ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN LISTRIK PRABAYAR Oleh: Iryati Nur Nofiana Staff PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. E-mail/No. Hp:
[email protected]/Abstract The research objective is to find out how much public response to the electrical system of prepaid payment services in PT PLN (Persero) Mojokerto District, to know the standards of good service to the community performed by employees in PT PLN (Persero). Analysis tools used in this study using public indeks and SWOT analysis. Analytical results obtained are the payment service user respondents answer pre-paid electricity system in PT PLN (Persero) Mojokerto District. Based on this research, the implications of this study from all the answers given by respondents to the researcher, that the services provided by PT PLN (Persero) relating to the standards of public service include speed, accuracy, and cost of the prepaid electricity system in a state of very satisfied and deserve to be retained, while for public response to give service quality, respondens expressed very satisfied and deserve to be preserved. Keywords: service quality, public service, good service. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar respon masyarakat terhadap sistem listrik prabayar layanan pembayaran di PT PLN (Persero) Kabupaten Mojokerto, serta untuk mengetahui standar pelayanan yang baik kepada masyarakat yang dilakukan oleh karyawan di PT PLN (Persero). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan indeks kepuasan masyarakat dan analisa SWOT. Hasil analisis yang diperoleh adalah responden pengguna layanan pembayaran menjawab pra-bayar sistem kelistrikan di PT PLN (Persero) Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan hasil penelitian ini, implikasi dari penelitian ini dari semua jawaban yang diberikan oleh responden kepada peneliti, bahwa layanan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) terkait dengan standar pelayanan publik meliputi kecepatan, ketepatan, dan biaya dari sistem listrik prabayar dalam keadaan sangat puas dan pantas untuk dipertahankan, sedangkan untuk respon masyarakat terhadap kualitas layanan yang diberikan, responden menyatakan sangat puas dan layak untuk dipertahankan. Kata Kunci: service quality, pelayanan publik, pelayanan yang baik.
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
terbaru yaitu pelayanan listrik dengan
PENDAHULUAN Saat ini kebutuhan energi listrik
sistem prabayar.
untuk kebutuhan rumah tangga dan
Sistem
prabayar
ini
sudah
industri pada umumnya dipenuhi oleh
dimulai sekitar tahun 2009, namun
PT.PLN (Persero), karena PT.PLN
sampai sekarang PLN masih belum
(Persero) adalah Badan Usaha milik
bisa
Negara
Indonesia,
(BUMN)
yang
ditunjuk
melayani
pelanggan
karena
terbatasnya
sebagai penyedia layanan listrik di
kesiapan
Indonesia.
dalam menyediakan meter prabayar.
Listrik
merupakan
kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.
Ketergantungan
pabrikan
seluruh
Layanan
dalam
listrik
negeri
prabayar
manusia
merupakan bentuk pelayanan PLN
akan listrik terjadi karena energi
dalam menjual energi listrik dengan
tersebut sangat fleksibel, sehingga
cara pelanggan
dapat dengan mudah diubah menjadi
Yaitu
energi dalam bentuk lain untuk
membeli sejumlah nominal energi
menggerakkan
listrik
peralatan
industri,
rumah tangga dan lain sebagainya.
pelanggan
merupakan kemampuan perusahaan jasa dalam menggunakan input untuk
terlebih
sesuai
dibutuhkan.
Produktivitas PT.PLN (Persero)
membayar dimuka.
dengan
Dengan
pengendalian
dahulu
yang
cara
pemakaian
ini listrik
sepenuhnya pada pelanggan. Dengan
cara
seperti
ini,
menyediakan jasa dengan memenuhi
pelanggan tidak perlu khawatir lagi
ekspektasi
dengan
pelanggan.
