ANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan program Strata 1 Jurusan Sastra China
Oleh Devina – 1200984461 Sintha Devi – 1200986896
Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012
Fakultas Humaniora Jurusan Sastra China Binus University
Persetujuan Skripsi Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa skripsi dengan judul
ANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA
Disusun oleh: Devina – 1200984461 Sintha Devi – 1200986896
Telah disetujui dan diterima sebgai salah satu karya ilmiah Mahasiswa bersangkutan pada Jurusan Sastra China- Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara
Jakarta, 16 Agustus 2012 Mengetahui, Dosen Pembimbing
Sofi, B.A.,M.Lit. D3115
ANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA
Skripsi
Devina
Sintha Devi
1200984461
1200986896
Dosen Pembimbing :
Sofi, B.A.,M.Lit. D3115
Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kompetensi Yang Dibutuhkan Pembawa Acara Musik Radio Mandarin Di Jakarta” ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan berupa bimbingan, petunjuk, data dan saran maupun dukungan moril dari beberapa pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Harjanto Prabowo, MM selaku Rektor Universitas Bina Nusantara 2. Bapak Drs. Johannes A. A. Rumeser, M.Psi., Psi. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Budaya, Universitas Bina Nusantara 3. Ibu Andyni Khosasih, S.E., B.A, M.Lit. selaku Ketua Jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada penulis sehingga penulis mempunyai kesempatan menyelesaikan skripsi ini 4. Ibu Sofi, B.A.,M.Lit. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan pengarahan, bimbingan, saran dan kritik dalam penulisan skripsi ini 5. Ibu Sri Haryanti S.S. selaku dosen bimbingan seminar progress yang senantiasa memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan skripsi ini 6. Orangtua dan seluruh keluarga yang telah senantiasa mendukung dalam setiap kegiatan penulisan dan memberikan bantuan baik moril maupun materil selama penulis menjalani studi hingga akhir penulisan skripsi ini 7. Seluruh dosen dan staff pengajar jurusan Sastra China, Fakultas Humaniora Universitas Bina Nusantara yang telah mengajar kami dari awal hingga akhir 8. Seluruh teman kuliah penulis dan informan, serta semua pihak dimana penulis tidak dapat menyebutkan satu-persatu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa/i Universitas Bina Nusantara dan pihak-pihak yang membutuhkan pedoman penelitian untuk pengembangan lebih lanjut.
Jakarta, 16 Agustus 2012 Penulis
Devina dan Sintha Devi
vi
DAFTAR ISI UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................................................ vi RINGKASAN ISI............................................................................................................................. 1 RIWAYAT HIDUP............................................................................................................................9
ANALISIS KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN PEMBAWA ACARA MUSIK RADIO MANDARIN DI JAKARTA Devina, Sintha Devi, Sofi Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT In music radio program, music has been being 70% of program content. Therefore, the interaction between the hosts and listeners is also reflected in the exchange of music. Nowadays, the radio host not only playing music for the listeners, but also introduce the music itself. We would like to research how the host conduct well the music program, how to interact with listeners and what kind of preparations are the host needed to prepare for Jakarta mandarin’s radio. In order to get proper result, we did an observation to the Cakrawala and Pass Fm radio’s music program, then interviewed the two music program’s hosts. Through observation and interviews, we known that the music program host must have spiritual competence, professional competence, language style, host’s effective communication with listeners, cordial and friendly interaction and the host must have a strong innovative programming capability. Keywords: music program, radio, competence, host.
ABSTRAK Di dalam acara musik, musik telah menduduki sekitar 70% bagian dari isi acara. Oleh karena itu, interaksi yang terjadi antara pembawa acara dan pendengar pun terwujud di interaksi musik. Penulis ingin meneliti bagaimana pembawa acara membawakan acara musik dengan baik, bagaimana pembawa acara berinteraksi dengan pendengar serta persiapan apa saja yang harus dipersiapkan oleh pembawa acara sebelum memasuk radio mandarin di Jakarta. Demi mendapatkan hasil yang akurat, penulis akan mengamati acara musik mandarin di stasiun Radio Cakrawala dan stasiun Radio Pass Fm, kemudian mewawancarai kedua pembawa acara. Melalui observasi dan wawancara , penulis dapat mengetahui pembawa acara yang membawakan acara musik harus mempersiapkan kompetensi semangat atau kesadaran, kompetensi keprofesian, gaya bahasa, pembawa acara membangun komunikasi yang efektif, interaksi yang ramah dan akrab dengan pendengar serta pembawa acara harus memiliki kemampuan berinovasi dalam membawakan acara.
