Analisis Perbandingan Keekonomian Rute Merak-Bakauheni dengan Rute Cigading-Kiluan Dr. Ir. Sunaryo M.Sc 1), Slamet Kasiyanto 2) 0806 459 305
[email protected] 1) 2)
Dosen Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Mahasiswa Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
ABSTRAK Angkutan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera selama ini hanya mengandalkan satu lintasan rute penyeberangan Merak-Bakauheni. Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi Pelabuhan Penyeberangan Merak tidak ideal sebagai pelabuhan penyeberangan karena selalu mengalami kepadatan antrean kendaraan yang terus berulangulang. Bila kondisi ini (sistem transportasi penyeberangan) tetap dipertahankan, maka akan terjadi kelebihan permintaan. Oleh karena itu, perlu analisis
kemungkinan pengembangan rute penyeberangan baru dengan
mempertimbangkan keekonomian rute penyeberangan baru. Penelitian ini, mengkaji alternatif lokasi pengembangan pelabuhan penyeberangan Cigading-Kiluan. Analisis manajemen finansial transportasi pelabuhan baru, rencana tata ruang wilayah sebagai usulan jalur alternatif, analisis keekonomian rute Cigading-Kiluan dibandingkan dengan rute Merak-Bakauheni dan prospek Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rute penyeberangan Cigading-Kiluan dapat dipilih sebagai alternatif penyeberangan baru dimana analisis manajemen finansial rute penyeberangan baru dengan penghematan 39,4% dibandingkan rute penyeberangan Merak-Bakauheni. Sedangkan analisis keekonomian rute penyeberangan CigadingKiluan terdiri dari pengembangan kawasan pariwisata, pengembangan kawasan indutri, pengembangan infrastruktur jaringan transportasi dan kesejahteraan masyarakat sehingga keputusan untuk mengembangkan alternatif ini layak secara ekonomis. Kata Kunci : Rute Penyeberangan Baru, Finansial, Analisis Keekonomian.
Transportasi
1. PENDAHULUAN
Transportasi
dua pertiga wilayahnya merupakan perairan dan
perdagangan
dunia.
penting
dalam
laut
juga
membuka
akses
dan
menghubungkan antar wilayah pulau, baik daerah yang
terletak pada lokasi yang strategis karena berada di rute
berperan
perdagangan skala domestik maupun internasional.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang
persilangan
laut
sudah maju ataupun masih terisolir. Indonesia sebagai
Dalam
negara kepulauan (archipelagic state) harus memiliki
pembangunan Indonesia sangat dipengaruhi oleh moda
sarana transportasi laut.
transportasi sebagai peran urat nadi dalam menjalankan
PT
roda perekonomian. Sistem transportasi ini dapat
perusahaan
dilihat dari segi efektifitas, segi keselamatan, segi
ASDP jasa
Indonesia angkutan
Ferry
merupakan
penyeberangan
dan
pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang,
aksesbilitas tinggi, segi efisiensitas serta utilitas tinggi
kendaraan dan barang. Fungsi utama perseroan adalah
dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi. Oleh
menyediakan akses transportasi publik antar pulau
karena itu, pengembangan transportasi ini sangat
yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar
penting dalam menunjang dan dinamika pembangunan
sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke
karena transportasi ini berfungsi sebagai katalisator
wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna
dalam pengembangan wilayah.
1 Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
2 mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).
mental mereka. Sedangkan permasalahan kelima
Pelabuhan Penyeberangan Merak terletak di sebelah
adalah yang berhubungan dengan regulasi yang saling
barat Pulau Jawa yang berada kecamatan Pulo Merak,
tumpang tindih.
kota Cilegon propinsi Banten sekaligus pintu gerbang
(Sumber : http://www.tribunnews.com/2011/03/19/5 masalah
lalu lintas Jawa-Sumatera. Pelabuhan Penyeberangan
yang ditemukan dalam pelabuhan ASDP merak).