Untuk
itu
tagihan
listrik
PT.PLN dituntut untuk lebih keras
membengkak,
lagi dalam mengupayakan kebutuhan
meteran yang membebani pelanggan,
listrik
serta pemutusan listrik yang secara
pelanggannya
sehingga
terpenuhi,
keluhan-keluhan
yang
tiba-tiba
kesalahan
yang
apabila
telat
pembaca
untuk
selama ini diutarakan oleh pelanggan
membayar. Dengan sistem prabayar
bisa teratasi dalam kondisi yang
ini, hal-hal yang tidak diinginkan
sedang krisis listrik ini. Dari keluhan-
tidak akan terjadi lagi, sehingga
keluhan
antara
tersebut
mempunyai
maka upaya
PT.PLN
pelanggan
dan
PLN
untuk
mempunyai hubungan yang baik.
mengatasinya yaitu dengan inovasi
Selain itu pula masyarakat pengguna
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
185
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
listrik bisa lebih berhemat dalam
ke dalam hard and soft quality (dalam
pemakaian
harinya,
Gabott & Hog, 1997). Hard quality
karena listrik prabayar ini secara tidak
meliputi strategi, struktur, dan sistem
langsung
para
organisasi. Sedangkan soft quality
dalam
diantaranya meliputi skill, staff atau
listrik
dapat
masyarakat
setiap
mengajak
berhemat
menggunakan listrik, karena kontrol
style.
pemakaian sepenuhnya berada pada
mempengaruhi perjalanan hari demi
pelanggan (masyarakat).
hari suatu hubungan dan keduanya
Sebagaimana telah diuraikan
semakin
penting
organisasi-organisasi layanan.
Gronroos:
bagi
penghasil
quality
Menurut pelayanan
Munir
adalah
(1991)
aktivitas
yang
dilakukan seseorang atau kelompok
dalam
orang dengan landasan faktor material
Durisandi Cardinalia, Manda (2010)
melalui sistem, prosedur, dan metode
mengusulkan
tertentu dalam rangka memenuhi
dua
pelayanan,
yaitu
1984
and
mempengaruhi satu dan yang lainnya.
sebelumnya bahwa kualitas pelayanan menjadi
Hand
tipe
kualitas
teknikal
dan
kebutuhan-kebutuhan
fungsional (technical and functional)
sesuai
dimana
menunjukkan
keduanya
memberikan
dengan
orang
haknya. bahwa
lain
Hal
ini
pelayanan
kontribusi kepada kualitas pelayanan
adalah salah satu bentuk sistem,
yang dirasakan (perceived service
prosedur atau metode tertentu yang
quality). Technical quality sering
diberikan kepada orang lain, dalam
dapat dinilai dalam kondisi obyektif,
hal ini agar kebutuhan pelanggan
sedangkan
dapat
functional
quality
dirasakan melalui cara yang lebih subyektif. Technical quality misalnya
terpenuhi
sesuai
dengan
harapan mereka. Pemerintah
memiliki
peran
transfer uang dari satu rekening bank
yang sangat besar dalam pembuatan
ke
program pelayanan dan kebijakan
rekening
sedangkan misalnya
bank
yang
functional sikap,
lain, quality
aksesibilitas,
publik. peraturan
Berbagai yang
kebijakan
dan
menyangkut
penampilan sebuah instansi. Dipihak
organisasi layanan publik dirumuskan
lain Peters dan Waterman maupun
dengan
Lassem membagi kualitas pelayanan
kebutuhan publik, tanggung jawab
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
mempertimbangkan
186
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
pemerintah tidak sekedar membuat
diperoleh dengan cara penyebaran
dan
kuesioner
menjalankan
program
yang
yang
telah
diisi
oleh
bernilai ekonomis, namun yang lebih
pelanggan listrik yang menggunakan
penting justru identifikasi apakah
listrik
program dari kebijkan tersebut sudah
lokasi penelitian di Kecamatan Puri-
sesuai dengan keinginan publik atau
Kabupaten
belum, atau malah membatasi ruang
mayoritas penduduk Kecamatan Puri
gerak masyarakat untuk bisa berkreasi
menggunakan listrik dengan sistem
secara produktif. Tingkat kehidupan
prabayar,
masyarakat secara pribadi diharapkan
diperlukan menjadi akurat.
bisa bertambah baik dan maju atas
prabayar.
Alasan
memilih
Mojokerto
sehingga
karena
data
yang
Berdasarkan cara memperoleh
kebijakan pemerintah yang ditetapkan
data,
tersebut.
primer dan sekunder. Data primer
Agar
mengetahui
kepuasan
tingkat
penulis
menggunakan
data
yaitu dimana peneliti mengumpulkan,
masyarakat
diperlukan
mengolah,
dan
menyebarkan
menghitung
indeks
kepuasan
kuesioner
kepada
masyarakat.
