ANALISIS MINAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG MENJADI ENTREPRENEUR H. Sonny H, Drs., MM. Eman S, SE., MM Siti Nurdinasari, SE
Abstrak Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia entrepreneur. Perguruan tinggi sebagai lembaga yang menjadi salah satu panutan masyarakat dapat mendorong budaya berwirausaha. Perguruan tinggi diharapkan juga mampu menciptakan entrepreneur-entrepreneur yang handal, sehingga mampu memberi dorongan niat masyarakat khususnya mahasiswa untuk berwirausaha. Mahasiswa sebagai komponen masyarakat yang terdidik, sebagai harapan masyarakat dapat membuka lapangan kerja, dengan menumbuhkan minat menjadi entrepreneur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang menjadi entrepreneur. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan 265 responden mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang. Data diambil menggunakan metode angket. Validitas instrument angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown. Adapun hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Koefisien validitas dan realibilitas yang lebih dari 0.3 artinya 99 item valid dan realibilitas 0,861 yang mendekati 1,00 sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Berdasarkan penelitian dari 17 indikator menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah indikator Kreatif dan Inovatif dengan skor 981 dan terendah adalah indikator mencari umpan balik dengan skor 742 . 2. Dari 265 responden sebanyak 1,5% atau 4 orang menyatakan sangat tidak sesuai, 10,6% atau 28 orang menyatakan tidak sesuai, 51,9% atau 138 orang menyatakan sesuai dan 36% atau 95 orang menyatakan sangat sesuai, Artinya minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang menjadi entrepreneur tinggi. Kata Kunci : Entrpreneur, Minat
A. PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunan suatu negara tidak terlepas dari kontribusi para entrepreneur, yang telah memperkaya pasar dengan produk-produk yang inovatif dan mereka menciptakan lapangan kerja baru. Mengutip data Survei Tenaga Kerja Nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), data tersebut mengungkapkan, dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2% adalah pengangguran. Lebih mengkhawatir- kan lagi, tingkat pengangguran terbuka itu sebagian besar didominasi oleh lulusan diploma dan perguruan tinggi dengan kisaran angka di atas 2 juta orang. Merekalah yang kerap disebut dengan "pengangguran akademik". Dalam situasi yang seperti ini, para mahasiswa harus mencari suatu jalan yang lebih kreatif dan merubah pendekatan dari menjadi sarjana yang mencari pekerjaan menjadi sarjana yang dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri. Dan bahkan mampu membuat lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
931
Minat terhadap profesi wirausaha (entrepreneur) pada masyarakat Indonesia masih sangat kurang bahkan dikalangan mahasisiwa, motivasi menjadi seorang entrepreneur cukup merisaukan. Dari hasil penelitian, mahasiswa sulit untuk mau menjadi entrepreneur dan memulai wirausaha dengan alasan mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sendiri. Melihat fenomena ini, mahasiswa sebagai change maker, sudah selayaknya berada pada garda terdepan untuk menjadikan Indonesia lebih baik. Melalui beragam ide kreativitasnya, mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan demi kemakmuran bangsa. Semua ini dapat diwujudkan melalui penumbuhan jiwa entrepreneurship (jiwa kewirausahaan). B. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Entrepreneur Istilah entrepreneur sudah dikenal orang dalam sejarah ilmu ekonomi sebagai ilmu pengetahuan sejak tahun 1755. Beberapa puluh tahun yang lalu ada pendapat yang mengatakan bahwa Entrepreneurship (kewirausahaan) tidak dapat diajarkan. Transformasi pengetahuan kewirausahaan telah berkembang pada akhir-akhir ini sehingga pengetahuan ke - wirausahaan dapat dipelajari dan diterapkan,jadi kesimpulannya kewirausahaan itu dapat diajarkan. dapat diajarkan dengan menggunakan pendekatan konvensional. Bagian seni yang menyangkut aspek kreatif dan inovatif tidak dapat diajarkan dengan cara yang sama. Program entrepreneurship dalam rangka menciptakan entrepreneur mengajarkan kecakapan yang diperlukan dalam membangun usaha bisnis baru. Sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan, Peter F Drucker (1994) mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Definisi tersebut secara lebih luas dikemukakan oleh Peter Hisrich (1995:10) yang mengatakan bahwa, ”Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti pengunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi.” Definisi di atas tidak jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh Thomas W. Zimmerer (1996:51 dalam Suryana,2006:13) yang mengungkapkan bahwa: “Kewirausahaan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi setiap orang dalam setiap hari. Dapat disimpulkan beberapa konsep seperti kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (kreativitas dan inovasi), mengorganisasi, menanggung risiko, berorientasi hasil, peluang, kepuasan pribadi, dan kebebasan.” Menurut (Schumpeter 1934 dalam Serian Wijatno, 2009:3) “Entreprenuer adalah sesorang yang melaksanakan kombinasi-kombinasi baru, yang memiliki kemampuan untuk melihat dan mengevaluasi peluang bisnis, memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keunggulan darinya dan berinisiastif mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin sukses.” Wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan, bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir ; 2010) “Wirausaha adalah seseorang yang memmutuskan untuk memulai suatu bisnis, sebagai pewaralaba (franchisor) menjadi terwaralaba (franchisee), memperluas sebuah perusahaan, membeli perusahaan yang sudah ada, atau barangkali meminjam uang untuk memproduksi suatu produk baru atau menawarkan suatu jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang risiko.“ (PO Abas Sunarya, Sudaryono, AsepSaefullah, 2010:35)
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
932
2.
