ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SOSIS WINNER (STUDI KASUS DI PT. WINNER FOOD INDUSTRY)
Oleh : RIDUAN SIMANJUNTAK F34053303
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SOSIS WINNER (STUDI KASUS DI PT. WINNER FOOD INDUSTRY)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: RIDUAN SIMANJUNTAK F34053303
DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SOSIS WINNER (STUDI KASUS DI PT. WINNER FOOD INDUSTRY)
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: RIDUAN SIMANJUNTAK F34053303
Dilahirkan pada tanggal 15 April 1987 Di Sigumpar Julu Tanggal Lulus : 22 Juli 2009
Disetujui, Bogor,
Agustus 2009
Prof. Dr. Ir. Irawadi Jamaran Dosen Pembimbing
Riduan Simanjuntak. F34053303. Marketing Strategy Analysis of Winner’s Sausages (Study Case in PT. Winner Food Industry). Supervised by Irawadi Jamaran. 2009. SUMMARY The course of modern life automatically leads to the change in the community life style. The change has encouraged the urban people to consume practical and ready to serve. The food is known as fast food. This ready to serve food has been the lifestyle in various cities, both big and small ones. One of the popular fast foods is sausage. PT. Winner Food Industry is one of the companies producing sausage under the brand of Winner. Later, the PT. Winner Food Industry has to compete with other sausage companies. This is due to the fact that many companies also engage in sausage industry and PT. Winner Food Industry fight for the same market of the middle up class. In a fierce competition situation, the PT. Winner Food Industry needs a right marketing strategy to be able to compete and to realize the company’s goal. In the designing of marketing strategy, the company has to pay more attention to the internal and external condition of the company which will become the base in formulating and implementing its marketing strategy. This research has the objective of analyzing internal and external environmental factors that will become the groundwork for the formulation of the marketing strategy made by the PT. Winner Food Industry, formulating the alternative marketing strategies for PT. Winner Food Industry by considering the internal and external condition of the company, and devising priorities of marketing strategies suitable to PT. Winner Food Industry. The data collected in this research were primary and secondary ones. The primary data were obtained based on the interview with the company, questionnaire, and direct observation in the field. The secondary ones were obtained from the company’s data such as sales report data, competitor’s competitive edge data, the company’s policy related to the examined issues, internet data, and statistical data from Central Bureau of Statistics (BPS). The method of processing and analyzing data in this research was by the strategic management concept approach. The data and information is to be processed quantitatively and qualitatively. The descriptive qualitative analysis is used to find the internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) of the company. While the quantitative analysis is begun from the input stage via Internal Factor Evaluation (IFE) and External Factor Evaluation (EFE) matrix, matching stage via Internal-External (IE) matrix and Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT), the decision stage is carried out by the method of Analytical Hierarchy Process (AHP) with Expert Choice 2000 program. The analysis of the company’s internal yields the factors becoming the strengthness and weakness of the company. The company’s strength factors are among others the strategic location of the company, qualified and highly trained
human resources, production processes in compliance with SOP, SSOP, GMP, and HACCP, the guaranteed products, the stable price of winner’s sausage, good relationship with the agents, and good financial condition. Whereas the weakness factors are the production machines still used old technology, the production depends on the amount of demands, the product diversification still unacceptable to the middle low consumer, the uneven distribution of the products, and still not effective promotion. The analysis of the company’s external yields the factors becoming the opportunities and threats of the company. The company’s opportunity factors are among others the declining price of gas, the ever increasing number of population, the increasing number of women entering the work force, and the advancement of the information and processing technology. On the other hand, the threat factors confronting the company are the increasing price of the resources, the marketing area of the main competitors that is wider and more prevalent, the aggressive promotion of the competitor companies, the large amount of available product substitution, and the high bargaining power of the suppliers. Based on the IFE matrix with a 2.774 score and EFE matrix with a 2.857 score, it is known that the company’s position in the I-E matrix in V cell that is in the condition of hold and maintain. The strategies that can be developed in this position are market penetration strategy and product development that will be the foundation for the formulation of SWOT matrix. It is from this SWOT matrix that can obtain six marketing strategy alternatives that the company can implement. The processing with Analytical Hierarchy Process (AHP) yields the marketing strategy alternative priorities. The first priority is to escalate the promotion activities to deal with the competition (WO1) with a 0.275 weight. The second priority is the widening the marketing area (ST2) with a 0.221 weight. The third priority is to improve the product quality to maintain the old customers and to get new customers (SO1) with a 0.175 weight. The fourth strategy is to maintain the available distribution channel by means of (WT1) with a 0.141 weight. The fifth priority is to open company’s new outlets (SO2) with a 0.096 weight. The last priority of the strategy is to actively develop products different from those of the competitors (ST1) with a 0.092 weight.
