ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BUAH NAGA (Studi Kasus pada Desa Tameran Bengkalis ) Turi Priyanti1, M.Hamidi2, Yunelly Asra3 Mahasiswa1, Dosen2,3, Jurusan Administrasi Bisnis
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRACT The purpose of this research are: to know marketing of dragon fruit in CV Jaya Putera Muda, the influence of marketing mix of dragon fruit through business development in CV Jaya Putera Muda. This Research used 100 people who consumed and bought the dragon fruit in CV Jaya Putera Muda. This Research is assosiatif used multiple regresion. The result of this research are: CV Jaya Putera Muda have done their bussines very well, product, price, distribution chanel and promotion haven’t influence effect to their business development. Key words: marketing, business development, dragon fruit cultivation
PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis sehingga berbagai macam tanaman dapat tumbuh dan berkembang di negara Indonesia. Banyak tanaman buah, sayur, dan tanaman konsumsi lain yang tumbuh di Indonesia. Selain itu Indonesia juga sebagai negara dimana penghasil hasil bumi yang besar, namun dengan kurangnya teknologi yang memadai hasil bumi tersebut banyak yang tidak bisa diekspor keluar negeri. Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu bisnis memerlukan suatu perencanaan strategis, yaitu suatu cara untuk mencapai tujuan dari usaha yang dikelola, untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Salah satu strategi yang bisa digunakan untuk menganalisis pengembangan usaha tersebut adalah strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. (Sofjan, 2002). Jadi, variabel mana yang dapat mempengaruhi reaksi para konsumen, maka variabel itu lah yang di gunakan untuk oleh perusahaan dalam pasar sasarannya. CV Jaya Putera Muda merupakan usaha budi daya buah naga yang dikelola oleh Arifin di desa Tameran kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis. Usaha budi daya buah naga ini di mulai pada tahun 2004, namun baru di pasarkan mulai tanggal 10 Juni 2008. Pada awalnya hanya ada 10 tonggak buah naga yang mereka tanam dengan prio-
ritas Super Red atau Merah Super. Setelah melihat dari media cetak dan elektronik bahwa buah naga sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, maka mereka mencoba untuk memperbanyak tanaman tersebut sampai saat ini berjumlah 2000 tonggak atau 8000 populasi tanaman. Adapun tingkat penjualan buah naga selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1. Berdasarkan tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan penjualan di setiap tahunnya. Pada tahun 2010 penjualan buah naga sebanyak 9.600 Kg. Pada tahun 2011 mengalami penambahan permintaan sebanyak 500 Kg sehingga penjualan meningkat menjadi 10.100 Kg. dan pada tahun 2012 kembali mengalami penambahan permintaan sebanyak 2500 Kg menjadi 12600 kg. Berdasarkan kete-rangan tersebut dapat disimpulkan bahwa selama tiga tahun panjualan buah naga terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan minat masyarakat dalam mengkonsumsi buah naga sangat tinggi sehingga para pengecer seperti toko buah melakukan pembelian dalam skala yang cukup besar. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil tanggapan responden mengenai pemasaran dari usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh produk secara parsial terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh harga secara parsial terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh distribusi secara parsial ter-
156, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 156 - 163
hadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis, untuk mengetahui pengaruh promosi secara parsial terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan
Bengkalis, untuk mengetahui penga-ruh produk, harga, distribusi dan promosi secara simultan terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga Desa Tameran Kecamatan Bengkalis.
