ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL POLIMER PLASTIK UNTUK WADAH PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG AMAN OLEH : MUCHTAR IBRAHIM
Pendahuluan Perkembangan polimer saat ini sangatlah pesat. Bahan-bahan polimer lebih cenderung dipilih masyarakat karena adanya sifat uniknya atau sifat ekonomisnya. Plastik merupakan salah satu jenis polimer yang sering digunakan sebagai tempat makanan maupun minuman. Sekarang ini banyak beredar produk-produk tempat makanan dan minuman dengan berbagai merk yang menawarkan keunggulan masing-masing. Seiring dengan banyaknya produk yang muncul, semakin banyak juga permasalahan yang timbul. Sebaiknya tidak sembarangan memilih plastik untuk wadah makanan atau minuman. Jika tidak berhati-hati, materi yang digunakan wadah plastik akan berdampak buruk dan berbahaya bagi kesehatan.Plastik terdiri dari berbagai bahan kimia (monomer). Dalam kondisi tertentu, kontak antara plastik dengan makanan dapat menyebabkan terjadinya perpindahan bahan-bahan kimia dari wadah ke makanan yang disebut migrasi.Migrasi (perpindahan) bahan kimia terjadi karena pengaruh suhu makanan, penyimpanan atau proses pengolahannya. Semakin tinggi suhu, semakin besar kemungkinan terjadinya migrasi.Lamanya waktu menyimpan makanan juga berpengaruh. Semakin lama waktu kontak antara makanan dengan kemasan plastik, semakin tinggi jumlah bahan kimia yang bermigrasi. Jika dikonsumsi secaramenerus menerus dalam jangka waktu lama, dapat membahayakan kesehatan seperti memicu penyakit kanker.
Gambar 1. Wadah Makanan dan minuman
Jenis-jenis Polimer dan Kegunaannya No
Polimer
Monomer
Sifat
Kegunaan
1.
Polietena
Etena
Lentur
Botol semprot, tas plastik, kabel, ember, tempat sampah, dan film plastik (pembungkus makanan)
2.
3.
Polipropilena
Polivinil klorida
Propena
Vini klorida
Keras dan titik
Karpet, tali, wadah plastik, dan
leleh tinggi
mainan anak-anak
Kaku dan keras
Pipa air dan pipa kabel listrik (paralon)
4.
Polistiresna
Fenil etena
polifenil etena
Tahan terhadap
Plastik pada kendaraan dan pesawat
tekanan tingggi
terbang, genting, cangkir, mangkuk, dan mainan
5.
Poliamida (nilon)
Asam adipat
Kuat (tidak
Pakaian, peralatan camping,
dan
cepat rusak) dan
laboratorium, rumah tangga, dapur,
heksametilen
halus
parasut, layar perahu
diamina
Gambar 2. Kode Resin Plastik dan Kegunaannya sebagai Wadah Pemilihan Produk Berbahan Polimer Didalam setiap kemasan produk tempat makanan dan minuman berbahan polimer ada beberapa hal yang harus kita ketahui diantaranya yaitu: a. Ada tanda food grade, yaitu logo gelas dan garpu, artinya plastik tersebut layak dipakai untuk memproduksi perlengkapan makan. b. Ada tanda food safe, yaitu logo contreng, artinya makanan atau minuman tersebut aman tidak terkontaminasi bahan-bahan kimiawi. c. Ada merek dagang yang dipantenkan, yaitu ada logo M (trade mark) atau R (registered). d. Artinya produk tersebut sudah terdaftar dan terjamin keasliannya.
Kita sering melihat tanda “segitiga” pada emasan mkanan atau minuman di dalam segitiga tercantum angka 1 – 7. Nah, setiap angka artinya,yakni: 1. PETE/PET PETE atau PET (polyethylene terephthalate). Botol jenis PETE/PET ini disarankan hanya untuk sekali pakai, bila terlalu sering dipakai, dan digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan megeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang. Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol pete. Pembuatan pete menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapaan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan. 2.
HDPE HDPE (high density polyethlene). Botol plstik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan pada suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan dan minuman; yang dikemasnya. Sama seperti PETE, HDPE juga disarankan hanya untuk sekali pemakaian karena elepasan senyawa antimoni trioksidanya meningkat seiring waktu.
3. 4.
V Kode V ,atau lebih dikenal PVC (polyvinyl chloride). Yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Bahan ini ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol.
Reaksi yang terjadi antara PVC dan makanan yang dikemas dengan plastik ini berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya
bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15℃. 5. LDPE LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic, dibuat dari minyak bumi), bisa dipakai untuk tempat makanan,plastik kemasan, dan botol yang lembek. Sifat jenis mekanis jenis bahan LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksikimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, bisa di daur ulang serta baik untuk barang – barang yang memerlukan felksibelitas tapi kuat.Bahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. 6. PP Bahan jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting minum untuk bayi Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. Poliprolpelin lebih kuat dan ringan dengandaya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. 7. PS polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene kedalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan kontruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bahan ini bisa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain.
8. O Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini 4 macam, yaitu: 1.SAN,styrene acrylonitrile. 2.ABS,acrilonitrile butadiene styrene. 3.PC,polycarbonate. 4.Nylon Dapat ditemukan pada tempat makanan dan inuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat rumah tangga, komputer, alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekauan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainanan lego dan pipa. PC (polycarbonate) dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (sippy cup), botol minuman polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk susu kaleng formula. SAN dan ABS dapat digunakan untuk tempat makan. PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah imunitasi. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman.
Gambar Tanda lain yang kadang juga tercetak pada kemasan Gambar pertama yaitu sendok dan garpu, berarti wadah tersebut aman bagi makanan. Gambar kedua bergambar gelombang radiasi, artinya bahwa wadah terebut dapat digunakan di microwave.
Gambar ketiga mirip dengan serpihan salju, berarti bahwa wadah tersebut dapat dimasukan ke freeze. Sedangkan gambar piring dan garis seperti hujan, artinya wadah tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring. Setelah mengetahui lambang-lambang tersebut, ada baiknya ita mulai lebih memperhatikan wadah-wadah yang kita miliki agar kita salah menggunakannya, kaerna penggunaan yang salah bukan saja merusak lingkungan namun juga dapat merusak kesehatan kita.
DAFTAR PUSTAKA Barrett, H.H dan W. Swindell. 1981. Radiological Imaging: The Theory of Image Formation, Detection and Processing. Academic Press. Demeester, P dan W. Aerts. 1982. Research Techniques in Nondestructive Testing. Academic Press. Halmshaw, R. 1966. Physics of Industrial Radiography. Applied Science. Lee C.M , L. Kissell , R.H Pratt dan H.K Tseng. 1976. Physics. Rev Loo, L.D , K. Doi dan C.E Metz. 1984. Physics. Media Biol. Sofyan T Bondan.2010.Pengantar Material Teknik.Jakarta.Salemba Teknika. Tips Memilih Tempat Makan Yang Aman Untuk Anak diambil dari www.tupperware.co.id/resepsolusi/solusi.