Analisis Lingkungan Bisnis Bahan Kuliah Manajemen Strategi Agribisnis
Program Studi S2 Manajemen Agribisnis Program Pasca Sarjana UNDIP
Semarang 2009
TUJUAN POKOK MENDIRIKAN PERUSAHAAN LABA MENINGKATKAN HARGA SAHAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN, PERLU DIPERHATIKAN A.
Lingkungan Eksternal : lingkungan luar operasional perusahaan - opportunity, threath (tidak dikuasai perusahaan) - lingkungan makro (macro environment) - lingkungan industri (industrial environment)
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN, PERLU DIPERHATIKAN B. Lingkungan Internal : manajemen (strenght and weakness) fungsional : pemasaran, keuangan, operasi, SDM, litbang, SIM, budaya perusahaan (corporate culture)
MANAJEMAN SRATEGIK USAHA MANAJERIAL MENUMBUH KEMBANGKAN KEKUATAN PERUSAHAAN UNTUK MENGEKPLOITASI PELUANG BISNIS YANG MUNCUL GUNA MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN YANG TELAH DITETAPKAN SESUAI MISI YANG JUGA TELAH DITENTUKAN
KOMPONEN POKOK MANAJEMAN STRATEGIK 1.
2.
3.
4.
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS YANG DIPERLUKAN UNTUK MENDETEKSI PELUANG DAN ANCAMAN BISNIS ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN DAN KELEMAHAN PERUSAHAAN STRATEGI BISNIS UNTUK MENCAPAI TUJUAN MISI PERUSAHAAN
HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BISNIS DAN PROFIL PERUSAHAAN “WHAT IS POSSIBLE?” HUBUNGAN ANTARA ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS , PROFIL PERUSAHAAN DAN MISI PERUSAHAAN “WHAT IS DESIRED?” (APA YANG DIINGINKAN OLEH PEMILIK DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN)
STRATEGI BISNIS PERENCANAAN EKSEKUSI / IMPLEMENTASI EVALUASI / PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 3 PROSES : FORMULASI, IMPLEMENTASI, EVALUASI DAN PENGENDALIAN (FEED BACK) (TIDAK BERLAKU PADA ALB)
ALB terdiri dari dua komponen pokok, yakni analisis lingkungan makro dan lingkungan industri (competitive enviroment). Jenis lingkungan yang disebut pertama terdiri dari lingkungan ekonomi, teknologi, politik termasuk pemerintah, hukum, sosial budaya, dan kependudukan. Keseluruhan jenis lingkungan yang termasuk kategori pertama ini memiliki pengaruh pengaruh yang langsung terhadap prospek perusahaan, akan tetapi disaat yang sama juga memiliki pengaruh tidak langsung melalui lingkungan industri.
Lingkungan Makro diperlukan sebagai variabel bebas (independent variable), sedangkan prospek perusahaan diperlakukan sebagai variabel terikat/terpengaruh (dependent variabel). Lingkungan Industri diletakan diantara keduanya, dan oleh karena itu – secara metodologis – disebut sebagai variabel antara (intervening variable)
LINGKUNGAN EKSTERNAL BISNIS
Lingkungan Bisnis mencakup selain faktor eksternal, juga faktor internal badan usaha,yaitu kekuatan dan kelemahan badan usaha, baik itu aspek operasionalnya, seperti pemasaran,produksi, personalia, keuangan dan administrasi akuntansi, maupun aspek manajerialnya, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan.
Lingkungan Eksternal Jauh Adalah ideologi, politik / hukum, ekonomi,sosialbudaya - tehnologi serta ketahanan - keamanan, baik itu internasional, regional, nasional maupun lokal
Lingkungan Eksternal Dekat Adalah Aspek Pasar (persaingan sempurna, persaingan tidak sempurna, oligopoli,duopoli dan monopoli) maupun industri dimana badan usaha itu beroperasi, baik itu internasional, regional, nasional maupun lokal
LINGKUNGAN EKSTERNAL JAUH IDEOLOGI Ideologi di Dunia ini bermacam-macam, tetapi yang utama ialah Kapitalisme, Komunisme, Sosialisme, Naziisme dan Facisme serta di Indonesia Pancasila. Ideologi suatu negara adalah pandangan hidup bangsa dan merupakan hal idiil
Politik Hukum Manajer badan usaha perlu mempertimbangkan arah dan stabilitas faktor politik untuk pengambilan keputusan. Faktor Politik mendasari pembuatan aturan hukum yang perlu diperhatikan oleh manajer karena biasanya hal tersebut membatasi gerak badan usaha, misalnya aturan tentang perdagangan yang wajar, anti-trust, perpajakan,upah minimum,pencemaran lingkungan, dan penentuan harga yang mungkin akan mengurangi perolehan laba badan usaha
Ekonomi : Faktor ekonomi bertalian dengan sifat dan arah ekonomi dimana badan usaha beroperasi. Pendapatan masyarakat, konsumsi,tabungan,penerimaan pajak pemerintah,investasi, pengeluaran pemerintah ekspor dan impor mempengaruhi operasi badan usaha. Jumlah kredit yang diberikan Bank, penghasilan yang dapat dibelanjakan, serta kemampuan masyarakat membelanjakan atau menyimpan uangnya mempengaruhi kegiatan badan usaha.
