Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SDN Tulangan dalam Memecahkan Masalah Soal Cerita Berdasarkan Kemampuan Matematika Thilla Shalsabila 1486202600160 Semester VI A3 S – 1 PGSD Universitas Muhammadyiah Sidoarjo
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan berfikir kritis yang dimiliki oleh siswa kelas 1 SDN Tulangan Kabupaten Sidoarjo berdasarkan Kemampuan Matematika. Sujek penelitian ini terdiri dari 3 siswa, siswa berkemampuan matematika tinggi, siswa berkemampuan matematika sedang dan siswa berkemampuan rendah.. instrumen penelitian ini meliputi peneliti, tes kemampuan matematika, tes berfikir kritis, dan pedoman wawancara. Teknik pengumupulan data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini meliputi tes, wawancaradan observasi. Peneliti akan menganalisis proses berfikir kritis menggunakan langkah IDEALS yaitu Identify, Define, Enumerate, Analyze, List, dan Self – Correct. Untuk Subjek Berkemampuan Matematika Tinggi (SBMT), Subjek Berkemampuan Matematika Sedang (SBMS), Subjek Berkemampuan Matematika Rendah (SBMR), memiliki tahapan yang sama, hanya saja perbedaan yang sangat mencolok terlihat pada proses identify dan self – correction. Pada identify SBMT subjek membaca dengan perlahan dan jelas sehingga mendapatkan informasi yang jelas, sedangkan dalam proses self - correction subjek meneliti kembali apa yang telah dikerjakan. Untuk identify SBMS, subjek membaca dengan terburu – buru sehingga informssi yang didapatkan kurang jelas. Sedangkan dalam proses self – correction subjek hanya meneliti jawaban, tidak meneliti soal atau proses pengerjaan yang dilakukan. Untuk identify SBMR, subjek berulang kali membaca soal.. Sedangkan dalam proses self – correction subjek tidak meneliti jawaban maupun soal, sehingga tejadi kekeliruan dalam pengerjaan. Kata Kunci : Proses Berfikir Kritis, Kemampuan Belajar, Pemecahan Masalah, Soal Matematika. PENDAHULUAN
ditengah
era
globalisasi ini harus
Berfikir kritis merupakan salah
dapat memilah. Manakah informasi
satu hal yang harus dimiliki oleh
yang terbukti kebenaranya dan mana
setiap
yang
orang diera globalisasi ini.
Banyak sekali informasi yang bisa didapat,
hanya
kebenaran
yang
dipaksakan.
akan tetapi informasi itu
Amir (2015) mengakatan bahwa
tidak dapat dipastikan kebenarannya.
Berpikir kritis tidak berarti orang
Kita sebagai seseorang yang berada
yang 1
suka
berdebat
dengan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
mempertentangkan asumsi
yang
pemikir
pendapat
atau
Berfikir kritis memang hal yang
tetapi
baik yang harus dimiliki oleh setiap
dapat
orang karena dampak yang dimiliki.
solusi
dari
Akan tetapi dalam dunia pendidikan,
pendapat
yang
berfikir
yang
digunakan. Berfikir kritis ini jarang
keliru,
kritis
juga
memberikan
suatu
permasalahan
dan
disampaikan
akan
memiliki
dasar
tepat, rasional dan hati-hati Baker
(1991)
menjelaskan
berpikir kritis digunakan seseorang
kritis
jarang
sekali
sekali
digunakan
bahkan
pernah
digunakan
dalam
tidak proses
sebuah pembelajaran.
