ANALISIS KELAYAI\AN INDUSTRI IffiCIL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Rusdiansyah
10092020280
·JlJRUSAN SOSIAL EI<:ONOMIPERTANIAN/ AGRIBISNIS FAI<:ULTASSAINSDANTEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAI<:ARTA 2005 MI 1426 H
ANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di Desa Tangkil, l(ecamatan Caringin, l(abupaten Bogor, Jawa Barat)
Oleh:
Rusdiansyah
10092020280
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGJH:RI SYARIF mDAYATULLAlEI JAKARTA 2005 M / 1426 H
PENGESAHAN UJIAN
Slaipsi yang berjudul "Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp)", telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi U1N Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Sabtu, tanggal 19 Februari 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (Sl) pada Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian.
Jakarta, 19 Februari 2005
Tim Penguji Penguji I
Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si
Penguji II
~~
Penguji III
· r ,,.,,t
~,~.
Drs. Acep Muhib, MM
Ir. Setyo Adhie, MJVI
Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Telrnologi
j.. Dr. Syopfan~al Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
VIN SYARIF HIDAYATULLAII JAKARTA Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh: Nama NIM Program Studi Judul Skrip si
: Rusdiansyah : 100092020280 : Agribisnis : Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp) (Sh1di Kasus: Industri Kecil di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Dapat cliterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurnsan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi VIN Syarif Hidayatullah Jakaita. Jakarta, Febrnari 2005 Menyetujui, Dosen Pembimbing Pembimbing I
Pembimbing II
siI!~~ Drs. Acep Mu.bib, MM
fr. Setyo Adhie, MM Mengetahui,
Dekan
A,Dr. Syopiansy, Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956
'r
Ketu.a Jurusan
PERNYATAAN
DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAI-fWA SKRIPSI IN! BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TTNGGI ATAO LEMBAGA MANAPON.
Jakarta, Febmari 2005
Rusdiansyah 100092020280
RlNGKASAN RUSDIANSYAH: Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp) (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barnt). (Di bawah bimbingan Acep Muhib dan Setyo Adhie). Tanaman lidah buaya (Aloe vera sp) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan di lndbnesia. Hal tersebut mengingat potensi sumber daya alam Indonesia yang sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, yaitu seperti di Pulau Jawa dan Kalimantan. Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya diyakini banyak khasiatnya seperti dapat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Hal ini karena dapat meningkatkan atau menstimulasi sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, memperlambat penuaan dan meningkatkan metabolisme sehingga dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Adapun penyakit yang kemungkinan dapat diobati adalah penyakit asma, sesak napas, sembelit dan wasir. Pemanfaatan lidah buaya sebagai obat perlu dimasyarakatkan dengan jalan mengolahnya menjadi makanan dan minuman segar. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah: ( 1) menganalisis kelayakan industri kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari aspek-aspek ke1ayakan investasi; dan (2) menganalisis tingkat kepekaan kelayakan (sensitivi~y analysis) industri kecil minuman segar lidah buaya apabila ada perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Penelitian dilaksanakan pada industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Mei sampai dengan Juni 2004. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif terdiri dari imalisis aspek hukum, aspek tekuis produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan pada aspek finansial. Metode yang digtmakan dalam analisis data kuantitatif adalah analisis kelayakan investasi, analisis tingkat pengembalian investasi, analisis sensitivitas, analisis pulang pokok, dan analisis efisiensi usaha. Untuk menguji kelayakan investasi industri kecil minuman segar lidah buaya secara finansial digtmakau alat ukur atau !criteria kelayakan investasi sebagai berikut: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PEP) atau Discounted Payback (DPB). Dimana keseluruhan aliran uang (cash flow) untuk menganalisis data kuantitatif merupakau nilai yang telah didiskontokan karena adanya pengaruh waktu terhadap nilai uang. Sedangkan untuk mengukur titik pulang pokok (break even point) digunakan alat ukur BEP untuk Rupiah dan unit. Kemudiau untuk mengtikur tingkat efisiensi usaha digtmakan metode tingkat pengembalian investasi ROI (return on
invesment).
Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi yang telah dilakukan, menunjukkan industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil memiliki NPV bemilai positif, Net EiC lebih besar dari satu, !RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen) dan PEP atau DPE lebih pe:ndek dari umur ekonomis proyek maka secara investasi industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil layak untuk diusahakan. Hasil analisis sensitivitas industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil pada kategori 65% modal pinjaman (kredit) sangat peka terhadap penmunan harga jual outputnya sebesar 5 persen, kenaikan harga pelepah 10 persen, kenaikan harga gula pasir 10 persen, kenaikan harga pelepah dan gula pasir sebesar 10 persen, dan kenaikan biaya operasional sebesar 10 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang negatif, Net EiC yang kurang dari satu, IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan tidak tercapainya pengembalian biaya investasi. Namun, kegiatan usaha pada kategori 100% modal sendiri masih layak untuk diusahakan apabila te1jadi kenaikan harga pelepah IO persen, dan kenaikan harga gula pasir IO persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang masih positif, Net EiC yang masih lebih besar dari satu, IRR yang masih lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan masih tercapainya pengembalian biaya investasi. Hasil analisis pulang pokok industri kecil minmnan segar lidah buaya Di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa usaha ini akan mendapatkan laba apabila memproduksi di atas 296.116 cup per tahun. Hasil analisis efisiensi usaha industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi telah digunakan dengan efisien. Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: (I) ketepatan memilih pasar sasaran mempakan salah satu kunci keberhasilan dalam usaha ini. Pengetahuan konsumen tentang manfaat produk tersebut di atas bagi kesehatan adalah penentu keberhasilan usaha ini. Oleh karena itu, pengusaha kecil hams lebih memasyarakatkan manfaat produk bagi kesehatan pada setiap label cup minuman segar lidah buaya milikuya; (2) disarankan agar pengusaha kecil dapat menanam tanaman lidah buaya sendiri untuk kebutuhan produksi usahanya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan bahan baku akibat persaingan di tingkat pemasok; dan (3) pengusaha kecil dan para pekerja dapat mengadakan karya wisata bersama secara berkala dengan mengunjungi usaha minuman lidah buaya lain sebagai bahan studi banding untuk lebih menambah keterampilan dan pengalaman di bidang usaha ini.
,,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis teruntukkan hanya ke,pada Allah Yang Maha Kuasa. Dialah yang telah mengajarkan penulis dengan pelantaraan kalam, mengajarkan kepada penulis, apa yang tidak diketahui penulis sebagai potensi awal dalam menjalankan kewajiban hidup yang telah digariskan··Nya. Potensi awal itulah yang.menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya kecerdasan (rusydi yansya') penulis sehingga melahirkan sebuah kaiya yang berwujwi skripsi dengan judul " Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya ". Skripsi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakaita. Penulisan skripsi inijuga sebagai bentuk aplikasi ilmu yang didapatkau selama di bangku kuliah dan sebagai media latihan untuk meniugkatkan kemampuan dalam mengamati, mengumpulkan data, menganalisis dan melaporkan dalam bentuk karya ilmiah tentang keadaan industri kecil minuman segar lidah buaya. Shalawat se1ta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Baginda Muhammad saw. yang telah membawa syari'at untuk keselamatan manusia di dunia dan di akherat, se1ta yang telah mewariskan suri tauladan yang baik bagi kita semua. Kebuntuan, rasa bosan, dan putus asa ada kalanya datang di tengah penulisan skripsi ini, namun dorongan para dosen, orang tua, sahabat, dan saudara seperjuangan terns menyertai penulis. Semangat mereka yang hangat, perlahan tapi
pasti menggerakkan tangan penulis untuk kembali merangkai ide sederhana ke dalam sebuah skripsi. Tanpa mereka, penulis ragu karya ini bisa berwujnd. Kepada Drs. Acep Muhib, MMA, selaku Sekretaris Jurusan Sosial Ekonomi Pe1tanian merangkap pembimbing, dan Ir. Setyo Adhie, MM, yang telah bersedia dan sabar menyaranlrnn penulis dalam penulisan skripsi ini. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah. Ir. Muddatsir Najamuddin, MMA, selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pe1tanian. Drs. Ujang Maman, M.Si, selaku dosen penasehat akademis, .para Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian yang telah membuka cakrawala ilmiah kepada penulis, se1ia selurnh jajaran birokrasi sivitas akademika yang selalu membantu proses belajar penulis, Bapak Agus Kosasili, selaku pemilik industri kecil minuman segar dan menyehatkan " Sifavern " yang telah memberikan izin dan bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian di tempatnya, karya ini adalah wujud nyata jasa bailc mereka. Kepada K.H. A. I-Iasbullah Yusuf dan Hj. Siti Nawiroh yang telah memperkenalkan penulis pada makna kebijaksanaan dan kesadaran uutuk meraili ilmu setinggi-tingginya, karya ini adalah bagian tanggung jawab terhadap amanah yang diberilrnn kepada penulis, kakak-kakak dan adiJkku tercinta yang selalu memotivasi m1tuk selalu
be1prestas~
Keluarga Besar Bani Toyyib, atas warisan nilai
luhur dau kebijaksanaan, kepada mereka ucapan terima kasih menggunuug. Karya iui tentu talc terlepas dari bantuan mereka yang selalu tulus menye.rtai penulis, sekecil apa pun wnjud perduli mereka terasa berharga sekali,
Keluarga Besar Bapak A. Saepullah, BA (Bogor), Keluarga Besar Ust. Nisin (Bekasi), dan Keluarga Besar H.M. Ridwan, S.Pd (Tajur), terima kasih untuk pinjaman komputernya; Ariet; Lukman, Masburi, bagiku kalian adalah cermin yang tak pernah retak, Amel, Pite, Ratna, Dewi, Rizka, Citra,
Tet~
Iifan, Delli, Ridwan,
Zaenal (TI), Fahrni (TI) dan Nela-nya, Risdi (TI), Erick (IPA), Ik.im (IPA), Aif (KIMP), Acep Ciptono, SE (UNIDA), bagian yang tak pernah lepas dari keceriaan penulis; Komullitas HMI KOMFAK TARBNAI-I (yakin usaha sampai); Temanteman KKN Desa Cidokom: Ajay (SEP B), Boery (SEP A)i, Gondik (SEP A), Blink (SEP A), Ook (SEP B), GW (SEP B), Tety (SEP A), Phipit (SEP A), Dewi (SEP A), Muci (SEP A), Ade (SEP B), Lisa (Akt), dan Ety (A.kt), terima kasih untuk persahabatan yang penuh makna; Zena!, terima kasih untuk ketikan proposalnya; Ratna, dan Dewi, terima kasih untuk konsumsinya; Iwan, terima kasih imtuk bantuan OI-IP-nya; Ronggo, Ina, Tanti, Phipit, Tety, Lulu (SEP A),
D~
Afifah, Arman, Je1y,
Kaswid, dan Anollim, terima kasih telah menghadiri seminar shipsikn; Bahrul, terima kasih untuk pinjaman CPU-nya; Nova!, terima kasih untuk informasinya. Semoga semua jasa baik mereka mendapat balasan yang terbaik dari Sang Maha Bijaksana. Akhimya penulis berharap karya illi dapat membedkan kontdbusi berharga bagi pembaca.
