ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE Tugas Akhir Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarAhli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
Disusun Oleh : ASIH FITRIYANI NIM : 201 13 038
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016
i
ii
iii
iv
v
MOTTO 1. Semua yang ada di dunia ini tak ada yang abadi. Jadi manfaatkan kesempatan yang ada sebelum kamu menyesalinya. 2. Berusahalah jangan sampai terlengah waktu sedetik saja kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri. 3. Jadilah orang yang berguna bagi orang lain 4. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dan mengatasinya adalah sesuatu yang utama. 5. Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan hari ini.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan mengucap syukur Alhamdulilah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak dibantu, dibimbing, dan didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Kepala Jurusan D3 Perbankan Syariah yang telah banyak membantu dan memeberi semangat dalam penyusunan tuga akhir ini. 2. Dosen pembimbing Bapak Ari Setiawan, S.Pd,.M.M yang selalu memberikan pengarahan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini. 3. Bapak ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu. 4. Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Suami, Anak, Ibu, Ayah, Adik dan saudara-saudara. 5. Teman-teman seperjuangan angkatan2013 jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulisan tugas akhir ini. 6. KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat anugrah dan karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Simpanan Dirham Barokah KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Ahli Madya Jurusan Perbankan Syariah. Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis memiliki masih
menjadi kendala sehingga masih jauh dari
sempurna. Dengan ini penulis mengharapakan masukan dan kritikan dan berbagai pihak untuk menjadikan penulis memperbaiki segala kekurangan. Selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kedua Orang Tua,Suami serta Anakku tercinta yang memberikan semangat dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan memberikan dukungan moral maupun materi kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Diploma III Perbankan Syariah. 3. Bapak Ari Setiawan, S. Pd,.M.M selaku dosen pembimbing yang selaku memberikan bimbingan, masukan, arahan dalam menyusun tugas akhir ini.
viii
4. Kepada Ibu dan Ayah yang selalu memeberikan dukungan moraldan materi serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan. 5. Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga. 6. Segenap karyawan KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya, serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan terkait dengan perbankan dalam kerjasama mereka 7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir. Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan balasan yang melimpah dari Allah SWT.Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.
Salatiga, 01 September 2016
Penulis
ix
ABSTRAK Fitriyani.Asih.2016. Analisis Penerapan Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Cabang Karanggede.Tugas Akhir. Jurusan DIII Perbankan Syariah.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam.Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salaiga. Pembimbing Ari Setiawan, S. Pd.,M.M Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan masyarakat terhadap BMT yang menjadikan BMT saling bersaing untuk menarik minat nasabah, dengan cara memperkenalkan produk baru atau memberi variasi pada produkproduk lama, agar menimbulkan minat masyarakat untuk meminjam atau menyimpan dana. Karena semakin banyak nasabah maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh BMT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Simpanan Dirham Barokah, Analisis Penerapan serta Pengaruh perkembangan Simpanan Dirham Barokah terhadap KSPPS ANDA Cabang Karanggede.Metode ini menggunakan deskriptif kualitatif melalui wawancara dan dokumentasi.Penelitian dilakukan di KSPPS ANDA Cabang Karanggede. Hasil analisis menunjukan bahwa untuk membuat nasabah lebih tertarik pada produk simpanan, menjadikan KSPPS yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana. Salah satu yang menarik adalah Simpanan Dirham Barokah yang merupakan salah satu produk yang diminati oleh anggota KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam merencanakan masa depan ataupun usahannya. Merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang ringan. Kata Kunci: Simpanan Dirham, Prosedur, Perkembangan
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................... i Halaman Persetujuan Pembimbing ..................................................... ii Halaman Pengesahan .........................................................................iii Pernyataan Keaslian .......................................................................... iv Pernyataan Bebas Plagiasi .................................................................. v Motto ................................................................................................. vi Persembahan .................................................................................... vii Kata Pengantar .................................................................................viii Abstrak ............................................................................................... x Daftar Isi ........................................................................................... xi Daftar Gambar ................................................................................xiii Daftar Tabel .................................................................................... xiv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang....................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................. 5 C. Tujuan .................................................................... 5
xi
D. Metode Penelitian .................................................. 6 E. Sistematika Penulis ................................................ 8 BAB II
LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ....................................................... 9 B. Kajian teoritik ...................................................... 15
BAB III
LAPORAN OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum ................................................ 30 B. Data Deskriptif..................................................... 39
BAB IV
ANALISIS DATA A. Sejarah Simpanan Dirham BarokahKSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede...................................... 51 B. Prosedur Simpanan Dirham Barokah .................. 56 C. Perkembangan Simpanan Dirham BarokahKSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede ......................... 66
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................... 71 B. Saran – Saran ....................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................ LAMPIRAN ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Struktur Organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA Kantor Cabang Karanggede .............................................................................. 35 Gambar 4.1 Skema Simpanan Dirham Barokah ................................... 56
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Wilayah Kantor Cabang KSPPS “ANDA” ....................... 38 Tabel 3.2 Nisbah bagi hasil ............................................................... 44 Tabel 4.1 Perkembangan anggota Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Cab. Karanggede ................................................................... 54 Tabel 4.3 Perkembangan Keuangan Simpanan Dirham Barokah ..... 66
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Bank bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat, seiring kemajuan zaman dan teknologi fungsi bank sangat diperlukan mengingat kebutuhan manusia yang semakin tinggi.Di Indonesia terdapat dua jenis bank yang melakukan aktivitas dalam lingkup yang berbeda, yaitu bank konvensional dengan konsep bunga dan bank syariah dengan konsep bebas bunga serta bagi hasil. Bagi bank yang berdasarkan pada prinsip syariah tidak dikenal bunga dalam memberikan jasa simpanan maupun pinjaman Sebagai lembaga keuangan yang berorientasi bisnis (Kasmir, 2002: 29), bank juga melakukan berbagai kegiatan, sebagai lembaga keuangan. Kegiatan bank sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Kegiatan perbankan yang paling pokok adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat luas. Kemudian menjual uang yang berhasil dihimpun dengan cara menyalurkan kembali pada masyarakat melalui pemberian pinjaman atau kredit. Menghimpun
dana
dari
masyarakat
dalam
bentuk
simpanan, maksudnya dalam hal ini (Kasmir, 2002: 3) bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uang nya.Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanan nya.Tujuan lainnya adalah 1
untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran. Untuk memenuhi tujuan di atas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan investasi, bank menyediakan sarana yang disebut dengan simpanan. Jenis simpanan yang ditawarkan sangat bervariasi tergantung dari bank yang bersangkutan secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dari simpanan giro (demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit) dan simpanan deposito (time deposit). Dalam hal ini bank berfungsi sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana, bank yang kelebihan dana maksudnya adalah masyarakat yang memiliki dana lebih di bank atau yang akan digunakan untuk investasi. Dana yang disimpan di bank aman karena terhindar dari kehilangan atau kerusakan. Oleh bank dana yang di simpan disalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana atau membutuhkan dana untuk membiayai usaha dan kebutuhan lainnya dalam bentuk pinjaman. Pinjaman diberikan kepada masyarakat dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Lembaga keuangan terdiri dari lembaga keuangan bank dan non bank, lembaga keuangan non bank merupakan salah satu jenis perusahaan keuangan. Fungsi dari lembaga ini hampir sama dengan lembaga perbankan yaitu dalam menghimpun dana dari masyarakat atau menyalurkan dana kepada pihak yang memerlukan. Manfaat dari lembaga keuangan non bank adalah untuk membantu menggerakkan sistem perekonomian masyarakat, khususnya untuk melayani kebutuhan ekonomi masyarakat yang tidak
2
bisadijangkau oleh fungsi lembaga perbankan. Lembaga Bukan Bank Syariah juga merupakan salah satu jenis perusahaan keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat atau menyalurkan dana kepada pihak yang memerlukan namun berlandaskan pada prinsip syariah. Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usahannya pada sektor keuangan keuangan, yakni simpan pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota dan calon anggota (nasabah) serta menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal dan menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun sektor keuangan lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena BMT bukan bank, maka ia tidak tunduk pada aturan perbankan. Fungsi Baitul Maal wat tamwil yang sebenarnya dalam konsepsi Islam merupakan alternatif kelembagaan keuangan syariah.(Yunus, 2009:7) yang memiliki dimensi sosial dan produktif dalam skala nasional bahkan global, di mana denyut nadi perekonomian umat terpusat pada fungsi kelembagaan ini yang mengarah pada hidupnya fungsi-fungsi kelembagaan ekonomi lainnya.Dalam hal perkembangan selanjutnya di Indonesia, didorong oleh rasa keprihatinan yang mendalam terhadap banyaknya masyarakat miskin (rata-rata beragama Islam) yang terjerat oleh rentenir dan juga dalam rangka usaha memberikan alternatif bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya, namun tidak dapat berhubungan secara langsung
3
dengan perbankan Islam (baik BMI maupun BPRS) dikarenakan usaha nya tergolong kecil dan mikro. Karena sekarang banyak masyarakat dari menengah ke bawah yang mulai tertarik dengan BMT menjadikan BMT saling bersaing untuk menarik minat nasabah, salah satu nya dengan cara memperkenalkan produk baru atau memberi variasi pada produk-produk lama, agar menimbulkan minat masyarakat untuk meminjam atau menyimpan dana. Karena semakin banyak nasabah maka semakin banyak pendapatan yang diperoleh BMT. Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT ANDA yang beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo, Pasar Karanggede Boyolali. Telp (0298) 610505. adalah salah satu dari sekian banyak lembaga yang menjadi alternatif
menghimpunan
dana
langsung
dari
masyarakat
dan
menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan pada usaha kecil dan menengah yang berprinsip secara syariah didaerah Karanggede dan sekitarnya. Salah satu produk simpanan yang ada di KJKS BMT ANDA cabang karanggede akan diteliti dan dibahas dalam penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Simpanan Dirham Barokah KSPPS Anda” penelitian ini dilakukan karena Simpanan Dirham Barokah merupakan penggabungan antara kedua produk yakni Simpanan Mudhorobah dan Deposito Mudhorobah.Serta ketertarikan masyarakat terhadap produk ini.
4
B.
RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang di atas penulis memilih rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana SejarahSimpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede? 2. Bagaimana Prosedur Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede? 3. Bagaimana Perkembangan Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede?
C.
TUJUAN Penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui Sejarah Perkembangan Simpanan Dirham Barokah di KSPPS ANDA karang gede? 2. Untuk mengetahui Prosedur Simpanan Dirham Barokah di KSPPS ANDA karang gede? 3. Untuk mengetahui Perkembangan Simpanan Dirham Barokah terhadap KSPPS ANDA?
5
D.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah 1) Lokasi Penelitian Wilayah penelitian ini dilakukan di KSPPS “ANDA” Kantor cabang Jl. Prawiro Digdoyo, Pasar Karanggede Boyolali 2) Sumber Data Berdasarkan sumber data yang digunakan adalah: a. Data Primer Data primer adalah pengambilan data secara langsung.Data primer dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. b. Data Sekunder Data sekunder adalah pengambilan data secara tidak langsung, Data sekunder dari penelitian ini adalah dari literatur yang ada, atau data yang diberikan oleh BMT ANDA. 3) Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilaksanakan adalah: a. Wawancara Wawancara dilakukan secara langsung kepada narasumber.Baik narasumber dari dalam lingkungan BMT (Direktur, Manajer, Bag. Akuntansi, Bag. Pemasaran/Marketing, Bag. Pembiayaan, Teller dan lain sebagainya), maupun narasumber dari luar lingkungan BMT (nasabah).
