e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR KEUANGAN Bayadi Thaharah, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh: (1) pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan, (2) pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan, (3) profitabilitas terhadap struktur keuangan, dan (4) pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar periode 2012-2014. Desain penelitian yang digunakan dalam adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian adalah Perusahaan Baken Bakery di Denpasar, dan objeknya adalah pertumbuhan penjualan, profitabilitas, dan struktur keuangan. Data dikumpulkan dengan teknik pencatatan dokumen, dan dianalisis dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan dengan sumbangan pengaruh sebesar 34,8%, (2) ada pengaruh yang negatif dan signifikan dari pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan dengan sumbangan pengaruh sebesar 34,7%, (3) ada pengaruh yang negatif dan signifikan dari profitabilitas terhadap struktur keuangan dengan sumbangan pengaruh sebesar 13,9%, dan (4) ada pengaruh yang negativ dan signifikan dari pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas dengan sumbangan pengaruh sebesar -13.8% Kata Kunci : pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan struktur keuangan ABSTRACT This study was aimed at explore the explanative findings about the effects of (1) sales growth and profitability upon the finance structure, (2) sales growth upon the finance structure, (3) profitability upon the finance structure , and (4) sales growth upon the profitability of Bali Baken Bakery in 2012 to 2014. The desain of this study was causal quantitative. The subject of this study was Bali Baken Bakery, while the objects of this study were sales growth, profitability, and finance structure. The datas were taken by using documents taking technique and then analyzed by using linier analysis. The results showed that (1) there was a positive and significant effects for about 34,8%, of sales growth and profitability toward the finance structure (2) there was a negative and significant effect for about 34,7%, of sales growth toward finance structure (3) there was a negative and significant for about 13,9%, of profitability toward finance structure. (4) there was a negativ and significant effect for about -13.8%of sales growth toward profitability Key words : sales growth, profitability, finance structure
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) PENDAHULUAN Perkembangan bisnis di Indonesia mengalami perkembangan yang begitu pesat khususnya di daerah Denpasar. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyaknya aneka ragam jenis usaha yang menghasilakan produk siap saji di Denpasar seperti KFC, Mc. D, Pizza Hut, Mie Kober, Mie Setan, Roti Boy, Roti O, J.Co, dan lain-lain. Usaha di bidang makanan dinilai sebagai usaha yang produktif dan tidak memebutuhkan waktu yang lama untuk BEP (Break Even Piont). Seiring dengan berkembangnya bisnsis di Indonesian dalam hal makanan atau kuliner, bisnis industri rumah tangga, rumah makan dan restoran mengalami peningkatan tiap tahunnya dan dapat dilihat dengan bertambahnya usaha-usaha makanan dan kuliner yang ada di Denpasar. Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan per kapita yang tergolong tingggi merupakan potensi yang besar untuk menjalankan bisnis industri makanan olahan, termasuk roti. Ketersediaan pakan roti semakin dibutuhkan dan menjadi tren masyarakat dengan gaya hidup metropolitan dikawasan Denpasar. Semakin maraknya industri rumahan yang memproduksi beraneka ragam jenis roti dengan segala jenis variasi rasa, hal ini memacu kondisi persaingan yang semakin ketat dalam berbagai hal seperti pemasaran produk, kemasan yang menarik, harga dan ragam jenis roti bagi para produsen. Baken Bakery adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang industri roti yang berlokasi di jalan Kargo Denpasar dan berdiri sejak tahun 1986 hingga sekarang, pendiri UKM Baken Bakery ialah Bapak Ir Kumara Widia, Baken Bakery memproduksi berbagai jenis dan variasi roti seperti roti tawar, roti eropa, roti vegetarian, kue tart, kue
kering dan berbagai macam roti isi. Pemasaran roti Baken Bakery ditujukan ke sekolah-sekolah, instansi pemerintahan, masyarakat umum, dan juga menerima pemesanan secara langsung Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca. Ini terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal pemegang saham (Weston dan Copeland. 1996:3). Dalam pengukuran struktur keuangan menggunakan Debt to Assets Ratio (DAR). DAR dihitung dengan cara total hutang dibagi dengan total aktiva. Penggunaan debt to assets ratio menunjukan proporsi penggunaan hutang yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang perusahaan. Sehingga dapat diketahui seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Menurut Kesuma (2009:41), pertumbuhan penjualan (growth of sales) adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Weston dan Copeland (1999:35), pertumbuhan penjualan merupakan variabel yang mempengaruhi struktur keuangan. profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan keahliannya mengelola semua sumber daya yang dimiliki. (Sartono 2001). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Baken Bakery. Sesuai dengan observasi awal yang telah dilakukan bahwa pertumbuhan
