ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HAND PHONE MEREK SAMSUNG ANDROID Oleh : Totok Supriyadi, Suradi ABSTRACT In this study the author has the objective to determine the effect of brand awareness , perceived quality , brand associations and brand loyalty on purchasing decisions Samsung Android mobile phone brand in Surakarta University students either partially or simultaneously . The hypothesis in this study are : Suspected brand awareness , perceived quality , brand associations and brand loyalty have an influence on purchasing decisions mobile phone brand Samsung Android in Surakarta University students either partially or simultaneously . The data required in this research is primary data obtained from questionnaires distributed to the respondents . The analysis technique used in this study using multiple linear regression , t test , F test and the coefficient of determination The results of the data analysis in this study it can be concluded that brand awareness , perceived quality , brand associations and brand loyalty on purchasing decisions Samsung Android mobile phone brand in Surakarta University students either partially or simultaneously Keywords : brand awareness , perceived quality , brand associations . Brand loyalty and purchasing decisions.
PENDAHULUAN Dalam pemasaran kekuatan merek (brand) memang diakui dapat memberikan dampak yang besar bagi penjualan produk. Merek (brand) memang bukan sekedar nama, istilah (term), tanda (sign), simbol atau kombinasinya (Muafi dan Effendi, 2001). Lebih dari itu, merek adalah ‘janji’ perusahaan untuk secara konsisten memberikan feature, benefits dan services kepada para pelanggan (Muafi dan Effendi, 2001). Dan ‘janji’ inilah yang membuat masyarakat mengenal merek tersebut, lebih daripada merek yang lain (Futrell dan Stanton, 1989; Keagan et. al., 1995; David A. Aaker, 1997).L Kenyataanya, sekarang ini karakteristik unik dari pemasaran modern bertumpu pada penciptaan merek-merek yang bersifat membedakan (different) sehingga dapat memperkuat brand image perusahaan (Muafi dan Effendi, 2001). Untuk mengkomunikasikan brand image kepada stakeholders (termasuk pelanggan) dapat dilakukan melalui iklan, promo, publisitas, distribusi, dan harga suatu produk/jasa yang ditawarkan (Keagan et. al, 1992), sedangkan
pelanggan memperoleh informasi tentang merek berasal dari sumber pribadi, komersial, umum dan pengalaman masa lampau (Kotler, 1992). Merek (brand) berfungsi mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penyaji dan membedakannya dari produk sejenis dari penyaji lain (Kotler, 2000). Selain itu, merek adalah sesuatu yang dibentuk dalam pikiran pelanggan dan memiliki kekuatan membentuk kepercayaan pelanggan (Peter dan Olson, 1996). Jika perusahaan mampu membangun merek yang kuat di pikiran pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat, perusahaan akan mampu membangun mereknya (Astuti dan Cahyadi, 2007). Dengan demikian merek dapat memberi nilai tambah pada nilai yang ditawarkan oleh produk kepada pelanggannya yang dinyatakan sebagai merek yang memiliki ekuitasmerek (David A. Aaker, 1991). Brand Equity (ekuitas merek) adalah seperangkat asosiasi dan perilaku yang dimiliki oleh pelanggan merek, anggota saluran distribusi, dan perusahaan yang memungkinkan suatu merek mendapatkan kekuatan, daya tahan, dan keunggulan yang dapat membedakan dengan merek pesaing (Astuti dan Cahyadi, 2007). Menurut David A. Aaker (1997) ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan. Menurut Astuti dan Cahyadi (2007) jika pelanggan tidak tertarik pada suatu merek dan membeli karena karateristik produk, harga, kenyamanan, dan dengan hanya sedikit memperdulikan merek, kemungkinan ekuitas mereknya rendah. Sedangkan jika para pelanggan cenderung membeli suatu merek walaupun dihadapkan pada para pesaing yang menawarkan produk yang lebih unggul, misalnya dalam hal harga dan kepraktisan, maka merek tersebut memiliki nilai ekuitas yang tinggi (Astuti dan Cahyadi, 2007).
