guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat
RESEARCH BASED LEARNING “SUKSES NGAJAR DAN SUKSES NELITI”
ANALISIS PROFIL DAN PETA Bagaimana MUTU PENDIDIKAN Pemecahannya?
PERBEDAAN PBL DAN RBL
Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar LP3, DESEMBER yang menuntut guru mampuWORKSHOP menghadirkan situasi 2014 dunia nyata baik di kelas maupun di luar kelas. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti aktivitas mental.
1
DAFTAR RUJUKAN
RESEARCH BASED LEARNING
Griffith Institute for Higher Education, 2008, Research-based learning: strategies for successfully linking teaching and research. University of Griffith. Roach M., Blackmore P., Dempster J., 2000, Supporting High-Level Learning Through ResearchBased Methods: interim guideline for course design, TELRI Project-University of Wrwick. Clark BR., 1997, The Modern Integration of Research Activities with Teaching and Learning, J. Higher Educ., 1997; 68:241-255 Clark, B.R., 1997, “The Modern Integration of Research Activities with Teaching and Learning,” Journal of Higher Education 68, no.3 (May June 1997), pp.241-55. Healey, M. 2004. Linking research and teaching: exploring disciplinary spaces and the role of inquiry-based learning. Reshaping the Univeristy: New Relationships between Research, Scholarship and Teaching. R. Barnett. McGraw Hill, Open University Press. McLernon, T. and D. Hughes, 2003. Research versus Teaching in the built environment discipline. CIB W89 Building Education and Research Conference, Salford. www.ltsn.ac.uk/genericcentre Gorden, G., V. D'Andrea, et al. 2003. Building capacity for change: research on the scholarship of teaching- the report to HEFCE. Bristol, www.hefce.ac.uk/pubs/rdreports/ Anonim, 2010. Pedoman Umum Pembelajaran Berbasis Riset, Universitas Gajahmada, Jogyakarta Indonesia.
SELF EVALUATION
PROSES PEMBELAJARAN
MATERI SUDAH DILUAR KEPALA, TIDAK PERLU BELAJAR KALAU MENGAJAR KARENA SUDAH HAFAL BUKU-BUKU SUDAH BANYAK, RUJUKAN MULAI 10 TAHUN LALU TIDAK PERNAH BERUBAH CATATAN MAHASISWA, TUGAS, PROYEK MAHASISWA SAMA DARI TAHUN KE TAHUN MENGAJAR TIDAK PERNAH PAKAI MEDIA PEMBELAJARAN SEHINGGA PROSES PEMBELAJARAN KURANG MENARIK MENGAJAR DENGAN KELAS BESAR, TEAM TEACHING NAMUN MENGAJAR BERGANTIAN RELEVANSI SUBSTANSI MATA KULIAH RENDAH, TIDAK UP TO DATE DAN TIDAK SESUAI DENGAN FENOMENA TERKINI PERKULIAHAN TIDAK KONTEKSTUAL, HANYA MENYAJIKAN KONSEPKONSEP TEORI, TIDAK PERNAH MENGKAITKAN DENGAN KEHIDUPAN NTATA TIDAK PERNAH MENGGUNAKAN KOMPUTER, INTERNET ATAU WEBSITE APALAGI E-LEARNING PENILAIAN PEMBELAJARAN HANYA TIGA MACAM SATU KALI TUGAS TAK TERSTRUKTUR, UTS DAN UAS TUGAS TIDAK PERNAH DIKOREKSI, DAN TIDAK PERNAH MEMBERIKAN UMPAN BALIK KEPADA MAHASISWA
Apakah perkuliahan membawa manfaat bagi penelitian saya
MOTIVASI
DALAM PUBLIKASI ILMIAH
In science, you are what you write. A good science demands a strong writing However, a good writing cannot overcome a bad science
4
PENGUATAN RESEARCH
BERDASARKAN SN DIKTI Undang-Undang No. 20/2003 Tentang Sisdiknas Undang-Undang NO. 12 TAHUN 2012 Tentang Perguruan Tinggi
Dasar Hukum Perubahan
Permendikbud No. 49 Tentang Standar Nasional PT 2014 Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI (IQF) PermenDikbud No 81 Tentang Ijasah, Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi
PERUBAHAN DEPARTEMEN
KEMENRISTEK & DIKTI
World Class University? This means such a university will almost certainly be a research-intensive university. It also must teach well. But first and foremost it is a place where people will want to spend time for the experience, and to associate with the fame and respect that goes with this. Absolutely fundamental to building such a climate is the quality of the staff, especially the academic faculty members.