dalam proses kegiatan mental seperti
Dari penelitian yang dilakukan
mengidentifikasi pusat masalah dan
oleh Ahmad Afandi (2016) berfikir
asumsi
argumen,
kritis
membuat simpulan yang benar dari
cerita
data,
siswa SMP
pada mata pelajaran
informasi atau data yang diberikan,
matematika
menunjukkan
menafsirkan
kesalahan yang dilakukan memahami
dalam
sebuah
membuat
dijamin
simpulan
apakah
berdasarkan
diberikan,
dan
dari
kesimpulan data
yang
dalam
menyelesaikan
berdasarkan
soal
kemamapuan
bahwa
soal, kesalahan dalam menyelesaikan
mengevaluasi bukti
soal,
dan
kesalahan
dalam
atau otoritas. Orang yang memiliki
menuliskan simpulan Hal ini sesuai
pemikiran yang kritis, orang yang
dengan Rabudianto
dapat menemukan dan memecahkan
masalah-masalah dalam bentuk soal
masalahnya
detail,
cerita memang sulit dikerjakan oleh
fokus ketika akan mengambil sebuah
siswa, hal ini membutuhkan teknik
langkah. Para pemikir kritis akan
dan strategi yang tidak didapat secara
berulang
instan tetapi melalui latihan latihan
dengan
kali
selanjutnya,
tajam,
memikirkan dampak
langkah
baik
dan
yang
rutin.
Untuk
(2015) bahwa
itu
dampak buruk apa yang akan terjadi
kemampuan
selanjutnya. Tidak hanya itu para
dapat memahami soal,
pemikir
apa yang diketahui dan ditanyakan,
kritis
ini menilai apakah
langkah yang diambil ini benar atau
membuat
salah.
kemudian
pemahaman
diperlukan
model memecahkan
dengan rumus yang sesuai. 2
bacaan, mengetahui
matematika masalah
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Dengan demikian apabila siswa
tugas. Padahal setiap siswa memliki
Sekolah Menengah Pertama masih
kemampuan
banyak
berbeda
yang mengalami kesalahan
matematika
dalam
yang
memahami
dalam memecahkan masalah, karena
memecahakan
kurangnya
secara
Seharusnya guru lebih memfokuskan
jenjang
pada letak kesulitan kesulitan yang
Dasar
dialami siswa terlebih dahulu, agar
kritis
mereka maka
sebelumnya tentu
berfikir dalam
yaitu
Sekolah
mengalami
banyak
kesalahan
kekeliruan
yang
atau
guru
timbul
sebuah
dan
mengetahui
kekurangan
masalah.
dimana siswa
dalam
dalam suatu materi pelajaran. Seperti
memecahakan
dalam hal dasar penambahan dan
diberikan. Baik dari segi memahami
pengurangan,
soal atau dari segi menyelesaikan
dalam
materi
penambahan sangat diperlukan siswa berfikir
kritis
karena
soal
letak
cerita
yang
soal.
penmabahan
Dengan
sering kita gunakan dalam kegiatan
kemampuan
sehari – hari. Lalu bagaiman untuk
berbeda maka penelitian ini memiliki
masuk ke jenjang yang lebih sulit,
masalah
bila sebagai konsep paling dasar saja
kemampuan matematika siswa yang
siswa
kemudian lebih difokuskan menjadi
kesulitan
memahami
atau
mengerjakan apa yang diberikan,
memperhatikan berfikir
yaitu
kritis
yang
mengetahui
# masalah yang harus dipecahkan.
Dari penelitian atau observasi
Dan memiliki 3 tujuan penelitian 1)
yang dilakukan di SDN Tulangan
Mendeskripsikan berfikir kritis siswa
kabupaten Sidoarjo tepatnya kelas I.
SD
Guru
Mendeskripsikan berfikir kritis siswa
lebih
memfokuskan
kemampuan
SD
hasilnya saja. Siswa hanya diminta
Mendeskripsikan berfikir kritis siswa
untuk
menghafalkan
telah
diberikan
3)
konsep
yang
SD kemampuan rendah. Dalam hal
guru
hanya
ini peneliti menggunakan soal cerita
melihat hasil dari konsep yang telah
sebagai
diberikan.
