ANALISIS MODEL KINEMATIK PELURU KENDALI PADA PENEMBAKAN TARGET MENGGUNAKAN METODE KENDALI OPTIMAL
Pembimbing : Subchan, M.Sc. Ph.D.
RESTU TRI ASTUTI-1208 100 033
Drs. Kamiran, M.Si.
Jurusan Matematika ITS Simulasi Lintasan Peluru Kendali
500
tf=51 s 35
-500
Percepatan (m/s2)
-1000
Y (m)
-1500 -2000 -2500 -3000 tf=47 tf=50 tf=55 tf=58
-3500 -4000 -4500 -2000
Simulasi Percepatan Peluru Kendali
40
0
0
2000
4000
X (m)
6000
8000
s s s s 10000
30 25 20 15 10 5
0
200
400
600
800
1000
Sudut (deg)
1200
1400
1600
((^_^?)
Simulasi Lintasan Peluru Kendali
500 0 -500 -1000
Y (m)
-1500 -2000 -2500 -3000 tf=47 tf=50 tf=55 tf=58
-3500 -4000 -4500 -2000
0
2000
4000
X (m)
6000
8000
s s s s 10000
Pada Tugas Akhir ini mengkaji tentang masalah pengendali dengan kendala sudut dan waktu akhir. Variabel bebas pada model kinematik tak-linear peluru kendali ke target diubah dari waktu terbang ke sudut hadap peluru kendali. Kemudian pengendali diperoleh pada transformasi model kinematik tersebut dengan prinsip minimalisasi. Tujuan pengendali adalah menepatkan arah gerak peluru kendali ke target dengan memenuhi kendala sudut dan waktu akhir. Selanjutnya, daerah range pada beberapa parameter kendala dianalisis untuk memeriksa kelayakan pengendali. Dalam Tugas Akhir ini, simulasi numerik diberikan untuk menunjukkan performansi pengendali bekerja dengan baik. Kata kunci- daerah range, sudut hadap, waktu akhir
<< previous
next >> back to menu
Ketidaklayakkan pengendali berkendala
Performansi panduan tidak sesuai yang diharapkan
Metode Kendali Optimal
Kelayakan panduan terpenuhi
Perlu adanya analisis terhadap parameter kendala << previous
next >> back to menu
V a t (X,Y)
= kecepatan = percepatan = waktu terbang = posisi koordinat = sudut hadap
Gambar. Geometri Lintasan
<< previous
next >> back to menu
1. Bagaimana menentukan kendali yang optimal dengan kendala sudut dan waktu akhir?
2. Bagaimana menentukan range waktu akhir yang tepat?
3. Bagaimana simulasi numerik menggunakan MATLAB?
<< previous
next >> back to menu
1. Variabel yang dikendalikan adalah sudut hadap dan waktu terbang. 2. Pemodelan kinematik peluru kendali dilakukan pada dimensi dua. 3. Diasumsikan tidak ada gangguan eksternal selama peluru kendali terbang, mis: angin, pesawat. Bentuk fisik peluru kendali diabaikan. 4. Diasumsikan kecepatan peluru kendali V konstan, sedangkan target dalam keadaan diam dan tidak diketahui posisinya. 5. Simulasi numerik menggunakan MATLAB
<< previous
next >> back to menu
1. Mendapatkan kendali yang optimal dengan kendala sudut dan waktu akhir. 2. Menganalisis range waktu akhir yang sesuai agar dapat menghasilkan performansi pengendali yang diinginkan. 3. Mengetahui hasil simulasi numerik menggunakan MATLAB
<< previous
next >> back to menu
Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah pengendali dapat mengarahkan gerak lintasan peluru kendali dengan sudut dan waktu akhir yang optimum.
<< previous
next >> back to menu
Peluru kendali merupakan salah satu contoh dari wahana nir awak (WANA) yang dapat dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Secara umum, peluru kendali diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. tempat peluncurannya (udara, permukaan, bawah laut) 2. letak target (udara (pesawat), permukaan, underground) 3. tipe wahana (roket, peluru kendali berpanduan, probe)
<< previous
next >> back to menu
Model kinematik dari peluru kendali ke target yang bergerak vertikal 2 dimensi:
<< previous
next >> back to menu
.