KARAKTERISTIK
• Quality of Faculty (Lecturers and Staff) • Research Reputation • Talented Graduates • International Presence • Proper Resourcing • Leveraging Alliances and Networks
WORLD CLASS UNIVERSITY
• Embracing many disciplines • Technologically smart • Practice the Art of Good Management • Leading the Virtual Challenge • Operate as an Open System • Globally Oriented
RANKING WEBOMETRIC UNEJ
2014
RANKING WEBOMETRIC UNEJ
2014
DATA IMPACT UNEJ
2014
DATA IMPACT UI
2014
JUMLAH PUBLIKASI INDONESIA
2013
JUMLAH PUBLIKASI INDONESIA
2013
PERBANDINGAN DENGAN TETANGGA
2013
UNIVERSITAS DI INDONESIA
2014
DEFINISI
RESEARCH BASED LEARNING
DEFINISI KONSEP PBR Pembelajaran berbasis riset (PBR) didasari filosofi konstruktivisme yang mencakup empat aspek yaitu: pembelajaran yang membangun pemahaman mahasiswa dalam memformulasi permasalahan, menyelesaiakan permasalahan, dan menganalisa hasil penyelesaian serta mengkomunikasikannya. PBR merupakan metode pembelajaran yang menggunakan authentic
learning, problem-solving, cooperative learning, contextual (hands on & minds on, dan inquiry discovery approach) yang dipandu oleh filosofi konstruktivisme.
RELASI SEGITIGA
DOSEN, RESEARCH GROUP, MAHASISWA
DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
TRIPLE HELIX MAHASISWA DALAM KELAS PERKULIAHAN
RESERACH GROUP, MAHASISWA SKRIPSI, THESIS, ATAU DESERTASI
LANGKAH MENINGKATKAN
RANKING WEBOMETRIC
TUJUAN PEMBELAJARAN
BERBASIS RISET
1. Meningkatkan kebermaknaan mata kuliah agar lebih bersifat kontekstual melalui memaparan hasil-hasil penelitian 2. Memperkuat kemampuan berpikir peserta didik sebagai peneliti 3. Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian, praktik, dan etika penelitian dengan cara melibatkan penelitian 4. Meningkatkan mutu penelitian di Perguruan Tinggi dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan penelitian 5. Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang perkembangan suatu ilmu melalui penelitian yang berkelanjutan 6. Meningkatkan pemahaman tentang peran penelitian dalam inovasi sehingga mendorong mahasiswa untuk selalu berpikir kreatif di masa datang 7. Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum
MANFAAT
RESEARCH BASED LEARNING
1. Mendorong dosen untuk melakukan penelitian atau mengupdate keilmuannya dengan membaca dan memanfaatkan hasil penelitian orang lain sebagai bahan pembelajaran. 2. Mendorong peran peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, bahkan menjadi mitra aktif dosen. 3. Mahasiswa kompeten dalam keilmuan dan penelitian serta trampil mengidentifikasi persoalan serta memecahkannya dengan baik 4. Peserta didik memiliki kemandirian, kritis, dan kreatif sehingga memberikan peluang munculnya ide dan inovasi baru. 5. Peserta didik dilatih memiliki etika, khususnya etika profesi misalnya menjauhkan diri dari perilaku buruk misalnya plagiarisme.
PERBEDAAN ASPEK
PBL DAN RBL PROJECT ATAU PROBLEM BASED LEARNING
RESEARCH BASED LEARNING
Level Berpikir
Aplikatif - Kritis
Kritis - Kreatif
Sifat Masalah
Rutin
Tidak Rutin
Sifat Pemecahan Masalah
Prosedural
Non Prosedural
Scope Masalah
Masalah dalam perkuliahan
Masalah dalam research interest atau payung penelitian dosen
Status Mahasiswa dalam kelas
Dipandang sebagai mahasiswa yang sedang nempuh mata kuliah
Dipandang sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian
Metodologi
Longgar
Standard
Temuan
Memahami Praktek
Menjelaskan Teori
Keputusan akhir
Mahasiswa memahami caya menyelesaikan permasalahan
Mahasiswa dapat menjawab permasalan yang diberikan, atau menolak atau menerima hipotesis
HASIL
TIDAK HARUS BARU
HARUS BARU (WALAUPUN SEDERHANA)
Waktu
Singkat
Lebih Panjang
Tahapan
Sederhana
Lebih Kompleks
STRATEGI MEWUJUDKAN
RBL
Memperkaya Perkuliahan dengan Hasil Penelitian Dosen
Membelajarkan Temuan Penelitian Mutakhir dalam Kelas Memperkaya Kegiatan Pembelajaran dengan Isu Terkini Membelajarkan Metode Penelitian Terkait dalam Pembelajaran Melaksanakan Perkuliahan dengan SCL Model Project Based Learning
Menunjukkan Sifat Dosen Sebagai Role Model of Researcher
Melibatkan Mahasiswa dalam Penelitian Institusi dan RG
KARAKTERISTIK
RBL
• Mahasiswa membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; • adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan mahasiswa terkait dengan research interest dosen atau masalah terbuka dari payung penelitian dosen • Mahasiswa mendesain proses untuk menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang diajukan; • Mahasiswa secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan; • Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu; • Mahasiswa secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah dijalankan; • Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan • Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
KEUNGGULAN
RBL
• Meningkatkan motivasi belajar, mendorong kemampuan untuk melakukan pekerjaan penting. • Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah terutama dalam masalah yang kompleks. • Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan masalah kompleks. • Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, meningkatkan Kerjasama, Interaktivitas dan kolaborasi timbal balik. • Mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. • Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. • Memberikan pengalaman mengorganisasi proyek, alokasi waktu dan sumber-sumber lain untuk menyelesaikan tugas. • Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata. • Melibatkan para peserta didik untuk belajar mengumpul informasi ,mengolah sesuai pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
HAMBATAN PELAKSANAAN
RBL
•
Pembelajaran Berbasis Riset memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
•
Banyak mahasiswa mengeluh karena harus mengeluarkan dana tambahan, sehingga dosen harus mensupport sebagian dana dari riset grantnya.