Guru
Matematika.
kesulitan
kesulitan
siswa
sedang,
2).
pembelajaran dari segi kognitif atau
dan
kemampuan
tinggi
tidak yang
melihat dialami
dalam proses mengerjakan 3
bentuk
tes
Kemampuan
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
penelitian
2. Menanyakan ini
deskriptif
Karena
dalam
kemamapuan digunakan
yaitu
kemampuan
yang akan diberikan.
ini
matematika
siswa
untuk mengerjakan tes atau soal
kualitatif.
penelitian
kesediaan
3. Memberikan
yang
kepada
tes
kemapuan
siswa.
Tes
yang
ini
dipilih
dari
alami atau
diberikan
apa adanya. Subjek penelitian ini
beberapa
adalah 3 orang siswa kelas 1 Sekolah
telah dimodifikasi oleh peneliti.
Dasar Tulangan Kabupaten Sidoarjo.
4. Memeriksa hasil dari tes yang
Penelitian
ini
tidak
berdasarkan
kemudian
ataupun
tetapi
menjadi
benar
tinggi,
penelitian
ini
semua, –
benar
buku
mengelompokkannya siswa
berkemampuan
siswa
berkemampuan
berdasarkan kemapuan yang dimiliki
sedang
oleh
berkemampuan rendah.
siswa
dalam
menyelesaikan
masalah yang terdapat pada soal
dan
5. Memilih
cerita.
siswa
subjek
yang
komunikatif, hal ini tidak lepas
Untuk
menentukan
penelitian,
dilakukan
subjek
dari konsultasi guru yang telah
–
diberikan saran kepada pebeliti.
langkah
langakah berikut :
Untuk
1. Peneliti memilih salah satu kelas
orang
yang
yang
telah diselesaiakan oleh siswa
gender siswa, laki – laki semua perempuan
sumber
ada
untuk
di SDN dijadikan
Tulangan
selanjutnya siswa
diambil baik
berkemampuan
dari tinggi,
berkemampau
sedang
ataupun
penelitian yaitu kelas 1. Hal ini
berkemampuan
rendah
sebagai
juga tidak lepas dari saran yang
sujek penelitian.
telah
Dalam penelitian yang diakukan,
diberikan
peneliti, mendapatkan
guru
subjek
1
kepada
sehingga
peneliti
hasil
penelitian
menggunakan
dua jenis instrumen,
yaitu instrumen utama dan instrumen
yang pasti dan tidak dibuat -
penunjang.
buat.
instrumen sebagai berikut:
4
Penjelasan
dari kedua
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
1. Instrumen Utama
penyelesaian masalah yang diambil
Instrumen Utama dari penelitian
dari
setiap
ini
matematika
yang
adalah
Karena
Peneliti
sendiri.
peneliti yang bertemu
(Identify,
yang
yang
Analyze,
yang
Coreect)
memahami ada
dan
kondisi
dari
dilapangan
menggunakan
dengan
observasi
dimiliki
siswa.
Sesuai dengan langkah IDEALIS
secara langsung dengan subjek diteliti
kemmapuan
Define, List
Enumerate,
Reason,
Self
-
c. Pedoman wawancara
dan
Pedoman
wawancara.
wawancara
ini
digunakan
agar
hasil
yang
2. Instrumen Pendukung
didapatkan
oleh
peneliti
lebih
a. Soal
terarah.
Tes
Kemampuan
Sedangkan
Matematika
diwawancarai
Tes ini digunakan untuk menilai
telah
kemampuan
awal
pelajaran
subyek
yang
siswa
yang
adalah
dipilih
oleh
peneliti
berdasarkan kemampuan matematika
Matematika siswa SD kelas 1. Nilai
yang dimiliki.
ini nanti akan digunakan sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
data awal untuk menentukan subjek penelitian.
Soal
yang
Hasil dari penelitian ini berisi
digunakan
tentang data tingkat kekamampuan
dalam penelitian ini adalh soal yang
matematika yang dimiliki siswa.
diambil dari soal Ujian siswa SD.
