Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Penelitian Tugas Akhir

Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur Oleh: Ali Ismail Pangatur 2508100703 Dosen Pembimbing : Imam Baihaqi, ST, M.Sc, Ph.D Dosen Ko Pembimbing : Nugroho Priyo Negoro, ST, S.E, M.T

KONTEN 1

Pendahuluan

2

Metodologi Penelitian

3

Pengumpulan dan Pengolahan Data

4

Analisis dan Pembahasan

5

Kesimpulan dan Saran

6

Daftar Pustaka

Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur


Latar Belakang

Masyarakat Kalangan Menengah Sudah Sejahtera

Konsumsi akan pangan semakin meningkat

Indikator nya adalah Meningkatnya konsumsi Daging Sapi


Cont… Konsumsi daging sapi semakin meningkat Fluktuasi produksi daging sapi

Terjadi kelangkaan daging sapi di Indonesia Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Cont…

Harga daging sapi semakin meningkat


Cont… Namun kualitas daging sapi di jawa timur tidak dapat memenuhi spesifikasi kalangan tertentu Jawa Timur merupakan penghasil daging sapi terbesar di Indonesia yaitu sebanyak 4,7 juta ekor (31% dari total sapi di Indonesia)

Cont.. Kebijakan Impor daging sapi di Jawa Timur Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Cont… Prognosa Ketersediaan Daging Sapi 2012 (Deptan 2012) Jan

Peb

Mar

April

Mei

Jun

Total Ketersediaan (Kg)

9848775. 4272916. 4272916. 4272916. 4272916. 8554324. 48 67 67 67 67 55 9746199. 3827399. 4237478. 4100785.1 4237478. 8201570. Total Kebutuhan (Kg) 45 5 02 8 02 36 102576.0 445517.16 35438.64 172131.48 35438.64 352754.18 Neraca (Kg) 37 4 63 6 63 6 Jul Total Ketersediaan (Kg)

Agus

Sep

Okt

Nop

Des

4265202. 6408567. 7264481. 6407138. 8554324. 8550504 38 48 63 9 55 4237478. 6356217. 6971334.8 6356217. 8201570. 8474956. Total Kebutuhan (Kg) 02 03 1 03 36 04 27724.36 52350.44 293146.8 50921.873 352754.18 75547.95 Neraca (Kg) 06 45 26 1 6 7

Masih terjadi kelangkaan di kota Surabaya, Malang, Sidoarjo, Probolinggo dan sekitarnya

Adanya indikasi permasalahan pada elemen-elemen rantai pasok daging sapi di Jawa Timur Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Rumusan Masalah

Bagaimana menganalisis faktor-faktor kritis dalam Rantai Pasok daging sapi di Jawa Timur untuk mengatasi masalah fluktuasi pasokan daging sapi serta melonjaknya harga daging sapi di Jawa Timur.


Mengidentifikasi struktur Rantai Pasok daging sapi di Jawa Timur

Tujuan Penelitian

Menganalisis faktor-faktor kritis dalam Rantai Pasok daging sapi di Jawa Timur

Melakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam Rantai Pasok daging sapi di Jawa Timur Melakukan rancangan mitigasi risiko pada Rantai Pasok daging sapi di Jawa Timur


Manfaat Penulisan

Dapat membantu provinsi Jawa Timur

dalam mengelola pasokan daging sapi sehingga tingkat fluktuasi pasokan dan harga daging sapi tidak terlalu tinggi


Ruang Lingkup Penelitian Batasan

Penelitian ini hanya di lakukan di Jawa Timur Pemotongan sapi hanya dilakukan di RPH pemerintah



