ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA SIKLUS PEMBELIAN (Studi Kasus Pada The Wing Ed-Hotel) Oleh: Ayu Dwi Yulianthi ,Ni Wayan Wahyu Astuti2 (Politeknik Negeri Bali) 1
ABSTRAK Tujuan utama dalam siklus pembelian adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi. Sebagai tambahan, pihak manajemen harus mampu mengawasi dan mengevaluasi efisiensi serta efektivitas proses siklus pembelian , yang membutuhkan kemudian akses ke data terinci mengenai sumber daya yang di gunakan dalam siklus pembelian, kegiatan yang mempengaruhi sumber daya tersebut, serta pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Selanjutnya, agar dapat berguna dan relevan untuk pengambilan keputusan, data harus akurat, andal, dan tepat waktu. Analisa terhadap sistem pengendalian siklus pembelian perlu dilakukan agar dapat mengetahui apakah sistem pengendalian internal yang diterapkan perusahaan sudah cukup baik sehingga tujuan utama dari siklus pembelian dapat tercapai. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yang mengarah pada studi kasus. Penelitian ini lebih menggambarkan fenomena atas obyek yang diteliti, dalam hal ini adalah analisis sistem pengendalian internal atas siklus pendapatan yang ada pada The Wing Ed-Hotel. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu, fenomena atas obyek dianalisis dan dievaluasi untuk menemukan kemungkinan adanya suatu permasalahan serta memberikan beberapa saran yang mendukung. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum pengendalian internal atas siklus pendapatan yang ada sudah cukup efektif. Namun ada beberapa kelemahan dari segi pengendalian organisasional. Hal ini disebabkan karena kondisi keuangan The Wing Ed Hotel yang lemah sehingga perlu dilakukan pengurangan jumlah karyawan yang menyebabkan terjadinya perangkapan jabatan. Saran peneliti, jika kondisi keuangan sudah semakin kuat, diharapkan untuk dilakukan penerimaan karyawan baru lagi, sehingga tidak terjadi perangkapan jabatan yang penting. ABSTRACT The main objective in the buying cycle is to minimize the total cost of obtaining and maintaining supplies, equipment, and a variety of services that organizations need to function. In addition, the management must be able to monitor and evaluate the efficiency and effectiveness of the buying cycle, 1428
which requires then access to detailed data about the resources used in the buying cycle, which affects the activity of these resources, as well as the actors involved in these activities. Furthermore, in order to be useful and relevant to decision-making, the data must be accurate, reliable, and timely. Analysis of the buying cycle control system needs to be done in order to determine whether the internal control system applied by the company is good enough so that the main purpose of the buying cycle can be achieved. Type of research is descriptive research that led to the case study. This study describes the phenomenon on the object under study, in this case is the analysis of the internal control system over existing revenue cycle on The Wing Ed-Hotel. The data obtained through observation, interviews, and documentation. After that, the phenomenon of objects are analyzed and evaluated to find the possibility of a problem and give some suggestions that support. Based on the evaluation that has been done, it can be concluded that the overall internal control over revenue cycle that is already quite effective. But there are some disadvantages in terms of organizational control. This is due to the financial condition of The Wing Ed Hotel weak so necessary to reduce the number of employees that lead to have a position. Suggestions researchers, if the financial condition is getting stronger, is expected to be acceptance of new employees again, so there is no significant concurrent positions. PENDAHULUAN
kegiatan pariwisata, yang mana nantinya
Latar Belakang Masalah
pariwisata diharapkan mampu meningkatkan
Indonesia adalah merupakan salah satu
taraf hidup serta pendapatan masyarakat
negara yang kaya akan keindahan alam dan
secara umum. Salah satu industri yang
budaya yang beranekaragam. Kekayaan alam
tumbuh
dan keanakeragaman budaya inilah yang
pariwisata di Bali adalah didirikannya hotel
menjadikan Indonesia sebagai negara yang
dengan berbagai fasilitas didalamnya.
terkenal
dengan
daya
dengan
perkembangan
pariwisata.
Semakin banyaknya jumlah hotel yang
Pariwisata merupakan salah satu bidang yang
ada di Bali menyebabkan tingkat persaingan
mendapat perhatian khusus dari pemerintah
juga
Provinsi Bali. Hal ini dikarenakan pariwisata
bertahan ditengah persaingan yang semakin
memegang peranan yaang sangat penting dan
memanas, manajemen hotel harus memiliki
membawa dampak yang cukup besar bagi
kiat-kiat dan inovasi. Salah satu kiat atau cara
kehidupan perekonomian di Bali. Selain
untuk dapat memenangkan persaingan adalah
mampu menghasilkan devisa yang cukup
dengan meningkatkan sistem pengendalian
besar bagi Negara, sektor pariwisata juga
internal yang ada dalam hotel agar lebih
mendorong
efektif sehingga kegiatan operasional yang
tumbuhnya
tarik
seiring
kegiatan-kegiatan
semakin
industri baik yang berhubungan secara
dijalankan
langsung maupun tidak langsung dengan
tersebut.
1429
meningkat.
sesuai
dengan
Untuk
tujuan
dapat
hotel
Sistem pengendalian internal merupakan
mengalir dari siklus pembelian ke buku besar
suatu perencanaan yang meliputi struktur
dan ke fungsi pelaporan untuk dimasukkan
organisasi dan semua metode dan alat-alat
ke dalam laporan keuangan serta berbagai
yang dikoordinasikan yang digunakan di
laporan manajemen lainnya.
dalam perusahaan dengan tujuan untuk
Tujuan utama dalam siklus pembelian
menjaga keamanan harta milik perusahaan,
adalah untuk meminimalkan biaya total
memeriksa ketelitian dan kebenaran data
memperoleh dan memelihara persediaan,
akuntansi,
perlengkapan, dan berbagai layanan yang
mendorong
efisiensi,
dan
membantu mendorong dipatuhinya kebijakan
dibutuhkan
manajemen yang telah ditetapkan. Ada
Sebagai tambahan, pihak manajemen harus
beberapa kegiatan operasional yang ada
mampu
mengawasi
dalam sebuah hotel, dimana dalam sistem
efisiensi
serta
informasi akuntansi kegiatan tersebut dapat
pembelian , yang membutuhkan kemudian
dibagi ke dalam beberapa siklus yakni siklus
akses ke data terinci mengenai sumber daya
pendapatan,
untuk
dan
efektivitas
berfungsi.
mengevaluasi proses
siklus
pembelian,
siklus
yang di gunakan dalam siklus pembelian,
keuangan.
Siklus
kegiatan yang mempengaruhi sumber daya
pembelian adalah rangkaian kegiatan bisnis
tersebut, serta pelaku yang terlibat dalam
dan operasional pemrosesan data terkait yang
kegiatan tersebut.
berhubungan
serta
berguna dan relevan untuk pengambilan
Di dalam
keputusan, data harus akurat, andal, dan tepat
produksi
siklus
organisasi
dan
siklus
dengan
pembelian
pembayaran barang dan jasa.