Kata kunci
: acara musik, radio, kompetensi, pembawa acara. 1
PENDAHULUAN Seiring perkembangan media, masyarakat sekarang bisa mendapatkan informasi melalui berbagai media. Orang-orang bisa kapan saja dan dimana saja mendengarkan radio. Rahmawati (2007) menjelaskan stasiun radio adalah media yang mengutamakan alat pendengar, sedangkan penyiar radio adalah orang yang melakukan interaksi dengan pendengar di stasiun radio, juga sebagai pembangun citra stasiun radio tersebut. Singkat kata, penyiar radio adalah ujung tombak stasiun radio. Di Indonesia, terutama di Jakarta hanya terdapat 2 stasiun radio yang menggunakan bahasa China dalam bersiaran. Radio Cakrawala dan Radio Pass Fm. Sebagian besar acara musik mandarin dibawakan oleh pembawa acara dengan menggunakan bahasa China. Dikarenakan penulis adalah mahasiswa Universitas Bina Nusantara jurusan Sastra China peminatan Broadcasting, penulis tertarik untuk meneliti tentang kompetensi yang harus dimiliki dan dipersiapkan oleh pembawa acara musik radio. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti topik “kompetensi pembawa acara musik yang dibutuhkan di radio”. Identifikasi masalah penelitian meliputi bagaimana penyiar berinteraksi dengan pendengar, bagaimana membawa acara musik dengan baik serta pembawa acara harus mempersiapkan apa saja sebelum terjun ke radio mandarin Jakarta.
METODE PENELITIAN Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis mengumpulkan data melalui buku, jurnal serta rekaman acara musik yang telah ditentukan selama 2 bulan, kemudian melakukan observasi melalui rekaman acara yang telah direkam. Pengamatan dilakukan sejak tanggal 13 April sampai 17 Mei 2012. Penulis pada tanggal 15 Mei 2012 melakukan wawancara terhadap Andy di stasiun radio Cakrawala dan pada tanggal 24 Mei 2012 melakukan wawancara terhadap Desy di stasiun radio Pass Fm.
HASIL DAN BAHASAN Berdasarkan penelitian dari Zhang Wenxia (2008), kompetensi yang harus dimiliki oleh pembawa acara musik radio ada 6 macam, yaitu:
1) Kompetensi politik Pembawa acara musik radio harus mengerti pedoman dan politik negara sebagai arah pedoman bekerja. Setiap saat harus memiliki kesadaran politik, berkoordinasi dengan semangat kesatuan, membuat isi acara yang berkaitan dengan festival atau kegiatan besar dan penting.
2) Kompetensi semangat atau kesadaran Keadaan semangat atau kesadaran adalah manifestasi perpaduan dari pemikiran, pengetahuan, karakter atau kualitas moral, peningkatan diri, sikap atau perilaku yang anggun, sifat kepribadian dan lainlain.pembawa acara radio merefleksikan kualitas semangatnya melalui suara, asalkan mencintai kehidupan, menyukai dan menghormati pekerjaan, pembawa acara baru bisa melalui suaranya menyampaikan secara tulus, bersahaja dan tidak dibuat-buat, sehingga pembawa acara mendapatkan kecintaan dari pendengar dan membangun citra pembawa acara yang memukau serta wibawa dalam hati pendengar.
3) Kompetensi keprofesian Pembawa acara musik radio harus mengerti penyiaran, selain itu, sebagai pembawa acara musik radio juga harus mengerti musik dan memiliki kemampuan berbahasa yang sangat baik. Menurut Ningrum (2007) dan Setiawan (2008: 45-46), penyiar radio menggunakan 2 jenis teknik siaran saat bersiaran, yaitu teknik Adlibitum dan teknik membaca naskah (script reading). Teknik Adlibitum mengutamakan teknik bersiaran menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, berbicara yang santai tanpa beban dan tekanan, serta improvisasi. Penyiar radio menggunakan teknik ini harus memperhatikan penggunaan bahasa, inti informasi
2
yang disampaikan, mengerti isi informasi yang disampaikan, mengerti kosakata khusus di beberapa bidang, menguasai slogan stasiun radio, serta menghindari mengucapkan kata-kata yang tidak sopan, kasar, diskriminasi suku dan lain-lain. Teknik membaca naskah adalah dimana penyiar radio membaca naskah buatan sendiri maupun buatan penulis naskah, akan tetapi ketika membaca naskah harus terdengar seperti tidak sedang membaca naskah. Kemampuan berbahasa meliputi : pelafalan yang tepat dan jelas, kemampuan bahasa terstruktur dan menyampaikan informasi dengan baik, alami dan tulus serta mengandung kemampuan mempengaruhi, irama dan batas bahasa yang baik. Zhang (1990) menjelaskan bahwa batasan bahasa terwujud dalam aspek nada dasar,nada bicara dan tekanan nada kata; Irama adalah sejenis bentuk bahasa nada yang bergerak, adalah fenomena berkaitan yang tepat pada kata yang keluar, berhubungan dengan tinggi rendah, kuat lemah, panjang pendek suara; nada bicara menunjukkan sikap yang detail. Wang (2010: 382) menjelaskan nada kalimat dibagi menjadi pernyataan, pertanyaan, permohonan dan mengeluh; tekanan nada digunakan untuk menekankan kalimat yang penting; pemenggalan kata memiliki 5 tanda baca yang menunjukkan waktu henti pendek, sedikit lama, lebih lama, diperpendek atau diperpanjang. Bai (2001: 315) menjelaskan keempat hal yaitu pemenggalan kata, penekanan nada, nada bicara, irama adalah saling menyatu dan dekat, memberikan manfaat di dalam penyiaran. Tidak peduli di dalam satu naskah ada satu kalimat, kegunaan dari 4 macam teknik ini terwujud dalam bentuk suara.