1. Subjek
Jumlah soal yang digunakan dalam
yang
diperoleh
Kemampuan
Matematika Tinggi
tes ini sebanyak 5 butir. Untuk skor maksimum
dengan
a. Identify
dari
Subjek ini akan membaca
penyelesaian soal ini adalah 100
soal
dan alokasi waktu yang diberikan
perlahan dan jelas. Kemudian
adalah 30 menit.
subjek akan menentukan pokok
b. Soal
Tugas
Penyelesaian
terlebih
dahulu
dengan
permasalahan dari soal tersebut,
Masalah
yaitu
Soal ini diberikan kepada 3
selama 4 jam dan memotong
siswa peneliti
yang unutk
telah
ibu
berbelanja
dipasar
dipilih
oleh
rambut selama 2 jam. Sedangkan
menerjakan
tugas
yang ditanyakan adalah berapa 5
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
lama
selisih
antara
memotong
ibu
rambut
berbelanja
2. Subjek
dan
dengan
Kemampuan
Matematika Sedang
dalam satuan jam.
informasi
dengan
a. Identify
lengkap
Untuk
tentang soal tes kemampuan.
subjek
kedua
ini.
Subjek memang membaca soal
b. Define
yang telah diberikan akan tetapi
Subjek mengemukakan apa
subjek melewati beberapa kata.
saja yang diketahui dari soal
Subjek
tersebut, yaitu 4 jam berbelanja
pokok permasalahan serta apa
dan 2 jam memotong rambut
yang
c. Enumerate dan Analyze Subjek jawaban alasan
Subjek mengapa
pengurangan
ibu
terlihat
diketahui.
menuju
Subjek
juga
berkali kali melihat kembali soal
memikirikan
yang telah dibaca secara terburu
memberikan
– buru sehingga informasi yang
menggunakan
karena
diberikan kurang lengkap.
didalam
b. Define
soal ditanyakan berapa selisih waktu
juga
memotong
Subjek mengemukakan apa
rambut
saja yang diketahui dari soal
dengan pergi kepasar. Subjek
tersebut, yaitu 4 jam berbelanja
juga menjelaskan bahwa apabila
dan 3 jam memotong rambut.
4 dikurangkan dengan 2 maka
c. Enumerate dan Analyze
selisih waktu antara berbelanja
Subjek
memikirikan
kepasar dan memotong rambut
jawaban atau cara yang paling
adalah 2 jam
tepat untuk menjaab pertanyaan
d. Self - Correct
yang ada. Apakah menggunakan
Setelah selesai mengerjakan semua
soal
subjek
melihat
yang
pengurangan atau menggunakan
diberikan
kembali
penjumlahan.
atau
menggunakan
membaca kembali soal beserta
Subjek
memilih
pengurangan,
yaitu 4 jam dikurangakan 3 jam.
jawaban secara menyeluruh serta
d. List Reason
meneliti apakah ada perkerjaan
Subjek memberikan alasan
yang kurang atau terlewat.
mengapa pengurangan 6
menggunakan karena
yang
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ditanyakan adalah selisih antara
tersebut, yaitu 4 jam pergi ke
4 jam pergi kepasar dan 3 jam
pasardan
memotong
rambut.
yang
rambut.
diketahui
Sedangkan dalam
soal
2
jam
memotong
c. Enumerate dan Analyze
tersebut adalah 2 jam.
Subjek
e. Self-Correct
memikirikan
jawaban atau cara yang paling
Setelah selesai mengerjakan
tepat
menjawab
semua
soal
yang
subjek
tidak
meneliti kembali
menggunkan
telah
menggunakan
penjumlahan.
Subjek
menggunakan
soal
yang
Subjek akhir
hanya dari
diberikan
untuk
pertanyaan yang ada. Apakah
diberikan.
meneliti bagian
jawaban
tersebut.
kembali
soal
memilih
penambahan,
Tidak hanya itu subjek tidak membaca
pengurangan
yaitu
atau
4
jam
ditambah 2 jam
yang
d. List Reason
telah diberikan. Selain itu subjek
Subjek memberikan alasan
juag terlihat teburu – buru saat
mengapa
menyelesaikan
soal
yang
penambahan
diberikan.
subjek
sudah
ditanyakan adalah berapa lama
jawaban
yang
aktu antara ibu pergi ke pasardan
yakin
Dan
kalau
diberikan sudah tepat. 3. Subjek
dengan
menggunakan karena
yang
memotong rambut.