Hal tersebut masih terus berulang dan berlarut-
Merak ini dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry larut
(persero) cabang Merak.
sehingga
perlu
penanganan
khusus
untuk
dalam
mengetahui apa masalah sebenarnya dan bagaimana
beberapa tahun terakhir ini mendapatkan perhatian
mengatasi permasalahan tersebut agar tidak berlarut-
khusus karena fenomena sering terjadinya kepadatan
larut.
antrean kendaraan khususnya truk ekspedisi yang akan
menggambarkan
menyeberang
penyeberangan Cigading-Kiluan dimasa mendatang
Pelabuhan
Penyeberangan
ke
Pulau
Merak
Sumatera
sehingga
Dari
latar
belakang
potensi
hingga keluar area pelabuhan. Fenomena tersebut
penyeberangan
dikatakan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang
ketidakseimbangan antara supply dan demand. Tetapi
Susantono bahwa ditemukan ada lima masalah yang
pada sisi lain, pengembangan lintasan penyeberangan
teridentifikasi dalam angkutan penyeberangan dari
Cigading-Kiluan belum memberikan dampak positif
Pelabuhan
Pelabuhan
yang cukup signifikan secara ekonomis kepada wilayah
Penyeberangan Bakauheni. Permasalahan pertama,
Banten-Lampung jika sistem manajemennya seperti
armada kapal penyeberangan yang telah uzur. Banyak
lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni. Dengan
kapal yang tidak sesuai dengan syarat kecepatan
demikian, perlu dikaji alternatif lain yang sekaligus
minimum. Sebagai contoh sebuah kapal terdaftar
dapat
memiliki
pada
Provinsi Banten dan Lampung. Dalam penelitian ini
pelaksanaannya tidak lebih dari itu. Pada intinya, bila
akan mengkaji alternatif pengembangannya terdiri dari
kecepatan kapal berlayar semakin cepat dan trip
analisis manajemen finansial transportasi pelabuhan
semakin bertambah, maka kapasitas barang dan
baru, rencana tata ruang wilayah sebagai usulan jalur
penumpang yang diangkut akan semakin besar.
alternatif, analisis keekonomian rute Cigading-Kiluan
Permasalahan kedua adalah sarana prasarana di
dibandingkan dengan rute Merak-Bakauheni dan
pelabuhan yang belum mendukung. Dengan total luas
prospek Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan.
kecepatan
10
knot,
ke
namun
alternatif
lintasan
sebagai
Merak
satu
pengembangan
telah
menyebabkan antrean kendaraan yang sangat panjang
Penyeberangan
salah
tersebut
baru
menjawab
pengembangan
guna
kepentingan
ekonomis
mengatasi
wilayah
lahan parkir yang dimiliki oleh PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Merak sekitar 52.462,50 m2
2.
LANDASAN TEORI
tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang setiap
Menurut Keputusan Menteri Perhubungan No
hari menggunakan jasa Pelabuhan Penyeberangan
52 Tahun 2004 bahwa pelabuhan adalah tempat yang
Merak.
manajemen
terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya dengan
pelabuhan yang saat ini tidak efisien dan kurang
batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan ekonomi
optimal.
kendaraan dilakukan secara
yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,
elektronik sehingga kendaraan tertib. Selain itu
berlabuh, naik turun penumpang dan/atau bongkar
peniketan secara elektronik mampu memantau dan
muat
menghitung
dan/atau
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta
keluar. Kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi
sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda
masalah keempat. Faktor pelaut dan pegawai di
transportasi.
Permasalahan
Pengaturan
ketiga
penumpang
yang
adalah
masuk
barang
yang
dilengkapi
dengan
fasilitas
pelabuhan juga akan menjadi masalah, terkait dengan Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
3 Dari informasi wawancara yang telah dilakukan
utama penyebab kepadatan antrean kendaraan yang
terhadap pihak ASDP Merak diperoleh 6 (enam) faktor
sering terjadi setiap tahun, sebagai berikut :
1.
Dermaga yang kurang memadai
dikembangkan.
2.
Cuaca yang tidak mendukung
3.
Jadwal docking kapal yang bersamaan
4.
Jumlah kapal yang beroperasi
5.
Port time yang terlalu lama
Adapun
pemilihan
didasarkan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut, antara lain : a.
Lokasi yang strategis
b.