4) Kemampuan mengembangkan improvisasi dan merespon dalam berbagai kondisi Acara musik radio pada umumnya adalah siaran langsung, sehingga kemampuan mengembangkan improvisasi dan merespon dalam berbagai kondisi sangatlah penting. Pembawa acara tidak hanya mengungkapkan bahasanya tepat, juga tidak canggung berada di semua tempat atau kondisi, berpikir secara aktif, membina kemampuan refleks cepat, dengan demikian, bisa dengan tenang dan mantap serta menguasai betul ketika membawa acara. Pane (2004: 137) menjelaskan persyaratan penyiar di antaranya adalah kemampuan adaptasi dan gerak cepat atau bagaimana reaksi kita terhadap perubahan suatu keadaan.
5) Gaya atau kepribadian dalam membawa acara Ye Lin (2011) menyebutkan beberapa gaya bahasa pembawa acara musik radio yang sering ditemui yaitu gaya lemah lembut (berwibawa, alami, elegan,serta pengetahuan dan wawasan luas, kemampuan merespon yang luar biasa, sering memberi inspirasi kepada orang lain, bahasa membawa acara bersemangat,halus dan mendalam, fasih berbicara, berbicara panjang lebar dan sangat menarik). Wang (2007: 59) menjelaskan bahwa gaya bahasa pembawa acara lemah lembut sering memberikan perasaan lembut, lugas dan tenang dan tidak mendesak kepada pemirsa; gaya tenang dan baik (dengan suara yang indah dan tenang, dengan bahasa yang tenang dan lembut memberikan kesan yang sangat baik kepada pendengar. Gaya jenis ini banyak digunakan perempuan, karena mereka memiliki semangat yang muda dan alami serta dekat dengan pendengar, mudah berkomunikasi); gaya humoris (membawa acara dengan bahasa yang humoris dan jenaka untuk mendapatkan hasil yang baik. Mereka menggunakan kebijaksanaan, semangat inspirasi serta pesona kepribadian, membawa pendengar masuk ke dalam dunia yang penuh pemikiran mendalam, aktif dan lucu); gaya lincah (intonasi yang lincah, irama bahasa yang unik, bahasa yang hidup, sehingga membuat pendengar tertawa. Gaya ini pada umumnya banyak digunakan oleh kaum muda dan acara musik pop).
