perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, NON-DEBT TAX SHIELD, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan-perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2010)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Disusun Oleh: RENDI PRATOMO NIM: F 0207101
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, NON-DEBT TAX SHIELD, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan-perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010) Rendi Pratomo F0207101 Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility terhadap variabel struktur modal perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010. Sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: perusahaan selalu melaporkan laporan keuangan tahunan dan memiliki data keuangan yang lengkap untuk tahun 2006-2010, serta tidak pernah mengalami kerugian selama 5 tahun berturut-turut antara tahun 2006-2010. Dengan metode pengambilan sampel yang telah ditentukan didapatkan 71 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 17.0 dan EViews 5.1. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. adapun secara parsial, ukuran perusahaan, likuiditas dan earning volatility berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. Likuiditas dan earning volatility berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, dan non-debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Kata kunci: pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, earning commit to user volatility, struktur modal perusahaan.
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT AN ANALYSIS THE EFFECT SALES GROWTH, ASSET STRUCTURE, GROWTH RATE, ITS SIZE, PROFITABILITY, LIQUIDITY, NON-DEBT TAX SHIELD, AND EARNINGS VOLATILITY ON CAPITAL STRUCTURE (Studies on the Manufacturing Companies who Listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) on 2006-2010) Rendi Pratomo F0207101 The purpose of this study is to examine the effect of sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, and earnings volatility to firm's capital structure. The population in this study were all manufacturing companies listed on the Stock Exchange on 2006-2010. Samples taken in the study using purposive sampling method with criteria: the company has always reported the annual financial statements and have complete financial data for the years 2006-2010, and have never experienced a loss for 5 consecutive years between 2006-2010. With the sampling method that has been determined, it was found 71 companies that meet the criteria to be sampled. Analysis tool used is multiple linear regression with SPSS 17.0 and EViews 5.1. The results of this study are sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, and earnings volatility, simultaneously have significant effect on firm's capital structure. On partially test, there are firm size, liquidity, and earnings volatility have significantly influence on firm's capital structure. Firm size has a positive effect on the company’s capital structure. Liquidity and earning volatility have negative effect the company’s capital structure. While sales growth, asset structure, growth rate, profitability, and non-debt tax shield no significant effect on firm's capital structure. Key words: sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, earnings volatility, capital structure.
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Q.S. Muhammad : 7)
“Allah tidak membabani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya” (Q.S. Al-Baqarah : 286)
Pemberontakan dalam diri akan selalu diperlukan untuk menjadi yang terbaik ---- Rendi Pratomo ----
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang menciptakan alam semesta, Muhammad Rosul umat mu’min, Alquran dan Al-Hadist sebagai petunjuk, skripsi ini kupersembahkan kepada:
v Keluargaku
tercinta,
Ibu,
Bapak,
Kakak, Adikku tersayang yang selalu memberikan
doa,
semangat
dan
dorongan untukku; v Sahabat serta teman-teman terbaik yang penulis banggakan; v Almamater Fakultas Ekonomi.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahirrobil’alamin, puji dan syukur kepada Allah SWT, sang penguasa alam semesta beserta isinya serta pemegang kendali roda kehidupan. Semoga hidayah, taufik, inayah, dan iman selalu tercurah kepada kita dalam menjalankan semua perintahNya. Sholawwat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan nabi Muhammad SAW yang merupakan tauladan yang sesungguhnya bagi umat manusia. Semoga kita menjadi umat yang mendapat syafaatnya di hari akhir kelak. Atas rahmat dan ridho Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN
PENJUALAN,
PERTUMBUHAN,
UKURAN
STRUKTUR PERUSAHAAN,
AKTIVA,
TINGKAT
PROFITABILITAS,
LIKUIDITAS, NON-DEBT TAX SHIELD, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN” (Studi pada Perusahaanperusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2010) dengan baik guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak yang dengan ketulusannya telah memberikan semangat, dorongan serta pengarahan commit to user kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Dr. Wisnu Untoro, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dr. Hunik Sri Runing S. MSi, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Reza Rahardian, SE, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. Harmadi, M.M, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, perhatian dan kesabarannya dalam membimbing dan mengarahkan penulis dari menyusun hingga menyelesaikan skripsi ini. 5. Sinto Sunaryo, SE, MSi, selaku pembimbing akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingannya kepada penulis selama masa studi. 6. Yeni Fajariyanti, SE, MSi, selaku dosen pembimbing Kuliah Kerja Manajerial yang telah memberikan masukan dan pencerahan kepada penulis. 7. Segenap dosen dan staff pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepeda penulis. 8. Segenap staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pelayanannya kepada penulis selama masa studi. 9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa yang tak ada hentinya, semangat, kasih sayang, perhatian dan pengorbanan moral dan material yang tidak terkira. Matur sembah nuwun... commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10. Kakak, adik dan segenap keluarga penulis yang telah memberikan semangat, dorongan dan doa untuk keberhasilan penulis. 11. Keluarga besar BPPI FE UNS dan KEI FE UNS, terima kasih atas ilmuilmunya. 12. Teman-teman manajemen angkatan 2007, terima kasih atas persahabatan, keceriaan dan kebersamaan yang telah kalian berikan. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surakarta, Februari 2012 Penulis
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i ABSTRAK ............................................................................................................. ii ABSTRACT ........................................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian................................................................................. 9
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II. LANDASAN TEORI A. Landasan Teori ...................................................................................... 11 1.
Pengertian Modal ........................................................................... 11
2.
Jenis-jenis Modal ........................................................................... 11
3.
Struktur Modal ............................................................................... 14
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .................... 22
5.
Pertumbuhan Penjualan ................................................................. 25
6.
Struktur Aktiva ............................................................................... 25
7.
Tingkat Pertumbuhan..................................................................... 26
8.
Ukuran Perusahaan ........................................................................ 27
9.
Profitabilitas ................................................................................... 27
10. Likuiditas ........................................................................................ 28 11. Non-debt Tax Shield ...................................................................... 29 12. Earning Volatility........................................................................... 30 B. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 30 C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 38 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................... 41
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ................................................................................... 43 B. Populasi dan Sampel ............................................................................. 44 C. Sumber Data dan Jenis Data ................................................................. 45 D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................................. 45 commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Metode Analisis Data ............................................................................ 48
BAB IV. ANALISIS DATA A. Statistik Deskriptif................................................................................. 55 B. Pengujian Data dan Asumsi Klasik ...................................................... 60 C. Uji Hipotesis dan Pembahasan ............................................................. 64
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 77 B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 78 C. Saran ....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
II.1
Penelitian Terdahulu .................................................................................. 35
IV.1
Sampel Penelitian ....................................................................................... 56
IV.2
Statistik Deskriptif ..................................................................................... 57
IV.3
Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 60
IV.4
Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................................ 61
IV.5
Hasil Lagrange Multiplier Test ................................................................. 63
IV.6
Hasil Uji Glejser ......................................................................................... 64
IV.7
Hasil Analisis Regresi Berganda ............................................................... 65
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1
Halaman
Kerangka Pemikiran ................................................................................... 38
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Data Penelitian
Lampiran 2
Statistik Deskriptif
Lampiran 3
Uji Normalitas
Lampiran 4
Uji Asumsi Klasik
Lampiran 5
Uji Regresi Linier
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR AKTIVA, TINGKAT PERTUMBUHAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, NON-DEBT TAX SHIELD, DAN EARNING VOLATILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan-perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010) Rendi Pratomo F0207101 Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility terhadap variabel struktur modal perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2006-2010. Sampel dalam penelitian diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria: perusahaan selalu melaporkan laporan keuangan tahunan dan memiliki data keuangan yang lengkap untuk tahun 2006-2010, serta tidak pernah mengalami kerugian selama 5 tahun berturut-turut antara tahun 2006-2010. Dengan metode pengambilan sampel yang telah ditentukan didapatkan 71 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 17.0 dan EViews 5.1. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu, pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. adapun secara parsial, ukuran perusahaan, likuiditas dan earning volatility berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. Likuiditas dan earning volatility berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, dan non-debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Kata kunci: pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, earning commit to user volatility, struktur modal perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT AN ANALYSIS THE EFFECT SALES GROWTH, ASSET STRUCTURE, GROWTH RATE, ITS SIZE, PROFITABILITY, LIQUIDITY, NON-DEBT TAX SHIELD, AND EARNINGS VOLATILITY ON CAPITAL STRUCTURE (Studies on the Manufacturing Companies who Listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) on 2006-2010) Rendi Pratomo F0207101 The purpose of this study is to examine the effect of sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, and earnings volatility to firm's capital structure. The population in this study were all manufacturing companies listed on the Stock Exchange on 2006-2010. Samples taken in the study using purposive sampling method with criteria: the company has always reported the annual financial statements and have complete financial data for the years 2006-2010, and have never experienced a loss for 5 consecutive years between 2006-2010. With the sampling method that has been determined, it was found 71 companies that meet the criteria to be sampled. Analysis tool used is multiple linear regression with SPSS 17.0 and EViews 5.1. The results of this study are sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, and earnings volatility, simultaneously have significant effect on firm's capital structure. On partially test, there are firm size, liquidity, and earnings volatility have significantly influence on firm's capital structure. Firm size has a positive effect on the company’s capital structure. Liquidity and earning volatility have negative effect the company’s capital structure. While sales growth, asset structure, growth rate, profitability, and non-debt tax shield no significant effect on firm's capital structure. Key words: sales growth, asset structure, growth rate, firm size, profitability, liquidity, non-debt tax shield, earnings volatility, capital structure.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di era persaingan global seperti sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi keuangan secara efektif dan efisien sehingga perusahaan dapat lebih unggul dalam persaingan yang dihadapi. Begitu juga dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan perusahaan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya, perusahaan dituntut untuk cermat dalam menentukan sumber modal. Kebijakan dalam menentukan sumber modal diwujudkan perusahaan melalui keputusan keuangan. Keputusan keuangan memiliki peran penting dalam perusahaan untuk menjamin kelancaran operasional demi terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan pemegang saham (stakeholders). Keputusan keuangan yang berkaitan dengan permodalan sangat penting bagi perusahaan untuk membiayai kegiatan bisnis perusahaan demi tercapainya return yang maksimal. Secara umum, modal dalam perusahaan berasal dari dua sumber, yaitu modal sendiri dan modal asing. Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri (modal sendiri dapat berasal dari cadangan, laba ditahan, dan modal saham). Sedangkan modal asing merupakan modal yang berasal dari kreditur, yang berupa utang bagi perusahaan tersebut. Setiap perusahaan memiliki keputusan yang berbeda dalam menentukan proporsi commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
asal
sumber
digilib.uns.ac.id
modal
untuk
menentukan
struktur
finansial
dalam
perusahaannya. Struktur modal dalam perusahaan akan berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi persaingan bisnis dan keadaan ekonomi global yang menyebabkan perubahan kondisi perusahaan. Keputusan atas struktur modal menjadi keputusan penting perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana untuk operasional bisnisnya. Melihat pada sumber modal perusahaan, maka keputusan atas struktur modal perusahaan merupakan keputusan keuangan atas komposisi utang, saham preferen dan saham biasa yang digunakan perusahaan dalam pendanaan bisnisnya. Keputusan ini berkaitan juga dengan biaya modal (cost of capital) yang akan dikeluarkan perusahaan atas setiap modal yang didapat. Biaya modal yang timbul untuk setiap jenis sumber modal akan berbeda-beda bentuknya. Perusahaan yang menggunakan sumber modal asing berupa utang, maka biaya modal yang timbul adalah sebesar bunga yang dibebankan oleh kreditur. Sedangkan jika perusahaan menggunakan modal sendiri, maka akan timbul opportunity cost dari dana internal yang dipergunakan. Oleh karena itu, keputusan atas struktur modal harus dilakukan secara cermat oleh setiap perusahaan karena berkaitan dengan biaya yang berpengaruh terhadap risiko dan profitabilitas yang akan didapat perusahaan. Sebagaimana disebutkan dalam Brigham dan Houston (2006) kebijakan mengenai struktur modal melibatkan trade off antara risiko dan tingkat pengembalian. Penambahan utang dapat memperbesar risiko tetapi juga sekaligus memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan yang commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diharapkan bagi pemegang saham. Risiko yang semakin tinggi akibat membesarnya
utang
cenderung
menurunkan
harga
saham,
tetapi
meningkatnya tingkat pengembalian yang diharapkan cenderung akan menaikkan harga saham tersebut. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk menentukan struktur modal yang optimal guna menciptakan efisiensi biaya operasional disamping tetap memperhatikan return yang maksimal bagi pemegang saham. Struktur
modal
yang
optimal
adalah
struktur
modal
yang
mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham. Masalah atas struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan karena kebijakan atas struktur modal akan memberikan efek yang langsung terhadap posisi finansialnya. Suatu perusahaan yang mempunyai struktur modal yang tidak baik, dimana sumber modalnya berasal dari utang yang sangat besar akan memberikan beban yang berat kepada perusahaan tersebut. Penggunaan utang yang berlebihan juga meningkatkan risiko kebangkrutan perusahaan (Brigham dan Houston, 2006). Dari kondisi-kondisi tersebut manajer keuangan dituntut untuk cermat dalam memutuskan kebijakan keuangan terkait pendanaan perusahaan agar diperoleh struktur modal yang optimal. Kebijakan ini merupakan tanggung jawab manajer keuangan yang harus mengusahakan agar perusahaan memperolah dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan. commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Adanya faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan menjadi hal yang penting sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan komposisi struktur modal perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2006) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komposisi struktur modal perusahaan antara lain: stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, risiko bisnis, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi peringkat, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi beberapa faktor yang akan diteliti yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal diantaranya pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility. Penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, banyak memberikan hasil yang tidak sama antara satu peneliti dengan peneliti lainnya. Beberapa penelitian tentang struktur modal yang memberikan hasil berbeda diantaranya tentang: pengaruh earning volatility terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Titman dan Wessel (1988) memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian serupa yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011). Penelitian tentang pengaruh tingkat pertumbuhan terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Datta dan Argawal (2008) memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian serupa yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011). Penelitian tentang pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal yang dilakukan oleh Buferna, et al (2008) juga commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memberikan hasil yang berbeda dengan penelitian serupa yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011). Perbedaaan hasil ini dapat terjadi dimungkinkan karena perbedaan waktu penelitian, perbedaan sampel dan populasi yang diteliti. Mengingat keputusan struktur modal merupakan keputusan penting yang secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi dan berkembang serta berdasarkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan, maka penulis tertarik untuk meneliti kembali tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal, khususnya pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility terhadap struktur modal perusahaan. Objek penelitian yang dipilih adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang yang terdaftar di BEI dari tahun 2006-2010 sesuai kriteria sampel yang digunakan. Untuk itu peneliti memilih judul penelitian: “Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva, Tingkat Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Non-Debt Tax
Shield,
dan
Earning
Volatility
Terhadap
Struktur
Modal
Perusahaan” (Studi pada Perusahaan-perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010).
commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. RUMUSAN MASALAH Sesuai dengan judul penelitian, akan diangkat beberapa permasalahan yang bertitik tolak pada latar belakang masalah yang ada. Sehingga rumusan masalah yang diangkat peneliti adalah: 1. Apakah pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010? 2. Apakah pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010? 3. Apakah struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20062010? 4. Apakah tingkat pertumbuhan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010? 5. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010?
commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20062010? 7. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20062010? 8. Apakah non-debt tax shield berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010? 9. Apakah earning volatility berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20062010?
C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, nondebt tax shield, dan earning volatility secara bersama-sama terhadap struktur modal perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010.
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010. 3. Untuk mengetahui pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010. 4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat pertumbuhan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010. 5. Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010. 6. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010. 7. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 20062010. 8. Untuk mengetahui pengaruh non-debt tax shield terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010.
commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9. Untuk mengetahui pengaruh earning volatility terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2006-2010.
D. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihakpihak yang berkepentingan antara lain: 1. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi kepada perusahaan dalam pengambilan keputusan struktur modal yang optimal. 2. Bagi investor dan kreditur Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan perilaku perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengambil kebijakan struktur modal, sehingga penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi pelaku investasi saat akan mengambil keputusan investasinya. 3. Bagi dunia akademik Untuk kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan lain apabila akan diadakan penelitian yang lebih lanjut oleh kalangan akademis. commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat berupa tambahan pengetahuan kepada penulis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan dan juga menambah pengalaman penulis mengenai mekanisme penelitian sehingga penulis diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik dimasa yang akan datang.
commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Modal Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus atau laba ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya (Munawir, 2001). Sumber dari modal perusahaan adalah apa yang dapat dilihat seperti utang dan modal sendiri.
