KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Hasil Penelitian Bidang Keuangan
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS EKONOMI PADA PT. ASTRA ARGO LESTARI Tbk. Oleh : Achmad Agus Yasin Fadli ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa optimal kinerja keuangan PT. Astra Argo Lestari Tbk ditinjua dari aspek Likuiditas dan Rentabilitas Ekonomi berdasarkan data laporan keuangan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Adapun rasio likuiditas yang digunakan dalam peneliatian ini yaitu rasio lancar (Current Ratio), rasio cepat (Quick Ratio). Dan rentabilitas ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (Return on Investment). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan menggunakan pengelolaan data financial perusahaan dalam bentuk laporan keuangan yang menghubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis. Hasil analisis kinerja perusahaan PT. Astra Argo Lestari Tbk. selama lima tahun ditinjau dari aspek rasio likuiditas menunjukan nilai Current ratio sebesar 52.73%, Quick ratio sebesar 35.06%. Dilihat dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat perusahaan berada pada kondisi ilikuid karena tingkat likuiditas tersebut belum mencapai standar untuk perusahaan industri yang telah ditentukan, sehingga kinerja keuangan perusahaan pun dalam kategori kurang baik. Dan analisis rentabilitas ekonomi menunjukkan nilai Return On Investmen (ROI) sebesar 14.97%. Dilihat dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa tingkat perusahaan berada pada kondisi cukup baik karena tingkat rentabilitas ekonomi tersebut berada di atas standard untuk perusahaan industri yang telah ditentukan, sehingga kinerja keuangan perusahaan pun cukup sehat dan perusahaan cukup mampu dalam menghasilkan laba. Kata Kunci : Analisis Kinerja Keuangan, Likuiditas dan Rentabilitas Ekonomi
kinerja
PENDAHULUAN Pada umumnya suatu perusahaan didirikan
dengan
tujuan
tersebut.
untuk
yang
baik
Penilaian
dari
perusahaan
kinerja
keuangan
dalam hal laba itu sendiri pada umumnya
memperoleh laba. Laba merupakan hasil
menggunakan
analisis
yang menguntungkan atas usaha yang
ekonomi,
menggunakan
dilakukan perusahaan pada suatu periode
modal yang dimiliki perusahaan dalam
tertentu. Dengan laba ini dapat digunakan
memperoleh laba, baik itu modal sendiri
perusahaan untuk tambahan pembiayaan
atau pun modal asing . Rentabilitas
dalam menjalankan usahanya, dan yang
ekonomi adalah perbandingan antara laba
terpenting adalah sebagai alat untuk
usaha dengan modal sendiri dan modal
menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
asing
Laba hanya bisa diperoleh dengan adanya
140
yang
yang
rentabilitas
dipergunakan
semua
untuk
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
menghasilkan laba dan dinyatakan dalam
hasil operasi perusahaan pada periode
bentuk persentase.
tertentu.
Menurut
Standar
Akuntansi
(SAK),
laporan
keuangan
Keuangan
Selain laba, perusahaan juga harus memenuhi kewajiban-kewajibanya, baik
meliputi neraca, perhitungan laba rugi,
itu kewajiban jangka pendek maupun
laporan posisi keuangan, laporan arus kas,
kewajiban jangka panjang. Kewajiban itu
dan
di penuhi agar terciptanya kestabilan di
Laporan keuangan di Indonesia harus
dalam
perusahaan
Apabila
disusun secara aktual, kecuali untuk
terjadi
ketidakseimbangan
dalam
laporan arus kas. (Kardiman). 2007:118).
operasionalnya, maka perusahaan harus
Laporan keuangan adalah suatu penyajian
memutuskan langkah-langkah apa yang
terstruktur dari posisi keuangan dan
dapat menjadi solusi. Alat ukur yang
kinerja keuangan suatu entitas. Jadi
paling umum digunakan untuk menilai
laporan keuangan merupakan salah satu
kinerja keuangan dari segi kewajiban
informasi yang sangat penting dalam
jangka pendek atau utang yang harus
menilai perkembangan perusahaan. PSAK
segera
No. 1 (revisi 2009).
dibayar
tersebut. di
adalah
likuiditas.
catatan
atas
laporan
keuangan.
Perusahaan di nilai likuid atau lancar jika
Laporan keuangan dapat digunakan
perusahaan dapat memenuhi kewajiban-
untuk menilai prestasi yang dicapai
kewajibannya, baik didalam perusahan itu
perusahaan pada saat lampau, sekarang
sendiri
dan rencana pada waktu yang akan
maupun
kewajiban
diluar
perusahaan. Untuk itu penilaian terhadap
datang.
perusahaan
sangat
keuangan suatu perusahaan pada dasarnya
bermanfaat,
baik
penting bagi
dan
ingin
perusahaan,
Analisis
terhadap
mengetahui
kinerja
laporan
keuangan
maupun bagi pihak luar perusahaan yang
perusahaan, dimana dalam menganalisa
berkepentingan terhadap perusahaan yang
dan menilai posisi keuangan dan potensi
bersangkutan.
atau
kemajuan
indikator
Untuk mengetahui data-data atau
dari
perusahaan kinerja
keuangan
informasi yang di gunakan dalam mencari
perusahaan.
keseimbangan di antara laba yang harus di
analisis keuangan yang sering digunakan
peroleh dan kewajiban yang harus di
untuk menilai kinerja suatu perusahaan
penuhi,
sangat
adalah analisis rasio keuangan. Kasmir
membutuhkan laporan keuangan. Laporan
(2012:104) menyatakan rasio keuangan
keuangan adalah laporan yang berisi
merupakan
infomasi tentang kondisi keuangan dari
angka-angka yang ada dalam laporan
maka
perusahaan
141
Pada
terdapat
kegiatan
dasarnya
membandingkan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
keuangan dengan cara membagi satu
berkontribusi untuk pembangunan dan
angka dengan angka lainnya. Rasio
kesejahteraan bangsa. Sejak tahun 1997, Perseroan telah
keuangan yang paling sering digunakan untuk
mengukur
kinerja
menjadi
perusahaan
perusahaan
terbuka
dan
adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
dan rasio rentabilitas perusahaan. Dengan
Indonesia. Saat ini, kepemilikan saham
mengetahui tingkat dari rasio keuangan
publik telah mencapai 20,3% dari total
suatu perusahaan, maka akan dapat
1,57 miliar saham yang beredar. Sejak
diketahui kemampuan perusahaan dalam
penawaran saham perdana (IPO/Initial
memenuhi kewajiban jangka pendeknya
Public Offering), harga saham Perseroan
dengan jaminan harta lancarnya. Namun
terus mencatat kenaikan dari Rp 1.550 per
pada penelitian ini, penulis hanya akan
lembar saham menjadi Rp 15.850 per
membahas mengenai kinerja keuangan
lembar
suatu perusahaan yang di ukur dari rasio
perdagangan di Bursa Efek Indonesia
likuiditas dan rentabilitas ekonominya.
