ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PT. MAVORAIINDAH TBK
Anita Swantari
Abstract One way a company can do to survive facing increasingly fierce industry competition, le by observing the condition and Rerformance of the company. Nominal increase in the financial statements doe; Inot mean that the company's performance improved. It therefore requires a basdline or benchmark in the form of ratios to assess and in the Financial staterents are able to show the performance of the company. Benchmarking is better known as Financial Ratio Analysis.Research on PT. Mayora Indah Tbk, a cbmpany engaged in the food processing industry. The study objective was tbI determine the Company's performance is viewed in terms of liquidity, solvencr- activity, and profitability. The method used is descriptive method using FinanCial Ratios. The unit of analysis I in this study is the Balance Sheet and Income Statement PT. Mayora Indah Tbk audited through a time series approach (years 2009-2011). The research data is secondary data obtained from the Jakarta Stock Exchange. From the analysis carried out showed that the performance of PT.Mayora Indah Tbk in 2009 to 2011 can be said to be good. Where the calculation of average Current Ratio and Quick Ratio 2009-2011 year shows the performance of the company's liquidity 2:06 times. I Calculationof average years 2009-2011 Solvency Ratio of Total Debt to TotalAssets I Ratio and Total Debt to Equity Ratio of 0.92 ttmes; For the performance of the average activity ratios Asset Turnover, ReceivablJs Turnover, Working Capital Turnover,and Inventory Turnover amounted to 5.12 times in 2009-2011. While the I profitability performance of the average Gross Pr01t Margin, Net Profit Margin, ROI,and ROEof 15:28% in 2009-2011. Results offinancial ratio analysis shows the financial performance of this company can be ben~ficial for the company as a consideration in the decision-making that is usefulf01 the progress of the company. !
Keywords: Financial Ratios, Performance, Income ~tatement, Balance Sheet
~n_'.~cr~.!~.cr_n.~cr,-I!..:s.I1~.o..ll?!!..!!!!~."I_~.Clrl.wl~(ltQ Tr!s.o.kt!~.~."!.~!.:E..'!!ta..~.~I?~.t~~!~~.P.~~I.s.~.~t/~ !!..c~Id...
I
. VoU No.2 HoRel{a
I
43
An.Cllisis.~asia.~~lIangallu.nr.u..k~enllal. Kinerj!, P~..l.1ayaralnda.h.!~~.
..
Anlla Swanlarl
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sebagaimana diketahui bagian keuangan merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan baik perusahaan besar maupun keeil, profit maupun non-profit. Terutama dengan perkembangan dunia usaha yang semakin maju mengakibatkan persaingan yang semakin ketat ditambah dengan permasalahan ekonomi yang tidak menentu memacu perusahaan untuk meneermati kondisi dan kinerja perusahaan agar dapat bertahan dalam industri yang bersangkutan. Untuk itu diperlukan analisis yang tepat untuk dapat mengetahul kinerja perusahaan dengan tepat.Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Setiap perusahaan pastl memillki laporan keuangan yang menggambarkan
klnerja
perusahaan setiap perlode tertentu. laporan keuangan tersebut harus dlbuat mengaeiJ pada Standard Akuntansi Keuangan (SAK),yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).Selaln Itu harus memenuhl aturan perpajakan dan aturan lalnnya sesuai dengan prinslp akuntansl yang berlaku umum agar dapat memenuhi kebutuhan pemakalnya. Akuntansi mengidentifikasikan
berbagai transaksi ekonomi dalam suatu perusahaan
melalui tahap pengukuran, pencatatan, penggolongan, dan peringkasan , sehingga hanya informasi yang relevan, saling berhubungan . dan mampu memberikan seeara layak tentang keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan yang diintregasikan serta disajikan dalam Iaporan keuangan. laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi pada suatu periode tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan pengolahan data-data keuangan yang digunakan untuk membantu pihak yang berkepenting (stakeholders) dalam pengambilan keputusan. Terdapat dua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut, yaitu pihak internal dan plhak eksternal. Pihak internal mellputi bagian manajemen dan pemegang saham. Pihak eksternal meliputi kreditur, investor, pemerintah, dan karyawan perusahaan. Hal ini membuktlkan
bahwa laporan keuangan merupakan bahasa bisnis yang dapat
menjelaskan berbagal hal bagi banyak pihak. Salah satu teknik analisis laporan keuangan yang banyak digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan adalah analisis rasio keuangankarena penggunaannya yang relatif mudah. Terdapat beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan dalam menganallsis suatu laporan keuangan. Namun,dalam penelitian inl digunakan empat bentuk rasio keuangan menurut Martono dan Agus D.Harjito (2005:56) yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, RasioAktivitas,dan RasioProfitabilitasRasiolikuiditas (UquidityRatio) digunakan untuk mengukur 44
I HoReKo
Vol.4No.2
i
_
A.!!Cl.Ii~!.!tpsi9 ~e.U.I!~IIa..!!Y.!!.!!!t.1!f~pll1!~i~!!jll PT.M.l1rl1~I1'fJsl.Cl.h tbk Anito SWllntl1ri
kemampuan perusahaan dalam menjamln kewajlban-kewajlban lancarnya. Raslo Solvabilitas (Leverage Ratlo)digunakan untuk mengukur berapa persentase asset perusahaan dlbiayai oleh utang. Raslo Aktivitas (Activity Ratio) dlgunakan untuk. mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-assetnyasehlngga memberlkan allran kasmasuk bagl perusahaan. Rasio Profitabllltas (Profitability Ratio) dlgunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagl perusahaan. PT. Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang :telah menancapkan karirnya selama puluhan
tahun dl Industrl
Fast Moving
Consumer Goods. Kemampuannya
dalam
mengidentifikasl kebutuhan pasar dan komltmen untuk menghasilkan produk yang berkualitas membuat PT. Mayora Indah Tbk menclptakan merek-merek yang terkenal bukan hanya di Indonesia tapl juga di negara-negara lalnnya, sepertl Ko~lko, Astor, Torablka, Energen, Oanlsa I
dan masih banyak lagi.Hal tersebut menggambarkan ba~wa PT.Mayora Indah Tbk merupakan perusahaan yang maju di bidangnya. Oleh karena itu d1butuhkan analisa laporan keuangan dengan rasio keuangan
untuk mengetahul klnerja perusahaan tersebut sehlngga dapat
dijadikan sebagai pertlmbangan dalam pengambilan keputusan yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan. Masalah Penelitian Berdasarkan uraian maka dirumuskan beberapa masalahl penllitian sebagai berikut: a.
Bagaimana pelaksanaan Analisis Rasio Keuangan pada PT.Mayora Indah Tbk?
b.
Apakah kinerja PT. Mayora Indah Tbk dapat diketahul dengan menggunakan rasio keuangan7
c.
Bagalmana klnerja PT.Mayora Indah Tbk dillhat dar Anallsis Rasio Keuangan7
RERANGKA TEORITIS Tiniauan Pustaka Analisis Laporan Keuangan
I I
Anallsis laporan keuangan menurut Oarmlnto (2005: 30) adalah: i
IISuatuproses yang penuh pertlmbangan da/am rangka membantu mengeva/uasi posisi keuangan dan hastl operasl perusahaan pada mes« sekarang dan mess fafu, dengan tujuan uteme untuk menentukan esttmss! dan prediksl yang paling mungkin mengenai kondisl dan kinerja perusahaan pada masa mendatang .II .
._-----_._._----_
- _
'_--'-_'---'_"'-"-
__ ._-_
- ._-
..__ ._._
-----_-_._
__
-_ _--_. __ ..