Jakarta, Februari 2005
Rusdiansyah
DAFTARISI
Halaman HalamanJudul ........................................................................... . Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii
DAFTAR TABEL ....................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN . .. .. .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . . .. . . .. . .. . . . . . . ....
I
A. Latar Belakang .. ·.........................................................
1
B. Permasalahan . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . .. ..
3
C. Tujuan Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. ....
3
D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . 5 A. Landasan Teoritis ......................................................... 1. Industri Kecil Pengolahan Basil Pertanian
5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 5
2. Komoditas Lidah Buaya .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . ..
7
3. Analisis Kelayakan Usaha ..........................................
8
B. Kerangka Pemikiran ..................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN . . ... .. . ... .. . .. . . . . .. . .. ... .... .. ... . .. . .. ... . . . . .. 13 A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................... ; .. .. .. .. . .. . .. . .. . 13 B. Teknik Pengambilan Data ................................... ........... 13 C. Jenis dan Sumber Data . .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. . .. . ... 13
D. Metode Pengolahan dan Analisis Data .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. 14
..
BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN ................. ... ... .. ..... ............... .... ...... .. .. . 20
A. Gambaran Umum Pemsahaan .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 20 B. Aspek-Aspek Kelayakan lnvestasi .................................. 21
1. Aspek Hukum ......................................................... 21 2. Aspek Manajemen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22 3. Aspek Pemasaran ...................................................................... 23
4. Aspek Teknis Produksi ............................................................. 24 5. Aspek Sosial Ekonomi............................................................... 27
6. Aspek Lingkungan ................................................................. 28 7. Aspek Finansial ......................................................................... 28
a. Tingkat Suku Bunga dan Laju Inflasi . .. .... .. ...... .. .... .. .. .... .. .. .. 28 b. Kebutuhan Dana dan Sumbernya .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. 29
c. Analisis Pulang Pokok ... .... .. .... ............ .... .. ........ .... .... .... .. .. ... 37 d. Analisis Efisiensi U saha .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..... .. .. .. .. . .. .. .. ... .. .. .. . 3 8 e. Analisis Sensitivitas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 40
BAB V KESlMPULAN DAN SARAN . .. .. .. .. .. .. .. .. ............. ..... .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. 54 A. Kesimpulan . . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . . ... 54 B. Saran ..................................................................... 55
DAFTARPUSTAKA .................................................................. 56 LAMPJRAN-LAMPJRAN ............................................................ 58
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 : Kaudungan Kompouen Nutrisi Gel Lidah Buaya dalam 100 gr Bahan .... ......... ......... ... ......... ............. .........
2
Tabel 2 : Kriteria Kelayakau Investasi Proyek Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16 Tabel 3 : Keadaau Indust1i Kecil Minumau Segar Lidah Buaya di Desa Tangkil . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . .. . .. .. .. . . . . . . .. .. .. ... .. . .. .. .. ... 21 Tabel 4 : Hasil Analisis NPV, Net B/C, IRR dau PBP atau DPB pada Kategori I ............................................................... 31 Tabel 5 : Pililian Investasi Bagi Investor .. . .. .. . .. . . .. . .. .. .. . .. . . .. .. .. .. .. . . . .. .. 33 Tabel 6 : Proporsi dan Sumber Dana untuk Simulasi . . . . . ... . . . . . . . . . .. . .. . .. . ... 35 Tabel 7 : Hasil Analisis NPV, Net B/C, IRR dan PBP atau DPB pada Kategori II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 3 6 Tabel 8 : Analisis Pulaug Pokok Industri Kecil Minuman. St,gar Lidah Buaya 38 Tabel 9a : Analisis Efisieusi U saha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pacla Kategori I......... 39 Tabel 9b : Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pacla Kategori II . . . . . ... 39 Tabel 10: Skenario Analisis Sensitivitas ............................................. 41 Tabel 11 : Distribusi Biaya Operasional per Hari (Dalam Perseu) .. .. .. .. .. .. .. . 42 Tabel•l2 : Distdbusi Biaya Rata-Rata per Cup (Dalam Rupiah) ....... ; .. . ... .... 43 Tabel 13 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Jual Turnn 5 % Biaya Tetap pada Kategod I .. .. .. .. .. .. .. .. .... 44 Tabel 14 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Nailc 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I......... 45 Tabel 15 : Hasil Analisis Sensitivitas
xiv
Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I...... 46 Tabel 16 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I ............................................................... 47 'fabel 17 : Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I..... 48 Tabel 18 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap pada Kategori II................... 49 Tabel 19 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap pacla Kategori II......... 50 Tabel 20 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kateg01i Il ..... 51 Tabel 21 : Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kateg01i II.............................................................. 52 Tabel 22 : Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategod II .... 53
"
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran ....................... ·.................... ... 12 Gambar 2 : Bagan Strnktur. Organisasi Industri Kecil ............. ,................ 23 Gambar 3 : Jumlah Investasi dan Tingkat Kelayakan Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
,-:
DAFfAR LAMPIRAN
Ilalaman Lampiran 1 : Contoh Mesin Pres Semi Otomatis dan Manual .......................... 59 Lampiran 2 : Bagan Proses Produksi Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . .. 60 Lampiran 3 : Tingkat Suku Bunga Kredit per Tahun Bauk Komersial Nasional pada 9 Maret 2004 ....................................................... 61 Lampiran 4 : Laju Inflasi Tahun 2001 Sampai Tahun 2004 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 61 Lampiran 5 : Jumlah Indu,stri Minuman Segar Lidah Buaya di Kabupaten Bog or . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 62 Lampiran 6 : Klasifikasi Biaya Tetap lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62 Lampiran 7 : Menentukan Biaya Penyusutan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . .. .. .. .. . . . . . . .. .. .. 63 Lampiran 8 : Klasifikasi Biaya Tidak Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63 Lampiran 9 : Klasifikasi Manfaat lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya .. . .. .. . . . .. .. . . . . . . . . .. 63 Lampiran 10: Rekapitulasi Mafaat dan Biaya lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64 Lampiran 11: Ikhtisar Rugi-Laba Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I...... 64 Lampiran 12: A1iran Kas lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I...... 65 Lampiran 13: Metode Payback Period (PBP) & Metode Discounted Payback (DPB)
Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 65 Lampiran 14: Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap xvii
Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I . . .... 66 Lampiran 15: Metode PBP & DPB untukAnalisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 66 Lampiran 16: Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 67 Lampiran 17: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I . . .. 67 Lampiran 18: Analisis Sensitivitas Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya p.ada Kategori I. . .. 68 Lampiran 19: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kateg01i I.. .. 68 Lampiran 20: Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Katego1i I.... 69 Lampiran 21: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I. . .. 69 Lampiran 22: Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 70 Lampiran 23: Met ode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I. . .. 70 Lampiran 24: Besar Biaya dan Sumber Modal Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 71
Lampi.ran 25: Kredit dan Angsuran Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71 Lampi.ran 26: Bunga Masa Kontm1csi Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71 Lampi.ran 27: Ikhtisar Rugi-Laba Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71 Lampi.ran 28: Aliran Kas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 72 Lampi.ran 29: Metode Payback Period (PBP) & Metode Discmmted Payback (DPB)
Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 72 Lampi.ran 30: Analisis Sensitivitas Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 73 Lampi.ran 31: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 73 Lampi.ran 32: Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 74 Lampi.ran 33: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 74 Lampi.ran 34: Analisis Sensitivitas Harga Gula Nailc 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 75 Lampi.ran 35: Metode PBP & DPB untukAnalisis Sensitivitas Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategoii II... 75 Lampi.ran 36: Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap xix
Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 76 Lampiran 37: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 76 Lampiran 38: Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minnman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 77 Lampiran 39: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kateg01i II... 77
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belalrnng Tanaman lidah buaya (Aloe vera sp) mernpakan salah satu komoditas pe1tanian daerah tropis yang mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut dilihat dari potensi sumber daya alam Indonesia sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, S(:perti di Pulau Jawa dan Kalimantan. Di Jawa Barat pusat budidaya tanaman lidah huaya ada di Desa Situ Gede Bogar, yang pada tahun 2001, hasil analisis usahatani Dinas Pe1tanian Kabupaten Bogar, memberikan keuntm1gan yang cuknp tinggi, yaitu dengan investasi seldtar Rp. 55.979.000/ha dalam masa produksi selama empat tahun dapat menghasilkan sekitar Rp. 252.484.000, yang berarti memberikan keuntungan 5 kal'.i lipat. Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya mempunyai banyak khasiat sepe1ti dapat mencegah dan mengobati berbagai macam :penyakit. Hal ini karena dapat meningkatkan atau menstimulasi sistem kekebalan tubuh, menurnnkan kadar kolesterol, memperlambat penuaan dan meningkatkan metabolisme sehingga dapat memperbaild sel-sel tubuh yang rnsak. Beberapa keunggulan komparatif dari tanaman lidah buaya antara lain pemeliliaraannya relatif mudah, mempunyai masa produksi relatif lama, tidak mudah busuk dan tahan terhadap gangguan hama/ penyakit. ,-(
Bagian-bagian dari tanaman lidah buaya adalah: (1) daun; (2) eksudat atau getah daun yang keluar bila dipotong; (3) gel bagian berlenclir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan. Hasil analisis tanaman lidah bnaya dapat dilihat pada Tab el 1 berilmt iui.
Tabcl 1. Kimdungan Komponen Nutrisi Gel. Lidah Buaya dalam 100gr Bahan No
Komponcn
Air Lemak Karbohidrat Protein 5. Vitamin A 6. Vitamin C 7. Total Padatan Terlarnt Sumber: Fumawauthi (2002) l. 2. 3. 4.
Jumlah 99,51 % 0,067 % 0,043 % 0,038 % 4,594 JU 3,4/ 6 mE!r 0,49 %
Selama ini lidah buaya dikenal masyarakat sebagai penyubur rambut dan bah an kosmetik, selain itu, juga digunakan sebagai herbal medicine. Adapun penyakit yaug kemungkinan dapat diobati seperti penyakit asma, sesak napas, sembelit, clan wasir. Pemanfaatan lidah buaya sebagai obat perlu dimasyarakatkan dengan jalan mengolahnya menjadi makanan dan minuman segar. Menurnt Koesnandar (dalam Syariefa, 2002: 13) bahwa prospek lidah buaya saugat cerah karena perm)ntaan pasar domestik terns meningkat oleh industriindustri pengolahan makanan dan minuman sepe1ti PT Inaco yang membutuWrnn sekitar 400 ton per bulan. Sementara itu pertumbuhan procluk olahan liclah buaya culn1p baik yaitu sekitar 20-25 persen per tahun, dan sddtar 30 persen untuk
permintaan pasar mancanegara. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang kelayakan usaha industri lidah buaya tersebut di Desa Tangkil, Bogor, yang mernpakan salah satu temp at industri lidah buaya.
B. Permasalahan Sementara ini banyak orang membuat usaha hauya berdasarkan perasaan (feeling) saja, tidak dilandasi oleh analisis yang mendalam sehingga sering dalam
pelaksanaan usaha di tengah jalan mengalami kesulitan. Untulc mengetahui hal tersebut, maka penulis mencoba menilai usaha yang dilihat dari berbagai aspek-aspek kelayakan investasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka: dapat dirnmuskan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan operasional usaha industri lidah buaya sebagai berilrut: I. Bagaimana kelayakan industri kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari
aspek-aspek kelayakan investasi? 2. Bagaimana tingkat kepekaan kelayakan akibat adanya pernbahan-pernbahan harga produk yang mungkin te1jadi? Sehingga industri kecil tersebut dapat
"berkelanjutan (sustainable)!