Sosial – Budaya – Teknologi : Faktor Sosial yang mempengaruhi bisnis ialah Kepercayaan / Keyakinan nilai – nilai Budaya,Sikap perilaku, Pendapat dan Gaya Hidup. Dari budaya, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan kondisi etnik muncul berbagai corak sosial yang berbeda dan dinamis
LINGKUNGAN DEKAT Yang dimaksud dengan lingkungan dekat bisnis mencakup struktur dan industri dimana bisnis beroperasi. Struktur Pasar dibagi ke dalam :
1.Persaingan sempurna. Didalam pasar persaingan
sempurna,badan usaha yang banyak sekali secara individual tidak dapat mempengaruhi pasar. Harga yang terjadi di pasar merupakan hal yang harus diterima badan usaha sebagai dasar pengambilan keputusan pengurangan biaya, dan lain-lain. Suatu bisnis hanya price taker. Harga sebagai given.
2.Persaingan tdk sempurna.Didalam pasar persaingan tdk sempurna,Badan usaha relatif banyak namun secara individual dpt mempengaruhi pasar karena suatu keunikan, misal harga murah,kualitas unggul,produk berbeda disini periklanan sangat penting
Lanjutan............ 3.Pasar Oligopoli.Didalam pasar oligopoli hanya ada beberapa badan usaha yang melakukan kegiatan yang sama. Masing-masing dengan karakteriktik produk yang mirip, namun tergantung kepada loyalitas merek (brand loyalty) pelanggan. Ada pula pasar duopoli dengan 2 produsen besar yang mempengaruhi pasar.
4.Pasar Monopoli. Didalam Pasar Monopoli hanya ada suatu badan usaha. Badan usaha tersebut cenderung untuk membatasi produknya dan menaikan harga (apalagi bila permintaan tdk elastis),untuk memperoleh pendapatan lebih besar. Satu badan usaha merupakan
price setter
LINGKUNGAN INTERNAL BISNIS Kekuatan dan kelemahan perusahaan di sini terdiri atas (1)segi operasional yaitu pemasaran,produksi,personalia,keuangan,dan administrasi/akutansi, dan (2) segi manajerial yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinsian, dan pengawasan. PEMASARAN Kemampuan perusahaan menyediakan produk dalam jumlah yang tepat seperti diminta konsumen. Selain itu perlu dikaji harga, saluran distribusi,iklan dan promosi
penjualan
PRODUKSI : Perlu disini dikaji tentang usaha – usaha rancang bangun, proses dan pengawasan. Apakah desain produk sudah baik, lokasi, layout pabrik, R dan D, pemahaman standarstandar sudah memenuhi kebutuhan atau belum. Bagaimana tentang lingkungan pekerjaan. Selanjutnya apakah bahan yang diperlukan sudah dikelola dengan baik. Sebagaimana pengawasan terhadap kuantitas, kualitas dan biaya-biaya produksi
PERSONALIA
Apakah sudah sesuai dengan kebutuihan baik jumlah maupun mutunya. Apakah ada program – program latihan penempatan, dan pemberian imbalan. Apakah ada pengembangan personalia. Adakah ada penilaian untuk promosi karyawan. Apakah ada program lain lagi kesejahteraan karyawan,seperti pensiun. KEUANGAN Apakah fungsi penarikan dana telah dijalankan sebagaimana mestinya. Bagaimana tentang alokasi dana. Apakah ada analisis kinerja keuangan. Adakah ukuran investasi diterapkan disini. Adakah anggaran dibuat.
ADMINISTRAS DAN AKUNTANSI : Bagaimana informasi dikumpulkan. Sudah adakah sistem informasi yang tepat. Apakah sudah ada sistem pemantauan dan evaluasi manajemen. Apakah sudah ada sistem pengawasan manajemen. PERENCANAAN : Apakah sudah ditentukan tujuan organisasi. Adakah strategi, kebijaksanaan program dan program taktik yang digariskan? Apakah prosesnya ilmiah?