Indeks
kepuasan
responden
pengguna
masyarakat pelayanan
masyarakat adalah data dan informasi
pembayaran listrik sistem pra bayar
tentang tingkat kepuasan masyarakat
yang menggunakan daya 900 Va.
yang diperoleh dari hasil pengukuran
Sedangkan
secara kuantitatif dan kualitatif atas
diperoleh dari pihak yang bersifat
pendapat
saling
masyarakat
dalam
data
sekunder
melengkapi
adalah
dengan
data
memperoleh pelayanan dari aparatur
primer. Yang termasuk data sekunder
penyelenggara dengan
pelayanan
publik
dalam penelitian ini
membandingkan
antara
diperoleh secara langsung dari obyek
harapan dan kebutuhannya.
penelitian
ini
yaitu
yaitu
yang
melalui
dokumentasi data yang diperoleh dari METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada
PT.PLN
(Persero)
Kabupaten
Mojokerto.
PT.PLN (Persero) Unit Pelayanan
Populasi pada penelitian ini
Jaringan Kecamatan Puri-Kabupaten
adalah semua pelanggan listrik yang
Mojokerto. Data-data primer yang
menggunakan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
jasa
pelayanan
187
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
pembayaran listrik dengan sistem
mayoritas penduduk Kecamatan Puri
prabayar
Kabupaten Mojokerto menggunakan
di
PT.PLN
Kecamatan
Puri
(Persero) Kabupaten
jasa
pembayaran
listrik
prabayar
Mojokerto yang menggunakan daya
dibandingkan dengan penduduk di
900 Va, dimana populasi yang ada
Kecamatan-kecamatan yang ada di
yaitu sebanyak 441 pelanggan.
Kabupaten
Adapun
sampel
Mojokerto,
sehingga
dalam
peneliti menggunakan teknik tersebut.
penelitian ini merupakan bagian dari
Sampel yang diambil oleh peneliti
populasi,
sebanyak
yang
dijadikan
sampel
60
pelanggan
dalam penelitian ini adalah pengguna
pelanggan
atau masyarakat yang memanfaatkan
memakai listrik dengan daya 900 Va.
jasa pelayanan sistem prabayar pada
Alasan
PT.PLN (Persero) Kecamatan Puri
menggunakan daya 900 Va adalah
Kabupaten
karena penelitian ini dikhususkan
Mojokerto.
Dalam
tersebut
dimana
memilih
untuk
metode purposive sampling.
dalam kategori rumah tangga
yang
pengambilan
digunakan
purposive
sampling
yang
pelanggan
pengambilan sampel ini digunakan
Teknik
meneliti
adalah
pemakaian
yang
listrik
sampel
Teknik Analisa Data dalam
adalah
teknik
penelitian ini adalah Indeks Kepuasan
yaitu
teknik
Masyarakat
dengan
ketentuan
pengambilan sampel sesuai dengan
sebagaimana pada tabel 1. Adapun
tujuan, dimana peneliti mengambil di
analisis
sebagian wilayah/daerah Kecamatan
menggunakan
Puri dengan melihat beberapa kriteria
Adapun
yang sengaja dibuat oleh peneliti.
dapat dilihat pada gambar 1.
yang
Gambar
kedua Analisa Matriks
yaitu SWOT. SWOT
Pertimbangan tersebut adalah karena Tabel 1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Tingkat KepuasanMUTU Nilai Nilai Nilai Mutu Tingkat Persepsi Interval IKM Interval Layanan Kepuasan Konversi IKM Tidak puas 1 1,00 - 1,75 25 – 43,75 D Kurang puas 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Cukup puas 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Sangat puas 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sumber : Data diolah
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
188
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
Gambar 1. Analisis SWOT
Sumber: Wicaksono & Sugiarto, 2001 tertimbang lalu dikalikan dengan nilai
PEMBAHASAN Setelah menganalisis indikatorindikator kinerja pelayanan di atas,
dasar. Berdasarkan
tabel
2,
maka
berikut ini akan dianalisis indeks
untuk mengetahui nilai indeks unit
kepuasan
pelayanan
masyarakat
(IKM)
atas
dihitung
dengan
cara
pelayanan pembayaran listrik sistem
sebagai berikut: (3,43 x 0,125) +
prabayar
Puri
(3,56 x 0,125) + (3,32 x 0,125) +
secara
(3,45 x 0,125) + (3,39 x 0,125) +
dapat
(3,53 x 0,125) + (3,56 x 0,125) +
dilakukan dengan cara menghitung
(3,59 x 0,125) = 3,49. Dengan
nilai indeks dari unit pelayanan kinerja
demikian nilai indeks unit pelayanan
secara
hasilnya dapat dijelaskan yaitu Nilai
di
Kecamatan
Kabupaten
Mojokerto
keseluruhan.