C. Tujuan Penelitian Dari permasalahan di atas, maka tujuan penelitia:n dapat diuraikan sebagai berilrut: I. Menganalisis kelayakan indust1i kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari
aspek-aspek kelayakan investasi.
3
2. Menganalisis tingkat kepekaan kelayakan
(sensitivi~V
analysis) akibat adanya
perubahan-perubahan harga produk yang mimgkin te~jadi.
D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bennanfaat bagi
1. Pengusaha kecil, sebagai bahan masukan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi usaha di waktu yang akan datang; 2. Pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini, sebagai bahan · informasi atau rujukan yang in gin menekuni usaha minuman segar lid ah buaya.
BAB Il TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Industri Kecil Pengolahan Hasil Pertanian Usaha kecil mempakan sebutan yang disingkat dari usaha skala kecil (USK) sebagai te1jemahan dari istilah small scale enterprise (SSE) yang mempunyai banyak pengertian, baik dalam malrna konsep teo1itis, maupun sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan (Anoraga dan Sudantoko, 2002: 244). Usaha kecil sebagai konsep mengacu kepada dua aspek yaitu pe1tama, aspek pemsahaan, barang dan jasa, memasarkan dan mencetak keuntm1gan, dan kedua, aspek pengusaha, yaitu, orang di balilc usaha/ pemsahaan yang biasanya adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari pmusahaaunya. Sedangkan menmut Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Usaha Kecil adalah usaha yang: (1) memiliki kekayaan (aset) paling banyak Rp. 200 juta (dua ratus juta mpiah) tidak termasuk tanah, bangunan, dan tempat usaha; (2) hasil penjualan tahunan (omset) paling banyak Rp. 1 miliar (satu miliar mpiah ); (3) milik warga
negara Indonesia; (4) berdiri sendiri; bukan mempakan anak
pemsahaan atau cabang pemsahaan yang dimilild,
dilmasa~
atau terafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung oleh usaha besar atau usaha menengah, berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha tida.k berbadan hulmm, atau usaha berbadan hulmm termasulc koperasi (Iwantono, 2002: 21).
Menurut White (dalam Smyana, dkk., ed. 1995: 145) agroindustri
(agro indust1y) dapat didefinisikan sebagai berikut: Agro industry can be defined loosely as certain forms qf agricultural (livestock, fisheries) production it self. In particular, those wich are tending toward an industrial character, higly commercialized and normaly involving significant invesment. And /or working capital. The agricultural production units themselves are not necessary large- scale. Selain istilah agroindustri dikenal juga istilah agro based industry (bahan baku industri) yang didefinisikan sebagai "agro based industries on the up stream (input) and down stream (output processing) side of agricultural production (generally limited to the first stage of agro linked input production ofprocessing, or at least to the relatively immediate stages) ... ". Berdasarkan definisi di atas, maka minuman segar lidah buaya merupakan output dari kegiatan usaha agroindustri, sedangkan pelepah lidah buaya tidak lain merupakan input dari kegiatan usaha agroindustri sekaligus sebagai output dari kegiatan usaha agro base industry. Menurut Anoraga dan Sudantoko (2002: 225-226) Secara umum sektor usaha kecil memiliki krakteristik sebagai berikut: a. Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti kaedah administrasi pembukuan standar. Kadangkala pembukuan tidak diperbaharui, sehingga sulit untuk menilai kine1ja usahanya. b. Marjin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi. c. Modal terbatas. d. Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masili sangat terbatas. e. Skala ekonomi yang terlalu kecil shingga sulit mengharapkan untuk mampu menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.
£ Kemampuan pemasaran dan negosiasi se1ta deversifikasi pasar saugat terbatas. g. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah, mengingat keterbatasan dalam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan dana di pasar modal, sebuah pemsahaan hams mengikuti sistem aclministrasi stanclar dan hams transparan. Karakteristik yang dimiliki oleh usaha kecil menyiratkan adauya kelemahan-kelemahan yang sifatnya potensial terhaclajl timbulnya masalah. Hal ini menyebabkan berbagai masalah internal temtama yang berkaitan clengan pendanaan tampaknya sulit uutuk mendapatkan solusi yang jelas.
2. Komoditas Lidah Buaya Lidah buaya (Aloe vera sp) berasal dad Afrilca bagian utara, yang berik:lim tropis dan diduga juga berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat A:frilca yang clikenal sebagai tanaman obat clan kosmetik (Darnsman clalam Zul, 2002: 1). :Oa!amperkembangallllya liclah buaya telah menyebar ke berbagai wilayah seperti di Persia, Mesir, Timur Tengah, Yunani, Itali, Florida, Hawaii, India, Jepang, Filipina, clan Cina. Penyebaran ke Asia dibawa ol1ih para peclagang Arab. Lidah buaya pertama kali masuk ke Indonesia sekitar aba( ke-17. Tanaman tersebut dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang ditanam sembarangan di pekarangan mmah; paling hanya sesekali dimanfaatkan sebagai obat Iuka bakar atau mengatasi kebotakan. Tanaman lidah buaya ini mirip kaktus, daullllya tumbuh
7
ke atas, kaku bagaikan lidah atau pedang yang tajam, sehingga di Indonesia disebut dengan lidah buaya (Syariefa, 2002: 18). Lidah buaya dalam ilmu tumbuh-tumbuhan disebut Aloe vera (I) Webb, temasuk dalam tanamanfamilia liliaceae atau dalam bahasa Inggrisnya disebut lily of desert. Tumbuh di berbagai daerah dengan agroklimat beragam. Pada Jahan terbuka sehingga mendapat sinar matahari penuh, maka tanaman cocok ditanam dengan ketinggian sampai 1.500 m dpl dengan suhu rata-rata sekitar 25° - 33° C dan curah hujan 2.500 - 3.000 mm per tahun (Syariefa, 2002: 24). Menurnt Dinas Pertanian Kabupaten Bogor (2001: 1) lidah buaya dari pontianak sangat cocok untuk ditanam di Bogor, karena memenuhi syarat yaitu dengan ketinggian l m 500 m dpl, dan tanah berkonstur porns subur sehingga tanaman dapat berkembang cepat. Dalam perdagangan internasional, hanya ada tiga jenis lidah buaya yang dipakai: Aloe chinensis, Aloe barbadensis, danA!oeferox (Furwanthi, 2003: 8-9). Lid.ah buaya dapat diproses atau diolah menjadi minuman segar seperti koktail, gel (agar), dan jus. Dalam penelitian ini difokuskan pad.a analisa kelayakan usaha dalam pengolahan/ pembuatan koktail.
3. Analisis Kelayakan Usaha Analisis kelayakan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyelidiki kewajaran atau kepantasan keadaan sebenamya suatu objek sehingga dapat diambil berbagai kesirnpulan clan saran (Daryanto, 1994: 126).
Sedangkan proyek merupakan suatu kegiatan yang menggunakan sebagian atau seluruh faktor produksi guna mendapatkan manfaat di masa yang akan datang (Fatah, 1994: 2). Gittinger (1986: 15-23) membagi tahapan evaluasi ke dalam enam aspek, yaitu aspek teknis, aspek institusional, aspek sosial, aspek komersial, aspek finansial, dan aspek ekonomi. Aspek finansial berkaitan dengan analisis finansial dari proyek tersebut. Inti dari evaluasi proyek tersebut adalah memberikan manfaat dan keuntungan bagi pemilik proyek atau tidak. Sehingga tidak ada pemborosan terhadap sumber daya ekonomi yang langka. Aspek hukum mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan, jaminan-jaminan yang bisa disediakan kalau akan menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman, berbagai akta, se1iifikat, izin yang diperlukan dan sebagainya (Husnan dan Suwarsono, 2000: 20). Aspek teknis produksi menyangkut masalah penyediaan surnber-sumber dan pemasaran hasil-hasil produksi yang meliputi lokasi usaha, sarana transportasi, power and water supply, ketersediaan bahan mentah, tenaga ke1ja, clan kredit se1ia lokasi pemasaran hasil produksi (Gray, dick., 1992: 4). Aspek pemasaran meliputi strategi pemasaran yang menyangkut harga, distribusi, produk dau promosi. Dengan demikiau, aspek pemasaran ini menyaugkut penentuan harga jual deugau tidak meugabaikan harga yang diterapkau pesaing, peueutuan daerah pemasarau, target pasar, penentuau jenis dan kualitas produk yang dipasarkau, peuentuan promosi dan akhirnya sampai pada proyeksi permintaan (Fatah, 1994: 8).
Aspek manajemen menyangkut penyusunan rnncana kerja, terrnasuk di dalarnnya orang-orang yang terlibat dalam proyek, koordinasi dan pengawasan serta menentukan bentuk badan usaha, jenis-jenis pekerjaan, struktur organisasi dan perekrutan tenaga ke1ja yang dibutuhkan (Umar, 2001: 27). Aspek sosial ekonomi memperhatikan manfaat proyek tersebut bagi pembangunan perekonomian nasional. Antara laiu peniugkatan kesempatan kerja, pemerataan pendapatan dan manfaat laiu bagi masyarakat. Sedangkan aspek fmansial meliputi kebutuhan dana yang diperlukan untuk iuvestasi, modal kerja, aliran kas yang akan terjadi dan keunttmgan yang akan diperoleh dari proyek tersebut. Aspek yang dianalisis antara lain: analisis sumber dan penggunaan dana, komposisi pembelanjaan baik struktur modal maupun biaya modal, !criteria investasi, analisis pulang pokok, analisis efisiensi usaha, dan analisis sensitivitas (Fatah, 1994: 9). Aspek lingkungan yang dianalisis adalah dampak lingkungan (AMDAL) perlu diperhatikan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasiuya proyek-proyek industri (Umar, 2001: 303}.
B. Kerangka Pemikiran Penelitian iui dilaksanakan untuk menganalisis kelayakan iudustri kecil miuuman segar lidah buaya dililiat dari aspek-aspek kelayakan iuvestasi, sepe1ti aspek hul-tun, aspek teknis produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial
ekonomi,
aspek
finansial
dan
aspek lingkungan
selanjutnya
akan
mengidentifikasi biaya-biaya dan manfaat secara finansial. 11\
Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap sedangkan manfaat adalah estimasi hasil penjualan produk utama dan kemungkinan adanya produk tambahan/ ikutan. Dari hasil identifikasi manfaat dan biaya tersebut maka dapat menghitung Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC), Internal Rate of Return (!RR), Payback Period (PBP) atau Discounted Payback (DPB), Break Even Point (BEP) dan Return ofInvestment (ROI).
Untuk mengestimasi adanya pernbahan harga di ..masa mendatang, maka digunakan analisis
sensitivitas. Diasumsikan bahwa perubahan harga dimaksud
seperti: (1) harga jual turnn; dan (2) biaya operasional naik, antara lain: (a) harga pelepah naik; (b) harga gula pasir naik; (c) harga pelepah dan gula pasir naik; dan (d) seluruh biaya operasional naik. Untuk lebih jelasnya, maka kerangka pemi.kiran dapat diuraikan pada bagan berikut ini.