(BEI) pada akhir Desember 2015.
saham
pada
penutupan
Selain memperkuat posisinya di
Di Indonesia sendiri banyak sekali berdiri
sektor hulu dengan mengelola 297.862
dengan memanfaatkan kekayan alam yang
hektar yang terdiri dari perkebunan inti
di miliki oleh Negara ini, salah satunya
dan plasma, Perseroan juga memperkuat
adalah perkebunan kelapa sawit. Dan
pengelolaan usaha di sektor hilir sawit.
contoh perusahaan yang bergerak di
Pabrik
bidang tersebut adalah PT. Astra Argo
(refinery) PT Tanjung Sarana Lestari di
Lestari
perusahaan-perusahaan
yang
pengolahan
minyak
sawit
salah
satu
Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat
kelapa
sawit
dan pernyertaan saham sebesar 50% pada
yang
sudah
PT Kreasijaya Adhikarya di Dumai,
beroperasi sejak 35 tahun lalu, PT Astra
Provinsi Riau, semakin memperkukuh
Agro Lestari Tbk (Perseroan) dapat
daya saing Perseroan dalam mata rantai
dipandang
usaha sektor kelapa sawit.
Tbk.
perusahaan terbesar
Sebagai
perkebunan
di
Indonesia
sebagai role
model dalam
Di tengah tantangan usaha yang
pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Selain itu, melalui model kemitraan
semakin
dengan masyarakat baik plasma maupun
berkomitmen untuk mengelola perusahaan
IGA (Income
secara inovatif, efisien dan produktif.
Perseroan
Generating
telah
Activities),
mewujudkan
kompetitif,
Perseroan
visinya
Untuk mencapai pertumbuhan usaha yang
untuk menjadi perusahaan panutan dan
berkelanjutan, Perseroan juga memastikan 142
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
bahwa kehadirannya memberikan manfaat
Tabel 1.1 Rasio Likuiditas dan Rentabilitas
terbaik
Ekonomi. PT. Astra Argo Lestari Tbk
bagi
seluruh
pemangku
Periode 2011-2015
kepentingan. Dalam mengukur kinerja keuangan
perusahaan,
terdapat
cara
Sebagai perusahaan yang terbesar
perhitungan berdasarkan SK Menteri
dalam bidang perkebunan di Indonesia,
Negara BUMN No. KEP-100/MUB/2002.
dapat di lihat bahwa Rasio Likuiditas dan
Alat analisis yang digunakan untuk
Rasio Rentabilitas Ekonomi PT. Astra
mengukur Likuiditas antara lain Current
Argo Lestari Tbk. Mengalami penurunan,
ratio dan Quick ratio. Sedangkan untuk
fenomena ini yang kemudian membuat
mengukur Rasio Rentabilitas ekonomi
penulis merasa perlu untuk melakukan
alat analisis yang digunakan antara lain
penelitian lebih lanjut.
yaitu Return on Investment (ROI).
bersangkutan. Dapat disimpulkan laporan KERANGKA TEORI
keuangan
adalah
PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN
keuangan suatu perusahaan pada suatu
KEUANGAN
periode
yang
menggambarkan
Analisis laporan keuangan pada
catatan
informasi
digunakan kinerja
untuk
perusahaan
tersebut.
hakekatnya adalah untuk mengadakan
Penyusunan
penelitian atas keadaaan keuangan atau
laporan
keuangan
posisi keuangan perusahaan pada suatu
disiapkan mulai dari berbagai sumber
saat dan perubahan posisi keuangan atau
data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon,
kemajuan-kemajuan
suatu
nota kredit, salinan faktur penjualan,
malalui
keuangan
laporan
perusahaan
laporan bank dan sebagainya. Data yang
yang
143
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
asli bukan saja digunakan untuk mengisi
yang telah ada sebagai dasar penelitian.
buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai
Meskipun didasarkan pada data dan
untuk membuktikan keabsahan transaksi.
kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai resiko dan peluang
ANALISIS RASIO KEUANGAN
dimasa
yang
akan
datang.
Analisis rasio keuangan merupakan
Pengukuran dan hubungan satu pos
alat keuangan perusahaan untuk menilai
dengan pos yang lain dalam laporan
kinerja suatu perusahaan berdasarkan
keuangan yang tampak dalam rasio-rasio
perbandingan
perusahaan
keuangan dapat memberikan kesimpulan
digunakana
untuk
yang mana
menilai
yang berarti dalam penentuan tingkat
suatu
perusahaan berdasarkan data keuangan
kesehatan
yang terdapat pada pos laporan keuangan
perusahaan.
yang
atau
suatu
suatu
satu alat rasio saja tidaklah cukup,
pertimbangan
sehingga harus dilakukan pula analisis
menggambarkan
hubungan
keuangan
Tetapi bila hanya memperhatikan
(neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas),
keuangan
(mathematical relationship) antara suatu
persaingan-persaingan
yang
telah
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.
dihadapi oleh manajemen perusahaan
Menurut Warsidi dan Bambang
dalam industri yang lebih luas, dan
dalam buku Irham Fahmi (2011:45-46)
kombinasikan dengan analisis kualitatif
menyatakan
atau bisnis dan industri manufaktur,
bahwa
“analisis
rasio
keuangan merupakan instrumen analisis
analisis
prestasi perusahaan yang menjelaskan
penilaian industri. Analisis rasio dapat
berbagai
indikator
digunakan untuk membimbing insvestor
untuk
dan kreditor untuk membuat keputusan
menunjukan perubahan dalam kondisi
atau pertimbangan tentang pencapaian
keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu
perusahaan
dan membantu menggambarkan trend
datang.