Analisis
keseluruhan,
ini
adapun
nilai
indeks dapat diperoleh dengan cara
IKM setelah dikonversi
mengalikan masing-masing nilai rata-
Nilai Indeks x Nilai Dasar (3,49 x
rata unsur dengan bobot nilai rata-rata
25), hasilnya sebesar 87,25.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
dari
189
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
Sebagaimana
kriteria
yang
pelayanan
pembayaran
listrik
disampaikan pada metode penelitian,
Kabupaten
Mojokerto
maka
maka hasil tersebut menunjukkan
diperlukan
mutu tingkat kepuasan pelayanan
melihat potensi dan masalah yang ada
adalah A, atau tingkat kepuasan
pada
masyarakat adalah Sangat Puas.
(Persero)
Adapun nilai indeks secara
suatu
sistem
analisis
prabayar
Kabupaten
untuk
PT.PLN Mojokerto.
Berikut ini adalah analisis SWOT
keseluruhan diperoleh angka indeks
untuk
sebesar
87,25.
(Persero) Kabupaten Mojokerto yakni
tingkat
kepuasan
Kecamatan Mojokerto
Dengan
Puri dilihat
demikian
masyarakat
sistem
prabayar
PT.PLN
di
mengenai pelayanan publik yang
Kabupaten
berada di Kecamatan Puri. Hal ini
dari
seluruh
dikarenakan
Kecamatan
indikator yang ada menyatakan sangat
merupakan
puas.
dominan dalam menggunakan jasa
Sedangkan
untuk
mengetahui
pelayanan publik khususnya pada
daerah
yang
Puri paling
pembayaran listrik dengan sistem prabayar.
Tabel 2. Nilai Rata-Rata Unsur Dan Masing-Masing Unit Pelayanan No
Unsur Pelayanan
1 Prosedur Pelayanan 2 Persyaratan Pelayanan 3 Kejelasan dan Tanggungjawab Petugas Pelayanan 4 Kedisiplinan dan Kecepatan Pelayanan 5 Kemampuan Petugas Pelayanan 6 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 7 Kesopanan dan Keramahan Petugas 8 Kewajaran dan Kepastian Biaya Sumber : Data dioalah
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
Nilai Unsur Pelayanan 3,43 3,56 3,32 3,45 3,39 3,53 3,56 3,59
190
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
Tabel 3. Analisis Matriks SWOT Listrik Sistem Prabayar di Kecamatan Puri-Kabupaten Mojokerto FAKTOR EKSTERNAL
1. Keluhan-keluhan dari pelanggan
FAKTOR INTERNAL
1
2 3
4
5
6 7
Strenght Mudah mengoptimalkan listrirk Tidak ada catatan meter per bulan Tidak terikat dengan jadwal pembayaran bulanan Persedian kwh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan Kontrol pemakaian di pelanggan Lebih terbuka dan transparan Pelanggan bisa memantau pemakaian per
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Opportunity 2. Tagihan bulanan semakin naik, sehingga dengan prabayar ini pelanggaan bisa mengendalikan pemakaian listriknya
3. Prabayar adalah produk baru, harus ada inovasi agar konsumen tidak beralih ke listrik pasca bayar
STRATEGI S-O Dengan listrik prabayar, maka pelanggan bisa 1. lebih mudah mengoptimalkan listrik, sehingga pelanggan bisa mengendalikan pemakaian listriknya. (S-1, O-2) Pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meteran setiap bulannya karena 2. pengendalian pemakaian listrik sepenuhnya pada pelanggan. (S-2, O-2) Pelanggan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran bulanan sehingga keluhan-keluhan karena membengkaknya tagihan rekening listrik oleh pelanggan bisa diminimalisir. (S-3, O-1) Kontrol pemakaian sepenuhnya ditangan pelanggan, sehingga keluhan-keluhan pelanggan mengenai kesalahan pembaca meter tidak ada. (S-5, O-1) Pelanggan dapat mengendalikan listrik sesuai anggaran belanja sehigga tidak ada keluhankeluhan pelanggan akibat tagihan listrik yang membengkak. (S-8, O-1) Privasi pelanggan tidak terganggu, karena pelanggan yang mengendalikan pemakaian