Menurut David A. Aaker (1997) konsep dasar Brand Equity (ekuitas merek) bisa dikelompokkan dalam 5 elemen, yaitu kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), loyalitas merek (brand loyalty), dan aset-aset dari hak merek lain (other proprietary brand assets). Elemen ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian kali ini terdiri dari kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas merek (brand loyalty), tanpa mengikutsertakan aset-aset hak milik lain dari merek (other proprietary brand assets) karena salah satu tujuan dari penelitian ini adalah melihat konsep ekuitas merek dari perspektif pelanggan, sedangkan hak milik lain dari merek (other proprietary brand assets) adalah komponen ekuitas merek yang lebih cenderung ditinjau dari perspektif perusahaan. Sehingga pada pembahasan elemen ekuitas merek dalam penelitian ini hanya terdiri dari 4 variabel tersebut. Dalam perkembangan pola hidup masyarakat kebutuhan akan produk komunikasi seperti handphone sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya komunikasi dalam kehidupan yang didukung dengan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menjadikan kebutuhan akan informasi dan komunikasi menjadi semakin mudah. Tidak heran apabila dalam kondisi yang seperti ini persaingan untuk pasar poduk handphone menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan selalu berusaha untuk mengembangkan produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam kondisi ini peran merek (brand) menjadi semakin kuat, karena dalam persaingan yang semakin ketat perusahaan yang sudah mempunyai nama besar di benak masyarakat lebih mudah untuk menguasai pangsa pasar yang ada. Salah satu produk handphone yang sudah mempunyai market share yang besar di pasar handphone di Indonesia adalah merek Samsung. Ditambah lagi dengan keunggulan
teknologi seperti teknologi android yang diterapkan pada setiap produk-produk handphone Samsung menjadi produk merek Samsung makin kuat di pasar. Terkait dengan permasalah di atas, maka dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk meneliti tentang pengaruh ekuitas merek yang terdiri dari aspek kesadaran merek, persepsi kualitas asosiasi mereka dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen yang ada pada mahasiswa Universitas Surakarta dalam memilih produk handphone merek Samsung Android. Untuk itu dalam penelitian ini diberi judul : “ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HAND PHONE MEREK SAMSUNG ANDROID (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Surakarta)”.
PERUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini merumuskan permasalahan yang hendak dibahas, yaitu antara lain : 1. Apakah kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta? 2. Apakah persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta? 3. Apakah asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta? 4. Apakah loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta? 5. Apakah kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta?
LANDASAN TEORI 1. Keputusan Pembelian a. Pengertian Keputusan Pembelian Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli. Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran atau tidak. Sejalan dengan hal tersebut keputusan pembelian dalam penelitian ini secara kontektual dapat dipengaruhi oleh karakteristik pribadi yaitu motivasi konsumen untuk membeli. Secara kondisional maka kondisi yang terjadi berkaitan dengan produk hand Samsung phone android yang dapat dicerminkan dari atribut produk yaitu kualitas produk, promosi dan desain.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah sebagai berikut : 1) Faktor – Faktor Kebudayaan a) Budaya Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari. b) Sub Budaya Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan wilayah geografis. c) Kelas Sosial Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. 2) Faktor-Faktor Sosial a) Kelompok Referensi Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. b) Keluarga Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. 3) Peranan dan Status Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa satu status yang mencerminkan
penghargaan umum oleh masyarakatnya.
HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta (Sugiyono, 2005:51). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. H0: β1 = 0 Diduga kesadaran merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Ha: β1 ≠ 0 Diduga kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. 2. H0: β2 = 0 Diduga persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Ha: β2 ≠ 0 Diduga persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. 3. H0: β3 = 0 Diduga asosiasi merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Ha: β3 ≠ 0 Diduga asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta.
4. H0: β4 = 0 Diduga loyalitas merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Ha: β4 ≠ 0 Diduga loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. 4. H0 : β1= β2 = β3 = β4 =0 Diduga kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Ha : β1≠ β2 ≠ β3 ≠ β3 ≠ 0 Diduga kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta.
