ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND ASIA HOTEL *) Werry Kurniawan Jalan Tambora III No 32 A Jakarta Barat, 082122565399,
[email protected]
Rudy Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK
Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di kota Jakarta. Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan dalam jasa perhotelan yang membuat konsumen memiliki banyak pilihan. Oleh karena itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap pada konsumen sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor. Dalam penelitian ini penulis menguji pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan menggunakan total sample sebanyak 80 responden dan menggunakan metode regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang kuat. Fasilitas memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang lemah. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap dengan pengaruh yang sangat kuat. Oleh karena itu pihak hotel perlu meningkatkan harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap. Kata kunci : Harga, Fasilitas, Kualitas Pelayanan, Proses Pengambilan Keputusan Menginap
_______________________ *) Working Paper
PENDAHULUAN Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Globalisasi telah menyebabkan berbagai jenis industri berkembang dengan pesat, baik itu industri produk maupun jasa. Hal ini membuat setiap perusahaan harus mampu bersaing dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran yang tepat, agar dapat terus bertahan di dalam bisnis yang di jalankannya. Para pelaku bisnis harus lebih siap dalam menghadapi era tersebut. Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang yang sama membuat masing-masing perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkannya dibandingkan produk kompetitornya. Pariwisata merupakan salah satu sektor penerimaan devisa negara yang mampu dan dapat bersaing dalam kondisi ekonomi yang terpuruk, dimana kontribusi sektor ini telah mampu menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi secara makro. Di samping itu, dalam perkembangannya sektor pariwisata selalu berkaitan dengan tempat penginapan (hotel). Perkembangan industri perhotelan khususnya hotel bintang 3, saat ini tumbuh sangat pesat. Mereka berlomba-lomba menawarkan berbagai fasilitas, kualitas pelayanan, dan harga sebaik mungkin untuk memberikan nilai tambah pada pelayanan yang ditawarkannya. Hal tersebut penting untuk dilakukan karena banyaknya jumlah hotel bintang 3 di kota Jakarta saat ini yang menawarkan kualitas jasa yang serupa. Hotel adalah sejenis akomodasi yang menyediakan fasilitas. Fasilitas adalah sarana untuk melancarkan fungsi dan memberikan kemudahan. Apabila suatu perusahaan memberikan fasilitas yang semakin lengkap, konsumen akan semakin puas dan akhirnya memilih hotel tersebut sebagai prioritas utama.
Ada faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap keputusan dari seorang konsumen dalam menginap di suatu hotel, antara lain yaitu harga. Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 345) harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga merupakan salah satu bagian penting dalam pemasaran suatu produk ataupun jasa. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan dari suatu perusahaan, karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan di peroleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang ataupun jasa. Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat (Tjiptono, 1997 :151). Harga sangat berkaitan dengan fasilitas yang disediakan. Seorang konsumen tidak akan membayar lebih jika fasilitas yang dia dapatkan tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkannya. Perusahaan yang menetapkan harganya terlalu tinggi dengan fasilitas yang buruk, akan menyebabkan minat dari konsumen untuk menginap menurun. Sedangkan apabila perusahaan menetapkan harga yang terlalu rendah dengan fasilitas yang baik, akan mengurangi keuntungan yang dapat di peroleh oleh perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu penetapan harga dan fasilitas yang di sediakan harus seimbang. Kualitas pelayanan juga menjadi faktor penting untuk menarik konsumen. Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono, 2001). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas pelayanan sangat penting untuk menarik konsumen karena kualitas pelayanan membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Semakin baik layanan yang di berikan oleh suatu