•
Komitmen mahasiswa rendah, kemandirian kurang dan tidak jujur dengan hasil yang dikumpulkan
•
Banyak dosen merasa nyaman dengan kelas tradisional, dimana dosen memegang peran utama di kelas. Ini merupakan suatu transisi yang sulit, terutama bagi dosen yang kurang atau tidak menguasai teknologi.
•
Banyaknya peralatan yang harus disediakan, sehingga kebutuhan infra struktur bertambah.
•
Kebijakan universitas belum mengarah kepada terciptanya research university di kampus
•
Mahasiswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. Ada kemungkinan mahasiswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika masalah yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan mahasiswa tidak bisa memahami topik secara keseluruhan, sehingga membutuhkan bimbingan yang intensif.
• •
TAHAPAN
RESEARCH BASED LEARNING EVALUASI DIMULAI DOSEN DALAM TEAM
1 MENENTUKAN PERMASALAHAN MENDASAR YANG BERBEDA-BEDA BERDASARKAN PERMASALAHAN DALAM RESEARCH INTEREST ATAU PAYUNG RISET DOSEN
7 ARTIKEL ILMIAH
6 MENGKOMUNIKASIK AN HASIL DALAM BENTUK PRESENTASI MELIBATKAN PENELITI TERKAIT
2 MENYUSUN PERECANAAN PENELITIAN DENGAN SKALA TERBATAS
5 MENGUJI HASIL DENGAN MENGUJI KEBENARAN DUGAAN SEMENTARA
3 MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI DAN MENGAJUKAN DUGAAN SEMENTARA
4 MENGANALISIS DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE YANG TELAH DIPILIH
EVALUASI DILAKUKAN DENGAN MELIBATKAN RESEARCH GROUP ATAU TUTOR SEBAYA DENGAN SISTEM PENILAIAN OTENTIK
DAN MAHASISWA
PERAN DOSEN
•
MAHASISWA Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir.
•
DOSEN Merencanakan dan mendesain pembelajaran.
•
Melakukan riset sederhana.
•
Membuat strategi pembelajaran.
•
Mempelajari ide dan konsep baru.
•
•
Belajar mengatur waktu dengan baik.
Melakukan interaksi yang intensif antara dosen dan mahasiswa termasuk interaksi dengan anggota penelitian payung lainnya.
•
Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok.
•
Mengedepankan peran sebagai fasilitator yang efektif.
•
Mengaplikasikan hasil belajar melalui tindakan.
•
•
Melakukan interaksi sosial (wawancara, survey, observasi, dll).
Melakukan penilaian terhadap mahasiswa dengan berbagai macam penilaian.
•
Membuat portofolio pekerjaan mahasiswa.
University Scholars
STUDENTS AND STAFF
MOBILITY
JOINT INTERNATIO NAL PROGRAM
SUMMER PROGRAM
MOBILITY PROGRAM
PROGRAM
SANDWICH PROGRAM
EARNING AND TRANSFER CREDIT PROGRAM
STUDENT EXCHANGE
JOINT DEGREE AND COLLABORATIVE DEGREE
JOINT RESEARCH AND TEACHING VISITING LECTURER, RESEARCHER AND PROFESSOR PROGRAM
ACADEMIC VISIT
GLOBAL STUDENTS OUTRECH
LANGKAH MENINGKATKAN
RANKING WEBOMETRIC
- UNEJ memiliki 1020 Dosen 48 Professor dan ratusan Doktor. Misal 20% melakukan publikasi maka jumlah publikasi kita akan naik - Rewarding terhadap publikasi ilmiah diperbesar, sehingga hasil riset yang utama adalah publikasi dan HAKI, bukan laporan penelitian apalagi SPJ. - Research Grant khusus untuk professor - Mendatangkan Editor in Chief dari journal-journal International reputable - Mengembangkan visiting researcher, visiting lecterer program dan visiting professor. • Harus dikembangkan kebijakan akademik dan riset universitas di Perguruan Tinggi • Ketersediaan Learning resources (kurikulum, sarana dan prasarana, jaringan) • Memacu implementasi student dan staff mobility program • Pengembangan staf untuk pelaksanaan PBR • Dosen harus menguasai metode penelitian. • Dosen berpengalaman melakukan kegiatan penelitian • Dosen berpengalaman melakukan praktek nyata/kerja di lapangan
EKSTERNAL LINK
BLOG/WEB
GOOGLE SCHOLAR
E-L REPOSITORY
OCW