Metodologi Penelitian MULAI

Identifikasi dan Perumusan Masalah

TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH

Perumusan Tujuan dan Manfaat Penelitian

Studi Literatur dan Studi Lapangan

A Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Cont… A

Pemetaan Aktifitas Supply Chain

TAHAP PENGUMPULAN & PENGOLAHAN DATA

Identifikasi Risiko

Analisis dan Penilaian Risiko

Evaluasi Risiko

B Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Cont… B

Mitigasi Risiko

TAHAP ANALISIS, MITIGASI, dan KESIMPULAN

Analisis dan Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Selesai



Pemetaan Struktur Supply Chain

Identifikasi Risiko

Analisis dan Penilaian Risiko

Evaluasi Risiko


Pemetaan Struktur Supply Chain Sapi Dikirim ke Luar Provinsi

Pedagang Pengumpul

Pembibitan

Peternak Sapi Bakalan

Peternak/ penggemukan

Pasar Hewan

Pedagang Daging Skala Besar

Rumah Potong Hewan

Pengecer

Industri Olahan Blantik

Daging sapi Impor

Hotel, Industri, Restoran


Konsumen Akhir

Identifikasi Risiko No

Elemen rantai pasok

Risiko Kegagalan dalam perkawinan

a1

a2

Kesulitan dalam melahirkan

Faktor risiko Kurangnya pengetahuan dari peternak Fasilitas kurang memadai Kurangnya pengetahuan dari peternak Fasilitas kurang memadai

Pembibitan

Bibit kurang bagus a3

Sapi kerdil

Terjadi perkawinan sedarah a4

Kerugian dalam menjual pedet

Mekanisme pasar


Cont... No

Elemen rantai pasok

Risiko

b1

Sapi tidak tumbuh (kecil)

b2

Sapi sakit/mati

b3

Peternak sapi bakalan

Sapi strees

Faktor risiko Salah memilih sapi (bakalan) Pola makan yang salah Salah teknik beternak Makanan yang tidak sehat Lingkungan yang tidak baik Penyakit Pengaruh cuaca Salah teknik beternak Lingkungan yang tidak baik Salah teknik beternak Kandang yang tidak memadai

b4

Tidak dapat memenuhi permintaan

Jumlah supply yang kurang

b5

Sapi bakalan tidak terjual

Jumlah demand yang kurang

Fluktuasi harga sapi

Mekanisme pasar (harga taksiran) Modal investasi tinggi Harga jual tidak terlalu signifikan Proses yang sangat lama

b6 Ketidakpastian keuntungan b7


Cont… No Elemen rantai pasok

Risiko

Faktor risiko Salah memilih bibit

Pertumbuhan bobot badan tidak optimal

c1

Pola pakan yang salah Salah teknik beternak Makanan yang tidak sehat Lingkungan yang tidak baik

c2 Peternak/penggemuk an

Sapi mati/sakit

Penyakit Pengaruh cuaca

Salah teknik beternak Lingkungan yang tidak baik c3

Sapi stress

Salah teknik beternak Kandang yang tidak memadai


Cont… No

Elemen rantai pasok

Risiko

Faktor risiko

Mekanisme pasar yang memiliki harga taksiran Ketidakpastian harga jual sapi Pengaruh dari belantik

c4 c5

Kelancaran pemasaran

Hubungan dengan pendagang yang kurang baik

c6

Ketersediaan pakan

Harga pakan yang naik

Tingginya harga pakan

Kebutuhan yang semakin meningkat

c8

Salah memberikan harga

Pengetahuan informasi harga

c9

Ketidakpastian keuntungan

Modal investasi yang besar

c10


Jumlah supply yang kurang

c11

Sapi tidak terjual

Jumlah demand yang kurang

c7

Peternak/peng gemukan


Cont… No

Elemen rantai pasok

Risiko

Faktor risiko

Fluktuasi harga

Mekanisme pasar yang memiliki harga taksiran

d1

Sapi tidak laku di jual Sapi tidak habis di jual

Kurangnya daya beli pembeli sapi

d2 d3

Pedagang pengumpul

Regulasi mengenai jumlah ekspor sapi Kematian pada saat distribusi Kecelakaan pada saat pengangkutan sapi Lingkungan kurang baik

d4

Sapi sakit/mati Kandang kurang memadai

d5


Kurangnya ketersediaan sapi di peternak


Cont… No Elemen rantai pasok

Risiko

Ketidakpastian hara jual sapi

e1

Mekanisme pasar

Hubungan dengan penjual dan pembeli Fluktuasi harga

Belantik e2

Faktor risiko

Kerugian

Regulasi pemerintah mengenai impor Kurangnya daya beli pembeli sapi


Cont… No

Elemen rantai pasok

Risiko

Faktor risiko Kurangnya daya beli Adanya kemitraan para petani

Kerugian para penjual

f1 Pasar hewan

Regulasi pemerintah mengenai pasar hewan Adanya target PAD (pemasukan anggaran daerah) Banyaknya belantik

f2

Kurangnya pengawasan dan Rendahnya minat peternak menjual di pasar pencegahan hewan penyakit