Jarak
c.
Tipe umum pelabuhan dan fasilitas dasar dapat disediakan
6.
Lahan Parkir yang kurang memadai
d.
Manfaat bagi daerah sekitar pelabuhan
Tabel Data Angkutan Pelabuhan Penyeberangan Merak 2006-2011
Gambar Rencana Rute Penyeberangan CigadingKiluan
Simulasi adalah sebuah percobaan tiruan yang memiliki kemiripan dengan nyatanya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh sebuah hasil yang valid dan hipotesa. Simulasi ini menggunakan kendaraan golongan VIII dengan dua jalur penyeberangan yaitu jalur penyeberangan
Merak-Bakauheni
dan
jalur
penyeberangan Cigading-Kiluan. Selain itu, variabel ini mengalami kemacetan hingga dua hari dalam menuju Pelabuhan Penyeberangan Merak dan apabila menggunakan jalur penyeberangan Cigading-Kiluan dalam keadaan lancar. Variabel ini dari kantor pusat PT Gulaku menuju pabrik PT Gulaku di kawasan industri Grafik Jumlah Penumpang dan Kendaraan Pelabuhan Penyeberangan Merak 2006-2011 3.
Bandar Lampung. Simulasi ini dilakukan dikarenakan ingin mengetahui perhitungan waktu dan biaya perjalanan dari dua jalur penyeberangan tersebut. Dari
METODOLOGI PENELITIAN
simulasi ini akan diperoleh hasil waktu dan biaya Pelabuhan
Cigading-Kiluan
di
daerah
Banten dan Lampung adalah pelabuhan yang dipilih
perjalanan
kendaraan
golongan
VIII
tersebut
menggunakan dua jalur penyeberangan yang kemudian
sebagai calon lokasi pelabuhan penyeberangan untuk Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
4 akan dianalisis manajemen finansial dari transportasi
lapangan, PM No 19 Tahun 2012 dan Kepmen PU
penyeberangan baru.
tanggal 31 Desember 2009 No 630/KPTS/M/2009. a.
Manajemen Finansial dan Waktu Rute MerakBakauheni
Tabel Finansial dan WaktuKendaraan Golongan VIII Menggunakan Jalur Penyeberangan Merak-Bakauheni
Gambar Simulasi Perjalanan Menggunakan Dua Jalur Penyeberangan
4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Langkah-langkah
Analisis
Keekonomian
Dalam perhitungan tersebut diperoleh biaya
Rute
perjalanan secara keseluruhan Rp 3.968.947,00 dan
Penyeberangan Alternatif Analisis ini meliputi analisis manajemen finansial transportasi pelabuhan baru, rencana tata ruang wilayah sebagai usulan alternatif, analisis
waktu tempuh sekitar 57 jam. b.
Manajemen
Finansial
dan
Waktu
Rute
Cigading-Kiluan
Cigading-Kiluan
Tabel Finansial dan Waktu Kendaraan Golongan VIII
dibandingkan dengan rute Merak-Bakauheni dan
Menggunakan Jalur Penyeberangan Cigading-Kiluan
perbandingan
keekonomian
rute
prospek Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan.
