ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK PADA BERITA
KRIMINAL RUBRIK HUKRIM DI HARIAN UMUM BERITAPAGI PALEMBANG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosial (S.Sos) dalam Ilmu Dakwah Jurusan Jurnalistik OLEH:
NOVI WULANSARI NIM: 11530012
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG 1436 H / 2015 M i
NOTA PEMBIMBING Hal
: Persetujuan Pembimbing
Kepada Yth Dekan
Fakultas
Dakwah
Komunikasi UIN Raden Fatah diAssalamualaikum Wr. Wb.
dan
Palembang
Setelah mengadakan bimbingan pemeriksaan dan perbaikan seperlunya, maka skripsi
yang berjudul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal Rubrik
Hukrim Di Harian Umum Berita Pagi Palembang , yang ditulis oleh saudari Novi
Wulansari, NIM: 11530012 sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasyah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. kasih.
Demikian surat ini kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Palembang,
November 2015
Pembimbing II
Pembimbing I
Indrawati, S.S, M.Pd
Dr. Hamidah, M. Ag
NIP: 196610011991032001
NIP: 197510072009012003
ii
P
PENGESAHAN SKRIPSI MAHASISWA Nama NIM Fakultas/Jurusan Judul Skripsi
: Novi Wulansari : 1153 0012 : Dakwah dan Komunikasi / Jurnalistik : Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang. Telah dimunaqosyahkan dalam sidang terbuka Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yang dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Jumat/ 11 Desember 2015 Tempat :Ruang Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Program Strata I (SI) pada Jurusan Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Palembang, DEKAN
Januari 2016
Dr. Kusnadi, MA NIP. 197108192000031002 TIM PENGUJI KETUA
SEKRETARIS
Drs. H.Aminullah Cik Sohar, M.Pd I NIP. 19523092319800311002
Candra Darmawan,M. Hum NIP. 197306011998031004
PENGUJI I
PENGUJI II
Drs. Aliasan, M. Pd I NIP. 196108281991011001
Muzaiyanah, M. Pd NIP. 19760416 2007012012 iii
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Tempat & Tanggal Lahir NIM Fakultas Jurusan Judul Skripsi
: Novi Wulansari : Sukamoro, 01 November 1993 : 11530012 : Dakwah dan Komunikasi : Jurnalistik : Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita
Kriminal
Rubrik
Hukrim
BeritaPagi Palembang.
Di
Harian
Umum
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa: 1. Seluruh data, informasi, interpretasi, pembahasan, dan kesimpulan yang disajikan dalam skripsi ini kecuali yang disebutkan sumbernya adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian, pengolahan serta pemikiran peneliti dengan pengarahan pembimbing yang ditetapkan. 2. Skripsi yang tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah maupun di Perguruan Tinggi lainnya. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut diatas, maka peneliti bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar akademik yang peneliti peroleh melalui pengajuan skripsi ini. Palembang, November 2015 Yang Membuat Pernyataan
Novi Wulansari NIM: 11530012 iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN Jangan tunda suatu pekerjaan jika tak ingin menyesal di kemudian hari
Terutama dalam mengerjakan skripsi
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu berkorban dan tiada henti mendoakan yang terbaik untukku, nenekku tersayang yang selalu mendukungku dan mendoakanku , serta adikku Agung Afif Prasetia yang menjadi semangatku. Bapak/Ibu guru dan Bapak/Ibu dosen yang telah mendidikku. Dosen pembimbing yang selalu menuntunku dalam menyelesaikan skripsi ini. Teman-teman Jurnalistik seperjuangan angkatan 2011. Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Robbil alamin. Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa senantiasa penulis ucapakan
kepada jurnalis sejati yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk menyelesaikan masa perkuliahan pada program Strata Satu (SI) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Jurnalistik. Dengan judul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang . Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Kusnadi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang beserta Staf yang telah memberikan kelancaran dalam penyelesaian skripsi ini. 2. Dr. Hamidah, M. Ag selaku pembimbing pertama dan Indrawati, S.S,M. Pd selaku pembimbing kedua yang telah banyak meluangkan waktu dan memberikan dukungan berupa doa, semangat serta wawasan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
vi
3. Ketua Jurusan Jurnalistik Sumaina Duku, M.Si dan Sekretraris Candra Darmawan, M. Hum yang telah memberikan wawasan dan motivasi kepada penulis. 4. Suryati M. Pd I selaku Penasehat Akademik yang telah memberikan motivasi. 5. Segenap Staf Pengajar/ Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan. 6. Kepada Pimpinan Harian Umum BeritaPagi Palembang beserta staf karyawan dan wartawan yang telah memberikan banyak data pada penulisan ini. 7. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tiada henti mendoakanku yang terbaik. 8. Seluruh teman-teman Jurnalistik angkatan 2011, Aan, Amanda, Astri, Ina, Karerek, Kaspono, M. Agung, Novita Sari, Rahmat, Rendi, Riris, Riyan, Shelly dan Sari Eva yang telah memberikan motivasi serta saling berbagi semasa kuliah. Penulis ucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan morilnya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi diri pribadi dan pembaca. Aamiin ya Robbal alamin. Palembang, Penulis
Novi Wulansari NIM. 11530012 vii
November 2015
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i NOTA PEMBIMBING ....................................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN............................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN...................................................................... v KATA PENGANTAR......................................................................................... vi DAFTAR ISI........................................................................................................ viii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN. ...................................................................................... xiv ABSTRAK ........................................................................................................... xv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7 C. Batasan Masalah ........................................................................... 7 D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................................. 8 E. Tinjauan Pustaka........................................................................... 8 F. Kerangka Teori ............................................................................. 11 G. Metode Penelitian.......................................................................... 16 H. Sistematika Penulisan.................................................................... 19 viii
BAB II
TINJAUAN
UMUM
MEDIA
MASSA
DAN
BAHASA
JURNALISTIK A. Media Massa ................................................................................ 20 1. Pengertian Media Massa ........................................................... 20 2. Jenis-Jenis Media Massa ........................................................... 21 3. Berita ......................................................................................... 30 4. Berita Kriminal.......................................................................... 33 B. Bahasa Jurnalistik......................................................................... 35 1. Pengertian Bahasa Jurnalistik ................................................... 35 2. Karakteristik Bahasa Jurnalistik................................................ 37 3. Pedoman Pemakaian Bahasa Jurnalistik ................................... 41 BAB III
GAMBARAN
UMUM
HARIAN
UMUM
BERITAPAGI
PALEMBANG A. Sejarah Berdirinya Harian Umum BeritaPagi Palembang .......... 44 B. Sistem Organisasi Harian Umum BeritaPagi Palembang ........... 48 C. Visi dan Misi Harian Umum BeritaPagi Palembang................... 52 D. Proses Keredaksian ....................................................................... 53 E. Nama Wartawan Harian Umum BeritaPagi Palembang............... 54 BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Penggunaan Bahasa Jurnalistik di Harian Umum BeritaPagi Palembang .................................................................................... 55
ix
B. Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal Rubrik Hukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang ........................ 56
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 111 B. Saran ............................................................................................. 112
DAFTAR KEPUSTAKAAN .............................................................................. 113 LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 2 Mei 2015 ................................................................................................. 58 Tabel 2. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 4 Mei 2015 ................................................................................................. 62 Tabel 3. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 5 Mei 2015 ................................................................................................. 66 Tabel 4. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 6 Mei 2015 ................................................................................................. 74 Tabel 5. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 9 Mei 2015 ................................................................................................. 78 Tabel 6. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 18 Mei 2015 ................................................................................................. 81 Tabel 7. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20 Mei 2015 ................................................................................................. 86 Tabel 8. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20 Mei 2015 ................................................................................................. 90 Tabel 9. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 22 Mei 2015 ................................................................................................. 94 Tabel 10. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 25 Mei 2015 ............................................................................................ 98 xi
Tabel 11. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 27 Mei 2015 ............................................................................................ 101 Tabel 12. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 28 Mei 2015 ............................................................................................ 105 Tabel 13. Ketidaksesuaian ciri bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang.......................... 109
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar I Struktur Redaksi Harian Umum BeritaPagi Palembang...................... 50 Gambar II Struktur Organisasi Harian Umum BeritaPagi Palembang ................ 51
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK Pembimbing 2. Surat izin penelitian dari Harian Umum BeritaPagi Palembang 3. Konsultasi Pembimbing 1 dan Pembimbing 2 4. Daftar Wawancara 5. Foto wawancara dengan bidang Redaksi dan wartawan kriminal Harian Umum BeritaPagi Palembang 6. Berita kriminal tentang pencurian
xiv
ABSTRAK Skripsi ini berjudul Analisis Penggunaan Bahasa Jurnalistik pada Berita Kriminal Rubrik Hukrim Di Harian Umum BeritaPagi Palembang . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahasa jurnalistik pada berita kriminal khusus pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum BeritaPagi Palembang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis deskriptif penulis gunakan sebagai gambaran mengenai penggunaan bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian di rubrik Hukrim. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Penulis melakukan wawancara dan meneliti langsung teks berita kriminal pencurian di rubrik Hukrim pada edisi Mei 2015. Media massa adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk mempublikasikan suatu berita kepada masyarakat. Jenis media massa terdiri dari media cetak, media elektronik, dan media online. Surat kabar merupakan bagian dari media cetak yang berisi informasi atau berita aktual yang disebarkan kepada masyarakat. Dalam penyampaiannya surat kabar dituntut agar setiap informasi yang disampaikan harus benar, jelas dan akurat. Penggunaan bahasa dalam pemberitaan merupakan hal penting dalam menyampaikan informasi. Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang digunakan wartawan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak yang memiliki ciri khusus yaitu padat, sederhana, singkat, lugas, menarik, dan sebagainya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian di rubrik Hukrim pada surat kabar BeritaPagi edisi Mei 2015 sudah cukup baik. Namun demikian, masih ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian dengan ciri bahasa jurnalistik. Antara lain masih melanggar ciri tidak singkat, tidak sederhana, tidak gramatikal, tidak lugas, tidak mengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari kata/istilah asing. Yang sering dilanggar yaitu ciri tidak singkat. Keywords : Media Massa dan Bahasa Jurnalistik.
xv
% % &' #(
!" # # !$!"
!"" # ! '
%$" &' #
)%$* + ## !%" # !$!" %!,"#" #!$! $ $! &' # "% "-," ,!#* + ## #$,- &' # , %" %#$ $!"* . + ## $ )$"( ,"$'"( /onlie + ## %" &' # #&$ $$!,#0$)$" #!$ )$"*1 + ## !" #" # ! &' #( ," 2! # ! -# " , %!,# $ #$ $ -!! -#* 3-# !%" # !$!" %" &' # 2 #%" %$ , ! 2!,#$"* 3-# # ,$ "' !"# !#( " #) ,# !%! $$!,#* 4 3-# !"
## # "% -# "!( $$%
% " -# "! ## * 5$!"$! ", $ ,- ,!#( %,- "$ %! ,- #* 6
" ,- " -#
7 89:;< =9>;< <9? =@:; AB<;9?CD, Ilmu Komunikasi: Sekarang dan Tantangan Masa Depan, (E9F9:C9G H@?I9?9J KLMM)J N@CJ H@OMJ PQKRSQ T UV9:;WB<;? XB?BYJ Jurnalistik Terapan, (ADZD:G [P9\;9 ]?
; cFY9:9J KLML) N@CJ H@OMJ PQ SQ 1
2
defghijkljm nhfek opflelef qpgrhg khglhj ghseg nhfek lplht spstpfnhljmhg mhjqhnu mhjqhn ohnhkh ohmevw xhihs spgeijk opfjlhy zhflhzhg spsjijmj rh{h ohnhkh lpfkpgqjfj {hgr qjkpoel qpgrhg ohnhkh defghijkljmv |hnhkh defghijkljm qjkpoel derh kpohrhj ohnhkh tpfkv |hnhkh tpfk hlhe ohnhkh defghijkljm hqhihn fhrhs ohnhkh {hgr qjreghmhg }ipn zhflhzhg {hgr spsjijmj kj~hl mnhky {hjle kjgrmhly thqhly kpqpfnhghy dpihk qhg spghfjmv |hnhkh defghijkljm lpihn opfmpsohgr spgdhqj fhrhs ohnhkh lpfkpgqjfj {hgr jmel spstpfmh{h fhrhsufhrhs ohnhkh ihjg qhihs ohnhkh gq}gpkjhv pgefel hfjk eshqjfjhy qhihs oemeg{h
aurnalistk tiaks nulis dan urnalis
,
ohnhkh defghijkljm {hjle ohnhkh {hgr qjreghmhg
zhflhzhgy fpqhmlefy hlhe tpgrpi}ih spqjh shkkh qhihs spg{ekeg qhg spg{hdjmhgy spsehly spg{jhfmhgy qhg spgh{hgrmhg opfjlh kpflh iht}fhg tpfjkljzh tpgljgr hlhe spghfjm qpgrhg ledehg hrhf seqhn qjthnhsj jkjg{h qhg pthl qjlhgrmht shmghg{hv pihjg jley spgefel oqei nhpf ohnhkh defghijkljm jle kjgrmhly thqhly kpqpfnhghy ihghfy dpihky ierhky qhg spghfjmv hfek spgpfhtmhg ljrh tfjgkjt qhihs spgrreghmhg ohnhkh defghijkljm {hjle npshl mhlhy lpthl shmghy qhg spghfjmv xhihs tpgeijkhg defghijkljm nhi {hgr qjtpfljsohgrmhg {hjle kj~hl leijkhg defghijkljm kpohrhj spqjh m}segjmhkj shkkhv pg{hlhhg jgj spsopfjmhg lpmhghg hmhg tpgljgrg{h kj~hl Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik ( ¡¢£¤ ¥¦§ ¨ ©ªª«¬£ ®®¯) °¦²±¦ ³¬´£¬µ¬¨ ¶¬¨¨ ·«¨¸ (³¬´¨«) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (¹£¤ º¸ ¶»«£ ®®¯) °¦ ¼½¦ 6 ¾« »µ Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis,(º¨»¨¡¤ µ¿«7À¬£µ Á¬ ®®Â) ¥¬£ ìÄÅ °¦¯¦ ¿»¸ ¥°¬ Bahasa Jurnalistik, (¹£¤ À¨¬ ¥´£ ®Å®) °¦±¦ 4
3
ÆÇÈÇÉÊËÌËÍ ÎÇÏËÆ ÈËÌ ÏËÌÐÆÑÌÐ ÒËÈË ÆÑËÓÑ ÔÇÉÕÓËÖ ×ÇÌÐËÌ ÈÇØÕÙÕËÌÍ ÔËÊËÆË ÎÑÉÌËÏÕÆÓÕÙ ÊËÉÑÆ ÉÕÌÐÙËÆÍ ØÑÈËÊ ÈÕÒËÊËØÕÍ ÈËÌ ÏËÌÐÆÑÌÐ ØÇÌÇÉËÌÐÙËÌ ËÒË ÚËÌÐ ÈÕØËÙÆÑÈÙËÌÖ Û ×ÕÓÕÌÎËÑ ÈËÉÕ ÆÕÜËÓÌÚËÍ ÔËÊËÆË ÎÑÉÌËÏÕÆÓÕÙ ØÇØÕÏÕÙÕ ÈÑË ÝÕÉÕ ÑÓËØË ÚËÕÓÑ ÙÞØÑÌÕÙËÓÕÜ ÈËÌ ÆÒÇÆÕÜÕÙÖß àÞØÑÌÕÙËÓÕÜ ËÉÓÕÌÚË ÏËÌÐÆÑÌÐ ØÇÌÎËØËÊ ØËÓÇÉÕ ËÓËÑ ÙÇ ÒÞÙÞÙ ÒÇÉÆÞËÏËÌ ÈËÌ ÓÕÈËÙ ÔÇÉÓÇÏÇáÓÇÏÇÖ âÒÇÆÕÜÕÙ ËÉÓÕÌÚË ØÇØÒÑÌÚËÕ ÐËÚË ÒÇÌÑÏÕÆËÌ ÓÇÉÆÇÌÈÕÉÕÍ ÚËÙÌÕ ÆÇÈÇÉÊËÌËÍ ÙËÏÕØËÓÌÚË ÒÇÌÈÇÙÍ ÙËÓËáÙËÓËÌÚË ÎÇÏËÆÍ ÈËÌ ØÑÈËÊ ÈÕØÇÌÐÇÉÓÕ ÞÏÇÊ ÙËÏËÌÐËÌ ÒÇØÔËÝËÖ ãËÊËÆË ÎÑÉÌËÏÕÆÓÕÙ ÔÇÉÔÇÈË ÈÇÌÐËÌ ÔËÊËÆË ÓÑÏÕÆ ÑØÑØÌÚËÖ äÇÉÈËÒËÓ ÒÇÌÐÊÇØËÓËÌ ÙËÓË ËÓËÑ ÙËÏÕØËÓÖ åÇØËÓ ÈÕ ÆÕÌÕ ÔÇÉËÉÓÕ ÆÕÌÐÙËÓ ÈËÌ ÆÇÈÇÉÊËÌËÖ æÇØÔÑËÌÐ ÙËÓËáÙËÓË ÚËÌÐ ÓÕÈËÙ ÒÇÉÏÑÖ çÙÞÌÞØÕ ÙËÓË ØÇØÕÏÕÙÕ ÆÕÜËÓ ÑÌÓÑÙ ØÇØÕÏÕÊ ØÇÌÐÑÓËØËÙËÌ ÙËÓËÍ ÈËÌ ÙËÏÕØËÓ ÆÇÈÇÉÊËÌËÖ èé åËÏ ÕÌÕ ÈÕØËÙÆÑÈÙËÌ ËÐËÉ ØÇÌÎËÈÕ ÏÇÔÕÊ ÏÑÐËÆ ÈËÌ ØÑÈËÊ ÈÕÒËÊËØÕÍ ÓÇÓËÒÕ ÓÇÓËÒ ÓÕÈËÙ ØÇÌÚËÏËÊÕ ÙËÕÈËÊáÙËÕÈËÊ ÔËÊËÆË ÔËÙÑÖ æÇÆÙÕÒÑÌ ËÈË ÒÇÌÐÊÇØËÓËÌ ÈËÏËØ ÒÇÌÐÐÑÌËËÌ ÙËÓËáÙËÓËÍ ÔÑÙËÌ ÔÇÉËÉÓÕ ÈËÒËÓ ØÇÏËÌÐÐËÉ ÓËÓË ÔËÊËÆË ÚËÌÐ ÔËÙÑÖ äÇÓËÒÕÍ ÈËÏËØ ÒÉËÙÓÕÙ ÎÑÉÌËÏÕÆÓÕÙ ÆËËÓ ÕÌÕ ØËÆÕÊ ÈÕÓÇØÑÙËÌ ÒËÉËÐÉËÜ ÚËÌÐ ÒËÌÎËÌÐ ÈËÌ ØËÆÕÊ ÈÕÓÇØÑÙËÌ ÙÇÆËÏËÊËÌ ÆÇÉÓË ÙËÓËáÙËÓË ØÑÔËzÕÉÍ ÙÊÑÆÑÆÌÚË ÒËÈË ÆÑÉËÓ ÙËÔËÉÖ
êëìíîï ðñòñíî óëôõöîï ÷îô øñöôîíî ðñòñíî óëôõöîïù úunratikls Teori & Praktik, ûîô÷ñôõü9 ýþíîÿî ý ò÷îìîöîù )ù öëò ûî÷îöîù Analisis Wacana Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media ù ( îìîöïîü ðþôîôî øöþôî÷î þ÷ëî ö ñù )ù 10 þ÷ëî ëëôõ ûîöñòù Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, ( îìîöïîü öîôõõîù ) (
8
4
!"#$ # % &#' (# )" *#$ ! (# "+ ,"%% ( ,-%% #&*"# .%#%) )# &#' *%) ("# %) ( &" #')#'# *")# ( !"(" *+ /#' ()#'# *")##& () ! + 0#&$ 123a rik452
Irak
&#'
#&
Amerika mengebom Irak, Tentara Israel Tembak Anak Palestina &#'
#&
Tentara Israel Menembak Anak Palestina. 6#')#'# *")# (
!"(" * "# "7"#& #&#'# " )# &#' *%) ("# ( *) !"#+ /#' !( ( ( () #&## # #'"*) ( "# *) # #!( *) "$ ." "#" "# #'"#'+
88
9-# #% , !*"( #'#$ *)- *#& )# *) &#' !( ( ("# + :)# " * *" )# "" !#$ )# "" ( ) (# *#" $ (# 8; )# "" ( #&""# + <%#%) )# ( #''"## =
Banyak benturan-benturan
acara yang dianggap orang sebagai melupakan janji )"#& benturanbenturan ( (- (#'# banyak " *%) ( banyak benturan ( " ("#'+ <%#%) )# #'# (.# ( #&""# =
Sewaktu digeledah petugas menemukan buku-buku terlarang di
tasnya. ,# *# &#' digeledah () "' "$ (# tas "' " !"'+ :#."# # !( # "*! ( # $ &"
>?@ AB@ CD?EFGFH Op. Cit, IJ KJ ALBMN OIDP?H Op. Cit, IJQJ
11 12
5
w rdakte
R STUTVWXYZWX[ \]UW^_`XaW
Sewaktu terdakwa digeledah, petugas menemukan
buku-buku terlarang di dalam tasnya.bc d]XSWVW aWXY STWVWeT fW^gWfWX SWVWe h]XYY_XWWX iWUW`W j_^XWVT`gTZ aWXY iWTZ
aWTg_
e]^]ZW
e]X_VT`
ST
iWfWU
g]ZWXWX
fWZg_R Z]eW`WikSkUWX
SWX
Z]l]^kikUWXR gTSWZ eW_ e]XYTZ_gT h]g_Xj_Z SWVWe e]XYY_XWZWX iWUW`W g]^g_VT`R TZ_gmTZ_gWXR SWX e]^_`WZ W^gT[
bn
oWZW gTSWZ U]^WX jTZW SWVWe h]X_VT`WX i]^TgW eW`TU
STg]e_ZWX Z]`WVWUWX h]XYY_XWWX iWUW`W j_^XWVT`gTZ[ \]T^TXY S]XYWX e_Xl_VXaW i]^iWYWT eWlWe e]STW aWXY `]eWZTX i]^Z]eiWXY ST eW`aW^WZWgR eWZW eW`aW^WZWg UW^_` hTXgW^ e]eTVTU e]STW[ pWV TXT e]ei_Wg eW`TXYmeW`TXY e]STW UW^_` hWXSWTmhWXSWT e]XlW^T l]VWU _Xg_Z e]^]i_g UWgT h]eiWlW[ d]Z_WgWX h]ei]^TgWWXR gWehTVWX qT`TZ e]STWR UTXYYW Z] jW^TXYWX h]eW`W^WX UW^_` jWST h]^UWgTWX _gWeW[ o]STW STg_Xg_g _Xg_Z Z^]WgTq SWX TXkrWgTq WYW^ e]XW^TZ iWXaWZ h]^UWgTWX hW^W h]eiWlW[ \WVWU `Wg_XaW S]XYWX lW^W
e]XaWjTZWX i]^TgW
Z^TeTXWV hWSW `]i_WU `_^Wg ZWiW^[ s]^TgW Z^TeTXWV WgW_ i]^TgW Z]jWUWgWX WSWVWU i]^TgW aWXY i]^T`T Z]jWSTWX aWXY e]VWXYYW^ h]^Wg_^WX SWX _XSWXYm_XSWXY X]YW^W[
bt
s]^TgW
Z^TeTXWV hWg_g ST`TW^ZWX WgW_ STi]^TgWZWX W`WVZWX h]XYkVWUWX i]^TgW g]^`]i_g gTSWZ STV]iTUmV]iTUZWX `]lW^W `]X`W`TkXWVR aWXY SWhWg e]^_`WZ ek^WV eW`aW^WZWg[
uvwxy z{|}~ Op. Cit, {
| xx
| ~| w| x~|
| xx
| ~| Op. Cit, { 15 | far H. Assegaff, Jurnalistik Masa Kini Pengantar Ke Praktek Kewartawanan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983), h. 44. 13 14
6
¡¢ £¤£¥ £¦
§¨
©£ £
£¢ ª£ ¢ª £ ª¡£ ¡¢ ¢¤ ¥ ª¦ ©£ £ ª¥£ ª¢£ ¥ ¤ £ «ª¡ ¬z ¥ ¢ªª ¢£¤ªª ®£ªª ª ¤ ª¦ ¯ªª ¥ ¤¢ ¤ª£ª ¢¤ ¥¦ ¯£¤ªª ¥ £ª ¤£ ª¡£ ¢£¤¦ °®£ªª ¥ ª ¢ª¥ £ª± ¦ ²ª ¥ £ª ªª ¥ ª £ ¦ ª ¥ ª ¢ª £ª £ª ¤ £ª³£ª ª ª ¢ª ª ¤ ¢£ ¥ ª¦
§´
¯ ª £ª ¤ ¢£ £¢ ¢ ¤ ¥¢ ±£ª¦ ©¢£ ¥ £ ¥ ¤ª¢ µ£ ° ¶·rita
¸¹º» ¸¹¼m bange
¢ ±£ª £ª ¤¢ ¤£ ¤
¤¢ ¢¡ ªª ¤ ª¤ ¢ª £¦ µ£ ¤ ©£ © ¥ ¥ £ £ ª ª¥ µ£ ° ¶·rita ¸¹¼m bange
¸¹ºi ¸¹¼m bange
½ µ£ ° ¶·rita
¸¹º»
£ ª¢ £ ¡ £ £ ª¦ ¾¥ £ ¡
££¦ © ª¥ ££ µ£ ¥ £ª £ £ ¤ £ ¢¤ ³¿À¦ Á£ µ£ £ ª¢ £ ¡ ¢¤ £ ¾¦ ¾¥¤£ ¢¥ ¢
ª £ª
¢¤ ª
¤ ¡ ¢ª ££ ¢ ª
16 17
sielÍas,r ÂÃÄÅ ÆÇÈÄÉÊÉË Ìunram âÊÅÇ ãÉÚÉÊÉË Op. CitË ÈàÝßà
(ÎÉÏÉÊÐÉÑ ÒÓ ÔÕÖ×ÉÇ ØÙÚÅÉ ÛÃÇÉÜÐÉÊÉË ÝÞßß)Ë Èà áÝà
7
äåæçèéêëìêí îê ïèæêèç ðñåñ òórita äåîåéý
çèéêëêë
ôõö÷ ôõøm bange
ù úéûü íèæûçè êìåý ëíæêþëê êçê îêÿûæê
ûçåçèèç èüèëè åæçèéêëìêí ûæêìè æêñêçèé þèîè åÿæêí ïåíæêñ
îê ïèæêèç ðñåñ òórita
ôa giô
bangle m
.
Dari latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalahnya antara lain: 1. Bagaimana penggunaan bahasa jurnalistik di Harian Umum òóarit ôõö÷ bange ôõøm
?
2. Apakah bahasa jurnalistik yang digunakan pada berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum òórita ôõö÷ ôõøm bange
sudah sesuai dengan ciri
bahasa jurnalistik?
C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan masalah yang akan dibahas, hal ini bertujuan untuk menghindari penjelasan yang terlalu meluas dan agar lebih terarah. Untuk lebih memfokuskan penelitian, maka penulis membatasi pembahasan pada penggunaan bahasa jurnalistik berita kriminal pada rubrik Hukrim di Harian Umum òórita ôõö÷ ôõøm bange
edisi Mei 2015. Penulis menganalisis setiap paragraf
yang ada dalam berita kriminal khusus tentang pencurian. Apakah sudah sesuai dengan ciri-ciri bahasa jurnalistik yang dikemukakan oleh Haris Sumadiria.
8
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
!" !! #"$ %$ & '% ()rita *+,- *+.mbange
/0 !" &$$ 1% #"$ %$ & %#% '% & '% ()rita *+,- *+.2e /+3,0 4 5! 6 71% 8%$ &"% & #" 99$ & #% ! #% :! $ %"& &$ 58 $ & ;%$< "$$: ! #"$ %$ /0 71% %$ &"% & & #" $ #" 99$ & !" #! 9%9< %$ & "=" :! %# &
$%% %&$ '%
()rita *+,- *+.2e /+3,0 E. Tinjauan Pustaka
7# &$$ #" < %#" &" $ $% $%$ :! & & %$ >$ ?9" & 58 $ @$" $ $%$ :! #% &! #"$ %$ & #% % @< $ ! 1% 188" $%$ & onlie 7"
& A8% pdf
1% & %$ >$ ?9" &
58 $< $ $%$ :! #% &! #% %
9
BCDE FGEHI (JKLMKNKM)O PIQIHEHRE SITUVGIH WITRIQ XID YZPUDETIHE ([KJ\) ]DE^C_HEGIH `HVIP aCbC_E cIXCD SIGIQ dIVCPeIDb XIVIP HT_EfHEDgI hijksi lmrapne nodeEtik
Jurnalistik Dalam Pembuatan Berita Kriminal Di Harian
Umum Sriwijaya Post.
WIVIP HT_EfHE EDE fIXI fCDCVEGEIDDgI BCDE PCDbbUDITID
fCDXCTIGID TUIVEGIGEo IGIU PZXCV XCHT_EfGEo GC_QIXIf EHE eC_EGI T_EPEDIV XIVIP _Ue_ET Crime Story XE pI_EID ]PUP Sriwijaya Postq
FDIVEHEH dCDC_IfID rIQIHI sU_DIVEHGET fIXI rC_EGI ]GIPI tU_IG Kabar Empat Lawang Express uXEHE WCHCPeC_ [KJK
gIDb XEGUVEH ZVCQ Zabrina Rosyadi, mahasiswi
Fakultas Dakwah (2011) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi ini, peneliti menganalisis kalimat-kalimat setiap paragraf dalam berita utama Surat Kabar Empat Lawang Express, kemudian mencari kesesuaian kata atau kalimatnya dengan kaidah-kaidah bahasa jurnalistik. Penerapan Bahasa Jurnalistik Pada Berita Utama Straight News Di Surat Kabar
Radar Bekasi
Edisi 1-5 Oktober 2012 yang ditulis Eneng Kharunnisa,
mahasisiwi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (2013) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah analisis deskriptif. Peneliti memfokuskan pada penelitian ciri bahasa jurnalistik pada judul dan lead yang ada dalam berita utama. Selain beberapa penelitian yang dimuat dalam skripsi di atas, terdapat juga dalam literatur berupa buku karya As Haris Sumadaria, Bahasa Jurnalistik; Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis yang diterbitkan oleh Simbiosa Rekatama Media,
10
vwxyzx{ |}}~ vzz
z
ww xwx{
w{w w wx{
wwx yx{wx
www zxw vzz ww y w Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik wx{ y
wx xy {www |}} vzz
z
ww
w{w w wx{
z
zx{wx yx{wx
www xyxw zxw yzw yw ww wx{ xyww x{{w
wx{wx
www zxw ww x yw zw
zz ww yz w Bahasa Jurnalistik wx{ y
wx xw w www |}} ww
zz x
ww
www zxw xyxw ww x xzwx
w ywx wzwx
www yww
w vzz ww wzyx zxz Jurnalistik Terapan,
v{ |}| vzz x
ww ww zxw x
yw
w x zwx
www zxw ywx xzxx{wx
w vzz ww zxwxw wwy
Bahasa Jurnalistik: Pedoman Kebahasaan untuk Mahasiswa,
Jurnalis dan Umum,
{www |} vzz x
ww xwx{
www
zxw ww zxw ww{w zxw ywx y xzxx{wx
www zxw xz w zxz wzwx xwx xwx{
www zxw wyw z
¡z y ¡wwx ¢z
BeritaPagi Palembang
yx{wx zwx
wyw ££
www zxw wx{ yzwwx ¡w zwyw ¢xz x{wz x{{zxwwx
www zxw wyw
w xw x£zwx yww z
¡z y ¡wwx ¢z BeritaPagi Palembang wxwxw x y
zyz xw x{{zxwwx vwww zxw vw xw wyw z
¡z y ¡wwx ¢z BeritaPagi Palembang
.
