5/8/2012
ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI Kuliah Pembekalan KKP 2012 DR. Ikeu Tanziha
Pengertian • Pengertian analisis situasi pangan dan gizi adalah ”kegiatan pengamatan terhadap kondisi pangan dan gizi masyarakat yang bertujuan agar pengambilan keputusan dalam penentuan kebijakan dan program-program dapat terarah kepada perbaikan pangan dan gizi masyarakat terutama dari golongan miskin”.
1
5/8/2012
Tujuan Analisis situasi pangan dan gizi • Analisis situasi pangan dan gizi bertujuan untuk menyediakan informasi secara berkesinambungan tentang keadaan pangan dan gizi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
lima tujuan khusus, yaitu 1. Memberikan gambaran tentang keadaan pangan dan gizi penduduk terutama golongan penduduk berisiko tinggi terhadap kerawanan pangan dan gizi. Sehingga diketahui sifat dan besaran masalah pangan dan gizi, serta perubahannya. Dengan mengetahui masalah gizi kelompok rawan ini maka manajemen program perbaikan gizi yang bersifat promotif, preventif dan rehabilitatif dapat lebih ditingkatkan, termasuk dalam hal penentuan sasaran wilayah maupun individunya.
2
5/8/2012
5 Tujuan khusus 2.
Menyediakan informasi bagi analisis penyebab dan faktor-faktor yang berkaitan sehingga dapat menetapkan pilihan upaya pencegahan yang mungkin langsung atau tidak langsung terkait dengan program pangan dan gizi. 3. Untuk menunjang pengambilan keputusan oleh pemerintah di berbagai tingkat admnistrasi yang berkaitan dengan penyusunan prioritas dan pengaturan sumberdaya dan dana untuk memenuhi kebutuhan program pangan dan gizi baik dalam keadaan normal maupun darurat.
PENYEBAB MASALAH GIZI STATUS GIZI ASUPAN ZAT GIZI Ketersediaan Pangan RT
Perawatan Anak dan Ibu hamil
PENYAKIT INFEKSI
PENYEBAB LANGSUNG
Pelayanan/ Fasilitas Kesehatan
PENYEBAB TAK LANGSUNG
KEMISKINAN, TKT. PENDIDIKAN RENDAH, KETERSEDIAAN PANGAN DI MASY. MENURUN, DAN SEMPITNYA LAPANGAN KERJA
KRISIS EKONOMI DAN POLITIK
MASALAH UTAMA
MASALAH DASAR
3
5/8/2012
5 Tujuan khusus 4. Meningkatkan kemampuan prediksi daerah didasarkan atas kecenderungan yang terjadi saat ini, dalam memperkirakan kemungkinan perubahan keadaan pangan dan gizi yang akan terjadi. Bila hal ini dikaitkan dengan potensi, sumberdaya dan dana yang tersedia, maka akan membantu dalam merumuskan kebijakan. 5. Memantau program pangan dan gizi serta menilai efektivitas dalam pelaksanaannya.
6
Perumusan kebijakan, Perencanaan dan Evaluasi Program baik Jangka panjang maupun Jangka pendek, Pengambilan Keputusan ataupun Tindakan Penanganan Masalah Krisis Pangan dan Gizi
4
5/8/2012
