ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA
DENDY SULISTIYONO G54051269
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
ABSTRAK DENDY SULISTIYONO. Analisis Kepuasan Mahasiswa TPB-IPB terhadap Fasilitas Asrama. Dibimbing oleh BUDI SUHARJO dan KUTHA ARDANA. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa TPB-IPB angkatan 48 terhadap fasilitas asrama dan menentukan faktor apa saja yang memengaruhi kepuasan tersebut dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural (structural equation model). Penelitian ini dilakukan terhadap 238 mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama angkatan 48 di Institut Pertanian Bogor dengan menggunakan simple random sampling. Mahasiswa ini terpecah menjadi 2 bagian, yaitu mahasiswa yang bertempat di asrama putra dan asrama putri. Penelitian ini menggunakan Analisis Pemodelan Persamaan Struktural, dengan Kepuasan Keseluruhan sebagai peubah laten endogennya, dan untuk peubah eksogennya adalah Kamar Tidur, Kamar Mandi, Kantin, Fasilitas Ibadah, Fasilitas Olahraga, Fasilitas Parkir, Keamanan, Senior Resident dan Peraturan Asrama, serta Program Asrama. Dari hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa 65% mahasiswa menyatakan tidak puas terhadap fasilitas asrama sedangkan 35% menyatakan puas. Dari analisis Pemodelan Persamaan Struktural, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa angkatan 48 terhadap fasilitas asrama secara statistik adalah Kamar Tidur (tidak puas), Keamanan Asrama (tidak puas), dan Program Asrama (puas).
ABSTRACT DENDY SULISTIYONO. Analysis of First Year IPB Students’ Satisfaction on Dormitory Facilities. Supervised by BUDI SUHARJO and KUTHA ARDHANA. The objective of this research is to measure satisfaction level of the first year students on dormitory facilities. This research also aims to determine factors that affect satisfaction by using structural equation model. The objects of this research are 238 first year students, whose data are collected using simple random sampling. Students are divided into two groups, namely those who live in the male dormitory as well as in the female dormitory. This research analyze the data using structural equation model, with overall satisfaction as endogenous latent variable, while for exogenous latent variables are bedroom, bathroom, canteen, worship, sports, and parking facilities, as well as security, senior resident, dormitory regulations, and the dormitory’s program. From the results of descriptive analysis, it can be concluded that 65% of the students express dissatisfaction with dormitory facilities, while 35% are satisfied. From the results of structural equation modeling, it is show that the factors influencing students’ satisfaction are bedroom (dissatisfied), security (dissatisfied), and dormitory program (satisfied).
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA
DENDY SULISTIYONO G54051269
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Matematika
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Nama NIM
: Analisis Kepuasan Mahasiswa TPB-IPB terhadap Fasilitas Asrama : Dendy Sulistiyono : G54051269
Menyetujui, Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Ir. Budi Suharjo, M.S. NIP. 19620905 198803 1 002
Ir. N.K. Kutha Ardana, M.Sc. NIP. 19640823 198903 1 001
Mengetahui, Ketua Departemen Matematika
Dr. Berlian Setiawaty, M.S. NIP. 19650505 198903 2 004
Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Analisis Kepuasan Mahasiswa TPB-IPB Angkatan 48 Terhadap Fasilitas Asrama. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Keterbatasan dan ketidaksempurnaan membuat penulis membutuhkan bantuan, dukungan, dan semangat dari orang orang secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Budi Suharjo, M.S dan Ir. N. K. Kutha Ardana, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar dalam membimbing dan memberikan ilmu kepada penulis selama penelitian dan proses penulisan skripsi ini, Bapak Hadi Sumarno yang bersedia menjadi dosen penguji luar dan Ibu Farida Hanum yang selalu memotivasi saya. 2. Bapak dan ibu tercinta atas setiap dukungan, baik moral maupun materil, doa, semangat, senyuman, dan kasih sayang yang tiada henti. Paman dan bibiku, kakakku (mas Yudi,) dan saudaraku (Sandy dan Handoko) atas doa dan semangatnya. 3. Seluruh dosen dan staf pegawai di lingkungan Departemen Matematika atas ilmu dan layanan terbaik yang telah diberikan kepada penulis. 4. Bapak Firmansyah selaku ketua BPA (Badan Pengelola Asrama) yang telah mengizinkan saya mengambil data dari mahasiswa di asrama dan juga SR yang membantu saya dalam mengumpulkan data. 5. Dewi, Asni, dan Wirdania atas kesediaannya menjadi pembahas pada saat seminar. 6. Saudara saudara seperjuangan Matematika’42 atas tahun-tahun yang menyenangkan dan tak terlupakan. 7. Seluruh mahasiswa Matematika, kakak kelas dan adik kelas yang telah membantu dan memberikan semangat. 8. Semua pihak yang telah banyak membantu selama proses penyelesaian tugas akhir ini. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak akan sangat membantu menyempurnakan tulisan ini. Akhir kata, besar harapan penulis atas tugas akhir ini agar dapat memberikan manfaat bagi kehidupan ke depan.
Bogor, Desember 2012
Dendy Sulistiyono
RIWAYAT HIDUP Penulis merupakan generasi penerus dari pasangan Bapak Soeparyono dan Ibu Sri Paryuni, yang dilahirkan di Jakarta tanggal 5 September 1986. Penulis bersyukur karena dapat megenyam pendidikan sejak taman kanak kanak hingga perguruan tinggi. TK Al Husna Jakarta, tempat penulis mengenal indah dan nikmatnya belajar berhitung dan menggambar. Susah, senang, sedih, gembira, bahagia penulis mulai rasakan ketika menimba ilmu di tingkat yang lebih tinggi yaitu di SDN 05 Pagi Jakarta, SLTPN 245 Jakarta, SMU 90 Jakarta dan sampailah penulis pada tingkat pendidikan dengan membawa amanah sebagai mahasiswa di Departemen Matematika Institut Pertanian Bogor. Selama di IPB, penulis sangat tertarik terhadap bidang keagamaan, ini terlihat dari kegiatan yang pernah diikuti oleh penulis, yaitu sebagai Staf Divisi Syiar Serambi Ruhiyah Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB (SERUM-G IPB). Pada tahun 2009, penulis mendapat pengalaman untuk mengaplikasikan ilmunya ketika mengajar matematika di BINTANG PELAJAR. Alhamdulillah, dari sekian pengalaman yang didapatkan penulis, telah membentuk pribadi penulis semakin lebih baik.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... viii I PENDAHULUAN Latar Belakang ..................................................................................................... Permasalahan ....................................................................................................... Tujuan Penelitian...................................................................................................
1 1 1
II LANDASAN TEORI Kepuasan ............................................................................................................. Faktor Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Mahasiswa ........................................ Peubah Laten ....................................................................................................... Peubah Eksogen dan Endogen .............................................................................. Peubah Indikator .................................................................................................. Faktor Loading ..................................................................................................... Model Persamaan Struktural ................................................................................. Validitas dan Reliabilitas ...................................................................................... Jenis Data Pengukuran ......................................................................................... Metode Penarikan Contoh .................................................................................... Analisis Lintas ..................................................................................................... Metode Pendugaan Koefisien Model .................................................................... Evaluasi Model .................................................................................................... Interpretasi Koefisien Lintas .................................................................................
2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 4 5
III BAHAN DAN METODE Bahan .................................................................................................................. Metode ................................................................................................................
6 6
IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden .................................................................................................. Construct Reliability ............................................................................................. Pendugaan Parameter Model ................................................................................ Modifikasi Model ................................................................................................. Analisis Persamaan Struktural ...............................................................................
