ANALISIS NILAI TAMBAH DAN BEP KACANG GARING SIHOBUK DI DESA SILANGKITANG, KECAMATAN SIPOHOLON, KABUPATEN TAPANULI UTARA
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana
Oleh: Diana Rumondang Sinaga NIM. 1105315008
KONSENTRASI PENGEMBANGAN BISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Denpasar, 20 Agustus 2015 Yang Menyatakan,
Diana Rumondang Sinaga NIM. 1105315008
ii
ABSTRAK Diana Rumondang Sinaga. NIM. 1105315008. Judul “Analisis Nilai Tambah dan BEP Kacang Garing Sihobuk di Desa Silangkitang, Kec. Sipoholon, Kab. Tapanuli Utara”. Pembimbing I: Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS dan Pembimbing II: Ir. I Dewa Gede Agung, M.MA Desa Silangkitang, Kecamatan Sipoholon merupakan salah satu daerah di Kabupaten Tapanuli Utara yang berpotensi dalam pengembangan industri rumah tangga Kacang Garing Sihobuk. Kacang Garing Sihobuk merupakan salah satu oleh-oleh khas dari daerah Kabupaten Tapanuli Utara dan merupakan kacang tanah yang di produksi tanpa mengubah bentuk dan rasanya. Proses pemasakan dengan sistem digongseng bercampur pasir sungai di dalam kuali besi yang menggunakan kayu bakar sebagai pemanas memang mampu memberikan kualitas rasa berbeda yang dimiliki Kacang Garing Sihobuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan kacang tanah menjadi Kacang Sihobuk; kedua untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kacang tanah menjadi Kacang Garing Sihobuk; dan ketiga untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pengusaha Kacang Garing Sihobuk. Penentuan sepuluh industri rumah tangga Kacang Garing Sihobuk di desa Silangkitang sebagai daerah penelitian dilakukan secara sensus, yang artinya seluruh populasi dijadikan sampel, dan seluruh sampel dijadikan sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan kacang tanah menjadi Kacang Garing Sihobuk melalui proses pemesanan bahan baku, pengolahan, penyortiran kacang, pengemasan produk dan penyaluran produk. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kacang tanah menjadi Kacang Garing Sihobuk adalah sebesar Rp 6.353,94 atau 26,05%. Kendala yang dihadapi pengusaha Kacang Garing Sihobuk adalah kesulitan memperoleh kayu bakar. Disarankan agar industri rumah tangga Kacang Garing Sihobuk tetap mempertahankan kualitas produknya karena melalui analisis R/C Ratio yang dilakukan memperoleh nilai lebih besar dari satu yaitu sebesar 1,70 yang berarti usahanya menguntungkan. Kata Kunci : Proses Pengolahan, Nilai Tambah, Kendala-kendala
iii
ABSTRACT Diana Rumondang Sinaga. NIM. 1105315008. Judul “Analysis Added Value and BEP of Sihobuk Nuts in Silangkitang Village, Sipoholon District of North Tapanuli Regency”. Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS and Pembimbing II : Ir. I Dewa Gede Agung, M.MA Silangkitang village , district Sipoholon is one area in North Tapanuli potential in the development of home industry Sihobuk Nuts . Sihobuk Nuts is one of the souvenirs of North Tapanuli region and the peanuts are in production without changing the shape and taste . The process of cooking with roasted mixed system of river sand in the iron cauldron that use wood as a heating fuel is able to provide a different taste qualities possessed Sihobuk Nuts. This research aims to determine the processing of peanuts into Sihobuk Nuts ; the second to determine the added value obtained from processing peanuts into Sihobuk Nuts ; and third to know the constraints faced by entrepreneurs Sihobuk Nuts . Determination of ten home industry Sihobuk Nuts in Silangkitang village as an area of research census method , which means the entire population sampled , and all samples used as research respondents . The results showed that : (1) the processing peanuts into Sihobuk Nuts through the booking process raw materials, manufacture or processing, sorting nuts, product packaging and distribution products (2) the added value obtained from processing peanuts into Sihobuk Nuts is Rp 6353,94 (26,05%) (3) constraints faced by entrepreneurs is the difficulty of obtaining Sihobuk Nuts firewood It is recommended that home industry Sihobuk Nuts maintaining the quality of the products because through the calculation of R / C Ratio is done to obtain greater value than one that is equal to 1.70, which means the business profitable.