Ruang Lingkup Analisis situasi pangan dan gizi 1. Pengumpulan data (primer atau sekunder) 2. Pengolahan dan analisis data 3. Penyajian dan diseminasi informasi
PREVALENSI BALITA GIZI KURANG MENURUT KABUPATEN TAHUN 2005
( Rendah
dan Sedang ) 88 Kab
20 – 29 %
( Tinggi )
122 Kab
30 - 40 %
( Sangat Tinggi )
75 Kab
> 40 %
( Sangat Tinggi )
35 Kab
< 20 %
5
5/8/2012
Pemantauan/Peramalan situasi pangan dan gizi dan faktor-faktor yang berkaitan (SIDI) 90
T-2
T-1 Kewaspadaan untuk Tindakan segera pencegahan memburuknya keadaan Analisis situasi pangan dan Gizi
Dan Faktor penyebab
Analisis situasi pangan dan Gizi
Implementasi Program Pangan dan Gizi
Dan Faktor penyebab
Kebijakan dan Perencanaan Program Pangan dan Gizi, dan Evaluasi
11
Kaitan antara Penyediaan Informasi Pangan dan Gizi dan Pemanfaatannya untuk Tindakan
PENYEDIA INFORMASI (SKPG) - Penyajian informasi - Diseminasi - Advokasi - Pengumpulan data - Analisis data (pemetaan, peramalan & pengamatan
- Pengambilan keputusan - Perumusan kebijakan - Perencanaan program Tindakan intervensi: - Darurat - Jangka pendek - Jangka panjang PEMANFAATAN INFORMASI OLEH PELAKSANA PROGRAM LINTAS-SEKTOR
ADVOKASI SKPG, MANADO 19/06/ 7
6
5/8/2012
Keluaran 1. Situasi pangan dan gizi serta faktor-faktor yang berkaitan 2. Rekomendasi rencana aksi intervensi pangan dan gizi kepada pemda setempat
Gambar 1 Sistem Ketahanan Pangan INPUT Kebijakan dan Kinerja Sektor Ekonomi, Sosial dan Politk :
NASIONAL, PROVINSI, KABUPATEN
INDIVIDU O U T P U T S
Ekonomi Pertanian, Perikanan, Kehutanan
RUMAH TANGGA
KETERSEDIAAN PANGAN
PENDAPAT-AN & AKSES PANGAN
KONSUMSI SESUAI KEBUTUHAN GIZI
Kesra
Kependudukan Pendidikan Kesehatan Stabilitas dan Keamanan Nasional
A
Pemenuh-an Hak Atas Pangan
T
U
Prasarana/ Sarana Lahan/Pertanah an Sumberdaya Air/Irigasi Perhubungan/ transportasi Permodalan
T
S DISTRIBUSI PANGAN
PENGELOLAAN KONSUMSI & POLA ASUH KELUARGA
Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas G
KONSUMSI PANGAN
SANITASI & KESEHATAN
PEMANFA-ATAN OLEH TUBUH
I Z I
Ketahanan Nasional
7
5/8/2012
PEMANFAATAN INFORMASI UNTUK PENANGGULANGAN KRISIS PANGAN ( PEMANTAUAN INTENSIF TINGKAT RT ) HASIL PANTAUAN Konsumsi Makanan RT Miskin Oleh Pokja KPG Tk. DESA
TINDAKAN PENANGGULANGAN Operasi Pasar, Pembagian Sembako Cuma-cuma Padat Karya, Dll.
KOORDINASI TINGKAT KECAMATAN
Pokja KPG Tk. KECAMATAN
KOORDINASI TINGKAT KABUPATEN
Pokja KPG Tk. KABUPATEN
PEMANFAATAN INFORMASI UNTUK PENANGGULANGAN MASALAH GIZI ( PEMANTAUAN INTENSIF INDIVIDU ) HASIL PANTAUAN Status Gizi Balita, Gizi Buruk, HO Bumil KEK, BBLR Oleh Kader POSYANDU + Bidan Desa ( Di DESA )
PUSKESMAS
KESEHATAN KAB/KOTA
13
14
TINDAKAN PENANGGULANGAN P.M.T, Pengobatan/ Rehabilitasi, Dll.