10 15 18 20 20
V KESIMPULAN Kesimpulan .......................................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 23
DAFTAR TABEL Halaman 1. Peubah laten dan indikator ......................................................................................... 8 2. Persentase status responden ........................................................................................ 10 3. Persentase asal daerah responden................................................................................. 11 4. Persentase keramahan dan kepedulian SR .................................................................... 15 5. Nilai Construct Reliability masing masing Peubah Laten Eksogen ............................... 16 6. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kamar Tidur ................................................ 16 7. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kamar Mandi ............................................... 16 8. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kantin .......................................................... 17 9. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Ibadah ............................................ 17 10. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Olahraga ....................................... 17 11. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Parkir ........................................... 17 12. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Keamanan Asrama ..................................... 17 13. Nilai Construct Reliability Peubah Laten SR.............................................................. 18 14. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kegiatan Asrama ........................................ 18 15. Hasil Uji Kelayakan Model ....................................................................................... 18 16. Hasil Uji Kelayakan Model Modifikasi ...................................................................... 20 17. Hasil Analisis Persamaan Struktural .......................................................................... 20
DAFTAR LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Halaman Rancangan Kuesioner ................................................................................................. 24 SIMPLIS Project (Uji Kelayakan Model) ..................................................................... 31 Hasil Uji Kelayakan Model ......................................................................................... 32 Konsep Model Modifikasi ........................................................................................... 33 SIMPLIS Project (Uji Kelayakan Model Modifikasi) ................................................... 34 Hasil Uji Kelayakan Model Modifikasi........................................................................ 35
1
PENDAHULUAN Latar Belakang Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Indonesia yang terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswanya. Persaingan yang semakin ketat dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain membuat IPB harus melakukan strategi dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Hal ini sejalan dengan visi dan misi IPB, yaitu mencari dan memberi yang terbaik. Pihak manajemen IPB dalam upayanya memberikan layanan kepada mahasiswa adalah dengan menyediakan berbagai fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar. Salah satu fasilitas yang diberikan IPB kepada mahasiswa adalah asrama untuk mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Hal ini bertujuan agar mahasiswa baru yang datang ke IPB dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan melatih kemandirian sebagai seorang mahasiswa. Asrama merupakan salah satu sarana vital IPB, sehingga terlihat selama kurun waktu 8 tahun ini, asrama mengalami perbaikan dan peningkatan fasilitas yang semata-mata untuk menunjang prestasi mahasiswa TPB. Berbagai sarana juga diberikan di dalam asrama, seperti sarana untuk keperluan belajar, makan, tidur, cuci, setrika, dan sarana olahraga ringan. Hal tersebut dilakukan IPB sebagai bentuk perhatiannya dalam memberikan lingkungan tempat tinggal dan lingkungan belajar yang nyaman untuk mahasiswa TPB-IPB. Namun, bagaimanapun juga mahasiswa adalah pihak
yang menggunakan fasilitas dan sarana asrama, sehingga merupakan pihak yang paling berhak dalam memberikan penilaian terhadap fasilitas dan sarana di asrama tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi mengenai tingkat kepuasan mahasiswa TPBIPB Angkatan 48 terhadap fasilitas asrama dengan menggunakan analisis SEM. Perumusan Masalah Asrama merupakan fasilitas vital bagi mahasiswa, baik sebagai tempat tinggal, belajar maupun bersosialisasi. Oleh karena itu aspek kenyamanan dan kelengkapan fasilitasnya menjadi penting. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan. Faktor tersebut dapat memenuhi harapan mahasiswa, sehingga perlu dilakukan studi yang terkait dengan kenyamanan mahasiswa, sebagai evaluasi terhadap pengelolaan fasilitas tersebut. Tujuan Penulisan karya ilmiah ini bertujuan: 1. Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa TPB-IPB Angkatan 48 terhadap fasilitas asrama. 2. Menentukan faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa TPBIPB angkatan 48 terhadap fasilitas asrama dengan menggunakan pemodelan persamaan struktural
2
LANDASAN TEORI Definisi 1 (Kepuasan) Kepuasan merupakan hasil evaluasi dalam diri pelanggan terhadap performa jasa atau produk yang digunakan, dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhannya. [Zeithaml et al. , 1986] Dalam hal ini, kepuasan mahasiswa adalah perasaan puas yang dirasakan mahasiswa jika harapan atau keinginan telah terpenuhi dengan baik oleh kinerja asrama, baik fasilitas fisik serta pelayanannya. Definisi 2 (Faktor-Faktor yang memengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap asrama) Untuk mengukur kepuasan mahasiswa TPB-IPB terhadap asrama diperlukan atributatribut yang memengaruhi kepuasan mahasiswa. Atribut-atribut yang memengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap asrama antara lain: a. Fasilitas Asrama Atribut pada fasilitas asrama diantaranya: kamar tidur, kamar mandi, kantin, pelayanan cuci, tempat setrika, tempat olah raga, tempat ibadah, tempat parkir, dan dispenser. b. Peraturan Asrama. Pada atribut peraturan asrama, antara lain: jam malam, tamu meninggalkan KTP, larangan masuk bagi lawan jenis, masuk asrama lepas sandal, perizinan bagi yang terlambat pulang, hukuman bagi pelanggar peraturan, dan peraturan membawa alat elektronik. c. SR (Senior Resident). Atribut keramahan, kepedulian, keberadaan.
dan
d. Kebersihan Atribut tempat sampah, petugas sampah, penempatan sampah, dan penanganan sampah e. Keamanan Atribut keamanan satpam, keamanan di dalam kamar, dan keamanan untuk kendaran atau tempat parkir. f. Kantin Asrama Atribut rasa, variasi menu, kandungan gizi, harga, higienitas, kenyamanan, kebersihan, keterjangkauan lokasi, jumlah
pelayan, kecepatan pelayanan, dan keramahan pelayanan. Definisi 3 (Peubah Laten) Peubah laten adalah suatu peubah yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi dapat diukur melalui satu atau lebih peubah indikator, misalnya: kepuasan seseorang tidak akan pernah dapat diukur secara tepat, tetapi dengan menanyakan beberapa pertanyaan dapat diperoleh beberapa aspek dari kepuasan seseorang. Jawaban dari setiap pertanyaan memberikan kelayakan yang akurat untuk mengukur peubah laten untuk setiap individu. [Hair et al. , 1998] Definisi 4 (Peubah Eksogen dan Peubah Endogen) Peubah eksogen adalah suatu peubah yang hanya berperan sebagai penduga atau “sebab” untuk peubah lainnya di dalam suatu model dan di dalam diagram path, peubah eksogen ditandai dengan tidak ada tanda panah yang menuju ke arahnya. Sedangkan peubah endogen adalah peubah tidak bebas atau paling sedikitnya memiliki satu hubungan sebab akibat dan di dalam diagram path, peubah endogen ditandai dengan satu atau lebih tanda panah yang menuju padanya. [Hair et al. , 1998] Definisi 5 (Peubah Indikator) Peubah indikator adalah peubah penyusun dari suatu peubah laten atau merupakan peubah yang digunakan untuk mengukur peubah laten. Dari peubah-peubah indikator penyusun inilah dapat diperoleh informasi mengenai suatu peubah laten. [Prasetyo, 2006] Definisi 6 (Faktor Loading) Faktor Loading adalah nilai yang menyatakan hubungan-hubungan antara peubah laten dengan peubah indikatornya. Faktor Loading memiliki rentangan nilai dalam interval [-1,1] seperti koefisien korelasi. [Hardjodipuro, 1984] Definisi 7 (Model Persamaan Struktural) Model persamaan struktural adalah suatu model berupa gabungan dari analisis faktor dan regresi berganda yang dapat digunakan
3
untuk menguji serangkaian hubungan dependen yang terdiri dari beberapa struktur secara serentak. [Hair et al. , 1998] Model persamaan struktural mempunyai bentuk yang kompleks, sehingga dalam perhitungannya tidak dapat dilakukan dengan manual. Salah satu program statistik yang digunakan dalam perhitungan pemodelan persamaan struktural adalah Lisrel. Program Lisrel pertama kali diperkenalkan oleh Karl joreskog pada tahun 1970. Lisrel digunakan karena penilaiannya dengan kemungkinan maksimum yang didasarkan dari data yang multinormal, dan mampu mengolah data yang memiliki hubungan yang rumit dan kompleks. [Owik, 2005] Asumsi yang mendasari analisis pemodelan persamaan struktural antara lain: a. ε tidak berkorelasi dengan η b. c. d.
