HUBUNGAN PENAMPILAN PEMBAWA ACARA PROGRAM MUSIK BREAKOUT DI NET DENGAN MINAT MENONTON PADA SISWA-SISWI KELAS XI SMAN 5 TANGERANG Mirda Febrianti Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480. Telp. (62-21) 534 5830,
[email protected] Mirda Febrianti, Bugi Satrio Adiwibowo, S.E.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know whether there any correlation between Host Appearance in Breakout music program on NET with the interest of watching at SMAN 5 Tangerang 11th grade high school student. Research methodology, a method that being used is quantitative methods to explain correlation between variables through the testing of hypotheses. The analysis is using likert scale to measure attitudes, opinion and perception of a person or group of people and nature of the data obtained in the form of interval value and analysis bivariat is analysis undertaken to look at the relationship of two variables, variable influence (free) and variable affected (not free).The result obtained, researchers know how big the correlation of host appearance in Breakout music program with the 11th grade high school student of SMAN 5 Tangerang interest in witnessed a impressions. The conclusions of this research is there is a big correlation from the host appearance with the interest of watching. The other that affects to influence the interest watch of the 11th grade high school student of SMAN 5 Tangerang is the concept of the program, music information, and theme of the program. Keywords: Host, Interest of Watching, Music Program ABSTRAK Tujuan Penelitian, ialah mengetahui apakah terdapat hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout di Net dengan minat menonton program tersebut pada siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang. Metodologi Penelitian, Metode yang dipakai yakni metode kuantitatif guna menjelaskan hubungan antara dua variabel melalui pengujian hipotesis. ANALISIS yang digunakan menggunakan Likert Scale untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang dan sifat data yang diperboleh berupa interval nilai dan analisis Bivariat merupakan analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel, variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh (tak bebas). Hasil Yang Didapat, peneliti mengetahui seberapa besar hubungan penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang dalam menyaksikan sebuah tayangan. Simpulan dalam penelitian ini adalah
terdapat hubungan yang cukup besar dari penampilan pembawa acara dengan minat menonton. Hal lainnya yang juga mempengaruhi minat menonton siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang adalah konsep acara, informasi musik, dan tema acara. Kata Kunci: Pembawa Acara, Minat Menonton, Program Musik
PENDAHULUAN Televisi merupakan media yang paling digemari oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi secara audio dan visual. Informasi yang didapatkan oleh masyarakat pun beragam dari seputar politik, ekonomi, pendidikan, olahraga, musik ataupun tayangan hiburan seperti kuis ataupun reality show. Televisi dituntut oleh masyarakat untuk menyajikan atau menyediakan informasi atau hiburan tersebut. Dalam proses penyampaiannya, televisi harus bisa kreatif dan juga menyajikan sesuatu yang berbeda. Berbagai macam bentuk acara televisi yang disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta, baik itu yang bersifat edukatif ataupun sekadar hiburan semata yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan memanjakan pemirsa. Program-program yang ditayangkan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan zamannya sehingga banyak bermunculan tayangan-tayangan baru yang membuat acara televisi semakin beragam. Salah satunya adalah program entertainment (hiburan) khususnya program musik. Munculnya beragam program musik di televisi meramaikan dinamika musik tanah air sebagai media perantara dan menjadi tontonan masyarakat yang menghasilkan rating yang cukup tinggi. Tidak bisa dipungkiri musik sudah merupakan salah satu alternatif hiburan paling ekonomis dan mudah didapatkan oleh masyarakat. Seiring dengan berkembangnya program musik pada televisi, maka akan menyebabkan