PENGGUNAAN KALIMAT YANG TIDAK EFEKTIF PADA RUBRIK KOMENTAR HARIAN UMUM SINGGALANG Enno Sovia1), Gusnetti2), Dainur Putri2) 1) Mahasiswa Program Studi Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Kependidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected] ABSTRAK This research aim to for the mendeskripsikan of penggunan of sentence which is not effective found on Daily comment rubric of Public of Singgalang Field pass/through analysis pursuant to conditions of effectiveness of sentence according to Sabarti Akhadiah ( 1989). This research is executed to pass/through research of field ( field of research) by using descriptive method qualitative, that is a n research depicting accurate things as it is. Pursuant to result of research found by usage of sentence which is not effective at Rubric " Comment" Daily of Public of Singgalang, for example 1) Unity aspect and is solid of sentence 2) Parallelism aspect (paralelisme 3) Aspect frugality of sentence. In compiling sentence still there are him usage of words of mubazir which shouldn't be used 4) Aspect emphasis of sentence. Inexistence strive gift/ giving of coherent particle, important or concentration of attention at one of the sentence shares or element 5) Aspect sentence variation of . Ideas which is used in comment rubric less precise or idea at the sentence inacceptable by common sense, so that meaning which implied in illogical sentence. Pursuant to result of data analysis can be concluded that there are some mistake in usage of effective sentence at " Rubric Comment" Daily of Public of Singgalang.
Keyword: Sentence which Is not Effective Secara umum media massa terbagi
PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi
dua, yaitu: (1) Media elektronik, seperti
yang digunakan manusia dalam kehidupan
televisi dan radio, dan (2) Media cetak,
sehari-hari.
seperti surat kabar, majalah, dan tabloid.
Dengan
bahasa
seseorang
dapat mengungkapkan ide, pikiran, dan
Menurut
pendapat
Sarwoko,
perasaan kepada orang lain. Karena itu,
(2007:2-3), bahasa jurnalistik merupakan,
bahasa
“bahasa yang digunakan oleh pewarta atau
tidak
dapat
dipisahkan
dari
kehidupan manusia, dan bahasa selalu
media
terlibat
yang
informasi disebut jurnalistik.” Sedangkan
dilakukannya. Media massa atau pers
Rosihan Anwar (dalam Sarwoko, 2007:2)
merupakan alat komunikasi yang sangat
mengemukakan bahwa,”bahasa jurnalistik
besar
memiliki sifat yang khas yaitu singkat,
bahasa.
dalam
setiap
peranannya
kegiatan
dalam
pembinaan
massa
untuk
menyampaikan
padat, sederhana, lancar, jelas, lugas, dan
yang
ditemukan
dalam
penggunaan
menarik.
kalimat lebih banyak disebabkab oleh
Media massa ikut berperan dalam
karena tidak mengindahkan pemanfaatan
pendidikan. Oleh karena itu, media massa
ragam bahasa yang tepat dan serasi
bukan sekedar dunia informasi tapi juga
menurut golongan penutur dan jenis
dunia bahasa. Walaupun media massa
pemakaian bahasa.
dikenal sebagai dunia
bahasa,
tetapi
Arifin
(2008:54)
menjelaskan
banyak juga ditemukan ketidakefektifan
bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang
akibat kecerobohan media massa yang
secara relatif berdiri sendiri, mempunyai
lebih mementingkan informasi. Padahal,
intonasi final (kalimat lisan), dan secara
sebuah berita yang dikemas dengan bahasa
aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
yang baik dan tepat akan lebih mudah serta
Kesalahan yang sering terjadi di media
cepat dipahami oleh pembaca.
massa
Surat
Kabar
Singgalang
juga
adalah
mengubah
penulisan berita
sedikit
pun
bahasa
tanpa lisan
menghadirkan berbagai macam bentuk
menjadi bahasa tulis. Bahasa lisan tidak
rubrik
sesempurna
yang
menampung
aspirasi
bahasa
tulis
yang
lebih
masyarakat luas, di antaranya rubrik
mementingkan kaidah yang dibakukan atau
komentar
bahasa yang baik dan benar.