Tabel 1. Tingkat Penjualan Buah Naga CV Jaya Putra Muda Tahun 2010 – 2012 Jumlah Terjual (Kg) 1 2010 9.600 Kg 2 2011 10.100 Kg 3 2012 12.600 Kg Sumber : CV Jaya Putera Muda No
Tahun
LANDASAN TEORI Nurbaiti (2009) berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan batu bata adalah mengacu pada strategi bauran pemasaran dimana ke empat unsur 4 P (produk, harga, distribusi dan promosi). Syamsudin (2012) Berdasarkan hasil analisis regresi yang telah dilakukan terlihat bahwa variabel dari strategi bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan saluran pemasaran) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan volume penjualan. Menurut Kotler & Keller (2007) Bauran pemasaran atau adalah seperangkat peralatan pemasran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Tolak ukur perkembangan usaha atau keberhasilan usaha haruslah merupakan parameter yang dapat diukur sehingga tidak bersifat nisbi atau bahkan bersifat maya yang sulit untuk dapat dipertanggungjawabkannya. Semakin konkrit tolok ukur itu semakin mudah bagi semua pihak untuk memahami sertamembenarkan atas diraihnya keberhasilan tersebut. Ukuran terhadap keberhasilan dari kebijaksanaan bisnis tersebut dapat berupa Besar kecilnya penghasilan (Income) atau keuntungan yang diperoleh, Pesatnya tingkat pertumbuhan bisnis (Rate of Growth), Semakin membaiknya posisi keuangan (Competitive Advantage), Semakin meningkatnya posisi bisnis (kemandirian Bisnis), Semakin bagusnya
Harga (Kg) Rp 18.000,Rp 18.000,Rp 18.000,-
Total Rp 172.800.000,Rp 181.800.000,Rp 226.800.000,-
Image terhadap perusahaan (Coorporate Image). METODE PENELITIAN Adapun lokasi penelitian yang dilakukan adalah pada usaha budi daya buah naga yang terletak di Jalan Utama Tameran Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Dalam hal ini yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Bengkalis yang membeli buah naga CV Putra Jaya. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan sampel penelitian dan diharapkan dapat mewakili seluruh elemen dalam penelitian Dalam hal ini jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang. Penentuan jumlah sampel tersebut berdasarkan interval kepercayaan dimana menentukan jumlah sampel dengan jumlah populasi yang tidak diketahui. Dalam sekala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan. Untuk memperluas analisis kuantitatif, maka jawaban itu akan dberikan skor (nilai), Misalnya sebagai berikut: Untuk jawaban sangat baik diberikan skor 5, Untuk jawaban baik diberikan skor 4, Untuk jawaban kurang baik
157, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 157 - 163
diberikan skor 3,Untuk jawaban tidak baik diberikan skor 2, Untuk jawaban sangat tidak baik diberikan skor 1, dengan persamaan Rumus regresi berganda sebagai berikut:
ryx1 ryx2 rx1x2
Y= a+bX1+bX2+bX3+bX4………...…….(1)
= Kerelasi Product moment antara X1 dengan Y = Kerelasi Product moment antara X2 dengan Y = Kerelasi Product moment antara X1 dengan X2
Dimana : Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan A = Harga Y bila X =0 (harga konstanta) b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai. …….(2)
dimana : rxy = Koefisien kolerasi yang dicari N = Banyaknya subjek pemilik nilai X = Nilai variabel 1 Y = Nilai variabel 2 Taraf signifikan kolerasi sederhana ………….………..(3)
Keterangan: thitung = Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sampel rumus korelasi berganga, sebagai berikut : ...(4)
dimana : Ryx1x2 = Korelasi antara dengan X2
Signifikasi Koefisien Kolerasi Ganda …………..….(5)
dimana : R =Nilai koefisien korelasi ganda K =Jumlah variabel bebas (independent) N =Jumlah anggota sampel Fhitung =Nilai F yang dihitung Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif, dimana dalam jenis penelitian ini dilakukan pengamatan dan informasi data yang diperoleh adalah data yang aktual dan dirangkum menjadi suatu keputusan kesimpulan serta pertimbangan, kemudian dihubungkan dengan teori yang relevan guna memperoleh hasil penelitian yang akurat. Bertitik tolak dari permasalahan yang diajukan dan tujuan penelitian serta landasan teori mengenai strategi bauran pemasaran usaha budidaya buah naga terhadap pengembangan usaha, maka dapat diajukan hipotesis adalah sebagai berikut : Produk (X1) Harga (X2) Distribusi (X3) Promosi (X4)
Peengembangan usaaha
variabel
X1
Gambar 1. Hipotesis strategi bauran pemasaran terhadap pengembangan usaha budi daya buah naga
158, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 158 - 163
H4 = Promosi berpengaruh positif dan H1 = Produk berpengaruh positif dan sigsignifikan terhadap pengembangan nifikan terhadap pengembangan usaha. usaha. H5 = Promosi, harga, distribusi dan proH2 = Harga berpengaruh positif dan sigmosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan nifikan terhadap pengembangan usaha. usaha. H3 = Distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha. Tabel 2. Definisi Operasional, Indikator-indikator dan Skala Penelitian No
Definisi Konsep
Definisi Operasional
Indikator
Skala Penilaian
Produk Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Keragaman Produk Kualitas Ciri Nama Merek Kemasan Ukuran Pelayanan
SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik
Harga Harga adalah sejumlah uang yang harus konsumen keluarkan untuk memperoleh produk tersebut Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007) Distribusi Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah dan tersedia bagi konsumen. Sumber : (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007)
1. 2.