2. Jenis-jenis Modal a. Modal Asing Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan dan bersifat sementara. Modal ini bersifat sementara karena wujud dari modal ini adalah utang yang pada saatnya harus dikembalikan. Menurut jangka waktunya, utang ada tiga jenis yaitu: 1. Utang jangka pendek (short-term debt) Utang jangka pendek adalah utang yang jangka waktunya kurang dari satu tahun. 2. Utang jangka menengah (intermediate-term debt) Utang jangka menengah adalah utang yang jangka waktunya antara 1 sampai 10 tahun.
commit to user 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Utang jangka panjang (long-term debt) Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya lebih dari 10 tahun. Utang jangka panjang merupakan utang yang umum digunakan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal yang besar, seperti digunakan untuk memperluas perusahaan atau modernisasi perusahaan. Hutang jangka panjang ini mempunyai tiga karakteristik, yaitu cepat, fleksibel dan biaya yang rendah. Contoh hutang jangka diantaranya hutang bank, obligasi, hutang dengan tanpa jaminan, dan hutang jangka panjang yang dapat diperjual belikan. b. Modal Sendiri Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan itu sendiri dan tertanam dalam perusahaan untuk waktu tak tertentu lamanya. Jenis-jenis modal sendiri antara lain: 1.
Modal saham Saham hanya terdapat pada perusahaan yang telah berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Modal saham terdiri dari: a) Saham Biasa (Common Stock) Saham biasa merupakan sumber dana yang permanen, karena akan tertanam dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama selama perusahaan masih menjalankan kegiatan operasinya. Manfaat dari penggunaan saham biasa dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah tidak ada kewajiban tetap membayar dividen commit to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepada pemegang saham biasa. Pemegang saham biasa merupakan pemilik perusahaan yang sebenarnya dan pendapatan yang diterima oleh pemegang saham biasa diperoleh dari laba setelah dikurangi pajak dan dividen saham preferen. b) Saham Preferen (Preferred Stock) Seperti halnya saham biasa, saham preferen merupakan bagian dari modal sendiri dan seperti halnya long term debt, saham preferen memberikan pendapatan yang relatif konstan. Saham preferen merupakan jenis saham yang memiliki hak lebih dibanding saham biasa. Hak ini antara lain hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dan hak komulatif. Hak komulatif bagi pemegang saham preferen adalah hak untuk menerima dividen yang tidak dibagikan pada tahun perusahaan mengalami kerugian, tetapi akan dibayarkan pada tahun saat perusahaan memperoleh keuntungan, sehingga akan menerima dividen dua kali lipat. Saham preferen memiliki ciri khusus diantaranya adalah saham preferen selalu dijual dengan harga pari, saham preferen memiliki hak suara kepada pemegang saham preferen untuk memilih manajer perusahaan jika pada waktu tertentu perusahaan tidak membagikan dividen, saham preferen juga dapat ditarik kembali sebelum jatuh temponya dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya (Sartono, 2001). commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
2.
digilib.uns.ac.id
Laba Ditahan Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang dibayarkan sebagai dividen. Modal dari jenis ini tidak memerlukan jaminan dan tidak ada kewajiban untuk membayar kembali atas modal yang disetor. Modal sendiri akan bersifat permanen yang akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki
jumlah
minimum
modal
yang
diperlukan
untuk
menjalankan perusahaan.
3. Struktur Modal a. Pengertian Struktur Modal Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa (Sartono, 2001). Struktur modal merupakan salah satu isu penting yang dihadapi perusahaan karena berkaitan dengan nilai perusahaan. Menurut Brigham dan Houston (2006), setiap perusahaan pertamatama menganalisis beberapa faktor, kemudian menetapkan struktur modal yang ditargetkan (target capital structure). Struktur modal yang ditargetkan merupakan bauran dari utang, saham preferen, dan saham biasa yang direncanakan perusahaan untuk menambah modal. Target bisa berubah-ubah sewaktu-waktu sesuai kondisi, tetapi manajemen harus memiliki gambaran target struktur modal yang spesifik setiap saat. Jika commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
rasio utang yang sesungguhnya berada di bawah tingkat yang ditargetkan, ekspansi modal mungkin perlu dilakukan dengan melakukan pinjaman, sedangkan jika utang yang sesungguhnya sudah berada di atas tingkat yang ditargetkan, maka ekspansi modal dengan saham mungkin perlu dilakukan. Rumus perhitungan struktur modal adalah hutang jangka panjang atas modal sendiri. Jadi dalam kaitannya dengan struktur modal, modal yang diperhitungkan adalah hutang jangka panjang yang terdiri dari berbagai jenis obligasi dan kredit investasi jangka panjang lainnya. Sedangkan modal sendiri terdiri dari berbagai jenis saham, cadangan dan laba ditahan. Perubahan rasio antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri akibat dari penambahan atau pengurangan hutang jangka panjang akan berakibat berubahnya struktur modal perusahaan tersebut. Kebijakan atas struktur modal melibatkan perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian. Penambahan penggunaan utang pada struktur modal akan memperbesar risiko yang ditanggung pemegang saham. Risiko yang semakin tinggi cenderung menurunkan harga saham, tetapi juga akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan. Akan tetapi, meningkatnya tingkat pengembalian yang diharapkan ini akan menaikkan harga saham. Oleh karena itu, struktur modal yang optimal harus berada pada keseimbangan antara risiko dan pengembalian yang memaksimumkan harga saham (Brigham dan Houston, 2006).
commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dalam
menentukan
struktur
modal,
perusahaan
perlu
memperhatikann faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dan juga berpedoman pada teori struktur modal. Teori struktur modal penting bagi perusahaan karena akan mempengaruhi biaya modal yang akan ditanggung perusahaan secara keseluruhan. Besarnya biaya modal akan digunakan perusahaan sebagai cut of rate yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan investasi perusahaan. Oleh karena itu, keputusan tentang struktur modal sangat penting karena juga berpengaruh terhadap keputusan investasi perusahaan.
b. Teori Struktur Modal 1.
Pendekatan Laba Bersih atau Net Income (NI) Pendekatan laba bersih (NI) mengasumsikan bahwa investor mengkapitalisasi atau menilai laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi (ke) yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat biaya utang (kd) yang konstan pula (Sartono, 2001). Karena ke dan kd konstan maka semakin besar jumlah utang yang digunakan perusahaan, maka biaya modal ratarata tertimbang (ko) akan semakin kecil.
2.
Pendekatan Laba Operasional Bersih atau Net Operating Income (NOI) Pendekatan laba operasi bersih mengasumsikan bahwa investor memiliki reaksi yang berbeda terhadap penggunaan utang oleh commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan. Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang konstan berapapun tingkat utang yang digunakan oleh perusahaan. Pertama diasumsikan bahwa biaya utang konstan seperti halnya dalam pendekatan laba bersih. Kedua, penggunaan utang yang semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan risiko perusahaan. Oleh karena itu tingkat keuntungan yang diisyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya risiko perusahaan. Konsekuensinya biaya modal rata-rata tertimbang tidak mengalami perubahan dan keputusan struktur modal menjadi tidak penting. 3.
Pendekatan Tradisional Pendekatan tradisional berasumsi bahwa dalam pasar modal yang sempurna, tidak ada pajak dan nilai perusahaan dapat diubahubah dengan mengubah struktur modalnya. Menurut Sartono (2001) pendekatan tradisional mengasumsikan bahwa hingga tingkat leverage tertentu risiko perusahaan tidak mengalami perusahaan. Sehingga baik ke (biaya modal sendiri) maupun kd (biaya utang) relatif konstan. Namun demikian, menurut pendekatan tradisional, setelah leverage atau rasio utang tertentu, biaya utang dan biaya modal sendiri meningkat. Peningkatan biaya modal sendiri akan semakin besar dan bahkan akan semakin besar daripada penurunan biaya karena penggunaan utang yang lebih besar. Akibatnya biaya modal commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
rata-rata tertimbang pada awalnya menurun dan setelah leverage atau rasio utang tertentu akan meningkat. Oleh karena itu nilai perusahaan mula-mula meningkat dan akan menurun sebagai akibat dari penggunaan utang yang semakin besar. Dengan demikian menurut pendekatan tradisional ini, terdapat struktur modal yang optimal untuk setiap perusahaan. Struktur modal yang optimal tersebut terjadi pada saat nilai perusahaan maksimum atau struktur modal yang mengakibatkan biaya modal rata-rata modal tertimbang minimum. 4.
Pendekatan Modigliani dan Miller Franco Modigliani dan Merton Miller (selanjutnya disebut MM) memperkenalkan model teori struktur modal secara matematis, scientific dan atas dasar penelitian yang terus menerus (Sartono, 2001). MM memperkenalkan teori struktur modal tanpa pajak dan dengan pajak. a) Pendekatan MM tanpa pajak Pertama kali MM memperkenalkan teori struktur modal dengan asumsi tidak ada pajak pendapatan perusahaan. Dengan asumsi ini maka MM secara sistematis mengajukan tiga preposisi: 1.
Preposisi 1, MM berpendapat bahwa nilai perusahaan tidak lain merupakan kapitalisasi laba operasi bersih yang diharapkan atau expected net operating income (NOI = EBIT) dengan tingkat kapitalisasi konstan (ko) yang sesuai dengan tingkat risiko commit to user 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan. MM berpendapat bahwa nilai perusahaan adalah tidak tergantung atau tidak dipengaruhi oleh struktur modal. Dengan pendapat ini secara tidak langsung dijelaskan bahwa biaya modal rata-rata tertimbang sering disebut juga dengan tingkat keuntungan yang diharapkan atas portfolio karena perusahaan dapat dianggap sebagai portfolio baik untuk perusahaan yang memilih leverage maupun tidak adalah independen terhadap struktur modal. Implikasi kedua adalah bahwa biaya modal rata-rata tertimbang dengan biaya modal sendiri untuk perusahaan yang tidak memiliki leverage. Untuk mendukung pendapatnya preposisi ini MM menggunakan pembuktian adanya proses arbitrase. 2.
Preposisi II, MM berpendapat bahwa biaya modal sendiri perusahaan yang memiliki leverage adalah sama dengan biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki leverage ditambah dengan premium risiko. Besar kecilnya premium risiko tergantung atas selisih antara biaya modal sendiri dan biaya utang perusahaan yang tidak memiliki leverage dikalikan dengan besarnya utang. Dalam preposisi kedua ini MM berpendapat bahwa apabila utang perusahaan semakin besar maka biaya modal sendiri juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena risiko yang dihadapi oleh pemilik modal sendiri semakin besar dengan demikian pemilik modal sendiri commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
meminta tingkat keuntungan yang semakin besar. Dari kedua preposisi ini secara implisit MM berpendapat bahwa semakin besar utang yang digunakan dalam struktur modal tidak akan meningkatkan nilai perusahaan. 3.
Preposisi III, preposisi ketiga ini menyatakan bahwa perusahaan seharusnya melakukan investasi proyek baru sepanjang nilai perusahaan meningkat paling tidak sebesar biaya investasi.
b) Pendekatan MM dengan pajak MM juga mengembangkan ketiga preposisi tersebut dalam kondisi ada pajak penghasilan perusahaan. Dalam kondisi ada pajak penghasilan, perusahaan yang memiliki leverage akan memiliki nilai tinggi jika dibanding dengan perusahaan tanpa leverage. Kenaikan nilai perusahaan terjadi karena pembayaran bunga atas utang yang menjadi pengurang pajak, sehingga laba kepada investor semakin besar. 1.
Preposisi I, nilai perusahaan yang memiliki leverage adalah sama dengan nilai perusahaan yang tidak memiliki leverage ditambah nilai perlindungan pajak. Adapun nilai perlindungan pajak ini adalah sebesar pajak penghasilan perusahaan dikalikan dengan utang perusahaan.
2.
Preposisi II, dalam kondisi ada pajak penghasilan, MM berpendapat bahwa biaya modal sendiri perusahaan yang memiliki leverage adalah sama dengan biaya modal sendiri commit to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan yang tidak memiliki leverage ditambah premium risiko. Besarnya premium risiko ini tergantung atas besarnya utang dan selisih atas biaya modal sendiri perusahaan yang tidak memiliki leverage dan biaya utang. 3.
Preposisi III, MM berpendapat bahwa perusahaan seharusnya melakukan investasi sepanjang memenuhi persyaratan IRR > cut-off-rate atau pembatas untuk setiap investasi baru.
5.
Pecking Order Theory Teori ini menyatakan bahwa : a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan) b. Apabila pendanaan dari luar (eksternal financing) diperlukan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terdahulu, yaitu dimulai dengan penerbitan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum mencukupi, saham baru diterbitkan. Sesuai dengan teori ini, tidak ada suatu target rasio, karena ada dua jenis modal sendiri, yaitu internal dan eksternal. Modal sendiri yang berasal dari dalam perusahaan lebih disukai daipada modal sendiri yang berasal dari luar perusahaan. Perusahaan lebih commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menyukai penggunaan pendanaan dari modal internal, yaitu dana yang berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi. Dana
internal
lebih
disukai
bagi
perusahaan
karena
memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu membuka diri bagi pemodal luar. Kalau bisa memperoleh sumber dana yang diperlukan tanpa memperoleh sorotan dan publisitas publik sebagai akibat penerbitan saham baru. Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada modal sendiri karena dua alasan. Pertama adalah pertimbangan biaya emisi. Biaya Emisi obligasi lebih murah dari biaya emisi saham baru, hal ini disebabkan karena penerbitan saham baru akan menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer khawatir kalau penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh pemodal, dan membuat harga saham akan turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya informasi asimetrik antara pihak manajemen dengan pihak pemodal.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Menurut Brigham dan Houston (2006) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan antara lain: a. Stabilitas Penjualan Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman dalam memperoleh hutang lebih banyak dan menanggung hutang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Struktur Aktiva Perusahaan yang memiliki aktiva dalam jumlah relatif banyak dan dapat digunakan untuk dijadikan jaminan kredit, maka perusahaan tersebut cenderung menggunakan lebih banyak hutang. c. Leverage Operasi Jika hal-hal yang lain dianggap sama, perusahaan dengan leverage operasi yang lebih sedikit memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menerapkan leverage keuangan. Hal ini dikarenakan perusahaan tersebut akan memiliki risiko yang lebih kecil. d. Tingkat Pertumbuhan Jika hal-hal yang lain dianggap sama, perusahaan–perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan lebih cepat, akan membutuhkan dana dari sumber eksternal yang lebih besar. e. Profitabilitas Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian atas investasi yang sangat tinggi, akan menggunakan utang yang relatif sedikit. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan mereka melakukan sebagian pendanaan secara internal. f. Pajak Bunga merupakan biaya yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak perusahaan. Oleh karena itu, semakin tinggi tarif pajak perusahaan maka semakin besar manfaat yang diperoleh dari pengunaan utang. commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g. Pengendalian Dampak utang versus saham pada posisi pengendalian manajemen dapat mempengaruhi struktur modal. h. Sifat Manajemen Manajemen dapat menerapkan pertimbangan mereka dalam menentukan struktur modal yang tepat. i. Sikap Pemberi Pinjaman dan Agen Pemberi Tingkat Tanpa melihat analisis para manajer atas faktor-faktor leverage yang tepat bagi perusahaan mereka, sikap pemberi pinjaman dan agen pemeringkat seringkali mempengaruhi keputusan struktur keuangan. j. Kondisi Pasar Kondisi dari pasar saham dan obligasi yang mengalami perubahan baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek dapat memberikan arti yang penting pada struktur modal perusahaan yang optimal. k. Kondisi Internal Perusahaan Perusahaan dengan keuntungan yang rendah biasanya tidak menarik bagi investor. Sehingga perusahaan dengan keuntungan yang rendah cenderung menggunakan utang dibanding mengeluarkan saham. Maka kondisi internal perusahaan dapat mempengaruhi pada struktur modalnya.
commit to user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
l. Fleksibilitas Keuangan Seorang manajer keuangan yang cerdas dapat menentukan kapasitas
pendanaan
yang tepat
untuk mendukung operasional
perusahaan.
5. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan penjualan adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Konsisten dengan hasil penelitian Liu dan Tian (2009), yang menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan dengan leverage.