yang
memuat
pandangan,
pendapat, saran, dan kritikan terhadap
Berdasarkan
masalah
tersebut,
orang lain atau suatu objek. Topik yang
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dibahas pada umumnya berkaitan dengan
di Surat Kabar Singgalang khususnya yang
masalah yang sedang hangat dibicarakan
terdapat pada rubrik komentar, untuk
dalam lingkungan masyarakat. Tulisan
melihat penggunaan kalimat efektif dan
yang
tidak efektif, yang penulis tuangkan dalam
dimuat
pada
rubrik
komentar
merupakan hasil karya orang-orang pilihan
bentuk
atau
dan
“Penggunaan Kalimat Yang Tidak Efektif
memiliki dedikasi yang tinggi. Namun,
Pada Rubrik Komentar Harian Umum
ketidakefektifan
Singgalang.
orang
yang
berpendidikan
penggunaan
kalimat
sering ditemukan dalam rubrik ini. Kesalahan
penggunaan
karya
Adapun kalimat
penelitian
ini
ilmiah
yang
dengan
menjadi
adalah:
(1)
judul
tujuan Untuk
dapat terjadi akibat perbedaan kemampuan
mendeskripsikan penggunan kalimat yang
penguasaan
bahasa
tidak efektif melalui analisis berdasarkan
Indonesia yang dimiliki penulis atau faktor
persyaratan kefektifan kalimat pada rubrik
ketidaksengajaan. Faktor ketidaksengajaan
komentar Harian Umum Singgalang. (2)
terhadap
sistem
Untuk menggali dan mengembangkan
memperlambat
Ilmu Bahasa Indonesia, khususnya tentang
suara, dan sebagainya pada bagian kalimat
penggunaan kalimat yang efektif dan
tadi, Akhadiah (1989:124).
menghindari pemakaian kalimat
ucapan,
meninggikan
yang
tidak efektif.
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah
TEORI Arifin (2008:74) mengemukakan
penelitian
kualitatif.
Menurut
Bogdan dan Taylor, (dalam Moleong,
bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang
2010:4)
memiliki kemampuan untuk memunculkan
prosedur penelitian yang menghasilkan
gagasan pada pikiran pendengar atau
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
pembaca seperti apa yang ada dalam
atau lisan dari orang-orang dan perilaku
pikiran pembicara atau penulis kalimat itu.
yang diamati.
Akhadiah,
kualitatif
adalah
syarat
Metode deskriptif adalah metode
pertama bagi kalimat efektif mempunyai
penelitian yang berusaha menggambarkan
struktur yang baik. Artinya kalimat itu
dan
harus memiliki unsur-unsur subjek dan
dengan apa adanya. Pelaksanaan metode
prediket, atau bisa ditambahdengan objek,
deskriptif dalam penelitian ini adalah
keterangan,
mendeskripsikan
prediket,
dan
(1989:117)
penelitian
unsur-unsur
objek,
subjek,
keterangan,
menginterpretasikan
objek
penggunaan
sesuai
kalimat
dan
efektif pada Rubrik Komentar Harian
pelengkap, melahirkan keterpaduan arti
Umum Singgalang edisi 12 Mei – 27 Juni
yang merupakan ciri keutuhan kalimat.
2014.
Menurut Akhadiah, (1989:122) yang
Objek penelitian ini adalah rubrik
dimaksud dengan kesejajaran (paralelisme)
komentar Surat Kabar Harian Umum
dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-
Singgalang.
bentuk bahasa yang sama atau kontruksi
terhadap penggunaan kalimat tidak efektif
yang sama yang dipakai dalam susunan
pada rubrik komentar.
serial.
