Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Nama : Eka Yuliana NPM : 42209825 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Sudaryono, SE., MM
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah : Aktiva tetap diperlukan oleh perusahaan selama perusahaan itu berjalan, sebab aktiva tetap bagi perusahaan merupakan suatu bagian yang sangat diperlukan dan penting terhadap kegiatan perusahaan. Besar kecilnya penyusutan suatu aktiva tetap tergantung beberapa faktor antara lain harga perolehan, penentuan umur manfaat, metode penyusutan aktiva tetap yang diatur dalam standar akuntansi keuangan Indonesia. Masing-masing metode penyusutan akan menghasilkan nilai penyusutan yang berbeda, sehingga besar kecilnya pembebanan setiap tahun tergantung pada metode penyusutan yang digunakan. Berdasarkan alasan pentingnya penyusutan di atas maka penulis mengangkat judul dalam laporan ini adalah “ PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DITINJAU DARI SUDUT PANDANG AKUNTANSI DAN PERPAJAKAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk ” Materi KerjaPraktek : Berkaitan Penerapan metode penyusutan aktiva tetap berwujud ditinjau dari sudut pandang akuntansi dan perpajakan. Tujuan Kerja Praktek : 1. mengetahui penerapan metode penyusutan aktiva tetap di perusahaan. 2. melihat perbedaan perhitungan. 3. memberikan penilaian
Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga perolehan termasuk biaya penggantian. Selanjutnya, pada saat inspeksi, biaya inspeksi diakui ke dalam nilai tercatat jika memenuhi kriteria pengakuan. Kebijakan Penyusutan aktiva tetap pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya.
Cara Menentukan Harga Perolehan, Nilai Sisa, Taksiran Umur Ekonomis, dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
• Perolehan Aktiva Tetap - Aktiva tetap diperoleh secara tunai. - Aktiva tetap diperoleh secara kredit.
• Nilai Sisa Aktiva Tetap Penyusutan atas harga yang diperoleh langsung dihitung dan ditetapkan tidak ada nilai sisa karena dianggap tidak signifikan. • Taksiran Umur Ekonomis Pengukuran umur ekonomis masih berdasarkan kelaziman umur ekonomis yang pada umumnya diperbolehkan diterapkan.
•
Metode Penyusutan - Metode Penyusutan Aktiva Tetap Ditinjau Dari Segi Akuntansi -Metode Garis Lurus dihitung berdasarkan penerapan persentase atau tarif penyusutan disajikan dalam satuan periode atau r (per periode) = 1 : n, n = umur ekonomis. - Metode Saldo Menurun Ganda dasar yang digunakan adalah dua kali tarif penyusutan metode garis lurus. - Metode Penyusutan Aktiva Tetap Ditinjau Dari Segi Perpajakan - Metode Garis Lurus Penyusutan dihitung dengan mengalikan dasar penyusutan dengan masa manfaat aktiva tetap dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan kebijaksanaan fiskal. - Metode Saldo Menurun Ganda Penyusutan dihitung dengan mengalikan nilai sisa buku aktiva dengan tarif penyusutan.
1. Metode Garis Lurus Bangunan dan Prasarana Thn
Harga Perolehan
Tarif Penyu sutan
Nilai Buku yang Disusutkan
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
2010
120.356..057.246
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
6.017.802.862
2011
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
12.035.605.725
2012
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
18.053.408.587
2013
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
24.071.211.449
2014
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
30.089.014.311
2015
0.05
120.356..057.246
6.017.802.862
36.106.817.174
2. Metode Saldo Menurun Mesin dan Peralatan Thn
Harga Perolehan
Tarif Penyu sutan
Nilai Buku yang Disusutkan
Beban Penyusutan
Akumulasi Penyusutan
2010
6.100.129.025.707
0.25
6.100.129.025.707
1.525.032.256.427
1.525.032.256.427
2011
0.25
4.575.096.769.280
1.143.774.192.320
2.668.806.448.747
2012
0.25
3.431.322.576.960
857.830.644.240
3.526.637.092.987
2013
0.25
2.573.491.932.720
643.372.983.180
4.170.010.076.167
2014
0.25
1.930.118.949.540
482.529.737.385
4.652.539.813.552
2015
0.25
1.447.589.212.155
361.897.303.039
5.014.437.116.591
5.014.437.116.591
Hasil Rangkuman No
1.
Akti va Tetap
Metode Penyusutan Akuntansi
Perpajakan
36.106.817.174
36.106.817.174
2.
Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan
3.
Kendaraan Bermotor
18.137.394.978
18.727.760.579
4.
Peralatan Kantor
67.985.922.195
70.198.839.202
5.
Aset Belum Terpasang
14.715.104.073
14.715.104.073
5.014.437.116.591 5.014.437.116.590,69
BAB V PENUTUP Kesimpulan
Perusahaan melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan metode saldo menurun ganda untuk seluruh aset tetap lainnya. Perhitungan beban penyusutan bangunan dan prasarana dengan menggunakan metode garis lurus sangat tepat, untuk perhitungan beban penyusutan mesin dan peralatan, kendaraan bermotor, peralatan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda juga sangat tepat, sedangkan perhitungan beban penyusutan aset belum terpasang kurang tepat. Dari perbandingan metode yang dipakai bahwa beban penyusutan menurut metode akuntansi menghasilkan beban penyusutan terendah dibandingkan menurut metode perpajakan. Pencatatan atas aktiva tetap dan penyusutan pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
• Saran Dalam melakukan pembelian aktiva tetap, perusahaan menyesuaikan pembelian dengan anggaran. Untuk aset belum terpasang sebaiknya perusahaan menggunakan metode garis lurus dengan alasan lebih banyak “tua” oleh waktu dibandingkan dengan “aus” karena dipakai. perusahaan sebaiknya menghitung perolehan pada saat aktiva siap pakai dan tidak dihitung dalam satu tahun penuh.