Riduan Simanjuntak. F34053303. Analisis Strategi Pemasaran Sosis Winner (Studi Kasus di PT. Winner Food Industry). Di bawah bimbingan Irawadi Jamaran. 2009. RINGKASAN Arus kehidupan yang modern secara otomatis menyebabkan perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut telah mendorong masyarakat perkotaan untuk mengkonsumsi makanan yang praktis dan siap saji. Makanan tersebut dikenal dengan istilah fast food. Makanan siap saji kini sudah menjadi gaya hidup di berbagai kota, baik kota besar maupun kecil. Salah satu makanan siap saji yang digemari masyarakat adalah sosis. PT. Winner Food Industry merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi sosis dengan merek Winner. Dalam perkembangannya, PT. Winner Food Industry dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan sosis lainnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya perusahaan yang bergerak dalam industri sosis dan PT. Winner Food Industry dengan perusahaan pesaing juga memperebutkan pasar yang sama yaitu golongan menengah ke atas. Dalam situasi tingkat persaingan yang tinggi, PT. Winner Food Industry memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat bersaing dan mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam penyusunan strategi pemasaran, perusahaan harus lebih memperhatikan kondisi internal dan eksternal perusahaan yang akan menjadi dasar dalam merumuskan dan menjalankan strategi pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang menjadi landasan perumusan strategi pemasaran yang dilakukan PT. Winner Food Industry, merumuskan alternatif strategi pemasaran bagi PT. Winner Food Industry dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan, dan menyusun prioritas strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. Winner Food Industry. Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, pengisian kuesioner, dan pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari data perusahaan seperti data laporan penjualan, data kekuatan pesaing, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, data dari internet, dan data statistik dari Badan Pusat Statistik (BPS). Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsep manajemen strategis. Data dan informasi diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif bersifat deskriptif digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan. Sementara analisis kuantitatif dimulai dari tahap input melalui matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan matriks External Factor Evaluation (EFE), tahap pencocokan melalui matriks Internal-External (IE) dan matriks Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT), tahap keputusan melalui metode Proses Hirarki Analitik (PHA) dengan bantuan program Expert Choice 2000.
Analisis lingkungan internal perusahaan menghasilkan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain lokasi perusahaan yang strategis, sumberdaya manusia yang berkualitas dan terlatih, proses produksi yang sesuai dengan SOP, SSOP, GMP, dan HACCP, kualitas produk yang terjamin, harga sosis winner yang stabil, terjalin hubungan yang baik dengan agen, dan kondisi keuangan yang baik. Sedangkan yang menjadi faktor kelemahan adalah mesin produksi yang masih menggunakan teknologi lama, produksi yang tergantung pada jumlah permintaan, diversifikasi produk yang belum bisa diterima konsumen menengah ke bawah, distribusi produk yang belum merata, dan promosi yang kurang efektif. Analisis lingkungan eksternal perusahaan menghasilkan faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan. Faktor peluang yang dimiliki perusahaan antara lain penurunan harga BBM, pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat, perubahan gaya hidup masyarakat, peningkatan kaum wanita memasuki dunia kerja, dan peningkatan teknologi informasi dan pengolahan pangan. Sedangkan faktor ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu kenaikan harga bahan baku, daerah pemasaran pesaing utama lebih luas dan lebih merata, perusahaan pesaing lebih gencar dalam melakukan promosi, banyaknya produk substitusi yang tersedia, dan kekuatan tawar-menawar pemasok yang tinggi. Berdasarkan hasil matriks IFE dengan skor 2,774 dan matriks EFE dengan skor 2,857 diketahui posisi perusahaan pada matriks I-E berada pada sel V yaitu pada kondisi pertahankan dan pelihara. Strategi yang dapat dikembangkan pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk yang akan menjadi dasar dalam perumusan matriks SWOT. Dari matriks SWOT diperoleh enam alternatif strategi pemasaran yang dapat digunakan perusahaan. Hasil pengolahan dengan metode Proses Hirarki Analitik (PHA) menghasilkan prioritas alternatif strategi pemasaran. Prioritas pertama adalah strategi meningkatkan kegiatan promosi dalam menghadapi persaingan (WO1) dengan bobot 0,275. Prioritas kedua yaitu strategi memperluas wilayah pemasaran (ST2) dengan bobot 0,221. Prioritas ketiga yaitu strategi meningkatkan kualitas produk untuk mempertahankan pelanggan lama dan meraih pelanggan baru (SO1) dengan bobot 0,175. Strategi yang menjadi prioritas keempat adalah mempertahankan saluran distribusi yang ada dengan cara menjalin kerjasama yang baik (WT1) dengan bobot 0,141. Prioritas kelima alternatif strategi pemasaran yaitu strategi membuka outlet perusahaan yang baru (SO2) dengan bobot 0,096. Strategi yang menjadi prioritas terakhir adalah aktif melakukan kegiatan pengembangan produk yang berbeda dengan pesaing (ST1) dengan bobot 0,092.