Pengertian Minat Menurut ( Mappiare, 1982: 56 dalam Rose, 2006), ”Minat adalah seperangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.” Woodworth dan Marquis (1961), “Interests. Exploration, including exploratory manipulation, is a necessary step in dealing with the environment, but it is only the first step.” Paul Eggen & Don Kauchak (2007) “Intrinsic interest addresses the characteristics of an activity that induce a person’s willing involvement in it.” (Schraw & Lehman, 2001) Menurut (Drs. Dyimyati Mahmud;1982), “ Minat adalah sebagai sebab yaitu kekuatan pendorong yang memaksa seseorang menaruh perhatian pada orang situasi atau aktifitas tertentu dan bukan pada yang lain, atau minat sebagai akibat yaitu pengalaman efektif yang distimular oleh hadirnya seseorang atau sesuatu obyek, atau karena berpartisipasi dalam suatu aktifitas.” http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ Menurut Tidjan (1976 :71) adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang. http://belajarpsikologi.com/pengertianminat/ “Minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.” (Qym,2009), (http://qym7882.blogspot.com). “Minat merupakan suatu motivasi instrinsik sebagai kekuatan pembelajaran yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas dengan penuh kekuatan dan cenderung menetap, di mana aktivitas tersebut merupakan proses pengalaman belajar yang dilakukan dengan penuh kesadarandan mendatangkan perasaan senang, suka dan gembira.” (http://mathedu-unila.blogspot.com).
3.
Pengukuran Minat Entrepreneur Menurut Super & Crites, yang dikutip oleh Sukardi (1998, p109)(Wisnu, 2011) bahwa seseorang yang mempunyai minat pada objek tertentu dapat diketahui dari pengungkapan/ucapan, tindakan/perbuatan, dan dengan menjawab sejumlah pertanyaan.
4.
Karakteristik Entreprenur Sifat – sifat / karakteristik entrepreneur merupakan salah faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi entrepreneur dan dapat dipelajari. Peter F.Drucker, misalnya, pernah menulis dalam Innovation and Entrepreneurship bahwa, "Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Menurut Frederick et al (2006) 17 karakteristik yang melekat pada diri entrepreneur adalah sebagai berikut : 1. Komitmen total, determinasi dan keuletan hati 2. Dorongan kuat untuk berprestasi 3. Berorientasi pada kesempatan dan tujuan 4. Inisiatif dan tanggung jawab 5.Pengambil Keputusan yang persisten 6.Mencari umpan balik Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
933
7. Internal locus of control 8.Toleransi terhadap ambiguitas 9.Pengambilan Risiko yang terkalkulasi 10.Integritas dan realibilitas 11.Toleransi terhadap kegagalan 12.Energi tingkat tinggi 13. Kreatif dan inofatif 14.Visi 15.Independen 16.Percaya diri dan optimis 17.Membangun Tim
C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Disain Penelitian a. Berdasarkan tujuannya; maka penelitian ini merupakan penelitian terapan bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang untuk menjadi entrepreneur. b. Berdasarkan metodenya; penelitian Survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupaun kecil, data dianalisis dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam hal ini apakah factor karakteristik entrepreneur memberikan kontribusi terhadapa minat mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa untuk menjadi entrepreneur dengan cara melakukan wawancara dan kuisioner. c. Berdasarkan tingkat eksplanasinya; penelitian deskriptif kualitatif yang dikuantitatifkan, untuk mendapatkan gambaran dan kesimpulan dimana penelitian dilakukakan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. d. Berdasarkan jenis datanya; penelitian ini adalah penelitian data kualitatif, dimana data kualitatif adalah data yang bebentuk kata, kalimat, skema dan gambar yang kemudian diangkakan (skoring) menjadi data kuantitaif yang didapat dengan melakukan skala pengukuran. 2. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah konsep yang menunjukkan sifat-sifat, atribut-atribut dan aspekaspek yang mempunyai variasi nilai/memiliki lebih dari satu nilai yang saling keterkaitan satu dengan yang lain serta berfungsi sebagai pembeda. Dari berbagai indikator dan variasi nilai dan konsep itu melalui objek penelitian yang ditetapkan untuk dipelajari dan untuk ditarik kesimpulan yang berarti. (Supriyanto, 2009)
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
934
Tabel 3 : Kisi-kisi instrument minat entrepreneur Variabel
Sub Variabel
keinginan untuk berkarir
Indikator 1. Komitmen total, determinasi dan keuletan hati 2. Dorongan kuat untuk berprestasi 3. Berorientasi pada kesempatan dan tujuan
Nomor pertanyaan 1, 2, 3,
4. Inisiatif dan tanggung jawab 5. Pengambil Keputusan yang persisten Minat 6. Mencari umpan balik Entrepreneur 7. Internal locus of control 8. Toleransi terhadap ambiguitas 9. Pengambilan risiko yang terkalkulasi 10.Integritas dan realibilitas 11.Toleransi terhadap kegagalan 12.Energi tingkat tinggi 13.Kreatif dan inofatif 14.Visi 15.Independen 16.Percaya diri dan optimis 17.Membangun Tim Sumber : (Suryana, 2006) &( Serian Wijatno,2009) keinginan untuk menjadi mandiri
4.5,6 7, 8
9, 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
3. Metode Pengumpulan Data a. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan populasi adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang sebanyak 1041 orang, yang ini merupakan obyek penelitian. Sampel yang diambil dari populasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang per tanggal 12 Maret 2012. Dapat diketahui bahwa dari jumlah anggota populasi sebanyak 1041 orang dengan menggunakan tingkat kesalahan 5 %, maka diketemukan jumlah sampelnya sebanyak 265 orang.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
935
Teknik Pengambilan Sampel
No
1. 2. 3.
Tabel. 4 : Sampel dengan Stratified Random Sampling Mahasiswa Jumlah Jumlah Sampel
Prodi Manajemen S1 Prodi Akuntansi S1 Prodi Akuntansi D3
615 278 148
615/1041 x 265 = 156,6 = 156 278/1041 x 265 = 70,7 = 71 148/1041 x 265 = 37,7 = 38
Jumlah 1041 265 Sumber : Wakil Dekan Fakultas Ekonomi tahun 2012 b. Sumber Data ( Jenis data dan Sumber data) Jenis Data Jenis atau macam data yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan data kualitatif yang dikuantitatifkan ( skoring ). Sumber Data Sumber data diambil melalui : 1) Studi Kepustakaan 2) Riset lapangan Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara (interview) 2. Daftar pertanyaan(Quitioner)
Teknik Pengukuran Skala Analisis Rentang Skala Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 265 mahasiswa. Skala yang digunakan adalah Scala Likert dengan tujuan untuk mengukur minat menjadi entrepreneur. Tabel.3.4 Skala Likert Jawaban Responden Bobot Skor Sangat Sesuai / Sangat Setuju 4 Sesuai / Setuju 3 Tidak Sesuai /Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Sesuai / Sangat tidak Setuju 1 Sumber : (Sugiono. 2012;93) Untuk pengolahan hasil quitioner digunakan model rentang skala yaitu: Tabel 3.5 : Analisa Rentang Skala Skala Rentang Skala Keputusan Responden 1 265 – 463,74 STS ( Sangat Tidak Sesuai/Sangat Tidak Setuju) 2 463,75 – 662,49 TS ( Tidak Sesuai/TidakSetuju) 3 662,50 –861,24 S ( Sesuai/Setuju ) 4 861,25 – 1060 SS ( Sangat Sesuai/ Sangat Setuju ) Sumber : Penulis, 2012 Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
936
d.