<< previous
next >> back to menu
Studi Literatur Penarikan Kesimpulan
Formulasi Masalah dan Penerapan Metode Kendali Optimal
Simulasi Numerik
Analisis Parameter kendala
<< previous
next >> back to menu
Asumsi:
<< previous
next >> back to menu
0
Dengan:
<< previous
next >> back to menu
Fungsi Tujuan:
<< previous
next >> back to menu
<< previous
next >> back to menu
<< previous
next >> back to menu
Nilai Pengali Lagrange:
<< previous
next >> back to menu
<< previous
next >> back to menu
Penyelesaian Analitik:
<< previous
next >> back to menu
Pengendali dikatakan fisibel jika kendala akhir terpenuhi.
<< previous
next >> back to menu
Penentuan daerah range waktu akhir.
Teorema 1 dan Akibat 1.
<< previous
next >> back to menu
<< previous
next >> back to menu
diperoleh
<< previous
next >> back to menu
Gambar 1. Lintasan dengan kendala sudut hadap dan waktu akhir.
<< previous
next >> back to menu
diperoleh
<< previous
next >> back to menu
Simulasi Lintasan Peluru Kendali
1000
Y (m)
0 -1000 -2000 -3000 -4000 -2000
tf=46 s tf=48 s tf=51 s 0
2000
4000
X (m)
6000
8000
10000
Gambar 2. Lintasan dengan kendala sudut hadap dan waktu akhir.
<< previous
next >> back to menu
diperoleh
<< previous
next >> back to menu
Simulasi Lintasan Peluru Kendali
1000 0
Y (m)
-1000 -2000 -3000
tf=47 tf=50 tf=55 tf=58
-4000 -5000 -2000
0
2000
4000
X (m)
6000
8000
s s s s 10000
Gambar 3. Lintasan dengan kendala sudut hadap dan waktu akhir.
<< previous
next >> back to menu
Gambar 4. Percepatan dengan kendala sudut hadap dan waktu akhir.
<< previous
next >> back to menu
Percepatan VS Pengendali
400
Percepatan
300 200 100 0
0
20
40
60
Pengendali
80
100
Gambar 4. Percepatan dengan kendala sudut hadap dan waktu akhir.
<< previous
next >> back to menu
1
2
<< previous
next >> back to menu
3
4
<< previous
next >> back to menu
Kesimpulan: 1.
<< previous
next >> back to menu
2.
<< previous
next >> back to menu
3. Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan bahwa semakin kecil nilai waktu akhir yang mendekati daerah range , maka percepatan peluru kendali semakin besar. Sehingga semakin besar percepatan yang digunakan peluru kendali untuk bergerak menuju target, maka semakin kecil nilai pengendali pada sistem.
<< previous
next >> back to menu
[1] Subchan, S., Zbikowski, R. (2009). Computational Optimal Control Tools and Practise. John Willey and Sons, Ltd, Publication, UK. [2] Siouris, G. (2003). Missile Guidance and Control Systems. USA:Springer. [3] Kim, M., Grider, K. (1973). “Terminal Guidance for Impact Attitude Angle Constrained Flight Trajectories”. IEEE Transactions on Aerospace and Electronic System. (AES-9) 6: 852-859. [4] Jeon, I., Lee, J., dan Tahk, M. (2006). “Impact Time Control Guidance Law for Anti-Ship Missiles”. IEEE Transactions on Control Systems Technology Vol. 14(2), Hal. 260-266. [5] Bryson, A., Ho, Y. (1975). Applied Optimal Control. Wiley, New York.
<< previous
next >> back to menu
[6]
Blakelock, J.H. (1965). Automatic Control of Aircraft and Missiles. New York:Wiley. [7] Zhao, S., Zhou, R., dan Wei, C. (2009). “Design and Feasibility Analysis of a Closed-Form Guidance Law with both Impact Angle and Time Constraints”. Journal of Astronautics. Vol.30, Hal. 1000-1328. [8] Naidu, S.D. (2002). Optimal Control System. CRC Press, USA. [9] Lee, J., Jeon, I., dan Tahk, M. (2007). “Guidance Law to Control Impact Time and Angle”. IEEE Transactions on Aerospace and Electronic System Vol.43, Hal.301-310. [10] Subchan, S. (2007). “Trajectory Shaping of Surface-toSurface Missile with Terminal Impact Angle Constraint”. Makara Teknologi. 11(2): 65-70. << previous
next >> back to menu
back to menu