ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO
NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING
: OLIVIA RONITASARI : 15211464 : MANAJEMEN : Dr. LIES HANDRIJANINGSIH
LATAR BELAKANG Salah satu usaha yang cukup berkembang adalah usaha konveksi pakaian baik pakaian wanita maupun pria. Pakaian merupakan kebutuhan manusia yang penting. Semua orang pasti membutuhkan pakaian baik untuk berpergian , kerja , ataupun untuk di rumah. Oleh sebab itu usaha pakaian ini juga banyak permintaan nya dan bahkan tidak sepi pada permintaan konsumen , dari pakaian yang murah sampai pakaian yang mahal dengan brand terkenal.Dari uraian-uraian tersebut, dan mengingat pentingnya peramalan penjualan oleh produsen Pakaian untuk membuat keputusan dimasa yang akan datang, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ PERAMALAN PENJUALAN SERAGAM PADA KONVEKSI JEDRICO “
Rumusan Masalah Dari penjelasan diatas, maka penulis merumuskan masalah 1. Bagaimana peramalan penjualan terhadap Pakaian Pada Konveksi Jedricodengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Mean Absolute Devisiasion (MAD)? 2. Dari ketiga metode tersebut, metode manakah yang tepat untuk Konveksi Jedrico ? Batasan Masalah Penulis hanya membatasi masalah pada peramalan penjualan produk Pakaian seragampada bulan Mei 2013-Mei 2014, dimana data tersebut dijadikan sumber data perhitungan dan dasar perhitungannya.
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui Bagaimana peramalan penjualan terhadap Pakaian Pada Konveksi Jedricodengan menggunakan metode Moving Average (MA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES),Mean Absolute Devisiasion (MAD), 2. Untuk mengetahui metode mana yang lebih tepat untuk peramalan penjualan Pakaian Pada Konveksi Jedrico.
METODE PENELITIAN Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Pakaian Pada Konveksi Jedrico Data/Variabel Dalam penelitian ini, menggunakan data penjualan Pakaian setiap bulannya pada konveksi Jedrico selama 13 bulan berturutturut yaitu dari bulan Mei 2013 s/d Mei 2014.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang penulis gunakan, yaitu : 1. Wawancara 2. Observasi 3. Studi Pustaka Alat Analisis yang digunakan Metode Moving Average (MA) Rumus MA = Ʃ Penjualan nyata pada n periode terakhir Ʃ Periode (n) yang digunakan dalam moving average Metode Weight Moving Average (WMA) Rumus WMA = (Wt * Xt) + (Wt – 1 * Xt – 1) + (Wt – 2 * Xt – 2) +…
Metode Exponential Smoothing (ES) Rumus ES = Ft = {Ft – 1) + α (At -1 – Ft – 1)} Kesalahan Peramalan (MAD) Rumus MAD = Ʃ Jumlah Kesalahan N- n
PEMBAHASAN
•
Tabel 4.1 Data Penjualan Seragam Konveksi “JEDRICO” Mei 2013 – Mei 2014 Dalam hal ini, akan BULAN Per Bulan
dibahas peramalan pada bulan Juni 2014 berdasarkan data penjualan Pakaian pada bulan Mei 2013-Mei 2014. Dimana akan diramalkan menggunakan tiga metode peramalan, yaitu Moving Average Periode 2 Bulan, Moving Average Periode 3 Bulan, Weight Moving Average Periode 2 Bulan dan Exponential Smoothing (ES).
PENJUALAN
Mei
1800
Juni
2000
Juli
1800
Agustus
2000
September
2000
Oktober
1900
November
1900
Desember
2000
Januari
2000
Februari
1900
Maret
2000
April
2100
Mei
2000
• KESIMPULAN • SARAN Hasil dari ketiga metode peramalan tersebut adalah sebagai berikut : • Moving Average adalah 2.033 pakaian dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 67 pakaian, dan pada kisaran antara 1.966 ≤ X ≤ 2.100 pakaian. • Weight Moving Average adalah 2.040 pakaian dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 100 pakaian, dan pada kisaran antara 1.940 ≤ X ≤ 2.140 pakaian. • Exponential Smoothing adalah1.927 pakaian dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 111 pakaian, dan pada kisaran antara 1.816 ≤ X ≤ 2.038 pakaian. Dari perbandingan ketiga metode tersebut diatas, MAD terkecil adalah metode peramalan Moving Average dengan tingkat kesalahan atau MAD sebesar 67.
PENUTUP Peramalan penjualan pakaian memberikan saran pada konveksi “Jedrico” untuk menggunakan metode Moving Average untuk meramalkan volume penjualan untuk bulan berikutnya. Diharapkan dengan hasil peramalan penjualan untuk tahun yang akan datang dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan dan juga perusahaan tidak akan kehilangan kesempatan apabila permintaan meningkat dan tidak terlalu banyak pakaian tersimpan terlalu lama di dalam gudang apabila permintaan menurun.