ANALISIS NILAI PERUSAHAAN ATAS KEWAJIBAN KONTINJENSI STUDI KASUS PERKARA TUNTUTAN HUKUM
YANG DIHADAPI ENTITAS PROPERTI
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Dimas Aditya Riyadi : 22212113 : Akuntansi : Dr. B. Sundari
Latar Belakang • Perkembangan era perdagangan bebas semakin besar. Hal ini membuka peluang bagi para pelaku-pelaku bisnis untuk memulai usahanya atau mengembangkan usahanya. • Faktor yang menjadi penentu berkembangnya usaha suatu perusahaan adalah faktor modal. • Bagi perusahaan yang telah go public maka akan sangat mudah bagi masyarakat yang ingin menanamkan investasinya, terlebih apabila perusahaan go public tersebut telah listing di bursa atau pasar modal. • Sekolah pasar modal digunakan oleh IDX untuk mengedukasi masyarakat • Terdapat 10 Sektor yang terdapat di IDX
150,00% 100,00% 50,00% Indeks Sektor Properti
0,00%
2006 -50,00%
-100,00% -150,00%
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
IHSG
Rumusan Masalah 1. 2.
3.
Apa saja perkara hukum yang sering dihadapi entitas properti? Bagaimana pergerakan nilai perusahaan yang digambarakan oleh harga saham, ketika entitas menghadapi kewajiban kontinjensi perkara hukum? Bagaimana pengaruh pengungkapan perkara hukum terhadap nilai perusahaan entitas properti?
Batasan Masalah Dalam penulisan ini, penulis memberikan batasan masalah pada hubungan nilai perusahaan dengan adanya kewajiban kontintensi dalam hal ini tuntutan/perkara hukum yang terjadi
Tujuan Masalah 1. Memetakan kewajiban kontinjensi entitas properti 2. Untuk melihat pergerakan nilai perusahaan entitas properti yang memiliki kewajiban kontinjensi 3. Untuk melihat pengaruh pengungkapan perkara hukum terhadap nilai perusahaan entitas properti
POPULASI & SAMPEL • Entitas properti yang masuk dalam terdaftar di Bursa Efek Indonesia POPULASI
yang berjumlah 523 entitas.
• Entitas yang masuk dalam indeks papan utama • Entitas yang masuk dalam sektor properti PURPOSIVE • Entitas yang memiliki kasus hukum dan tercatat dalam catatan atas SAMPLING laporan keuangan
• 7 Entitas yang menjadi sampel penelitian SAMPEL
SAMPEL PENELITIAN No
Kode Perusahaan
Nama Perusahaan
1
APLN
Agung Podomoro Land Tbk
2
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
3
JRPT
Jaya Real Property Tbk
4
LPKR
Lippo Karawaci Tbk
5
SMRA
PT Summarecon Agung Tbk
6
SSIA
Surya Semesta Internusa Tbk
7
WSKT
Waskita Karya (Persero) Tbk
Metodologi Penelitian Data Penelitian
: Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan (tuntutan perkara hukum) Jenis/ Sumber Data : Data Kuantitatif / Data Sekunder. Prosedur Pengumpulan Data : Metode Studi Pustaka. Variabel Dependen : Nilai Perusahaan (Tobin,s Q) Variabel Independen : Jumlah Pengungkapan Perkara Tututan Hukum (Disclosure) Metode Pengujian : Metode Deskriptif dan Analisis linier sederhana
Pemetaan Kewajiban Kontinjensi Perkara Hukum Yang Dihadapi Kode
KTR SKT
WNPI
PBT
ESK
HGB
TKN
Total PBY
ASRI
K
L
L
Perkar BIAY
S
R
OTHR
a
APLN
17
5
3
-
2
-
-
1
-
-
5
33
BSDE
10
-
13
-
1
-
-
1
-
-
1
26
JRPT
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
LPKR
22
-
-
1
-
-
-
-
-
-
3
26
SMRA
8
-
-
1
-
-
-
1
-
-
2
12
SSIA
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
WSKT
2
1
-
2
-
3
1
3
4
1
2
19
Total
67
6
16
4
3
3
1
6
4
1
13
123
4,88%
13,01 %
3,25 %
2,44 %
2,44 %
0,81 %
4,88 %
3,25 %
0,81%
10,57 %
100%
54,47 % %
Pengungkapan Perkara Hukum Kode Perusahaan APLN
Jumlah Pengungkapan Perkara Hukum 2013 2014 2015 12 22 25
BSDE JRPT
13 -
11 2
9 2
LPKR SMRA SSIA WSKT
12 7 5 11
25 8 5 16
23 10 5 19
Nilai Perusahaan (Tobin’s Q) Kode Perusahaan
Nilai Perusahaan
2013
2014
2015
APLN
0,86
0,93
0,91
BSDE
1,41
1,52
1,39
JRPT
2,35
2,66
1,81
LPKR
1,14
1,17
0,96
SMRA
1,48
2,04
1,87
SSIA
1,00
1,33
2,08
WSKT
1,16
1,89
1,43
PERGERAKAN NILAI PERUSAHAAN 3
Nilai Perusahaan 2013
2,5
Nilai Perusahaan 2014 2
Nilai Perusahaan 2015 1,5
Nilai Perusahaan Mean
1
0,5
0 APLN
BSDE
JRPT
LPKR
SMRA
SSIA
WSKT
0 16/03/2009 16/03/2010 16/03/2011 16/03/2012 16/03/2013 16/03/2014
23/10/2015
23/08/2015
23/06/2015
23/04/2015
23/02/2015
23/12/2014
23/10/2014
23/08/2014
23/06/2014
23/04/2014
23/02/2014
23/12/2013
23/10/2013