6) Kemampuan pembawa acara musik radio mengumpulkan, mengedit, dan menyiarkan bahan siaran Pembawa acara harus mengerti betul semua bahan yang dgunakan dalam acara karena banyak hal-hal improvisasi di dalamnya. Pembawa harus mendengar sendiri musik atau lagu, membuat kerangka dari katakata yang berkaitan yang telah di analisa dan simpulkan, memastikan kunci utama acara, kemudian menyusun bahasa dan acara. Pembawa acara harus berpartisipasi dalam setiap segment, sehingga pendengar ketika mendengar tidak akan merasa kaku, dengan demikian pembawa acara baru bisa mengembangkan dan berimprovisasi dengan baik. Berdasarkan penelitian Zheng (2009), teknik membawa acara musik radio yang baik menentukan acara musik tersebut dapat didengar dan diapreasiasi keindahannya. Zheng (2009) menunjukkan 4 jenis teknik membawa acara musik radio, yaitu : mempersiapkan dengan baik alur acara karena alur merupakan pemandu; menggunakan bahasa yang lincah atau aktif serta humoris ketika membawa acara; menciptakan bentuk
3
membawa acara yang baru karena harus mengikuti perkembangan radio dan perubahan psikologi pendengar (gaya bahasa dan ekspresi yang tepat dan dapat diterima oleh pendengar). Bakhtiar (2006: 17) menjelaskan seorang penyiar diharapkan mampu menghadirkan sesuatu yang baru, kreatif, tidak monoton, bahkan bila perlu melakukan studi banding dengan radio lain; membuat susunan acara yang pokok (susunan acara yang diatur kembali oleh pembawa acara musik juga sangat penting, misalnya tidak boleh hanya menyiarkan musik terus menerus atau tidak boleh terus menerus menjelaskan suatu musik, pembawa acara diharapkan dapat mengatur proporsi yang baik ketika membawa acara). Isi interaksi antara pembawa acara musik dengan pendengar berdasarkan Zhang (2006) mengatakan pembawa acara dengan pendengar melakukan interaksi jiwa atau batin melalui acara musik. Hubungan interaksi diantara merekamemiliki isi yang sangat kaya. Isi interaksi antara pembawa acara musik dan pendengar ada 3 jenis, yaitu:
1) Interaksi musik Ada sekitar 70% musik dalam acara musik radio, sehingga interaksi yang terjadi antara pembawa acara dan pendengar terwujud di interaksi musik. Musik telah menjembatani hubungan maupun komunikasi antara pembawa acara dan pendengar, karena pembawa acara dan pendengar bersama-sama mendengarkan dan merasakan musik.oleh karena itu musik merupakan alat interaksi terbaik antara pembawa acara dan pendengar. Musik mempersempit jarak diantara mereka.
2) Interaksi kepribadian Kepribadian adalah keseluruhan karakteristik berbagai macam psikologis yang stabil dari seseorang, termanifestasi sebagai sejenis wangi yang tersebar secara alami dari dalam ke luar di tengah-tengah proses membawa acara. Acara musik apapun dapat menarik perhatian pendengar ditentukan dari permintaan posisi acara dan daya tarik karakter yang unik dari pembawa acara pembawa acara yang gaya kepribadiannya cemerlang selalu dapat memberikan daya hidup yang segar untuk acara tersebut. Oleh karena itu, pendengar tidak hanya mendengar musik tetapi juga bisa merasakan daya tarik dari pembawa acara. Kepribadian mungkin dapat terlihat ketika pembawa acara menjelaskan musik, pandangan terhadap kehidupan.
3) Interaksi perasaan Musik adalah bagian fisik dari acara musik, sedangkan perasaan adalah jiwa dari acara. Interaksi antara pembawa acara dan pendengar terwujud dalam respon simpati perasaan. Interaksi perasaan dianggap sukses ketika pembawa acara mengungkapkan perasaan melalui musik dimengerti oleh pendengar. Pengertian pendengar dan pembawa acara terhadap suatu musik dapat terjadi penggabungan, interaksi, perbedaan di tengah acara. Dengan demikian dapat menjembatani komunikasi, dan juga memperdalam hubungan diantara pembawa acara dan pendengar. Selain itu, Zhang (2006) juga menjelaskan mengenai bagaimana pembawa acara melakukan interaksi yang lebih efektif dengan pendengar, yaitu: 1) membangun interaksi yang setara dan ramah dengan pendengar. ; 2) memperkuat pembinaan diri terhadap musik; 3) meningkatkan kualitas keseluruhan diri; 4) menggunakan alat interaksi dengan rasional dan efektif. Acara radio yang menggunakan bahasa China di Jakarta hanya ada 2 stasiun radio, yaitu stasiun radio Cakrawala dan Pass Fm. Setelah melewati pengamatan beberapa waktu, penulis memilih 2 acara di 2 stasiun radio ini. Pertama, acara Yazhou Liuxing Qu (lagu pop Asia) yang dibawakan oleh Andy (Qiu Liefeng), setiap hari jumat jam 13.00-16.00 WIB dan siaran ulang setiap hari minggu di jam yang sama. Isi acara tersebut meliputi menyiarkan lagu pop Asia, memperkenalkan lagu pop, info album penyanyi dan deretan tangga lagu. Kedua, acara Sunday mandarin Pass Fm yang dibawakan oleh Desy (Lin Xinying), setiap hari minggu jam 10.00-14.00 WIB. Isi acara meliputi menyiarkan lagu yang diminta putar oleh pendengar, meninggalkan pesan, memperkenalkan album baru penyanyi, film baru dan menyiarkan deretan tangga lagu pop terkini. Penulis melakukan observasi melalui rekaman, kemudian melakukan wawancara. Berikut analisis penulis terhadap 2 pembawa acara musik tersebut:
4
1) Kompetensi politik pembawa acara Setelah mewawancarai kedua penyiar, penulis mengetahui di Indonesia terdapat Komisi Penyiaran Indonesia. Penyiar radio harus mematuhi beberapa peraturan dasar penyiaran, contoh: topik acara tidak boleh menyinggung topik yang sensitive seperti agama, suku dan sebagainya, juga menghindari candaan yang menjurus ke arah pornografi, menghindari menyindir penyanyi dan topik lainnya yang dapat menimbulkan konflik. Jika ada hari besar nasional, penyiar dapat mengucapkan selamat.
