ANALISIS PROSES PRODUKSI FILM TELEVISI KEBAYA HILANG CINTAPUN DATANG DI MNC PICTURES Nuke Wulandari / Rahmat Edi Irawan Jl. Kebun Jeruk, Komplek RCTI studio 4 lantai 3 Jl. Raya Perjuangan No.1 Jakarta Barat. Telp : 021 – 5307710,
[email protected]
ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk memahami proses pembuatan sebuah FTV yang berjudul Kebaya Hilang Cintapun Datang, mulai dari proses produksi, proses produksi hingga proses pasca produksi dan apa saja hambatan yang dialami selama proses produksi. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan pendekatan kualitatif yang menjabarkan fenomena yang terjadi, serta diperkuat dengan observasi langsung ke lokasi syuting disertai dengan metode wawancara yang dilakukan terhadap crew FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang. Data disajikan dengan metode observatif deskriptif. HASIL PENELITIAN menunjukan bahwa proses produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang melalui banyak persiapan di pra produksi, melakukan esekusi di proses produksi dan revisi-revisi pada proses pasca produksi. Hanya saja selain kekuatan dan peluang yang dimiliki FTV ini juga masih memiliki kekurangan-kekurangan dan ancaman-ancaman yang mempengaruhi MNC Pictures keseluruhan seperti kurangnya SDM untuk tim editing . SIMPULAN dengan adanya kekurangan dan ancaman tersebut diharapkan mampu menjadi lebih baik karena tahapan proses produksi yang dilakukan pada akhirnya tidak bisa terlepas dari peran crew keseluruhan yang membantu divisi produksi dari awal hingga akhir sehingga FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang siap menjadi Master Tayang dan menjadi tontonan yang layak bagi penonton di rumah. Kata Kunci : Tahapan Produksi, Pra Produksi, Proses Produks, Pasca Produksi, Hambatan, Divisi Produksi
RESEARCH GOAL, is to understand the process of a television making FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang, ranging from the production process, the production process until the post-production process and what are the barriers experienced during the production process. METHODS used in this paper is to describe the qualitative approach phenomena, and reinforced by direct observation to the set along with interviews conducted on FTV crew Kebaya Hilang Cintapun Datang. Data are presented with descriptive observational methods. RESEARCH shows that the production process FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang through a lot of preparation in pre-production, doing execution in the production process and revisions in the post-production process. It's just that in addition to the strengths and opportunities of the FTV is also still has flaws and threats that affect the overall MNC Pictures such as the lack of human resources for the editing team. CONCLUSION by the shortage and the threat is expected to be better because the stages of the production process ultimately can not be separated from the whole crew roles that help the production division from start to finish so that FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang prepared to Master Online and be a decent spectacle for the audience at home. Keywords: Production Process, Barriers, Division of Production
i
PENDAHULUAN Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat hakiki dan penting bagi kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan untuk saling berinteraksi antar sesama dan bisa mempengaruhi seluruh kehidupan manusia. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain dan tentu saja manusia juga membutuhkan komunikasi dengan berbagai cara dan berbagai prantara agar kebutuhan yang diinginkan untuk berkomunikasi dengan dunia luar terpenuhi. Tidak jarang pula banyak masyarakat Indonesia yang rela membayar mahal untuk memenuhi hal tersebut. Hal ini dapat menentukan bagaimana cara untuk mengambil sikap dan cara untuk memutuskan tindakan yang terbesar dari sebuah informasi. Melihat pertumbuhan dan perkembangan media elektronik pada saat ini, media sekarang jauh lebih maju dan baik dibanding dengan masa era-era sebelumnya dimana masih sangat primitif dalam memandang media. Sekarang banyak media-media yang bermunculan menampilkan informasi mulai dari Media Cetak hingga Media Eletronik Pada zaman sekarang, Masyarakat Indonesia merupakan mahluk konsumtif dimana seringkali membutuhkan banyak hiburan dan informasi berkualitas dan mempunyai banyak pilihan untuk mencari hiburan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Pilihan-pilihan yang ada tentu saja untuk membantu mereka dari rutinitas sehari-hari yang sudah cukup membuat mereka stres. Pilihan hiburan tersebut bisa bermacam-macam seperti main game, jalan-jalan, makan, olahraga serta menonton tv. Tidak bisa dipungkiri bahwa menonton tv merupakan rutinitas yang paling sering dan paling suka dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan televisi adalah hiburan yang paling murah dan praktis karena hanya membutuhkan biaya untuk membeli televisi saja tanpa ada biaya bulanan