Penelitian
Penulis
ini
difokuskan
menggunakan
dua
Setiap kalimat memiiki sebuah
langkah untuk memperoleh data pada
gagasan (ide) pokok. Inti pikiran ini
penelitian ini. (1) mengumpulkan surat
biasanya
kabar kemudian dikelompokkan sesuai
ingin
di
tekankan
atau
ditonjolkan oleh atau pembicara. Seorang
analisis
pembicara
mencatat data ke dalam tabel pengumpulan
biasanya
akan
memberi
penekanan pada bagian kalimat dengan
kesalahan
kalimat,
dan
data sesuai dengan tujuan penelitian.
(2)
Langkah-langkah yang digunakan
Dasar
yang digunakan dalam
dalam analisis data adalah: (1) menyeleksi
penelitian ini meliputi kesepadanan dan
dan mengidentifikasi data yang telah
kesatuan, paralelisme atau kesejajaran,
terkumpul sesuai dengan aspek yang
kehematan,
diteliti, (2) data yang telah diklasifikasikan
kalimat.
dianalisis, dan (3) menyimpulkan hasil
penulis memberi kode data dengan angka
analisis data.
1dan
Teknik pengujian keabsahan data
penekanan,
Sebelum
seterusnya,
disesuaikan
pengamatan. Menurut Moleong, (2010:
Untuk
menemukan
pengamatan
ciri-ciri
dan
adalah
unsur-unsur
data,
dengan
nomor urut. Data penelitian ini dapat dilihat dari lampiran 1.
ketekunan
variasi
menganalisis
yang digunakan adalah teknik ketekunan
329)
dan
penggunaan
mengklasifikasikan kalimat
ditemukan
dalam
efektif
yang
menganalisis
data,
dalam situasi yang sangat relevan dengan
penulis menggunakan tabel yang terdiri
persoalan atau isu yang sedang dicari dan
dari kolom-kolom, yaitu: (1) kolom nomor
kemudian memusatkan diri pada hal-hal
urut, kolom (2) edisi, (3) paragraf dan
tersebut secara rinci. Berarti peneliti
kalimat data, (4) data, (5) kesepadanan dan
hendaknya
kesatuan, (6) paralelisme, (7) kehematan,
dengan
mengadakan teliti
dan
pengamatan secara
(8) penekanan, (9) variasi, dan (10)
berkesinambungan terhadap faktor-faktor
perbaikan. Hal ini dapat dilihat pada
yang
lampiran 1.
menonjol.
pengamatan
rinci
Teknik
dilakukan
ketekunan
dengan
tujuan
Pembahasan
menyesuaikan analisis dengan keadaan
Data
yang
dianalisis
dalam
sesungguhnya yang menjadi realita.
penelitian ini adalahpenggunaan kalimat
HASIL PENELITIAN
efektif pada rubrik “Komentar” Harian
Deskripsi Data
Umum Singgalang edisi 12 Mei-27 Juni
Data
yang
dianalisis
dalam
2014,
yang
meliputi:
kesatuan
kesejajaran
dan
penelitian ini diambil dari rubrik komentar
kepaduan,
(paralelisme),
harian umum Singgalang edisi 12 Mei – 27
kehematan,
Juni 2014. Jumlah kolom pada rubrik
ditemukanbeberapa
komentar tersebut tidak sama pada setiap
berdasarkan aspek kesatuan dan kepaduan,
terbitannya. Analisis data sesuai dengan
dari 40 data yang diperoleh terdapat 25
tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan
kesalahan.
penggunaan kalimat efektif dalam rubrik
kesatuan dan kepaduan pada data tersebut
komentar harian umum Singgalang.
umumnya
dan
kesalahan.
Penyebab
adalah
penekanan,
tidak
karena
Ditinjau
adanya
penggunaan
subjek
yang
tidak
jelas,
serta
efektif. Hal itu seperti, kesatuan dan
ketidakseimbangan antara gagasan atau ide
kepaduan
yang hendak disampaikan dengan struktur
(kesejajaran) kalimat, kehematan kalimat,
bahasa
dan
yang
digunakan.