Selanjutnya, agar dapat
siklus pembelian, pertukaran informasi utama
waktu.
adalah dengan pemasok barang (vendor). Di
memudahkan
dalam organisasi, informasi mengalir ke
pemasok barang atau jasa perusahaan. Secara
siklus pembelian dari siklus pendapatan dan
lebih luas, tujuan dari siklus pembelian
produksi,
dan
adalah : (1) Menjamin bahwa semua barang
kebutuhan
dan jasa yang dipesan sesuai dengan aturan
untuk membeli barang dan bahan baku.
yang dibutuhkan, (2) Menerima semua
Begitu
tiba,
barang yang dipesan dan memastikan bahwa
mengalir
barang yang diterima dalam kondisi baik, (3)
kembali ke sumber-sumber tersebut dari
Mengamankan barang hingga dibutuhkan, (4)
siklus pembelian. Data mengenai biaya juga
Menentukan faktur yang berkaitan dengan
berbagai
pengendalian departemen
barang
pemberitahuan
dan
persediaan, tentang
bahan
penerimaannya
baku
1430
Tujuan Siklus pembelian adalah pertukaran
kas
dengan
barang dan jasa yang benar, (5) Mencatat dan
siklus pembelian pada Hotel The Wing Ed
mengklasifikasi pembelian dengan tepat, (6)
Hotel.
Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat,
Rumusan Masalah
(7) Menjamin bahwa semua pembelian kas
Dari uraian diatas yang telah diuraikan,
berkaitan dengan pembelian yang telah
maka yang menjadi pokok permasalahan
diizinkan, (8) Mencatat dan mengklasifikasi
dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem
pembelian kas dengan tepat dan akurat.
pengendalian intern atas siklus pendapatan
Analisa terhadap sistem pengendalian intern pembelian memang perlu dilakukan
jasa pada The Wing Ed-Hotel? Tujuan Penelitian
guna mengetahui apakah sistem pengendalian yang diterapkan oleh perusahaan
telah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan
analisis
terhadap
sistem
dijalankan dengan baik, apakah sistem
pengendalian intern atas siklus pendapatan
tersebut cocok untuk diterapkan dalam
jasa pada The Wing Ed-Hotel.
perusahaan
Manfaat Penelitian
tersebut,
apakah
penyimpangan-penyimpangan
terdapat yang
Penelitian
ini
diharapkan
manfaat
teoritis,
dapat
dilakukan oleh karyawan dan apakah sistem
memberikan
yang diterapkan oleh perusahaan selama ini
manfaat praktis, yaitu.
dapat dipertahankan atau perlu dilakukan
1) Secara teoritis penelitian ini diharapkan
perubahan
agar
dihindari.
Dengan
penyimpangan penerapan
dapat
dapat
sistem
memberikan
pengembangan
maupun
kontribusi
ilmu
bagi
pengetahuan
pengendalian intern terhadap pembelian di
khususnya yang terkait dengan sistem
perusahaan diharapkan pihak manajemen
pengendalian
dapat
pendapatan jasa.
mengatisipasi
sedini
mungkin
intern
atas
siklus
penyimpangan yang terjadi ketika melakukan
2) Secara Praktis penelitian ini diharapkan
pembelian, serta dapat mencegah terjadinya
dapat memberikan manfaat sebagai bahan
pemborosan ketika melakukan pembelian
pertimbangan dan evaluasi khususnya bagi
sehingga hotel dapat memperoleh laba yang
manajemen dan karyawan The Wing Ed-
lebih tinggi. Berdasarkan latar belakang
Hotel dalam upaya peningkatan sistem
diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
pengendalian intern yang diterapkan hotel
analisis terhadap sistem pengendalian intern
atas siklus pendapatan jasa.
1431
TINJAUAN PUSTAKA
Steinbart, 2009:222). Mulyadi (2002:165)
Pengertian Sistem Pengendalian Internal
berpendapat
Pengendalian internal adalah proses yang
adalah “Sistem pengendalian intern meliputi
dilakukan oleh manajemen yang didesain
struktur organisasi, metode dan ukuran-
untuk
yang
ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
dan
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan
memberikan
memadaiatas
keyakinan
informasi
keuangan
operasionalyang andal, kepatuhan terhadap
keandalan
peraturandan
efisiensi
keputusan
yang
berlaku,
operasional yang efisien, pencapaian atas sasaran
dan
operasional
yang
telah
ditetapkan, perlindungan aset, serta nilai integritas dan etika yang tinggi (Moeller,
manajemen
dan
dewan
direksi,
mempromosikan
merupakan
oleh
suasana
serta
dapat
diandalkan
sikap
mampu
kesadaran
personel
pengendalian.
tindakan
manajemen.
pengendalian corak
suatu
adalah organisasi,
Lingkungan
pengendalian merupakan dasar untuk semua
unsur
menyediakan Lingkungan
Corrective controls merupakan pengendalian (Romney
harus
orang-orangnya.
yang
sistem yang didesain ketika masalah terjadi.
terjadi
suatu
mempengaruhi kesadaran pengendalian
akan terjadi. Detective controls merupakan
masalah
dan
menetapkan
didesain untuk menghindari masalah yang
ketika
menciptakan dalam
tentang
Lingkungan
mematuhi
pengendalian
dan
intern
Lingkungan pengendalian mencerminkan
mempunyai tiga fungsi, yakni Preventive merupakan
untuk
pengendalian
organisasi
persyaratan hukum. Pengendalian internal
controls
alat
mempengaruhi
operasional,
serta
pengendalian
organisasi
meningkatkan catatan akuntansi yang akurat dan
dipatuhinya
Lingkungan
perusahaan,
efisiensi
mendorong
1. Lingkungan Pengendalian
menjaga aset, mendorong karyawan untuk kebijakan
mendorong
menurut Mulyadi (2002:175) yaitu :
dirancang untuk memenuhi tujuan berikut:
mengikuti
akuntansi,
Unsur-unsur struktur pengendalian intern
merupakan rencana organisasi, sistem dan diimplementasikan
dan
intern
Elemen-elemen Pengendalian Intern
Horngren (2012:233), pengendalian internal
yang
data
pengendalian
kebijaksanaan manajemen”.
2009:24). Sedangkan menurut Harrison dan
prosedur
bahwa
pengendalian disiplin
dan
pengendalian
intern, struktur.
mencakup
berikut ini: a. Integritas dan nilai etika. b.
dan
Komitmen 1432
terhadap
kompetensi.
c.
Partisipasi dewan komisaris atau komite
terutama bagi manajemen dan dapat
audit.
operasi
menjalin komunikasi antar bagian yang
manajemen. e. Struktur organisasi f.
ada sehingga di dapat pelaksanaan yang
Pemberian
tanggung
seragam. Sistem informasi yang relevan
jawab g. Kebijakan dan praktek sumber
dengan tujuan pelaporan keungan, yang
daya manusia.
mencakup sistem akuntansi, terdiri dari
2. Penaksiran resiko
metode dan catatan yang dibangun untuk
d.
