ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PRODUKSI PASTA MANGGA PODANG URANG (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri)
JURNAL
Oleh : IIN SUNDARI NIM. 0811030108 - 103
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012
Analisis Kelayakan Finansial Produksi Pasta Mangga Podang Urang (Studi Kasus pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri) Financial Feasibility Study of Pasta from Podang Urang Mango (A Case Study on a Small Scale Industry Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri) 1)Iin Sundari, 2)Panji Deoranto,3) Ika Atsari Dewi 1). Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB,
[email protected] 2). Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB,
[email protected] 3). Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP, UB,
[email protected]
Abstak Mangga Podang Urang merupakan salah satu produk buah unggulan lokal dari Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Salah satu upaya untuk meningkatkan nilai jual mangga Podang Urang yaitu dengan dikembangkannya pengolahan mangga menjadi pasta mangga. Dalam pengembangan industri produk pasta mangga Podang Urang diperlukan analisis kelayakan finansial untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh layak dan mampu untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Berdasarkan hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa Harga Pokok Produksi (HPP) pasta mangga Podang Urang sebesar Rp10.700,00 dengan harga jual sebesar Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) dicapai pada 2.399 pack dengan nilai minimum yang diperoleh sebesar Rp35.878.150,00. Efisiensi usaha (R/C ratio) 1,4. Net Present Value (NPV) sebesar Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 28% dan Payback Period (PP) selama 2,46 tahun (2 tahun 5 bulan 15 hari). Berdasarkan analisis kelayakan finansial yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa produksi pasta mangga Podang Urang layak. Kata Kunci: IRR, NPV, PP, R/C ratio
Abstrack Podang Urang Mango is one of leading fruit products from Kediri, East Java. One of the effort to increase the sale value of Podang Urang mango is to be developed into mango pasta. In developing mango pasta products Podang Urang financial feasibility analysis is required to know whether the benefits viable to meet its financial obligations. Based on the financial calculations showed that the Cost of Production (HPP) pasta Podang Urang mango for Rp10.700,00 with a selling price of Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) is reached at 2.399 pack with the minimum value obtained for Rp35.878.150,00. Business efficiency (R / C ratio) 1.4. Net Present Value (NPV) of Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) of 28% and a payback period (PP) for 2,46 years (2 years 5 months 15 days). Based on the financial feasibility analysis, it can be concluded that the production of pasta mango Podang Urang is feasible. Key Words: IRR, NPV, PP, R/C ratio
PENDAHULUAN Mangga Podang Urang merupakan salah satu mangga lokal yang mempunyai sifat spesifik yaitu warna kulit merah jingga dan daging buah berwarna jingga, serta berserat halus. Salah satu daerah penghasil mangga Podang Urang berada di Kabupaten Kediri. Sentra produksi mangga Podang Urang terdapat di beberapa Kecamatan yang melingkari lereng Gunung Wilis, diantaranya Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan. Jumlah produksi mangga Podang Urang di Kabupaten Kediri sebanyak ± 227.127 kwintal (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, 2011). Permasalahan yang muncul pada saat musim panen tiba yaitu melimpahnya jumlah mangga Podang Urang namun tidak terserap sepenuhnya oleh pasar. Mangga Podang Urang termasuk jenis buah yang mudah mengalami kerusakan (busuk). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengolahan terhadap mangga Podang Urang menjadi produk olahan. Salah satu contoh pengolahan mangga Podang Urang yaitu diolah menjadi