perusahaan, akan mempengaruhi loyalitas konsumen. Baik atau buruknya kualitas pelayanan akan berdampak besar bagi citra perusahaan itu sendiri, dan selanjutnya akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap. Maka dari itu, perusahaan harus dapat memberikan produk ataupun jasa dengan harga yang bersaing, fasilitas dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan kompetitor-kompetitornya agar dapat menarik konsumen. Grand Asia Hotel merupakan hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan Bandengan Selatan 88 Jakarta Utara. Hotel ini berkapasitas 102 kamar dengan 3 kelas yang berbeda, yaitu Superior Room, Deluxe Room, dan Grand Suite. Fasilitas yang tersedia pada hotel ini antara lain adalah Excecutive Lobby Lounge, Chinese Restaurant, Coffee Shop, 24 KTV Rooms, Music Lounge dan Bar, 24 hours Room Service, dan Banquet Hall yang dapat digunakan untuk konferensi pertemuan, pesta ulang tahun, maupun pesta pernikahan yang dapat menampung hingga 900 orang. Tingkat persaingan yang tinggi di bidang jasa perhotelan menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan. Sehingga menuntut pihak hotel untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap serta menerapkan strategistrategi yang tepat untuk meningkatkan jumlah tamu yang menginap. Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, penulis tertarik untuk menganalisis sejauh apa pengaruh harga, fasilitas dan kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap melalui skripsi yang penulis beri judul “ANALISIS PENGARUH HARGA, FASILITAS, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGINAP PADA GRAND ASIA HOTEL”
Identifikasi Masalah Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, dapat di ambil
perumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel? 2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel? 3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel? 4. Bagaimana pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersamaan terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel?
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel. 2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel. 4. Untuk mengetahui pengaruh harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama terhadap proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, yaitu tamu yang menginap di Grand Asia Hotel. Time horizon yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu informasi yang dikumpulkan pada suatu saat tertentu, dapat dilakukan dalam beberapa hari bahkan beberapa minggu atau karena situasi. Dalam mengidentifikasi sample diperlukan teknik pengambilan sample. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sample yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur untuk dipilih menjadi anggota sample. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Riduwan dan Kuncoro (2007,p41), simple random sampling adalah cara pengambilan sample dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi di anggap sejenis (homogeny). Sample adalah sebagian dari populasi yang terdiri dari sejumlah anggota dari populasi. Untuk menentukan jumlah sampel yang dapat mewakili populasi maka digunakan perhitungan dengan rumus Slovin, yaitu: N = 98 Keterangan = N diambil dari jumlah tamu yang menginap pada tanggal 5 Juni sampai dengan 12 Juni 2012 e = 5%
maka: n = ___98_____ 1 + 98 (0,05)2 n = 78.714 (79 sample) Dalam penelitian ini, sample yang digunakan sebanyak 80 sample untuk akurasi data. Setelah seluruh data kuesioner yang di perlukan telah terkumpul, penulis mengolah data tersebut dengan menggunakan SPSS 16. Data tersebut kemudian di uji validitas, reliabilitas, normalitasnya. Kemudian penulis melakukan analisis korelasi, regresi sederhana, dan regresi berganda.
HASIL DAN BAHASAN Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Menurut Riduwan dan Kuncoro (2008:30), mentransformasikan data interval bertujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat analisis parametrik, dimana data setidaknya berskala interval. Dibawah ini adalah hasil transformasi data ordinal menjadi interval dari variabel harga, fasilitas, kualitas pelayanan, dan proses pengambilan keputusan menginap. Tabel Transformasi Variabel Harga Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1
Menjadi
1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2
Menjadi
2.24
Nilai Alternatif Jawaban 3
Menjadi
3.42
Nilai Alternatif Jawaban 4
Menjadi
4.48
Nilai Alternatif Jawaban 5
Menjadi
5.61
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Tabel Transformasi Variabel Fasilitas Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1
Menjadi
1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2
Menjadi
2.21
Nilai Alternatif Jawaban 3
Menjadi
3.23
Nilai Alternatif Jawaban 4
Menjadi
4.16
Nilai Alternatif Jawaban 5
Menjadi
5.20
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Tabel Transformasi Variabel Kualitas Pelayanan Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1
Menjadi
1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2