hubungan
keuangan,
yang
dan ditunjukan
kualitatif,
dan
serta
prospek
penilaian-
pada masa
pola perubahan tersebut untuk kemudian menunjukan resiko dan peluang yang
RASIO
melekat
DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN
pada
perusahaan
yang
bersangkutan. Analisis
KEUANGAN
YANG
INI RASIO LIKUIDITAS rasio
Menurut
keuangan
Darsono
(2006:53)
menggunakan data laporan keuangan
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
menggunakan data laporan keuangan
memenuhi semua kewajibannya yang 144
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
jatuh tempo. Kemampuan tersebut dapat
Perusahaan). Likuiditas juga mempunyai
diwujudkan bila jumlah harta lancar lebih
fungsi atau kegunaan untuk mengetahui
besar dari pada hutang lancar. Rasio
kemampuan perusahaan dalam membiayai
Likuiditas menggambarkan kemampuan
dan memenuhi kewajiban (utang) pada
perusahaan
menyelesaikan
saat ditagih. Perhitungan Rasio Likuiditas
kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio
memberikan cukup banyak manfaat bagi
ini dapat dihitung dengan menggunakan
berbagai
pos-pos aktiva lancar dan utang lancar
terhadap perusahaan . Pihak yang paling
untuk
Likuiditas
kemampuan
yaitu
perusahaan
yang
berkepentingan
Menurut Nendi Juhandi (2007:23) Rasio
pihak
berkepentingan
adalah
pemilik
mengukur
perusahaan dan manajemen perusahaan
memenuhi
guna menilai kemampuan mereka sendiri.
kewajiban jangka pendek (maksimal 1
Dalam
tahun).Menurut
menggunakan dua jenis perhitungan dari
Lukman
Syamsudin
penelitian
ini
(2014:41) Likuiditas merupakan suatu
rasio likuiditas yaitu :
indikator
mengenai
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
perusahaan
untuk
kemampuan
penulis
semua
Current ratio merupakan alat untuk
kewajiban finansial jangka pendek pada
mengukur kemampuan perusahaan dalam
saat jatuh tempo dengan menggunakan
memenuhi kewajiban finansial jangka
aktiva lancar yang tersedia. Sedangkan
pendeknya. Rasio ini dapat digunakan
Menurut
dengan membandingkan aktiva lancar
Kasmir
Likuiditas
membayar
(2008:110)
merupakan
rasio
Rasio
dengan utang lancar atau dengan rumus:
yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi
kewajiban
jangka
pendek (Fred Waston) artinya apabila perusahaan
ditagih,
perusahaan
current
ratio
=
aktiva utang
lancar lancar
× 100 %
akan Apabila tingkat current ratio tinggi
mampu untuk memenuhi utang tersebut
menunjukkan jaminan atau utang jangka
terutama utang yang sudah jatuh tempo.
pendeknya lebih baik, tetapi apabila
Dengan kata lain rasio Likuiditas atau
terlalu tinggi berakibat pada modal kerja
mengukur kemampuan perusahaan dalam
yang tidak efisien. jika Current Ratio
memenuhi
yang sudah
sama atau lebih dari standar tersebut
jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
dikatakan likuid, dan sebaliknya bila lebih
luar perusahaan (Likuiditas badan usaha)
kecil dari 200% dinilai ilikuid.
maupun di dalam perusahaan (Likuiditas
b. Rasio Sangat Cepat (Quick Ratio)
berfungsi
untuk
menunjukan
kewajibannya
145
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Quick Ratio disebut disebut juga Acid
Test
Ratio,
ini
menunjukan adanya investasi yang sangat
menunjukan
besar dalam persediaan.
kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan
RENTABILITAS EKONOMI
aktiva lancar yang lebih likuid. Rasio
Menurut
Bambang
Riyanto
Cepat menurut Kasmir (2013:74), adalah
(2011:33) bahwa Rentabilitas ekonomi
rasio
ialah perbandingan antara laba usaha
yang
menunjukan
kemampuan atau
dengan modal sendiri dan modal pinjaman
membayar kewajiban atau utang lancar
yang dipergunakan untuk menghasilkan
(utang jangka pendek) dengan aktiva
laba tersebut dan dinyatakan dalam
tanpa memperhitungkan nilai persediaan
presentase. Oleh karena itu, pengertian
(inventory).
rentabilitas
perusahaan
Dengan
dalam
kata
memenuhi
lain
Quick
sering
digunakan
untuk
ratio
mengukur efesiensi penggunaan dengan
merupakan ratio yang digunakan untuk
seluruh modal yang bekerja didalamnya
mengukur kemampuan perusahaan dalam
untuk menghasilkan laba. Modal yang
membayar kewajiban jangka pendeknya
diperhitungkan
dengan menggunakan aktiva yang lebih
rentabilitas ekonmi hanyalah modal yang
likuid. Quick ratio dapat dihitung dengan
bekerja didalam perusahaan (operating
rumus yaitu:
capital assets). Dengan demikian yang
aktiva lancar - persediaan Quick ratio = × 100% utang lancar
yaitu
150%,
bila
modal yang ditanamkan dalam efek perusahaan
diperhitungkan
efek)
untuk
tidak
menghitung
perusahaan
rentabilitas ekonomi hanyalah laba yang
mempunyai rasio kurang dari standar
berasal dari operasi perusahaan, yaitu
tersebut
yang disebut laba usaha (net operating
dikatakan
suatu
menghitung
ditanamkan dalam perusahaan lain atau
(kecuali Adapun standar yang digunakan
untuk
ilikuid
sedangkan
diatasnya atau diantara standar tersebut
income atau net profit margin).
dikatakan likuid. Karena Rasio ini lebih
Menurut
Danang
Sunyoto
tajam dari pada current ratio, karena
(2013:118) Rentabilitas Ekonomi adalah
hanya membandingkan aktiva yang sangat
perbandingan antara laba bersih sesudah
likuid (mudah dicairkan atau diuangkan)
pajak
dengan utang lancar. Jika currrent ratio
dipergunakan untuk menghasilkan laba
tinggi
tersebut dan dinyatakan dalam bentuk
tapi
quick
rationya
rendah
dengan
total
aktiva
yang
persentase. Dalam penelitian ini penulis 146
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
menggunakan jenis perhitungan Return
efektivitas
dalam
pengelolaan
On Invesment dari rasio Rentabilitas
modal yang bekerja di dalamnya.
semua
Ekonomi. Analisa Return on Investmen (ROI)
dalam
analisa
keuangan
KINERJA
mempunyai arti yang sangat penting sebagai
salah
keuangan
satu
yang
bersifat
PERUSAHAAN
analisis
Kinerja
keuangan
perusahaan
menyeluruh
adalah sesuatu yang dicapai/prestasi yang
Munawir
diperlihatkan mengenai keadaan keuangan
Return on Investmen itu
oleh organisasi berbadan hukum yang
(komprehensif). (2013:89)
teknik
KEUANGAN
Menurut
sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio
mengadakan
Rentabilitas yang dimaksudkan untuk
Menurut
dapat mengukur kemampuan perusahaan
keuangan adalah hasil kegiatan operasi
dengan
perusahaan yang disajikan dalam bentuk
keseluruhan
dana
yang
ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk
operasinya
perusahaan
transaksi
Darsono
atau
usaha.