Filsofi
dan
gaya
wewenang
dan
Penaksiran resiko untuk tujuan pelaporan
mencatat,
keuangan adalah identifikasi, analisis,
melaporkan transaksi entitas (termasuk
dan pengelolaan, resiko entitas yang
peristiwa
berkaitan dengan penyusunan laporan
menyelenggarakan akuntabilitas terhadap
keuangan,
prinsip
aktiva, utang, ekuitas yang bersangkutan.
akuntansi berterima umum. Penaksiran
Kualitas informasi yang dihasilkan oleh
resiko
sistem
sesuai
bagi
dengan
manajemen
juga
harus
mengolah,
dan
meringkas
keadaan)
dan
berdampak
dan
untuk
kemampuan
mempertimbangkan masalah biaya dan
manajemen untuk mengambil keputusan
manfaat yang akan dicapai. Resiko dapat
seharusnya
timbul atau berubah karena keadaan
mengendalikan aktivitas entitas dan untuk
berikut
menyusun laporan keuangan yang andal.
ini:
a.
Perubahan
dalam
dalam
mengelola
lingkungan operasi b. Pesonel baru. c.
Sedangkan
Sistem
atau
pemberian pemahaman atas peran dan
diperbaiki. d. Pertumbuhan yang pesat e.
tanggung jawab individual berkenaan
Teknologi baru. f. Lini produk, produk
dengan
atau aktivitas baru. g. Restrukturisasi
pelaporan
korporasi h. Operasi luar negeri i.
meliputi luasnya pemahaman personel
Penerbitan standart akutansi baru.
tentang
bagaimana
dalam
sistem
informasi
yang
baru
3. Informasi dan komunikasi Sistem
akuntansi
yang
mengandung
komunikasi
dan
pengendalian
personel
penyimpangan
memberikan
informasi
yang
atas
Komunikasi
aktivitas
informasi
mereka pelaporan
keuangan berkaitan dengan pekerjaan orang
harus
intern
keuangan.
prosedur-prosedur yang mesti ditaati oleh perusahaan
mencakup
mampu
lain
dan
kepada
akurat
seharusnya dalam etnis.
kepada pihak yang membutuhkannya
4. Aktivitas pengendalian
1433
cara
pelaporan
tingkat
yang
Adalah
kebijakan dan prosedur yang
dibuat
untuk
bahwa
petunjuk
Sistem Pengendalian Intern Pembelian
memberikan keyakinan yang
oleh
siklus pembelian. Di dalam siklus pembelian
manajemen dilaksanakan sehingga resiko
ini terdiri dari aktivitas pembelian barang
dalam
dapat
serta pembayaran barang dan jasa. Setiap
pengendalian
aktivitas yang terjadi harus melalui prosedur
adalah kebijaksanaan dan prosedur yang
yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
membantu meyakinkan bahwa tindakan
Demikian juga dalam aktivitas pembelian
yang diperlukan telah dilaksanakan untuk
barang oleh perusahaan. Aktivitas pembelian
menghadapi
merupakan salah satu aktivitas yang penting
mencapai
diminimalkan.
tujuan
Aktivitas
resiko
dibuat
Salah satu siklus dalam perusahaan yaitu
dalam
mencapai
tujuan entitas. Aktivitas pengendalian
bagi
memiliki berbagai tujuan dan diterapkan
perolehan persediaan serta pembelian kas.
diberbagai tingkat organisasi dan fungsi.
Seperti
Umumnya aktivitas pengendalian yang
merupakan aktiva lancar bagi perusahaan
mungkin relevan dengan audit dapat di
sehingga diharapkan mampu diubah menjadi
golongkan
dan
kas dalam satu siklus akuntansi. Dalam
prosedur yang berkaitan dengan berikut
aktivitas pembelian ini diperlukan cara-cara
ini (a) Review terhadap kinerja, (b)
atau
Pengolahan informasi, (c) Pengendalian
inefisiensi dalam pembelian. Selain itu, juga
fisik, dna (d) pemisahan tugas
harus dipertimbangkan mengenai beberapa
sebagai
kebijakan
5. Pemantauan
hal
perusahaan
kita
ketahui
metode
yang
sebab
menyangkut
bahwa
persediaan
gunamencegah
berkaitan
terjadinya
dengan
aktivitas
adalah proses penilaian kualitas kinerja
pembelian. Antara lain berkaitan dengan
struktur
prosedur
pengendalian
intern
yang
pemilihan
pemasok,
prosedur
diterapkan untuk mencapai tujuan dan
penawaran harga dari pemasok serta prosedur
ditinjau
pembelian kas yang diotorisasi. Aktivitas
sewaktu-waktu
apabila
kelayakannya tidak sesuai lagi dengan
tersebut
situasi yang ada. Sistem pemantauan
pengendalian intern pembelian yang dibuat
yang efektif dan efesien yang akan
guna mencapai tujuan pokok pengendalian
menghindari
intern.
timbulnya
piutang
tak
tertagih
termasuk
Unsur-unsur
dalam
unsur-unsur
Pengendalian Intern
dalam Sistem Akuntansi Pembelian adalah sebagai berikut (Mulyadi, 2008: 313):
1434
a.
Struktur organisasi yang memisahkan
Fungsi
tanggung jawab fungsional secara tegas.
jawab untuk melakukan pemeriksaan
Dalam setiap aktivitas perusahaan harus
jenis, mutu, dan kuantitas barang
dipisahkan beberapa fungsi yang terkait
yang diterima dari pemasok guna
dalam
menentukan
aktivitas
tersebut.
Dengan
penerimaan
demikian dalam satu siklus operasi
barang
terdiri dari beberapa fungsi pelaksana
perusahaan.
sehingga
tidak
terjadi
perangkapan
bertanggung
dapat
tersebut
atau
tidaknya
diterima
oleh
4) Fungsi akuntansi
fungsi oleh satu pelaksana fungsi saja.
Fungsi yang terkait adalah fungsi
Pemisahan fungsi ini terutama mengenai
pencatat utang dan fungsi pencatat
fungsi operasi (pelaksana) dan fungsi
persediaan.
penyimpanan
dari
fungsi
akuntansi
b.
