32 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEMBALUT HERBAL MEREK FC PADA KONSUMEN WILAYAH KARANGANYAR Dewi Pujiani1 1
Fakultas Ekonomi, Universitas Surakarta ABSTRACT
With the rapid development of technology, the sanitary napkins are also not least with other products. Because the pads are human needs, both women and men. Because in this study discusses the decision in purchasing consumer product brand herbal pads fc. The Data used are the primary data obtained from 100 respondents who had used the herbal pads brand products fc. The Data obtained were analyzed by using multiple linear regression analysis. The population of this research is the herbal pads brand fc customers in 2012 until 2013 as much as 200 people. The sample of this research as much as 100 respondents which is the herbal pads brand products customers fc. With the technique of sampling, simple random sampling. This research uses a multiple regression analysis with likert scale.The results showed that the marketing mix of product, price, place, and promotion of the simultaneous effect on purchasing decisions. Some of the marketing mix that most of its influence on purchasing decisions is price. Keyword : marketing mix, product, promotion, price, purchase decisions
33 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
menstruasi pada kau wanita, namun juga
PENDAHULUAN Seiring pesatnya kemajuan ilmu
untuk obat luka, obat wasir, dan lain-
pengetahuan dan tehnologi, demikian
lain.
juga bidang pembalut wanita juga
herbal ini meluas ke masyarakat, baik
mengalami
pesat.
wanita maupun pria. hal- hal yang
Pembalut merupakan hal yang penting
membedakan pembalut herbal merek fc
bagi kaum wanita. Namun pembalut
dengan produk pembalut lainnya yang
herbal merek fc ini banyak dibutuhkan
beredar di pasaran dan telah anda pakai
kaum wanita dan pria karena fungsinya
selama bertahun-tahun.
tidak
kemajuan
hanya
yang
sebagai
Sehingga pemasaran pembalut
pembalut
Perbedaan pembalut herbal merek fc dengan pembalut biasa adalah sebagai berikut : NO. 1 2 3.
Item Tehnologi Deorized Rasa
4.
Bahan Baku
5. 6. 7.
Nilai PH Bleaching Kandungan/Fungsi
8.
Hak Patent
9 10.
Polis Asuransi Daya Serap
Pembalut Biasa Biasa Tidak ada Panas setelah lama pakai
Pembalut Fc Tehnologi BIO Ada (nyaman) Sejuk dan Nyaman dan tidak ada rasa gatal. Kertas Bekas / 100 % kapas Serbuk Kayu (cotton) Acid (Asam) Netral Ada Tidak ada Untuk menahan Mengandung kebocoran saja herbal, bisa mengatasi beberapa permasalahan wanita Tidak Ada Berpatent selama 20 tahun Tidak Ada Ada 1x 3 x dari pembalut biasa
34 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Selain untuk mengatasi masalah kewanitaan, pembalut herbal merek fc juga bermanfaat untuk mengatasi :
16. Menyembuhkan sakit pinggang dan ngilu-ngilu pada badan 17. Pembalut luka serta, pembalut luka
1. Rasa sakit saat haid (senggugut)
pada orang yang mengidap penyakit
2. Keputihan, gatal-gatal, bau tidak
gula.
sedap
18. Alat
3. Sakit sendi-sendi semasa haid 4. Membuang
angin,
kompres
saat
anak-anak
demam
meringankan
sakit kepala, migrant
19. Baik
bagi
wanita
melahirkan,
yang
baru
mempercepat
5. Membasmi kuman/bakteri
pengeluaran darah kotor,
serta
6. Wasir (hermorhoid)
mempercepat
luka
7. Gerah / panas
bekas jahitan.
8. Haid tidak teratur
20. Penghilang baud an lembab pada
9. Infeksi pada usus besar dan bawah usus oleh bakteri
istri semakin harmonis)
11. Membuang gumpalan darah dalam uterus
22. Mengobati luka dan kurap 23. Mengatasi buang air kecil tidak
12. Mencegah kanker rahim, dan kanker payudara
teratur. 24. Mengatasi masalah susah tidur.
13. Mencegah myom, dan kista
Produk ini telah diuji di Singapura
14. Menyembuhkan anak-anak masuk angin.
bisulan.
sepatu dan helm (sebagai pewangi) 21. Merangsang sex (hubungan suami-
10. Infeksi vagina oleh bakteri
15. Menghilangkan
penyembuhan
oleh Health Sciences Authority (No Lab PH-2004-01699-001)
rasa
sakit
saat
menyatakan
produk pembalut herbal merek fc tidak mengandung racun di dalamnya. Telah
35 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
diuji
di
Malaysia
Laboratory
Sdn
oleh
Chem Vi
sekitar kita setiap bulan. Saat ini banyak
Bhd,
Malaysia
wanita yang mengalami masalah pada
menyatakan
organ kewanitaannya dan diperkirakan
(Ruj.LS/0704/7788(1), produk
pembalut
mengandung tembaga,
herbal
fc
plumbum,
timah,
e-coli,
tidak
arsenik, salmoneia
salah satu penyebabnya karena pembalut yang
biasa
digunakan
mengandung
bahan kimia yang berbahaya. Karena itu
(bakteri penyebab keracunan makanan)
wanita-wanita
dan
yang
memilih menggunakan pembalut herbal
Mengingat
fc, produk yang mengandung herbal
pembalut adalah kebutuhan rutin dan
relatif lebih aman digunakan dan tidak
wajib oleh wanita setiap bulan, dan saat
menimbulkan afek samping. Pemasaran
ini terdapat sekitar 90 juta wanita usia
pembalut herbal avail bisa dijalankan
subur di Indonesia dan sebagian besar
secara online dan tidak online, anda bisa
diantaranya mengalami masalah dengan
pilih yang mana, dan akan lebih
organ
Pemasaran
maksimal hasilnya jika digabungkan
pembalut herbal merek fc akan menjadi
kedua cara pemasaran tersebut.Untuk
peluang usaha yang sangat menjanjikan.
mengetahui
stafilokokus
menghasilkan
(bakteri
nanah).
reproduksinya.
banyak
lebih
yang
rinci
beralih
mengenai
Populasi wanita bertambah lebih
keuntungan penjualan pembalut herbal
cepat dari populasi kaum pria data dari
merek fc dan membentuk jaringan
Deperindag RI 2007, omzet pembalut
pemasar pembalut herbal merek fc, bisa
wanita
dilihat di marketing plan pembalut
di
Indonesia
mencapai 2.5
Trilliun setiap bulan – bila harga emas
herbal fc.
Rp. 300.000/gram maka potensi bisnis
Tujuan Penelitian
pembalut herbal fc setara dengan bisnis senilai 8,3 Ton Emas yang mengalir di
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
36 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
a. Pengaruh bauran pemasaran produk :
produk,
harga,
tempat,
set of controllable marketing variables
dan
that the firm bleads to produce the
promosi secara simultan terhadap
response it wants in the target market.
volume penjualan pada pembalut
Bauran
herbal merek fc.
variabel yang dapat dikendalikan oleh
pemasaran
yaitu
variabel-
b. Pengaruh produk terhadap volume
perusahaan, yang terdiri dari produk,
penjualan pada pembalut herbal
harga, distribusi, dan promosi (Anoraga
merek fc.
2004
c. Pengaruh harga terhadap volume
:
17).
Bauran
berpengaruh
terhadap
pemasaran keputusan
penjualan pada pembalut herbal
pembelian konsumen. Alma (2008 : 303)
merek fc.
mendefinisikan bauran pemasaran yang
d. Pengaruh tempat terhadap volume
digunakan dalam analisis adalah konsep
penjualan pada pembalut herbal
7 P yang terdiri dari 4 P tradisional yaitu
merek fc.
: Produk (product), Harga (price),
e. Pengaruh promosi terhadap volume
Lokasi
(place),
dan
Promosi
penjual an pada pembalut herbal
(promotion). Ditambah dengan 3 P
meret fc.
khusus untuk pemasaran jasa yaitu :
Tinjauan Pustaka
SDM (people), bukti fisik/ sarana dan
Pengertian Bauran Pemasaran
prasarana
Salah berhubungan
satu
strategi dengan
yang
(physical
evidence),
dan
proses (process).
kegiatan
Menurut Kotler dan Amstrong (1997
pemasaran perusahaan adalah marketing
: 47), bauran pemasaran adalah sebagai
mix strategy yang didefinisikan oleh
perangkat variabel pemasaran, yang
Kotler dan Armstrong (1997) yang
dapat
menyatakan bahwa marketing mix as the
perusahaan
dikendalikan untuk
dan
dipadukan
menghasilkan
37 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
tanggapan yang diinginkan di dalam
Produk
pasar sasaran. Etzel et. al. (1997 : 60)
Kotler dan Amstrong (2006 : 266)
menyatakan bahwa bauran pemasaran
menyatakan bahwa produk yaitu semua
adalah kombinasi dari empat variabel
hal yang dapat ditawarkan kepada pasar
atau kegiatan inti dari sistem pemasaran
untuk
perusahaan, yaitu produk, harga, tempat,
penggunaan atau konsumsi yang dapat
dan promosi. Marketing mix menurut
memuaskan
Assauri (2011 : 198) adalah kombinasi
kebutuhan. Produk yaitu keseluruhan
variabel atau kegiatan yang merupakan
konsep
inti dari sistem pemasaran, variabel yang
memberikan sejumlah nilai manfaat
dapat dikendalikan oleh perusahaan
kepada konsumen. Menurut Radio Sunu
untuk
(1995 : 99) produk yaitu segala sesuatu
mempengaruhi
reaksi
para
menarik
perhatian,
suatu
objek
atau
akuisisi,
keinginan
proses
atau
yang
pembeli atau konsumen.
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
Keputusan Pembelian
dapat
Keputusan pembelian merupakan pernyataan
mental
dibeli,
atau
diperhatikan. Menurut Tjiptono (2001 :
yang
95), secara konseptual produk adalah
pembelian
pemahaman subyektif dari produsen,
sejumlah produk dengan merek tertentu.
atas “sesuatu” yang bisa ditawarkan
Keputusan pembelian konsumen terdiri
sebagai usaha untuk mencapai tujuan
dari
merefleksikan
5
kebutuhan,
konsumen
diperhatikan,
rencana
tahap
yaitu,
pengenalan
organisasi
pencarian
informasi,
kebutuhan
melalui melalui
pemenuhan dan
keinginan
evaluasi berbagai alternatif, keputusan
konsumen sesuai dengan kompetensi
pembelian,
pasca
dan kapasitas organisasi serta daya beli.
pembelian (Kotler dan Armstrong, 2001
Tjiptono (2004 : 95) menyatakan produk
: 222).
merupakan
dan
perilaku
segala
sesuatu
yang
38 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
STIE Sampit volume 3 nomor 1 : 2011).
diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau
Harga adalah apa yang harus diberikan
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
oleh pembeli untuk mendapatkan suatu
kebutuhan atau keinginan pasar yang
produk (Lamb., dkk, 2001 : 56).
bersangkutan.
Produk
merupakan
Harga
merupakan
pertimbangan
elemen penting dalam sebuah program
yang penting dalam memilih pembalut.
pemasaran.
Cara menentukan harga yang tepat
Harga
adalah
Harga adalah satuan moneter atau
dengan
pesaing
melihat
sejenis,
harga
tentunya
jual
dengan
ukuran lainnya termasuk barang dan jasa
kualitas dan porsi makanan yang kira-
lainnya
yang
memperoleh pengguna
hak suatu
ditukarkan
agar
kira sama. Menurut Monroe (2005)
kepemilikan
atau
menyatakan
jasa
pengorbanan ekonomis yang dilakukan
barang
dan
bahwa
(Tjiptono, 2000). Radio Sunu (1995)
oleh
menyatakan bahwa harga adalah nilai
produk dan jasa.
suatu barang dan jasa yang diukur
mahal, murah atau biasa- biasa saja dari
dengan sejumlah uang. Harga adalah
setiap individu tidaklah harus sama,
jumlah
dibayar
karena tergantung dari persepsi individu
konsumen untuk produk tersebut dan
yang dilatar belakangi oleh lingkungan
kesan konsumen tentang nilai pembalut
kehidupan
herbal merek fc sesuai dengan kepuasan
(Schifman dan Kanuk, 2001).
yang didapat dari nilai pembalut yang
Tempat (Saluran Distribusi)
dibelinya
uang
yang
dengan
harus
indikator
adalah
pelanggan
dan
Tempat
untuk
merupakan
memperoleh
Harga dikatakan
kondisi
mencerminkan
individu
kegiatan-
kualitas dan harga, harga dan merek lain,
kegiatan perusahaan yang membuat
harga suku cadang, dan varian (Jurnal
produk
tersedia
untuk
konsumen
39 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
sasaran. Lovelock et. al. (2005 : 216)
melakukan
mendefinisikan
lokasi
(pelanggan). Tujuan dari promosi adalah
meliputi lokasi dan sistem penyampaian
meningkatkan awareness meningkatkan
jasa yang digunakan dalam memasok
persepsi konsumen, menarik pembeli
produk kepada pelanggan. Kotler (2000
pertama, mencapai persepsi yang lebih
: 96) menyatakan bahwa “Saluran
tinggi, mencapai persentase yang lebih
distribusi
terdiri
tinggi untuk konsumen yang berulang,
lembaga
yang
tempat
atau
dari
seperangkat
melakukan
segala
pembelian
menciptakan
berulang
loyalitas
merek,
average
check,
kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk
meningkatkan
menyalurkan
status
meningkatkan penjualan pada pembalut
ke
herbal. Dapat juga dilakukan melalui
pemiliknya
produk dari
dan produsen
konsumen”. Distribusi berkaitan dengan
promosi
kemudahan dalam memperoleh produk
kegiatan yang termasuk dalam promosi
di pasar dan tersedia saat konsumen
adalah periklanan, promosi penjualan,
mencarinya.
personal selling dan publisitas.
Promosi
Kerangka Konseptual
Assauri (2011 : 265) berpendapat bahwa
usaha
mempengaruhi (persuasive
perusahaan dengan
communication)
untuk merayu calon
seperti
reklame.
Strategi bauran pemasaran (X)
Kegiatan-
.....>
Keputusan pembelian (Y)... Produk (X1) Harga (X2)
pembeli, melalui segala unsur acuan
Promosi (X3)
pemasaran. Promosi yaitu aktivitas yang
Lokasi (X4)
dilakukan oleh restoran untuk mencari
Sumber : Kotler dan Armstrong (2001 :
konsumen, bukan hanya untuk sekali
71) (diolah)
datang, tetapi juga konsumen yang akan
40 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Gambar Kerangka Konseptual
penelitian ini data primernya meliputi data hasil penyebaran kuesioner kepada
Produk( (X1) Keputusan pembelian konsumen (Y)
Harga Produk
(X2) Promosi (X3)
responden. Dengan variabel independen (bauran
pemasaran)
dependen
dan
(keputusan
variabel pembelian)
sebagai Y yang terdiri dari variabel
Tempat (saluran distribusi)(X4)
produk (X1), harga (X2), distribusi/ tempat (X3), dan promosi (X4). Jenis penelitian yang digunakan
Hipotesis Hipotesis
yang
diajukan
dalam
oleh
peneliti
penelitian ini adalah sebagai berikut :
eksplanatori.
1. Produk, harga, promosi, dan tempat
penelitian
(saluran
distribusi)
berpengaruh
yaitu
penelitian
Eksplanatori yang
menganalisis
adalah
bertujuan
hubungan-
untuk
hubungan
secara simultan terhadap keputusan
antara satu variabel dengan variabel
konsumen
lainnya atau bagaimana suatu variabel
dalam
pembelian
pembalut herbal fc di Karanganyar. 2. Produk, harga, promosi, dan tempat (saluran
distribusi)
mempengaruhi
variabel
lainnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah
berpengaruh
konsumen pembalut herbal merek fc di
secara parsial terhadap keputusan
wilayah Karanganyar. Sampel dalam
konsumen
penelitian
dalam
pembelian
pembalut herbal fc di Karanganyar.
ini
adalah
konsumen
pembalut merek fc yang sudah rutin
METODE PENELITIAN
menggunakan pembalut herbal merek fc.
Data dan Variabel
Uji Validitas
Data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data primer. Dalam
Menurut penelitian
Sugiono dikatakan
(1999), valid
hasil apabila
41 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
terdapat kesamaan antara data yang
perhitungan
terkumpul dengan data sesungguhnya
kofisien alpha ( α ) hitung untuk semua
terjadi pada objek yang diteliti. Apabila
variabel lebih besar dari 0,6, maka dapat
hasil korelasi (r) lebih kecil dari 0,05
ditarik kesimpulan bahwa kuesioner
maka dinyatakan item tersebut valid,
sebagai alat ukur dalam penelitian ini
dan apabila ternyata hasil korelasi (r) lebih besar dari 0,05 maka item tersebut tidak valid. Syarat minimum untuk
menunjukkan
bahwa
bersifat reliabel. Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran
dapat
dipercaya
(Suliyanto, 2006 : 149). Suatu kusioner memenuhi syarat adalah apabila hasil dikatakan
reliabel
jika
jawaban
korelasi (r) = 0,3, jadi dapat disimpulkan seseorang terhadap pernyataan adalah bahwa apabila (r) < 0,3, maka dikatakan konsisten dari waktu ke waktu. r tidak valid. Hasil uji dalam penelitian Skala Likert ini menggunakan SPSS 16. Menurut Priyatno
(2008),
validitas
adalah
ketepatan
atau
kecermatan
suatu
Skala
likert
yaitu
digunakan
untuk
pendapat,
persepsi
skala
mengukur
yang sikap,
seseorang
atau
instrumen dalam mengukur apa yang
sekelompok orang tentang fenomena
ingin diukur.
sosial. Dengan skala likert, variabel
Uji Reliabilitas
yang akan diukur dijabarkan menjadi
Menurut Ghozali (2005), reliabilitas
indikator variabel. Data yang digunakan
merupakan alat untuk mengukur suatu
untuk mengukur tanggapan responden
kuesioner yang merupakan indikator
adalah
dari variabel atau konstruk. Menurut
menggunakan
Gunawan
penelitian
mempunyai bobot paling tinggi dengan
dikatakan reliabel (andal) jika alpha ( α )
poin 5 dan yang terendah memiliki poin
lebih besar daripada 0,5. Dari hasil
1.
(2005)
hasil
data
kuantitatif. sistem
skor
Dengan yang
42 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Skala Likert Kriteria jawaban
Skor
Sangat Tidak Setuju
STS
1
Tidak Setuju
TS
2
Netral
N
3
Setuju
S
4
Sangat Setuju
SS
5
METODE ANALISIS DATA
variabel error, yaitu faktor lain yang
Analisis Linier Berganda
mempengaruhi Y = e
Model analisis yang digunakan
Populasi dalam penelitian ini adalah
dalam penelitian ini yaitu analisis
konsumen pembalut herbal merek fc di
regresi linier berganda dengan formulasi
wilayah Karanganyar. Sampel dalam
sebagai berikut :
penelitian
Y = a + b1.X1 + b3.X3 + b2.X2 + b3.X3 +
pembalut merek fc yang sudah rutin
b4.X4 + e.
menggunakan pembalut herbal merek fc.
Dimana :
Koefisien Determinasi (R Square)
Keputusan pembelian pembalut herbal
ini
adalah
konsumen
Untuk melihat besarnya kontribusi
merek fc
=Y
variabel bebas terhadap variabel tidak
Konstanta
=a
bebas (Supranto, 1993 : 206) dengan
produk
= X1
menggunakan rumus :
harga
= X2
R2 =
promosi
= X3
lokasi
= X4
43 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
R2 = berada antar 0 dan 1 atau 0 ≤ R2 ≤ 1
sama). Dikaitkan dengan hipotesis yang
R2 = 1 berarti persentase sumbangan X1,
diajukan, yaitu :
X2, X3, dan X4 terhadap naik
Ho : tidak ada pengaruh yang signifikan
turunnya Y sebesar 100 % dan tidak
dari bauran pemasaran (produk, harga,
ada faktor lain yang mempengaruhi
tempat/ distribusi, promosi) terhadap
variabel Y
keputusan pembelian.
R2 = 0 berarti regresi tidak dapat
Ha : ada pengaruh yang signifikan dari
digunakan
bauran
untuk membuat
ramalan
pemasaran
(produk,
harga,
terhadap Y
tempat/ distribusi, promosi terhadap
Koefisien Korelasi (Multiple R)
keputusan pembelian.
Koefisien korelasi bermanfaat untuk mengukur kuatnya hubungan antara
Uji Parsial (uji t) Uji t ini bertujuan untuk mengetahui
variabel bebas secara bersama- sama
besarnya
pengaruh masing- masing
terhadap variabel tidak bebas dengan
variabel independen secara individual
menggunakan rumus :
(parsial) terhadap variabel dependen.
r=
Nilai dari uji t dapat dilihat dari p- value (dari kolom signifikan) pada masing-
Uji Simultan (uji F) Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bersama-
sama
variabel
masing variabel independen, bila pvalue
lebih
kecil
dari
level
of-
significant yang telah ditentukan findependen terhadap variabel dependen. Hasil output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabelvariabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (bersama-
hitung lebih besar dari f tabel (Agung Bhuwono, 2005 : 53).
44 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
HASIL
Dalam
PENELITIAN
penelitian
ini
akan
dihitung seberapa kuat hubungan bauran
PEMBAHASAN Dari analisis disimpulkan bahwa
pemasaran
produk
pembalut
herbal
terdapat pengaruh yang signifikan antara
merek fc yang terdiri dari : produk,
produk, harga, promosi, tempat (saluran
harga, promosi dan tempat (saluran
distribusi)
distribusi) dengan keputusan pembelian
terhadap
keputusan
pembelian konsumen.
konsumen
produk
pembalut
herbal
Perhitungan Koefisien Korelasi
merek fc menggunakan rumus koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel : perhitungan nilai koefisien korelasi Tahun
X
Y
X2
Y2
X.Y
2012
70
1.350
4.900
1.822.500
94.500
2013
80
1.200
6.400
1.440.000
96.000
∑
150
2.550
11.300
3.262.500
190.500
Sumber : data diolah pemasaran menunjukkan hubungan yang
r=
positif, maksudnya peningkatan satu = pengaruh
pemasaran
diikuti
dengan kenaikan keputusan pembelian
=
konsumen = =
bauran
produk
pembalut
herbal
merek fc. =
= 10,02
Dari perhitungan di atas dihasilkan koefisien korelasi sebesar 0,1002. Hal ini menunjukkan bahwa strategi bauran
Koefisien Penentu (KP) atau koefisien Determinasi (R) r = 0,1002 KP = r2 x 100%
45 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
= (0,1002)2 x 100%
Deskripsi Variabel Penelitian
= 0,01004 x 100%
Produk
= 1,004%
Kualitas
produk
dapat
Berdasarkan perhitungan di atas dapat
dipersepsikan secara berbeda oleh orang
disimpulkan bahwa besarnya pengaruh
yang berbeda. Penelitian ini mengukur
bauran
harga,
variabel kualitas produk dari produk
tempat/ distribusi, promosi) terhadap
pembalut herbal merek fc berdasarkan
keputusan pembelian konsumen dapat
penelitian
dijelaskan sebesar 1,004%, sedangkan
Karanganyar. Hasil jawaban dan analisis
98,99%
variabel-
indeks skor jawaban terhadap variabel
variabel lain yang tidak dijelaskan
produk dapat dijelaskan sebagai berikut
dalam penelitian ini. Variabel- variabel
:
pemasaran
dipengaruhi
(produk,
oleh
dari
responden
tersebut yaitu : penghasilan, pengaruh lingkungan, kesehatan, pengaruh teman.
Hasil tanggapan responden terhadap variabel produk (X1) : revisi yg diblok tebal No 1 2
3 4
Indikator STS fc 0
Pembalut herbal nyaman dipakai Pembalut herbal fc 0 mempunyai kualitas yang baik Kemasan pembalut 0 herbal fc menarik Pembalut herbal fc 0 menjaga kesehatan rahim wanita Rata- rata :
Skor N 5
Jumlah
Indeks
TS 0
S 72
SS 23
418
83,6
0
7
56
37
1.725
345
0
0
65
35
1.475
295
5
12
61
22
2.650
530
1.567
313,4
di
46 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Dengan penghitungan yaitu untuk
Setelah dijumlahkan kemudian dibagi 5
kategori Sangat Tidak Setuju (STS),
berdasarkan
kategori
penilaian
hasil kuesioner dikali 1; untuk kategori
konsumen, sehingga mendapat hasil
Tidak Setuju (TS), hasil kuesioner dikali
indeks.
2; untuk kategori Netral (N), hasil
Harga
kuesioner dikali 3; untuk kategori Setuju
Variabel harga dapat dipersepsikan
(S), hasil kuesioner dikali 4; untuk
secara berbeda dengan orang yang
kategori Sangat Setuju (SS), hasil
berbeda.
kuesioner dikali 5. Untuk indikator 1
variabel harga dari produk pembalut
perhitungannya yaitu : (0 x 1) + (0 x 2)
herbal fc berdasarkan penelitan dari
+ (5 x 3) + (72 x 4) + (23 x 5) = 0 + 0 +
responden. Hasil jawaban dan analisis
15 + 288 + 115 = 418/5 = 83,6.
indeks skor jawaban terhadap variabel
Penelitian
ini
mengukur
harga dapat dijelaskan sebagai berikut : Hasil tanggapan responden terhadap variabel harga (X2) No 1
2
3
Indikator STS Harga pembalut 1 herbal fc sesuai dengan manfaat yang anda dapatkan. Saya akan membeli 1 pembalut herbal fc apabila ada potongan harga. Harga pembalut 1 herbal fc terjangkau untuk anda. Rata- rata
Skor N 10
Jumlah
Indeks
TS 0
S 64
SS 25
415
83
13
18
35
33
386
77,2
3
12
54
30
409
81,8
: 403,34
80,67
47 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Dengan perhitungan di atas, dihasilkan
Pendistribusian produk dapat
indikator 1, perhitungannya adalah : (1 x
dipersepsikan berbeda dengan orang
1) + (0 x 2) + (10 x 3) + (64 x 4) + (25 x
yang berbeda. Penelitian ini mengukur
5) = 415/5 = 83. Setelah dijumlahkan
variabel tempat (distribusi) dari produk
kemudian dibagi 5 berdasarkan kategori
pembalut herbal merek fc berdasarkan
penilaian konsumen, sehingga akan
penelitian dari responden. Hasil jawaban
menghasilkan indeks.
dan
Tempat (Saluran distribusi)
terhadap variabel tempat (distribusi)
analisis
indeks
skor
jawaban
dapat dijelaskan sebagai berikut : Hasil tanggapan responden terhadap variabel tempat (distribusi) (X3) No 1
2
3
Indikator STS Saya tidak merasa 0 kesulitan mendapat produk pembalut herbal fc. Center pembalut 0 herbal fc tersebar dimana – mana. Lokasi center 0 pembalut herbal fc strategis. Rata- rata
Dengan
penghitungan
yaitu
Skor N 3
Jumlah
Indeks
TS 3
S 40
SS 54
1.145
229
3
2
42
53
1.345
269
4
5
45
46
1.590
318
: 1.360
272
untuk
untuk kategori Sangat Setuju (SS) hasil
kategori Sangat Tidak Setuju (STS) hasil
dari kuesioner dikali 5. Untuk indikator
dari kuesioner dikali 1, untuk kategori
1, perhitungannya adalah : (0 x 1) + (3 x
Tidak Setuju (TS) hasil dari kuesioner
2) + (3 x 3) + (40 x 4) + (54 x 5) =
dikali 2, untuk kategori Netral (N) hasil
1.145/5 = 229, dan seterusnya. Setelah
dari kuesioner dikali 3, untuk kategori
dijumlah kemudian dibagi 5 berdasarkan
Setuju (S) hasil dari kuesioner dikali 4,
48 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
kategori penilaiankonsumen, sehingga
variabel promosi dari produk pembalut
diperoleh hasil indeks.
herbal fc berdasarkan penelitian dari
Promosi
responden. Hasil jawaban dan analisis
Promosi
produk
dapat
indeks skor jawaban terhadap variabel
dipersepsikan secara berbeda oleh orang
promosi dapat dijelaskan sebagai berikut
yang berbeda. Penelitian ini mengukur
:
Hasil tanggapan terhadap variabel promosi (X4) : No 1
2
3
4
Indikator STS Center pembalut herbal 2 fc mempunyai layout yang menarik perhatian anda. Iklan di media cetak dan 0 elektronik membuat anda tertarik untuk membeli pembalut herbal fc. Saya mengetahui 5 pembalut herbal fc karena ada seminar. Isi pesan yang 1 disampaikan dalam iklan media cetak dan elektronik sesuai dengan produknya. Rata- rata :
Dengan
penghitungan
Skor N 10
Jumlah
Indeks
TS 7
S 53
SS 28
2.120
4242
28
23
25
24
5.360
1.072
26
30
28
11
6.135
1.227
5
17
68
9
3.145
629
untuk
: 4.190
1.792,5
(S) hasil kuesioner dikali 4, untuk
kategori Sangat Tidak Setuju (STS) hasil
kategori
kuesioner dikali 1, untuk kategori Tidak
kuesioner dikali 5. Untuk indikator 1,
Setuju (TS) hasil kuesioner dikali 2,
perhitungannya adalah : (2 x 1) + (7 x 2)
untuk
hasil
+ (10 x 3) + (53 x 4) + (28 x 5) = 2 + 14
kuesioner dikali 3, untuk kategori Setuju
+ 30 + 212 + 140 = 398/5 = 79,6.
kategori
Netral
(N)
Sangat
Setuju
(SS)
hasil
49 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Setelah dijumlahkan kemudian dibagi 5
sebesar 0,189. Posisi selanjutnya yaitu
berdasarkan
penilaian
variabel tempat/ distribusi (X3) dengan
konsumen, sehingga akan mendapatkan
beta sebesar 0,187, dan yang terakhir
hasil indeks.
adalah variabel harga (X2) dengan beta
Dari
kategori
hasil
pengolahan
data,
persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
sebesar 0,166. Kesimpulan Dari
penyebaran
kuesioner
ke
Y = 0,165 + 0,246X1 + 0,364X2 +
konsumen produk pembalut herbal fc di
0,274X3 + 0,205X4
Karanganyar
Keterangan :
bahwa
Y = keputusan pembelian
harga, tempat/ distribusi, promosi) dapat
β = constanta
mempengaruhi
X1 = variabel produk
produk
X2 = variabel harga
Karanganyar. Hubungan antar bauran
X3 = variabel tempat (distribusi)
pemasaran
(produk,
X4 = variabel promosi
distribusi,
dan
Variabel Dominan
menggunakan rumus koefisien korelasi
Dari variabel bauran pemasaran (produk
(X1),
distribusi(X3), pengaruhnya keputusan
harga
(X2),
promosi paling
pembelian
(Y)
bauran
kesimpulan
pemasaran
keputusan
pembalut
herbal
(produk,
membeli fc
di
harga,
tempat/
promosi)
dengan
(r) sebesar 0,1002.
tempat/
Sedangkan KP (Koefisien Penentu/
yang
Koefisien Determinasi) sebesar 1,004%.
terhadap
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat
adalah
disimpulkan bahwa besarnya pengaruh
(X4)),
besar
diperoleh
variabel promosi (X4) dengan nilai beta
bauran
pemasaran
(produk,
harga,
(β) sebesar 0,263. Kemudian diikuti oleh
tempat/
distribusi,
promosi)
adalah
variabel produk (X1) dengan nilai beta
1,004%, sedangkan sisanya 98,99%
50 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
dipengaruhi oleh variabel- variabel lain
yaitu promosi dan produk. Variabel
seperti
bauran pemasaran yang paling dominan
:
penghasilan,
kesehatan,
pengaruh teman, pengaruh lingkungan. Dari
hipotesis
yang
telah
adalah promosi diikuti oleh variabel produk.
dikemukakan yaitu : (1) Diduga tidak ada pengaruh yang signifikan antara
DAFTAR PUSTAKA
bauran
Komalasari, Fitri, 2010, “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Handphone Nokia Eseries”, Jurnal Universitas Gunadarma, Depok.
pemasaran
(produk,
harga,
tempat/ distribusi, promosi) terhadap keputusan pembelian produk pembalut herbal fc. (2) Diduga ada pengaruh yang signifikan
dari
bauran
pemasaran
(produk,
harga,
tempat/
distribusi,
promosi terhadap keputusan pembelian. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran (produk, harga, tempat/
distribusi,
dan
promosi)
terhadap keputusan pembelian produk pembalut herbal fc, dan yang paling dominan adalah variabel promosi (X4). Secara parsial dari empat variabel bauran pemasaran, hanya 2 variabel bauran pemasaran yang berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan
pembelian produk pembalut herbal fc,
Melisa, Yuda, 2012, “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima Swalayan Payakumbuh”, Jurnal Manajemen, Vol 1 No 1, Universitas Negeri Padang, Padang. Oetama, Seanewati, 2011, “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen dalam Pembelian Motor Honda di Sampit”, Jurnal Emba, Vol 1 No 4, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado. Selang, Christian A.D., 2013, “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen pada Fresh Mart Bahu Mall Manado”, Jurnal Emba, Vol 1 No 3, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado. Simbolon, Yulia K. dan Marhayanie, 2012, “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara”, Jurnal USU, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.
51 EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Tambajong, Geraldy, 2013, “Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap Penjualan Sepeda Motor Yamaha di PT. Sarana Niaga Megah Kerta Manado”, Jurnal Emba, Vol 1 No 3, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado. Wowor, Valdy R., 2013, “Bauran Pemasaran Jasa, Pengaruhnya
Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Mobil Toyota Avanza, Veloz PT. Hasjrad Abadi Manado”, Jurnal Emba, Vol 1 No 4, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado. Pembalut-availtemanggung.blogspot.com