23/08/2013
23/06/2013
23/04/2013
23/02/2013
23/12/2012
23/10/2012
23/08/2012
23/06/2012
23/04/2012
23/02/2012
23/12/2011
23/10/2011
23/08/2011
23/06/2011
23/04/2011
23/02/2011
23/12/2010
Pergerakan Harga Saham
PT Agung Podomoro Land, Tbk
600 500 400 300 200 100 0
PT Bumi Serpong Damai, Tbk
2000
1500
1000
500
16/03/2015
01/07/2014
01/05/2014
01/03/2014
01/02/2015
01/01/2014
01/11/2013
01/09/2013
01/07/2013
01/01/2015
01/05/2013
01/03/2013
01/01/2013
01/11/2012
01/12/2014
01/09/2012
01/07/2012
01/05/2012
01/03/2012
01/11/2014
01/01/2012
01/11/2011
01/09/2011
01/07/2011
01/10/2014
01/05/2011
01/03/2011
01/01/2011
01/11/2010
01/09/2014
01/09/2010
01/07/2010
01/05/2010
01/03/2010
01/08/2014
01/01/2010
01/11/2009
01/09/2009
01/07/2009
01/05/2009
01/03/2009
(Lanjutan)
PT Jaya Real Properti, Tbk
1100
1050
1000
950 Series1
900
850 01/03/2015
PT Lippo Karawaci, Tbk
1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Series1
2000
500
0 01/08/2014
01/05/2014
01/02/2014
01/11/2013
17/02/2014
01/08/2013
01/05/2013
01/02/2013
01/11/2012
01/08/2012
17/02/2013
01/05/2012
01/02/2012
01/11/2011
01/08/2011
01/05/2011
17/02/2012
01/02/2011
01/11/2010
01/08/2010
01/05/2010
01/02/2010
17/02/2011
01/11/2009
01/08/2009
01/05/2009
01/02/2009
01/11/2008
17/02/2010
01/08/2008
01/05/2008
01/02/2008
01/11/2007
01/08/2007
0 17/02/2009
01/05/2007
01/02/2007
2000
01/11/2006
01/08/2006
(Lanjutan)
PT Sumarecon Agung, Tbk
1500
1000
500 Series1
17/02/2015
PT Surya Semesta Internusa, Tbk
2000
1500
1000
500
0 Series1
Waskita Karya (Persero)
1500
1000
Series1
Analisis Regresi Sederhana Model Summary Model 1
R ,634a
R Square Adjusted R Square ,401 ,370
Std. Error of the Estimate ,40180
Melalui nilai R square yang dihasilkan, diketahui bahwa variabel bebas berpengaruh sebesar 40,1% terhadap variabel terikat
Model 1
(Constant) Disclosure
Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1,977 ,161 -,042 ,012 -,634
T 12,245 -3,569
Model persamaan yang diperoleh melalui pengujian tersebut adalah : Y = 1,977 - 0,042 Disclosure
Sig. ,000 ,002
Uji T
Daerah Ho Diterima Ha Diterima
Ha Diterima 0
Penutup Kesimpulan •
•
•
Kewajiban kontinjensi entitas properti adalah perkara sengketa tanah sebanyak 67 kasus atau sebesar 54,47%, perkara wanprestasi dan perkara mengenai teknis masing-masing sebanyak 6 kasus atau sebesar 4,88%, perkara hak guna bangunan sebanyak 13 kasus atau sebesar 13,01%, perkara mengenai kontrak dan perkara mengenai pembayaran masing-masing sebanyak 4 kasus atau sebesar 3,25%, perkara mengenai pembatalan dan perkara eskalasi masing-masing sebanyak 3 kasus atau sebesar 2,44%, perkara asuransi dan perkara mengenai pembiayaan sebanyak 1 kasus atau sebesar 0,81%, dan perkara lain-lainnya (other) sebanyak 13 kasus atau sebesar 10,57%. Pergerakan nilai perusahaan yang dicerminkan oleh harga saham ketika entitas properti mengalami tuntutan perkara hukum, memberikan informasi bahwa harga saham cenderung menurun ketika entitas properti mengalami tuntutan. Pengaruh jumlah perkara hukum yang dihadapi entitas properti dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t yang dilakukkan sebesar -3,569. Hasil dari uji t menunjukkan bahwa nilai t tabel lebih besar daripada uji t dimana nilainya sebesar -3,569 < -1,72913.
(Lanjutan) Saran •
•
Setiap perusahaan harus memperhatikan kinerja operasionalnya dengan baik, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, seperti pengaplikasian kontrol yang baik, sehingga kedepannya perusahaan dapat meminimalisir gugatan yang akan ditimbulkan dari kegiatan operasi. Karena hal tersebut akan memberi dampak yang buruk bagi nilai perusahaan itu sendiri. Bagi penulis selanjutnya, untuk dapat memasukkan beberapa variabel yang berhubungan dengan nilai perusahaan, seperti pengungkapan kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility), penerapan GCG (Good Corporate Governance) dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan wawasan penulis dan pembaca, sehingga informasi tersebut dapat digunakan bagi pihak yang berkepentingan. Baik bagi perusahaan, investor, ataupun akademisi yang akan melakukan penulisan.