ANALISIS PERBANDINGAN BROADCAST TV STREAMING PADA JARINGAN LAN DAN WIRELESS-LAN Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh : Muhamad Wakhid Nur Hidayat Dr. Heru Supriyono, M.Sc. Muhammad Kusban, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oktober, 2012
ANALISIS PERBANDINGAN BROADCAST TV STREAMING PADA JARINGAN LAN DAN WIRELESS-LAN Muhamad Wakhid Nur Hidayat, Heru Supriyono, Muhammad Kusban Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail :
[email protected]
ABSTRACT TV streaming technology now has been popped up in many internet websites. That technology gives an easy to enjoy television services by intenet. Today in Indonesia to enjoy streaming in hight speed by bandwith internet is still expensive. Server streaming application which appear now can be the solution to enjoy streaming services even it use a wire or wireless network media . Comparative analysis of broadcast tv streaming at LAN and Wireless-LAN aims to find the differences between LAN and Wireless-LAN in the broadcast tv streaming performance. Streaming tv broadcast system design uses a tv tuner to catch television channels. VLC is used to stream tv broadcast from the server to the client. The changing of bitrate video and the number of clients who access, is used to test network tv streaming performance between LAN and Wireless-LAN. The test results show that the bitrate video and the number of clients is very influential on streaming tv performance. When the bitrate video and the number of clients which used are bigger that will increase the delay and jitter. While the throughput will decrease because of the network traffic is more congested. From the test results, it is known that the system run well. The performance diffrerence between LAN and Wireless-LAN is not so far because the wireless network which used is wireless type 802.11n have a speed up to 300 Mbps and LAN networks which used have a speed up to 100 Mbps. Keywords: Streaming, LAN, Wireless-LAN, Bitrate Video. ABSTRAKSI Teknologi tv streaming sekarang ini sudah banyak bermunculan di situssitus internet. Teknologi tersebut memberikan kemudahan untuk menikmati layanan televisi melalui internet. Di indonesia saat ini bandwith internet masih terhitung mahal untuk digunakan menikmati streaming dengan kecepatan tinggi. Aplikasi server streaming yang banyak muncul sekarang ini dapat menjadi solusi 1
untuk menikmati layanan streaming baik menggunakan media jaringan kabel atau nirkabel. Analisis perbandingan broadcast tv streaming pada jaringan LAN dan Wireless-LAN bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja broadcast tv streaming antara jaringan LAN dan Wireless-LAN. Perancangan sistem broadcast tv streaming ini menggunakan tv tuner untuk menangkap channel televisi. VLC digunakan untuk melakukan streaming siaran tv dari server ke client. Pengubahan bitrate video dan jumlah klien yang mengakses digunakan untuk menguji kinerja tv streaming antara jaringan LAN dan Wireless-LAN. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bitrate video dan jumlah klien sangat berpengaruh pada kinerja tv streaming. Semakin besar bitrate video dan jumlah klien yang digunakan maka delay dan jitter akan meningkat, sedangkan throughput akan turun karena lalu lintas jaringan semakin padat. Dari hasil pengujian diketahui bahwa sistem berjalan dengan baik. Perbedaan kinerja antara jaringan LAN dan Wireless-LAN tidak begitu jauh dikarenakan jaringan Wireless yang digunakan adalah Wireless tipe 802.11n dengan kecepatan hingga 300 Mbps dan jaringan LAN yang digunakan mempunyai kecepatan hingga 100 Mbps. Kata kunci : Streaming, LAN, Wireless-LAN, Bitrate Video.
banyak diaplikasikan dalam berbagai
I. PENDAHULUAN Pertumbuhan teknologi dan
hal,
salah
satunya
adalah
TV
semakin
streaming. Saat ini di internet sudah
meningkat dengan pesat. Di era
banyak situs-situs yang menyediakan
globalisasi
layanan
informasi
semakin hari seperti
sekarang
ini
streaming
tv
untuk
televisi masih menjadi favorit bagi
memudahkan kita menikmati siaran
masyarakat
mendapatkan
televisi melalui internet. Namun,
berbagai macam informasi. Dengan
bandwith internet di Indonesia masih
adanya
terhitung
untuk
perkembangan
teknologi
mahal
jika
digunakan
dalam bidang jaringan komputer dan
menikmati TV streaming. Aplikasi
internet, siaran televisi tidak hanya
server
dapat
muncul sekarang ini dapat menjadi
dinikmati
menggunakan
streaming
perangkat televisi saja tetapi juga
solusi
dapat
streaming
dinikmati
dengan
untuk
menikmati
dengan server
menggunakan perangkat komputer
sendiri
melalui teknologi streaming.
jaringan lokal.