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) penjualan dan profitabilitas mengalami penurunan sedangkan struktur keuangan juga mengalami penurunan, hal tersebut tidak sesuai dengan teori dimana apabila pertumbuhan penjualan dan profitabilitas menurun maka sruktur keuangan akan meningkat. Sedangkan dalam pertumbuhan penjualan mengalami peningkatan namun profitabilitas justru mengalami penurunan, hal tersebut tidak sesuai dengan teori dimana apabila pertumbuhan penjualan semakin meningkat, maka profitabilitas juga akan meningkat. Data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan UKM Baken Bakery tentang pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan struktur keuangan mengalami fluktuasi.
Berdasarkan hasil observasi awal, Pertumbuhan penjualan pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan dari 0.089% menjadi 0.041% hal tersebut diikuti dengan penurunan struktur keuangan dari 0.177% menjadi 0.174%. keadaan ini jelas berbanding terbalik dengan teori yang ada. Menurut Weston dan Copeland (1996), Pertumbuhan penjualan memperlihatkan seberapa besar peningkatan penjualan yang terjadi pada perusahaan tiap tahunnya. Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi, cenderung menggunakan utang yang lebih kecil dari pada perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan rendah. Jadi, dengan tingkat pertumbuhan
penjualan yang tinggi, perusahaan tersebut lebih menggunakan dana internal untuk membiayai aktiva perusahaan. Pertumbuhan penjualan juga merupakan kriteria penting untuk menilai profitabilitas perusahaan dan merupakan indikator utama atas aktivitas perusahaan (Andayani, 2013). Profitabilitas pada tahun 20132014 mengalami penurunan dengan data 0.330% menjadi 0.327%, hal ini diikuti dengan penurunan struktur keuangan dari 0.177% menjadi 0.174%. Menurut teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston (2001:39), profitabilitas merupakan variabel yang mempengaruhi struktur keuangan. Setiawan (2006), yang menyatakan bahwa “Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin rendah tingkat penggunaan hutang dalam struktur keuangan” Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Elyzabet Indrawati Marpaung (2010), dalam penelitiannya mendapatkan hasil terdapat pengaruh negatif dan signifikan profitabilitas terhadap struktur keuangan. Pertumbuhan penjualan pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan dari 0.050% menjadi 0.089% sedangkan profitabilitas mengalami penurunan 0.334% menjadi 0.330% Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Kaptiana (2013), bahwa “semakin tinggi pertumbuhan penjualan suatu perusahaan maka return on assets perusahaan juga akan tinggi”, Pagano dan Schivardi, (2003). “Pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh yang strategis bagi perusahaan karena pertumbuhan penjualan ditandai dengan peningkatan market share yang akan berdampak pada peningkatan penjualan dari perusahaan sehingga akan meningkatkan profitabilitas dari perusahaan”.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Adapun tujuan penelitian yang diharapkan adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif atau penjelasan yang teruji tentang pengaruh: (1) pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan pada Baken Bakery di Denpasar, (2) pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada Baken Bakery di Denpasar, (3) profitabilitas terhadap struktur keuangan pada Baken Bakery di Denpasar, (4) pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas pada Baken Bakery di Denpasar. Hasil penulisan ini diharapkan akan mempunyai manfaat, yaitu: (1) Manfaat Teoritis, Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan manfaat dalam pengembangan ilmu manajemen khususnya keuangan, serta dapat meningkatkan pemahaman masalah laporan keuangan dari segi pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan. (2) Manfaat Praktis, Bagi Perusahaan Baken Bakery di Denpasar, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau sumber informasi untuk menentukan strategi dan kebijakan yang harus ditempuh perusahaan Baken Bakery untuk memahami laporan keuangan, terutama pada pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan. Menurut Weston dan Copeland (1996:3), struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya. Struktur keuangan dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca. Ini terdiri dari hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan modal pemegang saham. Sedangkan menurut Sawir (2005:10), struktur keuangan adalah bagaimana cara perusahaan mendanai aktivanya. Aktiva perusahaan didanai dengan hutang jangka pendek, jangka panjang, dan
