Analisis Persaingan dan Usulan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Matic (Studi Kasus di PT. “X”) Competition Analysis and Proposed the Marketing Strategy of Automatic Motorcycle (Case Study in PT. ”X”) Megasari Ginting, Jimmy Gozaly Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Email :
[email protected];
[email protected]
Abstrak Strategi pemasaran merupakan hal terpenting dalam menjalankan suatu usaha, karena tanpa didukung strategi pemasaran yang baik, akan menyebabkan perusahaan tidak dapat bertahan lama di dalam dunia usaha. Perusahaan ”X” yang bergerak di bidang penjualan sepeda motor, pada saat ini tengah mengalami penurunan penjualan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk dapat memberikan gambaran kondisi persaingan serta usulan strategi pemasaran bagi perusahan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner dibeberapa dealer perusahaan. Hasil penyebaran kuesioner kemudian diolah dengan menggunakan uji hipotesis, Importance Performance Analysis dan Correspondence Analysis. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, Importance Performance Analysis bertujuan untuk melihat perbandingan dari tingkat kepentingan konsumen dengan performansi perusahaan dan Correspondence Analysis (CA) untuk mengetahui perbandingan antara Perusahaan “X” dengan pesaingnya. Analisis dilakukan terhadap ketiga hasil pengolahan data tersebut untuk menentukan prioritas perbaikan dari atribut bauran pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumen masih kurang puas terhadap kinerja perusahaan “X”, dan masih memiliki banyak kekurangangan jika dibandingkan dengan pesaingnya. Beberapa usulan strategi pemasaran yang dapat diberikan antara lain menyediakan sepeda motor dengan jenis mesin (ukuran CC) dan harga yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, menyediakan layanan purna jual resmi, membuka agen-agen penjualan di luar kota besar, dan meningkatkan efektifitas promosi yang dilakukan. Kata kunci: Strategi Pemasaran, Uji Hipotesis, Importance Performance Analysis, Correspondence Analysis Abstract The marketing strategy is important in running a business, because without the support of a good marketing strategy, will lead the company can not survive long in the business world. Company "X" which is engaged in the sale of motorcycles, currently experiencing a decline in sales. To overcome these problems do research that aims to provide a picture of competitive conditions and proposed marketing strategy for the company. This research was conducted by distributing questionnaires in some dealer companies. The results of questionnaires were processed using hypothesis testing, Importance Performance Analysis and Correspondence Analysis. Hypothesis test aims to determine the level of customer satisfaction, Importance Performance Analysis aims to see a comparison of the level of consumer interest and the performance of the company and Correspondence Analysis (CA) to determine the ratio between the Company "X" with competitors. Analysis was performed on three of the processing of such data to determine the priority attributes of improvement base on the marketing mix. Based on the results of this study concluded that consumers are still not satisfied with the performance of the company "X", and still have plenty shortage when compared with its competitors. Some of the proposed marketing strategies that can be given are provide a
168
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
motorcycle with engine type (size CC) and price according to user needs, providing official after-sales service, open sales agents outside the big cities, and increase the effectiveness of the campaign carried out. Keywords: Marketing Strategy, Hypotheses Test, Importance Performance Analysis, Correspondence Analysis
1. Pendahuluan Menurut data Badan Pusat Statistik, pengguna kendaraan bermotor roda dua di seluruh Indonesia pada tahun 2011 adalah 68.839.341 pengendara. Pertumbuhan ini akan terus meningkat setiap tahunnya baik di kota-kota besar maupun di kota-kota kecil. Dengan perkembangan yang terjadi, berbagai perusahaan bersaing untuk memberikan inovasi dalam menciptakan kendaraan dengan spesifikasi yang semakin memenuhi kebutuhan konsumen. Perusahaan “X” adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri penjualan sepeda motor yang berlokasi di Jl. Soekarno Hatta. Berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen, strategi pemasaran perusahaan pada saat ini dirasakan kurang efektif dalam penerapannya, hal tersebut ditunjukkan dengan terjadinya penurunan jumlah penjualan sepeda motor di beberapa tahun terakhir. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, dilakukan penelitian dengan tujuan: 1. Mengetahui hal-hal apa yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih sepeda motor. 2. Mengetahui kelebihan dan kelemahaan dari produk Perusahaan “X” terhadap pesaing lainnya. 3. Mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Perusahaan “X”. 4. Memberikan usulan strategi pemasaran bagi pihak Perusahaan “X” yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2009) 2.2 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. (Kotler, 2009). Hal-hal yang termasuk ke dalam bauran pemasaran adalah: · Produk (Product) Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. · Harga (Price) Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya · Tempat (Place) Tempat termasuk aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada saat dibutuhkan. Tempat tidak hanya menekankan pada lokasi perusahaan tetapi juga mengenai accesibility dan availability. Lokasi yang strategis memang
169
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
·
akan menguntungkan perusahaan. Sedangkan accesibility dan availability dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh jasa perusahaan. Promosi (Promotion) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
2.3 Menentukan Ukuran Sampel dan Teknik Sampling Jumlah sampel untuk mendukung penelitian ini diharapkan 100% dapat mewakili populasi. Jumlah sampel juga menentukan hasil penelitian agar hasil yang diperoleh akurat untuk itu dalam menentukan jumlah populasi maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus berdasarkan proporsi yang dikemukakan Paul Leedy adalah sebagai berikut (Margono, 1999): 2
Z N P 1 P e dimana: N = Ukuran sampel Z = Standard score untuk yang dipilih e = Sampling error atau tingkat ketelitian yang dipergunakan Q = Tingkat kepercayaan P = Proporsi populasi yang akan diteliti. Jika tidak dapat memperkirakan proporsi populasi, maka diambil kemungkinan terburuk (P = 0,5). 2
Z N 0.05 0.5 1 0.5 0.1 2
1,96 N 0.5 1 0.5 0.1 N 96,04 97responden Penelitian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%, dari tabel wilayah luas di bawah kurva normal diperoleh = 1,96, dan tingkat ketelitian yang dipakai adalah 10%. Teknik Sampling yang digunakan pada penelitan ini adalah Purposive Sampling yang merupakan bagian dari Non Probability Sampling. Teknik ini menentukan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu. 2.4 Tipe Skala Pengukuran (Sugiyono, 2005) Skala yang digunakan untuk mendapatkan data interval pada penelitian ini adalah Skala Likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang positif sampai sangat negatif, seperti: 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju
170
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat 1. Selalu 2. Sering 3. Kadang-kadang 4. Tidak Pernah
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor misalnya: 1. Sangat Setuju / Selalu / Sangat Positif ;diberi skor: 5 2. Setuju / Sering / Positif ;diberi skor: 4 3. Ragu-Ragu / Kadang-Kadang / Netral ;diberi skor: 3 4. Tidak Setuju / Hampir Tidak Pernah / Negatif ;diberi skor: 2 5. Sangat Tidak Setuju / Tidak Pernah / Sangat Negatif ;diberi skor: 1
2.5 Uji Hipotesis (Anderson, Sweeney, dan Williams, 2008) Uji hipotesis merupakan prosedur untuk pengambilan keputusan secara statistika, untuk memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis mengenai parameter yang telah dirumuskan. Salah satu bentuk pengujian hipotesis adalah pengujian hipotesis rata-rata dari 2 populasi independen Ho : 1 = 2 H1 : 1 ≠ 2 atau 1 > 2 atau 1 < 2 Rumus yang digunakan:
Z
(x 1 x 2 ) μ d s 12 s 22 n1 n 2
Dimana : : rata-rata populasi x : rata-rata sampel s : standard deviasi sampel n : ukuran sampel
-1,645
0 Gambar 1. Wilayah Kritis
· ·
Keputusan: Jika hasil Z hitung berada pada wilayah kritis maka Tolak Ho dan jika hasil Z hitung diluar wilayah kritis maka Terima Ho. Kesimpulan: Tolak Ho : ada perbedaan antara performansi dengan tingkat kepentingan sehingga konsumen merasa tidak puas, pada taraf nyata 0,05 Terima Ho: Tidak ada perbedaan antara performansi dengan tingkat kepentingan sehingga konsumen merasa puas, pada taraf nyata 0,05.
2.6 Importance Performance Analysis (Martila dan James, 1977) Dalam penelitian ini terdapat 2 buah variabel yang diwakilkan oleh huruf X dan Y; dimana X merupakan tingkat kinerja perusahaan yang dapat memberikan kepuasan para pelanggan, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan pelanggan.