6
b. Observasi Observasi adalah pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui buku-buku, internet dan media sejenis nya sebagai bahan referensi penyusun. d. Analisis Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha memberikan suatu gambaran atau kondisi mengenai suatu objek penelitian.
E.
SISTEMATIKA PENULISAN Pada penelitian ini terdiri dari 5 (Lima) Bab. Yang mana setiap Bab saling berkaitan satu Sama lain. Sistematik penulisan dalam penelitian ini adalah: Pada Bab I yang terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam latar belakang, yang kemudian diperkuat dengan rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penelitian. Bab II Landasan Teori pada Bab ini, menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan materi yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini, dengan sumber dan referensi dari berbagai literatur.
7
Bab III Laporan Obyek PenelitianPada Bab ini, penulis menguraikan sejarah singkat perkembangan BMT ANDA SALATIGA, visi dan misi, tujuan pendirian BMT ANDA, struktur organisasi dan jenis produk. Bab IV Penyajian Data dan Analisismerupakan bagian ini dari penelitian, di dalamnya memberikan suatu analisis data dari data-data yang telah diteliti. Bab V Penutup yang berisikesimpulandan saran.
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka BMT merupakan kependekan dari Baitul Mal Wa Tamwil atau dapat juga ditulis dengan baitul maal wa baitul tamwil. Secara harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil rumah usaha.
Baitul
Maal
perkembanganya.Yakni
dari
dikembangkan masa
nabi
berdasarkan sampai
abad
sejarah
pertengahan
perkembangan Islam. Dimana baitul maal berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan dana sosial. Sedangkan baitul tamwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif laba. Dari pengertian tersebut dapatlah ditarik suatu pengertian yang menyeluruh bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang berperan sosial. Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul maal, sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul tanwil. Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usaha nya pada sektor keuangan, yakni simpanpinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota dan calon anggota (nasabah) serta menyalurkanya kepada sektor ekonomi yang halal dan menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun sektor keuangan lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena BMT bukan bank, maka ia tidak tunduk pada aturan perbankan.
9
Pada dataran hukum di Indonesia, badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun simpan-pinjam (KSP). Namun demikian menurut (Ridwan, 2004:126), sangat mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat, sistem operasional BMT tidak sama persis dengan perkoperasian, semisal LKM (Lembaga Keuangan Mikro) Syariah, dll. Koperasi Syariah merupakan koperasi yang menjalankan usaha di bidang simpan pinjam dan pembiayaan yang menggunakan prinsip-prinsip syariah. Di masa lalu koperasi syariah identik dengan baitul maal wa tamwil (BMT), namun demikian dalam perkembangannya koperasi syariah tumbuh sangat beragam dengan variasi nama yang tidak seragam, diantaranya berjenis Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Koperasi Serba Usaha Syariah (KSUS) dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). KSUS merupakan koperasi yang terdiri atas berbagai jenis usaha, seperti menjual kebutuhan pokok dan barang-barang hasil produksi anggota, melayani simpan dan pinjam dengan menggunakan prinsip syariah.Sementara KJKS merupakan koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai pola bagi hasil (syariah). Pada praktiknya KJKS merupakan bentuk badan hukum yang berlaku bagi lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) berupa baitul maal wa tamwil (BMT). Munculnya badan hukum KJKS merupakan bentuk keterpaksaan dari tidak adanya payung hukum dari BMT, padahal secara faktual pertumbuhan BMT di Indonesia semakin hari semakin meningkat pesat. Belum termasuk jumlah
10
BMT yang belum berbadan hukum atau berbadan hukum lain seperti Perseroan Terbatas (PT) atau Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Keharusan merubah diri dari BMT menjadi KJKS menimbulkan suatu konsekuensi yuridis yakni bahwa seluruh aturan main yang ada dalam BMT, baik tata cara pendirian, pengelolaan dan pengawasan harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perkoperasian. Hal ini bertujuan agar tercipta suatu kepastian hukum, perlindungan hukum serta menjaga kepercayaan masyarakat khususnya anggota koperasi. KJKS sebagai lembaga keuangan harus menjaga kredibilitas atau kepercayaan dari anggota pada khususnya dan atau masyarakat luas pada umumnya. Namun demikian untuk melaksanakan perannya sebagai lembaga keuangan, KJKS masih dihadapkan pada berbagai kendala yang disebabkan antara lain: pertama, belum adanya kesamaan sistem dan prosedur dalam operasional manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen keuangan, dan kedua, belum adanya standar sistem dan prosedur dalam operasional manajemen kelembagaan, manajemen usaha dan manajemen keuangan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka sejak tahun 2007, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor: 35.2/PER/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS).
11
Meski pemerintah telah menerbitkan regulasi tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen (PSOM) yang diperuntukkan bagi BMT namun demikian dalam praktiknya, belum semua BMT menerapkan PSOM tersebut, yang kemudian pada akhirnya menimbulkan persoalan-persoalan hukum. Beberapa BMT yang tertimpa kasus hukum lebih dikarenakan tidak diterapkan nya standar operasional manajemen yang telah ada dan para pengurus/pengelola BMT tidak mematuhi standar prosedur manajemen yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada tanggal 25 September 2015, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 16 /Per/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi. Peraturan Menteri ini merubah status KJKS menjadi KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah) dengan menghapus Keputusan tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS). Meski merubah ketentuan sebelumnya akan tetapi dalam ketentuan Peraturan Menteri Nomor: 16 /Per/M.KUKM/IX/2015 tersebut tetap mengatur ketentuan tentang Standar Operasional Manajemen (SOM) yang mengatur mengenai SOM kelembagaan, usaha, keuangan dan pengamanan aset dan piutang bagi koperasi syariah.
12
Penghimpunan dana anggota pada BMT (Suharto dkk, 2014:2), dapat dilakukan atas dasar akad Mudhorobah, Musyarokah, Wadi’ah, dan Hibah. Sedangkan bentuk penghimpunannya dapat terdiri dari Simpanan Investasi maupun Modal penyertaan. Terkait dengan Tugas Akhir yang diteliti oleh penulis, ada beberapa penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan maupun pembeda bagi penelitian ini. Kuswanto, (2012) dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Tabungan Dan Deposito Mudharabah Terhadap Penyaluran Dana Pada Perbankan Syariah Di Indonesia” menyimpulkan bahwa Hasil analisis menunjukkan
bahwa
nilai
terhitung
dari
pengaruh
tabunganmudharabahterhadap kredit sebesar2,777lebih besar dari t tabel = 1,694dan angka sig =0,004sehingga signifikan, dengan demikianhipotesis 1 (H1) bahwa tabunganmudharabahberpengaruh positif terhadappenyaluran danaterbukti.Koefisien regresi ataub1=0,571mempunyai arti bahwa kenaikan tabunganmudharabahsebesar Rp 1 milyaakan dapat menaikkan penyaluran dana sebesar Rp0,571milyar ( faktor lain dianggaptetap).Nilai t hitung dari pengaruh depositomudharabah terhadap kredit sebesar3,986lebih besardari darit tabel = 1,694dan angka sig = 0,000 sehingga signifikan , dengan demikianhipotesis 2 (H2) bahwa depositomudharabah berpengaruh positif terhadappenyaluran danaterbukti.Koefisien regresi atau b 2=0,966mempunyai arti bahwa kenaikan depositomudharabahsebesarRp 1 milyar maka akan
13
dapat menaikkan penyaluran dana sebesarRp0,966milyar ( faktor lain dianggap tetap) Rahmawaty, (2007) dalam jurnal yang berjudul “Ekonomi Syari’ah: Tinjauan Kritis Produk Murabahah dalam Perbankan Syari’ah di Indonesia” menyimpulkan bahwa dalam perbankan, barangkali memiliki label ’Syari’ah’ saja, tidaklah cukup untuk menjadi suatu bank syari’ah.Pertama-tama dan terutama, sebuah institusi perbankan, entah itu dinamai ’Syari’ah’ atau tidak, perlu menjadi institusi yang lebih manusiawi, mampu membuat orang memiliki akses kepada dana berdasarkan syaratsyarat yang manusiawi, dan dengan biaya yang pantas. Tawaran konsep pricingdalam kontrak murabahahdiharapkan dapat mencerminkan nilai syari’ah dalam perbankan syari’ah.Oleh karena hadirnya bank syari’ah di tengah-tengah kita diharapkan mampu memecahkan segala problem ekonomi umat dengan payung Syari’ah.Perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan murabahah, sehingga dapat mengangkat institusi bank syariah menjadi lebih menarik masyarakat termasuk yang masih ragu-ragu. Giannini, (2013) dalam jurnal yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia” menyimpulkan bahwa secara simultan FDR, NPF, ROA, CAR, dan tingkat bagi hasil berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah. Secara parsial FDR berpengaruh negatif terhadap pembiayaan mudharabah, NPF tidak berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah, sedangkan ROA,
14
CAR, dan tingkat bagi hasil berpengaruh positif terhadap pembiayaan mudharabah. Erni, Annisa (2011) dalam jurnal yang berjudul ”Pelaksanaan dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al-Mudharabah pada Bank Syariah” menyimpulkan penyaluran pembiayaan mudharabah disalurkan kesegala sektor perekonomian yang dapat memberikan keuntungan dan melarang penyaluran untuk usaha yang mengandung unsur tidak halal. Pembiayaan mudharabah disalurkan untuk jenis usaha pertanian, perdagangan, konstruksi
dan
jasa-jasa
usaha
lainnya.Dalam
melakukan
analisis
pembiayaan pada dasarnya sesuai dengan pedoman analisis pembiayaan yang berdasarkan prinsip syariah, yaitu melakukan analisis yang mendalam atas
ihtikat
dan
kemampuan
serta
kesanggupan
nasabah
untuk
mengembalikan pembiayaan sesuai dengan yang telah diperjanjikan sebelumnya. Pengambilan keputusan pembiayaan ini didasarkan pada analisis 6C (character, capacity, capital, collateral, condition of economy, constrains)dan dalam mewujudkannya dituangkan dalam analisis kelayakan pembiayaan yang terdiri dari analisis terhadap aspek legalitas, aspek manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, dan aspek jaminan. Novianto, (2013) dalam jurnal yang berjudul “Analisis Faktorfaktor
yang
Mempengaruhi
Penghimpunan
Deposito
Mudharabah
Perbankan Syariah di Indonesia” menyimpulkan bahwa Adanya alternatif investasi lain seperti sukuk memberikan dampak masyarakat menempatkan dananya tidak hanya pada perbankan khususnya deposito mudharabah.
