Dengan Materi:
ANALISIS KORELASI -Korelasi Product Moment -Korelasi Rank Spearman -Korelasi Tau Kendall
Presented by: Andi Rusdi, S.Pd. .
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE Parepare, 2008
Aplikom 2
Product Moment Pearson
-Analisis Korelasi Product Moment -Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Aplikom 2
Product Moment Pearson Analisis Korelasi Product Moment
Hubungan antara variabel dapat linear ataupun nonlinear. Dikatakan linear linear, apabila pasangan semua titik (xi,yi) terlihat bergerombol disekitar garis lurus. Dikatakan non linear apabila pasangan titik-titik terletak di sekitar kurva non linear. Nilai yang dapat diperoleh dari korelasi adalah positif, negatif, ataupun tidak berkorelasi. Nilai koefisien korelasi berkisar -1 sampai 1. apabila korelasi antar dua variabel bernilai 0, maka dua variabel tersebut saling bebas secara statistik. Formula perhitungan koefisien korelasi pertama kali ditemukan oleh KARL PEARSON, dan umum disebut Pearsonian Coefficient Correlation atau The PEARSON product Moment Coefficient Correlation.
Aplikom 2
Product Moment Pearson Analisis Korelasi Product Moment
Misalkan terdapat n data untuk variabel X, yaitu x1, x2, …, xn. Dan terdapat pula n data untuk variabel Y, yaitu y1, y2, …,yn.
Xi
Yi
x1
y1
. . .
. . .
xn
yn
Model yang digunakan dalam analisis korelasi adalah sebagai berikut: n
rxy
X Y i i
i 1
X Y 2 i
2
i
Aplikom 2
Product Moment Pearson Analisis Korelasi Product Moment
Hipotesis: Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah: H0: rxy = 0 Vs H1: rxy 0
Atau dengan kata lain H0: Korelasi antara dua variabel adalah sama dengan nol H1: Korelasi antara dua variabel adalah tidak sama dengan nol
Pelatihan SPSS
Product Moment Pearson Analisis Korelasi Product Moment
Kriteria penolakan H0 Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
t
rxy n 2
1 r 2 xy
Kriteria penolakan dengan menggunakan statistik t adalah sebagai berikut: Tolak H0 jika t0 > t/2,v
Pelatihan SPSS
Product Moment Pearson
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Sebuah Pabrik Penggilingan padi ingin diketahui kemampuan mesin produksinya. Data diamati dalam setiap jam untuk jangka waktu 20 hari. Data pengamatan disajikan sebagai berikut: Hari
Waktu (jam)
Hasil (Ton)
Hari
Waktu (jam)
Hasil (Ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 4 6 8 10 2 4 6 8 10
10 15 18 20 30 9 16 19 21.50 29.75
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 4 6 8 10 2 4 8 10 2
10.50 14 18 21 31.50 11 13 22 29.50 10.50
Aplikom 2
Product Moment Pearson
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment Data diinput dalam layar Editor SPSS sbb:
Pelatihan SPSS
Product Moment Pearson
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Selanjutnya pilih Analyze → Correlate→ Bivariate
Aplikom 2
Product Moment Pearson
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Selanjutnya masukkan variabel waktu dan hasil kedalam “Variables”:
Centang Untuk pearson
20
20 52.370
21.361
995.034
1 20
405.850
.000 ** .972 20 21.361
9.221
405.850
**
.000 .972 1 Hasil
175.200
(2-tailed). Correlation is significant at the 0.01 level **. N Covariance Cross-products Sum of Squares and Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Hasil N Covariance Cross-products Sum of Squares and Sig. (2-tailed) Pearson Correlation Waktu
Nilai r yang diperoleh 0.972
Waktu Correlations
20 20
7.23673 18.4625 3.03662 5.8000 Std. Deviation Mean
N
Hasil Waktu
Descriptive Statistics
Output yang diberikan SPSS:
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Product Moment Pearson
Aplikom 2
Pelatihan SPSS
Product Moment Pearson
Studi Kasus Analisis Korelasi Product Moment
Hipotesis yang digunakan adalah: H0: rxy = 0 H1: rxy 0
t
rxy n 2
1 r 2 xy
0.972 20 2 17.549 2 1 0.972
Tolak H0 jika: t0 > t/2,v Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi t diperoleh ttable = t0.025,18 = 2.101 Karena 17.549 > 2.101, maka gagal menerima H 0. Artinya terdapat korelasi yang nyata antara variabel waktu dan hasil produksi.
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
-Analisis Korelasi Rank Spearman -Studi Kasus Analisis Korelasi Rank Spearman
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman Uji korelasi rank Spearman digunakan untuk mencari hubungan data dari dua variabel yang mempunyai pengukuran tipe data ordinal sehingga memungkinkan dibuat rangking terhadap data tsb. Metode ini diperkenalkan pertama kali oleh CARL SPEARMAN pada tahun 1904. Misalkan terdapat n data yang telah diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar; x1, x2, …, xn. Dan rank disusun berdasarkan data adalah y1, y2, …,yn. Xi
Yi
x1
y1
. . .
. . .
xn
yn
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman Model yang digunakan dalam analisis korelasi rank Spearman adalah dengan menggunakan perbedaan antara pasangan variabel xi dengan yi yang dinyatakan sbb: di = xi - yi Formula untuk analisa korelasi spearman sebagai berikut: n
rs 1
6 di2 i 1 2
n n 1
Dimana: di = selisih setiap pasang rank (xi,yi) n = banyaknya pasangan rank.
