ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER (Kasus Kemitraan Peternak Plasma Rudi Jaya PS Sawangan, Depok)
Oleh : MAROJIE FIRWIYANTO A 14105683
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN MAROJIE FIRWIYANTO. Analisis Tingkat Pendapatan dan Tingkat Kepuasan Peternak Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler ( Kasus Kemitraaan Peternak Plasma Rudi Jaya PS, Sawangan, Kota Depok). Di Bawah Bimbingan YAYAH K. WAGIONO. Pertanian merupakan sektor yang memiliki peran strategis bagi perekonomian Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari fungsinya sebagai penyedia bahan pangan, penyedia lapangan pekerjaan, bahan baku industri, dan sumber devisa Negara. Pembangunan sektor peternakan sebagai bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki peran strategis dalam pembangunan. PDB yang dihasilkan dari sektor peternakan pada tahun 2005 sebesar Rp. 32.581,2 milyar sedangkan pada tahun 2004 sebesar Rp.31.672,5, milyar ini menunjukan bahwa PDB yang dihasilkan oleh sektor peternakan mengalami peningkatan. Sektor peternakan selain berperan dalam bidang ekonomi, juga berperan dalam penyediaan bahan pangan protein hewani. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya makanan bergizi seiring dengan meningkatnya pengetahuan, taraf hidup, dan pendapatan sehingga mendorong meningkatnya kebutuhan akan protein hewani. Hal tersebut dapat dilihat dengan meningkatnya konsumsi terhadap protein hewani pada dua tahun terakhir. Usaha peternakan ayam broiler dimulai dengan usaha mandiri guna memenuhi kebutuhan keluarga, karena diusahakan untuk kebutuhan keluarga, pada umumnya diusahakan dalam skala kecil. Peternak memulai usahanya dengan modal sendiri dan menanggung resiko sendiri. Seiring tuntutan ekonomi dan perkembangan teknologi, usaha peternakan ini pun mulai dikembangkan dalam skala menengah dan besar. Usaha ini berkembang dengan pesat di berbagai propinsi di Indonesia, salah satunya ádalah propinsi Jawa Barat. Keterbatasan dalam hal permodalan, teknologi, dan sumberdaya manusia membuat terbentuknya kerjasama dalam agibisnis peternakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Kerjasama tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kemitraan antara perusahaan inti dengan peternakpeternak kecil, hal ini tidak saja bertujuan untuk meningkatkan pendapatan peternak tetapi juga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan daging ayam dalam dimensi jumlah, kualitas, waktu, dan keterjangkauan. Masalah yang terkadang dijumpai ádalah hubungan kemitraan yang tidak saling menguntungkan, hal ini terjadi karena perusahaan memiliki posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan peternak dalam hal permodalan, teknologi, pasar, dan manajemen sehingga peternak seolah-olah dijadikan pekerja oleh perusahaan inti. Persoalan lainnya bagi peternak plasma ádalah pengalaman selama mengikuti kemitraan tidak selalu memperoleh pelayanan yang memuaskan. Peternak tidak mempunyai kekuatan tawar dalam hal penetapan harga kontrak, dalam penyediaan DOC, sering bermasalah dengan kualitas DOC yang kurang baik namun peternak hanya bisa menerima , meskipun begitu, perkembangan hubungan kemitraan terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menggambarkan mekanisme pelaksanaan kemitraan yang sedang dijalankan antara peternak dengan perusahaan.(2) Menganalisis pendapatan peternak sebagai dampak dari pelaksanaan
kemitraan.(3) Menganalisis tingkat kepuasan peternak terhadap pelaksanaan kemitraan yang sedang dijalankan peternak plasma. Penelitian ini dilakukan pada Rudi Jaya PS yang berlokasi di Sawangan Depok, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Rudi Jaya PS merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis peternakan ayam broiler dan adanya kesediaan pihak perusahaan untuk menyediakan data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan selama dua bulan ( Maret-Mei 2008 ). Data yang diolah dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai gambaran umum pelaksanaan kemitraan, profil para pelaku kemitraan akan dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif menggunakan analisis pendapatan, R/C ratio, IPA dan CSI. Karakteristik peternak pada penelitian ini dibedakan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, lama berternak dan status usaha. Jumlah responden yang sebanyak 20 orang peternak mitra dan 20 orang peternak mandiri..Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak responden mitra maupun mandiri, dapat dilihat untuk peternak mitra dari 20 orang sebagian besar (55 persen) berusia antara 20 sampai 35 tahun dan 45 persen antara 35 sampai 50 tahun. Sedangkan untuk peternak mandiri sebagian besar (45 persen) berusia antara 20 hingga 35 tahun dan 35 hingga 50 tahun, yang berusia diatas 50 tahun hanya 10 persen. Pendidikan pada umumnya akan mempengaruhi cara berfikir peternak. Tingkat pendidikan peternak diukur melalui tingkat pendidikan formal yang pernah dilaluinya. Pendidikan formal peternak mitra sebagian besar tamatan SMP dan perguruan tinggi sebesar masing-masing 30 persen, Persentase peternak mitra lainnya antara lain 25 persen lulusan SMA dan 15 persen lulusan SD. Peternak mandiri sebagian besar (45 persen) lulusan SMA, diikuti perguruan tinggi sebesar 25 persen, lulusan SMP 20 persen dan Lulusan SD sebesar 10 persen. Pengalaman berternak peternak mitra sebagian besar antara 5 sampai 10 tahun (60 persen), ini terlihat juga dari usia para peternak mitra yang masih muda. dibawah 5 tahun sebanyak 15 persen dan diatas 10 tahun sebanyak 25 persen. Untuk peternak mandiri sebagian besar (70 persen) di bawah 10 tahun, dan di atas 10 tahun sebesar 30 persen. Berdasarkan status usahanya baik peternak mitra maupun mandiri sebagian besar sebagai usaha utama untuk peternak mitra sebanyak 70 persen dan peternak mandiri sebanyak 60 persen, usaha sampingan untuk peternak mitra sebagian besar dilakukan oleh peternak sistem bagi hasil sebesar 30 persen dimana usaha utama mereka sebagian besar wiraswasta. Peternak mandiri yang merupakan usaha sampingan ada juga yang bekerja sebagai PNS. Rudi Jaya PS adalah sebuah perusahaan agribisnis peternakan, bergerak dalam usaha ayam broiler yang mengembangkan pola kemitraan dengan dua model kemitraan. Kemitraan sistem bagi hasil dan sistem kontrak, sistem bagi hasil dengan aturan 50 persen-50 persen, 50 persen peternak dan 50 persen perusahaan inti. Pada sistem kontrak 25 pesen-75 persen, dengan ketentuan 25 persen peternak mitra dan 75 persen perusahaan inti. Banyaknya peternak yang bermitra dengan Rudi Jaya ada 20 peternak, delapan peternak bagi hasil dan 12 peternak kontrak. Untuk bergabung dengan kemitraan ini tidak perlu syarat-syarat khusus, hanya berlandaskan pada kepercayaan. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat pendapatan yang diperoleh peternak mitra lebih kecil dibandingkan dengan peternak mandiri, tetapi itu cukup sepadan
bagi peternak yang tidak memiliki modal. Kemitraan masih menjadi solusi untuk mengatasi masalah permodalan, peternak mitra masih dapat tetap berusaha dan memperoleh pendapatan walaupun tidak memiliki modal.Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satsfaction Index (CSI) diketahui bahwa nilai (CSI adalah sebesar 0,74 atau 74 persen. Ini menandakan bahwa secara keseluruhan peternak mitra merasa puas terhadap kinerja atribut kemitraan yang dilaksanakan oleh perusahaan inti Pihak perusahaan inti sebaiknya memprioritaskan perbaikan kinerja atribut seperti, pelayanan materi bimbingan, kesesuaian waktu panen untuk semua peternak mitra baik bagi hasil maupun sistem kontrak karena atribut ini dirasakan kurang kinerjanya oleh peternak mitra. Untuk materi bimbingan sebaiknya pihak perusahaan menempatkan (Penyuluh lapang) PL yang lebih berpengalaman, sedangkan untuk kesesuaian waktu panen, pihak perusahaan harus mencari lagi pasar atau langganan agar ayam dapat lebih cepat terjual.Prioritas kebijakan pada sistem kontrak, pihak perusahaan inti juga harus meningkatkan kinerja terhadap atribut kecukupan saprodi dan jadwal pengiriman saprodi. Untuk itu dapat dilakukan perhitungan yang lebih akurat terhadap kebutuhan yang dibutuhkan peternak dan memperbaiki komunikasi dengan peternak mitra. Pihak perusahaan membuat standar produksi dengan menerapkan standar Feed Converted Rate (FCR) dan mortalitas kepada peternak mitra, agar produksi peternak mitra dapat di pantau, sehingga produksi meningkat dan biaya dapat diminimalisasi. Adanya pengawasan langsung dari pihak pemerintah terhadap peternak mitra, karena pengawasan yang dilakukan saat ini hanya tertuju kepada perusahaannya saja. Peternak mitra juga harus meningkatkan kinerjanya dalam pemeliharaan, sehingga hasil produksi meningkat dan berimplikasi pada peningkatan pendapatan peternak itu sendiri.
ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER (Kasus Kemitraan Peternak Plasma Rudi Jaya PS Sawangan, Kota Depok)
Oleh : MAROJIE FIRWIYANTO A 14105683
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN
PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
: Analisis Pendapatan dan Tingkat Kepuasan Peternak Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler ( Kasus Peternak Plasma Rudi Jaya PS Sawangan, Kota Depok)
Nama
: Marojie Firwiyanto
NRP
: A14105683
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Yayah K.Wagiono, M.Ec NIP. 130 350 044
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus Ujian : 25 Agustus 2008
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI BERJUDUL ”ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KEPUASAN PETERNAK TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER ( KASUS PETERNAK PLASMA RUDI JAYA PS, SAWANGAN DEPOK )” BELUM PERNAH
DIAJUKAN
SEBAGAI
KARYA
TULIS
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH
GELAR
AKADEMIK
TERTENTU.
SAYA
JUGA
MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor, Agustus 2008
Marojie Firwiyanto A14105683
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 15 Juni 1984 sebagai anak dari pasangan Bapak Ahmad Dhofir dan Ibu Dwi Asmorowati. Penulis merupakan putra pertama dari tiga bersaudara. Penulis mengikuti pendidikan dasar di SD Negeri Semplak 2 Bogor dan lulus pada tahun 1996. Pendidikan tingkat menengah dapat diselesaikan penulis pada tahun 1999 di SMP Negeri 4 Bogor. Pendidikan tingkat atas dapat diselesaikan penulis pada tahun 2002 di SMU Negeri 5 Bogor. Pada tahun yang sama diterima di Program Diploma III
Manajemen Agribisnis, Departemen
Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Program Sarjana Ekstensi manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor..
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allh SWT atas berkah dan Rahmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini berjudul ”Analisis Pendapatan dan Tingkat Kepuasan Peternak Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler ( Kasus Kemitraan Peternak Plasma Rudi Jaya PS Sawangan, Kota Depok). Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan dan tingkat kepuasan peternak mitra terhadap pelaksanaan kemitraan serta implikasi untuk perusahaan sebagai masukan agar kemitraan yang terjalin lebih sesuai dengan yang diharapkan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Bogor, Agutus 2008
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdullilah, puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga memberikan kekuatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Kedua orang tua dan adik-adikku tercinta atas perhatian yang tulus dan kasih sayang yang telah dicurahkan serta dorongan moriil maupun materiil yang tak terhingga dalam penyelesaian skripsi ini. 2.
Ir. Yayah K. Wagiono, M.Ec selaku dosen pembimbing atas dorongan dan arahannya dalam membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
3. Ir Netti tinaprilla, MM selaku dosen evaluator yang telah memberikan koreksi, saran dan masukkan saat kolokium. 4. Febriantina Dewi SE. MM. M.Sc dan Dra. Yusalina, MSi selaku dosen penguji yang telah memberikan koreksi, saran dan masukan bagi penulis saat sidang. 5. Seluruh dosen dan staf Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. 6. Bang Rudi, sebagai pemilik dan segenap karyawan Rudi Jaya PS yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. 7. Sahabat setiaku Arfan, Edi, Encep, Indra dan Saut atas bantuan yang tak ternilai harganya dan atas kebersamaan yang indah.