Menjadi
2.66
Nilai Alternatif Jawaban 3
Menjadi
3.77
Nilai Alternatif Jawaban 4
Menjadi
4.72
Nilai Alternatif Jawaban 5
Menjadi
5.79
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Tabel Transformasi Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap Skala Ordinal
Berubah
Skala Interval
Nilai Alternatif Jawaban 1
Menjadi
1.00
Nilai Alternatif Jawaban 2
Menjadi
2.65
Nilai Alternatif Jawaban 3
Menjadi
3.70
Nilai Alternatif Jawaban 4
Menjadi
4.66
Nilai Alternatif Jawaban 5
Menjadi
5.77
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Selanjutnya data yang sudah di transformasikan menjadi data interval akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji Validitas Dalam penelitian ini, penulis melakukan uji validitas terhadap jumlah sample sebanyak 80 responden dengan menggunakan SPSS 16.0. Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r table (r hitung > r tabel). Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana jumlah sample (n) = 80 responden, df = n-2, sehingga df = 78, kemudian didapat nilai t tabel = 1.66. Dengan menggunakan rumus t tabel maka diperoleh nilai r tabel = 0.19. Dasar pengambilan keputusan untuk uji validitas adalah sebagai berikut: •
Jika r hitung > 0.19, maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika r hitung < 0.19, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Harga Pertanyaan
Corrected Item-
r tabel
Keterangan
Total Correlation ( r hitung ) 1
0.402
0.19
Valid
2
0.423
0.19
Valid
3
0.410
0.19
Valid
4
0.547
0.19
Valid
5
0.290
0.19
Valid
6
0.274
0.19
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel harga valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel harga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Fasilitas Pertanyaan
Corrected Item-
r tabel
Keterangan
Total Correlation ( r hitung ) 1
0.259
0.19
Valid
2
0.305
0.19
Valid
3
0.404
0.19
Valid
4
0.464
0.19
Valid
5
0.436
0.19
Valid
6
0.394
0.19
Valid
7
0.261
0.19
Valid
8
0.349
0.19
Valid
9
0.373
0.19
Valid
10
0.328
0.19
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel fasilitas valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel fasilitas dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan Pertanyaan
Corrected Item-
r tabel
Keterangan
Total Correlation ( r hitung ) 1
0.541
0.19
Valid
2
0.390
0.19
Valid
3
0.411
0.19
Valid
4
0.349
0.19
Valid
5
0.341
0.19
Valid
6
0.279
0.19
Valid
7
0.574
0.19
Valid
8
0.244
0.19
Valid
9
0.244
0.19
Valid
10
0.390
0.19
Valid
11
0.536
0.19
Valid
12
0.366
0.19
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel kualitas pelayanan valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel kualitas pelayanan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap Pertanyaan
Corrected Item-
r tabel
Keterangan
Total Correlation ( r hitung ) 1
0.326
0.19
Valid
2
0.421
0.19
Valid
3
0.208
0.19
Valid
4
0.360
0.19
Valid
5
0.568
0.19
Valid
6
0.405
0.19
Valid
7
0.258
0.19
Valid
8
0.430
0.19
Valid
9
0.316
0.19
Valid
10
0.397
0.19
Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Dari tabel diatas diketahui bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel proses pengambilan keputusan menginap valid karena nilai r hitung dari seluruh pertanyaan > dari nilai r tabel (0.19), sehingga seluruh pertanyaan di variabel proses pengambilan keputusan menginap dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Uji Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Croanbach’s Alpha > 0,60. Dasar pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut:
•
Jika Cronbach Alpha > 0.60, maka data reliabel
•
Jika Cronbach Alpha < 0.60, maka data tidak reliabel
Uji Reliabilitas Variabel Harga (X1) Tabel Uji Reliabilitas Variabel Harga
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .657
6
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel diatas, variabel harga dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas (X2) Tabel Uji Reliabilitas Variabel Fasilitas
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .699
10
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel fasilitas dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3) Tabel Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .753
12
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel diatas, variabel kualitas pelayanan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y) Tabel Uji Reliabilitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .708
10
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Berdasarkan tabel diatas, variabel proses pengambilan keputusan menginap dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60
Uji Normalitas Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: •
Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas > 0.05 menunjukkan data berdistribusi normal.
