ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAPKETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh : KIKY LUSIANA KUSUMOSARI B 100 110 341
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2012
Kiky Lusiana Kusumosari B 100110341 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor yang dianalisis dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan. Sampel dari penelitian ini menggunakan 163 perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2010-2012 yang diteliti dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian mengindentifikasi bahwa ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur, sedangkan profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: Ketepatan waktu, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan
PENDAHULUAN Banyaknya peminat usaha bisnis investasi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, terutama pada upaya penyediaan dan perolehan informasi pada pembuatan keputusan. Dampak pada meningkatnya aktivitas para investor dalam
memantau kinerja keuangan go public. Maka dari itu semua perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Maka laporan keuangan mempunyai arti yang sangat penting dalam proses penganalisaan efisiensi keuangan suatu perusahaan. Pelaporan keuangan merupakan sarana pada perusahaan untuk menyampaikan berbagai informasi yang telah dipublikasikan ke masyarakat dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerjanya kepada berbagai pihak yang memiliki kepentingan atas informasi tersebut. Laporan
keuangan
merupakan
wahana
bagi
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Informasi akan mendapatkan manfaat jika disampaikan pada tepat waktu kepada para pemakainya guna pengambilan keputusan. Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan determinan penting bagi tingkat kemanfaatkan laporan tersebut. Sebaliknya, manfaat laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya (IAI, 2007). Ketepatan penyampaian laporan keuangan merupakan dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor sebagai dasar peenentuan tindakan pada masa yang akan datang. Dengan adanya keterlambatan informasi tersebut akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku
pasar modal. informasi yang ditampilkan tidak tepat waktu akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi pemakainya. Dalam penyampaian laporan keuangan yang tepat waktu sangat penting bagi tingkat manfaat dan nilai laporan tersebut. Dengan jarak waktu yang cepat antara akhir periode akuntansi dengan tanggal penyampaian laporan keuangan, maka semakin banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan tersebut sedangkan semakin panjang periode antara akhir tahun dengan penyampaian laporan keuangan maka
akan semakin tinggi kemungkinan
informasi tersebut dapat dibocorkan pada pihak yang berkepentingan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012?”.
TINJAUAN PUSTAKA 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan dapat dinyatakan sebagai hasil akhir dari pencatatan yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan selama buku bersangkutan. Hasil akhir tersebut digunakan sebagai alat analisis terhadap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan demikian laporan keuangan merupakan suatu daftar yang memuat ringkasan secara kuantitatif dari transaksi yang dilakukan oleh suatu badan usaha atau perusahaan dalam
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi serta pendapatan perusahaan tersebut saat ini. 2. Ketepatan Waktu Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa
laporan keuangan
seharusnya disajikan pada suatu interval waktu untuk menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan. Dengan demikian ketepatan waktu merupakan batasan penting pada publikasi laporan keuangan. Akumulasi, peringkasan dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi harus dilakukan secara cepat dan tepat waktu sampai kepada pemakai laporan keuangan. Ketepatan waktu menunjukkan bahwa laporan keuangan harus disajikan selama waktu yang teratur untuk memperlihatkan perubahan keadaan perusahaan yang pada gilirannya akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai laporan keuangan. 3. Profitabilitas Profitabilitas
digunakan
untuk
mengukur
kinerja
manajemen
perusahaan dan sering juga sebagai pengukur efisiensi penggunaan modal. Dengan demikian suatu perusahaan mencerminkan tingkat efektivitas yang dicapai kepada suatu operasional perusahaan, dasar pemikiran bahwa tingkat keuntungan dipakai sebagai salah satu cara untuk menilai keberhasilan efektivitas perusahaan, tentunya berkaitan dengan hasil akhir berbagai kebijakan dan keputusan perusahaan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan pada periode berjalan.