2) Kompetensi semangat atau kesadaran pembawa acara Keadaan semangat atau kesadaran terakumulasi secara perlahan-lahan di dalam kehidupan. Melalui hasil pengamatan, penulis mengetahui Andy memiliki mental belajar yang giat sejak kecil. Andy menceritakan pengalamannya, sejak kecil dia mempunyai niat belajar yang sangat kuat. Tidak peduli malam hari maupun turun hujan, dia tetap berjalan sendiri ke rumah guru untuk les dan pulang ke rumah pun sendiri. Dia adalah seseorang yang tidak mudah menyerah, dan juga seseorang yang dapat mengalahkan rasa takutnya sendiri. Selain itu, dari kecil dia sudah menyukai lagu pop dan suka mendengar radio, sehingga dia tertarik terjun ke dunia radio. Andy adalah lulusan Universitas Bina Nusantara jurusan IT dan Matematika. Ketika masih di bangku kuliah pada tahun 2002, ia sudah menjadi aktivis BNMC dan pengajar bahasa China di kelas belajar bahasa China BNMC. Pada tahun 2002, BVOICE membuat acara mandarin, kemudian Andy menjadi pembawa acara mandarin tersebut. Pada saat itu juga stasiun radio Cakrawala sedang mencari penyiar radio, ia menjadi pembawa acara di stasiun radio tersebut pada september 2002. Selain menjadi penyiar radio, ia juga menjdai pembawa acara seminar dan penterjemah. Setelah melakukan wawancara, penulis mengetahui Desy masuk ke Shih Hsin University jurusan Perfilman, Televisi dan Radio di Taiwan karena menyukai profesi ini. Walaupun ia sudah belajar dan praktek di stasiun radio Taiwan, namun ia tetap terus belajar dan tidak sombong. Misalnya, alat siaran stasiun radio di setiap Negara tidak sama, dengan demikian kita harus menguasainya; ia menyukai gaya siaran yang santai dan mengalir apa adanya, sehingga ia tidak mempersiapkan naskah siaran. Hal ini menyebabkannya lupa terhadap beberapa informasi. Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa banyak hal yang harus diperbaiki.
3) Kompetensi keprofesian pembawa acara Kompetensi keprofesian pembawa acara meliputi 3 hal, yaitu: 1. Pembawa acara harus mengerti penyiaran, teknik yang digunakan untuk membawa acara musik adalah teknik ad-libitum. Kedua penyiar menggunakan teknik improvisasi dengan baik, menyapa pendengar, mengucapkan slogan dan frekuensi radio dan isi acaranya. Selain itu, berterima-kasih dan mengingatkan pendengar cara berinteraksi dengan penyiar atau acara. Kecepatan bicara kedua penyiar pun cukup santai, tidak cepat maupun lambat; 2. Pembawa acara musik radio juga harus mengerti musik. Kedua penyiar sama-sama mengerti musik, karena mereka tidak hanya menyiarkan lagu tetapi juga menjelaskan makna lagu dan memberikan pandangan tersendiri terhadap lagu tersebut. Membawakan acara lagu klasik tentunya harus mempersiapkan dan memiliki pengetahuan dasar musik klasik, agar pendengar dapat merasakan keindahan dari musik tersebut melalui penjelasan yang diberikan penyiar; begitu pun sebaliknya dengan musik pop, mengerti berbagai gaya musik, mengetahui sekali keadaan karakter lagu (Zhang, 2008); 3. Pembaca acara memiliki kemampuan berbahasa yang sangat baik. Terkadang kedua penyiar sering mengucapkan kata atau kalimat yang sama berturut-turut, akan tetapi pada umumnya kemampuan bahasa mereka baik. Kedua penyiar memiliki pelafalan yang tepat dan jelas, cara penyampaian ramah, alami dan tulus. Bahasa mereka cukup mengandung kemampuan mempengaruhi pendengar, akan tetapi harus terus diperbaiki. Andy mengajak pendengar untuk mendengar acaranya dengan menggunakan sebuah topik untuk dikaitkan dengan topik lainnya, pada intinya adalah menarik pendengar untuk mendengarkan acara. Desy sering menggunakan kalimat yang sama untuk membuka acaranya, terlihat membawakan acaranya lebih biasa, tidak ada kesan mendalam.
