ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 PERIODE 2010-2011 Lukas Novex Kurniawan Jalan dr. Angka Perumahan Permata Hijau Blok III No.26, Purwokerto 081903538305
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio keuangan baik secara simultan maupun parsial, serta kemampuan rasio keuangan dalam menjelasan return saham. Data yang digunakan merupakan data sekunder seperti laporan keuangan dan data imbal hasil saham dengan metode pengambilan data purposive sampling, sehingga diperoleh 33 perusahaan dengan periode pengambilan data selama tahun 2010 dan 2011. Variabel yang digunakan dalam penelitianCR, DTA, TATO, GPM, NPM, ROA sebagai variabel bebas dan RS sebagai variabel terikat. Uji dalam penelitian dilakukan dengan analisis regresi linear berganda untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan uji F untuk melihat pengaruh simultan, uji t untuk melihat pengaruh parsial, dan koefisien determinasi untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukan secara simultan variabel ke enam variabel tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, dan secara parsial hanya variabel TATO, NPM, dan ROA yang berpengaruh. Dan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sebesar 16,1% yang berarti 83,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Imbal hasil saham, Analisis pengaruh Abstract this research objectives is analyze the effect of financial ratios simultaneously as well as partially and explain how great financial ratio effect on stock return. The data that used in this research is secondary data ex: financial statement, and stock return data. The sample has took by using purposive sampling, with that criteria is result 33 s on 2010-2011 period took into this research. Variable that use is DTA, TATO, GPM, NPM, ROA as independent variable, and RS as dependent variable. Multiple regression method is use to analyze effect independent variable on dependent variable. F test used to examine the effect of variable simultaneously and t test is use to examine the effet of variable partially, and coefficient determination is use to examine how strong the independent variable affect the dependent variable. This research result show that simultaneously the independent variable have no significant effect on dependent variable and partially variable TATO, NPM, ROA have significant effect on stock return. Ability of independent variable explaining dependent variable is 16,1% that’s mean 83,9% of variable that affect stock return is explain by other variable that doesn’t include in this research
Pendahuluan Latar Belakang Pasar modal Indonesia sekarang ini juga menjadi penggerak bagi ekonomi yang cukup signifikan, sebab pasar modal memberikan kontribusi yang cukup besar yakni sebesar 35% dari total GDP (Gross Domestic Product) penduduk Indonesia, selain itu sekarang masyarakat Indonesia sudah mulai sadar mengenai pentingnya investasi di pasar modal, karena dengan berinvestasi di pasar modal para investor mendapatkan untung yang lebih tinggi dibanding menabung di bank, selain itu alasan investor berinvestasi di pasar modal adalah karena likuditasnya yang lancar dan juga memiliki biaya yang rendah juga terdapat 2 jenis keuntungan yakni capital gain dan juga deviden. Capital gain adalah suatu selisih antara harga jual dan harga beli, dimana harga ketika menjual saham lebih tinggi daripada membeli saham, sehingga seorang investor mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual tersebut. Sedangkan deviden adalah sebagian keuntungan yang dibagikan kepada para investor, besar kecilnya deviden bergantung dari keputusan pada saat RUPS(Rapat Umum Pemegang saham).Karena menariknya pasar modal dalam memberikan keuntungan hal tersebut membuat semakin banyak investor domestik yang kini melakukan investasi di pasar modal oleh karena itu maka penting adanya penelitian mengenai hubungan antara rasio rasio keuangan terhadap tingkat imbal hasil dari saham perusahaan, sebab para investor mengandalkan laporan keuangan yang selanjutnya digunakan dalam perhitungan rasio sebagai dasar investasinya. Rasio rasio yang dihitung terdiri atas 4 rasio utama yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas yang masing masing memiliki keunikan dan kegunaan tersendiri.
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana pengaruh CR, DTA, TATO, GPM, NPM, ROA terhadap imbal hasil saham secara simultan ?
2.
Bagaimana pengaruh CR, DTA, TATO, GPM, NPM, ROA terhadap imbal hasil saham secara parsial ?
3.
Bagaimana kemampuan CR, DTA, TATO, GPM, NPM, ROA dalam menjelaskan imbal hasil saham?