"
Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya
,1,
,1,
,1,
,1,
k:pek
Aspek
Aspek
Aspek
Hukum
Teknis
Pemasaran
Finansial
I'
"' ~·]
Munajemci1
,1,
Aspek
Aspek
Sosial
Lingkuugan
Ekmomi
Produksi
w
-~
'·
Komponen Biaya 1. Biaya Tetap 2. Biaya Tidak Tetap
Kompomm Manfaat 1. Penjualan Minuman 2. Man:faat Tambahan
I
I \I;
,, Analisis Kelayak:m Investasi Proyek
w
\/; Analisis Finansial 1.NPV 2.IRR 3.NetBIC 4.BEP 5.ROI 6.PBPIDPB
Analisis Sensitivitas 1. Harga Jual Tmun 2. Biaya Operasional Naik a. Harga Pelep ah N ailc b. Harga Gula Pasir Naik c. Harga Pelepah dan Gula pasir Na·il d. Seluruh Biaya Operasional Naik
Layak/ Tidak Layak
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikirnn
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Peuelitian ,.·,·
Dalam penelitian ini, lokasi penelitian di D1esa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogar, Jawa Barat, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Juni 2004.
B. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data menggunakan metode studi kasus yang dilakukan secara purposif sampling (sengaja).
C. J enis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan untuk mengetahui jumlah inv1estasi, biaya tidak tetap (pelepah lidah buaya, gula, bahan kimia, dan minyak tanah), biaya tetap, informasi mengenai kapasitas produksi dan harga jual. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber laporan seperti: Manajemen pengusaha kecil, Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan UKM, Bank-bank umum, Makalah dan Majalah Pertanian, berita dan artikel pe:ttanian via internet, serta literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian.
D. Metode Pengolahan dan Analisis Data Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif meliputi tahap pengolahan dan interpretasi data secara deskriptif Analisis kualitatif diguuakan untuk mengetahui aspek hukurn, aspek tekuis produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial. ekonomi, dan aspek lingkungan. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menguji kelayakan berdasarkan aspek finansial yang meliputi analisis kelayakan
investas~
dan tingkat pengembalian
investasi, analisis pulang pokok, analisis efisiensi usaha, dan analisis sensitivitas. Adapun variabel kuantitatifterbagi dua, yaitu biaya (cost) sebagai variabel pengorbanan (pengeluaran) dan manfaat (benefit) sebagai valiabel penerimaan
(return). Tekuil( analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berilrut.
I. Data primer dilrnlompokkan menjadi komponen biaya dan manfaat, kemudian diolah, dan ditampilkan dalam bentuk tabel. 2. Melakukan perhitungan analisis finansial sepe1ti: a. Net Present Value (NPV)
Nilai sekarang bersill (NPV) yaitu menghitung selisill antara nilai sekarang dari arus manfaat dilrurangi dengan nilai sekarang dari arus biaya (Gittinger, 1986: 369). Secara materuatis dapat difonnulasilrnn sebagai berilrut.
Dimana:
Bt = manfaat yang diperoleh tiap tahun
Ct = biaya yang dikeluarkan tiap tahun t = I, 2, ... , n
n = jumlah tahun i = tingkat bunga ( diskonto)
b. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC)
Untuk menghitung Net BIC yaitu membagi jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bersih positif dengan jumlah nilai sekarang alirnn kas manfaat bersih negatif pada tahun-tahun awal proyek (Gittingger, 1986: 401). Adapun formulasi matematisnya sebagai berikut.
,.,, B - C
2:
Net B!C =
I
I
,., (1 + i Y
=
-( :t B, - c, J l•l
(
1+ i
y
NPVp.,mf
NPVN,gat(f
Di mana: NPVPositif
=jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bernih positif
NPVNegntif =
jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bersih negatif
c. Internal Rate ofRreturn (JRR) Menurut Gittinger (1986: 388) untuk mencari IRR dapat digunakan metode interpolasi dalam matematika. Adapun aturan untuk menginte1polasi nilai
tingkat pengembalian internal (IBR) yang terletak di antara tingkat diskonto yang tinggi satu pihak dan rendah di pihak lain dengan rumus sebagai berikut. , (' , )( ! 'DD lU\ = 11 + 12 -11
,
NPV,. ), NPV,. + NPV,,
Dimana: i1 = tingkat diskonto yang lebih rendah i2 = tingkat diskonto yang lebih tinggi
NPVi
=
nilai sekarang dari arus manfaat bersih pada ii
NPVi
=
nilai sekarang dari arus manfaat bersih pada iz
Untuk menentukan layak/ tidaknya usaha/ proyek dari hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. !Criteria Kelayakan Investasi Proyek Industri :C<:ecil Minuman Segar Lidah Buaya No
Ala t Analisis
1. Net Present Value (NPVJ 2. Net Benefit-Cost Ratio (Net BIC) 3. Internal Rate q(Return (!RR) Sumber: Gaspersz, 1999 (Diolah 2004) ,,
!Criteria Kelavakan
NPV>O NetBIC> I IRR>MARR
Keputusan Manaierial Provek lavak /diterima Provek Iavak /diterima Proyek layak /diterima
d. Payback Period (PEP) dan Discounted Payback (DPB) Metode ini merupakan metode penilaian investasi yang banyak digunakan dalam praktek yaitu menghltung lamanya waktu pengembalian investasi menurut Fatah (1994: 59-60) dirumuskan sebagai berikut.
0 = Ri + Rz + ... + R, 0 PBPIDPB= R
·'
Dimana: 0
=
outlays (besamya biaya investasi)
R =return (aliran kas bersih masing-masing periode) Karena ada faktor diskonto (DF), di mana aliran kas tiap tahun diasumsikan tidak sama, maka rnmus di atas dapat ditunmkan sebagai berikut.
PBPIDBP = P + - -1- ·1--
Dimana: 0 -
t=P
1 .. P+l
t •l
1 •l
L;R, > 0 dan 0- L;R, < 0 Apabila waktu yang diperlukan lebih pendek dari yang disyaratkan,
maka proyek tersebut harns diterima, sebalilmya apabila waktu yang diperlukan lebih lama dari yang disyaratkan maka usulan proyek tersebut harus ditolak (Fatah, 1994: 60).
e. · 'Analisis Pulang Pokok Analisis pulang pokok dapat berdasarkan pada harga jual dan volume produksi yang hams dicapai. Secara matematis dapat diformulasikan sebagai berilmt (Prajnanta, 2002: 58-59). 1 "I
1) BEP untuk Harga Jual ~ Total Biaya Pr oduksi Total Produksi . Total Biaya Pr oduksi I · untuk V oume 2) BEP Pro ducs1= I Harga Jual Produk
f
Analisis Efisiensi Usaha Analisis ini diukur dengan menggunakau metpde ROI (return on \
investment). Rasio ini membandingkan hasil usaha yang diperoleh dari operasi pernsahaan (net operating income =NO!) dengan jum1ah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Dengan demilcian, ROI berhubungan dengan penjualan dan investasi (Rangkuti, 2000: 80). Secara matematis rasio tersebut dapat diformulasilrnn sebagai berikut (Sumami dan Soeprihanto, 1998: 329). .ROI= Keuntungan bersih sesudah pajak (EAT): Total Aset (investasi)
g. Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas adalah menghitung ulang NPV, Net BIC dan IRR
h. Asumsi-Asumsi ,-1
Analisis fmansial dalam penelitian ini menggunakan justifikasi starting project, artinya seluruh manfaat dan biaya dibitung mulai tahun pe1tama proyek be1jalan. 1) Harga yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat tahun pe1tama
proyek berjalan. 2) Tingkat suku bunga yang digunakan adalah snku btmga kredit pinjaman ratarata per tahun dari 10 bank komersial nasionall periode 9 Maret 2004. Komposisi tingkat suku bunga tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3. 3) Jumlah output produksi disesuaikan dengan kapasitas produksi indust1i kecil tersebut, yaitu sebanyak 1.080 cup per hari deng:m asumsi kegagalan atau kerusakan sebesar I 0 %. 4) Lahan sebelum adanya proyek tidak menghasilkan manfaat. Jadi, incremental net benefit (!NB) sama dengan no! (manfaat bersih tambahan tanpa adanya proyek sama dengan no!). 5) Modal investasi seluruhnya merupakan modal sendiri. Untuk simulasi modal investasi merupakan proporsi dari pinjaman bank sebesar 65 % dan modal sendiri sebesar 35 %. 6) Pajak penghasilan per tahun sebesar 15 % berdasarkan standar pajak dalam sistem informasi pembinaan usaha kecil (SI-PUK) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 7) Umur ekonomis industii kecil minuman segar lidah buaya diasumsikan 10 tahun dan tidak ada nilai sisa.
BAB IV IlASIL DAN PEMBAJEIASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan Industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil berdiri di atas tanah seluas 117 m2 • Kegiatan umum industri kecil tersebut dirnulai pada awal September 2003. SeJak Oktober 2003 perusahaan mulai memproduksi dan memasarkan minuman segar lidah buaya melalui agen pemasaran PT. Cipta Usaha Mandiri sampai sekarang. Semula perusahaan tersebut penampung pelepah lidah buaya dari para petani setempat, karena alasan kerjasama yaug dibaugun dengan PT. Inaco sebagai pihak pembeli pelepah lidah buaya sejak tahun 2000 tidak be1jalan mulus, maka ke1jasama dialihkan kepada percobaan pembuatan minumau segar lidah buaya. PT. Cipta Usaha Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang memiliki SIUP sejak tahun 1975. Dengan izin Depkes. No. 326/1011/2003 pernsahaan memasarkan minuman segar lidah buaya mililc industri kecil di Desa Tangkil tersebut. Untuk lebih jelasnya, keadaan industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Keadaan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya di Desa Tangkil Uraian
No
Idell ti fas
Agus Kosasih JI. Raya H.E. Sukma km.17, Sinapel, Rt 03/0 I, 2. Lokasi Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Bogor, Jakarta, Bekasi dan Tangerang 3. Wilayah Pemasaran (Jabotabek). Meningkatkan profit dan mengembangkan 4. Tujuan ekonomi setemoat. Memproduksi dan memasarkan minuman segar 5. Aktivitas Pokok lidah buava (koktail). Sumber: PT. CiptaUsaha Mandiri 2004 I.
Pemilik
B. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi 1. Aspek Hukum
Secara hukum, keberadaan industri kecil diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang usaha kecil. Secara administrasi industri kecil di Desa Tangldl belum terdaftar di Dinas Perindustrian dan P<:rdagangan (Diperindag) Kabupaten Bogor. Namun, industri tersebut pemah dikunjungi pejabat pemda dan pihak BI untuk meninjau keberadaan industri dan mendata kondisi usaha sehingga dapat digolongkan menjadi industri rnmah tangga (household industry) atau menengah.
21
2. Aspek Manajemen Secara manajemen pengelolaan industri kecil di Desa Tangkil masih sangat sederhana. Secara strnktur organisasi industri tersebut masih sangat sederhana, dilihat dari level manajemennya. Sebnah industri dipimpin oleh seorang manajer yang
sekaligus
berperan
sebagai tenaga
admini&irntor.