pasta. Tujuan pembuatan pasta mangga adalah untuk memperpanjang umur simpan dari mangga dan untuk ketersediaan bahan baku untuk produk dodol, sari buah, selai, sirup dan beberapa produk makanan serta minuman pada saat jumlah mangga menurun. Tekstur pasta mangga Podang Urang yang kental, lebih cocok digunakan untuk memproduksi dodol dan manisan jelly. Salah satu IKM Industri Kecil Menengah) yang memproduksi pasta mangga Podang Urang adalah IKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya Tiron Makmur yang berada di Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Dengan mengolah mangga Podang Urang menjadi pasta dapat memperpanjang umur simpan produk. Dalam pengembangan industri produk pasta mangga Podang Urang diperlukan analisis kelayakan untuk menjawab layak tidaknya suatu industri tersebut dikembangkan. Analisis kelayakan tersebut umumnya meliputi empat macam aspek pokok, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, serta aspek finansial. Analisis kelayakan
finansial penting dilakukan untuk mengetahui apakah keuntungan yang diperoleh layak dan mampu untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial produksi pasta mangga Podang Urang di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan, Kediri. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di IKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Budidaya Tiron Makmur di Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Komputasi dan Analisis Sistem Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai September 2012. Analisis data yang dilakukan yaitu aspek
finansial. Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. PROFIL IKM Tahun 1986 kelompok ini dikenal dengan nama HIPA (Himpunan Petani Pemakai Air) dan beralih nama menjadi Kelompok Wanita Tani Budidaya pada tahun 1999. Produk olahan mangga Podang Urang yang dihasilkan oleh IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur antara lain: sari buah mangga, manisan jelly, dodol, tortilla, leather dan keripik. Selain produk-produk tersebut, IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur juga memproduksi pasta mangga Podang Urang. Produk-produk yang dihasilkan oleh IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur dipasarkan ke daerah lokal, yaitu daerah Kediri dan sekitarnya. 2.
ASPEK TEKNIS Lokasi IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur berada di Dusun
Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Pemilihan lokasi ini berdasarkan kedekatan industri dengan bahan baku sehingga mempermudah dan memperlancar jalannya proses produksi. Pada IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur Banyakan Kediri, bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi pasta mangga Podang Urang adalah buah mangga Podang Urang segar yang diperoleh dari hasil panen para petani di daerah Banyakan Kediri. Bahan pembantu yang digunakan terdiri dari dekstrin, asam sitrat, natrium benzoat dan CMC. Dekstrin yang digunakan sebesar 5,25 kg (5% dari daging buah mangga yang digunakan). Asam sitrat yang digunakan sebesar 0,25% dari daging buah yang digunakan atau sebesar 0,263 kg. Natrium benzoat yang digunakan sebesar 0,1 % dari daging buah yang digunakan atau sebesar 0,105 kg dan CMC yang digunakan sebesar 1,05 kg (1% dari daging buah yang digunakan). Bahan pengemas yang digunakan untuk mengemas pasta mangga Podang Urang adalah