modal pemegang saham, sehingga seluruh sisi aktiva dari neraca memperlihatkan struktur keuangan. Weston dan Copeland (1999), beberapa variabel yang mempengaruhi struktur keuangan adalah (1) tingkat pertumbuhan penjualan; (2) stabilitas penjualan; (3) karakteristik industri; (4) struktur aktiva; (5) sikap manajemen; dan (6) sikap pemberi pinjaman terhadap perusahaan dan industri. Sedangkan menurut Brigham dan Houston (2001:39), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keuangan adalah: (1) stabilitas penjualan, (2) struktur; (3) leverage operasi; (4) tingkat pertumbuhan yaitu perusahaan yang tumbuh; (5) profitabilitas; (6) pajak; (7); (8) sikap manajemen,; (9) sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat; (10) kondisi pasar; (11) kondisi internal perusahaan; dan (12) fleksibilitas keuangan. Struktur keuangan adalah perbandingan hutang jangka pendek dan jangka panjang dengan modal sendiri. Keputusan struktur keuangan berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam maupun dari luar, sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana yang berasal dari kreditur merupakan utang bagi perusahaan dan dana yang diperoleh dari para pemilik merupakan modal sendiri Dalam struktur keuangan menggunakan pengukuran Debt to asset ratio (DAR). Rasio DAR untuk mengukur persentase besarnya dana atau modal yang disediakan oleh kreditur. Selain itu rasio ini juga digunakan untuk mengukur seberapa besar investasi aktiva dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) rasio DAR berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Irawati (2006), rumus untuk menghitung debt to asset ratio sebagai berikut:
Menurut Brigham dan Houston, (2001) perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Sedangkan menurut Kesuma (2009:41), pertumbuhan penjualan (growth of sales) adalah kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Weston dan Copeland (1999:35) pertumbuhan penjualan merupakan variabel yang mempengaruhi struktur keuangan. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan penjualan yang tinggi akan membutuhkan lebih banyak investasi pada berbagai elemen aset, baik aset tetap maupun aset lancar. Pihak manajemen perlu mempertimbangkan sumber pendanaan yang tepat bagi pembelanjaan aset tersebut. Perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi akan mampu memenuhi kewajiban finansialnya seandainya perusahaan tersebut membelanjai asetnya dengan utang, begitu pula sebaliknya. Tingat pertumbuhan suatu perusahaan dapat dilihat dari pertambahan volume dan peningkatan hargakhususnya dalam hal penjualan karena penjualan merupakan suatu aktivitas yang umumnya dilakukan oleh perushaan untuk mendapat tujuan yang ingin dicapai yaitu tingkat laba yang diharapkan. Perhitungan tingkat penjualan pada akhir periode dengan penjualan yang dijadikan periode
dasar. Apabila nilai perbandingannyasemakin besar, maka dapat dikatakan bahwa tingakat pertumbuhan penjualan semakin membaik. Dalam kenyataannya sebuah kegiatan penjualan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dalam maupun dari luar, beberapa faktor tersebut diantaranya yaitu (a) kondisi dan kemampuan pasar Disini penjual harus dapat meyakinkan pembeli agar berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan untuk maksud tertentu, penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan, yaitu, jenis dan karakteristik barang yang ditawarkan, harga pokok dan syarat penjualan seperti pembayaran, perantaraan garansi dan sebagainya; (b) kondisi pasar hal yang perlu diperhatikan pada kondisi pasar antara lain: Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah atau pasar internasional, kelompok pembeli dan segmen pasarnya, daya beli, frekuensi pembeliannya, keinginan dan kebutuhan; (c) modal apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan yang diinginkan seperti untuk kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang akan dilakukan, kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan, kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.; (d) kondisi organisasi perusahaan pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ditangani oleh bagian penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil, dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Fungsi dalam penjualan meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh penjual untuk merealisasikan penjualan seperti: (a) Menciptakan prrmintaan. (b) Mencari
