ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN Nama : Nova Aisyah Npm : 26213505 Kelas : 3EB05 Pembimbing : Ratih Juwita, SE., MM.
Latar Belakang Masalah Industri rokok memegang peranan dalam perekonomian Indonesia, karena bea cukai rokok mempunyai peranan penting dalam kontribusi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia adalah PT. Gudang Garam Tbk dan masih dimiliki oleh pribumi. Dengan mengetahui kinerja keuangan perusahaan kita dapat mengetahui keadaan perusahaan tersebut. Salah satu alat analisis untuk mengetahui kinerja perusahaan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan membantu kita untuk mengidentifikasikan kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan
Rumusan Masalah • Bagaimana kondisi keuangan PT. Gudang Garam pada tahun 2013-2015? • Bagaimana kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk dengan menggunakan metode rasio keuangan?
Tujuan Penelitian • Mengetahui kondisi keuangan PT.Gudang Garam Tbk tahun 2013-2015 • Mengetahui rasio keuangan PT. Gudang Garam Tbk tahun 2013-2015
Batasan Masalah • Objek penelitian pada perusahaan PT. Gudang Garam Tbk • Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas • Laporan keuangan yang digunakan tahun 20132015
Jenis Data • Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif • Sumber data yang digunakan adalah data sekunder • Teknik pengumpulan data dengan cara dokumentasi dan studi pustaka
Teknik Analisis Rasio Likuiditas
Current Ratio Quick Ratio Cash Ratio Rasio hutang terhadap aktiva
Rasio Solvabilitas Rasio hutang terhadap ekuitas
Teknik Analisis Perputaran aktiva jangka panjang Rasio Aktivitas Perputaran Aktiva
Profit Margin Return on Asset Rasio Probitabilitas Return on Ekuitas Return on Investment
Pembahasan Rasio Likuiditas 200 180
160
177.03 172.21 162.01
140 120 100
80 60 40
21.71 15.95
20
32.56 6.99 6.68 11.34
0 Current ratio
Quick ratio 2013
Cash ratio 2014
2015
Rasio Solvabilitas 80
72.6
75.75 67.08
70 60 50 40
42.06 43.1 40.15
30 20 10
0 Debt to total asset Debt to equity ratio ratio 2013
2014
2015
Rasio Aktivitas 400 350
342.93330.77336.08
300
250 200 150
109.19111.94110.89
100 50
0 Perputaran Aset Jangka Panjang
Perputaran Aktiva 2013
2014
2015
Rasio Profitabilitas 25 20
19.61
20.52
22.01
15 12.07
13.23
14.03
10
7.91 8.33
9.17
5 0 Gross profit margin
Profit margin 2013
Net profit margin 2014
2015
250 222.48
200
150 107.17 100
79.07
50 8.63 9.33 10.16
14.9 16.4 16.98
Return on asset
Return on equity
0 2013
Return on investment
2014
2015
Kesimpulan •
•
•
•
Rasio likuiditas pada tahun 2014 mengalami penurunan yang disebabkan adanya kenaikan hutang lancar berupa pinjaman bank jangka pendek, utang usaha pihak ketiga, utang usaha pihak relasi, utang pajak dan beban akrua tapi pada tahun 2015 rasio likuiditas kembali mengalami kenaikan yang disebabkan berkurangnya prosentasi kenaikan jumlah hutang lancar dan aktiva yang tetap mengalami kenaikan. Pada rasio solvabilitas terjadi kenaikan pada tahun 2014 baik debt to total asset ratio maupun debt to equity ratio yang berarti semakin besar jumlah hutang yang digunakan semakin besar risiko bisnis yang dihadapi hal ini disebabkan adanya kenaikan jumlah hutang pada tahun 2014 namun pada tahun 2015 solvabilitas kembali turun dikarenakan berkurangnya prosentasi kenaikan total hutang sedangkan asset dan modal tetap mengalami peningkatan. Rasio aktivitas perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva secara optimal walaupun pada tahun 2014 perputaran asset jangka panjang mengalami penurunan disebabkan kenaikan asset tetap bersih, asset pajak tangguhan bersih, pajak penghasilan dibayar dimuka sedangkan perputaran aktiva mengalami kenaikan . Pada tahun 2015 rasio aktivitas mengalami kenaikan. Rasio profitabilitas perusahaan dalam kondisi baik karena gross profit margin, profit margin, net profit margin, return on asset, return on equity, return on investment yang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya walaupun belum dapat menghasilkan laba yang sebanding dengan penjualan, total aktiva, ekuitas ataupun investasi.
Saran • Untuk meningkatkan rasio likuiditas perusaahaan dapat mengurangi hutang lancar terutama pinjaman bank jangka pendek dan utang pajak hal ini dikarenakan hutang tersebut selalu mengalami peningkatan setiap tahunnnya. • Agar rasio solvabilitas semakin membaik dapat dilakukan dengan cara menekan penggunaan hutang • Untuk meningkatkan rasio aktivitas dapat ditingkatkan lagi dengan cara meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan aktiva dengan maksimal. • Rasio profitabailitas dapat ditingkatkan dengan cara terus meningkatakan laba • Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan objek perusahaan, variabel atau periode waktu yang berbeda