15
Inflasi tidak berpengaruh dalam bank syariah karena sistem perbankan syariah cenderung menggunakan akad bagi hasil dimana pembagian besar kecilnya atas hasil usaha antara pihak-pihak yang melakukan perjanjian tergantung pada hasil usaha yang benar-benar diperoleh mudharib. Masyarakat dalam menempatkan dana pada bank syariah tidak hanya dipengaruhi oleh motif memperoleh keuntungan. Semangat untuk saling tolong-menolong/tabarru’ serta adanya keyakinan yang kuat di kalangan masyarakat muslim bahwa bunga bank konvensional itu mengandung unsur riba yang dilarang agama Islam menjadi alasan lain untuk menempatkan dana pada bank syariah. Jaringan kantor perbankan syariah yang luas sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan peningkatan penghimpunan dana. Hal ini diperlukan untuk menurunkan tingkat financing to deposit ratio (FDR) perbankan syariah dalam rangka mengurangi risiko likuiditas. Rachmasari, (2011) dalam Tugas Akhi yang berjudul “Simpanan Dirham Barokah pada KJKS BMT ANDA” menyimpulkan dalam memunculkan produk baru, KJKS BMT “ANDA” tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi kesejahteraan bersama, terutama tentang kemampuan anggota-anggotany dalam memenuhi tuntutan sebuah produk. Simpanan Dirham Barokah adalah solusi bagi anggota menengah kebawah yang ingin menginvestasikan uangnya dalam waktu lama dengan setoranya yang terjangkau.Perkembangan produk Simpanan Dirham Barokah sangat baik, dan menghasilkan keuntungan yang besar.Dalam mekanismenya, terlihat syarat-syarat dalam Simpanan Dirham Barokah mudah dipenuhi.Saat
16
anggota membutuhkan dana maka dana yang seharusnya hanya dapat diambil di akhir periode, dapat dipijamkan sebelum periode berakhir. Dalam pembagian keuntungan, bagian yang diterima anggota 49,99% dan bagian yang diterima BMT 50,1%. Metode pemasaran yang dilakukan KJKS BMT “ANDA” sudah cukup baik, yakni dari mulut ke mulut, jemput bola, dan menjalin kerjasama.Kontribusi Simpanan Dirham Barokah terhadap Perkembangan KJKS BMT “ANDA” adalah tambahan kas yang mencukupi untuk disalurkan kepada pembiayaan. Wahyuningtyas, (2013) dalam Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT Tumang Cabang ampelBoyolali”. Menyimpulkan bahwa perkembangan produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel Boyolali tahun 2006 sampai dengan 2013 menunjukkan adanya pertumbuhan dan mengalami perkembangan
yang
ditunjukkan dengan adanya bertambahnya jumlah nasabah serta jumlah saldo simpanan. Strategi pemasaran produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel mencari nasabah yaitu dengan menetapkan target market atau pasar sasaran yang tepat dan segmentasi, pemilihan pemasaran (orang memasarkan produk) yang tepat dan prospek yang jelas, perencanaan produk, serta promosi yang meliputi promosi melalui periklanan, sales promotion (promosi penjualan) dan personal selling (penjualan pribadi. Berdasarkan pemaparan perbedaan penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian
17
sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada lokasi penelitian yang akan dilakukan di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede dimana selama ini belum ada peneliti yang melakukan penelitian disana. Kemudian perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada perkembangan serta beberapa perubahan syarat dan ketentuan mengenai produk simpanan dirham Barokah.
B.
Kerangka Teoritik 1. Tujuan dan Fungsi BMT Didirikannya
BMT
(Ridwan,
2004:128)
bertujuan
untuk
meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Dalam rangka mencapai tujuan nya BMT (Ridwan, 2004:131) berfungsi: a. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan mengembangkan potensi serta kemampuan potensi ekonomi anggota, kelompok anggota muamalat (Pokusma) dan daerah kerjanya. b. Meningkatkan kualitas SDM anggota dan pokusma menjadi lebih profesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global. c. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota. d. Menjadi perantara keuangan (financial intermediary) agniya sebagai shohibul maal dengan du’afa sebagai mudhorib, terutama untuk danadana sosial seperti zakat, infak, sedekah, wakaf, hibah dll. 18
e. Menjadi perantara keuangan (financial intermediary). Antara pemilik dana (shohibul maal), baik sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna dana (mudhorib) untuk mengembangkan usaha produktif. 2. Strategi Pengelolaan BMT Disamping sifat amanah(Ridwan, 2004:157) yang harus dimiliki oleh pengurus dan pengelola BMT, untuk meraih dana, BMT dituntut mampu menerapkan strategi. Beberapa trik yang dapat diterapkan meliputi: a. Mewujudkan profesionalis memanajemen BMT baik dari sisi administrasi, pelayanan, SDI dan pelaporan. b. Meraih dukungan dari agama dan tokoh masyarakat. c. Menanamkan kepada umat bahwa BMT adalah lembaga dari, oleh, dan untuk umat serta bukan hanya untuk memperkaya keluarga atau kelompok tertentu. d. Menanamkan bahwa BMT merupakan lembaga yang strategis untuk mewujudkan tujuan dakwah dan pemberdayaan kaum dhuafa secara terpola. e. Mewujudkan dan membuktikan bahwa dana yang disimpan di BMT dapat dikelola secara amanah dan benar-benar mampu meningkatkan taraf hidup kaum dhuafa. f. Membuktikan bahwa bagi hasil di BMT dapat bersaing dengan lembaga lain.
19
g. Prosedur administrasi di BMT lebih mudah dan aman. h. Menunjukkan sikap proaktif dan menjemput setiap transaksi yang terjadi baik kecil maupun besar. i. Menunjukkan sikap terbuka dan menerima kritikan dari anggota dan masyarakat. j. Menggalang kerjasama dengan lembaga Islam. 3. Manajemen funding BMT memiliki dua fungsi utama, yakni funding (penghimpunan dana) dan financing (pembiayaan). Dua fungsi ini memiliki keterkaitan yang erat. Keterkaitan ini terutama berhubungan dengan rencana penghimpunan dana agar tidak menimbulkan terjadi nya dana menganggur (idle money) di satu sisi dan rencana pembiayaan untuk menghindari terjadi nya kekurangan dana/likuiditas (illiquid) saat dibutuhkan disisir yang lain. Upaya penghimpunan dana ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi anggota di BMT. Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan.Artinya kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada BMT sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BMT itu sendiri.Karena BMT pada prinsip nya merupakan lembaga amanah (trust), maka setiap insan BMT harus dapat menunjukkan sikap amanah tersebut.Membangun kepercayaan masyarakat/umat terhadap BMT harus terus dilakukan. Program ini harus memperhatikan kondisi calon anggota yang akan dijadikan pasar.
20
4. Bentuk penghimpunan dana (funding) Beberapa bentuk penghimpunan dana berdasarkan prinsip-prinsip yang terdiri dari (a) Prinsip wadiah, (b) prinsip mudhorobah, dan (c) akad pelengkap. Seperti wakalah. Hal tersebut, akan diuraikan sebagai berikut. a. Prinsip wadi’ah Wadiah berarti titipan, yaitu akad penitipan barang-barang ataupun uang kepada BMT, sehingga BMT memiliki kewajiban menjaga
dan
merawat
barang
tersebut
dengan
baik
serta
mengembalikan nya saat penitip (muwadi’) menghendaki nya. Prinsip wadi’ah dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1) Wadi’ah Amanah Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak memiliki kewenangan untuk untuk mendayagunakan titipan tersebut.Atas pengembangan produk ini, BMT dapat mensyaratkan adanya jasa (fee) kepada penitip (muwadi’), sebagai imbalan atas pengamanan, pemeliharaan dan administrasi nya.Nilai jasa tersebut tergantung pada jenis barang dan lamanya penitipan.Prinsip-prinsip wadi’ah amanah sering berlaku pada bank dengan jenis produknya kotak penyimpanan (save deposit box). Berikut ini beberapa ketentuan tentang wadi’ah amanah: a) Pihak yang dititipi tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan.
21
b) Pada saat dikembalikan, barang yang dititipkan harus dalam keadaan yang sama saat dititipkan. c) Jika selama penitipan barang mengalami kerusakan dengan sendirinya (karena terlalu tua, lama, dll.) maka yang menerima titipan tidak berkewajiban menggantinya, kecuali kerusakan akibat kecerobohan yang dititipi, atau yang memerima titipan melanggar kesepakatan. d) Atas tanggung jawab menerima amanah tersebut, yang dititipi berhak menerima imbalan. 2) Wadi’ah Yad Dhomanah Wadi’ah yad dhomanah merupakan akad penitipan barang atau uang (pada umumnya berbentuk uang) kepada BMT, namun BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana tersebut. Atas akad ini deposan mendapat imbalan berupa bonus, yang besarnya tergantung pada kebijakan manjemen BMT.Produk ini biasanya kurang berkembang karena deposan menghendaki bagi hasil yang layak.
Berikut
ini
beberapa
ketentuan
tentang
wadi’ahyaddhomanah: a) Penerima titipan berhak memanfaatkan barang/uang yang dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan. b) Penerima titipan bertanggung jawab penuh atas hilang nya barang dan terjadi nya kerusakan.
22
c) Keuntungan yang diperoleh karena pemanfaatan barang titipan, dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang sebagai bonus atau hadiah. b. Prinsip Mudharabah Rahman
dalam
(Dahlan,
2012:129)
mendefinisikan
mudharabah sebagai bentuk kontrak kerjasam yang didasarkan pada prinsip profit sharing, yang satu sebagai pemilik modal yang kedua menjalankan usaha. Modal yang dimaksud harus berupa uang dam tidak boleh berbentuk barang. Dasar hukum (legal aspect)mudarabah adalah bersumber dari Alquran surah Al-Muzammil ayat 20 sebagai berikut:
َو َوآ ُر وَو ي َو ْض ِر ُر وَو ي ِر ي ْضا َو ْض ِر ي َو ْض َو ُر وَو ي ِر ْض ي َو ْض ِر ِهَّلليِر.... Artinya: .....sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian dari karunia Allah, (QS. Al Muzammil ayat 20) merupakan ayat yang paling banyak dinukil oleh para ahli fiqih (disepakati) sebagai landasan hukum transaksi mudharabah.Secara linguistik terdapat kesamaan akar kata (lafad) mudharabah dari kata al-dharb (
) َو ْض ِر ُرdengan lafafz َو َوآ ُر وَو ي َو ْض ِر ُر وَوي
dalam QS. Al
Muzammil walaupun secara etimologis keduanya bermakna berbeda. Dalam mudharabah bearati transaksi ekonomi atau permodalan, sedangkan dalam surat al- Muzammil berarti bepergian untuk
23
berniaga.Terdapat kesamaan tujuan mudharabah dengan ayat tersebut yaitu untuk mencari perniagaan (at-tijarah). (QS. Al Muzammil: 20) Dapat disimpulkan mudharabah adalah akad kerjasama antar pihak, yaitu pihak pertama (shahib al-mal) menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. satu pihak memberikan modal kepada lainnya untuk berniaga, modal harus berupa uang dan tidak boleh berupa barang dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara dua belah pihak. Mudharabah dibedakan menjadi dua yaitu Mudharabah Muqayaddah dan Mudharabah Muthlaqoh,
Mudharabah
Muqayaddah
adalah
Shohibul
maal
membatasi kepada mudhorib dengan batasan jenis usaha, waktu atau tempat usaha. Mudharabah Muthlaqoh adalah bentuk kerjasama antara shohinul maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasinya jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Beberapa ketentuan (Ridwan, 2002:152)yang berlaku untuk prinsip mudharabah meliputi: 1. Modal: a) Harus diserahkan secara tunai. b) Dinyatakan dalam nominal yang jelas. c) Langsung diserahkan kepada mudhorib untuk segera memulai usahannya.