11
F. Kerangka Teori
¤¥¦§¨©ª§ «¥¬¦ §®§¯§° ®±ª±¨©§¨ ®§²§¦ «¥¬¦¥«² ®§¯§³ ¦§¨©ª§ ³¥³´¥¦ µ§¶§´§¨ «¥¦°§®§· ·¥¨®¥ª§«§¨ ·¥³¥¸§°§¨ ³§²§¯§°¹ º¥¬¦ §®§¯§° ª¥¯¬³·¬ª ®¥ »§¨© ³¥³¯ª °±´±¨©§¨ »§¨© ³¥¨©§¨®±¨© «©§ ª¥´¥¨§¦§¨ »§«± ª¬¨²¥·¼ ½§¦§´¥¯ »§¨© ®·¥¦¸§»§ ²¥´§©§ ²±³´¥¦ ·¬«¥¨²§¯ ±¨«±ª ³¥¨©©§³´§¦ª§¨ ³§²§¯§°¼ ®§¨ §²±³² «¥¦«¥¨«± ±¨«±ª ³¥³´§°§² ³§²§¯§°¹¾¿ À¹ Á¥®§ Á§²²§ Á¥®§ ³§²²§ ®§¦«ª§¨ ²¥´§©§ ³¥®§ §«§± ²§¦§¨§ ª¬³±¨ª§² ±¨«±ª ³¥¨»§¯±¦ª§¨ §«§± ³¥³·±´¯ª§²ª§¨ ´¥¦«§ ª¥·§®§ ·±´¯ª §«§± ³§²»§¦§ª§«¹ ¾Â Á¥®§ ³§²²§ ®ª§«¥©¬¦ª§¨ ª¥ ®§¯§³ «©§ µ¥¨² »§«± ³¥®§ ¸¥«§ª¼ ³¥®§ ¥¯¥ª«¦¬¨ª¼ ®§¨ ³¥®§ Ãonlie Á¥®§ ¸¥«§ª ³¥¦±·§ª§¨ ³¥®§ ª¬³±¨ª§² »§¨© ´¥¦²Ä§« «¥¦«±¯²¹ Á¥®§ ¸¥«§ª «¥¦©¬¯¬¨© µ¥¨² ³¥®§ ³§²²§ »§¨© ·¬·±¯¥¦¹ ŧ¨© «¥¦³§²±ª ª¥ ®§¯§³ ³¥®§ ¸¥«§ª »§«± ²±¦§« ª§´§¦ ¼ «§´¯¬®¼ ®§¨ ³§µ§¯§°¹ Á¥®§ ¥¯¥ª«¦¬¨ª »§«± µ¥¨² ³¥®§ ³§²²§ »§¨© ²¨»§ ®²¥´§¦¯±§²ª§¨ ³¥¯§¯± ²±§¦§ §«§± ©§³´§¦ ®¥¨©§¨ ³¥¨©©±¨§ª§¨ «¥ª¨¬¯¬© ¥¯¥ª«¦¬¹ÆÇ È¥¯§¨ ³¥®§ ¸¥«§ª ®§¨ ³¥®§ ¥¯¥ª«¦¬¨ª¼ ³¥®§ onlie µ±©§ ³¥¦±·§ª§¨ ´§©§¨ ®§¦ ³¥®§ ³§²²§¹ É¥³§¨Ä§§«§¨ ³¥®§ ¨ ®¥¨©§¨ ³¥¨©©±¨§ª§¨ ·¥¦§¨©ª§« ¨«¥¦¨¥«¹ ÊËÌÍÎÏÐÑ ÒÐÓÍÏÎÔÑÕ Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan ÖÏÎÓ×ÎØÙ ÞßàÏÔÏÛÏ áßÓÍÏÕ âãäã)Õ åßÔÕ æßçäÕ èé êê. ëì ÚíÏÐÍî×ÓÓÍÎÚÍÛÜÍÑÝÏ Op. Cit, èé âðé ï×Î×ÝÕ ñò ÒÝßó ÚíÏÛÝ×Ë áé ÞÑÛËÍÕ Kamus Jurnalistik, (ÖÏÎÓ×ÎØÙ ÚÍÛÜÍÑÝÏ ÞßàÏÔÏÛÏ áßÓÍÏÕ âããô)Õ 18
Kualitatif, (
èé ôõé
12
ö÷øùú ûúüüú øúý þúÿ úþúý û÷ûù ù ù
÷ ÷ý ùý úý
úÿ úþúý ü÷ýù ÿ ö úÿ
÷û ÷ÿù úúý
ý
û÷ý ÷ ú
ùü û÷ý ú ú úý ú þú ü÷û ù úý
÷ÿü÷ý ùüù ü ÿú ú úÿ úøú ú ÷ÿù ú ÿ ùý ú ú þú ÷üúý úý øùüúû úù úý û÷øùú
ûúüüú ü÷û úý ú øù úýøúý ü÷ ú úù ú ú úý
ûúü úÿú ú
úú
ÿýú ùü ù
ú úüú ÿýú ùü ù û÷ý ÿ
øù ýú úý þúÿ úþúý ý
ü ÷üù ù
û ýù ú ù
ü÷
úûü
úý ÷ÿ úøù úù
ö÷ý ÿ
÷ÿü ú úý
÷ÿûúüú ú úýý ú úøù
÷ÿ ÷ ù ÷ ù
ú úüú
úøú
úÿ ü
ùüúý
úÿ ÷ÿ úøù
úÿ ü ÷ÿ ü úý ü ý
ÿýú ùü ù
û÷ýúú ù
û÷ý úû úù úý ú ú ú ÿúý ÷ÿù ú
û ýù ú ù øúý
ú úüú
ú úüú úý
ú ú úý ÷ÿ úøù úøú úÿù ùýù ú úý ú ú
û ýù ú ù úÿ ùý ú ùøú
ý úýú ú úÿøù ùÿù ùÿù ú úüú ÿýú ùü ù úù ü÷ ú úù ÷ÿù
ú
÷ÿù ú úù
ýúúý ú ú û úzùÿ ú ú ú ú ÷ý
ú úüú úý øù ú úù þúÿ úþúý ý
÷
ý úýú ú úÿøù ú úüú ÿýú ùü ù ú ú ú úüú ÷ÿü û÷ý ý
ö÷ý ÿ
û ù úù
úùøú úùøú ú úüú úý ÷ÿ ú øúý ú ùûú ý ú üùý ú
ú ýù úý ü ý û÷ý úûú ûú ÷ÿù ú ú
øù ÷ ú ù
û÷ý ùü ÷ÿù ú øù û÷øùú ûúüüú ÷ÿüù ú
ú ýù û÷ý ùýøúÿ úý ÷ý
÷üù ù
ý
ú úüú úý øù ýú úý þúÿ úþúý øú úû û÷ý ùü ü ú
ú úüú ÿýú ùü ù
úøú
úü ü÷ø÷ÿ úýú ÷ ú
øù üùý ú øúý û÷ýúÿù üù ú ý ú
Pengantar, ('!()*+!,-. /0/1 2!3), 4!5!"% 6778)%"9 :7;9 Op. Cit, "9 :89 A B>,C!,! 2!"!$3#% Bahasa Jurnalistik: Pedoman Kebahasaan untuk Mahasiswa, Jurnalis dan Umum, ( D@- !E!$5!. F"!(#! /,3@,)<#!% 67::)% "9G9
nratiklsSuatu !"#$% &u
0<)= !*<>( ?9 2@*(#%
13
HI
JKLMNONPQ
RSTNUVR
HRWRMR
XYSURZNMTNP
WRSYM
[NMYMYU
[LU\RU
PRZN]RT^PRZN]RT
VRU\ MNU\PRT RTRY KLU[LPI
_I
`L]RT PRTRQ RSTNUVR HRWRMR XYSURZNMTNP ]L]L\RU\ TL\YW KSNUMNK LPaUa]N PRTRI
[I
bLZRM ]RPURQ RSTNUVR [RZR] HRWRMR XYSURZNMTNP ML[RKRT ]YU\PNU ]LU\\YURPRU
PRTR^PRTR VRU\ [LUaTRTNO
LI
(]RPUR MLHLURSUVR)I
z
de
cN[RP ]YHRNS [RU TN[RP PZNMLI
XYSURZNMTNP
fRWRMR
urnalistk limnoim
k
lp
]LUYSYT
gJ
`RSNM
JY]R[NSNRQ
tiaks lqnulis dan kurnalis
[RZR]
VRNTY
HYPYUVR
HRWRMR
VRU\
hij
as
[N\YURPRU
rRSTRrRUQ SL[RPTYSQ RTRY KLU\LZaZR ]L[NR ]RMMR [RZR] ]LUVYMYU [RU ]LUVRXNPRUQ
]L]YRTQ ]LUVNRSPRUQ [RU ]LURVRU\PRU HLSNTR MLSTR ZRKaSRU KLSNMTNrR KLUTNU\ RTRY
]LURSNP [LU\RU TYXYRU R\RS ]Y[RW [NKRWR]N NMNUVR [RU _LKRT [NTRU\PRK ]RPURUVRI
tLUYZNM
XYSURZNMTNP
[RZR]
[RSN
`RSNM
]LULZNTN
]LU\\YURPRU
JY]R[NSNRI
fLSNPYT
]LUYSYT `RSNM JY]R[NSNRQ [NRUTRSRUVRu
RI JL[LSWRURQ
RSTNUVR
HRWRMR
_NSN^_NSN
]LSYKRPRU
[RZR]
_NSN^_NSN
KLUYZNMRU
HRWRMR
ds
HRWRMR
XYSURZNMTNP
dv
KLSM
ML[LSWRURI
wRZN]RT
VRU\
LOLPTNOQ
KSRPTNMQ
ML[LSWRUR KL]RPRNRU PRZN]RTUVRQ TN[RP HLSZLHNWRU KLU\YU\PRKRUUVRI
HI JNU\PRT
HLSRSTN
ZRU\MYU\
PLKR[R
KaPaP
]RMRZRWQ
TN[RP
HLSTLZL^TLZLQ
TN[RP
z
]YHRNS I
_I tR[RTQ
RSTNUVR
HRWRMR
XYSURZNMTNP
VRU\
MNU\PRT
NTY
]R]KY
]LUVR]KRNPRU
NUOaS]RMN VRU\ ZLU\PRKI JL]YR VRU\ [NKLSZYPRU KL]HR_R MY[RW TLSTR]KYU\ [N
xy 25
x
Ibid, z{ |{ }~ ~
Ibid, z{{
Op. Cit, z{{
14
+ 1 H, membuang kata-kata mubazir dan
menerapkan ekonomi kata. d. Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sesuai makna yang dituju. e. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum. f. Jernih berarti jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah. g. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. h. Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa. i. Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak pembaca. j. Logis artinya, apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragraf jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat. k. Gramatikal berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku. l. Menghindari kata tutur. Kata tutur adalah kata yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal.
15
¡¢£ ¤¥¦£ §¥¨¥ ¤¥ £©¨£ª¥¢ ¥©£ ¡ «¦£¨¥ ¥¨¥¬ ª¥®¦¥ ¯¥ ¡ °¥ ¯¥§ ¤£©ª££
§¥¨¥±§¥¨¥
¥©£ ¡²
©ª¥£
¨£¤¥§
£ ³®¦¥¨£³
¤¥
§®¬ £§¥¨£³²
´¬¡¥
©¥ ¡¥¨
°£ ¡¬ ¡§¥
µ£ª£¢¥
(¤£§©£)
§¥¨¥
¯¥ ¡
¨¥¨
«¥¢¥©¥
´¬¦ ¥ª£©¨£§
©¥ ¡¥¨
§¥ §¥
³§¨£¶£¨¥© ·¨£¥ §¥ª£¥¨ ¯¥ ¡ ¤£©¬©¬ ¨£¤¥§ ¢¥ ¯¥ ¢¥¦¬© ¦®¤¬§¨£³² ¨¨¥£ ´¬¡¥
¨£¤¥§
°®ª¢
¥ ¡
§ª¬¥¦
¨¥¨
¤¥
¤¥¦£
¥©¥©
¥§¬¦¥¨²
³§¨£¶£¨¥©
©©¬¥£
¤ ¡¥
¸¦¨£ ¯¥²
¨¬´¬¥
©¨£¥
©¥
§¥¨¥
®§®§
¯¥ ¡
¯¥ ¡
¤££ª£¢
£ ¡£
¤£©¥¥£§¥ §¥¤¥ §¢¥ª¥¯¥§
® ¡¬¨¥¥§¥ §¥ª£¥¨ ¥§¨£³ ¹¥ª£¥¨ ¥§¨£³ ª°£¢ ¬¤¥¢ ¤£¥¢¥£ ¤¥ ª°£¢
¤£©¬§¥£ ®ª¢ §¢¥ª¥¯¥§ °¥º¥ ¤¥¦£¥¤¥ §¥ª£¥¨ ¥©£³
¡¢£ ¤¥¦£ §¥¨¥ ¥¨¥¬ £©¨£ª¥¢ ¨§ £© ¹¥¦ ¥ ¤£¨¬´¬§¥ ¬ ¨¬§ ¬¬² ¥§¥
°¥¢¥©¥ ´¬¦ ¥ª£©¨£§ ¢¥¦¬© ©¤¦¢¥ ¥² ¬¤¥¢ ¤£¥¢¥£² ¤¥ ¦£ ¡¥ ¤£°¥º¥
» ¼¬ ¤¬§ §¥¤¥ §¥£¤¥¢ ¨£§¥ ·¥ª¥¢ ©¥¨¬ ³¬ ¡©£ ¬¨¥¥ ¦© ¥¤¥ª¥¢ ¤£¤£§
·°¥¡¥£ ¤£¤£§² ¦© ½¥´£° ¡¡¬ ¥§¥ ©¦¨¥ ¨¬ ¤¬§ §¥¤¥ §¥£¤¥¢ ¤¥
¨£§¥ °¥¢¥©¥ °¥§¬
¾¥§¨®¦ ¯¥ ¡ ¯°¥°§¥ ¨¦´¥¤£ ¯¥ §©¥ª¥¢¥ ¡¡¬ ¥¥ °¥¢¥©¥ ´¬¦ ¥ª£©¨£§
¯¥ ¡ °¥£§ ¯¥£¨¬ ½¥¦¨¥½¥ ¬ª£© ¤£ °¥½¥¢ ¨§¥ ¥ ½¥§¨¬² §¥©¥°®¤®¢¥ ¤¥
§º¦®°®¢¥ ² ¨£¤¥§ ¥¬ ¡£§¬¨£ ¨¬ ´¬§ ¤¥ª¥ ¡¡¬ ¥§¥ °¥¢¥©¥ ¨¦¨¬ª£©²
£§¬¨±£§¬¨¥ ² ¤¥ ¦¬©¥§ ¥¦¨£
¿À
¥§¥ ¨£¤¥§ ¢¦¥ ¥¥°£ª¥ ¤¥ª¥ ¤£¥ º¨¥§ ¥©£¢
¤£¨¬§¥ §©¥ª¥¢¥ ¤¥ª¥ ¡¡¬ ¥¥ °¥¢¥©¥ ´¬¦ ¥ª£©¨£§
27
ÁÂÃÄÅÆ ÇÈÉÈÄÅ ÊÂËÌÍÅÆ ÎÅË ÏÈÍËÅÄÅ ÇÈÉÈÄÅ ÊÂËÌÍÅÆÐ
Op. Cit, ÑÒÓÔÔÕÓÔÖÒ
16
G. Metode Penelitian ×Ø
ÙÚÛÜÚÝÞßÞÛ ÙÚÛÚàáßáÞÛ
âÞàÞã äÚÛÚàáßáÞÛ áÛáå äÚÛæàáç ãÚÛèèæÛÞÝÞÛ ä ÚÛÜÚÝÞßÞÛ ÝæÞàáßÞßáé ÜÚÛèÞÛ êÚÛáç
ÞßÞæ ãëÜÚà ÜÚçÝìáäßáé ßÚìíÞÜÞä îÞíÞçÞ îÚìáßÞ ÝìáãáÛÞà
rita
gi
bange m
ïÞìáÞÛ ðãæã ñò
óô óôõ
äÚÛèèæÛÞÞÛ
êæìÛÞàáçßáÝ
îÞíÞçÞ
ÜÞàÞã ìæîìáÝ ïæÝìáã Üá
Ø ÙÚÛæàáç ãÚÛÜÚçÝìáäçáÝÞÛ îÞèÞáãÞÛÞ
Üá
ïÞìáÞÛ
ðãæã
rita
ñò
óôö÷
bm e
óôõôøöù
úÚìáßÞ ÝìáãáÛÞà ûÞÛè ÜáßÚàáßá ûÞáßæ ßÚÛßÞÛè äÚÛüæìáÞÛ ÚÜáçá ýÚá þÿ× Ø
þØ
ÚÛáç âÞßÞ ÜÞÛ æãîÚì âÞßÞ ÞØ
ÚÛáç âÞßÞ ÚÛáç
ÜÞßÞ ûÞÛè ÜáèæÛÞÝÞÛ ÜÞàÞã äÚÛÚàáßáÞÛ áÛá ûÞáßæ ÜÞßÞ ÝæÞàáßÞßáéØ
âÞßÞ ÝæÞàáßÞßáé ûÞáßæ ÜÞßÞ ûÞÛè îÚìæäÞ ÜÞàÞã ÝÞßÞ ÝÞßÞ ûÞÛè ÜáèæÛÞÝÞÛ
æÛßæÝ ãÚÛèÚßÞíæá
äÚÛèèæÛÞÞÛ îÞíÞçÞ êæìÛÞàáçßáÝ
äÞÜÞ îÚìáßÞ ÝìáãáÛÞà
rita
ßÚÛßÞÛè äÚÛüæìáÞÛ ìæîìáÝ ïæÝìáã Üá ïÞìáÞÛ ðãæã ñò
bangm e
óôö÷ óôõ
ÚÜáçá ýÚá þÿ× Ø
îØ
æãîÚì âÞßÞ ÞÛè ÜáãÞÝçæÜ çæãîÚì ÜÞßÞ ÜÞàÞã äÚÛÚàáßáÞÛ ÞÜÞàÞí çæîêÚÝ ÜÞìá ãÞÛÞ ÜÞßÞ ÜÞäÞß ÜáäÚìëàÚíØ
âÞàÞã äÚÛÚàáßáÞÛ áÛá ãÚÛèèæÛÞÝÞÛ çæãîÚì ÜÞßÞ
äìáãÚì ÜÞÛ çæãîÚì ÜÞßÞ çÚÝæÛÜÚìØ
oresduenitl ) !" 28
an: Suatu Pendekatan Praktek, (
17
#$ %&'()* +,-, .*/')* 0,/-& +,-, .)1)2/-/,1 0,13 +/.)*42)5 6)7,*, 2,136&13 +,*/ 6&'()* ,62/$ %&'()* +/.)*42)5 +,*/ 5,6/2 -)*(/-,1 ()*/-, 8*/'/1,2 .,+, *&(*/8 9&8*/' +/ 9,*/,1 :'&' ;?@ =>Abanm e
g$
B$ %&'()* +,-, 6)8&1+)* 0,/-& +,-, 0,13 +/.)*42)5 -/+,8 6)7,*, 2,136&13 42)5 .)1)2/-/
+,*/ 6&(C)8 .)1)2/-/,110,$ DE F,13 +/',86&+ ,+,2,5
')2,2&/ 7,-,-,1G (&8&H(&8& 0,13 ()*8,/-,1 +)13,1 8)C&*1,2/6-/8,1 +,1 0,13 ()*5&(&13,1 +)13,1 .)*',6,2,5,1 .)1)2/-/,1$ I$ J)81/8 K)13&'.&2,1 L,-, M+,.&1 -)81/8 .)13&'.&2,1 +,-, 0,13 +/3&1,8,1 +,2,' .)1)2/-/,1 /1/ ,+,2,5N ,$ O(6)*P,6/ O(6)*P,6/ ')*&.,8,1 -)81/8 .)13&'.&2,1 +,-, 0,13 +/2,8&8,1 ')2,2&/ 6&,-& .)13,',-,1 +)13,1 ')133&1,8,1 .,17,/1+*, ',-, 6)(,3/ ,2,- (,1-& &-,',10, 6)2,/1 .,17,/1+*, 2,/110, 6).)*-/ -)2/13,G .)17/&',1G '&2&- +,1 8&2/-$QR S)-4+) 4(6)*P,6/ /1/G .)1&2/6 2,136&13 ')13,',-/ +)13,1 6)86,', 8)-/+,86)6&,/,1 7/*/ (,5,6, C&*1,2/6-/8 +/ ()*/-, 8*/'/1,2 -)1-,13 .)17&*/,1 .,+, *&(*/8 9&8*/' +/ 9,*/,1 :'&' ;?@ =m bangle
$
($ T,U,17,*,
VWWX YXZX[\ ]X[\X^_` ^X[ ]ab`Xcd Metodologi Penelitiand (ea\fXgXhWXi jkl m[^` noopqWd rsts)d ck uuk vw xyhcX[ xy[\`[d Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (zXgXhWXi {q[|X[X }hq[X^X Yq^`X ~haybd rss) jqWd {qd ck ttk 29
18
ritea
bangm e
¡ ¢
£
¤
¥
¤ ¤ £ ¦
£
¤ ¤¡ § ¥
¡ ¡ ¨ ¨ £
©
£ ¡ §
¤©¤ £
¤ £ ¡ § ¤ ¥
ªrita banm e
g « ¬®¯
£ ¤ ¤ ¡ °¡ ± ¢ ¨ §
¤ £
£ ¡ ¢
©
£ ¤ ¤
¤ ¡ ² ¨ ¤ ¥
³´ µ¶·¸¹º»¼» ½¹»¾¶¿ÀÁ Op. Cit, ·Ã ÄÅÆ ³Ç ÈÉÊ»¿¸¹Á ½¹Ë»¸¿ÀÁ ÌÀà ¸É Op. Cit ·Ã ÆÆÍÃ
19
ÎÏrita ÐÑÒÓ ÐÑÔm bange
ÕÖ×ØÙ× ÚÖÛ×ÜÛ Ù×ÙÝÜÞÜÞ ÛßÙÝÜÚÙÚÜàá âÖ×ßÝÜÞ ãÖ×ØÙ×ÙÝÜÞÜÞ
ÞÖÚÜÙä äÙåÙØåÙà æÖåÜÚÙ ÕÙ× ãÖãÙÞßÛÛÙ× ÕÙÚÙ ÛÖ ÕÙÝÙã ÚÙæÖÝá
H. Sistematika Penulisan ç×ÚßÛ ãÖãäÖåãßÕÙè äÖ×ßÝÜÞÙ× ÞÛåÜäÞÜ Ü×Üé ãÙÛÙ äÖãæÙèÙÞÙ× ÕÙÝÙã ÞÛåÜäÞÜ Ü×Ü ÕÜæÙØÜ ÕÙÝÙã ÝÜãÙ æÙæ ÕÖ×ØÙ× äÖåÜ×êÜÙ× ÞÖæÙØÙÜ æÖåÜÛßÚë ìíì î âÖ×ÕÙèßÝßÙ× ïÙ×Ø ãÖãßÙÚ ÝÙÚÙå æÖÝÙÛÙ×Ø ãÙÞÙÝÙèé åßãßÞÙ× ãÙÞÙÝÙèé æÙÚÙÞÙ× ãÙÞÙÝÙèé ÚßðßÙ× ÕÙ× ÛÖØß×ÙÙ× äÖ×ÖÝÜÚÜÙ×é ÚÜ×ðÙßÙ× äßÞÚÙÛÙé ÛÖåÙ×ØÛÙ ÚÖñåÜé ãÖÚñÕÖ äÖ×ÖÝÜÚÜÙ× (ÚÖÛ×ÜÛ äÖ×ØßãäßÝÙ× ÕÙÚÙ ÕÙ× Ù×ÙÝÜÞÜÞ ÕÙÚÙ) ÕÙ× ÞÜÞÚÖãÙÚÜÛÙ äÖ×ßÝÜÞÙ×á ìíì îî ãÖãæÙèÙÞ ÚÖ×ÚÙ×Ø åßÙ×Ø ÝÜ×ØÛßä ãÖÕÜÙ ãÙÞÞÙ ÕÙ× æÙèÙÞÙ ðßå×ÙÝÜÞÚÜÛá ìíì îîî ãÖãæÙèÙÞ ØÙãæÙåÙ× ßãßã ñæðÖÛ äÖ×ÖÝÜÚÜÙ× ïÙ×Ø ãÖÝÜäßÚÜ; sejarah
bae singkat Harian Umum ÎÏrita ÐÑÒÓ ÐÑÔm
ng , struktur organisasi, visi, misi dan
proses keredaksian. BAB IV membahas tentang analisis data pembahasan mengenai analisis penggunaan bahasa jurnalistik pada berita kriminal rubrik Hukrim. BAB V merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
20
BAB II TINJAUAN UMUM MEDIA MASSA DAN BAHASA JURNALISTIK
A. Media Massa 1. Pengertian Media Massa , óüûù õõôù ngatreIlmu Komunikasi ùù ùüùÿù ùÿù÷ ùôþ üûþõôùùô üùÿù óôù ùûùô óùô üùöû õ óö óùüù ùÿùù (óôóöû ù) üóôþùô óôþþõôùùô ùÿù÷ùÿù÷ õôûùû óùôû óóö÷û õöù÷ ùùö úûÿ öùüû üùô ÷óÿóûû
òóüûù ùù óôõöõ÷ ó ù õÿ ò ÿû ùüùÿù ùÿõöùô ùöùôù ù÷ùõ ùÿù÷ ùôþ üûþõôùùô üùÿù ö ó õôûùû ùù ùôû õôûùû ùôþ üûùöùùô óùüù öùôþ ùôù (channel of mass communication) òóüûù ùù ó ûÿûû ùöù÷óöû÷û õÿûû÷ù ùû÷õ üûóùöÿõùùô óùüù ùÿùù ôûóöùÿû÷ù ùû÷õ óùô ù÷ùõ ûûôù óöûúù÷ õ õ óöû üóû÷ù ùû÷õ ÷ó÷ù ù÷ùõ óöùÿù ô÷ûôõû÷ù ùû÷õ óöóûôù õôþùô ÷õùÿû÷ù ùû÷õ óöûû ùÿ ùÿ ùôþ ùöõ òóüûù ùù óöõùùô ÷ó ù÷ õô÷õ ó õÿûùûùô óöû÷ù ÷ûÿù óüûù ùù óôþùõ ùüù ó ùôúùù÷ùô óùþùû ùùùô ùùöùù÷ òóüûù ùù üûùö÷ûùô óùþùû óüûù ù÷ùõ ùöùôù õôûùû õô÷õ óôùÿõöùô ù÷ùõ òóôõöõ÷ øùúûóü ýùôþùöù üùÿù
!" Pengantar Ilmu Komunikasi" (#$!%& '() *!+" ,-.-)" /0.,10 2 3+4 567+89 :0 ';79" Op. Cit" /0 <=0
21
>?>@ABCDEFGDEFH B?IDJF E?@FKF @ABCDE FJFA >FGLFIFEFJM NO P?HQFH K?>DEDFHR KF@FJ KDGD>@ACEFH BFSTF >?KDF >FGGF FKFCFS >?KDF FJFA GFIFHF EU>AHDEFGD LFHQ KDQAHFEFH AHJAE >?>@ABCDEFGDEFH GAFJA B?IDJF E?@FKF >FGLFIFEFJM 2. Jenis-Jenis Media Massa
PFCF> KAHDF VAIHFCDGJDER >?KDF KDEFJ?QUIDEFH E? KFCF> JDQF V?HDG LFDJA >?KDF W?JFER >?KDF ?C?EJIUHDER KFH >?KDF Xonlie NY FM Z?KDF [?JFE Z?KDF W?JFE J?IQUCUHQ V?HDG >?KDF >FGGF LFHQ @U@AC?IM Z?KDF W?JFE >?IA@FEFH >?KDF EU>AHDEFGD LFHQ B?IGD\FJ J?IJACDGM Z?KDF W?JFE LFDJA >?KDF >FGGF LFHQ KDW?JFE KFCF> C?>BFIFH E?IJFGM ]?HDG >?KDF W?JFE KF@FJ KDECFGD\DEFGDEFH G?BFQFD GAIFJ EFBFIR JFBCUDK KFH >FVFCFSM Z?KDF W?JFE C?BDS B?IGD\FJ \C?EGDB?CR >AKFS KDBFTF E? >FHF^>FHFR BDGF KDGD>@FHR KFH BDGF KDBFWF EF@FH GFVFM _KF@AH V?HDG >?KDF W?JFE LFDJA` aM bAIFJ cFBFI bAIFJ EFBFI >?IA@FEFH GFCFS GFJA BFQDFH KFID >?KDF W?JFEM d?HQ?IJDFH GAIFJ EFBFI FKFCFS E?IJFG LFHQ KDJACDG LFHQ >?>@AHLFD DGD J?IJ?HJA G?IJF KDJAVAEFH E?@FKF @DSFE J?IJ?HJA KFH EFJF cFBFI
35 36
Syarifuddin Yunus, Op. Cit, h. 26. Ibid, h. 27.
22
efghijklf mhnjojp ejnf mjkjoj qnjm rkjmjn
yang berarti berita.
37
Surat kabar yaitu media massa yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, kriminal dan sebagainya. Lebih menitikberatkan pada penyebaran informasi agar diketahui publik. Surat kabar umumnya terbit harian, tetapi ada juga surat kabar mingguan.38 Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dibaca oleh mereka yang bisa membaca saja. Surat kabar dibedakan atas periode terbit, ukuran dan sifat penerbitannya. Dari segi periode terbit ada surat kabar harian dan surat kabar mingguan. Dari segi ukurannya, ada yang diterbitkan dalam bentuk plano dan tabloid. Sementara isinya, dibedakan menjadi dua, yaitu surat kabar yang bersifat umum yang berisi informasi yang ditujukan untuk masyarakat umum, sementara surat kabar yang bersifat khusus isinya memiliki ciri khas tertentu dan pembaca tertentu, misalnya surat kabar untuk wanita dan semacamya. 39 Surat kabar merupakan media massa tertua sebelum ditemukan radio dan televisi. Keberadaan surat kabar dikenal sejak ditemukannya mesin cetak oleh Johann Guternberg di Jerman. Surat kabar diterbitkan
stustv
Dikutip dari Skripsi Eneng Kharunnisa, enarp ahs unrakitsl ad ateir m at Straight News Di Surat Kabar Radar Bekasi Edisi 1 -5 Oktober 2012, (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2013), h. 15, diakses tanggal 4 Oktober 2015 pdf. 38 Syarifudin Yunus, Op. Cit, h. 29. 39 Hafied Cangara, Op. Cit, h. 127. 37
23
wx yz{|{}~ {z|} w }
w } } |~ z z } {w{z} {zx wx zz y{} z z } {}} {zx wx z}zz~ y{zx}~ |{z~ x{}} w} |{zw| x }zx~ z z {z| } |x {w{z} {zx }
z z {zx {z {zz {x zx x Oxford Gazette } {zx wx zw }
z z zx} } {z| x {zx w Daily Courant. {w}} wx |{zx~ z z zx} } {z| w Pennsylvania Evening Post w} Daily Advertiser w }
¡ |x }
¡¢}~ z z x}x } wx { }} {x z{} z} } z{x | x }w}{x~ {{zw} z z wx}wx w{}} {z£}} }£} |{x x| {zxw{ }x | {}££} y{}w~ {}££} {}~ |{}£{} {|{zw{}~ w} ¤ {|{zw{}~ {z z|} zw{ | w} zw{ z Zaman Belanda, tahun 1828 di Jakarta terbit Javasche Courant yang isinya memuat berita-berita resmi pemerintahan. Surat kabar yang terbit pada masa itu tidak mempunyai arti secara politis, karena lebih merupakan surat kabar periklanan. Semua penerbit terkena peraturan, setiap penerbitan tidak boleh diedarkan sebelum diperiksa oleh penguasa setempat.