(2006:47)
kinerja
angka-angka perusahaan.
untuk
Kinerja perusahaan adalah suatu
menghasilkan keuntungan. Rumus Rasio
tampilan
Rentabilitas
perusahaan selama priode waktu tertentu.
Ekonomi
menggunakan
perhitungan
dengan ROI
di
Untuk
dalamnya yaitu sebagai berikut:
tentang
mengukur
kondisi
financial
keberhasilan
suatu
perusahaan pada umumnya berfokus pada laporan keuangan disamping data-data
Re turn on Invesment =
EAT x 100% Total Asset
non keuangan lain yang bersifat sebagai penunjang. Setiap kegiatan perusahaan baik dari periode sekarang maupun lalu
Efisien perusahaan
atau dapat
tidaknya
harus
dibandingkan
dengan
kinerja
dengan
keuangan periode masa lalu yang berupa
yang diperoleh
anggaran neraca, rugi laba, arus kas,
dengan kekayaan atau semua modal
perubahan modal dan rata-rata kinerja
(modal sendiri dan modal asing) yang
keuangan perusahaan sejenis. Informasi
menghasilkan laba itu sendiri (rentabilitas
kinerja bermanfaat untuk memprediksi
ekonomi).
harus
kapasitas perusahaan dalam menghasilkan
diperhatikan bahwa perusahaan tidak
arus kas dari sumber dana yang ada dan
hanya mempertinggi laba tetapi yang
juga memberikan suatu gambaran tentang
lebih penting yaitu usaha mempertinggi
posisi keuangan perusahaan. Hasil dari
membandingkan
diketahui
suatu
laba
Dengan
demikian
perbandingan akan menunjukan bahwa 147
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
adanya
penyimpangan
yang
METODE PENELITIAN
menguntungkan atau bahkan merugikan,
Jenis Penelitian ini menggunakan
kemudian penyimpangan tersebut dicari
metode
penyebabnya.
menggunakan perhitungan analisis rasio
Menurut
Mulyadi
mengidentifikasi
(2004:415)
keuangan
yang
Kuantitatif,
terdiri
yaitu
dari
Rasio
kinerja
Likuiditas yakni Current Ratio dan Quick
secara
Ratio. Rasio Rentabilitas Ekonomi yakni
periodik efektivitas operasional suatu
Return of Invesment (ROI). Yang artinya
organisasi,
penulis
keuangan
penilaian
Deskriftif
adalah
penentuan
bagian
organisasi,
dan
akan
menganalisis
kinerja
karyawannya berdasarkan sasaran, standar
keuangan PT. Astra Argo Lestari Tbk
dan
ditetapkan
periode 2011-2015 perusahaan yang di
sebelumnya. Perusahaan yang memiliki
tinjau dari aspek rasio tersebut dengan
kinerja yang baik adalah perusahaan yang
menggunakan
hasil
keungan perusahaan yaitu laporan neraca
kinerja
yang
kerjannya
persaingannya,
telah
diatas
atau
diatas
perusahaan rata-rata
data-data
dari
laporan
dan laporan laba rugi.
perusahaan sejenis.
HASIL
PENELITIAN
hanya untuk satu periode saja. Dalam
DAN
menganalisis kinerja keuangan PT. Astra
PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis
kinerja
Argo Lestari Tbk. Melakukan perhitungan
keuangan
yang ditinjau dari rasio likuiditas dan
menggunakan data-data yang terdapat di
rentabilitas ekonomi, lalu kemudian hasil
dalam laporan keuangan. Adapun laporan
perhitungan tersebut akan menjadi bahan
yang dibutuhkan adalah laporan neraca
perbandingan
dan laporan laba rugi dari tahun 2011
tahun-tahun sebelumnya dan juga standar
sampai dengan tahun 2015. Analisis
industri rasio tersebut.
dilakukan antara pos-pos yang ada dalam
1. Laporan
satu periode informasi yang diperoleh
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga
Tbk Periode 2011-2015 (Dalam Jutaan Rupiah)
Piutang usaha pihak berelasi Piutang
Keterangn 2012
2013
2014
hasil
perhitungan
Neraca PT. Astra Argo
Lestari Tbk periode 2011-2015
Tabel 1.2 Neraca PT. ASTRA ARGO LESTARI
2011
atas
2015
148
838.1 90
227.7 69
709.0 90
611.1 81
294.4 41
5.374
40.21 7
3.923
1.736
16.48 0
10.98
9.851
16.63
31.47 0 14.24
29.15 9 42.38
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
lain-lain, Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada pengendali an bersama entitas Piutang jangka panjang Pihak ketiga Pihak berelasi Aset pajak tangguhan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilk an Tanaman belum menghasilk an Aset tetap setelah dikurangi penyusutan Goodwill Perkebunan plasma Tagihan restritusi pajak Aset lainlain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET KEWAJIB AN LANCAR Uang muka pelanggan Pihak ketiga Pihak berelasi Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas lain-lain Akrual Utang pajak Kewajiban imbalan kerja
4 769.9 03 177.1 84
1.249. 050 174.8 58
1 802.9 78 85.45 3
5 1.278. 120 96.99 6
7 1.691. 575 181.0 51
55.39 0 1.857. 025
78.65 0 1.780. 395
73.61 9 1.691. 694
369.8 67 2.403. 615
559.0 30 2.814. 123
-
-
8.382
29.21 3
109.2 15
91.12 0
90.64 8
105.7 74
99.01 0
99.61 3
109.0 36
175.1 32
204.9 82
99.55 7 487.1 19 304.7 29
1.351. 784
2.385. 573
3.352. 681
3.820. 764
4.098. 397
2.444. 000
2.087. 300
1.621. 184
2.186. 088
2.587. 876
3.424. 194 55.95 1 482.5 93
4.918. 673 55.95 1 502.7 20
6.493. 712 55.95 1 551.2 49
8.335. 003 55.95 1 510.4 29
9.361. 731 55.95 1 461.5 56
214.9 47 183.2 68