4) Kemampuan pembawa acara mengembangkan improvisasi dan merespon dalam berbagai kondisi Penyiar atau pembawa acara adalah pelaksana ahli di bidangnya yang memiliki kekuasaan berbicara di penyiaran televisi dan radio. Improvisasi sangat penting bagi penyiar radio, jika tidak dapat berimprovisasi, akan muncul banyak kendala ketika bersiaran. Berdasarkan hasil wawancara, penulis mengetahui bahwa jika
5
anda adalah seseorang yang suka berbicara, maka hal ini sangatlah mudah, sebaliknya anda harus banyak melakukan persiapan dan latihan. Kemampuan improvisasi Andy sangat baik karena sebelum melakukan siaran, ia mengumpulkan data, membuat naskah, isi kerangka dan sering latihan. Desy tidak membuat naskah, karena ia tidak suka membaca naskah tetapi lebih suka mengalir apa adanya, sehingga sering lupa apa yang ingin disampaikan, mengulang kalimat yang sama dan tidak menjelaskan secara mendalam mengenai album seorang penyanyi.
5) Gaya kepribadian pembawa acara dalam membawa acara Pembawa acara harus memiliki gaya khas tersendiri untuk menarik perhatian pendengar. Penulis melakukan penelitian dengan meneliti gaya bahasa dikarenakan penyiar radio hanya terdengar suaranya saja. Ye Lin (2011) menyebutkan beberapa gaya bahasa pembawa acara musik radio yang sering ditemui yaitu lemah lembut, tenang dan baik, humoris dan lincah. Andy ketika bersiaran, intonasinya lincah, irama bahasa unik, bahasanya hidup, improvisasi dan kemampuan merespon baik, berbicara secara alami, tidak dibuat-buat, pengetahuan musik luas, membuat pendengar merasa pembawa acara mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas. Desy termasuk ketika bersiaran, suaranya indah dan tenang, lembut, intonasinya lincah, irama bahasa unik, sangat ramah ketika berinteraksi dengan pendengar. Selain itu juga lebih perhatian terhadap keadaan perasaan pendengar.
6) Kemampuan pembawa acara musik radio mengumpulkan, mengedit, dan menyiarkan bahan siaran. Andy membuat sendiri seluruh isi acaranya, juga alat siaran dioperasikan sendiri. Misalnya: mengedit, membuat naskah dan mengumpulkan bahan. Desy juga membuat sendiri seluruh isi acaranya, tetapi dia tidak perlu mengoperasikan alat siarannya sendiri, karena ada karyawan yang mengoperasikan. Cara Andy menarik pendengar adalah menyampaikan informasi terbaru, misalnya mengenai penyanyi yang popular di luar akan tetapi pendengar masih belum tau , maka pembawa acara memberitahukannya. Cara Desy menarik para pendengar adalah menghindari topik yang membosankan, rajin memberitahukan waktu menyampaikan salam, lebih banyak berbagi informasi dan ramah terhadap pendengar.
