perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE
TESIS Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Oleh : Nur Alfin Hidayati S841108019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE
Oleh Nur Alfin Hidayati S841108019
TESIS Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKANDALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE
TESIS Oleh Nur Alfin Hidayati S841108019
Komisi Pembimbing
Nama
Tanda Tangan
Tanggal
_____________
2013
_____________
2013
Pembimbing I Prof. Dr.Sarwiji Suwandi, M.Pd. NIP 196204071987031003 Pembimbing II Dr. M. Rohmadi, M.Hum. NIP 1976101132002121005
Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal 2012 Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana UNS
Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. NIP 196204071987031003 iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.Tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk menempuh derajat magister pada Program Studi S-2 PendidikanBahasa Indonesia PPS UNS. Penulisan tesis ini dapat diselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan memberikan apresiasi secara tulus kepada semua pihak, terutama kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M. S., Direktur Progrm Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan izin penulisan tesis; 2. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd.,selaku Ketua Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia PPS UNS yang telah memberikan izin penulisan dan memberikan kesempatan sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan lancar; 3. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., selaku pembimbing I, atas segala bimbingan, arahan, dan motivasi yang telah diberikan sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik; 4. Dr. M. Rohmadi, M.Hum., selaku pembimbing II, atas segala bimbingan dan bantuannya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu; 5. Ayahanda Farchan, Ibunda Istiqomah dan kedua mertuaku yang telah memberikan doa restu dan dukungan tak terkira atas segalanya selama ini;
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Suamiku tercinta, Agus Darmuki, M.Pd yang dengan setia dan penuh kasih sayang juga kesabaran membantu setiap langkah yang ditempuh sehingga semua berjalan dengan baik; 7. Buah hatiku tercinta, Nikida Najwa Salsabila, yang selalu menjadi motivator utama atas segera terselesaikannya tesis ini; 8. Mahasiswa Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia Angkatan 2011/2012 PPS UNS, saudara-saudara baruku di perantauan, , berjuang bersama dengan tiada henti saling memotivasi sehingga perkuliahan ini terasa sangat menyenangkan dan dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa tesis ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi karya yang lebih baik.
Surakarta, 16 Januari 2013
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Nur Alfin Hidayati, NIM S841108019. ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA KARYA TERE LIYE. Tesis.Pembimbing I: Prof. Dr. Sarwiji Suwandi,,M.Pd, II: Dr. M. Rohmadi, M.Hum. Program Pascasarjana, Fakultas Pendidikan Bahasa Indonesia. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan struktur sastra dalam novel HSD; (2) untuk mendeskripsikandan menjelaskan psikologi sastra dalam novel HSD; (3) untuk mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan yang terdapatdalam novel HSD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra.Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang terdapat dalam novel HSD Sumber data adalah novel HSD karya Tere Liye, yang diterbitkan Republika Penerbit Dalam penelitian ini digunakan metode analisis dokumentasi berupa data teks novel HSD, .Teknik pengumpulan data menggunaka nmetode dokumentasi dan metode telaah. Metode dokumentasi dilaksanakan untuk mengumpulkan, memilah, mengolah, dan menyampaikan informasi untuk dapat mengkaji data selanjutnya.Analisis data dilakukan secara analisis isi. validitas data yang digunakan menggunakan trianggulasi data untuk mengumpulkan data yang sama. Artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenaranya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) novel HSD ditinjau dari strukturnya menceritakan kehidupan seseorang dari awal sampai meninggal, tema dalam novel ini banyak mengangkat tentang tema motivasi pendidikan dan hidup, peristiwa dalam novel ini terjadi di LhokNga, alur yang digunakan dalam novel maju, amanat dalam novel ini adalah pentingnya hafalan bacaan shalat, sikap sabar dalam menghadapi cobaan apa pun, selalu bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan suka dan duka,(2) aspek Psikologi Sastra dalam HSD meliputi, kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan oleh