171
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
Adapun rumus yang digunakan:
Tki
Xi *100% Yi
dimana: Tki = Tingkat kesesuaian responden Xi = Skor penilaian kinerja perusahaan Yi = Skor penilaian kepentingan pelanggan Selanjutnya sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat pelaksanaan, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkat kepentingan. Dalam penyederhanaan rumus, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dengan:
X
Xi n
dan Y
Yi n
dimana: X = skor rata-rata tingkat pelaksanaan/kepuasan Y = skor rata-rata tingkat kepentingan N = jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik ( X , Y ), dimana X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat pelaksanaan atau kepuasan pelanggan seluruh faktor atau atribut dan Y adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Rumus: N
X
Xi i 1
K
N
dan Y
Yi i 1
K
dimana: K = banyaknya atribut/fakta yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada Gambar 2. Y
KEPENTINGAN
Prioritas Utama I
Pertahankan Prestasi II
Prioritas Rendah III
Berlebihan IV
PERFORMANSI
Gambar 2. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis
172
X
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
2.7 Correspondence Analysis (Hair, 2006) Correspondence Analysis bertujuan untuk menggambarkan posisi dari sebuah objek penelitian terhadap objek lainnya dalam bentuk pembuatan grafik berdasarkan kemiripan dari objek-objek tersebut. Pengolahan data CA dengan menggunakan program SPSS. Dalam SPSS, CA biasa disebut ANACOR, dilakukan dengan menggunakan program SPSS Syntax. Proses Correspondence Analysis (CA) Input data hasil penelitian, dimana: - Baris (b) → menunjukan atribut - Kolom (k) → menunjukan objek penelitian ·
· · ·
Buka File → Menu → Syntax Perintah yang digunakan adalah: ANACOR TABLE=ALL(b,k) /DIMENSION=2 /NORMALIZATION CANONICAL /PRINT TABLE SCORES CONTRIBUTION PROFILES PERMUTATION /VARIANCES ROWS COLOUMNS SINGULAR /PLOT ROWS COLUMNS JOINT NDIM(ALL,MAX) Setelah program syntax ditulis, lalu Run → All Analisis Keterangan: ANACOR adalah perintah syntax untuk menggunakan Correspondence Analysis TABLE=ALL(29,2) ALL =data mentah yang diproses pada SPSS (29,2) menujukkan banyaknya baris dan kolom DIMENSION=2 menunjukkan jumlah dimensi yang akan dibentuk dalam grafik
3. Pembahasan 3.1 Metodologi Penelitian Agar penelitian dapat mencapai tujuan yang diinginkan, digunakan langkah-langkah secara sistematis dan terarah sebagaimana diuraikan pada gambar berikut:
173
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
Mulai
Penelitian Pendahuluan (Penentuan Objek Penelitian)
Menentukan Latar Belakang Penelitian
Mengidentifikasi Masalah
Menentukan Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Merumuskan Masalah
Menentukan Tujuan Penelitian
Studi Pustaka
A
Gambar 3. Flowchart Metodologi Penelitian
174
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
A
B
Identifikasi Variabel Penelitian
Pengujian Validitas
Perbaiki Kuesioner
Menyusun Kuesioner Pendahuluan & penelitian
Valid Validitas Konstruk
Tidak
Ya
Pengujian Realibilitas
Tidak Valid
Perbaiki Kuesioner
Ya
Reliabel Menyebarkan kuesioner Pendahuluan
Tidak
Penyebaran Kuesioner ulang
Ya Pengolahan Data
Pengolahan Data Kuesioner Pendahuluan
Analisis Menentukan Ukuran Sampel dan Teknik Sampling
Membuat Usulan
Menyebarkan kuesioner Penelitian
Kesimpulan Saran
B
Selesai
Gambar 3. Flowchart Metodologi Penelitian (Lanjutan)
3.2 Pengolahan Data 3.2.1 Kuesioner Pendahuluan Kuesioner pendahuluan yang disebarkan sebanyak 30 kuesioner, dimana kuesioner pendahuluan berisi atribut pertanyaan yang dianggap penting oleh responden. Skala yang digunakan menggunakan Skala Guttman, dimana hanya terdapat dua pilihan jawaban ”Penting” atau ”Tidak penting”. Selanjutnya kuesioner pendahuluan diolah dengan menggunakan perhitungan persentase untuk mengetahui atribut yang dianggap paling penting oleh konsumen dan mengetahui keseragaman jawaban responden terhadap variabel yang dianggap paling penting. Batas yang digunakan dalam perhitungan ini adalah 50% yang berarti variabel yang memiliki persentase lebih dari 50% dapat digunakan dalam penyusunan kuesioner penelitian.