24
Zaman Jepang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih secara perlahan. Beberapa surat kabar disatukan dengan alasan untuk menghemat alat dan tenaga. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah Jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi surat kabar. Kantor berita
¥ntar
pun diambil alih dan diteruskan oleh
kantor Yashima dan selanjutnya berada di bawah pusat pemberitaan Jepang, yakni Domei. Zaman kemerdekaan pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan. Surat kabar yang diterbitkan oleh bangsa Indonesia saat itu merupakan tandingan dari surat kabar yang diterbitkan pemerintah Jepang. Dalam perkembangannya, berita Indonesia di bredel dan selama pembredelan para tenaga redaksinya ditampung oleh surat kabar Merdeka yang didirikan oleh B.M. Diah. Zaman Orde Lama, setelah Presiden Soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD 1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk pers. Persyaratan mendapat Surat Izin Terbit (SIT) dan Surat Izin Cetak diperketat. Situasi ini dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada saat itu menaruh perhatian pada pers. PKI memanfaatkan para buruh, termasuk karyawan surat kabar untuk melakukan apa yang dinamakan slowdown strike, yakni mogok secara halus. Dalam hal ini, karyawan di bagian setting melambatkan kerjanya, sehingga banyak kolom surat kabar yang
25
¦§¨§©ª «¬©¬®¯©ª adelin (°¯±¯¨ ²¯¦±³)´ µ¯¶¯ «¯¨¯ ·©·®¯¸ ¨¬¹·©ª ±¬¹¯¶· º§®¬«·¦ ¯©±¯¹¯ ¨³¹¯± ¦¯°¯¹ »¯©ª º¹§ µ¼½ ¶¯© »¯©ª ¯©±· µ¼½´ Zaman
Orde
Baru,
kepribadiannya. Contoh
surat
kabar
¾daulten¿ÀÁjat
kembali
mendapatkan
yang pada zaman Orde
Lama harus ganti nama dengan Dwikora, kembali pada nama semula. Mengutip dari pernyataan Presiden Soeharto di hadapan Sidang Umum MPR 12 Maret 1973, Sudah sewajarnya kita merasa bangga dan lega melihat pertumbuhan pers yang bebas dan merdeka, suatu pertanda bahwa kehidupan demokrasi terjamin pelaksanaannya dalam Orde Baru, tapi sering kita merasa prihatin dan khawatir terhadap penggunaan hak kebebasan pers yang kurang wajar dan bertanggung jawab . Selanjutnya Presiden Soeharto mengemukakan,
Masih
banyak surat kabar atau majalah yang terdorong oleh tujuan komersial atau motif lainnya menyajikan berita yang sensasional tanpa normanorma kesusilaan, sopan santun, kerahasiaan negara dan kurang memperhatikan
akibat
tulisan
yang
dapat
menggoncangkan
masyarakat, yang pada gilirannya akan dapat merusak stabilitas nasional . Itulah sebabnya, pemerintah memberikan ganjaran berupa pencabutan Surat Izin Terbit dan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), seperti tabloid Monitor, majalah Tempo dan Editor. Zaman Reformasi, tumbangnya Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998 membawa aura baru di dunia pers. Berakhirnya Orde Baru
26
ÂÃÄÅÆÇÈÉÊÆÄ ÊÃËÃËÆÌÆÄ ËÃÉÃÊÌÍÉÃÌÈ ÂÃÇÆÇÎÈ ÂÃÏÈÆÐ ÊÃËÃËÆÌÆÄ ÍÃÉÌÑ ÒÆÏÆ ÌÆÆÓ ÈÓÎ ÂÃÏÈÆ ÂÆÌÌÆ ÓÃÉÎÓÆÂÆ ÔÃÓÆÊ ËÃÉÊÃÂËÆÄÅ ÍÃÌÆÓÑ ÕÉÅÆÄÈÌÆÌÈÖ ÍÉ×ØÃÌÈ ÏÆÄ ÍÆÉÓÆÈ Í×ÇÈÓÈÊ ÉÆÂÆÈÙÉÆÂÆÈ ÂÃÄÃÉËÈÓÊÆÄ ÌÎÉÆÓ ÊÆËÆÉ ÂÆÎÍÎÄ ÂÆÚÆÇÆÛÑ ÜÝÝÞßng ÂÃÏÈÆ ÔÃÓÆÊ ÓÃÉÚÆÏÈ ÍÆÏÆ ÂÆÌÆ àÆËÈËÈà ÏÃÄÅÆÄ áÃÄÓÃÉÈ ÒÃÄÃÉÆÄÅÆÄ âÃÓÚÃÄ ãäå áÎÛÆÂÆÏ æÎÄÎÌ æ×ÌØÈÆÛÑ ÒÆÏÆ ÌÆÆÓ ÈÓÎ æÎÄÎÌ ÂÃÄÃÉÆÍÊÆÄ ÊÃËÈÚÆÊÆÄ ÍÃÉÌ çÆÄÅ ÇÃËÈÛ ÇÈËÃÉÆÇ ÏÃÄÅÆÄ ÂÃÂËÃÉÈÊÆÄ ÊÃÂÎÏÆÛÆÄ ËÆÅÈ ÌÈÆÍÆ ÍÎÄ ÎÄÓÎÊ ËÈÌÆ ÂÃÂÍÃÉ×ÇÃÛ èåéÒÒÑ êÆÇÆ ÂÆÌÆ ÍÃÂÃÉÈÄÓÆÛÆÄ àÆËÈËÈà çÆÄÅ ÌÈÄÅÊÆÓÖ áÃÈ ëììí ÌÆÂÍÆÈ ÕÊÓ×ËÃÉ ëìììÖ ÌÎÏÆÛ ÏÈÊÃÇÎÆÉÊÆÄ ÇÃËÈÛ ÏÆÉÈ ëîïï èåéÒÒ ËÆÉÎÑðñ èÎÉÆÓ ÊÆËÆÉ ÌÃËÆÅÆÈ ÂÃÏÈÆ ÂÆÌÌÆ ÂÃÂÈÇÈÊÈ ØÎÄÅÌÈ ÆÄÓÆÉÆ ÇÆÈÄ çÆÈÓÎ toinform (ÂÃÂËÃÉÈ ÈÄØ×ÉÂÆÌÈ)Ö to educate (ÂÃÂËÃÉÈ ÍÃÓÎÄÚÎÊÖ ÂÃÂËÈÂËÈÄÅÖ ÂÃÄÏÈÏÈÊ)Ö to control (Ê×ÄÓÉ×Ç Ì×ÌÈÆÇ)Ö ÏÆÄ to entertaint (ÂÃÂËÃÉÈ ÛÈËÎÉÆÄ)Ñðò èÎÉÆÓ ÊÆËÆÉ ÂÃÂÈÇÈÊÈ ÍÃÉÌçÆÉÆÓÆÄ ÓÃÉÓÃÄÓÎÑ èçÆÉÆÓ ÌÎÉÆÓ ÊÆËÆÉ ÂÃÄÎÉÎÓ óÆÉÇ ôÆÌÔÛõÈÓÓzçÆÈÓÎ ÍÎËÇÈÌÈÓÆÌÖ ÍÃÉÈ×ÏÃÌÈÓÆÌÖ ÎÄÈöÃÉÌÆÇÈÓÆÌÖ ÆÊÓÎÆÇÈÓÆÌÖ ÏÆÄ Ê×ÄÓÈÄÎÈÓÆÌÑ ÒÎËÇÈÌÈÓÆÌ ÆÏÆÇÆÛ ÈÌÈ ÍÃÌÆÄ ÛÆÉÎÌ ËÃÉÌÈØÆÓ ÎÂÎÂÖ ÏÆÇÆ ÆÉÓÈ ÌÃÂÎÆ ÏÆÍÆÓ ÂÃÂËÆÔÆÑ ÒÃÉÈ×ÏÃÌÈÓÆÌ ËÃÉÆÉÓÈ ÛÆÉÎÌ ÏÈÓÃÉËÈÓÊÆÄ ÌÃÔÆÉÆ ÍÃÉÈ×ÏÈÊÑ éÄÈöÃÉÌÆÇÈÓÆÌ çÆÈÓÎ ÛÆÉÎÌ ÓÃÉËÈÓ ÌÃÔÆÉÆ ÂÃÄçÃÇÎÉÎÛÑ ÷ÊÓÎÆÇÈÓÆÌ ÆÏÆÇÆÛ ÌÃÌÎÆÓÎ çÆÄÅ ÂÆÌÈÛ ÛÆÄÅÆÓÐËÆÉÎÑ øù úûüýþÿ ýÿþ ÿû Op. Cit, ø ýÿ ýûûýþ ÿ , Op. Cit,
27
!"
"
!"#!$ %
!"
$!!"& !$ $ $!' (!" #)# *
+!",
(!",
)%
!" )% "# $! " # "
(
!!#
!
"!#
)%
%
# ! $)"# #"! $!$() ! * -" # "
!"
$!$# #!! & ) $$( $!$ !"
."$ )% !%#(&
, #! $/$& !"#$!
!%% $ (!"!*
0*
1
1 $!"(#
$! #$# )%
(".!
#!$
%)
(
."$
% " $! 2!#* 1
!" ."$ # $
!"!*
34
#!'$
1
)
$
%
$!$#
(!)'
!")* 1 $$) !" $%%* 1 $!%2 (
( (!)' ."$ )%
!""! (
% ( ".!
%) ( !"!& !(!" !#$& #!%& !% #!"'& (!%
& #!! ! %)*
5*
6'
-! " # " & $' '% $!"(#
%
" $! 2!#* 6' $! #$# )% $!)'#
42
789:;<=>;? @=?=AB
Op. CitB CD EF
28
GHIJKLMNG NOPMKM QORGS LOHTMQML TMH LOLGQGUG HGQMG MUVWMQGVMN XMHY
QORGS
[M\MQMS
QMLMZ
RWQMHMHZ
[M\MQMS
VOKTGKG
YJQJHYMH LMNXMKMUMV
UMQMHYMH VOKVOHVWZ
RZ
TM]MV
TGVOKRGVUMH
MVMN
LM\MQMS
TMH LM\MQMS
NOPMKM
LGHYYWMH^
WLWL
USWNWN
XMGVW
XMGVW
RMSUMH
WHVWU
NOLWM
WHVWU RGTMHY
MVMW
_`
[OTGM aQOUVKJHGU
[OTGM OQOUVKJHGU
XMGVW \OHGN LOTGM
LMNNM XMHY GNGHXM TGNORMKQWMNUMH
LOQMQWG NWMKM MVMW YMLRMK TOHYMH LOHYYWHMUMH VOUHJQJYG OQOUVKJZ
OQOUVKJHGU
LOKW]MUMH
bOUSWNWNMHHXM
LOH\MTG
PGKG
\OHGN
VOKQOVMU
TMH
LOTGM
]MTM
UOUWMVMH
LMNNM
TJUWLOH
TMKG
LOTGM
XMHY
LOLGQGUG
OQOUVKJHGUM
ROKRMNGN
TMH
__
UOUSWNWNMHZ
VOUHJQJYG
OQOUVKJHGUZ
[OTGM
_c
XMHY
bOQORGSMH
LOTGM OQOUVKJHGU TMKG NOYG dMUVW VOKYJQJHY PO]MV TMQML LOHXORMKUMH ROKGVM
UO
LMNXMKMUMV
QWMNZ
bOQOLMSMH
LOTGM
OQOUVKJHGU
XMGVW
RGMXM
]KJTWUNG
LOTGM OQOUVKJHGU VOKYJQJHY QORGS LMSMQ TMKG]MTM LOTGM POVMUZ
eTM]WH \OHGN LOTGM OQOUVKJHGU NORMYMG ROKGUWVf
hZ
_g
iMTGJ^ XMGVW LOTGM UJLWHGUMNG XMHY ROKNGIMV TOHYMK TOHYMH ]OHXM\GMH
ROKGVM
XMHY
LOHYMHTMQUMH
NGNVOL
YOQJLRMHY
OQOUVKJHGUZ
iMTGJ
TGVOLWUMH JQOS NONOJKMHY UORMHYNMMH jVMQGM XMGVW kWYQGOQLJ [MKPJHG
VMSWH
43
pp 45 46
hlmnZ
Ibid.
oOHXORMKMH
Op. Cit | | Op. Cit, | |
qrst uvwxryz {| }~xz uvw
y yyr
Ibid, |
|
GHIJKLMNG
TMH
ROKGVM
LOQMQWG
KMTGJ
TM]MV
29
¡
¢
£
¢ ¡ ¤¡
¢
¥
¦§£ ¢ ¡ ¢ ¤
-visual (¨
audio
)
¦§ ¡ ©¡ ª « ¬¥®
¯
§
§
¤
power full£
¢ ¢
°
Online
±
¡£
°
online
online
website
¢ ¤¡ ¢¢
²³
´¤
°
online
¢ ¡ ¤
¯
online
¡¡ ¤¡ ¡
·¸¹º»¸¼ ½¾¿¸ À¹¿¸¼Á¸ Zabrina Rosyadi, Analisis Penerapan Bahasa Jurnalistik Berita Utama Surat Kabar Empat Lawang Express Edisi Desember 2010, (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, 2011), h. 21,Diakses pada 1 Februari 2015 pdf. µ¶
30
ÂÃÄÅÆÇÈÉÊ
ÄÃËÅÌÇÍÅÊÊÎÅ
ÏÃÆÉÐ
ÑÃÍÆÅÆÉ
ÓÅÆÅË ÓÅÑÉ ÕÃÊÇÓ ÐÃÌÇÅ ÐÅÓÓÅ ÑÃÍÔÖÆÖÊÔ
ÛÃÆÃÏÇËÅÊ ÎÅÊÔ ÌÇÐÇÆÇÄÇ ÐÃÌÇÅ
onlie
ÆÅÐÅÒ ÐÃÌÇÅ
onlie
ÓÃÏÅÔÅÇ
ÐÃÐÇÆÇÄÇ ÈÃÍÑÉÐÏÉËÅÊ ×ÃÈÅÑØ
ÙÚ
ÎÅÇÑÉ ÌÅÍÇ ÓÃÔÇ ÜÅÄÑÉ ÓÅÊÔÅÑ ×ÃÈÅÑ
ÌÅÆÅÐ ÐÃÊÎÅÐÈÅÇÄÅÊ ÏÃÍÇÑÅÒ ÌÅÈÅÑ ÌÇÅÄÓÃÓ ÌÇ ÐÅÊÅ ÓÅÕÅ ÌÅÊ ÄÅÈÅÊ ÓÅÕÅØ
ÛÃÄÉÍÅÊÔÅÊÊÎÅ ÎÅÇÑÉ ÑÇÌÅÄ ÓÃÆÅÆÉ ÑÃÈÅÑÒ ÄÅÍÃÊÅ ÐÃÊÔÉÑÅÐÅÄÅÊ ÄÃ×ÃÈÅÑÅÊ
ÏÃÍÇÑÅ ÏÇÅÓÅÊÎÅ ÑÇÌÅÄ ÓÃÅÄÉÍÅÑ ÐÃÌÇÅ ÆÅÇÊÊÎÅØ ÛÃÏÃÍÅÌÅÅÊ ÐÃÌÇÅ
onlie
ÓÅÅÑ
ÇÊÇ ÓÃÏÅÔÅÇ ÅÆÑÃÍÊÅÑÇÝ ÌÅÆÅÐ ÐÃÐÈÃÍÖÆÃË ÅÄÓÃÓ ÇÊÝÖÍÐÅÓÇ ÌÅÊ ÏÃÍÇÑÅØ
3. Berita ÂÅÆÅË ÓÅÑÉ ÑÉÔÅÓ ÜÅÍÑÅÜÅÊ ÅÌÅÆÅË ÐÃÊÉÆÇÓ ÌÅÊ ÐÃÊÎÅÕÇÄÅÊ ÏÃÍÇÑÅØ ÞÃÌÇÅ
ÐÅÓÓÅ ÌÅÊ ÜÅÍÑÅÜÅÊ ÐÃÐÇÆÇÄÇ ÄÃÈÃÊÑÇÊÔÅÊ
ÉÊÑÉÄ ÐÃÊÔÃÆÖÆÅ ÈÃÐÏÃÍÇÑÅÅÊØ
ßÇÌÅÄ ËÅÊÎÅ ÓÃÏÅÑÅÓ ÏÃÍÇÑÅÒ ÈÃÊÎÅÕÇÅÊ ÏÃÍÇÑÅ ÕÉÍÊÅÆÇÓÑÇÄ ËÅÍÉÓ ÐÃÐÈÃÍËÅÑÇÄÅÊ
ÓÇÝÅÑàÓÇÝÅÑ
ÏÃÍÇÑÅ
ÓÃÈÃÍÑÇ
ÅÄÑÉÅÆÒ
ÖÏÕÃÄÑÇÝÒ
ÅÄÉÍÅÑÒ
ÐÃÊÅÍÇÄ
ÈÃÍËÅÑÇÅÊ
ÌÅÊ
ÑÅÊÔÔÉÊÔ ÕÅÜÅÏØ
ÂÃ×ÅÍÅ ÃÑÇÐÖÆÖÔÇÓÒ ÏÃÍÇÑÅ ÓÃÍÇÊÔ ÌÇÓÃÏÉÑ ÌÃÊÔÅÊ ÜÅÍÑÅØ áÃÍÇÑÅ ÏÃÍÅÓÅÆ ÌÅÍÇ
ÏÅËÅÓÅ
ÂÅÊÓÃÄÃÍÑÅÒ
ÎÅÇÑÉ
vrit
ÅÑÅÉ
vritta ,
ÎÅÊÔ ÏÃÍÅÍÑÇ ÄÃÕÅÌÇÅÊ ÅÑÅÉ
ÈÃÍÇÓÑÇÜÅ ÎÅÊÔ ÑÃÆÅË ÑÃÍÕÅÌÇØ âÃÍÓÅÐÅÅÊ ÌÅÆÅÐ ÏÅËÅÓÅ ãÊÔÔÍÇÓ ÌÇÐÅÄÊÅÄÅÊ
ÌÃÊÔÅÊ
ÑÉÕÉÅÊ
write
Ø äÌÅ ÏÅÊÎÅÄ ÈÃÊÔÃÍÑÇÅÊ ÑÃÊÑÅÊÔ ÏÃÍÇÑÅÒ ÏÅÇÄ ÐÃÊÔÅ×É ÈÅÌÅ ÇÓÇÒ
ÈÃÊÎÅÕÇÅÊÊÎÅÒ
ÅÄÓÃÓ
ÈÃÐÃÍÖÆÃËÅÊ
ÇÊÝÖÍÐÅÓÇÒ
áÃÏÃÍÅÈÅ ÌÃÝÇÊÇÓÇ ÑÃÊÑÅÊÔ ÏÃÍÇÑÅ ÓÃÏÅÔÅÇ ÏÃÍÇÄÉÑå
âÅÉÆÖ Ìà ÞÅÓÓÃÊÃÍ
çè çù
éêëìíîïðíñ òïñïóô
Ibid, õö úûüúýö
Op. Cit, õö ÷øö
Ùæ
ÌÅÊ
ÅÄÑÉÅÆÇÑÅÓ
ÇÓÇØ
31
þÿ
ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ þÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ (ÿ ) þÿ
ÿ ÿ ÿ
ÿ
ÿ
ÿ ;
ÿ
ÿ
semakin menjadi buah tutur orang banyak, semakin besar nilai beritanya, asalkan tidak melanggar ketertiban perasaan dan undang-undang penghinaan. William Maulsby (Getting The News) Berita adalah penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian masyarakat yang menyiarkan berita. M. Assegaf Berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dipilih staf redaksi suatu media untuk disiarkan dan menarik perhatian pembaca karena sifatnya luar biasa, penting, humor, emosional, dan penuh ketegangan. Menurut Dean M. Lyle Spencer, berita adalah suatu kenyataan atau ide
yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Menurut Eric C. Hepwood, berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum.50 Asep Syamsul M. Romli mendefinisikan berita adalah laporan peristiwa yang dimuat atau disiarkan di media massa berupa fakta atau gagasan, terdiri dari unsur 5W+1H, dan mengandung nilai-nilai berita atau nilai-nilai jurnalistik. Struktur penulisannya terdiri dari empat bagian, yaitu judul atau
50
Dja far H. Assegaff, Op. Cit, h. 23-24.
32
!
"#
%$(d latien
)& %#
(h adlien . "#
%$)&
' %(
(lead
)& +
% ( ) * ) %("(-
2+ )3 ) 4. 5 #$. 2(* +$#$ *)+8$)$.$ ) "#
%$"# ! <=
% ( $.$ "#
%$+$"( %
(body
+ ! * "(()6
% ( +$#,!-
)/01 7u rnalistk Indonesia
+ ! - ! ,# ) %#9 % *)3) $ 8 %
6 )3 ") #& *) #$ + ) *+$
%* % "#
%$% ( $+ %#" #(
% ( )%$)3 " 3$ ." 3$ ) ". # - ! 6 & *! !($
.#%$ .(# % " #& # +$,& %!:$.$&
% ( *+$
online $)%#)%/0;
far Assegaff menyebutkan unsur yang harus ada dalam sebuah berita
yaitu aktual, jarak, penting, luar biasa, akibat yang ditimbulkannya, ketegangan, mengandung konflik, seks, kemajuan-kemajuan yang dimiliki, emosi dan humor.53 Berita diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu berita berat (hard news) seperti kebakaran, gempa bumi, kerusuhan. Sedangkan berita ringan (soft news) seperti seminar sehari tentang prilaku seks bebas di kalangan remaja. Selain itu, berita juga dibedakan menurut lokasi peristiwanya, di tempat terbuka
seperti kerusuhan, bencana alam atau di tempat tertutup seperti
seminar, sidang kabinet dan sebagainya. Sedangkan berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita diduga seperti pemilihan umum dan peringatan hari bersejarah. Sedangkan berita tidak diduga seperti gedung perkantoran terbakar,
65.
52
51
Asep Syamsul Romli, Op. Cit, h. 19. As Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), h.
53
Dja far Assegaff, Op. Cit, h. 25.
33
>?@ AB>CBDBEF DBGBH AIEJJIHBKL
MN
OICPAB KIE?C?A P@PEQB RPDIHSKGSDDBE RBHBK
>ICPAB GSHPAPDF >ICPAB @S@PBHF >ICPAB IDSESKPF >ICPAB DCPKPEBH RBE HBPE @I>BJBPEQB TBCP DI@IH?C?UBE RIVPEP@PWRIVPEP@P QBEJ RPDIK?DBDBE SHIU GBCB BUHP RP BAB@F KBDB >ICPAB BRBHBU HBGSCBE KIEJIEBP PEVSCKB@P BDA?BH AIEABEJ VBDAB WVBDAB GIEAPEJ RBE KIEBCPD QBEJ RP@PBCDBE KIHBH?P KIRPB KB@@BL TBCP @IDPBE >BEQBD >ICPABF GIE?HP@ UBEQB KIEIHPAP >ICPAB DCPKPEBH @BXBL
4. Berita Kriminal OICPAB DIXBUBABE
(crime news)
RPX?KGBP UBKGPC RP @IK?B @?CBA DB>BCL
YISCBEJ DCPKPEBH BRBHBU @I@ISCBEJ QBEJ KIHBD?DBE DIXBUBABE BAB? GIC>?BABE QBEJ KIHBEJJBC U?D?KL ZIC>?BABEEQB RP@I>?A DCPKPEBHPAB@L [IE?C?A YIRPB \PHHPEJ OBC?@ RBHBK >?D?EQB
Menulis Berita, DIXBRPBE
RBE
GICBKGSDBEF
MM
Jurnalistik Petunjuk Teknis
>ICPAB DCPKPEBH BRBHBU >ICPAB KIEJIEBP @IJBHB GICP@AP]B
GIC>?BABE GIE^?CPBEF
QBEJ
KIHBEJJBC
GIESRSEJBEF
U?D?K
@IGICAP
GIKICDS@BBEF
GIK>?E?UBEF
GIEPG?BEF
DSC?G@PF
GIEQIHI]IEJBE RBE @IJBHB @I@?BA? QBEJ >ICAIEABEJBE RIEJBE ESCKBWESCKB DI@?@PHBBE QBEJ BRB RBHBK KB@QBCBDBAL
M_
TBHBK U?>?EJBE @PVBA RBE A?JB@ @?CBA DB>BC @I>BJBP GIK>ICP PEVSCKB@PF RBHBK GIK>ICPABBE >ICPAB DIXBUBABE AICRBGBA >I>ICBGB GICAIEABEJBE GIERBGBAL `RB QBEJ KIEJBEJJBG GIK?BABE >ICPAB DIXBUBABE @I^BCB >ICHI>PUBE RP RBHBK ab cdefb ghidjfefdk Op. Cit, lm nnm pqrf asfbdk Analisis Penerapan Kode Etik Jurnalistik Dalam Pembuatan Berita Kriminal Di Harian Umum Sriwijaya Post, (gtefubf gdevdrdk wdthxsdb ydtzdl jdr {|ihrftdbfk }dxqi~drk )k lm m 54
oo
56
gqjfd fxxfr
dehbk
Op. Cit, lm m
34
far H. Assegaff dalam bukunya yang berjudul runalistkMasa Kini
mengatakan bahwa berita-berita kejahatan patut disiarkan jika pengolahan berita-berita tersebut tidak dilebih-lebihkan secara sensasional, yang dapat merusak moral masyarakat. Untuk itu, diperlukan suatu ketaatan wartawan terhadap kode etik serta rasa pertanggungjawaban yang besar. Penyajian berita kriminal di surat kabar sering terdapat perbantahan dalam segi negatif dan postiif para ahli moralis dan kriminolog. Dari segi negatifnya yaitu: 57 1. Surat kabar seolah mempromosikan kejahatan dengan berita-beritanya yang sensasional, yang menonjolkan tokoh-tokoh penjahat. Surat kabar dalam hal ini bertindak seolah-olah humas-nya kaum penjahat. 2. Berita-berita kejahatan sering terjerumus ke dalam apa yang lazim disebut peradilan oleh pers (trial by newspaper) dan tidak urung sering juga terjadi distorsi. 3. Berita-berita kejahatan sering menimbulkan panik di dalam masyarakat dan dalam hal-hal tertentu menumbuhkan pula suasana murung. 4. Berita kejahatan sering mencampuri hak privasi (the right of privacy) seseorang. Segi positif pemuatan berita kejahatan yang dikemukakan oleh kalangan pers, antara lain: 1. Pemuatan secara teratur berita-berita kejahatan menunjukkan bahwa setiap kejahatan akan mendapatkan ganjaran hukuman dan merupakan 57
Dja far H. Assegaff, Op. Cit, h. 44.
35
¡¢£¢£¤¥¡ ¦¥§£ ¨¥©ª¥«¥¤¥¬ ¦¥®¥ ¤ ¯¥¥¬¥¡ ¬£¢¥¤ ¢¥¥¬ ¢£¬°¬°£ ¥¬¥° ©°¥¬° ©¥¥¬ ¥¤¥¡ ¬ «¦±¡§¤¥«² ³² ´ «£¬¥ ¤ ¯¥¥¬¥¡ © «£¡§ ¢¥¥¬ ¢£§°¡¥¤¥¡ © ¦¥§¥£ ¦¥¥¡ ¨ ¡§ ¯¥« ©£ ¡¯¥¥¬² µ ¨°¥¬¥¡ ¶±¬±·¶±¬± ¨¦°¡° ¥¬¥° ¡¸°¹£¤ ª¥¡§ ¨ ¹¥«£¤¥¡ ¢£«£ ¦¥¡ª¥¤ ¨ ¨¦¥¡¬° ±¹£©£ ¨ ¨¦ ¤°¤ ©£ ¡¯¥¥¬ ¥¬¥© ¦¥¡¬°¥¡ ¨¥©ª¥«¥¤¥¬ ª¥¡§ ¨ ¡§ ¡¥¹£¡ª¥² º² »¥©¥ ¬¥¤°¬ ¥¢¥ ¨¥©ª¥«¥¤¥¬ ¦¥®¥ ¤ ¯¥¥¬¥¡¡ª¥ ¥¤¥¡ ¬ «¦°¤¥ ¢¥¡
¢¥¹¥¨ ©°«¥¬ ¤¥¦¥« ¨ «°¥¤¥¡ ¶ ¤ ¡¯ «¥ yang menyebabkan orang tidak mau berbuat kejahatan (takut dibongkar dan dimuat pers). 4. Pemberitaan kejahatan khususnya ketika dalam pemeriksaan dan persidangan banyak membantu melindungi si penjahat dari penyalahgunaan kekuasaan oleh penegak hukum. ¢£¦ ¦ «¤¥¡
Dari sekian banyak berita kriminal, penulis hanya meneliti berita kriminal tentang pencurian saja. Menurut ¼m usa½¾sar½ahsIndonesia
arti pencurian
adalah proses, cara, perbuatan mencuri. 58 Pemuatan berita kriminal atau kejahatan pada suatu surat kabar dikarenakan pembaca menyukai berita tersebut. Untuk memerangi kejahatan adalah dengan memberitakannya, sehingga masyarakat umum dapat dirangsang untuk ikut serta memerangi kejahatan.
B. Bahasa Jurnalistik 1. Pengertian Bahasa Jurnalistik Menurut AS Haris Sumadiria, dalam bukunya Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis bahasa jurnalistik yaitu bahasa yang digunakan wartawan, redaktur, atau pengelola media massa dalam menyusun dan menyajikan, memuat, menyiarkan, dan menayangkan berita serta laporan 58
Depdiknas, Op. Cit, h. 225.