Kajian Pustaka 1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Khodijah pada tahun 2010 yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia”. Periode pengambilan data keuangan adalah selama tahun 2005-2007. Metode analisis data menggunakan regresi berganda, uji t dan uji F. Variabel penelitian adalah earning per share, price book valu, return on asset dan return saham. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan earning per share, price book value dan return on asset tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Secara parsial yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap return saham adalah earning per share. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ejun Samson pada tahun 2009 yang berjudul “Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia”. Periode pengambilan data keuangan adalah selama 2005-2007. Dengan metode regresi berganda, uji t dan uji F. Variabel yang digunakan adalah current ratio, total asset turnover, debt to equity ratio, return on asset dan return saham . Hasil penelitian menyatakan bahwa secara simultan current ratio, total asset turnover, debt to equity dan return on asset berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Secara parsial variabel yang pernengaruh terhadap return saham adalah current ratio, total asset turnover, dan return on asset.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin dan return on asset terhadap imbal hasil saham perusahaan lq 45 secara simultan. 2. Untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin dan return on asset terhadap imbal hasil saham perusahaan lq 45 secara parsial. 3. Mengetahui kemampuan variabel current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin dan return on asset dalam menjelaskan imbal hasil saham.
Metode Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian, data yang berguna bagi penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik pengambilan data dokumentasi yang mana penulis melakukan pengumpulan teori melalui buku teks, internet serta jurnal mengenai penelitian yang sama maupun yang hampir sama dengan penelitian di lakukan sebagai bahan referensi. Metode pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling dimana pengambilan sampel menggunakan kriteria kriteria tertentu yang relevan dengan keadaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 selama periode februari hingga juli 2012 dan juga untuk masuk ke dalam sampel perusahaan tersebut harus sudah terdaftar pada awal tahun 2010. Data yang diambil tersebut meliputi tiga laporan keuangan utama seperti laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca dari perusahaan dalam indeks lq 45 selama 2 tahun, dan kemudian mencari rasio keuangan dari aspek likuiditas, solvabilitas, profitabilitas serta rasio aktivitas, setelah didapat rasio tersebut kemudian penulis melakukan uji asumsi klasik terhadap rasio dan harga pasar saham dilanjutkan dengan analisis regresi, analisis koefisien determinasi, uji t dan uji f. Penelitian yang dilakukan berjenis penelitian asosiatif yakni penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dimana peneliti berusaha untuk mengetahui hubungan antara variabel rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabiltias terhadap variabel imbal hasil saham.
Hasil penelitian Uji F Uji f digunakan untuk membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan “ Ada hubungan signifikan antara CR, TATO, GPM, NPM, ROA terhadap imbal hasil saham secara simultan” dapat diterima atau ditolak. Uji F tersebut bertujuan untuk mengetahui signifikansi atau pengaruh variabel bebas (CR, DTA, TATO, GPM, NPM, ROA) secara bersama sama terhadap variabel terikat (RS). Uji ini dilakukan menggunakan uji distribusi f yakni membandingkan anatara nilai f hitung dengan f tabel yang terdapat dalam tabel uji f. Apabila hasil uji f hitung lebih besar (>) dari f tabel dan signifikansinya dibawah (<) 0,05(α) maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh secara bersama sama atas variabel terikat sebaliknya apabila f hitung lebih kecil (<) dari f tabel dan signifikansinya diatas (>) 0,05(α) maka dapat dinyatakan variabel bebas secara simultan kurang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil uji f dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
,010
6
,002
Residual
,053
43
,001
Total
,063
49
F
Sig.
