ANALISIS PERENCANAAN DESAIN JARINGAN MULTI AKSES PADA KAWASAN BISNIS “X” BEKTI YULIANTI Program Studi Teknik Elektro Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAKSI Perencanaan desain jaringan multi akses merupakan salah satu sarana penunjang yang penting dalam pembangunan suatu kawasan bisnis, hal ini dikarenakan sistem informasi yang berkembang saat ini sudah bersifat global, artinya pelaksanaan bisnis sudah tidak dilakukan secara konvesional tetapi sudah melalui media digital. Untuk membangun jaringan multi akses yang tepat perlu dilakukan analisis mengenai konsumen, vendor maupun teknologi yang digunakan. Metoda yang akan digunakan adalah QFD, Design for Economics dan Performance Index Analysis sebagai tahap akhir untuk menentukan vendor yang akan membangun jaringan tersebut. Teknologi yang akan dibandingkan untuk membuat jaringan adalah Fiber Optik dengan tembaga, yang akan dibandingkan dari beberapa faktor diantaranya kapasitas, kemudahan dalam pengembangan serta usia teknologi tersebut. Dari analisis tersebut didapat bahwa penggunaan teknologi fiber optic lebih efisien dan nilai total index performance 8,02 dengan nilai index project manajemen 1,17 dan index teknis 6,85 (vendor A). Kata Kunci: Jaringan multi akses
METODE PENDAHULUAN Pertumbuhan pembangunan gedung perkantoran sebagai pusat bisnis di suatu kawasan bisnis pada saat ini berkembang dengan cepat. Pada salah satu kawasan bisnis di Jakarta tercatat terdiri dari 230 gedung tinggi dengan perusahaanperusahaan multinasional di dalamnya. Untuk melakukan penetrasi market dan akses langsung di area gedung-gedung tersebut dibutuhkan jaringan multi akses yang dapat melayani berbagai macam layanan seperti telepon, internet, video, multimedia dan sebagainya. Hal ini dikarenakan pelaksanaan bisnis pada saat ini sudah tidak menggunakan paradigma lama yaitu bisnis yang dilakukan secara konvensional (tatap muka) tetapi sudah melalui media digital (melalui dunia maya). Untuk mendesain kebutuhan jaringan tersebut dibuat analisis tentang teknologi yang dibutuhkan dan vendor sebagai pelaksana pendesaian jarinagan.
Alat analisis yang digunakan untuk merencanakan dan menentukan desain jaringan dengan teknologi yang tepat serta biaya yang efektif adalah sebagai berikut : 1. Quality Function Deployment (QFD) 2. Design for Economic 3. Performance Index Analysis Dalam membuat desain untuk menjawab semua kebutuhan, baik kebutuhan yang bersifat teknis maupun operasional dibutuhkan data-data seperti teknologi yang telah diterapkan dan up to date serta kondisi jaringan eksisting yang ada.
HASIL DAN PEMBAHASAN Quality Function Deployment (QFD) Voice Of Customer Untuk menentukan teknologi yang dapat memberikan jenis layanan yang diperlukan customer, maka dibuat tabeltabel “voice of customer” sebagai berikut : 71
Tabel 1. Voice of Customer Kebutuhan Kualitas
Voice of Customer Jaringan memiliki kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik, loss transmission yang kecil, tingkat keamanan yang tinggi, tahan cuaca
Biaya investasi
Investasi yang relative murah
Kebutuhan pita lebar
Pelanggan di area yang padat dengan beragam aktivitas membutuhkan bandwidth yang besar
Multi layanan Fleksibilitas
Layanan multi akses
Supporting Field Proven
Kemampuan system untuk dilakukan ekspansi dalam memperbesar kapasitas maupun coverage Ketersediaan suku cadang seumur system berjalan Sistem sudah teruji dapat berjalan dengan baik
antara 2 teknologi sistem transmisi Voice Of Engineer yaitu fiber optik (FO) dengan tembaga. Pada bagian ini, ditentukan spesifikasi teknis dengan membuat perbandingan Tabel 2. Spesifikasi Teknis Sistem Transmisi KEBUTUHAN
Kualitas
Biaya investasi Kebutuhan pita lebar Multi Layanan
Fleksibilitas
Supporting Field Proven
FO Diameter 100 -250 µm Ringan (1/2-1/3 berat tembaga) Tidak mudah korosi Loss 2-8dB/km Tahan terhadap induksi electromagnet Kebal terhadap cross talk Tidak mudah disadap Investasi awal 6000-10000 USD/subscriber Biaya perawatan & pengembangan relative kecil Kapasitas end terminal s/d 155 Mbps Suara, data, internet, video, multimedia dengan kecepatan 2 Mbps Kecepatan dapat ditingkatkan (cenderung tidak terbatas) Dalam proses pengiriman sinyal untuk percabangan harus dilakukan konversi sinyal listrik ke sinyal optic Usia sistem 10 – 15 tahun Lokal partner sudah banyak Sudah banyak diimplementasikan di Indonesia
Dari analisis yang tertera pada QFD, terlihat bahwa dalam pemilihan teknologi, fiber optic sebagai sarana transmisi akses lebih tepat untuk diimplementasikan. Hasil
TEMBAGA
Diameter 1-10 mm Berat 2-3 FO Cenderung mengalami korosi Loss 19dB/km Rawan induksi electromagnet Rawan cross talk Lebih mudah disadap
Investasi awal 2000-3000 USD/subscribe Biaya perawatan & pengembangan relative besar Kapasitas end terminal s/d 6 Mbps Suara, data, internet, video, multimedia dengan kecepatan 6 Mbps
Kapasitas dapat sedikit ditingkatkan Proses pengiriman sinyal dari listrik ke listrik Usia sistem 10 – 15 tahun Local partner sudah banyak Sistem sudah banyak diimplementasikan di Indonesia
pengukuran dapat tertera gambaran House of Quality.