tokoh utama guna menyambung kebutuhan hidup saat ini dan yang akan datang, kebutuhan rasa aman, yaitu jaminan ketenangan hidup ketika jiwa tokoh terancam, kebutuhan di cintai atau disayangi dalam novel ditunjukkan oleh adanya kebutuhan orang tua untuk selalu ada dan menyertai langkah tokoh untuk menghafalkan bacaan shalat, kebutuhan harga diri pada novel ini dapat terlihat ketika delisa menghafal bacaan shalat diremehkan dan dilecehkan oleh kakaknya. Dan kebutuhan aktualisasi diri dalam novel ditunjukkan adanya keinginan dalam diri tokoh untuk selalu mengaktualisasikan setiap cita-cita dan keinginannya untuk menhafalkan bacaan shalat dengan sempurna,(3) novel HSD sarat akan nilai pendidikan untuk pembacanya, terdiri dari nilai pendidikan agama yang menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhannya, nilai moral yang mengatur baik buruknya perilaku manusia dalam hubungannya dengan sesama, nilai pendidikan sosial yang menunjukkan rasa peduli antar manusia satu dengan yang lain sesuai peranannya sebagai makhluk sosial; dan nilai pendidikan budaya yang menunjukkan kebiasaan dan cara pandang masyarakat dalam menjalani kehidupan. Kata kunci: novel, psikologi sastra, nilai-nilai pendidikan. viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT NUR ALFIN HIDAYATI, NIM S841108019. PSYCHOLOGICAL ANALYSIS OF LITERATURE AND EDUCATIONAL VALUES IN NOVEL HAFALAN SHALAT DELISA WRITTEN BY TERE LIYE. Thesis. Advisors: I: Prof. Dr. SarwijiSuwandi, M Ed, II: Dr. M. Rohmadi, M. Hum. Graduate Program, Faculty of Indonesian Education. Sebelas Maret University of Surakarta. 2012. This study aims to (1) describe and explain the structure of the literary in novel Hafalan Shalat Delisa, (2) to describe and explain the literature psychology in novel Hafalan Shalat Delisa, (3) to describe and explain the influence of social in novel Hafalan Sholat Delisa; (4) to explain and describe educational values in novel Hafalan Shalat Delisa. This research is descriptive qualitative research with the approach to literature psychology. The data in this study is in the form of words, phrases, and sentences in novel Hafalan Shalat Delisa. The data source is novel Hafalan Shalat Delisa written by Tere Liye, thick. The data analysis used in this study is documentation in the form of text in novel Hafalan Shalat Delisa. The data collection techniques used is the documentation and study methods. The documentation method was implemented to collect, to sort, to process, and to deliver information to be examined further. And the data Analysis used is analysis. The conclusion of research conducted in this study, namely: (1) Novel Hafalan Shalat Delisa written by Tere Liye in terms of its structure tells a person's life from the beginning until her death, the theme in this novel discusses about educational motivation and life, the events in this novel take place in Lhoknga, the plot used in this novel is forward, the message of the novel is the importance of reading rote prayers, the patience to face of any temptation, and always give thanks to God in a state of joy and sorrow, (2) Psychological Aspects of Literature in novel Hafalan Sholat Delisa include: physiological need, that is the basic requirement that is needed by the main character to her life in the future, the need for security, which guarantees peace of life when life is threatened leaders, need to be loved or cherished in the novel is shown by the parents to the main character in accompanying her to recite the prayer readings, the need of self-esteem in this novel can be seen as delisa recite prayers belittled and abused by her sisters. And self-actualization need in this novel is indicated by the desire within each character to always actualize their ideals and desire for prayer readings memorize perfectly. (3) Novel Hafalan Shalat Delisa is full of educational values to readers, consisting of the value of religious education that explains the human relationship with God, moral values that govern good and bad of human behavior in relation to others, social educational value indicating human caring with each other which is appropriate to their role as a social being, and educational value of showing the customs and culture of the community perspective in life. Keywords: novel, psychology literature, values education. ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
ambisi untuk menjadi yang terbaik, Tetapi harapan untuk menjadi yang lebih
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Ayahanda dan Ibundaku tercinta Bapak dan ibu mertuaku tersayang Suamiku, belahan jiwaku Anakku, semangat hidupku
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
JUDUL
ii
PERSETUJUAN
iii
PENGESAHAN
..