VoI.4 No. 2 HoReKa
I
.-
4S
A..!'lItlsIS_.!'~Slo~~a".f1~n_~~!~.~_!:A",!!,"ol ~!~~tJa_,!'!:_~~'/ora !,!~!,_!I__!_~~_.
.
_
Anlra Swanto';
Sedangkan menurut Sudjaja dan Barllan (2003:128) bahwa "Anal/sis darllaporan keuangan bersifat re/atlf karena dldasarkan pengetahuan dan menggunakan resta nllal re/atif serts menggunakan metode imtuk menllai kinetja dan status perusehsen": Dari pengertian diatas anallsls laporan keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan, dan Intulsl dalam pengambllan keputusan. Anallsls lnl mengurangl ketidakpastlan dan menlngkatkan keyaklnan dalam pengambilan keputusan. Ada berbagal teknlk dalam menganallsa laporan keuangan. Menurut Munawlr (2002:3637) terdapat delapan tekplk anallsls, yaltu: (a) Teknik analisa perbandlngan laporan keuangan dapat dilakukan dengan membandlngkan laporan keuangan selama beberapa perl ode yaltu dua perlode atau leblh darl satu perlode ke periode lainnya. (b) rrendatau tendensl poslsl dan kemajuan keuangan perusahaan dlnyatakan dalam bentuk prosentase yang dlsebut trend percentage
analyslst. Dengan menggunakan
teknlk tersebut
maka dapat dlketahul
kecenderungan suatu perusahaan Itu tetap, naik atau turun dalam bentuk prosentase. (c) Laporan dengan prosentase per kornponen atau common sizestatement adalah suatu metode analisa untuk mengetahul presentase investasi pada maslng-masing aktlva atau setlap elemen terhadap total aktivanya.· Selaln itu juga dapat digunakan untuk mengetahui
struktur
permodalannya serta untuk menunjukkan prosentase laba rugi setiap elemen terhadap penjualan nettonya. (d) Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan analisa untuk mengetahul sumber-sumber dan penggunaan modal kerja dalam suatu perlode. Analisa Ini juga digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan modal kerja serta penyebab darl perubahan modal kerja tersebut dalam suatu periode. (e) Teknlk analisa sumber dan penggunaan kas(cashRow statement anaQlsist)adalahanalisa untuk mengetahui berapa besar perubahan kas yang terjadi dan sebab-sebab dari perubahan yang terjadi serta penggunaan uang kaspada suatu perusahaan dalam perlode tertentu. (f) Analisis raslo adalah suatu metode analisa dengan menghubungkan pos-pos yang terdapat pada laporan keuangan baglan neraca atau laba rugi secara Indlvldu ataupun kombinasi dari keduanya. (g) Analisa perubahan laba kotor (gross profit margin) adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui
besarnya
perubahan laba kotor suatu perusahaan dari satu periode ke perlode lalnnya atau besarnya perubahan laba kotor dalam suatu perlode dengan laba yang telah ditargetkan atau dianggarkan untuk perlode tertentu. (h) Analisa break even adalah teknik analisa yang digunakan untuk mengetahul tltlk impas darl tlngkat penjualan suatu perusahaan, yaltu mengetahui tltlk Impas darl tlngkat penjualan suatu perusahaan tldak mengalaml kerugian tetapl juga tldak mengalaml keuntungan darl tlngkat penjualan.Darl seklan banyak teknik dalam analisa laporan keuangan. Pada penelltian Inl, anallsis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan untuk menllal
46
I
HoReKIl Vol.4No.2
._-=An=OfIt~
R~SiO lCeuonllon Untulc Menflo!!~!,-,!rj!.f_J;_,,!I!f_O~D..f'!.d.D.h !blc An/to Swr1ntori
.
I
klnerja perusahaan, dimana anallsls raslo keuangan Inl mencoba menglnterpretaslkan kondlsi keuangan dan hasll-hasll operas I perusahaan dengan ~elihat hubungan darl berbagai pos
dalam laporan keuangan, yaltu neracadan Iepcran laba (ugl. I
Analisis Rasio Keuangan Menurut Sartono (2001:113) yang dlmaksud dengan analisls rasio keuangan adalah "Dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasl operas] perusahaan. Disamping Itu, analisa raslo keuangan juga dapat dipergunakan sebagal kerangka kerja perencanaan dan pengendalian keuangan."Munawir (2007:65) menyatakan analisIs raslo keuangan adalah "Suatu metode anallsis untuk mengetahul hubungan dari pes-pes tertJntu dalam neraca atau laporan laba rugi secara Individu atau komblnasl darl kedua laporan!tersebut.IIsawlr (2001) menjelaskan, "Untuk menllai kondisi keuangan dan prestasl perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang serlng d'Pakri adalah raslo atau Indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lalnnya.". Ada dua metode pendekatan
denga~ mengbunakan
anallsls raslo keuangan.
Pendekatan pertama Lintas Seksi (CrossSectional Approach). Cara mengevaluasl dengan jalan membandingkan
raslo-raslo antar perusahaan sejenisi pada saat yang bersamaan untuk I
mengetahui apakah perusahaan yang bersangkutan berada di atas, rata-rata, atau di bawah .
.
I
rata-rata industrl.Pendekatan Kedua adalah pendekatan runtut waktu (Time SerIes Analysistj, Cara mengevaluasi dengan jalan membandingk~n rasiotrasio finansial perusahaan dari satu periode ke perlode lainnya. Dengan membandingkan a1tara raslo-raslo yang dicapai dimasa lalu dengan raslo-rasio yang dlcapai dlmasa Inl dapat jemperllhatkan
apakah perusahaan
mengalaml kemajuan atau kemunduran kinerJa.An·alisisrrSiO memilikl keunggulan dibandlng teknlk analisis keuangan lainnya. Keuanggulan tersebl:ltjseperti dluralkan oleh Sofyan Syafii Harahap (1998 : 298) antara lain :Rasio merupakan angka-angka dan' Ikhtisar statlstik yang i
.
lebih mudah dibaca dan ditafsirkan, merupakan pengga~ti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit, mengetahui posisi perusahaan di tengah industrl lain, sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi, menstandartslr ukuran perusahaan, lebih mudah memperbandingkan
perusahaan dengan perusahaan: lain atau mellhat perkembangan
perusahaan secara periodlkatau time
senes,
lebih mudah melihat trend perusahaan serta
melakukan predlksl di masa yang akan data~g.
!
..