aluminium foil dengan tiap kemasan berisi 1 kg pasta mangga Podang Urang.Kapasitas produksi pasta mangga Podang Urang sebesar 140 kg buah mangga Podang Urang segar. Rendemen yang dihasilkan ari proses pembuatan pasta mangga Podang Urang sebesar 64,6%. Dari 140 kg mangga mampu menghasilkan 90,53 kg pasta mangga Podang Urang. Proses awal yang dilakukan dalam pembuatan pasta mangga Podang Urang yaitu penyortiran. Mangga Podang Urang kemudian dicuci. Mangga Podang Urang yang telah dicuci kemudian dikupas sehingga diperoleh daging buah. Daging buah mangga Podang Urang kemudian di-blanching selama 15 menit dan dihancurkan dengan menggunakan homogenizer. Proses blanching dilakukan dengan memberi perlakuan panas pada mangga Podang Urang dengan cara memberikan uap panas. Proses penghancuran akan mengubah daging buah menjadi bubur. Daging buah yang telah berbentuk bubur kemudian disaring. Daging buah yang telah disaring kemudian ditambahkan dekstrin, asam sitrat, natrium benzoat dan CMC. Bubur buah yang telah
dicampur dengan bahan pembantu tersebut kemudian dimasak untuk mendapatkan hasil pasta yang lebih kental. Pasta yang sudah dimasak kemudian dilakukan proses pendinginan bertujuan menghindari pemanasan yang berlebihan yang dapat menyebabkan nilai gizi dan flavour menurun. Pasta mangga Podang Urang kemudian dikemas dalam kemasan aluminium foil dengan menggunakan mesin sealer automatic. Tiap kemasan berisi 1 kg pasta mangga Podang Urang. Peta proses operasi pembuatan pasta mangga Podang Urang dapat dilihat pada Gambar 1. Mesin dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi pasta mangga Podang Urang telah sesuai dengan kebutuhan proses produksinya. Beberapa mesin dan peralatan yang berperan secara signifikan dalam proses produksi pasta mangga Podang Urang adalah sealer automatic dan Homogenizer. Sealer automatic digunakan untuk mengemas pasta mangga Podang Urang dan menutup kemasan dalam bentuk aluminium foil. Homogenizer digunakan untuk mengahancurkan buah mangga Podang Urang
sehingga menjadi bubur buah. Mesin dan peralatan lain yang digunakan dalam proses produksi pasta mangga Podang Urang antara lain timbangan, timbangan digital, dandang besar, kompor gas dan LPG, pisau, baskom dan keranjang buah. Kebutuhan utilitas meliputi kebutuhan LPG, listrik, air dan bensin untuk bahan bakar transportasi. Dalam satu kali proses produksi, jumlah LPG yang diperlukan sebesar 2,2 kg. Kebutuhan listrik per hari sebesar 5,83 kwh. Air yang digunakan untuk proses produksi menggunakan sumber air milik bersama warga Dusun Sumber Bendo, Desa Tiron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri dengan biaya untuk kebutuhan air sebesar Rp10.000,00 per bulan. Untuk keperluan transportasi, bahan bakar yang digunakan yaitu bensin sebesar 1 liter per hari.
Gambar 1. Peta Proses Operasi Nama Objek Mangga Podang Nomor Peta Dipetakan oleh Tangggal dipetakan
:
Pembuatan
Pasta
: 01 : Iin Sundari : 14 Juni 2012
CMC 1% Na. Benzoat 0,1% As. Sitrat 0,25%
Mangga Podang
Dekstrin 5%
0-11 2’ 2’
2’
0-10
Penimbangan Timbangan
2’
0-9
2’
0-8
Penimbangan Timbangan
Penimbangan Timbangan
2’
0-1
Penimbangan Timbangan
0-2
Pencucian Baskom
5’
0-3
Penirisan Baskom dan Saringan
40’
0-4
45’
0-5
80’
0-6
60’
0-7
30’
0-12
Pencampuran Homogenizer
45’
0-13
Pemasakan Kompor & Wajan
5’
0-14
55’
0-15
30’
0-16 Dandang & Kompor
15’
Ringkasan Kegiatan
Jumlah
Jumlah
Waktu (menit)
9
315
0
-
7
105
1
-
17
420
Penimbangan Timbangan
Pengupasan Pemotongan Pisau & Baskom Blanching Dandang Penghancuran Homogenizer
Penyaringan Kain saring
Pendinginan
Wadah Pengemasan Sealer Sterilisasi
Penyimpanan
Tenaga kerja yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur ada 2 macam, yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerta tak langsung. Jumlah tenaga kerja langsung yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur sebanyak 8 orang. Jumlah tenaga kerja tidak langsung yang ada di IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur sebanyak 1 orang. Penjadwalan jam kerja pada masa produksi pasta mangga Podang Urang ditetapkan 7 jam kerja per hari tanpa waktu istirahat yang dimulai pukul 07.00-14.00 dalam 25 hari kerja per bulan. Penjadwalan jam kerja disesuaikan dengan proses produksi pasta mangga Podang Urang. Pada masa setelah masa produksi pasta, jam kerja ditetapkan 8 jam kerja yang dimulai pukul 08.00 – 16.00. 3.