Manajer tersebut
mempeke1jakan 5-8 orang tenaga ke1ja termasuk di dalamnya seorang tenaga ahli. Pendidikan tenaga kerja setingkat SD untuk pekerja di bagian pengupasan, pemotongan dan pencucian, dan bagian perendaman dan perebusan dengan upah rata-rata per hari Rp. 12.500, ha! ini sesuai dengan standar up ah HOK per hari yang berlakn. Peke1ja tersebut bekerja 8 jam/hari dan dalam sebulan bekerja 28 hari. Sedangkan untuk tenaga ahli dan manajer setingkat SLTA dan Pergurnan Tinggi dengan gaji rata-rata per bulan masing-masing Rp. 500.000 dan Rp. 700.000, ha! ini sesuai dengan standar upah minimum regional (UMR). Untuk lebih jelasnya, strnktur organisasi industri tersebut dapat dilihat pada bagan, berikut ini.
Pemilik/ Admiuistrator Agus Kosas111 "
"'', \ ........... Tenaga Ahli/ Penanggung Jawab Produksi L.:ecep ,,
/
Bagian Pengupasan, Pemotongan &Pencucian 2 Pekerja Keterangan: 1. 2. -------------
', ,,
', ,,
Bagian Perendanian &Perebusan
',,
',
'' ' ' ' ,, '' \ ' ',....... '' ' ' '' '' '' '' '' \
'', ,,
Bagian Pengendalian Mutu & Peugemasan
Bagian p engangkntan & Perna saran
Bagian Keuangan
I Peke1ja
= garis perintah = garis fungsional
Gambar 2. Ilagan Struktur Organisasi Industri Kccil
3. Aspek Pemasaran Hasil produksi Pak Agus sekitar 1.080 cuplhari yang Iangsung ditampung oleh PT. Cipta Usaha Mandiri sehingga kemasan sesuai dengan keinginan perusahan tersebut. Dengan demikian penjualan ditanggung langsung oleh perusahaan tersebut. Sebagian besar miuuman segar lidah buaya dijual secara retqil Ice tokotoko melalui agen pemasaran perusahaan. Promosi perlu dijalankan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Diperoleh keterangan bahwa konsumen yang membeli miuuman tei:sebut adalah kalangan menengah Ice atas karena
mengetahui manfaat minuman segar lidah buaya bagi kese,hatan. Menurnt informasi akibat persaingan produk di pasar maka pernah terjadi penmunan harga mencapai 40 persen akibat persaingan dengan produk industri lainnya, sehingga ha! ini dapat mengmangi keuntung~n industri tersebut. Berdasarkan analisis laboratorium minuman segar lidah buaya dalam kemasan memiliki waktu kadaluarsa paling lama satu tahun dan paling cepat enam bulan. Yang tergantung pada proses pengolahan dan kehigenisan dalam proses pengemasan.
4. Aspek Teknis Produksi a. Lokasi usaha Lokasi pabrik cuknp strategis karena sarana dan prasarana menunjang seperti dekat dengan bahan baku utama (lidah buaya), berada 5 km dari jalan raya, sehingga memudahkau untuk akses pembelanjaan dan pemasaran.
b. Bahan baku Pembuatan minuman segar lidah buaya membutuhkan bahau baku utama 3 kw pelepah lidah buaya segar dan 36 kg gula pasir se1ta bahan baku penunjang, sepe1ti 750 ml esens, 240 g bahan pengawet dan asam sitrat. Pelepah lidah buaya segar untuk kebutuhau pabrik memiliki bobot 800 g per helai dan komposisi bahan baku dapat dilihat dalam Lampiran 8.
c. Tenaga kerja Tenaga ke1ja yang dibutuhkan untuk industri kecil minuman segar lidah buaya relatif tidak banyak. Sebagai contoh, untulc memproduksi sejumlah 1. 080 cup per hari hanya dibutuhkan tenaga ke1ja 3-5 orang. Tenaga kerja biasanya berasal dari penduduk setempat.
d. Teknologi Pembuatan minuman segar lidah buaya pada industri kecil umunmya memilild tingkat teknologi yang relatif rendah. Untuk mengupas dan memotong pelepah lidah buaya segar dilakukan dengan pisau dapur. Untuk merebus air dan koktail mentah digunakan kompor berbahan bakar minyak tanah. Kemudian uutuk mengepres tutup cup dilakukan dengan mesin pengepres manual dan semi otomatis ( masili memerlukan bantuan tangan manusia secara langsung). Alat-alat penunjang operasional lain yang dibutuhkan antara lain: tabung, chum, ember, toples, timbangan, gelas ukur, termometer, gayung dan saringan. Komposisi alat-alat penunjang operasional dapat dilihat dalam ·' Lampiran 6.
e. Telmis pembuatan Teknis pembuatan yang digunakan masili sederhana (manual), untuk membuat 1.080 cup minuman (ukuran 220 ml) proses pembuatanya adalah sebagai berilrut.
Sebelum membuat koktail terlebih dahulu . dilakukan pemilihan pelepah yang memiliki ketebalan 2 cm. Kemudian kulit pelepah dilmpas untuk diambil dagingnya yang berbentuk gel. Daging yang berbentuk gel tersebut, lain dipotong-potong berbentuk kotak berukuran 2 cm
x2 1Jm atau 2 cm x 3 cm.
Potongan daging gel tersebut dicuci bersih dari lendir, lalu direndam dalam larutan pengawet 0,1 % dan asam sitrat (untuk memberikan rasa kecut) selama kurang lebih 5-6 hari - kebutuhan bahan pengawet dan asam sltrat s~.banyak 240 g per hari uutuk kebutuhan produksi 1.080 cup - setelah direndam, daging gel dicuci ulang hingga bersih. Koktail yang sudah dicuci bersih tadi direbus dalam air yang sudah dipanaskan pada suhu kurang dari 80 °C sampai suhunya menunjukkan 100 °C, ha! ini dilalmkan agar koktail terselmt tidak terlalu ruatang dan masih kelihatrui segar. Satu kilo koktail berasal dari 3·4 kg pelepah segar. Selanjutnya merebus air sampai suhmtya ruenunjukkan 104 °C lalu memasukkan gula pasir untuk merubuat sirup. Diperoleh keterangan bahwa kebutuhan gula pasir sebanyak 36 kg per hari untuk kebutuhan produksi I 080
cup. Kemudian larutan gula tersebut didinginkan hingga mencapai suhu 80 °C. Setelah itu, diruasukkan bahan pengawet dan esens ke dalaru larntan gula yang sudah dingin di atas. Diperoleh keterangan bahwa kebutuhan esens sebanyak 750
ml per hari untuk kebutuhan produksi 1.080 cup. L~ngkah selanjutnya memasukkan koktail tadi bersamaan dengan sirup ke dalam cup yang telah disiapkan hingga penuh. Perbandingan volume koktail dan sirup dalaru satu cup minuman sekitar 35 % dan 65 %. Untuk · lebih, jelasnya, alur minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada bagan Lampiran 2.
pembuatan
f. Skala produksi Skala produksi optimum dipengaruhi oleh kapasitas mesin pengepres, mesin manual memiliki kapasitas produksi 360 cup per harf dan untuk mesin pengepres semi otomatis memiliki kapasitas produksi 720 cup per hari. Jadi, total kapsitas produksi kedua mesin tersebut adalah 1.080 cup per hari dengan waktu produksi 8 jam per hari. Kapasitas optimum yang dapat dicapai kedua mesin adalah 1.800 cup per hari dengan waktu produksi 13 jatn per hari.
g. Kendala produksi Pembuatan minuman segar lidah buaya tergantuug pada kapasitas produksi., mesin pengepres dan alat sterilisasi hasi! prosesing. Dengan dernikian ',,
perlu sekali menggunakan mesin yang merniliki kapasitas produksi tinggi dan menjamin sterilisasi yang handal, selain itu juga ketersediaau pasokan pelepah lidah buaya segar dau gula pasir sebagai bahan bakn utama iudustri tersebut.
5. Aspek Sosial Ekonorni Usaha ini adalah mernpakan usaha yang berbasis sumber daya lokal, sehingga mampu menjadi sektor yang tangguh, karena tidak tergantung pada pasokan bahan bakn dari luar, dan selama ini pasokan bahan bakn cukup banyak. Dalam pelaksanaan usaha, meskipun tenaga ke1:ja yang dibutuhkan relatif kecil, namun selurnh kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat dipenuhi dari dalam daerah itu sendiri. Dengan demildan, usaha ini mempunyai potensi uutuk
77
meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Mengingat pelaksanaan usaha hanya memerlukan teknologi yang sederhana, maka tidak diperlukan persyaratan khusus bagi tenaga ke1ja. Usaha ini juga mempunyai potensi untuk menyumbangkan pajak bagi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, yaitu, b1ernpa pajak bumi dan bangunan dan pungutan lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha. Berdasarkan uraian di atas, dampak yang dihasilkan dari usaha ini baik dari segi ekonomi maupun sosial adalah positif Mengingat keterkaitan antara sub sistem dalam pengusahaan · ini ·sangat erat, maka perkein bangan us aha ini akan mampu nienggerakkan industri hulu dan hilimya.
6. Aspek Lingkungan Kegiatan operasional usaha ini tidak mengganggu keseimbangan lingkungan karena limbah yang dihasilkan berupa kulit pelepah lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan atau teh lidah buaya namun belum dimanfaatkan secara ekonomis (manfaat tambahan). Sedangkan air hasil cucian bahan baku dapat dialirkan ke sungai/ di lubang pembuangan air tanah. Selama proses pengepresan produk dilakukan dengan menggunakan mesin manual clan semi otomatis temyata tidak menimbulkan kegaduhan.