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
Threat 4. Masih terbatasnya jumlah meteran prabayar, sehingga pelanggan cenderung memilih produk lama yang sudah dipercaya, yaitu listrik pasca bayar
STRATEGI S-T Persediaan kwh dapat ditambah berapa dan kapan saja sesuai kebutuhan, tetapi masih terbatasnya meteran prabayar, sehingga pelanggan cenderung lebih memilih produk lama yaitu pasca bayar. (S4, T-2) Pelaksanaan penyambungan cepat tetapi apabila PT. PLN tidak melakukan inovasi-inovasi terhadap produk prabayar maka pelanggan cenderung kembali memakai produk lama yaitu pasca bayar. (S-13, T-1)
191
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
8
9
10 11 12 13
1 2
harinya Pelanggan dapat menggunakan listrik sesuai anggaran belanja Pelanggan dapat membeli token di PPOB, ATM, Outlet-outlet PPOB Tidak ada istilah menunggak Privasi pelanggan tidak terganggu Tidak dikenakan abonemen Pelaksanaan penyambungan cepat Weakness Keterbasan outlet penjualan token Daya tahan meteran belum teruji sehingga sering rusak dalam membaca pemakaian per harinya
7.
1.
listriknya. (S-11, O-2) Tidak dikenakan abonemen setiap bulannya, sehingga tidak ada keluhan-keluhan mengenai tagihan listrik yang membengkak akibat adanya abonemen. (S-12, O-1)
STRATEGI W-O Keterbatasan outlet penjualan token sehingga keluhan pelanggan bisa teratasi PT. PLN bekerja sama dengan pihak-pihak yang ditunjuk yang sudah melayani dengan sistem PPOB. (W-1, O-1)
1.
2.
STRATEGI W-T Adanya keterbatasan outlet penjualan token mengakibatkan pelanggan tidak mau ambil resiko, sehingga apabila PT. PLN tidak melakukan inovasiinovasi baru terhadap prabayar maka pelanggan akan menggunakan produk lama yaitu pasca bayar. (W-1, T-1) Akibat daya tahan meteran belum teruji sehingga sering rusak dalam membaca kwh pemakaian setiap harinya maka pelanggan cenderung menggunakan produk lama yaitu pasca bayar. (W-2, T-2)
Sumber : Data Diolah
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
192
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
Berdasarkan
tabel
3,
diketahui
penjualan voucher, dan akan sangat
Kekuatan Sistem Prabayar. Adapun
repot jika pulsa habis di malam hari;
kekuatan dari listrik sistem prabayar
2)
adalah sebagai berikut: 1) Pelanggan
pemadaman bergilir sewaktu-waktu
bisa lebih mudah mengoptimalkan
tanpa adanya pemberitahuan terlebih
konsumsi listrik; 2) Pelanggan tidak
dahulu kepada masyarakat.
perlu berurusan dengan pencatatan
Masih
diberlakukannya
Adapun peluang dari listrik
meter setiap bulan; 3) Pelangan tidak
sistem
perlu
jadwal
berikut: 1) Adanya keluhan-keluhan
pembayaran listrik bulanan, karena
masyarakat akan seringnya salah
persediaan
dalam
terikat
dengan
kWh
dapat
ditambah
prabayar
pencatatan
adalah
meteran
setiap
berapa saja dan kapan saja sesuai
bulannya
kebutuhan dan keinginan pelanggan;
prabayar ini diberlakukan; 2) Tagihan
4) Kontrol pemakaian di tangan
yang
pelanggan; 5) Lebih terbuka dan
bulannya, sehingga dengan prabayar
transparan;
dapat
ini konsumen bisa mengendalikan
dengan mudah memantau pemakaian
sendiri pemakaian listrik serta sesuai
listriknya setiap saat; 7) Pelanggan
dengan anggaran konsumen tersebut.