4. Likuiditas Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban dalam jangka pendek yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun (Prihadi, 2008). Dengan adanya likuiditas perusahaan dapat ditunjukkan oleh besar kecilnya aset lancar yaitu aset yang mudah untuk diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang serta persediaan. 5. Ukuran Perusahaan Ukuran
perusahaan
menunjukkan
jumlah
pengalaman
dan
kemampuan tumbuhnya suatu perusahaan yang mengindikasikan kemampuan dan tingkat risiko dalam mengelola investasi yang diberikan para stockholder untuk meningkatkan kemakmuran mereka. (Luluk, 2012). Adanya tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aktiva dari perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan pada besar kecilnya akan berpengaruh terhadap struktur modal didasarkan pada kenyataan bahwa semakin besar suatu perusahaan mempunyai tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga perusahaan tersebut akan lebih berani untuk mengeluarkan saham baru dan kecenderungan untuk menggunakan jumlah pinjaman juga semakin besar pula. 6. Penelitian Terdahulu Respati, (2001) melakukan penelitian mengenai Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di BEJ. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) dan ukuran perusahaan tidak secara signifikan berhubungan dengan ketepatan waktu
pelaporan, sedangkan profitabilitas berpengaruh secara signifikan berhubungan secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Saleh, (2004) menganalisis faktor-faktor yang menentukan kedisiplinan atau kepatuhan perusahaan-perusahaan manufaktur dalam ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan di BEI. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur pada periode 2000-2002, faktor yang diambil diantaranya rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, item-item luar biasa atau kontijensi dan struktur kepemilikan yang akan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Peraturan yang digunakan adalah peraturan BAPEPAM tahun 1996. Dengan hasil penelitiannya, bahwa variabel item-item luar biasa kontijensi secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur. Sedangkan variabel rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap ketepatan waktu
laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur. Hilmi dan Ali, (2007) juga meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan publik di BEJ. Penelitian ini menggunakan tujuh variabel independen antara lain profabilitas, leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham publik, reputasi KAP, dan opini akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profabilitas, leverage, likuiditas, kepemilikan saham publik dan reputasi KAP berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah even study, karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian tertentu pada periode tertentu dengan melihat tanggal perusahaan melaporkan kinerja keuangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini didesain untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Dalam
menentukan
jumlah
sampel
yang
akan
diteliti,
peneliti
menggunakan metode purposive sampling, dari total 60 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI didapatkan 163 sampel secara konsisten mempublikasikan laporan keuangan perusahaan selama 3 tahun yaitu 2010-2012. Selain itu, penelitian ini menggunakan model regresi logistik yang digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
HASIL PENELITIAN Hasil uji terhadap kesamaan model prediksi dengan observasi diperoleh nilai chi square sebesar 15,034 dengan signifikansi sebesar 0,058. Dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak ada perbedaan antara data estimasi model regresi logistik dengan data observasinya. Hal ini berarti bahwa model tersebut sudah fit dan tidak perlu adanya modifikasi model. Hasil dari menilai keseluruhan model regresi menunjukkan bahwa terbukti terjadi penurunan -2 LL (Log Likelihood) dari model awal (step 0) sebesar 104,653 menjadi 93,150 pada model berikutnya (step 1). Besaran penurunannya
adalah 11,503. Penurunan nilai -2 log likehood merupakan pengujian yang mengarah pada bentuk model yang fit dapat dilihat dari nilai chi square (nilai penurunan -2 log likehood) pada omnibus test of model coefficient. Dengan demikian model penelitian dengan tiga variabel bebas menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Sedangkan hasil koefisien determinasi yang dilihat dari nilai Nagelkerke R2 adalah 0,144 yang berarti bahwa dari ketiga variabel independen yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sebesar 14,4% sedangkan sisanya dijelaskan pada variabel lain. Melalui regresi logistik telah diketahui bahwa profitabilitas (X1) tidak terbukti signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,372 dengan probabilitas variabel sebesar 0,142 diatas signifikansi 0,05 (5%). Hal ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Rianti, (2014). Begitu pula dengan likuiditas (X2) tidak terbukti signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis dimana nilai koefisien regresi sebesar 0,609 dengan probabilitas variabel sebesar 0,165 diatas signifikansi 0,05 (5%). Dengan begitu maka H2 ditolak, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prastiwi, (2014). Sedangkan untuk variabel ukuran perusahaan (X3) berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi ukuran perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan sebesar 7,595 dengan probabilitas variabel sebesar 0,013 dibawah
signifikansi 0,05 (5%). Dengan begitu maka H3 diterima dan penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Srimindarti, (2008).
PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan pengujian regresi logistik yang telah dianalisis, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa seluruh perusahaan pada sampel tersebut tidak mempermasalahkan nilai profitabilitas sebagai pengaruh ketepatan waktu pelaporan. Dengan demikian semakin tinggi profitabilitas maka tidak semakin besar probabilitas perusahaan dalam penyampaian laporan keuangan. b. Likuiditas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan. Dalam penyampaian laporan keuangan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi maupun rendah belum tentu lebih tepat waktu meskipun nilai likuiditas tersebut merupakan hal yang paling menarik perhatian oleh para investor dan kreditor. c. Ukuran perusahaan mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Pada ukuran perusahaan apabila semakin besar maka semakin besar juga suatu sumber daya manusia dan sistem informasi yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang telah didukung fasilitas yang memadai sehingga kepentingan untuk selalu melengkapi laporan keuangan akan lebih cepat terselesaikan. 2. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya: a. Dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor profitabilitas, likuiditas serta ukuran perusahaan yang mempengaruhi ketepatan penyampaian laporan keuangan belum memasukkan faktor-faktor lain. b. Data yang diteliti hanya menggunakan perusahaan manufaktur saja sehingga belum mewakili dari semua kategori perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. c. Rentang waktu yang digunakan penelitian ini yaitu tahun 2010 sampai 2012, sehingga kurang mampu menghasilkan keadaan yang sebenarnya mengenai faktor-faktor dalam ketepatan pelaporan keuangan. 3. Saran Saran untuk penelitian mendatang diantaranya: a. Dapat menggunakan variabel dependen lain selain ketiga variabel tersebut yang dapat secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sehingga lebih akurat dan beragam hasilnya. b. Memperpanjang periode pada penelitian tersebut untuk mendapatkan gambaran kondisi sesungguhnya.