RIWAYAT HIDUP Penulis adalah mahasiswa Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis dilahirkan di Sigumpar Julu pada tanggal 15 April 1987. Penulis adalah anak kedelapan dari delapan bersaudara dari pasangan Bapak Marihot Simanjuntak dan Ibu Marsinta Sitinjak. Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN Pargaolan pada tahun 1999. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SLTPN 2 Silaen dan lulus pada tahun 2002. Penulis melanjutkan pendidikan ke SMAN 2 Balige (Yayasan Soposurung) dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun 2006, penulis diterima di Departemen Teknologi Industri Pertanian melalui seleksi program mayor-minor. Selama menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif di kepengurusan Komisi Pelayanan Siswa (KPS)-UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen IPB. Selain itu, penulis juga pernah bergabung di Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri (HIMALOGIN) dan Ikatan Alumni Yayasan Soposurung Balige (PARYASOP). Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Teknologi Minyak Atsiri dan Fitofarmaka. Pada tahun 2008, penulis melaksanakan praktek lapang di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, Jakarta dengan judul “Mempelajari Aspek Manajemen Produksi di PT. Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills, Jakarta”. Penulis melaksanakan penelitian untuk tugas akhir pada tahun 2009 di PT. Winner Food Industry dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Sosis Winner (Studi Kasus di PT. Winner Food Industry)”.
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Sosis Winner (Studi Kasus di PT. Winner Food Industry)” adalah karya sendiri dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi yang digunakan pada skripsi ini dicantumkan dalam bentuk pustaka.
Bogor,
Juli 2009
Riduan Simanjuntak F34053303
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”Analisis Strategi Pemasaran Sosis Winner (Studi Kasus di PT. Winner Food Industry)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian (STP) pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penyusunan skripsi ini dibantu oleh banyak pihak, baik secara moril dan materiil. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irawadi Jamaran selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada penulis. 2. Bapak Dr. Ir. Aji Hermawan, MM dan Ibu Dr. Ir. Liesbetini Hartoto, MS selaku dosen penguji yang sudah memberikan masukan kepada penulis. 3. Kedua Orang tua (Op. Daniel) dan keluarga tercinta (Bang Mangara dan keluarga, Kak Sarma, Kak Rita dan keluarga, Kak Norma dan keluarga, Kak Sonti dan keluarga, Bang Charly dan keluarga, Bang Hotlan dan keluarga) yang telah memberikan doa dan dukungan yang tulus kepada penulis. 4. Bapak Endang Sukarto (Manajer Produksi PT. Winner Food Industry), yang telah membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. Winner Food Industry. 5. Pihak Manajemen PT. Winner Food Industry: Bapak Budoyo Adhy (Manajer Umum), Bapak Adhi Taqwanto (Manajer Keuangan), Bapak Cahya (Manajer Pemasaran), Ibu Lestari (Manajer HRD), Ibu Evi, Mbak Nia, Mas Yusuf, dan semua karyawan di PT. Winner Food Industry yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Mbak Nurul dan Kak Neysia Solaita yang telah membantu dan memberikan masukan yang sungguh berarti buat penyelesaian skripsi ini. 7. Teman satu bimbingan penulis Victory Feriandi atas kebersamaan dan dukungannya, Putri Mayangsari, Maulina, Sulistiowati, Rahel, Zulfa,