6. Struktur Aktiva Struktur aktiva merupakan perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva (Weston dan Brigham, 2005). Perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam dalam aktiva tetap cenderung akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dari modal permanen (modal sendiri), sehingga modal asing hanya merupakan pelengkap. Namun, jumlah
aktiva perusahaan juga dapat
menjadi
pertimbangan bagi perusahaan untuk dijadikan agunan kredit, sehingga perusahaan dengan perilaku demikian cenderung menggunakan hutang untuk commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memenuhi kebutuhan modalnya. Perusahaan yang mempunyai asset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam memenuhi kebutuhan modalnya dalam jumlah besar, hal ini disebabkan karena dilihat dari skalanya, perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Syarat lain yang dapat diklasifikasikan sebagai aktiva tetap selain aktiva itu dimiliki perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi yang bersifat permanen (aktiva tersebut memiliki kegunaan jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan). Yang dimaksud dalam aktiva tetap ini meliputi: a) Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi. b) Bangunan, baik bangunan kantor, toko maupun bangunan pabrik. c) Mesin. d) Inventaris. e) Kendaraan dan kelengkapan atau alat-alat lainnya.
7. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang memiliki laju pertumbuhan yang tinggi harus menyediakan modal yang cukup untuk kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan utang daripada perusahaan yang bertumbuh secara lambat (Weston and Brigham, 2005). Nurfauziah, dkk (2007) beranggapan bahwa pertumbuhan commit to user 26
perpustakaan.uns.ac.id
perusahaan
digilib.uns.ac.id
yang besar membutuhkan modal yang besar sehingga
membutuhkan hutang yang besar pula.
8. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan ukuran perusahaan yang besar cenderung sulit untuk mengalami bangkrut. Perusahaan yang besar akan lebih dikenal dan juga lebih mudah untuk memasuki pasar modal, sehingga bisa mendapatkan hutang yang lebih besar pula. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total asset, penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total asset, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Sartono (2001) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki asset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan hutang dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan karena dari skalanya perusahaan besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Kemudian besarnya asset tetap dapat digunakan sebagai jaminan atau kolateral hutang perusahaan.
9. Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegiatan bisnis yang dilakukannya. Dengan menghasilkan keuntungan dalam bentuk kas, memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan dari sumber internal perusahaan. Brigham and commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Houston (2006) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi akan menggunakan utang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagaian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Manajemen perusahaan memiliki dua sikap terkait dengan profitabilitas yang diterima perusahaan. Pertama, perusahaan memutuskan untuk membagi laba yang diperoleh sebagai dividen yang berarti akan mengurangi jumlah laba yang ditahan yang akhirnya juga mengurangi sumber dana intern yang akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Kedua, perusahaan tidak membagikan labanya sebagai dividen akan bisa memperbesar sumber dana intern dan akan meningkatkan kemampuan perusahaan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Jika profitabilitas dan pengeluaran investasi tetap maka perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan menggunakan hutang yang relatif rendah, sedangkan pada investasi yang memberikan keuntungan maka penggunaan hutang oleh perusahaan akan cenderung meningkat (Brigham dan Houston, 2006). Dengan kata lain, perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik akan cenderung menggunakan hutang relatif lebih rendah meskipun mempunyai kesempatan untuk meminjam yang lebih banyak.
10. Likuiditas Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas antara lain terdiri dari (1) commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Current ratio, yaitu perbandingan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar, (2) Quick ratio, yaitu perbandingan antara (total aktiva lancar persediaan) dengan kewajiban lancar. Analisis likuiditas ini mengukur kecukupan sumber kas perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan kas dalam jangka pendek. Perusahaan dengan rasio likuiditas yang tinggi memungkinkan perusahaan
untuk
memiliki
hutang
yang
tinggi
menunjuk
pada
kemampuannya dalam menghadapi kewajiban jangka pendek. Tetapi, rasio likuiditas yang tinggi juga dapat dianggap menjadi sinyal negatif karena mengindikasikan bahwa perusahaan sedang menghadapi masalah yang berhubungan dengan kesempatan untuk membuat keputusan jangka panjang.
11. Non-debt Tax Shield Dalam kaitannya dengan pajak, perusahaan telah memperoleh keuntungan pajak atas pembayaran bunga pinjaman (interest tax shield). Selain itu, perusahaan dapat pula memperoleh keuntungan pajak lain yang disebut non-debt tax shield, yaitu keuntungan pajak yang diperoleh perusahaan selain dari bunga pinjaman yang dibayarkan. Perusahaan dengan jumlah aktiva tetap yang tinggi akan semakin banyak memperoleh keuntungan pajak yaitu berupa biaya depresiasi yang dapat dikurangan dalam menghitung besarnya pajak terutang. Biaya depresiasi juga mencerminkan jumlah aset nyata yang dimiliki perusahaan, dimana aset nyata ini dapat digunakan perusahaan sebagai aset kolateral commit to user 29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
untuk jaminan hutang yang diajukan. Dengan demikian perusahaan yang memiliki aset kolateral yang tinggi maka perusahaan tersebut akan mudah untuk mendapatkan hutang baru sehingga ada kecenderungan untuk menembah hutang lagi.
12. Earning Volatility Volatility merupakan arti dari komoditi atau pasar yang menunjukkan kenaikan atau penurunan harga secara tajam dalam jangka pendek (Ahmad dalam Sa’diyah, 2007). Fluktuasi laba yang diperoleh perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi dalam memutuskan struktur modal. Variabilitas laba dapat menjadi ukuran bagi risiko bisnis perusahaan. Earning volatilty yang tinggi dapat mencerminkan kinerja manajemen yang buruk, oleh karenanya perusahaan
dengan
earning
volatility yang tinggi
sulit
mendapatkan dana dari sumber eksternal. Variabel earning volatility sangat erat kaitannya dengan stabilitas penjualan (Sartono, 2001). Jika earning volatility perusahaan kecil maka ada kecenderungan perusahaan mempunyai kemampuan yang besar untuk menanggung beban dari hutang.
B. PENELITIAN TERDAHULU Sheikh
dan
Wang
(2011)
menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur di Pakistan, yaitu profitabilitas (profitability), ukuran perusahaan (size), penghematan pajak commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
selain hutang (non-debt tax shield), struktur aset (tangibility), tingkat pertumbuhan (growth opportunity), volatilitas pendapatan (earning volatility), dan
likuiditas
(liquidity).
Hasil
penelitiannya
adalah
profitabilias
(profitability), struktur aset (tangibility), volatilitas pendapatan (earning volatility), likuiditas (liquidity) dan penghematan pajak selain hutang (nondebt tax shield) terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Ukuran perusahaan (size), terbukti berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
struktur
modal
perusahaan.
Sedangkan
tingkat
pertumbuhan (growth opportunity), terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Nurrohim KP (2008) menguji pengaruh profitabilitas, fixed asset ratio, kontrol kepemilikan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan manufaktur di indonesia. Hasil penelitiannya adalah profitabilitas dan kontrol kepemilikan terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur. Sedangkan faktor yang lain, yaitu fixed asset ratio dan struktur aktiva terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Prabansari dan Kusuma (2005) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan manufaktur go public di Bursa Efek Jakarta. Faktor-faktor yang diteliti yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal dalam penelitian adalah ukuran perusahaan (size), risiko bisnis (business
risk), pertumbuhan
(profitability),
struktur
aset (assets growth), kemampulabaan
kepemilikan (ownership commit to user
structure).
Hasil 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penelitiannya adalah semua faktor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan (size), risiko bisnis (business risk), pertumbuhan aset (assets growth), kemampulabaan (profitability), struktur kepemilikan (ownership structure) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan (size), pertumbuhan aset (assets growth), profitabilitas (profitability) dan struktur kepemilikan (ownership structure) berpengaruh positif terhadap struktur modal. Sedangkan risiko bisnis (business risk) berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Datta dan Agarwal (2008) melakukan penelitian tentang variabel yang diduga berpengaruh terhadap struktur modal, yaitu profitability, growth opportunity, non-debt tax shield, taxes, tangibility, cash and borrowing bank. Hasil
penelitiannya
menunjukkan
bahwa
profitability
dan
growth
berpengaruh negatif terhadap struktur modal, cash and borrowing bank dan tangibility berpengaruh positif terhadap struktur modal, sedangkan non-debt tax shield dan tax tidak signifikan terhadap struktur modal. Titman and Wessel (1988) menganalisis delapan faktor yang mempengaruhi pemilihan struktur modal perusahaan, yaitu aset yang dijadikan jaminan (collateral value of assets), penghematan pajak selain hutang (non-debt tax shield), pertumbuhan (growth), keunikan (uniqueness), jenis industri (industry classification), ukuran perusahaan (firm size), volatilitas pendapatan (earning volatility) dan keuntungan (profitability). Hasil penelitian ini adalah aset yang dijadikan jaminan (collateral value of assets), penghematan pajak selain hutang (non-debt tax shield), pertumbuhan commit to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(growth), dan volatilitas pendapatan (earning volatility) terbukti tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap
struktur modal perusahaan.
Sedangkan faktor-faktor yang lain, keunikan (uniqueness), jenis industri (industry classification), ukuran perusahaan (firm size), dan keuntungan (profitability) terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hidayati (2001) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keuangan pada industry manufaktur di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah analisis cross section yang digunakan untuk menguji hubungan antara sembilan variabel independen (fixed asset ratio, market-to-book ratio, firm size, corporate tax rate, non-debt tax shield ratio, profitability, firm age, volatility, asset uniqueness) terhadap faktor leverage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa firm size dan profitability secara konsisten signifikan dan negatif terhadap faktor leverage. Fixed assets ratio, market-to-book ratio, corporate tax rate, non-debt tax shields, firm age, dan volatility menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Sedangkan, non-debt tax shields ratio dan asset uniqueness tidak terbukti berpengaruh terhadap keputusan struktur keuangan. Buferna, et al (2008). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh utang jangka panjang dan utang jangka pendek pada firm size, tangible asset, growth opportunity, dan profitability yang mana keempat variabel tersebut berpengaruh pada struktur modal perusahaan manufaktur di Libya yang didasarkan pada teori tentang struktur modal tersebut. Hasil commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penelitian ini menunjukkan bahwa firm size berhubungan positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Tangible asset tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan namun ada kecendrungan hubungan negatif antara tangible asset dan struktur modal. Penelitian ini juga tidak menemukan bukti adanya pengaruh growth opportunity terhadap struktur modal perusahaan dan persentase perubahan aktiva merupakan indicator yang lebih valid dalam mengukur variable ini. Profitability berhubungan negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Nugroho (2006) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan properti yang go-public di Bursa Efek Jakarta untuk periode tahun 1994–2004. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa operating leverage dan return on asset terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Current ratio, growth, price earning ratio terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan struktur aktiva terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Huang dan Song (2011) meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi struktur hutang perusahaan-perusahaan yang terdaftar di China Stock Market and Accounting Research Database (CSMADR) periode 1994-2000. Variabel yang diteliti adalah debt ratio, size firm, tangibility dan profitability. Hasil dari penelitian tersebut adalah variabel size firm tidak berpengaruh terhadap commit to user 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
debt ratio. Tangibility berpengaruh positif terhadap debt ratio dan untuk variabel profitability berpengaruh negatif terhadap debt ratio.
Penelitian-penelitian di atas dapat diringkas dalam tabel sebagai berikut: Tabel II.1 Penelitian Terdahulu
No.
Peneliti (tahun)
Variabel
1.
Sheikh dan Wang a. Profitability (2011) b. Size c. Non-debt tax shield d. Tangibility e. Growth opportunity f. Earning volatility g. Liquidity
2.
Nurrohim (2008)
3.
Prabansari dan a. Size Kusuma (2005) b. Business risk c. Assets growth d. Profitability e. Ownership structure
KP a. Profitabillitas b. Fixed assets ratio c. Kontrol kepemilikan d. Struktur aktiva
commit to user
Hasil Profitability, tangibility, earning volatility, liquidity, non-debt tax shield berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Size berpengaruh positif dan signifikan terhadap sttuktur modal. Growth opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Profitabilitas dan kontrol kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Fixed assets ratio dan struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Semua variabel independen, yaitu Size, Business risk, Assets growth, Profitability, Ownership structure berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Size, Assets growth, Profitability, Ownership structure berpengaruh positif terhadap struktur modal. Business risk 35
perpustakaan.uns.ac.id
4.
5.
digilib.uns.ac.id
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Datta dan a. Profitability Profitability, Growth Argawal (2008) b.Growth opportunity opportunity berpengaruh c. Non-debt tax shield negatif dan signifikan d.Taxes terhadap struktur modal. e. Tangibility Cash and borrowing f. Cash and borrowing bank dan tangibillity bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Non-debt tax shield dan taxes tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Titman dan a. Collateral value of Uniquiness, Industry Wessel (1988) assets classification, Firm size, b. Non-debt tax shiled Profitability berpengaruh c. Growth signifikan terhadap d. Uniquiness struktur modal. e. Industry Collateral value of assets, classification Non-debt tax shiled, f. Firm size Growth,Earning volatility g. Earning volatility tidak berpengaruh h. Profitability signifikan terhadap struktur modal.
6.
Hidayati, (2001)
et
al a. Fixed assets ratio b. Market-to-book ratio c. Firm size d. Corporate tax rate e. Non-debt tax shield f. Profitability g. Firm age h. Volatility i. Assets uniqueness
7.
Buferna, (2008)
et
al a. Firm size b. Tangible assets c. Growth opportunity commit to user d. Profitability
Firm size dan profitability berpengaruh negatif dan signifikan terhadap leverage perusahaan. Fixed assets ratio, Market-to-book ratio, Corporate tax rate, Nondebt tax shield, volatility menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Non-debt tax shield, Assets uniqueness tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage. Firm size berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Profitability berpengaruh 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8.
Nugroho (2006)
a. Operating leverage b. Current ratio c. Growth d. Price earning ratio e. Return on assets f. Struktur aktiva
9
Huang dan Song a. Firm size (2001) b. Tangibility c. Profitability
negatif dan signifikan. Tangible assets dan growth opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Operating leverage, Current ratio, Growth, Price earning ratio, Return on assets berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Firm size tidak berpengaruh terhadap debt ratio. Tangibility berpengaruh positif terhadap debt ratio. Profitability berpengaruh negatif terhadap debt ratio.
C. KERANGKA PEMIKIRAN Untuk memberikan landasan teori yang memadai bagi penelitian, diperlukan suatu kerangka pemikiran yang bersumber dari penalaran atas sejumlah teori dan temuan terdahulu. Kerangka pemikiran ini diperlukan agar penelitian menjadi lebih terukur dan mudah diinterpretasikan. Oleh karena itu, kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:
commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pertumbuhan Penjualan (SG) Struktur Aktiva (STA) Tingkat Pertumbuhan (M/B) Ukuran Perusahaan (SIZE) Profitabilitas (ROE)
Struktur Modal (DTA)
Likuiditas (LIQ) Non-debt Tax Shield (NDTS) Earning Volatility (EVOL) Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
Dari kerangka pemikiran di atas dapat diketahui sebagai berikut: 1. Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility merupakan variabel independen, sedangkan struktur modal merupakan variabel dependen. 2. Struktur modal dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rasio debt to total assets.
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hubungan antara variabel independen dengan dependen adalah sebagai berikut: 1. Hubungan antara pertumbuhan penjualan dengan struktur modal Pertumbuhan penjualan bagi perusahaan merupakan peluang untuk memperoleh hutang yang besar bagi perusahaan. Untuk membiayai kegiatan bisnisnya agar dapat meningkatkan penjualan maka perusahaan akan cenderung meningkatkan penggunaan hutang untuk memenuhi kebutuhan modalnya dibanding dengan modal sendiri. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara tingkat pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. 2. Hubungan antara struktur aktiva dengan struktur modal Struktur aktiva yang digambarkan dengan aktiva nyata dari perusahaan, menggambarkan seberapa banyak aktiva nyata perusahaan yang dapat dijaminkan untuk memperoleh hutang. Perusahaan dengan aktiva yang besar cenderung memenuhi kebutuhan modalnya menggunakan hutang dibanding modal sendiri. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara struktur aktiva dengan struktur modal. 3. Hubungan antara tingkat pertumbuhan dengan struktur modal Tingkat
pertumbuhan
perusahaan
menggambarkan
tingkat
pengembangan perusahaan melalui operaional perusahaan. Oleh karena itu dibutuhkan modal yang besar bagi perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Biaya yang tinggi untuk menerbitkan saham dibanding daripada untuk menerbitkan surat hutang, mendorong perusahaan dengan commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tingkat pertumbuhan yang tinggi untuk lebih mengandalkan hutang. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara tingkat pertumbuhan dengan struktur modal. 4. Hubungan antara ukuran perusahaan dengan struktur modal Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besaran aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan dengan ukuran perusahaan yang besar cenderung mudah untuk memperoleh pinjaman kreditur. Sehingga perusahaan dengan ukuran yang besar cenderung untuk memenuhi kebutuhan modalnya dengan hutang daripada modal sendiri. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan struktur modal. 5. Hubungan antara profitabilitas dengan struktur modal Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dari kegiatan bisnis yang dilakukannya. Semakin bagus perusahaan dalam memperoleh, maka perusahaan cenderung akan memenuhi kebutuhan dananya menggunakan modal sendiri. Oleh karena itu terjadi hubungan negatif antara profitabilitas dengan struktur modal. 6. Hubungan antara likuiditas dengan struktur modal Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin baik likuiditas perusahaan maka akan menumbuhkan kepercayaan kreditur untuk memberikan hutang. Sehingga perusahaan dengan likuiditas yang baik mengindikasikan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modalnya dengan menggunakan commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hutang. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara likuiditas dengan struktur modal. 7. Hubungan antara non-debt tax shield dengan struktur modal Non-debt tax shield dapat dicerminkan dengan depresiasi. Perusahaan dengan depresiasi yang tinggi mencerminkan memiliki aktiva tetap yang besar. Perusahaan dengan aktiva tetap yang besar cenderung memenuhi kebutuhan modalnya dengan menggunakan hutang dibanding modal sendiri. Oleh karena itu terjadi hubungan positif antara non-debt tax shield dengan struktur modal. 8. Hubungan antara earning volatility dengan struktur modal Semakin tinggi earning volatility akan mengurangi kesempatan perusahaan untuk memperoleh hutang untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Sehingga perusahaan dengan dengan earning volatility yang tinggi cenderung menggunakan modal sendiri untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Oleh karena itu terjadi hubungan negatif antara earning volatility dengan struktur modal.