Keywords : processing, added value, constraints
iv
RINGKASAN Pembangunan pertanian dipandang dari dua pilar utama dan tidak bisa dipisahkan, yaitu pilar pertanian primer dan pilar pertanian sekunder. Pilar pertanian primer
(on-farm
agriculture/agribusiness)
merupakan kegiatan
usahatani yang menggunakan sarana dan prasarana produksi untuk menghasilkan produk pertanian primer. Pilar pertanian sekunder (down-stream agriculture/ agribusiness) merupakan kegiatan meningkatkan nilai tambah produk pertanian primer melalui pengolahan beserta distribusi dan perdagangannya. Salah satu industri pengolahan hasil pertanian yang sekarang ini sedang dikembangkan di Sipoholon adalah industri pengolahan komoditas kacang tanah menjadi Kacang Garing Sihobuk, yang memiliki peluang investasi di sektor pertanian. Kacang Garing Sihobuk banyak di produksi di jalan lintas Sumatera, kompleks STAKPN Tarutung, simpang Perumnas Pagar Baringin, Desa Silangkitang, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara. Di daerah inilah pengusaha home industry Kacang Garing Sihobuk menjalankan usahanya. Kacang Garing Sihobuk merupakan salah satu buah tangan atau oleh-oleh yang wajib hukumnya untuk dibawa sekembalinya dari mengunjungi daerah-daerah di Kabupaten Tapanauli Utara. Hal ini memang telah menjadi fenomena dari dahulu sejak tanah longsor Sihobuk pada tahun 1982. Keberhasilan pembangunan pertanian melalui nilai tambah Kacang Garing Sihobuk tidak lepas dari perhatian dan fokus pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara, karena bagaimanapun produk Kacang Garing Sihobuk telah dijadikan sebagai produk khas yang sedang dikembangkan. Pemerintah setidaknya menjamin kesejahteraan industri rumah tangga Kacang Garing
v
Sihobuk yang berada di Desa Silangkitang, agar kualitas produknya semakin baik sehingga konsumen tidak kecewa dengan hasil yang diberikan. Apabila hal tersebut tercapai, maka pembangunan pertanian khususnya di daerah Tapanuli Utara akan mengalami perkembangan secara bertahap. Dalam proses pengolahan suatu produk, yang menjadi point utama adalah bahan baku. Bahan baku merupakan bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya. Bahan baku yang berkualitas akan menghasilkan produk yang berkualitas pula. Oleh karena itu, dalam memilih bahan baku untuk usaha diperlukan ketelitian agar tidak dirugikan oleh pihak yang bersangkutan. Karena tanpa adanya bahan baku, maka proses produksi tidak dapat berjalan. Begitu juga dalam pengolahan Kacang Garing Sihobuk, bahan bakunya adalah kacang tanah yang telah diperoleh dari petani. Karena kadar air dalam kacang tanah cukup tinggi, sebelum diolah kacang tanah yang berada dalam karung plasik dijemur terlebih dahulu sampai kering. Hal ini dilakukan agar saat disimpan kacang tanah tidak busuk atau rusak. Pembuatan Kacang Garing Sihobuk terbilang cukup lama, tahap penggongsengan menggunakan kuali besar, agar dapat menampung kapasitas yang banyak kemudian dicampur dengan pasir dan apinya dari kayu bakar. Pasir digunakan sebagai alat pemanas untuk memanaskan kacang hingga kacang matang. Waktu yang dibutuhkan dalam proses penggongsengan adalah satu s.d satu setengah jam. Setelah itu, kacang dibiarkan dingin. Kacang yang telah di dinginkan, ditampi dan di saring kembali untuk memisahkan kacang-kacang dengan pasir, lalu dikemas dengan baik.