yang harus dibayar lagi selain listrik. Selain itu televisi sekarang juga sudah menampilkan hiburanhiburan menarik selama 24 jam. Media elektronik khususnya televisi, masing-masing mempunyai keunikan dalam menyajikan program acaranya, untuk mendapatkan dan memberikan daya minat penonton yang melihat programprogram acara tersebut, mulai dari jam penayangan, judul program, durasi, artis, dan dekorasi. Dimulai dari TVRI. Yang disusul RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV dan INDOSIAR. Semakin banyak keinginan masyarakat untuk mendapatkan hiburan membuat semakin menjamurnya stasiun TV baru yang memiliki kekuatan masing-masing seperti Trans7, Trans TV dan Metro TV. Lalu seiring perkembangan zaman muncul bermacam-macam stasiun TV lokal seperti JAK TV dan O’Channel. Oleh karena itu banyak stasiun televisi yang berlomba-lomba dan berusaha untuk menarik perhatian penonton dengan memberikan program-program unggulan yang menarik. Melihat fakta bahwa salah satu program televisi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah drama, maka MNC Pictures dibentuk khusus untuk membuat drama yang nantinya akan disebarkan ke beberapa stasiun MNC group. MNC Pictures adalah Production House yang merupakan bagian group Media Nusantara Citra, sebuah group media yang besar di Indonesia. Dimana di dalamnya tergabung RCTI, MNCTV, GlobalTV, SINDO TV, Indovision, Okezone, Harian Seputar Indonesia, Majalah SINDO, Tabloid Genie, MNC Network, dan puluhan stasiun radio lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. FTV yang di produksi oleh MNC Pictures biasanya ditayangkan setiap hari yaitu pukul 09.00 WIB dan pukul 12.30 WIB di RCTI dengan judul dan tema yang berbeda-beda setiap harinya sesuai dengan ide cerita yang sudah direncanakan sebelumnya disertai dengan artis-artis yang cukup ternama untuk menarik banyak penonton. Program FTV yang diproduksi oleh MNC Pictures ini memiliki maksud dan tujuan, untuk memberikan hiburan dan memberikan tayangan yang ditujukan untuk semua golongan, Bagaimana proses pembuatan dari awal hingga akhir sebuah FTV menjadi salah satu daya tarik dari sebuah produksi Film Televisi. FTV yang berjudul Kebaya Hilang Cintapun Datang adalah salah satu karya yang sukses dibuat oleh MNC Pictures. Menceritakan seorang wanita pengusaha kebaya yang dikecewakan pacarnya karena gagal menikah dan secara tidak sengaja memberikan kebaya nikah pesanan temannya kepada seorang pengemis ketika terbawa emosi. Ditengah pencarian kebaya tersebut ternyata wanita tersebut menemukan cintanya. FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang merupakan salah satu Film Televisi yang mendapatkan rating dan share yang tinggi dibandingkan FTV lainnya. Diperankan oleh Kade Ida Ayu Devie, Mario Irwansyah, dan Mayang Naomi, berdurasi 120 menit dan ditayangkan pada hari senin pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di RCTI. Melihat fakta diatas bahwa salah satu program televisi yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia adalah Film Televisi atau FTV, maka dari itu penulis mencoba menganalisis dan mengamati lebih jauh dan lebih mendalam mengenai proses produksi dan hambatan sebuah produksi FTV. ii
Penulis ingin mengangkat judul dengan tema “ANALISIS PROSES PRODUKSI FILM TELEVISI KEBAYA HILANG CINTAPUN DATANG DI MNC PICTURES” karena penulis berpikir proses dari sebuah ide, lalu mempersiapkan segala hal untuk menjadikannya berbentuk audiovisual, proses esekusi, hingga menjadi master tayang pada pembuatan sebuah FTV adalah hal yang paling penting karena menentukan kualitas dari tayangan FTV tersebut. Untuk Menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga dapat mengaburkan dan menyesatkan penelitian, maka peneliti membuat batasan secara spesifik hal-hal yang akan diteliti. Adapun pembatasan yang akan diteliti adalah : 1. Bagaimana Proses produksi pembuatan program FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang di MNC Pictures dari awal hingga akhir? 2. Apa saja hambatan yang dialami tim produksi yang terlibat dari FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang dalam proses produksinya? Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1. Mengetahui proses produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang yang diproduksi oleh MNC Pictures. 2. Mengetahui hambatan-hambatan yang dialami ketika proses syuting FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang. Kajian pustaka dalam penelitian ini mengambil dari jurnal ilmiah yang berjudul Communique dengan penelitian yang berjudul PROGRAM INSPIRATIF DI TELEVISI STUDI DRAMATURGI TALK SHOW KICK ANDY DI METRO TV (Prawira & Wahid, 2012). Pada penelitian ini diungkapkan bahwa program talk show Kick Andy mengaplikasikan unsur-unsur artis dan set yang menarik perhatian dan menjadi daya tarik tersendiri dari acara tersebut sama halnya dengan FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang dimana arti-artis dan set menajadi hal penting dalam menarik perhatian penonton disamping kontennya sendiri.