36
¿ÀÁÂÃÄÂÅÆ ¿ÀÇÄÂÇÈ ÆÄÆÉ ÊÀÇÆÁÂË ÌÀÇÈÆÇ ÄÉÍÉÆÇ ÆÈÆÁ ÊÉÌÆÎ Ì¿ÆÎÆÊ ÂÃÂÇÏÆ ÌÆÇ ÐÀ¿ÆÄ ÌÂÄÆÇÈËÆ¿ ÊÆËÇÆÇÏÆÑ
ÒÓ
ÔÀÇÉÁÉÄ Õa us Ö×sar ÖØÙØÚa Indonesia m
Û ÜÆÎÆÃÆ ¿ÀÁÃ ÆÄÆÉ ÜÆÎÆÃÆ
ÍÉÁÇÆÝÂÃÄÂË ÆÌÆÝÆÎ ÁÆÈÆÊ ÜÆÎÆÃÆ ÏÆÇÈ ÌÂÈÉÇÆËÆÇ ÞÝÀÎ ÅÆÁÄÆÅÆÇ ÏÆÇÈ ÊÀÊÂÝÂË ÃÂßÆÄ ËÎÆÃÛ ÏÆÂÄÉ ÃÂÇÈËÆÄÛ ¿ÆÌÆÄÛ ÃÀÌÀÁÎÆÇÆÛ ÍÀÝÆà ÌÆÇ ÊÀÇÆÁÂËÑ
àá
âÜÌÉÝ ãÎÆÀÁ ÊÀÇÏÀÜÉÄËÆÇ ÜÆÎÅÆ ÜÆÎÆÃÆ ÍÉÁÇÆÝÂÃÄÂË ÂÄÉ ÃÂÇÈËÆÄÛ ¿ÆÌÆÄÛ ÃÀÌÀÁÎÆÇÆÛ ÝÆÇÐÆÁÛ ÍÀÝÆÃÛ ÝÉÈÆÃÛ ÌÆÇ ÊÀÇÆÁÂËÑ äÆÁÉà ÊÀÇÀÁÆ¿ËÆÇ ÄÂÈÆ ¿ÁÂÇÿ ÌÆÝÆÊ ÊÀÇÈÈÉÇÆËÆÇ ÜÆÎÆÃÆ ÏÆÂÄÉ ÎÀÊÆÄ ËÆÄÆÛ ÄÀ¿ÆÄ ÊÆËÇÆÛ ÌÆÇ ÊÀÇÆÁÂËÑ
àå
âÃÀ¿ æÏÆÊÃÉÝ çÞÊÝ ÊÀÇÌÀßÂÇÂÃÂËÆÇ ÜÆÎÆÃÆ ÍÉÁÇÆÝÂÃÄÂË ÏÆÂÄÉ ÜÆÎÆÃÆ ÏÆÇÈ ÌÂÈÉÇÆËÆÇ
ÅÆÁÄÆÅÆÇ
ÉÇÄÉË
ÊÀÇÉÝÂÃ
ÜÀÁÂÄÆ
ÌÂ
ÊÀÌÂÆ
ÊÆÃÃÆÛ
ÜÀÁÃÂßÆÄ
àè éÞÊÉÇÂËÆÄÂßÛ ÏÆËÇ ÝÆÇÈÃÉÇÈ ÊÀÇÍÆÊÆÎ ÊÆÄÀÁ ËÞÊÉÇÂËÆÄÂß ÌÆÇ Ã¿ÀÃÂßÂËÑ ÆÄÆÉ
¿ÞËÞË
¿ÀÁÃÞÆÝÆÇÑ
æ¿ÀÃÂßÂËÛ
ÏÆËÇÂ
ÊÀÇÈÎÂÇÌÆÁËÆÇ
¿ÀÇÈÈÉÇÆÆÇ
ËÆÄÆ
ÊÉÜÆÂzÁ ÆÄÆÉ ËÆÄÆ ÍÀÇÉÎÛ ÊÀÇÆÆÄ ËÆÂÌÆÎ êËÆÂÌÆÎ ÜÆÎÆÃÆ ÜÀÁÝÆËÉ ÌÆÇ ËÆÝÂÊÆÄÇÏÆ ÃÂÇÈËÆÄÑ çÞÃÂÎÆÇ âÇÅÆÁ ÌÆÝÆÊ ëÁ âÌ æÆÁÅÞËÞ ÊÀÇÈÆÄÆËÆÇì
àí
îÆÎÆÃÆ ÍÉÁÇÆÝÂÃÄÂË ÊÀÊ¿ÉÇÏÆ ÃÂßÆÄ ËÎÆÃÛ ÏÆÂÄÉ ÃÂÇÈËÆÄÛ ¿ÆÌÆÄÛ ÃÀÌÀÁÎÆÇÆÛ ÍÀÝÆÃÛ ÝÉÈÆÃÛ ÌÆÇ ÊÀÇÆÁÂËÑï ÔÞÀÝÂÞÇÞ ÊÀÇÆÊÜÆÎËÆÇ ÜÆÎÅÆ ÜÆÎÆÃÆ ÍÉÁÇÆÝÂÃÄÂË ÊÀÊÂÝÂË ËÀËÎÆÃÆÇ ÌÂËàÏÆÇÈ ÌÂÐÂÁÂËÆÇ ÞÝÀÎ É¿ÆÏÆ ÀËÞÇÞÊ ËÆÄÆÛ ËÀËÎÆÃÆÇ ¿ÀÇÈÆÝÂÊÆÄÆÇ ÏÆÇÈ ÌÂÄÆÇÌÆ ÞÝÀÎ ¿ÀÊÀÇÌÀËÆÇ ËÆÝÂÊÆÄÑ
59
ðñ òóôõö ñ÷øóùõôõóú Bahasa ùõ óöú Op. Cit, ûü ü
Jurnalistik Op. Cit, ûüýü
61 ðù÷ ûóôú Bahasa Jurnalistik, ( óóôó õó õóú )ú ûüü þ ðö ñóøö÷ ü øõú Op. Cit, ûü ü þ ôõ ðùõ ñóôú Op. Cit, ûü ü þÿ
37
! "#$$% '#(# )#*+(+, + '#( ($'##% -$#' $+.#'#-+% # $# /,+/0 "#'#(# 1#2 ($'## $# -$#' $+.#'#-+ &#+ -22#,# ,## $# (, ,#*+-# 1#2 -$#' $+-2+ .-#,#+ '#(# --0 "#'#(#1# # &#+ (+#. ,## $#*#- ,#*+-# ($#' $+-.#,# ((#+ $2# ,#+$#'0 3/,+/% '#(# .( +$#, &*4 *056 7#+ $/++(+4$/++(+ $+ ##(% $#.# $+.#'#-+ '#(# )#*+(+, #$#*#' '#(# 1#2 $+2#,# 8*' 9##9# , -1#-.#+,# +/8-#(+ ,.#$# ,'#*#1#, $# --+*+,+ :++ ,'(( 1#+ (+2,#% .#$#% ($'##% )*#(% *2#(% $# -#+,0 2.
Karakteristik Bahasa Jurnalistik
"#'#(# )#*+(+, --+*+,+ ,##, ## :++ ($++% ('+22# &&$# $2# '#(# #,#$-+,% '#(# (#(# $# (#+1#0 ;#+( !-#$++# '#(# )#*+(+, --+*+,+ ,##,+(+, ## :++ (#+ &+,< 5= #0 !$'##% #+1# '#(# .( ($#.#4$#.#1# --+*+' ,#*+-# 22#* $# ($'##0 >#*+-# 1#2 /,+/% .#,+(% ($'## .-#,#+# ,#*+-#1#% +$#, &*&+'# .22,#.#1#0
?@ AB CDEFB GHIDJFEFDK Op. Cit, LM NOPQRM
38
ST UVWXYZ[ S\]Z][V ^ZWX_`WX Y\aZbZ acYcY dZ_Z^Zef [VbZY S\][\^\g[\^\f [VbZY d`SZzV]T hT iZbZ[f Z][VWjZ SZeZ_Z k`]WZ^V_[VY jZWX _VWXYZ[ V[` dZda` d\WjZdaZVYZW VWlc]dZ_V jZWX ^\WXYZaT U\d`Z jZWX bVa\]^`YZW a\dSZhZ _`bZe [\][Zda`WX bV bZ^ZdWjZT m\W\]ZaYZW a]VW_Va n o+1H, membuang kata-kata mubazir dan menerapkan ekonomi kata. d. Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sesuai makna yang dituju. e. Jelas, artinya informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum. f. Jernih berarti bening, transparan, jujur, tulus, tidak menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau fitnah. g. Menarik, artinya dengan menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. h. Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta, atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa. i. Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak pikiran khalayak pembaca. j. Logis artinya, apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragraf jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat. k. Gramatikal berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apapun yang terdapat dalam karya-karya jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.
39
pq rstuvwtxyzw {y|y |}|}zq ~y|y |}|}z yxypyv {y|y ytu wyy xwu}ty{yt xypy szy{yyt svyzw
vyzw syzy wtzypq t|v wpytu xwwpytuwt w{wt {yy{ty ytu{yty {spyz xyt pywt
pywtq q rstuvwtxyzw {y|y xyt w|wpyv ywtuq szw|y y|y} pyzyt ytu yty{ xwspww {y|y
{y|y ywtu spywt |wxy{ wtzy|w xyt {}tw{y|w }uy ytuy| swtu}tu{ytq tq wpwvyt {y|y (xw{w) ytu |sy|q yvyy }ztypw|w{ ytuy| sts{yt{yt ss{|ww|yq s|wy {ypwy| ytu xw}}t |wxy{ vyty vyz} zx}{|w |s|yw }uy |wxy{ psv {sp}yz xyzw yy ss{|ww|yq z|wty s|wy {y|y ytu xwwpwv sytu |sy| xyt y{}zy| s}yw xstuyt |}}yt syt {{ ytu wtuwt xwyyw{yt {syxy {vypyy{q q rstu}|yy{yt {ypwy| y{|wq ~ypwy| y{|w pswv }xyv xwyvyw xyt pswv xw}{yw psv {vypyy{ syy xyzwyxy {ypwy| ywq q rstuvwtxyzw {y|y y|y} w|wpyv |s{twq ~yzsty xw|}}{yt }t|}{ }} y{y yvyy }ztypw|w{ vyz} sxszvyty }xyv xwyvyw xyt zwtuyt xwyyq q }tx}{ {syxy {ywxyv s|w{yq ypyv y|} }tuw }|yy sz yxypyv stxwxw{q syuyw stxwxw{ sz yw stuu}ty{yt sz|y |}tx}{ {syxy {ywxyv xyt s|w{y yvyy y{}q spywt w|} st}z}| ~}tyty yvyzxw wzw yvyy }ztypw|w{ yw|} syuyw szw{}| ¡ Op. Cit¡ ¢ £¢
40
¤¥ ¦§¨©ª«¬¤«®¯ ¤°«ª±¤ «²¤¬ ³´°³´µ«¶³´µ«¯ «²¤¬ ³´°³©ª·¤¶³©ª·¤¯ ¸¤°©¹ ´°©¹ µ¤ª·¹©ª· º¤²¤ º§¬§¬ º´°¨¤¹¤µ¤¸¤ªª±¤¥ »¤²«¯ ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬ ¸¤°©¹ µ©·¤¹¯ ¹´²´°¸¤ª¤¯ ´º¤ ²«¬¹«ª±¤¯ ²¤ª ¨´ª¤°«¬ ¹«®¤ª±¤¥ ³¥ ½º´¹«®«¬¯ ¤°«ª±¤ ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬ ¸¤°©¹ ²«¹©¹©ª ²´ª·¤ª ¬¤µ«¨¤¶¬¤µ«¨¤ ±¤ª· ¹«ª·¬¤ ¤¤© º´ª²´¬¥ ¾¥ ¿´¨¤ ¬¤¤¯ ¤°«ª±¤ ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬ ¨´¨´·¤ª· ´·©¸ º°«ª¹«º ´¬§ª§¨« ¬¤¤¥ ²¥ »´µ¤¹ ¨¤¬ª¤¯ ¤°«ª±¤ ²¤µ¤¨ ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬ ¹´²¤º¤ ¨©ª·¬«ª ¨´ª··©ª¤¬¤ª ¬¤¤¶¬¤¤ ±¤ª· ²´ª§¤«® (¨¤¬ª¤ ¹´³´ª¤°ª±¤)¥ ´¥ À«²¤¬ ¨©³¤z«° ²¤ª «²¤¬ ¬µ«¹´¥ ¦¤¤ ¨©³¤z«° ¤²¤µ¤¸ ¬¤¤ ¶¬¤¤ ±¤ª· ¤º¤³«µ¤ «²¤¬ ²«º¤¬¤« «²¤¬ ¤¬¤ª ¨´ª·¤ª··© ¬´µ¤ª¾¤°¤ª ¬§¨©ª«¬¤¹«¥Á ôª´¨º¤¤ª ¬¤¤ ¨©³¤«z° ¨´¨³©¤ ¬¤µ«¨¤ ¨´ª¼¤²« ³§°§¹¥ ¦¤¤ ¨©³¤«z° ²«¤ª¤°¤ª±¤ ±¤«© ¬§ª¼©ª·¹« bahw , adalah, yaitu, yakni, ialah, merupakan, untuk, guna, bagi, telah, sedang, akan, dari dan daripada, di mana, dari mana, yang mana, apa dan kepada siapa.
¦¤°¤¬´°«¹«¬ ¤¤© ¾«°« ´°¹´³© ¸¤°©¹ ´°º´ª©¸« §µ´¸ ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬¥ ½´³¤³¯ ¹©°¤ ¬¤³¤° ¤²¤µ¤¸ ¨´²«¤ ¨¤¹¹¤ ±¤ª· ¨´ª±¤¨º¤«¬¤ª «ª®§°¨¤¹« ¨´µ¤µ©« ©µ«¹¤ª ±¤ª· ¤¬¤ª ²«³¤¾¤ §µ´¸ ¹´¨©¤ ¬¤µ¤ª·¤ª ¨¤¹±¤°¤¬¤ ±¤ª· «ª·¬¤ º´ª·´¤¸©¤ªª±¤ ³´°³´²¤¶ ³´²¤¥ Ĥ¬§° ±¤ª· ¨´ª±´³¤³¬¤ª ´°¼¤²«ª±¤ ¬´¹¤µ¤¸¤ª º´ª··©ª¤¤ª ³¤¸¤¹¤ ¼©°ª¤µ«¹«¬ ±¤ª· ³¤«¬ ±¤«© Ť°¤Å¤ª ¨´ª©µ«¹ ²« ³¤Å¤¸ ´¬¤ª¤ª Ť¬©¯ ¬´¨¤¹¤³§²§¸¤ª ²¤ª ¬´¾´°§³§¸¤ª¯ «²¤¬ ¨¤© ¨´ª·«¬©« º´©ª¼©¬ ²¤µ¤¨ ¨´ª··©ª¤¬¤ª ³¤¸¤¹¤ ´°©µ«¹¯ ÆÇ ÈÉÊËÌ ÍÎÏÐÑÒ Op. Cit, ÎÓ ÔÕÓ
41
Ö×ØÙÚÖ×ØÙÛÜÝ ÞÛÜ ßàáØâÛ× ÛáÙÖã äå æÛ×Û ÙÖÞÛ× çàáÛÜ ÛèÛéÖêÛ ÞÛêÛß ßàÞÖÛ ëàÙÛ× ßÛâÖç ÞÖÙàßØ×ÛÜ ×àâÛêÛçÛÜ ÞÛêÛß èàÜììØÜÛÛÜ éÛçÛâÛ íØáÜÛêÖâÙÖ×ã 3.
Pedoman Pemakaian Bahasa Jurnalistik
îÛêÛß éÛçÛâÛ íØáÜÛêÖâÙÖ× ÙàáÞÛèÛÙ èàÞïßÛÜ èàßÛ×ÛÖÛÜ éÛçÛâÛ íØáÜÛêÖâÙÖ× ðÛÜì ÞÖ×àêØÛá×ÛÜ ïêàç ñàáâÛÙØÛÜ òÛáÙÛóÛÜ ôÜÞïÜàâÖÛ (ñòô) õÛ×ÛáÙÛÝ ðÛÖÙØ âàéÛìÛÖ éàáÖ×ØÙöä÷ Ûã òÛáÙÛóÛÜ çàÜÞÛ×ÜðÛ ×ïÜâà×ØàÜ ßàêÛ×âÛÜÛ×ÛÜ èàÞïßÛÜ Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (øùî)ã úÛê ÖÜÖ çÛáØâ ÞÖèàáçÛÙÖ×ÛÜ ïêàç èÛáÛ
×ïáà×Ùïá ×ÛáàÜÛ ×àâÛêÛçÛÜ èÛêÖÜì ßàÜïÜíïê ÞÛêÛß âØáÛÙ ×ÛéÛá âà×ÛáÛÜì ÖÜÖ ÛÞÛêÛç ×àâÛêÛçÛÜ àíÛÛÜã éã òÛáÙÛóÛÜ çàÜÞÛ×ÜðÛ ßàßéÛÙÛâÖ ÞÖáÖ ÞÛêÛß âÖÜì×ÛÙÛÜ ÛÙÛØ Û×áïÜÖßã ûÛêÛØèØÜ çÛáØâ ßàÜØêÖâ Û×áïÜÖßÝ ßÛ×Û âÛÙØ ×ÛêÖ ÖÛ çÛáØâ ßàÜíàêÛâ×ÛÜ ÞÛêÛß ÙÛÜÞÛ ×ØáØÜì ×àèÛÜíÛÜìÛÜ Û×áïÜÖß ÙàáâàéØÙ âØèÛðÛ ÙØêÖâÛÜÜðÛ ÞÛèÛÙ ÞÖèÛçÛßÖ ×çÛêÛðÛ× áÛßÛÖã ëã òÛáÙÛóÛÜ çàÜÞÛ×ÜðÛ ÙÖÞÛ× ßàÜìçÖêÛÜì×ÛÜ ÖßéØçÛÜ éàÜÙØ× ÛóÛê ÛÙÛØ èáàüÖ×âã ñàßàÜììÛêÛÜ ×ÛÙÛ ÛóÛêÛÜ ßàÚ ÞÛèÛÙ ÞÖêÛ×Ø×ÛÜ ÞÛêÛß ×àèÛêÛ éàáÖÙÛ ßàÜìÖÜìÛÙ ×àÙàáéÛÙÛâÛÜ áØÛÜìã ý×ÛÜ ÙàÙÛèÖÝ èàßàÜììÛêÛÜ íÛÜìÛÜ âÛßèÛÖ ÞÖâÛßÛáÛÙÛ×ÛÜ âàçÖÜììÛ ßàáàßéàÙ èØêÛ ×à ÙØéØç éàáÖÙÛã
68 69
ÿ ÿ Op. Cit, ÿÿ Op. Cit
þÿ
42
! "#!$!% !'()* #!+! $()&,$()& -#!#$ .#!+'! -)$)!!% "'* (/+)*0 #'0 (#!+$- #!+! $ -/$/$0 *#1'!0 $ '2'!
(*'12#$0 -#)$0 /12#$) 3#!'()* #!+! )!'$ $()& ! !$
$()& %!+ !+!'!+ 1!%$ $ $! &1' $()& )$ - )-"&)0 (+) -'( -)!*)- %!+ "'* )-#+!+ )(" *' ++*! ' *' )# (& *' $()&
.
e. Wartawan hendaknya menjauhkan diri dari ungkapan klise yang sering dipakai dalam transisi berita, seperti kata-kata sementara itu, dapat ditambahkan, perlu diketahui, dalam rangka. Dengan demikian, akan menghilangkan monotomi (keadaan/bunyi yang selalu sama saja) dan sekaligus menerapkan penghematan kata. f. Wartawan hendaknya menghilangkan kata mubazir, seperti adalah (kata kerja kopula), telah (penunjuk masa lampau), untuk (sebagai terjemahan to ), dari (sebagai terjemahan 0f), bahwa (sebagai kata sambung), dan bentuk jamak yang tidak perlu diulang. g. Wartawan hendaknya mendisiplinkan pikiran agar tidak mencampuradukkan dalam satu kalimat bentuk pasif dan bentuk aktif. h. Wartawan hendaknya menghindari kata-kata asing dan istilah yang terlalu teknis ilmiah dalam berita. Kalaupun terpaksa menggunakannya, maka satu kali harus dijelaskan pengertian dan maksudnya istilah teknis tersebut. i. Wartawan hendaknya sedapat mungkin menaati kaidah tata bahasa.
43
45
67897:7; <=;>7?;@7 A;B79 C7<7D7 4E8;7FAD9A? 7>7F7< C7<7D7 @7;B ?GHE;A?79AI >7; DJ=DAIA? DAI79;@7K >7; ?787;B7; @7;B C7A? >A;AF7A >78A 9AB7 7DJ=?K @7A9E ADAK C7<7D7 K >7; 9=?;A? J=;@74A7;;@75
44
BAB III GAMBARAN UMUM HARIAN UMUM LMNOPQRQSO RQTMULQVS
A. Sejarah Berdirinya Harian Umum LWXYZ[R[\Y RW]W^_[`\ abcdbefghigh ebjkg khlmcegnk jk opegqbcg obrgqgh qbcpn ebhphspddgh tbhkhidgqghu qbcpqgeg jgck nknk dpghqkqgnv wk ngqp nknku xgr khk ebhphspddgh tbcqpefpxgh bdmhmek jgh jgyg fgzg egnygcgdgq opegqbcg obrgqgh yghi zpdpt ebhjgtgq tbcxgqkghu nbxkhiig kh{bnqgnk jk fkjghi tbhbcfkqgh tbcn zpdpt ebhjgtgq qbetgqv abcngkhigh ghqgc ebjkg yghi gjg spnqcp nbegdkh dpgqv ogngcgh tbefgzg yghi ngeg jbhigh mckbhqgnk yghi spig qkjgd sgpx fbcfbjg ebefpgq egnkhi|egnkhi ebjkg xgcpn tghjgk|tghjgk ebhzgck zbrgx phqpd ebcbfpq tbefgzgv }bdpgqgh tbefbckqgghu qgetkrgh lknkd ebjkgu xkhiig db sgckhigh tbegngcgh xgcpn sgjk tbcxgqkgh pqgegv ~gckgh epe rita
g i m bange
fbcjkck tgjg qghiigr
bk v gqgc
fbrgdghi fbcjkckhyg ygkqp nbrgkh lgdqmc tbrpghi fknhkn jk fkjghi khjpnqck ebjkg egnng yghi egnkx qbcfpdgu spig jkjgngck mrbx dbkhikhgh phqpd kdpq ebefbckdgh npefghinkx dbtgjg tpfrkd opegqbcg obrgqgh ebrgrpk khlmcegnk jgh tbefbckqgghv rita jkqbcfkqdgh jk fggx aghsk bjkg
Network (a)u nbfpgx sgckhigh fknhkn jk
opegqbcg obrgqgh (openbr) yghi fbcibcgd jk fbcfgigk fkjghiu eprgk jgck tbhykgcgh cgjkm xkhiig qbrb{knkv obrgkh ebefggxk ~au a spig ebefggxk fbfbcgtg
45
¡¢£¤ ¥¦§¤ ¨¢ ¢ ¥ ©ª¤ « ¬ (¢ ® ) ¢ ¯ ³¢ ´¢ µ
Online°±²
BeritaPagi (´µ¯ ) ¢ ¢£ ³¢££
¦° ¶¶¤ ³·¢ ¸ ¯ ¸ ¡¢£° ¹ ¡ ¨ £ ¢ · ¢£ ¢ ¡¢£ ·¢££ ·¢ ºº¢ ¢ ¡° « ¡
BeritaPagi ¢ ¡ ¢£ «°
´µ¯ ¢ ¢ £ · · « ¢ ´° »¼ ¦¢° ½ · ¤ ´µ¯ ¢ ¢ ¢¨¢ ¢ ¢ « «¢ («)° ½ ¢¡¢ ¢ª ¡¨ ·· ¡¡ ¡¢££¢£ º¡¤ ·¤ ¢ ¢¢£¢ ¡¢¤ ¢ ¢£° ´ ¡º¢ ® ¢ ¡¢ ¢¢£¢ ¡ ¢£¢ ¢¢ ³ ¾ ¿º¢ ¸¢¢° ´¢ µ
BeritaPagi ¢¢ ¢£¢ ¢ · «
«¢ ·¢ « «¢° ¥¢¢ · ·¢ ¢ ¢ ·¢° ´µ¯ ¢ ¡¢¢ ¢ ¢¢¢ ¡· ¡ ¡¢¢ ³ ¾ ¿º¢ ¸¢¢ ¢£¢ ¢¢ ·
70
ÀÁÂÃÄÅ ÆÇÈÇ ÉÃÊÄÅËÇÊÌ ÍÇÎÇÏÐÇÏ ÑÌ ÒÇÅÌÇÏ ÓÂÁ ÔÄÅÌÈÇ ÕÇÐÌ ÕÇÖÄÂÃÇÏÐ× ÀÄÖÇÊÇ ØØ ÙÐÁÊÈÁÊ ÚÛØÜÝ
46
ÞÞß àáâã äåæ çèæ éáêëâë åìáâëãíåîëï ðÞñà òóôë õáõíïíöí õáöëîíãõá âëìë÷ âáøëöãíæ éáïëíî í÷óù ëøë öáúíòëöëî õåâëïù õáîëâíö ë÷ëó ÷íøëö óî÷óö øíãíëâöëî ãáûíîôôë úáâí÷ë õáîòëøí ïëüëö ë÷ëó ÷íøëö óî÷óö øí÷áâúí÷öëîæ ýóòóëî íøáëïîüëù
ïáúíû õáõúáâíöëî âóëîô ë÷ëó õáõúáâí ÷áõìë÷ úëôí
õëãüëâëöë÷ õáïëöóöëî öáêáâøëãëîæ þíãí ó÷ëõë õáøíë íîí ëøëïëû õáîêáâøëãöëî øëî õáõëòóöëî õëãüëâëöë÷ éóõë÷áâë éáïë÷ëîæ ÿëöîë üëîô ÷áâöëîøóîô øëïëõ
íãí íîí
êóöóì ïóëã üëí÷ó ãáïóâóû õëãüëâëöë÷ øí ñóõí éâííòëüëæ ÿáîêáâøëãöëî ÷íøëö ûëîüë ãáöëøëâ õáõúáâíöëî íîåâõëãí üëîô êáìë÷ øëî ÷áìë÷ù îëõóî ïáúíû òëóû ïëôí ëøëïëû õáõúáâíöëî ãëòíëî íîåâõëãí üëîô ÷áâìáâêëüë øëî úíãë õáõúáâíöëî îíïëí ÷ëõúëû úëôí õëãüëâëöë÷ éóõãáïæ ðëï íîí ÷ëõìëö øëâí öáíîôíîëî óî÷óö õáõëòóöëî õëãüëâëöë÷ øí éóõãáïæ àâíîãíì ó÷ëõë üëîô øíìëöëí øëïëõ ðÞñà íëïëû õáîëãíåîëïöëî üëîô ïåöëï øëî õáïåöëïöëî
üëîô
îëãíåîëïæ
ÿëöîëîüë
üëí÷ó
ìáâãåëïëîìáâãåëïëî
øëáâëû
ãáãóîôôóûîüë ìóîüë îíïëí öáìáî÷íîôëî îëãíåîëï ãáìáâ÷í ïóõúóîô ìëîôëîù ïóõúóîô áîáâôíù ãáöåïëû ôâë÷íãù úáâåúë÷ ôâë÷íãù üëîô ëëïîüë ëøëïëû õëãëïëûõëãëïëû ïåöëï îëõóî úíãë úáâíõúëã
øëî õáõúáâíöëî øëõìëö ãáêëâë îëãíåîëïæ
éáõáî÷ëâë
õáïåöëïöëî üëîô îëãíåîëï õëöîëîüë ëøëïëû õáîëâíö íãó íãó îëãíåîëï ãáûíîôôë õáîòëøí ìáâûë÷íëî õëãüëâëöë÷ øí éóõë÷áâë éáïë÷ëîæ
éáïëíî í÷óù ðÞñà òóôë
øíóîôãíöëî ãáúëôëí õáøíë üëîô õáõúáâíöëî ìáõëûëõëî öáìëøë õëãüëâëöë÷ ìáõúëêë ãáöëïíôóã õå÷í ë÷åâ úëôí õëãüëâëöë÷ éóõãáï ìëøë óõóõîüëæ
! "#
%$ 47
&'()*+ ,-.-/012*. 3,)*+ ,-/2*(* 4*)1 51 6*/1*. 7('( 89rita :;<= >-0*.?*4 @ABBB -4>-(,)*/ 5-.C*. D3/(*2 EF +*)*(*.A G-('51*. (-.1.C4*2 (-.H*51 EI +*)*(*. 5-.C*. 3,)*+ (-.J*,*1 IABBB >*(,*1 KABBB -4>-(,)*/L +*) 1.1 0-/)*.C>'.C 5*)*( H*.C4* M*42' 4'/*.C 5*/1 >*2' 2*+'.A N-(*>'41 2*+'. 4-5'*L ?*.C 512-/0124*. 67OP >-0*.?*4 FQ +*)*(*. 5*. 3,)*+ (-.1.C4*2 (-.H*51 EBABBB -4>-(,)*/L 5*. M1)*?*+ ,-(*>*/*. >'5*+ (-.H*.C4*' >-('* R'(*2-/* R-)*2*.A N-(*>'41 2*+'. 4--(,*2L 67OP >'5*+ 51J-2*4 5-.C*. D3/(*2 SF +*)*(*. 5*. 2-/012 >-J*/* 43.21.'- >-21*, +*/1A N-(*>'41 2*+'. 4-)1(*L 67OP >'5*+ (-.J*,*1 J*2*2*. 3,)*+ 0-/41>*/ ETABBB -4>-(,)*/ ,-/ +*/1A P-/4-(0*.C*. 67OP J'4', ,->*2 5*. 2-/C3)3.C J-,*2A 6*.?* 5-.C*. M*42' >-412*/ F 2*+'.L 67OP 2-)*+ (*(,' (-.-(,*21 4*.23/ (1)14 >-.51/1 5*. 4-('51*. (-(,'.?*1 (->1. J-2*4 >-.51/1A U-.C*. J*/* >-,-/21 1.1L 67OP (*(,' (-.'.H'44*. 4-4'*2*. 01>.1>.?* 5-.C*. (*.*H-(-. ?*.C ,/3D->13.*) 5*. 2-/2*2* 5-.C*. 0*14A 7.2'4 ,-(0-/12**.L 51 ,1(,1. 3)-+ >-3/*.C P-(1(,1. V-5*4>1 5*. *.CC32* /-5*4>1 >-/2* 43/->,3.5-. 51 0-/0*C*1 5*-/*+A W.CC32* /-5*4>1 1.1 2-/,1)1+ 5*/1 0-/0*C*1 4*)*.C*. ?*.C >'5*+ (-(1)141 4-(*(,'*. H'/.*)1>214 5*. ,-.C*)*(*. ,-/>A 67OP 2-/012 >-21*, +*/1L 4-J'*)1 4-214* +*/1 )10'/ .*>13.*)A X*('.L 215*4 (-.'2', 4-('.C41.*. 4-214* +*/1 )10'/ .*>13.*) 2-2*, 2-/012 '.2'4 4-,-.21.C*. 2-/2-.2' (1>*).?* ,*5* >**2 P-(1)1+*. 7('( (P-(1)') L
(*>?*/*4*2 >*.C*2
(-(0'2'+4*. 1.D3/(*>1 51 +*/1 12'L (*4* 67OP 2-2*, (-.-/0124*. 0-/12* 51 +*/1
48
YZ[\] ^_`Za^_Ybcd ef^g_hZi_^ [f]Zj_ kf^l_^ [_m_`_ g_^l Y\l_`n `fkf]m_^_ k_^ o\k_m kZp_m_oZ aYfm pfo[_q_ `f]j_ of^lmZ^k_]Z Z`jZY_m _`Z^lb cr
B. Sistem Organisasi Harian Umum stuvwxyxzv yx{t|}x~z _]Z_^ o\o rita agi
m bange
ofoZYZiZ `j]\ij\] a]l_^Z`_`Z g_^l
kZk\k\iZ aYfm [f[f]_p_ [_lZ_^ pf^jZ^lb f]kZ]Z k_]Z foZopZ^ o\on foZopZ^ fk_i`Zn fk_ij\] fY_i`_^_n foZopZ^ f]\`_m__^ g_^l o_`Z^lo_`Z^l pa`Z`Z kZYf^li_pZ kf^l_^ \^Zj\^Zj if]h_ Y_Z^^g_n `fpf]jZ pfoZopZ^ \o\o kZYf^li_pZ kf^l_^ _iZY foZopZ^ o\on foZopZ^ fk_i`Z g_^l ofo[__mZ fk_ij\] fY_i`_^_n fk_ij\]n fi]fj_]Z` fk_i`Zb f]j_ [_lZ_^[_lZ_^ Y_Z^^g_ `f`\_Z kf^l_^ [Zk_^l o_`Z^lo_`Z^lb foZopZ^
o\o
kZj\^j\j
\^j\i
ofoZYZiZ
pf^kZkZi_^
kZ
[Zk_^l
pf]`\]_ji_[_]_^ _j_\ \`_m_\`_m_ g_^l [Z`_ of^l\^j\^li_^ a]l_^Z`_`Z^g_n `f]j_ k_Y_o pfY_i`_^__^ o_^_hfof^^g_ of^l\_`_Z `fY\]\m a]l_^Z`_`Z _]Z_^ o\o rita b foZopZ^ ]fk_i`Z ofoZYZiZ if[Zh_i_^ k_^ pf^l__`_^ jf]m_k_p [f]Zj_ k_^ g_^l kZo\_j k_^ ZY_g_m ifi\_`__^^g_ jf]k_p_j [f][_l_Z ]fk_ij\] im\`\` Y_Z^^g_
`fpf]jZ
]fk_ij\]
o_`Z^lo_`Z^l
dske
(_Y_o_^\[]Zi)b
fk_ij\]
ofY_i`_^_i_^ jfi^Z` apf]_`Za^_Y `fm_]Zm_]Z of^g_^li\j p]ak\i ofkZ_n jf][Zj_^ [f]Zj_ g_^l kZjfj_pi_^ k_]Z m_`ZY ]_p_j p]agfi`Z k_^ `fi]fj_]Z` ]fk_i`Z g_^l of^liaa]kZ^_`Zi_^ if]h_ p_]_ fkZja] k_]Z o_`Z^lo_`Z^l de skb
( ¡¢£)¤ ¥¦£ §§ ¨©£ª©£ «¬§® ¯ °© ¡±£ (¡¢ª© ¦¢£)¤ ¥¦£ §§ ¨©£ª©£ «¬§®
49
²³´µ³¶´µ³ de sk ·¸¹º³´·»´º ¼³½³ ¾³´µ³¶´µ³ ¿³À³Á³Â µ³´º ½ÃºÄÁÄ´º¶³´ ½³Á³¿ ¼¸´¸¹¾Ã·³´Å À¸¼¸¹·Ã de sk ¶Ä·³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ µ³´º ·¸¹Æ³½Ã ½Ã ¶Ä·³) de sk ½³¸¹³Â (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ µ³´º ·¸¹Æ³½Ã ½Ã ½³¸¹³Â) de sk ǶĴĿà (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ·¸´·³´º ¼¸¹¸¶Ä´Ä¿Ã³´)Å de sk ȳÀÃÄ´³Á (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ´³ÀÃÄ´³Á)Å de sk Âþ»¹³´ & ¼¸´½Ã½Ã¶³´ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ·¸´·³´º Âþ»¹³´ ½³´ ¼¸´½Ã½Ã¶³´) de sk »¶»¿ & ¶¹Ã¿Ã´³Á (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ »¶»¿ & ¶¹Ã¿Ã´³Á)Å de sk ¿³´É³´¸º³¹³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¾¸¹Ã·³ ¿³´É³´¸º³¹³)Å de sk ÄÁ³Â¹³º³ (µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ÄÁ³Â¹³º³ ) ½³´ de sk ÊÄ·Ä
(µ³´º ¿¸´º¸ÁÄÁ³Â º³¿¾³¹ ³·³» ÊÄ·Ä ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ ³·³» ôÊĹ¿³Àà ·¸´·³´º ¼¸¹ÃÀ·ÃË³Ì ¼¸¹ÃÀ·Ã˳)ÍÎÏ Ðó¼Ì·Ã³¼ de sk ѳ¹Ã³´ Ò¿»¿ ÓÔritaÕÖ×Ø
½Ã ¶Ä·³ Ù³Á¸¿¾³´º ·¸¹½³¼³· ¿³ÀôºÌ
¿³Àôº ˳¹·³Ë³´ ½Ã ¾¸¹¾³º³Ã ¾Ã½³´º À¸À»³Ã ½¸´º³´ ¼¸´¸¿¼³·³´ de sk´µ³Å ½Ã ¾³ºÃ³´
de sk ½³¸¹³Â ˳¹·³Ë³´ ¿¸¿¸º³´º Áü»·³´ À³·» ¹¸À¼Ä´½¸´ À³·» ˳¹·³Ë³´Í Ú³½ÃÅ À¸¿»³ ¾Ã½³´º ½Ã ·³´º³´Ã ¿»Á³Ã ½³¹Ã ¼¸¿¸¹Ã´·³Â³´Å ¸¶Ä´Ä¿ÃŠ»¶»¿Å ½³´ À¸¾³º³Ã´µ³Í Û¸¾ÃƳ¶³´ ¹¸½³¶Àà ¿¸¹»¼³¶³´ ½³À³¹ ¼¸¹·Ã¿¾³´º³´ À»³·» Á¸¿¾³º³ ¿¸½Ã³ ¿³ÀÀ³ »´·»¶ ¿¸¿¾¸¹Ã·³¶³´ ³·³» ¿¸´µÃ³¹¶³´ À»³·» ¾¸¹Ã·³Í Û¸¾ÃƳ¶³´ ¹¸½³¶Àà ÷» ¼¸´·Ã´º ½³Á³¿ ¿¸´µÃ¶³¼Ã À»³·» ¼¸¹ÃÀ·Ã˳ ¶³¹¸´³ ½³Á³¿ ½»´Ã³ ¼¸¿¾¸¹Ã·³³´ µ³´º ¼¸´·Ã´º ¾»¶³´ ³´µ³ ¼¸¹ÃÀ·Ã˳Š·¸·³¼Ã Æ»º³ Àö³¼ ³·³À ¼¸¹ÃÀ·Ã˳ ÷» À¸´½Ã¹ÃÍ ÜÝ Þßàá âãäåæßæç èerdibtlaséunra sil êalmMenjalankan Profesi Di Harian Umum BeritaPagi Palembang, (ëäìáíîá ëæìïæßæç ðæäãñòæî óæäôæõ àæß ö÷åãßáäæîáç øæñùåúæßûç üýþÿ)ç õ ÿ
!