Cont… No

Elemen rantai pasok

Risiko

Faktor risiko

Fluktuasi harga

Mekanisme pasar

g1 Fluktuasi harga Kurangnya daya beli pembeli Terjadi kerugian

g2

Daging sapi membusuk Distributor

g3

Biaya transportasi Tidak bisa memenuhi demand

Ketersediaan supply yang kurang

Kualitas daging yang kurang baik g4

Daging sapi membusuk Tidak laku terjual sampai batas waktu tertentu Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Analisis dan Penilaian Risiko No

Elemen Rantai Pasok

Risiko

Severit Occurren Detectio RPN y ce n

a1

Kegagalan dalam perkawinan

a2

Kesulitan dalam melahirkan

1.7

2.6

1.8

7.6

a3

Sapi kerdil

1.4

2.4

2.1

7.5

a4


3.4

3.4

2.9

34.3

Pembibitan

No c1 c2 c3 c4 c5 c6 c7 c8 c9 c10 c11

2.0

2.7

1.9

10.1

No

Elemen Rantai Pasok

b1

Sapi tidak tumbuh (kecil)

1.4

3.2

2.2

10.3

b2

Sapi sakit/mati

1.2

4.0

1.6

7.6

b3

Sapi strees

1.8

3.7

1.7

10.9

2.1

3.6

2.2

16.7

2.3

3.8

2.3

20.6

2.9

3.4

2.4

24.3

3.6

3.4

2.1

25.9

Tidak dapat memenuhi b4 Peternak Sapi permintaan Bakalan b5 Sapi bakalan tidak terjual b6

Elemen rantai pasok

Peternak/penggemukan

Severit Occurre Detecti RPN y nce on

Risiko

Fluktuasi harga sapi Ketidakpastian keuntungan

b7

Risiko Sapi tidak tumbuh besar Sapi mati/sakit Sapi stress Ketidakpastian harga jual sapi Kelancaran pemasaran Ketersediaan pakan Tingginya harga pakan Salah memberikan harga Ketidakpastian Tidak dapat memenuhi permintaan Sapi tidak terjual