338.5 26 150.9 98
486.3 67 422.3 05
510.5 58 403.7 41
807.7 07 324.4 10
8.347. 470 10.20 4.495 2011
10.63 9.425 12..41 9.820 2012
13.27 2.737 14.96 4.431 2013
16.15 5.739 18.55 9.354 2014
18.69 8.248 21.51 2.371 2015
473.4 30 -
540.2 64 -
431.9 49 -
285.9 02 -
-
496.7 83 25.05 6 34.14 6 56.14 9 354.7 87 27.21 8
-
548.8 41 16.58 0 30.03 7 72.66 8 381.9 99 38.20 1
-
678.7 86 40.84 6 29.17 0 69.30 9 317.4 63 40.16 1
-
856.2 61 66.68 1 23.24 4 81.64 0 442.6 58 55.39 4
Pinjaman bank jangka pendek
-
971.9 50
1.808. 765
1.666. 808
700.0 00
-
-
342.8 16
632.3 67
1.324. 860
1.467. 569
2.600. 540
3.759. 265
4.110. 955
3.522. 133
2011
2012
2013
2014
2015
-
-
571.3 59
2.127. 758
5.707. 964
33.32 1
29.14 4
35.87 7
59.09 4
70.56 4
277.4 47
424.7 55
334.5 76
427.7 69
512.9 23
310.7 68
453.8 69
941.8 12
2.614. 621
6.291. 451
1.778. 337
3.054. 409
4.701. 077
6.725. 576
9.813. 584
EKUITAS
2011
2012
2013
2014
2015
Modal saham Tambahan modal disetor Saldo laba
787.3 73 83.60 3
787.3 73 83.60 3
787.3 73 83.60 3
787.3 73 83.60 3
787.3 73 83.60 3
157.5 00
157.5 00
157.5 00
157.5 00
157.5 00
7.11.1 39
8.000. 703
8.861. 751
10.38 7.328
10.25 6.340
8.139. 615 286.5 43
9.029. 179 336.2 32
9.890. 227 373.1 27
11.41 5.804 417.9 74
11.28 4.816 413.9 71
8.426. 158 10.20 4.495
9.365. 411 12.41 9820
10.26 3.354 14.96 4.431
11.83 3.778 18.55 9.354
11.69 8.787 21.51 2.371
Bagian pinjaman bank jangka Panjang yang jatuh `tempo 1 tahun Total Kewajiban Lancar KEWAJIB AN TIDAK LANCAR Pinjaman bank jangka panjang Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Tempo dalam waktu ’1 tahun Liabilitas pajak tangguhan Kewajiban imbalan kerja Total Kewajiban Tidak Lancar TOTAL KEWAJIB AN
Dicadangk an Belum dicadangka n
224.2 82 183.9 93
Kepentinga n non pengendali TOTAL EKUITAS TOTAL KEWAJIB AN & EKUITAS
707.2 35 26.30 0 44.81 0 88.52 3 166.0 82 56.04 8
Sumber: Laporan Keuangan PT. ASTRA ARGO LESTARI Tbk
2. Laporan Laba Rugi PT. Astra Argo
Lestari Tbk Periode 2011-2015
149
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Diatribusika n Kepada: Pemilik perusahan
Tabel 4.2 Laporan laba rugi PT. ASTRA ARGO LESTARI Tbk
Kepentingan ‘’nonpengen dali
Periode 2011-2015 (Dalam Jutaan Rupiah) KETERAN GAN Pendapatan Bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban Umum dan Administrasi Beban penjualan Biaya pendanaan Rugi pengembang an Perkebunan plasma Kerugian selisih kurs Penghasilan bunga
2011 10.772.5 82
2012 11.564.3 19
2013 12.674.9 99
2014 16.305.8 31
(6.837.6 74) 3.934.90 8
(7.206.8 37) 4.357.48 2
(8.592.0 03) 4.082.99 6
(11.352. 975) 4.952.85 6
(447.97 8) (291.26 9)
(522.30 2) (381.45 1)
(586.04 2) (491.34 7)
(682.54 8) (546.88 6)
(5.806)
(29.196)
(72.414)
(96.080)
Laba Persaham Dasar (Rupiah penuh)
2015 13.05 9.216 (9.97 7.118 ) 3.082. 098
2.405.56 4
2.346.20 3
1.834.66 2
2.468.84 9
612.2 92
93.001 2.498.56 5
107.451 2.453.65 4
102.384 1.937.04 6
116.593 2.585.44 2
77.11 1 689.4 03
1.527,59
1.530,57
1.144,43
1.590,40
393,1 5
Sumber: Laporan Keuangan PT. Astra Argo Lestari Tbk
Dari data laporan neraca dan laporan laba rugi selama lima tahun periode 2011-
(691. 412) (537. 533) (125. 509)
2015 yang telah disajikan diatas, maka akan di dapat hasil penelitian sebagai berikut :
(20.000)
-
433
3. Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau
(826)
(443.78 2)
(126.68 0)
(580. 368) 27.77 6
93.433
22.016
14.608
18.593
-
-
-
20.831
69.211
79.170
94.594
141.751
(601.97 6)
(832.58 9)
(1.484.3 84)
(1.271.0 19)
5.002 (4.54 1) (1.90 6.585 )
Laba sebelum pajak penghasilan
3.332.93 2
3.524.89 3
2.598.61 3
3.681.83 7
1.175. 513
dan Quick Ratio.
Beban pajak penghasilan
(834.36 7)
(1.004.6 27)
(694.72 9)
(1.059.7 65)
(479. 829)
a. Current Ratio
Laba tahun berjalan Penghasilan Komprehensi f Lain: Pengukuran Kembali Atas Kewajiban Imbalan pasca kerja Pajak penghasilan terkait
2.498.56 5
2.520.26 6
1.903.88 4
2.622.07 2
695.6 84
dari Aspek Rasio Likuiditas Aspek
Bagian Atas Hasil Bersih Ventura bersama Lain-lain bersih
Total laba komprehensif Laba Yang Dapat Diatribusika n Kepada: Pemilik perusahaan Kepentingan ‘’nonpengen dali
rasio
likuiditas
dalam
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka
pendeknya
dengan
menggunakan perhitungan Current Ratio
Yaitu untuk mengukur kemampuan PT.
Astra
Argo
Lestari
Tbk
dalam
memenuhi hutang atau kewajiban jangka -
(88.815)
44.215
(48.840)
-
22.203
(11.053)
12.210
2.498.56 5
(66.612) 2.453.65 4
33.162 1.937.04 6
(36.630) 2.585.44 2
pendek adalah sebagai berikut :
(8.37 4)
Rumus : 2.093 (6.28 1) 689.4 03
Perhitungan :
Tahun 2011 2.405.56 4
93.001 2.498.56 5
2.410.25 9
110.007 2.520.26 6
1.802.19 3
101.691 1.902.88 4
2.504.46 7
619.1 07
117.605 2.662.07 2
76.57 7 695.6 84
=
.. × . .
100%
= 126.54% Tahun 2012
..
= . . × 100% = 68.46%
Total Laba Komprehens if Yang Dapat
Tahun 2013
150
. .