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN HAK PUBLIKASI
........
v vi viii ix x xi
DAFTAR
..
xii
DAFT
..
xvii
... A. Latar
1
B. Rumusan
.
5
C. Tujuan
.
5
D. Manfaat BAB
1
II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BE
6 PENELITIAN
YANG
RELEVAN, 7
A. KAJIAN TEORI ............................................
7
1. Hakikat Sastra
7
a. Pengertian Sastra
7
b. Jenis
9 xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
11 a. Unsur Intrinsik.
13
b. Unsur Ekstinsik
21
3. Pengertian Psikologi Sastra dan Metode Penelitian Psikologi
27
a. Pengertian Psikologi Sastra
27
b. Metode Penelitian Psikologi Sastra
29
c. Fokus Penelitian Psikologi
33
d. Tehnik Analisis Psikologi
35
4. Hakikat Nilai
37
a. Nilai
39
b. Nilai
40
c. Nilai Pendidikan
41
d. Nilai Pendidikan
42
B. PEN
43
C. KERANGKA
45
BAB III METODE
........
47
A. Tempat dan Waktu
47
B. Pendekatan Penelitian
48
C.
49
D. Teknik
..
49
E. Validitas
.
50
F. Teknik
BAB IV HASIL PE
51
..
A. HAS
54 54
1. Analisis struktur dalam Novel HSD
54
a. Unsur Intrinsik Novel HSD
54
b. Unsur Ekstrinsik Novel HSD
76
2. Aspek Psikologi Watak dalam Novel HSD berdasarkan Teori Kepribadian Abram Maslow xiii
79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Kebutuhan Fisiologi
79
b. Kebutuhan
80
c. Kebutuhan Dimiliki dan
81
d. Kebutuhan Harga
83
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
83
3. Nilai P
84
a. Nilai Pendidikan A
85
b. Nilai Pendidikan M
86
c. Nilai Pendidikan S
87
d. Nilai Pendidikan Bud
90
B.
92 1. Struktur dalam Novel HSD
92
c. Unsur Intrinsik Novel HSD
92
d. Unsur Ekstrinsik Novel HSD
103
2. Aspek Psikologi Watak dalam Novel HSD berdasarkan Teori
105
a. Kebutuhan Fisiologi
105
b. Kebutuhan Keamanan
106
c. Kebutuhan Dimiliki dan
106
d. Kebutuhan Harga
106
e. Kebutuhan Aktualisasi
107
3. Nilai P
108
a. Nilai Pendidikan A
109
b. Nilai Pendidikan M
111
c. Nilai Pendidikan S
112
d. Nilai Pendidikan B
114
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI,DAN
115
A.
115
B. I
117
C. SARAN
118
DAFT
. xiv
120
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR No.
Nama Gambar
2.1
Fase-
Halaman
22 2.2 60 2.3
Analisis 67
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL No.
NamaTabel Halaman
3.1
JadwalKeg
62
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN No.
NamaLampiran Halaman
1. Identitas
138
2.
140
3.
148
4.