δ tidak berkorelasi dengan ξ ζ tidak berkorelasi dengan ξ ε , δ ,dan ζ saling bebas
Menurut Garson (2006) terdapat dua model yang membangun pemodelan persamaan struktural, yaitu model struktural dan model pengukuran. Model Struktural Model struktural menggambarkan hubungan antara peubah laten eksogen dengan endogen. Model persamaan struktural dapat dituliskan sebagai berikut:
= + +
endogen dengan peubah indikator dan antara peubah laten eksogen dengan peubah indikator secara berturut-turut. Model persamaan pengukuran untuk peubah eksogen dituliskan sebagai berikut: (2)
y y x x
(3) dengan: y = vektor vektor peubah indikator yang dapat diamati secara langsung (peubah indikator) bagi η berukuran p×l x = vektor vektor peubah indikator yang dapat diamati secara langsung (peubah indikator) bagi ξ berukuran q×l ε = vektor vektor galat pengukuran dari y dan x dengan ukuran masing masing p×l δ = vektor vektor galat pengukuran dari y dan x dengan ukuran masing masing q×l Λy = matriks berukuran p×m Λx = matriks berukuran q×n Definisi 8 (Validitas dan Reliabilitas) Validitas dapat diartikan sebagai kemampuan suatu alat ukur dalam menggali informasi yang ingin didapatkan dari responden secara tepat mengenai hal yang ingin diukur sesuai dengan tujuan penelitian. Reliabilitas adalah kekonsistenan suatu hasil pengukuran dalam mengukur nilai pada suatu obyek. [Key, 1997] Untuk menduga nilai reliabilitas untuk masing masing peubah laten digunakan nilai construct reliability, yaitu, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
(1)
dengan: η = vektor peubah laten tak bebas (latent endogenous) berukuran m×l ξ = vektor peubah laten bebas (latent exogenous) berukuran n×l β = matriks koefisien dari berukuran m×m Г = matriks koefisien dari ξ berukuran m×n ζ = vektor sisaan hubungan antara η dan ξ berukuran m×l Model Pengukuran Menurut Dillon (1984) model pengukuran dapat digambarkan oleh dua persamaan, yang menentukan hubungan antara peubah laten
Constructreliability
( std .i ) 2 ( std .i ) 2 ei
Dengan std.λi adalah nilai factor loading yang telah distandarkan dan ei adalah error pengukuran untuk peubah indikator ke-i dalam satu peubah laten. Nilai reliabilitas yang disarankan adalah 0,7. [Wijanto, 2008] Definisi 9 (Jenis Data Pengukuran) Data pengukuran dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: rasio, interval, ordinal, dan nominal. [Sharma, 1996]
4
Data Rasio Data rasio merupakan data yang dapat diperbandingkan secara eksak. Data Interval Data interval dicirikan dengan kisaran, dan merupakan data yang dapat diperbandingkan, namun tidak secara eksak. Data Ordinal Data ordinal menunjukkan sebuah tingkatan, dari sebuah objek secara kuantitaif. Data Nominal Data nominal merupakan data yang bersifat mengelompokkan, yaitu biasanya ditunjukkan dengan angka 1 dan 2. [Furqon, 2008] Metode Penarikan Contoh Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan contoh yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi Simple Random Sampling, Stratified Random Sampling, Systematic Random Sampling, Cluster Sampling. Simple Random Sampling Simple random sampling merupakan metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota populasi untuk ditetapkan sebagai anggota sampel. [List, 2007] Analisis Lintas Analisis lintas adalah suatu metode yang berupaya untuk menganalisa sistem pada persamaan struktural. Tujuan dari analisis lintas adalah untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung dari beberapa peubah sebagai peubah sebab terhadap beberapa peubah lainnya sebagai peubah akibat. Pengaruh tak langsung dari peubah bebas terhadap suatu peubah tak bebas adalah melalui peubah lain yang disebut intervening variable atau peubah antara. Pengaruh total peubah bebas terhadap peubah tak bebas merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh pengaruh tak langsung. [Garson, 2006] Metode Kemungkinan Maksimum (ML)
Menurut Garson (2006) sejauh ini model yang paling sering digunakan untuk menduga koefisien model persamaan struktural adalah metode kemungkinan maksimum (maximum likelihood, ML). Tujuan dari metode ini adalah meminimumkan fungsi: -1 FML log tr S -log S - p q
dengan asumsi S dan adalah matriksmatriks definit positif, sedangkan p+q adalah banyaknya peubah teramati dalam model. Pada metode ML diasumsikan bahwa peubah indikator adalah peubah yang datanya menyebar normal ganda sehingga akan menghasilkan penduga kemungkinan maksimum yang efisien untuk ukuran contoh yang cukup besar. Menurut Bollen (1989), penduga ML mempunyai sifat-sifat penting yaitu tak bias secara asimtotis (ada kemungkinan berbias pada ukuran contoh yang kecil), konsisten, efisien secara asimtotis, invarian terhadap skala pengukuran (suatu pengukuran tidak memengaruhi nilai dugaan parameter model). Evaluasi Model Untuk mengetahui kesesuaian atau kecocokan suatu model, diperlukan beberapa uji. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Khi-kuadrat (Chi-Square test) Ukuran kebaikan ini pada dasarnya merupakan pengujian seberapa dekat matriks hasil dugaan dengan matriks data asal. Uji Statistik khi-kudrat dinotasikan digunakan untuk melakukan hipotesis berikut. H 0 : ( )
H1 : ( )
Dengan Σ adalah matriks input, sedangkan Σ(θ) adalah matriks hasil dugaan. Hipotesis H0 menyatakan bahwa matriks dugaan dari model persamaan struktural mampu mengepas data dengan baik, sedangkan H1 berlaku sebaliknya. χ2 bersifat sensitif terhadap besarnya contoh yang digunakan, oleh karena itu bila ukuran contoh lebih dari 200 maka harus didampingi alat uji lainnya. [Hair et al., 1995; Tabachinck&Ridell, 1996 dalam Ferdinand, 2000]
5
2. Goodness of Fit Index (GFI) Ukuran Goodnes of Fit Index (GFI) mirip dengan R2 pada analisis regresi biasa, yang pada dasarnya merupakan ukuran seberapa besar model mampu menerangkan keragaman data. Formula GFI adalah:
1 tr ˆ S 1 GFI 1
AGFI 1
rr ( 1) (1 GFI ) 2 db
1 tr ˆ S
2
2
Model dengan GFI ≥ 0.90 dapat dikatakan model sudah didukung oleh data. [Sharma,1996] 3. Root Mean Square Residual (RMSR) RMSR didefinisikan sebagai berikut:
RMSR merupakan akar dari rata-rata sisaan kuadrat, dimana sisaannya adalah selisih antara matriks input dengan matriks hasil dugaan (Hair et al., 1998). RMSR digunakan untuk membandingkan dua model dari data yang sama (Dillon dan Goldstein, 1984). Model yang mempunyai RMSR lebih kecil dibandingkan dengan model lainnya dikatakan model tersebut lebih baik dalam mengepas data. 4. Root Mean Square Error Approximation (RMSEA) Nilai RMSEA merupakan ukuran ketidakcocokan suatu model, sehingga diharapkan nilainya kecil. 2
RMSEA
db ( n 1) db
dengan χ2 adalah nilai khi-kuadrat model, db adalah derajat bebas dan n adalah ukuran sampel. Suatu model dapat dikatakan cocok dengan data apabila nilai RMSEA ≤ 0.08 [Hair et al., 1995] 5. Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) Ukuran Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) merupakan modifikasi dari GFI
dengan mengakomodasi derajat bebas model dengan model lain yang dibandingkan. Formula AGFI adalah: k ( k 1) [1 GFI ] 2 db
AGFI 1
Model yang sesuai dengan data empiris adalah model dengan nilai AGFI ≥ 0.90. [Sharma, 1996] 6. Non-normed Fit Index (NNFI) NNFI awalnya dikembangkan sebagai rata-rata dalam mengevaluasi analisis faktor, kemudian dipakai dalam model persamaan struktural. NNFI mengkombinasi sebuah ukuran parsimonius ke dalam indeks perbandingan antara model yang diusulkan dengan model awal (null model).
2 2proposed null df df null proposed NNFI 2 null 1 df null Nilai yang dianjurkan untuk NNFI adalah 0.90 atau lebih. [Hair et al., 1998] 7. Normed Fit index (NFI) NFI mengukur kesesuaian relatif antara model yang diusulkan dengan model awal. Formula 2
NFI
2
null proposed 2
null Kriteria: NFI ≥ 0.90 [Hair et al., 1998] Interpretasi Koefisien Lintas Hubungan antara peubah laten dengan peubah indikator dapat diinterpretasikan seperti interpretasi nilai standardized factor loading. Interpretasi nilai standardized factor loading adalah seberapa besar kontribusi factor loading yang sudah distandardisasikan terhadap peubah tak bebas. [Dillon dan Goldstein, 1984]
6
BAHAN DAN METODE Bahan Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden yaitu mahasiswa TPB-IPB Angkatan 48. Pengumpulan data dengan menggunakan simple random sampling dimana pengacakan dilakukan di setiap gedung asrama, karena jumlah populasi berhingga maka jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin (1960) yaitu
N n( ) 1 Ne 2 Keterangan: n: ukuran sampel N: ukuran populasi yakni 3600 mahasiswa. e: kesalahan contoh yang diinginkan peneliti. (6%) berdasarkan rumus tersebut jumlah contoh yang diperlukan adalah sebesar 238 mahasiswa. Mengingat ada 7 gedung asrama (C1, C2, dan C3 untuk putra dan A1, A2, A3, dan A4 untuk putri) maka setiap gedung ditentukan 34 mahasiswa. Dalam penelitian ini peubah laten endogen yang diamati adalah kepuasan keseluruhan yang dibangun oleh peubah indikator, yaitu kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas asrama. Peubah laten eksogen yang memiliki
pengaruh terhadap kepuasan adalah sebagai berikut:
1. Fasilitas kamar tidur 2. Fasilitas kamar mandi 3. Fasilitas kantin dan koperasi 4. Fasilitas Ibadah 5. Fasilitas olahraga 6. Fasiitas parkir 7. Keamanan asrama 8. Senior resident dan peraturan asrama 9. Program asrama Rincian masing-masing peubah dapat dilihat pada Tabel 1. Metode Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan kuesioner, yang dapat dilihat pada Lampiran 1. 2. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner oleh responden, yaitu mahasiswa TPB-IPB Angkatan 48. 3. Analisis data: Secara garis besar, tahapan pada penelitian ini dapat dijelaskan melalui Gambar 1, yaitu sebagai berikut:
Spesifikasi Model Pengujian Kesesuaian Model
Model Kepuasan
Ya
Sesuai?
keseluruhan
a. Spesifikasi model, pada tahapan ini merupakan pembentukan model awal persamaan struktural. Konsep model persamaan struktural dapat dilihat pada Gambar 2.