4.1 Analisis
Manajemen
Finansial
Transportasi
Pelabuhan Baru Dengan metode least square dapat diketahui peramalan
jumlah
kendaraan
di
Pelabuhan
Penyeberangan Merak sampai tahun 2017 sekitar 14.260.502 unit atau rata-rata setiap tahunnya sekitar 2.376.750 unit tetapi luas lahan parkir untuk Pelabuhan Penyeberangan Merak terbentur kondisi lahan yang pegunungan dan pembebasan lahan. Namun, dengan adanya rencana rute penyeberangan Cigading-Kiluan kepadatan antrean kendaraan akan terurai dan terjadi penghematan finansial. Analisis manajemen finansial ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu survey
Jalur Penyeberangan Cigading-Kiluan Jarak Kecepatan No Nama Lintasan Cost (Rp)* (km) Rata-Rata (km/jam) 1 Jakarta-Pelabuhan Cigading 106,02 40 769.271 2 Penyeberangan Cigading-Kiluan 111,12 28,706 2.034.053 3 Kiluan-Teluk Betung 75 37,5 510.443 Jumlah 292,14 3.313.767 * = Berdasarkan Survey di Lapangan Sumber : Peraturan Menteri No 19 Tahun 2012, KM No 58 Tahun 2003 dan Analisis Mahasiswa
Jalur Penyeberangan Cigading-Kiluan Jarak Kecepatan No Nama Lintasan Waktu (jam) (km) Rata-Rata (km/jam) 1 Jakarta-Pelabuhan Cigading 106,02 40 3 2 Penyeberangan Cigading-Kiluan 111,12 28,706 3.5 3 Kiluan-Teluk Betung 75 37,5 2 Jumlah 292,14 8.5 * = Berdasarkan Survey di Lapangan Sumber : Kepmen PU Nomor 630/KPTS/M/2009 dan Analisis Mahasiswa Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
5 Dalam perhitungan tersebut diperoleh biaya cost secara keseluruhan Rp 3.313.767,00 dan waktu tempuh
Kota Agung Timur hingga Pesisir Kecamatan Cukuh Balak.
sekitar 8,5 jam.
Gambar Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gambar Finansial dan Waktu Dua Rute Penyeberangan
Tanggamus
Jawa-Sumatera 4.3 Analisis 4.2 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Usulan
Dalam Rencana
Tata
Keekonomian
Rute
Cigading-Kiluan dengan Rute Merak-Bakauheni
Jalur Alternatif Dalam perencanaan
Perbandingan
aspek
analisis
keekonomian
rute
Ruang
penyeberangan Cigading-Kiluan memiliki dampak
Wilayah Kabupaten Tanggamus 2011-2031 telah
ekonomi dibandingkan dengan rute Penyeberangan
ditetapkan 5 (lima) kawasan strategis. Dasar pemikiran
Merak-Bakauheni, antara lain sebagai berikut :
penetapan kawasan strategis ini merupakan bagian wilayah
kabupaten
yang
penataan
ruangnya
1.
Pengembangan Kawasan Pariwisata Kawasan pariwisata
yang ada di sekitar
diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat
pengembangan
penting dalam lingkup kabupaten terhadap ekonomi,
memiliki potensi-potensi menjadi pariwisata nasional
sosial budaya dan lingkungan.
bahkan
penyeberangan
internasional.
Lintasan
Cigading-Kiluan
penyeberangan
Salah satu kawasan strategis tersebut adalah
Cigading-Kiluan tidak hanya menyediakan angkutan
Kawasan Stategis Batu Balai. Kawasan strategis ini
penyeberangan yang murah namun juga pemandangan
dikembangkan untuk beberapa aktifitas kegiatan baik
yang indah dan menarik selama perjalanan yang dapat
skala lokal, regional maupun nasional yaitu :
melihat ikan lumba-lumba
1.3 Pengembangan Industri Maritim, yang bergerak
Kiluan tanpa merusak ekosistem lingkungan daerah tersebut.
dibidang pembuatan kapal. 2.3 Kilang Minyak Pertamina,
yang melintasi perairan
sebagai
lokasi
penampungan suplay minyak untuk wilayah Sumatera 3.3 Dermaga Pelabuhan Nasional Kawasan Strategis Batu Balai dan sekitarnya dalam perencanaannya membutuhkan lahan sepanjang pesisir Teluk Semangka mulai dari pesisir Kecamatan Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
6 Dari data di atas diperoleh analisis keekonomian
Tabel Kawasan Pariwisata Sekitar Penyeberangan Cigading- Kiluan
rute
penyeberangan
Cigading-Kiluan
terhadap
pengembangan kawasan pariwisata secara terpadu di sekitar rencana Pelabuhan Penyeberangan CigadingKiluan. Dengan adanya pengembangan kawasan pariwisata akan berjalan sejajar dengan pengembangan rute penyeberangan Cigading-Kiluan karena akan sering adanya aktivitas penyeberangan arus penumpang dan kendaran-kendaraan pariwisata yang melakukan penyeberangan dari dan ke Pulau Jawa-Sumatera secara terintegritas untuk melakukan wisata ke kawasan pariwisata di dua daerah tersebut dengan mementingkan efisiensi waktu perjalanan. Dari segi efisiensi waktu dan materiil, rute penyeberangan Cigading-Kiluan lebih efisien dibandingkan dengan rute penyeberangan Merak-Bakauheni. 2.