KOORDINASI TINGKAT KECAMATAN
KOORDINASI TINGKAT KABUPATEN
8
5/8/2012
15
WAH ..... Kalau begitu kita harus BEKERJA KERAS mengumpulkan DATA untuk keperluan SKPG ini
OH ... Tidak perlu PAK karena SEBAGIAN BESAR DATA yang kita perlukan hanya tinggal MENYALIN dari LAPORAN RUTIN Instansi
16
9
5/8/2012
17
1. Menyalin laporan rutin data Luas Tanam, Luas Kerusakan, Luas Panen dan Produksi dari Instansi Pertanian 2. Menyalin laporan rutin data Jml. Keluarga Miskin dari BKKBN
3. Menyalin laporan rutin data Harga Pangan Pokok dari Kantor Statistik atau DOLOG
18
4. Menyalin laporan rutin data Status Gizi dan Konsumsi Makanan dari instansi Kesehatan KAB/KOTA dan menerima Laporan Pokja KPG Kecamatan 5. Mengolah dan analisis data indikator untuk Pemetaan Tahunan dan/atau Peramalan Berkala Situasi Pangan dan Gizi 6. Melaporkan hasil analisis ke Forum Koordinasi Pemda KAB/KOTA dan ke Pokja KPG PROPINSI
10
5/8/2012
21
22
1. Melakukan kegiatan pengamatan intensif terhadap Pola Konsumsi Makanan 20 RT miskin dengan mencatat: Perubahan frekuensi makan Perubahan jenis bhn makanan pokok Perubahan jumlah konsumsi
11
5/8/2012
24
1. SETIAP BULAN: Melakukan penimbangan balita di Posyandu sesuai tugasnya 2. SETIAP SAAT: Mengidentifikasi kasus gizi buruk: Kwasiorkor/Marasmus, HO Mengidentifikasi Bumil dan Buteki KEK Mencatat BBLR 3. Melihat laporan hasil Penimbangan dan Pengamatan di Posyandu
TUGAS KADER POSYANDU & BIDAN DESA
SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI
KELUARGA
SELURUH KELUARGA Intervensi jangka menengah/ panjang
Intervensi jangka pendek, darurat
MASYARAKAT dan LINTAS SEKTOR
PELAYANAN KESEHATAN
Sehat, BB Naik (N)
1.Penyuluhan/Konseling Gizi; POSYANDU a. ASI eksklusif dan MP• Penimbangan ASI BGM, Gizi buruk, sakit emua balita (D) b. Gizi seimbang Balita BB Tidak Punya • Konseling c. Pola asuh ibu dan naik (T), KMS • Suplementasi anak Gizi kurang Puskesma gizi 2. Pemantauan s • Pelayanan pertumbuhan anak kesehatan 3. Penggunaan garam dasar • PMT beryodium Sehat, BB Naik Pemulihan 4. Pemanfaatan (N) Rumah • Konseling pekarangan Sembuh perlu PMT Sakit 5. Peningkatan daya beli Sembuh, tidak perlu PMT PANGAN DAN GIZI KELUARGASISTEM MISKIN KEWASPADAAN 6. Bantuan pangan darurat; a. PMT balita, ibu hamil b. Raskin
12
5/8/2012
MASALAH GIZI Gizi Kurang Gizi Buruk
Makanan tidak seimbang (Konsumsi energi: 50% AKG; konsumsi protein: 50% AKG)
: 18,8 % : 6,8%
Penyakit infeksi Kejadian Diare :1,7% ISPA : 1999: 17,6% 2000: 15,3% Malaria: 1999: 4,5 % 2000: 4,4%
Kurang Iodium : 8,9%
Ketersediaan pangan sebagian RT belum cukup
Pola asuh anak
Sanitasi, air bersih/ Pelayanan kes. • Prod. Beras di 2 kec.defisit - Pemanfaatan lahan sawah blm optimal - Penerapan teknologi 44,8% - Irigasi blm memadai - Intensitas pertanaman 1-2 kl /th • Prod. daging & telur, 5 kec defisit • Prod ikan, 2 kec defisit • Prod sayur, defisit • Status penggarap & buruh • Jaminan pasar/kemitraan (-) • 32 % masy pengeluaran mkn
Pendidikan
1999 % 2000
: 32,05
: 31,79 %
Pemberdayaan masyarakat Partisipasi masy (D/S) = 20,6% Kecenderungan belum berpihak pd klpk miskin
6. Daya beli keluarga 2. Harga pangan
STATUS GIZI
9. Kebersihan lingkungan, higiene perorangan
10. Akses ke pelayanan kesehatan
8. Pola Asuh/Perawatan anggota keluarga
Ketersediaan Pelayanan kesehatan
Produksi/impor bahan pangan
4. Kesempatan kerja
7. Ketersediaan pangan keluarga
11. Jumlah ART
3. Tingkat pendidikan
1. Ketersediaan pangan di masyarakat Distribusi
5. Pendapatan keluarga
Sarana jamban : 1999 : 32,6% 2000 : 36,5% Sarana Air Bersih 1999 : 76,6 % 2000 : 78,9% Ratio: • Pusk/pddk: 1 : 21.628 • Posy./kader: 1 : 2 • Posy./balita: 1 :113 • Dokter/pddk: 1:7875 • Paramedis/pddk: 1:693 • Bidan/pddk: 1:1650
Tdk Tmt SD : 33,5 % Tamat SD : 34,8 % > SLTP : 31,2 % Kemiskinan
26
13
5/8/2012
KEGAGALAN PRODUKSI
Sangat dini
KEWASPADAAN DINI SKPG
Ketersediaan Pangan di Masy kurang
Cukup dini
KRISIS EKONOMI, POLITIK, dll.