Identifikasi Model Pendugaan Parameter
Tidak
Gambar 1. Diagram Tahapan Pengolahan Data
Respesifikasi Model
7
X12 X12
KAMAR TIDUR
X13 X21 X22 X23
KAMAR MANDI
X24 X32 X33 KANTIN
X34 X36 X42
ALL-KEP IBADAH
X43 X52 OLAHRAGA
X53 X62
PARKIR
X63 X71 KEAMANAN
X72 X81 X82
SR
X84 X93
KEGASRAMA
X94 Gambar 2. Konsep Model Struktural
Y11
8
Tabel 1. Peubah laten dan indikator Peubah Laten Fasilitas kamar tidur (KTDR)
Variabel Indikator X11
Fasilitas dalam kamar tidur
X12
Tinggal berempat dalam 1 kamar
X13
Kebersihan lorong
X21
Ketersediaan air
X22
Gayung dan kunci slot
X23
Kebersihan air
X24
Kebersihan lantai dan WC
X32
Manfaat kantin
X33
Kebersihan kantin
X34
Kepuasan menu kantin
X36 X42
Harga makanan kantin Fasilitas memadai
X43
Kepentingan tempat ibadah
Fasilitas olahraga (OLHRG)
X52
Fasilitas memadai
X53
Kepentingan tempat olahraga
Fasilitas parkir (PARKIR)
X62
Fasilitas memadai
X63
Kepentingan tempat parkir
Keamanan (KEMNAN)
X71
Keamanan gedung
Fasilitas kamar mandi (KMNDI)
Fasilitas kantin dan koperasi (KANTIN)
Fasilitas Ibadah (IBADAH)
Senior resident dan peraturan asrama (SR) Program Asrama (KEG_ASRM) Kepuasan keseluruhan (ALL_KEP)
X72
Keamanan tempat parkir
X81
Keramahan
X82
Kepedulian
X84 X93
Kesesuaian peraturan asrama Ketertarikan program asrama
X94
Kepentingan program asrama
Y11
Kepuasan secara keseluruhan
9
b. Identifikasi model, pada tahapan ini dimaksudkan untuk memastikan model yang akan diuji bukan merupakan model under-identified, yaitu model yang memiliki df < 0, artinya model tersebut tidak memiliki solusi. Model yang diharapkan adalah model yang memiliki solusi, yaitu model justidentified dan model over-identified. Model just-identified merupakan model yang memiliki df = 0, artinya model tersebut memiliki solusi tunggal, dan model over-identified, model yang memiliki df > 0, artinya model tersebut memiliki solusi banyak. Identifikasi model dilakukan dengan memeriksa jumlah peubah indikator yang ada dalam model (p+q) dan jumlah seluruh parameter model yang akan diestimasi (t). df =
c.
d.
e. f.
1 (p+q)(p+q+1)-t 2
dengan : p : Banyaknya peubah indikator dari peubah laten eksogen dalam model. q : Banyaknya peubah indicator dari peubah laten endogen dalam model.
g.
t : Banyaknya parameter model yang akan diestimasi. Pendugaan Parameter, dimaksudkan untuk memperoleh statistik model yang diusulkan dengan tahapan: membentuk matriks kovarian dari data input, mengestimasi parameter model dengan metode ML (Maximum Likelihood). Analisis model pengukuran, pada tahap ini dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan construct reliability dan uji kecocokan dengan menggunakan Khi-kuadrat, GFI, RMSR, RMSEA, AGFI, NNFI, NFI. Pengujian koefisien model dengan menggunakan uji-T. Respesifikasi model dengan menghilangkan koefisien jalur yang tidak berarti atau menambah jalur pada model yang didasarkan kepada hasil empirik. Tujuan respesifikasi atau modifikasi model adalah mencari model yang sesederhana mungkin untuk mendapatkan model yang sesuai dengan data dan mampu menjelaskan fenomena yang diteliti. Interpretasi hasil
10
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Responden Pengambilan data dilakukan terhadap 238 mahasiswa TPB IPB angkatan 48 yang tinggal di asrama putra (C1, C2, C3) dan asrama putri (A1, A2, A3, A4). Dalam pengambilan data tersebut didapatkan responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 43,28% mahasiswa dan perempuan 56.72%, seperti tercantum pada Tabel 2. Hal ini sesuai dengan rasio populasi mahasiswa laki-laki dan perempuan angkatan 48 yang mana mahasiswa perempuan lebih banyak dibanding mahasiswa laki-laki.
rata rata pengeluaran Rp.500.000 hingga Rp.1.000.000 (52.52%), 43.70% memiliki rata rata pengeluaran ≤ Rp. 500.000, dan 3.78% memiliki rata-rata pengeluaran Rp.1.000.000 hingga Rp.2.000.000.
Tabel 2. Persentase jenis kelamin Jenis kelamin Laki laki Perempuan Total
Frekuensi
Persentase
103 135 238
43.28% 56.72% 100%
Pengambilan responden merata di setiap asrama yang dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Gambar 5. Pengeluaran rata rata per bulan. Pada Tabel 3 dapat dilihat sebagian besar responden berasal dari pulau Jawa sebanyak 75.42%, 17.37% dari pulau Sumatera, 3.39% dari pulau Sulawesi, 2.54% dari pulau Kalimantan, 0.40% dari pulau Maluku, 0.40% dari pulau Papua, dan 0.40% dari luar negeri. Gambar 3. Responden mahasiwa laki-laki di setiap asrama
Tabel 3. Persentase asal daerah Asal daerah Pulau Jawa Pulau Sumatera Pulau Sulawesi Pulau Kalimantan Pulau Maluku Pulau Papua Luar Negeri
Gambar 4. Responden mahasiswa laki-laki di setiap asrama Berdasarkan rata-rata pengeluaran/bulan responden, mayoritas mahasiswa memiliki
Total
Frekuensi 179 42 8 6 1 1 1 238
Persentase 75.42% 17.37% 3.39% 2.54% 0.40% 0.40% 0.40% 100%
Analisis Kepuasan mahasiswa terhadap fasilitas asrama
11
Dalam penelitian ini akan dianalisis tingkat kepuasan mahasiswa TPB-IPB angkatan 48 terhadap fasilitas asrama, di antaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Fasilitas kamar tidur Fasilitas kamar mandi Fasilitas kantin dan koperasi Fasilitas ibadah Fasilitas olahraga Fasiitas parkir Keamanan asrama Senior resident dan peraturan asrama Program asrama
A. Kepuasan keseluruhan terhadap fasilitas, keamanan, dan peraturan yang berlaku di asrama Dari 238 mahasiswa yang tinggal di asrama, secara keseluruhan merasakan cukup puas terhadap fasilitas, keamanan, dan peraturan yang berlaku di asrama, yaitu sebanyak 52.10%, sedangkan mahasiswa yang merasakan puas sebanyak 27.31%, dan mahasiswa yang tidak puas sebanyak 20.59% (Gambar 6).
Perempuan
Laki-laki
Gambar 7. Kepuasan keseluruhan berdasarkan jenis kelamin. Kepuasan secara keseluruhan terhadap fasilitas di asrama putri, baik di gedung A1, A2, A3, dan A4 dirasakan cukup puas, terlihat sebanyak 45.45% mahasiswa putri di gedung A1 merasa cukup puas, A2 sebanyak 52.94%, A3 sebanyak 61.76%, dan A4 sebanyak 64.71% (Gambar 8).
Gambar 6. Kepuasan keseluruhan mahasiswa terhadap asrama. Berdasarkan jenis kelamin, persentase mahasiswa yang merasa puas lebih banyak berasal dari mahasiswa perempuan dibanding laki-laki, yang dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 8. Kepuasan keseluruhan mahasiswa perempuan di setiap gedung.
12
Sama halnya dengan di asrama putri, kepuasan terhadap fasilitas di asrama putra, sebagian besar dirasakan cukup puas, dimana C1 sebanyak 50%, C2 sebanyak 45.71%, dan C3 sebanyak 44.12% (Gambar 9).
putri
atas Lantai bawah
12.73%
40.00%
47.27%
Gambar 10. Kepuasan fasilitas kamar tidur. C. Fasilitas kamar mandi Gambar 9. Kepuasan keseluruhan mahasiswa laki-laki di setiap gedung. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan kepuasan terhadap fasilitas asrama dari faktor faktor yang mempengaruhi, diantaranya:
Untuk fasilitas kamar mandi, sebanyak 48.1% mahasiswa merasakan tidak puas. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan air, gayung, kunci slot, serta kebersihan air, lantai , dan WC yang masih kurang (Gambar 11).
B. Fasilitas kamar tidur Sebanyak 55.04% mahasiswa merasakan cukup puas terhadap fasilitas kamar tidur (Gambar 10), hal ini menunjukkan masih ada fasilitas kamar tidur yang dirasakan oleh mahasiswa tidak memuaskan, yaitu fasilitas dalam kamar tidur, seperti kasur yang berkutu dan lemari yang rusak serta kurangnya kebersihan lorong asrama. Hal ini terjadi, baik di lantai atas maupun dilantai bawah (Tabel 4). Tabel 4. Kepuasan kebersihan lorong di setiap lantai Gedung Asrama putra Asrama
Lantai atas Lantai bawah Lantai
Puas
Cukup puas
Tidak puas
19.67%
52.46%
27.87%
16.67% 10.00%
47.62% 53.75%
35.71% 36.25%
Gambar 11. Kepuasan fasilitas kamar mandi.