D. HIPOTESIS PENELITIAN Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal. commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
H2 : Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. H3 : Struktur aktiva berpengaruh
positif terhadap
struktur modal
perusahaan. H4 : Tingkat pertumbuhan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. H5 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. H6 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. H7 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. H8 : Non-debt tax shield berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. H9 : Earning volatility berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan.
commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis), yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menguji pengaruh pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility terhadap variabel struktur modal perusahaan. 2. Tipe Hubungan Variabel Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebabakibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah struktur modal yang dipengaruhi oleh variabel independent pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility. 3. Unit Analisis Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. Unit analisis pada penelitian ini adalah commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tingkat perusahaan, yaitu data yang dianalisis berasal dari data-data keuangan setiap perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2006-2010. 4. Horison Waktu Penelitian ini termasuk desain ex post facto karena variabel yang diteliti tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Data yang dibutuhkan yang bersifat historis yaitu fakta atau kejadian yang dimuat dalam laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini merupakan studi satu tahap yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu. Data penelitian ini diambil data dari tahun 2006 sampai 2010 sekaligus.
B. POPULASI DAN SAMPEL Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Irdiantoro dan Supomo, 2002). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2006-2010. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling, di mana setiap peusahaan manufaktur dapat dipilih sebagai sampel dengan kriteria tertentu. Adapun kriteria yang disyaratkan untuk dijadikan sampel penelitian ini adalah: 1. Perusahaan selalu melaporkan laporan keuangan tahunan untuk tahun 2006-2010.
commit to user 44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Perusahaan memiliki data keuangan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan data dalam penelitian ini untuk tahun 2006-2010. 3. Perusahaan tidak pernah mengalami kerugian untuk tahun 2006-2010, dengan ditunjukkan net income selalu positif.
C. SUMBER DATA DAN JENIS DATA Data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh peneliti melalui media perantara atau merupakan data yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data akuntansi yang berupa laporan keuangan perusahaan sampel pada tahun 2006-2010 yang bersumber dari database ICMD (Indonesia Capital Market Directory), laporan keuangan perusahaan, serta sumber lain yang dianggap relevan.
D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility sebagai variabel independen, sedangkan sebagai variabel dependennya adalah struktur modal perusahaan. 1. Variabel Independen a. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan
penjualan
dalam
penelitian
ini
dihitung
dengan
menggunakan prosentase kenaikan atau penurunan penjualan dari suatu commit to user 45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
periode ke periode berikutnya. Pertumbuhan penjulan dalam penelitian ini disimbolkan dengan SG, yang dihitung dengan:
b. Struktur Aktiva Struktur aktiva merupakan perimbangan atau perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva (Weston dan Brigham, 2005). Dalam penelitian ini struktur aktiva disimbolkan dengan STA, yang dirumuskan:
c. Tingkat Pertumbuhan Tingkat pertumbuhan dalam penelitian ini disimbolkan M/B (market to book ratio), yang dihitung dengan:
d. Ukuran Perusahaan Variabel ukuran perusahaan diukur melalui log natural dari total aktiva. Ukuran perusahaan dalam penelitian ini disimbolkan dengan size.
commit to user 46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Profitabilitas Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu dihasilkan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Dalam penelitian ini profitabilitas dinyatakan dengan ROE (Return on Equity).
f. Likuiditas Likuiditas diproyeksikan dengan current ratio. Dalam penelitian ini, likuiditas disimbolkan dengan LIQ.
g. Non-debt tax shield Non-debt tax shield didasarkan pada penelitian Sheikh dan Wang (2011). Non-debt tax shield disimbolkan dengan NDTS.
h. Earning volatility Earning volatility didasarkan pada penelitian Sheikh dan Wang (2011). Earning volatility disimbolkan dengan EVOL. commit to user 47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah struktur modal. Struktur modal dapat diukur dengan debt ratio yang disimbolkan dengan DTA (debt to total aset) yang diformulasikan sebagai berikut:
E. METODE ANALISIS DATA 1. Pengujian Kualitas Data Sebelum melakukan uji hipotesis, data-data yang diperoleh akan diuji dahulu untuk memenuhi asumsi klasik agar data-data yang tersebut dapat digunakan sebagai alat penelitian yang baik dan tidak menimbulkan data yang bias. Adapun pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: a.
Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas data pada penelitian ini adalah untuk menguji variabel dependen dan independen dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengujinya dilakukan dengan uji KolmogrovSmirnov (K-S). Kriteria yang digunakan adalah pengujian dua arah (two tailed test), yaitu dengan membandingkan p-value yang diperoleh dengan taraf signifikansi yang digunakan. Dalam penelitian ini dipergunakan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai p-value > 0,05 maka data terdistribusi normal. commit to user 48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Namun jika p-value signifikan pada level 0,05, maka data tidak terdistribusi normal. Apabila hasil uji tidak berdistribusi normal, maka variabel yang tidak normal ditransformasikan dengan menggunakan Log Natural (LN) dan melihat gambar P-P Plot. Dasar pengambilan keputuasan didasari oleh pendapat Ghozali (2006) yaitu: · Jika data menyebar di sekitar garis normal dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. · Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal. Maka model regeresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Asumsi Klasik Dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik sebelum menguji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Uji Multikolinearitas Tujuan uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara variabel independen yang menjelaskan model regresi. Dalam regresi linear berganda, tidak boleh terjadi multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas yang kuat maka akan mengakibatkan ketidaktepatan estimasi. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan meregresi model analisis dan melakukan uji kolerasi antar variabel independen dengan menggunakan tolerance value (TV) dan commit to user 49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
variance tolerance factor (VIF). Jika, nilai tolerance value lebih besar dari 0,01 dan VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas, demikian juga sebaliknya (Ghozali, 2006). 2) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Lagrange Multiplier (LM-test). Uji LM terutama digunakan untuk sampel besar di atas 100 observasi (Ghozali, 2006). Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi, dengan mendasarkan pada probabilitas signifikan residual (res_2). Jika probabilitas signifikan res_2 < 0,05 maka dapat dikatakan terjadi autokorelasi. Sedangkan jika res_2 > 0,05 maka dapat dikatakan model regresi terbebas dari autokorelasi. 3) Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan
ke
pengamatan
lain
tetap,
maka
disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskesdastisitas dapat digunakan uji Glejser.
commit to user 50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Uji Glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independennya (Gujarati dalam Ghozali, 2006). Jika variabel independennya tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel
dependennya,
maka
dapat
dikatakan
tidak
terjadi
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2006).
2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen
pertumbuhan
penjualan,
struktur
aktiva,
tingkat
pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield, dan earning volatility terhadap variabel struktur modal perusahaan. Model regresi tersebut sebagai berikut:
Keterangan: DTA
: Struktur Modal
SG
: Pertumbuhan Penjualan
STA
: Struktur Aktiva
M/B
: Tingkat Pertumbuhan
SIZE
: Ukuran Perusahaan
ROE
: Profitabilitas commit to user 51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LIQ
: Likuiditas
NDTS
: Non-debt Tax Shield
EVOL
: Earning Volatility : Konstanta regresi
,
,
,
,
,
,
,
: Koefisiensi regresi : Error
Alat analisis yang digunakan dalam regresi ini adalah: a.
Koefisien determinasi (R2) Koefisiensi determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah nol sampai satu. Apabila nilai R2 kecil maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen juga kecil atau terbatas. Begitu juga sebaliknya, apabilai nilai R2 besar atau hampir mendekati 1, maka variabel independen dapat memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Banyak peneliti menganjurkan menggunakan nilai adjusted R2. Hal ini disebabkan kelemahan penggunaan koefisien determinasi yang dapat menyebabkan bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Nilai adjusted R2 berkisar antara nol sampai satu. (0 ≤ adjusted R2 ≤ 1 ). Namun terkadang hasil penelitian menggunakan adjusted R2 menghasilkan nilai negatif. Jika dalam uji empiris nilai adjusted R2 maka dapat dianggap bernilai nol. commit to user 52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statitik F digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikatnya. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut: Ho : Secara bersama-sama, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : Secara bersama-sama, variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikan (α) sebesar 5 % maka kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: · Jika probabilitas F < α, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen dan dapat dikatakan model tersebut signifikan. · Jika probabilitas F > α, berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen dan dapat dikatakan model tersebut tidak signifikan.
c.
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual atau parsial dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut : commit to user 53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Ho : Secara parsial, variabel independen tidak berpengaruh terhadap variable dependen. Ha : Secara parsial, variabel independen berpengaruh terhadap variable dependen. Dengan tingkat signifikan (α) sebesar 5 % maka kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: · Jika probabilitas t < α, berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel independen berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen. · Jika probabilitas t > α, berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel dependen.
commit to user 54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DATA
Dalam bab ini akan disajikan analisis dari data penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang telah ditentukan. Sesuai dengan hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji pengaruh variabel pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield dan earning volatility terhadap variabel struktur modal (debt to total assets). Metode uji data yang digunakan menggunakan uji regresi linier berganda dan diproses dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 dan EViews 5.1.
A. STATISTIK DESKRIPTIF Objek dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2006-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan perusahaan yang diunduh dari www.idx.co.id. Pemilihan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode purposive sampling dengan menentukan kriteria-kriteria tertentu. Sampel pada penelitian ini dapat dilihat tabel IV.1. commitdalam to user 55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.1 Sampel Penelitian Keterangan
Jumlah
Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
147
Perusahaan manufaktur yang memiliki data tidak lengkap dan delisting
17
Perusahaan manufaktur yang menderita kerugian selama periode penelitian
59
Jumlah perusahaan manufaktur yang tidak memenuhi kriteria sampel
76
Jumlah perusahaan manufaktur yang dipakai dalam penelitian
71
Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
Dari tabel IV.1 diketahui bahwa jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 71 perusahaan. Analisis deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan variabel-variabel penelitian tanpa menghubungkan atau membandingkan dengan variabel lain, jadi menceritakan karakteristik statistik suatu variabel secara mandiri. Nilai statistik diskriptif dari masing-masing variabel penelitian ini, disajikan dalam Tabel IV.2.
commit to user 56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.2 Statistik desktiptif N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SG
355
-.97755
4.78694
.1697408
.37712607
STA
355
.01135
.97316
.3361492
.19316372
MB
355
.09000
35.45000
2.2324225
3.52523923
SIZE
355
10.42448
18.54163 14.0410896
1.46167381
ROE
355
.02000
323.59000 17.4693094
26.65635982
LIQ
355
.10881
34.34979
2.3837164
2.83889039
NDTS
355
.00866
.92898
.2980433
.18912439
EVOL
355
.00001
.26134
.0371455
.03811278
DTA
355
.00053
.93098
.4476678
.18625244
Valid N (listwise)
355
Sumber: hasil pengolahan data SPSS 17.0
Berdasarkan statistik diskriptif variabel penelitian yang disajikan dalam tabel IV.2 maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Pertumbuhan Penjualan (SG) Pertumbuhan Penjualan (SG) memiliki nilai minimum sebesar -0,97755 pada PT Alumindo Light Metal Industry Tbk pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 4,78694 pada PT Hexindo Adiperkasa Tbk pada tahun 2009. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 0,1697408 dan standar deviasi variabel sebesar 0,37712607.
commit to user 57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Struktur Aktiva (STA) Struktur aktiva (STA) mempunyai nilai minimum sebesar 0,01135 pada PT Modern Internasional Tbk pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 0,97316 pada PT Arwana Citramulia Tbk pada tahun 2007. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 0,3361492 dan standar deviasi variabel sebesar 0.19316372. 3. Pertumbuhan Perusahaan (MB) Pertumbuhan perusahaan (MB) mempunyai nilai minimum sebesar 0,09000 pada PT Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2008 dan nilai maksimum sebesar 35,45000 pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2009. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 2,2324225 dan standar deviasi variabel sebesar 3,52523923. 4. Ukuran Perusahaan (SIZE) Ukuran perusahaan (SIZE) mempunyai nilai minimum sebesar 10,42448 pada PT Betonjaya Manunggal Tbk pada tahun 2006 dan nilai maksimum sebesar 18,54163 pada PT Astra International Tbk pada tahun 2010. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 14,0410896 dan standar deviasi sebesar 1,46167381. 5. Profitabilitas (ROE) Profitabilitas (ROE) mempunyai nilai minimum sebesar 0,02000 pada PT KMI Wire and Cable Tbk pada tahun 2007 dan nilai maksimum sebesar 323.59000 pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2009. Secara commit to user 58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 17,4693094 dan standar deviasi sebesar 26,65635982. 6. Likuiditas (LIQ) Likuiditas (LIQ) mempunyai nilai minimum sebesar 0,10881 pada PT Indorama Syntetics Tbk pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 34,34979 pada PT Jaya Pari Steel Tbk pada tahun 2006. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 2,3837164 dan standar deviasi sebesar 2,83889039. 7. Non-debt Tax Shield (NDTS) Non-debt Tax Shield (NDTS) mempunyai nilai minimum sebesar 0,00866 pada PT Metrodata Electronics Tbk pada tahun 2006 dan nilai maksimum sebesar 0,92898 pada PT Astra Graphia Tbk pada tahun 2009. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 0,2980433 dan standar deviasi sebesar 0,18912439. 8. Earning Volatility (EVOL) Earning Volatility (EVOL) mempunyai nilai minimum sebesar 0,00001 pada PT Indo Kordsa Tbk pada tahun 2009 dan nilai maksimum sebesar 0,26134 pada PT Fast Food Indonesia Tbk pada tahun 2006. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 0,0371455 dan standar deviasi sebesar 0,03811278. 9. Struktur Modal (DTA) Struktur Modal (DTA) mempunyai nilai minimum sebesar 0,00053 pada PT AKR Corporindo Tbk pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar commit to user 59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
0,93098 pada PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2008. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 0,4476678 dan standar deviasi sebesar 0,18625244.
B. PENGUJIAN DATA DAN ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas Pengujian terhadap normalitas residual data dilakukan dengan menggunakan uji Klomogorov-Smirnov. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel IV.3. Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
1.068 .204
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: data sekunder diolah, 2012 (lampiran)
Kriteria pengujian: -
Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal
-
Apabila angka signifikansi < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal
Bila dilihat dari tabel IV.3 di atas dengan menggunakan uji Klomogorov-Smirnov, dapat disimpulkan bahwa variabel residual dari SG, commit to user 60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STA, MB, SIZE, ROE, LIQ, NDTS, EVOL dan DTA termasuk data yang berdistribusi normal karena memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05, yaitu sebesar 0,204.