Pengembangan Kawasan Industri
2.1 Pelabuhan Penyeberangan Cigading dengan Kawasan Industri Cilegon
Tabel Nama Kawasan Industri di Kota Cilegon
Gambar Kawasan Pariwisata Sekitar Pelabuhan Penyeberangan Cigading
Gambar Kawasan Pariwisata Sekitar Pelabuhan Penyeberangan Kiluan Gambar Kawasan Industri KIEC, Kota Cilegon Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
7 2.2 Pelabuhan
Penyeberangan
Kiluan
dengan
industri yang berjalan sejajar dengan pengembangan
Kawasan Strategis Tanggamus
rute penyeberangan Cigading-Kiluan karena sering
Kawasan strategis Batu Balai dengan luas area ±
adanya aktivitas penyeberangan kendaraan-kendaraan
1.022 Ha akan direncanakan dan dikembangkan untuk
industri melakukan penyeberangan dari dan ke Pulau
beberapa aktivitas kegiatan baik skala lokal, regional,
Jawa-Sumatera secara terintegritas dengan efisiensi
nasional dan internasional yang terdiri atas :
waktu perjalanan yang singkat. Dari segi efisiensi
a. Pengembangan Industri Maritim, yang bergerak
waktu dan materiil, rute penyeberangan CigadingKiluan
dibidang Docking Kapal. b. Crude (terminal penampungan) Minyak PT.
lebih
efisien
dibandingkan
dengan
rute
penyeberangan Merak-Bakauheni.
Pertamina (Persero) untuk mensuplai minyak 3.
wilayah Sumatera. c. Pergudangan, Logistic Base, Perbaikan dan
Pengembangan
Infrastruktur
Jaringan
Transportasi Meningkatnya produksi pertanian, perkebunan
Pemeliharaan Penunjang MIGAS. Sebagai wujud atau implementasi dari rencana
dan pemafaatan sumber daya alam menyebabkan
pengembangan kawasan Strategis Batu Balai adalah
perlunya alternatif penggunaan jasa transportasi.
telah terbaginya pola pemanfaatan ruang kawasan
Tingginya
menjadi 3 (tiga) zona pengembangan yaitu :
dikarenakan terpusatnya gerbang keluar (outlet) di
a. Zona kawasan pengembangan industri maritim
b. Zona kawasan pengembangan Crude Minyak
jalur
lintas
tersebut
kawasan pantai Barat Sumatera yang memanfaatkan pelabuhan
dan penunjangnya.
pemanfaatan
dan
penyeberangan.
Pengembangan
prasarana yang kurang mendukung sistem inter-moda transportasi di Sumatera yang dapat diperhatikan dari
PT. Pertamina (Persero).
hal-hal sebagai berikut :
c. Zona kawasan penunjang MIGAS.
a. Transportasi jalan raya yang pada saat ini sangat intensif digunakan, tidak dapat efektif lagi mengingat kapasitasnya terutama struktur jalan tidak bisa lagi mendukung jumlah barang dan orang yang diangkut terutama beban muatan antara lain tercermin dari kerusakan berat jalan. b. Alternatif mengatasi adalah pengembangan sistem jaringan kereta api (Trans Sumatera Railway) dan sistem transportasi laut yaitu penyeberangan di sisi Barat dan Selatan Sumatera Jaringan sistem transportasi yang melalui Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan, menurut Gambar Kawasan Strategis Industri di Kabupaten
statusnya adalah jalan kabupaten dengan kolektor 1
Tanggamus
(Kota Cilegon) dan jalan strategis provinsi (Kabupaten
Dari data di atas diperoleh analisis keekonomian
Tanggamus).