Teknologi streaming sudah
yang
banyak layanan
membangun
streaming
pada
Konsep server TV streaming 2
adalah
sebuah
sistem
VideoLAN Client (VLC). Aplikasi
dimana
perangkat tv tuner dipasang pada
tersebut
server yang kemudian menggunakan
melakukan streaming siaran televisi
bantuan aplikasi server streaming,
dari komputer server ke komputer
server dapat melakukan siaran tv ke
klien.
beberapa client. Hal ini lebih praktis
beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan
setiap
agar tercapai kinerja yang baik dari
client dipasang tv tuner sendiri-
sistem tersebut , diantaranya delay,
sendiri. Misalkan dengan empat buah
jitter, dan throughput. Parameter
komputer dipasang tv tuner sendiri-
tersebut
sendiri dengan biaya sekitar Rp.
Quality
2000.000,- maka akan lebih efektif
digunakan
jika menggunakan sistem streaming
kualitas dari suatu layanan.
efektif
dibandingkan
Dalam
yang hanya membutuhkan biaya sekitar
Rp.
kerugiannya, streaming
750.000,-.
Namun
dengan
sistem
client
hanya
dapat
digunakan
penerapannya
merupakan of
untuk
service
parameter (QoS)
untuk
ada
yang
menentukan
Dalam tugas akhir ini penulis akan
melakukan
analisis
perbandingan terhadap kinerja dari streaming
dapat
menggunakan
menikmati satu siaran televisi yang
server
sama dengan server.
jaringan Local Area Network (LAN)
Aplikasi sekarang
ini
server
streaming
sudah
streaming
aplikasi
tersebut
pada
dan Wireless-LAN.
banyak
pilihannya, salah satunya adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA Suhendra (2009) melakukan
2.1. Telaah penelitian Dalam Penelitian ini penulis
penelitian dengan judul “Analisis
mengacu pada beberapa penelitian
Performansi Live Streaming pada
terdahulu sebagai panduan dalam
Jaringan HSDPA”. Pada penelitian
melakukan
ini dilakukan analisis QoS (Quality
penelitian
ini,
of Service) pada jaringan HSDPA
diantaranya : 3
menggunakan satu server, dua server
yang distream dari server, VLC juga
dan tiga server. Dari hasil penelitian,
mempunyai
kualitas gambar dan suara yang
mentranscode input stream kemudian
didapatkan dari live streaming sudah
dialirkan ke jaringan dan mampu
cukup baik dengan beban satu
menampilkan
sampai dengan tiga server.
streaming yang hampir sama dengan
Wibowo
(2011)
meneliti
kemampuan
kualitas
untuk
hasil
data aslinya.
tentang “Implementasi Video On Demand
Dengan
Menggunakan
2.2. Landasan teori
Aplikasi Windows Media Services Versi
9.0”.
menghasilkan
Penelitian kesimpulan
2.2.1. Jaringan Komputer
ini
Jaringan
bahwa
disebut
secara
komputer singkat
yang dengan
hasil streaming dapat dilihat dari dua
jaringan adalah kumpulan komputer
sisi, yaitu dari sisi kualitas audio dan
dan
video yang dihasilkan dan berapa
dihubungkan bersama menggunakan
besar penggunaan bandwidth pada
media
jaringan. Semakin kecil data stream
seperti kabel, udara dan serat optik.
yang dialirkan ke jaringan akan
Informasi yang melintas sepanjang
semakin kecil pula bandwidth yang
media komunikasi, memungkinkan
digunakan namun dengan kualitas
pengguna
yang kurang bagus.
bertukar data atau menggunakan
Adila dkk (2009) penelitiannya Streaming
tentang Dengan
alat-alat
lain
komunikasi
jaringan
yang data
untuk
saling tertentu
saling
dalam
perangkat lunak maupun perangkat
“Video
keras secara berbagi (Wagito, 2007).