6)
Pelanggan
dapat mendisiplinkan diri sendiri
mengakibatkan
sebagai
dirasa
selalu
naik
sistem
setiap
Sedangkan ancaman dari listrik
untuk menggunakan listrik sesuai
sistem
anggaran belanja; 8) Pelanggan dapat
berikut:
membeli token (isi ulang energi
produk baru, sehingga apabila pihak
listrik) di payment point, ATM
PT.PLN tidak melakukan inovasi-
dengan jaringan yang luas dan outlet-
inovasi terhadap produk ini maka
outlet PPOB; 9) Tidak ada istilah
konsumen cenderung akan kembali
menunggak; 10) Privasi pelanggan
pada
tidak terganggu; 11) tidak dikenakan
terbatasnya
abonemen setiap bulannya; dan 12)
disediakan oleh PT.PLN sehingga
Pelaksanaan penyambungan cepat.
masyarakat cenderung menggunakan
Adapun kelemahan dari listrik sistem berikut:
prabayar 1)
adalah
Keterbatasan
prabayar 1)
adalah
Prabayar
pascabayar; meteran
sebagai
merupakan
2)
Masih
yang
belum
listrik pascabayar karena takut resiko
sebagai
tidak akan segera dipasang aliran
outlet
listrik dirumah sehingga pelanggan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
193
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
cenderung memilih produk pasca
memberi
bayar yang sudah terjamin akan
pembayaran, yaitu pada tanggal 20
segera teraliri listrik.
setiap bulannya, dan pembayaran
Dari
hasil
yang
diperoleh
batasan
tersebut
dapat
waktu
dilakukan
dalam
melalui
peneliti, maka PT.PLN (Persero)
seluruh loket-loket PPOB (Payment
mempunyai
kebijakan
Point Online Bank), ATM, KUD,
prabayar
BANK, dll pihak yang ditunjuk oleh
mengenai untuk
solusi listrik
jangka
datang,
yaitu
sistem
waktu
yang
diharapkan
akan
PT.PLN.
seluruh
Kedua,
pemutusan
listrik.
konsumen bisa menggunakan listrik
Setiap tanggal 21 bulan berjalan
prabayar,
dengan
apabila pelanggan belum membayar
menggunakan prabayar diharapkan
atau melunasi rekening listrik maka
tidak ada lagi salah paham ataupun
dikenakan
permasalahan-permasalahan
sementara dan BK (Biaya Keuangan)
karena
yang
sanksi
pemutusan
terjadi antara pihak PT.PLN dengan
pemutusan.
konsumen akibat tagihan maupun
rampung dan dikeluarkan dari data
kesalahan pencatatan meter setiap
induk
bulannya,
karena
tersebut berlaku apabila dalam jangka
menggunakan
prabayar
dengan ini
maka
waktu
Ketiga,
pelanggan
60
hari
pembongkaran
(DIL).
dari
Sanksi
pemutusan
kontrol listrik sepenuhnya ada pada
sementara (tunggakan rekening 3
pelanggan.
lembar/bulan) atau lebih, pelanggan
Hal-hal yang telah dilakukan
belum melunasi tunggakan rekening
oleh PT.PLN (Persero) berhubungan
listrik.
dengan
bongkar
memperkenalkan
produk
Keempat,
apabila
setelah
rampung
pelanggan
untuk
disambung
prabayar kepada konsumen yang
menghendaki
masih
listrik
kembali maka diberlakukan sebagai
pascabayar yang sudah sesuai dengan
pelanggan baru dengan menggunakan
ketentuan Tarif Dasar Listrik (TDL)
listrik prabayar (LPB) dan harus
tahun 2010, antara lain: pertama,
melunasi seluruh tunggakan yang ada.