Aplikom 2
Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman Hipotesis: Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi adalah: H 0 : rs = 0 Vs H 1 : rs 0
Atau dengan kata lain H0: Korelasi antara dua variabel adalah sama dengan nol H1: Korelasi antara dua variabel adalah tidak sama dengan nol
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Analisis Korelasi Rank Spearman Kriteria penolakan H0 Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
t
rs n 2
1 r 2 s
Kriteria penolakan dengan menggunakan statistik t adalah sebagai berikut: Tolak H0 jika t0 > t/2,v
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Jajak pendapat dilakukan atas 15 orang responden terhadap diberlakukannya sidang istimewa MPR berkaitan dengan kinerja lembaga kepresidenan dengan 5 kategori pilihan: 1. 2. 3. 4. 5.
Sangat setuju diberi skor 1 Setuju diberi skor 2 Abstain diberi skor 3 Tidak setuju diberi skor 4 Sangat tidak setuju diberi skor 5
Hasil pengamatan ditabelkan dan diberi skor sebagai berikut:
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman No. Responden
Skor sampel1
Skor sampel2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 2 1 3 3 5 5 4 2 4 4 5 1 3 2
4 3 4 5 1 2 3 4 5 5 1 2 1 2 3
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Input data dalam layar editor sbb:
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Analyze →Correlate→Bivariate
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Centang Untk rank spearman
rs = - 0.167 15 15 . .553 1.000 -.167 15 15 .553 . -.167 1.000 Skor2 Skor1
N Sig. (2-tailed) Correlation Skor2 Coefficient N Sig. (2-tailed) Correlation Skor1 Coefficient
Spearman's rho
Correlations
Output yang diberikan SPSS
Studi Kasus Rank Spearman
Rank Spearman
Pelatihan SPSS
Pelatihan SPSS
Rank Spearman
Studi Kasus Rank Spearman
Hipotesis yang digunakan adalah: H 0 : rs = 0 H 1 : rs 0
t
rs n 2
1 r 2 s
0.167 15 2 0.6107 2 1 0.167
Tolak H0 jika: t0 > t/2,v Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi t diperoleh ttable = t0.025,13 = 2.160 Karena -06107 < 2.160, maka gagal menolak H0. Artinya tidak terdapat korelasi yang nyata antara sampel1 dengan sampel2.
Pelatihan SPSS
Tau Kendall
-Analisis Korelasi Tau Kendall -Studi Kasus Analisis Korelasi Tau Kendall
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall
Secara prinsip, pada analisis korelasi Tau Kendall tidaklah jauh berbeda dengan analisis korelasi rank Spearman. Yaitu keduanya digunakan untuk data pengukuran skala ordinal. Pada analisis Tau Kendal mempunyai jangkauan nilai antara -1 sampai +1. Konsep dasar dari analisis korelasi Tau Kendall adalah pembuatan ranking dari pengamatan terhadap objek dengan pengamatan yang berbeda. Untuk mengetahui kesesuaian terhadap urutan objek yang diamati. Bila diberikan urutan pasangan data (xi,yi) sehingga kedua variabel tersebut dapat berpasangan sebagaimana tabel berikut: Xi
Yi
x1
y1
. . .
. . .
xn
yn
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall
Model yang digunakan dalam analisis Tau Kendall sekaligus digunakan sebagai statistik uji. Model itu dinyatakan sbagai berikut:
S ˆ n n 1 / 2 Dimana: S = Selisih antara P dan Q P = pasangan urutan yang wajar Q = pasangan urutan terbalik N = banyaknya pasangan
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall Hipotesis:
Hipotesis yang digunakan dalam menganalisis koefisien korelasi Tau Kendall adalah: H0 : = 0 Vs H1 : 0 Atau dengan kata lain H0: X dan Y saling bebas atau independen H1: X dan Y tidak saling bebas
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Analisis Korelasi Tau Kendall Kriteria penolakan H0
Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut:
ˆ
S n n 1 / 2
Kriteria penolakan adalah sebagai berikut: Tolak H0 jika 0 > /2,n
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara kepribadian dan kemampuan manajemen seseorang untuk memimpin organisasi. Data diambil dari 20 responden dan disusun berdasarkan peringkat untuk masing-masing pengamatan sebagai berikut: No. Resp.
Keprib.
K.Manaj
No. Resp.
Keprib.
K.Manaj
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 10 2 11 9 3 20 16 8 19
2 8 13 20 9 14 1 19 10 18
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
17 15 6 14 7 5 18 13 12 4
3 15 7 11 17 4 16 6 12 5
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Data diinput dalam editor SPSS sbb:
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Analyze →Correlate → Bivariate
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Centang Untuk Tau Kendall
20 20 . .299 1.000 .168 20 20 .299 . .168 1.000 Manajemen Kepribd
= 0.168 N Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Manajemen N Sig. (2-tailed) Correlation Coefficient Kepribd
Kendall's tau_b
Correlations
Output yang diberikan SPSS
Studi Kasus Tau Kendall
Tau Kendal
Pelatihan SPSS
Pelatihan SPSS
Tau Kendal
Studi Kasus Tau Kendall
Dengan hipotesis : H0 : = 0 H1 : 0 Tolak H0 jika: 0 > /2,n Dengan mengambil =0.05 maka dari tabel distribusi diperoleh table = 0.025,20 = 0.421 Karena 0.168 < 0.421, maka gagal menolak H0. Artinya tidak terdapat korelasi yang nyata antara kemampuan manajemen.
kepribadian dan
Perhaps it may turn out a sang, Perhaps turn out a sermon.
TARIMA KASI’