GHIJIKJL MHNOPQJ RIOL SOLNJIOL
MHNOPTUV GHWOPQOLO XUNJ MYQONJ ZHPVHN[ \HVOIJTO ]ULJO
^OLO_HV GVYNUPQJ `OJLOW abOQOLJ
XHQP
XHQP
XHQP
XHQP
XHQP SJfUVOL
XHQP SUPUI
XHQP
XHQP
XHQP
cYTO
XOHVOb
dPYLYIJ
eOQJYLOW
NOL GHLNJNJPOL
NOL cVJIJLOW
^OLgOLHhOVO
iWObVOhO
jYTY
kOVTOlOL
kOVTOlOL
kOVTOlOL
kOVTOlOL
kOVTOlOL
icR
ihOL RWJV
icn
oOLpUOQJL
GVOfUIUWJb
^UfO
GOhOV qWOI
kOVTOlOL
kOVTOlOL
^UOVO
rUfUP
dLJI
rJLhhOU
"#$%&'( )*+#$&,-./0 1.'0., 2$#$ 34567898:6 98;4<=8>:? @@ AB#/-#/ CD@EF
kOVTOlOL
rObOT
jYTYhVOmHV
dIKOT rOlOLh
uvwxvy zz
{|y}~|}y yvv vyv
w}w
·¸¹º¹»º¼ ½¹¾¹ ¿ÀÁº ¸ÃÄ ÅƸÇ
ÌÍÎÏÎÐÏÑ ÌÍÒÓÔÕÖÕÕÑ
·¸¹º¹»º¼ ¸ÁÄÈ˺
×ÏÒØÕÓÔ ÙÚÎÕÒ
۹ļ ÜļÁº¹Ä¼
¸ÁÄÈÉ¾Ê ·¸ÆÄÈËÄ¼Ä ¿¾Áº ÂÀËÄÁº
ÝÕÑÕÞÍÒ
ÝÕÑÕÞÍÒ
ÝÕÑÕÞÍÒ âàáÕÑ
ÝÕÑÕÞÍÒ åÎÓÎ
ÝÕÑÕÞÍÒ ßêÝ
ßÏÒàÓáÕÔÏ
àÍÓÕÑÞÕÑ
âÔÒÕ ãÕÖäÓØÏ
æÕçÏÔÚÑ èé
ÙÚÚÒØÏÑÕëÚÒì êÍÔÔä
ßÍÞÓÔ ßÍÒÏÐÏ
ßÍÞÓÔ ßÍÒÏÐÏ
íÕëÕáÏÕÑÏ
óļÄþ¸Ê ·ÊÀÁ¾È˺ ÿĺ¼ÄÆ
ïÄËļº
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ Üºò¾Êļ
¿¸ËÈ Ü¾È¾¹
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ
¿¸ËÈ
îÀÉÄ
¿Ä¸ÊÄï
ðÈÀ¼À¹º
ñÄ˺À¼ÄÆ
Áļ ·¸¼ÁºÁºÈļ
Áļ îʺ¹º¼ÄÆ
óļôļ¸õÄÊÄ
öÆÄïÊÄõÄ
÷ÀÉÀ
øÄÊÉÄùļ
öîÛ
øÄÊÉÄùļ
öõļ ÛƺÊ
øÄÊÉÄùļ
öî½
ûļü¾Ä˺¼
øÄÊÉÄùļ
·ÊÄò¾¹¾Æºï
øÄÊÉÄùļ
ó¾òÄ
øÄÊÉÄùļ
·ÄõÄÊ ÅÆĹ
øÄÊÉÄùļ
ó¾ÄÊÄ
ý¾ò¾È
𼺹
ýº¼õõľ
¡ ¢ £¤¥¦§¨©¨ª¦ ©¨«¤¬¨®ª¯ °° ±² ³´°µ¶
st
øÄÊÉÄùļ
ýÄïÄÉ
÷ÀÉÀõÊÄú¸Ê
ð¹»ÄÉ ýÄùļõ
!" #$!%& '()* ++$&$,$ +,%$#+ "- .,#$ .&+ ,"/-/#% /%-/, +%/ /%,% -/ -$., +%/ /%,% #0/1 0 $-2 #&$% $-/ . ,0$3,% +! &2 # - #", ,"%-$%4% "/0&$, # ,#&/ /1% -# #/-/ 0 $- .$-/ /%,% -/ -$., .% +% $, -/ -$., /%-/, .$0 $-,%5 6$#$ /-+ +.$ $%$ $&1 +% .#,% +#7 ,- /+- &-%5 8,% 7%4 - ,%./%4 .&+ 9$#$ $%$ /,/" &/# 7$-/ #&/ /1 +#7 ,- .$ )/+$ $:$375 8% .#,% -$., 1%7 #,. ++0 $,% $%;! +#$ 7%4 "- .% -"-2 --"$ 3/4 ++0 $,% "+1+% ,". +#7 ,- "+0 #,&$4/# +!-$9-! 04$ +#7 ,- /+#& ". /+/+%75 * $%#$" /-+ 7%4 .$",$ .&+ '()* .&1 +%#$!%&,% 7%4 &!,& .% +&!,&,%
7%4
%#$!%&5
8,%%7
.&1
" #!&%<" #!&%
. 1
##/%44/1%7 "/%7 %$&$ ,"%-$%4% %#$!%& #" -$2 &/+0/%4 "%4%2 &/+0/%4 % 4$2 #,!&1 4 -$#2 0 !0- 4 -$#2 7%4 :&%7 .&1 +#&1<+#&1 &!,& %+/% 0$# 0 $+0# .% ++0 $,% .+", # %#$!%&5 +%- +&!,&,% %#$!%& +,%%7 .&1 +% $, $#/<$#/ %#$!%& #1$%44 +%3.$ " 1-$% +#7 ,- .$ /+- &-%5 &$% $-/2 '()* 3/4 .$;/%4#$,% #04$ +.$ 7%4 ++0 $,% "+1+% ,". +#7 ,- "+0 #,&$4/# +!-$9-! 04$ +#7 ,- /+#& ". /+/+%75
=>
?@ AosrBsCBBrDEFsGE
n
HIJIKLM NIOPQRS TQPUQTQR ULPLR QUQL VWULPLRXQR XI KQYQRSQRZ WQ [QPLN KIJW[ VLKL MIKQXLXQR YIPIR\QRQQR VIRSQR MIKQXNQRQXQR PQYQU PIVQXNW NIYLUQP JIPWUQ]JIPWUQ ^QRS QXQR VWMLQU_ HIUWQY NLPQU XQJQP MIMQRS NIKQKL MIRSQVQXQR PQYQU ^QRS VW[QVWPW OKI[ YQPQ PIVQXULP JIPWUQ VQR VWYWMYWR OKI[ YIMWMYWR PIVQXNW QUQL PIVQXULP YIKQXNQRQ LRULX MIRIRULXQR JIPWUQ ^QRS QXQR VWMLQU_ HIKQR`LUR^Q YIRSOPSQRWNQNWQRZ PIVQXULP MIRSXOOPVWRQNWXQR TQPUQTQRaXOPINYORVIR LRULX MIKWYLU QUQL MIR\QPW JIPWUQ NINLQW VIRSQR PQYQU PIVQXNW ^QRS NLVQ[ VWKQXNQRQXQR_ bQKQM YIKQXNQRQQR YIKWYLUQRZ TQPUQTQR [QPLN MIKWYLU NINLQW JWVQRS JIPWUQ MQNWRS]MQNWRS_ cWQNQR^Q TQPUQTQR MIR^IPQ[XQR MWRWMQK VLQ JLQ[ JIPWUQ VQKQM NI[QPW VQR JIPWUQ VWIVWU QUQL VWNLRUWRS OKI[ PIVQXULP_ d cIPWXLUR^Q
VWQVQXQR
YIRSIeQKLQNWQRZ IeQKLQNW VWKQXLXQR VQKQM NIJLQ[ PQYQU PIVQXNW_ fKLP gIP`Qh iQYQU iIVQXNW jQPUQTQRaXOPINYORVIR MIKQXLXQR KWYLUQR cIPWUQ VWIVWU iIVQXULP
kQ^OLU (VQPW iIVQXULP JIPWUQ VWVINQWR) lIP\IUQXQR lIRVWNUPWJLNWQR_
m nopoqroso tuqvoq wxty z{|oty (zuto}~xs uo}|oqo) uo|o vx|~x|
. m -mtr ¢£ © µ º ¾ À Â Ã 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
um ¡
¢¤¥¤ ¦£§¨§¨ ª«¬ ®¬¯ª«¬ °±«ª«°ª ²±¯¬³´ª ¯¶¯ª ²·´¬¯ª ²±¯¬³¸¶² °±¹¬³´¬¬ °±²¯¬ ´¬²ª ¯±»ª ²±¯¬³¸¶² ³±´±®¬¸¬ & «¬¼¬±½¬²¬ ·²¬ ¿¶»ª¸¬ ²±¯¬³¸¶² ³·¸¬ ¼ª¸²¬ ¶¸¬«¬ ²±¯¬³¸¶² ·¹¬²¬½¬ & Á·¹¬ ¯¶ª¬ ®¬´¬¯²ª ¬½¶´¸ª¬»¬ ²±¯¬³¸¶² ¯¬±²¬® «ª³· «¬²¹ªZ· ²±¯¬³¸¶² ±³··«ª &Áª´ª´ ±¯»¬²¯ ®¬±²ªY¬¯ª ²±¯¬³¸¶² ¬´ª·¬¹ &°±«ª¹¶°ª¹³¬¯¬ ı²¹Y «¬²ª´· ²±¯¬³¸¶² ®¶³²ª« &°±¯ª¯ª³¬ ¬¸· ²¬¯ª¬¸· ²±¯¬³¸¶² ´Ä¼ ű²¬«ª¸¬ ¿¶ª¬ ´±³²±¯ »¬²¸¬»¬ ³·¸¬ & °·¹ª¸ª³ ¯¶¯Y ·´³¬¯¬² Á±¹Y ¼¬´ª· »¬²¸¬»¬ ®¶³²ª« »¬²¸¬»¬ ±³··«ª & Áª´ª´ °ª²¸ª¬ ¸ªª½´ª® »¬²¸¬»¬ ³·¸¬ ®¬²ª´ ´¶°²¬°¸· »¬²¸¬»¬ ·¹¬²¬½¬ & ³±´±®¬¸¬ ´¶½ª¬²¸· »¬²¸¬»¬ ´Ä¼ « ²ªZ¬¹ ±Ä±¯ª »¬²¸¬»¬ °±¯ª¯ª³¬ ¬¯ª ³¶²ª¬»¬ »¬²¸¬»¬ ³·¸¬ ( °±«³·¸ ) ²±· ´¬°¶¸²¬ »¬²¸¬»¬ ³·¸¬ (°±«°²·Å ) ®¬Äª¯Z ¸²ª¿¬¸ª³¬ »¬²¸¬»¬ ®¶³²ª« (²¶«¬® ´¬³ª¸ ) ²ª· ¬¯ª °²¬¸¬«¬ ´Æ¬ª²¶¹ Ä·¸·½²¬Ä±² ¬²¬®ª« Ä·¸·½²¬Ä±² «¬²¯ª¬´Æ¬® Ä·¸·½²¬Ä±² ¬«²ª¬ ²·´¬¯¬ ³·²±´°·¯± ·³ª ¬²ªÄ ¬½¶½ ³·²±´°·¯± «¶Á¬ ®¬ÁªÁª « ¬²ª¯ª ³·²±´°·¯± °¬¹ª ¶²¶¹ ®¶¯ª ³·²±´°·¯± «¶¬²¬±ª« IJ¬´ ³¶²ª¬»¬ ³·²±´°·¯± ¹¶Á¶³ ¹ª½½¬¶ ®±Y °²ª«¬´¬²ª ³·²±´°·¯± ·ª «¬²»¬ ¬´®¬²ª ³·²±´°·¯± «¶´ª ²¬»¬´ «±»¬ ®¬Ç¶¹¬¬ ³·²±´°·¯± Á¬Y¶¬´ª ®±¯²¬ ½¶¬»¬ ³·²±´°·¯± ±«°¬¸ ¹¬»¬½ Èumber: ÉÊËÌÍentasi ÎÏrian ÐÍum ÑÒÓÔÕÖPÖ×Ô, 11 ØÙustus 2015.
ÚÚ
ÛÜÛ ÝÞ ÜßÜàÝáÝá DÜâÜ ãÜß äEåÛÜæÜáÜß Üç
äèéêêëéììé Ûìíìîì ïëðéìñòîóòô õò æìðòìé ö÷ë÷ øùúûüýþýÿû þý ùýÿ
!""# $"#% &'()*+,-#"."#
/ 0)-'1"2"%' /
/ 0)-'1"2"%' 3
4"*,(
0)("-
0"5"("
6#78#)('"
!""#
$"#%
&'()*+,-#"."# 9
9 0)-'1"2"%'
:
;
3 <
=
>?@?AB?C? DEAF?A GHDI JKL?DI (JED?MNHC OEP?ML?A?)Q REP?L? SS TFHLNHL UVSWX
Y
Z[\]^_`ab`c d^] _^`]e_^`]f
g
6
hij`]kk^ aili_[m bi\Z[] ci _^n^]k^]o p^\b^p^] a[d^j
d`lic^_` `_m[ q[\]^_`ab`cf
r^_^m a[^b[ c^a[ao j^\[a ^d^ lili\^n^ a^ca` s^]k d`m`]b^` cibi\^]k^] d^]
mi]t^\`
]^\^a[mli\
s^]k
li\cumnibi]
^k^\
mim^a[cc^] un`]`]s^ d^_^m a[^b[ li\`b^f r^_^m
[]a[\ li\`b^ wv
d^b^
^c[\^bf
ni][_`a^] li\`b^
+ 1x (yz{|} yz~} yz} yz} yz {
z~y
v^\b^p^]
b`d^c
j^\[a mimi][j`
).4 \iteria sang utama
dilihat dari nilai beritansa. helain itu, dilihat dari segi dampaknsa terhadap publik, maksudnsa apakah berita tersebut berdampak besar terhadap massarakat atau tidak.
ada bab kali ini penulis menganalisis teks berita bahasa jurnalistik
digunakan oleh surat kabar
|{{
ang
s
pada berita kriminal tentang pencurian edisi
ei 2015, apakah sesuai dengan kaidah-kaidah penggunaan bahasa jurnalistik.
.
n
n
n r st
¡ ¢£¤¥¦§¨§©¥ ¨§ª£«¬§©
enulisan berita di surat kabar tidak selalu harus berpedoman pada tata bahasa
atau aturan gramatikal sang ada di dalam bahasa ®ndonesia.
x
pada bahasa jurnalistik untuk merefleksikan kaidah-kaidah jurnalistik,
al ini memberi ruang ang berlaku dalam
s
ang pada akhirnsa akan menjadi karakteristik atau ciri dari bahasa
s
jurnalistik itu sendiri.
aka, tidak heran bila di dalam penulisan berita terdapat
berbagai pensimpangan atau kesalahan.
¯
amun, hal ini dapat dijelaskan berdasarkan
pada ciri bahasa jurnalistik. 3 4
°awancara °awancara
dengan ±man ²andiman (³emimpin ´edaksi), µ¶lasa 11 ·gustus 2015. dengan ¸ell¹ ºasio (wartawan kriminal ), 12 ·gustus 2015.
57
»¼½¾¿ÀÁ½Ã½ ÂÄŠƼÇÂÈÂɽ ¾Â½Ã Ê¿ÀÂÆÇÅÊ Ê¿ ÂÄÂÇ Â½ÄÂË È¿½ ļËÊÂÁÂÄ ÆÂÄÂ
ÀÅÌÂÍ¿ËΠƼÇÂÈÂɽ ÃËÂÀÂÄ¿ÆÂÈΠƼÇÂÈÂɽ ¼Ï½ΠƼÇÂÈÂɽ Á¼À̼½ÄÅÆƽ ¿ÇÄ¿ÈÂÉ Ê½
È¿½ ǼÌÂÿ½¾ÂÐ ÑÂÈ ¿½¿ ļËÏÂÊ¿ Ê¿ÆÂ˼½Âƽ ÒÂÆÄÓË
Ê¿ÄŽÄÅÄ ÉÂËÅÇ Ü¼ÁÂÄ Å½ÄÅÆ À¼½ÃÅÀÁÅÈƽ ̼˿ÄÂÐ
deÔÕÖ×ØÙ
¾Â½Ã Ä¿½ÃÿРÚÂËÄÂÛ½
Ý
»¼½ÅÈ¿Ç À¼½¼È¿Ä¿ ļÆÇ Ì¼Ë¿Ä ÆË¿À¿½ÂÈ Ä¼½Ä½à Á¼½ÜÅ˿½ Ê¿ ËÅÌË¿Æ ÑÅÆË¿ÀÐ ÑÂÈ
¿½¿ ̼ËÄÅÏŽ ŽÄÅÆ À¼½Ã¼ÄÂÉÅ¿ Ǽ̼ËÂÁ ÏÂÅÉ Á¼½Ãν ÌÂÉÂÇ ÏÅ˽ÂÈ¿ÇÄ¿Æ Ê½
ŽÄÅÆ À¼½Ã¼ÄÂÉÅ¿ ÂÁÂÆÂÉ ÇÅÊÂÉ Ç¼ÇÅ¿ ʼ½Ã½ Ü¿Ë¿ ÌÂÉÂÇ ÏÅ˽ÂÈ¿ÇÄ¿ÆÐ
Þ½ÄÅÆ À¼À̽ÄÅ Á¼½¼È¿Ä¿Â½Î Á¼½ÅÈ¿Ç À¼½ÃÃŽÂƽ Ü¿Ë¿ ÌÂÉÂÇ ÏÅ˽ÂÈ¿ÇÄ¿Æ ¾Â½Ã
ʿƼÀÅÆÂƽ ÓÈ¼É ÑÂË¿Ç ßÅÀÂÊ¿Ë¿ÂÐ ÑÂÇ¿È Á¼½¼È¿Ä¿Â½ Âƽ Ê¿ÇÂϿƽ ÊÂÈÂÀ ǼÌÅÂÉ
ÄÂ̼ÈÐ àÂÌ¼È Ä¼ËǼÌÅÄ Ì¼Ë¿Ç¿ ÁÂËÂÃËÂÒ Ì¼Ç¼ËÄ ½ÂÈ¿Ç¿Ç ÌÂÉÂÇ ÏÅ˽ÂÈ¿ÇĿƽ¾ÂР߼ȽÏÅĽ¾Â
À¼½ÃÉ¿ÄŽÃ
Á¼½ÅÈ¿Ç
Ò˼Æż½Ç¿
ƼĿÊÂÆǼÇÅ¿½
Ü¿Ë¿
ÂÄÂÅ
ÆÂËÂÆļ˿ÇÄ¿Æ
ÌÂÉÂÇÂ
ÏÅ˽ÂÈ¿ÇÄ¿Æ Ä¼ËǼÌÅÄÐ ÑÂÈ ¿½¿ Ê¿ÈÂÆÅƽ ŽÄÅÆ À¼½Ã¼ÄÂÉÅ¿ ƼĿÊÂÆǼÇÅ¿½ ¾Â½Ã Ǽ˿½Ã
ÀŽÜÅÈ ÊÂË¿ ÓÌÏ¼Æ ¾Â½Ã ʿļȿĿ
ʼ½Ã½ Ü¿Ë¿ ÌÂÉÂÇ ÏÅ˽ÂÈ¿ÇÄ¿ÆÐ ÑÂÇ¿È Á¼½¼È¿Ä¿Â½ ʽ
Á¼ÀÌÂÉÂǽ ǼȽÏÅĽ¾Â ÂÊÂÈÂÉ Ç¼ÌÂÿ ̼˿ÆÅÄá
rt
âãäå æ
ç¼Ë¿Ä Á¼ËÄÂÀ ÂÊÂÈÂÉ Ì¼Ë¿Ä Á¼½ÜÅ˿½ ÁÂÊ ËÅÌË¿Æ ÑÅÆË¿À Ê¿ ÑÂ˿½ ÞÀÅÀ
èÙé×êÔ
PÔë×
ĽÃÃÂÈ
ì í¼¿ ìîïðÐ ç¼Ë¿Ä ¾Â½Ã Ê¿ÇÂϿƽ ̼ËÏÅÊÅÈ ñòå óåôä õã
n curi
Daging DitembakÐ ç¼Ë¿Ä ļËǼÌÅÄ Ä¼ËÊ¿Ë¿ ÊÂË¿ ¼½ÂÀ ÁÂËÂÃËÂÒÐ ö½ÂÈ¿Ç¿Ç ÊÂĽ¾Â ÂÊÂÈÂÉ Ç¼ÌÂÿ ̼˿ÆÅÄá
5
÷øùøúûøüø ýþúÿøú
ý üøøø (ùøüøùøú üúø ) ÿ
58
! !" #$ #% ! &!" ' ( ')* Paragraf
Teks
Analisis
&+ ! "$ % !, /" #,9 %! % "! %,, #- &% ., / ! 5"! + % 000
/
,
1 !2 !" %" #,9
3$" 0%+ 3# "! (!+ - 4, 0 (40)- "! %", 2 #"$ "+
#
# ,
(#2! 0%+ 5"% '
#! % "!
"$2
!
%! % ,!#- 6" (7*) #! )8)) '
1
-
,!
!
"2"# % #% "2 2
/" #,9 ",, $ %!
,!
1,,
%
+, %!%+ % ! ! # ! +, %,. "!:"!- # + % %,! ( " %# 5" ; 6 "- #3" <8 0%+- 3+,, dihilangkan 1"
% ,!#-
!
1
karena
# , menghilangkannya
dengan tidak
59
=>?@ABCA D>E>DFAB BABG BG?G HAE D>ETKFAQ
DABEA
BAMGDA=I
BAEAEI JADKEL HKA ?>BAE @>MABK U>QGETTA D>ESAHGV F>?GEGCGAM NO HAE OP F>?QACGM MRMRC W>?CAETBA E>BA= D>MRD@A= HA?G HA?G B>SA?AE @RMGCGI
A=AC
C>@>HA
DR=R?
XAET
HGB>EHA?AGEXA HAE BAFK? B> A?AQ C>DABYC>DABL
HG
H>@AE
Z>?KDAQAE [G=?A \AMGE=GDL ]D ^_ PEH>?AMAXAL ]AXKATKETI U>F>MKD HG=AETBA@L
@>=KTAC
=>?@ABCA
D>E>DFAB BABG BG?G HAE BAEAEI JADKEL
?>BAE
HKA
@>MABK
F>?GEGCGAM NO HAE OP F>?QACGM MRMRC HA?G B>SA?AE @RMGCGI ^
U>MAGE D>ETADAEBAE =>?CAETBA hAMAD @A?AT?Ai =GHAB HG=>DKBAE XAET
B>C>QA?GAEEXA
=GHAB B>CAMAQAE
A=AK
DACAMAQI
D>DGMGBG @>B>?SAAE =>=A@L @RMGCG Z>DFKB=GAEEXA AHAMAQ BAMGDA= SKTA D>EXG=A FA?AET FKB=G F>?K@A HAMAD @A?AT?Ai GEG S>MAC DABEAL HKA
FKAQ
BA?KET
F>?GCGBAE BRDKEGBA=GiI ZA?AT?Ai GEG FGCA
@R=RETAE HATGET CA@G QACGM `K?GAEL HGD>ET>?=G RM>Q @>DFA`AI HKA KEG= C>@>HA DR=R? S>EGC aREHA O>bR cd efg_ Wd C>?=A
60
jklkmk nop nkqor qkstk tukq vwsxkykksz {
|ktpuyw} ~ | wss j kykyk oso lwuksky royo qoxkv lwuku
o |ktpu}wv sxwykukk | }osvkqz nws
y
q mwlkq tws
uo} po
kyk lwskqkvks vkqk }kkq
kspqksk
ks
}wxks xomouksvks
xokyo}kkmo vkywsk
lwukv
vks tkqypuo xor
yoko kxk lwsmouksvkssk qok
pyks
twukv
xwsks
qoxkv
kvks
ks lws
km lkvsk vkuolkqz
lwswsxkyko x
k
soq }wtwxk lpqpy }wlkyo lwlkk x
k
km vky
sz wukv
}kkq oq
}wxks lwuosqk} xo xwtks kuks wy
l oqyk kuosqol |l { sxwykukk |k
k
sz wqwukm xoxwvkqo qwyskqk vwqok pyks qwy}w
q uks}
s lwupltkqxkyo kqk} }wtwxk lpqpyz
wy}ksvk
qwytkv}k
voqk
kukl
u
lt
mvks xwsks x
k
qoy xoqwl
vks
tkykyk
oso
qoxkv
vw}kukmks
kqk
qolkm tksk} tkxk vwx
k vkvosk lk}kukmz wl
vqokssk kxkukm vkywsk
vk
y
}kkq
mwsxkv vkuolkq xkukl tkykyk oso wuk}
61
ª °ª¢¹ ²££¹ ¡¢£ ¢ ¤¥ £ ¦§¢ ¤ ª©©£ ° © ©ª¤¡ ¨§
©
¦ª¤
ª©¢§¢
«©£ ¬®
©
¯° © «©£ ¬ ±¯² ¨°¤ ³¢£ ³´ µ¢ª (¶·¸) º ©¤¢
° ©
¢
©© ª ££¹ ª© £ ¡£
©©ª¤
©£¬ ¡¢£ ª©¢ª
ª
¹
¢ ª °£¤ »¢ª¢ ¬ (¼¼) ³© ¤©¤©£ ¬ ¥£ © ½© ¯©¡ª £¤¥
£¢
¦§¢ ¨§ ¯¤¢© ¾« ·
¯
¢ © ¢ ª
©¤¢® ª©£¢ ª
¤¢£° ª ©©§£ ¹ ©¤¬ ¢¤ ª©§ ©¢
±
©£¤¢¬ ª ¹
¯ ª ©£©¤¢
©£ ª© £ ¼º¼ ¢¤ ª©§À ¯¿´² © ©¡¢£® §© ¯° © ª©¬©¤¢ ©© ±¯² ¨°¤¬ ³¢£
¢
©©ª¤
©£¬ ¡¢£ ¢ ª »¢ª¢ ¬ (¼¼) ¥£ © ½© ¯©¡ª ¦§¢
62
ÁÂÃÂÄ ÅÂÆÇÈÂÉÊË ÌÍÎ ÏÇ ÈÊÐÂÑÇ ÐÂÒË ÓÂÂÉ ÒËÒ ÔÂÐÂÕ ÈÊËÖÊÃÂ×ÂË ÈÊÉÇÖÂÓÎ
ØÉÂÓ
ÈÊ×ÆÇÂÉÂËËÙÂÄ
ÉÊ×ÓÂËÖÑ ÕÊÐÂËÖÖÂ× ÈÂÓÂÐ ÚÛÚ ÅÜÝÞ ÉÊËÉÂËÖ ÈÊËßÇ×ÒÂËÄà ÃÊÐÂÓ ØÅÞ ÁáÆÙ âÇÖÂ×ÂÎ ÏÂÐÂÕ ÆÊ×ÒÉ Ñ×ÒÕÒËÂÐ ÉÊËÉÂËÖ ÈÊËßÇ×ÒÂË ÈÂÔ ×ÇÆ×ÒÑ ÝÇÑ×ÒÕ ÔÒ ÝÂ×ÒÂË ÜÕÇÕ ãäåæçèPèéæ ÉÂËÖÖÂÐ ê ëÊÒ êìíîÎ ïÊ×ÒÉ ÙÂËÖ ÔÒÓÂÃÒÑÂË ÆÊ×ÃÇÔÇÐ Dua Kaki Pencuri Daging DitembakÎ ðÒ×Ò ÆÂñÂÓ ÃÇ×ËÂÐÒÓÉÒÑ ÙÂËÖ ÔÒÐÂËÖÖÂ× ÙÂÒÉÇ ÉÒÔÂÑ ÓÒËÖÑÂÉÄ ÔÂË
ÉÒÔÂÑ ÕÊËÖÇÉÂÕÂÑÂË ÑÂÐÒÕÂÉ ÂÑÉÒòÎ Berita 2
ïÊ×ÒÉ ÑÊÔÇ ÂÔÂÐÂñ ÆÊ×ÒÉ ÈÊËßÇ×ÒÂË ÈÂÔ ×ÇÆ×ÒÑ ÝÇÑ×ÒÕ ÔÒ ÝÂ×ÒÂË ÜÕÇÕ ãäåæçèPèéæ ÉÂËÖÖÂÐ ó ëÊÒ êìíîÎ ïÊ×ÒÉ ÙÂËÖ ÔÒÓÂÃÒÑÂË ÆÊ×ÃÇÔÇÐ Mobil Disatroni Pencuri. ïÊ×ÒÉ ÉÊ×ÓÊÆÇÉ ÉÊ×ÔÒ×Ò ÔÂ×Ò ÐÒÕ ÈÂ×ÂÖ×ÂòÎ ØËÂÐÒÓÒÓ ÔÂÉÂËÙ ÂÔÂÐÂñ ÓÊÆÂÖÂÒ
ÆÊ×ÒÑÇÉô õÂÆÊÐ êÎ ØËÂÐÒÓÒÓ ÆÂñÂÓ ÃÇ×ËÂÐÒÓÉÒÑ ÆÊ×ÒÉ Ñ×ÒÕÒËÂÐ ÈÊËßÇ×ÒÂË ÈÂÔ ×ÇÆ×ÒÑ ÝÇÑ×ÒÕ ó ëÊÒ êìíîÎ Paragraf
í
Teks
öÔÒ
Þ×ÒÙáËá
(îì)Ä
Analisis
ñÂ×ÇÓ ÏÂÐÂÕ ÈÂ×ÂÖ×Âò ÒËÒ ÕÊÐÂËÖÖÂ× ßÒ×Ò
ÑÊñÒÐÂËÖÂË ÉÂÓ ÙÂËÖ ÆÊ×ÒÓÒ ÐÂÈÉáÈ ÉÒÔÂÑ
ÕÊËÖñÒËÔÂ×Ò
ÑÂÉÂþÒÓÉÒÐÂñ
ÕÊ×ÊÑ ØßßÊ×Ä ÷øèùúûæùüý ÓÊ×ÉÒòÒÑÂÉ ÂÓÒËÖÎ ÅÂÉ ßÊËÉ×ÂÐ merupakan
63
ÿ ( ) ÿ #
ÿ
ÿ ( ) ÿ
ÿÿ
ÿ
#
ÿ ÿ
ÿ ÿ ( ) ( ) !"#!!# $
% ÿ
ÿ ÿ.