vi
Dari perhitungan yang dilakukan, diperoleh nilai tambah Kacang Garing Sihobuk sebesar Rp 6.353,94 atau 26,05%. Balas jasa atau imbalan untuk pemilik faktor produksi dapat dilihat dari besarnya marjin. Marjin diperoleh dari selisih nilai output dengan harga bahan baku. Nilai output adalah sebesar Rp 24.380,36 dan harga bahan baku sebesar Rp 18.000 maka diperoleh marjin sebesar Rp 6.380,36 dengan distribusi marjin untuk pemilik usaha sebesar 96,37%, marjin untuk tenaga kerja sebesar 3,22% dan marjin untuk sumbangan input lain sebesar 0,41%.
Dalam proses pengolahan Kacang Garing Sihobuk, pengusaha mengalami kendala seperti kesulitan memperoleh kayu bakar. Dalam pengolahan Kacang Garing Sihobuk, pengusaha dapat mencari alternatif lain pengganti kayu bakar, agar proses produksi tetap berjalan dengan baik. Sebagai pengganti kayu bakar dapat mempergunakan batok kelapa.
vii
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN BEP KACANG GARING SIHOBUK DI DESA SILANGKITANG, KECAMATAN SIPOHOLON, KABUPATEN TAPANULI UTARA
Diana Rumondang Sinaga NIM. 1105315008
Tanggal Lulus : 20 Agustus 2015 viii
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN BEP KACANG GARING SIHOBUK DI DESA SILANGKITANG, KECAMATAN SIPOHOLON, KABUPATEN TAPANULI UTARA
Dipersiapkan dan diajukan oleh Diana Rumondang Sinaga NIM. 1105315008 telah diuji dan dinilai oleh tim penguji pada tanggal 20 Agustus 2015
Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana Nomor
: 1825/UN14.1.23/PP.05.02/2015
Tanggal
: 20 Agustus 2015
Tim Penguji Skripsi adalah: 1. Ketua
: Dr. I Wayan Budiasa, SP, MP
Anggota
:
1. Ir. Nyoman Parining, M.Rur.M 2. A.A.A Wulandira SDJ, SP, MMA
ix
RIWAYAT HIDUP Diana Rumondang Sinaga, lebih akrab dipanggil Diana dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 13 Juli 1993, merupakan anak pertama dari empat bersaudara, lahir dari pasangan Hotli Sinaga (Ayah) dan Evlin Hutagalung (Ibu). Pendidikan dasar yang ditempuh di Sekolah Dasar Negeri 178492 Perumnas Pagar Beringin pada tahun 1999 dan tamat pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Swasta Santa Maria Tarutung pada tahun 2005 dan tamat tahun 2008. Pendidikan Sekolah Menengah Atas ditempuh di SMA Negeri 1 Tarutung pada tahun 2008 dan tamat tahun 2011. Selanjutnya, pada tahun yang sama diterima sebagai mahasiswi di Universitas Udayana Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selama menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Udayana, penulis pernah ikut dalam kegiatan kepanitiaan sosialisasi jurusan atau yang disebut Sosialisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Agribisnis (HMJ Agribisnis) sebagai anggota Fasil. Sedangkan kepengurusan eksternal kampus pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Pertanian (PMKF-Pertanian) periode 2014 s.d 2015.
x
KATA PENGANTAR Shalom.... Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas segala berkat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pada kesempatan ini penulis ingin mempersembahkan sekaligus menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan berbagai pihak yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada: 1.
Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, MS selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, serta staf yang telah memberikan kemudahan selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian.
2.
Ir. I Wayan Widyantara, MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana serta staf pegawai atas segala dukungan yang diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Pertanian.
3.
Prof. Dr. Ir. Made Antara, MS selaku Pembimbing Akademik dan juga Pembimbing I yang telah memberikan banyak arahan, motivasi dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi dengan penuh kesabaran.