150
xviii
digilib.uns.ac.id1
perpustakaan.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa, dan karya pengarang yang dituangkan lewat tulisan dengan menggunakan bahasa kepada pembaca di dalamnya berisi luapan jiwa, pemikiran, semangat, keyakinan pengarang berdasarkan pengalaman pribadi (yang benarbenar pernah di alami) atau juga sekedar hasil rekaan (fiksi). Keberadaan karya sastra lahir karena adanya bahasa. Bahkan dipastikan bahwa karya sastra tidak dapat lahir tanpa adanya bahasa. Oleh karena itu, dalam karya sastra Wellek dan Werren menyebutkan sebagai hubungan dialektikal. Sastra sebagai hasil imajinasi, hasil pekerjaan seni kreatif sastra berfungsi sebagai hiburan yang menyenangkan. Karya sastra juga menambah pengalaman batin bagi para pembacanya. Membicarakan sastra yang bersifat imajinatif, ada tiga jenis sastra yaitu prosa, puisi, dan drama. Salah satu jenis prosa adalah novel. Sebuah novel membicarakan tentang kejadian luar biasa dari kehidupan orang-orang. Sebuah karya sastra yang ditulis oleh pengarang merupakan cerminan dari keadaan masyarakat sekitar. Karya sastra juga memiliki tujuan estetik. Di dalam sebuah karya sastra unsur cerita yang menarik sangat ditonjolkan. Selain itu, karya sastra juga harus memiliki bangunan struktur yang koheren dan bernilai estetis. Pengarang atau sastrawan, dalam membuat karya sastra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor tersebut diantaranya adalah pengalaman pengarang dan realitas yang ada di sekitar pengarang. Sejalan dengan itu, Plato juga mengatakan bahwa sastra dan seni hanya peniruan atau pencerminan dari kenyataan, maka ia berada di bawah kenyataan itu sendiri. Berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh Aristoteles bahwa dalam proses 1
digilib.uns.ac.id2
perpustakaan.uns.ac.id
penciptaan, sastrawan tidak semata-mata meniru kenyataan, tetapi juga menciptakan dunia baru dengan kekuatan kreativitasnya. Karya sastra tidak akan terlepas dari kehidupan sosial masyarakat, karena bagaimana pun seorang pengarang akan menyampaikan pesan dalam karyanya sesuai dengan keadaan sosial masyarakat yang sedang bergejolak. Pengalaman itu bisa dirasakan langsung oleh pengarang ataupun lewat pengamatannya dalam masyarakat. Berbagai permasalahan kehidupan individu atau masyarakat dapat dijadikan bahan atau ide penciptaan karya sastra. Tema seperti kritik sosial, perbedaan pandangan masyarakat, dan reaksi kejiwaan seseorang dalam menghadapi permasalahan kehidupan saat ini banyak dijadikan pokok pemikiran novelis. Sastra sebagai gejala kejiwaan (aspek psikologi) di dalamnya terkandung fenomena-fenomena kejiwaan yang tampak melalui perilaku-perilaku tokohnya. Dengan demikian pengalaman kejiwaan pengarang yang semula terendap dalam jiwa,
diproyeksikan
melalui
ciri-ciri
kejiwaan
tokoh
imajinernya(Roekhan
dalam
Aminuddin,1991:92-93). Seorang pengarang dapat menciptakan tema yang dirangkum dalam satu tema utama. Semakin banyak permasalahan batin yang dimunculkan melalui tokoh, semakin menarik dan membuat penasaran pembacanya untuk melanjutkan menyelesaikan aktivitas membaca novel tersebut. Hal yang paling penting dari setiap pengkajian dan penelitian karya sastra, peneliti dan pembaca harus menyadari dengan sangat bahwa masing-masing individu pengarang memiliki pesan atau gagasan dari setiap masalah kehidupan yang dituangkan dan hendak disampikan melalui tulisan (dalam hal ini karya sastra). Ada beberapa pendekatan dalam menganalisis sebuah karya sastra. Abrams mengklasifikasikan pendekatan sastra ke dalam empat macam pendekatan, (1) pendekatan mimetik yang memandang karya sastra sebagai tiruan dunia kehidupan nyata, (2) pendekatan pragmatik memandang makna karya sastra ditentukan oleh publik pembacanya selaku
digilib.uns.ac.id3
perpustakaan.uns.ac.id