•
Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitas < 0.05 menunjukkan data tidak berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Harga (X1) Tabel Uji Normalitas Variabel Harga (X1) Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Harga
.088
df
Shapiro-Wilk
Sig. 80
.199
Statistic .967
df
Sig. 80
.038
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Harga Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.199 > 0.05 sehingga variabel harga berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2) Tabel Uji Normalitas Variabel Fasilitas (X2) Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Fasilitas
.069
df
Shapiro-Wilk
Sig. 80
.200
Statistic *
.983
df
Sig. 80
.390
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Fasilitas Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05 sehingga variabel fasilitas berdistribusi normal.
Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3) Tabel Uji Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan (X3) Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Kualitas_pelayanan
.049
df
Shapiro-Wilk
Sig. 80
.200
Statistic *
df
.992
Sig. 80
.905
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013 Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05 sehingga variabel kualitas pelayanan berdistribusi normal
Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y) Tabel Uji Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap (Y) Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Proses_pengambilan_keputu san_menginap
.059
df
Shapiro-Wilk
Sig. 80
.200
Statistic *
.982
df
Sig. 80
.335
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
Gambar Grafik Normalitas Variabel Proses Pengambilan Keputusan Menginap Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan tabel diatas, nilai sig Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0.200 > 0.05 sehingga variabel proses pengambilan keputusan menginap berdistribusi normal
Hasil Korelasi dan Regresi Hubungan Variabel X1 terhadap Y X2 terhadap Y X3 terhadap Y X1, X2, dan X3 terhadap Y
Korelasi 0.696 0.360 0.701 0.805
Pengaruh 48.4% 13% 49.2% 64.7%
Sifat Hubungan Kuat, searah, dan signifikan Lemah, searah, dan signifikan Kuat, searah, dan signifikan Sangat kuat, searah, dan Signifikan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel harga terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 48.4% dan sisanya sebesar 51.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
harga memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada harga, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel. 2. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel fasilitas terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 13% dan sisanya sebesar 87% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada
fasilitas, maka akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap. Walaupun pengaruhnya paling kecil diantara variabel lainnya. 3. Adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 49.2% dan sisanya sebesar 50.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap. Apabila terdapat peningkatan pada kualitas pelayanan, akan meningkatkan proses pengambilan keputusan menginap di Grand Asia Hotel. 4. Adanya pengaruh yang signifikan antara variabel harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap variabel proses pengambilan keputusan menginap sebesar 64.7% dan sisanya sebesar 35.3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Ini menunjukkan bahwa harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan merupakan faktor yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan menginap. Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, saran-saran yang dapat diberikan untuk menjadi bahan pertimbangan kepada Grand Asia Hotel adalah sebagai berikut: 1. Pihak hotel diharapkan dapat mempertahankan harga yang sudah ada saat ini, karena harga yang ditawarkan saat ini masih dalam jangkauan konsumen yang rata-rata adalah kalangan menengah keatas.. Harga yang ditawarkan oleh pihak hotel memberikan persepsi yang positif tentang citra hotel dan memberikan kesan prestige di benak
konsumen sehingga mempengaruhi keputusan konsumen untuk menginap di Grand Asia Hotel. Namun pihak hotel juga perlu memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan memberikan fasilitas yang memadai agar konsumen merasa uang yang mereka bayar sebanding dengan kualitas jasa yang mereka dapatkan. 2.
Pihak hotel perlu mempertahankan kebersihan dan kenyamanan tempat tidur dan menyediakan menu-menu makanan di restaurant yang lebih bervariasi seperti menyediakan menu makanan khas dari berbagai negara agar konsumen merasa puas. Karena sebagian konsumen Grand Asia Hotel merupakan warga negara asing dan berdasarkan penelitian ini konsumen hotel kurang puas dengan variasi makanan yang ditawarkan.