1,378
,245a
a. Predictors: (Constant), Var6_ROA, Var4_GPM, Var5_NPM, Var1_CR, Var2_DTA, Var3_TATO b. Dependent Variable: VarRS
Tabel 1 : Hasil Uji F
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai f hitung sebesar 1,378 apabila dibandingkan dengan f tabel sebesar 2, 286 maka dapat diketahui bahwa variabel current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin,net profit margin, return on asset tidak mempengaruhi variabel imbal hasil saham secara simultan atau bersamaan selain itu nilai signifikansi yang diatas 0,05 menunjukan bahwa variabel bebas kurang berpengaruh terhadap variabel terikat hal ini ditunjukan dengan nilai signifikansi sebesar 0,245 . Hal ini berarti apabila variabel CR, DTA, TATO, GPM, NPM, dan ROA kurang efektif apabila digunakan bersama dalam melakukan penilaian saham karena kurang signifikan sehingga dengan data diatas maka hipotesis pertama yang menyatakan ” Ada hubungan yang signifikan antara current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin,return on asset terhadap tingkat imbal hasil saham secara simultan.” ditolak. Uji t Uji t dilakukan untuk membuktikan hipotesis kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh apakah hipotesis diterima tau ditolak. Tujuan dari uji t adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial atau terpisah. Sebuah variabel bebas dapat dianggap berpengaruh parsial terhadap variabel terikat apabila nilai t hitung lebih besar (>) dari t tabel dan memiliki signifikansi (<) 0,05 (α) sebaliknya variabel bebas dianggap tidak berpengaruh terhadap variabel terikat secara parsial apabila nilai t thitung lebih kecil (<) dari t tabel dan signifikansinya lebih besar dari (>) 0,05 (α) . Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Coefficientsa Model
1
Unstandardized Coefficients B Std. Error -,017 ,037 -,002 ,006 -,014 ,043 ,052 ,019
(Constant) Var1_CR Var2_DTA Var3_TAT O Var4_GPM ,019 Var5_NPM ,224 Var6_ROA -,331 a. Dependent Variable: VarRS
Standardized Coefficients Beta
,037 ,091 ,135
Tabel 4.8 : Hasil uji t
-,058 -,071 ,705
t -,451 -,316 -,324 2,716
Sig. ,654 ,753 ,747 ,009
,091 ,605 -,753
,511 2,456 -2,445
,612 ,018 ,019
Dari tabel diatas dapat kita lihat hasil uji t pada kolom t. Dengan mengacu pada tabel dapat kita peroleh t tabel sebesar 1,67469 Nilai t hitung dari masing masing serta pengujian hipotesis akan dijelaskan di bawah : 1. Variabel Bebas Current Ratio (X1) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var1_CR bahwa nilai t hitung sebesar 3,16 dengan nilai signifikansi sebesar 0,753 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih rendah daripada t tabel, selain itu signifikansi dari variabel current ratio lebih besar dari 0,050. Hal ini menunjukan tidak ada pengaruh signifikan antara current ratio terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis kedua yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara current ratio terhadap tingkat imbal hasil saham.” ditolak dan hipotesis nol diterima. Hasil pengujian ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ika Rahayu (2003) yang menyatakan bahwa variabel CR memiliki pengaruh yang positif terhadap imbal hasil saham, namun pengaruh tersebut tidak signifikan. 2. Variabel Bebas Debt to Total Asset (X2) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var2_DTA bahwa nilai t hitung sebesar -0,324 dengan nilai signifikansi sebesar 0,747 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih rendah daripada t tabel, selain itu signifikansi dari variabel debt to total asset lebih besar dari 0,050. Hal ini menunjukan tidak ada pengaruh signifikan antara debt to total asset terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis ketiga yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara debt to total asset terhadap tingkat imbal hasil saham.” ditolak dan hipotesis nol diterima. Hasil dari dari penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Minar Simanungkalit (2009) yang menyatakan bahwa debt to total asset tidak berpengaruh secara signifikan serta memiliki hubungan yang positif terhadap imbal hasil saham. 3. Variabel Bebas Total Asset Turnover (X3) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var3_TATO bahwa nilai t hitung sebesar 2,716 dengan nilai signifikansi sebesar 0,009 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih tinggi daripada t tabel, selain itu signifikansi dari variabel total asset turnover lebih kecil dari 0,050. Hal ini menunjukan ada pengaruh signifikan antara total asset turnover terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis keempat yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara total asset turnover terhadap tingkat imbal hasil saham.” diterima dan hipotesis nol ditolak. Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan sebebelumnya oleh Ika Rahayu (2003), Saniman Widodo (2007) dan Ejun Samson (2009) yang menyatakan bahwa total asset turnover memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap imbal hasil saham 4. Variabel Bebas Gross Profit Margin (X4) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var4_GPM bahwa nilai t hitung sebesar 0,511 dengan nilai signifikansi sebesar 0,612 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih rendah daripada t tabel, selain itu signifikansi dari variabel gross profit margin lebih besar dari 0,050. Hal ini menunjukan tidak ada pengaruh signifikan antara gross profit margin terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis kelima yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara gross profit margin terhadap tingkat imbal hasil saham.” ditolak dan hipotesis nol diterima. Hal ini searah dengan penelitian yang dilakukan Annio Indah Lestari, Musclih Lutfi, dan Syahyunan (2005) yang menyatakan bahwa gross profit margin memiliki hubungan positif namun tidak signifikan terhadap return saham. 5. Variabel Bebas Net Profit Margin (X5) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var5_NPM bahwa nilai t hitung sebesar 2,456 dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih tinggi daripada t tabel, sedangkan signifikansi net profit margin sebesar 0,018.