penyambut karya sastra, (3) pendekatan ekspresif memandang karya sastra sebagai pernyataan dunia batin pengarang yang bersangkutan, dan (4) pendekatan objektif memandang karya sastra sebagai dunia otonom yang dapat dianalisis berdasarkan strukturnya sendiri. Sehubungan dengan pendapat Abrams tersebut, Teew menyatakan bahwa keempat pendekatan tersebut saling melengkapi dan saling memerlukan sehingga tidak hanya salah satu di antaranya yang terbaik tetapi dalam penerapannya bergantung pada sifat karya sastra itu sendiri. Pada dasarnya karya sastra yang dihasilkan sastrawan selalu menampilkan tokoh yang memiliki karakter sehingga karya sastra juga mengggambarkan kejiwaan manusia. Analisis unsur intrinsik sastra akan mengkaji tentang tema, alur, tokoh, latar, point of view dan gaya bahasa dalam sebuah sastra. Dalam hal ini, pengarang berusaha mengungkapkan pemikiran dan gejolak batin yang biasa dialami manusia. Oleh karena itu, ada hubungan antara sastra dengan psikologi sastra yang meliputi hubungan psikologis tokoh dalam karya sastra, psikologis pembaca sebagai penikmat karya sastra, dan psikologis penulis pada saat melakukan proses kreatifitas yang tergambar lewat karangannya. Dalam penciptaan karya sastra selalu terdapat tendensi nilai-nilai pendidikan yang sudah diselipkan saat proses pembuatan sastra itu berlangsung sebagai bentuk pendidikan melalui jalur membaca sastra. Meskipun sastra pada era sekarang lebih bebas dan tidak terikat tetapi tendensi sastra tetap ada yang mendasari terciptanya karya sastra. Nilai-nilai pendidikan dalam karya sastra meliputi pendidikan agama, moral, dan karakter. Tendensi yang disampaikan pengarang dalam nilai-nilai sastra baik tersirat maupun tersurat dapat memberikan
kemanfaatan
bagi
penikmat
sastra (pembaca)
berupa
contoh-contoh baik yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
motivasi
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id4
Sastra merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD sampai SMA atau sederajat. Secara material pembelajaran sastra sebagai bentuk aktualisasi budaya nasional dan usaha menumbuhkan kecintaan siswa (sebagai generasi bangsa) terhadap karya sastra anak bangsa. Secara esensial pada bagian tertentu dengan membaca karya sastra guru dapat mengarahkan dan memantapkan perilaku siswa pada kearifan nasional untuk menumbuhkan karakteristik siswa yang normatif, sehingga secara bertahap dapat membentuk pribadi yang berbudaya dan memiliki jati diri sebagai anak bangsa yang patut di banggakan. Pendidikan sebagai keseluruhan yang kompleks sangat berhubungan dengan akal budi dalam kehidupan seseorang sebagai anggota masyarakat. Proses pendidikan di masyarakat bersifat membudaya. Nilai-nilai pendidikan tersebut perlu di tanamkan, dilestarikan, dan dilaksanakan oleh seluruh anggota masyarakat. Keseluruhan proses tersebut disebut budaya, dengan demikian manusia hidup itu selalu beriringan dengan kebudayaan. Nilai budaya dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu: (1) nilai keagamaan, (2) nilai ilmu pengetahuan, (3) nilai sosial, (4) nilai ekonomi, dan (5) nilai politik. Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye adalah sebuah novel yang menceritakan kehidupan seorang anak umur 6 tahun yang bernama Delisa. Delisa merupakan seorang anak yang belajar hafalan shalat, dan belajar untuk hidup ikhlas dalam menghadapi cobaan hidup, kehilangan keluarga dicintai yang disebabkan bencana tsunami. Tere Liye sebagai pengarang menampilkan tokoh Delisa dengan memasukkan unsur-unsur pendidikan yang diwujudkan tokoh dalam bentuk sikap dan prilaku tokoh sehari-hari. Hal ini di maksudkan agar pembaca meresapi dan mengamalkan dalam kehidupan nyata. 1) penulis novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye ini merupakan penulis salah satu buku dengan rating tertinggi di www.goodreads.com 4 dari 5 bintang, 2)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id