7. Aspek Finansial '
a. Tingkat Suku Bunga dan Laju Inflasi Tingkat suku ·btmga yang digunakan sebagai asumsi perhitungan
adalah suku buuga kredit rata-rata per tahun dari 10 bank komersial nasioual. Yaitu suku bunga kredit tertinggi dan terendah berkisar 7,75 persen sampai 26 persen. Dalam perhitungan kriteria kelayakan investasi usaha ini, akau menggunakan snku bnnga kredit rata-rata sebesar 16,875 persen (dibulatkan menjadi 17 persen). Selanjutnya laju inflasi akan digunakan dalam mengasumsi keuaikau harga bahan bakn nntuk kebutuhan perhitungan analisis seusitivitas usaha ini. Berdasarkan data pada Lampi.ran 4 dapat diketahui bahwa pergerakau laju inflasi dari tahnn 2001 sampai bulan keempat tahun 2004 berkisar antara 4 persen sampai 16 persen/ asumsi kenaikan harga bahan bakn dalam aualisis sensitivitas akau mengguuakan rata-rata laju inflasi sebesar 9,53 persen (dibulatkau menjadi 10 persen).
b. Kebutuhan Dana dan Sumbernya Dana yang. dibutuhkan pada permulaan tahun adalah sebesar Rp. 64.164,300 (enam puluh empat juta serah1s enam puluh empat ribu tiga ratus mpiah). Yang dignnakan unh1k investasi aktiva tetap sebesar Rp. 38.517.500 dan modal kerja selama satu bulan sebesar Rp. 25.646.800. Secara garis besar sumber dana dapat dibagi menjadi dua yaitu: I) Semua investasi mengunakan modal sendiri (Kategori I) a) Biaya Biaya terbagi ke dalam dua komponen, yaitu biaya tetap dan biaya tidak tetap. Biaya tetap pada awal tahun (pada bulan ke-0) meliputi biaya ')0
konstruksi bangunan pabrik, 2 unit mesin pengepres dan peralatan penunjang operasional pabrik lainnya yang seluruhnya berjumlah Rp 38.517.500. Setiap dua tahun sekali dilakukan reinvestasi alas peralatan penunjang operasional pabrik sejumlah Rp 6.917.500. Biaya tetap pada saat .industri mulai be1jalan terdiri dari biaya gaji tenaga ahli dan manajer pabrik. Komposisi biaya tetap dapat dilihat pada Lampiran 6. Biaya tidak tetap terdiri dari biaya pengadaan pelepah lidah buaya segar, gula pasir, bahan kimia ( esens, pengawet dan as am s.itrat), biaya bahan bakar, biaya kemasan, upah 3 orang tenaga kerja lepas pabrik, biaya listrik dan air, transport dan lain-lain yang keseluruhannya be1jumlah Rp 25.646.800/bulan. Komposisi biaya tidak tetap dapat dilihat pada Lampiran 8.
b) Manfaat Manfaat usaha ini diperoleh dari nilai penjualan produksi. Penjualan produksi dilakukan tiap hari dengan kapasitas produksi 1.080 cup per hari dengan harga per cup sebesar Rp. 1.050. Volume penjualan pada tahun pertama
dip1~rkirakan
mencapai 90
persen dari total penjualan setelah dilakukan promosi selama dua bulan.
.
Penjualan tahun berikutnya sampai talrnn kesepuluh di.asumsikan tetap hanya . mencapai 90 persen dari total penjualan. Penjualan dilakukan melalui jaringan agensi. Asumsi volume penjualan di atas berdasarkan pertimbangan kerusakan atau kegagalan dalam proses produksi sebesar 10 persen.
30
c) Hasil Analisis Kelayakan Investasi Industri Kecil ,Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I Hasil analisis kelayakan investasi usaha ini meliputi kriteria NPV, Net B/C, IRR dan Payback Period (PEP) atau Discounted Payback (DPB).
· •Perhitungan kelayakan investasi usaha ini diperoleh dari data hasil pengurangan a!iran kas manfaat dengan aliran kas biaya yang timbul akibat adanya kegiatan operasional proyek. Manfaat bersih sesudah pajak clan ditambah penyusutan yang diperoleh kemudian clidiskontokan untuk mengetahui tingkat investasi. Hasil perhitungan NPV, Net BIC, . kelayakan .. . .. IRR dan PEP atau DPB industri kecil minuman segar lidah buaya dapat clilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Hasil Analisis NPV, Net B!C, IRR dan PBP a tau DPB pada Kategori I
No
Alat Analisis
1. Net Present Value (NPV) 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 3. Internal Rate ofReturn (IRR) 4. Payback Period (PEP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: Diolah 2004
Hasil Analisis
Keterangan
47.416.941 1,74 35,35 % 3th 0 bl 8 hr 4th 5 bl 26 hr
Lavak Lavak La yak Layak La yak
Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi pada Tabel 4 di alas, usaha pacla kategori I memiliki NPV sebesar 47,417 juta yang berarti usaha ini
' akan memberikan keuntungan sebesar Rp 47,417 juta selama I 0 tahun menurut nilai sekarang. Nilai Net B/C sebesar 1,74 yang berarti setiap satu
rupiah pengeluaran akan memberikan keuntungan seb1:sar Rp 1,74. Nilai IRR sebesar 35,35 persen lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen), menunjukkan bahwa tingkat kemampuan maksimal yang dapat dibayarkan oleh proyek akibat penggunaan sumber-sumber faktor produksi adalah sebesar 35,35 persen. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 12. Berdasarkan kriteria kelayakan di atas, dimana NPV positif, Net BIC Jebih besar
~ari
satu clan
~RR
bernilai
Jebih besar dari tingl5at st1ku
bunga yang berlaku maka secara kelayakan investasi usaha pada katego1i I Jayak untuk diusahakan. Hasil analisis DPB, usaha pada kategoti I dapat diketahui bahwa usaha ini dapat mengembalikan biaya investasi dalam waktu empat tahun lima bulan 26 hari. Hasil tersebut satu tahun lima bulan 18 hari Jebih Jama dari pengembalian investasi tanpa mempe1timbangankan faktor diskonto
(PEP= payback period). Untuk Jebil1 jelasnya, hasil pe,rhitungan di atas dapat dili!tat pada Lampiran 13.
2) Sebagian menggunakan modal pinjaman (Kategori II) a) Simulasi Dalam menganalisis kelayakan investasi proyek ini, struktur modal tidak begitu berarti mempengarnhi hasil analisis. Sehingga dalam analisis ini penulis mencoba menggunakan simulasi strnktur permodalan yang akan digunakan investor untuk proyek investasi usaha ini. Kebutuhan hJVestasi ~,,
tersebut cliharapkan dapat dibiayai investor dengan prnporsi dan sumber dana sepe1ti ditunjukkan pada Tabel 5. Berdasarkan Tabel 5 tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar para investor menanamkan modahtya maka semakin kecil tingkat kelayakan investasinya, dan usaha ini masih layak dibiayai investor sampai dengan proporsi struktm modal 80 persen (kredit).
Tabel 5. Pilihan Investasi Bagi Investor No
Investasi
6.416.430 10% 1. 12.832.860 20% 2. 30% 19.249.290 3. 25.665.720 4. 40% 32.082.150 5. 50% 60% 38.498.580 6. 44.915.010 7. 65% 44.915.010 8. 70% 51.331.440 80% 9. 64.164.300 10. 85% 90% 57.747.870 11. 64.164.300 100% 12. Sumber : D10lah 2004
Tin~kat
NPV(Rp) 41.842.389 36.267.841 30.693.292 25.118.743 19.544.194 11.419.962 10.979.013 8.045.951 2.174.824 -359.984 -3.690.103 -9.552.432
Kelayakan Investllsi Net B/C ffin) IRR(%) 1,65 1,56 1,46 1,36 1,28 1,15 1,14 1,10 1,03 1,00 0,96 0,90
33,53 28,70 27,09 25,41 23,68 21,03 20,87 19,86 17,79 16,93 16,28 15,11
Dengan demikian, hubungan antara jumlah investasi yang ditanamkan dengan tingkat kelayakan investasi pada usaha ini adalah berlawanan. Untuk lebih jelasnya, hubungan di atas dapat digambarkan dalam suatu grafik yang sumbu tegaknya adalah jumlah investasi (dalam %) dan sumbu datamya adalah tingkat kelayakan investasi (NPV, Net BIC, dan IRR) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa temyata grafik tiap-
tiap kriteria kelayakan memiliki kemiringan (slope) yang berbeda, hal ini bukan disebabkan oleh faktor hubungan yang berlawanan di atas,, melainkan oleh faktor nilai pengganda (multipliyer) yang tidak seragam dari tiap-tiap kriteria kelayakan
Investasi (%) 100 90 80 70
···································; ............
60 50 40 30 20 10
NPV
IRR NetBIC 1------++--+--+-+------~- (NP~NetB!CaRR)
Investasi (%) 1001 2.000
0
NPV(Rp. 000)
1k.oooi
:2!2.000
32.000 42.000
Investasi (%) 100
l ' - - - - - - - + - - - - ' - - - - + - - ' - - - - - - - - - Net EiC (Rp) 0 0,5 1 1,5 2
Investasi (%) 1001
- IRR(%) 0
10
15
20
25
30
35
Gambar 3. Jumlah Investasi dan Tingkat Kelayakan Investasi
tersebut. Hal itu sebagaimana dapat dilihat padaTabel 5 bahwa nilai numerik dari
NPV >IRR >Net BIC. Simulasi proporsi struktur modal 65 persen merupakan proporsi yang masuk aka! yang masih bisa dibiayai investor (ditunjukkan pada Tabel 6).
Tabel 6. Proporsi dan Sumber Dana No
SumberDana
Modal Sendiri Investor (Kredit) Total Sumber: Diolah 2004 1. 2.
Jumlah (Rp)
Proporsi ( 6/o)
22.457.505 41.706.795 64.164.300
35 65 100
Dana sebesar Rp. 41. 706. 795 di atas (Tabel 6) bersumber dari pinjaman bank (hedit), sehingga dana tersebut dikenakan bunga. Bunga tersebut antara lain: bunga masa kontruksi, dan bunga masa prodnksi. Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 sampai dengan tahun ke-2, 17%/tahun) tidak bunga berbunga, sebesar Rp. l.772.539. Sehingga jurnlah pinjamannya sekarang yang harus dikembalikan raenjadi Rp. 43.479.334. Bunga masa prodnksi berbeda tiap tahunnya dengan bunga 17%/tahun, tergantung pa'da besamya sisa pinjaman. Angsurau pembayaran dilakukan tiap tahun selama dua tahun. Cicilan pokok sebesar Rp. 21.739.667/tahun. Bunga masa produksi pada tahun pe1tama sebesar Rp. 7.391.487 Gumlah pinjaman dikali dengan bunga 17%, tidak buuga berbunga), jumlah augsurannya menjadi Rp. 29.131.154. Bunga pada tahun kedua adalah sebesar Rp. 3.695. 744 Gumlah sisa pinjaman dikali dengan bunga 17%,
tidak bunga berbunga), jumlah angsurannya menjadi Rp. 25.435.410. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 25 dan Lampiran 26.
b) Hasil Analisis Kelayakan Investasi Iindustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II Hasil perhitungan kriteria kelayakan investasi industri kecil minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.