72
Design For Economis Dari sisi ekonomi, perbandingan antara teknologi fiber optik dengan tembaga dapat terlihat sebagai berikut : Tabel 3. Perbandingan Teknologi Fiber Optik dan Tembaga
FIBER OPTIK Mempunyai nilai value pada usia sistem saat 10 tahun sebesar Rp 29 M dengan IRR 46,9% dan payback periode pada tahun ke-3 Biaya operasional dan pengembangan sebesar Rp 2,5M – 12,3 M Dapat menyewakan fiber optic atau kapasitas transmisi kepada mitra lain
Biaya operasional dan pengembangan menjadi besar karena perlu penambahan peralatan serta sarana penunjang untuk memperbesar kapasitas dan memperbanyak jenis layanan. Performance Index Analysis Analisis Performance Index Analysis digunakan untuk mengevaluasi vendor yang akan digunakan. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pembobotan terhadap requirement pada Term of Reference (TOR). Pembobotan dinilai berdasarkan tingkat mandatory dari sistem yang harus
TEMBAGA Memiliki nilai value pada usia system 10 tahun sebesar Rp 9 M dengan IRR 38% dan payback pada tahun ke 2 Biaya operasi dan pengembangan sebesar Rp 3 M – 39,4 M. Tidak dapat disewakan, hanya kapasitas transmisi yang terbatas saja yang dapat disewakan
dipenuhi oleh masing-masing produk maupun kesiapan SDM vendor serta ketepatan program kerja. Pemberian nilai bobot tekniks berdasarkan hasil kompromi dengan operasional maupun marketing. Pembobotan yang paling besar adalah kesesuaian spesifikasi teknis (75%) yang ditawarkan vendor terhadap spesifikasi teknik TOR. Detail hasil penilaian dan pembobotan tertera pada tabel penilaian.
73
E
3
Kualitas
O
3
O
Fleksibilitas
O
Supporting
O
Field Proven
B
3
9 9 9
1
9 9
3
3
9
5
3
4
5
5
3
5
5
3
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
3
4
Kompeti
3
4
3
3
4
2
3
4
Total
79.0
43.2.
34.5.
67.5.
57
36
579.18
% Importance
21.9
23.3
13.6
7.46
5.97
11.6
9.84.
6.22
100.00
Teruji layak beroperasi
135
> 2.5 Gbps
126.