7) Bagaimana pembawa acara melakukan interaksi yang lebih efektif dengan pendengar Jika ingin pendengar tertarik terhadap acara, maka penyiar harus membangun hubungan yang setara dan dekat dengan pendengar. Bangun identitas diri yang penuh keramahan dan perhatian terhadap pendengar. Andy memanggil pendengar dengan sebutan anda dan teman. Terlihat bahwa pembawa acara sangat menghormati pendengar dan ingin menjadikan pendengar sebagai teman. Desy sangat ramah ketika berinteraksi dengan pendengar, bahkan ada seorang pendengar bertanya kepadanya mengenai ketidakhadirannya dalam membawakan acara pada minggu lalu. Terlihat bahwa pembawa acara telah membangun hubungan yang baik dengan pendengar, membuat pendengar menyadari keberadaannya serta membuat pendengar menanti acara yang ia bawakan. Sebagai pembawa acara musik radio, memiliki pengetahuan musik dan pandangan tersendiri mengenai musik dapat membuat pembawa acara membawa acara dengan baik. Anda dapat mencari data, membaca buku musik, berkomunikasi dengan orang lain untuk mengembangkan diri di bidang musik. Pembawa acara harus penuh dengan pengetahuan musik dan mendengarkan sendiri lagu atau musik, sehingga dapat mengeluarkan pandangan tersendiri terhadap musik. Andy menjelaskan album baru seorang penyanyi yang membuat sendiri lirik lagu, menjadi sutradara serta editor video lagu. Ia juga mengetahui latar belakang penyayi dan mengutarakan pemikiran sendiri mengenai penyanyi tersebut. Desy memperkenalkan sebuah album baru penyanyi duet, perjalanan profesi penyanyi serta asal usul nama album. Penulis berpendapat kedua pembawa acara ini sangat mengerti musik, penyiaran dan ramah terhadap pendengar, sehingga dapat dengan baik membawakan acara musik radio. Cara berinteraksi dengan pendengar pun banyak caranya, yaitu: pesan pendek, telepon, email, website, facebook, twitter. Pendengar dapat mengetahui stasiun radio sedang menyiarkan lagu apa dengan cara membuka situs stasiun radio melalui internet, juga dapat meminta lagu diputarkan dengan menelepon atau mengirim sms. Penulis menemukan pembawa acara Desy harus lebih mengembangkan dan memperbaiki kemampuan tata bahasa, kemampuan merangkai kata dan kemampuan improvisasinya. Pembawa acara Desy sendiri juga berkata bahwa ia harus memperbaiki beberapa hal. Ia seharusnya melakukan persiapan yang maksimal sebelum bersiaran agar dapat
6
menghindari melupakan informasi isi acara, seperti: mempersiapkan naskah. Terlihat bahwa ia mempunyai semangat untuk memperbaiki diri sendiri. Pada saat membawakan acara, bahasanya lincah. Ketika berinteraksi dengan pendengar, ia sangat ramah dan akrab. Pembawa acara Andy juga harus memngembangkan dan memperbaiki kemampuan merangkai kata. Penulis menemukan bahwa Andy tidak mempunyai masalah dalam hal berimprovisasi, pengetahuan musik dan kemampuan mengumpulkan, mengedit serta menyiarkan.
SIMPULAN DAN SARAN Penyiar radio adalah orang yang mampu mengkomunikasikan gagasan, konsep dan ide, serta bertugas membawakan dan menyiarkan suatu program acara di radio. Oleh karena itu, jika ingin membawakan acara musik dengan baik, pembawa acara musik harus mempersiapkan beberapa kompetensi. Setelah melalui observasi dan wawancara, penulis dapat mengetahui di radio mandarin Jakarta, pembawa acara musik harus mempersiapkan beberapa kompetensi yang utama: 1) Mencintai dan menghormati pekerjaan serta memiliki kondisi semangat yang terus menerus mau belajar dan memperbaiki diri; 2) Menguasai teknik penyiaran, pembawa acara harus memiliki pengetahuan kaya akan musik dan kemampuan menyampaikan informasi. Kemampuan menyampaikan informasi meliputi komunikasi yang baik, kemampuan berimprovisasi serta kemampuan berbahasa; 3) Gaya bahasa harus jelas dan alami; 4) Pembawa acara dengan pendengar harus membangun hubungan yang baik; 5) Pembawa acara harus memiliki kreativitas dalam membawakan acara. Dikarenakan waktu serta kemampuan penulis terbatas, skripsi ini masih banyak bagian yang harus diteliti lebih lanjut, terutama kompetensi semangat atau kesadaran pembawa acara. Kompetensi semangat atau kesadaran mencerminkan pemikiran, pengetahuan, karakter atau kualitas moral, peningkatan diri dan lain sebagainya. Jika ada waktu dan kesempatan, penulis akan melanjutkan penelitian terhadap kompetensi semangat dan kesadaran pembawa acara.
REFERENSI Sumber dari buku, jurnal dan skripsi bahasa China :
付程.播音主持教学法十二讲[M].北京:中国传媒大学出版社,2005. 张颂.播音创作基础[M].北京:北京 广播学院出版社,2003. 王群、曹可凡.谈话节目主持概论[M].北京:北京中国传媒大学出版社,2007. 邵培仁.传播学[M].北京:高等教育出版社,2007. 毕征.播音文体业务理论[M].北京:北京广播学院出版社,2004. 王理嘉、陆俭明.现代汉语[M].北京:商务印书馆出版社,2010. 赵琳.双语播音主持艺术[M].北京:中国传媒大学出版社,2007. 沈艺虹.传媒写作与案例[M].北京:中国市场出版社,2008. 白龙.播音员、主持人训练手册:语言表达技巧[M].北京:北京广播学院出版社,2001. 张文霞.试论广播音乐节目主持人应具备的素质[J].硅谷(理论科学),2008,(13):191. 张晓丽.论广播音乐节目主持人与听众之间的互动交[J].采写编,2006,(4):52 -53. 郑瑶瑶.浅谈广播音乐节目主持艺术[J].新闻界,2009,(4):166. 叢林.广播音乐节目主持人的语言风格分析[J].中國商界 , 2011, (3):1-10. 郑佩佩.浅谈雅加达华语广播节目对建国大学及印尼大学中文系学生的作用[D].雅加达:建国大 学中文系,2007.