13
D. Fasilitas kantin Sebanyak 42.97% mahasiswa merasakan tidak puas terhadap fasilitas kantin (Gambar 12). Hal ini menunjukkan masih ada fasilitas kantin yang dirasakan oleh mahasiswa tidak memuaskan, diantaranya kurangnya menu kantin dan kebersihan kantin. Dapat dilihat pada (Gambar 13 dan Gambar 14)
Gambar 14. Kepuasan terhadap kebersihan kantin. E. Tempat ibadah Gambar 12. Kepuasan keseluruhan kantin asrama
Pada Gambar 15, sebanyak 51.95% mahasiswa merasakan bahwa tempat ibadah yang ada di asrama sudah memadai karena mahasiswa bisa sholat berjamaah di asrama sedangkan fasilitas ibadah yang lain cukup jauh.
Gambar 13. Kepuasan terhadap menu kantin. Dari gambar 13 dapat dilihat sebagian besar mahasiswa merasakan kurang puas terhadap menu kantin sehingga perlu adanya variasi menu kantin.
Gambar 15. Fasilitas Ibadah
14
F. Tempat olahraga
H. Keamanan
Sebanyak 53.42% mahasiswa merasakan biasa saja terhadap fasilitas olahraga (Gambar 16).
Dari segi keamanan gedung asrama, 16.7% menyatakan tidak puas karena sering terjadinya kehilangan, 52.3% cukup puas, dan 31% puas (Gambar 18 dan 19).
Gambar 16. Fasilitas olahraga.
Gambar 18. Kepuasan keamanan gedung asrama
G. Tempat parkir Dari tempat parkir, sebanyak 40.25% mahasiwa merasakan biasa saja terhadap tempat parkir sedangkan ketidakpuasan timbul karena kurangnya area dan pengaturannya (Gambar 17).
Gambar 19. Kepuasan keamanan area parkir. I. Senior Residence (SR) dan Peraturan Asrama
Gambar 17. Fasilitas parkir
Dari senior residence, sebanyak 69.79% mahasiswa merasa puas terhadap senior residence karena keramahan dan kepeduliannya (Gambar 20 dan Tabel 5).
15
Tabel 5. Persentase keramahan dan kepedulian SR. Keramahan Kepedulian SR SR tidak tidak ramah 0.00% peduli 0.02% biasa biasa saja 19.41% saja 21.94% 53.59% peduli 50.61% ramah sangat sangat ramah 27% peduli 27.43%
Gambar 21. Tingkat ketertarikan kegiatan asrama. Construct Reliability Keterhandalan masing masing peubah laten eksogen dapat diketahui dengan mengitung construct reliability-nya, yaitu dari standardized factor loading peubah indikatorindikatornya, dengan konsep model pada Gambar 22 di bawah ini.
Gambar 20. Kepuasan keseluruhan SR J. Program asrama Sebanyak 64.5% mahasiswa merasakan bahwa kegiatan asrama menarik. Lebih dari 50% mahasiswa yang menyatakan menarik berpendapat bahwa dengan adanya kegiatan asrama dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan dapat menyalurkan bakat mahasiswa serta mendapatkan teman baru. Gambar 22. Konsep model menghitung Construct reliability pada masing-masing peubah laten
16
Hasil perhitungan disajikan pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Nilai Construct Reliability masing masing Peubah Laten Eksogen Peubah Reliabilitas Laten Eksogen 0.76 KTDR 0.77 KMNDI KANTIN 0.55 0.50 IBADAH OLHRG 0.59 0.05 PARKIR KEMNAN 0.82 SR 0.62 KEG_ASRM 0.75 Suatu peubah laten dapat dinyatakan reliabel jika nilai Construct Reliability-nya ≥ 0.7, sehingga jika melihat nilai Construct Reliability pada tiap peubah laten di atas, peubah laten KTDR, KMNDI, KEMNAN, dan KEG_ASRM yang mampu menjelaskan peubah laten kepuasan. Peubah laten yang lain, seperti KANTIN, IBADAH, OLHRG, PARKIR, dan SR tidak mampu menjelaskan peubah laten kepuasan. Oleh karena itu diberikan penghitungan Construct Reliability untuk tiap peubah laten yang lebih lengkap sebagai berikut: Fasilitas kamar tidur Peubah laten fasilitas kamar tidur terdiri dari 3 buah indikator yaitu: Fasilitas dalam kamar tidur (X11), Tinggal berempat dalam satu kamar (X12), dan Kebersihan lorong (X13). Peubah indikator Fasilitas dalam kamar tidur (X11), Tinggal berempat dalam satu kamar (X12), dan Kebersihan lorong (X13) memiliki koefisien, masing masing 0.61; 0.91; 0.62. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten KTDR dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 7. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas kamar tidur Standardized Nilai T Indikator Loading 0.61 8.95 X11 0.91 12.91 X12 X13 0.62 9.10 Construct Reliability 0.76
Nilai Construct Reliability peubah laten fasilitas kamar tidur memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.76 > 0.7, dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > 1.96. Fasilitas kamar mandi Peubah laten fasilitas kamar mandi terdiri dari 4 buah indikator yaitu: Ketersediaan air (X21), Gayung dan kunci slot (X22), Kebersihan air (X23), serta Kebersihan lantai dan WC (X24). Peubah Ketersediaan air (X21), Gayung dan kunci slot (X22), Kebersihan air (X23), serta Kebersihan lantai dan WC (X24) dalam membangun peubah KMNDI memiliki koefisien dengan nilai masing masing sebesar 0.75; 0.46; 0.79;0.66. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten KMNDI dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 8. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas kamar mandi Indikator Standardized Nilai T Loading X21 0.57 8.98 10.59 X22 0.66 10.74 X23 0.66 0.74 12.08 X24 0.75 Construct Reliability Nilai Construct Reliability peubah laten fasilitas kamar mandi memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.77 > 0.7, dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > 1.96. Oleh karena itu keempat peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten fasilitas kamar mandi. Kantin Peubah laten Kantin terdiri dari 4 buah indikator yaitu: Manfaat kantin (X32), Kebersihan kantin (X33), Kepuasan menu kantin (X34), dan Harga makanan kantin dibandingkan di luar kantin (X36). Dibawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten KANTIN dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability:
17
Tabel 9. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kantin Standardized Loading 0.24 X32 0.19 X33 0.65 X34 X36 0.80 Construct Reliability Indikator
Nilai T 3.23 2.50 7.79 8.76 0.55
Nilai Construct Reliability peubah laten Kantin tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.55 < 0.7. Fasilitas ibadah Peubah laten fasilitas ibadah terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Tempat ibadah memadai (X42) dan Tingkat kepentingan tempat ibadah (X43). Peubah indikator Tempat ibadah memadai (X42) dan Tingkat kepentingan tempat ibadah (X43) memiliki masing masing sebesar 0.85; 0.26. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten IBADAH dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 10. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Ibadah Standardized Nilai T Indikator Loading X42 0.85 2.57 X43 0.26 2.19 0.50 Construct Reliability Nilai Construct Reliability peubah laten fasilitas ibadah tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.50 < 0.7. Fasilitas olahraga Peubah laten fasilitas olahraga terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Tempat olahraga memadai (X52) dan Tingkat kepentingan tempat olahraga (X53). Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten OLHRG dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 11. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas olahraga Standardized Indikator Nilai T Loading X52 1.00 21.74
X53 0.18 Construct Reliability
0.67 0.59
Nilai Construct Reliability peubah laten fasilitas olahraga tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.59 < 0.7. Fasilitas Parkir Peubah laten Fasilitas Parkir terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Tempat parkir memadai (X62) dan Tingkat kepentingan tempat parkir (X63). Peubah Tingkat kepentingan tempat parkir (X63) dalam membangun peubah PARKIR memiliki koefisien yang negative dengan nilai sebesar -0.16. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten PARKIR dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 12. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Parkir Standardized Indikator Nilai T Loading 1.73 X62 0.46 -0.16 -1.43 X63 0.05 Construct Reliability Nilai Construct Reliability Peubah Laten Fasilitas Parkir tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.05 ≤ 0.7. Keamanan asrama Peubah laten kegiatan ekstra kurikuler terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Keamanan gedung asrama (X71) dan Keamanan parkir (X72). Peubah indikator Keamanan gedung asrama (X71) dan Keamanan parkir (X72), memiliki koefisien masing masing 1; 0.63. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten KEMNAN dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 13. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Keamanan asrama Standardized Indikator Nilai T Loading X71 1 21.76 X72 0.63 10.88 0.82 Construct Reliability Nilai Construct Reliability peubah laten Keamanan asrama memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.82 > 0.7, dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t