Dengan
adanya
pengembangan
rute Cigading-Kiluan terhadap aspek pengembangan
Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan, jaringan
kawasan
jalan strategis dan jalur kereta api dapat menjadi jalur
industri
di
sekitar
rencana
Penyeberangan
Cigading-Kiluan.
pengembangan
kawasan
Pelabuhan
Dengan
pengembangan
adanya kawasan
diprioritaskan untuk melayani kepentingan nasional berdasarkan
pertimbangan
untuk
membangkitkan
Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
8 pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan dan keamanan nasional, jaringan jalan strategis nasional dan
jalur
kereta api, meliputi : a. Di Kota Cilegon : jalan yang melalui Jalan Tol Jakarta-Cilegon
Timut/Barat-Jalan
Raya
Cilegon-Jalan Anyer (jarak 106,02 km) dan jalur kereta api Pelabuhan Cigading-Bekasi dapat ditingkat menjadi jaringan transportasi nasional
yang
menghubungkan
beberapa
kabupaten/kota di Provinsi Banten dan Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat. Gambar Sistem Jaringan Transportasi Pelabuhan Penyeberangan Kiluan Dari
data
penyeberangan
analisis
keekonomian
Cigading-Kiluan
pengembangan
infrastruktur
rute
terhadap
jaringan
transportasi
sebagai pendukung rencana pengembangan Pelabuhan Penyeberangan
Cigading-Kiluan.
Dengan
adanya
pengembangan infrastruktur jaringan transportasi yang terstruktur dengan pengembangan rute penyeberangan Cigading-Kiluan, kawasan pariwisata terpadu dan kawasan industri dapat memberikan aktivitas-aktivitas penumpang dan kendaran-kendaraan dari dan ke Pulau Gambar Sistem Jaringan Transportasi Pelabuhan
Jawa-Sumatera. Jaringan transportasi dikembangkan untuk
Penyeberangan Cigading
menghubungkan
Pelabuhan
Penyeberangan
Cigading-Kiluan dengan kawasan pariwisata, kawasan b. Di Kabupaten Tanggamus : jalan yang melalui
industri
dan
kota-kota
besar
sekitar
pelabuhan
Bandar Lampung-Padang Cermin-Kiluan (jarak
penyeberangan seperti Provinsi Banten, DKI Jakarta,
75 km) dan Hanura-Padang Cermin-Napal-Putih
Jawa Barat, Lampung dan Bengkulu dengan efisiensi
Doh-Simpang Kuripan-Kota Agung (jarak 120
waktu tempuh perjalanan yang singkat. Oleh karena
km)
itu, rute penyeberangan Cigading-Kiluan lebih efisiensi
dan
rencana
jalur
KA
Pelabuhan
Penyeberangan Kiluan-Tanjung Karang dapat
waktu
ditingkat menjadi sistem transportasi nasional
penyeberangan Merak-Bakauheni.
dan
materiil
dibandingkan
dengan
rute
yang menghubungkan beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung dan Provinsi Lampung dengan Provinsi Bengkulu.
4.
Kesejahteraan Masyarakat Pengembangan pelabuhan penyeberangan baru
dengan rute Cigading-Kiluan sangat berpengaruh dengan kesejahteraan masyarakat di sekitar pelabuhan. Hal ini dikarenakan dengan adanya demand dan supply dari pengembangan pelabuhan penyeberangan yang didukung dengan kawasan pariwisata, kawasan industri Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
9 dan jaringan transportasi yang terpadu terhadap
Dari data di atas diperoleh analisis keekonomian
masyarakat sekitar pelabuhan. Dari segi analisis
rute penyeberangan Cigading-Kiluan terhadap aspek
keekonomian rute Cigading-Kiluan akan mengalami
kesejahteraan masyarakat di sekitar rencana Pelabuhan
peningkatan demand dan supply positif. Berdasarkan
Penyeberangan
sumber dari Pemerintahan Kabupaten Tanggamus dan
pengembangan rute Cigading-Kiluan karena seringnya
Kota Cilegon dengan adanya pelabuhan penyeberangan
adanya aktivitas penumpang penyeberangan kendaran-
baru, kawasan pariwisata serta kawasan industri yang
kendaraan melakukan penyeberangan dari dan ke Pulau
terpadu akan didukung dengan jaringan sistem
Jawa-Sumatera secara terintegritas dengan sehingga
transportasi
akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi
yang
menghubungkan
pelabuhan
Cigading-Kiluan.
