AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke:
Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud Fakultas
EKONOMI Program Studi
MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id
Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email :
[email protected]
Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset jangka panjang atau relatif permanen. Aset tetap adalah aset berwujud karena terlihat secara fisik. Aset dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.
Mengklasifikasikan Biaya Apakah aset tersebut tahan lama?
Ya
Tidak
Apakah aset tersebut untuk tujuan produktif?
Ya
Aset Tetap
Beban
Tidak
Investasi
Apakah nilai akuisisinya signifikan?
Ya Tidak
Tanah • Harga beli • Pajak penjualan • Perizinan dari badan pemerintah • Komisi makelar • Bea balik nama • Biaya survei
Tanah z Pajak real estat z Pembongkaran bangunan yang tidak diperlukan z Perataan tanah z Pengaspalan atau pelapisan jalan umum yang membatasi tanah
Bangunan • Biaya jasa arsitek • Biaya jasa insinyur • Biaya asuransi selama
periode konstruksi • Bunga atas pinjaman untuk mendanai konstruksi • Jalan setapak ke dan sekitar bangunan
Bangunan • Pajak penjualan • Perbaikan (pembelian
bangunan bekas) • Rekondisi (pembelian bangunan bekas) • Modifikasi penggunaan • Izin dari badan-badan pemerintah
Pengembangan Tanah • • • • • •
Pepohonan dan rerumputan Pagar Area parkir Penerangan halaman Selokan dan drainase Pengaspalan area parkir
Mesin dan Peralatan • • • •
Pajak penjualan Biaya angkut Instalasi Perbaikan (pembelian mesin bekas) • Rekondisi (pembelian mesin bekas)
Mesin dan Peralatan zAsuransi selama perjalanan zPerakitan zModifikasi kegunaan zPengujian zIzin dari badanbadan pemerintah
Biaya Akuisisi Aset Tetap Tidak Termasuk: Vandalisme Kesalahan dalam instalasi Pencurian yang tidak diasuransikan Kerusakan selama pembongkaran dan instalasi Denda karena tidak memperoleh izin yang sesuai dari badan pemerintah
Karakteristik Penyusutan Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitas produktifnya untuk menyediakan jasa. Kehilangan ini diakui sebagai Beban Penyusutan.
Penyusutan fisik terjadi akibat kerusakan dan keausan ketika digunakan dan pengaruh cuaca. Penyusutan fungsional terjadi ketika suatu aset tetap tidak lagi dapat menyediakan jasa pada tingkat yang dimaksudkan, misalnya, komputer pribadi (PC).
Faktor-faktor Beban Penyusutan Biaya Awal
-
Nilai Sisa
=
Nilai yang Dapat Disusutkan Umur Manfaat
Beban Penyusutan Periodik
Penggunaan Metode Penyusutan Lainnya
Saldo 4% Menurun
8%
Unit Produksi 5%
83%
Garis Lurus Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.
Fakta Biaya awal.....…………..
$24.000
Est. umur manfaat (tahun)….. 5 tahun Est. umur manfaat (jam)…..
10.000
Estimasi nilai sisa...
$2.000
Metode Garis Lurus Biaya – Estimasi Nilai Sisa Estimasi Umur = Penyusutan Tahunan
Metode Garis Lurus $24.000 – $2.000 5 tahun = $4.400 penyusutan tahunan
Metode Garis Lurus Metode garis lurus digunakan secara luas oleh perusahaan karena sederhana dan memungkinkan transfer biaya yang wajar ke beban periodik jika pemanfaatan aset tersebut sama dari periode ke periode.
Metode Garis Lurus Tahun Biaya 1 2 3 4 5
$24.000 24.000 24.000 24.000 24.000
Ak. Peny. Awal Tahun
$ 4.400 8.800 13.200 17.600
Nilai Buku Awal Tahun $24.000 19.600 15.200 10.800 6.400
Beban Nilai Penyusutan Buku Tahun Tsb. Akhir Tahun
$4.400 4,400 4.400 4.400 4.400
Biaya ($24.000) – Nilai Sisa ($2.000) Estimasi Umur Manfaat (5 tahun)
$19.600 15.200 10.800 6.400 2.000
Beban = Penyusutan Tahunan ($4.400)
Metode Unit Produksi Biaya – Estimasi Nilai Sisa Estimasi Umur Manfaat dalam Unit, Jam, dan lain-lain = Penyusutan per Unit, Jam, dan lain-lain
Metode Unit Produksi $24.000 – $2.000 10.000 jam = Depreciation perper unit, hour, etc. = $2,20 jam
Metode Unit Produksi Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus ketika jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun.
Metode Saldo Menurun Bagi angka 1 dengan angka tahun (1 ÷ 5 = 0,20).
Metode Saldo Menurun Langkah 2 Kalikan tarif garis lurus dengan dua.
0,20 × 2 = 0,40 Untuk tahun pertama, biaya akuisisi aset dikalikan 40 persen. Setelah tahun pertama, nilai buku menurun dari aset tersebut dikalikan 40 persen.