METODE PENELITIAN Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti (Herdiansyah, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang berupa analisis yang menonjolkan proses dan makna yang menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Pada penelitian ini penekanan pada masalah berdasarkan kondisi realitas, kompleks dan rinci sesuai dengan pengungkapkan fakta. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan mendetail. Penyajian data dapat berupa gambar dan tabel. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan. Penelitian kualitatif dipilih dikarenakan peneliti ingin melakukan penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena proses produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang beserta hambatannya secara alamiah. Data primer diperoleh melalui dua cara yakni, Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (Indepth Interview) yang menurut (Ardianto,2010) adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara bertatap muka dengan informan atau narasumber agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan pembicaraan informal (informal conversational interview). Alat yang digunakan dari metode wawancara ini adalah alat tulis dan kertas agar peneliti bisa menulis dengan leluasa tentang unsur-unsur penting dari jawaban subjek. Peneliti juga menggunakan record atau alat perekam suara untuk mencegah adanya hasil wawancara yang terlupakan. (Herdiansyah, 2012) dan Observasi adalah suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam prilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Peneliti terjun langsung ke lokasi syuting dan mengamati serta merekam proses dari produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang dan mengawasi langsung setiap crew yang terlibat untuk memahami secara mendalam mengenai tahapan-tahapan dari proses produksinya agar fakta-fakta penelitian menjadi lebih kuat. (Herdiansyah, 2012). Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Perilaku yang tampak dapat berupa perilaku yang dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat diukur. Alat yang digunakan dalam metode ini adalah kamera agar hasil observasi bisa dijelaskan lebih detail menggunakan ilustrasi foto yang ditampilkan.
iii
HASIL DAN BAHASAN Dari hasil transkrip wawancara diatas bisa dilihat bahwa proses pra-produksi, proses produksi dan pasca produksi yang ditanyakan kepada informan memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan walaupun mereka berada di dalam satu tim produksi yang sama. Perbedaan cara pandang inilah yang membuat FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang produksi tim Tjandra Warasto terlihat berbeda dan istimewa. MNC Pictures berhasil menjadi Production House yang memproduksi sendiri FTVnya dengan konsep-konsep ide yang menarik dan segar, struktur kerja yang jelas membuat semua tim produksi termasuk crew yang bertugas bisa dengan mudah mengatasi semua kendala-kendala yang mungkin saja terjadi pada saat pra produksi, proses produksi hingga pasca produksi dan tentunya sanggup menghandle banyak FTV dalam satu minggu.FTV Kebaya Hilang Cintapun datang merupakan salah satu FTV yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan, karena merupakan cerita yang mempunyai hasil akhir yang bagus dengan ide yang segar, dan crew yang kompak.