Hal ini menunjukan ada pengaruh signifikan antara net profit margin terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis keenam yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara net profit margin terhadap tingkat imbal hasil saham.” diterima dan hipotesis nol ditolak. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Taufik Hidayat (2009) yang menyatakan bahwa net profit margin memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap return saham. 6. Variabel Bebas Return On Asset (X6) Dari tabel hasil uji t diatas dapat kita lihat pada kolom t Var6_ROA bahwa nilai t hitung sebesar -2,445 dengan nilai signifikansi sebesar 0,019 apabila dibandingkan dengan t tabel sebesar 1,67469 maka nilai t hitung lebih tinggi daripada t tabel dan signifikansi dari return on asset lebih kecil dari 0,05 . Hal ini menunjukan ada pengaruh signifikan antara return on asset terhadap imbal hasil saham secara parsial sehingga dengan demikian maka hipotesis ketujuh yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara return on asset terhadap tingkat imbal hasil saham.” diterima dan hipotesis nol ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ika Rahayu (2003) yang menyatakan bahwa return on asset memiliki pengaruh positif dan memiliki pengaruh yang signifikan.
Koefisien determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa mampu variabel bebas current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin, dan return on asset menjelaskan imbal hasil saham. Koefisien determinasi memiliki besaran angka 0 hingga 1. Apabila nilai koefisien determinasi mendekati angka 1 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas memberikan informasi yang semakin dapat memprediksi variabel terikat. Tabel dibawah ini merupakan hasil dari analisis koefisien determinasi Model Summaryb Model
Std. Error of the R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson a dimension0 1 ,402 ,161 ,044 ,03519 1,836 a. Predictors: (Constant), Var6_ROA, Var4_GPM, Var5_NPM, Var1_CR, Var2_DTA, Var3_TATO b. Dependent Variable: VarRS Tabel 4.9 : Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat bahwa sebesar 16,1%, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel current ratio, debt to total asset, total asset turnover, gross profit margin, net profit margin, dan return on asset dalam menjelaskan atau memberikan pengaruh variabel imbal hasil saham sebesar 16,1% dan sisanya sebanyak 83,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Simpulan dan Saran
Simpulan Berdasarkan penelitian “Analisis Pengaruh antara Rasio Likuiditas, Solvabiltas, Aktivitas Dan Profitabilitas Terhadap Imbal Hasil Saham periode 2010-2011”, ada beberapa kesimpulan penelitian yang dipaparkan yakni : 1. Berdasarkan hasil uji f anova maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel CR, DTA, TATO, GPM, NPM, dan ROA tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap variabel RS, sehingga dengan hasil tersebut maka hipotesis 1 ditolak, hal dapat dijelaskan apabila keenam variabel tersebut digunakan secara bersama- sama sebagai dasar keputusan investasi maka hasil investasi yang didapat akan cenderung kurang signifikan dalam menghasilkan laba. 2. Berdasarkan hasil uji t maka dapat disimpulkan bahwa dari keenam variabel bebas yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap imbal hasil saham hanya variabel NPM, TATO, dan ROA hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Taufik Hidayat (2009) dalam terkait variabel NPM , Saniman Widodo (2007) terkait variabel TATO, dan tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ika Rahayu (2003) terkait variabel ROA. Dari masing-masing variabel tersebut Net profit margin memiliki hubungan positif yang kuat terhadap imbal hasil saham, total asset turnover memiliki hubungan positif yang kuat terhadap imbal hasil, dan return on asset memiliki hubungan negatif yang juga cukup kuat terhadap imbal hasil saham. Namun diantara ketiga variabel tersebut yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah variabel total asset turnover. Variabel lain seperti CR, DTA dan GPM tidak berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham secara parsial. Sehingga dengan demikian hipotesis keempat, keenam dan ketujuh diterima serta menolak hipotesis kedua, ketiga dan kelima. 3. Nilai Koefisien determinasi sebesar 16,1 % menjelaskan bahwa kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 16,1% dan 83,9% dipengaruhi oleh faktor yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti psikologi investor, informasi pasar, krisis yang terjadi di negara eropa, kebijakan pemerintah, suku bunga bank, instrument investasi lain dan informasi lainnya.