PENGORGANISASIAN : Apakah fungsi di organisasi vertikal dan horisontal;apakah hubungan sudah mengatur pembagian wewenang, tanggung jawab dan pelaporan yang jelas. Bagaimana struktur diatur; garis-staf, atau fungsional
PENGARAHAN : Apakah ada instruksi yang jelas; apakah ada sistem motivasi, apakah / bagaimana gaya kepemimpinan
KOORDINASI : Apakah sistem dan prosedur yang digunakan sudah sesuai dengan karakteristik anggota organisasi. Adakah sistem komunikasi yang baik dari dalam organisasi sehingga menimbulkan kerja sama yang baik. PENGAWASAN : Sudah adakah ukuran standar untuk memperbandingkan kinerja. Tindakan apa yang perlu diambil agar segala sesuatu sesuai dengan ukuran yang telah disetujui bersama.
What’s driving the change • • • • •
Deficits and debt Crystallized public dissatisfaction Resurgence of a market model New technologies New focus on governance
What’s driving the change (con’t) • • • • •
Frustrated civil servants Successful privatization Modern management methods Criticisms of the welfare state Political vision-will-opportunism
29
THE NEW WORLD OF GOVERNMENT
Environment Citizens Managing Technology Policy
Leadership Organisation Accountability Budgeting Planning PERGESERAN 30
MEMBERDAYAKAN ORGANISASI
STRUCTURE FUNCTION MONEY
31
MANAJEMEN STRATEGIK Analisis Strategik
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
VISI
Misi
Tujuan Rencana Strategik
Prosedur Kebijakan Peraturan
Budget Rencana Operasi Skedul 32
PROGRAM
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN 33
PROGRAM
output
output output KEGIATAN
KEGIATAN
KEGIATAN
output KEGIATAN
output KEGIATAN
output KEGIATAN
output
output
output
KEGIATAN output KEGIATAN
output output
output
KEGIATAN output KEGIATAN
output
KEGIATAN output KEGIATAN 34
Unsur-unsur keberhasilan perusahaan, yaitu adanya : 1. Strategi,yaitu cara organisasi mencapai tujuan. 2. Struktur yg merupakan kerangka dasar tanggung jawab fungsi, komunikasi – informasi, dan proses pengambilan keputusan. 3. Sistem yaitu fasilitas perencanaan dan pengawasan. 4. Staf, yang berupa sumber daya manusia. 5. Ketrampilan yaitu kemampuan staf dan keseluruhan organisasi. 6. Gaya manajemen,berupa perilaku manajemen dlm memimpin dan memotivasi organisasi dalam pencapaian tujuan. 7. Nilai dalam tujuan bersama, yaitu nilai dan tujuan yang diakui bersama sebagai perekat organisasi 8. Suksesi manajemen lancar
“In Search of Excellence”T.J. Peter dan R.H. Waterman mengemukakan 8 syarat kesuksesan, yaitu : 1. Tindakan yang cepat dan pelaksanaan yang baik. 2. Struktur yang sederhana dan staf yang sedikit. 3. Kontak langganan yang terus menerus. 4. Peningkatan produktivitas melalui karyawan.
5. Otonomi operasional dan mendorong usahanya. 6. Satu tujuan, misalnya pelayanan, atau penekanan biaya atau produktivitas atau kualitas.
7. Tekanan pada apa yang benar-benar dikuasai. 8. Manajemen kombinasi keras-lunak situasi dan kondisi
KESEMPATAN BISNIS : Didalam menentukan kesempatan bisnis : 1. Perlu identifikasi dan analisis masalah.
2. Perlu forecast dan pengumpulan data secara sistematis. 3. Perlu melihat tujuan yang mungkin sudah dibentuk terlebih dahulu sebelum ada tujuan baru. 4. Perlu mempertimbangkan kata hati nurani dan 5. Mengambil resiko (opportunism).
ANCAMAN TERHADAP BISNIS : Ancaman adalah situasi yang tidak menguntungkan yang datang dari lingkungan badan usaha (masuknya badan usaha lain, meningkatnya kekuatan pelanggan/pemasok, perubahan teknologi, aturan yang membatasi, dan lain-lain Ancaman ini merupakan masalah yang harus dihadapi : turunnya permintaan,meningkatnya persaingan dan perubahan tehnologi.Disamping masalah resesi dunia,keterbatasan komoditas (diversifikasi),modal/dana,ketrampilan dan pengetahuan pengusaha, sarana produksi,pemasaran dan lembaga pelayanan (sistem perizinan yang berliku) perlu adanya ONE STOP SERVICES (OSS)
Micro problems:
• Quality assurance • Product Development • Price fluctuation (not sensitive) • Asset maintenance • HR quality / capacity
Seaweed Farmer Price (ATC) Rp 3,400 – 3,700 / kg
Powder Producer Price • Buy from Seaweed Farmer = Rp 3,400 – 3,700/ kg (cash and carry) • Prod. Capacity = 20 tons/ 3 weeks (ATC Seaweed : Powder = 5 : 1) • Technology : not too sophisticate (normal)
Macro problems:
• Sea tenure (?) • Climate • Marketing “blind”
• Powder Producer Price = US$ 36 / kg • Export to Europe Source: PT Giwang Citra Laut