= . . × 100%
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Aspek
= 45% = .. × 100%
laba
= 58.57% Tahun 2015
=
.. × ..
Ekonomi
dalam
penelitian ini bertujuan untuk membandingkan
..
Tahun 2014
Rentabilitas
usaha
yang
diperoleh
dari
operasi
perusahaan (net operating income) dengan semua modal yang dimiliki yaitu modal sendiri
100%
dan
= 78.90%
modal
asing
untuk
menghasilkan
keuntungan tersebut, dalam hal ini laba yang digunakan adalah laba bersih setelah pajak, b. Quick Ratio
maka
Yaitu untuk mengukur kemampuan PT.
dengan
penulis
menggunakan
a. Return On Invesment (ROI)
mengurangkan
Yaitu kemampuan PT. Astra Argo
persediaan, adalah sebagai berikut :
Lestari Tbk dalam menghasilkan keuntungan
Rumus :
Quick ratio =
itu
perhitungan Return On Invesment (ROI).
Astra Argo Lestari Tbk dalam memenuhi kewajibannya
dari
dengan membandingkan laba bersih setelah pajak terhadap total aset yang dimilikinya.
aktiva lancar - persediaan × 100% utang lancar
Perhitungan :Tahun 2011 .. . × . .
Rumus :
Re turn on Invesment =
=
100% Perhitungan :
= 72.24%
Tahun 2011 Tahun 2012
=
EAT x 100% Total Asset
.. . . × . .
. .
= .. × 100%
100%
= 24.48%
= 20.43% Tahun 2012 Tahun 2013 =
. . . × . .
..
= . . × 100%
100%
= 20.29%
= 23.64% Tahun 2013 Tahun 2014 =
.. .. × 100% ..
=
. . × . .
100%
= 12.72%
= 27.38% Tahun 2014 Tahun 2015 =
.. . . × ..
. .
= . . × 100% = 14.13%
100%
= 31.60% Tahun 2015 4. Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari
.
= .. × 100% = 3.24%
Aspek Rentabilitas Ekonomi 151
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Tabel 1.3 Hasil Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau dari Aspek Likuiditas dan Rentabilitas Ekonomi PT. Astra Argo Lestari Tbk Periode Tahun 2011-2015 Dalam Bentuk Persentase (%) Standar No.
Rata
Jenis Rasio
2011
2012
2013
2014
2015
industri 1.
Analisis rata
Likuiditas a. Current Ratio
200
126.54
68.46
45
58.77
78.90
52.73
Kurang Baik
b. Quick
150
72.24
20.43
23.64
27.38
31.60
35.06
Kurang Baik
20.29
12.72
14.13
3.24
14.97
Cukup baik
Ratio
2.
Rentabilitas Ekonomi a. ROI
10
24.48
Sumber : data yang telah diolah
Kinerja perusahaan PT. Astra Argo
industri karena nilanya dibawah rata-rata
Lestari Tbk bila di tinjau dari aspek
industri. Dimana standar industri untuk
likuiditas sedang mengalami penurunan
current ratio sebesar 200%. Hal ini
atau
menunjukan bahwa perusahaan dalam
dalam
Perusahaan
kategori
kurang
baik.
belum mampu memenuhi
aspek
current
ratio
tidak
mampu
membayar kewajiban jangka pendeknya.
kewajibannya selama periode 2011-2015. Hal itu bisa dilihat dengan rata-rata
Berdasarkan rata-rata perhitungan
perhitungan current ratio dan quick ratio
Quick Ratio dari tahun 2011-2015 sebesar
yang dimilikinya.
35.06% menunjukan bahwa quick ratio
Berdasarkan rata-rata perhitungan
belum memenuhi standar industri, karena
Current Ratio dari tahun 2011-2015
nilanya dibawah rata-rata industri yaitu
sebesar
bahwa
150%. Hal ini menunjukan perusahaan
current ratio belum memenuhi standar
dalam aspek quick ratio belum mampu
52.73%
menunjukan
152
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
dalam membayar kewajiban atau utang
2014 perusahaan sedikit mengalami
lancar (utang jangka pendek) dengan
peningkatan sebesar 58.57, dan di
aktiva lancar tanpa memperhitungkan
tahun
persediaan.
mengalami peningkatan yaitu sebesar
2015
perusahaan
kembali
78.90%. Penurunan yang terjadi dari
Kinerja perusahaan PT. Astra Argo Lestari Tbk bila di tinjau dari aspek
aspek
rentabilitas ekonomi periode 2011-2015
akibatkan oleh hutang lancar yang
masih dalam kategori cukup baik. Hal itu
cenderung lebih besar dari tahun
bisa dilihat dengan rata-rata perhitungan
2012-2015 dibandingkan aktiva lancar
ROI dari tahun 2011-2015 yaitu sebesar
yang
14.97%. Dimana standar industri untuk
Berdasarkan quick ratio tahun 2011
ROI
sebesar
sebesar
perusahaan
masih
memperoleh harapkan,
10%.
Ini
cukup
keuntungan
dengan
menunjukan
semua
aset
ratio
tersebut
dimiliki
72.24%,
di
perusahaan.
lalu
mengalami
penurunan yang sangat signifikan di
mampu yang
current
di
tahun 2012 yaitu sebesar 20.43%, di
yang
tahun 2013 perusahaan mengalami sedikit
dimilikinya.
peningkatan
yaitu
sebesar
23.64%, lalu meningkat kembali di tahun 2014 yaitu sebesar 27.38%, dan
KESIMPULAN DAN SARAN kinerja
terus meningkat di tahun 2015 yaitu
keuangan yang diajukan dalam penelitian
sebesar 31.60%. Meskipun quick ratio
ini menghasilkan beberapa kesimpulan
perusahaan terus meningkat dari tahun
yang secara ringkas disajikan sebagai
2012-2015,
berikut :
tersebut tidak lebih besar dari yang
1. Perkembangan kinerja keuangan PT.
diperoleh
Adapun
hasil
analisis
namun
perusahaan
peningkatan
pada
tahun
Astra Argo Lestari Tbk ditinjau dari
2011. Penurunan yang terjadi dari
Rasio Likuiditas pada tahun 2011-
kedua aaspek tersebut disebabkan oleh
2015 sedang mengalami penurunan
ketidak mampuan perusahaan dalam
atau dalam kategori kurang baik.