265( 4 – 1 ) Rentang Skala = ------------------- = 198,75 = 199 4 Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Metode Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan tehnik analisis data univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap sebuah variabel yaitu : Rata-rata hitung (mean), Median, Modus, Standar deviasi
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Variabel Minat Entrepreneur a.Pengujian Validitas data quesioner dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 17.0 for window,diketahui hasil perhitungan Valid b. Hasil Pengujian reliabilitas 0,861 c. Uji normalitas hasil diperoleh nilai signifikansi untuk Minat Entrepreneur p = 0,276 sehingga p > α. Dengan demikian sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Analisis Statistik Deskriptif Minat EntrepreneurStatistics Minat Entrepreneur N
Valid
265
Missing
0
Mean
70.9019
Std. Error of Mean
.39749
Median
70.0000
Mode
68.00
Std. Deviation
6.47064
Variance
41.869
Range
32.00
Minimum
55.00
Maximum
87.00
Sum
18789.00
b. Hasil penyebaran analisis frekuensi data berupa tabulasi dengan responden dalam peneletian ini berjumlah 265 mahasiswa, data quesioner diberi bobot skor masing-masing untuk jawaban ss = 4, s= 3, ts= 2, sts = 1. sebagai berikut :
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
937
Tanggapan Responden
Tabel 4.2 Rekapitulasi persentase Item Minat Entrepeneur Sangat Tidak Sesuai/ Tidak Sesuai/ Sesuai/ Sangat Tidak Tidak Setuju Setuju Setuju
Sangat Sesuai/ Sangat Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
1
2
0,755
9
3,396
126
47,55
128
48,3
2
1
0,377
4
1,509
126
47,55
134
50,57
3
0
0
15
5,66
127
47,92
123
46,42
4
38
14,34
110
41,51
79
29,81
38
14,34
5
5
1,887
27
10,19
165
62,26
68
25,66
6
2
0,755
20
7,547
148
55,85
95
35,85
7
1
0,377
27
10,19
182
68,68
55
20,75
8
0
0
12
4,528
151
56,98
102
38,49
9
3
1,132
56
21,13
158
59,62
48
18,11
10
12
4,528
72
27,17
138
52,08
43
16,23
11
2
0,755
44
16,6
181
68,3
38
14,34
12
4
1,509
32
12,08
180
67,92
49
18,49
13
1
0,377
30
11,32
158
59,62
76
28,68
14
0
0
2
0,755
64
24,15
199
75,09
15
4
1,509
14
5,283
124
46,79
123
46,42
16
4
1,509
47
17,74
151
56,98
63
23,77
17
1
0,377
11
4,151
159
60
94
35,47
18
0
0
3
1,132
73
27,55
189
71,32
19
8
3,019
39
14,72
112
42,26
106
40
20
0
0
13
4,906
136
51,32
116
43,77
21
1
0,377
20
7,547
144
54,34
100
37,74
22
1 90
0,377 1,5%
10 617
3,774 10,6%
145 3027
54,72 51,9%
109 2096
41,13 36,0%
Series1; S; Minat Entrepreneur 51,9% Series1; SS; 36,0%
Series1; STS; 1,5%
Series1; TS; 10,6%
Gambar : 4.3 Grafik persentase Minat Entrepreneur
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
938
Dari hasil analisis frekuensi item minat entrepreneur 1,5% atau 4 orang menyatakan sangat tidak sesuai, 10,6% atau 28 orang menyatakan tidak sesuai, 51,9% atau 138 orang menyatakan sesuai dan 36% atau 95 orang menyatakan sangat sesuai. 4.2.3