c. Memperluas sampel perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, tidak hanya pada perusahaan manufaktur melainkan perusahaan yang lainnya sehingga hasil yang diperoleh akan lebih dapat digeneralisasi dan akan lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya selama jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA Aktas, Rabia and Kargun, Mahmut. 2011. “Timeliness Of Reporting and The Quality Of Financial Information”. International Research Journal of Finance and Economics Issue 63. Almilia, Luciana Spica dan Setiady, Lucas. 2006. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ”. Simposium Nasional Akuntansi IX Ikatan Akuntan Indonesia. Anis, Chariri dan Imam Ghozali. 2001. Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Bandi dan Santoso T. Hananto. 2000. “Ketepatan waktu atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi III. pp 66-77. Dwiyanti, Rini. 2010. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi.Semarang. Universitas Diponegoro. Dyer, J. C. and A. J. McHugh, 1975. “The Timeliness of The Australian Annual Reports”. Journal of Accounting Research, Vol. 13, No. 3:204-219. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang. Universitas Diponegoro. Harnanto. 1991. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di BEJ Periode 2004-2006). Simposium Nasional Akuntansi11.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indonesian Capital Market Directory. 2010 __________________ _____
___. 2011
________________ ______
____. 2012
Kadir, Abdul. 2011. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 12 (April), No. 2, pp 1-11. Luluk, Widiyanti Kusumandari. 2012. “Pengaruh Praktek Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Emiten Yang Terdaftar di BEI Periode 2009. Universitas Gunadarma. Jakarta. Marathani, Dhea Tiza. 2013. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012)”. Artikel. Malang. Universitas Brawijaya. Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 1. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Na’im, Ainun. 1998. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan: Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol.14, No.2:85-100. Oktorina, Megawati dan M. Suharli. 2005. “Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kepatuhan Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5, No,2:119-132. Owusu-Ansah, S. 2000. “Timeliness of Corporate Financial Reporting in Emerging Capital Markets: Empirical Evidence from the Zimbabwe Stock Exchange”. Accounting and Business Research, Vol.30, No. 3:241-254. Prastowo, Dwi dan Rifka Juliaty. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:YKPN. Pratiwi, Evi Deliana, Gede Adi Yuniarta dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014. “Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2008-2012)”. Jurnal Akuntansi. Vol.02, No.1. Prihadi, Toto. 2012. Praktis Memahami Laporan Keuangan Sesuai IFRS&PSAK. Jakarta: PPM. Puspaningrum, Sari Devi. 2013. “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan di BEI 2010-2012. Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro. Rachmawati, Sistya. 2008. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay & Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.10. No.1 h.1-10. Respati, Novita WeningTyas. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi. Vol.4 (Januari), pp 67-81. Rianti, Rensi. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Artikel. Padang. Universitas Negeri Padang. Saleh, Rachmat. 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar. Samiun. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, dan Likuiditas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012. Jurnal. Sumatra Barat. Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat. Scot, William. R. 2003. Financial Accounting Theory, 3rd Edition. Prentice Hall. Ontario: Canada Inc. Srimindarti, Ceacilia. 2008. Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Fokus Ekonomi. Vol.7, 15-21. Suharli, Michell dan Rachpriliana, Awaliawati. 2006. “Studi Empiris Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.8, No.1 (April), pp 34-55. Ukago, K., I. Ghozali, dan Sugiyono, 2005. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris Emiten di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi, Vol.5, No.1:13-33.
Weston, J. Fred dan Brigharm, Eugene F. 1993. Essential of Managerial Finance 10th edition. Dyrden Press International Edition, USA. Wirakusuma, Made Gede. 2004. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik (Studi Empiris Mengenai Keberadaan Divisi Internal Audit pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi VII. (Desember) : pp 1202. 1222.
LAMPIRAN 1. Menilai kelayakan model regresi Step
Chi-square
1
df
15,034
Sig. 8
,058
2. Menilai keseluruhan model Block Number = 0 -2 Log Likelihood
Block Number = 1 -2 Log Likehood
104,653
93,150
3. Menganalisis nilai Cox & Snell’s R Square & Negelkerke’s R Square
Step 1
-2 Log likelihood 93,150a
Cox & Snell R Square ,068
Nagelkerke R Square ,144
4. Menguji koefisien regresi Variables in the Equation Step a 1
ln_roa ln_cr ln_size Constant
B ,372 ,609 7,595 -17,180
S.E. ,254 ,439 3,068 8,147
Wald 2,153 1,925 6,127 4,448
a. Variable(s) entered on step 1: ln_roa, ln_cr, ln_size.
df 1 1 1 1
Sig. ,142 ,165 ,013 ,035
Exp(B) 1,451 1,838 1989,009 ,000