Severity 1.3 1.2 1.6 3.7 2.0 2.1 3.7 2.0 2.8 2.6 3.4

Occurrence 3.7 4.1 4.1 3.6 2.6 3.0 3.6 3.1 3.4 3.1 3.4

Detection 2.1 1.8 1.8 2.6 2.1 2.1 2.6 1.9 2.3 2.4 2.2

RPN 10.3 8.9 11.4 33.3 10.8 13.4 33.3 11.8 22.3 19.4 26.4


Cont… No

Elemen rantai pasok

SeveritOccurren Detecti RPN y ce on

Risiko

d1

Fluktuasi harga

2.9

3.1

2.7

24.0

d2

Sapi tidak habis di jual

2.3

3.3

2.6

19.9

1.4

3.9

3.1

17.5

d4

Sapi sakit/mati

1.8

3.9

2.1

14.6

d5


d3

No

Elemen rantai pasok

Kerugian para penjual

f1

Pasar hewan f2

Risiko

Kurangnya pengawasan dan pencegahan penyakit

Elemen rantai pasok

e1

Kematian pada saat distribusi

Pedagang pengumpul

No

Risiko

SeverityOccurrenceDetection RPN

Ketidakpastian hara jual sapi

3.6

3.3

2.6

30.2

Kerugian

2.3

2.9

2.1

13.5

Belantik e2 1.9

Severity

1.7

2.7

2.2

11.2

Occurrenc Detectio RPN e n 3.4

2.3

No

3.3

2.4

Risiko

Severit Occurren Detectio RPN y ce n

g1

Fluktuasi harga

3.0

3.4

2.2

23.0

g2

Terjadi kerugian

2.9

2.8

2.2

17.8

Tidak bisa memenuhi demand

2.0

3.1

2.1

13.1

Daging sapi membusuk

1.3

3.7

1.4

7.1

13.2

g3 2.4

Elemen rantai pasok

Distributor

18.3 g4


Evaluasi Risiko Neglible

Severity Considerabl Moderate e

Critical

Catastrophic

Occurrence

Highly Probable a4,b7,c4,c7,c11 ,e1

Probable Occasiona l

c6,e2,g2

b4,b5,b6,c9,c10 ,d1,d2,f2,g1

a1.a2,a3,c5,d b1,b2,b3,c1,c8, 5 d3,d4,f1,g3,g4

Remote

c2,c3

Improbabl e Low

Medium

High


Cont… Severity Neglible Moderate

Considerable

Critical

Catastrophic

Detection

Highly Probable Probable

Occasional

d3 a4,b1,b4,b5,b6, a3,c5,c6,d5,e2,g b7,c1,c4,c7,c9,c 3 10,c11,d1,d2,d4 ,e1,f1,f2,g1,g2

Remote

a1,a2

b2,b3.c8,g4

c2,c3

Improbable Low

Medium

High


Cont… Detection Improbabl e

Remote

Occasional

Probable

Highly Probable

Occurrence

Highly Probable Probable

a4,b7,c4,c7,c11,e1

Occasional

b4,b5,b6,c6,c9,c10 ,d1,d2,e2,f2,g1,g2

Remote

a1,a2,b2,b3,c2,c a3,b1,c1,c5,d4,d5,f 3,c8,g4 1,g3

d3

Improbable

Low

Medium

High



Analisis Identifikasi Risiko

Identifikasi risiko dilakukan berdasarkan elemen-elemen yang ada dalam rantai pasok daging sapi di Jawa Timur. Identifikasi risiko ini didapatkan dengan cara brainstorming dengan pihak dinas peternakan

No

Elemen rantai pasok

Jumlah risiko

1

Pembibitan

4

2

Bakalan

7

3

Penggemukan

11

4

Belantik

2

5

Pedagang pengumpul

5

6

Pasar hewan

2

7

Distributor

4


Analisis Penilaian Risiko Kode Risiko g4 g2

f2 e2

Penilaian risiko ini dilakukan menggunakan metode FMEA. Dalam metode ini penilaian didasarkan pada tingkat severity, occurence dan detection. Setelah masing-masing penilaian diberikan maka didapatkan nilai RPN (Risk Priority Number).

d5

d3 d1 c10 c8 c6

RPN

c4 c2 b7 b5 b3 b1 a3

Nilai RPN

a1 0

5

10

15

20

25

30

35


40

Analisis Evaluasi Risiko Kode No risiko Evaluasi risiko dilakukan berdasarkan dari pemetaan severity, occurence, dan detection pada Framework Rapid Agricultural Risk Assessment. Ada 3 prioritas risiko yaitu high expected loss, medium expected loss, low expected loss. Risiko yang tergolong kedalam high expected loss akan dilakukan mitigasi risiko.

1 2 3 4 5 6

a4

Elemen rantai pasok

Risiko

Pembibitan


Peternak b7 sapi bakalan Penggemuk c4,e1 an Penggemuk c7 an Penggemuk c11 an d3

Pedagang pengumpul

Ketidakpastian keuntungan pada peternak bakalan Ketidakpastian harga jual sapi Tingginya harga pakan Sapi potong tidak terjual Kematian pada saat distribusi


Mitigasi Risiko Mitigasi Risiko kerugian dalam menjual pedet No

Faktor risiko

1

Minimnya pengetahuan mengenai teknik berternak

2

Mitigasi risiko

Dinas peternakan memberikan pelatihan mengenai tata cara berternak yang efektif dan efisien serta memberikan Tidak memperhitungkan keseluruhan sosialisasi mengenai berbisnis dari ternak sapi dari biaya produksi pedet

3

Tidak efisien karena hanya memiliki sapi 1-2 ekor

4

Harga pakan ternak yang tinggi

5

Adanya sapi impor

Pemerintah memfasilitasi adanya kelompok ternak agar lebih efisien Pemerintah melakukan kebijakan untuk tidak melakukan impor