Tahapan Produksi Dari hasil transkrip wawancara bisa dilihat bahwa proses pra-produksi, proses produksi dan pasca produksi yang ditanyakan kepada informan memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan walaupun mereka berada di dalam satu tim produksi yang sama. Perbedaan cara pandang inilah yang membuat FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang produksi tim Tjandra Warasto terlihat berbeda dan istimewa. MNC Pictures berhasil menjadi Production House yang memproduksi sendiri FTVnya dengan konsep-konsep ide yang menarik dan segar, struktur kerja yang jelas membuat semua tim produksi termasuk crew yang bertugas bisa dengan mudah mengatasi semua kendala-kendala yang mungkin saja terjadi pada saat pra produksi, proses produksi hingga pasca produksi dan tentunya sanggup menghandle banyak FTV dalam satu minggu. FTV Kebaya Hilang Cintapun datang merupakan salah satu FTV yang sangat sayang sekali untuk dilewatkan, karena merupakan cerita yang mempunyai hasil akhir yang bagus dengan ide yang segar, crew yang kompak, talent yang mempunyai nama serta set yang menguatkan cerita, Dampaknya sendiri adalah FTV ini mendapatkan rating yang tinggi dibandingkan dengan FTV yang lainnya. Proses pra produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang bermula dari sebuah sinopsis yang dikirimkan oleh penulis kepada pihak station dimana akan diteruskan kepada tim produksi, dari sebuah ide itulah maka muncul persiapan-persiapan yang lebih detail guna meminamilisir kesalahan- kesalahan yang mungkin terjadi, mulai dari pemilihan crew yang bertugas, talent yang pas untuk karakter tokoh utama, lokasi yang menguatkan isi cerita serta segala macam perizinan yang semuanya dibahas pada Pre Pro Meeting, dimana hal- hal apa saja yang akan dilakukan pada saat proses produksi dijadikan satu pemahaman dan satu pemikiran pada saat proses pra produksi. Setelah persiapan-persiapan yang matang dan semua crew mengetahui pekerjaan dan tanggungjawabnya masing-masing maka dibutuhkan ketepatan waktu dan kinerja yang maksimal dari seluruh crew untuk menghasilkan sebuah FTV yang luar biasa. Mulai dari sutradara, assistant sutradara, soundman, make up, lighting dan lainnya. Semua crew harus terorganisir satu sama lain untuk menghindari kesalahpahaman yang menyebabkan hasil FTV menjadi tidak bagus. Karena crew FTV adalah tentang kerja sama tim atau kelompok yang harus selalu bekerja bersama-sama seharian, berharihari hingga syuting selesai. Pada tahap akhir adalah tahap pasca produksi dimana tim editing sangat berperan besar dan harus selalu berkoordinasi dengan tim produksi agar ketika ada yang salah atau membingungkan bisa langsung diselesaikan dengan cepat dan tepat. Koordinasi juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa editing sudah sampai mana prosesnya agar hasilnya bisa cepat di preview oleh Executive Produser dan diserahkan kepada pihak RCTI untuk menunggu persetujuan tayang.
Hambatan MNC group membutuhkan analisis perencanaan strategis yang tujuannya adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing. Melihat banyaknya hambatan dari setiap proses produksi maka dari itu penulis mencoba untuk membuat analisis SWOT untuk FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats). Analisis SWOT harus dimulai dengan iv