stasiun televisi lainnya mengikuti program tersebut dengan konsep dan bentuk program yang tidak jauh berbeda, tetapi sangat disayangkan apabila dengan banyaknya program musik di tiap stasiun televisi ini hanya merupakan sebuah konsep dari program musik lainnya. Bahkan di beberapa stasiun televisi, program musik lebih banyak menampilkan unsur-unsur komedi dan gossip yang tidak penting dan hanya sedikit unsur-unsur musik yang dimasukkan. Suatu program akan lebih bagus apabila program tersebut dikonsep secara baik dan berbeda. Program musik itu sendiri menjadi suatu wadah bagi para musisi Indonesia untuk menunjukkan hasil karyanya, bisa dalam bentuk performance yang berkualitas ataupun video clip yang akan menjadi salah satu media promosi bagi para musisi tersebut. Salah satu program musik yang disajikan oleh NET adalah program musik Breakout. Program musik ini menyajikan suatu konten musik yang menghibur dan berkualitas dalam penyajiannya. Tidak hanya memutarkan video clip dari dalam maupun luar negeri, Program musik Breakout juga sering menghadirkan bintang tamu yang merupakan musisi-musisi berbakat tanah air, meliput event-event musik yang sedang berlangsung, memberikan referensi dan menambah kamus musik bagi para penontonnya yang sebagian besar anak muda ini. Sebuah program musik biasanya dibawakan oleh pembawa acara yang mengerti musik dan memiliki wawasan luas tentang perkembangan musik, sehingga dapat memberikan informasi tentang musik kepada penontonnya. Program musik Breakout dipandu oleh dua presenter utama yaitu Boy William yang memiliki bakat yang tidak diragukan lagi dalam bermusik dan memandu sebuah acara, serta Sheryl Sheinafia yang sangat pandai memainkan alat musik gitar dan menguasai berbagai macam lagu. Gaya penyampaian kedua presenter Breakout juga sangat Fun, Attractive, dan bisa memberikan semangat positif bagi yang menyaksikannya.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data informasi mengenai apakah terdapat hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton pada siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Hasil penelitian dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Jurusan Komunikasi Pemasaran Binus University dalam pembuatan penelitian terutama dalam bidang Broadcasting. b. Manfaat Praktis Melalui penelitian ini, NET dapat mengetahui informasi mendalam mengenai adakah hubungan antara penampilan pembawa acara program musik ”Breakout” dengan minat menonton khususnya dikalangan pelajar SMA. c. Manfaat Umum Penulis berharap dalam penelitian ini dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi masyarakat dalam mengetahui hubungan penampilan pembawa acara dengan minat menonton.
Metode Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paradigma Kuantitatif (Positivisme) berakar pada pandangan teoritis Auguste Comte dan Emile Durkheim pada abad ke 19 dan awal abad ke 20. Para Positivisme mencari fakta dan penyebab femomena sosial dan kurang mempertimbangkan keadaan subjektifitas individu. Durkhiem menyarakan kepada ahli ilmu pengetahuan sosial untuk mempertimbangkan fakta sosial atau fenomena sosial sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh dari luar atau memaksa pengaruh tertentu terhadap perilaku manusia. Paradigma kuantitatif dinyatakan sebagai paradigma tradisional, positivisme, eksperimental, atau empiris. Paradigma positivisme menurut beberapa pendapat yaitu komunikasi merupakan sebuah proses linier atau proses sebab akibat yang mencerminkan upaya pengirim pesan untuk mengubah pengetahuan penerima pesan yang pasif (Ardianto, 2009). Jadi, paradigma Positivisme ini memandang proses komunikasi ditentukan oleh pengirim (source-oriented). Berhasil atau tidaknya sebuah proses komunikasi bergantung pada upaya yang dilakukan oleh pengirim dalam mengemas pesan, menarik perhatian penerima ataupun mempelajari sifat dan karakteristik penerima untuk menentukan strategi penyampaian pesan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Menurut Kriyantono (2010), penelitian eksplanatif adalah penelitian yang menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Penelitian eksplanatif dilakukan terhadap sampel dan hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan terhadap populasinya. Peneliti juga menggunakan metode survei dalam penelitian. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu (Kriyantono, 2010). Kuesioner merupakan pengumpulan data penelitian melalui alat kuesioner melalui pertanyaan peneliti dan jawaban responden yang dikemukan melalui alat kuesioner tersebut. Dengan menggunakan penelitian eksplanatif, maka penelitian ini berusaha menjelaskan seberapa besar hubungan penampilan pembawa acara Program musik Breakout di Net terhadap minat menonton program tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Likert Scale untuk mengatur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang dan sifat data yang diperoleh berupa interval nilai. Menurut (Sugiyono, 2008) dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaanpertanyaan. Instrumen penilaian yang menggunakan skala likert memiliki gradasi mulai dari yang paling rendah sampai ke yang paling tinggi. Dari yang positif sampai sangat negatif. Karena jawaban yang beragam, maka setiap jawaban dari kuesioner diberikan bobot sesuai dengan intensitasnya.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
NET. atau PT. NET MEDIATAMA INDONESIA adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun bergerak di bidang usaha Energi & Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy Tbk. (www.indikaenergy.com), berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat ini, melalui PT. Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio. NET. Televisi Masa Kini resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand launching NET. diselenggarakan di Jakarta Convention Center, lewat sebuah pagelaran megah yang menghadirkan sederet nama pengisi acara terkenal dari tanah air dan mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz. Beberapa program NET. langsung mendapat respons positif dari pemirsa, seperti “The Comment” dan “Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun saat itu, NET. telah dipercaya mengerjakan event sebesar APEC CEO Summit 2013. Dari lini digital, NET. membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung ke pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun sosial media NET. pun diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan pemirsa. NET. Televisi Masa Kini merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca. NET. hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET. didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal, NET. muncul dengan konsep multiplatform, sehingga pemirsanya bisa mengakses tayangan NET. secara tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. NET. menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals “Suara untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat apresiasi penuh dari masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET. merayakan ulang tahun pertama bertajuk "NET ONE", dengan pertunjukan musik dan ajang penghargaan. Hadir di panggung sejumlah musisi dan performers berkelas, termasuk Far East Movement dan NE-YO. Tak hanya dalam program hiburan, NET. bahkan mengolah secara khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya. Program-program NET. dapat disaksikan melalui multiplatform, yaitu di saluran TV UHF, televisi berbayar, sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama, atau melaui web (www.netmedia.co.id), serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan search keyword: Netmediatama Indonesia.
Profil Program Breakout
Breakout adalah program televisi yang menghadirkan kumpulan video klip musik dari Indonesia dan Mancanegara. Breakout ditayangkan setiap hari Senin-Jum’at pada pukul 15.00-16.00 WIB. Target audience dari program Breakout yaitu golongan A dan B, yang berumur 14 sampai 25 tahun. Tidak hanya menampilkan kumpulan video klip, Breakout juga mandatangkan bintang tamu di beberapa episodenya. Acara ini pertama kali tayang pada tanggal 18 Mei 2013 yang dibawakan oleh Boy William dan Sheryl Sheinafia. Dalam program Breakout Boy William dan Sheryl Sheinafia juga menunjukkan bakat mereka dalam bermusik dengan meng-cover lagu-lagu dalam negeri maupun mancanegara.