Sistem
wewenang
(Mulyadi, 2008: 165).
pembukuan
Fungsi yang terkait dalam transaksi
perlindungan
pembelian antara lain (Mulyadi, 2008: 300):
dan
yang yang
prosedur memberikan
cukup
terhadap
kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
1) Fungsi gudang
Setiap transaksi yang terjadi harus
Fungsi gudang bertanggung jawab
melalui
untuk
permintaan
berwenang untuk itu. Salah satu bentuk
pembelian sesuai dengan persediaan
otorisasi adalah dengan pembubuhan
yang ada di gudang dan untuk
tanda tangan maupun paraf atau dapat
menyimpan
juga dengan memasukkan kode otorisasi
mengajukan
barang
yang
telah
diterima oleh fungsi penerimaan.
otorisasi
dari
pihak
yang
atas dokumen/catatan transaksi. Setiap
2) Fungsi pembelian
transaksi yang terjadi dicatat dalam
Fungsi pembelian bertanggung jawab
catatan
untuk
informasi
pencatatan tertentu. Dengan demikian,
mengenai harga barang, menentukan
diharapkan tidak ada satu pun transaksi
pemasok
dalam
yang terlewatkan sehingga keamanan
pengadaan barang dan mengeluarkan
akan kekayaan perusahaan terjamin.
order pembelian kepada pemasok
Dalam melakukan otorisasi dibutuhkan
yang dipilih.
alat
memperoleh
yang
dipilih
3) Fungsi Penerimaan
akuntansi
melalui
pendukung
prosedur
guna
mendokumentasikan data atau informasi
1435
perusahaan.
Salah
satunya
adalah
Digunakan untuk meminta penawaran
formulir, Formulir merupakan media
harga bagi barang yang pengadaanya
yang
tidak bersifat berulangkali terjadi,
digunakan
penggunaan
untuk
merekam
wewenang
untuk
yang
dasar
pembelian yang besar.
terlaksananya transaksi. Dilain pihak
3) Surat order pembelian
memberikan
formulir
otorisasi
merupakan
atas
dokumen
yang
menyangkut
Dokumen
ini
jumlah
rupiah
digunakan
untuk
dipakai sebagai dasar untuk pencatatan
memesan barang kepada pemasok
transaksi
yang telah dipilih. Dokumen ini
dalam
catatan
akuntansi
(Mulyadi, 2008: 166).
terdiri dari beberapa tembusan, yaitu:
Dalam sistem pengendalian intern sistem
a) surat order pembelian
akuntansi pembelian digunakan beberapa
b) tembusan pengakuan oleh pemasok
dokumen
guna
c) tembusan bagi unit peminta barang
transaksi.
Mulyadi
mencatat
terjadinya
(2008:
303-308)
d) arsip tanggal penerimaan
menjelaskan beberapa dokumen yang
e) arsip pemasok
digunakan
f) tembusan fungsi penerimaan
dalam
aktivitas
sistem
akuntansi pembelian antara lain:
g) tembusan fungsi akuntansi
1) Surat permintaan pembelian
4) Laporan penerimaan barang
Merupakan formulir yang diisi oleh
Dokumen ini dibuat oleh fungsi
fungsi gudang atau fungsi pemakai
penerimaan
barang
bahwa barang yang diterima dari
untuk
pembelian
meminta
melakukan
fungsi
pembelian
pemasok
untuk
telah
menunjukkan
memenuhi
barang dengan jenis, jumlah, dan
spesifikasi,
mutu seperti yang tersebut dalam
seperti yang tercantum dalam surat
surat. Surat permintaan pembelian
order pembelian.
dibuat rangkap 2 lembar pertama untuk
fungsi
pembelian
mutu,
dan
jenis,
kuantitas
5) Surat perubahan order pembelian
dan
Terkadang terjadi perubahan dalam
tembusannya untuk arsip fungsi yang
surat order pembelian yang telah
meminta barang.
diterbitkan. Perubahan ini berupa
2) Surat permintaan penawaran harga
perubahan penyerahan
1436
kuantitas, barang,
jadwa spesifikasi,
penggantian
dan
hal
lain
yang
Fungsi pembelian mengirimkan surat
berhubungan dengan desain bisnis.
permintaan penawaran harga kepada
6) Bukti kas keluar
para pemasok untuk memperoleh
Dibuat oleh fungsi akuntansi yang
informasi mengenai harga barang dan
berfungsi sebagai perintah pembelian
berbagai syarat pembelian yang lain,
kas untuk pembayaran utang kepada
untuk
pemasok. Setiap aktivitas perusahaan
ditunjuk sebagai pemasok barang bagi
harus
perusahaan.
terlaksana
sesuai
dengan
prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini
akan
membantu
pemilihan
pemasok
yang
c) Prosedur order pembelian
mengurangi
Fungsi pembelian mengirim surat
terjadinya tindak kecurangan maupun
order pembelian kepada pemasok
kesalahan oleh individu dalam suatu
yang dipilih dan memberitahukan
organisasi. Selain itu, informasi yang
kepada unit –unit organisasi lain
dihasilkan dapat
dalam perusahaan.
ketelitiannya
terjamin
serta
tingkat
keakuratannya
d) Prosedur penerimaan barang
sehingga akan sangat bermanfaat
Fungsi
penerimaan
melakukan
dalam pengambilan keputusan serta
pemeriksaan
bagi para pemakai
kuantitas, dan mutu barang yang
informasi keuangan lainnya.
diterima dari pemasok dan kemudian
mengenai
jenis,
Secara garis besar jaringan prosedur
membuat laporan penerimaan barang
dalam sistem akuntansi pembelian yaitu
untuk menyatakan penerimaan barang
sebagai berikut (Mulyadi, 2008: 301-
dari pemasok tersebut.
303):
e) Prosedur pencatatan utang
a) Prosedur permintaan pembelian Fungsi
gudang
Fungsi
mengajukan
akuntansi
memeriksa
dokumen-dokumen
yang
permintaan pembelian dalam formulir
berhubungan dengan pembelian dan
surat permintaan pembelian kepada
menyelenggarakan pencatatan utang.
fungsi pembelian.
f) Prosedur distribusi pembelian
b) Prosedur permintaan penawaran harga
Prosedur
dan pemilihan pemasok
ini
meliputi
distribusi
rekening yang didebet dari transaksi
1437
pembelian
untuk
kepentingan
pembuatan laporan manajemen.
Praktik-praktik yang sehat antara lain (Mulyadi, 2008: 317-318):
Sistem otorisasi yang harus dilaksanakan
1) Penggunaan formulir bernomor urut
dalam sistem akuntansi pembelian antara
tercetak
lain (Mulyadi, 2008: 315-316):
Formulir
1) Surat
perusahaan
permintaan
pembelian
digunakan
harus
dalam
bernomor
urut
diotorisasi oleh fungsi gudang untuk
tercetak dan penggunaan nomor urut
barang yang disimpan dalam gudang
tersebut dipertanggungjawabkan oleh
atau oleh kepala pemakai barang
manajer yang memiliki wewenang
untuk barang yang langsung pakai.
untuk menggunakan formulir tersebut.
2) Surat order pembelian diotorisasi
2) Pemasok dipilih berdasarkan jawaban
oleh fungsi pembelian atau pejabat
penawaran
yang lebih tinggi.
berbagai pemasok.