18
> 1.96. Oleh karena itu kedua peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten keamanan asrama. Senior Residence (SR) dan Peraturan asrama. Peubah laten senior residence terdiri dari 4 buah indikator yaitu: Keramahan SR (X81), Kepedulian SR (X82), dan Kesesuaian peraturan asrama (X84). Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten SR dan Peraturan asrama dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 14. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Senior Residence Standardized Indikator Nilai T Loading X81 0.49 5.69 X82 0.53 6.13 0.74 7.32 X84 Construct 0.62 Reliability Nilai Construct Reliability peubah laten Fasilitas Parkir tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.62 < 0.7. Kegiatan asrama Peubah laten program asrama terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Tingkat ketertarikan kegiatan asrama (X93) dan Tingkat kepentingan kegiatan asrama (X94). Peubah indikator Tingkat ketertarikan kegiatan asrama (X93) dan Tingkat kepentingan kegiatan asrama (X94) memiliki koefisien yang relatif besar, masing masing 0.84; 0.70. Di bawah ini diberikan hasil penghitungan reliabilitas peubah laten KEG_ASRM dengan menggunakan pendekatan Construct Reliability. Tabel 15. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kegiatan asrama Standardized Loading X93 0.84 0.70 X94 Construct Reliability Indikator
Nilai T 9.27 8.35 0.75
Nilai Construct Reliability Peubah Laten kegiatan asrama memenuhi nilai yang
direkomendasikan yaitu 0.75 > 0.7, dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > 1.96. Oleh karena itu kedua peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten kegiatan asrama. Pendugaan Parameter Model Dari hasil estimasi menggunakan metode Maximum Likelihood, yang dapat dilihat SIMPLIS Project-nya pada Lampiran 2, diperoleh hasil uji kelayakan model pada Tabel 16 dan Gambar 23 di bawah ini. Tabel 16. Hasil uji kelayakan model
Nilai kritis
Nilai yang didapat
Relatif kecil Nilai p≥ 0.05
222.66 0.57
≥ 0.90
0.93
RMSR
≤ 0.05
0.28
RMSEA
≤ 0.08
0.00
AGFI
≥ 0.90
0.90
NNFI
≥ 0.90
1.03
NFI
≥ 0.90
0.80
Kriteria
GFI
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar uji kelayakan model sudah memenuhi nilai ideal dari kriteria suatu model yang baik, dan untuk hasil uji kelayakan model secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 3. Namun, masih ada uji kelayakan yang belum memenuhi nilai ideal, yaitu RMSR dan NFI. Hal tersebut dikarenakan terdapat peubah indikator yang tidak signifikan terhadap masing-masing peubah latennya, sehingga harus dikeluarkan dari model agar dihasilkan model yang lebih baik. Berdasarkan nilai construct reliability di atas, beberapa peubah indikator yang harus dikeluarkan di antaranya adalah sebagai berikut: Manfaat kantin (X32), Harga makanan kantin dibandingkan di luar kantin (X36), Tingkat kepentingan tempat ibadah (X43), Tingkat kepentingan tempat olahraga (X53), Tingkat kepentingan tempat parkir (X63), Keramahan SR (X81), Kepedulian SR (X82), Tingkat kepentingan kegiatan asrama (X94).
19
Gambar 23. Model Struktural Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Mahasiswa TPB-IPB terhadap Asrama. (standardized solution)
20
Modifikasi model Berdasarkan hasil analisis di atas, diperlukan modifikasi model, dengan model modifikasi yang terdapat di Lampiran 4. Di bawah ini diberikan hasil modifikasi uji kelayakan model pada Tabel 17, sedangkan SIMPLIS Project-nya dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel
17.
Hasil uji modifikasi
kelayakan
model
Nilai kritis
Nilai yang didapat
Relatif kecil Nilai p≥ 0.05
200.81 1.00
GFI
≥ 0.90
0.91
RMSR
≤ 0.05
0.06
Kriteria
RMSEA
≤ 0.08
0.07
AGFI
≥ 0.90
0.90
NNFI
≥ 90
0.92
NFI
≥ 90
0.92
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk kriteria RMSR dan NFI yang pada model sebelumnya belum memenuhi nilai kritisnya, untuk model modifikasi ini sudah dapat memenuhi nilai kritis dari kriteria RMSR dan NFI, dan untuk nilai uji kelayakan model hasil modifikasi selengkapnya terdapat di Lampiran 6. Secara keseluruhan model modifikasi sudah memenuhi kriteria baik dari suatu model. Dengan demikian model pada gambar 24 merupakan model yang dapat diterima sebagai model yang mampu merepresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa TPB-IPB terhadap fasilitas asrama. Analisis Persamaan Struktural Hasil analisis persamaan struktural disajikan pada Tabel 18 sebagai berikut: Tabel 18. Hasil Analisis Persamaan Struktural Koefisien Nilai Peubah Laten lintas T KTDR 0.26 2.10* KMNDI -0.07 -0.58 0.10 0.86 KANTIN -0.05 -1.03 IBADAH 0.11 1.86 OLHRG -0.05 -0.76 PARKIR
KEMNAN SR KEG_ASRM
0.13 0.02 0.32
2.00* 0.38 5.03*
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari sembilan peubah laten terdapat tiga peubah laten yang berpengaruh nyata pada α=0.05, yaitu peubah laten KTDR, KEMNAN, dan KEG_ASRM, sedangkan peubah laten yang lain seperti KMNDI, KANTIN, IBADAH, OLHRG, PARKIR, SR tidak berpengaruh nyata. Hasil diagram model modifikasi untuk nilai T dapat dilihat pada Gambar 24. Peubah laten KTDR memberikan pengaruh sebesar 0.26 terhadap kepuasan mahasiswa. Hal di atas menunjukkan bahwa kamar tidur menentukan kenyamanan mahasiswa tinggal di asrama, karena kamar tidur sebagai tempat istirahat dan belajar. Dalam hal ini mahasiswa berpendapat dengan tinggal berempat dalam satu kamar dapat saling berbagi, bekerjasama, dan bertukar pikiran. Tetapi untuk fasilitas dalam kamar tidur sebagian besar merasakan kurang puas, seperti kasur yang banyak kutu dan lemari rusak. Peubah laten KEMNAN memberikan pengaruh sebesar 0.13 terhadap kepuasan mahasiswa. Hal di atas menunjukkan bahwa keamanan merupakan faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa. Dimana keamanan barang-barang yang dimiliki mahasiswa dapat terjaga walaupun masih ada yang merasa kehilangan. Peubah laten KEG_ASRM memberikan pengaruh sebesar 0.32 terhadap kepuasan mahasiswa. Hal di atas menunjukkan bahwa kegiatan asrama yang menarik dapat membuat mahasiswa merasa puas. Peubah laten KMNDI, KANTIN, IBADAH, PARKIR, dan SR memiliki koefisien jalur yang relatif kecil, hal di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa kurang puas terhadap fasilitas kamar mandi, kantin, tempat ibadah, tempat parkir dan senior residence. Secara keseluruhan, bahwa peubah laten eksogen kamar mandi, keamanan, dan kegiatan asrama berpengaruh nyata terhadap kepuasan mahasiswa. Namun demikian, mengingat keterbatasan peubah penelitian yang diamati, tidak menutup kemungkinan faktor lain yang tidak diteliti memengaruhi kepuasan mahasiswa terhadap asrama.
21
Gambar 24. Hasil modifikasi Model Struktural Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Mahasiswa TPB-IPB terhadap Asrama. (Nilai t)
22 KESIMPULAN 1. Berdasarkan analisis deskriptif, terdapat tiga fasilitas yang dirasakan puas oleh mahasiswa TPB-IPB di antaranya fasilitas: a. Senior Resident (SR) dan Peraturan asrama, 69.8% mahasiswa merasakan puas, 27.2% merasakan cukup puas, dan 3% tidak puas. b. Program Asrama, untuk program asrama, 64.5% mahasiswa merasakan puas terhadap program asrama, 32.5% mahasiswa merasakan cukup puas, dan 3% tidak puas. c. Fasilitas Ibadah, 57.6% mahasiswa merasakan puas, 32% mahasiswa cukup puas, dan 10.4% tidak puas. Sedangkan ketidakpuasan yang dirasakan mahasiwa TPB-IPB terdapat pada fasilitas: a. Kamar tidur, 20.6% mahasiwa menyatakan tidak puas, 55% cukup puas, dan 24.4% puas.
b.
c. d. e.
f.
Kamar mandi, 48.1% mahasiswa tidak puas, 46.4% cukup puas, dan 5.5% puas. Kantin, 42.9% mahasiswa tidak puas, 41.3% cukup puas, dan 15.8% puas. Keamanan asrama, 16.9% tidak puas, 51.5% cukup puas, dan 31.6% puas. Tempat Olahraga, 34.2% mahasiswa tidak puas, 53.4% cukup puas, dan 12.4% puas. Tempat Parkir, 27.1% mahasiswa tidak puas, 40.2% cukup puas, dan 32.7% puas.
2. Berdasarkan analisis dengan menggunakan SEM, terdapat tiga peubah laten yang signifikan terhadap tingkat kepuasan mahasiswa TPB-IPB angkatan 48 terhadap fasilitas asrama, yaitu Kamar Tidur (tidak puas), Keamanan Asrama (tidak puas), dan Program Asrama (puas).