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) pembeli. (c) Memberikan syaratsyarat penjualan. (d) Memindahkan hak pemilik. Pada umumnya para pengusaha mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan laba semaksimal mungkin dan dapat mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya untuk jangka waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat terealisasikan apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti apa yang telah direncanakan oleh perusahaan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan, yaitu mencapai volume penjualan tertentu, menentukan laba tertentu dan menunjang pertumbuhan perusahaan. Tingakat pencapaian penjualan perusahaan setiap waktu tertentu tidak selalu sama, adakalanya penjualan dicapai mengalami peningkatan namun ada pula yang konstan atau bahkan cenderung menurun, dengan kata lain tingkat penjualan yang dicapai perusahaan bersifat fluktuasi. Untuk dapat mengukur tingkat atau pertumbuhan penjualan yang diperoleh perusahaan setiap waktunya apakah mencapai target yang ditentukan atau tidak dengan perhitungan. Ali Kesuma (2009) menyatakan perhitungan Pertumbuhan Penjualan bisa menggunakan rumus sebagai berikut.
Secara umum profitabilitas dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau keuntungan. Menurut Bambang Riyanto (2008), Menurut Sawir (2001:17), menyatakan bahwa “profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam satu periode dari hasil operasionalnya”, dan Menurut Sartono (2001), berpendapat bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Sedangkan menurut Kasmir (2008), “Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaaan maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu: mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode tertentu, menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu, menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dengan keahliannya mengelola semua sumber daya yang dimiliki. Dalam penelitian ini profitabilitas yang digunakan adalah Return on Asset (ROA) melalui perbandingan laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva (Weston dan Copeland 1999). Asakdiyah (2006), mengatakan ada Beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur rasio profitasilitas yaitu: (a) Profit margin. (b) Net Profit Margin. (c) Operating rasio. (d) Earning power. (e) Rate of return on net worth. (f) Return on invesment (ROI). Alat yang dapat digunakan dalam pengukuran profitabilitas, menurut para ahli yaitu : (a) Marjin Laba (Profit Margin), (b) Return on Equity (ROE), (c) Earning Per Share (EPS), (d) Return on Asset (ROA). Dalam penelitian ini ukuran profitabilitas yang digunakan adalah Return on Asset (ROA) melalui perbandingan laba bersih sebelum pajak dengan total aktiva. Penggunaan Return on Asset (ROA) karena rasio ini dinilai sangat berguna dalam mengukur efektivitas
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) suatu perusahaan didalam menghasilkan keuntungan atau laba dengan memanfaatkan asset yang dimiliki perusahaan. Rumus untuk menghitung Return On Asset (ROA) menurut (Weston dan Copeland 1999) sebagai berikut:
ROA memiliki beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut. (1) Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi dengan baik maka dengan analisis ROA dapat diukur efisiensi penggunaan modal yang menyeluruh, yang sensitif terhadap setiap hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan. (2) Dapat diperbandingkan dengan rasio industri sehingga dapat diketahui posisi perusahaan terhadap industri. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam perencanaan strategi. (3) Selain berguna untuk kepentingan kontrol, analisis ROA juga berguna untuk kepentingan perencanaan. Profitabilitas dalam suatu perusahaan memberikan pengaruh yang negatif terhadap struktur keuangan. Apabila perusahaan dapat menghasilkan profitabilitas yang tinggi, maka akan mengurangi ketergantungan perusahaan tersebut dari penggunaan dana eksternal (hutang). Karena dengan ROA yang tinggi akan memungkinkan tersedianya laba ditahan yang cukup besar sehingga perusahaan lebih cenderung menggunakan dana internalnya dibandingkan dengan menggunakan hutang untuk membiayai kegiatan operasional perusahaannya. METODE Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif kausal. Subjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Baken Bakery di Denpasar dan yang