Analisis Statistik Deskriptif Hasil penelitian ini disajikan dalam table rentang skala: Tabel. 4.3 : Analisa Rentang Skala Skala Rentang Skala Keputusan Responden 1 265 – 463,74 STS ( Sangat Tidak Sesuai/Sangat Tidak Setuju) 2 463,75 – 662,49 TS ( Tidak Sesuai/TidakSetuju) 3 662,50 –861,24 S ( Sesuai/Setuju ) 4 861,25 – 1060 SS ( Sangat Sesuai/ Sangat Setuju ) Sumber : Penulis, 2012 Berdasarkan uraian Rentang Skala tentang indikator-indikator minat entrepreneur sebagaimana tersebut di atas, maka dapat direkapitulsasikan dalam table sebagai berikut : Tabel . 4.26 Rekapitulasi Analisis Variabel Minat Entrepreneur No. Indikator Skor Keterangan 1. Komitmen total, Determinasi dan Keuletan hati 912 Sangat Sesuai 2. Dorongan kuat untuk Berprestasi 779,67 Sesuai 3. Berorientasi pada kesempatan dan tujuan 821 Sesuai 4. Inisiatif dan tanggung jawab 885 Sangat Sesuai 5. Pengambil Keputusan yang persisten 781 Sesuai 6. Mencari umpan balik 742 Sesuai 7 Internal locus of control 785 Sesuai 8. Toleransi terhadap ambiguitas 804 Sesuai 9. Pengambilan Risiko yang terkalkulasi 915,5 Sangat Sesuai 10. Integritas dan realibilitas 896 Sangat Sesuai 11. Toleransi terhadap kegagalan 803 Sesuai 12. Energi tingkat tinggi 876 Sa ngatSesuai 13. Kreatif dan inofatif 981 Sangat Sesuai 14. Visi 846 Sesuai 15. Independen 898 Sangat Sesuai 16. Percaya diri dan optimis 873 Sangat Sesuai 17. Membangun Tim 892 Sangat Sesuai Jumlah 14490,17 Rata-rata 852,36 Sesuai Berdasarkan hasil rekapitulasi sebagaimana tersebut di atas, dapat diketahui bahwa nilai yang tertinggi dari indikator Minat Entrepreneur adalah indikator Kreatif dan Inovatif dengan skor 981 dan nilai terendah indikator mencari umpan balik dengan skor 742.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
939
Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat Minat 1 2Indikator 3 4 5Entrepreneur 6 7 8 9 Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur Entrepreneur ;;1;2;912 779 ; 3; 821 ; 4;10885 ; 5;11 781 ; 7; 785 ; 13 8; 804 ; 9;14;915 10;15 ; 896 11;; 803 12;; 876 13; 14;; 846 15;;;898 16; 17;873 892 12 16 17; 981 ; 6; 742
Gambar : 4.25 Grafik Indikator Minat Entrepreneur Bahwa secara umum atau rata- rata pendapat responden tentang minat entrepreneur adalah seperti gambaran Bar Scale bagai berikut : STS TS S SS 265
463,75
662,50
861,25
1060 852,36 Gambar : 4.26. Bar Skala Intrumen Minat Entrepreneur Atas dasar gambar: 4.26. sebagaimana tersebut di atas, maka dari jumlah responden sebanyak 265 mahasiswa, berpendapat tentang berbagai instrumen dengan total hasil 852,36 atau 80,4% terletak pada posisi Bar Scale “S“, artinya bahwa pada berbagai instrumen hasilnya sesuai, menunjukkan bahwa Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang minat untuk menjadi entrepreneur.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
940
4.3
Pembahasan Minat individu terhadap sesuatu tentunya akan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya adalah karakteristik atau kepribadian individu tersebut. Hasil penelitian diperoleh bahwa minat entrepreneur mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang dari 265 responden sebanyak 1,5% atau 4 orang menyatakan sangat tidak sesuai, 10,6% atau 28 orang menyatakan tidak sesuai, 51,9% atau 138 orang menyatakan sesuai dan 36% atau 95 orang menyatakan sangat sesuai, disini penulis menilai bahwa persentase diatas 50% masuk kategori tinggi Pengukuran terhadap minat entrepreneur dengan metode angket dan diperoleh koefisien validitas dan realibilitas yang lebih dari 0.3 artinya 99 item valid dan realibilitas 0,861 yang mendekati 1,00 sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Berdasarkan penelitian dari 17 indikator menunjukkan bahwa nilai tertinggi adalah indikator Kreatif dan Inovatif dengan skor 981 dan terendah adalah indikator mencari umpan balik dengan skor 742 .