3. Pihak hotel perlu mempertahankan kualitas pelayanan dengan lebih memahami kebutuhan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan yang lebih baik, benar, dan tepat bagi para staf hotel. Pihak hotel juga perlu meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan ruangan dan lingkungan yang lebih nyaman bagi konsumen, sehingga konsumen merasa puas. 4. Pihak hotel perlu melakukan analisa dan mengembangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap. Karena berdasarkan hasil penelitian, harga, fasilitas, dan kualitas pelayanan mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap sebesar 64.7%, sehingga masih terdapat 35.3% faktor lain yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan menginap.
REFERENSI Alma, Buchari. (2002) Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Ariani, Dorothea Wahyu. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik: Pendekatan kuantitatif dalam manajemen kualitas. Yogyakarta: Andi. Arief, M. (2007). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Bayu Media. ___________ (2006). Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Cetakan Pertama. Malang: Penerbit Bayumedia Publishing. Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Azwar, saifuddin. (2006). Reliabilitas dan Validitas. Cetakan keenam. Yogyakarta: Pustaka Belajar Offset. Chandra, Gregorius. (2002). Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Donald R. Cooper & C. William Emory. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Dwisusanti, Ety. (2006). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pelanggan Tetap Menginap di Hotel Garden Palace Surabaya. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 6 (2) 76-81. Fandy Tjiptono, Gergorius Chandra, Dadi Adriana. (2008). Pemasaran Strategik. C.V. Yogyakarta: Andi Offset. Hurriyati, Ratih. (2005). Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV. Bandung: Alfabeta. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Kartajaya, Hermawan, dkk. (2005). Mark Plus on Strategy. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Phillip dan Gary Armstrong. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
___________ (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi millennium, jilid 1. Jakarta: PT. Prenhalindo. ___________ (2003). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2004). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Jakarta: Penerbit PT Indeks. ___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.
___________ (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Sebelas. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. ___________ (2005). Marketing Management. 11th edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. ___________ (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi dua belas. Jakarta: Erlangga. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Ma’ruf, Hendri. (2005). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rangkuti, Freddy. (2003). Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Riduwan. (2006). Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Cetakan Keempat. Bandung: Alfabeta. Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Santoso, Aprih dan Widowati, Sri Yuni (2011). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Dinamika Sosial Budaya. (13) 2: 179-190. Sarjono, Haryadi dan Julianita, Winda. (2011). SPSS vs Lisrel : Sebuah Pengantar,
Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba 4. Setiadi, J.Nugroho. (2003). Prilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media. Simamora, Bilson. (2003). Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek yang kuat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soekresno. (2000). Manajemen Food & Beverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia Pustaka. Soenarno, Adi. (2006). Front Office Management. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ke-10. CV. Bandung: Alfabeta. Sulastiyono. (1999). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stanton, William J (2005). Fundamental of Marketing, 10th Edition. Singapure: Mc Graw-Hill International. Sulastiyono, Agus. (2006). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, Fandy. (1997). Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi. ___________ (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. ___________ (2005). Brand Manajement and Strategy. Yogyakarta: Andi. ___________ (2007). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset. Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Usmara, Usi. (2008). Pemikiran Kreatif Pemasaran. Yogyakarta: Amara Books. http://anggithdanishaa.blogspot.com/2010/10/tugas-dasar-pemasaran-pengertian.html. Diakses tanggal 10 Juni 2012 http://id.shvoong.com/business-management/management/2186428-pengertian-ataudefinisi-hotel/. Diakses tanggal 8 Juni 2012.
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html. Diakses tanggal 8 Juni 2012. http://meliesabil.wordpress.com/2011/06/15/strategi-penetapan-harga/ Diakses tanggal 12 September 2012. http://www.scribd.com/doc/87474311/11/Penentuan-Harga-Kamar. Diakses tanggal 12 September 2012. www.jakarta-cityhotels.com Diakses tanggal 1 Maret 2013.
RIWAYAT PENULIS Werry Kurniawan lahir di kota Jakarta pada 2 Agustus 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Manajemen pada 2013.