memaksimalkan persediaan yang ada
Berdasarkan perhitungan current ratio
dalam
tahun 2011 sebesar 126.54%, lalu
mengakibatkan terus bertambahnya
mengalami penurunan di tahun 2012
persediaan tersebut dari tahun ke
sebesar
2013
tahun tanpa bisa mengalokasikanya
penurunan
menjadi kas, dengan bertambahnya
kembali yaitu sebesar 45%, tahun
persediaan dari tahun ke tahun, hal
68.46%,
perusahaan
di
mengalami
tahun
153
satu
tahun,
yang
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
itulah
yang
memicu
yaitu
selalu
sebesar
24.48%,
kemudian
bertambahnya pajak dibayar dimuka.
mengalami penurunan yaitu sebesar
Sedangkan kas yang digunakan untuk
20.29%, dan terus menurun di tahun
membayar pajak tersebut tidak pernah
2013 sebesar 12.72%, tahun 2014
lebih besar dari persediaan yang ada.
perusahaan
Kondisi tersebut memaksa perusahaan
peningkatan yaitu sebesar 14.13%,
untuk meminjam kepada pihak bank
dan
guna
mengalami penurunan yang sangat
memenuhi
kewajiban
di
sedikit
tahun
2015
perusahaan
internalnya, seperti utang pajak, utang
signifikan
usaha,
3.24%. Hal ini menjadi indikator
maupun
imbalan
kerja.
Keadaan yang terus menerus seperti
bahwa
itulah
kategori
yang mengakibatkan
utang
yaitu
mengalami
mencapai
meskipun cukup
angka
masih
dalam
baik,
namun
lancar yang dimiliki perusahaan selalu
perusahaan masih sangat bergantung
lebih besar dari aktiva lancar yang
pada modal asing, sedangkan dari
dimiliki
perputaran
perusahaan.
perusahaan membayar
Akibatnya
kewalahan kewajiban
atau
aktiva
yang
terus
dalam
berfluktuasi, diharapkan perusahaan
utang
bisa lebih mendominankan modal
lancar (utang jangka pendek) dengan
sendiri.
aktiva
persediaan dari total aktiva yang ada
lancar
walaupun
tanpa
Dan
memaksimalkan
guna mendapatkan keuntungan yang
memperhitungkan persediaan.
maksimal,
2. Perkembangan kinerja keuangan PT.
tanpa
harus
selalu
Astra Argo Lestari Tbk ditinjau dari
bergantung pada pinjaman pihak bank,
Rentabilitas Ekonomki pada tahun
yang hanya akan semakin memicu
2011-2015
kategori
bertambahnya utang lancar. Singkat
cukup baik. Meskipun masih dalam
kata, semakin besar utang lancar yang
kategori tersebut, namun Return On
dimiliki perusahaan, maka keuntungan
Investment
cenderung
yang di dapatpun makin banyak
setiap
termakan oleh bunga yang berasal dari
tahunnya, karena peningkatan modal
utang lancar tersebut. Itu sudah sangat
sendiri lebih tinggi bila dibandingkan
terbukti dengan penurunan ROI yang
dengan peningkatan laba perusahaan.
terjadi di setiap tahunya. Selain itu
Hal itu terbukti pada tahun 2011 ROI
kondisi tersebut juga tentu saja berasal
perusahaan mencapai angka tertinggi
dari
di bandingkan tahun-tahun berikutnya,
dalam
mengalami
masih
dalam
perusahaan penurunan
154
ketidakmampuan memperoleh
perusahaan laba
dengan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
memaksimalkan semua modal yang
rata-rata standard industri tersebut.
dimilikinya. Khususnya laba bersih
Hal
setelah pajak.
kemampuan
perusahaan
memenuhi
kewajiban-kewajiban
3. Analisis kinerja keuangan PT. Astra
ini
berdampak
kepada dalam
Argo Lestari Tbk ditinjau dari aspek
jangka pendeknya pada saat jatuh
Likuiditas dan Rentabilitas Ekonomi
tempo
periode 2011-2015 yaitu :
ilikuid.
dan
perusahaan
dikatakan
Dari analisis Rasio Rentabilitas
Dari analisis Rasio Likuiditas rata-rata
Ekonomi tahun 2011-2015 rata-rata
Current
keseluruhan perhitungan Return On
Ratio sebesar 52.73%, dan Quick
Invesment (ROI) sebesar 14.97%.
Ratio sebesar 35.06%. Dilihat dari
Dilihat
hasil tersebut dapat dikatakan bahwa
dikatakan bahwa kinerja keuangan
kinerja keuangan berada pada kondisi
dalam menghasilkan laba berada pada
yang kurang baik karena tingkat
kondisi cukup baik, karena tingkat
likuiditas tersebut belum mencapai
ROI tersebut masih berada di atas
standar industri yang telah ditentukan,
standard
sehingga kinerja perusahaan pun di
ditentukan,
anggap
perusahaan di nilai masih mampu
tahun
2011-2015,
keseluruhan
perhitungan
belum
mampu
dalam
dari
hasil
tersebut
industri
dapat
yang
telah
sehingga
kinerja
membayar kewajiban jangka pendek
memperoleh
keuntung
yang
yang akan jatuh tempo.
diharapkan dengan semua modal yang dimilikinya.
Dari hasil perhitungan analisis rasio likuiditas menunjukan bahwa rata-rata
perkembangan
rasio
SARAN
likuiditas dari tahun 2011 sampai
Adapun
dengan tahun 2015 sebesar 87.79%
penulis berdasarkan hasil analisis yang
apabila rasio likuiditas mengacu pada
dilakukan adalah sebagai berikut :
rata-rata
1. Perusahaan
standar
industri
sebagai
saran-saran
di
yang
diberikan
harapkan
mampu
pedoman penilaian kinerja perusahaan
mengurangi utang lancarnya tanpa
dimana current ratio sebesar 200%,
harus mengurangi aktiva perusahaan. 2. Perusahaan
quick ratio sebesar 150%, maka
harus
mampu
perusahaan berada pada kondisi yang
meningkatkan likuiditasnya, agar bisa
kurang
menjaga
baik
karena
angka
kepercayaan
investor atau pun kreditur.
presentasenya belum mencukupi dari 155
bagi
para
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
6. Pihak ekternal perusahaan (kreditor
3. Perusahaan harus memperhitungkan modal
asing
dalam
maupun calon investor) hendaknya
karena
modal
asing
lebih jeli dan berhati-hati dalam
beban
tetap
setiap
mempelajari struktur keuangan suatu
bulannya yang berupa biaya bunga
perusahaan, mengingat perusahaan ini
dan perusahaan harus mengembalikan
sangat sulit diprediksi dan beresiko
pinjamannya bila sudah jatuh tempo.
tinggi.