METODE PENELITIAN 1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Surakarta yang menggunakan hand phone merek Samsung Android. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Universitas Surakarta yang beralamat di Jl. Raya Palur Km 5 Surakarta 57772. 3. Populasi Populasi adalah sekumpulan individu yang mempunyai karakteristik yang khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, sedangkan sample dapat diartikan sebagai sebagian dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat
mewakili populasinya (Sugiyono, 2001:13). Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Surakarta yang menggunakan hand phone merek Samsung Android. Dimana jumlah populasi dalam penelitian ini tidak dapat diketahui dengan pasti karena setiap saat dapat bertambah maupun berkurang. 4. Sampel Mengingat jumlah populasi yang ada dalam penelitian ini tidak dapat diketahui dengan pasti, maka jumlah sampel yang harus diambil dalam penelitian ini dapat ditentukan dengan kriteria sebagai berikut: a. Sugiyono (2005: 89) bahwa jumlah minimal sampel yang diperkenankan adalah 10 kali jumlah variabel. b. Djarwanto dan Pangestu (1998: 64) juga memberikan rule of thumb, dimana jika populasi yang akan diteliti jumlahnya tidak terhingga, maka sampel yang akan diambil harus tepat jumlahnya. Untuk mengambil sampel digunakan rumus yaitu :
n =
1 Zα / 2 4 E
2
Keterangan : n : jumlah sampel Z : Angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varian dari mean. E : Error Dengan nilai α (level of significancy) = 0,05 diharapan besarnya kesalahan tidak sampai 0,1 dari sini akan didapat perhitungan sebagai berikut : n =
1 Z 0, 05 / 2 4 0,1
n =
1 1,96 4 0,1
2
2
n = 96,04 = 100 (dibulatkan)
Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini tidak dapat diketahui dengan pasti, maka dalam penelitian ini diambil 100 responden sebagai sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling acident sampling. Dimana setiap populasi yang ditemui pada saat penelitian dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Independen a. Kesadaran Merek (X1) b. Persepsi Kualitas (X2) c. Asosiasi Merek (X3) d. Loyalitas Merek (X4) 2. Variabel Dependen Keputusan Pembelian Konsumen (Y)
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Dari hasil uji t dengan maka dapat diketahui bahwa nilai t hitung > t tabel dan p-value dalam penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa: a. Pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian. Dari hasil perhitungan nilai t
hitung
>t
tabel
(5,332 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih
kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian b. Dari hasil perhitungan nilai t
hitung
>t
tabel
(4,139 > 1,985) dan p-value 0,001 lebih
kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya persepsi kaulitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung
Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian c. Dari hasil perhitungan nilai t
hitung
>t
tabel
(7,656 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih
kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. Pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian d. Dari hasil perhitungan nilai t
hitung
>t
tabel
(4,291 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih
kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha, artinya loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. 2. Dari hasil Uji F dapat dapat diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel (105,916 > 2,47) dan pvalue sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak, berarti kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta. 3. Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai Koefisien Korelasi (R2) dalam penelitian ini sebesar 0,809. Sehingga dapat diartikan bahwa variasi variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek (X1), persepsi kualitas (X2), asosiasi merek (X3) dan loyalitas merek (X4) mempunyai kontribusi terhadap keputusan pembelian (Y) hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas sebesar 80,9% sedangkan sisanya sebesar 19,1% dipengaruhi oleh faktor yang lainnya seperti harga produk, harga produk kompetitor dan sebagainya
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta, hal ini terbukti karena nilai t hitung > t tabel (5,332 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05. 2. Persepsi kaulitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta, hal ini terbukti karena nilai t hitung
> t tabel (4,139 > 1,985) dan p-value 0,001 lebih kecil dari 0,05.
3. Asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta, hal ini terbukti karena nilai t hitung
> t tabel (7,656 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05.
4. Loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta, hal ini terbukti karena nilai t hitung
> t tabel (4,291 > 1,985) dan p-value 0,000 lebih kecil dari 0,05.
5. Kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek dan loyalitas merek secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian hand phone merek Samsung Android pada mahasiswa Universitas Surakarta, hal ini terbukti karena nilai F hitung > F tabel (105,916 > 2,47) dan p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diketahui bahwa hipotesis dalam penelitian ini baik secara parsial maupun secara simultan terbukti kebenarannya.
SARAN Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil kesimpulan penelitian di atas, adalah sebagai berikut :
1. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk meneliti produk-produk lain dengan merek-merek lainnya yang mungkin mengalami permasalahan yang hampir sama dengan produk handphone merek Samsung. Dengan mengambil contoh produk atau merek lain maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian konsumen tersebut tentu juga berbeda, sehingga variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen juga berbeda. Hal ini dapat dijadikan pembanding sekaligus melengkapi penelitian ini. 2. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk menambahkan variabel independen lainnya selain kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas merek (brand loyalty) yang tentunya dapat mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian konsumen agar lebih melengkapi penelitian ini karena masih ada variabel-variabel independen lain di luar penelitian ini yang mungkin bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
REFERENSI Arikunto, Suharsimi. 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta. Aaker, David A. 1991. Managing Brand Equity: Capitalizing on the Value of a Brand Name. New York. The Free Press. Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek: Memanfaatkan Nilai dari Suatu Merek. Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Mitra Utama. Andriyanto, Angga Bagus. 2009. ”Analisis Pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, dan Brand Association Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Produk GT Man”, Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Anggraini, Irma Zanitha. 2009. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen”, Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Assael, Henry. 1995. Consumer Behavior and Marketing Action. Fifth Edition. Cincinnati Ohio. South Western College Publishing.
Astuti, Sri Wahjuni dan Cahyadi, I Gde. 2007. “Pengaruh Elemen Ekuitas Merek Terhadap Rasa Percaya Diri Pelanggan Di Surabaya Atas Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda.” Majalah Ekonomi, Tahun XVII, No.2 Agustus 2007. Dharmmesta, Basu Swastha. 1999. Loyalitas pelanggan: Sebuah kajian Konseptual Sebagai Panduan bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol.14, No.3:73788. Durianto, Darmadi, Sugiarto, L. J. Budiman. 2004. Brand Equity Ten Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Engel, James F., D. B. Roger, M. Paul. 1994. Perilaku Konsumen. Ed.6. jilid1. Jakarta: Binarupa Aksara. Fepria, Reymas Herradi. 2009. ”Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Terhadap Kualitas, Nama Merek, dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Mandi Padat Lifebuoy di Ungaran”, Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Futrell, Charles dan William J. Stanton. (1989), Fundamentals of Marketing, 8th Edition, McGraw Hill, Singapore. Gates, Bill & Collins Hemingway. 1999. Business at The Speed Of Thought: Using A Digital Nervous System. Warner Books, Inc, New York. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Humdiana. 2005. “Analisis Elemen-Elemen Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum Black.” Jurnal Ekonomi Perusahaan, Vol.12, No.1 Maret 2005. Keagan, Warren J, Sandra E. Moriarty dan Thomas R. Duncan. 1992. Marketing, Second Edition, Prentice Hall International, Inc. A Simon & Schuster Company Englewood Cliff New Jersey. Knapp, E Duane. 2001. The Brand Mindse. Yogyakarta: Andi. Kotler, Philip. 1996. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol. Jilid1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2000. Marketing Management. The Millenium Edition. Upper Saddle River: Prentice Hall International, Inc. Kotler, Philip dan K. L. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Ed.12. jilid1. Jakarta: Indeks. Lindawati. 2005. ”Analisis Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, dan Asosiasi Merek dalam Extensi Merek Pada Produk Merek Lifebuoy di Surabaya.” Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol IV, No.1, Mei 2005, h.47770.
Financial Ho Responsivene Reliability Assurance Tangible Emphaty Tempat Ditolak Harga t Keputusan -tHo Ftabel tabel tabel Sikap Proses Karakteris ReturnOnA Kepuasan Leverage/ Ditolak Pembelian Ditolak Ho ss Diterima (X 3 2 5 4 1 sset/ ROA keputusan dalam tik) Pengguna Ao= DER Diterima (X (Y) 3) ( pebembeli atribut konsumen (X2) (Y) X •an Keperca Jenis 1 kelamin • yaan Pengena )
Muafi dan Effendi, M. Irhas. 2001. ”Mengelola Ekuitas Merek: Upaya Memenangkan Persaingan Di Era Global.” Jurnal EKOBIS, Vol.2, No.3, September 2001,h.1297139. Nedungadi, Praskash. 1990. ”Recall and Consumer Consederation Sets: Influenching Choice Without Altering Brand Evaluation,” Journal of Cunsomer Research, 17 Desember, p. 2637276. Palupi, Dyah Hasto. 2007. ”Indonesia Best Brand 2007.” SWA, No.16/XXII/, 26 Juli – 8 Agustus 2007. Palupi, Dyah Hasto. 2008. ”Indonesia Best Brand 2008.” SWA, No.18/XXIV/, 21 Agustus–3 September 2008. Palupi, Dyah Hasto. 2009. ”Indonesia Best Brand 2009.” SWA, No.16/XXV/, 27 Juli – 5 Agustus 2009. Palupi, Dyah Hasto. 2009. ”Merek-Merek di Puncak Ekuitas.” SWA, No.16/XXV/, 27 Juli – 5 Agustus 2009. Peter, Paul J. Dan Jerry C.Olson. 1996. Consumer Behavior and Marketing Strategy. Fourth Edition. Richard D.Irwin Inc. Terjemahan: Damos Sihombing. 1999. Jakarta. Erlangga. Peter, J. Paul, J. C. Olson. 1999. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Ed.4. Jakarta: Erlangga. Pitta, Dennis A. Dan Katsanis, Lea Prevel. 1995, ”Understanding Brand Equity for Successful Brand Extension,” Journal of Cunsomer Marketing, Vol.12 No.4: p.51764.