3) Laporan
penerimaan
barang
harga
Pemasok
diotorisasi oleh fungsi penerimaan.
dipilih
perbandingan
4) Bukti kas keluar diotorisasi oleh
bersaing
dari
berdasarkan
penawaran
harga
bersaing yang diterima dari berbagai
fungsi akuntansi atau pejabat yang
pemasok.
lebih tinggi.
pengadaan barang yang lebih tinggi
5) Pencatatan akuntansi
ke harus
dalam
catatan
didasarkan
dari
atas
harga
Dengan
yang
demikian,
normal
dapat
dihindari.
dokumen sumber yang dilampiri
3) Barang hanya diperiksa dan diterima
dengan dokumen pendukung yang
oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini
lengkap.
telah menerima tembusan surat order
6) Pencatatan akuntansi
c.
yang
ke harus
dalam
catatan
dilakukan
pembelian dari fungsi pembelian.
oleh
Dalam pelaksanaan fungsi ini berlaku
karyawan yang diberi wewenang
bahwa
untuk itu.
melakukan
Praktik-praktik
yang
sehat
fungsi
penerimaan
hanya
pemeriksaan
dan
dalam
penghitungan barang yang diterima
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
dari pemasok jika sebelumnya telah
organisasi.
menerima
tembusan
surat
pembelian yang telah diotorisasi.
1438
order
4)
Fungsi
penerimaan
melakukan
fungsi keuangan untuk mengisi cek
pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok
dengan
dan mengirimkannya ke pemasok.
cara
menghitung dan menginspeksi barang
METODELOGI PENELITIAN
tersebut
dan
Jenis Penelitian
dengan
tembusan
membandingkannya surat
order
pembelian.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang mengaruh
5) Terdapat pengecekan harga, syarat
kepada
studi
kasus
terhadap
kondisi
pembelian, dan ketelitian perkalian
perusahaan sesuai dengan kenyataan yang
dalam faktur dari pemasok sebelum
ada dilapangan secara menyeluruh dan
faktur tersebut diproses untuk dibayar.
selengkap-lengkapnya sehingga memperoleh
Bukti kas keluar hanya dibuat oleh
data yang baik.
fungsi akuntansi setelah fungsi ini
Lokasi Penelitian
melakukan pengecekan harga, syarat
Penelitian ini dilakukan di The Wing Ed-
pembelian, dan ketelitian perkalian
Hotel Jimbaran
dan penjumlahan yang tercantum
Sumber Data
dalam faktur dari pemasok.
Bila dilihat dari sumber datanya, maka
6) Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu
utang
secara
periodik
pengumpulan data dalam penelitian berasal dari
sumber
primer.
Sumber
primer
direkonsiliasi dengan rekening kontrol
merupakan sumber data yang langsung
utang dalam buku besar.
memberikan data kepada pengumpul data
7) Pembayaran faktur dilakukan sesuai dengan
syarat
mencegah
pembayaran
hilangnya
tanpa ada perantara (Sugiyono, 2008:62).
guna
Data yang diperoleh peneliti langsung dari
kesempatan
sumbernya berupa informasi terkait dengan
untuk memperoleh potongan tunai. 8) Bukti kas keluar beserta dokumen
penelitian ini. Adapun data primer dalam penelitian ini adalah:
pendukungnya dicap “Lunas” oleh
1. Gambaran hotel secara umum
fungsi pembelian kas setelah cek
2. Struktur organisasi
dikirimkan kepada pemasok. Bukti
3. Prosedur pengendalian intern yang
kas keluar merupakan dokumen yang
diterapkan di hotel terhadap siklus
digunakan untuk memberi otorisasi
pendapatan
1439
4. Dokumen yang digunakan beserta informasi yang dihasilkan
Teknik
terkait
Kebijakan
Manajemen
dan
dengan cara mengambil gambar yang berhubungan dengan penelitian ini.
Metode Pengumpulan Data
Metode dan Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan beberapa
Teknik analisis yang digunakan dalam
metode pengumpulan data yaitu :
penelitian ini adalah Analisis Deskriptif yaitu
a. Metode Observasi pengumpulan
yang
dokumentasi yang dilakukan penulis
Kebijakan Akuntansi
Teknik
data
dilakukan yaitu berdasarkan kegiatan
dengan sistem pengendalian intern 5.
pengumpulan
dengan memberikan gambaran umum dan data
yang
memaparkan secara sistematis mengenai data
digunakan adalah dengan melakukan
yang diperoleh sesuai dengan kenyataan yang
pengamatan langsung terhadap objek
ada dilapangan secara menyeluruh dan
yang diteliti yakni mengenai sistem
selengkap-lengkapnya sehingga memperoleh
pengendalian intern terhadap siklus
data yang baik serta mengaitkannya dengan
pembelian.
beberapa informasi yang diperoleh dari
b. Metode Wawancara
beberapa buku sehingga dapat menarik
Teknik wawancara yang digunakan
kesimpulan. Adapun langkah-langkah yang
yaitu penulis secara langsung dapat
dilakukan dalam menganalisis data adalah:
mengajukan
pertanyaan
kepada
1. Menganalisa struktur organisasi yang
managemen dan karyawan The Wing
ada pada The Wing Ed-Hotel.
Ed-Hotel mengenai penerapan sistem
2. Menganalisa sistem informasi akuntansi
pengendalian intern terhadap siklus
atas siklus pembelian yang ada pada
pembelian.
The Wing Ed-Hotel.
c. Metode Kepustakaan Teknik
pengumpulan
3. Menganalisa sistem pengendalian intern data
yang
atas siklus pembelian yang ada pada
dilakukan yaitu metode membaca dan
The Wing Ed-Hotel.
merangkum materi dari buku-buku
Hasil analisa dan evaluasi tersebut akan
serta dokumen yang berhubungan
ditarik sebagai kesimpulan untuk menjawab
dengan sistem pengendalian intern
permasalahan yang muncul dalam efektifitas
terhadap siklus pembelian.
penerapan sistem informasi akuntansi dan
d. Dokumentasi
1440
pengendalian intern atas siklus pembelian
temple 25 menit, GWK (Statue) 5 menit,
pada The Wing Ed-Hotel.
Water Sport Tanjung Benoa 25 menit, Kuta Beach 30 menit, Traditional Fish Market and Direct Grill Jimbaran 10
Gambaran Umum Perusahaan Untuk keperluan akomodasi The
menit, Pantai Nusa Dua 20 menit,
Wing ed-Hotel berlokasi di dataran
Mangrove Forest 20 menit, Shoping
tinggi bagian selatan bukit Jimbaran
Place (toko oleh-oleh Bali) 15 menit.