24
2. Pembagian hasil: a) Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian. b) Pembagian hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah mengembalikan seluruh modalnya atau sesuai dengan periode tertentu yang telah disepakati. 3. Resiko: a) Bila terjadi kerugian usaha, maka semua kerugian akan ditanggung oleh shohibul maal dan mudhorib tidak akan mendapatkan keuntungan usaha. b) Untuk memperkecil resiko shohibul maal dapat mensyaratkan batasan-batasan tertentu kepada mudhorib. Berbagai sumber dana tersebut (Ridwan, 2004:153) pada prinsip nya dikelompokkan menjadi tiga bagian yakni: Dana Pihak pertama (modal/equity), Dana Pihak kedua (pinjaman pihak luar) dan Dana Pihak ketiga (simpanan). 1. Dana pihak Pertama (DP I) Dana pihak pertama sangat diperlukan BMT terutama pada saat pendirian. Tetapi dana ini dapat terus dikembangkan, seiring dengan perkembangan BMT. Sumber danapihak pertama dapat dikelompokkan ke dalam:
25
a) Simpanan Pokok Khusus (modal penyertaan) Adalah Simpanan modal penyertaan, yang dapat dimiliki oleh individu maupun lembaga dengan jumlah setiap penyimpanan tidak harus sama, dengan jumlah dana tidak mempengaruhi suara dalam rapat. b) Simpanan Pokok Adalah Simpanan pokok yang harus dibayar saat menjadi anggota BMT. Besarnya simpanan pokok harus sama. Pembayarannya dapat saja dicicil, supaya dapat menjaring jumlah anggota yang lebih banyak. c) Simpanan Wajib Adalah Simpanan ini menjadi sumber modal yang mengalir terus setiap waktu. Besar kecilnya sangat tergantung pada kebutuhan permodalan dan anggotannya. Besar simpanan wajib setiap anggota sama. Baik simpanan poko maupun wajib akan turut diperhitungkan dalam pembagian SHU. 2. Dana Pihak ke II (DP II) Dana ini bersumber dari pinjaman pihak luar. Nilai dana ini memang
sangat
kemampuan
tidak
BMT
terbatas.
Artinya
masing-masing,
tergantung
dalam
pada
menanamkan
kepercayaan kepada calon investor. Pihak luar yang dimaksud ialah mereka yang memiliki kesamaan sistem yakni, bagi hasil,baik bank maupun non bank.
26
Atas kerjasama pembiayaan ini berlaku akad mudharabah maupun musyarakah. Namun untuk pembiayaan investasi, dapat juga berlaku akad jual beli. Lebih lanjut akad ini akan dibahas pada bab financing. 3. Dana Pihak Ke III (DP III) Dana ini merupakan simpanan sukarela atau tabungan dari para anggota BMT. Jumlah dan sumber dana ini sanagt kuat dan tidak terbatas. Dilihat dari cara pengembaliannya sumber dana ini dapat dibagi menjadi dua, yakni Simpanan lancar (tabungan) dan Simpanan tidak lanacar ( deposito). 1) Tabungan adalah Simpanan kepada anggota BMT yang dapat diambil sewaktu-waktu (setiap saat). BMT tidak dapat menolak permohonan pengambilan tabungan ini. 2) Deposito adalah Simpanan kepada anggota BMT, yang mengambilnya hanya dapat dilakukann pada saat jatuh tempo. Jangka waktu yang dimaksud meliputi: 1, 3, 6, 12 bulan namun sesungguhnya jangka waktu tersebut dapat dibuat sefleksibel mungkin, misalnya 2, 4, 5 dan seterusnya, sesuai dengan keinginan anggota. Jenis produk tersebut dapat dikembangkan menjadi: a. Tabungan Haji (TAJI) Yakni Tabungan khusus menampung keinginan masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji dalam jangka panjang. 27
b. Tabungan Qurban (TAQUR) Yakni Tabungan untuk para shohibul qurban, yaitu masyarakat disediakan. c. Tabungan Pendidikan (TAPEN) Yakni Tabungan yang disediakan untuk membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dana pendidikan dimasa yang akan datang. d. Tabungan Berjangka Mudharabah (TABAH) Yakni, Deposito dengan jangka waktu tertentu. c. Perwakilan (perwakilan) Perwakilan (wakalah) adalah pihak bank mewakili seseorang untuk melakukan jasa transaksi perbankan seperti transfer uang, inkaso,Letter of Credit, dan lain-lain sehingga bank mendapat biaya jasa sesuai dengan kesepakatan. 5. Bentuk penyaluran dana (financing) Pada prinsipnya, produk penyaluran dana dapat digolongkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (1) pembiayaan dengan prinsip jual beli, (2) pembiayaan dengan prinsip sewa, (3) pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, dan (4) pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap. Hal tersebut diuraikan sebagai berikut.
28
a. Pembiayaan dengan prinsip jual beli 1) Pembiayaan mudhorobah Pembiayaan mudhorobah adalah transaksi jual beli, yaitu pihak bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, dengan harga jual dari bank adalah harga beli dari pemasok ditambah keuntungan dalam persentase tertentu bagi bank sesuai dengan kesepakatan. Kepemilikan barang akan berpindah kepada nasabah segera setelah perjanjian jual beli ditandatangani dan nasabah akan membayar barang tersebut dengan cicilan tetap yang besarnya sesuai kesepakatan sampai dengan pelunasannya. 2) Pembiayaan salam Pembiayaan salamadalah transaksi jual beli dan barang yang diperjualbelikan akan diserahkan dalam waktu yang akan datang, tetapi pembayaran kepada nasabah dilakukan secara tunai. Syarat utama adalah barang atau produksi yang akan diserahkan kemudian dapat ditentukan spesifikasinya secara jelas. Apabila ternyata nantinya barang yang diserahkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan di awal maka nasabah harus bertanggung jawab dengan cara menyediakan barang sejenis yang sesuai dengan spesifikasi atau mengembalikan seluruh uang yang telah diterima.
29
3) Pembiayaan istishna Pembiayaan istishna merupakan pembiayaan yang menyerupai Salam, namun pembayaran dilakukan secara termin atau beberapa kali dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Syarat utama barang sama dengan pembiayaan Salam, b. Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah) Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah) adalah pembiayaan yang objeknya dapat berupa barang/jasa.Dalam hal ini hanya terjadi perpindahan manfaat bukan perpindahan kepemilikan. c. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil 1) Pembiayaan musyarakah Pembiayaan musyarakah adalah pembiayaan yang dilakukan pihak bank untuk membiayai suatu proyek bersama antara nasabah dengan bank. 2) Pembiayaan mudarabah Pembiayaan mudarabah adalah pembiayaan yang dilakukan oleh bank untuk membiayai suatu proyek atau usaha nasabah. d. pembiayaan dengan akad pelengkap 1) Al-Hawalah Al-Hawalah adalah pengalihan utang dari yang berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. 2) Gadai (Rahn)
30
Gadai (Ar-rahn) adalah seseorang yang meminjam harta orang lain dengan memberikan sesuatu barang miliknya yang mempunyai nilai ekonomi, seandainya terjadi kegagalan dalam pembayaran, maka orang yang meminjamkan hartanya dapat memiliki barang tersebut. 3) Gadai Bank (Kafalah) Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin. 4) Perwakilan (Wakalah) Al-Wakalah adalah penyerahan atau pemberian mandat kepada seseorang.Wakalah dalam bahasa Arab biasa juga disebut tafwidh. Tafwidhberarti menyerahkan sesuatu urusan kepada orang lain yang mengandung hal-hal yang diwakilkan.
31
BAB III GAMBARAN OBYEK A.
Gambaran Umum 1) Sejarah singkat KSPPS ANDA Amanah, Nikmat, Dunia Akhirat menjadi landasan pendirian Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA agar bisa melayani seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. Berawal dari komitmen para pendiri Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA untuk tetap konsisten memegang amanah dalam mengelola keuangan para Anggota Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA, mampu bangkit dan berkembang menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah terdepan dalam melayani segenap lapisan masyarakat. Dengan menjunjung tinggi profesionalisme dalam penerapan prinsip-prinsip Syariah, Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT ANDA siap menjadi mitra bisnis terpercaya dalam pengelolaan keuangan. BMT ANDA bergerak di bidang pengelolaan keuangan berbasis Syariah dengan kegiatan pengumpulan dana yang ada pada anggota yang berbentuk simpanan berbasis syariah, melakukan pembiayaan barang konsumtif dan pembiayaan pengembangan usaha anggota koperasi. Koperasi Serba Usaha ANDA sebagai koperasi yang berdiri sejaktahun 1998 diharapkan dapat bergerak diberbagai sektor usaha, telahdisahkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil dengan SK Nomor: 004/BH/kwk.1132/X1998. Kemudian pada tahun 2003
32
disempurnakan
ke
Badan
Hukum
tingkat
Propinsi
dengan
SK
Nomor:07/BH/PAD/KDK.II/IV/2003 dan pada tahun 2012 diadakan perubahanAnggaran dasar menjadi KJKS BMT ANDA dengan Nomor: 35/PAD/XIV/X/2012. Pada awal perkembangan KJKS BMT “ANDA” baru memiliki kantor secara kontrak ditahun 1998. Kemudian pada tahun 2002 KJKS BMT “ANDA” membuka kantor cabang karanggede di Jl.Prawirodigdoyo dan kantor cabang di pasar Ampel. Pada tahun 2008 terdapat peningkatan terhadap KJKS BMT “ANDA”, yakni dari kantor dengan status Hak Milik (HM) yakni di Jl. Ahmad Yani Salatiga. Tahun 2010 KJKS “ANDA” merambahkepadapelayanan lain diluarproduksimpanandanpembiayaan, yakniPPOB (Payment Point On Line
Bank)
adalahpelayanan
BMT
melaluipembayaranRekeningListrikdanRekeningTeleponsecara online. Tahun 2011 KJKS BMT “ANDA” meresmikan kantor baru, yakni pada Kantor Pusat KJKS BMT “ANDA” di Salatiga dan kantor cabang KJKS BMT “ANDA” berpindah lokasi dari Jl. Ahmad Yani ke Jl.Merak, dengan pertimbangan bahwa pada lokasi sebelumnya, kantor yang tidak terlalu luas. Dan pada kantor cabang ampel berpindah dari wilayah Pasar Ampel ke Jl. Raya Ampel 100MUtara PasarAmpel Boyolali. Sampai dengan tahun 2012, usaha yang dijalankan oleh KJKS BMT ANDA tidak hanya sektor simpan pinjam dengan menggunakan pola
33
syariah, namun juga pada sektor-sektor yang lain, seperti pengelolaan arisan motor, jasa tempat pembayaran rekening listrik dan telepon, kerjasama dengan biro perjalanan haji dan umroh. Hal ini dilakukan agar koperasimempermudah
anggota
dalam
mendapatkan
motor
dan
pembayaran listrikdan telepon, melaksanakan ibadah haji dan umroh, serta meningkatkanpendapatan koperasi terutama pendapatan diluar simpan pinjam. Karena legalitas maka KJKS BMT “ANDA” berubah nama menjadi KSPPS “ANDA” Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan syariah, nama tersebut berubah pada tanggal 1 juni 2016. Meski berubah nama akan tetapi ketentuan-ketentuan sebelumnya masih tetap sama, yang membedakan BMT dibawah naungan OJK sedangkan KSPPS dibawah naungan Koperasi. Tujuan dari KSPPS “ANDA” adalah sebagai berikut: a. Meningkatkankesejahteraananggotapadakhususnyadankemajuanlingku ngankerjapada umumnya. b. Menciptakansumberpembiayaandanpenyediaan
modal
bagianggotadenganprinsip syariah. c. Mengembangkansikaphematdanmendorongkegiatan penyimpanan. d. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. e. Memperkuat posisi tawar menawar, sikap amanah dan jaringan komunikasi antar anggota.