Tabel 7. Hasil Analisis NPV, Net BIC, IRR dan PBP atan DPB pada Kategori II No
Alat Analisis
1. Net Present Value (NPV) 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 3. internal Rate a/Return (IRR) 4. Payback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: Diolah 2004
Hasil Analisis 10.979.013 1,14 20,87 % 4th 8 bl 16 hr 8th 2 bl 15 hr
--
Keterangan Lavak Lavak Layak Lavak Lavak
Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi pada Tabel 7 di atas, usaha pada Kategori II memiliki NPV sebesar 10,979 juta yang berarti usaha ini memberikan keuntungan sebesar Rp. I 0,979 juta selama 10 tahun menurut nilai sekarang. Nilai Net B1C sebesar 1,14 yang berartisetiap satu rupiah pengeluaran akan memberikan keuntungansebesar Rp. 1,14. nilai IRR sebesar 20,87 persen lebih besr dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen ),menunjukkan bahwa tingkat kemampuan maksimal yang dapat
dibayarkan oleh proyek akibat penggunaan sumber-sumber falctor produlcsi
adalah sebesar 20,87 persen. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 28. Berdasarkan kriteria kelayakan di atas, dirnana NPV
bemilai
positif, Net BIG lebih besar dari satu dan !RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku maka secara kelayakan investasi usaha pada kategori II layak untuk diusahakan. Hasil analisis DPB, usaha pada kategori II dalam waktu empat tahun delapan bulan 16 had atau tiga tahun lima bulan 29 hari lebih lama dari pengembalian investasi tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebihjelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 29.
c. Analisis Pulang Pokok Keadaan pulang pokok (break even point) yaitu keadaan produksi atau penjualan usaha ini dirnana jumlah manfaat (penerimaan penjualan) sama besamya dengan jumlah pengeluarnn (hiaya). Dengan kata la'in usaha ini tidak mendapatkan !aha tapijuga tidak menderita rugi. Pulang pokok usaha ini ditinjau dari dua sisi, yaitu berdasarkan harga jual dan volume produksi yang harus dicapai. Hasil perhitungan analisis pulang pokok industr:i kecil minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan hasil analisis pulang pokok pada Tabel 8, dapat diketahui bahwa usaha ini akan mengalami pulang pokok pada saat volume produksi mencapai 296.116 cup atau penerirnaan sebesar total biaya produksinya (Rp 310.921.600). Untuk mengetahui seberapa jauh ma1ji11 koutribusi dari usaha
Tabel 8. Analisis Pulang Pokok Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya No
Keterangan
1. Total Bi{lya Produksi (Ru)/ Tahun 2. Total Produksi (cup)/ Tahun 3. BEP Harga Jual (Ru)/ cup 4. Harga Jual Produk (Rn)/ cup 5. Mariin Kontribusi (%)/cup 6. BEP Volume Produksi (cup)/ Tahm1 Sumber: Diolah 2004
Jumlah 310.921.600 362.880 857 1.050 18,38 296.116
ini dapat mempengaruhi laba/ rugi dapat dilihat pada La:rnpiran 11 dan Lampiran 27.
d'. Analisis Efisiensi Usaha Metode ROI (return on invesment) digunakan sebagai alat analisis untuk mengetahui keuntungan usaha sehubungan dengan penggunaan modal investasi. Besamya ROI ditentukan oleh manfaat bersih sesudah pajak yang dicapai dan modal investasi yang digunakan. Hasil perhitungan analisis efisiensi usaha industri kecil minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 9a dan Tabel 9b. Berdasarkan hasil analisis efisiensi usaha pada pada Katetgori I, dapat diketahui bahwa setiap pengeluaran modal investasi sebesar Rp 1.000 akan didapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 1.087 pada tahun pe1tama, keuntungan bersih sebesar Rp. 1.300 pada tahun kedua, keempat, keenam dan tahun kedelapan, sedangkan tahun ketiga, kelima, ketujuh, kesembilan dan tahun kesepuluh adalah Rp. 1.424. Rata-rata ROl-nya per taltun adalah 27,04% atau
Tabel 9a. Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I No
Tahun 2, 4, 6 & 8 1 5.608.640 21.320.125 64.164.300 64.164.300 6.917.500 29,99 8,74
Uraian
1. Manfaat Bersih (Rp) 2. Investasi(Rp) 3. Reinvestasi (Rp) 4. ROI(%) Sumber: Diolah 2004
-
3, 5, 7, 9 & 10 27.200.000 64.164.300
-
42,39
Tabel 9b. Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I I No
Uraian
1. Manfaat Bersih (Rn) 2. Investasi (Rn) 3. Reinvestasi (Ro) 4. ROI(%) Sumber: Diolah 2004
1 -22.651.717 65.936.839
-
-34.35
Tahun 3, 5, 7, 9 & 10 -3.560.924 27.200.000 65.936.839 65.936.839 6.917.500 -4,89 41.25 2
-
4, 6& 8 20.282.500 65.936.839 6.917.500 29,26
usaha ini akan mendataogkan keuntungan bersih sebesar Rp. 1.270 per tahun. Kemudian pada Kategod II, tahun pertama perusahaan akan mengalami kerugian bersih sebesar Rp. 656, dan Rp. 951 pada tahun kedua, dan keuntm1gan bersih sebesar Rp. 1.293 pada tahun keempat, keenam dan tahun kedelapan, sedangkan tahun ketiga, kelima, ketujuh, kesembilan dan tahun kesepuluh adalah Rp. 1.413. Sehingga rata-rata ROl-uya per tahun adalah 7,82% atau usaha ini akan meudatangkau keuntungau bersih sebesar Rp. 1.078 per tahun. Hal ini, sepe1ti ditunjukkan pada Tabel 9b. Dari hasil aualisis di atas (Tabel 9a dau Talbel 9b ), dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi dalam usaha ini telah digunakan dengan
efisien. Hal ini, ditunjukkan dengan rata-rata ROI yang lebih besar dari no! (0).
e. Analisis Sensitivitas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya Mudahnya usaha ini keluar masuk pasar akibat dari daya tarik bisnis komoditas lid ah buaya, persaingan pasar olahan lidah buaya pun tidak dapat dihindari. Pesaing usaha ini terutama datang dari usaha sejenis selain dari pemain ba'il.i yang masuk dalam industri ini, keknatan daya beli konsumen, keknatan pemasok dan produk substitusi lainnya. Keunggulan bersaing (competitive
adventage) yang dikembangkan oleh perusahaan besar, antara Iain melalui strategi
kepemimpinan
harga
(cost
leadership),
strategi
deferensiasi
(pengembangan) produk dan strategi fokns telah membuat posisi produk sejenis yang dihasilkan oleh industri kecil (home indust1y) di pasar terancam. Adanya persaingan pasar tersebut di atas beraldbat pada penurunan harga jual. Menurut laporan manajemen usaha penurunan harga diperkirakan sekitar 40 persen dari harga jual semula. Penurunan ini diiakukan karena adanya kepemimpinan harga (price leadership) di pasar oleh perusahaan besar. Namun, dalam menganalisis sensitivitas usaha ini dilaknkan penulis pada penurnnan harga jual outputnya seb.esar 5 persen dengan asumsi biaya tetap. Faktor inflasi perlu diperhatikan juga terhadap kelayakan investasi usaha ini karena menyangknt pernbahan terhadap jumlah kebutuhan biaya operasional dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Adapuu sekenario yang diguuakan peuulis untuk melaknkan analisis s1;11sititvias (sensitivity
analysis) adalah kenaikan harga pelepah, kenaikan harga gula pasir dan kenaikan
biaya operasional secara keseluruhan. Berdasarkan rat a-rat a laju inflasi J anuari 2001 sampai April 2004 maka diasumsikan kenaikan biaya operasional untuk kebutuhan analisis sensitivitas di atas adalah sebesar 10 persen.
Skenario
tersebut dapat dilihat pada pada Tabel 10 berikut iui.
Tabel 10. Skenario Analisis Sensitivitas No
Skenario
1. Harna Jual Tetan 2. Harna Jual Turun 5% 3. Harga Pelenah Naik 10% 4. Harga Gula Pasir Naik 10% 5. Harga 3+4 Naik 10% 6. Biaya Operasional Naik 10% Sumber: Diolah 2004
Ilarga Jual
Hnrga Pokok
mn/cuv)
1.050 998 1.050 1.050 1.050 1.050
857 857 884 875 902 938
Marjin Laba (Rp/cuo) 193 141 166 175 148 112
Berdasarkan data di atas (Tab el 10) dapat dilcetahui bahwa usaha ini akan mengalami penurunan marjin laba yang culrup signifikan apabila terjadi penurunan harga jual sebesar 5 persen, keuaikan harga pelepah dan harga gula pasir sebesar 10 persen, dan kenaikan biaya operasional sebesar I 0 persen, sehingga mempengaruhi kelayakan usaha. Pada keuailrnu harga gula pasir atau harga pelepah sebesar 10 persen marjin laba masih memberikau kontribusi yang cukup besar, sehiugga tidak mempengaruhi kelayakau usaha. Namun, pada kasus di mana struktur modal sebagiau dibiayai oleh investor, usaha ini tidak layak lagi nntuk diusahakan, apabila terjadi perubahan harga produk tersebut di atas.
41
,,
Skenario di atas berdasarkan pertimbangan dari distribusi biaya operasional per hari industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil Distrihusi tersehut dapat dilihat pada Tahel 11 berikut inL
Tabcl 11. Distribusi Biaya Operasional Per Hari (Dalam Persen) No
Komponen Biaya
Pelepah Lidah Buaya Gula Pasir Bahan Kimia Minyak Tanah Trausp01t Tenaga Kerja Lepas Listdk &Air Kemasau Lian-Lain Total Sumber: Diolah 2004 L 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
Besairnya 34 22 13 3
1 4 4
18 2 100
Berdasarkan data di atas (Tabel 11) jumlah biaya operasional uutuk pelepah lidah buaya dau gula pasir memiliki perseutase terbesar, Dengau clemikian, usaha ini saugat hergantung pada pasokan pelepah lidah buaya dan gula pasir. Oleh kareua itu, penulis untuk kebutuhan skenario analisis sensitivitas pada pernhahan hiaya operasional memfoknskan pembahasan pada kenaikan harga pelepah lidah buaya, harga gula pasir, dan biaya operasional secara keselurnhan, Persentase untuk biaya kemasan juga terlihat cukup besar, tetapi masih hisa dilakukan penekauan biaya apabila terjadi kenaikan harga dengan cara meuggauti kemasau misalnya, gelas cup diganti dengan kantung pelastik yang lehih mmah harganya. Kemudian persentase untuk hiaya bahan kimia juga
memiliki urntan yang culn1p besar setelah biaya kemasan. Namun, hal itu dapat disiasati dengan pembelian produk tersebut dalam bentuk partai (untuk asam sitrat clan benzoat) sebelum diperkirakan akan terjadi kenaik.an harga karena memilild waktu simpan yang cukup lama, sehlugga masih dapat dilakukan penekaniln biaya.
Produk tersebut juga akan selalu mudah ditemukan
penawaral1l1ya di pasaran, karena mernpakan bahau baku utama untuk industri minuman dau makanan, sehingga diharapkan tidak akau terjadi kenaikan harga akibat kelangkaan produk di tingkat pemasok. Untuk mengatasi masalah apabila te1jadi kenailrnn biaya bahan kimia esens, dapat disiasati dengen mengganti bahan balm tersebut dengan daun pandan yang lebih murah harganya. Untuk mengetalmi besamya biaya rata-rata untuk setiap cup dapat dilihat pada Tabel 12 berilmt ini.
Tabel 12. Distribusi Biaya Rata-Rata Per Cup QDalam Rupiah) No
1.
Komponen
Biava Tetap Biava Penyusutan 3. Biava Tidak Tetap Total Sumber: D10lah 2004 2.
Besarnya 40 9 808 857
Perhltungan komposisi biaya tidak tetap, biaya tetap, biaya total di atas (Tabel 12) dapat dilihat pada Lampi.ran 6 clan Lampi.ran 8. Berdasarkau data di atas (Tabel 12) dapat diketahui bahwa biaya ratarata per cup adalah sebesar Rp 857. Angka tersebut menunjukkan berapa
besamya maijin laba yang dirniliki industri kecil tersebut sesuai dengan skenario analisis sensitivitas yang dilakukau di atas.
I) Hasit Analisis Sensitivitas Investasi Industri Kecil Minuman Segar Lidah . Buaya pada Kategori I · Berdasarkan hasil skenario anatisis sensitivitas yang dilakukan di atas maka dapat dilakukan perhitungan finansiat pada kategori I sehingga hasitnya dapat dilihat pada Tabet 13, Tabet 14, Tabet 15, Tabet 16 dan Tabel 17 berikut ini.