< 3000 USD
Raw Importance
Ketersediaan suku cadang seumur
5
Expandable
3
Min. Voice, Data, Internet, Video
5
Redaman 2-8 dB
Normalized
3
US
Target Spwch
H
Weight
Teruji
Usia Sistem
Upgradeable
Multi Akses/Protokol
Panjang Sirkit
9
3
G
5
>40 km
Measure Performa
Multi Layanan
9
US
F
1. 0 1. 7 1. 0 1. 0 0. 8 1. 0 1. 3 1. 0
Importance
Bandwidth
E
Sales Point
B
D
Target
Murah
C
Kompetitor
B
B
Customer Evaluation
US
Kualitas
Cost
Customer wants
Bandwidth
Kekuatan Design
How to
A
Ratio
HOUSE OF QUALITY DALAM MENENTUKAN TEKNOLOGI JARINGAN AKSES
1. 5 1. 5 1. 5 1. 2 1. 2 1. 5 1
5
1
4
7. 5
5
12
5
7. 5 4. 8 3. 8 7. 5 5. 0 4. 0
4 4 5 4
14. 2 23. 7 14. 2 9.1 2 7.2 9 14. 2 9.5 7.6
Keterangan B = Basic O = One Dimensional E = Excitement Nilai : 9 = Strong 3 = Medium 1 = weak Sales Point : 1.5 = strong 1.2 = possible 1.0 = None
74
Gambar 1. House of Quality dalam Menentukan Teknologi Jaringan Akses Tabel 4. Penilaian Hasil Evaluasi Vendor “A” No 1 1.1
1.2
1.3
2 2.1
2.2
3 3.1
4 4.1
4.2
Subject Personalia Kemampuan & pengalaman tenaga ahli Sarjana : >10 th 5-10 th 1-5 th Diploma : >10 th 5-10 th 1-5 th SMK/SLTA : >10 th 5-10 th 1-5 th Jumlah tenaga ahli Sarjana : 3 2 1 Diploma : 4 3 2 Diploma : 5 3 1 Kesesuaian Tenaga kerja Sarjana : Elektro (>2) Komputer (>1) Manajemen (>1) Diploma : Elektro (>2) Komputer (>1) Manajemen (>1) SMK/SLTA : Elektro (>2) Komputer (>1) administrasi(>1) Pengalaman Kerja (3 th terakhir) Daftar proyek sejenis : >5M 3-5M 1-3M Kesesuaian pengalaman proyek sejenis (3 th terakhir) : >5 2-5 1-2 Rincian Peralatan & Brosur Kesesuaian dengan peralatan yang ditentukan : Lengkap Kurang lengkap Tidak ada Jadwal/Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Kelogisan urutan kegiatan pengkabelan & terminal : Logis Kurang Logis Tidak Logis Kerincian waktu kegiatan pengkabelan : Rinci
N
B 7,5% 2,5% 1,25%
S
R
0,125
10 8 6 0,75% 10 8 6 0,50% 10 8 6 2,0% 1,25%
0,125
10 8 6 0,75% 10 8 6 0,50% 10 8 6 3,0% 1,5%
0,105
0,9%
0,045
10 7 5 10 7 5 0,6% 10 7 5 5% 1,66% 10 8 5 1,66% 10 8 5 2,50% 10 5 0 5% 1,66%
0,083
1,66%
0,166
10 5 0 10
75
4.3
5
6
7.1
7.2
Kurang Rinci Tidak Rinci Kerincian waktu kegiatan pendesaian terminal : Rinci Kurang rinci Tidak rinci Program Kerja : Lengkap Kurang Tidak ada Total Spesifikasi Teknik Kesesuaian volume pekerjaan : BQ lengkap BQ kurang BQ tdk sesuai Terminal : Tributary Protec P.Supply Protec Matrix Protec Adm. Capacity Upgradeable : Cross connect No traffic Interp No Substrack ad Tributary capacity : 63x2 mbps 64-128x2 mbps 129-189x2mbps
7.3 7.4
7.5
7.6
7.7
7.8
7.9
8
Tributary capacity (as proposed) : 6x2mbps (min/module) 1x35/45 mbps (min/module) Laser : Wavelength 1550 nm Order Wire : Point to point Selective/dual conference NMS Interface : Q3 F Y2K Complien: Statement Compliant NMS Capability: Provisioning Performance Alarm & status Maintenance Security Back-up data Optical Cable : Single mode Loss tube & Duct Type Range wavelength Attenuation 0.3 dB/km Rectifier : Brosur & Spesifikasi Proposal Accessories DDF/Term.blok OTB Jointing Box Total Total Nilai
5 0 1,66%
0,166
5%
0,25
10 5 0 10 5 0 1,17 75% 5%
5
5 2,5 0 15% 9 2,5 3.5
9 2,5 3.5 15%
2.5
2.5 2,5 2.5
2.5
1.5 2 2.5
2.5
2.5 2.5 2.5
2.5 2.5%
2.5
5% 2 2 1
2 2 1 6%
5 1
5 1 5%
4 1
4 1 12.5%
2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 2,08
2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 12.5%
1 1 1 1 2.5%
1 1 1 1 1
1.5 1 2.5% 1 0,5 1
1 0,5 1 68.5 6.85 8,02
76
Tabel 5. Penilaian Hasil Evaluasi Vendor “B” No 1 1.1
1.2
1.3
Subject Personalia Kemampuan & pengalaman tenaga ahli Sarjana : >10 th 5-10 th 1-5 th Diploma : >10 th 5-10 th 1-5 th SMK/SLTA : >10 th 5-10 th 1-5 th Jumlah tenaga ahli Sarjana : 3 2 1 Diploma : 4 3 2 Diploma : 5 3 1 Kesesuaian Tenaga kerja Sarjana : Elektro (>2) Komputer (>1) Manajemen (>1) Diploma : Elektro (>2) Komputer (>1) Manajemen (>1)