34
2) Visi dan Misi a. Visi KSPPS ANDA Menjadi Lembaga Keuangan Syariah Yang Maju, Professional Dan Mensejahterakan Anggota. b. Misi KSPPS ANDA 1. Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang sehat. 2. Mewujudkan
pertumbuhan
dan
keuntungan
yang
berkesinambungan. 3. Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan system syariah. 4. Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif. 5. Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama secara intensif kepada anggota. 6. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan kerja. 7. Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip syariah. 8. Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota. Merekrut dan mengembangkan pegawai professional dalam lingkungan kerja yang sehat.
35
3) Struktur Organisasipengelola KSPPS ANDA cab. Karanggede
Manajer
Bagian Pemasaran
Teller
CS
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karnggede Gambar 3.1 Struktur Organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA cab. Karanggede Struktur organisasi pengelola KSPPS BMT ANDA cab. Karanggede Kepala Cabang
: Iwan Wahyudi
CS
: Ani Nur Aini
Teller
: Khodijatul Asna
Marketing
: Nur Salim Fuad Widy Wijayanto Rizky Adi Putra
36
4) Deskripsi tugas masing-masing bagian a. Manajer 1. Manajer
mempunyai
tugas
mengelola
kantor
cabang,
bertanggungjawab terhadap operasional BMT. 2. Manajer berfungsi merumuskan strategi dan taktik operasional dalam rangka melaksanakan keputusan pengurus atau keputusan musyawarah tahunan. 3. Dapat juga mengusulkan pemberhentian dan pengangkatan karyawan. 4. Melakukan fungsi kontrol atau pengawasan terhadap kinerja karyawan. 5. Manajer melaporkan kinerjanya kepada pengurus dalam periode waktu tertentu, minimal enam bulan sekali. b. Customer Service (CS) 1. Melayani nasabah memberikan informasi produk dan layanan serta melaksanakan
transaksi
operasional
sesuai
dengan
kewenangannya, berdasarkan instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah ditetapkan. 2. Sebagai petugas yang menerima dan menangani keluhan nasabah serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyelesaiannya.
37
3. Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja terutama tempat kerja, tempat tunggu nasabah, tempat brosur, dan area banking hall. 4. Menyimpan dan mengelola peralatan kerja dengan baik dan rapi. 5. Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait dengan operasional layanan. c. Kasir/Teller 1. Bagian ini merupakan bagian yang berkaitan langsung dengan masalah keuangan. 2. Pada setiap hari, kasir harus melakukan pembukuan dan penutupan kas. 3. Bagian ini bertugas membuat, merencanakan kebutuhan kas harian, mencatat semua transaksi kas serta merekapnya dalam catatan uang keluar dan masuk. d. Pemasaran 1. Bagian ini menjadi ujung tombak BMT dalam merebut pasar. 2. Berfungsi dalam merencanakan sistem dan strategi pemasaran; meliputi: segmentasi pasar, taktis operasional, sampai pada pendampingan anggota/nasabah. 3. Menarik kembali pinjaman yang sudah digulirkan 4. Menjemput simpanan dan tabungan anggota 5. Dalam keadaan tertentu (pada tahap awal dan modal masih terbatas), fungsi marketing dapat dirangkap oleh manajer /direktur
38
6. Bagi organisasi yang sudah berkembang, bagian marketing dapat dibagi menjadi bagian funding atau penghimpunan dana dan financing atau pembiayaan. Selanjutnya pada bagian funding dapat terdiri dari funding officer-funding officer dan pada bagian financing dapat terdiri dari account officer-account officer. Kedua bagian ini dikepalai oleh kepala bagian marketing.
5) Wilayah kantor KSPPS “ANDA” memiliki beberapa kantor diberbagai daerah sebagai berikut: Tabel 3.1 Wilayah kantor cabang KSPPS “ANDA” No
Nama Cabang
Alamat
Tahun Berdirinya.
1.
Cabang Karanggede
Jl. Prawiro Digdoyo Pasar Tahun 2002 Karnggede, Boyoali. Telp (0298)601505.
2.
Cabang Ampel
Tahun 2002 Jl. Raya Ampel-Salatiga KM. 0,5 Ampel Boyolali.
3
Cabang Ambarawa
Telp. 085641968290.
Tahun 2002
Jl. Pemuda No. 157-A 4.
Cabang
Ngablak Pojoksari
39
Ambarawa Tahun 2004
Magelang 5.
Telp. 085747480583.
Cabang Sunggingan
Tahun 2015 Pasar Ngablak Magelang. Telp. 085712277974
6.
Cabang Juwangi
Kompleks Sunggingan
Pasar Tahun 2002 Boyolali.
Telp. (085641968290). S u
Jl. Juwangi-Godong KM.
m
1. Telp. 085712227175.
b e r: KSPPS ANDA Cabang Karnggede Lokasi perusahaan tersebut dipilih sebagai tempat yang strategis karena: a) Terletak di tepi jalan raya yang memudahkan arus transportasi. b) Dekat dengan para nasabah sehingga mempermudah nasabah untuk menabung dan mengambil uang. c) Dekat dengan sumber tenaga kerja, sehingga memudahkan mencari tenaga kerja baru. d) Mempunyai fasilitas penunjang seperti telepon, listrik dan komputer. e) Terletak di tengah kawasan pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi.
40
B. Data Deskriptif 1) Produk - produk A. Produk Simpanan 1) Si Berkah(Simpanan Berkala Mudharabah) Si Qurban (Simpanan Qurban) Si Munik (Simpanan Nikah) Si Wali (Simpanan Walimah) Si Pendi (Simpanan Pendidikan) Si Fitri (Simpanan Idul Fitri) Keunggulan Produk Simpanan: a. Setoran dapat dilakukan setiap saat, dan penarikan disesuaikan dengan jenis simpanan masing-masing dengan jangka waktu yang disepakati bersama b. Setoran minimal Rp. 25.000,- setiap bulannya c. Nisbah bagi hasil 40% dan diberikan setiap bulan langsung menambah saldo simpanan d. Setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor BMT ANDA atau dilayani di rumah/ tempat usaha 2) Si Haji (Simpanan Haji/Umroh) Adalah simpanan untuk melaksanakan ibadah haji/umroh Fasilitas: a. Menggunakan Akad Wadiah Yad Dhamanah (dimana si penerima titipan (KJKS BMT ANDA) dapat memanfaatkan
41
barang titipan tersebut dengan seizin pemiliknya dan menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut secara utuh setiap saat, saat si pemilik menghendakinya. b. Jangka waktu fleksibel yang bisa dipilih antara 36 bulan, 48 bulan, dan 60 bulan sesuai dengan jadwal keberangkatan Ibadah Umroh c. Free Update informasi harga Paket Umroh starting daerah keberangkatan by SMS d. Pengurusan dokumen keberangkatan e. Memperoleh buku Simpanan Umroh dari KJKS BMT ANDA
Persyaratan dan Ketentuan Pembukaan Produk Simpanan Umroh Mabrur: a. Minimal Saldo pembukaan Rp.400.000,b. Tidak dapat diambil kembali kecuali untuk pembayaran Paket Umroh yang telah ditentukan besaran harganya. Perorangan a. Mengisi formulir permohonan b. Menyerahkan fotokopi identitas KTP/SIM yang masih berlaku
Lembaga/Instansi/Perusahaan
a. Mengisi formulir permohonan b. Fotokopi KTP/Paspor/SIM dari Pengurus Badan Usaha atau yang dikuasakannya
42
c. Fotokopi Akta Pendirian/Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga beserta perubahannya (jika ada), d. NPWP e. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) f. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) g. Surat Kuasa Asli untuk Pembukaan Rekening Simpanan Berjangka yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Pemegang Kuasa ditandatangani diatas materai. h. Materai 2 buah @Rp.6000,3) Simpanan Berjangka Syariah Salah satu produk unggulan KJKS BMT ANDA adalah Simpanan Berjangka Syariah yaitu investasi yang dikelola dalam jangka waktu tertentu dengan system bagi hasil kompetitif. Diperuntukkan bagi Anggota Koperasi Perorangan maupun Lembaga dan atau Perusahaan dimana Pihak Pemilik Dana (Shohibul Maal) memberikan keleluasaan penuh dengan pihak Pengelola Dana (Mudharib) untuk mengelola dana secara profesional yang dianggap baik dan menguntungkan sesuai prinsipprinsip Syariah dalam jangka waktu yang ditentukan bersama dengan keuntungan dan kerugian disepakati di muka. Fasilitas Simpanan Berjangka Syariah:
43
a. Akad Mudharabah Mutlaqah yaitu kerjasama antara dua pihak dimana shahibul maal (pemilik dana) menyediakan modal dan memberikan kewenangan penuh kepada mudharib (pengelola dana)
dalam
menentukan
jenis
investasi,
sedangkan
keuntungan dan kerugian dibagi menurut kesepakatan dimuka. b. Jangka waktu fleksibel yang bisa dipilih antara 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 12 bulan dan 24 bulan. c. Automatic Roll Over (Perpanjangan Secara Otomatis) apabila pada waktu jatuh tempo belum dicairkan d. Bisa dijadikan sebagai Agunan Pembiayaan e. Bagi Hasil Simpanan Berjangka Syariah bisa ditransfer ke Rekening Simpanan Harian f. Nisbah Simpanan Berjangka Syariah lebih tinggi dari Simpanan Harian Mudharobah g. Setoran dan penarikan simpanan bisa langsung dilakukan di kantor layanan KJKS BMT ANDA, di rumah maupun di tempat usaha.