Dengan
adanya
penyeberangan, kawasan pariwisata dan industri sekitar
masyarakat
pelabuhan penyeberangan akan memberikan dampak
strategis dibandingkan dengan menggunakan rute
pendapatan masyarakat.
penyeberangan Merak-Bakauheni.
dengan
didukung
kawasan-kawasan
4.4 Prospek Pelabuhan Penyeberangan CigadingKiluan Jika
dilihat
data
analisis
keekonomian
rute
Cigading-Kiluan yang memberikan dampak positif dan potensi-potensi yang dihasilkan dan dikembangkan seiring
dengan
pengembangan
Pelabuhan
Penyeberangan Cigading-Kiluan, terdiri dari sebagai berikut : 1. Sektor Pelabuhan Penyeberangan CigadingKiluan Potensi kedepannya dari sektor pelabuhan Gambar Tingkat Pengangguran Provinsi Banten 2001-2010
sendirinya
akan
mengalami
peningkatan
kendaraan yang akan menyeberang dari dan ke Pulau
Jawa-Sumatera
khususnya
yang
melakukan perjalanan ke arah barat Sumatera karena kondisi rute Cigading-Kiluan lebih efisien waktu dan biaya kendaraan tersebut dibandingkan
menggunakan
Pelabuhan
Penyeberangan Merak-Bakauheni sesuai dengan penjelasan pada Bab 4 tentang manajemen finansial rute Cigading-Kiluan. 2. Sektor Pariwisata Potensi kedepannya dari sektor pariwisata yang didukung dengan rute Penyeberangan CigadingKiluan akan mengalami arus pengunjung yang ingin melakukan wisata. Kawasan wisata yang sangat Gambar Jumlah Kemiskinan di Provinsi Lampung 2009-2010
potensial
Pelabuhan
terhadap
Penyeberangan
pengembangan Cigading-Kiluan
yaitu Pantai Anyer, Pantai karangbolong dan Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
10 Pantai Carita di Kota Cilegon dan kawasan
kesejahteraan
pariwisata Teluk Kiluan yang terkenal dengan
peluang usaha dan kerja baru yang lebih
antraksi
menjanjikan daripada urbanisasi ke kota-kota
bebas
Ikan
Lumba-Lumba
dan
ekonomi
yaitu
memberikan
besar seperti Jakarta untuk bekerja.
Kawasan Strategis Batu Balai yang berjarak lebih dari 25 km dengan objek wisata tersebut dilalui oleh jalan provinsi di Kabupaten Tanggamus. Jika Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan
mengalami
perkembangan
yang pesat dapat dikembangkan Pelabuhan Pariwisata
Cigading-Kawasan
Pariwisata
Ujung Kulon. 3. Sektor Industri Potensi kedepannya dari sektor industri yang didukung dengan rute Penyeberangan CigadingKiluan akan mengalami arus kendaraan barang yang ingin melakukan wisata. Kawasan industri yang sangat potensial terhadap pengembangan Pelabuhan
Penyeberangan
Cigading-Kiluan
yaitu kawasan Krakatau Steel Industrial Estate Cilegon di Kota Cilegon dan Kawasan Strategis Batu Balai dilalui oleh jalan provinsi di Kabupaten
Tanggamus.
Dengan
adanya
pengembangan rute penyeberangan CigadingKiluan, kawasan industri di dua daerah akan mengalami peningkatan daya demand dan supply terhadap kawasan industri dengan segi
Gambar Prospek Pengembangan Pelabuhan
efisiensi waktu dan biaya perjalanan yang
Penyeberangan Cigading-Kiluan
murah dan berkualitas. 4. Manfaat Bagi
Daerah dan Kesejahteraan
Masyarakat Sektor
5.