Pembahasan Uji Korelasi Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu “Hubungan Penampilan Pembawa Acara Program Musik Breakout di Net dengan Minat Menonton pada Siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang”, maka penulis menggunakan rumusan Koefisien Korelasi Pearson ( Pearson’s Product Moment Coefficient Correlation). Tabel Penafsiran Intrepretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,00
Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,40 – 0,599
Sedang
0,20 – 0,399
Rendah
0,00 – 0,199
Sangat rendah
Uji Validitas Validitas berasal dari kata “Validity” yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas merupakan kesesuian antara definisi operasional dengan definisi konseptual. Jadi semakin dekat definisi operasional dengan definisi konseptual maka validitas perangkat ukur semakin tinggi. Dalam penelitian ini, uji validitas akan dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 17.0 yang akan dilihat dari hasil corrected item total correlation dengan ketentuan : - Jika hasil r hitung > r tabel, maka butir tersebut dianggap valid - Jika hasil r hitung < r tabel, maka butir tersebut dianggap tidak valid
Uji Hipotesis Secara sederhana, hipotesi berarti jawaban sementara terhadap masalah yang sedang di teliti, menurut Prof. Dr. S. Nasution, hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya (Sarwono, 2006). Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang perlu di uji kebenarnnya oleh karena itu hipotesis berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu teori. Variabel X Variabel Y
: Penampilan Pembawa Acara : Minat Menonton
Permasalahan : Adakah hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton pada Siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang ? H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara penampilan pembawa acara dengan minat menonton. H1 : Ada hubungan yang signifikan antara penampilan pembawa acara dengan minat menonton. Dasar pengambilan keputusan Sig ≥ 0,1 Maka H0 diterima, H1 ditolak Sig ≤ 0,1 Maka H1 diterima, H0 ditolak. Hasil Uji Hipotesis:
Perumusan masalah: Adakah hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton siswa-siswi SMAN 5 Tangerang? Hipotesis: H0: Tidak ada hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton siswa-siswi SMAN 5 Tangerang H1: Ada hubungan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton siswa-siswi SMAN 5 Tangerang Dasar Pengambilan Keputusan (Tingkat kepercayaan 90%): • Bila Sig ≥ 0,1 maka H0 diterima, H1 ditolak • Bila Sig ≤ 0,1 maka H0 ditolak, H1 diterima Hasil: Sig = 0,000 0,000 ≤ 0,1 Keputusan: H1 diterima dan H0 ditolak. R Square = 0,610 sehingga didapatkan koefisien determinan 0,610 x 100% = 61 % Kesimpulan: Variabel penampilan pembawa acara program musik Breakout (X) memiliki hubungan yang cukup kuat yaitu sebesar 61% terhadap variabel
minat menonton siswa-siswi SMAN 5 Tangerang (Y), sisanya (39%) dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dibahas lebih lanjut dalam penelitian ini. Adapun persamaan regresinya adalah besar nilai dari variabel X = 1,586 dan besar nilai variabel Y = 0,764. Jadi berdasarkan dari penelitian yang penulis lakukan, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara penampilan pembawa acara dengan minat menonton pada siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 5 Tangerang. Hal itu dibuktikan dengan didapatkan bahwa sebesar 61 % siswa dan siswi SMA Negeri 5 Tangerang menilai penampilan pembawa acara program Breakout menarik, menyukai program musik breakout, dan penampilan pembawa acaranya memiliki hubungan dengan minat mereka dalam menonton program tersebut.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan langkahlangkah yang dituntut dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini dapat ditemukan hasil bahwa penampilan dari seorang pembawa acara memiliki hubungan dengan minat menonton sebesar 61%. Sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti konsep acara, tema yang disajikan, durasi penayangan. Penampilan Pembawa acara Breakout yaitu Boy William dan Sheryl Sheinafia memiliki hubungan yang cukup besar dalam gaya penyampaiannya sebagai pembawa acara program musik Breakout. Koefisien korelasinya adalah r (0,610). Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka terdapat beberapa saran yang dikemukakan adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penampilan pembawa acara program musik Breakout dengan minat menonton siswa-siswi kelas XI SMAN 5 Tangerang. Hal ini di tunjukan dengan beberapa faktor yaitu gaya berpakaian, gaya penyampaian, cara berbicara, dan pengetahuan yang luas tentang musik. Selain pembawa acara, terdapat pula faktor lain yang menarik minat menonton yaitu tema yang disajikkan, dan informasi tentang musik yang diberikan oleh program Breakout. 2. Program Breakout merupakan program musik yang dapat menjadi inspirasi dan menarik minat bermusik dikalangan anak muda, saran yang diberikan adalah kualitas dari pembawa acara program Breakout harus ditingkatkan dan dipertahankan agar dapat lebih menarik minat menonton. 3. Dari hasil tabel kontinum yang didapat, ditemukan bahwa nilai terendah untuk Variabel X adalah “Selalu menonton program Breakout disetiap episodenya” dengan skor 229. Sebagian besar siswa – siswi SMAN 5 Tangerang merasa ragu-ragu selalu menonton program Breakout disetiap episodenya, program Breakout harus lebih variatif dalam menyajikan tema dan bintang tamu yang dihadirkan harus lebih menarik agar minat menonton dapat meningkat disetiap episodenya. Sedangkan dari hasil Variabel Y ditemukan didapatkan nilai terendah yaitu “Sering menonton ulang program Breakout melalui Youtube” dengan skor 201. Dari data tersebut terlihat bahwa siswa-siswi kelas SMAN 5 Tangerang merasa ragu-ragu mereka menyaksikan ulang program Breakout melalui Youtube, program Breakout harus
dapat menarik minat menonton tidak hanya melalui Televisi namun dengan media lain seperti Youtube.