Nisbah bagi hasil sebagai berikut: Tabel 3.2 Nisbah bagi hasil
No
Jangka Waktu
Nisbah
1
1 Bulan
35%
2
3 Bulan
40%
44
3
4 Bulan
42,5%
4
6 Bulan
45%
5
12 Bulan
48%
6
24 Bulan
60%
Persyaratan dan Ketentuan Pembukaan Simpanan Berjangka Syariah a. Minimal Saldo pembukaan Rp.1.000.000,b. Setoran dan penarikan simpanan bisa langsung dilakukan di kantor layanan KJKS BMT ANDA, di rumah maupun di tempat usaha. Perorangan a. Mengisi formulir permohonan b. Menyerahkan fotokopi identitas KTP/SIM yang masih berlaku Lembaga/Instansi/Perusahaan a. Mengisi formulir permohonan b. Fotokopi KTP/Paspor/SIM dari Pengurus Badan Usaha atau yang dikuasakannya c. Fotokopi Akta Pendirian/Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga beserta perubahannya (jika ada), d. NPWP e. Fotokopi Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) f. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 45
g. Surat Kuasa Asli untuk Pembukaan Rekening Simpanan Berjangka yang ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Pemegang Kuasa ditandatangani diatas materai. h. Materai 2 buah @ Rp.6000,4) Simpanan Dirham Barokah Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan yang digunakan untuk mempersiapkan masa depan atau usaha para anggota. Persyaratan: a. Fotokopi KTP b. Materai Rp. 6.000,c. Mengisi formulir pendaftaran d. Peserta simpanan dirham minimal 90 orang e. Setoran Rp. 200.000,- per bulan selama 24 bulan f. Simpanan hanya dapat diambil satu bulan setelah akhir periode atau setoran terakhir g. Disediakan Door prize menarik untuk seluruh peserta yang diundi setiap 8 bulan sekali h. Grand prize satu buah sepeda motor di akhir periode 5) Simpanan Pensiun Diperuntukkan bagi perusahaan maupun perorangan untuk mensejahterakan karyawan atau anggota pada saat setelah pensiun. a. Untuk mensejahterakan karyawan setelah pensiun b. Setoran minimal Rp. 25.000,- per bulan
46
c. Pengambilan minimal 5 tahun d. Nisbah bagi hasil 60% diberikan setiap bulan langsung menambah saldo. 6) TAMARA (Simpanan Masa Depan Sejahtera) Adalah simpanan untuk mempersiapkan masa anggota. Ketentuan dari TAMARA adalah simpanan a. Tersebut setoran dan penarikan dapat langsung ke kantor atau dilayani dirubah/tempat usaha. b. Setoran pertama minimal Rp. 10.000, c. saldo minimal/saldo mengendap Rp.10.000, d. Nisbah bagi hasil 35 % dan diberikan setiap bulan langsung menambah saldo simpanan. B. Produk Pembiayaan 1. Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan mudharabah adalah suatu perjanjian usaha antara pemilik modal dengan pengusaha dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana yang diperlukan, dan pihak pengusaha melakukan pengelolaan atas usaha. Hasil usaha bersama ini dibagi sesuai dengan kesepakatan pada waktu penandatanganan perjanjian pembiayaan yang dituangkan dalam bentuk nisbah bagi hasil (misalnya 70:30). Pada pembiayaan mudharabah, BMT bertindak sebagai pihak yang menyediakan dana (shahibul maal) dan
47
anggota yang menerima pembiayaan bertindak sebagai pengelola dana(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha. 2. Pembiayaan Murobahah/Pembiayaan Barang Pembiayaan dengan menggunakan sistem jual beli, dimana BMT sebagai penjual dan anggota/masyarakat sebagai pembeli. Syarat Umum Pembiayaan: a. Bersedia untuk mengangsur tepat waktu b. Pengajuan oleh anggota atau calon anggota secara langsung atas nama sendiri c. Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi: 1) Foto copy KTP suami-istri (yang sudah berkeluarga) masing-masing dua lembar 2) Foto copy KTP orang tua (yang belum berkeluarga) masing-masing dua lembar 3) Satu lembar foto copy Kartu Keluarga (KK) 4) Anggota dan calon anggota yang tidak memiliki KTP yang berlaku harus dilengkapi dengan surat keterangan bukti diri dari pemerintahan setempat 5) Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi fotokopi STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin) 6) Untuk Surat Dasaran Pasar berlaku sampai dengan jatuh tempo surat dasaran tersebut
48
7) Jaminan bukan atas nama sendiri disertai dengan surat kuasabermaterai dan diketahui aparat setempat 8) Laporan keuangan atau slip gaji 9) Mengisi formulir pengajuan yang telah disediakan 10) Melampirkan rekening listrik 3. Pembiayaan Musyarokah Adalah pembiayaan/modal yang diberikan kepada anggota yang jumlahnya sebagian dari seluruh modal, pihak BMT dilibatkan dalam pengelolannya.Pembagian keuntungan yang dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak, namun jika terjadi kerugian, maka semua pihak turut menanggung kerugian yang sebanding. 4. Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA) Adalah pembiayaan untukpembelian barang atau alat usaha. Pembiayaan ini mempunyai cara seperti murobahah. Yang berbeda ialah pembayaran baik pinjaman pokok maupun kenaikan harga yang diangsur secara rutin sesuai kesepakatan dan dalam jangka waktu yang disepakati. 5. Pembiayaan Ijarah Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota untuk menyewa barang atau tempat usaha. Cara angsuran pada pembiayaan ini dapat menggunakan caraMurabahahmaupun Bai Bitsaman Ajil (BBA).
49
6. PembiayaanQardul Hasan Adalah pembiayaan yang diberikan kepada anggota yang sedang memulai usahanya atau karena bangkrut usahanya dan akan merintis kembali, atau anggota yang mengalami musibah seperti sakit, bencana alam dll. Pembiayaan ini merupakan pembiayaan kebaikan dimana pihak BMT tidak mengharapkan keuntungan atau balas jasa dari dana yang dipinjamkan, hanya mengembalikan pokok pinjaman. Namun jika anggota yang di pinjami merasa terbantu dan ingin memberikan balas jasa, maka balas jasa ini dimasukkan dalam ZIS dan akan menambah modal ZIS. Dana untuk pembiayaan ini diambilkan dari dana ZIS 7. Baitul Maal KJKS BMT “ANDA” Berfokus pada pemberdayaan Ekonomi Dhuafa dan pengembangan potensi Anak Yatim.Dalam hal ini pihakKJKS BMT “ANDA” melakukan pembinaan, pendampingan serta penyaluran bantuan modal melalui Zakat, Infaq dan Shodaqoh. Pihaknya juga bekerjasama dengan pondok pesantren Daarul Fikri yang mengantarkan anak-anak yatim menjadi berprestasi dan mengkhususkan padaprogram Tahfidz Qur‟an. 8. PPOB (Payment Point On Line Bank) Adalah pelayanan BMT melalui pembayaran Rekening Listrik dan Rekening Telepon secara online.Dan dapat menjangkau
50
wilayah Jawa Tengah dan DIY. Setiap rekening disisihkan Rp.20,untuk dana Infak.
51
BAB IV ANALISIS DATA A. Sejarah Simpanan Dirham Barokah Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam merencanakan masa depan ataupun usahannya. Awal mula kemunculan produk ini adalah berasal dari diskusi yang dilaksanakan oleh perwakilan KSPPS “ANDA” dengan Asosiasi BMT se-Jawa Tengah. Ide awaladalah bagaimana agar dana milik anggota dapat mengendap lama, tetapi anggota tersebut tidak keberatan akan nominal setorannya dan safety (aman). Berawal dari masalah tersebut mulai dikembangkan suatu produk dimana anggota dapat menginvestasikan dananya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang terjangkau. Tabungan/simpanan yang menerapkan akad mudhorobahmengikuti prinsip-prinsip akad mudhorobah.Diantaranya adalah keuntungan dari dana yang digunakan harus dibagi antara sohibul maal(nasabah) dengan mudhorib(BMT) dan tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan. Pada Simpanan Mudhorobahdana milik anggota akan keluar masuk dengan cepat dan uang tidak dapat mengendap lama. Deposito yang menerapkan akadmudhorobahmengikuti prinsip-prinsip akad mudhorobah, yakni nasabah bertindak sebagai sohibul maaldan BMT sebagai mudhorib.Salah satu sifat deposito adalah tenggang waktu, yakni dalam pengambilan hanya dapat dilakukan saat jatuh tempo deposito.Seperti
52
30 Hari, 90 hari dan seterusnya.Uang deposito dapat mengendap lama namun nominal setoran yang tinggi.Untuk bagi hasil diberikan saat pengambilan deposito sesuai nisbah yang ditentukan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, produk ini adalah modifikasi antara Simpanan Mudhorobah dan Deposito. Yaitu anggota dapat menginvestasikan dana dengan waktu yang lama dan nominal setoran yang terjangkau.Melihat bahwa rata-rata anggota KSPPS “ANDA” adalah dari kalangan menengah kebawah, maka solusi ini tepat untuk menjangkau anggota tersebut. Sehingga keinginan anggota untuk menyimpan dananya dalam waktu lama dan uang setoran dibawah nominal Rp. 1.000.000,-dengan harapan tetap mendapatkan keuntungan yang lumayan besar, dapat terpenuhi. Diberikan nama Simpanan Dirham Barokah karena Dirham berasal dari bahasa Arab yang artinya uang. Tingkatan dirham berada dibawah emas tetapi lebih tinggi dari rupiah, sehingga diharapkan terdapat kesan eksklusif dari nama tersebut. Konsep Simpanan Dirham Barokah dipakai di banyak BMT maupun BPRS hanya penamaan yang berbeda, dan cara promosi maupun pengelolaan produk yang membedakan antara KSPPS “ANDA” dengan BMT dan BPRS lainnya. Diantaranya adalah dengan daya tarik Door prize dan Grand prize yang terdapat di KSPPS “ANDA” dan bagi hasil yang diberikan di akhir periode. Simpanan Dirham Barokah dimulai pada awal tahun 2008 di KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede, kemudian disusul pertengahan tahun 2008 di
53
KSPPS “ANDA” Cabang Ampel dan awal tahun 2010 di Kantor pusat KSPPS “ANDA” Salatiga. Pelaksanaan Simpanan Dirham Barokah pertama kali dilaksanakan di Kantor Cabang Karanggede.Target Simpanan Dirham awal mulanya adalah 1 kelompok berjumlah 80 orang, namun pada periode pertama di karanggede 1 kelompok hanya 60 orang.Padaperiode kedua, yakni menjadi 160 orang peserta, sehingga terbagi menjadi 2 kelompok.Kemudian berkembang ke periode
3
dan
4
yang
masing-masing
kelompok
berjumlah
150
orang.Simpanan Dirham Barokah kemudian mulai mengembangkan sayap di Kantor Cabang Ampel, yang pada awalnya 2 periode dengan masing-masing periode berjumlah 80 orang.Sekarang berkembang menjadi 3 periode dengan masing-masing anggota berjumlah 150 orang.Di Kantor Cabang Juwangi dan Kantor Cabang Ambarawa mempunyai masing-masing 1 periode dengan jumlah anggota 150 orang.Pada tahun 2010 Simpanan Dirham Barokah baru berkembang di Kantor Pusat KSPPS “ANDA” yakni dengan jumlah peserta sebanyak 67 orang.Dan sekarang berkembang menjadi 2 periode dengan masing-masing kelompok berjumlah 150 orang.Dapat dilihat bahwa perkembangan Simpanan Dirham Barokah mengalami kenaikan. Terutama terlihat sangat signifikan pada Kantor Cabang Karanggede, yang bermula dari 60 anggota, kemudian sekarang sudah lebih dari 500 anggota dan terbagi atas beberapa periode. Hal ini semakin memperjelas tentang perkembangan produk yang sangat baik, dan menghasilkan keuntungan yang besar.