2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2006). Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan mendasarkan pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam penelitian ini. Sebaliknya apabila nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 maka terdapat multikolinearitas. Berdasarkan hasil analisis regresi dengan progran SPSS 17.0 diperoleh nilai tolerance dan VIF yang ditunjukkan oleh tabel IV.4. Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel
Tolerance Value
VIF
Intrepertasi
SG
0,941
1,051
Tidak terjadi multikolinearitas
STA
0,780
1,282
Tidak terjadi multikolinearitas
MB
0,512
1,955
Tidak terjadi multikolinearitas
SIZE
0,865
1,156
Tidak terjadi multikolinearitas
ROE
0,597
1,675
Tidak terjadi multikolinearitas
LIQ
0,868
1,152
Tidak terjadi multikolinearitas
NDTS
0,808
1,237
Tidak terjadi multikolinearitas
EVOL
0,791
1,264
Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: data sekunder diolah, 2012 (lampiran) commit to user 61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil olah data SPSS di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi terbebas dari multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model dalam regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya autokorelasi digunakan metode uji Lagrange Multiplier (LM Test). Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dengan mendasarkan pada probabilitas signifikan residual pengganggu (res_2). Jika probabilitas signifikansi res_2 < 0,05, maka dapat dikatakan terjadi autokorelasi. Sedangkan jika probabilitas signifikansi res_2 > 0,05 maka dapat dikatakan model regresi bebas autokorelasi. Hasil uji autokorelasi dengan LM Test didapatkan hasil seperti pada tabel IV.5.
commit to user 62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.5 Hasil Lagrange Multiplier Test Model
Sig.
(Constant)
.905
SG
.838
STA
.945
MB
.883
SIZE
.929
ROE
.931
LIQ
.962
NDTS
.921
EVOL
.987
Res_2
.086
Dependent Variable: Unstandardized Residual Sumber: data sekunder diolah, 2012 (Lampiran)
Dari tabel uji, diketahui bahwa probabilitas signifikan Res_2 sebesar 0,086 sehingga dapat dikatakan model regresi penelitian ini terbebas dari autokorelasi. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independennya. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik
mempengaruhi
variabel
dependen,
maka
tidak
terjadi
heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dengan program SPSS 17.0 ditunjukkan dalam tabel IV.6. commit to user 63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV.6 Hasil Uji Glejser Model
Sig.
(Constant)
.100
SG
.553
STA
.000
MB
.363
SIZE
.812
ROE
.473
LIQ
.000
NDTS
.005
EVOL
.098
Dependent Variable: AbsUt Sumber: data sekunder diolah, 2012 (lampiran)
Dari tabel hasil uji, diketahui bahwa variabel STA, LIQ, dan NDTA signifikan secara statistik terhadap variabel DTA, sehingga model regresi dalam penelitian ini tidak lolos uji heteroskedastisitas. Untuk mengobati heteroskedastisitas dalam penelitian ini, digunakan bantuan program Eviews 5.1 dengan metode varian heteroskedastisitas terkoreksi (Heteroscedasticity-corrected variances).
C. UJI HIPOTESIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression) dengan variabel independen yaitu commit to user 64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pertumbuhan penjualan (SG), struktur aktiva (STA), pertumbuhan perusahaan (MB), ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROE), likuiditas (LIQ), non-debt tax shield (NDTS) dan earning volatility (EVOL). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program E-Views 5.1. Persamaan regresi penelitian ini adalah:
Setelah dilakukan analisis regresi berganda, maka didapatkan hasil seperti dalam tabel IV.7. Tabel IV.7 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel
Koefisien
t
Sig
(Constant)
0.400586
3.779902
0.0002
SG
0.010120
0.464378
0.6427
STA
-0.096345
-1.513287
0.1311
MB
0.007957
3.141057
0.0018
SIZE
0.010218
1.707994
0.0885
ROE
-0.000123
-0.341102
0.7332
LIQ
-0.026807
-2.338442
0.0199
NDTS
0.053175
0.919188
0.3586
EVOL
-0.896159
-3.843765
0.0001
R2
: 0.225876
F-Statistic
: 12.616963
Adj R2
: 0.207978
Prob (F-Statistic)
: 0.000000
Dependent variable
: DTA
S.E. of regression : 0.165757
Sumber: data sekunder diolah, 2012 (lampiran)
commit to user 65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan tabel IV.7 di atas maka model analisis regresi berganda antara variabel independen pada variabel dependen dapat ditransformasikan sebagai berikut :
1. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) menujukkan indeks keeratan, yang menyatakan proporsi variabel total Y (variabel dependen) yang dapat diterangkan oleh variabel total X (variabel independen). Nilai koefisien determinasi (R2) adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati 1 menunjukan bahwa hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel IV.7 menunjukan nilai adjusted R square sebesar 0,207978 yang berarti sekitar 20,7978% variabel dependen yang bisa dijelaskan oleh variabel independen. Jadi 20,7978% tingkat struktur modal perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini mampu dijelaskan oleh variabel pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield dan earning volatility, sedangkan sisanya (100% - 20,7978% = 79,2022%) dijelaskan oleh variabel-variabel yang lain diluar model. commit to user 66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Uji F (Uji Simultan) Uji pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersana-sama mempengaruhi variabel dependen. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa variabel SG, STA, MB, SIZE, ROE, LIQ, NDTS dan EVOL secara bersama-sama berpengaruh secara sgnifikan terhadap variabel dependen DTA. Hal ini dapat ditunjukkan dari tabel IV.7 yaitu nilai F-statistic sebesar 12,616963 dan nilai signifikansi 0,0000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05. Dengan ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel pertumbuhan penjualan, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, non-debt tax shield dan earning volatility (independen) secara bersama-sama berpengaruh terhadap struktur modal (dependen).
3. Uji t (Uji Parsial) a. Pertumbuhan penjualan (SG) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap pertumbuhan penjualan diperoleh t hitung sebesar 0,464378 dengan nilai signifikansi 0,6427 yang artinya tidak signifikan pada 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada level 0,05. Tanda koefisien positif variabel pertumbuhan penjualan yaitu sebesar 0,010120 dan bertanda positif menunjukkan terdapat hubungan commit to user 67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang searah antara kedua variabel, atau semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan maka semakin besar pula struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai pertumbuhan penjualan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1% sementara variabel independen yang lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal akan naik sebesar 0,010120%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Sheikh dan Wang (2011) yang menunjukkan bahwa variabel sales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hal ini sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan semakin bertumbuhnya perusahaan, labanya akan semakin meningkat, perusahaan akan melakukan pembiayaan dengan laba yang didapat. Sehingga perusahaan kurang memperhatikan sales growth dalam menentukan hutang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertumbuhan penjualan yang diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan dalam penelitian ini ditolak. b. Struktur aktiva (STA) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap struktur aktiva diperoleh nilai t hitung sebesar -1,513287 dengan nilai signifikansi 0,1311 yang artinya tidak signifikan pada 0,05. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa struktur aktiva tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada level 0,05. commit to user 68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanda koefisien negatif variabel struktur aktiva yaitu sebesar 0,096345 dan bertanda negatif menunjukkan terdapat hubungan yang berlawanan antara kedua variabel, atau semakin tinggi struktur aktiva perusahaan maka akan menurunkan struktur modal perusahaan. Ini berarti apabila nilai struktur aktiva mengalami kenaikan sebesar 1% sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal perusahaan akan turun sebesar 0,096345%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nurrohim KP (2008) yang menemukan hasil bahwa variabel struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal karena perusahaan cenderung mempertimbangkan struktur aktiva dari sisi apakah jenis aktiva yang dimiliki sesuai untuk jaminan kredit dibandingkan dari sisi jumlah aktiva tetap perusahaan (Weston dan Brigham, 2005). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis struktur aktiva yang diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaaan dalam penelitian ini ditolak. c. Tingkat pertumbuhan (MB) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap tingkat pertumbuhan perusahaan diperoleh niai t hitung sebesar 3,141057 dengan nilai signifikansi 0,0018 yang artinya signifikan pada 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap struktur modal perusahaan. commit to user 69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tanda koefisien positif variabel tingkat pertumbuhan perusahaan yaitu sebesar 0,007957 dan bertanda positif menunjukkan terdapat hubungan yang searah antara kedua variabel, atau semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan maka semakin besar pula struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai tingkat pertumbuhan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,007957%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nurfauziah (2007) yang menunjukkan pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Jika hal-hal yang lain dianggap sama, perusahaan-perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan perusahaan lebih cepat, akan membutuhkan dana dari sumber eksternal yang lebih besar (Brigham dan Houston, 2006). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis tingkat pertumbuhan diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan dalam penelitian ini diterima. d. Ukuran perusahaan (SIZE) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap ukuran perusahaan diperoleh nilai t hitung sebesar 1,707994 dengan niali signifikansi 0,0885 yang artinya tidak signifikan pada 0,05. Hasil penelitian ini commit to user 70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan pada level 0,05. Tanda koefisien positif variabel ukuran perusahaan yaitu sebesar 0,010218 dan bertanda positif menunjukkan terdapat hubungan yang searah antara kedua variabel, atau semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai ukuran perusahaan mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal akan mengalami kenikan sebesar 0,010218%. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Huang dan Song (2001) yang menunjukkan variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktir modal perusahaan. Ini sesuai dengan pecking order theory yang menyebutkan bahwa perusahaan lebih menyukai pendanaan internal berupa laba yang ditahan, sehingga meskipun perusahaan memiliki total aset yang besar tetapi tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang yang diambil perusahaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis ukuran perusahaan diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal dalam penelitian ini ditolak. e. Profitabilitas (ROE) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap profitabilitas diperoleh nilai t hitung sebesar -0,341102 dengan nilai signifikansi 0,7332 yang artinya tidak signifikan pada 0,05. Hasil analisis ini menunjukkan commit to user 71
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
bahwa profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Hasil ini mendukung hasil penelitian Palupi (2010) yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Namun hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa terbukti ada pengaruh negatif antara profitabilitas dengan struktur modal perusahaan. Tanda koefisien negatif variabel profitabilitas yaitu sebesar 0,000123 dan bertanda negatif menunjukkan terdapat hubungan yang berlawanan antara kedua variabel, atau semakin besar profitabilitas perusahaan maka akan menurunkan struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai profitabilitas mengalami kenaikan sebesar 1% sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka variabel struktur modal perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,000123%. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan kondisi keuangan yang baik akan cenderung menggunakan hutang relatif lebih rendah meskipun mempunyai kesempatan untuk meminjam yang lebih banyak. Hal mendukung pecking order theory yang menyatakan bahwa penggunaan sumber dana perusahaan lebih didasarkan pada preferensi logis dari investor yang cenderung menggunakan sumber dana internal terlebih dahulu dibandingkan penggunaan sumber dana eksternal. commit to user 72
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Oleh karena itu, dapat disimpulkan hipotesis profitabilitas yang diduga berpengaruh negatif dalam penelitian ini ditolak. f. Likuiditas (LIQ) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap likuiditas diperoleh nilai t hitung sebesar -2,338442 dengan nilai signifikansi 0,0199 yang artinya signifikan pada 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan. Tanda koefisien negatif variabel likuiditas yaitu sebesar -0,026807 dan bertanda negatif menunjukkan terdapat hubungan yang berlawanan antara kedua variabel, atau semakin besar likuiditas perusahaan maka akan menurunkan struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai likuiditas mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal akan mengalami penurunan sebesar 0,026807%. Sesuai dengan pecking order theory, perusahaan yang memiliki likuiditas yang bagus yang ditunjukkan oleh current ratio yang tinggi, menandakan bahwa perusahaan tersebut dapat menggunakan aset yang likuid sebagai sumber pembiayaan.
commit to user 73
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis likuiditas yang diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan dalam penelitian ini ditolak. g. Non-debt tax shield (NDTS) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap non-debt tax shield diperoleh nilai t hitung sebesar 0,919188 dengan nilai signifikansi 0,3586 yang artinya 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa non-debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Datta dan Argawal (2008), Titman dan Wessel (1988) yang menyatakan bahwa non-debt tax shield tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Tanda koefisien positif variabel non-debt tax shield yaitu sebesar 0,053175 dan bertanda positif menunjukkan terdapat hubungan yang searah antara kedua variabel, atau semakin besar non-debt tax shield maka semakin besar pula struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila nilai non-debt tax shield mengalami kenaikan sebesar 1% sementara variabel indpenden lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal perusahaan akan mengalami kenaikan sebesar 0,053175%. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa depresiasi tidak memepengaruhi hutang, yang artinya bahwa hutang perusahaan tidak digunakan untuk mendanai investasi dalam bentuk aktiva tetap commit to user 74
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan, akan tetapi uang tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mendanai operasional perusahaan sebagai modal kerja. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa non-debt tax shield yang diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan dalam penelitian ini ditolak. h. Earning volatility (EVOL) terhadap struktur modal (DTA) Berdasarkan tabel IV.7, pengujian terhadap earning volatility diperoleh nilai t hitung sebesar -3,843765 dengan nilai signifikansi 0,0001 yang artinya tidak signifikan pada 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa earning volatility memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011) yang menyatakan bahwa earning volatility berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Tanda koefisien negatif variabel earning volatility yaitu sebesar 0,896159 bertanda negatif menunjukkan terdapat hubungan yang berlawanan antara kedua variabel, atau semakin tinggi earning volatility maka akan menurunkan struktur modal perusahaan. Ini berarti bahwa apabila earning volatility mengalami kenaikan sebesar 1% sementara variabel independen lainnya bersifat tetap, maka tingkat variabel struktur modal perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,896159%. commit to user 75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sheikh dan Wang (2011) yang menunjukkan bahwa earning volatility memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis earning volatility yang diduga berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan dalam penelitian ini diterima.
commit to user 76
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertumbuhan penjualan (SG), struktur aktiva (STA), tingkat pertumbuhan (MB), ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROE), likuiditas (LIQ), non-debt tax shield (NDTS), dan earning volatility (EVOL) terbukti secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,7978% variabel struktur modal dapat dijelaskan oleh variabel independen yang diteliti, sedangkan sisanya (79,2022%) dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. 2. Hanya ada 3 (tiga) variabel independen yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen yaitu variabel tingkat pertumbuhan (MB), likuiditas (LIQ), dan earning volatility (EVOL). Tingkat pertumbuhan (MB) berpengaruh secara positif terhadap struktur modal perusahaan. Likuiditas (LIQ) dan earning volatility (EVOL) berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan untuk variabel pertumbuhan penjualan (SG), struktur aktiva (STA), ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROE), dan non-debt tax shield commit to user 77
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(NDTS) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel struktur modal (DTA). 3. Variabel likuiditas (LIQ) berpengaruh signifikan terhadap variabel struktur modal (DTA) pada tingkat signifikansi 0,05 atau 5%, namun memiliki arah yang berbeda hipotesa, sehingga tidak mendukung hipotesis likuiditas yang diduga berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan.
B. KETERBATASAN PENELITIAN Selama proses penelitian berlangsung, peneliti menemui beberapa keterbatasan yang menyebabkan penelitian ini memiliki kekurangankekurangan. Kekurangan tersebut antara lain: 1. Penelitian ini hanya dilakukan pada satu jenis industri yaitu industri manufaktur, sehingga hasil penelitian kemungkinan tidak sama jika diaplikasikan pada jenis industri lain di Indonesia. 2. Penelitian ini hanya menggunakan delapan variabel independen yang kesemuannya bersifat kuantitatif. Sedangkan dalam teori-teori yang terkait dengan struktur modal dikatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal banyak dan kompleks, sehingga kedelapan variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih belum mampu mencakup semua faktor yang mempengaruhi struktur modal.
commit to user 78
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Kebenaran data sangat bergantung pada keakuratan data di Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan ketersediaan data laporan keuangan.