N
B 7,5% 2,5% 1,25%
S
R
0,125
10 8 6 0,75% 10 8 6 0,50% 10 8 6 2,0% 1,25%
0,125
10 8 6 0,75% 10 8 6 0,50% 10 8 6 3,0% 1,5% 10 7 5 0,9% 10 7 5
2 2.1
2.2
3 3.1
4 4.1
4.2
SMK/SLTA : Elektro (>2) Komputer (>1) administrasi(>1) Pengalaman Kerja (3 th terakhir) Daftar proyek sejenis : >5M 3-5M 1-3M Kesesuaian pengalaman proyek sejenis (3 th terakhir) : >5 2-5 1-2 Rincian Peralatan & Brosur Kesesuaian dengan peralatan yang ditentukan : Lengkap Kurang lengkap Tidak ada Jadwal/Rencana Pelaksanaan Pekerjaan Kelogisan urutan kegiatan pengkabelan & terminal : Logis Kurang Logis Tidak Logis Kerincian waktu kegiatan pengkabelan : Rinci
0,6% 10 7 5 5% 1,66%
0.166
1,66%
0.132
10 8 5 10 8 5 2,50% 0,125 10 5 0 5% 1,66%
0.166
1,66%
0,166
10 5 0 10
77
4.3
5
6
7.1
7.2
7.3 7.4
7.5
7.6
7.7
7.8
7.9
8
Kurang Rinci Tidak Rinci Kerincian waktu kegiatan pendesaian terminal : Rinci Kurang rinci Tidak rinci Program Kerja : Lengkap Kurang Tidak ada Total Spesifikasi Teknik Kesesuaian volume pekerjaan : BQ lengkap BQ kurang BQ tdk sesuai Terminal : Tributary Protec P.Supply Protec Matrix Protec Adm. Capacity Upgradeable : Cross connect No traffic Interp No Substrack ad Tributary capacity : 63x2 mbps 64-128x2 mbps 129-189x2mbps Tributary capacity (as proposed) : 6x2mbps (min/module) 1x35/45 mbps (min/module) Laser : Wavelength 1550 nm Order Wire : Point to point Selective/dual conference NMS Interface : Q3 F Y2K Complien: Statement Compliant NMS Capability: Provisioning Performance Alarm & status Maintenance Security Back-up data Optical Cable : Single mode Loss tube & Duct Type Range wavelength Attenuation 0.3 dB/km Rectifier : Brosur & Spesifikasi Proposal Accessories DDF/Term.blok OTB Jointing Box Total
Total Nilai Keterangan : N = Nilai S = Score
5 0 1,66%
0,166
5%
0,5
10 5 0 10 5 0 1,67 75% 5%
5
5 2,5 0 15% 9 2,5 3.5
9 2,5 3.5 15%
2.5 2,5 2.5
1.5
1.5 2 2.5
2.5
2.5 2.5
2.5 2.5%
2.5
2.5 5%
2 2 1
2 0 0 6%
5 1
5 1 5%
4 1
0 1 12.5%
2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 2,08
2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 2,08 4%
1 1 1 1
1 1 1 1 2.5%
1.5 1
1.5 1 2.5%
1 0,5 1
1 0,5 1 59.5 5.95 7.62
B = Bobot R = Remark
78
Dari analisis performance index disimpulkan bahwa vendor “A” yang akan digunakan.
KESIMPULAN Dari hasil analisis terhadap data-data yang disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil analisis data voice of customer dan voice of engineer yang meliputi kualitas yang diinginkan, biaya pembangunan jaringan, lebar pita (bandwidth), layanan yang tersedia, fleksibilitas jaringan, supporting dan field proven, yang dituangkan dalam bagan House of Quality, terlihat bahwa point penilaian pada teknologi fiber optik lebih besar daripada teknologi tembaga. 2. Performance index analysis dari kedua vendor yang akan dipergunakan, vendor A memiliki nilai index lebih besar dari vendor B yaitu 8,02 dengan index project management 1,17 dan teknis 6,85.
DAFTAR PUSTAKA Andrew Kusiak, 1992, Concurrent Engineering, Automation, Tools and Techniques, John Wiley & Son, Inc, New York. Chanan. S. Syan, Unny Menon, 1994, Concurrent Engineering, Concept, Implementation and Practice, Chapman & Hall, London. Ernst G. Frankel, 1990, Management Of Technological Change, Kluwer Academic Publisher, London. Gouzali Saydam, 2005, Teknologi Telekomunikasi, Perkembangan dan Aplikasi, Penerbit CV Alfabeta, Bandung. Jann Hidajat Tjakraatmadja, 1997, Manajemen Teknologi, Studio Manajemen – Teknik Industri Institut Teknologi Bandung, Bandung. William Stalling, 2000, Terjemahan, Dasardasar Komunikasi Data, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
79