ASPEK FINANSIAL Analisis kelayakan finansial yang dilakukan meliputi perhitungan Break Event Point (BEP), Harga Pokok Produksi (HPP), efisiensi usaha (R/C ratio), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Hasil perhitungan analisis
finansial dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Perhitungan Analisis Finansial N o 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
Jenis Investasi Harga Pokok Produksi (HPP) Harga Jual BEP (Q) BEP (Rp) R/C ratio Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Payback Period (PP)
Hasil perhitungan Rp136.953.734,00 Rp10.700,00
Rp15.000,00 2.399 pack Rp35.878.150,00 1,4 Rp62.619.450,00 28%
2 tahun 5 bulan 15 hari
Harga Pokok Produksi (HPP) sebesar Rp10.700,00 per kemasan. Perhitungan HPP digunakan untuk menentukan harga jual produk yang akan dipasarkan. IKM Kelompok Wanita Tani Budidaya Tiron Makmur menggunakan mark up sebesar 40%, sehingga harga jual yang ditetapkan sebesar Rp15.000,00. Hasil perhitungan BEP(Q) menunjukkan jumlah volume penjualan minimum yang harus dicapai sebanyak 2.399 pack. Hasil perhitungan BEP(Rp) menunjukkan jumlah biaya yang dicapai dari penjualan minimum sebesar
Rp35.878.150,00. Perhitungan BEP dilakukan untuk mengetahui volume penjualan minimum agar usaha tidak mengalami kerugian tetapi juga belum memperoleh laba (Soeharto, 2001). Hasil perhitungan R/C ratio sebesar 1,4. Menurut Jumingan (2009), apabila R/C ratio >1, maka produksi pasta mangga Podang Urang dikatakan layak. Hasil perhitungan NPV dengan discount factor 11,75% sebesar Rp62.619.450,00. Perhitungan NPV dilakukan dengan menghitung selisih antara nilai investasi sekarang dengan nilai sekarang penerimaan kas-kas bersih dimasa yang akan datang dengan menggunakan tingkat suku bunga (discount factor) yang berlaku (Sumastuti, 2002). Berdasarkan hasil perhitungan, nilai IRR dengan yang diperoleh sebesar 28%. Apabila perhitungan IRR > dari tingkat suku bunga (discount factor) maka usaha tersebut dikatakan layak. Lama pengembalian investasi produk pasta mangga Podang Urang yaitu 2 tahun 5 bulan 15 hari. KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Hasil perhitungan finansial menunjukkan bahwa
Harga Pokok Produksi (HPP) pasta mangga Podang Urang sebesar Rp10.700,00 dengan harga jual sebesar Rp15.000,00. Break Even Point (BEP) dicapai pada 2.399 pack dengan nilai minimum yang diperoleh sebesar Rp35.878.150,00. Efisiensi usaha (R/C ratio) 1,4. Net Present Value (NPV) sebesar Rp62.619.450,00. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 28% dan Payback Period (PP) selama 2,46 tahun (2 tahun 5 bulan 15 hari). Berdasarkan analisis kelayakan finansial yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa produksi pasta mangga Podang Urang layak. 2.
SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang perhitungan tata letak fasilitas dengan tujuan dapat mengurangi jumlah biaya yang harus dikeluarkan dan dapat mempermudah proses produksi. Studi kelayakan finansial tentang pendirian unit pengolahan pasta mangga Podang Urang perlu dikembangkan dalam skala yang lebih besar untuk
mengetahui apakah pasta mangga Podang Urang masih layak dikembangkan atau tidak layak dikembangkan dalam skala besar.
DAFTAR PUSTAKA Irianta, B. 2006. Laporan Kunjungan Ke Jawa Barat dan Jawa Timur Bersama Tim Studi Jica Dalam Rangka Kajian “The Studi on Improvement Of Farmers’ Income : Agricultural Processing and Rural Micro Finance”. Dilihat 03 April 2012. http :// agribisnis .deptan .Go .id /index. php? File= Berita Detailid=252. Jumingan. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta. Soeharto. 2002. Manajemen Proyek. Jilid 1. Erlangga. Jakarta Sumastuti, 2002. Keunggulan Npv Sebagai Alat Analisis Uji Kelayakan Investasi dan Penerapannya. Jakarta