54
Tabel 4.1 Perkembangan anggota Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede Tahun
Peserta
Kelompok
Jumlah
2008
60
1
60
2010
80
2
160
2012
90
2
180
2014
110
4
440
2016
150
4
600
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karnggede Ketentuan Lanjutan 1) Jika terdapat peserta yang mengundurkan diri, maka peserta yang akan berhenti tersebut wajib untuk mencari pengganti dan dikenai biaya administrasi 10% dari dana yang seharusnya akan disetor dari awal hingga terjadi keputusan untuk mengundurkan diri. 2) Jika peserta yang akan berhenti tidak memiliki pengganti, maka akan dikenakan biaya administrasi 50% dari dana yang sudah disetorkan. Peserta yang mengundurkan diri adalah yang telah 2bulan atau 2 kali tidak melakukan setoran. 3) Jika terdapat peserta yang terlambatmemberikan setoranatau tidak setor pada bulan yang bersangkutan, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar 5% dari besar setoran.Peserta yang telah lebih dari 2 bulan tidak memberikan setoran baik berturut-turut maupun tidak, tidak diperkenankan mengikuti undian Doorprize dan
55
Granprize utama yaitu memperebutkan satu buah Sepeda Motor. Bagi yang sampai pada bulan terakhir belum menyelesaikan setoran, tidak diperkenankan menutup kekurangan, tetapi tetap melakukan setoran rutin sampai tercapainya setoran ke 24. 4) Jika terdapat peserta yang ingin meminjam dana yang telah disetorkan, maka peserta dapat memperoleh pinjaman maksimal 50% dari dana yang sudah disetorkan dengan jangka waktu maksimal sampai dengan selesainya program Simpanan Dirham Barokah dan pinjaman disesuaikan dengan aturan yang berlaku di KSPPS BMT “ANDA” 5) Jika terdapat peserta yang menyusul, yaitu bergabung menjadi anggota setelah Simpanan Dirham Barokah dilaksanakan, maka pihak KSPPS BMT ”ANDA” memperbolehkan untuk penambahan anggota, tetapi anggota tersebut harus menyesuaikan pembayaran seperti anggota lainnya. Jika anggota mengikuti setelah satu bulan berlangsungnya Simpanan Dirham Barokah maka anggota pada saat pembayaran membayar pada bulan keterlambatan dan bulan keikutsertaannya. 6) Penentuan jumlah anggota sebanyak 150 orang sudah ditentukan oleh KSPPS “ANDA”, jika jumlah peserta tidak memenuhi, tetap dapat dilaksanakan, namun pengaruhnya terdapat pada jumlah hadiah yang dibagikan, semakin sedikit anggota semakin sedikit
56
hadiah yang dibagikan. Semakin banyak anggota, semakin banyak hadiah yang dibagikan, dan perolehan keuntungan semakin besar. 7) Jenis dan Merk Door prize tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. 8) Semua anggota mendapatkan Door prize, hanya saja nominal/jenis barang yang didapatkan berbeda-beda 9) Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang
B. Prosedur Simpanan Dirham Barokah pada KJKS BMT “ANDA” 1. Sistem Simpanan Dirham Barokah Skema Simpanan Dirham Barokah
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karanggede Gambar 4.1 Skema Simpanan Dirham Barokah
57
Dari gambar 4.1 tersebut di atas dijelaskan sebagai berikut: Nasabah datang ke KSPPS “ANDA” dengan membawa syaratsyarat untuk mengikuti keanggotaan Simpanan Dirham Barokah. Kemudian menyetorkan uang tiap bulannya, sebesar Rp.200.000,-, dari danaanggota kemudian diberdayakan, dengan menjalankan kegiatan usaha. Dari usaha tersebut akan diperoleh keuntungan. Keuntungan tersebut selanjutnya diberikan kepada nasabah pada akhir periode, yakni sebesar Rp. 200.000,- untuk setiap anggota, sesuai dengan kesepakatan/akad yang sudah ditandatangani sebelumnya.Keuntungan untuk BMT adalah sisa dari keuntungan yang telah dibagikan kepada anggota, yang selanjutnya keuntungan BMT tersebut dikembalikan lagi sebagian oleh BMT kepada anggota melalui Doorprize yang pengundiannya dilaksanakan 8 bulan sekali dan Grandprize yang pengundiannya berlangsung pada akhir periode. Anggota selanjutnya menerima uang kembali (modal) pada akhir periode. 2. Ketentuan yang harus disepakati dalam Simpanan Dirham Barokah Dalam simpanan dirham barokah terdapat berbagai ketentuan yang harus
disepakati
oleh
calon
anggota/peserta
simpanan
dirham
barokah.ketentuan pendaftarannya sengat mudah, seperti pada simpanan lainnya, yang membedakan adalah penyerahan materai dan ketentuan
58
lanjutan yang terdapat didalam formulir pendaftaran.Menurut manajer cabang karanggede (Iwan Wahyudi), terdapat berbagai ketentuan yang harus diperhatikan oleh anggota dalam beberapa hal, yaitu pengunduran diri anggota, keterlambatan setoran dan peminjaman sebagian dana yang disetorkan. Hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Pertama, jika terdapat peserta yang mengundurkan diri, maka peserta yang akan berhenti tersebut wajib untuk mencari pengganti dan dikenai biaya administrasi 10% dari dana yang seharusnya akan disetor dari awal hingga terjadi keputusan untuk mengundurkan diri. Jika peserta yang akan berhentitidak memilikipengganti, maka akan dikenakan biaya administrasi 50% dari dana yang sudah disetorkan.Peserta yang mengundurkan diri adalah yang telah 2bulan atau 2 kali tidak melakukan setoran Kedua,
jika
terdapat
peserta
yang
terlambatmemberikan
setoranatau tidak setor pada bulan yang bersangkutan, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar 5% dari besar setoran.Peserta yang telah lebih dari 2 bulan tidak memberikansetoran baik berturut-turut maupun tidak, tidak diperkenankan mengikuti undian granprize utama yaitu memperebutkan satu buah sepeda motor.Bagi yang sampai pada bulan terakhir belum menyelesaikan setoran, tidak diperkenankan menutup kekurangan, tetapi tetap melakukan setoran rutin sampai tercapainya setoran ke 24.
59
Ketiga, jika terdapat peserta yang ingin meminjam dana yang telah disetorkan, maka peserta dapat memperoleh pinjaman maksimal 50% dari dana yang sudah disetorkan dengan jangka waktu maksimal sampai dengan selesainya program simpanan dirham barokah dan pinjaman disesuaikan dengan aturan yang berlaku di KSPPS “ANDA”. Keempat, jika terdapat peserta yang menyusul, yaitu bergabung menjadi anggota setelah Simpanan Dirham Barokah dilaksanakan, maka pihak KSPPS “ANDA” memperbolehkan untuk penambahan anggota, tetapi anggota tersebut harus menyesuaikan pembayaran seperti anggota lainnya. Jika anggotamengikuti setelah satu bulan berlangsungnya simpanan dirham barokah maka anggota pada saat pembayaran, membayar pada bulan keterlambatan dan bulan keikutsertaannya. Kelima, penentuan jumlah anggota sebanyak 150 orangsudah ditentukan oleh KSPPS “ANDA”, jika jumlah peserta tidak memenuhi, tetap dapat dilaksanakan, namun pengaruhnya terdapat pada jumlah hadiah yang dibagikan, semakin sedikit anggota semakin sedikit hadiah yang dibagikan. Semakin banyak anggota, semakin banyak hadiah yang dibagikan, dan perolehan keuntungan semakin besar.Hal ini dapat memperlihatkan tentang kebijakan KSPPS “ANDA” yang sangat berhatihati dan profesional. Dalam kemunduran anggotanya, tidak dapat dilakukan dengan mudah, melainkan harus mencari pengganti, selain itu pihaknya juga memikirkan pendapatan yang akan diperoleh jika ada anggota yang mengundurkan diri.Dalam hal keterlambatan penyetoran,
60
anggota tidak diperbolehkan mencicil dobel, karena akan mempengaruhi nilai investasi. Dalam keinginan nasabah meminjam sebagian dananya, KSPPS “ANDA” juga memikirkan kepentingan anggota yakni saat anggota membutuhkan dana maka simpanan dirham barokah yang seharusnya hanya dapat diambil di akhir periode, dapat dipinjamkan kepada anggota dengan memperoleh pinjaman maksimal 50% dari dana yang sudah disetorkan denganwaktu pengembaliannya adalah jangka waktu maksimal sampai dengan selesainya program Simpanan Dirham Barokah.Dalam hal keikutsertaan anggota, yaitu menyusulnya anggota dalam keikutsertaan Simpanan Dirham Barokah, diperbolehkan, namun syarat yang harus dipenuhi nasabah untuk keikutsertaan tersebut yang harus dipahami oleh anggota. Sistem Simpanan Dirham Barokah pada KSPPS “ANDA” seperti dapat dilihat pada gambar 4.1, dapat dilihat bagian yang terpenting adalah pada saat digambarkan bahwa keuntungan yang diperoleh KSPPS “ANDA” sebagian kembali kepada nasabah melalui doorprize yang pengundiannya dilaksanakan 8 bulan sekali dan grandprize yang pengundiannya berlangsung pada akhir periode.Hal ini memperlihatkan
bahwa
KSPPS
“ANDA”
sangat
memperhatikan
kesejahteraan anggota, selain juga menambah point bagi promosi KSPPS “ANDA” sendiri
61
3.
Proses pengundian Doorprize dan Granprize Simpanan Dirham Barokah Pengundian berlokasi di gedung haji karanggede dan dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016. Prosesnya adalah sebagai berikut: a. Dalam sesi pengundian, dihadiri langsung oleh peserta Simpanan Dirham Barokah Periode I,II,III dan IV b. Untuk pengundian disediakan gulungan kertas yang bertuliskan namanama dan nomor rekening peserta Simpanan Dirham Barokah Periode I,II,III dan IV yang kemudian kertas-kertas tersebut dikocok setiap periodenya c. Dalam pengambilan kertas undian, peserta dilibatkan secara langsung untuk mengambil kertas undian sehingga ada prinsip transparan yang terlihat dalam proses tersebut. d. Setelah beberapa kertas diambil, kemudian diumumkan nama-nama pemenang dan jenis barang yang didapatkan.
4.
Perhitungan Simpanan Dirham Barokah Nominal uang yang diterima anggota pada akhir periode adalah sebesar Rp. 5.000.000, -dengan perincian, sebagai berikut: Uang Nasabah Rp. 200.000,-x 24
= Rp. 4.800.000,-
Keuntungan/Bagi Hasil
= Rp. 100.000,- +
Uang yang diterima Nasabah
Rp. 4.900.000,-
62
Namun bagaimana dengan perhitungan keuntungan yang diperoleh KSPPS “ANDA”, akan dijabarkan dengan diasumsikanperhitungan Simpanan berjangka24 Bulan, yaitu: Jumlah setoran pada Bulan I adalah: @200.000 x 150 anggota = 30.000.000 Dimisalkan tiap 1.000.000 Bagi Hasil 10.000, maka: 10.000x 30 x24bulan = 7.200.000,Sehingga, tiap bulannya BMT memperoleh keuntungan sebesar: Rp. 7.200.000,Keuntungan selama 24 bulan, adalah: 7.200.000 x 24 = 90.000.000 Perhitungan Bagian Keuntungan BMT Keuntungan 24 bulan=
90.000.000
Gradprize=
(14.000.000)
Doorprize=
(16.000.000)
Bagi Hasil Nasabah (100.000 x 150) =
(15.000.000)
Keuntungan Bersih BMT
45.000.000
Menurut Manajer KJKS BMT “ANDA” Cabang Karanggede, uang yang diterima anggota pada akhir periode adalah sebesar Rp. 4.900.000,-, Yaitu, jumlah
semua
setoran
ditambah
(4.800.000+100.000).Keuntungan
selama
dengan 24
bulan,
keuntungan adalah
Rp.
90.000.000,-, dengan Perincian Rp. 14.000.000, -untuk pembagian
63
GrandprizeYaitu berupa satu buah sepeda motor, Rp. 16.000.000, -Untuk pembagian Door prizeYaituberupa barang-barang rumah tangga dan Bagi Hasil Nasabah Rp. 15.000.000,-. Sehingga keuntungan yang diperoleh KJKS BMT “ANDA”, yang telah diasumsikan dengan simpanan berjangka adalah Rp. 45.000.000,-. 5.