ÿ &ÿ
#
'ÿ ' ( ) ( * + , ( ÿ ÿ ÿ. - % * ÿ/ % ÿ #
-ÿ
*ÿ
(-*) ÿ #
0 ÿ
ÿ ÿ.
ÿ
ÿ
ÿ 1234356 ÿ 7ÿ#
64
89:9;9< =>?><@? A B9C?D9< E@
H@CD;ID:9
J9
J9
LD9?9ED<J9 I@CF9LD ;99I LDCD<J9 E98<9Q R@ODMD? SD;;9< 8@H9?9 _9M9?><@? A B9C?D9< ;@L9
E@
H@CD;ID:9
J9
LD9?9ED<J9 I@CF9LD ;99I LDCD<J9 M@CI9EN
8@
CNE9O
I@E9<<J9
P?I9CD8Q R99I DING E>MD? SD;;9< TC9
R99I DIN ;9J9 L9I9
E@
L9<
M9C9
N
H@C9?9I9<
89C9I@G
Bukit
dan
yaitu
melanggar ciri tidak singkat.
katanya. Saat hendak fotokopi di Kata kawasan
kesalahan
untuk
merupakan kata
mobil mubazir, sebaiknya dihilangkan
miliknya diparkir persis di depan saja karena tidak akan mengubah Indomaret,
diduga
pelaku makna. Tetapi, karena ini ujaran
menjalankan aksinya. Namun, langsung dari korban jadi tidak modus
pelaku
rapi
lantaran boleh diganti.
65
ghijk
lkimh
nopkq
mkrsg
ntiusqsnk gtvhwsgsix y
zkimh
nopkq
mkrsg
mtvphgs{ sqsn
lsvsuvs
gtqkns
gtms|hsi }sgmh rk ~sqsi{ |spkw wtptisvis rkmtnhgsi gtwsqs|si omogolk rsi
rk }svitm skmh
ntqsiuusv
hgkm iwvkx ztqsgh ptvnskiis uvsnsmkgsqx
sms
vslk{ |sis }sgmh rkphgs lsgsk bukan merupakan
jkvk
mkrsg
kata baku.
mkrsg pkws rsi mkrsg Karena
merupakan
phik{ h~svisx s|gsi{ govpsi serapan
dari
~hus wtnlsm |tvsi rsi mtvgt~hm{ Seharusnya gsvtis
wssm
gt~srksi
bahasa
diganti
asing.
mencetak.
wkmhswk Tetapi, karena ini ujaran langsung
mtnlsm gt~srksi wtrsiu vsnskx
dari korban, tidak boleh diganti.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
tanggal 4 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Mobil Disatroni Pencuri. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu ciri tidak singkat, tidak gramatikal, dan tidak menghindari istilah asing. Berita 3 Berita ketiga adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
tanggal 5 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pelaku Curanmor
Ditembak. Berita tersebut terdiri dari 14 paragraf. Analisis datanya adalah sebagai berikut:
66
¡¢£¤ ¢£ ¤¢¥ ¦§¡¢ ¦¨ ¢¡¢¤ ©¡¤¢¥ ª « ¬®ª
Paragraf ¯¡ ¡¨¡
Teks « ¨
Analisis
¡¨¤
¢¤° ³¥
¦¢±¢´
£¢¨¦£
¥¨°¢°± £¢±¤ ¥¤¡¤ ¤ §¢ £¨¤ ¡± ¨ ¤ £ ¨± ¤¤¢ ¨¤ £¨¤ ¨¢ µ£ ¡¨¤ ¤¨¢ ¥¡¤ ² £¢±¤ ¡± sebaiknya diganti dengan kata ¢¡
¥¢¤
£¥
¦
pecandu agar mudah dipahami oleh
¦°
pembaca.
Sehingga
menjadi: Menjadi
pecandu
narkoba
mendorong tersangka melakukan kejahatan Tidak
dengan
sekadar
kekerasan. masuk
sel,
tersangka juga harus merasakan timah panas polisi. 1
Tim
Buru
Sergap
Kepolisian
Negara
Indonesia
Sektor
Talangubi, Lematang
Penukal Ilir
(Buser) Dalam Republik ditemukan
paragraf
ini
tidak
kesalahan.
(Polsek) Pembuktiannya adalah kalimat Abab dalam paragraf ini lugas, padat, (PALI), jelas makna, bisa dipahami oleh
67
¶·¸¹¸º¹»»¼¸ »½¸·¾º¼¸¿¼À Á·Â¾¼¸Ã Æ·¶Ê¼È¼À ƷǼ»¹
Ä·¾Å¼¸Ã»¼
Æ·¸È¹¾½¼¸
»·¸É¼¾¼¼¸ Ê·¾¶Âľ (˹¾¼¸¶Â¾) ɽȽɹ»À Ì
Í·¾Å¼¸Ã»¼ ¼É¼Ç¼Î ϼÅĶ½ ¼Ç½¼Å ռǼ¶ Ƽ¾¼Ã¾¼Ú ½¸½ ¶·Ç¼¸Ãü¾ Ƚ¾½ Ͷ½ ʽ¸ Ðζ¼É½ (ÑÒ)Ó Ô¼¾Ã¼ շż Ľɼ» Á½¸¼¾ Õ·Ô¼Ó Õ¹Å¹¸ ÖÓ ×·È¼¶¼Ä¼¸ ¼É¼Ç¼Î
Ž¸Ã»¼ÄÓ
»¼Ä¼
¶¹Ê¼Û½¾
sebaiknya dihilangkan
ͼǼ¸Ã¹Ê½Ó ׼ʹƼķ¸ ØÐÙÖÀ Ͷ½ agar menghemat kata. Dengan ¶·¸É·¾½Ä¼ ǹ»¼ Ä·¶Ê¼» ɽ ʷĽŠmenghilangkannya
akan
mengubah makna kalimat.
»¼¸¼¸¸¿¼À
3
tidak
Menurut
Kepala
Unit
Kriminal
(Kanitreskrim)
Reserse Dalam paragraf ini melanggar Polsek ciri tidak singkat, terdapat kata
Talangubi Ipda Rusli, pihaknya mubazir.
Menurut
hemat
terpaksa melepaskan tembakan ke penulis, kata yang digarisbawahi arah
kaki
tersangka
tersangka tidak
karena dihilangkan agar lebih ringkas.
mengindahkan Sehingga menjadi:
tembakan ke udara, dan berupaya Menurut Kepala Unit Reserse kabur dari sergapan.
Kriminal (Kanitreskrim) Polsek Talangubi Ipda Rusli, pihaknya terpaksa melepaskan tembakan ke arah
kaki
tersangka
karena
68
ÜÝÞßàáâãà äÝÞåæàçà ãàäåÞ èàÞé ßÝÞâàæàáê ë
ìáââíÜà
ÜÝÞæàãßà
îÝïÝæàßãàá
ÿàïàî
æàÞàâÞà
éáé
ÜÝîäàãàá ãÝ àÞàð ÜÝÞßàáâãà ãàÞÝáà èéÜÝîåãàá ÜÝÞßàáâãà
Üéèàã
Üéèàã
ãÝßàïàðàáê
îÝáâéáèàðãàá ÷àïéîàÜáçà ôÝïàßò Üéèàã äÝÞäÝïéÜ
ÜÝîäàãàá æÝÞéáâàÜàá ßààÜ îÝáñíäà äÝïéÜò
äéßà
èéæàðàîé
íïÝð
ãàäåÞòó åôàÞ õåßïé çàáâ äÝÞäéñàÞà æÝîäàñàê îÝöàãéïé
(÷àæíïßÝã) úàáÜíá
÷Ýæàïà
øíïßÝã
ùàïàáâåäé
÷íîæíï
ûéïàäàá
ûü÷
ãÝæàèà
öàÞÜàöàáò ûÝáéá (ëýþ)ê þ
ùÝÞßàáâãà ùíîé èéäÝãåã ãÝîàÞéá ÿàlam ßÝãéÜàÞ æåãåï ÜÝÞðàèàæ îàßåãáçà
êê
ini
tidak
øÝÞäåÞåàá ditemukan kesalahan. ÷alimatnça îÝáçåßåï langsung ke pokok permasalahan,
ùíîé ïàæíÞàá
paragraf
ãÝ
àÞãàß
jelas, padat, tidak berbelit-belit
øíïßÝã (àæíïßÝã) ùàïàáâåäé æàèà bisa dipahami oleh pembaca.
ÝäÞåàÞé
ïàïåê
øíïéßé
ôåâà
îÝáçéÜà ßàÜå åáéÜ ßÝæÝèà îíÜíÞ úåæéÜÝÞ èàn satu unit kunci ùê
6
ûaat kejadian, ùíîi mençetop laju ÿàlam paragraf ini melanggar ciri
sepeda motor korban çang baru tidak
gramatikal.
ֈta
69
( )
!
!
!
"
#
! !
( ) $
%
!
!
% (
!
'
! )
!
! & ! ( #
!
70
*+*,+-. /01234.20 5+/.6 670,89 :
;3431 /<0 028 =0>0.20/ 8/482 ,+-. 670,8?
028
@ABeB
670,8
6048
*./==8 4.=0 20-.? 68>07 +/0* 4078/ 028 2+/0- 670,8?
ungkap Tomi.
Dalam paragraf ini sebenarnya ditemukan
kesalahan
yaitu
melanggar ciri tidak singkat, tidak mengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari kata tutur. Kata
beli
membeli . sebaiknya
sebaiknya diganti Kata diganti
makek memakai .
Tetapi, karena ini ujaran langsung dari tersangka, jadi tidak boleh diganti. 9
Terpisah, Tim Buser Unit Pidana Dalam Umum (Pidum) Kepolisian Negara ditemukan
paragraf
ini
tidak
kesalahan.
Republik Indonesia Resor Kota Pembuktiannya adalah kalimat (Polresta) membekuk
Palembang,
berhasil dalam paragraf ini lugas, padat,
tersangka
Rahmat tidak berbelit-belit, jelas makna,
Ridho alias Edo (19), warga Jalan bisa dimengerti oleh pembaca. Semendawai, Sungai Selincah, RT 28 RW 27, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
71
CD
EFGHIGIJK LFGMJNJO PNQ RFKSITIU ZJUJR UJOQGJK
WJGVJT
VF
(WJOQUGFTLJ)
OJGJXGJg
EQUGFTLJ N[LFRIVJK
EJUFRHJKXY
[K[
L[NJV
VFTJUJMJKY
ZJUJR EFRHIVL[JKKSJ
JNJUJM
VJU[RJL
UJOQGJK [LI\ LFUJM LFG]JN[ OFK^IG[JK NJUJR OJGJXGJg [K[ UIXJT\ OJNJL\ N[ RQH[U SJKX TFNJKX LFGOJGV[G N[ L[NJV H[UJKXJK
_KL[GIO\
HFGHFU[LhHFU[L\
]FUJT\
H[TJ
`F^JRJLJK N[RFKXFGL[ QUFM OFRHJ^JY
`JU[NQK[\ OJNJ aD bOG[U UJUIY Z[
(de)
RQH[U R[U[V bKFT cJMSJ JNJ
IJKX
RFRHJSJG
fO
aD
IOJM
[LI\
]ILJ
IKLIV
LIVJKX
SJKX
TFNJKX HFVFG]J N[ GIRJMKSJY CC
iFGTJKXVJ PNQ RFKXJVI[ HFGL[KNJV ZJUJR ]QV[
TFHJXJ[ VFKNJGJJKY
JLJI
kJKX
OJGJXGJg
OFRHJjJ N[LFRIVJK HFGJVT[
[LI RJTJUJMY
[K[
L[NJV
VFTJUJMJK
JLJI
EFRHIVL[JKKSJ
JNJUJM
bSIH\ lKLIKX OFRHFG[ [KgQGRJT[Y VJU[RJL NJUJR OJGJXGJg [K[ L[NJV mJSJ L[NJV LJMI VJUJI JNJ IJKX HFGHFU[LhHFU[L\ ]FUJT RJVKJ\ H[TJ fOaD
]ILJ\
RIKXV[K
TINJM N[OJMJR[ QUFM OFRHJ^JY
N[TFRHIKS[VJK bSIHY mJSJ MJKSJ NJOJL IJKX fOeDD G[HI\ VJGFKJ N[ NJUJR NQROFL [LI MJKSJ JNJ IJKX fOnDD G[HI NJK VJR[ HJX[hHJX[Y
72
opq rstq uvtq wxyz{w|y} pq~ qv qtvqtv rstq s~tq
p
p
rstq
~tqs
~sv
uq
pq~
~rquq~ uqq
q
qlam
paragraf ini melanggar
qsq~
ciri tidak singkat, terdapat kata
pv ~u~
mubair.
qta
ang
pv
digarisbawahi menurut penulis
~uq~t pq~ uqv pv qvp~v
dihilangkan/diganti agar lebih
qs
v~v
pv
qrqqv
oq~q
uq
pvqrq
vus
uq~
ringkas dan mudah dipahami
qq os vus q
sq~t pv
pembaca.
qqq~
penjambretan sebaiknya ditulis
qvp~v
pqu
sq
qq rstq srq~q bernan i.
ata
menjambret menghemat
melakukan
agar kata.
lebih Sehingga
menjadi: Edo
juga
mencuri
mengaku dan
kerap
menjambret.
Pertama di Kenten, lalu di Rajawali,
kemudian
Celentang
dan
terakhir
di di
Kalidoni ini. Awalnya diajak oleh teman saya, Ayub itu, mereka
pulang
di
kawasan
73
¡¢£ ¨®£
¤¥¦
§¨©ª
ujarnya.
13 Kanitpidum Polresta Palembang Dalam
paragraf
Iptu Robert Sihombing mewakili kesalahan
ciri
Kasatreskrim Polresta Palembang Menurut
ini
terdapat
tidak
singkat.
penulis,
kata
yang
Kompol Suryadi SIK mengatakan, merupakan
dihilangkan
tersangka
kata.
Edo
«¬
mendapatkan menghemat
agar
Sehingga
informasi tentang keberadaan uang menjadi: di dalam mobil dari rekannya Kanitpidum Polresta Palembang Untung (25),
yang merupakan Iptu Robert Sihombing mewakili
buruh bangunan di rumah korban.
Kasatreskrim
Polresta
Palembang Kompol Suryadi SIK mengatakan,
tersangka
Edo
mendapatkan informasi tentang keberadaan uang di dalam mobil dari
rekannya
buruh
Untung
(25),
bangunan
di
rumah
paragraf
ini
tidak
korban. 14
Mereka ini bertiga, satunya lagi Dalam Ayub yang juga masih dalam ditemukan
kesalahan.
pengejaran kami, kata Sihombing. Pembuktiannya adalah kalimat
74
¯°±°² ³°´°µ´°¶ ·¸· ¹·¯°º »¼´»¼±·¹½ »¼±·¹¾
²¿¯°À
¯·³°À°²·
Á±¼À
¼²¿° ³¼²»°Ã°Ä Å°±°² »¼´·¹° ³¼¸Ã¿´·°¸ ³°¯° ´¿»´·º Æ¿º´·² ¯· Æ°´·°¸ Dz¿² ÈÉÊËÌÍPÍÎË
PÍÏeÐÑÍÒÎ
¹°¸µµ°±
Ó Ô¼· ÕÖ×ÓÄ Ø¼´·¹° Ù°¸µ ¯·Â°Ú·º°¸ »¼´Ú¿¯¿±
Ditembak. Û·´· »°À°Â° Ú¿´¸°±·Â¹·º
Pelaku Curanmor
Ù°¸µ ¯·±°¸µµ°´ Ù°·¹¿ ¹·¯°º ±¿µ°Â¾ ¹·¯°º ¼¯¼´À°¸°¾
¹·¯°º ·¸µº°¹¾ ¹·¯°º µ´°²°¹·º°±¾ ¯°¸ ¹·¯°º ²¼¸µ¿¹°²°º°¸ º°±·²°¹ °º¹·¶Ä
Berita 4 ؼ´·¹° º¼¼²³°¹ °¯°±°À »¼´·¹° ³¼¸Ã¿´·°¸ ³°¯° ´¿»´·º Æ¿º´·² ¯· Æ°´·°¸ Dz¿² ÈÉÊËÌÍPÍÎË ¹°¸µµ°±
Ü Ô¼· ÕÖ×ÓÄ Ø¼´·¹° Ù°¸µ ¯·Â°Ú·º°¸ »¼´Ú¿¯¿±
Sekarang Pencuri.
ؼ´·¹° ¹¼´Â¼»¿¹ ¹¼´¯·´· ¯°´· ¼¸°² ³°´°µ´°¶Ä ݸ°±·Â·Â ¯°¹°¸Ù°
Dulu Pemulung
°¯°±°À ¼»°µ°· »¼´·º¿¹Þ ß°»¼± àÄ Ý¸°±·Â·Â »°À°Â° Ú¿´¸°±·Â¹·º »¼´·¹° º´·²·¸°± ³¼¸Ã¿´·°¸ ³°¯° ´¿»´·º Æ¿º´·² Ü Ô¼· ÕÖ×ÓÄ
Paragraf ×
Teks á¼±°´·°¸ â¼´· ݵ¿Â¹·±°
Analisis (Õ×)
ã°´µ° Å°±°² ³°´°µ´°¶ ·¸· ²¼±°¸µµ°´
ä°±°¸ ᰸ð Ç°À°¾ åÁ´Á¸µ æ°º°¶ ÷´· çç¾
è¼±¿´°À°¸
é¼»¼´°¸µ
Ó
DZ¿
DZ¿¾ ç¾
è¼Ã°²°¹°¸ á°±¼²»°¸µ¾
°ºÀ·´¸Ù° »¼´°ºÀ·´Ä Å·° º·¸· ²¼¸Ú°¯· »¿´Á¸°¸ ³Á±·Â· ¯°¸ À°´¿Â »¼´¿´¿Â°¸
¹·¯°º
·¸µº°¹Ä
²¼±°º¿º°¸
è°¹°
³¼¸Ã¿´·°¸
seharusnya diganti agar menghemat kata.
mencuri
75
êëìíîì ïìðñ òëìêîóîîì ôëóõöñöó
(÷îìõöó)
øîñóëùúóðõ
ûîüëõýîìíþ
üîìñîóîì
ûöüóëùñî úëÿëóíöú
õëüîú úîì ÿëì óðîì
ëóð
ìëúîê õëì óð ùëÿëêî õöñöó
ëìðù
îõîî
óëúîìì î
ëíî
÷
õðüðú
öõð () îìí
ýîó
îüîõ ðóð
ÿîóîíóî ðìð õëüîìííîó
ñðêîú
ëõîñ
ùðìíúîñ
ÿëì üðùþ
ëì
ýëýëóîÿî
ó ñ
úîñî
êðúëìîüì î ýëýëóîÿî ý üîì ñëóîúðó
îìí
êðíîóðùýîîð êððüîìíúîì
øîîñ õëìîüîìð ÿëõëóðúùîîìþ ÿëüîú
îíîó
üëýð
ëóð
îúîì õëìí ýî õîúìî úîüðõîñ
ÿëì óðîì
õëì ñ óúîì
îìí
óðìíúîù
êîì
ñðêîú
êðüîú úîìì î ñëóùëý ñ ñëóîêð ÿîêî ý üîì
ÿóðü
êðóðì î
üîü
ðõîìî
êîì
úöóýîì
ùîîñ ðñ ùëêîìí
ìöìíúóöìí ýîóëìí êð úîîùîì ûîùîó
ìê
ú îúîýîóðìí
îúñ
ðñ
êðî
(úöóýîì)
ùëêîìí
îüîõ
ÿîóîíóî
ðìð
ý îìí îðó úëðü úë ñöðüëñ
îþ
õëìðìííîüúîì
õðüðúì î ûëõý úñðîìì î îêîüî
êëìíîì
õöñöó
ú ìð
îìí
ñëóíîìñ ìí øîîñ ðñ õëì óð õöñöó ðñ
êðî êðñëõ úîì
õîùð êîüîõ ÿîóîíóî ðìð
ñðêîú
úëùîüîîì
ëüîù
úîüðõîñ õîúìîþ
ñðõý ü ìðîñ ùî î ýðùî êðõëìíëóñð öüë ÿëõýîî
øî î
íî ýîó
76
!" # "$ % & !' !##$ ( )& * +" (,-,). /
0$
"
1" 6!
&):
! "$ $ "!& ! !!12
!##
"1
".
3!1$ !
!$ "1! $ %. ! &): %" ! +!& 12 ! 3 $)
"!&
&
" "$ !)1) ! &!1'. "$ 4$ $) !% !## 2" 5" ( $.
6
"1
&%
$
!## 1"
!)) ) "1" 7&899 1. ,
6% 7&; % 3 "$ & +1$ ! &): 7&899 1 ""$ !
"
$
! "$. <)$ "$ & !))
'
!
"=.
+$ !)! ! :.
&" ! > & sebaiknya diganti
77
?@A@BCDDE FDGD F@HDIDJ ?@KLMLEI K@ERD?DN .
Tetapi,
karena
NDA K@EOLAL?JPQ LCDB DEDA HLEIFL kalimatnya
adalah
ujaran
langsung dari tersangka jadi
RDBJ RLD H@BFDLRDBD JEJS
tidak boleh diganti. 6
Sementara
itu,
Polresta
Palembang
Suryadi,
SIk
Ranmor
atas
Reskrim Dalam paragraf ini melanggar Kompol ciri tidak singkat, terdapat kata Kanit klise sementara itu . Menurut
didampingi
Iptu
mengatakan, dilakukan
Kasat
Fitri penulis seharusnya dihilangkan
Aidil
penangkapan laporan
ini karena tidak akan mengubah
korban. makna kalimat.
Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya, Senin (4/5) pukul 22.00 Wib pelaku ini pun berhasil dibekuk di kediamannya. Berdasarkan data yang ada, Feri sudah dua kali melakukan aksi serupa dan pernah mendekam di sel tahanan Polsek Ilir Barat (IB) I selama 10 bulan pada beberapa tahun lalu. Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum TUVWXYPYZW tanggal 6 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Dulu Pemulung Sekarang
78
Pencuri. [\]\ ^_`_a_ bc]d_e\af\g h_di
j\e_dii_]
h_\fc f\j_g a\dig_f j_d f\_g
kldicf_kg_d g_e\k_f _gf\mn
Berita 5 ol]\f_ gle\k_ _j_e_` ^l]\f_ pldqc]\_d p_j_ ]c^]\g rcg]\k j\ r_]\_d skck tuvwxyPyzw f_dii_e { |l\ }~n ol]\f_ h_di j\a_b\g_d ^l]bcjce Dibobol Maling
Indomaret Rugi Rp 31 Juta. ol]\f_ fl]al^cf fl]j\]\ j_]\ ld_k p_]_i]_mn d_e\a\a j_f_dh_ _j_e_` al^_i_\ ^l]\gcf _^le n d_e\a\a ^_`_a_ bc]d_e\af\g ^l]\f_ g]\k\d_e pldqc]\_d p_j_ ]c^]\g rcg]\k { |l\ }~n
Paragraf
Teks
Analisis
dj
k_]lf ale_ec kldb_j\ a_a_]_d _e_k
p_]_i]_m
\d\
fl]j_p_f
lkpcg g__d_d k_e\di e_df_]_d gla_e_`_d q\]\ f\j_g a\dig_fn _f_ f\j_g
glf_fdh_
pldb_i__d
j\ h_di j\i_]\a^__`\ kldc]cf `lk_f
k_e_k `_]\n _e\ \d\ dj
k_]lf j\ pldce\a
j\`\e_dig_d
g_]ld_
_e_d l]a_d _d\ lq_k_f_d al^leckdh_ acj_` j\ble_ag_dn r_e lkcd\di
_elk^_di
pl]a\a \d\ _i_] el^\` ]\dig_a j_d f\j_g
jlg_f | lil]\ _elk^_di ^l]^le\f^le\fn j\^
^
e g__d_d k_e\di ck_f
() pcgce ~n~~n g\^_f glb_j\_d fl]al^cf
pl]ca_`__d
\d\
kldi_e_k\ gl]ci\_d alg\f_] p
79
¡ ¢ £¤ ¥£¤ ¡¦ §¨££ ¦¡£¤ ¢¡ §§ ¤¡ ¦§©
ª§©
£
§¦¡§ «
£
¡£¦¡
®¤¨¡ °¦ ¢¤ ¡£¡ ¡ § ¡¦§£
¯£ ¦ °¨¡ (««)© ¨£¥ §±£ ®¦§¡££¥ ± ¡§±¡ ± ¢¤¨¡ § ¥£¤ §¡¦ ¦ ¢¤ ¡£¡ ± ±£ § ¦¦§ § ² ¡ ©
¡
¡¦£¤¡
±
¡ ¢£ § §¡ ¢§ ³´µ¶ ¢¦ª ± ¦¡± ·¸¹¹º»¼ d¸¸· ¦ § £ § £ ¤¦§ ¥£¤ ± ¡¢ ± ¢ ¢§ ½
¾ ¡ ¢§ ¦§ § ¦ § °¦ ¢¤ ¡£¡ ¡ § ¡¦§£ £¤£ ¦§ ¤¦§ ·¸¹¹º»¼ §±£ ®¦§¡££¥ ±
d¸¸· ²± ±¡ ¦§ § §¡¦ ¦ ¢¤ ¡£¡ ± ¦ £¤£¤ ¦£± £¤ ©
¡
¤£¤£ ¥£¤ ¡ ¦ §©¿ ¢¦ª § °¨¡© ¡¦¡ ¡ §¡ § ¡£ ¡£¡
¡¦£¤¡
±
80
À
ÁÂÃÄÅ
ÆÄÇÂÈÂÇÂÉÉÊÂË
ÇÂÑÂÉÂÉ
ÃÌÍÌÎÏÐ ÜÂÎÂÐ ÕÂÓÂÒÓÂÝ ÄÉÄ ÈÄÆÂÇ ÆÄÈÌÐÏÇÂÉ
ÄÉÄ
ÐÂÎÄÉÒ
ÐÂÃÏÇ ÇÌÃÂÎÂÅÂÉ× ÞÌÐÍÏÇÈÄÂÉÉÊ ÂÆÂÎÂÅ
ÐÌÓÌÇ ÈÌÓÎÌÍÄÅ ÆÂÅÏÎÏ ÐÌÓÏÃÂÇ ÇÂÎÄÐÂÈ ÆÂÎÂÐ ÕÂÓÂÒÓÂÝ ÄÉÄ ßÌÎÂà ÂÎÂÓÐ ÈÔÇÔ ÂÒÂÓ ÃÂÂÈ ÐÌÓÏÃÂÇ ÆÂÉ ÍÄàÆÄÕÂÅÂÐÄ ÔÎÌÅ ÕÌÐÍÂàÂ× ÕÄÉÈÏ ÖÉÆÔÐÂÓÌÈ ÈÄÆÂÇ ÍÌÓÍÏÉÊÄ× ØÌÆÂÉÒÇÂÉ ÙÙÚÛ ÆÄ ÈÔÇÔ ÄÉÄ ÈÄÆÂÇ ÆÂÎÂÐ ÇÌÂÆÂÂÉ ÐÌÉÊÂΠÃÌÅÄÉÒÒÂ
ÂÇÃÄ
ÕÌÎÂÇÏ
ÈÄÆÂÇ
ÈÌÓÌÇÂÐ ÙÙÚÛ× á
âÏÆÂÉÒ ÆÄ ÍÌÎÂÇÂÉÒ ÕÄÉÈÏÉÊ ÜÂÎÂÐ ÕÂÓÂÒÓÂÝ ÄÉÄ ÈÄÆÂÇ ÆÄÈÌÐÏÇÂÉ ÆÄßÌÍÔÎ ÇÂÑÂÉÂÉ ÐÂÎÄÉÒ ÄÉÄ× ÜÂÉ ÇÌÃÂÎÂÅÂÉ× ÞÌÐÍÏÇÈÄÂÉÉÊ ÂÆÂÎÂÅ ÍÂÓÂÉÒ
ÊÂÉÒ
ÍÂÉÊÂÇ
ÆÄÂÐÍÄÎ ÇÂÎÄÐÂÈ ÆÂÎÂÐ ÕÂÓÂÒÓÂÝ ÄÉÄ ßÌÎÂÃ
àÔÇÌÎÂÈË ÃÌÎÂÄÉ ÄÈÏ ÐÌÓÌÇ ßÏÒ ÆÂÉ ÍÄàÆÄÐÌÉÒÌÓÈÄ ÔÎÌÅ ÕÌÐÍÂàÂ× ÐÌÉßÂÓÂÅ ÓÔÇÔÇ ÍÌÓÍÂÒÂÄ ÐÌÓÌÇË ÃÏÃÏ ÆÂÉ ÇÔÃÐÌÈÄÇ ÆÌÉÒÂÉ ÈÔÈÂÎ ÇÌÓÏÒÄÂÉ ÐÌÉàÂÕÂÄ ãÕäå ßÏÈÂËæ ÎÂÉßÏÈÉÊÂ× ç
ØÌÐÌÉÈÂÓÂ
ÄÈÏË
èÂÕÔÎÃÌÇ ÜÂÎÂÐ
èÌÐÏÉÄÉÒ
éèÞ
êÂÉÆÔÇÔ ÇÌÃÂÎÂÅÂÉ
ÕÂÓÂÒÓÂÝ àÄÓÄ
ÄÉÄ
ÈÌÓÆÂÕÂÈ
ÈÄÆÂÇ
ÃÄÉÒÇÂÈË
ØÂÉßÂÊÂË ÐÌÎÂÎÏÄ èÂÉÄÈ ãÌÃÇÓÄÐ ÈÌÓÆÂÕÂÈ ÇÂÈ ÐÏÍÂìÄÓ× ÁÌÉÏÓÏÈ ÖÕÆ ëÂÅÊ ãÔÉÄ ÐÌÐÍÌÉÂÓÇÂÉË ÕÌÉÏÎÄà ÇÂÈ ØÌÐÌÉÈÂÓ ÄÈÏ dan
81
íîíïðí ñòóíîôíï õòö÷òøùõú ûïüüýõí ñíõí óùüí
÷ùîíþ
òÿíõ
ÿò íñùñíï
òóíîôíï
ùîíþ ÿòïòöôÿí
íöí
ò íñù
òïðôîôñíï
dihilangkan karena
ý íþ dianggap mubazir.