Kegunaan analisis raslo keuangan sangat beragam tergantung dari sudut pandang pengguna analisistersebut. Menurut A. Sartono (2001:114)~UjUananalisa rasio keuangan adalah:
.._._ __ _.. .. _..__ ._ _ __ _
_ _.._
__ _ __ ._. __._ ..__.._._J. _.._.__ _ ..__._.._ -
_ - ..__ _._._..... . .. Vol.4No.2 HoReKn
I
47
Anll/i$iJ RIIJ~II_~e_~~n!lIl'!_Untuk_ Me!'!'IIJ._K!'!!tjl!.!~
M~!a. '!'d.~~lb.__
Anitll SWllntllfl
Bagl manajer kredlt anallsa raslo keuangan dlpergunakan untuk memperklrakan rlslko potenslal yang dlhadapl oleh para pemlnjam (debltur)dlkaltkan dengan adanyajamlnan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang dlmlnta; Bagi Investor, sebagai alat untuk mengevaluasi nilal saham dan obllgasl berbagal perusahaan. Selaln Itu juga dapat dlpergunakan untuk mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan dltanamkan dalam perusahaan; Bagl manajemen perusahaan,untuk merencanakan dan mengevaluasi performanceatau prestasi manajemen
dikaitkan
dengan
prestasi
rata-rata
industri;
Manajer
perusahaan,
mengldentiflkaslkan kemungkinan melakukan merger (penggabungan) dengan perusahaan lain. Anallsis Raslo Keuangan yang dlketahul sangat beragam jenisnya. Menurut Syamsuddln (2007:331-336) dan Hanafl (1996: 75) jenls-jenis rasio keuangan dapat dikelompokan menjadi Raslo Likuiditas, Profltabllitas, Solvabilitas, dan Rasio Aktlvitas.Agus Sartono (2001:113) menyebutkan jenis-jenis raslo keuangan adalah Rasio Llkuidltas, Profltabilitas, dan Leverage. Menurut Ang (1997:18.23-18.38) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkl;lpnya, yaltu Rasiollkudltas (liquidity Ratio), Rasio Aktivitas (Activity Ratio), Raslo RentabilitasiProfitabllltas
(Prof(tabillty Ratio), Raslo Solvabilitas (Solvency Ratio), I
dan Raslo Pasar (MarketsRatio).Darl seklan banyak rasio keuangan yang ada, pada penelitian Inl menggunakan empat rasio keu'a.nganmenurut Martono dan Agus D.Harjlto .yaltu Raslo Llkuldltas (Llkuldity. Ratio), Raslo Solvabllltas (Leverage Ratio), Raslo Aktlvltas (Activity Ratio), dan Rasio Profitabilitas· (Profitability Ratio) yang -dapat digunakan untuk menilai klnerja perusahaan dalam rnemenuhl kewajiban-kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya, kemampuan perusahaan dalam mengelola asset-asetnyasehingga memberikan aliran kasmasuk bagl perusahaan dan kemampuan memperoleh keuntungan. Raslo L1kuldltas (liquidity
Ratio)
Merupakan ratio yang dlgunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang - hutang jangka pendek (short time debt). Menurut Van Horne "Slstem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus
berada pada batas 200% dan Quick Ratlo'berada pada 100%". i.
Rasio Lancar (Current Ratio) Merupakan raslo yang dlgunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan mengguna.kan aktiva lancar yang dimlllki. Rasio Lancar (Current Ratio)
48
I
lIoReKa VolANo.2
=
Aktlva Lancar Hutang Lancar
__---__ .•..__...__._ .. __._.
Ii.
....__ ..__.. '.
....•... _....•.. _........• __..
._._~.!!!'!!.~i!.&!!g._~~_'l!!.!l.lon unruI!..M~_'!!!~I.~!I_!!i!!'.r,.M~oro'n~~ll_l~ An/to Swonror'
Raslo Cepat (Quick Ratio) Raslocepat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa mengandalkan persediaan. Raslo Cepat
=
Total Aktlva Lan~ar • Persedlaan Total Hutang Lancar
Rasio Solvabilitas (leverage Ratio) Raslo yang menunjukkan bagalmana perusahaan rnampu untuk mengelola hutangnya dalam rangka memperoleh keuntungan dan juga mamJu unutk melunasl kembali hutannya. Rasio Ini mengukur kemampuan perusahaan rnemenuhl kewajiban-kewajiban
jangka
panjangnya. Perusahaan yang tldak solvabel.adalah perusahaen yang total hutangnya leblh besar dibandlngkan total asetnya. i.
!
Total Debt to Total Assets Ratio
I
Raslo Inl dlsebut juga sebagal raslo yang mell~at perbandlngan utang perusahaan, yaltu dlperoleh darl perbandingan total utang (Ubagl dengan total aset. I
'
-T9tal Utang Total Debt to Total Assets Ratio =
II.
Total Aktlva
Total Debt to Equity Ratio Rasio Hutang terhadap Modal mellhat kemarnpuen perusahaan untuk membiayai total kewajlbannya dengan total modal. Semakln keell raslonya semakln balk karena berartl
kemampuan
modal perusahaan
Sllemak,n besar dalam membayar
kewajlbannya.
Total Debt to EquIty RatIo Rasio Aktlvltas (ActivIty Ratio)
=
T tal Utang Miodal Sendlrl
J
Raslo Inl merupakan raslo yang digunakan unt k mengukur efektlvitas perusahaan I
dalam menggunakan aktlva yang dlmilikinya atau dapatI pula dikatakan rasio Inl digunakan untuk mengukur tingkat efislensl pemanfaatan sumber daya perusahaan.Penggunaan Rasia Aktlvltas bermanfaat untuk menllai kinerja dalam beberapa bidang. Dimulai dari bldang piutang, perusahaan dapat mengetahui berapa lama plutang marnpu ditaglh selama satu perlode. Perusahaanjuga dapat mengetahui berapa kall dana yang dltanam dalam piutang ini dapat berputar dalam satu periode sehlngga dapat diketahul ekeftlf atau tidaknya kegiatan perusahaan
Vol.4No.2 HoReKn
I
49
A_'!.,!~S!SRosia Kt,:ontJ_on U.ntu! .':-'tn/lol K_I!,,!!!f1.!.T."'!Er!?~.~'!.d~ Anlto Swontofl
.
..
.._ _ .._
.
dalam bldang penaglhan. Dalam bldang persediaan, RasloAktivltas menunjukkan berapa kall persediaan berputar dalam satu periode sehlngga dapat diketahullamanya persedlaan dislmpan di gudang. Sedangkan dalam bidang modal kerja dan penjualan, Rasio Aktivitas dapat menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam modal kerja berputar dalam satu perlode sehlngga terllhat berapa penjualan yang dapat dlcapal oleh setiap modal kerja yang digunakan. RasioAktivitas juga menunjukkan berapa kali dana yang ditanam dalam aktiva berputar dalam satu perlode dan penggunaan semua aktiva perusahaan dibandingkan dengan penjualan dalam suatu perlode tertentu. Jenls-jenls RasloAktlvltas tersebut yaltu: i.
Perputaran Aktlva (Total Assets Turn Over) RasloInl dlgunakan untuk mengukur perputaran semua aktlva yang dlmllikl perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh darl aktlva tersebut. Perputaran Aktlva
Ii.
Penjualan Bersih
=
Total Aktlva
.Perputaran Plutang (Receivable Turn Over) Rasio Inl merupakan rasio yang dlgunakan untuk mengukur berapa lama penaglhan piutang selama satu periode atau berapa kali dana dalam piutang lnl berputar dalam satu perlode. Semakln tlnggl raslo Inl menunjukka bahwa modal kerja yang dltanamkan dalam piutang semakin rendah. Perputaran Plutang
iii.
Penjualan Kredlt
=
Rata-rata Plutang
Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over) Rasio Ini menunjukkan seberapa banyak modal kerja berputar selama satu periode. Perputaran kerja yang rendah menunjukkan perusahaan sedang keleblhan modal kerja. Seballknya, perputaran modal kerja yang tihggi menunjukkan perputaran piutang atau saldo kasyang terlalu kedl, Ket~rsediaan kaslnldapat mengukur kemampuan Perusahaan untuk membayar hutang dan blaya-blaya yang berkaltan dengan penjualan. Perputaran Modal Kerja
Iv.
=
Penjualan Berslh Modal Kerja
Perputaran Persedlaan (Inventory Turn Over) . Perputaran persedlaan merupakan. raslo yang digunakan untuk mengukur berapa kall dana yang dltanam dalam persediaan berputar dalam satu periode. Rasio Inl juga menunjukkan berap,a kall jumlah barang persediaan diganti dalam satu tahun. Semakln
so I
HoReKn Vol.4No.2
_. .