Ketersediaan Pangan RT kurang
Kurang dini Asupan Zat gizi kurang
Pendapatan menurun
Daya beli menurun Infeksi
Cegah
SKD: Deteksi, Cegah dan Tanggulangi
KURANG GIZI
28
Pokok Bahasan 6
IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN DATA/LAPORAN UNTUK ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI
14
5/8/2012
29
JENIS DATA DAN SUMBERNYA INFORMASI
JENIS DATA
1. Status Gizi
Jumlah balita gizi kurang 2. Status pertumSKDN dan BGM Buhan balita Posyandu 3. Bayi BBLR Jml. bayi lahir dgn berat < 2500 gram 4. Ketersediaan Konsumsi energi & Pangan keluarga Protein keluarga 5. Penyakit infeksi Jumlah kejadian diare, campak, ispa
SUMBER DATA PSG/Bulan penimbangan - Dinkes Laporan SKDN – Dinkes Kohor bayi – Dinkes/Puskesmas PKG – Dinkes Laporan penyakit – Dinkes/Puskesmas
6. Keadaan Sosek
Jumlah KK miskin Daftar KK miskin – BKKBN/BPS
INFORMASI 7. Daya beli
JENIS DATA SUMBER DATA Sebaran penduduk BPS menurut jns pekerj.
30
8. Pendidikan
Sebaran penduduk menurut pendid. 9. Produksi a. Perkiraan tanaman pangan produksi pokok b. Luas lahan produktif c. Luas tanam d. Luas kerusakan e. Luas panen 10. Ketersediaan Jumlah berbagai Protein hewani jenis ternak
BPS dan Diknas/BKKBN Dinas pertanian tanaman pangan
Dinas peternakan/ perikanan
15
5/8/2012
31
INFORMASI
JENIS DATA
SUMBER DATA
11. Sarana pelayanan kesehatan
a. Jml. Puskesmas b. Jumlah BP c. Jumlah Polindes d. Jml. Tenaga medis/paramedia e. dll. Jml. Keluarga dgn sarana JAGA yang memadai Jml. Keluarga yang menggunakan sarana air bersih
Statistik Kesehatan – Dinkes
JENIS DATA
SUMBER DATA
12. Kesling
13. Sarana air Bersih (SAB)
Dinkes
Dinkes - PU
32
INFORMASI 14. Demografi
Jml. Penduduk menurut umur dan jenis kelamin 15. Impor bahan Jumlah bahan mkn makanan pokok pokok yang masuk 16. Tingkat keter- Neraca Bahan sediaan bahan Makanan (NBM) makanan kabupaten 17. Kondisi Rumah Status rumah sehat
BPS
18. InsMas
KPM
Jumlah dan jenis lembaga kemasy.
Dolog Diperta TP dan BPS PKK
16
5/8/2012
33
CONTOH: Masalah PG dan Strategi Penanggulangan KECAMATAN
MASALAH
KEGIATAN
1. ………………..
1. 2. 3. 4. 5.
Kesling Air bersih Kemiskinan Kesemp. Kerja Partisipasi rendah
? ? ? ? ?
……… ……… ……… ……… ………
2. …………………
1. 2. 3. 4.
Produksi Penyakit infek Pengetahuan Perilaku gizi
? ? ? ?
……… ……… ……… ………
Pendidikan Kemiskinan Jumlah KK Air bersih Pola makan
? ? ? ? ?
……… ……… ……… ……… ………
3. …………………. 1. 2. 3. 4. 5.
34
Bentuk Analisis data 1. Analisis yang bersifat kroseksional perbandingan antar wilayah 2. Analisis yang bersifat melihat kecenderungan data menurut waktu dalam satu periode (tahunan, bulanan) 3. Analisis data untuk mempelajari hubungan antar beberapa faktor
17
5/8/2012
35
c. Penyajian Hasil Olah Data 1. Penyajian dalam bentuk Tabel CONTOH: Hasil pengolahan kroseksional
Kecamatan
Prev Gizi Kurang
% D/S
% N/D
Jml. Ins. % KK Diare miskin
1. 2. 3. 4. 5. dst
18