òöñíöí ()ú íýöíï íõí÷
ñòóíîôíï õòö÷òøùõú
ïõùñ
ïõùñ ÷ííõ ôïô
ÿí÷ôþ ý òþ
îí íÿ
òõùüí÷
õùõùöïðíú
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
e
P
tanggal 9 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Dibobol Maling Indomaret Rugi Rp 31 Juta. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak menghindari kataistilah asing dan tidak singkat. Berita 6 Berita keenam adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
P tanggal
18 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Terbongkar
Setelah Alarm Berbunyi. Berita tersebut terdiri dari sebelas paragraf. Analisis datanya adalah sebagai berikut: Tabel 6. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 18 Mei 2015. Paragraf 1
Teks
Analisis
Mahyadi (20) spesialis pencurian Dalam paragraf ini melanggar ciri
82
" #$
! -
#$#$
#%&!
# # '
($#"! ($
"#
()*+,)-
.#
Kali
ini
aksi
Menurut
diketahui
petugas
penulis,
tidak
perlu
diganti, tetapi seharusnya dicetak miring
pelaku
yang tidak dicetak miring.
sebagaimana
Sehingga menjadi 2
+
/011
mestinya. .
dapat Dalam paragraf ini melanggar ciri
keamanan tidak
Mall, setelah alarm yang masih asing.
menghindari Sama
kata/istilah
seperti
paragraf
melekat di salah satu pakaian pertama, terdapat bahasa asing anak hasil curian yang disimpan Mall yang tidak dicetak miring. pelaku
di
dalam
tas
ransel Menurut
berbunyi, ketika hendak keluar.
penulis,
perlu
diganti. Tetapi seharusnya dicetak miring
sebagaimana
Sehingga menjadi 3
tidak
/011
mestinya. .
Saat digeledah di dalam tas ransel Dalam paragraf ini melanggar ciri yang memang sudah disiapkan tidak
menghindari
warga Jalan KH M Asyik, Lorong asing.
Sama
Binjai,
Kelurahan
3/4
seperti
kata/istilah paragraf
Ulu, pertama, terdapat bahasa asing
Kecamatan SU I Palembang, Mall yang tidak dicetak miring.
83
2345678
93:395;7:
27;7@7:
7:7;A
B3=7;5
<<
=39>7? F3:5?54
C7:6
47; D@67:4@A
23:5=@8I
83>767@97:7
;3797:7: F7==A G7=5 D@83?7H;7: N3H@:667 93:K7D@
BE=?3847
B7=39>7:6I
>7?7:6
23?=5
M3472@ 83H7?58:C7 D@J347;
D7274 >3?;54@; D@797:;7: ;3 2E8 9@?@:6
;3
4@D7;
OPQQ
9384@:C7A
.
>3?@;54
J5?@7:I
65:7
93923?47:665:6K7L7>;7:
23?>5747::C7A
4
Hari itu mungkin saya lagi apes Dalam paragraf ini tidak ditemukan dan ceroboh, sebab usai minum kesalahan. Pembuktiannya adalah minuman keras sebelum ke sana kalimat dalam paragraf ini jelas dan waktu mau diperiksa saya maknanya, bisa dimengerti oleh juga langsung mengakui kalau pembaca. sudah mencuri, saat
ditemui
ujar Mahyadi, di
Polresta
Palembang, Minggu (17/5). 5
Menurut Mahyadi yang mengaku Dalam paragraf ini melanggar ciri puluhan kali
melakukan aksi tidak singkat. Menurut penulis,
pencurian di seluruh JM yang ada kata yang digarisbawahi diganti di Palembang, dirinya tak pernah dengan mencuri demi hemat kata kedapatan saat membawa keluar dan agar lebih mudah dipahami
84
RSTSUVWRSTSUV
XSUV
YZ[\TZ
YSTZ cd^RS[Sb
YS]S^ _`a`b
e
fdUVSgS ad hSUSi c\TS Wc\TS ^S\ qS]S^ cSTSVTSr ZUZ _ZYSa YZ_d^\aSU
^d^Rd]Z
YSU
SjS]UXS
YScS_ lm c`_`UVb fSXS
^dTShS
Rd]\^
c\Sh
h\YSk adhS]SkSUb
ad noi aS]Z^S_
sd^R\a_ZSUUXS
YS]S^
cSTSVTSr
SYS]Sk
ZUZ
RZhS
YZ_S^RSk YZcSkS^Z `]dk cd^RS[Sb
]SVZip aS_S cd^\YS XSUV RST\ Y\S
R\]SU ^dUVkZT\c \YSTS RdRSh ZUZb
t
uZSc
hd_d]Sk
aSh\h
hdT\cS
RdTSahZi
XSUV
TdhZYZvZh qS]S^ cSTSVTSr ZUZ _ZYSa YZ_d^\aSU
^dUgS]SUZ adhS]SkSUb
k\a\^SU cdUgSTS hd^RZ]SU R\]SU aS]Z^S_
YZ
ws
sSag`
ZUZ
sd^R\a_ZSUUXS
YS]S^
^dUgSgSaSU ^SaUSi
RZhS
cSTSVTSr
SYS]Sk
ZUZ
YZ^dUVdT_Z
gd]Sh
`]dk
RSTSUV kShZ] [\TZSU YZ hdc\_STSU cd^RS[Sb
sShST xe YdUVSU kSTVS ycxzbmmm
cdT ]d^RST \U_\a RSg\ SUSaWSUSab
{
sdT_S^S
^d]ZkS_
^dU[\TZ
_Sk\
^dU[\TZ
T`^R`UVSU
YZ
qS]S^ cSTSVTSr ZUZ _ZYSa YZ_d^\aSU
[djda adhS]SkSUb
sd^R\a_ZSUUXS
hSXS aS]Z^S_
YS]S^
cTSa_daaSU _dTUXS_S RZhSb ~STdUS ^SaUSi
RZhS
|}i
gSYZ
lmxxi
addUSaSU hS^cSZ hdaSTSUV ^ShZk cd^RS[Sb
_dT\h YSU \SUV UXS [\^S YZcSaSZ
cSTSVTSr
SYS]Sk
ZUZ
YZcSkS^Z
gd]Sh
`]dk
85
¡
dan
¢
¡
Square
yang tidak
dicetak miring. Menurut penulis,
tidak
perlu
diganti.
Tetapi
dicetak
miring
seharusnya
sebagaimana mestinya. 10 Kasat
Reskrim
Palembang
Polresta Dalam
Kompol
membenarkan
paragraf
ini
terdapat
Suryadi kesalahan ciri tidak menghindari
penangkapan istilah
asing.
pelaku pencurian oleh petugas seharusnya
Kata dicetak
Mall miring
keamanan Mall tersebut dan kini sebagaimana mestinya. pelaku berikut barang bukti 33 lembar
pakaian
Rp2.243.900
atau
telah
senilai
diamankan
guna pemeriksaan lebih lanjut. 11
Pelaku diserahkan oleh petugas Dalam keamanan
Mall,
paragraf
ini
terdapat
setelah kesalahan ciri tidak singkat. Kata
86
£¤¥£¦§¨©¦ª
£¦§¨¦§
«¤¬¦©©¦§
ª¤§®¥¯¦§ °¦§ ±¦¦£ ¯§¯ ©¦±±§²¦
«¤¬¦©©¦§
ª¤§®¥¯¦§
diganti
mencuri demi menghemat kata.
«¦±¯³ ©¯£¦ °¦¬¦«¯ ¨§¦ °¯ª¥´±¤±
¬¤µ¯³ ¬¦§¶£·¸ £¦§°¦±§²¦¹
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
º»¼½¾¿
P¿À½
tanggal 18 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Terbongkar Setelah Alarm Berbunyi. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar
yaitu tidak singkat dan tidak
menghindari istilah asing. Berita 7 Berita ketujuh adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum º»¼½¾¿
P¿À½ tanggal
20 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Tempat Kos
Mahaisiwi Dikuras Maling. Berita tersebut terdiri dari tujuh paragraf. Analisis datanya adalah sebagai berikut: Tabel 7. Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 20 Mei 2015. Paragraf 1
Teks
Analisis
Mengetahui ada orang yang tidak Dalam paragraf ini melanggar ciri dikenal masuk ke dalam kamar tidak singkat. Menurut penulis, kosan, Maya Sepriani (21) dan kata langsung dihilangkan demi Richa
Widya
mahasiswi
(21),
Universitas
dua menghemat kata dan tidak akan Islam mengubah makna.
87
(ÆÇÁ)
ÁÂÃÂÄÅ
ÏÉÐÂÑÒÉËÃ
ÕÔÄÉ
ÍÅÊÔÄ
ÈÉÊÂË
ÌÉÍÉÎ
ÐÉËÃÓÔËÃ
ÒÂÄÕÔÄÉÖ
Ë×ÂË×ÉØ
ÐÉËÍÉÄÉË
ÑÂÄÉÓÉ ØÂÍÉØÔÍÉËÙ
Ú
ÛØÅÒÉÍË×ÉÜ ÊÂËÃÉË ÐÂÐÔÉÓÉ ÝÄÉËà èÉÐÉÑ ÕÉÄÉÃÄÉé ÅËÅ ÍÅÊÉØ ÊÅÍÂÑÔØÉË
ÍÂÄÓÂÒÔÍ ÑÂËÃÔÄÉÓ ÓÂÐÔÄÔÎ ÎÉÄÍÉ ØÂÓÉÐÉÎÉËÙ
ØÂÊÔÉ
ÒÂËÊÉ
ÑÉÎÉÓÅÓÞÅ
ÅËÅ ØÉÐÅÑÉÍ
ÏÂÑÒÔØÍÅÉËË×É
ÊÉÐÉÑ
ÓÂÕÂÄÍÅÜ ÔÉËà ÓÂËÅÐÉÅ ÈÕßàá ÄÅÒÔ ÑÉØËÉË×ÉÜ
ÒÅÓÉ
ÕÉÄÉÃÄÉé
ÉÊÉÐÉÎ
ÅËÅ
çÂÐÉÓ
ÊÅÑÂËÃÂÄÍÅ
ÝÐÂÎ
×ÉËà ÉÊÉ ÊÅ ÊÉÐÉÑ ÊÝÑÕÂÍÜ ÔÉËà ÕÂÑÒÉäÉÙ
ÓÂÒÂÓÉÄ
ÈÕ
ÓÂÒÔÉÎ
äÂÐÂËÃÉËÜ
ÍÂÐÂÕÝË
âãâ
ÓÂÐÔÐÂÄ
ÄÅÒÔ
ÍÉÒÜ
ÊÉÄÅ
ÍÅÃÉ
(ÕÝËÓÂÐ)
ÔËÅÍ
ÊÉË
ÓÂÕÉÓÉËà ÓÂÕÉÍÔÙ åÝÍÉÐ ØÂÄÔÃÅÉË
ÑÂËäÉÕÉÅ ÈÕ âÜæ çÔÍÉÙ
à
äÂÄÅÍÉ
êÂËÔÄÔÍ
ÑÂÐÉÕÝÄ
ÏÝÐÓÂØ
ìÂÐÉÓÉ
ÊÅ
êÉ×ÉÜ
ÎÉÊÉÕÉË
ëÂÑÔËÅËÃ
(ãíîæ)Ü
ÓÉÉÍ èÉ
ÕÂÍÔÃÉÓ
ÏÉÐÂÑÒÉËÃÜ
ØÂçÉÊÅÉË ÍÂÄÓÂÒÔÍ
ÍÂÄçÉÊÅ ÊÅ ØÝÓÉËÜ ïÉÐÉË ÏÄÝé ëð
Zainal Èå
ÛÒÅ
31
din Ìikri, Èò
1,
ñÉ
ng
ÛÓ
tidak singkat. kata
ang
×
ê
enurut penulis, digarisbawahi
dihilangkan demi menghemat kata karena
pri, makna.
elurahan
ë
lam paragraf ini melanggar ciri
tidak
akan
mengubah
88
óôõöô÷ôøù úûüôýôþôø úûýÿø ø
()ù
óôöûýôøù ûø ø
û þô
ÿ ÿö
ôö ôý
þÿ
ûû ôø
ûöô ÿ
ôöôý
ýûø øô
û ôô
ÿøþÿ
ôô
öôøþô
þ ÿ
þôõÿ
ôô
ôýô
ôôþ
ôÿ
ôø
ôø ÿøô ôø
ôôþ
þÿù
ûöô ÿ
ûôø ýûøôý ö þô ôô ôø
ôô
öûþô ôø
û ôþ
Dalam
paragraf
ini
ditemukan
kesalahan.
Pembuktiannya dalam
tidak
adalah
paragraf
kalimat
ini
jelas
maknanya, mudah dipahami oleh pembaca.
ûôöôù
ujar Maya. 5
Mengetahui ada orang yang tidak Dalam paragraf ini melanggar ciri dikenal masuk ke dalam kamar tidak kosan,
ia
pun
tidak
berani Menurut
singkat, penulis,
berbelit-belit. kata
yang
bangun lantaran takut pelaku digarisbawahi dihilangkan demi melukainya, sehingga ia memilih menghemat kata karena sudah pada berpura-pura tetap tidur.
paragraf
sebelumnya.
Sehingga
menjadi: Ia pun tidak berani bangun lantaran takut pelaku melukainya, sehingga ia memilih berpura-pura tetap tidur.
89
$
"%&
!"
"!'(
#
4# "!!5 '' '$% $'#&%
! %,
)
## &% *'+ ) %'#
6# &%')
$#
'& '$&! $' #"' ), #%)(
"%&
"!'(
#'(-
)
!&
.
"!!5
'
$
''
.
$'#!'
7
!'% "# +,
#'/'
#! 0# 1&!& 2
3!' '',
8
9$!
)
!'%
!$
')
&
$'
'&(
%'!
! &
'
#%&%
".!,
/!
#"
'%,
9&!&
%
%'!)
$''%;$''
:#&(
&$ ', 6%& #&% %
%7
'$%
&
$'%&% ".! "%&
$#
4# "!!5 '' #! +'!'
! &
#+7% .$ )
)
## %,
## &%
"&'(
$'!' /'
$#'
<
.$
2!'
diganti
kemudian . Sehingga menjadi:
Mendengar teriakan itu, warga
!$
yang berada di sekitar tempat
" $' #"' "'&, 2!'
tinggalnya
## &%
"%&
melakukan pengejaran. Namun,
& #.&&!% )
saat dilakukan pengejaran pelaku
&&%
sudah hilang. Pelaku masuk ke
.$(
## '
%
%&+'
langsung
bangun
90
=>?@
MC?EK
A>BCD
EFGEC?@@>H
>JDCG=>
DC?@@>
IC
JK?LC
I>H>A JPB>? BFEFH>D AF?LP?@JFH
NFGD>BCH
=>?@
QF?IFH>
AFANKJ> MC?EKO
NFG>I>
EFM>E
IC
B>AMC?@ MC?EKO RFAKIC>? MFH>JK
H>?@BK?@ AF?QKHKGJ>?
E>?@>??=>
K?EKJ AF?@>ANCH >?>J JK?LC =>?@
A>BCD
EFGEC?@@>H
IC
JK?LC
MC?EK
DC?@@> >JDCG=> NFGD>BCH AFANKJ>
MC?EKO
S>H>A NFGCE> MF?LKGC>? M>I> GKNGCJ TKJGCA IC T>GC>? UAKA VWXYZ[
E>?@@>H
]^ _FC ]^`aO bFGCE> =>?@ ICB>QCJ>? NFGQKIKH
P[\Y
Tempat Kos Mahasisiwi
Dikuras Maling. cCGC N>D>B> QKG?>HCBECJ =>?@ BFGC?@ ICH>?@@>G =>CEK ECI>J BC?@J>EO Berita 8 bFGCE>
JFIFH>M>?
UAKA VWXYZ[
P[\Y
>I>H>D
E>?@@>H
NFGCE>
MF?LKGC>?
M>I>
GKNGCJ
TKJGCA
]^ _FC ]^`aO bFGCE> =>?@ ICB>QCJ>? NFGQKIKH
Rumah Kosong Ditembak.
bFGCE>
EFGBFNKE
EFGICGC
I>GC
EKQKD
IC
T>GC>?
Pembobol
M>G>@G>dO e?>HCBCB
I>E>?=> >I>H>D BFN>@>C NFGCJKEf
g>NFH hOe?>HCBCB N>D>B> QKG?>HCBECJ NFGCE> JGCAC?>H MF?LKGC>? M>I> GKNGCJ TKJGCA ]^
_FC ]^`aO
Paragraf `
Teks
Analisis
iKIC T>GEP?P >HC>B iKIC gFNFJ S>H>A M>G>@G>d C?C ECI>J ICEFAKJ>?
(j])k
=>?@ ICBFNKE BFN>@>C PE>J JFB>H>D>?O
lFANKJEC>??=>
>I>H>D
91
mnopqr mnstruvps urwpx qyzys{| qpovwp
xps}p
~vzp
zn~rvu
wnspxps
vwpx
zpqv
mpspz
popw
zpp wpqsps}p|
~vzp
mpup{up
vsv
nopz
vwns{nuv
yonx
mnr{pz mnw~ptp
~nuzpups{ v qpqv qpspss}p zpp
v{nopsps{
qn
pmyounzp
ponw~ps{|
nopzp
(
)
vsvxpuv
nopqr
}ps{
ymnupzv
mnr{pz
vxpvpxv
wnspv
vwpx
vsv|
pu{n popw mpup{up vsv vpq vnwrqps
numpqzp qnzpopxps
mpspz
qpunsp qpovwp
nw~rqvpss}p
popw
mpup{up
ppopx
vsv
nopz
~nurzpxp wnopps zpp vopqrqps vsyuwpzv }ps{ vzpwmpvqps | ~vzp
mnsps{qpmps
vrw
yonx
pmpup
punzquvw
ponw~ps{|
puv
sv vwns{nuv yonx mnw~ptp
younzp
urwpxs}p
v
pops ps{nups vy s{ prps|
ywyu
|
ponw~ps{
mnwnuvqzpps
unzvvvz
ntpwpps
nnopx
ppo
qpzrz
v
}ps{
wnspopsv
younzp|
zpwp
ps
nopx ~yopq~povq zno pxpsps vsv|
ops{zrs{ vovwmpxqps qn yoznq
92
¡¢£
¤
¥¦§ ¨§¡ ©¨ª
· ¦§¢§¸ ¬¨ ¬ ¯¨
« ¨¬ ¦¨ ¨ ©ª® ¯«§ ¨©£
¬ ¯ §©¬ ¡¢ ¨ ¬
¡¯¨¬¹
°¦¬¯ ±¡§¬ ² ¡¢ª ²© ¨¹ª
(³´µ¶)£ »
¦§¢§¸
¡©
«©
¢§¬
¦ ¡º£
±¡§¬
«©¨ª · ¦§¢§¸ ¢¢§ º§
¦¢¨¦ ¦¨¯ §¯¦¨ ¬¨
¦¢ ¡¢
¬§©¢¨ ª
©
¹¨
©¢¨¬£
¯ ¦º¯§
¼¡¹
±¢ ¹¢ ¡ ¯¯ ¬¢¨¦
¬
¨¯¨
menurut penulis diganti
mencuri demi menghemat kata. Sehingga menjadi:
Robert menjelaskan, penangkapan
¡¢£ ²¬ ©¡¯ ¹
pelaku merupakan pengembangan
¡§© ½©
atas dua tersangka lain, yakni Feby
¦¬¯¢©
¨¯¨
¨
¾¿
¬¢¢
¼¡§¯§£
©¨
¬§©¢¨
¦º¯§
(À»)
¹¢
¨©¢ª
±¯
§¯
©¢
¦
³»
dan
Regen
yang
lebih
dulu
ditangkap petugas Polsek Kalidoni Palembang. Setelah sebelumnya bersama-sama
tersangka
Rudi
mencuri di rumah milik Eva (64) yang sedang ditinggal kosong, pada 14 Februari.
93
Á
ÂÃÄÃÅÆ ÇÆÈÆÉÊ ÅÃ ÄËÌÆÍ ÅÎÄÏÆÉ
ÅÎÒÎÉÊÓ
kesalahan. Pembuktiannya adalah
ÔÆÑË ÌÆÒËÅ ÇÃÉÊÆÉ ÕÆÄÆ ÌÃÄËÒÆÅ
kalimat dalam paragraf ini jelas
Ö×ÉÈË ÇÆÉ ÌÃÉÊÆÌÏ×Ñ ØÙ ÔÚÛÜ
maknanya, bisa dimengerti oleh
ÇËÆ ÅÆÄËÉÊ ÏÆÝË ÒÃÄÈÆ ÒÆÈË ËÉ×È
pembaca.
ÐÆÉÊ
ÇÆÑÆÌ
ÅÃÆÇÆÆÉ
ÌÎÏ×Ñ ÞÄÆÉÇ Ù×ÈÆÄÆÜ
6
Dalam paragraf ini tidak ditemukan
jelasnya.
Namun, Robert melanjutkan aksi Dalam paragraf ini melanggar ciri kawanan pelaku yang terbilang tidak lugas, dan tidak singkat. Kata eksklusif dengan menggunakan yang
digarisbawahi
menurut
mobil
Avanza
tak
berjalan penulis diganti dihilangkan demi
mulus,
karena
ada
tetangga menghemat
korban
yang
sempat melanjutkan
kata.
Setelah
kata
seharusnya diberi
menyaksikan perbuatan pelaku. tanda baca koma (,) agar makna Hingga akhirnya, tersangka Feby kalimat tidak ambigu. tertangkap warga saat berusaha membawa
mobil
dari
garasi
rumah korban di Jalan MP Mangkunegara, Kenten Permai, Blok
A2,
Kelurahan
Bukit
Sangkal, Kecamatan Kalidoni Palembang.
94
ß
àáâã äåæçèâáâé áåæãåçèá ê äåëâìè
Dalam paragraf ini tidak ditemukan
íîïåæâá ðâãâë ñòñ óôõð áåéáâéö
kesalahan. Pembuktiannya adalah
äåé÷èæîâé
kalimat dalam paragraf ini jelas
íåéöâé
âáâã
íîãåæáâî
âé÷âøâé
ëîøâ
äåøçåæâáâéê
ùèìèøâé
áâùèé
íî
äåéïâæâê
informasi yang disampaikan , bisa dimengerti oleh pembaca.
pungkas Robert. Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
úûüýþÿ
Pÿ
ý
tanggal 20 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pembobol Rumah Kosong Ditembak. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak singkat dan tidak lugas. Berita 9 Berita kesembilan adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
úûüýþÿ
Pÿ
ý
tanggal 22 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri
Kambing Babak Belur. Berita tersebut terdiri dari lima paragraf. Analisis datanya adalah sebagai berikut: Tabel 9.Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 22 Mei 2015. Paragraf 1
Teks
Analisis
Ispen (22), terpaksa dibawa ke Dalam Puskesmas
terdekat
paragraf
untuk ditemukan
ini
tidak
kesalahan.
mendapatkan pertolongan medis Pembuktiannya adalah kalimat akibat
dihajar
massa
setelah dalam paragraf ini jelas, padat
95
()
(!) "
# $ % "& '# (
)
** . / # $ ("+,) % "& '# ( +-(
)
. **
("+,) +-(
96
012034514674 ;1<197
83=32
8146149727: 814>?>
@1
A78<>46 B7C: D1;7 E>23F G
E1;78<7:
9:
C3@7;:
@1?79:74H D7C78 <727627N :4: 81C746672
@101=>C74 ;>7;747 ;19746 ;1<:F 5:2: =:97@ ;:46@7=F A7=7 K746 I1C7@>
C746;>46
814>?>
@1 9:672:;07M7L:
9:L:C746@74
@749746 @780:46 8:C:@ @32074F @72147 =:97@ 7@74 8146>07L J><74K7 6127@ 612:@ @19>7 <1C7@> 87@47F ;>97L 9:@1=7L>: 87;K727@7=F E77= @19>7 <1C7@> 8146780:C @780:46 M7267 012=12:7@ 87C:46F O
E<34=74 M7267 01297=74674 974 D7C78 C746;>46
818>@>C
<727627N
:4:
@32074 9:=18>@74
=:97@
@1;7C7L74F
012787:P2787:F
QCL7;:C
<1C7@> I180>@=:744K7 797C7L @7C:87=
0707@
9:L7?72
87;;7F 97C78 <727627N :4: ?1C7;H <797=
01C>2
E19746@74 =1874 <1C7@> 012L7;:C 0:;7 9:814612=: 3C1L <180757F 81C72:@74
9:2:
972:
@1?7274
87;K727@7=F R
A7<3C21; S>27 T>2L79: U7497K74: D7C78
<727627N :4:
=1297<7=
81467@>:H 07LM7 =12;746@7 <145>2: @1;7C7L74 5:2: =:97@ ;:46@7=H @780:46
012L7;:C
9:7874@74F =1297<7= @7=7 8>07V:2F A7=7 K746
97
WXYZ[\ ]ZZY
^\Z_Z`aZ`
ab`^\]\ digarisbawahi
dihilangkan
[XcZad _X`eZcZ_\ cdaZfluka pada karena tidak akan mengubah
bagian muka, kepala, punggung, makna. Sehingga menjadi: tangan dan telinga. gelanjutnha Kapolres pelaku
dibawa
jgelanjutnha
ke
aparat
Mura
Nurhadi
iuskesmas. Handayani mengakui, tersangka
menerima berhasil diamankan. Tetapi saat
penherahan pelaku, terima ki dan diamankan
kondisi
pelaku
barang bukti seekor kambing, kata mengalami luka pada bagian Kapolres.
muka, kepala, punggung, tangan dan telinga. Pelaku dibawa ke Puskesmas. Selanjutnya
aparat
menerima penyerahan pelaku, terima LP dan barang bukti seekor kambing, kata Kapolres. Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum lmnopqPqro tanggal 22 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Kambing Babak Belur. Ciri bahasa jurnalistik yang sering dilanggar yaitu tidak singkat. Berita 10 Berita kesepuluh adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum lmnopqPqro tanggal 25 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri
98
Truk Terjaring Satlantas Polres OKI. stuvwx wtuytz{w wtu|vuv |xuv w{}{~ xuxux x
vyvy |xwxx x|x
x~ ytzxxv ztuv{w xzt
x
vyvy zx~xyx }{ux
vywv ztuvwx uvvx
t{uvx x|x u{zuv {uv tv
Paragraf
Teks tw{xy
Analisis
xw{x
(xw
xwxy)
x
{
vwxy x
x xuxux vv wv|x |vwt{x
t
vyvx
txux tyx
x~x tz{wvxx x|x
x~
t{z
v |tyvx tyu (
uty) x
vxw |x
x xuxux vv }t
xy x ztu~xyv
tuv
() x|xw wv|x wtu|xxw xwx {zx¡vu
vu
t}xuv
wtuyxx zvyx |vttuwv
t~ tzxx
t{uvx wu{ v{ () ytvwxu {{
t|{x wtuyxx x|x
x~ xu{y x
x xuxux vv t
xxu vuv
() ¢xux u x
wv|x yvxw wtu|xxw xwx {zx¡vu xx
s{w{
x
tzx £v}xx
()
tuzx{
t{|vx ¢xux
vu x|x
x~ .
Di
{y karena kata {x untuk
anggap adalah
mubazir
lebih tepat
menunjukkan
definisi.
txxwx Menurut hemat penulis dihilangkan
sxyx xx xz{xwt x karena tuv ¤
{ v{u (¤)
tidak
akan
makna kalimat. Kata diganti
dan
mengubah kemudian
untuk
lebih
99
¥¦§¨©¦¥ª« ¬ª«ª ®
¯°±²³² ¥¦§´²«ª ³ª«µ µ§²« «¶µ¬ ·°±« ¸ªlam paragraf ini melanggar ciri ¸²¦³¦± ¹ª¶§ª ¬µ§²§¨ º¦¶§°¥°¶ tidak
menghindari
kata/istilah
»°±²³² ¼½ ¾¿ÀÁ Âà ©ª³²± ĵ¶²ª§Å asing. Íata asing ηolt ¸²esel ¬µ§Ä²
ÆeÇÇeÈ
(Ìenpi)
ÉÊË,
rakitan
senjata api tidak beserta
miring.