mendefinisikan sebuah pernyataan yang diinginkan atau tujuan akhir. Sebuah analisis SWOT dapat dimasukkan ke dalam model perencanaan strategis. Tujuan dari analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang penting untuk mencapai tujuan. Analisis ini dibentuk dari rantai value perusahaan yang unik. Analisis SWOT mengelompokkan informasi-informasi penting dalam dua kategori utama: a. Faktor internal - Kekuatan dan kelemahan internal organisasi. b. Faktor eksternal - Peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal organisasi. Faktor internal dipandang sebagai kekuatan atau kelemahan tergantung pada dampaknya terhadap tujuan organisasi. Apa yang mungkin merupakan kekuatan yang berkaitan dengan satu tujuan mungkin dapat menjadi kelemahan untuk tujuan lain. Analisis SWOT adalah salah satu metode kategorisasi. (Rangkuti, 2004) Bicara mengenai sebuah proses tentunya tidak terlepasa dari hambatan-hambatan yang ada dan hambatan-hambatan yang dihadapi pada saat proses produksi juga sangat beragam mulai dari pra produksi yang biasanya berasal dari penulis yang telat memberikan revisi naskah dan miss communication antar crew yang seharusnya mengundur meeting tetapi ada saja yang datang atau belum siapnya lokasi syuting yang seharusnya digunakan segera. Hambatan Pra produksi biasanya tidak berdampak terlalu besar untuk hasil keseluruhan FTV, tetapi pasca produksi tetap harus dilakukan untuk memastikan kesiapan semua crew, alat, talent dan set serta memanimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ketika proses produksi berlangsung. Lalu pada saat proses produksi merupakan kendala paling rentan karena bisa mengakibatkan tertundanya syuting. Biasanya hambatan pada proses produksi adalah masalah time management, human error, alam, dan masalah-masalah yang terjadi pada alat atau equipment. Semua kendala tersebut mempunyai solusinya tetapi terkadang membutuhkan waktu sejam dua jam atau malah berminggu-minggu lamanya. Jika harus menunda syuting tentu saja akan membuat proses syuting menjadi membuang waktu, tenaga dan dana ekstra. Maka dari itu sebaiknya memperhatikan semua hal sekecil apapun agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan fatal dan mempunyai Plan A, B, C untuk berjagajaga jika ada kendala maka bisa menyelesaikan dengan rencana B atau C agar lebih efesien. Untuk kendala-kendala di proses pasca produksi sendiri sebenarnya lebih kepada tim editing karena disini tim produksi tidak terlalu berperan penting, hanya untuk melengkapi bagian-bagian yang kurang dimasukan di dalam editing saja atau dalam artian memantau kelancaran editing agar tidak adanya masalah. Peran tim produksi di pasca produksi adalah ketika FTV selesai di edit maka saatnya untuk produser pelaksana melakukan review lalu produser pelaksana menyerahkan ke pimpinan produksi untuk diserahkan kepada station. Jika sudah disetujui dan lulus sensor maka pimpinan produksi mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk master tayang. Tabel 1 SWOT Proses Pra Produksi
No
SWOT
1.
Strength (Kekuatan)
2.
Weakness (Kelemahan)
3.
Opportunity (Peluang)
4.
Threat (Ancaman)
Penjelasan FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang memiliki artis yang cukup memiliki nama. Miss Comunication antara crew satu dan lainnya dalam meeting production. Terlambatnya penulis dalam memberikan skenario yang sudah direvisi. Memilki artis yang diinginkan sebelum diambil stasiun TV lain. Cerita yang didahului stasiun TV atau production house lain.
Tabel 2 SWOT Proses Produksi
No 1.
SWOT Strength (Kekuatan)
Penjelasan Editor yang sudah mengetahui mana yang harus dipakai untuk promo dan mana yang tidak. v
2.
Weakness (Kelemahan)
3. 4.
Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Kurangnya cara tim produksi dan tim editing untuk berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Menjadi FTV yang memiliki rating dan share yang tinggi. Cerita FTV yang bisa dicontoh production house lainnya. Jam tayang yang menyebabkan Head to Head dengan stasiun TV lain. Tabel 3 Proses Pasca Produksi
No
SWOT
1.
Strength (Kekuatan)
2. 3. 4.
Weakness (Kelemahan) Opportunity (Peluang) Threat (Ancaman)
Penjelasan Crew lapangan yang sangat solid dan mengetahui job desknya masiing-masing. Memiliki cerita yang ringan dan set yang bagus. Human Erorr yang membuat syuting menjadi tertunda. Menjadi FTV yang memiliki rating dan share yang tinggi. Tempat atau lokasi yang tidak mendapatkan izin styuting.