C. SARAN Berdasarkan segala keterbatasan di atas maka terdapat beberapa saran yang diharapkan mampu menjadi penunjang dan media penambah informasi bagi beberapa pihak yang berkepentingan, antara lain : 1. Bagi perusahaan Perusahaan dapat menggunakan variabel dalam penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menetapkan keputusan pendanaan perusahaan yang optimal dengan harus mengoptimalkan tingkat keuntungan yang diperoleh sehingga dapat mempengaruhi pihak ketiga dalam memperoleh dana. 2. Bagi investor dan kreditur a. Para
calon
investor
maupun
calon
kreditur
hendaknya
mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat hutang perusahaan, seperti likuiditas perusahaan karena hal ini akan menunjukkan
kemampuan
perusahaan
dalam
memenuhi
kreditur
hendaknya
kewajibannnya. b. Para
calon
investor
maupun
calon
mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengan pendapatan perusahaan, seperti earning volatility karena hal ini akan commit to user 79
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menunjukkan kemampuan perusahaan bersaing dan memperoleh keuntungan. 3. Bagi penelitian selanjutnya a. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan sektor industri yang berbeda dan dengan rentang waktu periode penelitian yang berbeda pula sehingga akan memperluas penjelasan mengenai keputusan struktur modal. b. Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel lain yang berkaitan dengan struktur modal, seperti kepemilikan manajerial perusahaan. c. Penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan struktur modal dapat mengembangkan penelitian ini lebih luas lagi, seperti: 1. Penelitian untuk mengetahui dampak dari struktur modal yang digunakan perusahaan terhadap kinerja perusahaan. 2. Penelitian untuk menguji keoptimalan struktur modal yang digunakan perusahaan sesuai dengan teori struktur modal yang ada.
commit to user 80
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi kesepuluh. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat Buferna, Fakher. Kenbata Bangassa. Dan Lynn Hodgkinson. 2008. Determinants of Capital Structure Evidence from Libya. No 2005/08. Datta, D dan Agarwal, B. 2008. Determinants of Capital Structure of Indian Corporate Sector in The Period Of Bull Run 2003-2007-An Econometric Study. This paper is presented at ICBF 2009, Hyderbrand. Available on-line at www.ssrn.com Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Hidayati, Laili. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Indonesia. Jurnal Bisnis Strategi. Vol 7 Juli/ Tahun V. Huang, Samuel G.H and Frank M Song. 2001. The Determinants of Capital Structure : Evidence from China. School of Economics and Finance and Centre for China Financial Research (CCFR). Hongkong. Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE UGM. Liu, Q, dan Tian, G. 2009. Leverage Ratio and Determinants of Capital Structure in SME’s: Evidence From China. School of Accounting & Finance. University of Wollongsong, NSW 2522. Australia. Available on-line at www.ssrn.com Munawir, S. 2001. Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty. Nugroho, Asih Suko. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Properti yang Go-Public di Bursa Efek Jakarta untuk Periode Tahun 1994 – 2004. Tesis. Universitas diponegoro Semarang. Nurfauziah dkk. 2007. Analisis Hubungan Simultan antara Kepemilikan Manajerial, Risiko, Kebijakan Hutang dan Kebijkan Dividen dalam Masalah Agensi. SINERGI, Vol.9 No.2 hal. 157-166. Nurrohim KP, Hasa. 2008. Pengaruh Profitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Sinergi . Vol. 10, No. 1: 11-18. commit to user 81
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Palupi. 2010. Pengaruh Risiko Bisnis, Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Tingkat Pertumbuhan dan Likuiditas terhadap Struktur Modal. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Prabansari, Yuke dan Hadri Kusuma. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta. Sinergi Edisi Khusus on Finance. Hal 1-15. Sa’diyah, Anisa’u. 2007. Pengaruh Asset Tangibility, Size, Growrh, Profitability, Dan Earning Volatility Terhadap Leverage pada Perusahaan Manufaktur di BEJ: dengan Pengujian Pecking Order Theory atau Static Trade Off. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Sartono, R. Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. Sheikh, Nadeem Ahmed dan Zongjun Wang. 2011. Determinants of Capital Structure-An Empirical Study of Firms in Manufacturing Industry of Pakistan. Managerial Finance. Vol. 37 No. 2, 2011, pp. 117-133. Titman, Sheridan dan Roberto Wessels. 1988. The Determinants of Capital Structure Choice. The Journal of Finance. Vol. 43, No. 1. (Mar., 1988), pp. 1-19. Weston, J. Fried dan Eugene F. Brigham. 2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, diterjemahkan oleh Alfonsius Sirait. Edisi Kesepuluh. Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Winarno, Wing Wahyu. 2007. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews. Yogyakarta: UPP STIE YKPN.
commit to user 82
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user 83
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user 84
Lampiran 1 Data Penelitian VARIABEL SALES GROWTH (SG) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI
2006 2007 0.624599 1.078021 -0.083184 0.108612 0.241175 0.245396 0.169303 0.269659 0.155510 0.434655 0.045024 0.098315 -0.134783 0.081270 0.011076 0.716076 0.449975 0.499063 -0.021822 0.544563 0.173518 0.349089 0.376962 0.530447 0.060045 0.069065 0.198096 0.008213 -0.111695 0.009547 -0.071110 -0.004830 -0.079338 0.119510 -0.014453 0.151849 0.123857 0.568617 0.404021 0.484703 0.047127 0.258540 0.375290 0.309949 0.113883 0.124014 0.134249 0.292435
2008 1.416384 0.531912 0.272382 0.392737 0.381565 0.354651 0.040196 0.992838 -0.021402 1.145012 0.209271 0.295419 0.074337 0.164253 0.447537 0.170994 0.273220 0.093262 0.139776 0.606943 0.149366 0.320190 0.643515 0.432403
2009 2010 -0.391668 -0.398762 0.099308 -0.260389 0.213448 0.187114 -0.042744 0.033993 0.222511 0.512225 0.219214 0.107594 0.004250 0.216066 -0.118022 0.427019 0.089993 0.322633 -0.296336 0.060184 0.184441 0.165134 0.023722 0.464151 0.089960 0.143114 0.123751 0.113144 0.148337 0.104784 0.123038 -0.027438 -0.240549 0.210430 0.108759 0.076400 -0.097030 0.238786 -0.054124 0.428038 0.148291 0.192045 -0.112363 0.153198 -0.159537 0.041333 -0.014901 0.274191 85
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring
UNIC EKAD IGAR LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS
-0.009417 0.028978 0.051392 0.334023 -0.062962 0.139980 0.031515 0.120012 0.116943 0.239825 -0.008087 0.254480 0.131067 0.157828 0.158738 0.100018 0.442834 0.178808 0.052444 1.012139 1.056698 0.066620 -0.099158 0.272179 -0.238565 0.477597 0.111998 0.253336 0.165957 0.104979 0.042537 0.402226 0.115363 0.470070 0.160102 0.081020 0.017675 0.119588 0.309800 0.132388 0.344410 -0.169191 0.144724 0.477535 0.134889 0.172109 0.088021 0.658019 -0.097559 0.259810 -0.124864 0.247154 0.122715 0.108338 -0.019378 0.307810 -0.144110 0.024142 -0.095553 0.443672
0.253100 0.243261 0.000659 0.075919 0.210070 0.422420 0.335469 0.271753 0.023656 0.496411 0.263064 0.692905 0.393050 0.278663 0.142625 0.168516 0.276433 0.255886 0.688606 0.352598 0.034500 0.668927 0.416435 0.261414 0.383014 0.255141 0.142954 -0.696378 0.058673 0.706464
-0.295943 0.123559 0.067361 0.168488 -0.132203 0.112867 0.081382 0.178381 -0.261947 -0.227854 -0.328865 -0.586643 -0.235775 -0.139800 -0.065240 -0.109635 0.103436 -0.128092 -0.441666 -0.525227 -0.476024 -0.237431 0.299200 -0.007388 0.015062 -0.002352 0.038810 4.786940 -0.083795 -0.252252
-0.579935 0.239053 0.069920 0.053663 0.116448 -0.941392 -0.436429 -0.225888 -0.977553 -0.039005 -0.132149 0.412473 0.290047 0.052276 0.129737 0.170046 0.162622 0.144005 0.800737 0.493533 0.422439 -0.242635 0.172501 0.163988 0.318545 0.187875 0.351545 0.012225 0.203061 0.426102 86
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
INTA MASA NIPS SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
-0.228871 0.172274 1.466722 0.527697 0.188847 0.559655 0.022733 0.207622 -0.159070 0.138763 0.033003 0.324065 -0.223012 0.054387 0.458319 0.069786 0.067042 -0.116481 0.500901 0.240082 0.034170 0.153727 0.205503 0.080340 0.262084 0.122307 0.547351 0.412573 0.092575 0.144674 0.087892 0.113681 0.134416 0.106717
0.575919 0.484529 0.184126 0.272102 0.251698 0.536046 -0.158355 0.379215 0.133663 0.161349 0.124549 0.143341 0.164272 0.380158 0.163158 0.220849 0.241764
-0.001357 0.638302 0.268349 0.186444 -0.417371 0.432131 0.015563 0.136133 -0.114497 0.395787 0.047976 0.276384 -0.149817 -0.184600 0.169269 -0.272681 0.504800 0.069061 -0.239100 -0.068563 0.153602 0.125388 0.055211 0.115531 0.179348 0.058938 0.103863 0.067098 0.237807 0.141467 0.122714 0.068842 0.171337 0.079102
87
VARIABEL STRUKTUR AKTIVA (STA) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 0.297888 0.210032 0.232032 0.401173 0.475174 0.595772 0.511871 0.309181 0.512314 0.384279 0.632632 0.238575 0.314779 0.188855 0.881914 0.501887 0.558522 0.251314 0.808098 0.421832 0.677030 0.076065 0.288165 0.375134 0.337983 0.163463 0.260411
2007 0.242165 0.224914 0.222481 0.274913 0.409043 0.583452 0.583974 0.248683 0.512929 0.339674 0.561924 0.159608 0.269596 0.224631 0.880095 0.335063 0.548383 0.199536 0.722127 0.378619 0.536212 0.111843 0.029543 0.302824 0.353097 0.148282 0.212015
2008 0.271657 0.178476 0.212409 0.242120 0.352626 0.628592 0.518830 0.285517 0.550194 0.340932 0.440311 0.231867 0.274503 0.268350 0.850476 0.276742 0.577018 0.345909 0.704667 0.454508 0.572377 0.092411 0.254395 0.315402 0.291856 0.087558 0.193464
2009 0.330716 0.156874 0.180151 0.267649 0.395125 0.423632 0.593899 0.331996 0.403692 0.366398 0.466845 0.281221 0.257775 0.243288 0.762040 0.242486 0.598904 0.373832 0.694713 0.471894 0.659771 0.144741 0.285550 0.513335 0.330179 0.403584 0.156563
2010 0.231860 0.160800 0.178744 0.248269 0.338599 0.465119 0.491434 0.314538 0.320113 0.316896 0.469418 0.349488 0.240931 0.199138 0.586799 0.253203 0.557901 0.346602 0.684745 0.396303 0.567999 0.118261 0.285529 0.413064 0.285453 0.330326 0.097090 88
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.310664 0.703988 0.835905 0.800046 0.421924 0.231385 0.378779 0.164144 0.115617 0.256951 0.087997 0.343189 0.454413 0.726568 0.494851 0.607834 0.159341 0.247537 0.223920 0.234779 0.042362 0.224935 0.237484 0.253261 0.292974 0.449915 0.260252 0.059077 0.819371 0.535845
0.323812 0.649290 0.786849 0.757069 0.362835 0.212566 0.231423 0.260731 0.071632 0.159619 0.079424 0.312838 0.336649 0.973163 0.475900 0.536904 0.116457 0.217730 0.158051 0.226581 0.038715 0.204739 0.183749 0.382351 0.093363 0.411611 0.250143 0.066449 0.680191 0.386055
0.297617 0.640238 0.681962 0.673148 0.312071 0.275080 0.124594 0.216090 0.046449 0.148174 0.074413 0.278714 0.385690 0.661155 0.396841 0.523486 0.081784 0.192216 0.170934 0.187697 0.054550 0.232128 0.176348 0.536314 0.091920 0.386829 0.181230 0.057006 0.681810 0.430029
0.298331 0.681725 0.751639 0.585502 0.309941 0.336088 0.101657 0.282514 0.054222 0.332084 0.072279 0.277007 0.329887 0.731322 0.389378 0.670997 0.079149 0.218038 0.171770 0.216881 0.060999 0.246700 0.149995 0.616991 0.132414 0.478226 0.295415 0.111136 0.667402 0.452197
0.301987 0.622857 0.756258 0.501935 0.492358 0.345472 0.078921 0.241928 0.042839 0.297980 0.059918 0.292361 0.318175 0.651090 0.331690 0.577854 0.066079 0.187038 0.187218 0.238994 0.083035 0.215875 0.176344 0.510754 0.127867 0.485462 0.239792 0.095796 0.702443 0.460738 89
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
0.361434 0.177632 0.461551 0.265217 0.270643 0.186644 0.130281 0.221504 0.320186 0.163722 0.716085 0.248186 0.179186 0.372819
0.383925 0.174709 0.425073 0.230693 0.290517 0.228948 0.081243 0.234352 0.285082 0.141544 0.627678 0.226486 0.168466 0.412459
0.385581 0.176606 0.416026 0.238153 0.237869 0.242104 0.092387 0.232711 0.275269 0.146095 0.574527 0.224149 0.164837 0.393540
0.362516 0.395484 0.484975 0.183097 0.202449 0.195113 0.138717 0.215679 0.257299 0.154183 0.540811 0.219118 0.177392 0.405600
0.353101 0.383307 0.446500 0.011346 0.234001 0.199629 0.131667 0.228264 0.249321 0.154227 0.525187 0.211943 0.176893 0.476802
90
VARIABEL TINGKAT PERTUMBUHAN (MB) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 2007 0.900000 1.900000 0.850000 0.560000 2.820000 2.900000 2.530000 3.380000 1.280000 1.240000 5.840000 5.860000 0.800000 1.350000 4.070000 4.880000 1.920000 2.240000 1.150000 2.810000 1.540000 2.260000 1.720000 2.450000 1.490000 1.160000 7.470000 4.840000 0.760000 0.940000 4.870000 11.640000 0.150000 0.220000 0.950000 1.440000 2.430000 3.400000 1.640000 3.370000 0.830000 1.830000 4.620000 6.360000 0.620000 0.580000 4.530000 2.550000 0.940000 0.890000 1.550000 1.130000 0.560000 0.660000
2008 2009 2010 0.840000 1.470000 1.060000 0.520000 1.680000 3.330000 2.870000 3.630000 5.120000 0.960000 3.070000 2.550000 0.700000 2.180000 4.140000 3.030000 35.450000 12.290000 0.540000 0.810000 1.130000 1.060000 1.530000 2.460000 1.810000 1.400000 2.270000 0.890000 1.430000 1.570000 2.040000 1.410000 2.420000 2.020000 2.490000 2.720000 0.530000 2.270000 3.630000 4.410000 4.360000 12.080000 0.810000 0.710000 0.790000 3.090000 1.850000 1.580000 0.120000 0.130000 0.430000 0.980000 1.550000 2.650000 2.880000 2.500000 3.930000 1.400000 2.110000 2.750000 0.790000 1.110000 1.090000 5.590000 4.440000 0.790000 0.520000 0.770000 0.760000 1.490000 2.210000 4.400000 0.790000 0.750000 0.580000 1.370000 1.010000 1.340000 0.320000 0.700000 0.920000 91
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.450000 0.420000 2.450000 3.510000 3.920000 0.580000 1.400000 1.840000 1.330000 0.690000 0.760000 1.220000 0.270000 1.160000 1.160000 0.630000 3.860000 0.670000 1.310000 1.390000 0.620000 2.860000 1.210000 0.960000 2.190000 1.030000 0.260000 0.670000 1.070000 0.310000