KESIMPULAN
Hasil skripsi memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
pemerintah
pusat,
dan
1. Berdasarkan survey lapangan, sumber literatur
masyarakat prospek kedepannya dari rute
dan wawancara terhadap pihak terkait, kepadatan
penyeberangan Cigading-Kiluan ini mendorong
antrean kendaraan khususnya truk ekspedisi yang
nilai ekonomi daerah dan devisa negara yang
akan menyeberang ke Sumatera sering terjadi di
positif karena akan adanya kawasan pariwisata
Pelabuhan Penyeberangan Merak disebabkan oleh
dan kawasan industri baru dengan didukung
beberapa hal, yaitu :
insfrastruktur
a. Dermaga yang kurang memadai.
jaringan
daerah,
transportasi
guna
mempercepat pembangunan di daerah Jawa dan
b. Cuaca yang tidak mendukung
Sumatera yang akan memberikan pendapatan
c. Jadwal docking kapal yang bersamaan
daerah dan devisa negara bertambah sedangkan
d. Jumlah kapal yang beroperasi
bagi
e. Port time yang terlalu lama
masyarakat
penyeberangan
yang
baru
berada
akan
di
rute
meningkatkan
f. Lahan parkir yang kurang memadai Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013
11 2. Salah satu solusi untuk menangani kepadatan antrean kendaraan Pelabuhan
yang sering terjadi di
Merak-Bakauheni
yaitu
Mulyani, Sri. 2012. Manajemen Traffic PT ASDP Dalam
Menangani
Kepadatan
Antrian
Truk
Penyeberangan Merak-Bakauheni. Banten : FISIP
pengembangan rencana rute penyeberangan
UNTIRTA.
baru yang menghubungkan Pulau Jawa dan
Prasetyo, Budi. “Ditemukan 5 Masalah di Pelabuhan
Sumatera.
Merak”,
3. Rute penyeberangan baru memiliki potensi dan
http://www.tribunnews.com/2011/03/19/5
masalah yang ditemukan dalam pelabuhan ASDP
didukung dengan kawasan pariwisata terpadu,
merak (diakses 3 September 2012).
kawasan industri dan infrastruktur jaringan
Tim
transportasi yang memadai sehingga dapat
Penyeberangan”,
menberikan
(diakses 5 Desember 2012).
pendapatan
daerah
serta
Penyusun.
“Fasilitas
Pokok
Pelabuhan
www.hubdat.web.id;12/11/2009
kesejahteraan masyarakat sekitar adalah rute
Tim Penyusun. 2006. Buku Putih Transportasi. Jakarta
penyeberangan
: Kementerian Negara Riset Dan Teknologi Republik
Cigading
Banten)-Kiluan
(Kota
(Kabupaten
Cilegon,
Tanggamus,
Lampung)
Indonesia. Tim Penyusun. 2009. Keputusan Menteri Pekerjaan
4. Rute penyeberangan Cigading-Kiluan memiliki analisa keekonomian, yaitu :
Umum
Nomor
630/KPTS/M/2009.
Jakarta
:
Kementerian Pekerjaan Umum.
a. Pengembangan Kawasan Pariwisata Terpadu b. Pengembangan Kawasan Industri c. Pengembangan Transportasi
Infrastruktur
Jaringan
d. Kesejahteraan Masyarakat Dari hasil analisis keekonomian di atas bahwa rute penyeberangan Cigading-Kiluan layak untuk dikembangkan menjadi Pelabuhan Penyeberangan Cigading-Kiluan. 6.
DAFTAR PUSTAKA
Dr Ir Dardak, A Hermanto. 2005. Pengembangan Jaringan Jalan Wilayah Sumatera Berbasis Penataan Ruan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum. Faizin, Muhammad. Luntang-lantung ke Teluk Kiluan, Tanggamus-Lampung.
http://provello.wordpress.com
(diakses 10 Desember 2012). Magindaan,
EE.
2012.
Peraturan
Menteri
Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun 2012. Jakarta : Menteri Perhubungan Republik Indonesia. Mandaku, Hanok. 2012. Studi Pengembangan Sistem Transportasi Penyeberangan Pulau Seram-Ambon. Ambon : Fakultas Teknik UNPATTI. Universitas Indonesia
Analisis perbandingan..., Slamet Kasiyanto, FT UI, 2013