menjadi objeknya adalah pertumbuhan penjualan, profitabilitas dan struktur keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan penjualan dan laporan keuangan tahunan Perusahaan Baken Bakery di Denpasar sebanyak 3 tahun Periode 2012-2014. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pencatatan dokumen. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Hasil analisis jalur (path analysis) dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0 for Windows maka diperolehhasil penelitian seperti nampak pada Tabel 1, Tabel 2, dan pada gambar 1, berikut ini.
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016)
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa secara bersama-sama besar Pertumbuhan Penjualan (X1) dan profitabilitas (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur Keuangan (Y) pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar karena pvalue = 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Dengan demikian Pertumbuhan Penjualan (X1) dan profitabilitas (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur Keuangan (Y) Perusahaan Baken Bakery di Denpasar. Besar koefisien determinasi R²yx1x2 adalah sebesar 0,413 dan Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh Pertumbuhan Penjaualan (X1) dan profitabilitas (X2) terhadap struktur Keuangan (Y) adalah sebesar 34,8%, sedangkan sisanya sebesar 55,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Keuangan pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar Periode 20122014. Pada Tabel 1 diperoleh Pyx1 sebesar -0,422 dengan nilai p-value = 0,049 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan. Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh pertumbuhan penjualan (X1) terhadap struktur keuangan (Y) adalah sebesar 34,7%. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Keuangan pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar Periode 2012-2014. Pada Tabel 1 diperoleh hasil Pyx2 sebesar -0,373 dengan
nilai p-value = 0,033 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari profitabilitas terhadap struktur keuangan. Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh profitabilitas (X2) terhadap struktur modal (Y) adalah sebesar 13,9%. Pengaruh Pertumbuhan Penjualan terhadap Profitabilitas pada Baken Bakery di Denpasar Periode 2012-2014. Pada Tabel 1 diperoleh hasil Px2x1 sebesar 0,370 dengan nilai p-value = 0,000 < α 0,05. Hal ini berarti menolak Ho. Hasil ini berarti ada pengaruh dari pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas. Tabel 2 menunjukkan besar sumbangan pengaruh pertumbuhan penjualan (X1) dan profitabilitas (X2) adalah -13.8%, sedangkan hubungan pengaruh faktor lain terhadap struktur moda (Y) sebesar 65,72%. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan bantuan Statistical Package for Social Science (SPPS) 16.0 for Windows maka diperoleh hasil bahwa pertumbuhan penjualan dan profitabilitas secara bersamasama mempengaruhi struktur keuangan pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Elyzabet Indrawati Marpaung (2010) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh terhadap struktur keuangan. Hasil penelitian mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur keuangan menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh secara negative dan signifikan terhadap struktur keuangan pada Baken Bakery di Denpasar. Hal ini sejalan dengan teori Weston dan Copeland (1996) yang menyatakan bahwa
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) Pertumbuhan penjualan memperlihatkan seberapa besar peningkatan penjualan yang terjadi pada perusahaan tiap tahunnya. Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi, cenderung menggunakan utang yang lebih kecil. Sejalan dengan Indira Oktavia (2009), yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur keuangan. Hasil penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap struktur keuangan menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap struktur keuangan pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar. Hasil ini didukung oleh teori (Setiawan, 2006) “Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka semakin rendah tingkat penggunaan hutang dalam struktur keuangan”. Hal ini sejalan dengan penelitian Elyzabet Indrawati Marpuang (2010), dalam penelitiannya bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur keuangan. Selajutnya hasil penelitian mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap profitabilitas menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar. Menurut (Pagano dan Schivardi, 2003), bahwa Pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh yang strategis bagi perusahaan karena pertumbuhan penjualan ditandai dengan peningkatan market share yang akan berdampak pada peningkatan penjualan dari perusahaan sehingga akan meningkatkan profitabilitas. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Santi Indira Oktavia (2009) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif pertumbuhan penjualan dengan profitabilitas.