Kuta, dan dapat ditempuh dari Bandara
Hotel yang memiliki motto “once
Ngurah Rai hanya 15 menit. The Wing
you stay with us, you will be willing
ed-Hotel merupakan salah satu Lab yang
more”
ada di dalam kampus Politeknik Negeri
profesional, karena kata “ed” pada The
Bali (PNB), dan difungsikan sebagai unit
Wing ed-Hotel adalah education hotel
bisnis
bidang
atau para staf pelayannya masih muda-
perhotelan. Jika dilihat dari bangunan
muda jebolan PNB itu sendiri. Hotelnya
dan bagian dalam kamarnya hotel ini
kecil hanya terdiri dari 11 superior twin,
setara dengan kamar hotel berbintang 3,
8 superior double, 2 deluxe, dan satu
dimana
suite.
yang
bergerak
kamarnya
di
lengkap
dengan
memberikan
pelayanan
yang
bathtub dan shower room yang dialiri air 1. Tipe kamar superior
panas dan dingin, full AC, Televisi Layar
Sembilan belas kamar superior
Datar, Bed dengan duve style dan interior
dilengkapi dengan AC, air panas
yang mengisi kamarnya, bahkan untuk
dan dingin, televisi, telepon, bak
yang type suite-nya dilengkapi dengan
mandi,
small bar area dan kitchen set dan living
pribadi,
dan
mempunyai interior yang indah.
room.
Kamar tipe ini memiliki satu buah
Fasilitas lainnya yang ada di hotel adalah
balkon
Restaurant,
Swimming
kasur berukuran besar atau dua
Pool,
buah
Meeting Room, Laundry, Free Internet
kasur
berukuran
sedang.
Harga untuk satu buah kamar tipe
Service ( FREE WIFI yang disediakan 24
superior ini adalah Rp. 350.000 per
jam). Letak hotel dekat dengan obyek
malamnya. Kemudian di depan
wisata, seperti Dream land beach, Golf ,
kamar
and Water Park 10 minutes, Uluwatu
1441
terdapat
kursi
untuk
bersantai-santai sambil menikmati
Selain itu hotel ini juga memiliki kolam
keadaan taman.
renang yang letaknya tidak jauh sekitar 50
2. Tipe kamar deluxe
meter dari hotel. Dengan cukup berjalan kaki
Dua kamar deluxe yang secara
anda sudah dapat bersantai di kolam renang .
khusus dirancang bagi mereka yang ingin tinggal di kamar yang lebih
Evaluasi Terhadap Sistem Pengendalian
besar dan lebih santai. setiap kamar
Internal Siklus Pembelian
dilengkapi dengan AC, air panas
Evaluasi Prosedur Siklus Pembelian
dan dingin, TV, telepon, bak
Prosedur yang baik dan efektif adalah
mandi, mandi, balkon pribadi dan
prosedur
interior yang menawan. Kamar ini
menerapkan sistem pengendalian yang
memiliki kasur yang berukuran
kuat, baik dari segi pengendalian umum
besar sama seperti kamar tipe
maupun dari segi pengendalian aplikasi.
superior,
ini
Hal ini tujuannya untuk meminimalisir
ukurannya lebih besar dari kamar
terjadinya moral hazard yang dapat
superior. Harga yang ditawarkan
menimbulkan kerugian bagi perusahaan,
untuk kamar ini adalah Rp. 450.000
baik itu berupa hilangnya asset atau
per malamnya. Kemudian didepan
tersedianya informasi yang tidak akurat
kamar juga terdapat kursi untuk
sehingga
wisawatan yang ingin bersantai-
dalam pengambilan keputusan sebagai
santai
akibat
Cuma
diluar
kamar
kamar
sambil
menikmati nuansa taman.
yang
dirancang
mengakibatkan
dari
tidak
dengan
kesalahan
memadainya
pengendalian atas prosedur (Razy, 2012).
3. Tipe kamar suite
Berikut ini evaluasi terhadap prosedur
Kamar ini dilengkapi dengan tempat
yang dimiliki oleh perusahaan apabila
tidur nyaman serta fasilitas lengkap
ditinjau dari beberapa segi pengendalian:
seperti, AC, air panas dan dingin, TV, telepon, bak mandi luar eksklusif, dapur
Pengendalian Organisasional
yang higienis, serta
interior yang
Pengendalian organisasional yang diterapkan
mewah. Harga untuk kamar ini Rp.
oleh perusahaan masih kurang efektif. Hal ini
650.000 per malam.
dikarenakan masih terdapat perangkapan jabatan pada fungsi-fungsi yang seharusnya
1442
dipisahkan yang dapat memicu tindakan
diarsipkan ke dalam file hotel. Proses
moral hazard. Adapun fungsi-funngsi yang
pembeliannya
terlibat didalam siklus pembelian adalah
bagian sesuai dengan jenis barang/bahan
bagian storeroom, bagian purchasing, bagian
yang akan dibeli.
receiving, dan bagian accounting. The Wing
1. Bahan makanan, guest supplies, cleaning
Ed-Hotel ini merupakan hotel kecil dan untuk
supplies.
dibagi
kedalam
beberapa
meminimalkan biaya operasional jadi banyak
Proses pembelian bahan makanan dimulai
fungsi didalamnya yang dirangkap. Untuk di
dengan adanya permintaan terhadap suatu
hotel ini bagian storeroom, purchasing, dan
barang dari bagian yang memerlukan
receiving dirangkap oleh satu orang. Namun
barang tersebut. Bagian yang memerlukan
selama operasionalnya tetap diawasi oleh
bahan ini akan mengisi sebuah formulir
bagian accounting dan general manager. Jadi
yakni formulir Storeroom Requitition.
jika bagian purchasing membeli barang hal
Didalam
itu pasti atas sepengetahuan dari accounting
tertera beberapa bahan yang diperlukan
dan
oleh bagian yang mengisi formulir ini.
general
pembayarannya
manager.
akan
Formulir ini kemudian akan dibawa ke
accounting bukan oleh purchasing yang
bagian gudang. Bagian gudang kemudian
bertugas
Pengendalian
mengecek apakah barang yang diminta
organisasional merupakan pengendalian yang
tersebut tersedia atau tidak. Jika ternyata
sangat efektif karena terkait erat dengan
bahan yang diminta tidak tersedia, maka
pengendalian
bagian gudang akan mengisi formulir
membeli
yang
dilakukan
Requitition
oleh
dilakukan
juga
Transaksi
Storeroom
barang.
lainnya.
pemisahan
Sebaiknya
antara
fungsi
Purchase
storeroom, purchasing, dan receiving.
Requitition.