175
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
Tabel 3.1 Hasil Kuesioner Pendahuluan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Atribut Desain sepeda motor yang menarik Daya tahan mesin sepeda motor Variasi warna sepeda motor Ukuran sepeda motor Keiritan penggunaan bahan bakar pada sepeda motor Jenis ukuran CC sepeda motor Kemampuan bagasi menyimpan barang berukuran besar ( helm, jas hujan) Penggunaan Side Stand Switch pada sepeda motor Display speedometer sepeda motor (kejelasan tampilan huruf dan angka) Kemudahan mendapatkan sparepart Ketersediaan produk sepeda motor pada dealler Brand sepeda motor Variasi tipe sepeda motor matic Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain Pilihan pembayaran secara cicilan (besarnya cicilan, lamanya pembayaran) Pemberian cash back setiap pembelian secara tunai Harga jual kembali sepeda motor Lokasi dealer motor yang mudah dijangkau kendaraan (umum atau pribadi) Lokasi dealer mampu memajang contoh produk sepeda motor yang lengkap dealer terdapat dibanyak tempat (mampu mencakup hingga kepelosok) Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media cetak (surat kabar) Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media elektronik (TV,Radio,Internet) Kejelasan pemasangan papan reklame Besarnya pemberikan diskon pada momen-momen tertentu Memberikan souvenir gratis pada saat pembelian sepeda motor Melakukan promosi melalui pameran-pameran di mall Memberikan brosur di tempat-tempat tertentu (di mall, kompleks-kompleks) Menjadi sponsor dalam acara - acara tertentu (misal: konser musik)
Penting 29 30 24 24 29 25 21 25 23 30 27 20 19 30 25 23 26 26 19 26 27 17 25 16 27 27 26 18 22
Tidak Penting 1 0 6 6 1 5 9 5 7 0 3 10 11 0 5 7 4 4 11 4 3 13 5 14 3 3 4 12 8
3.2.2 Penentuan Ukuran Sampel dan Teknik Sampling Karena ukuran populasi tidak diketahui (sangat besar), maka jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Paul Leedy (Margono, 2003), sejumlah 97 responden. Untuk menghindari adanya kuesioner-kuesioner yang tidak tidak terisi dengan baik atau rusak maka jumlah kuesioner yang akan disebarkan adalah sebanyak 100 buah kuesioner. Teknik sampling yang digunakan dalam penyebaran kuesioner ini adalah teknik Sampling Purposive, dimana kuesioner akan diberikan kepada konsumen dengan kriteria memiliki pengetahuan tentang sepeda motor matic Perusahaan “X” dan sepeda motor matic pesaing. 3.2.3 Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dilakukan dengan membandingkan rata-rata nila performansi dengan rata-rata nilai kepentingan, dimana hasilnya berupa kesimpulan tingkat kepuasan konsumen terhadap variabel terkait.
176
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
Tabel 3.2 Rangkuman Perhitungan Uji Hipotesis Variabel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Performansi 2 S1
x1
3,210 3,110 3,060 3,130 2,760 2,930 2,620 2,970 3,070 3,182 2,950 3,100 3,100 2,990 3,040 2,860 2,880 2,848 3,100 3,030 2,920 3,051 3,110 2,900 2,820 2,850 3,010 2,940 3,230
0,1878 0,3009 0,2590 0,2759 0,6489 0,4496 0,4602 0,4536 0,2880 0,4156 0,3308 0,3535 0,3737 0,2928 0,3620 0,4448 0,4501 0,4972 0,2727 0,3324 0,4986 0,3954 0,4019 0,4141 0,4925 0,4924 0,2928 0,4004 0,4213
Kepentingan 2 S2 x2 3,4949 3,7400 3,2100 3,3300 3,7900 3,3900 3,2000 3,2525 3,3800 3,6500 3,4000 3,2100 3,1800 3,6000 3,3700 3,1000 3,3300 3,4400 3,4600 3,3200 3,3500 3,1900 3,3100 3,0500 3,3500 3,2500 3,1500 2,8700 3,2600
0,3137 0,2145 0,3292 0,3243 0,2080 0,2807 0,5253 0,4356 0,4804 0,2500 0,3434 0,3898 0,3915 0,2828 0,3567 0,4747 0,4456 0,4509 0,3317 0,4218 0,4722 0,3777 0,3373 0,5328 0,4722 0,5934 0,4116 0,4577 0,4974
x x
Z hitung Keputusan Kesimpulan
-0,285 -0,630 -0,150 -0,200 -1,030 -0,460 -0,580 -0,283 -0,310 -0,468 -0,450 -0,110 -0,080 -0,610 -0,330 -0,240 -0,450 -0,592 -0,360 -0,290 -0,430 -0,139 -0,200 -0,150 -0,530 -0,400 -0,140 0,070 -0,030
-4,0237 -8,775 -1,9558 -2,5816 -11,127 -5,3828 -5,8426 -2,9961 -3,5365 -5,7387 -5,4803 -1,2759 -0,9145 -8,0399 -3,8926 -2,5027 -4,7549 -6,0748 -4,6305 -3,3392 -4,3642 -1,5865 -2,3262 -1,5414 -5,396 -3,8386 -1,668 0,75567 -0,313
1
2
Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Terima Ho Terima Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Terima Ho Tolak Ho Terima Ho Tolak Ho Tolak Ho Tolak Ho Terima Ho Terima Ho
Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas Tidak Puas Tidak Puas Puas Puas
Hasil pengujian Hipotesis menunjukkan bahwa konsumen masih merasa tidak puas terhadap sebagian besar variabel-variabel yang terkait dengan performansi perusahaan, yaitu sebanyak 23 dari 29 variabel (79,4%). 3.2.4 Importance Performance Analysis (IPA) Pengolahan data dengan metoda IPA dilakukan dengan pemetaan tingkat kepentingan dan tingkat performansi ke dalam empat kuadran untuk mengetahui variabel-variabel yang memiliki tingkat kepentingan dan performansi yang berada di atas dan di bawah rata-rata.
177
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
Tabel 3.3 Tabel Rangkuman IPA No
Atribut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Desain sepeda motor yang menarik Daya tahan mesin sepeda motor (garansi sepeda motor yang diberikan) Variasi warna sepeda motor Ukuran sepeda motor Keiritan penggunaan bahan bakar pada sepeda motor Jenis ukuran CC sepeda motor Kemampuan bagasi menyimpan barang berukuran besar ( helm, jas hujan) Penggunaan Side Stand Switch pada sepeda motor (switch standart samping) Display speedometer sepeda motor (kejelasan tampilan huruf dan angka) Kemudahan mendapatkan sparepart (banyaknya bengkel sepeda motor yang resmi) Ketersediaan produk sepeda motor pada dealler Brand sepeda motor Variasi tipe sepeda motor matic Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain Pilihan pembayaran secara cicilan (besarnya cicilan, lamanya pembayaran) Pemberian cash back setiap pembelian secara tunai Harga jual kembali sepeda motor Lokasi dealer motor yang mudah dijangkau kendaraan (umum atau pribadi) Lokasi dealer mampu memajang contoh produk sepeda motor yang lengkap dealer terdapat dibanyak tempat (mampu mencakup hingga kepelosok) Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media cetak (surat kabar) Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media elektronik (TV,Radio,Internet) Kejelasan pemasangan papan reklame Besarnya pemberikan diskon pada momen-momen tertentu Memberikan souvenir gratis pada saat pembelian sepeda motor Melakukan promosi melalui pameran-pameran di mall Memberikan brosur di tempat-tempat tertentu (di mall, kompleks-kompleks) Menjadi sponsor dalam acara - acara tertentu (misal: konser musik) Rata - Rata
rata -rata performance 3,210 3,110 3,060 3,130 2,760 2,930 2,620 2,970 3,070 3,182 2,950 3,100 3,100 2,990 3,040 2,860 2,880 2,848 3,100 3,030 2,920 3,051 3,110 2,900 2,820 2,850 3,010 2,940 3,230 2,992
rata - rata kepentingan 3,495 3,740 3,210 3,330 3,790 3,390 3,200 3,253 3,380 3,650 3,400 3,210 3,180 3,600 3,370 3,100 3,330 3,440 3,460 3,320 3,350 3,190 3,310 3,050 3,350 3,250 3,150 2,870 3,260 3,332
Hasil dari perhitungan rata – rata tingkat performansi dan kepentingan tersebut kemudian di gambarkan dalam matrix important performance analysis. Berikut gambar dari matrix importance performance analysis : 4,00
Kuadran I
3,80
Kuadran II 5
2
Kepentingan
3,60
10
14
3,40
25
3,3319
3,20
18
6
17
21 8
26
7
16
3,00
1
19 15 9 4 20 23 3 12 22 13
11
27
29
24 28
2,80 Kuadran III
2,60
Kuadran IV 2,999
2,60
2,70
2,80
2,90
3,00
3,10
3,20
Performance
Gambar 3.3 Matrix Importance Performance Analysis
178
3,30
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
· · · ·
Prioritas pertama perbaikan dilakukan pada variabel yang berada pada kuadran I, karena kuadran I menujukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen diatas rata-rata namun tingkat performansi perusahaan dibawah rata-rata. Kuadran II menunjukkan tingkat kepentingan konsumen dan tingkat performansi perusahaan yang diatas rata-rata. Kuadran III menunjukkan tingkat kepentingan konsumen dan tingkat performansi perusahaan yang dibawah rata-rata. Oleh karena itu, variabel pada kuadran III akan diusulkan bila tingkat harapan konsumen sebesar 3,00 atau lebih. Kuadran IV menujukkan bahwa tingkat kepentingan konsumen dibawah rata-rata namun tingkat performansi perusahaan diatas rata-rata, sehingga variabel pada kuadran IV menempati urutan terakhir dalam prioritas perbaikan yang diusulkan.