._ ..__ .._ .._. _ _.._
_. __ ._.. ..' .._. _ .._ ..• _0. .. __ ._ .._ _.__
i o_o __
~oIIS!~.!I!~[1!. !IIU0'1!11!n UnlUk "1!~.!!_al KinerJ9..I!.!:..f:!J!!y'!.'E In~~IIJ_bk
Anita Swantari
tlnggl raslo Inl menunjukkan klnerla persedlaan perusahaan semakln balk. Sebaliknya, semakln rendah rasio yang dltunjukkan
mengaklbatkan
investasi dalam tingkat
pengembalian yang rendah. Perputaran Persedlaan v.
HPP
=
Rata-rata Persedlaan
Perputaran Piutang harlan (Days of Receivable) RasloInl menunjukkan jumlah harl dart plutang yang rata-rata tldak dapat ditagih. Jumlah harl Itahun
Harl rata-rata Penaglhan Plutang =
Perputaran Plutang Raslo Profltabilltas (Profitability Ratio) Raslo Inl merupakan raslo untuk menUal kema~puan perusahaan dalam menearl keuntungan. RasloInl dlsebutjuga raslo klnerja operasl karena dlgunakan untuk mengevaluasi margin laba darl aktlvitas operasi yang dilakukan Jerusahaan.penghitungan
dengan
menggunakan RasloProfitabilitas bermanfaat untuk mehgetahul besarnya tingkat laba yang I
diperoleh perusahaan dalam satu perlode, poslsllaba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarangdan perkembangannya darl tahun ke tahun, SelalnItu untuk mengetahui tingkat produktlvltas dari seluruh dana perusahaan yang dlgun~kan balk modal plnjaman maupun modal sendlrl dan besarnya laba berslh sesudah pajak dJngan modal sendlrl.Hal-hal tersebut
±
dapat dlketahul dengan menggunakan jenls Rasloprofit~bllltas, yaltu: I.
Margin Laba Kotor (GrossProfit Margin)
Raslo Inl dlgunakan untuk mengetahul keunt ngan kotor darl setlap barang yang dijual perusahaan, dengan kata lain raslo Inl me I berltahu laba darl perusahaan yang berhubungan dengan penjualan setelah dlkurangi blaya untuk memproduksinya. Semakin besar gross profit margin maka semakln balk keadaan operasional perusahaan. Margin Laba Kotor Ii.
I
Laba Kotor
=
Penjualan berslh
Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) RasloInl menunjukkan pendapatan berslh perusahaan atas penjualan. Margin Laba Berslh
Laba Berslh
= ---_
Penjualan Berslh
_--_._ .._--
..
VoU No.2 HoReKIl I
51
A".oll~/'_~I!!Ig_!!!!.!''!.flon UnfukMllnfloiKlnlltjo
pr. MoyQl'Q ~n!!_ohf~!__
..
_
Anlto Swuntorl
iii.
Hasil Pengemballan Investasl (Return On Investment) Raslo Inl menunjukkan pengemballan alas jumlah aktlva yang digunakan dalam perusahaan. '
Hasll Peng.emballan Investasl
EAT
=
Total Aktlva Iv.
Hasll Pengemballan Ekultas (Return On Equity)
Raslo inl dlgunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendlri dan menunjukkan efisiensi modal sendiri.
Hasll Pengembalian Ekultas
=
EAT Total Equity
Kineria Tujuan penggunaan Analisls Raslo Ini adalah untuk mengukur klnerja likuldltas, solvabilitas, aktivitas, dan profltabilltas keuangan perusahaan. Menurut Martono dan Harjlto (2005:52), kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagal pihak (stakeholder) seperti investor, kreditur, analls, konsultan keuangan, pialang, pemerlntah, dan pihak managemen sendlri. Laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi darl suatu perusahaan, blla disusun secara balk dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu.
Keadaan inilah yang akan digunakan
untuk menilai kinerja
perusahaan.Pengertian kinerja menu rut Simanjuntak (2005: 1) yaitu IIkinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu". Sedangkan menurut Kamus BesarBahasa Indonesia (2002:503) kinerja adalah "sesuetu yang d/capai atau prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan ke1a~Pengertian lain tentang klnerja yaitu "Performance adalah ukuran seberapa eflsien dan efektlf sebueh organlsasl atau seorang manajer untuk mencapal tujuan yang memadai. "(Stoner et ai, 1996:9).
Rerangka Pemikiran Anallsls laporan keuangan dengan mengolah laporan keuangan PT.Mayora Indah Tbk yang berupa neraca dan laporan laba ruqldenqan menggunakan rasio keuangan ditujukan
-----------------S2
I HoReKa Vol.4No.2
_____
...:::An:!!!o~llSl! Rallo K~uongon Ul1Iuk M~niloi Klnerio PT. ~o!.o
Anlro
Indoh Ibk S\llOI1l0"
untuk melihat kinerja dari PT. Mayora Indah Tbk. Dlmana dari analisis tersebut dapat menghasilkan suatu manfaat dan kesimpulan mengenai kinerja dari PT.Mayora Indah Tbk. Berdasarkan urain diatas maka kerangka pikir penelitian ini dapat dlihat pada gmbar 1
:.umoer:Martono
oan I\!JUS LJ. HarJllO I
Gambar 1 Rerangka Pemlklran Penelltlan
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif yang melakukan analisis laporan
keuangan dengan menggunakan rasio keuangan,dimana data laporan keuangan yang dlperoleh telah diolah oleh PT. Mayora Indah Tbk, teraudit dan terpublikasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sehingga teruji keakuratannya. Data yang didapat kemudian diolah dan dianalisis sehingga dapat dltarik suatu kesimpulan kinerja darl PT.Mayora Indah Tbk.
HASIL DAN PEMBAHASAN Darllaporan keuangan PT.Mayora Indah Tbk yaitu Neraca dan Laporan Rugl Laba teraudit pada tahun 2009, 2010 dan 2010, maka dengan menggunakan Analisis Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio), RasioSolvabilitas (Leverage Ratio},RasioAktivitas (Activity Ratio), danRasio Profitabilitas (Profitability Ratio) menurut Martono dan Agus D. Harjito. Hasil analisa laporan keuangan selama tiga tahun berturut-turut
pada tahun 2009
sampai 2011 terhadap kinerja PT.Mayora Indah Tbk adalah sebagai berikut:
Vol." No.2 HoUeI
I
53
A.,!a_IIJIJRIJJ/o ~tu~!,glJn ~nlu~,,"1..t_n/lIJ!_~!!!!r!.f!.!.T:.~~ff'!_fJ_!.'!t!_fJ!.,!!!_ AnlllJ SWDnllJrl
_ _"
"_
Rasio Likuiditas (Liquidily Ralio) a. Raslo Lancar (Current Ratio) labell. Perhltungan Raslo Lancar (Current Ratio) Utang Lancar
Tahun
Aktlva Lancar
2009
Rp 1,750,424,018,336 Rp 764,230,447,224 2.29leali Rp 2,684,853,761,819. Rp 1,040,333,647,369 2.58leali Rp 4,095,298,705,091 ,Rp 1,845,791,716,500 2.22kali
2010 2011
Raslo Lancar-
Dari Tabel 1.dapat dilihat Rasio Lancar PT.Mayora Indah Tbk berklsar diangka 200% yang berartl kemampuan Perusahaan untuk melunasi Utang-Utang lancarnya 2 kall darl total aktlva lancarnya, yang berartlllkulditas
perusahaan cukup balk.