Mitigasi Risiko Mitigasi risiko ketidakpastian keuntungan pada peternak bakalan No

Faktor risiko

1

Minimnya pengetahuan mengenai teknik berternak

2 3 4

Tidak efisien karena hanya memiliki sapi 1-2 ekor Waktu proses dari pedet hingga bakalan sangat lama berkisar 1-2,5 tahun Harga jual sapi bakalan tidak terlalu signifikan

5

Biaya investasi yang sangat tinggi

6

Kualitas pedet yang kurang bagus

Mitigasi risiko Dinas peternakan memberikan pelatihan mengenai tata cara berternak yang efektif dan efisien

Pemerintah memfasilitasi adanya kelompok ternak agar lebih efisien

Mencari pedet yang memiliki kualitas yang bagus


Cont… Mitigasi risiko ketidakpastian harga jual sapi No

Faktor risiko

1

Mekanisme pasar yang memiliki harga taksiran

2

Tidak menggunakan timbangan dalam jual beli

Adanya pihak dari dinas peternakan untuk mengawasi penjualan sapi di pasar hewan

3

Timbangan untuk sapi rusak

Memperbaiki timbangan yang rusak di pasar hewan

4

Pengaruh adanya belantik

5

Panjangnya rantai tata niaga

6

Pengaruh supply demand

Mitigasi risiko Pemerintah memfasilitasi timbangan di setiap pasar hewan Mengoptimalkan penggunaan timbangan di pasar hewan

Mengoptimalkan penggunaan timbangan di pasar hewan Pemerintah melakukan revitalisasi informasi komoditas sapi Pemerintah melakukan kebijakan mengenai pemerataan jumlah sapi di setiap daerah sesuai dengan kubutuhannya


Cont… Mitigasi risiko tingginya harga pakan No

Faktor risiko

Mitigasi risiko

1

Import bahan baku ternak ditutup

Pemerintah membuka kembali impor pakan ternak sampai harga pakan rendah

2


Pemerataan jumlah pakan disetiap daerah sesuai dengan kebutuhannya

3

Biaya untuk pakan sangat besar yaitu 70% dari biaya keseluruhan

4

Adanya pakan pengganti yang lebih murah sehingga biaya pakan ternak bisa di tekan

Bahan baku pakan ternak sulit didapatkan


Cont…

No

Mitigasi risiko sapi potong tidak terjual Faktor risiko Mitigasi risiko

1

Peternak menunda penjualan sapi sampai harga jual sapi tinggi

2

Harga jual sapi tidak sabil

3

4

Adanya proteksi harga sapi yang dilakukan pemerintah sehingga harga menjadi lebih stabil


Pemerintah melakukan kebijakan mengenai pemerataan jumlah sapi di setiap daerah sesuai dengan kubutuhannya

Adanya pesang sapi impor

Adanya kebijakan untuk tidak mengimport sapi kecuali untuk kebutuhan tertentu


Cont…

No

Mitigasi risiko kematian pada saat distribusi Faktor risiko Mitigasi risiko

1

Terjadi kecelakaan

2

Kelalaian dalam mengendarai kendaraan yang bermuatan sapi

3

Terlalu lama dalam perjalanan

Adanya waktu istirahat ketika perjalanan jauh

4

Tidak ada kendaraan yang khusus untuk ternak

Pemerintah memfasilitasi kendaaran khusus ternak sehingga lebih hewani

5

Tidak adanya fasilitas distribusi selain darat

Pemerintah memfasilitasi adanya tempat khusus di pelabuhan untuk distrbusi hewan ternak sapi

Adanya sosialisasi agar mengemudikan kendaraan yang bermuatan ternak lebih hati-hati



Kesimpulan 1

2

3

• Didapatkan 8 elemen rantai pasok daging sapi di Jawa Timur yaitu elemen pembibitan, peternak sapi bakalan, peternak/penggemukan, pedagang pengumpul, pasar hewan, blantik, rumah potong hewan, dan distributor.