Purchase
requisition adalah formulir yang mencatat permintaan
pembelian
yang
gudang
atau
Pengendalian Dokumentasi
biasanya
Proses pembelian dalam The Wing Ed-Hotel
departemen outlet atas dasar minimum
ini
stock barang. Purchase requisition pada
tidak
menggunakan
sistem
yang
disiapkan
barang
terkomputerisasi melainkan proses pembelian
umumnya
di the wing ed hotel dilakukan secara manual
didistribusikan kepada : 1) Original (asli)
dengan mengisi beberapa formulir yang ada
dikirim ke seksi cost control / receiving,
di hotel. Formulir ini kemudian akan
2)
1443
dibuat
Copy pertama
rangkap tiga
dikirim
ke
yang
seksi
purchasing, 3) Copy kedua untuk arsip
rekapitulasi pencatatan penerimaan barang
(storeroom/departemen outlet). Purchase
untuk kebutuhan operasional hotel. Daily
Requition
Receiving
ini
kemudian
diserahkan
Report
(DRR)
dapat
kebagian purchasing agar dapat dibuatkan
diklasifikasikan menjadi tiga golongan
Purchase Order. Purchase Order (PO)
sesuai dengan kelompok barang seperti :
adalah formulir yang mencatat pemesanan
1. Daily Receiving Report untuk Food
barang-barang
untuk
kebutuhan
yang jenis barangnya terdiri dari : -
operasional hotel. PO ini harus mendapat
Meat (daging), - Fish (ikan), -
persetujuan dari Chief Accountant dan
Vegetable & Fruit (sayu & buah), -
General Manager. Prosedur pemesanan
Dairy , - Groceries.
melalui PO disesuaikan dengan aturan
2. Daily Receiving Report untuk
yang berlaku yakni : 1) Harus didukung
Beverage yang jenis barangnya terdiri
dengan Purchase Requisition (PR), 2) Juga
dari : Wine, Hard, Liquer, Beer dan
harus
Soft drink
didukung
dengan
analisa
pembanding harga (Quotation Analisys
3. Daily Receiving Report untuk
Price). Purchase Order (PO) ini dibuat
Material & Supplies yang jenis
rangkap
barangnya terdiri dari : inventory dan
5
(lima)
yang
selanjutnya
didistribusikan : 1) Original (asli) dikirim
lainnya
kepada supplier yang ditunjuk, 2) Copy pertama dikirim ke seksi cost control /
Adapun tujuan membuat Daily Receiving Report adalah :
receiving, 3) Copy kedua dikirim ke seksi
-
stroreroom department, 4) Copy ketiga
Untuk mengetahui setiap saat jumlah barang yang diterima
dikirim ke seksi Account Payable, 5) Copy
-
Sebagai alat control apakah barang
keempat dikirim ke seksi Purchasing
yang diterima sesuai dengan Purchase
Department. Purchase order kemudian
Order (PO)
dikirimkan ke supplier. Setelah bahan
-
Untuk
memudahkan
bagian
cost
makanan datang, maka bahan tersebut
control dalam pembebanan biaya
diterima oleh bagian penerimaan. Bagian
sesuai dengan chart of account.
penerimaan
kemudian
akan
mengisi
-
Sebagai
salah
satui
data
formulir Daily Receiving Report. Daily
menyiapkan
Receiving
Reconsiliation, karena setiap akhir
Report
(DRR)
adalah
1444
laporan
untuk Cost
-
bulan semua daily receiving report
control dan general manager maka purchase
akan dijumlahkan untuk mengetahui
order dapat dikirimkan ke supplier. Setelah
nilai barang yang dibeli atau diterima.
barang dikirim oleh supplier dan tiba dihotel,
Untuk memudahkan pencatatan ke
barang akan diterima oleh bagian receiving
dalam kartu barang (Bincard/Cardex)
dan dibuatlah formulir
2. Peralatan
Daily receiving report. Barang segera dikirim
Peralatan
yang
dimaksud
disini
ke bagian yang memerlukan berdasarkan
adalah semua barang-barang yang diperlukan
request issue. Setelah itu, bagian penerimaan
demi kelancaran operasional hotel dan bukan
akan memproses faktur ke dalam sistem
merupakan order harian, misalnya: bagian
untuk kemudian diberikan kepada bagian
housekeeping yang memerlukan linen, bagian
pembayaran (Accounting).
engineering memerlukan ac atau lampu penerangan
hotel,
bagian
kitchen
Pengendalian Asset/Akuntabilitas Asset
memerlukan peralatan dapur yang baru
Ditinjau dari pengendalian aset, peneliti
karena yang lama sudah rusak. Prosedur
menilai
pembeliannya
seharusnya
adalah
bagian
yang
belum
sesuai
dilakukan
dengan
dalam
yang
menangani
memerlukan barang mengisi formulir request
prosedur pembelian, namun sudah cukup
issue yang langsung ditujukan kepada bagian
efektif diterapkan di The Wing Ed-Hotel,
purchasing. Mereka tidak perlu mengecek
mengingat hotel ini merupakan hotel yang
terlebih dahulu ke bagian gudang (storeroom)
kecil dan memiliki karyawan sedikit.
karena tidak ada pengadaan stok untuk
1. Hal ini dapat dilihat dari dokumen-
peralatan, jika diperlukan mereka langsung
dokumen
membeli ke supplier. Berdasarkan request
perusahaan belum bernomor urut
issue
yang
oleh
digunakan
yang
cetak.
purchasing
akan
requitition, purchase order, daily
membuat purchase order. Sebelum purchase
receiving report yang digunakan tidak
order
bagian
bernomor urut cetak. Sebaiknya setiap
purchasing harus mendapatkan persetujuan
formulir harus bernomor urut cetak
cost control dan general manager mengenai
agar
harga barang dan supplier yang dituju. Jika
oknum yang tidak bertanggungjawab.
bagian
dikirimkan
ke
supplier,
sudah mendapatkan persetujuan dari cost
1445
Contohnya:
oleh
bagian
memerlukan,
dibuat
yang
tidak
purchase
disalahgunakan
oleh
2. Karena adanya perangkapan jabatan
yang harus dibayar langsung, bagian
antara storeroom, purchasing dan
accounting yang akan membuatkan
daily receiving report kemungkinan
cek dan menarik uangnya di bank
bisa saja terjadi kecurangan misalnya
kemudian
ketika membeli barang di PO tertera
pembayarannya.
sejumlah
namun
transaksi pembayaran dilakukan oleh
sebenarnya yang diterima kurang dari
bagian accounting. Jadi antara bagian
jumlah
purchasing
unit
yang
tertentu
seharusnya
diorder.
memproses Untuk
semua
yang
bertugas
untuk
barang
dan
bagian
Namun hal ini sudah diantisipasi oleh
membeli
pihak
accounting yang bertugas melakukan
hotel
dengan
melibatkan
accounting dan general manager. 3. Masih
terdapat
pertanggungjawaban
pembayaran bisa saling mengawasi. alur
pada
fungsi
Pengendalian Otorisasi
yang tidak semestinya. Pengendalian aset
terkait
Untuk fungsi otorisasi, tidak ada fungsi
dengan
pemberian
yang diberi wewenang untuk memberikan
dan
alur
otorisasi suatu transaksi, namun jumlah dari
wewenang
pertanggungjawaban
transaksi
tersebut
fungsi. Adanya perangkapan jabatan
manajer
dan
pada
permasalahan dalam suatu transaksi, staf
posisi
dipisahkan
pada
yang
suatu
seharusnya
menyebabkan
terdapat
akan
sudah
biasanya
menghubungi
disetujui jika
manajer
oleh terjadi
untuk
alur pertanggungjawaban bukan pada
memberikan keputusan. Misalnya: ketika
fungsi yang tepat. Contohnya: Bagian
bagian purchasing membeli barang untuk
yang menyimpan barang (storeroom),
jumlah dan harga pasti sudah disetujui oleh
membeli barang (purchasing) dan
general manager dan accounting dengan
menerima
membubuhkan tanda tangan general manager
barang
(receiving)
dipegang oleh satu orang. 4. Proses dilakukan
pembayarannya secara
dan accounting di formulir purchase order. biasanya
langsung,
Begitu pula ketika barang datang ke hotel,
tidak
formulir
daily
receiving
report
harus
secara kredit. Jika pembayaran dalam
dibubuhkan tanda tangan general manager
jumlah kecil akan menggunakan kas
dan accounting yang menyatakan bahwa
kecil. Namun untuk jumlah besar
1446
barang sudah diterima dengan baik dan
b. Tidak adanya sistem komputerisasi
sesuai dengan jumlah pesanan.