4.
Ir. I Dewa Gede Agung, M.MA selaku Pembimbing II yang telah memberikan dukungan dalam bentuk motivasi selama penyusunan skripsi ini.
5.
Seluruh dosen pengajar di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah menyalurkan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Pertanian.
xi
6.
Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Utara dan seluruh staf yang telah memberikan ijin, kesempatan, informasi, dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Kabupaten Tapanuli Utara.
7.
Para pengusaha Kacang Garing Sihobuk yang sudah memberikan waktunya kepada penulis untuk melakukan penelitian pada usahanya.
8.
Kedua orangtua penulis yang sangat disayangi, bapak Hotli Halomoan Sinaga dan mama Evlin Sartika Lenggawati Hutagalung yang selalu memberikan dukungan dalam bentuk doa, motivasi, dan selalu mencukupi segala kebutuhan penulis.
9.
Adil-adik penulis, Silvia Julietty Sinaga, Tommy Aldo Montana Sinaga, dan Jordan Rejeki Sinaga yang selalu setia mendoakan dan mendukung penulis dalam segala hal serta selalu bersedia menjadi sahabat terbaik.
10. Geby Sahala Simamora yang telah memberikan dukungan dan bantuan, setia mendoakan, serta selalu mengingatkan penulis untuk tetap semangat menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman penulis di Agribisnis 2011 Fakultas Pertanian yang telah mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis berharap adanya saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk skripsi ini. Akhir kata, saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi khalayak banyak. Denpasar, 20 Agustus 2015
Diana Rumondang Sinaga
xii
DAFTAR ISI Teks
Halaman
COVER TENGAH .....................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .....................................
ii
ABSTRAK ..................................................................................
iii
ABSTRACT ..................................................................................
iv
RINGKASAN .............................................................................
v
HALAMAN PENGESAHAN
viii
TIM PENGUJI
...................................................
.........................................................................
ix
RIWAYAT HIDUP ....................................................................
x
KATA PENGANTAR ................................................................
xi
DAFTAR ISI ..............................................................................
xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................
xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................
1
1.1 Latar Belakang .......................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................
7
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
7
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................
7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................
9
2.1 Kacang tanah ..........................................................................
9
2.2 Kacang Garing Sihobuk ...........................................................
10
2.3 Teori nilai tambah ..................................................................
11
2.3.1 Nilai tambah dalam agroindustri .................................
13
2.3.2 Nilai tambah metode Hayami .....................................
16
2.4 Analisis biaya dan pendapatan ................................................
17
2.4.1 Biaya dan pendapatan ..................................................
17
2.4.2 Revenue cost ratio .......................................................
17
2.4.3 Analisis titik impas .....................................................
18
2.5 Penerapan manajemen dalam usaha ........................................
19
xiii
2.6 Penelitian sebelumnya ............................................................
21
2.7 Kerangka pemikiran teoritis ...................................................
21
BAB III METODE PENELITIAN ............................................
24
3.1 Lokasi dan waktu penelitian ...................................................
24
3.2 Jenis dan sumber data .............................................................
24
3.2.1 Jenis data ....................................................................
24
3.2.2 Sumber data ...............................................................
25
3.3 Metode pengumpulan data ......................................................
25
3.4 Populasi dan sampel ...............................................................
26
3.5 Variabel penelitian dan pengukuran ........................................
26
3.6 Analisis data ...........................................................................
27
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN .......
31
4.1 Gambaran umum Kecamatan Sipoholon .................................
31
4.1.1 Geografis dan wilayah ...................................................
31
4.1.2 Luas wilayah dan penggunaan tanah..............................
32
4.1.3 Jumlah dan kepadatan penduduk ................................
33
4.2 Produksi pertanian ..................................................................
34
4.3 Usaha home industry ..............................................................
36
4.4 Sarana dan prasarana ..............................................................
38
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................