Saran 1. Memasukan variabel seperti tingkat suku bunga, informasi pasar, psikologi investor, kebijakan pemerintah, krisis di luar negeri ke dalam penelitian selanjutnya. 2. Menggunakan data dengan periode yang lebih lama. 3. Memasukan variabel rasio keuangan lain ke dalam penelitian selanjutnya.
Referensi Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia Darmadji, Tjiptono; Fakhrudin, M. Hendy. 2011. Pasar Modal Di Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Fabozzi, J Frank; Modgliani, Franco. 2003. Pasar dan Lembaga Keuangan. Salemba Empat, Jakarta. Gibson, Charles H. 2011. Financial statement analysis(12th Edition). Cengage Learning. Harahap, Sofyan Safri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hidayat,Taufik. 2009. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Tesis Universitas Sumatera Utara. Ikatan Akuntan Indonesia. 1999. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan .,Ikatan Akuntan Indonesia.
Indah Lestari,Annio; Lufti, Muslich; Syahyunan.2005. Pengaruh Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. N.N International Accounting Standard Board.2008.International Accounting Standard 1. International Accounting Standard Board. Jogianto, H.M. 1998. Teori Portfolio Dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Kasmir, SE., MM, 2008. Analisis Laporan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta. Khodija, Siti. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Lam, Nelson; Lau, Peter. 2009. Intermediate financial reporting : an IFRS perspective. McGraw Hill . Munawir,Ak. 2010. Analisa Laporan Keuangan (edisi 4),Yogyakarta :Liberty. Rahayu, Ika. 2003. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Di Bursa Efek Jakarta. Tesis Universitas Diponegoro Semarang. Samson, Ejun. 2009. Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45DI Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Haluoleo Kendari. Santoso, Singgih. 2004 . Buku Latihan SPSS Statistik Parametik, PT.Elex Media Komputindo Gramedia Jakarta. Siagian, Dergibson; Sugiarto. 2006. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Gramedia Pustaka Utama. Simanungkalit, Minar. 2009. Pengaruh Profitabilitas Dan Rasio Leverage Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Terbuka Di Indonesia. Skripsi Universitas Sumatera Utara. Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Parametrik. P.T Elexmedia Komputindo Jakarta. Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori & Aplikasi dengan SPSS. CV Andi Offset Wahana Komputer. 2009. Solusi Mudah dan Cepat Menguasai SPSS 17.0 untuk Pengolahan Data Statistik.Elex Media Komputindo. Weygandt, Jerry J., Kimmel, Paul D., Kieso, Donald E. 2011. Financial accounting ( IFRS Edition).Wiley . Widodo, Saniman.2007. Analisis Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index(JII) Tahun 2003-2005. Tesis Universitas Diponegoro Semarang.
Riwayat Penulis Nama Penulis
: Lukas Novex Kurniawan
Tempat tanggal lahir
: Sleman, 06 November 1990
Penulis menamatkan pendidikan S1 pada tahun 2012 di Universitas Bina Nusantara fakultas Ekonomi dan Komunikasi jurusan Akuntansi peminatan Pasar Modal