REFERENSI
Buku Ardianto, E.,Erdinaya. & Komala, L. (2005). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, E., Komala, L., Karlinah S. (2007). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. Cangara, H. (2003). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo. _________. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo. Jefkins, F. (2004). Hubungan Masyarakat. Jakarta : Internasa. Kriyantono, R. (2010). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Morissan. (2005). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio Dan Televisi. Tangerang : Ramdina Prakarsa. _______. (2011). Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio Dan Televisi. Jakarta : Prenada Media Group. Mulyana, D. (2007). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Remaja Rosdakarya. Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Riduwan. (2004). Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta. Saifuddin, A. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Santoso, S. (2002). Statistik Parametrik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sardji, A. (2004). Penyiaran dan Masyarakat. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka. Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sirait, C.B. (2010). The Power Of Public Speaking. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Singarimbun, M. Sofian, E. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Jakarta : Indeks. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Grasindo.
Jurnal
Susanto, E. (2014). Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Talkshow “Hitam Putih” Di Trans 7. Jurnal E-Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya Volume 2 Nomor 1 Tahun 2014. Diambil dari : http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/ilmukomunikasi/article/download/1741/1591. Piotrowicz, M. (2013). American TV Talk Shows as Sicko Circuses of the 21st Century. Proquest. International Journal of Arts and Sciences. Diambil dari : http://universitypublications.net/ijas/0603/html/U3N14.xml. Nabi, R.L & Hendriks, A. (2006). The Persuasive Effect of Host and Audience Reaction Shots in Television Talk Shows. Journal Of Communication Volume 53. Diambil dari : http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1460-2466.2003.tb02606.x/abstract.
Skripsi Handayani, C. (2009). Persepsi Mahasiswa UEU Fakultas Komunikasi Angkatan 2010 Terhadap Kredibilitas Andy F Noya Sebagai Presenter Dalam Acara Talkshow Kick Andy Di Metro TV. Diambil dari : http://digilib.esaunggul.ac.id/persepsi-mahasiswauniversitas-esa-unggul-fakultas-komunikasi-angkatan-2010-terhadap-kredibilitasandy-f-noya-sebagai-presenter-dalam-acara-talk-show-kick-andy-di-metro-tv1252.html. Thirta, I.J. (2011). Pengaruh Presenter Program Dahsyat Terhadap Minat Menonton (Studi Kasus Terhadap Penonton In-Studio Dahsyat Studio 1 RCTI. Diambil dari : http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2011-2-00549MC.
Website www.netmedia.co.id ( diakses tanggal 19 September 2015 pukul 22:29 WIB ) http://www.netmedia.co.id/about ( diakses tanggal 18 September 2015 pukul 19:35 WIB ) www.netmedia.co.id/program/121/Breakout ( diakses tanggal 20 September 2015 pukul 14:22 WIB )
RIWAYAT PENULIS Mirda Febrianti, lahir di kota Jakarta pada 7 Februari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Marketing Communication peminatan Broadcasting pada tahun 2015.