untuk
mencatat
seluruh
prosedur
pembelian. Pihak hotel selama ini hanya
Pengendalian secara umum a. Prosedur
yang
dokumen-
oleh
dokumen yang ada di hotel untuk
prosedur
mencatat proses pembelian seperti:
pembelian sudah baik dan benar serta
purchase requitition, purchase order,
tidak ada penyimpangan namun tidak
dan daily receiving report. Resiko
sesuai dengan Standart Operating
kehilangan jejak transaksi sangat
Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh
besar karena susahnya penyimpanan
perusahaan secara tertulis. Hal ini
arsip manual. Namun jika transaksi
disebabkan karena SOP yang disusun
pembelian hotel tidak terlalu besar
kurang terperinci dan kurang sesuai
dan orang yang menangani pembelian
dengan kenyataan yang terjadi. SOP
adalah merupakan orang yang jujur
yang dimiliki hotel tidak up to date,
maka hal ini bukan menjadi masalah
masih mengikuti kondisi hotel di
yang besar.
manajemen
dijalankan
menggunakan
dan
tahun-tahun
staf
sebelumnya,
padahal
dalam kenyataannya telah terjadi banyak sekali perubahan di dalam
PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan
hotel misalnya: pengurangan jumlah karyawan dipecat
akibat dan
karyawan karyawan
yang yang
mengundurkan diri, jadi SOP lama
diambil adalah sebagai berikut: a. Terdapat
permasalahan
yang
mendasar atas struktur organisasi yang ada yaitu dari pengendalian
tertulis yang sesuai dengan keadaan
organisasional. Terdapat perangkapan
sebenarnya di hotel, agar manajemen
jabatan pada fungsi yang seharusnya
dan staf memiliki pedoman sehingga kerancuan
terhadap
The Wing Ed-Hotel, kesimpulan yang dapat
Sebaiknya hotel memiliki SOP secara
terjadi
evaluasi
sistem informasi akuntansi siklus pendapatan
tidak sesuai lagi untuk diterapkan.
tidak
hasil
dipisahkan, hal ini disebabkan karena
dalam
efisiensi
pelaksanaan.
biaya
memperlemah
sehingga sistem
yang
dapat ada.
Bagian storeroom, purchasing dan 1447
receiving dipegang oleh 1 (satu)
pertanggungjawaban
orang yang sama.
yang tidak semestinya akibat dari
b. Dokumen yang digunakan selama
g. Untuk fungsi otorisasi dipercayakan
sudah lengkap dan sudah sesuai
kepada
dengan prosedur.
accounting,
yang
digunakan
tidak
general
transaksi,
mudah dilakukan manipulasi data.
accounting
terdapat
pertanggungjawaban
alur
pada
terkait
oleh
sebab
itu
dan jika
general
manager
biasanya
tidak
dan akan
membubuhkan tanda tangan mereka
fungsi
ke dalam formulir.
yang tidak semestinya. Pengendalian aset
manager
terdapat kejanggalan dalam suatu
menggunakan nomor sehingga sangat
d. Masih
fungsi
perangkapan jabatan.
melakukan transaksi siklus pembelian
c. Dokumen
pada
h. Standard
Operasional
Procedure
dengan
pemberian
(SOP) yang disusun kurang terperinci
dan
alur
dan kurang sesuai dengan kenyataan
suatu
yang terjadi. SOP yang dimiliki hotel
fungsi. Adanya perangkapan jabatan
tidak up to date, masih mengikuti
pada
kondisi
wewenang
pertanggungjawaban
posisi
dipisahkan
pada
yang
seharusnya
menyebabkan
terdapat
hotel
sebelumnya,
di
tahun-tahun
padahal
dalam
alur pertanggungjawaban bukan pada
kenyataannya telah terjadi banyak
fungsi yang tepat.
sekali perubahan di dalam hotel
e. Pengendalian dilakukan
dokumentasi
sudah
optimal,
yang
i. Tidak
semua
adanya
terkomputerisasi
sistem untuk
mencatat
transaksi yang terjadi selama siklus
transaksi
pembelian
diperlukan pengarsipan yang optimal
sudah
dicatat
pada
pembelian,
yang
formulir yang sesuai dan dicatat
untuk
dengan benar.
kehilangan arsip manual.
f. Pengendalian asset/akuntabilitas asset
namun
cukup
terjadinya
Saran
yang diterapkan tidak sesuai dengan prosedur
mencegah
sehingga
1. Perusahaan sebaiknya memisahkan
efektif
fungsi storeroom, fungsi purchasing,
mengingat the wing ed-hotel adalah
dan fungsi receiving.
hotel yang kecil. Masih terdapat alur
1448
2. Perusahaan perlu membuat standar
3. Jika ada dana lebih dan hotel sudah
operating procedure yang up to date
mengalami
dan
secara
barang yang dibeli, sebaiknya hotel
tertulis atas siklus pendapatan, baik
harus merancang sistem pembelian
dari penjualan sewa kamar maupun
yang
restoran untuk dijadikan pedoman
kelancaran operasional hotel.
kebijakan
akuntansi
peningkatan
volume
terkomputerisasi
demi
bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Moeller, Robert. (2009). Brink’s Modern
DAFTAR PUSTAKA
Internal Auditing, 7th Ed. New Jersey: John Hapsari, Puri Dwi. Evaluasi Pengendalian Internal
Atas
Informasi
Wiley & Sons, Inc.
Akuntansi
Pendapatan Pada Bmw Sales Operation
Mulyadi. 2002. Sistem Akuntansi. Salemba
Surabaya.
Empat: Jakarta.
Harrison, Walter T., Charles T. Horngren.,
Razy,
Nur
Fakhrur.
2012.
Internal
Analisis
C. William Thomas., dan Themin
Pengendalian
Atas
Siklus
Suwardy. (2010). Akuntansi Keuangan
Pendapatan Jasa (Studi Kasus Pada
– International Financial Reporting
Hotel Griyadi Montana Malang).
Standards (IFRS), Edisi Kedelapan. Terjemahan Gina Garia. (2012). Jakarta:
Romney, Marshall B., dan Paul John
Erlangga.
Steinbart.
(2009).
Accounting
Information Systems, 11th Ed. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
1449