Menurut
lima penulis seharusnya dicetak miring sebagaimana mestinya.
peluru. 4
dicetak
Kepala Polres (Kapolres) OKI Dalam
paragraf
ini
AKBP M Zulkarnain didampingi ditemukan Kasatlantas AKP Haris Batara Pembuktiannya Simbolon
tidak
kesalahan. adalah
kalimat
menjelaskan, dalam paragraf ini jelas, padat,
penangkapan dilakukan menyusul tidak terdapat kata mubazir, bisa informasi dari Polresta Palembang dipahami oleh pembaca. yang menyatakan, telah terjadi pencurian
truk
di
Sukarami,
Palembang. 5
Penjaringan dilakukan polisi yang Dalam paragraf ini melanggar ciri dipimpin Kanit Turjawali Ipda tidak Muriyanto
yang
menghindari istilah asing.
sedang Terdapat kata
melakukan pengamanan kegiatan yang
tidak
Car Free Day dicetak
miring
Car Free Day di Kota Kayuagung. sebagaimana mestinya. Menurut
100
ÏÐÑÒÓÔÕÖ ÕÐ×ØÙÒÕÑÚØ ÛÔÜÐÝØÞ ßÔÙÔÑà ÕÐáØàØÔßØÑØ ßÐÕÝÔÑÚØâ ã
äØØÝ ÔÝÒ ØÑààåÝØ ÞØßÔ ßÐÓÔ×ØÝ Sebenarnya dalam paragraf ini ÝÙÒÞ ÝÐÙÕÐáÒÝ ßÐÓÔÑÝØÕ ÛÔ æØÓØÑ ditemukan
kesalahan
yaitu
çØÛÐÑ èÑåßÖ éÐÓÒÙØ×ØÑ æÒØêëÒØÖ melanggar
ciri
tidak
éØÚÒØàÒÑàÖ ×ØÛØÑà
ÓØÑàÕÒÑà ÛØÑ
ÞØßÔ mengutamakan kalimat aktif. Kata
ßÐÓØÞÒÞØÑ amankan
sebaiknya
diganti
ÏÐÑààÐÓÐÛØ×ØÑâ éØßÔ ÝÐßÒÞØÑ mengamankan . Tetapi, karena ÞÒÑÜÔ ì ÛØÑ ÕÐÑëØÝØ ØÏÔ ÙØÞÔÝØÑ kalimatnya adalah ujaran langsung, áÐÙÔÞÒÝ ÓÔßØ áÒÝÔÙ ÏÐÓÒÙÒÖ ÞØßÔ jadi tidak boleh diganti. ÓØÑàÕÒÑà ØßØÑÞØÑ ÕØÑà ÕåÏÔÙÖ í îØÙÒÑ ÛØÑ ÙÐÞØÑÑÚØ èàÒÕ ïÔëØÚØ ÞÐ ðåÓÙÐÕ ñéòÖ kata Zulkarnain.
7
Kasat Reskrim Polres OKI AKP Dalam paragraf ini melanggar ciri Dikri Olfandi mengatakan, kedua tidak singkat. Kata
melakukan
tersangka melakukan pencurian di pencurian diganti mencuri demi Sukarami
Palembang. menghemat
kata
dan
Rencananya truk akan dibawa ke mengubah makna kalimat. OKUT. wilayah
Karena kejadianya di hukum
Polresta
Palembang, maka kasus ini kami
tidak
101
óôõö÷øù÷ú
ùû
üýóþûÿ ÷
ü÷óûõ÷ú kata Dikri.
Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum tanggal
P
25 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Truk Terjaring
Satlantas Polres OKI. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak singkat, tidak mengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari istilah asing. Berita 11 Berita kesebelas adalah berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum
P tanggal 27 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pencuri Keok
Dihajar Massa. Berita tersebut terdiri dari sembilan paragraf. Analisis datanya sadalah sebagai berikut: Tabel 11.Analisis bahasa jurnalistik berita kriminal pencurian pada rubrik Hukrim 27 Mei 2015. Paragraf Sub judul
Teks
Analisis
Saat melakukan tindak pencurian, Dalam pelaku
dipergoki.
Massa
mengejar dan menghajar pelaku.
paragraf
pun ditemukan
ini
tidak
kesalahan.
Pembuktiannya adalah kalimat dalam paragraf ini jelas, bisa dimengerti oleh pembaca.
1
Tindak kejahatan dilakukan pria Dalam paragraf ini melanggar yang belakangan diketahui sebagai ciri
tidak
singkat.
Menurut
102
()
! "
"
! "
'
# ! " $ % "
(&
"
)
%
(
)
&"' "'
"'
*
& %
-*'..
"
(*+,+) "" ! " /"
0
%
"
$ 1
1
(+)
% &" % )
!2
'
! "
"
3
"
!
"'
'
"
"'
4
(!
% )
"
1 1
/" & %
!2
'
! "
"
3
$ 0 0 ( "
$$ 5- 6 " 4+ $"
1$"
(
($()
$$ "'
103
789:;<8=> ?@AB ;:=CAD? @8E F? F898;
;G9=H8I
J
KG=@8LB
KA@:MG
;:;?=@8
NA=
@G9G=>I
<:D@:D?8L
O898;
F8= O898;
P?@A=>8= C?D?
@?F8L
F:@?LB Q8D>8 H8=> <:D8F8 F? 9GL8E? P:;8@
L:M8F?8=
H8=>
;:=>:M8D
;8D8P
L8D:=8
;:98;N?8EL8=
;:;ALA9?
T=>>G@8
W:NA<9?L
N:98LAI
A98P
L:L:E898=
N:98LAI
X=FG=:E?8
?=?
;:98=>>8D
E?=>L8@I
N:=A9?E
R:=ADA@
L8@8
H8=>
R8EE8 F?>8D?E<8Q8P? F?P?98=>L8= F:;?
N:=CAD? ;:=>P:;8@ L8@8 F8= @?F8L 8L8=
F:=>8= ;:=>A<8P ;8L=8 L89?;8@I
S:DA=@A=>B
U:NG9?E?8=
N8D8>D8Y
8F8
V:>8D8
(7G9D?)
H8=>
;:9?=@8EI WAF? NA= F?>:98=F8=> L:
R8DL8E
(R8NG9E:L)
7G9E:L
KAL8D8;?I
Z
@:98P
O898; N8D8>D8Y ?=? ;:98=>>8D
F?8B
C?D? @?F8L E?=>L8@B @:DF8N8@ L8@8
E:<:9A; L:M8F?8=B F?8 ;:=>:=F8D8?
;A<8^?DI R:=ADA@ N:=A9?E L8@8
[:DE8=>L8
;:98LAL8=
WAF?
;:=>8LA?
N:=CAD?8=I
U8@8
E:N:F8 ;G@GD \G=F8 ]8D?G Q8D=8
P?@8; @8=N8 =G;GD NG9?E?
(VGNG9)I
;:98LAL8= N:=CAD?8=
mencuri kata
diganti
demi menghemat
karena
tidak
mengubah makna kalimat.
akan
104
_
`aab bcda ec efgah ichc iajkfb ec
`fdfhajhqa ealai gajavja chc
lmkanc kfoaecahp naqa iflcrab imdcl iflahvvaj
stahua
bfjgajkcj
efhvah
kmhecnc zfhwjwb
cjc
bceak
gfhwlcn
nchvkab~
kaba
qahv
gchbw davcah efgah qahv bfjdwkapx ecvajcndaarc ecrclahvkah efic
akw
ywec
nfdavac
qahv
nmgcj
ifhvakw
cbw
zagmlnfk kalciabhqa
({_|})~
`wkajaicp `flana
ec
dfkfjoa ifhvrfiab kaba~ fbagcp kajfha
eajc
nfgfea
eckfheajachqa
eah
imbmj
ifhwjc
ban
eajc
ialchv~
ichc
iajkfb
fiwecah
ifhvfoaj
eah
ealai
chc
bceak
kfnalarah~
ec fidwkbcahhqa
(ban
ed)p gficlck imdcl qahv
kflwaj
gajavja
qahv ecbfiwkah
aban kwjnc imdcl~ `fbflar naqa bajck
kflwaj
woajah
lahvnwhp oaec bceak dmlfr ecvahbc~
zflcrab gchbw imdcl bfjdwkap ywec alai
bwjwh
aealar
gajavja
aealar
chc
kalciab
oflanp
dcna
ecifhvfjbc mlfr gfidaa~
dfjbfjcak
ajva
nfkcbaj
ifhvraoaj
naqapx
whvkag ywec~
fgala
`wkajaic
mlnfk
(angmlnfk)
alfidahv
alai
gajavja
migml ecbfiwkah
wjraecahnqarp eceaigchvc fgala kalciabhqa
hcb
yfnfjnf
(ahcbjfnkjci)
kfnalarahp
iwear
jcichal mlfr gfidaa~
gbw
fjc
chc
bceak
kajfha
ecgaraic
105
¡
¡
¡¢
£
¤
¨
©
¢
ª
¡¡ §
¡¡ ¥¡
¦¡ § ¢
¢
¨ ¥ ¥ « ¬®¯°±
³´ ª ³µ¶·¢ ¸ ¹ ¹
P±²¯
Pencuri Keok Dihajar Massa.
º ¹ ¢
Berita 12 ¸ ¥ ¥
« ¬®¯°±
P±²¯
Rumah Dibekuk Polisi.
³» ª ³µ¶·¢ ¸ ¹ ¹
Pembobol
¸ ¹ ©¢ ¼
½
¾ ¶³¢¼ ¹ ¥ ³»
ª ³µ¶·¢
106
Paragraf ¿
Teks ÀÁÂÃÄÅ
(¿Ç)È
Æ
ÎÏÅÐÄÉÄÈ
ÕÏÍÓÊÄÖÄÅ
ÜÃÚÓÊ
Analisis ÉÄÊËÄ
ÑÁÊÁÅË
×
(ØÜ)
ØÍÃÊÈ
ØØÈ
ÌÄÍÄÅ áÄÍÄÚ
ÕÏÙÄÚÄÛÄÅ
ÎÄÍÏÚÝÄÅËÈ
ØÍÃÊ ÎÏÚÝÓÔÛÃÄÅÅßÄ
(ÞÓÔÁ)
âÄÐÄÛÈ
ÚÓÐÄÖ
ÚÏÍÄÔÓÔÄÅ áÄÍÄÚ
âÏÚÝÁÝÁÍÄÅ
ÔÄÊÏÅÄ
âÏÔÏÊåÄÄÅà
ÀÄÚÓÅÈ
ÏÚâÄÛ
ÛÃÐÄÔ
(Îç)È
ÛÏÊâÏÊËÁÔ
ÐÃÛÄÅËÔÄâ
ÔÄÍÃÚÄÛ
ÐÃâÄÖÄÚÃ
ÐÃÄ
ÔÄÍÃ
âÄÊÄËÊÄã
ÁÍÏÖ
ÃÅÃ
ÚÏÍÄÔÓÔÄÅ ÐÄÍÄÚ
ÛÃÐÄÔ
ÔÏäÄÍÄÖÄÅà
ÛÏÍÄÖ ÎÏÚÝÓÔÛÃÄÅÅßÄ
âÄÊÄËÊÄã
ÄÐÄÍÄÖ
ÃÅÃ
ÔÄÍÃÚÄÛ
åÏÍÄäÈ
ÝÃäÄ
ÐÃÚÏÅËÏÊÛà ÁÍÏÖ âÏÚÝÄÙÄà
çÄÄÛ ÖÏÅÐÄÔ ÚÏÚÝÁÝÁÍ ÊÏÅÛÄÍ ÎÍÄß áÄÍÄÚ
çÛÄÛÃÁÅ
ÄÐÄÍÄÖ
ÚÏÚÃÍÃÔÃ ÐÃÛÏÚÓÔÄÅ
âÏÚÝÁÝÁÍÄÅà
æ
ÔÏäÄÍÄÖÄÅà
âÏÚÝÄÙÄà
ÝÏÊÐÄÍÃÖ
äÏÐÃÔÃÛÅßÄ
ÛÃÐÄÔ
ÐÃÐÓËÄ ÐÄÍÄÚ âÄÊÄËÊÄã ÃÅà åÏÍÄäÈ ÍÓËÄäÈ
ÚÃÍÃÔ ÛÏÛÄÅËËÄÅßÄà
ÀÁÂÃÄÅ
ÃÅÃ
ÒÄÐÓÔÄÊÄÈ ÐÃÛÏÚÓÔÄÅ
ÚÏÚÝÁÝÁÍ ÊÓÚÄÖ ÐÄÅ ÛÁÔÁ
×
âÄÊÄËÊÄã
çÏÍÄäÄ
ÉÄÊËÄ
äÏÊÛÄ
(×èéê)
âÄËÃÈ ÐÃÄ ÙÃÊÃ
äÏÔÃÛÄÊ
ÐÃËÏÍÄÅÐÄÅË
ÒÄâÁÍÊÏäÛÄ ÎÄÍÏÚÝÄÅËà
âÄÊÄËÊÄã
ÛÃÐÄÔ
ÃÅÃ
ÚÏÍÄÅËËÄÊ
ÚÏÅËÖÃÅÐÄÊÃ
ÃäÛÃÍÄÖ
ÐÄÅ ÄäÃÅËà ÕÄÛÄ ÄäÃÅË ÎÍÄß çÛÄÛÃÁÅë
ÔÏ ÛÃÐÄÔ
ÐÃÙÏÛÄÔ
âÏÅÓÍÃäÈ
ÚÃÊÃÅË
ÒÏÅÓÊÓÛ
äÏÖÄÊÓäÅßÄ
ÐÃÙÏÛÄÔ
äÏÝÄËÄÃÚÄÅÄ
çÏÖÃÅËËÄ
ïðíðñòó
ÚÃÊÃÅËà
.
ÚÏÅåÄÐÃ
ÚÏäÛÃÅßÄà
Pìíî
107
ô
õö÷øù
úøùûø
üýþÿøù
ÿøøù÷øù õøÿ () ø ø ø
øø
øù
øú
ø
ÿ
÷
ÿ÷ö
øøúøù
ø ø øú
øÿ øø ø ø ø
ÿø÷
ÿùÿ
øøù ÿö÷øù
øøøù øÿýùÿ øøù ÷
ø ø ø
øöù ö÷ÿøùùûø
ö øúøù
ÿ øùøù
øø
ûøù
ÿùÿ
ø
÷ø ÿ
ø ÿø
ÿù ÿ ýú øø
øý ø
øøù ÿø ÿö
ø ÿ÷ö
ÿø
ø÷ö÷øù ýýøù öøú
øûø öøú ø
ýý ùø ùûø øø ø ø ø
÷ø ÿ
öøú ø ø øÿùûø øûø øø ÿö÷øù øö ÿ
ø
øöù
ø øù øö
÷ÿ ý
üýþÿøù
ø
ÿ
ø
øù
ø
÷
ÿ ÿ
ù öøø÷øù
ö ø
øøúøù
ø
÷ø ÿ
ÿùÿ
ûøÿ ö
ÿø÷
ø÷ ÿ
ÿ øý ø øøù øø øø sebaiknya diganti
øö ( !")
mendapat . kalimatnya
Tetapi,
karena
adalah
ujaran
langsung dari tersangka. Jadi tidak boleh diganti. 6
Uangnya habis untuk beli rokok, Sebenarnya dalam paragraf ini beli minuman keras, dan makan saja ditemukan bareng teman-teman, tambahnya.
melanggar
kesalahan
yaitu
ciri
tidak
mengutamakan kalimat aktif.
108
#$%$ &'()
sebaiknya diganti
membeli .
Tetapi,
karena
kalimatnya
adalah
ujaran
langsung.
Jadi
tidak
boleh
ini
tidak
diganti. 7
Kanitpidum
Satreskrim
Polresta Dalam
paragraf
Palembang Iptu Robert P Sihombing ditemukan mengatakan,
pihaknya
kesalahan.
akan Pembuktiannya adalah kalimat
melakukan pengembangan perkara dalam paragraf ini jelas, bisa tersebut.
dimengerti
oleh
semua
pembaca. Dalam berita pencurian pada rubrik Hukrim di Harian Umum *+,-./P/0tanggal 28 Mei 2015. Berita yang disajikan berjudul Pembobol Rumah Dibekuk Polisi. Ciri bahasa jurnalistik yang dilanggar yaitu tidak mengutamakan kalimat aktif, dan tidak menghindari kata/istilah asing.
23456 789 :5;<=3>?5?@3<3A B 45C<;3 >C H@>C
\f[Zd]
\f[Zd]
\f[Zd]
\f[Zd]
\f[Zd]
`a[b]cZ_dZe
W
g
h
i
j
k
X
l
m
Wn
WW
Wg
o5=5CD3A3
p
p
7
p
p
p
p
p
p
p
p
p
o3;
8
r
s
8
r
r
t
r
8
7
u
p
v3=3;
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
w@q3?
p
p
7
p
p
p
p
7
p
p
p
p
x563?
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
x5CA
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
y5A3C<>
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
z5F{>C3;
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
v{G@6
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
w{q
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
|C3F3;<>36
p
7
p
p
p
p
p
p
p
p
p
p
y5AqD
p
p
7
p
p
p
p
p
p
p
p
p
>3;3 ;@;@C 101
\f[Zd] \f[Zd] \f[Zd] \f[Zd] \f[Zd] \f[Zd] \f[Zd]
}~
~ }~ }~
~ ~ ~
110
¡
¢£¤¥¦§¨©ª« ¬eda®akan ha®il peneli¯ian dan anali®i® da¯a ¯ehadap pengg°±²an baha®a
j°nali®¯ik pada bei¯a kiminal
°³ik ´°µim di ´²ian ¶·°· ¸¹ºrit »º¼½
»º¾¿ e ÀºÁ¼Â pen°Ãi® dapa¯ menaik ke®imp°Ãan ®ebagai beik°¯Ä
e ÀºÁ¼ ÅÆ Ç²lam pen°Ãi®an bei¯aÈ ´²ian ¶·°· ¸¹riºt »º¼½ »º¾¿
¯elah
mengg°±akan a¯a° meneapkan baha®a j°nali®¯ik Éang bepedoman pada ʺ¿ËÌ ¸¹ºs Í ¸ºÎºÌº ÏÁÐÑÁ¹Ì½º dan ÒÓººÁ ÔºÁ¼ ս̹¿ÖËÍÁº×ºÁÆ ´al ini
dimak®°Øµ²n aga pe®an a¯a° infoma®i Éang di®ampaikan m°Ø²h dipahami dan dicena oleh pembacaÆ ÙÆ Ç²lam pengg°±²an baha®a j°nali®¯ik pada bei¯a kiminal penc°ian °³ik ´°µim edi®i Úei ÙÛÅÜ di ´²ian ¶·°· ¸¹Í½Ýº»º¼½ »º¾¹¿ÀºÁ¼
beda®akan kaak¯ei®¯ik baha®a j°nali®¯ik Éang dikem°µ²kan oleh ´²i® Þ°·adiia ®ecaa ke®el°°ß²n ®°Ø²h c°µ°à baikÆ á²m°± demikianÈ ma®ih
di¯em°µ²n bebeapa ke®alahan dalam pen°Ãi®an bei¯a dengan cii a¯a° kaak¯ei®¯ik baha®a j°nali®¯ikÆ âeneli¯ian bei¯a kiminal penc°ian di °³ik ´°µim pada ¯anggal Ù Úei ÙÛÅÜ ®ampai dengan Ùã Úei ÙÛÅÜ ma®ih
melangga cii ¯idak ®ingka¯È banÉak ka¯a m°³²äiÈ ¯idak ®edehanaÈ ¯idak gama¯ikalÈ ¯idak l°åa®È ¯idak meng°¯amakan kalima¯ ak¯ifÈ dan ¯idak menghindai ka¯aæi®¯ilah a®ingÆ çang ®eing dilangga Éai¯° cii ¯idak ®ingka¯Æ âeneli¯ian ini memb°µ¯ikan bahèa dalam ®°²¯° ®°a¯ kaba ma®ih
ééê
ëeìdapaë keíalahanîkeíalahanï ðahkan íñìaë kabaì òórôit õôö÷ øang jñga ëidak lñùñë daìi keíalahanï
úû üýþýÿ
enñií menøampaikan bebeìapa íaìan ëeìhadap peneliëian bahaía jñìnaliíëik baik
bagi
mahaíií
jñìñían
ñìnaliíëik
mañùñ
ìedakíi
aëañ
paìa
ìëaankoìeíponden íñìaë kabaì òóôrit õôö÷ íebagai beìikñë ï ðagi mahaíiíi ñìnaliíëik dihaìapkan lebih mempelajaìi bahaía jñìnaliíëik dalam media maíía ceëakï ìñëama bagi mahaíiíi ñìnaliíëik øang akan ëeìjñ ke dñ a jñìnaliíëikï ehingga keëika ëeìjñ menjadi ìëan maka
menjadi ìëaan øang beìkompeëenï
ï edakíi aëañ paìa ìëankoìeíponden íñìaë kabaì òrite ôõôö÷ íebaiknøa peìlñ mempeìhaëikan lagi penñiían beìiëa dan menøeíñikannøa dengan ciìi bahaía jñìnaliíëikï
diano !"nao #e$%l& '()*+*,*-. /(0(,.).10 20)34 /35,.6 7(,1).*08 9310).)1).: +10 931,.)1).:; g? @imbioAa Bekaama Cedia DEFE$ ik=>o @=G%Aimi /H*8(+3H /(0(,.).10I J31)3 /(0+(41)10 /H14)(4; Kakaa? LM Bineka Nipa DEED$ iAaOPni @kipAi <ej=Q= R01,.8.8 /(0(H1S10 9*+( T).4 U3H01,.8).4 V1,1W /(W531)10 X(H.)1 9H.W.01, V. Y1H.10 2W3W JH.Z.[1\1 /*8); Lalembang? ]ak= aA ^ak_%h dan `am=>"kaAi DEFb$ gin <=han /(0(,.).10 931,.)1).:I 9*W30.418.; T4*0*W.; 9(5.[1410 /35,.4; +10 h,W3 J*8.1, i1.00\1; Kakaa? `Pncana Lenada Cedia eo=f DEEj$ Nangaa k%fied /(0-10)1H h,W3 9*W30.418. Kakaa? LM Baja eafindo LeAada DEFE$ Nhae lQ= $ X1m181 U3H01,.8).4; Kakaa? Bineka Nipa DEFE$ ^PpdiknaA 91W38 X(81H X1m181 h0+*0(8.1 T+.8. 9().-1 Kakaa? a>g qrhjana h,W3 d(*H. V10 s.,81:1) 9*W30.418. t? LM Nia Q"oa >"Aa >eng @kipAi <ej=Q= /(0(H1S10 X1m181 U3H01,.8).4 /1+1 X(H.)1 2)1W1 yJ)H1.-m) z(Z8y V. J3H1) 9151H {71+1H X(418.y T+.8. |}~ 4)*5(H |; Kakaa? ]ak= aA vlm= ^%k_ah dan vlm= `a=>"kaAi qvx @oaif k"daoa= lah DEFu S+:
lich an ¡ ¢ ¡¢¡ £aka¤a¥ ¦§ ¨©i ª«aa ¬®¯ °±nga¤ ²±kma¤ ³©a ¦nama ³©a °±nga¤ ´µ ¶ & µ ¨and·g¥ ¸emaja ¸odaka¹a ¬º¯ ¸ahadi ³·»ana ´µ ¢ µ ¼½ ´ ¾¢¢ ¿Àg¹aka¤a¥ ÁÂalia Ãndoneia ¬®®¯ ¸omli ªep ĹamÅ ¢ ´µ ¨and·Æ¥ Äimbioa ¸eka¤ama edia ¬Ç¯ ¸o¹adi ÈÉʱ·É Ä«±Ë± ¨Ì»ÍÅ Î Ï ´µ µ ¾µ¢ е ¢Ïµ ѽ¡ ÒÏ Ó¢ ÔÕÖÕ £É«É¤É¥ ×É«Å¤É ÃÅ© ØÉ«ÙÉ ÍÉ· ÃÅ© ³À©·±«É± Úð Ä¹É±Û ²±ÍɹɤÅÅÉ ¬®® ÏÜÝ ¸«©É·É ÷ͱ Ä«±Ë± ¨Ì»ÍÅ µ ´ Ó¢ ¼Þ Ü Ó ß ¾¢¢ µ¡ ¢¡ (¦ÉÅÌ©ÊÉ·Æ¥ ×É«Å¤É ØÉ«ÙÉ ÍÉ· ³À©·±«É± ¬®à¯ ÄÉ·ÆÉÍ»± á¤¤É É©É·Æ ÍÉ· ÄÀ˱É ¼µ¡ µ¯ ¿Àƹɫɤɥ â¯ã ª·Í± äÛṲ̂ ¬®¯ ÄÉÙÀ«À §± ªÍ± ´µ ¿Àƹɫɤɥ âã ª·Í± äÛṲ̂ ¬å¯ Ä©Éͱ±É ªÄ ²É± ´µ µ ´ ¨É·Í·Æ¥ ı©Ê±ÀÉ ¸Ì«É¤É©É Ì걃 ¬º¯ ææææææææææææææææææ ´µ ¼ µ µ ¨É·Í·Æ¥ ı©Ê±ÀÉ ¸Ì«É¤É©É Ì걃 ¬ç¯ Ĺɱ ´µ е ¡µ ¦ÉÅÌ©ÊÉ·Æ¥ êð ¸ÉÍÌ· ×ɤÉ ¬º¯ ¿· ĹɱÛͱ· ´µ ¶Ï £É«É¤É¥ ÁÂÉÅ±É Ã·ÍÀ·Ì±É ¬®¬¯
èéêëéì íéîéïðéìé ñòóôóõôï öò÷éøùô úû üéýéôóéïé ùòþéìéÿ òì÷ôìôïé éìôéï óó
û üéýéôóéïé ùëìøëì ìýéïôùéùô ÷ô éìôéï óó
û üòìéõé þóéÿ õéÿ ëòì ôëéï éìôéï óó
ùòëôéõ ÿéìôïé û üòìéõé éïéø þóéÿ ì ìôø ÷ô éìôéï óó
û üéýéôóéïé éìôéï óó
óòïþééïøéï õìùòù õòïýòðòøéï éïý
ùò òó òìôëé ÷ôðòëéø ÷éìô õòôõëéï û õéøéÿ ùòóé îéìëéîéï òìéëéì òéøéïý õòï÷ô÷ôøéï ÷ô ô÷éïý þìïéôùëôø û õéøéÿ øòëôøé ÿéìô ô ì ïéùôïé éìôéï óó
ëòì ôë
öò÷éøëì ñòéøùéïé úû õéøéÿ ùòëôéõ îéìëéîéï óòóéÿéóô éÿéùé þìïéôùëôø û üéýéôóéïé ë øéìéøëòì ùò éÿ òìôëé éïý éøéï ÷ôóéë û õé éïý óòïþé÷ô ôï÷ôøéëì ìò÷éøëì ÷ééó õòïïëôïýéï ùò éÿ òìôëé éýéì éÿéùé
òþééï ÷éï øòêòøëôêéï øéôóéë ÷éõéë ëòìõòïÿô û üéýéôóéïé éÿéùé éïý ÷ôýïéøéï û õé ùéþé éïý óòïþé÷ô õò÷óéï ÷ééó õòïôùéï òìôëé ùò òó ÷ôóéë û üéýéôóéïé ìò÷éøëì óòóõòìëôó éïýøéï éýéì ïéùøéÿ òìôëé ééø ïëø ÷ôëòì ôëøéï û õéøéÿ ìò÷éøëì óòïéïéøéï øòó éô êéøëéêéøëé øòõé÷é îéìëéîéï ùò òó
÷ôùïëôïý÷ôò÷ôë û üéýéôóéïé ìò÷éøëì óòïýò÷ôë òìôëé éýéì é÷é øòùòùéôéï éïëéìé þ÷ ÷éï ôùô òìôëé û üòìéõé øéô ìò÷éøëì óòóòìôøùé òìôëé éïý ëòéÿ ÷ôùïëôïý÷ôò÷ôë
òìôëé
!"#!$!% &' ()! !"#* +!,!-! ./"%!0*-#*1 +!2* 3/"%!0*-4 5' ()!1!, !6! )70!#*,!% 1,/-/- +!,!-! ./"%!0*-#*14 8' 9!2!*:!%! )7%2!"/, +!,!-! ./"%!0*-#*1 #7",!6!) +7"*#! ;!%2 6*+/!#4 <' ()! -!.! 1"*#7"*! ;!%2 ,!"/- 6*)7%/,* 6!0!: :7:+/!# +7"*#!4 =' 9!2!*:!%! >!"*!% ?:/: @ABCDEFEGC FEHAIJEKG 6!0!: :7%22!:+!"1!% 2!;! +!,!-!%;!4 L' 9!2!*:!%! $!"#!$!% :70!1-!%!1!% )"*%-*) +7"*:+!%2 6!0!: )7%/0*-!% +7"*#!4 M' 9!2!*:!%! $!"#!$!% :7%.!2! !2!" N)*%* )"*+!6*%;! #*6!1 :!-/1 6!0!: )7%/0*-!% +7"*#!4 O' 9!2!*:!%! :7:*0*, %!"!-/:+7" !#!- 1!-/- ;!%2 6*,!6!)*4 ()!1!, +7"6!-!"1!% 1N:)7#7%-* ;!%2 6*:*0*1*4 P' Q*%*:!0 +7"!)! +7"*#! ;!%2 ,!"/- 6*6!)!#4 &R' Q*%*:!0 +7"!)! -!1-* ;!%2 6*:*%#!* 17#7"!%2!% 6!0!: -/!#/ 1!-/-4 &&' ()!1!, $!"#!$!% :7:+7"*1!% 17-7:)!#!% +!2* -7:/! )*,!1 ;!%2 #7"0*+!# /%#/1 +7"+*S!"!4 &5' (6!1!, 17%6!0! ;!%2 6*#7:/1!% 6* 0!)!%2!%4
TUVU WXWXYZX[X \]Y^XY _`XY aXY\b`XY cd]`b`ebY f]\Xghbi aX[bXY j`k` lmnopqPqro
Pqsmtuqvrw xx y^khVkh z{x|}
TUVU WXWXYZX[X \]Y^XY ~k\b fUhX\b cf]\XgVk[ d]XghXYXi aX[bXY j`k` lmnopqqro qsmtuqvrw xx y^khVkh z{x|}
P P ¡¢£¤ ¥¦ §¨©¨© ¦ª¥«¬
® ¯
° ° ¡¢£¤ ¥¦ §¨©¨© ¦ª¥«¬
±²³´µ¶µ
·¸¹¸
º ·»¼½ ¾¿À¸Á¸ý
·ÄÅ
º ÆÆÇÈÉÉÆÊ
Ë̹͸ÎÏ˸ÁÐиÀ Ѹҽà º Ó¿Ô¸¹»Ã»Õ Æ ·»¼Ì¹ÖÌà Æ××È Øи¹¸
º ÄÂÀ¸¹
·¸¹¸ ÙøÁÐ Ë¿¸
º
ØÚ¸Ò
º Ó¿Ú»Á»
ÄÖ¿
º Û¿¹Â½Î½
ØÁ¸Ô ÜÌ
º Æ Ý¸Ã½ Ê ÞÌø¿Ý¸Ã¸
·¸¹¸ Ó¸¿Ý¸Ã¸
º ØпÁÐ Øß½ß àøÂÌν¸
ØÀ¸¹¸Î
º áÀâ à¸Àָ̹ÁÐ ÞÌοÁРܹâ ÆãÕ Ü¸Öâ Þ¸ÁÚ¿¸Â½ÁÕ ÜÌäâ ˸À¸ÁÐ ÜÌÀ¸Í¸Õ ÜÌÀâ Ó¿Ô¸¹»Ã»Õ ÛË ÈÇ Û¾ Éå ·»â ÊÊ
·»â æà
º Éã×ãçÊå×ÇçÇÊ×
Û½è¸Ú¸Î àÌÁݽݽԸÁ ºéÆ××åçÆ×××ê ËÜ ËÌøθ½ ÅÌԸà ÜÌäâ ſ½ Þ¸ÁÚ¿¸Â½Á ÄÄÄ éÆ×××çÊÉÉÇê Óë ·ÌÐÌý È Ó¿Ô¸¹»Ã» éÊÉÉÇçÊÉÉãê ÓÅà ·ÌÐÌý Æ Ë¸À¸ÁÐ ÜÌÀ¸Í¸ éÊÉÉãçÊÉÆÆê ÓÅØ ·ÌÐÌý Æ Ë¸À¸ÁÐ ÜÌÀ¸Í¸ éÊÉÆÆçÊÉÆÇê ìÄ· Û¸ÝÌÁ í¸Î¸Ò à¸Àָ̹ÁÐ