Kreditor pastl melihat RasioCepat Perusahaan sebelum memutuskan untuk memberlkan plnjaman kepada Perusahaan tersebut. Hal Inl disebabkan karena perhltungan Raslo Cepat memperllhatkan kemampuan Perusahaandalam melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancarnya kecuali persediaan (karena persediaan adalah aktiva lancar yang bersifat kurang IIkuid). Rasio 1. : 1 sudah dianggap cukup baik bagi kredltor. Berdasarkan Tabel2 berartl PT. Mayora Indah Tbk berada dalam klnerja yang balk karena RasioCepatnya berada dlatas angka 1.49 kali.
Rasio Solvabilitas (Levllragll Ralio) Total Debt to Total Assets Ratio label 3. Perhltungan
54
TotalDebt to TotalAssets Ratio
Tahun
Total Utanll
2009 2010
Rp 1,623,443,299,810 Rp 3,246,498,515,9S2 Rp 2,359,027,500,267 Rp 4,399,191,135,535
0.50kali 0.54kali
2011
Rp 4,175,176,240,894
0.63kall
I HoReKft Vol.4 No.2
TotalAktlva
Rp 6,599,845,533,328
Total Debt to Total Assets Ratio
...._._._._.__
_ _.__ ...•_..
._
_ _
__
..
I
_--,A=nO='fs.!~!,SIO~.¥.~!!gg_n UnM Mtnilol_~'1!'J!1..eJ; ~.EYP!p!!!~!1.~bk Anlto Swrmlol;
Raslo Utang terhadap Aktlva menunjukan kemampuan Perusahaan menjamln seluruh kewaJlbannya menggunakan aktlva yang ada. Semakin rendah raslo Ini semakln balk karena aman bagl kredltor saat IikuldasLTabel 3 menunjukkan ~I tahun 2009 Total Debt to Total As-
sets RatIo sebesar 0.5 kali yang berartl setlap Rp 1 ak~lva menjamln Rp 0.5 utang. Terjadi I
kenalkan 0.04 kali pada tahun berlkutnya dan menjadl 0.54 kall dl tahun 2011. Mesklpun secara nominal pertambahan total aktiva lebih besar dari total utang, namun secara persentase pertambahan total utang (70.99%) lebih besar dari t9tal aktlva (50.02%). Hal Inilah yang menyebabkan Rasio Utang terhadap Aktlva dl tahun 2011 nalk sebesar 0.09 darl tahun 2010 I
menjadl 0.63 kali. Walaupun terjadl sedikit kenalkan RasioTotal Debt to Total Assets, kinerja •
i
PT.Mayora Indah Tbk masih terbilang sangat baik.
Total Debt to Equity Ratio Tabel4 Perhltungan Total Debt to Equity RatIo Tahun
TotalUtang
ModalSendlri
Total Debt to Equity Ratio
2009 2010
Rp 1,623,443,299,810 Rp 2,359,027,500,267 .
Rp l,623,055,216,1~2 Rp 2,040,163,635,268
2011
Rp 4,175,176,240,894
Rp 2,424,669,292,4~4
I
1.00 kall 1.16 kall
I
1.72 kali
I
Sarna seperti Total Debt to Total Assets Ratio, semakin rendah raslonya semakin baik I
",
karena berartl kemampuan modal delarn: menjamin t6t~1 Utang Perusahaan semakln besar. Sebagai syarat plnjaman darl kredltor, Perusahaan harus ~enjaga RasioUtang terhadap Modal kurang dari 2 kall.Tabel 4 menunjukkan Total Debt to Eqbity Ratio pada tahun 2009 adalah 1 I
kall. Hallni berartl modal sendlrl dan total utang berbanding sarna. Klnerja Perusahaan dapat diartlkan dalam kondisl baik lewat rasio Ini karena Rp 1 iutang dljamin dengan Rp 1 modal. , I Pada tahun 2010 kenaikan rasio disebabkan karena kenaitn total utang lebih besar daripada total modal dlbandingkan dari tahun 2009, sehlngga kema[Puan Perusahaan untuk menjamin utang-utangnya dengan modal sendlri menurun menjadi 11rupiah modal menjamin 1.16 utang. Tahun 2011 rasio Total Debt to Equity Ratio menjadI1.72 kali, mengalami peningkatan sebesar 0.56 kali. Hallni disebabkan karena Total Utang bertambah yang dlsebabkan meningkatnya plnjaman bankjangka panjang. Perusahaan harus berhatithatl agar Rasloini tldak leblh dari 2 kali dengan mengontrol aktivltas modal dan hutang. ,
Vol." No. 2 lIoReKn
I
55
A.E.IJ~SI.S.R.as/o_~e.~IJ"~CI~ !:J".!.u_~._¥..enllol_~/nerj~J!.I:..'!'I!.~E.!,!.~n.d.fl.~.!.~._ .._ _..__ .•_....•.__._ _.•.. _
_. _ ..
.
.._._._._._._.._.
__ _ ..
Anita Swan tori
Rasio Aktivitas (Aclivily ROlio) Perputaran Aktiva (Toiol Assels Tum Over) Tabel5. Perhltungan Perputaran Aktlva (Total Assets Turn Over) Tahun
Penjualan Bersih
TotalAktiva
TotalAssets Tum Over
2009 2010
Rp 4.777.175.386.540 Rp 7.224.164.991.859
Rp 3,246.498,515,952 Rp 4.399.191.135.535
1.47 kall 1.64 kall
2011
Rp 9.453.865,992,878
Rp 6.599.845,533.328
1.43kall
RasioInl dlgunakan untuk mengukur perputaran semua aktlva yang dlmllikl perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang dlperoleh dart aktlva tersebut. Semakln tlnggl rasionya semakin balk karena semakln cepat perputaran aktlva dalam satu periode. Tabel 5 memperlihatkan Rasio Perputaran Aktlva sebesar 1.47 kali dl tahun 2009 yang berartl Rp 1,aktiva mampu menghasllkan Rp 1.47,-penjualan. Padatahun berlkutnya Rasio Perputaran Aktlva naik sebesar 0.17 kali mli!njadll.64 kall, hal In! karena terjadl kenaikan penjualan berslh sebesar 51.22%.Tahun 2011 R~sio Perputaran Aktiva turun 0.21 kali menjadll.43.Hal
Inl menyebabkan
kemampuan aktlva Perusahaan untuk menghasllkan penjualan menu run 12.8%dart tahun 2010.
Perputaran Piutang "'(Receivable Turn Over) . Tabel 6 Perhitungan Perputaran Plutang (Receivable Turn Over) Tahun
PenJualan Kredlt
'Rata-rata Plutan,
Recell/able Ttlrn Over
2009 2010
Rp 4.777,175,386,540 Rp 7,224,164,991,859
Rp .781,590,263,174 Rp 1,076,125.214,696
6.11 kall 6.71 kall
2011
Rp 9,453,865.992.878
Rp 1,483.956.009.646
6.37 kali
Semakln tlnggi rasio ini menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah, Raslo Perputaran Piutang pada tahun 2009 menunjukkan angka 6.11 kali dan menlngkat sebesar 0.6 kali pada tahun 2010. Peningkatan sebesar 50.97% pada ratarata piutang dari tahun 2009 ke tahun 2010 lebih kecil darl kenalkan penjualan kredlt sebesar 51.22% sehingga terjadi kenaikan raslo 0.6 kali menjadl 6.71 kall.Sebaliknya terjadi penurunan RasioPerputaran Plutang pada tahun 2011 yang berartl modal kerja yang ditanam dalam piutang naik 0.34 kali atau 5.07%. Penurunan rasio sebesar 0.34 kali ini disebabkan karena terjadi penlngkatan pada rata-rata plutang Rp 378,543,669,400,_._ ..•._... ... .._ .._---,----_ _._---_. __ .._
_._ __
..