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN MNC Pictures adalah salah satu Production House yang dibawahi langsung oleh MNC Group dimana baru berjalan sekitar tiga tahun. Dengan banyaknya judul yang diproduksi salam satu minggu tentu saja MNC Pictures merupakan Production House yang terbilang cukup matang menghadapai saingan-saingannya diluar dalam menayangkan FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang yang digemari banyak masyarakat. Proses Produksi FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang memiliki persiapanpersiapan khusus yang membutuhkan waktu tidak sebentar karena melibatkan banyak crew yang harus selalu bekerja sama dalam satu judul agar hasil yang maksimal didapatkan. Berikut simpulannya : - Proses Pra Produksi 1. Pembuatan FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa proses produksi sebuah drama melalui proses pra produksi, proses produksi dan pasca produksi. 2. Crew lapangan adalah orang-orang yang mandiri dan dipilih berdasarkan kemampuan mereka masing-masing secara keseluruhan bukan crew tetap dengan anggota yang selalu sama. - Proses Produksi 1. Human Erorr yang paling sering terjadi adalah crew atau talent yang terlambat dan miss comunication. 2. Mempersiapkan segala hal yang diperlukan ketika terjadi kendala syuting. - Pasca Produksi 1. SDM editing yang kurang sehingga editan yang seharusnya selesai besok bisa menjadi sedikit lebih lama untuk di preview 2. Mengadakan evaluasi setiap siap dijadikan master tayang bukan hanya ketika ada masalah. Berdasarkan penelitian dan evaluasi yang sudah dibicarakan sebelumnya masalah-masalah yang ada diatas diharapkan tidak membawa dampak yang begitu besar terhadap hasil akhir FTV Kebaya Hilang Cintapun Datang.
SARAN Melihat simpulan yang ditemukan pada penelitian ini maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan berguna dalam memproduksi FTV nantinya. Berikut saran yang peneliti berikan: 1. Menjaga dan mempertahankan kinerja yang sudah bagus dan terstruktur. 2. Membentuk crew yang selalu bekerja bersama-sama untuk setiap judul FTV agar membuat hasil yang lebih maksimal karena semakin kompak. 3. Membangun komunikasi yang lebih jelas dan lancar sehingga menghindari miss communication. vi
4. 5. 6.
Memperkirakan permasalahan apa saja yang mungkin terjadi dan mencari jalan keluarnya agar hasil syuting tidak terganggu. Membuka rekruitment untuk tim editing agar SDM yang ada sesuai dengan produksi yang dijalankan. Mengadakan evaluasi setelah siap menjadi master tayang sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang sama pada pembuatan FTV berikutnya.
REFRENSI Achlina, L., & Suwardi, P. (2011). Kamus Istilah Pertelevisian. Jakarta: Kompas Gramedia. Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian Untuk Public Relation: Kuantitaif dan Kualitatif. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. Arifin, E. (2010). Broadcasting to be Broadcaster. Yogyakarta: Graha Ilmu. Eisy, M. R. (2007). Peran Media dalam Masyarakat. Jakarta: Dewan Pers. Griffin, E. (2006). A First Look At Communication Theory. Jakarta: Salemba Humanika. Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal. Yogyakarta: Kanisius. Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Karlina, S., Komala, L., & Soemirat, B. S. (2008). Komunikasi Massa. Jakarta: Universitas Terbuka. Kusumaningrat, Hikmay, Purnama. 2005. Jurnalistik Teori Dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rodaskarya. Lamintang, F. T. (2013). Pengantar Ilmu Broadcasting & Cinematography. Jakarta: In Media. McQuail, D. (2010). Teori Komunikasi Massa : McQuail's Mass Communication Theory. 6th Edition, Jakarta: Salemba Humanika. Morissan, M. (2011). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana. Nurudin. (2006). Pengantar Komunikasi Massa. Malang: Rajawali Pers. Permadi, D. (2011). Buku Pintar Televisi : Proses Pemahaman Pertelevisian Bagi Pemula. Bogor: Perpustakaan Nasional KDT. Raco, J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulan. Jakarta: Grasindo. Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: Gramedia. Setyobudi, C. (2012). Teknologi Broadcasting TV. Yogyakarta: Graha Ilmu. West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar Teori Komunikasi 1. Jakarta: Salemba Humanika. Wibowo, W. (2011). Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Wiryanto. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
vii
Jurnal: Prawira, I., & Wahid, U. (2012). Program Inspiratif di Televisi Studi Dramaturgi Talk Show Kick Andy di Metro TV. Communique.
Website : http;//www.mnc.co.id/sejarahmnc/diakses 8 April 2013 http://www.mncpictures.com/about.us/mncpictures/diakses 10 April 2013
RIWAYAT PENULIS Nuke Wulandari lahir di kota Palembang pada 6 Juli 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Broadcasting pada tahun 2013. Penulis pernah aktif di organisasi Bvoice Radio sebagai Announcer Division.
Rahmat Edi Irawan Dosen bidang penyiaran pada Peminatan Broadcast Jurusan Maketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996
viii