Keterbatasan pada penelitian ini adalah meskipun peneliti telah berusaha mengembangkan penelitian sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu, variabel yang diteliti masih terbatas, sehingga diharapkan untuk menguji variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi struktur keuangan. Selain itu, jumlah populasi yang digunakan masih sempit, sehingga diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan perusahaan yang telah lama berdiri dengan subyek penelitian yang lebih luas. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pertumbuhan penjualan dan profitabilitas terhadap struktur keuangan pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. (1) Pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh terhadap struktur keuangan, (2) Pertumbuhan penjualan berpengaruh negativ dan signifikan terhadap struktur keuangan, (3) Profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur keuangan, dan (4) Pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Baken Bakery di Denpasar Periode 20122014. Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti memberikan saran bagi pihak-pihak tertentu sebagai berikut. (1) Bagi Perusahaan dari penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pertimbangan sebagai acuan dari sumber pendanaan yang cocok bagi perusahaan Baken Bakery dalam usaha mencapai dan mengembangkan bisnisnya, dimana perusahaan harus menentukan besarnya perbandingan jumlah pinjaman, jumlah hutang dan modal
e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016) sendiri agar struktur keuangan perusahaan bisa mencapai optimal. Yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor seperti pertumbuhan penjualan dan profitabilitas. (2) Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk mengembangkan dengan menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi struktur modal agar mendapatkan hasil yang lebih relevan dan lebih baik, karena kelemahan pada penelitian ini adalah hanya menggunakan dua variabel bebas yang mempengaruhi struktur keuangan, sedangkan masih banyak variabel lain yang mempengaruhi struktur keuangan. DAFTAR RUJUKAN Hasan, Iqbal. 2001. Analisis data prnrlitian dengan statistika. Jakarta : Bumi Aksara Kasmir, S.E., M.M. Analisis Laporan Keuangan. Volume 5. Penerbit Prenada Media. Marpaung, Elyzabet Indrawati. “Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Laverage Operasi, dan profitabilitas terhadap struktur keuangan”. Jurnal akuntansi vol.2 no.1 mei 2010: 1-14 Oktavia, Santi Indria. 2009. “Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Operating Laverage dan Profitabilitas Terhadap Struktur Keuangan pada Perusahaan Food and Baferage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Program Studi Manjemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Putra. A.A. Wela Yulia dan Ida Bagus Badjra. 2015. “Pengaruh Leverage, Pertumbuhan Penjualan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas”. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 7, 2015 : 2052-2067
Chotimah, Chusnul. Joni susilowibowo. “Pengaruh Struktur Modal, Modal Kerja Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas” Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya. Hasan, Iqbal. 2001. Analisis data prnrlitian dengan statistika. Jakarta: Bumi Aksara. J. Fred Weston, Eugene. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketujuh. Surabaya: Erlangga. Martono. dan Agus Harjito. Manejemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia.