Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruh Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk
Yelliana Ela Vita Kusumaningsih 28210616 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010
Dosen Pembimbing : Istichanah, SE., MMSI
Latar Belakang • •
•
•
Sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam jangkang panjang. Aktiva tetap adalah aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam suatu metode penyusutan ada empat metode dasar yang digunakan, yaitu : 1. Metode Garis Lurus 2. Metode Saldo Menurun Ganda 3. Metode Jumlah Angka Tahun Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul mengenai : “Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruh Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk”
Rumusan Masalah & Batasan Masalah Rumusan Masalah : a. Bagaimana metode penyusutan aktiva tetap yang diterapkan pada PT. United Tractors Tbk ? b.
Bagaimana pengaruh metode penyusutan aktiva tetap terhadap laba perusahaan PT. United Tractors Tbk ?
Batasan Masalah : Menggunakan metode penyusutan dalam aktiva tetap PT. United Tractors Tbk berupa aktiva tetap dan laporan laba-rugi pada periode tahun 2008-2012.
Metode Penelitian Objek Penelitian Perusahaan PT. United Tractors Tbk yang didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di indonesia. Perseroan ini bergerak dibidang industri dan pemasaran alat-alat berat seperti mesin Kontruksi Komatsu, Pengangkat (Forklift) Patris, dll. PT. United Tractors Tbk yang terletak di jalan Raya Bekasi Km 22 Jakarta Timur, telepon : 021-4600557.
Data Penelitian Data yang diperoleh untuk melakukan metode penyusutan dan laba usaha. Dengan menggunakan laporan aktiva tetap periode tahun 2008 dan laporan laba rugi periode tahun 2008-2012.
Alat Analisis 1. Metode Garis Lurus 2. Metode Saldo Menurun Ganda 3. Metode Jumlah Angka Tahun
Pembahasan Tabel 4.1 Penyusutan Aktiva Tetap PT. United Tractors Tbk Jenis Aktiva
Masa Manfaat
Metode Penyusutan
Bangunan
20 Tahun
Garis Lurus
Rp. 382.082.000
Alat Berat
8 Tahun
Garis Lurus
Rp. 4.669.250.000
Mesin dan Peralatan
4 Tahun
Garis Lurus
Rp. 687.945.000
25%
Kendaraan Bermotor
4 Tahun
Garis Lurus
Rp. 147.721.000
25%
Perlengkapan Kantor
4 Tahun
Garis Lurus
Rp. 12.962.000
25%
Peralatan Kantor
4 Tahun
Garis Lurus
Rp. 184.665.000
25%
Jumlah
Sumber : Data Perusahaan (diolah Kembali) Tahun 2008
Harga Perolehan
Rp. 6.084.611.000
Tarif Penyusutan 5% 12,5%
PT. United Tractors Tbk dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus, PT. United Tractors Tbk akan mendapatkan biaya penyusutan aktiva tetap sebagai berikut : 1. Bangunan Harga perolehan bangunan pada tahun 2008 adalah Rp. 382.068.000 dengan masa manfaat 20 tahun. D = Rp. 382.068.000 – 0 20 = Rp. 19.103.400
Tabel 4.2 Penyusutan Bangunan Metode Garis Lurus
No
Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
0 1 2008 Rp. 19.103.400 Rp. 19.103.400 2 2009 Rp. 19.103.400 Rp. 38.206.800 3 2010 Rp. 19.103.400 Rp. 57.310.200 4 2011 Rp. 19.103.400 Rp. 76.413.600 5 2012 Rp. 19.103.400 Rp. 95.517.000 6 2013 Rp. 19.103.400 Rp. 114.620.400 7 2014 Rp. 19.103.400 Rp. 133.723.800 8 2015 Rp. 19.103.400 Rp. 152.827.200 9 2016 Rp. 19.103.400 Rp. 171.930.600 10 2017 Rp. 19.103.400 Rp. 191.034.000 11 2018 Rp. 19.103.400 Rp. 210.137.400 12 2019 Rp. 19.103.400 Rp. 229.240.800 13 2020 Rp. 19.103.400 Rp. 248.344.200 14 2021 Rp. 19.103.400 Rp. 267.447.600 15 2022 Rp. 19.103.400 Rp. 286.551.000 16 2023 Rp. 19.103.400 Rp. 305.654.400 17 2024 Rp. 19.103.400 Rp. 324.757.800 18 2025 Rp. 19.103.400 Rp. 343.861.200 19Sumber :2026 Rp. 19.103.400 Rp. 362.964.600 Hasil Pengolahan Data Microsoft Excel. 20 2027 Rp. 19.103.400 Rp. 382.068.000
Nilai Buku Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
382.068.000 362.964.600 343.861.200 324.757.800 305.654.400 286.551.000 267.447.600 248.344.200 229.240.800 210.137.400 191.034.000 171.930.600 152.827.200 133.723.800 114.620.400 95.517.000 76.413.600 57.310.200 38.206.800 19.103.400 0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap bangunan adalah sebesar Rp. 19.103.400 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 2. Alat berat
Harga perolehan alat berat pada tahun 2008 adalah Rp. 4.669.250.000 dengan masa manfaat 8 tahun. D = Rp. 4.669.250.000 – 0 8 = Rp. 583.656.250
Tabel 4.3 Penyusutan Alat Berat Metode Garis Lurus
No 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Akumulasi Penyusutan
Beban Penyusutan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
583.656.250 583.656.250 583.656.250 583.656.250 583.656.250 583.656.250 583.656.250 583.656.250
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
583.656.250 1.167.312.500 1.750.968.750 2.334.625.000 2.918.281.250 3.501.937.500 4.085.593.750 4.669.250.000
Nilai Buku Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4.669.250.000 4.085.593.750 3.501.937.500 2.918.281.250 2.334.625.000 1.750.968.750 1.167.312.500 583.656.250 0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap alat berat adalah sebesar Rp. 583.656.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 3. Mesin dan Peralatan Harga perolehan mesin dan peralatan pada tahun 2008 adalah Rp. 687.945.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 687.945.000 - 0 4 = Rp. 171.986.250
Tabel 4.4 Penyusutan Mesin dan Peralatan Metode Garis Lurus
No
Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
0
Nilai Buku Rp. 687.945.000
1
2008
Rp. 171.986.250
Rp. 171.986.250
Rp. 515.958.750
2
2009
Rp. 171.986.250
Rp. 343.972.500
Rp. 343.972.500
3
2010
Rp. 171.986.250
Rp. 515.958.750
Rp. 171.986.250
4
2011
Rp. 171.986.250
Rp. 687.945.000
0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap mesin dan peralatan adalah sebesar Rp. 171.986.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 4. Kendaraan Bermotor Harga perolehan kendaraan bermotor pada tahun 2008 adalah Rp.147.721.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 147.721.000 - 0 4 = Rp. 36.930.250
Tabel 4.5 Penyusutan Kendaraan Bermotor Metode Garis Lurus
No
Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
0
Nilai Buku Rp. 147.721.000
1
2008
Rp. 36.930.250
Rp. 36.930.250
Rp. 110.790.750
2
2009
Rp. 36.930.250
Rp. 73.860.500
Rp. 73.860.500
3
2010
Rp. 36.930.250
Rp. 110.790.750
Rp. 36.930.250
4
2011
Rp. 36.930.250
Rp. 147.721.000
0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap kendaraan bermotor adalah sebesar Rp. 36.930.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 5. Perlengkapan Kantor Harga perolehan perlengkapan kantor pada tahun 2008 adalah Rp.12.962.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 12.962.000 - 0 4 = Rp. 3.240.500
Tabel 4.6 Penyusutan Perlengkapan Kantor Metode Garis Lurus
No
Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
0
Nilai Buku Rp. 12.962.000
1
2008
Rp. 3.240.500
Rp. 3.240.500
Rp. 9.721.500
2
2009
Rp. 3.240.500
Rp. 6.481.000
Rp. 6.481.000
3
2010
Rp. 3.240.500
Rp. 9.721.500
Rp. 3.240.500
4
2011
Rp. 3.240.500
Rp. 12.962.000
0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap perlengkapan kantor adalah sebesar Rp.3.240.500 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 6. Peralatan Kantor Harga perolehan peralatan kantor pada tahun 2008 adalah Rp.184.665.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 184.665.000 - 0 4 = Rp. 46.166.250
Tabel 4.7 Penyusutan Peralatan Kantor Metode Garis Lurus
No
Tahun
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
0
Nilai Buku Rp. 184.665.250
1
2008
Rp. 46.166.250
Rp. 46.166.250
Rp. 138.498.750
2
2009
Rp. 46.166.250
Rp. 92.332.500
Rp. 92.332.500
3
2010
Rp. 46.166.250
Rp. 138.498.750
Rp. 46.166.250
4
2011
Rp. 46.166.250
Rp. 184.665.250
0
Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap peralatan kantor adalah sebesar Rp. 46.166.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan.
Analisis Pengaruh Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk. Tabel 4.8 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Garis Lurus Metode Garis Lurus No
Tahun Biaya Penyusutan
Laba Usaha
1
2008
Rp. 861.082.900
Rp. 25.701.572.100
2
2009
Rp. 861.082.900
Rp. 26.976.213.100
3
2010
Rp. 861.082.900
Rp. 34.829.612.100
4
2011
Rp. 861.082.900
Rp. 51.613.056.100
5
2012
Rp. 861.082.900
Rp. 52.138.178.100
Tabel 4.9 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Saldo Menurun Ganda
Metode Saldo Menurun Ganda No
Tahun
1
2008
Rp. 1.359.089.900
Rp. 25.203.565.100
2
2009
Rp. 1.151.955.855
Rp. 26.685.340.150
3
2010
Rp. 803.015.724,8
Rp. 34.887.679.280
4
2011
Rp. 565.110.245
Rp. 51.909.028.760
5
2012
Rp. 417.195.215,8
Rp. 52.582.065.780
Biaya Penyusutan
Laba Usaha
Tabel 4.10 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Jumlah Angka Tahun Metode Jumlah Angka Tahun No
Tahun Biaya Penyusutan
Laba Usaha
1
2008
Rp. 1.487.315.740
Rp. 25.075.339.260
2
2009
Rp. 1.252.465.679
Rp. 26.548.830.320
3
2010
Rp. 1.017.615.619
Rp. 34.673.079.380
4
2011
Rp. 782.765.558,7
Rp. 51.691.373.440
5
2012
Rp. 547.915.498,5
Rp. 52.451.345.500
Kesimpulan 1.
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang penulis lakukan bahwa perhitungan metode penyusutan aktiva tetap yang tepat menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 17 Tahun 2008 adalah dengan menentukan jumlah yang dapat disusutkan terlebih dahulu. Metode penyusutan yang digunakan dan untuk menentukan masa manfaat ekonomi dari suatu aktiva yang disusutkan.
2.
Metode penyusutan aktiva tetap yang digunakan sangat mempengaruhi besar atau kecilnya laba usaha yang dihasilkan oleh perusahaan. Apabila perusahaan menggunakan metode garis lurus maka pembebanan biaya penyusutan akan tetap jumlahnya dan menghasilkan laba yang relatif konstan setiap periode. Bila menggunakan metode saldo menurun ganda maka pembebanan biaya penyusutan akan lebih besar pada awal periode, sehingga laba usahanya akan semakin besar pada pada akhir periode. Sedangkan metode jumlah angka tahun hampir sama dengan metode saldo menurun ganda tetapi hanya laba yang dihasilkan sedikit meningkat pada akhir periode.
Saran Perusahaan sudah tepat untuk menggunakan metode penyusutan garis lurus yang diterapkan dimana jumlah biaya penyusutannya tetap dan tidak berubah dengan laba usaha yang setiap tahunnya meningkat dan jika perusahaan memilih metode saldo menurun ganda atau metode jumlah angka tahun akan mengalami perubahan setiap tahunnya pada biaya penyusutan dan laba usahanya. Untuk setiap tahunnya perusahaan PT. United Tractors Tbk lebih baik menggunakan metode garis lurus, selama tidak ada perubahan tingkat efisiensi operasi dan pemeliharaan yang relatif konstan setiap bulannya.