Videolan
2.2.2. Konsep Video Streaming
Project”. Dari penelitian tersebut
Menurut
Saputra
(2010)
VLC
streaming adalah sebuah teknologi
merupakan software aplikasi yang
untuk memainkan file video atau
diperuntukkan bagi streaming video,
audio
yang dapat bertindak sebagai server
dengan pre- recorded dari sebuah
dapat
diketahui
bahwa
streaming dan juga dapat digunakan oleh client untuk mengakses video 4
secara
langsung
ataupun
mesin server (web server). Dengan
tidak handal, tanpa koneksi antara
kata lain file video atau audio yang
host-host
terletak pada sebuah server dapat
menggunakan TCP/IP. Pertukaran
secara langsung dijalankan pada
datagram
komputer klien sesaat setelah ada
mendapatkan
permintaan sehingga
klien tidak
terjaminya pengiriman. Dan pada
perlu menghabiskan sekian waktu
saat ada data yang hilang saat
untuk men-download file video dan
pengiriman, UDP tidak melakukan
audio tersebut. Beberapa keunggulan
retransmission
video streaming antara lain tidak
retransmissionnya itu ditangani oleh
membutuhkan media penyimpanan
protokol lain (Safars, 2010).
yang besar serta delay yang relative
2.2.5. Bit Rate
lebih singkat, hanya sesaat sebelum
dalam
TCP adalah suatu protokol yang di lapisan transport
tidak
pengakuan
atau
melainkan
tujuan
(Rizaldi dkk, 2010).
sesuai
data
2.2.6. Broadcasting Broadcasting
yg
lokasi secara bersamaan baik melalui
dengan baik tanpa kehilangan data,
satelit, radio, televisi, komunikasi
tiba dalam urutan yang benar, dan
data
tidak ada duplikasi (Safars, 2010).
pada
jaringan
dan
lain
sebagainya. Layanan server ke klien
2.2.4. UDP salah
merupakan
proses pengiriman sinyal ke berbagai
dikirimkan ke penerima diterima
adalah
tertentu,
rate, data transfer rate dan bit time
keinginan pengirim. Pengirim dapat bahwa
waktu
Bit rate sama dengan istilah lain data
diandalkan (reliable), memastikan mencapai
satuan
umumnya dalam satuan bit per detik.
yang
berorientasi sambungan dan dapat
UDP
UDP
ditransmisikan antara dua perangkat
2.2.3. TCP
memastikan
dalam
yang
jumlah bit yang dipindahkan atau
klien.
paket
jaringan
Bit rate merupakan Rasio
menjalankan video di mesin PC
berada
dalam
yang
satu
menyebarkan
data
kepada
beberapa klien sekaligus dengan cara
protokol lapisan transpor TCP/IP
paralel dengan akses yang cukup
yang mendukung komunikasi yang 5
cepat dari sumber video atau audio
layanan. Kinerja jaringan komputer
(Catur, 2009).
dapat bervariasi akibat beberapa
2.2.7. Quality of Service (QoS)
masalah, seperti halnya masalah
sebagai
bandwith, latency dan jitter yang
suatu pengukuran tentang seberapa
dapat membuat efek yang cukup
baik jaringan dan merupakan suatu
besar
usaha
(Rizaldi,dkk 2010).
QoS
didefinisikan
untuk
mendefinisikan
bagi
banyak
aplikasi.
karakteristik dan sifat dari suatu
III. METODE PENELITIAN 3. Wireshark
Dalam penelitian ini penulis menggunakan
beberapa
peralatan
Pada penelitian ini penulis
utama
pendukung
untuk
menggunakan beberapa metode yaitu
penelitian.
perancangan dan pengujian. Pada
Peralatan yang digunakan dalam
Penelitian ini penulis merancang
penelitian ini yaitu :
sistem
3.1. Perangkat Keras
berupa jaringan LAN menggunakan
1. PC Server : Processor Intel Core-
media kabel UTP dan jaringan
dan
menunjang kelancaran
jaringan
Wireless-LAN.