0.410000 0.500000 5.940000 4.380000 5.010000 0.660000 0.970000 2.840000 0.240000 0.690000 0.640000 1.250000 0.500000 1.490000 1.250000 0.540000 1.980000 0.800000 2.180000 2.530000 1.320000 4.100000 1.130000 1.780000 1.660000 0.960000 0.690000 0.780000 1.020000 0.410000
0.180000 0.450000 1.900000 1.990000 3.070000 0.690000 1.090000 2.460000 0.090000 0.910000 0.790000 1.230000 0.170000 1.260000 1.090000 0.600000 0.960000 0.300000 0.790000 0.810000 0.460000 1.290000 1.020000 0.690000 0.950000 0.810000 0.410000 0.310000 0.670000 0.240000
0.540000 0.540000 3.580000 4.720000 4.390000 0.390000 0.770000 0.250000 0.150000 0.580000 0.480000 1.300000 0.260000 0.800000 0.800000 0.570000 0.980000 1.010000 0.910000 1.120000 0.550000 3.520000 1.380000 0.950000 7.380000 0.660000 0.280000 0.830000 0.860000 0.230000
0.680000 0.610000 2.530000 4.490000 4.670000 0.510000 0.840000 1.990000 1.450000 0.980000 0.760000 1.130000 0.370000 1.300000 3.060000 0.540000 1.100000 0.750000 0.970000 1.990000 0.750000 4.480000 2.790000 2.270000 5.710000 1.010000 1.730000 2.570000 1.240000 0.540000 92
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM 1.120000 1.280000 1.780000 2.170000 2.970000 TURI 1.470000 2.020000 1.020000 2.430000 2.670000 UNTR 4.070000 5.420000 1.320000 3.720000 4.910000 MDRN 1.100000 1.420000 0.540000 0.470000 4.040000 SQBI 4.350000 0.680000 2.480000 5.320000 0.360000 DVLA 2.050000 1.940000 1.060000 1.540000 2.050000 INAF 1.100000 2.180000 0.520000 0.860000 0.800000 KLBF 4.040000 3.780000 1.120000 3.060000 6.140000 KAEF 1.050000 1.870000 0.450000 0.710000 0.790000 MERK 3.800000 4.200000 2.430000 5.060000 5.950000 PYFA 0.410000 0.550000 0.390000 0.810000 0.880000 TSPC 2.090000 1.600000 0.810000 1.360000 2.950000 MRAT 0.520000 0.450000 0.220000 0.530000 0.820000 UNVR 21.260000 19.130000 19.200000 22.770000 31.120000
93
VARIABEL UKURAN PERUSAHAAN (SIZE) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 12.545423 13.266310 13.088962 16.595105 14.255942 13.321930 13.055135 15.485466 12.804725 14.532942 14.037918 14.669050 16.894344 16.353942 13.187754 12.708196 15.493026 12.511574 15.045704 14.681493 13.744674 11.800808 14.420108 13.372834 14.826034 11.220526 12.578136
2007 13.327229 13.291868 13.352667 17.206890 14.453766 13.340430 13.156664 15.902817 13.583188 14.714500 14.125074 15.165960 16.984353 16.567931 13.276721 12.719279 15.586166 12.713131 15.142476 15.067585 14.211364 12.029234 14.574017 13.644135 14.780019 11.349536 12.706233
2008 13.436651 13.456400 13.573132 17.494195 14.888120 13.371391 13.348303 16.120684 13.832326 14.846021 14.369662 15.309657 16.996600 16.596428 13.272387 12.881405 15.714023 12.903961 15.128844 15.399600 14.344225 12.464189 15.066802 13.920861 14.949258 11.854840 12.630631
2009 13.250516 13.541634 13.856085 17.513918 14.993087 13.808954 13.215344 16.138936 14.113417 14.840239 14.365193 15.274744 17.119865 16.690004 13.386541 12.933082 15.449302 12.940071 15.116039 15.617067 14.284779 12.297735 14.940807 14.048627 14.623538 12.014446 12.669206
2010 13.653544 13.471024 14.027426 17.671512 15.296931 13.943976 13.383610 16.339289 14.476625 15.110540 14.511950 15.405276 17.241130 16.837160 13.655867 12.804923 15.446978 13.090363 15.318481 15.852252 14.492342 12.525947 15.093980 14.320261 14.644778 12.228181 12.758442 94
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
13.139938 14.518845 15.770783 16.077094 15.829936 14.038422 10.424481 14.273327 12.151532 10.682537 12.142542 12.408842 12.993932 13.078992 13.719185 12.540536 12.996993 13.288379 13.064607 13.279092 13.515486 17.874734 14.923466 13.027725 14.001246 14.240062 13.631403 13.631403 14.175761 12.302419
13.183940 14.575845 15.790737 16.121881 15.957367 14.130998 10.746541 14.286180 12.501686 11.047901 12.283635 12.383679 13.203132 13.078992 13.725580 12.977756 13.121099 13.286728 13.598689 13.344798 13.965869 17.966865 15.055117 13.270199 14.136045 14.256898 13.669117 13.669117 14.402837 12.578484
13.235831 14.585094 15.920740 16.239136 16.176643 14.308173 11.163496 14.552129 12.897578 11.034696 12.441706 12.339650 13.093392 13.509110 13.846167 13.037047 13.316666 13.363597 13.968342 13.642411 14.069219 18.206745 15.197123 13.837595 14.424703 14.329989 13.944095 13.944095 14.682201 12.691605
13.200276 14.468700 15.798629 16.401489 16.376707 14.208641 11.153160 14.438230 12.776914 11.195897 12.511224 12.214978 13.218929 13.620331 13.826344 12.779256 13.103633 13.239166 14.028974 13.560434 13.872887 18.303450 15.351289 13.935629 14.530951 14.115342 13.339312 13.854261 14.746116 12.658669
13.319442 14.523329 16.160892 16.546375 16.560407 14.223741 11.405607 14.720914 12.927034 11.267025 12.624454 12.291502 13.231621 13.679867 13.903139 12.907176 13.294963 13.306051 13.934609 13.797835 13.759196 18.541632 15.535748 13.958538 14.549248 14.216116 13.554936 14.307095 14.926846 12.729635 95
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
13.482393 14.865579 16.235687 13.703153 12.241131 13.230927 13.439998 15.346905 14.047594 12.552138 11.328125 14.723467 12.583718 15.347203
13.629241 15.023050 16.380661 13.721293 12.334563 13.237353 13.824904 15.452216 14.142466 12.710061 11.463283 14.835489 12.663491 15.489501
13.742674 15.091803 16.944362 13.580855 12.593798 13.365562 13.780724 15.556649 14.184083 12.834852 11.499384 14.903081 12.779256 15.688041
13.755390 14.386881 17.010292 13.558098 12.672739 13.571671 13.498104 15.684609 14.261878 12.980733 11.512295 14.998189 12.809394 15.828410
13.880458 14.557521 17.206682 13.584413 12.676151 13.657815 13.506207 15.766052 14.320696 12.982570 11.518778 15.093550 12.864504 15.978979
96
VARIABEL PROFITABILITAS (ROE) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 7.870000 10.020000 23.920000 12.130000 9.650000 37.080000 4.210000 24.370000 0.140000 6.120000 1.810000 12.220000 7.660000 62.000000 10.190000 14.470000 5.060000 10.610000 8.660000 12.330000 9.040000 11.800000 5.860000 7.770000 1.020000 9.960000 5.680000
2007 11.270000 10.320000 27.170000 13.530000 13.090000 42.680000 4.350000 28.030000 4.500000 10.400000 3.650000 15.760000 10.220000 44.940000 9.300000 13.800000 5.060000 16.650000 9.410000 14.970000 7.380000 13.330000 12.020000 21.340000 2.760000 6.960000 8.130000
2008 2009 2010 11.290000 6.420000 8.279110 16.110000 21.430000 24.160417 25.960000 28.480000 24.897837 12.170000 20.440000 17.592588 15.760000 25.350000 24.237081 64.590000 323.590000 93.840470 1.330000 10.150000 9.534150 22.670000 15.610000 18.966665 7.340000 8.820000 2.805519 7.130000 13.910000 10.237052 26.750000 5.130000 8.253417 13.820000 1.430000 10.266176 12.120000 18.880000 19.560552 48.400000 48.630000 62.866040 13.240000 19.210000 23.920431 3.520000 11.620000 4.306644 5.060000 5.060000 9.085564 57.690000 17.580000 18.393166 2.790000 17.460000 15.630306 13.060000 15.780000 13.028624 5.330000 19.680000 6.048170 22.240000 26.810000 21.146626 18.240000 11.260000 10.634146 26.210000 23.410000 9.073349 3.010000 3.190000 308.496933 7.800000 23.650000 22.985862 3.840000 11.940000 13.389526 97
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.880000 2.660000 8.380000 9.830000 23.560000 18.230000 3.190000 28.520000 14.970000 7.240000 13.780000 8.710000 4.710000 5.900000 28.400000 6.900000 0.060000 11.890000 13.700000 18.770000 7.920000 16.590000 15.130000 9.030000 11.410000 2.200000 3.150000 2.280000 23.560000 8.600000
3.180000 1.810000 7.500000 4.220000 26.790000 7.100000 25.520000 25.970000 18.840000 7.210000 14.890000 3.360000 6.520000 6.890000 17.770000 2.440000 0.020000 17.600000 17.390000 22.950000 10.020000 24.180000 20.120000 14.160000 15.110000 4.380000 12.560000 3.110000 2.270000 5.570000
0.650000 5.590000 11.120000 20.530000 31.270000 1.050000 37.700000 21.300000 18.220000 9.500000 18.810000 1.740000 2.510000 19.170000 17.420000 1.800000 0.020000 19.260000 1.660000 18.770000 9.450000 27.780000 21.340000 0.270000 41.700000 9.500000 29.290000 6.980000 0.230000 1.260000
1.500000 12.570000 27.020000 25.720000 32.620000 5.670000 14.530000 13.260000 0.710000 6.040000 14.760000 2.800000 4.400000 18.650000 34.580000 0.760000 0.020000 5.840000 14.270000 17.570000 3.140000 25.170000 23.940000 29.150000 34.400000 7.340000 35.460000 10.480000 11.980000 2.900000
6.958994 11.044345 12.142307 24.660441 30.260596 8.644162 11.466787 16.391121 9.477767 15.712301 14.862135 4.371276 6.610315 19.338706 30.713713 1.726597 14.901969 0.934145 2.611019 25.357454 8.499024 29.134050 29.557890 16.043181 25.731967 12.508438 52.612846 20.121142 10.808312 8.546437 98
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
14.670000 3.300000 20.250000 0.500000 33.060000 12.740000 5.430000 22.590000 5.050000 36.740000 2.650000 14.030000 3.440000 72.690000
16.660000 22.170000 26.040000 0.570000 32.880000 10.800000 3.800000 20.840000 5.750000 31.930000 2.600000 13.160000 3.980000 72.980000
16.750000 23.920000 23.900000 0.650000 42.940000 13.940000 1.700000 19.510000 5.840000 30.130000 3.330000 14.340000 7.340000 77.540000
26.690000 31.030000 27.580000 3.650000 49.820000 13.020000 0.710000 21.550000 6.280000 41.420000 5.170000 14.940000 6.640000 82.210000
28.961733 22.168473 24.001301 11.391656 34.433249 17.308875 4.030944 23.937136 12.451740 32.724087 5.437358 18.773789 7.235002 83.723590
99
VARIABEL LIKUIDITAS (LIQ) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 2.376421 3.804581 1.070972 1.179191 3.909320 0.528408 2.692471 1.521261 1.081126 1.479158 1.184522 1.607267 1.886166 1.680541 0.852069 1.337658 1.117051 2.899751 1.846628 1.145001 1.252902 1.866189 1.109325 1.753249 1.709098 3.916348 3.248842
2007 1.359018 4.172586 1.279432 0.924295 2.931131 0.591206 1.768946 1.720322 0.901926 1.811766 2.371609 3.532448 1.919241 1.779658 0.815865 1.329086 1.175683 2.294665 1.916696 1.162894 1.491964 1.637362 0.829356 1.807827 1.083915 3.065908 3.062112
2008 7.353402 3.789397 1.319738 0.897693 2.188689 0.935255 1.226384 1.722352 0.885386 1.103450 1.853943 2.478300 2.217392 1.444254 0.751284 1.370758 1.053322 2.207916 2.084319 0.996720 1.047468 1.428951 1.123641 1.672324 1.696600 2.600404 4.072646
2009 4.894467 4.703634 1.537855 1.160934 2.290441 0.658866 1.688485 1.579743 1.172628 1.119970 1.824293 2.659186 2.459973 1.880626 1.926128 1.706638 0.138204 2.352022 2.307724 0.958663 1.043516 1.913477 1.121293 1.535463 2.077218 1.406632 5.685776
2010 1.672348 6.330794 1.708180 2.036490 2.580569 0.944963 1.709235 1.526802 1.285002 1.111020 2.000683 2.499923 2.700834 1.612501 2.176511 2.423875 0.108811 2.084128 0.840223 1.047854 1.029338 1.845420 1.101137 1.179486 1.868970 1.762587 7.041732 100
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
4.113626 1.059464 1.226396 2.144478 2.844539 0.948081 2.826266 1.512481 34.349794 1.812635 6.062677 1.063989 0.982630 0.788894 1.267135 0.999642 1.073127 2.016784 1.757179 2.425259 1.517093 0.783812 1.747580 2.151871 1.111164 3.934316 0.984260 3.374405 0.561159 1.079868
2.900161 1.075914 1.330111 2.960177 3.643410 0.894392 3.151596 1.540497 5.850624 1.854806 5.408134 1.162795 1.240381 0.766861 1.348434 1.051443 2.557880 3.090547 1.391926 1.335758 1.280095 1.319392 2.196536 1.352377 1.220523 4.976096 1.070526 2.566324 1.321011 1.104952
2.351844 2.784291 1.762367 1.013597 1.111136 1.235192 1.651725 1.269922 1.661888 1.785741 3.005546 5.553589 3.385795 3.576299 2.917001 0.741101 0.969690 0.864840 4.321556 9.461165 3.597305 1.511662 1.665047 1.380977 3.036802 2.873277 2.768288 2.754810 2.125000 2.444496 5.686818 7.963401 9.440991 1.156617 1.249433 1.436743 1.195691 1.197093 1.266374 0.741030 0.792380 0.971598 1.398987 2.063106 2.097407 1.080005 1.025216 1.017937 2.243240 32.556211 2.634341 4.102606 7.183239 5.006932 1.100217 1.138050 1.240142 1.136564 1.447132 1.510281 1.335652 1.493256 1.610175 1.321690 1.368805 1.261798 2.133354 2.173883 1.757346 1.487945 0.904790 0.864185 1.403666 1.574462 1.772145 2.188362 3.437368 4.017588 1.074989 1.272162 1.286665 2.148985 1.746123 1.225510 0.893715 0.859245 0.670367 1.035058 0.992502 1.017116 101
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
1.988664 1.145994 1.334028 1.104727 2.403799 4.692816 1.484597 5.041712 2.118528 5.419946 1.691472 4.389457 9.245039 1.265912
1.709245 1.146937 1.339363 1.313002 2.971955 5.362600 1.310376 4.982591 2.060704 6.173293 1.452036 4.054704 7.680225 1.109771
1.817927 1.410574 1.636191 1.429852 3.367571 4.134021 1.331573 3.333452 2.113165 7.773764 1.644274 3.830635 6.310612 1.003942
1.586976 1.354307 1.656388 1.150392 4.183227 3.050228 1.542063 2.986966 1.998387 5.038218 2.099216 3.468366 7.178863 1.041658
2.174106 1.511695 1.565925 1.833076 5.688595 3.716748 1.551550 4.393649 2.425486 6.227505 3.008885 3.368465 7.613364 0.851279
102
VARIABEL NON-DEBT TAX SHIELD (NDTS) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 0.207851 0.304449 0.231255 0.238565 0.388974 0.415188 0.400104 0.093849 0.274169 0.124884 0.254892 0.145922 0.140235 0.098811 0.494680 0.437486 0.604933 0.291416 0.325767 0.360774 0.539830 0.090334 0.136060 0.884499 0.563280 0.259153 0.367516
2007 0.092579 0.330629 0.206338 0.156678 0.367581 0.532545 0.397810 0.074089 0.157016 0.157870 0.282661 0.104306 0.155201 0.092813 0.451684 0.476973 0.589181 0.208097 0.332835 0.301620 0.386602 0.084507 0.147707 0.724098 0.647803 0.247557 0.362459
2008 0.099278 0.301569 0.193108 0.140881 0.295672 0.634263 0.366084 0.125874 0.160532 0.169049 0.259551 0.108918 0.183000 0.106966 0.485392 0.366840 0.547121 0.149865 0.375537 0.250591 0.381820 0.049402 0.124345 0.561832 0.540223 0.159181 0.432679
2009 0.134002 0.302997 0.170161 0.154936 0.282092 0.424739 0.475734 0.133399 0.162319 0.207174 0.302048 0.118500 0.187711 0.118501 0.454068 0.405924 0.752187 0.205240 0.419811 0.221555 0.451902 0.072783 0.162689 0.535345 0.850430 0.159911 0.452781
2010 0.106017 0.354971 0.166443 0.150369 0.245249 0.440489 0.451215 0.121627 0.160171 0.186890 0.300006 0.127774 0.192173 0.112430 0.323386 0.431598 0.799726 0.209203 0.375363 0.196053 0.408127 0.073299 0.151694 0.446526 0.907417 0.145898 0.309339 103