39
5.1 Karakteristik Kacang Garing Sihobuk ....................................
39
5.2 Karakteristik responden ..........................................................
40
5.2.1 Distribusi berdasarkan umur dan jenis kelamin responden ....................................................................
40
5.2.2 Distribusi berdasarkan tingkat pendidikan responden ..
41
5.3 Proses produksi Kacang Garing Sihobuk ................................
42
5.4 Nilai tambah Kacang Garing Sihobuk
....................................
46
5.4.1 Analisis biaya dan pendapatan .......................................
46
5.4.2 Revenue cost ratio .......................................................
50
5.4.3 Analisis nilai tambah dengan Metode Hayami ............
51
5.4.4 Analisis titik impas .....................................................
53
5.5 Kendala dan solusi .................................................................
54
xiv
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ..........................................
55
6.1 Simpulan ................................................................................
55
6.2 Saran ......................................................................................
56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................
57
LAMPIRAN ...............................................................................
58
xv
DAFTAR TABEL
Tabel
Teks
Halaman
1.1 Luas Areal Tanam Kacang Tanah di Indonesia Tahun 2010 s.d 2013 ..............................................................
3
1.2 Luas Panen, Hasil per Hektar, dan Produksi Kacang Tanah di Sumatera Utara ...................................................................
4
2.1 Nilai NPU Beberapa Macam Bahan Pangan Sumber Protein .......................................................................
10
2.2 Komponen Nilai Tambah dengan Metode Hayami .................
16
3.1 Variabel, Indikator, dan Pengukuran dalam Penelitian ............
27
3.2 Kerangka Perhitungan Nilai Tambah dengan Menggunakan Metode Hayami ......................................................................
30
4.1 Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa Tahun 2012 .............
29
4.2 Luas dan Jenis Penggunaan Tanah Menurut Desa Tahun 2013 ............................................................................
31
4.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2012 ............................................................................
32
4.4 Perkembangan Tanaman Pangan dan Holtikultura di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 ....................................................
33
4.5 Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Kacang Tanah Menurut Kecamatan Tahun 2013 ............................................
36
4.6 Perkembangan Industri Kecil dan Kerajinan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 ....................................................
37
4.7 Jumlah Usaha dan Golongan Industri Menurut Desa ...............
37
5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin ...
41
5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ..........
42
5.3 Biaya total Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk Bulan Januari 2015 .................................................................
xvi
47
5.4 Penerimaan Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk Januari 2015
...........................................................................
48
5.5 Keuntungan Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk Januari 2015
...........................................................................
49
5.6 Nilai R/C Ratio Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk Januari 2015 ...........................................................................
50
5.7 Nilai Tambah Kacang Garing Sihobuk dengan Menggunakan Metode Hayami ......................................................................
52
5.8 Titik Impas Produksi dan Biaya Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk Bulan Januari 2015 ...........................
xvii
53
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Teks
Halaman
1.1 Perkembangan Produksi Kacang Tanah di Sumatera Utara ......
4
2.1 Proses Penciptaan Nilai Tambah dalam Agroindustri ..............
14
2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis Analisis Nilai Tambah Kacang Garing Sihobuk ...........................................................
23
5.1 Alur proses produksi Kacang Garing Sihobuk .........................
46
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Teks
Halaman
1. Rata-rata biaya dan kebutuhan bahan baku, bahan penolong Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk (Januari 2015) .............
58
2. Rata-rata Nilai TambahKacang Sihobuk pada Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk bulan Januari 2015 .................
59
3. Penyusutan Alat pada 10 Industri Rumah Tangga Kacang Garing Sihobuk ...........................................................................
60
4. Titik Impas Produksi dan Biaya Kacang Garing Sihobuk untuk 10 Industri Rumah Tangga .................................................
63
5. Biaya Total Produksi Kacang Garing Sihobuk pada 10 Industri Rumah Tangga .............................................................................
64
6. Penerimaan, Keuntungan dan R/C Ratio untuk 10 Industri Kacang Garing Sihobuk ................................................................ 7. Dokumentasi .................................................................................
xix
66