23
DAFTAR PUSTAKA Bollen, K. A. 1989. Structural Equations with Latent Variables. Canada: John Wiley and Sons. Dillon, W. R. and Goldstein, M. 1984. Multivariate Analysis Method and Applications. Canada: John Wiley & Sons. Ferdinand, A. 2000. Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang : Universitas Diponegoro. Furqon. 2008. Statistika Terapan. Jakarta: Alfabeta. Garson, G. D. 2006. Path Analysis. (http://www.statisticsolutions.com/index.h tm/path_analysis.htm). [27 Juni 2009 ] Hair, J. F, et al. 1995. Multivariate Data Analysis with Reading 4th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, inc. Hair, J. F, Anderson R.E, Tatham R.L and Black W.C. 1998. Multivariate Data Analysis with Reading 5th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Hardjodipuro, S. 1984. Aplikasi Komputer dan Analisis Multivariat: Analisis Faktor. Jakarta : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jakarta.
Joreskog, K. G and Sorbom, D. 1999. Lisrel 8 New Statistical Features. Chicago : SSF. Key, J. P. 1997. Reliability and Validity. (http://www.okstate.edu/ag/agedcm4h/aca demic/aged5980a/5980/newpage18.htm). [27 Juni 2009] List, D. 2007. Sampling for Surveys. (http://www.statpac.com/surveys/sampling .htm). [6 Desember 2007] Owik. 2005. Lisrel untuk Analisis Multivariat. (http://www.pintynet.com). [12 Februari 2010] Prasetyo, D. 2006. Model Persamaan Struktural untuk Indikator Indonesia Sehat 2007. Skripsi. Jurusan Matematika FMIPA UI, Depok. Sharma, S. 1996. Applied Multivariate Techniques. Canada: John Wiley and Sons. Wijanto, S. H. 2008. Structural Equation Modeling dengan Lisrel 8.8. Yogyakarta: Graha Ilmu. Zeithaml et al. 1986. Definisi Kepuasan. (http://www.scribd.com/doc/65766752/2Hakikat-Kepuasan-Pelanggan). [5 September 2011]
23
LAMPIRAN
24 LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA Saya Dendy Sulistiyono, mahasiswa Departemen Matematika. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai analisis kepuasan mahasiswa TPB-IPB terhadap fasilitas asrama, untuk itu saya mohon kesediaan dari rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam study ini dengan .mengisi kuesioner yang telah disediakan berikut ini secara lengkap dan personal. Atas bantuan dan kerjasama rekan-rekan, saya mengucapkan terima kasih. DATA DIRI RESPONDEN A.1 Nama A.2 Jenis kelamin
: :
A.3 Jalur masuk IPB
:
1
Laki laki
2
1
USMI
2
Perempuan SPMB
3
PIN
BUD
4
A.4 Asal daerah : A.5 Tinggal di asrama :________ Lantai:________ Kamar :_________ A.6 Berapakah jumlah total kiriman orang tua/bulan ? A.7 Berapakah jumlah total pengeluaran/bulan (selain kosan) ? : Pengeluaran ≤ Rp 500.000 Kiriman ≤ Rp 500.000 Rp 500.000 < Pengeluaran ≤ Rp 1.000.000 Rp 500.000 < Kiriman ≤ Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 < Pengeluaran ≤ Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 < Kiriman ≤ Rp 2.000.000 Pengeluaran > Rp 2.000.000 Kiriman > Rp 2.000.000
A.8 Apakah pekerjaan orang tua Anda ? : Ayah
A.9 Apakah pendidikan terakhir orang tua Anda ? : Ibu Ayah
Ibu
Pegawai BUMN
1
1
Pegawai Negri Sipil
2
2
SD/SMP
1
1
ABRI
3
3
SMU/SMK
2
2
Pegawai swasta
4
4
Diploma
3
3
Wiraswasta
5
5
Sarjana
4
4
Petani
6
6
Pascasarjana
5
5
Tidak bekerja/Pensiunan
7
7
Lainnya (Sebutkan!)
0
0
Lainnya(Sebutkan!)
0
0
PERTANYAAN UTAMA S Saya akan menanyakan mengenai tingkat kepuasan Anda terhadap Fasilitas, Kebersihan, dan Keamanan Asrama, setelah selama hamper 1 tahun Anda tinggal di sana. Mohon Anda gunakan angka 1 – 5 untuk menjawab setiap pertanyaaan mengenai kepuasan di bawah ini. Dimana:
Sangat Tidak Puas 1
Tidak Puas
Cukup Puas
Puas
Sangat Puas
2
3
4
5
25 KEPUASAN KESELURUHAN B1. Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda setelah tinggal di asrama selama kurang lebih 1 tahun terhadap LAYANAN FASILITAS, KEAMANAN, dan PERATURAN yang berlaku di asrama? 1
2
3
4
5
B2. Mengapa Anda
memberikan nilai tersebut ?
_________________________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________________________
FASILITAS KAMAR TIDUR No
Pertanyaan
Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
Puas
Sangat Puas
B3
Seberapa puaskah Anda dengan fasilitas yang diberikan di dalam kamar tidur ?
1
2
3
4
5
B4
Seberapa nyamankah Anda tinggal ber-empat dalam satu kamar di asrama ?
1
2
3
4
5
B4a
Mengapa Anda memberikan nilai tersebut ____(Sebutkan jawaban pada B4)?
B5
Seberapa puaskah Anda dengan kebersihan lorong asrama Anda ?
1
2
3
4
5
B6
Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda dengan fasilitas kamar tidur asrama yang Anda tempati ?
1
2
3
4
5
Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
Puas
Sangat Puas
FASILITAS KAMAR MANDI No
B7
Pertanyaan Seberapa puaskah Anda dengan fasilitas kamar mandi asrama yang ada di lorong asrama Anda, meliputi:
A
Ketersediaan air ?
1
2
3
4
5
B
Gayung, kunci slot pintu ?
1
2
3
4
5
B8
Seberapa puaskah Anda dengan kebersihan kamar mandi yang ada di lorong asrama Anda, meliputi:
A
Air ?
1
2
3
4
5
B
Lantai/WC ?
1
2
3
4
5
B9
Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda dengan kamar mandi yang ada di lorong asrama Anda, baik secara fasilitas maupun kebersihannya ?
1
2
3
4
5
26
FASILITAS KANTIN DAN KOPERASI B10. Seberapa puaskah Anda dengan ketersediaanya kantin, koperasi, warnet, dan fotokopi di asrama ? 1 2 3 4 5 B11. Bagi Anda sendiri, seberapa membantukah/ bermanfaatkah dengan adanya kantin, koperasi, warnet, dan fotokopi di asrama? Mohon berikan penilaian, di mana 1 adalah ‘Sangat Tidak Bermanfaat’ dan 5 ‘Sangat Bermanfaat’. Sangat Tidak Bermanfaat Sama Sekali
Tidak Bermanfaat
Antara Bermanfaat dan Tidak Bermanfaat
Bermanfaat
Sangat Bermanfaat
1
2
3
4
5
B12. Seberapa puaskah Anda dengan kebersihan kantin di asrama Anda? 1
2
3
4
5
B13. Seberapa puaskah Anda kantin asrama Anda?
dengan menu yang ditawarkan di
1 B14. Bagi Anda sendiri, yang ditawarkan di kantin asrama Anda?
2
3
4
5 seberapa pentingkah variasi menu
Sangat Tidak Penting Sama Sekali
Tidak Penting
Antara Penting dan Tidak Penting
Penting
Sangat Penting
1
2
3
4
5
B15. Bagi Anda sendiri, Bagaimanakah harga makanan yang ditawarkan di kantin asrama Anda jika DIBANDINGKAN DENGAN YANG DI LUAR ASRAMA? Mohon berikan penilaian, di mana 1 adalah ‘Sangat Lebih Murah’ dan 5 ‘Sangat Lebih Mahal’. Sangat Lebih Murah
Lebih Murah
Hampir sama
Lebih Mahal
Sangat Lebih Mahal
1
2
3
4
5
FASILITAS IBADAH B16. Apakah di asrama Anda tersedia tempat untuk Anda beribadah ? Ya
1
LANJUTKAN
Tidak
2
SKIP KE B18
B17. Bagi Anda sendiri, Apakah tempat ibadah tersebut sudah memadai ? Sangat Tidak Memadai
Tidak Memadai
Biasa saja
Memadai
Sangat Memadai
1
2
3
4
5
B18. Bagi Anda sendiri, seberapa pentingkah ketersediaannya tempat ibadah di asrama ? Sangat Tidak Penting Sama Sekali
Tidak Penting
Antara Penting dan Tidak Penting
Penting
Sangat Penting
27 1
2
3
4
5
B19. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B18) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ FASILITAS OLAH RAGA B20. Apakah di asrama Anda tersedia tempat/fasilitas berolah raga? Ya
1
LANJUTKAN
Tidak
2
SKIP KE B23
B21. Bagi Anda sendiri, Apakah fasilitas olah raga di asrama tersebut sudah memadai ? Sangat Tidak Memadai
Tidak Memadai
Biasa saja
Memadai
Sangat Memadai
1
2
3
4
5
B22. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B21) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ B23. Bagi Anda sendiri, seberapa pentingkah ketersediaannya fasilitas olah raga di asrama ? Sangat Tidak Penting Sama Sekali
Tidak Penting
Antara Penting dan Tidak Penting
Penting
Sangat Penting
1
2
3
4
5
B24. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B23) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ FASILITAS PARKIR B25. Apakah di asrama Anda tersedia tempat/fasilitas parkir? Ya
1
LANJUTKAN
Tidak
2
SKIP KE B28
B26. Bagi Anda sendiri, Apakah fasilitas parker di asrama tersebut sudah memadai ? Sangat Tidak Memadai
Tidak Memadai
Biasa saja
Memadai
Sangat Memadai
1
2
3
4
5
28
B27. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B26) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ B28. Bagi Anda sendiri, seberapa pentingkah ketersediaannya fasilitas parkir di asrama ? Sangat Tidak Penting Sama Sekali
Tidak Penting
Antara Penting dan Tidak Penting
Penting
Sangat Penting
1
2
3
4
5
B29. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B28) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________
KEAMANAN ASRAMA
NO
B30
Pertanyaan
Sangat Tidak Puas
Tidak Puas
Cukup Puas
Puas
Sangat Puas
Bagi Anda sendiri, seberapa amankah lingkungan asrama Anda, yaitu meliput:
a
Gedung asrama yang Anda tempati ?