3.2.5 Correspondence Analysis Objek yang dibandingkan adalah sepeda motor Perusahaan “X” dan sepeda motor Perusahaan “Y”. Pada penelitian ini, responden diminta untuk menilai sepeda motor perusahaan mana yang lebih unggul berdasarkan atribut-atribut yang ditanyakan. Responden dapat memberikan checklist dikolom perusahan yang dianggap lebih unggul. Berikut merupakan rangkuman penilaian konsumen. Tabel 3.4 Rangkuman Jumlah Rangking No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Perusahan Perusahaan "X" "Y" Desain sepeda motor yang menarik 49 51 Daya tahan mesin sepeda motor 49 51 Variasi warna sepeda motor 60 40 Ukuran sepeda motor 46 54 Keiritan penggunaan bahan bakar pada sepeda motor 23 77 Jenis ukuran CC sepeda motor 49 51 Kemampuan bagasi menyimpan barang berukuran besar ( helm, jas hujan) 38 62 Penggunaan Side Stand Switch pada sepeda motor 36 64 Display speedometer sepeda motor (kejelasan tampilan huruf dan angka) 54 46 Kemudahan mendapatkan sparepart 49 51 Ketersediaan produk sepeda motor pada dealler 58 42 Brand sepeda motor 49 51 Variasi tipe sepeda motor matic 58 42 Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor 44 56 Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain 45 55 Pilihan pembayaran secara cicilan (besarnya cicilan, lamanya pembayaran) 53 47 Pemberian cash back setiap pembelian secara tunai 48 52 Harga jual kembali sepeda motor 44 56 Lokasi dealer motor yang mudah dijangkau kendaraan (umum atau pribadi) 36 64 Lokasi dealer mampu memajang contoh produk sepeda motor yang lengkap 66 34 dealer terdapat dibanyak tempat (mampu mencakup hingga kepelosok) 49 51 Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media cetak (surat kabar) 74 26 Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media elektronik (TV,Radio,Internet) 64 36 Kejelasan pemasangan papan reklame 64 36 Besarnya pemberikan diskon pada momen-momen tertentu 52 48 Memberikan souvenir gratis pada saat pembelian sepeda motor 57 43 Melakukan promosi melalui pameran-pameran di mall 60 40 Memberikan brosur di tempat-tempat tertentu (di mall, kompleks-kompleks) 60 40 Menjadi sponsor dalam acara - acara tertentu (misal: konser musik) 69 31 Variabel
179
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
Setelah data-data jumlah ranking diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS yaitu Correspondence Analysis didapatkan grafik row scores, colum scors dan row and column scores sebagai berikut :
Gambar 3.4 Grafik row and column scores
Keunggulan dan kekurangan Perusahaan “X” terhadap pesaingnya diinterpretasikan dengan mengelonpokkan atribut-atribut menurut kedekatan vector atribut terhadap vector objek atau dengan kata lain melihat posisi kedekatan titik. Berikut merupakan hasil pengukuran titik grafik row and column scores: Tabel 3.5 Perhitungan Jarak Grafik row and column scores No Atribut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
180
Jarak (cm) Perusahaan Perusahaan "X" "Y" 2,8 1,75 2,8 1,75 0,45 4,1 3,4 1,1 8,25 3,7 2,8 1,75 5,1 0,35 5,5 1 1,7 2,8 2,8 1,75 0,9 3,1 2,8 1,75 0,9 3,1 3,6 0,9 3,8 0,7 2 2,6 3 1,5 3,65 0,9 5,5 1 0,8 5,3 2,8 1,75 2,5 7,1 0,4 5 0,4 5 2,15 2,4 0,9 3,45 0,45 4,1 0,45 4,1 1,4 6
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
Terdapat 14 atribut yang merupakan keunggulan dari perusahaan “X” (jarak lebih dekat) dan 15 atribut yang menjadi kekurangan dari perusahaan “X” (jarak lebih jauh), jika dibandingkan dengan pesaingnya. 3.2.6 Penentuan Prioritas Perbaikan Penentuan prioritas dilakukan untuk dapat mengetahui hal-hal mana yang paling utama yang harus diperbaiki untuk dapat meningkatkan kembali penjualan perusahaan. Penentuan prioritas dilakukan dengan cara membandingkan setiap hasil dari uji yang telah dilakukan yaitu Correspondence Analysis (CA), Importance Performance Analysis (IPA), dan Uji Hipotesis. Tabel 3.5 Tabel Prioritas Perbaikan No 5 14 18 6 21 2 10 19 1 15 7 17 8 4 12 11 25 9 26 16 24 20 23 3 27 22 13 29 28