menggunakan
batas waktu pembayaran rekening listrik. rekening
Untuk
setiap
listrik
pembayaran
pihak
PT.PLN
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
194
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
pelanggannya; 2) Inovasi teknologi,
PENUTUP Berdasarkan
yang
yaitu dimungkinkannya pembayaran
telah dilakukan maka dapat diambil
token secara online atau ATM; 3)
kesimpulan
Meningkatkan
kepuasan
penelitian
mengenai
tingkat
masyarakat
terhadap
meteran
prabayar
Meningkatkan
Kecamatan
Puri
produksi
meteran prabayar dan mengurangi
pelayanan pembayaran listrik sistem di
jumlah
pasca
bayar;
kualitas
produk
Kabupaten Mojokerto adalah sangat
prabayar,
puas. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
memperhatikan
tingkat kepuasan masyarakat terhadap
meteran sehingga tidak terjadinya
pelayanan listrik sistem prabayar di
kesalahan pembaca kwh pemakaian
Kecamatan
per
Puri
Kabupaten
yaitu
4)
harinya;
akan
5)
lebih
perawatan
Memberikan
Mojokerto yang mencakup dalam 8
penyuluhan
indikator sudah sangat puas, delapan
kelebihan
indikator
tersebut
mencakup:
pasca bayar kepada masyarakat.
prosedur
pelayanan,
persyaratan
pelayanan,
promosi
prabayar
Sedangkan
tentang
dibandingkan
saran
untuk
dan
masyarakat pengguna listrik prabayar
tanggungjawab petugas pelayanan,
adalah sebagai berikut: 1) Masyarakat
kedisplinan dan kecepatan pelayanan,
diupayakan agar bisa berhemat dalam
kemampuan
pelayanan,
penggunaan listriknya; 2) Pemakaian
pelayanan,
setiap harinya harus selalu dikontrol,
keadilan
kejelasan
dan
hendaknya
petugas
mendapatkan
serta kewajaran dan kepastian biaya.
karena
Ini artinya pelayanan pembayaran
merupakan
listrik sistem prabayar tersebut sudah
PT.PLN dalam mengajak masyarakat
bisa memberikan pelayanan yang
berhemat dalam menggunakan listrik;
sangat baik terhadap masyarakat yang
dan 3) Kebutuhan pemakaian yang
menggunakan listrik prabayar.
optimal lebih efisien lagi apabila
Berdasarkan
hasil
penelitian
maka saran untuk listrik prabayar adalah
sebagai
Memperbanyak
berikut: outlet
produk
prabayar
ini
terbaik
dari
solusi
menggunakannya
sesuai
dengan
kebutuhan.
1)
penjualan
token untuk lebih mengutamakan
DAFTAR PUSTAKA Anggita Rosmitha, Aisyah, 2011. “Tingkat Kepuasan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
195
Analisis Kepuasan Masyarakat .… (Iryati Nur Nofiana)
Pelayanan Publik Di Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang” Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Rineka Cipta: Jakarta Bandung Sinambela Lijan Poltak dkk, 2002. Reformasi Pelayanan Publik (Teori, kebijakan, dan implementasi). Jakarta: PT. Bumi Aksara Durisandi Cardinalia, Manda, 2010. “Dampak diberlakukannya sistim perkantoran terpadu (Block Office) terhadap pelayanan publik di Kota Malang (studi pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu/BP2T dan Dinas Pencatatan Sipil Kota Malang)” Iswardiningsih, Yeni, 2001. “Analisa Yang Mempengaruhi Permintaan Jasa Pemasangan Telepon Pada Rumah Tangga di Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang” Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 63/7/2003. Prinsipprinsip Pelayanan Publik Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) Nomor 81/1995. Sendi-sendi Pelayanan yang Berkualitas Keputusan Menteri Nomor 81/1993. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pelayanan yang Tepat Sasaran
Nuril
Nugraha, David, 2009. “Analisis Perkembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Mojokerto”
Raihan, 2007. “Kinerja Pelayanan Publik Sektor Pendidikan dan Sektor Kesehatan dalam Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik atau Good Governance (Studi Kasus Pada Pemerintahan Kabupaten Barito Kuala)” Rangkuti, Freddy, 2003. Analisis SWOT Teknik Mebedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Santosa Panji, 2008. Administrasi Publik (Teori dan Aplikasi Good Governance). Bandung: PT. Refika Aditama Bandung Supran, Eko. Analisis Pelayanan Publik Di Kota Malang (Studi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Malang) Ulum,
2005. “Akuntansi Sektor Publik”. Malang: UMM Press
Wicaksono, Agus Dwi & Budi Sugiarto, 2001. Modul Studio Perencanaan Desa. Malang : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Widodo, Ahmad, 2001. “Analisis Pelayanan Publik di Kabupaten Madura (Studi Kasus Pada Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kedundung)”.
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 9 No. 2 Desember 2011
196