Hal itu yang sangat berdampak pada
pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
bertambahnya utang lancar.
perusahaan ini mengalami booming,
penggunaan operasinya mempunyai
namun
4. Perusahaan sebaiknya lebih berusaha
Yaitu
pada
sebaliknya
saat
terjadi
pada
atau
pertumbuhan
dan
penurunan, secara cepat perusahaan
mengurangi penggunaan modal asing
ini akan mengalami penurunan yang
untuk
derastis pula.
untuk
meningkatkan
memperbesar
modal
sendiri
meningkatkan
Investment tujuan
demi
yang
Return
untuk telah
On
ini
ditetapkan
yang
mampu
menjadi
bagi
perusahaan
menggambarkan
Kardiman, “Prinsip-prinsip Akuntansi 1”,
kemampuan
cetakan
dan
dapat
kedua,
Penerbit
Yudhistira, Yogyakarta : 2007.
sumber daya yang ada. Oleh sebab itu
diharapkan
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
perusahaan dalam menghasilkan laba
manajemen
bagi
karena
kemampuan
semua
berguna
selanjutnya.
adalah Return On Investment sangat
pihak
diharapkan
tambahan literatur dan bahan referensi
5. Rentabilitas Ekonomi dalam hal ini
melalui
mengalami
7. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian
mencapai
perusahaan.
penting
ekonomi
saat
Kasmir, “Analisis Laporan Keuangan”,
perusahaan
Penerbit
memperhatikan
PT.
Rajagrafindo
Persada, Jakarta : 2012
tinggi rendahnya tingkat perolehan (ROI).
---------, “Analisis Laporan Keuangan”,
Perolehan Return On Investment yang
Cetakan Kelima, Penerbit PT.
cenderung
Raja Grafindo Persada, Jakarta :
Return
On
Investment
menurun
menunjukkan
2010
bahwa perusahaan perlu dibenahi agar mampu
menghasilkan
laba
---------,
yang
“Pengantar
Keuangan”,
tinggi.
Penerbit
Media, Jakarta : 2007 156
Manajemen Prenada
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Danang
Munawir, S, AK, “Analisis Laporan Keuangan”,
Penerbit
“Dasar-dasar
Manajemen
Liberti,
Keuangan
Perusahaan”,
Yogyakarta : 2004. ------------,
Sunyoto,
“Analisis
Penerbit
CAPS,
Yogyakarta : 2013
Laporan
----------------------,
Keuangan”, Edisi Keempat, Jilid
“Metodologi
ke Lima Belas, Penerbit Liberty,
Penelitian Akuntansi”, Penerbit
Yogyakarta : 2013
PT.
Frederich
Edisi Keempat Cetakan Kelima,
Anggota
L.
Lontoh
dan
“Manajemen
Laba
dalam Persepsi Etis Akuntan di
Suad, Husnan dan Enny Pudjiastuti,
Pulau
Manajemen Edisi
Oscar
Lindrawati,
Penerbit Liberty, Jakarta : 2002
Keuangan”,
Aditama
Ikapi, Jakarta : 2013
------------, “Analisa Laporan Keuangan”,
“Dasar-Dasar
Refika
Jawa”,
Jurnal
Widya
Manajemen & Akuntansi, Vol. 4,
Pertama
No. 1, Oktober : 1-26. :2014
Cetakan Pertama, Penerbit UPP
Ikatan Akuntansi Indonesia, “Standar
AMP YKPN, Yogyakarta : 2004
Akuntansi Keuangan”, Penerbit
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif
Salemba Empat, Jakarta : 2004
Kualitatif dan R & D”, Cetakan Agnes
keempat, Penerbit Alfabeta CV,
Sawir,
“Analisis
Keuangan
Bandung : 2008.
dan
Kinerja
Perencanaan
Hasibuan, Malayu S.P., “Manajemen
Keuangan Perusahaan”, Penerbit
Sumber Daya Manusia”, Edisi
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Revisi, Penerbit
Jakarta : 2003
Bumi Aksara,
-------------------,
Jakarta : 2005 Abdurrahmat
Fathoni,
“Analisa
Keuangan
“Manajemen
dan
Kinerja
Perencanaan
Sumber Daya Manusia”, Penerbit
Keuangan Perusahaan”, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta : 2006
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta : 2008
Sutrisno, “Manajemen Keuangan (Teori,
-------------------,
Konsep, dan Aplikasi)”, Edisi
“Analisa
Pertama Cetakan Kedua, Penerbit
Keuangan
Ekonisia, Yogyakarta : 2003
Keuangan Perusahaan”, Penerbit
Agus Sartono, “Manajemen Keuangan”,
PT. Gramedia Pustaka Utama,
Edisi
Ketiga,
Universitas
Penerbit
BPFE,
Gajah
Mada,
dan
Kinerja
Perencanaan
Jakarta : 2009 Hanafi,
M.
Mamduh,
Keuangan”,
Yogyakarta : 2001 157
Edisi
“Manajemen Pertama,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Harahap, Sofyan Syafri, “Analisis Kritis
Cetakan Kedua, Penerbit BPFE, Universitas
Gajah
Atas
Mada,
Cetakan
Yogyakarta : 2004
Penerbit
“Analisa
Keuangan”,
Cetakan
atas
Kinerja
Penerbit
Alfabeta,
Keuangan”,
Bambang
Riyanto,
Kinerja
Penerbit
Alfabeta,
Grafindo
“Dasar-dasar
“Dasar-dasar
Pembelanjaan
Perusahaan”,
Penerbit BPFE, Yogyakarta : 2011 Syamsudin,
Lukman,
“Manajemen
Keuangan Perusahaan”, Penerbit
Fraser M. Lyn dan Aileen Ormiston, “Memahami Laporan Keuangan”,
PT.
Edisi Ketujuh, Penerbit Indeks,
Jakarta : 2009
Jakarta (Terjemahan) : 2008 Gill, James O., “Dasar-dasar Analisis Penerbit
Raja
Penerbit BPFE, Yogyakarta : 2008
Bandung : 2012
Keuangan”,
Keuangan”,
Perusahaan”,
-----------------------,
“Analisis
Keuangan”,
PT.
Pembelajaran
Bandung : 2011 -------------------,
Penerbit
Persada, Jakarta : 2008
Kedua,
“Analisis
Laporan
Penerbit
Laporan
Penerbit Alfabeta, Bandung : 2012 -------------------,
Kesebelas,
----------------------------, “Analisa Kritis
CV,
Alfabeta, Bandung : 2012 -------------------,
Keuangan”,
Rajawali Pers, Jakarta : 2013
Fahmi, Irham, “Pengantar Manajemen Keuangan”,
Laporan
PPM,
Jakarta : 2004
158
Raja
Grafindo
Persada,