Kemampuan
e. Self - Correct
Matematika Rendah
Hasil yang didapatkan oleh
a. Identify Subjek perlu berulang kali
subjek
kurang
subjek
tidak
tepat
karena
membaca
soal
membaca soal untuk memahami
kembali dengan benar. Karena
isi dari soal tersebut. Subjek
ada
hanya
pokok
tidak dilakukan oleh subjek.
permasalah yang terdapat dalam
KESIMPULAN DAN SARAN
soal.
1. Subjek
menentukan
b. Define
langkah
yang
dengan
seharusnya
Kemampuan
Matematika Tinggi
Subjek mengemukakan apa saja yang diketahui dari soal 7
Subjek
ini
katagori
kritis
termasuk
dalam
karena
subjek
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
membaca
soal dengan sangat
menyelesaikan
permasalahan
jelas dan perlahan, memberikan
subejk
informasi
yang
menjumlahkan
masalah
tanpa
yang
melihat
perintah
yang
tentang
diketahui
apa
dengan
secara
apa
langsung
ditanyakan dengan tepat. Ketika
tertulis dalam masalah. Sehingga
subjek telah menyelesaikan soal
jawaban dan penyelesaian yang
yang diberikan, subjek meneliti
di digunakan subjek semuanya
jawaban kembali, membaca soal
kurang tepat.
kembali
selain
itu
menghitung
subjek
SARAN
kembali
Saran yang diberikan oleh peneliti
pekerjanaan yang dilakukan. 2. Subjek
dengan
sebaiknya guru lebih memperhatikan
Kemampuan
bagaimana
cara
mengembangkan
Matematika Sedang.
kemmapuan
Subjek ini dinilai cukup kritis
dimiliki oleh setiap siswa. Karena
namum subjek
kemamapuan
terlihat terburu
matematika
matematika
yang
ini
juga
sehingga
subjek
melewati
berpengaruh terhadap pola berpikir
beberapa
informasi,
informasi
kritis setiap siswa. Hal ini dapat
yang disampaikan subjek kurang
dilakukan dengan cara menguatkan
akurat.
kembali konsep dasar penjumlahan
Ketika
menyelesaikan
permasalahan kurang
jawabannya tepat
penyelesaian
yang
serta
pengurangan contoh –
walupaun
dengan
dilakukan
terhadap siswa.
pada
contoh konkrit
sudah cukup tepat dan saat itu
DAFTAR PUSTAKA
subjek
Affandi, Ahmad (2016)
juga
tidak
meneliti
kembali jawabannya. 3. Subjek
dengan
Kritis
Kemampuan
siswa
Berpikir
Siswa
Smp
Dalam
Menyelesaikan
Soal
Cerita
Matematika Rendah.
Berdasarkan
Subjek ini dinilai kurang kritis
Matematika. Jember :
karena subjek ini berulang kali
Gammath, Volume 0I (02)
membaca
soal
berulang
kali.
Kemampuan Jurnal
Amir, M. F. (2015). Proses Berpikir
Subjek hanya mementukan apa
Kritis Siswa
yang diketahui saja. Dan ketika
dalam Memecahkan Masalah 8
Sekolah
Dasar
Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Berbentuk
Soal
Cerita
Matematika Berdasarkan Gaya Belajar. Sidoarjo : Jurnal Math Educator Nusantara, Volume 01 (02) Baker,
M.
(1991).
Relationships
Between Critical and Creative Thinking.
Texas
Tech
University. Press. Rabudianto, Profil dalam
Fransiskus. Berpikir
(2015).
Siswa
SMP
Menyelesaikan
Soal
Cerita Matematika Ditinjau dari Perbedaan Matematika. Pasca
Kemampuan Tesis.
Sarjana
Surabaya:
Unesa
tidak
dipublikasikan.
9