Daftar Harga Potongan Harga
SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik
1. 2. 3. 4. 5.
Saluran Pemasaran Cangkupan Pasar Lokasi Transportasi Persediaan
SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik
Promosi Promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan mengkomunikasikan manfaat produknya dan meyakinkan konsumen sasaran agar melakukan tindakan pembelian Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller, 2007)
1. 2. 3. 4.
Promosi Penjualan Tenaga Penjualan Kehumasan Pemasaran Langsung
SB = Sangat Baik B = Baik KB = Kurang Baik TB = Tidak Baik STB = Sangat Tidak Baik
Pengembangan usaha merupakan sebuah pendekatan komprePengembangan hensif terhadap perubahan yang direncanakan yang didesain un5 Usaha tuk memperbaiki efektivitas peluang delam produktifitas secara menyeluruh. Sumber : (J. Winardi, 2008) Sumber : olahan datan buku
1. 2.
SB = Sangat Baik Penghasilan Tingkat Pertumbuhan B = Baik KB = Kurang Baik Bisnis TB = Tidak Baik Kondisi Keuangan STB = Sangat Tidak Baik Kemandirian Bisnis Image Perusahaan
1
2
3
4
Bauran pemasaran Bauran Pemasaran atau marketing mix adalah sepe-rangkat peralatan pemasran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasrannya. Sumber: (Philip Kotler & Kevin Lane Keller :2007)
3. 4. 5.
159, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 159 - 163
ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN H
Hasil Tabel 3. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Produk Buah Naga Desa Tameran Distribusi Frekuensi
Indikator
SB (5) Frek 4 Produk 1 Skor 20 Frek 29 Produk 2 Skor 145 Frek 9 Produk 3 Skor 45 Frek 0 Produk 4 Skor 0 Frek 3 Produk 5 Skor 15 Frek 2 Produk 6 Skor 10 Frek 9 Produk 7 Skor 45 Frek 56 Produk Skor 280 Sumber : Data Olahan (2013)
B (4) 91 364 69 276 83 332 20 80 13 52 98 392 84 336 458 1832
KB (3) 5 15 2 6 8 24 75 225 67 201 0 0 7 21 164 492
TB (2) 0 0 0 0 0 0 5 10 17 34 0 0 0 0 22 44
STB (1) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 100 399 100 427 100 401 100 315 100 302 100 402 100 402 700 2648
Mean
Ket.
4,0
Baik
4,3
Sangat Baik
4,0
Baik
3,2
Kurang Baik
3,0
Kurang Baik
4,0
Baik
4,0
Baik
3,8
Baik
Tabel 4. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Harga Buah Naga Desa Tameran Distribusi Frekuensi
Indikator
SB (5) Frek 1 Harga 1 Skor 5 Frek 1 Harga 2 Skor 5 Harga Frek 2 Skor 10 Sumber : Data Olahan (2013)
B (4) 85 232 68 272 126 504
KB (3) 14 42 31 93 45 135
TB (2) 0 0 0 0 0 0
STB (1) 0 0 0 0 0 0
Total 100 279 100 370 200 649
Mean 3,8 3,7 3,8
Ket. Baik Baik Baik
Tabel 5. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Distribusi Buah Naga Desa Tameran Indikator Distribusi 1 Distribusi 2 Distribusi 3 Distribusi 4
Distribusi Frekuensi
Total
Frek Skor Frek Skor Frek Skor
SB (5) 4 20 2 10 0 0
B (4) 88 352 89 356 64 256
KB (3) 8 24 9 27 36 108
TB (2) 0 0 0 0 0 0
STB (1) 0 0 0 0 0 0
Frek
5
85
10
5
0
105
Skor
0
340
30
10
0
380
100 396 100 393 100 364
Frek
8
87
5
0
0
100
Skor
40
348
15
0
0
403
Frek
19
413
68
0
0
500
Skor 95 Sumber : Data Olahan (2013)
1652
204
0
0
1951
Distribusi 5 Distribusi
Mean
Ket.
4,0
Baik
3,9
Baik
3,6
Baik
3,6
Baik
3,7
Baik
3,9
Baik
160, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 160 - 163
Tabel 6. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Promosi Buah Naga Desa Tameran Distribusi Frekuensi
Indikator Promosi 1 Promosi 2 Promosi 3 Promosi 4 Promosi
SB (5)
B (4)
KB (3)
TB (2)
STB (1)
Total
Frek
0
8
52
40
0
100
Skor
0
32
156
200
0
388
Frek
0
24
63
13
0
100
Skor
0
96
189
0
0
285
Frek
28
56
15
0
0
99
Skor
140
224
45
0
0
409
Frek
0
24
63
13
0
100
Skor
0
96
189
26
0
311
Frek
28
Skor 140 Sumber : Data Olahan (2013)
112
193
53
0
386
448
579
106
0
1273
Mean
Ket.