• Risiko yang telah teridentifikasi berjumlah 35 risiko dengan 6 risiko yang termasuk kedalam kategori high expected loss sebagai berikut : • Kerugian dalam menjual pedet (a4) • Ketidakpastian keuntungan pada peternak bakalan (b7) • Ketidakpastian harga jual sapi (c4,e1) • Tingginya harga pakan (c7) • Sapi potong tidak terjual (c11) • Kematian pada saat distribusi (d3) • Adapun faktor-faktor kritis dalam rantai pasok daging sapi di Jawa Timur adalah elemen pembibitan, peternak sapi bakalan, penggemukan dan pedagang pengumpul yang memiliki risiko dengan nilai RPN tinggi.


Saran Saran untuk Penelitian Selanjutnya 1. Untuk evaluasi risiko yang terdiri dari severity, occurence, dan detection seharusnya dilakukan secara terintegrasi agar mendapatkan hasil yang lebih baik. 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai sistem distribusi ternak untuk menunjang sistem logistik hewan ternak nasional 3. Perlu adanya penelitian mengenai pengembangan alat angkut ternak yang lebih hewani. 4. Perlu dikembangkan bussiness development service untuk pemberdayaan peternak dan stakeholder daging sapi Saran untuk Pengambil Keputusan 1. Dinas peternakan Jawa Timur lebih memperhatikan peternakpeternak rakyat sehingga usahanya dapat berkembang 2. Dinas peternakan Jawa Timur lebih mengawasi jual-beli di pasar hewan. Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur


Daftar Pustaka BPS, 2012. Jatim Tetap Tolak Impor Daging. [Online] Available at: http://agroindonesia.co.id/JatimTetapTolakImporDaging.htm [Diakses April 2012]. Broadleaf Capital International, 2007. Tutorial Notes : The Australian And New Zealand Standard of Risk Management AS/NZS 2004. Broadleaf Capital International. Chrysler, D., 2001. Potential Failure Mode and Effect Analysis : Reference Manual (3rd Edition). s.l.:Daimler Chrysler Corporation. Deblitz, C. et al., 2011. Benchmarking The Beef Supply Chain in Eastern Indonesia, Australia: ACIAR GPO Box 1571 Canberra ACT 2601. Dinas Peternakan Jawa Timur, 2012. Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan Sapi Potong, Surabaya: Departemen Agribisnis Dinas Peternakan provinsi Jawa Timur. Dinas Peternakan Jawa Tmur, 2012. Jatim Tetap Tolak Impor Daging. [Online] Available at: www.agroindonesia.co.id/JatimTetapTolakImporDaging.htm [Diakses 27 April 2012]. Jaffee, S., Siegel, P. & Andrews, C., 2008. Rapid Agricultural Supply Chain Risk Assessment. Conceptual Framework and Guidelines for Application.


Cont… Kementrian Pertanian Republik Indonesia, 2012. Laporan Harian Harga Eceran Komoditas Peternakan Tingkat Provinsi. [Online] Available at: http://aplikasi.deptan.go.id/smshargaprov/lph06b.asp [Diakses 10 10 2012]. Nurmanaf, A. R. et al., 2007. Analisis Kelayakan dan Perspektif Pengembangan Asuransi Pertanian pada Usaha Tani Padi dan Sapi Potong, Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Oliver, R. K. & Weber, M. D., 1982. Supply chain Management: Logistics catches up with strategy.outlook.. London: Chapman And Hall. Pujawan, I. N. & Mahendrawati, E. R., 2010. Supply chain Management. Surabaya: Guna Widya. Pyzdek, T. & Keller, P. A., 2010. The Six Sigma Handbook. A Complete Guide for Green Belts, Black Belts, and Managers at All Levels. New York: Mc. Graw Hill. Inc. Skees, J. R., Haezell, P. & Miranda, M., 1999. New Approaches to Public/Private Crop Yield Insurance, Washington, D.C.: International Food Policy Research Institute. Smith, S., 2005. Applying Risk Management to The Supply chain. Los Angeles(California): Society of Manufacturing Engineers.


Lampiran


Cont…


Cont…


Cont…


Analisis Risiko pada Pasokan Komoditas Daging Sapi di Jawa Timur

Recommend Documents