Pernyataan Keiritan penggunaan bahan bakar pada sepeda motor Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor Harga jual kembali sepeda motor Jenis ukuran CC sepeda motor dealer terdapat dibanyak tempat (mampu mencakup hingga kepelosok) Daya tahan mesin sepeda motor Kemudahan mendapatkan sparepart Lokasi dealer motor yang mudah dijangkau kendaraan (umum atau pribadi) Desain sepeda motor yang menarik Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain Kemampuan bagasi menyimpan barang berukuran besar ( helm, jas hujan) Pemberian cash back setiap pembelian secara tunai Penggunaan Side Stand Switch pada sepeda motor Ukuran sepeda motor Brand sepeda motor Ketersediaan produk sepeda motor pada dealler Besarnya pemberikan diskon pada momen-momen tertentu Display speedometer sepeda motor (kejelasan tampilan huruf dan angka) Memberikan souvenir gratis pada saat pembelian sepeda motor Pilihan pembayaran secara cicilan (besarnya cicilan, lamanya pembayaran) Kejelasan pemasangan papan reklame Lokasi dealer mampu memajang contoh produk sepeda motor yang lengkap Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media elektronik (TV,Radio,Internet) Variasi warna sepeda motor Melakukan promosi melalui pameran-pameran di mall Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media cetak (surat kabar) Variasi tipe sepeda motor matic Menjadi sponsor dalam acara - acara tertentu (misal: konser musik) Memberikan brosur di tempat-tempat tertentu (di mall, kompleks-kompleks)
CA
IPA
Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Tertinggal Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul Unggul
I I I I I II II II II II III III III IV IV I I II III III III IV IV IV IV IV IV IV III
Prioritas Uji Hipotesis Perbaika n Tidak Puas 1 Tidak Puas 2 Tidak Puas 3 Tidak Puas 4 Tidak Puas 5 Tidak Puas 6 Tidak Puas 7 Tidak Puas 8 Tidak Puas 9 Tidak Puas 10 Tidak Puas 11 Tidak Puas 12 Tidak Puas 13 Tidak Puas 14 Puas 15 Tidak Puas 16 Tidak Puas 17 Tidak Puas 18 Tidak Puas 19 Tidak Puas 20 Puas 21 Tidak Puas 22 Tidak Puas 23 Tidak Puas 24 Tidak Puas 25 Puas 26 Puas 27 Puas 28 Puas 29
4. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan ·
Variabel-variabel yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih sepeda motor yaitu : - Desain sepeda motor yang menarik - Daya tahan mesin sepeda motor (garansi sepeda motor) - Variasi warna sepeda motor - Ukuran sepeda motor - Keiritan penggunaan bahan bakar sepeda motor - Jenis ukuran CC sepeda motor - Kemampuan bagasi dalam menyimpan barang berukuran besar - Penggunaan side stand switch pada sepeda motor. - Display Speedometer sepeda motor (kejelasan tampilan huruf dan angka) - Kemudahan mendapatkan sparepart - Ketersediaan produk sepeda motor pada dealer
181
JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 168-183
-
Brand sepeda motor Variasi tipe sepeda motor matic Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain Pilihan pembayaran secara cicilan (besarnya cicilan, lamanya pembayaran) Pemberian cash back setiap pembelian secara tunai Harga jual kembali sepeda motor Lokasi delaer motor yang mudah dijangkau kendaraan (umum atau pribadi) Lokasi dealer mampu memajang contoh produk sepeda motor yang lengkap Dealer terdapat dibanyak tempat (mampu mencakup hingga ke pelosok) Frekuensi promosi yangdilakukan melalui media cetak (surat kabar) Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media elektronik (TV, radio) Kejelasan pemasangan papan reklame Besarnya pemberian diskon pada moment-moment tertentu Memberikan souvenir gratis pada saat pembelian sepeda motor Melakukan promosi melalui pameran-pameran di mall Memberikan brosur ditempat-tempat tertentu (di mall, dikompleks) Menjadi sponsor dalam acara tertentu (misalnya konser music)