56
I
HoReKa Vol.4No.2
_
_--_ _._
_
-.-
-
.
---------- -------- ---------- ----------t"--""'...,---""!i
Perputaran Modal Keria (Working Capilal Turn Ovtlr) Tabel7. Perhltungan Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turn Over) I
Tahun
PenJualan Berslh
Modal KerJa
2009 2010
Rp 4,777,175,386,540 Rp 7,224,164,991,8S9
Rp 1,623,OSS,216,i42 Rp 2,040,163,635,268
2011
Rp 9,453,865,992,878
Rp 2,424,669,292,~34
Working ClIpltal Turn Oller
.1
I
2.94 kall 3.S4 kall 3.9 kall
Raslo Perputaran Modal Kerja menunjukkan seberapa banyak modal kerja berputar selarnasatu perlode. Perputaran kerja yang rendah meni.U'~Ukkanperusahaan sedang kelebihan modal kerja. Seballknya, perputaran modal kerJ~yang tlnqgl menunjukkan perputaran plutang atau saldo kasyang terlalu keell. Ketersedlaan kas lnl dapai mengukur kemampuan Perusahaan untuk membayar Utang dan biaya-blaya yang berkaitan 6engan penjualan.Tahun 2009 Raslo I
Perputaran Modal kerja sebesar 2.94 kall yang berarti Rpl.- modal kerja dapat menghasllkan Rp 2.94.- penjualan bersih. Terjadl penlngkatan raslo sebesar 0.6 menjadi 3.54 kall pada tahun 2010. Terjadl penlngkatan RasioPerputaran Modal Kerja di tahun 2011 yang berarti persentase ketersedlaan saldo kas Perusahaan berkurang
dlba~dlngkan
dengan kenalkan jumlah
penjualannya. 01 tahun 2011 modal kerja nalk sebesar 118.85%.Sedangkan Penjualan berslh meningkat sebanyak Rp 2,229,701,001,019.- atau 30.86%,.
Perputaran Persediaan (Invtlnfory Tum Ovtlr) Tabel8. Perhltungan Perputaran Persedlaan (In:ventory Turn Over; I
Tahun
HPP
Rata·rata Persedlaan
Inllentory Turn Oller
2009 2010
Rp 3,643,389,861,189 Rp 5,517,778,681,917
Rp Rp
499,517,584,790 478,533,547,872
7.29 kall 11.53 kall
2011
Rp 7,795,454,967,722
Rp
917,357,173,262
8.Skali
Semakln tlnggi rasio ini menunjukkan klnerja persediaan perusahaan semakin balk. Seballknya, semakln rendah rasio yang dltunjukkan mengaklbatkan Investasi dalam tingkat pengemballan yang rendah. Tahun 2009, Rasio perputar,n Persediaan sebesar 7.29 kali yang berarti tingkat pengembalian investasl Perusahaan sebesar 72.9% dari rata-rata persedlaan yang dimlliklnya.
Tahun 2010 kinerja Perusahaan se~akln balk dengan meningkatnya
Perputaran Persedlaan sebanyak 11.53 kali dan mengakibatkan Harl Rata-rata Perputaran Persediaanmenjadi semakin cepat, yaitu 31.66 hari.Tahun berikutnya, yaitu tahun 2011 kembali .----
.. --.-.-
... -._._._._-_._-_._.--._.-.--
.. _.. _--.
__ .. _ ...... -- .. _ .. -_ .... _.._ ... ----
.. -- ..... -·· .. t .. ---- .. ·-- ... -·--
.. ---- ..
~:;:~·~~.-;-~:;~~~n I 57
A.nalls.l~Raslo. Kl1u"nll_an_,:!"I,!". _"'I:"!'agl"_l:~l'! Anira Swanra,1
~!:.II"E:t!"o.1n_d.II_~.~~_
terjadi penurunan Raslo Perputaran Persedlaan menjadi 8.5 kali. Hallnl terutama disebabkan karena meningkatnya rata-rata persedlaan dl gudang menjadl Rp 917,357,173,262.-. Hari rata-rata Penaglhan Plutang (Days of Receivable) Tabel9. Perhltungan Harl Rata-rata Penaglhan Plutang (Days of Recevable) Tahun
Jumlahharl/tahun
PerputaranPlutang
Harl RattNfltu Pe~aglhan Plutung
2009 2010 2011
365 365 365
6.11 6.71 6.37
59.74hari 54.4harl 57.3harl
Rasioinl menunjukkan rata-rata perlode pengumpulan piutang. RasloDays of Receivable Perusahaan menunjukkan hasil yang stabll dari tahun 2009 sampai 2011 yang bekisar di 50 hari. Semakln keell perlode penaglhan plutang maka semakin balk bagi Perusahaan karena investasl perusahaan akan eepat kemball. Tahun 2009 Harl Rata-rata Penagihan Plutang selama 59.74 hari. Hal ini berartl modal yang tertanam dldalam piutang akan menjadi kas pada hari ke 60 dari hari terjadlnya transaksl piutang. Terjadl kenalkan Rasio Perputaran Plutang pada tahun 2010 yang semakln balk bagl Perusahaan karena Harl Rata-rataPenaglhan Plutang akan semakln singkat. Raslo Perputaran Plutang sebesar 6.71 kall mengakibatkan Harl Rata-rata penagihan Piutang dl tahun 2011 semakin eepat menjadl 54.4 hari. Sedangkan di tahun 2011 terjadi penurunan raslo Perputaran Plutang menJadl6.37 kali sehlngga Hari Rata-rata Penaglhan Piutang naik menjadl 57.3 harl.
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) Margin Laba Kotor (Gross ProFiIMargin) Tabel 10. Perhltungan Margin Laba Kotor (Gross Profit MargIn) Tahun
laba Kotor
PenJualanBerslh
GrossPro/lt Mflrgln
2009 2010
Rp 1.133,785,525,351 Rp 1,706,386,309,942
Rp,4,777,175,386,540 Rp 7,224,164,991,859
23.73% 23.62%
2011
Rp 1,658,411,025,156
Rp 9.453,8651992,878
17.54%
RasioIni dlgunakan untuk m,engetahui keuntungan kotor dari setiap barang yang dijual perusahaan, dengan kata lain raslo inl memberltahu laba darl perusahaan yang berhubungan 58
I
HoReKa Vol." No.2
-.... .. ._
'
"'_"
_.
. I
_ _.._ ,
__ ._.~~~!!!!!!~Kl!l!..tmsg_n...l,J.ntuL¥!!,!!!,.1 /(_~II_~~J, ..M.a'l.I?'.f!.I'!.!lJl..h.rblc Anita Swantori
dengan penjualan setelah dlkurangl blaya untukrnemprodukslnya,
Semakln besar grossprofit
I
margin maka semakln balk keadaan operaslonal perusahaan. Tabel 10 menunjukkan
Rasio
Margin Laba Kotor PT. Mayora Indah Tbk dalarn kondlsl baik sebesar 23.73% di tahun 2009 yang artlnya setlap satu rupiah penjualan yang terjadl aJan menghasllkan laba kotor Rp 0.23. Rasioinl bergerak stabil di tahun 2010 dengan 23.62% na~un menurun cukup banyak di tahun 2011 menjadl 17.54% sehingga klnerja Perusahaan me~jadl kurang baik dan menyebabkan penurunan laba di tahun 2011.Tahun 2011 angka penjual~n bersih terbllang sangat besar yaitu i
9,4 trlllun rupiah namun dengan besarnya beban pokok penjualan sebesar Rp 7,8 trillun hanya I menyisakan Rp ',6 trlllun laba kotor. Perusahaanharus mehgevaluasi dan menekan biaya pokok produksi untuk meningkatkan laba kotor.
Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) Tabel 11. Perhltungan Margin Laba Berslh (Net Profit Margin) Tahun
LabaBerslh
PenJualan Berslh
Net Propt Morgln
2009 2010
Rp 382,503,008,746 Rp 499,655,171,512
8.01% 6.92%
2011
Rp 483,486,152,677
Rp 4,777,175,386,540 Rp 7,224,164,991,859 I Rp 9,453,865,992,818
5.11%
,
RasioMargin Laba Berslh menunjukkan pendapat~n bersih perusahaan atas penjualan. Semakln besar raslo yang dlhasllkan semakln besar lab~ berslh yang dlperoleh dlbanding dengan penjualannya yang berartl semakln balk klnerja I perusahaan.Tabel 11 menunjukkan rasio yang cukup besar yang berarti Perusahaan dalam kondlsi yang sangat baik. Tahun 2009 diperoleh rasio 8.01% yang berarti setlap satu rupiah penj~alan akan menciptakan 0.08 rupiah laba bersih. Raslo Inl menurun 1.09% dl tahun 2010 m~sklPun terjadl penlngkatan angka penjualan menjadl 7,2 trlliun rupiah yang dlaklbatkan besarnya blaya produksi, beban usaha dan lainnya serta pajak, Tahun 2011 penjualan menernbus angka 9.4 trlliun namun terkikis blaya-biaya lalnnya menylsakan hanya 483 milyar, iebih se~'kit 16 mllyar dari tahun 201O.Kinerja Perusahaandl tahun 2011 menurun karena Rp 1,-penjuala berslh hanya mampu menciptakan Rp0.05 laba berslh. Padahal dlbandlngkan dengan tahun 2010 terjadl peningkatan penjualan .
.
I
bersih Rp 2,229,701,001;019.- menjadi Rp 9,453865,992,878.-, Namun, karena beban bunga bertambah sangat besar aklbat plnjaman bank yang dllaku an untuk pembangunan dua pabrik baru, menekan laba berslh Perusahaan.
---------_
_--_ _--
._--_.!--_._-----------_._._
.
I
Vol.4No.2 HoReKa
I
S9
1I.,!a~~I~~aslo/C!II;,!,!g~':!E,!!.u_t_."!~E!!E!_'!J.'!!.!I!!.!.r:_M.a_'{.a_~a.~'!.~!..,!!!,! __ .. . '
_
_ ._ .._....
._.
_
Anita Swonlarl
Hasil Pengembalian anvestasi (Rslurn On Inveslmenl) Tabel12 • . Perhltungan HasJl Pengembalian Investasl (ROI) lIlhun
EAT'
TotalAktlva
ROI
2009 2010
Rp 382.503.008.746 Rp 499.655.171.512
Rp 3.246,498,515,952 Rp 4,399,191.135,535
11.78% 11.36%
2011
Rp 483.486,152,677
Rp 6,599,845,533,328
7.33%
Rasio Inl rnenunjukkan
pengemballan
atas jumlah aktlva yang dlgunakan dalam
perusahaan, Semakln besar raslo Inl semakln balk klnerja perusahaan dalam pengemballan investasinya. Table 12 menggambarkan ROI tahun 2009 sebesar 11.78% yang artinya setlap satu rupiah total aktlva yang dlmillkl
akan menghasilkan laba sebesar 0.11 rupiah. Rasio Ini
mencermlnkan kondlsl perusahaan yang sangat balk. Tahun 2010 ROlmengalaml penurunan sebesar0.42%, hal Inl dlseb~bkan karena kenalkan total aktlva 35,5% leblh besar darl kenaikan laba bersih yang hanya 30.6% darl tahun sebelumnya. Tahun 2011 angka ROI kembali menurun cukup banyak menjadl 7.33%. Penurunan sebesar 4.03% Inl dlsebabkan oleh persentase kenalkan pada total aktlva sebesar sebesar 50%, dan penurunan laba berslh sebanyak 3.2%.
Hasil Pengembalian Ekuitas (Relurn On Equily) Tabel 13. Perhltungan Hasll Pengemballan Ekultas (ROE) lIlhun
EAT
TotalEkultas
ROE
2009 2010
Rp 382,503,008,746 Rp 499,655,171,512
Rp 1,623,055,216,142 Rp 2,040,163,635,268
23.5796 24.49%
2011
Rp
Rp 2,424,669,292,434
19.94%
483,486,152,677
Semakln besar raslo Ini berarti klnerja perusahaan dalam mengemballkan modal kerjanya semakln balk. Darl Tabel 4.13 dapat dlketahu ROEpada tahun 2009 sebesar 23.57% yang berartl setlap satu rupiah modallekultas yang ditanam atau dilnvestasikan Perusahaan dapat menghasilkan Rp 0.23,- laba berslh.Raslo ROE pada tahun 2010 mengalami kenaikan 0.92% dibanding tahun 2009. Kenalkan Ini dlsebabkan karena persentase kenalkan laba berslh sebesar 30.63% leblh besar darlpada persentase kenaikan jumlah ekuitasnya sebesar 25.7%. Kenaikanlaba berslh dlsebabkan karena kenaikan penjualan bersih senilal Rp 2,446,989,605,319,...... -
60
_ .._ ... _...._ ....._._--------
...
I HoReKa
Vol.4No.2
__ .__._--
._._ ...._-_---_----
_.__ •.
..
.•_.
.__._ ..
._ __.._._._
~ __ .
.__
..:;::AII~a:='/sl!~!PKeuanllan Untut Menllal Ki!1yla..!.!:.M!!r!I.!.o.l.fI_t!.!1!.!bk Anira SWOnraf;
. Sedangkan kenalkan ekultasnya dlsebabkan oleh kenaikan saldo laba yang tldak dltentukan penggunaannya sebesar Rp 405,427,802,515,-. Raslo tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 4.55% dibanding tahun 2010. Penurunan Inl dlsebabkan karena persentase kenalkan j~mlah ekuitas 18.85% dan persentase penurunan pada laba berslh 3.24%. I
i Tabel 14 I Hasil Anallsfs Raslo Keuangan I
I RASIOKEUANGAN
ANALISA LAPORAN KE~ANGAN PT. MAVORA INDAHTBK TAHUN I 2010 2009 2011
KETERANGAN
Raslo L1kuldltas Raslo Lanear Raslo Cepat
2.29 1.69
2.58 2.10
2.22 1.49
kall kali
RasloSolvabllltas Total Debt to Total Assets Ratio Total Debt to Equity Ratio
0.5 1
0.54 1.16
0.63 1.72
kall kall
Raslo Alctlvltas Perputaran Aktiva Perputaran Plutang Perputaran Modal KerJa Perputaran Persedlaan Ooys 01 Receivable
1.47 6.11 2.94 7.29 59.74
. 1.64 6.71 3.54 11.53 54.4
1.43 6.37 3.9 8.5 57.3
kali kall kall kall hari
Raslo Profitabllltas Margin Laba Kotor Margin Laba Berslh Hasll Pengemballan Investasl
23.73 8.01 11.78
23.62 6.92 11.36
17.54 5.11 7.33
% % %
Hasll Pengemballan Ekuitas
23.57
24.49
19.94
%
SIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
Simpulan
.I
Berdasarkan pembahasan diatas maka penelitia~ ini dapat dislmpulkan: Pada RasloLlkudltas dilihat darl tahun 2009 sampal deng~n tahun 2011, secara umum kondlsi ,
I
keuangan PT. Mayora Indah Tbk dalam keadaan baik. Dengan rata-rata Rasio Likulditasnya 2.06 kall darl tahun 2009-2011. Hal lnl menandakan ba~wa Perusahaan mampu memenuhi kewaJlbanjangka pendeknya. Pada Raslo Solvabilltas dilihat darl tahun 2009 sampal dengan tahun 2011 dapat
:~:~:~=_k_a:_:.~aYO~=~1:~~:g:utan::y~ _U"tuk I
Vol." No.2 HoReKIl I
61
An0IIl/S Roslo Keuong_o'! _U!,_!!Ik,!-!..enlla/Klne~J".!T._."!~YE'!!n~oh tb~_
..........