3,9
Baik
2,9
Kurang Baik
4,1
Baik
3,1
Kurang Baik
3,3
Kurang Baik
Tabel 7. Rangkuman Deskriptif Responden Terhadap Bauran Pemasaran Pada Usaha Budidaya Buah Naga Desa Tameran Distribusi Frekuensi
Indikator Pengembangan Usaha 1 Pengembangan Usaha 2 Pengembangan Usaha 3 Pengembangan Usaha 4 Pengembangan Usaha 5 Pengembangan Usaha
Total
SB (5)
B (4)
KB (3)
TB (2)
STB (1)
Frek
2
89
9
0
0
100
Skor
10
356
27
0
0
393
Frek
1
58
38
3
0
100
Skor
5
232
114
6
0
357
Frek
0
83
17
0
0
100
Skor
0
332
51
0
0
383
Frek
1
61
33
5
0
100
Skor
0
244
99
10
0
353
Frek
1
56
43
0
0
100
Skor
5
224
129
0
0
358
Frek
5
347
140
8
0
500
25
1388
420
16
0
1849
Skor Sumber : Data Olahan (2013)
Mean
Ket.
3,9
Baik
3,6
Baik
3,8
Baik
3,5
Baik
3,6
Baik
3,7
Baik
Tabel 8. Hasil analisis Regresi Berganda Dari Masyarakat Model 1
R ,300a
Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R Square Durbin-Watson Square Estimate ,090 ,052 ,226 2,088
Sumber : Data Olahan (2013)
161, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 161 - 163
= 2,894 - 0,057X1 + 0,162X2 - 0,025X3 + 0,154X 4 Y
Dalam penelitian ini besarnya konstanta bernilai positif sedangkan besarnya nilai koefisien variabel bebas yaitu produk bernilai negatif, harga bernilai positif, distribusi berniali negatif dan promosi bernilai positif terhadap pengembangan usaha. Dari hasil analisis regresi berganda di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka produk turun satu satuan sebesar -0,057 satuan
2.
3.
4.
Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar 0,162 satuan Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar -0,025 satuan Apabila pengembangan usaha naik satu-satuan, maka Harga turun satu satuan sebesar 0,154 satuan
Produk (X1) (-0,057 (-0,480 : 0,633) tidak positif dan tidak signifikan) Harga (X2) (0,162 (2,189 : 0,031) positif dan tidak signifikan) F 2,356 (P = 0,059) positif dan tidak signifikan) Distribusi (X3) (-0,025 (-0,249 : 0,840) positif dan tidak signifikan) Promosi (X4) (0,154 (2,035 : 0,045) positif dan tidak signifikan)
Pengembangan Usaha (y)
Gambar 2. Hasil Model Penelitian media komunikasi facebook terhadap kepuasan komunikasi antar individu KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Bauran Pemasaran pada CV Jaya Putera Muda sudah berjalan dengan baik. Hal ini di buktikan dengan tiga dari empat variable yaitu produk, harga dan distribusi yang menyatakan baik. Namun variabel promosi yang penelitian ini dinyatakan tidak baik dikarenakan
2.
3.
indikator pada penelitian ini (promosi penjualan, tenaga penjualan, kehumasan dan pemasaran langsung) menyatakan kurang baik yang menyebabkan rendahnya nilai promosi yang berlaku diperusahaan tersebut. Hasil penelitian ini menemukan bahwa produk tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha. Hasil penelitian ini menemukan bahwa
162, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 162 - 163
4.
5.
6.
harga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan usaha. Hasil penelitian ini menemukan bahwa distribusi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan usaha. Hasil penelitian ini menemukan bahwa promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan usaha. Secara simultan disimpulkan bahwa produk, harga, distribusi dan promosi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pengembangan usaha budidaya buah naga desa Tameran Kecamatan Bengkalis
DAFTAR PUSTAKA
Kotler. P & Keller. K. L (2007) Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis, cetakan ke empat belas, Alfabet, Bandung. Winardi. J (2008) Manajemen Perubahan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
163, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Volume 2, Nomor 1, Desember 2013, hlm. 163 - 163