Hal
ini
kalimat,
penekanan
paralelisme
kalimat,
yang
saling
sama
lain
dalam
kalimat
yang
menyebabkan kalimat yang digunakan
mendukung
satu
menjadi kurang efektif dan sulit dipahami
menunjang
oleh pembaca.
diguankan. Apalagi dalam penulisan rubrik
keefektifan
Ditinjau dari aspek kesejajaran
“komentar”, yang akan menjadi pusat
(paralelisme), dari 42 data yang ada
perhatian bagi para pembaca., kesalahan
terdapat 8 kesalahan. Hal ini umumnya
sedikit
disebabkan oleh ketidaksejajaran imbuhan
menjadi
yang digunakan, sehingga kalimat yang
memberikan pendapat yang buruk terhadap
digunakan menjadi terasa kurang selaras
koran tersebut. Sehingga, hal kecil seperti
dan sulit dipahamin oleh pembaca.
ini hendaknya diperhatikan dengan baik.
Jika dilihat dari aspek kehematan, dari 40 data yang ada terdapat 2 kesalahan.
seharusnya
kata-kata
mubazir
tidak digunakan,
yang
sehingga
akan membuat pembaca
salah
persepsi
atau
bahkan
PENUTUP Kesimpulan
Kesalahan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan
saja
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan
bahwa,
terdapat
kalimat yang ditulis menjadi tidak efektif
penggunaan kalimat yang tidak efektif
dan sulit dipahami oleh pembaca.
pada Rubrik Komentar Harian Umum
Kemudian, jika ditinjau dari aspek
Singgalang dari beberapa aspek antara
penekanan, dari 40 data yang ada terdapat
lain: 1) aspek kesatuan
4 kesalahan. Hal ini disebabkan oleh tidak
kalimat, 2) aspek kesejajaran (paralelisme)
adanya
aksentuasi,
kalimat, 3) aspek kehematan kalimat, 4)
pementingan atau pemusatan perhatian
aspek penekanan kalimat, dan 5) aspek
pada salah satu unsur atau bagian kalimat,
kevariasian. Dari 40 data yang diperoleh
agar informasi yang disampaikan menjadi
dari rubrik “komentar” Harian Umum
lebih jels dan mendapat perhatian yang
Singgalang edisi 12 Mei - 27 Juni 2014
baik dari pembaca.
terdapat 25 kesalahan dari aspek kesatuan
upaya
pemberian
Oleh karena itu, dalam menulis sebuah
kalimat
hendaknya
kita
memperhatikan segala hal yang dapat membuat kalimat tersebut menjadi tidak
dan kepaduan
dan kepaduan, 8 kesalahan dari aspek kesejajaran (paralelisme), 2
kesalahan
aspek kehematan, dan 4 kesalahan dari
aspek penekanan, dan 1 kesalahan dari aspek kevariasian.
Sarwoko, Tri Adi. 2007. Inilah Bahasa Indonesia Jurnalistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Saran Sesuai dengan hasil analisis data tentang kesalahan penulisan kalimat pada rubrik komentar Harian Umum Singgalang edisi 12 Mei - 27 Juni 2014, penulis menyarankan pada: 1. Pembaca, sebagai bahan masukan dan ilmu pengetahuan tentang penggunaan kalimat efektif. 2. Peneliti lain, dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya dan mmperkaya pengetahuan
tentang
penggunaan
kalimat efektif.
DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta: Erlangga. Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin,
Zainal dan Junaiyah. 2008. Sintaksis. Jakarta: Grasindo.
Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Suci,
Rahma Deni. 2011. Skripsi. “Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X SMK/MAK Jilid 1. Padang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bung Hatta.
Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik. Bandung: Penerbit Nuansa. Syukri, Muhammad. 2012. “Penggunaan Kalimat efektif Pada Rubrik Komentar Harian Umum Singgalang:. Skripsi. Padang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Bung Hatta. Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Kalimat Efektif: Diksi, Struktur, dan Logika. Jakarta: Revika Aditama.