i3 3,1 GHz, Memory 2GB
streaming
Skema
yang
sistem
2. 3 Buah laptop sebagai client :
streaming yang digunakan dalam
ASUS A43SJ, ASUS A4HH dan
penilitian ini dapat dilihat pada
MSI Cx420
gambar 1 :
Antena
3. Kabel UTP TV tuner
4. Konektor RJ-45 5. Wireless
N
Router
TP-Link
PC Server
MR3420 6. Tv Tuner Pixelview 8000GT
Client
7. Antena PF Digital DGT-5000 3.2. Perangkat Lunak 1. Aplikasi TV Tuner
Client
Client
Gambar 1. Skema sistem streaming
2. VLC MediaPlayer 6
Berdasarkan konsep
gambar
1.
pengujian
streaming
sistem
dilakukan
beberapa
perubahan yaitu perubahan bitrate
tuner
untuk
video yang digunakan dan jumlah
tv
yang
klien yang mengakses streaming tv.
ditangkap oleh antenna. Kemudian
Pada pengujian ini juga dilakukan
menggunakan
pengambilan
menggunakan
tv
menjalankan
siaran bantuan
aplikasi
data
menggunakan
streaming yang ada pada pc server,
bantuan software wireshark. Data-
server melakukan streaming siaran tv
data
menuju klien yang dihubungkan
dianalisa berdasarkan parameter QoS
menggunakan Wireless N Router TP-
untuk mengetahui performansi dari
Link MR3420.
broadcast tv streaming.
yang
telah
diambil
akan
Proses pengujian dilakukan pada klien dengan melakukan akses streaming
dari
server.
Dalam
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil didapatkan
penelitian dengan
streaming yang telah dibuat. Pada
ini
pengukuran ini penulis menggunakan
melakukan
satu klien untuk mengakses
pengukuran terhadap parameter QoS
streaming pada jaringan LAN dan
(delay, jitter dan throughput) dari tv streaming
tersebut.
WLAN.
Pengambilan
a.
data dilakukan sebanyak 3 kali pengukuran
yang
data, perbandingan data delay dari
telah
kedua
dilakukan yaitu :
TV streaming dengan 1 klien. Pengukuran ini bertujuan untuk kinerja
jaringan
tersebut
dapat
digambarkan dalam grafik gambar 2:
4.1. Pengukuran Hasil Pengujian
mengukur
Delay Setelah dilakukan pengambilan
selama + 1 menit pada sisi klien. Hasil
tv
layanan
tv 7
10 DELAY (ms)
Berdasarkan gambar grafik 3. jitter
dapat dilihat bahwa nilai
5 0
LAN
128
256
512
tertinggi
4.48
5.13
5.82
WLAN
5
5.83
6.28
dengan nilai jitter 11.23 ms. Nilai
Wireless-LAN
BIT RATE VIDEO (kbps)
terjadi
pada
bitrate
pada
jaringan 512
kbps
Gambar 2. Grafik perbandingan
jitter
delay tv streaming dengan 1 klien
streaming melalui media jaringan
Berdasarkan
grafik
terendah
nilai 8.42 ms.
delay
c.
akses
ketika
LAN pada bitrate 128 kbps dengan
pada
gambar 2. dapat diketahui bahwa tertinggi
terjadi
streaming
dengan 1 klien terjadi pada saat
Throughput Setelah dilakukan pengambilan
proses streaming melalui jaringan
data,
WLAN menggunakan bitrate video
throughput tv streaming dengan 1
512 kbps yakni sebesar 6.28 ms.
klien antara jaringan LAN dan
Sedangkan delay terendah terjadi
WLAN seperti pada gambar 4 :
pada saat proses streaming melalui
4
media jaringan LAN pada bitrate
THROUGHPUT 2 (Mbps)
didapatkan
video 128 kbps yakni sebesar 4.48
0
ms. b. Jitter
perbandingan
128
256
512
LAN
2.115
1.785
1.521
Wireless-LAN
1.844
1.514
1.379
Setelah dilakukan pengambilan
BIT RATE VIDEO (kbps)
data, didapatkan perbandingan jitter
Gambar 4. Grafik perbandingan
tv streaming antara jaringan LAN
throughput tv streaming dengan 1
dan WLAN sebagai berikut :
klien
20
Berdasarkan grafik gambar 4.