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan bahwa Minat menjadi entrepreneur hasil rekapitulasi sebagaimana tersebut di atas, dapat diketahui bahwa nilai dari masing-masing indikator yang merupakan instrumen guna menilai tentang variable minat entrepreneur dengan berbagai tingkatan ( sangat sesuai dan sesuai ) sebagai berikut : 1. Pada Sub Variabel Keinginan untuk berkarir dengan indikator Komitmen total, determinasi dan keuletan hati, dorongan kuat untuk berprestasi, serta berorientasi pada kesempatan dan tujuan, nilai tertinggi pada Komitmen total, determinasi dan keuletan hati skornya 912 sedangkan yang terendah pada Indikator dorongan kuat untuk berprestasi skornya hanya 779. 2. Pada Sub Variabel Keinginan untuk mandiri dengan indikator Inisiatif dan tanggung jawab,pengambil Keputusan yang persisten, mencari umpan balik, internal locus of control, toleransi terhadap ambiguitas, pengambilan risiko yang terkalkulasi, integritas dan realibilitas, toleransi terhadap kegagalan, energi tingkat tinggi, kreatif dan inofatif, visi, independen, percaya diri dan optimis,serta membangun tim, nilai tertinggi pada, kreatif dan inofatif skornya 981 sedangkan yang terendah pada Indikator , mencari umpan balik skornya hanya 742. Sehingga dengan demikian dapat diambil kesimpulan akhir bahwa minat untuk menjadi entrepreneur pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang termasuk tinggi yaitu 51,9%. Minat tersebut didukung oleh indikator kreatif dan inovatif dengan skor 981 sedangkan indikator mencari umpan balik hanya 742. Dengan demikian maka didapat hasil bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi memiliki minat yang tinggi untuk menjadi entrepreneuer. Saran 1. Dilihat dari indikator kreatif dan inovatif mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang penulis menyarankan agar lembaga khususnya Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang dapat menyediakan fasilitas (sarana dan prasarana) yang mendukung dan mendorong mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
941
2.
Rendahnya indikator mencari umpan balik, untuk minat menjadi entrepreneur mahasiswa Fakultas Ekonomi Singaperbangsa Karawang penulis menyarankan melalui peningkatan kualitas pengajaran khususnya mata kuliah entrepreneurship.
Daftar Pustaka Suryana,( 2006), Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Salemba Empat, Jakarta.
menuju Sukses.
Kasmir, (2006). Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. J. Winardi,(2008), Entrepreneur & Entrepreneurship,Kencana Prenada Media Group, Jakarta Serian Wijatno, (2009). Pengantar Entrepreneurship, Jakarta
Kompas Gramedia,
Sunarya PO Abas, Sudaryono, Asep Saefullah,(2010) Kewirausahaan, OFFSET, Yogyakarta.
Cv. ANDI
Sumarsono, Sonny (2010), Kewirausahaan, Graha Ilmu, Yogyakarta Buchari Alma, (2011). Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung Hendro,(2011). Be Smart & Good Entrepreneur, Media Presindo, Yogyakarta Supriyanto, (2009). Metodologi Riset Bisnis, Indeks, Jakarta Sugiyono,(2010). Statistik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung -------------(2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung Evita E, Singgih-Salim, Soetarlinah Sukadji (2006), Sukses Belajar di Perguruan Tinggi, Panduan, Yogyakarta Paul Eggen, Don Kauchak, (2007), Educational Psychology, Pearson Prentice Hall, New Jersey Robert S. Woodworth, Donald g. Marquis (1961),Psychology, Olt, Rinehart and Winston, New York USA Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 Gerakan Nasional Memasyakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, http://dapp.bappenas.go.id/website/peraturan/file/pdf/INPRES_1995_004.pdf http://ebookbrowse.com/modul-1-karakteristik-kewirausahaan-pdf-d57751487
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
942
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&id=27 :data-umkm&Itemid=93 www.damandiri.or.id/file/prantiyaunmuhsolobab2.pdf Dyimyati Mahmud (2010). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat pada tgl 13 Feb 2012. Matedhu Unila, (2009). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari http://matheduunila.blogspot.com/2009/10/pengertian-minat.html pada tanggal 17 Maret 2012 Maman Suryaman, (2006), Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Skripsi, Fakultas Teknik – Universitas Negeri Semarang http://www.scribd.com/Rizal_Berrezut_7753/d/53187228-skripsi Erlita Dhiah Utami, (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwiraswasta (Studi Deskriptif pada Usahawan Rental Komputer di Sekaran Gunung Pati Semarang). Skripsi ,Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. http://www.scribd.com/doc/53544594/Faktor-faktor-Yang-MempengaruhiMinat-Berwiraswasta-Studi-Deskriptif-Pada-Usahawan-Rental-Komputer-DiSekaran-Gunung-Pati-Semarang tanggal akses 14 Maret 2012 Dian Arini, (2011) Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas 3 Teknik Bangunan Smk Negeri 2 Pengasih Tahun Ajaran 2010/2011 Skripsi, Fakultas Teknik – Universitas Negeri Semarang http://Eprints.Uny.Ac.Id/3140/1/Skripsi_Dian_Arini.Pdf Wisnu Wardhana - 1100028896 (2011) Analisa Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Binus University Untuk Menjadi Entrepreneur ( Studi Kasus Mahasiswa Semester Tujuh ) Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara - Jakarta http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2011-100430-MN
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
943