ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP TINGKAT LABA BERSIH PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PERIODE 2007-2010
Ade Permatasari 20208025
LATAR BELAKANG • Bank merupakan salah satu alat untuk membantu kelancaran pembangunan ekonomi dari suatu negara seperti Indonesia yang membutuhkan tambahan modal untuk investasi. Kebutuhan akan modal ini dapat dipenuhi dengan penyertaan modal. • Modal terbagi menjadi dua yaitu hutang dan ekuitas. Hutang itu sendiri merupakan modal yang berasal dari luar perusahaan yang ditanamkan oleh para kreditur. Sedangkan ekuitas merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan maupun para pemegang saham.
LATAR BELAKANG • Dalam sebuah Bank fungsi laba adalah pengukur kinerja dan konfirmasi harapan investor. Jika investor mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh dan tertarik untuk menanamkan modalnya ke bank tersebut, maka jumlah modal yang di dapatkan akan bertambah. Jumlah modal yang dimiliki oleh bank dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapat. • Kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan lima rasio profitabilitas yang dipakai oleh bank-bank yang ada di indonesia. lima rasio tersebut adalah rasio Profit Margin, Assets Utilization, Return on Asset, Equity Multiplier, dan Return on Equity.
LATAR BELAKANG • Salah satu bank terbesar di Indonesia adalah Bank Mandiri. Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (BBD), PT Bank Dagang Negara (Persero) (BDN), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (Bank Exim) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (Bapindo).
RUMUSAN MASALAH • Berapa besar kemampuan PT. Bank MANDIRI (persero) Tbk dalam memperoleh laba bersih periode 2007-2010 ? • Berapa besar pengaruh jumlah modal yang ada pada PT. Bank MANDIRI (persero) Tbk terhadap tingkat laba bersih periode 2007-2010 ?
TUJUAN • Untuk mengetahui kemampuan PT. Bank MANDIRI (persero) Tbk dalam memperoleh laba bersih periode 2007-2010. • Untuk mengetahui berapa besar pengaruh jumlah modal yang ada pada PT. Bank MANDIRI (persero) Tbk terhadap tingkat laba bersih yang diperoleh periode 2007-2010.
METODE PENELITIAN • • • •
Objek Penelitian : PT. Bank Mandiri (persero) Tbk Jenis Data : Data Sekunder Metode Pengumpulan Data : Penelitian Kepustakaan, Internet Analisis : Uji Normalitas Data, Uji Korelasi Pearson, Regresi Linier Sederhana
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Keterangan: Profit Margin sebesar 27,2% artinya setiap Rp. 1000 pendapatan operasional dapat menghasilkan laba sebesar Rp. 272
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Keterangan: Assets Utilization sebesar 4,9% artinya setiap Rp.1000 asset yang dioperasikan dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp.49
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Keterangan: Return On Asset sebesar 1,36%, artinya setiap Rp. 1000 asset yang dioperasikan atau digunakan dapat menghasilkan laba bersih Rp.13,6
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Keterangan: Equity Multiplier sebesar 1091,1% artinya setiap Rp. 1000 modal yang dimiliki bank dapat menjamin penggunaan asset sebesar Rp. 10.911
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Keterangan: Return on equity sebesar 14,8% artinya setiap Rp.1000 modal yang dimiliki dapat menghasilkan laba bersih sebesar Rp.148
HASIL DAN PEMBAHASAN Perkembangan kelima indikator rasio profitabilitas Periode 2007-2010 Indikator
2007
2008
Selisih
Keterangan
PM
27,2%
27,3%
0,1%
Naik
AU
5,4%
0,5%
Naik
ROA
4,9% 1,36%
1,48%
0,12%
Naik
EM
1091,1%
1174,7%
83,6%
Naik
ROE
14,8%
17,4%
2,6%
Naik
HASIL DAN PEMBAHASAN Indikator
2008
2009
Selisih
Keterangan
PM AU
27,3%
32,2%
4,9%
Naik
5,4%
5,6%
0,2%
Naik
ROA
1,48%
1,81%
0,33%
Naik
EM
1174,7%
1123,9%
50,8%
Naik
ROE
17,4%
20,4%
3%
Naik
HASIL DAN PEMBAHASAN Indikator
2009
2010
Selisih
Keterangan
PM
32,2%
32,9%
0,7%
Naik
AU
5,6%
6,2%
0,6%
Naik
ROA EM
1,81%
2,04%
0,23%
Naik
1123,9%
1082,7%
41,2%
Turun
ROE
20,4%
22.2%
1,8%
Naik
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan • Kemampuan pada PT. Bank Mandiri dalam memperoleh keuntungan terus mengalami kenaikan di tahun 2007-2008, walaupun terdapat penurunan rasio equity multiplier di tahun 2008-2009 dan 2009-2010 dikarenakan jumlah modal mengalami penurunan. Tetapi penurunan tersebut dapat ditutupi dengan kenaikan ditahun sebelummya dan kenaikan yang dialami oleh rasiorasio yang lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dilihat dari kelima indikator rasio profitabilitas yaitu rasio profit margin, assets utilization, return on assets, equity multiplier dan return on equity dapat dikatakan bahwa PT. Bank Mandiri (persero) Tbk cukup profitable dalam menghasilkan laba. • Besar pengaruh jumlah modal terhadap laba bersih yaitu sebesar 0,992 atau sebesar 99,2% . Hal ini dapat menjelaskan mengapa modal mempunyai hubungan yang signifikan terhadap laba bersih, karena jumlah modal mempengaruhi laba bersih sebesar 99.2% sedangkan sisanya 0,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
KESIMPULAN DAN SARAN SARAN
• Berdasarkan kesimpulan diatas, saya memberikan saran kepada manajemen PT. Bank Mandiri (persero) Tbk. yaitu diharapkan manajemen Bank Mandiri dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja bank Mandiri sehingga terus mengalami peningkatan terhadap setiap rasionya yang berpengaruh pada setiap keuntungan atau laba bersih yang didapat.