JITTER (ms)
dapat 0
128
256
512
LAN
8.42
9.46
10.43
Wireless-LAN
9.25
10.4
11.23
dilihat
throughput
perbandingan
yang
terjadi
nilai antara
jaringan LAN dan WLAN dengan 1 klien. Dapat diketahui bahwa nilai
BIT RATE VIDEO (kbps)
Gambar 3. Grafik perbandingan
throughput tertinggi terjadi pada
jitter tv streaming dengan 1 klien
proses 8
streaming
melalui
media
jaringan LAN menggunakan bitrate
dapat dilihat bahwa nilai delay akses
128 kbps dengan nilai throughput
2 klien lebih besar dari nilai delay
2.115 Mbps dan nilai terendah
akses menggunakan 1 klien. Nilai
dengan nilai 1.379 Mbps terjadi pada
delay baik pada jaringan LAN dan
streaming
proses
melalui
media
WLAN
mengalami
peningkatan
jaringan WLAN pada bitrate 512
seiiring dengan peningkatan bitrate.
kbps.
Nilai delay terbesar terjadi pada pengujian
menggunakan
jaringan
4.2. Pengukuran Hasil Pengujian
WLAN pada bitrate 512 kbps yaitu
TV streaming dengan 2 klien.
sebesar 7.22 ms. Nilai terendah
Pada
pengukuran
kali
ini
terjadi
bitrate
pada
128
kbps
caranya sama dengan pengukuran
menggunakan jaringan LAN dengan
dengan 1 klien. Pada pengukuran
nilai 5.35 ms.
kali ini menggunakan 2 klien untuk
b. Jitter
mengakses tv streaming dari server. a.
Perbadingan streaming
Delay Perbadingan
streaming
nilai
yang
menggunakan
2
delay
yang
jitter
tv
didapatkan
tv
menggunakan 2 klien pada jaringan
didapatkan
LAN dan WLAN dapat digambarkan
klien
dapat
dalam grafik sebagai berikut :
digambarkan dalam grafik sebagai
12 JITTER 10 (ms)
berikut : 10 DELAY (ms)
nilai
8
5 0
128
256
512
LAN
5.35
5.78
6.31
Wireless-LAN
5.56
6.22
7.22
256
512
LAN
9.87
10.47
11.34
Wireless-LAN
10.1
11.06
11.83
BIT RATE VIDEO (kbps)
Gambar 6. Grafik perbandingan jitter tv streaming dengan 2 klien
BIT RATE VIDEO (kbps)
Gambar 5. Grafik perbandingan
Berdasarkan grafik pada gambar
delay tv streaming dengan 2 klien Berdasarkan
128
6. dapat dilihat nilai jitter paling
grafik
besar terjadi pada jaringan WLAN
perbandingan delay pada gambar 5.
dengan 9
bitrate
512
kbps
yaitu
sebesar 11.83 ms. Nilai jitter paling
pada bitrate 512 kbps jaringan
rendah terjadi pada jaringan LAN
WLAN merupakan nilai throughput
dengan
bitrate
128
kbps
yaitu
terendah yaitu sebesar 1.147 Mbps.
sebesar 9.87 ms. c.
Throughput
4.3. Pengukuran Hasil Pengujian
Perbadingan nilai throughput tv
TV streaming dengan 3 klien.
streaming
yang
menggunakan
2
didapatkan klien
Sama dengan pengukuran pada
dapat
pengujian
streaming
akses
digambarkan dalam grafik sebagai
menggunakan 1 klien dan 2 klien.
berikut :
Berdasarkan 2
diambil,
THROUGHPUT 1 (Mbps) 0
data
yang
didapatkan
sudah hasil
pengukuran sebagai berikut : 128
256
512
LAN
1.697
1.542
1.375
Wireless-LAN
1.613
1.402
1.147
a.
Delay Data delay yang didapatkan
pada
pengujian
dengan
menggunakan 3 klien ini diambil
BIT RATE VIDEO (kbps)
Gambar 7. Grafik perbandingan
pada tiap-tiap klien, hal ini bertujuan
throughput tv streaming dengan 2
untuk mengetahui besarnya delay
klien
yang terjadi pada tiap-tiap klien.
Pada gambar 7. dapat dilihat
Perbadingan nilai delay tv streaming
perbandingan throughput akses tv
yang didapatkan dapat digambarkan
streaming
dalam grafik sebagai berikut :
yang
terjadi
antara
jaringan LAN dan WLAN dengan 2
10
klien. Throughput akses 2 klien lebih
DELAY (ms)
kecil dibandingkan dengan 1 klien. Throughput
semakin
5 0
128
256
512
LAN
5.92
6.88
7.84
Wireless-LAN
6.68
7.78
8.49
menurun
seiring dengan peningkatan bitrate video yang digunakan. Nilai pada
BIT RATE VIDEO (kbps)
bitrate 128 kbps jaringan LAN
Gambar 8. Grafik perbandingan
merupakan nilai throughput terbesar
delay tv streaming dengan 3 klien
yaitu sebesar 1.697 Mbps dan nilai 10
Berdasarkan grafik gambar 8.
ditingkatkan. Nilai jitter jaringan
dapat dilihat bahwa nilai delay lebih
WLAN masih lebih besar dari
besar dari nilai delay yang terjadi
jaringan LAN. Nilai terbesar masih
pada akses streaming menggunakan
terjadi pada jaringan WLAN dengan
1 klien dan 2 klien. Nilai delay terus
bitrate 512 kbps yaitu sebesar 12.68
meningkat
peningkatan
ms. Begitu juga nilai terendah terjadi
mengakses
pada bitrate 128 kbps jaringan LAN
streaming. Nilai delay terbesar pada
yaitu sebesar 10.78 ms. Nilai jitter
akses streaming dengan 3 klien
tersebut masih terhitung kecil untuk
terjadi pada bitrate 512 kbps dengan
video satu arah.
jaringan WLAN yaitu sebesar 8.49
c.
jumlah
seiring
klien
yang
Perbandingan nilai throughput
ms dan yang terendah sebesar 5.92 ms
terjadi
pada
jaringan
Throughput
LAN
yang terjadi pada pengaksesan tv
dengan bitrate 128 kbps.
streaming menggunakan 3 klien
b. Jitter
adalah sebagai berikut :
Perbadingan streaming
jitter
nilai
yang
tv
1.5
didapatkan
THROUGHPUT (Mbps)
menggunakan 3 klien pada jaringan LAN dan WLAN dapat digambarkan 13 12 JITTER 11 (ms) 10
128
256
512
LAN
1.487
1.216
1.015
Wireless-LAN
1.271
1.023
0.899
BIT RATE VIDEO
Gambar 10. Grafik perbandingan 128
256
512
LAN
10.78
12.05
12.34
Wireless-LAN
11.63
12.4
12.68
throughput tv streaming dengan 3 klien Tidak seperti nilai delay dan
BIT RATE VIDEO
jitter yang terjadi, nilai throughput
Gambar 9. Grafik perbandingan
berbanding terbalik. Nilai throughput
jitter tv streaming dengan 3 klien
yang terjadi dengan 3 klien menjadi
Nilai jitter pada gambar grafik 9.
lebih kecil dari pada nilai yang
dapat dilihat nilainya juga semakin meningkat
0.5 0
dalam grafik sebagai berikut :
9
1
ketika
bitrate
terjadi ketika menggunakan 1 klien
video 11
dan 2 klien. Nilai terbesar yaitu
Berdasarkan
data
pengukuran
1.487 Mbps terjadi pada jaringan
parameter QoS pada tabel hasil
LAN dengan bitrate video 128 kbps.
penelitian dapat diketahui bahwa
Sedangkan nilai terendah sebesar
proses broadcast TV streaming yang
0.899 Mbps terjadi pada jaringan
terjadi
WLAN dengan bitrate video 512
mempunyai kinerja yang hampir
kbps.
sama dengan jaringan LAN. Hal ini
melalui
jaringan
WLAN
dikarenakan proses broadcast tv Berdasarkan data-data dari hasil
streaming
menggunakan
pengukuran parameter QoS pada
WLAN
tipe
pengujian broadcast tv streaming
mempunyai
melalui jaringan LAN dan WLAN
300Mbps, sedangkan jaringan LAN
didapatkan
yang digunakan mempunyai link
kesimpulan
sebagai
kecepatan
yang hingga
speed 100 Mbps.
berikut : Nilai
802.11n
jaringan
delay
dan
jitter
akan
Berdasarkan
pengukuran
semakin besar ketika bitrate video
parameter QoS tersebut menandakan
streaming semakin besar begitu pula
bahwa teknologi jaringan wireless/
ketika jumlah klien semakin besar,
tanpa kabel sudah semakin maju dan
sebaliknya nilai throughput akan
mempunyai kinerja yang semakin
semakin kecil. Hal ini dikarenakan
mendekati kinerja jaringan kabel.
penambahan bitrate video dan klien dapat menambah kepadatan lalu lintas jaringan.
V. KESIMPULAN besar bitrate dan jumlah klien
Kesimpulan tv
yang mengakses, maka delay dan
dan
jitter semakin besar. Sedangkan
jumlah klien yang mengakses
throughput semakin kecil. Hal ini
sangat berpengaruh pada kualitas
dikarenakan
1. Pada
proses
streaming,
broadcast
bitrate
video
dari layanan tersebut. Semakin 12
karena lalu lintas
akan semakin padat dan akan
menggunakan 3 klien, sedangkan
semakin banyak antrian data.
nilai jitter terbesar hanya sebesar
2. Kinerja
server
menggunakan
streaming
VLC
12.68 ms pada bitrate 512 kbps
berjalan
menggunakan 3 klien. 4. Kinerja broadcast tv streaming
dengan baik. 3. Pada pengujian yang dilakukan,
pada jaringan WLAN semakin
sistem yang dibangun mempunyai
mendekati kinerja jaringan LAN
kinerja yang sangat bagus dan
dengan kabel UTP pada kondisi
tidak
optimal. Hal ini
ada
perbedaan
yang
menandakan
signifikan antara jaringan LAN
bahwa jaringan wireless sudah
dengan jaringan WLAN. Hal ini
semakin berkembang.
ditandai dengan delay dan jitter yang sangat kecil. Nilai delay terbesar hanya sebesar 8.49 ms pada
bitrate
512
kbps
DAFTAR PUSTAKA Adila.A Aprinal, dkk. 2009. “ Video Streaming dengan Video LAN Project ”. Elektron, Vol. 1 No. 2, hal. 87-96. Anonim. 2008. “ Wireshark tool para sniffer ”.
Diakses 21 September 2011. Anton. 2006. “ Kompresi Audio/Video ”.
Diakses 5 September 2012. Catur. 2008. “ Distribusi Multimedia ”. Diakses 7 September 2012. Kurniawan, Wiharsono. 2007. “ Jaringan Komputer ”. Penerbit ANDI : Yogyakarta. Kwok, Shneiderman, Gallaway, dkk. 2001. “ITU-T Recommendation G.1010”. Diakses 14 agustus 2012. 13
Rizaldi, Haidar, dkk. 2010. “ QOS (Quality Of Service) ”. Diakses 7 September 2012. Safars. 2010. “ Komunikasi Data dengan TCP dan UDP ”. < http://ft.uikabogor.ac.id/safars/2010/12/komunikasi-data-tcp-udp/ > Diakses 5 September 2012. Saputra, Alief Chandra Agil. 2010. “ Cara Cepat Bikin Live TV di Blog dan Website ”. Penerbit ANDI : Yogyakarta. Satwika, I Kadek Susila. 2011. “ Proses Video Streaming dengan Protocol Real Time Streaming Protocol ”. Diakses 3 September 2012. Suhendra, Made. 2009. “ Analisa Performansi Live Streaming dengan Menggunakan Jaringan HSDPA ”. Naskah Publikasi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. VideoLan. 2012. “ VLC Media Player ”. Diakses 21 September 2012. Wagito. 2007. “ JARINGAN KOMPUTER Teori dan Implementasi Berbasis Linux”. Penerbit Gava Media : Yogyakarta. Waluyo, Oktava Prihantoro. 2011. “ Implementasi Broadcast TV pada Local Area Network Berbasis Sistem Operasi Ubuntu 10.10 ”. Tugas Akhir. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Wibowo, Dega Surono. 2011. “ Implementasi Video On Demand dengan Menggunakan Aplikasi Windows Media Services Versi 9.0 ”. Naskah Publikasi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang. Zenhadi. 2011. “Pengukuran QoS Streaming Server”. Diakses 14 agustus 2012.
14
BIODATA PENULIS Nama
: Muhamad Wakhid Nur Hidayat
Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 24 Januari 1991 Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp./ Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Kerep RT02/RW04 Tegalsari, Karanggede, Boyolali
No. HP
: 085647393695
Alamat e-mail
: [email protected]