Metode Saldo Menurun Tahun 1 2 3 4 5
Nilai Buku Awal Tahun Tarif $24.000 14.400 8.640 5.184 3.110
40% 40% 40% 40% –
Peny. Tahunan
Akum. Peny. Akhir Thn
$9.600 5.760 3.456 2.074 1.110
$9.600 15.360 18.816 20.890 22.000
Nilai Buku Akhir Tahun $14.400 8.640 5.184 3.110 2.000 Nilai buku akhir yang diinginkan
Membandingkan Metode Garis Lurus dengan Metode Saldo Menurun
Penyusutan ($)
5.000
Metode Garis Lurus
Metode Saldo Menurun
1 2 3 4 Umur (tahun)
1 2 3 4 Umur (tahun)
4.000 3.000 2.000 1.000 0
Pengertian Aset Tetap Menurut IAI (2007) dalam PSAK 16, Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu , yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa , untuk direntalkan kepada pihak lain , atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu
Pengakuan dan Perolehan Aset Tetap Menurut Akuntansi – PSAK 16
Aset Tetap yang diperoleh dengan pembelian dalam bentuk siap pakai dicatat sejumlah harga beli ditambah dengan biaya – biaya yang terjadi pada saat perolehan atas konstruksi atau , jika dapat diterapkan, jumlah yang dapat diatribusikan ke aset pda saat pertama kali diakui.
Menurut Pajak - UU PPh Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 10 Harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta yang tidak dipengaruhi hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (4) UU PPh adalah jumlah yang sesungguhnya dikeluarkan atau diterima, sedangkan apabila terdapat hubungan istimewa adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan atau diterima ( harga pasar wajar ).
Penyusutan Aset Tetap Menurut Akuntansi – PSAK 16
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Sedangkan jumlah yang dapat disusutkan adalah jumlah tercatatnya ( baik mengikuti model biaya maupun model revaluasi) dikurangi dengan nilai residu aset yang bersangkutan.
Menurut Pajak - UU PPh Nomor 36 thn.2008 untuk Pengeluaran
memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun harus dibebankan sebagai pengeluaran untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan dengan mengalokasikan pengeluaran tersebut selama masa manfaat harta tersebut melalui peyusutan.
Metode Penyusutan Aset Tetap Metode Penyusutan dalam Akuntansi Menurut PSAK 16 ada 3 Yaitu : •
•
•
Metode garis lurus (straight line method) menghasilkan pembebanan yang tetap selama umur manfaat aset jika nilai residunya tidak berubah. Metode penyusutan saldo menurun ganda (double declining balance method) menghasilkan perhitungan beban penyusutan periodik yang semakin menurun selama estimasi masa manfaat aset tetap. Tingkat penyusutan metode saldo menurun ganda dihitung dengan menggandakan tingkat penyusutan metode garis lurus. Metode jumlah unit (sum of the unit method) menghasilkan pembebanan berdasarkan pada penggunaan atau output yang dharapkan dari suatu aset.
Metode Penyusutan dalam Perpajakan - UU PPh Nomor 36 thn.2008 pasal 11 ada 2 Yaitu :
•
•
Metode garis lurus (straight line method) digunakan untuk kelompok bangunan dan bukan bangunan. Metode saldo menurun (double decline balance method) digunakan untuk kelompok bukan bangunan saja, dan pada saat akhir masa manfaat disusutkan sekaligus (closed ended)
Tarif Penyusutan
Kelompok Harta Berwujud
Masa Manfaat Garis Lurus
Saldo Menurun
I Bukan Bangunan Kelompok 1
4 Tahun
25%
50%
Kelompok 2
8 Tahun
12,5%
25%
Kelompok 3
16 Tahun
6,25%
12,5%
Kelompok 4
20 Tahun
5%
10%
Permanen
20 Tahun
5%
-
Tidak Permanen
10 Tahun
10%
-
II Bangunan
Tabel 4.22 Tarif Penyusutan Berdasarkan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 Pasal 11
Perbedaan Mendasar antara perlakuan menurut Akuntansi Komersial dengan Perpajakan yang berkaitan dengan Aset tetap. No 1
Uraian Harga Perolehan
Akuntansi A. Untuk pembelian menggunakan nilai tunai saat terjadinya jika tidak dapat diukur dengan nilai wajar, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan
Pajak A. Untuk transaksi yang mempunyai hubungan istimewa dihitung berdasarkan harga pasar
B. Aset Tetap (tanah) yang diperoleh dari sumbangan dicatat berdasarkan harga wajar PSAK 47 Tergantung pada justifikasi manajemen dan dtelaah ulang secara periodik
B. Untuk transaksi tukar menukar adalah berdasarkan harga pasar.
2
Pennetuan Masa manfaat
3
Saat dimulainya penyusutan
Penyusutan dimulai saat aset tetap siap untuk digunakan
4
Penghitungan jumlah bulan sejak dimulainya penyusutan
Jumlah bulan dapat dibulatkan ke atas atau ke bawah.
5
Metode Penyusutan
A. Metode garis lurus B. Metode saldo menurun
Sudah diatur oleh KMK
A. Penyusutan dimulai sejak pengeluaran atas perolehan harta. B. Sejak bulan selesainya pengerjaan harta. C. Dengan persetujuan Dirjen Pajak, WP dapat melakukan Penyusutan mulai pada bulan harta tersebut digunakan. Jumlah bulan selalu dibulatkan ke atas, walaupun dibeli di atas tanggal 15 setiap bulannya. A. Kelompok bangunan harus menggunakan metode garis lurus
C. Metode jumlah unit
6
Nilai residu
7
Aset yang boleh disusutkan
Nilai residu harus di-review minimum setiap akhir tahun buku Semua aset tetap yang dimiliki badan usaha kecuali tanah.
B. Selain Bangunan bisa menggunakan metode garis lurus atau saldo menurun asalkan diterapkan secara taat asas. Tidak mengakui adanya nilai residu Hanya harta yang dimiliki dan digunakan untuk mendapatkan,menagih,dan memelihara
The End
DR. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.