Metode Pemasaran Simpanan Dirham Barokah Metode pemasaran yang digunakan oleh KSPPS “ANDA” dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya adalah dengan metode: a. Walk of mouth adalah metode pemasaran dari mulut ke mulut. b. Brosur adalah metode pemasaran dengan menyebarkan brosur-brosur kepada masyarakat. c. Jemput Bola adalah metode pemasaran dengan melakukan pendekatan kepada calon nasabah dengan secara langsung petugas mendatangi calon nasabah di rumah atau tempat-tempat usaha. d. Memperluas Jaringan Kerjasama yaitu metode pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan para Aghniya,‟pengusaha muslim yang jujur dan memiliki komitmen mengembangkan ekonomi Syariah”, serta menjalin kerjasama dengan Perbankan Syariah maupun Lembaga Mikro Syariah.
6.
Tinjauan Hukum Simpanan Dirham Barokah Pada proses pengundian Doorprize Simpanan Dirham Barokah, yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2016berlokasi di gedung haji karanggede. Terlihat bahwa dalam proses pengundian Doorprize dan
64
Grandprize terdapat beberapa pesan/manfaat yang dapat dipetik oleh peserta Simpanan Dirham Barokah, yakni terdapat prinsip keterbukaan atau transparansi dalam berlangsungnya proses pengundian, terdapat kebersamaan antara pengurus KSPPS “ANDA” dengan peserta, terdapat semangat para peserta untuk mendapatkan suatu barang tertentu dan adanya binaan rohani kepada anggota, karena dalam setiap rangkaian acara pengundian Doorprize dan Granprize terdapat pengajian/tausiyah.Hal inilah yang belum tentu akan didapatkan jika memilih produk-produk lain. Dalam menanggapi tentang hukum undian (grandprize dan doorprize) yang terdapat dalam Simpanan Dirham Barokah, pihak KSPPS “ANDA” menanggapibahwa tidak terdapat unsur maisir/judi didalamnya. Dalam maisirseseorang terlibat langsung dalam memasang uang atau taruhan, ketika seseorang tersebut tidak mendapatkan hadiah maka uang yang dipertaruhkan akan hangus. Namun undian yang diterapkan dalam Simpanan Dirham Barokah ialah BMT membagi semua hadiah dengan perjanjian bahwa semua nasabah mendapatkan hadiah, hanya bentuk hadiahnya yang berbeda-beda atau barang yang didapatkan berbeda-beda.Karena semua anggota mendapatkan hadiah maka tidak ada pihak yang dirugikan. Menurut pendapat pihak KSPPS “ANDA”, pihaknya hanya membagi apa yang sebetulnya menjadi haknya. Maksudnya ialah bahwa BMT membagi hadiah tersebut dari perolehan keuntungan BMT sendiri / hak BMT, yang sebagian dikembalikan kepada BMT dan sebagian besar
65
dikembalikan kepada anggota. Cara yang dipergunakan untuk membagi keuntungan tersebut adalah dengan melakukan undian (doorprize dan grandprize), ketika hadiah yang diberikan sama maka tidak terdapat keistemewaan untuk menarik minat anggota untuk memperoleh hadiah tersebut. Dan tidak ada semangat pula jika hadiah hanya dibagikan kepada satu orang saja. Maka agar semua anggota mendapat hadiah, dan tetap mendapat bagi hasil di akhir periode.Sistem pengundiannya seperti arisan yaitu dengan mengundi gulungan-gulungan kertas yang sebelumnya telah tertulis nama-nama peserta. Menurut telaahhukum undian, undian ini termasuk dalam golongan undian dengan syarat membeli barang, dalam kasus ini syaratnya adalah menjadi peserta Simpanan Dirham Barokah dengan suatu ketentuan yang telah disepakati antara anggota dan BMT pada awal perjanjian/akad. Hukumundian tidak lepas dari suatu keadaan yakni keadaan dimana undian berhadiah tersebut tidak mempengaruhi harga produk.Pihak BMT mengadakan undian hanya sekedar melariskan produknya (promosi). Hukumnya, kalauia membeli barang dengan tujuan untuk ikut undian maka ia tergolong kedalam maisir/qimaryang diharamkan dalam syariat karena pembelian barang tersebut adalah sengaja mengeluarkan biaya untuk bisa ikut dalam undian. Sedangkan dalam mengikuti undian tersebut ada dua kemungkinan; yang pertama mungkin ia beruntung dan yang
kedua
mungkin
ia
rugi.
66
Maka
inilah
yang
disebut
Maisir/Qimar.Adapun kalau dasar maksudnya adalah butuh kepada barang/produk tersebut setelah itu ia mendapatkan kupon untuk ikut undian maka ini tidak terlarang karena asal dalam muamalat adalah boleh dan halal dan tidak berbentukmaisirmaupun qimar dalam bentuk ini. Tinjauan kasus dalam Simpanan Dirham Barokah adalah tidak ada unsur untung/rugi, karena semua anggota mendapatkan hadiah, hanya perolehan barangnya yang berbeda-beda. Dalam masalah ini karena tidak adanya tambahan harga pada barang dan dasar maksud pembeli adalah membutuhkan barang tersebut maka ini adalah muamalat yang bersih dari Maisir/Qimar dan dan asal dalam muamalat adalah boleh dan halal.
C. Perkembangan Simpanan Dirham Barokah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede Secara garis besar pengaruh yang telah diberikan oleh Simpanan Dirham Barokah adalah tambahan kas yang mencukupi untuk disalurkan kepada pembiayaan. Pada laporan keuangan dapat dilihat bahwa Pada laporan keuangan Simpanan Dirham Barokah sebagai berikut: Tabel 4.2 Perkembangan Keuangan Simpanan Dirham Barokah Tahun
Keuangan
2008
12.000.000
2010
32.000.000
2012
36.000.000
67
2014
88.000.000
2016
164.000.000
Sumber: KSPPS ANDA Cabang Karnggede Hal
ini
menunjukkan
bahwa
Simpanan
Dirham
Barokah
menghasilkan keuntungan yang besar dan dari keuntungan tersebut sangat membantu bagi perkembangan KSPPS “ANDA”.Dilihat dari jumlah anggota Simpanan Dirham Barokah yang mengalami peningkatan, terutama sangat signifikan pada Kantor Cabang Karanggede, yakni pada periode pertama sebanyak 60 orang, menjadi 160 orang pada periode kedua ( meningkat dua kali lipat lebih) dan semakin bertambah dari tahun ke tahun. Menunjukkan bahwa Simpanan Dirham Barokah sangat diminati sehingga dapat membantu memberikan pengaruhpada KSPPS “ANDA”, terutama dalam promosi.Karena anggota yang mengikuti Simpanan Dirham Barokah dapat mengajak rekannya untuk mengikuti program ini, ataupun membuka rekening simpanan lainnya dan pembiayaan.
68
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Setelah penulis membahas mengenai Analisis Penerapan Simpanan Dirham Barokah di KSPPS ANDA Cabang Karanggede maka penulis dapat memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Simpanan Dirham Barokah adalah simpanan untuk mempersiapkan anggota dalam merencanakan masa depan ataupun usahannya. Simpanan Dirham Barokah merupakan produk modifikasi antara simpanan Mudhorobah dengan Deposito.KSPPS ANDA tidak hanya memikirkan keuntungan semata, tetapi kesajahteraan bersama, terutama tentang kemampuan anggota-anggotanya dalam memenuhi tuntutan sebuah produk. 2. Dalam tahapan prosedur, terlihat syarat-syarat dalam Simpanan Dirham Barokah sangat mudah. Dalam pembagian keuntungan, dibagi dengan merata antara anggota dengan pihak KSPPS ANDA, Metode pemasaran yang dilakukan KJKS BMT “ANDA” sudah cukup baik, yakni dari mulut ke mulut, jemput bola, dan menjalin kerjasama.
69
3. Pengaruh Perkembangan Simpanan Dirham Barokah terhadap KSPPS ANDA adalah tambahan kas yang mencukupi untuk disalurkan kepada pembiayaan serta berpengaruh dalam hal promosi Karena anggota yang mengikuti Simpanan Dirham Barokah dapat mengajak rekannya untuk mengikuti program ini, ataupun membuka rekening simpanan lainnya dan pembiayaan. B. Saran Setelah penulis mengambil kesimpulan mengenai Simpanan Dirham Barokah di KSPPS ANDA Cabang Karanggede, maka penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan antara lain: 1. Lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, agar masyarakat lebih antusias untuk membuka rekening di KSPPS ANDA 2. Memunculkan produk-produk yang lebih menarik dan inovatif untuk menarik minat masyarakat 3. Memperluas jangkauan pemasaran sehingga akan lebih mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat
70
DAFTAR PUSTAKA Referensi Buku: Anita, Rahmawaty. 2007. “Ekonomi Syari’ah: Tinjauan Kritis Produk Murabahah dalam Perbankan Syari’ah di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 1 No. 2 (2007). Dahlan, Ahmad. 2012. Bank Syariah Teoritik, Praktik, Kritik, (Yogyakarta: Penerbit Teras). Erni, Annisa. 2011. ”Pelaksanaan dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan AlMudharabah pada Bank Syariah”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 15, No.3. Giannini, Nur Gilang. 2013 “Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia”.Jurnal Accounting Analysis Journal, Vol. 2 No. 1 (2013) Hedy, Kuswanto. 2012. “Pengaruh Tabungan Dan Deposito Mudharabah Terhadap Penyaluran Dana Pada Perbankan Syariah Di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi, Vol. 19 No. 32 (2012). Kasmir, 2002.Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta: RajaGrafindo Persada.
71
Novianto, Abdullah Syakur. 2013 “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan
Deposito
Mudharabah
Perbankan
Syariah
di
Indonesia”.Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 11 No. 2 (2013) Rachmasari, Happy sara. 2011, “Simpanan Dirham Barokah pada KJKS BMT ANDA”.Tugas Akhir. Jurusan Perbankan Syariah (PS) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, (Yogyakarta: UII Press). Suharto Saat dkk. 2014. Pedoman Akad Syariah (PAS) Jakarta: zeropoint Wahyuningtyas, Anis. 2013. ”Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) di KJKS Tumang Cabang Ampel Boyolali”. Tugas Akhir. Jurusan Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Yunus, Lulail. Jamal. 2009.Manajemen Bank Syari’ah Mikro, (UIN: Malang Press).
72
Referensi Web:
http://kjksbmtanda.blogspot.co.id (diakses jumat,8 juli 2016 jam 19.30) http://www.aftafoundation.or.id/problem-standar-operasional-manajemenkoperasi-syariah-dari-kjks-ke-kspps/(diakses jumat, 28 juli 2016 jam 14.17) https://www.jagoakuntansi.com/akad-mudharabah (diakses senin 15 agustus jam 11.00)
73
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama Lengkap
: Asih Fitriyani
Tempat/ tanggal lahir
: Kab. Boyolali, 05 Maret 1995
Alamat Rumah
: Guwo RT 06 RW 02 Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
Nama Ayah
: Samsudin
Nama Ibu
: Yatimah
B. Riwayat Pendidikan a. SD Negeri 2 Guwo b. SMP Negeri I Wonosegoro Lulus Tahun 2010 c. MA AL MANAR Bener Tengaran Lulus Tahun 2013 d. IAIN Salatiga Lulus Tahun 2016
Salatiga, 19 September 2016 Yang Membuat
74
Asih Fitriyani NIM: 201-13-038
LAMPIRAN
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86