·
Kelemahan – kelemahan yang dimiliki produk Perusahaan “X” antara lain: - Keiiritan penggunaan bahan bakar pada sepeda motor - Kesesuaian harga dengan kualitas mesin sepeda motor - Harga jual kembali sepeda motor - Jenis ukuran CC sepeda motor - Dealer terdapat dibanyak tempat - Daya tahan mesin sepeda motor - Kemampuan bagasi dalam emnyimpan bagasi berukuran besar - Kemudahan mendapatkan sparepart - Pemberian cashback setiap pembelian secara tunai - Lokasi dealer motor yang mudah dijangkau oleh kendaraan - Desain sepeda motor yang menarik - Harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan merk lain - Penggunaan side stand switch pada sepeda motor - Ukuran sepeda motor
·
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki produk Perusahaan “X” anatara lain: - Kejelasan pemasangan papan reklame - Frekuensi promosi yang dilakukan melalui media cetak (surat kabar) - Variasi tipe sepeda motor matic - Menjadi sponsor dalam acara-acara tertentu - Memberikan brosur di tempat-tempat tertentu
·
Berdasarkan hasil pengolahan data, tingkat kepuasan konsumen saat ini belum terlalu baik. Hasil pengolahan data menunjukkan hanya 20,6% dari atribut yang ada konsumen merasa puas. Hal ini dikarenakan masih banyaknya atribut-atribut yang dirasa sangat penting oleh konsumen tetapi perusahaan belum dapat memperbaiki kinerjanya sehingga konsumen merasa tidak puas. Untuk itu diperlukan perbaikan-perbaikan pada atribut yang dirasa paling penting.
4.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian, diberikan beberapa saran bagi perusahan, yaitu: · Product Perusahaan sebaiknya menciptakan sepeda motor matic yang menggunakan bahan bakar yang lebih irit dibandingkan sebelumnya. Perusahaan harus menyediakan pilihan ukuran kapasitas
182
PERSAINGAN DAN STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR MATIC (Megasari G., et al.)
· ·
·
mesin (CC) yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ketersediaan suku cadang juga merupakan hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh perusahaan. Price Perusahaan harus mampu menawarkan sepeda motor dengan harga yang sesuai dengan kualitasnya. Place Perusahaan dapat membuka sub-sub dealer pada daerah-daerah pelosok sehingga konsumen yang berada dari tempat yang jauh dari dealer dapat lebih mudah dalam mengakses pembelian sepeda motor. Perusahaan juga perlu menyediakan tempat penjualan sepeda motor bekas resmi, sehingga konsumen dapat lebih percaya (harga jual yang tinggi) dan mudah dalam melakukan transaksi penjualan. Promotion Promosi yang dilakukan perusahaan dapat ditingkatkan dengan memperhatikan frekuensi promosi melalui media elektronik seperti TV. Promosi iklan yang dilakukan harus lebih diperhatikan jam tayangnya, dimana perusahaan sebaiknya menampilkan iklan pada saat-saat yang memiliki waktu ramai seperti pukul 19.00-21.00. Perusahaan juga dapat melakukan promosi dengan mensponsori acara-acara seperti konser musik ataupun acara-acara otomotif.
5. Daftar Pustaka Anderson, D., Sweeney, D.J., Williams, T.A., (2008), Statistics for Business & Economics, 10th edition, Thomson South-Western. Hair, Anderson, Tatham & Black, Multivariate Analysis (2006), Prentic-Hall International Inc., USA. John A. Martilla and John C. James (1977), “Importance-Performance Analysis” (Journal of Marketing), pp. 77 – 79. Kotler, Philip (2009), “Manajemen Pemasaran”, Jilid 1, edisi 13, Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip (2009), “Manajemen Pemasaran”, Jilid 2, edisi 13, Erlangga, Jakarta. Margono, S. (2003), “Metodologi Penelitian Pendidikan”, PT RINEKA CIPTA, Jakarta. Sugiyono (2005), “Metode Penelitian Administrasi”, Alfabeta, Bandung.
183