7
Sumber buku dari Bahasa Indonesia: Bakhtiar, S. (2006). Cara Gampang Penyiar Radio. Yogyakarta: Indonesia Cerdas. Ningrum, F. (2007). Sukses Menjadi Penyiar, Scriptwriter dan Reporter Radio. Jakarta: Penebar Plus. Setiawan, A. (2008). Becoming a Radio Star. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Yulia, W. (2010). Andai Aku Jadi Penyiar. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Pane, T. R. (2004). Speak Out : Panduan Praktis dan Jitu Memasuki Dunia Broadcasting dan Public Speaking. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka. Rahmawati, I., & Rusnadi, D. (2011). Berkarier di Dunia Broadcast Televisi dan Radio. Bekasi: Laskar Aksara.
8
RIWAYAT PENULIS
PERSONAL INFORMATION Binusian ID
: 1200984461
Full Name
: Devina
E-mail
:
[email protected]
Address
: Perum Pondok Mitra Lestari, Bekasi 17471
Phone Numbers
: (021)8213357; 08989957409
Gender
: Female
Birth Palce/Date
: Pontianak/ December 27, 1989
Nationality
: Indonesia
Marital Status
: Single
Religion
: Buddhis
FORMAL EDUCATION June 2005 - June 2007
Hutama Senior High School
August 2008 – August 2012
Faculty of Chinese Language in Bina Nusantara University
9
INFORMAL EDUCATION March 23, 2009
Seminar “Preparing Excellent Interview in English for Your International Career”in Bina Nusantara University, by Emeralda Zoelkarnain
November 6, 2009
Seminar “Creative Problem Solving” in Universitas Bina Nusantara University, by Cahyana Puthut Wijanarka, MM.,MH
April 14, 2010
Seminar “Entering the Career World Talkshow” in Bina Nusantara University, by SAC, BINUS CAREER & Faculty of Psychology
March 15, 2011
Seminar “Apakah anda sudah mempersiapkan diri sebagai reporter?”, by Mr. Wong Chuin Leen
Juni 4, 2011
Seminar “The Spirit of Entrepreneurship”, by Bong Chandra
WORKING EXPERIENCE September 2010 – February 2011
Tutor Chinese Language at Bina Nusantara Mandarin Club
September 2010 - August 2011
Chinese
language
mentor
of
Binus
Learning
Community program November 2011
Participated Teach
for
Indonesia program as a
volunteer November 2011
translator at SEA GAMES 26 / 2011
November 2011untill now
Private teacher
10
RIWAYAT PENULIS
PERSONAL INFORMATION Binusian ID
: 1200986896
Full Name
: Sintha Devi
E-mail
:
[email protected]
Address
: Jl. Garut no.155 RT/RW 006/003 Pangkalpinang
Phone Numbers
: (0717) 423109; 081995353546
Gender
: Female
Birth Palce/Date
: Pangkalpinang/ November 24, 1990
Nationality
: Indonesia
Marital Status
: Single
Religion
: Chatolic
FORMAL EDUCATION June 2006 - June 2008
Santo Yosef Senior High School
August 2008 – August 2012
Faculty of Chinese Language in Bina Nusantara University
INFORMAL EDUCATION
11
March 18, 2009
Adversity Quotient’s seminar Menyerah Bukan Pilihan”, by Hari Subagya
April 3, 2009
HIMANDA’s seminar “Apa yang akan dilakukan setelah lulus kuliah?”
November 6, 2009
Seminar “Creative Problem Solving”, by Cahyana Puthut Wijanarka, MM., MH.
October 16, 2010
Seminar “Talkshow and Writing Workshop World Nation 2010”
March 15, 2011
Seminar “Want to be a reporter, are you ready?”, by Mr.Wong Chuin Leen (Chief Reporter Harian Indonesia)
WORKING EXPERIENCE February 2012- now
Mandarin Private Teacher
November 2011
translator at SEA GAMES 26 / 2011
12