1
2
3
4
5
b
Area Parkir?
1
2
3
4
5
SENIOR RESIDENCE DAN PERATURAN ASRAMA B24. Bagi Anda sendiri, seberapa ramahkah SR dengan mahasisawa di asrama? Sangat Tidak Ramah
Tidak Ramah
Biasa saja
Ramah
Sangat Ramah
1
2
3
4
5
B25. Bagi Anda sendiri, seberapa pedulikah SR terhadap kondisi mahasiswa di asrama? Sangat Tidak Peduli
Tidak Peduli
Biasa saja
Peduli
Sangat Peduli
1
2
3
4
5
B26. Secara keseluruhan, seberapa puaskah Anda dengan keberadaan SR di asrama? 1
2
3
4
5
29
B27. Bagi Anda sendiri, apakah peraturan yang berlaku di asrama sesuai dengan Anda dalam bertempat tinggal di lingkungan asrama ? Sangat Tidak Sesuai
Tidak Sesuai
Biasa saja
Sesuai
Sangat Sesuai
1
2
3
4
5
PROGRAM ASRAMA B28. Setahu Anda, Apakah di asrama pernah diselenggarakan program kegiatan untuk mahasisawa? Ya
1
LANJUTKAN
Tidak
2
SKIP KE B31
B29. Apakah Anda pernah mengikuti kegiatan tersebut ? Ya
1
LANJUTKAN
Tidak
2
SKIP KE B31
B30. Bagi Anda sendiri, seberapa menarikkah kegiatan terasebut ? Sangat Tidak Menarik
Tidak Menarik
Biasa saja
Menarik
Sangat Menarik
1
2
3
4
5
B31. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B30) ? ________________________________________________________________________________ _______________________________________________________________________________ B32. Bagi Anda sendiri, seberapa pentingkah diselenggarakannya program kegiatan mahasiswa di asrama ? Sangat Tidak Penting Sama Sekali
Tidak Penting
Antara Penting dan Tidak Penting
Penting
Sangat Penting
1
2
3
4
5
B33. Mengapa Anda memberikan nilai tersebut_________(Sebutkan jawaban pada B32) ? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________
30 SARAN B34. Apakah saran Anda untuk menunjang pelayanan fasilitas dan sarana di asrama agar lebih bagus dan memadai lagi dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa? ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________ ________________________________________________________________________________
31
LAMPIRAN 2. SIMPLIS Project (Uji kelayakan model) MODEL TERAKHIR 1 OBSERVED VARIABLES X11 X12 X13 X21 X22 X23 X24 X32 X33 X34 X36 X42 X43 X52 X53 X62 X63 X71 X72 X81 X82 X84 X93 X94 Y11 COVARIANCE MATRIX FROM FILE D:\terakhir1.cov SAMPLE SIZE 238 LATENT VARIABLES KTDR KMNDI KANTIN IBADAH OLHRG PARKIR KEMNAN SR KEG_ASRM ALL_KEP RELATIONSHIPS X11 X12 X13 = KTDR X21 X22 X23 X24 = KMNDI X32 X33 X34 X36 = KANTIN X42 X43 = IBADAH X52 X53 = OLHRG X62 X63 = PARKIR X71 X72 = KEMNAN X81 X82 X84 = SR X93 X94 = KEG_ASRM Y11 = ALL_KEP ALL_KEP = KTDR KMNDI KANTIN IBADAH OLHRG PARKIR KEMNAN SR KEG_ASRM Iterations = 300 OPTIONS ME = ML AD=OF SET THE ERROR VARIANCE OF Y11 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X52 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X62 EQUAL TO 0.001 LET THE ERROR COVARIANCE OF X93 AND X81 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X93 AND X53 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X81 AND X72 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X36 AND X34 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X93 AND X13 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X93 AND X33 FREE PATH DIAGRAM END OF PROBLEM
32
LAMPIRAN 3. Hasil Uji Kelayakan Model
Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 227 Minimum Fit Function Chi-Square = 210.20 (P = 0.78) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 222.66 (P = 0.57) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 34.35) Minimum Fit Function Value = 0.89 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.14) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.025) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.78 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.78 ; 1.93) ECVI for Saturated Model = 2.74 ECVI for Independence Model = 4.55 Chi-Square for Independence Model with 300 Degrees of Freedom = 1028.95 Independence AIC = 1078.95 Model AIC = 418.66 Saturated AIC = 650.00 Independence CAIC = 1190.76 Model CAIC = 856.94 Saturated CAIC = 2103.49 Normed Fit Index (NFI) = 0.80 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.03 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.60 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.02 Relative Fit Index (RFI) = 0.73 Critical N (CN) = 316.12
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.28 Standardized RMR = 0.068 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.93 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.90 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.65
33
LAMPIRAN 4. Model Modifikasi
34
LAMPIRAN 5. SIMPLIS Project (Uji kelayakan model modifikasi) MODEL terakhir4 OBSERVED VARIABLES X11 X12 X13 X21 X22 X23 X24 X33 X34 X42 X52 X62 X71 X72 X83 X84 X93 Y11 COVARIANCE MATRIX FROM FILE D:\terakhir4.cov SAMPLE SIZE 238 LATENT VARIABLES KTDR KMNDI KANTIN IBADAH OLHRG PARKIR KEMNAN SR KEG_ASRM ALL_KEP RELATIONSHIPS X11 X12 X13= KTDR X21 X22 X23 X24 = KMNDI X33 X34 = KANTIN X42 = IBADAH X52 = OLHRG X62 = PARKIR X71 X72 = KEMNAN X83 X84 = SR X93 = KEG_ASRM Y11 = ALL_KEP ALL_KEP = KTDR KMNDI KANTIN IBADAH OLHRG PARKIR KEMNAN SR KEG_ASRM Iterations = 300 OPTIONS ME = ML AD=OF SET THE ERROR VARIANCE OF Y11 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X93 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X52 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X42 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X62 EQUAL TO 0.001 SET THE ERROR VARIANCE OF X84 EQUAL TO 0.001 LET THE ERROR COVARIANCE OF X93 AND X84 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X24 AND X22 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X42 AND X34 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X84 AND X72 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X84 AND X71 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X84 AND X84 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X52 AND X11 FREE LET THE ERROR COVARIANCE OF X34 AND X24 FREE PATH DIAGRAM END OF PROBLEM
35
LAMPIRAN 6. Uji Kelayakan Model Hasil Modifikasi Goodness of Fit Statistics Degrees of Freedom = 88 Minimum Fit Function Chi-Square = 213.34 (P = 1.00) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 200.81 (P = 1.00) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 112.81 90 Percent Confidence Interval for NCP = (75.43 ; 157.93) Minimum Fit Function Value = 0.90 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.48 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.32 ; 0.67) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.074 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.060 ; 0.087) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 1.00 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 1.55 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (1.39 ; 1.74) ECVI for Saturated Model = 1.44 ECVI for Independence Model = 11.87 Chi-Square for Independence Model with 153 Degrees of Freedom = 2776.37 Independence AIC = 2812.37 Model AIC = 366.81 Saturated AIC = 342.00 Independence CAIC = 2892.87 Model CAIC = 738.01 Saturated CAIC = 1106.76 Normed Fit Index (NFI) = 0.92 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.92 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.53 Comparative Fit Index (CFI) = 0.95 Incremental Fit Index (IFI) = 0.95 Relative Fit Index (RFI) = 0.87 Critical N (CN) = 136.27
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.069 Standardized RMR = 0.061 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.91 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.90 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.47