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.295599 0.314304 0.503582 0.452128 0.594126 0.254371 0.520045 0.348445 0.246040 0.325686 0.164384 0.148479 0.406025 0.247292 0.250416 0.437768 0.787358 0.178558 0.405439 0.657803 0.008662 0.134231 0.179704 0.746612 0.119883 0.620989 0.097133 0.079990 0.098701 0.390323
0.332045 0.401627 0.535408 0.485179 0.576357 0.255679 0.427618 0.449949 0.191060 0.245908 0.155332 0.200736 0.364941 0.308496 0.328714 0.292044 0.675664 0.193312 0.248283 0.613246 0.153487 0.141294 0.186194 0.622954 0.070293 0.671306 0.120689 0.077928 0.119193 0.326130
0.347966 0.456487 0.516073 0.484303 0.521022 0.228242 0.310315 0.370114 0.136922 0.268875 0.145405 0.260589 0.440357 0.252323 0.333648 0.294347 0.579373 0.198596 0.186620 0.777372 0.159739 0.138246 0.181691 0.387359 0.054837 0.695732 0.113991 0.060899 0.127299 0.319315
0.398963 0.565453 0.692656 0.452995 0.456835 0.268314 0.342342 0.443892 0.147309 0.245459 0.146993 0.320493 0.414877 0.257612 0.386120 0.027485 0.726796 0.247464 0.196474 0.928977 0.223091 0.147946 0.175961 0.347418 0.121793 0.851934 0.255108 0.126420 0.150771 0.347935
0.386141 0.583683 0.474053 0.430917 0.404234 0.290606 0.283332 0.361589 0.131671 0.248197 0.141737 0.310186 0.436012 0.276530 0.405288 0.023336 0.617562 0.251443 0.240354 0.670718 0.112673 0.144829 0.167928 0.427209 0.127867 0.826899 0.238101 0.096152 0.164131 0.347947 104
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
0.584714 0.056648 0.275242 0.601307 0.172626 0.142929 0.175868 0.151563 0.220504 0.113616 0.198251 0.103858 0.188995 0.082877
0.565041 0.068259 0.319157 0.637780 0.170898 0.154844 0.129523 0.162887 0.176513 0.109653 0.218513 0.117780 0.188754 0.088369
0.578087 0.080065 0.240706 0.767901 0.149780 0.149258 0.138105 0.174055 0.184633 0.106611 0.243008 0.132769 0.183527 0.086083
0.650019 0.160389 0.301456 0.551489 0.147930 0.138767 0.185924 0.177637 0.189438 0.100776 0.283409 0.135910 0.189853 0.100471
0.641918 0.156786 0.336414 0.539192 0.139405 0.145292 0.202443 0.164878 0.192918 0.118072 0.331166 0.139677 0.190769 0.104936
105
VARIABEL EARNING VOLATILITY (EVOL) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 0.068815 0.063845 0.261341 0.051405 0.078305 0.157576 0.011113 0.080461 0.037709 0.047065 0.036451 0.065770 0.026010 0.053321 0.037564 0.014582 0.003206 0.079948 0.032782 0.038493 0.026469 0.050199 0.042274 0.085002 0.000544 0.075073 0.028575
2007 0.019654 0.057190 0.148971 0.030528 0.056609 0.146178 0.013490 0.006114 0.007043 0.014283 0.014612 0.027520 0.033888 0.043970 0.037746 0.000960 0.000623 0.032899 0.005332 0.008807 0.000146 0.036265 0.014822 0.020244 0.000337 0.055068 0.006485
2008 0.091832 0.007848 0.011776 0.003437 0.034247 0.023474 0.007737 0.076909 0.010182 0.053011 0.033718 0.013471 0.017390 0.006997 0.006189 0.036559 0.004662 0.008209 0.001695 0.021804 0.002019 0.007612 0.059163 0.052290 0.032438 0.025389 0.026392
2009 0.021299 0.048920 0.147589 0.024595 0.033512 0.107788 0.002438 0.033704 0.010222 0.013452 0.016075 0.016086 0.021984 0.030563 0.027297 0.004338 0.013197 0.040525 0.005691 0.012439 0.015306 0.046709 0.006017 0.054135 0.020885 0.048003 0.013380
2010 0.024662 0.064267 0.250947 0.053901 0.135650 0.219440 0.029902 0.043371 0.024348 0.021789 0.068706 0.090675 0.055304 0.073724 0.041823 0.025355 0.012364 0.080531 0.020065 0.013057 0.009290 0.032142 0.003950 0.001180 0.011346 0.107527 0.048072 106
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.010307 0.021706 0.063242 0.074270 0.087335 0.002530 0.106762 0.014841 0.018956 0.043423 0.044842 0.017706 0.027339 0.059426 0.040521 0.011622 0.013743 0.004051 0.041476 0.041715 0.083972 0.047739 0.035055 0.025090 0.061369 0.008902 0.060410 0.037682 0.045953 0.022435
0.008150 0.010280 0.024364 0.048472 0.056813 0.003767 0.012269 0.006322 0.006082 0.000650 0.024101 0.005747 0.011023 0.022656 0.021567 0.009836 0.009491 0.018452 0.000817 0.040754 0.036933 0.021959 0.012680 0.008617 0.037303 0.015103 0.017908 0.034543 0.023240 0.003231
0.001368 0.008745 0.013474 0.004526 0.004591 0.016833 0.094126 0.024885 0.075994 0.056110 0.031686 0.021913 0.005827 0.007576 0.017696 0.002827 0.028337 0.052366 0.040886 0.013770 0.046714 0.010474 0.011008 0.018892 0.061217 0.001911 0.065482 0.002286 0.006309 0.024983
0.003647 0.007934 0.037078 0.050032 0.068963 0.026744 0.033685 0.018088 0.047216 0.039126 0.015418 0.007945 0.010416 0.018234 0.006721 0.003617 0.027008 0.009450 0.011500 0.024308 0.011156 0.016916 0.006041 0.031056 0.000357 0.000014 0.027300 0.016737 0.024166 0.019771
0.013442 0.015307 0.037054 0.068183 0.070595 0.011148 0.008780 0.014366 0.015904 0.025789 0.021840 0.009484 0.022119 0.056271 0.037672 0.004658 0.021905 0.057318 0.011727 0.071931 0.063035 0.042307 0.030686 0.021544 0.037098 0.022108 0.040136 0.053202 0.038717 0.020454 107
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
0.051954 0.035196 0.062693 0.015094 0.083523 0.019520 0.026991 0.080034 0.046842 0.113056 0.153994 0.059326 0.060274 0.163127
0.026373 0.001243 0.041290 0.008617 0.066540 0.060223 0.006382 0.040958 0.028540 0.068082 0.073412 0.032676 0.040673 0.112063
0.020991 0.021350 0.014336 0.001576 0.017928 0.148429 0.019956 0.019220 0.003162 0.009895 0.045629 0.010292 0.004851 0.009964
0.014030 0.006157 0.043284 0.022550 0.160359 0.095091 0.002518 0.041879 0.019400 0.092596 0.076411 0.033005 0.039502 0.098044
0.043306 0.021246 0.046363 0.002738 0.028224 0.133082 0.010900 0.098333 0.059144 0.098437 0.105366 0.069289 0.056594 0.187111
108
VARIABEL STRUKTUR MODAL (DTA) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Nama Perusahaan Cahaya Kalbar Delta Djakarta Fast Food Indonesia Indofood Sukses Makmur Mayora Indah Multi Bintang Indonesia Siantar Top Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) Tiga Pilar Sejahtera Tunas Baru Lampung Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Bentoel Internasional Investama Gudang Garam Hanjaya Mandala Sampoerna Roda Vivatex Indo Acidatama Indorama Syntetics Sepatu Bata Fajar Surya Wisesa AKR Corporindo Budi Acid Jaya Colorpak Indonesia Lautan Luas Sorini Agro Asia Corporindo Unggul Indah Cahaya Ekadharma Internasional Champion Pasific Indonesia
KODE CEKA DLTA FAST INDF MYOR MLBI STTP SMAR AISA TBLA ULTJ RMBA GGRM HMSP RDTX SRSN INDR BATA FASW AKRA BUDI CLPI LTLS SOBI UNIC EKAD IGAR
2006 0.307848 0.238873 0.404004 0.653139 0.362079 0.674774 0.266243 0.514823 0.738147 0.577508 0.346797 0.492735 0.393798 0.542900 0.364079 0.514140 0.601637 0.299763 0.656882 0.475158 0.712908 0.512755 0.673649 0.401765 0.576274 0.223854 0.269676
2007 0.643075 0.222070 0.400535 0.632665 0.414665 0.681898 0.306945 0.562423 0.557719 0.617886 0.389258 0.600556 0.405401 0.485595 0.358522 0.442582 0.593759 0.374551 0.656174 0.571774 0.552859 0.563166 0.676481 0.432864 0.520149 0.282952 0.303581
2008 0.522517 0.249630 0.385104 0.667655 0.563231 0.930984 0.420124 0.539226 0.615476 0.681153 0.347032 0.611674 0.355323 0.501034 0.257597 0.508723 0.495117 0.320432 0.648288 0.598625 0.618865 0.650812 0.726946 0.465050 0.554591 0.432390 0.237982
2009 0.469524 0.211471 0.386306 0.616269 0.500060 0.893964 0.262813 0.529934 0.681622 0.641572 0.346100 0.592028 0.324940 0.409254 0.180323 0.472124 0.511088 0.276796 0.568377 0.632482 0.510501 0.473953 0.689773 0.413530 0.444155 0.461541 0.191140
2010 0.636962 0.184757 0.351427 0.474303 0.536165 0.585587 0.311015 0.532713 0.695362 0.659940 0.353172 0.565633 0.310475 0.502343 0.161882 0.372940 0.489854 0.315438 0.597199 0.000533 0.592126 0.511564 0.715843 0.579346 0.454835 0.387688 0.156067 109
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
Langgeng Makmur Industri Trias Sentosa Holcim Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Semen Gresik (Persero) Alumindo Light Metal Industry Betonjaya Manunggal Citra Tubindo Jaya Pari Steel Lionmesh Prima Lion Metal Work Tira Austenite Kedawung Setia Industrial Arwana Citramulia Surya Toto Indonesia Kabelindo Murni KMI Wire and Cable Sumi Indo Kabel Voksel Electric Astra Graphia Metrodata Electronics Astra International Astra Otoparts Goodyear Indonesia Hexindo Adiperkasa Indo Kordsa Indospring Intraco Penta Multistrada Arah Sarana Nipress
LMPI TRST SMCB INTP SMGR ALMI BTON CTBN JPRS LMSH LION TIRA KDSI ARNA TOTO KBLM KBLI IKBI VOKS ASGR MTDL ASII AUTO GDYR HEXA BRAM INDS INTA MASA NIPS
0.257292 0.517199 0.702984 0.371475 0.255488 0.634691 0.238849 0.529063 0.054582 0.461159 0.202020 0.688959 0.645422 0.595963 0.690940 0.445870 0.855350 0.367617 0.449254 0.493956 0.613876 0.543740 0.352336 0.381703 0.713023 0.331751 0.506883 0.626642 0.032991 0.584948
0.265947 0.541297 0.686837 0.311117 0.210874 0.674175 0.259399 0.459838 0.179233 0.536060 0.214038 0.672974 0.589675 0.821558 0.652908 0.491753 0.634484 0.253296 0.616305 0.497122 0.704995 0.496096 0.316923 0.483277 0.727974 0.297359 0.602476 0.646129 0.034134 0.685443
0.298473 0.519476 0.658188 0.244976 0.229111 0.733705 0.216582 0.510511 0.324462 0.388624 0.205158 0.064983 0.530312 0.608914 0.647775 0.509482 0.657240 0.203127 0.729347 0.604216 0.674301 0.497436 0.299119 0.709752 0.666842 0.287058 0.711765 0.711029 0.042155 0.620569
0.261995 0.404302 0.543563 0.193735 0.203316 0.688133 0.073899 0.456749 0.232411 0.454587 0.160547 0.589041 0.566639 0.576601 0.477023 0.318690 0.531937 0.124289 0.696465 0.508373 0.617321 0.449819 0.271756 0.631658 0.544036 0.166618 0.733255 0.656130 0.017782 0.596147
0.340316 0.390024 0.345996 0.147839 0.219961 0.663733 0.185140 0.586570 0.270248 0.401726 0.144689 0.560419 0.541817 0.524643 0.421957 0.435506 0.511433 0.180405 0.657766 0.524688 0.621105 0.479970 0.308820 0.637985 0.491678 0.190262 0.705038 0.732816 0.463820 0.561125 110
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
Selamat Sempurna Tunas Ridean United Tractor Modern Internasional Taisho Pharmaceutical Indonesia Darya-Varia Laboratoria Indofarma (Persero) Kalbe Farma Kimia Farma (Persero) Merck Pyridam Farma Tempo Scan Pacific Mustika Ratu Unilever Indonesia
SMSM TURI UNTR MDRN SQBI DVLA INAF KLBF KAEF MERK PYFA TSPC MRAT UNVR
0.334384 0.764210 0.587370 0.649090 0.369525 0.260210 0.591686 0.233655 0.309676 0.166679 0.215658 0.180425 0.094061 0.486248
0.381371 0.744032 0.554998 0.653420 0.302170 0.175959 0.711162 0.218274 0.345207 0.153536 0.296489 0.201349 0.115273 0.494860
0.368064 0.714056 0.509675 0.598560 0.272050 0.203575 0.692905 0.238313 0.344411 0.127288 0.298028 0.221072 0.144162 0.522376
0.422934 0.435126 0.428348 0.573766 0.173970 0.291843 0.589687 0.260978 0.363049 0.183853 0.269280 0.251186 0.134590 0.504532
0.467273 0.422208 0.455730 0.535710 0.159279 0.249977 0.575905 0.179220 0.327799 0.165035 0.232257 0.274541 0.126385 0.534682
111
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SG
355
-.97755
4.78694
.1697408
.37712607
STA
355
.01135
.97316
.3361492
.19316372
MB
355
.09000
35.45000
2.2324225
3.52523923
SIZE
355
10.42448
18.54163
14.0410896
1.46167381
ROE
355
.02000
323.59000
17.4693094
26.65635982
LIQ
355
.10881
34.34979
2.3837164
2.83889039
NDTS
355
.00866
.92898
.2980433
.18912439
EVOL
355
.00001
.26134
.0371455
.03811278
DTA
355
.00053
.93098
.4476678
.18625244
Valid N (listwise)
355
Lampiran 3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
355 a,,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 .16387303
Absolute
.057
Positive
.057
Negative
-.047
Kolmogorov-Smirnov Z
1.068
Asymp. Sig. (2-tailed)
.204
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
commit to user 112
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.401
.095
SG
.010
.024
STA
-.096
MB
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
4.202
.000
.020
.423
.673
.952
1.051
.052
-.100
-1.865
.063
.780
1.282
.008
.003
.151
2.277
.023
.512
1.955
SIZE
.010
.006
.080
1.577
.116
.865
1.156
ROE
.000
.000
-.018
-.288
.773
.597
1.675
LIQ
-.027
.003
-.409
-8.048
.000
.868
1.152
NDTS
.053
.052
.054
1.026
.306
.808
1.237
EVOL
-.896
.260
-.183
-3.449
.001
.791
1.264
a. Dependent Variable: DTA
commit to user 113
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id Uji Autokorelasi Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients
Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error -.011
.096
SG
.005
.024
STA
.004
MB
Beta
t
Sig. -.120
.905
.011
.204
.838
.052
.004
.069
.945
.000
.003
-.011
-.148
.883
SIZE
.001
.006
.005
.089
.929
ROE
3.696E-5
.000
.006
.086
.931
LIQ
.000
.003
.003
.048
.962
NDTS
.005
.052
.006
.099
.921
EVOL
.004
.260
.001
.016
.987
Res_2
-.094
.054
-.094
-1.724
.086
a. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Coefficients
Std. Error
(Constant)
.082
.049
SG
.007
.012
STA
.101
MB
Beta
T
Sig.
1.651
.100
.029
.594
.553
.027
.205
3.772
.000
-.002
.002
-.061
-.910
.363
SIZE
.001
.003
.012
.238
.812
ROE
.000
.000
.045
.718
.473
LIQ
.015
.002
.459
8.924
.000
NDTS
-.076
.027
-.151
-2.825
.005
EVOL
-.223
.135
-.089
-1.657
.098
a. Dependent Variable: AbsUt
commit to user 114
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lampiran 5 Uji Regresi Linier Dependent Variable: DTA Method: Least Squares Date: 12/28/11 Time: 07:58 Sample: 1 355 Included observations: 355 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
0.400586
0.105978
3.779902
0.0002
SG
0.010120
0.021793
0.464378
0.6427
STA
-0.096345
0.063666
-1.513287
0.1311
MB
0.007957
0.002533
3.141057
0.0018
SIZE
0.010218
0.005983
1.707994
0.0885
ROE
-0.000123
0.000361
-0.341102
0.7332
LIQ
-0.026807
0.011463
-2.338442
0.0199
NDTS
0.053175
0.057850
0.919188
0.3586
EVOL
-0.896159
0.233146
-3.843765
0.0001
R-squared
0.225876
Mean dependent var
0.447668
Adjusted R-squared
0.207978
S.D. dependent var
0.186252
S.E. of regression
0.165757
Akaike info criterion
-0.731568
Sum squared resid
9.506434
Schwarz criterion
-0.633401
Log likelihood
138.8533
F-statistic
12.61963
Durbin-Watson stat
2.181603
Prob(F-statistic)
0.000000
commit to user 115