AnitaS_ntorl
--.-.---
memblayai keglatan operasional dalam rangka memperoleh keuntungan dan mampu melunasi kemball kewajlbannya. Dengan rata-rata RasloSolvabllltas tahun 2009-2011 sebesar 0.92 kali. Pada Rasio Aktivitas dllihat darl tahun 2009 sampai dengan tahun 20t 1, secara umum kinerja Perusahaan dalam keadaan baik. Perhltungan Rata-Rata Raslo Aktivltas tahun 20092011 sebesar 5.12 kall. Hal Inl karena PT. Mayora Indah Tbk mampu memanfaatkan sumber daya yang dlmiliklnya secara efektif dan eflslen. Pada Rasio Profitabilitas dilihat dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011, dapat dlkatakan dalam keadaaan baik namun terjadl sedlklt penurunan di tahun 2011 aklbat penurunan laba berslh. Perhltungan rata-rata Rasio Profitabllltas tahun 2009-2011 sebesar 15.28%.
Implikasi Manaierial Dilihat darl kinerja Perusahaan selama 2009 sampal dengan tahun 2011 telah terbilang sangat balk. Meskipun terjadi peningkatan plnjaman bank yang sangat besar di tahun 2011 untuk membiayal pembangunan pabrlk baru, PT.Mayora Indah Tbk dapat menyelmbangkan posisl keuangannya dengan aktlvltas operastonat yang sangat balk sehlngga tldak terjadi penurunan yang drastls yang mempengaruhl kinerja dan kondisi keuangan. Namun, Perusahaan masih bisa menlngkatkan klnerjanya dengan cara: menaikan harga penjualan produk karena kenalkan beban pokok penjualan aklbat harga bahan baku seperti gula dan kreamer mengalami peningkatan yang cukup besar sehingga menggurangllaba berslh secarasignifikan; melakukan Manajemen Aset dengan balk, sepertl manajemen kas, persediaan dan plutang dagang agar modal yang tertanam dalam aktiva dapat terus berputar dan meningkatkan aktivltas operaslonal Perusahaan; penambahan fasilitas pabrlk dan gudang harus dlawasi dan dltelltl dengan balk agar tldak terjadi penumpukan asset tetap, melainkan bermanfaat untuk menlngkatkan produktlvitas Perusahaan; Manajemen Hutang harus terus dipantau dengan balk karena plnjaman bank Perusahaan sangat besar sehlngga beban bunga yang terlambat dlbayar dapat mengakibatkan pengeluaran beban bunga yang leblh besar lagi atau bahkan pemutusan kerja sama oleh bank yang bersangkutan.
REFERENSI Agnes Sawlr. (2001). Ana/isis Kinelja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT. Gramedla Pustaka Utama, Jakarta. Agus Sartono. (2001).Manajemen Keuangan Teori dan Ap/ikasiEdisi 4. BPFE,Yogyakarta. Alwi. H. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
-------62
I HoReKa Vol.4No.2
--------_._----
______ .._ ._ __ ._.__ . __
_
__
_ ._ _..__ _._ _ .. _
_
_.
.~n.I1.I/!!J.Ji!'~!£!!!!~~g.I!.'!.Ij!lJ!!!..M!!'.!f!lJ1(_1n.~rjg'!'r. .~~Y2!!!.!n.9.fJ.hr,bk Anita Swan tar;
Ardlyos. (2000). Kamus Besar Akuntansi. Citra Harta Firma, Jakarta. Darsono dan Asharl. (2005). Pedoman Praktls Memahaml Laporan Keuangan. ANDI, Yogyakarta. Owl Prastowo dan Rlka Julianty. (2005).Anallsls LaporanKeuangan Konsep dan Apllkasi. UPP AMP YKPN,Yogyakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. (1999). Standar Akuntansl KeiJangan. Salemba Empat, Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). PSAK (Pernyataan Standar Akuntansl Keuangan}'.evisi 2009.Salemba Empat, Jakarta. lkatan Akuntan Indonesia. Prlnslp Akuntansllndonesla 1984. PT. Rhlneka Clpta, Jakarta. Irham Fahml. (2012). Anallsls Laporan Keuangan. Alfabeta, Bandung. James C. Van Horne and John M. Wachowlcz, Jr. (1999). Prlnslp-prlnslp Manajemen Keuangan, Buku Dua. Salemba Empat, Jakarta. I Kieso, Donald. E.Weygandt, Jerry. J. Warfield, Terry. D. (2008). Intermediate Accounting, Edisi ke-10, Erlangga, Jakarta. i Lukman Syamsudln. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. RajaGraflndo Persada,Jakarta. I Mamduh M. Hanafl dan Abdul Halim. (1996). Anallsls ~aporan Keuangan. UPP-AMP YPKN, Yogyakarta. I Martono & D.Agus Harjlto. (2007). Manajemen keuangan. Ekonesla, Yogyakarta. I Muhammad, Littleton. (2002). PengantarAkuntansl Syarlah, Edlsl Pertama, Salemba Empat, Jakarta. . I Munawir S. (2002). Anallsa Laporan Keuangan. UPP-AMA YKPN,Yogyakarta. Niswonger dan Fess. 1978. Dasar-DasarAkuntansl Jilid 3. Pellta Jaya, Jakarta. Payaman J. Simanjuntak. (2005). Manajemen dan Evaluall Klnelja. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. I Rldwan Sundjaja., Inge Barllan. (2003).Manajemen Keuangan 2Edlsi Keempat.BPFE,Yogyakarta S.Munawlr. (2007). Anallsa Laporan Keuangan. Liberty, Yogyakarta. . Siegel dan Shim. (1999). Kamus Istllah Akuntansl : allh ~ hasa o/eh Moh.Kurdl PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Soemarsono, SR.(2004). Akuntansl Suatu Pengantar. Sal mba Empat, Jakarta. 1
Jakarta. Statementof AccountingPrlncipleBoardNo. 4. (1999) Konsep-KonsepDasardanPrinsipPrlnslpAkuntanslyangMendasarlLaporanKeuanga Perusahaan. American Instltuteof I CertlfledPublicAccountant,New York. i Stoner at al. (1996). Manajemen, Jllld 1 terjemahan. PT. Prenhallndo, Jakarta. Warren et al. (2005). Pengantar Akuntansi, Edis! ke-21. Sa!emba Empat, Jakarta. Weygandt, Jerry. J. Kleso, Donald. E.Kimmel, Paul. D. (2005). Accounting Principles Jllid 1 Edisl ke-7. Salemba Empat, Jakarta. Wild, John J. et al. (2005). Analisis Laporan Keuangan, Buku Satu. Salemba Empat, Jakarta.
Vol.4No. 2 HoReKa
I
63