Tabcl 13. Hasil Analisis Sensitivitas I:Iarga Jual Turun 5 % Biaya Tetap pada Kategori I Alat Analisis
No
I. Net Present Value (NPVJ 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Pavback Period (P BP) 5. Discounted Pavback (DPB) Sumber: D10lah 2004
Hasil Analisis
Keterangan
-21.934.495 0,69 9,07 6th 7 bl 27 hr > 10 tahun
Tidak lavak Tidak Jayak Tidak Jayak Lavak Tidak lavak
Berdasarkan hasit anatisis sensitivitas pada Tabel 13, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net BIC kurang dari satu, dan IRR lebih kecit dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, usaha ini sangat peka terhadap penurunan harga jual outputnya. Untuk lebih jelasnya, hasit perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 14. Basil analisis DPB, berdasarkan hasil anatisis sensitivitas pada
Tabel 13, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian biaya investasi atau pe.ngembalian investasi dalam waktu enam tahun tujuh bulan 27 hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 15.
Tabel 14. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik :LO %' Harga Jual Tetap pada Kategori I
No
Alat Analisis
Net Present Value (NPV) 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 3. Internal Rate ofReturn (!RR) 4. Payback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: Diolah 2004
1.
Hasil Analisis
Keterangan
7.600.963 1,12 19,64 4 th 5 bl 22 h.r
Lavak La yak La yak La yak La yak
8th 5 bl 7 hr
Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 14, usaha di atas layak karena ditandai dengan nilai NPV yang positif, Net BIC lebih besar dari. satu, dan !RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga pelepah tidak begitu bera1ii terhadap kelayaka;i investasi usaha ini pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 16. Hasi! analisis DPB, berdasarkan hasil analisjs sensitivitas pada Tabel 14, usaha pada kategori I adalah dalam waktu delapan tahun lima bulan tujuh hari atau tiga tahun 11 bulan 15 hari lebih lama dari pengem balian investasi tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, ·'basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 17.
Tabet 15. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I No
Alat Analisis
Net Present Value (NPV) Net Benefit Cost Ratio fNet B/C) 3. Internal Rate of Return (!RR) 4. Payback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: D10lah 2004 1. 2.
Hasil Analisi:s
Keterangan
26.046.288 1,41 26,12 3thl0bl16hr 5th 16 bl 13 hr -
Layak Lavak Lavak Layak Layak
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 15, usaha di atas layak karena ditandai dengan nilai NPV yang positif, Net BIC lebih besar dari satu, dan IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga gula pasir tidak begitu berarti terhadap kelayakan investasi usaha ini pada harga jual output tetap. Untuk lebihjelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 18. Has ii analisis DPB, berdasarkan hasi! analisis sensitivitas pada Tabel 15, usaha pada kategori I adalah dalam wak.iu lima tahun 16 bulan 13 hari atau dua tahun lima bulan 27 hari lebih lama dari pengembalian investasi tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 19.
Tabel 16. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah dan Gnla Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I Alat Analisis Net Present Value (NPV) Net Benefit Cost Ratio (Net BIG) 3. Internal Rate of Return (!RR) 4. Payback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: Diolah 2004 No I. 2.
Hasil Analisis -19.173>.741 0,73 10,47 5th 19 bl 16 hr > 10 tahun
Keterangan Tidak layak Tidak lavak Tidak lavak Layak Tidak layak
Seterusnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 16, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net BIG lebih kecil dari satu, dan !RR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang
berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga pelepah dan gula pasir be gitu berarti terhadap kelayakan investasi usaha ini pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 20. Hasil analisis DPB, berdasarkan has ii analisis sensitivitas pada Tabel 13, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian biaya investasi atau pengembalian investasi dalam waktu lima tahun 19 bulan 16 hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 21.
Tabel 17. Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % · Harga Jual Tetap pada Kategori I Alat Analisis No 1. Net Present Value (NPV) 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIG) 3. Internal Rate of Return (JRR) 4. Payback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: D10lah 2004
Hasil Analisis -60.465.973 0,2521 -4,3861 > 10 tahun > 10 tahun
Keterangan Tidak lavak Tidak Iavak Tidak Iavak Tidak lavak Tidak lavak
Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 17, usaha di atas tidak Iayak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net
BIG kurang dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, usaba ini sangat peka terhadap kenaikan biaya operasional pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 22. Hasil ana!isis PBP atau DPB, berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 17, usaba pada kategori I adalab tidak tercapainya pengembalian biaya investasi. Untuk Iebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 23.
2) Hasil Analisis Sensitivitas Investasi Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II Berdasarkan hasil skenario analisis sensitivitas yang dilakukan di atas maka dapat dilakukan perhitungan finansial pada kategori II sehingga
AO
hasilnya dapat dilihat pada Tabel 18, Tabel 19, Tabel 20, Tabel 21 dan Tabel 22 berikut ini.
Tabel 18. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap pada Kategori II No
Alat Analisis
Net Present Value (NPV) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Pavback Period (PBP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: Diolah 2004 1. 2.
Hasil Analisis
Keterangan
-60.822.Jl 9 0,41 -7,24 > 10 tahun > 10 tahun
Tidak lavak Tidak layak Tidak layak Tidak lavak Tidak lavak
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 18, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net BIC kurang ,·1
dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap penurunan harga jual outputnya. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 30. Hasil analisis PBP atau DPB, berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 18, usaha pada kategori II adalah tidak tt:rcapainya pengembalian biaya investasi. Untuk lebih jelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 31.
AO
Tabel 19. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II No
Alat Analisis
1. Net Present Value (NPV) 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Payback Period (PEP) 5. Discounted Pavback (DP B) Sumber: Diolah 2004
Hasil Analisis
Keterangan
-31.286.861 0,61 8,73 6thl5bll7hr > 10 tahun
Lavak Layak Layak Layak Tidak layak
Kemudian berdasarkan basil analisis sensitivitas pada Tabe! 19, usaba di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net EiC kurang dari satu, dan IRR lebib kecil dari tingkat suku bunga yang
berlaku. Dengan demikian, usaba pada kategori II sangat peka terbadap penurunan barga jual outputnya. Untuk lebih jelasnya, basil perbitungan di atas dapat dilibat pada Lampiran 32. Hasil analisis DPB, berdasarkan basil analisis sensitivitas pada Tabel 19, usaha pada kategori II adalab tidak tercapainya pengembalian biaya investasi atau pengembalian investasi dalam waktu
1~nam
tahun 15 bulan 17
bari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebib jelasnya, basil perbitungan di atas dapat dilibat pada Lampiran 33.
"
Tabel 20. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II No Alat Analisis I. Net Present Value (NPVJ 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 3. Internal Rate of Return fIRR) 4. Pavback Period (PBPJ 5. Discounted Pavback (DPB) Sumber: Diolah 2004
Hasil Analisis -16.553.690 0,81 ' 12,99 9th 1bl9 hr > 10 tahtm
Keterangan Layak Lavak Lavak Lavak Tidak layak
Selanjutnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 20, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net
BIC kurang dari satu, clan IRR !ebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap kenaikan harga gula pasir pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 34. Hasil analisis DPB, berdasarkan has ii. analisis sensitivitas pada Tabel 20, usaha pada kategori II adalah tidak tercapainya pengembalian biaya investasi atau pengembalian investasi dalam waktu enam tahun satu bulan sembilan hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk Jebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 35.
Tabel 21. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah dan Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II No
Alat Analisis
Hasil Analisis
Keterangan
1.
Net Present Value (NPV) Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) Internal Rate of Return (IRR) Payback Period (PBP) Discounted Payback (DPB)
-58.061.566 0,43 0,85 9th 8 bl 5 hr > 10 tahun
Tidak layak Tidak layak Tidak layak Layak Tidak layak
2. 3. 4.
5. Sumber: D10lah 2004
Seterusnya berdasarkan basil analisis' sensitivitas pada Tabel 21, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net
BIC kurang dari satu, clan IRR lebih kecil dari tingkat suku bw1ga yang berlaku. Dengan demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap kenaikan harga pelepah dan gula pasir pada harga jual output tetap. Untuk lebihjelasnya, basil perhitW1gan di atas dapat dilihat pada Lampiran 36. Hasil analisis DPB, berdasarkan basil analisis sensitivitas pada Tabel 21, usaha pada kategori II adalah tidak tercapainya pengembalian biaya investasi atau pengembalian investasi dalam waktu sembilan tahun delapan bulan lima hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitW1gan di atas dapat dilihat pada Lampiran 37.
Tabel 22. Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II Ala t Analisis Net Present Value (NPVJ Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Internal Rate ofReturn (]RR) Payback Period (PEP) 5. Discounted Payback (DPB) Sumber: D10lah 2004 No 1. 2. 3. 4.
Hasil Analisis -113.692.934 0,0776 -2,1307 > 10 tahun > 10 tahun
Keterangan Tidak layak Tidak lavak Tidak lavak Tidak lavak Tidak lavak
Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 22, usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net
B/C kurang dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan demikian, usaha ini sangat peka terhadap kenailrnn biaya operasional pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 28. Has ii analisis PBP atau DPB, berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 17, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian biaya investasi. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 29.
BABV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan I. Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi yang telah dilaknkan,
menunjukkan industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil pada memiliki NPV bemilai positif; Net BIC lebih besar dari satu, IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen) dan PEP atau DPB lebih pendek dari umm ekonomis proyek maka secara investasi industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil layak untuk diusahakan. 2. Hasil analisis sensitivitas industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil sangat peka terhadap penmunan harga jual outputnya sebesar 5 ·' persen, kenailrnn harga pelepah dan gula pasir sebesar 10 persen, kenaikan harga pelepah 10 persen, kenaikan harga gula pasir 10 persen, dan kenailrnn biaya operasional sebesar 10 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang negatif; Net EiC yang kurang dari satu, IRR yang lebib. kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan tidak tercapainya pengembalian biaya investasi. Namun, kegiatan usaha pada Kategori I masih layak untuk diusahakan bila te1jadi kenaikan harga pelepah 10 persen dan kenaikan harga gula pasir 10 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang masih positif, Net BIC yang masib. lebib. besar dari satu, IRR yang masib. lebib. besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan masib. tercapainya pengembalian biaya investasi.
3. Hasil analisis pulang pokok industri kecil minuman segar lidah buaya Di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa usaha ini akan mendapatkan laba apabila memproduksi di atas 296.116 cup per tahun. 4. Hasil analisis efisiensi usaha industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi telah digunakan dengan efisien.
B. Saran Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
!. Ketepatan memilih pasar sasaran merupakan salah satu kw1ci keberhasilan dalam usaha ini. Pengetahuan konsumen tentang manfaat produ]( tersebut di atas bagi kesehatan adalah penentu keberhasilan usaha ini. Oleh karena itu, pengusaha kecil harus lebih memasyarakatkan manfaat produk bagi kesehatan pada setiap label cup minuman segar lidah buaya miliknya. 2. Disarankan agar pengusaha kecil dapat menanam tanarnan lidah buaya sendiri Wltuk kebutullan prodnksi usahanya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan bahan baku akibat persaingan di tingkat pemasok. 3. Pengusaha kecil dan para pekerja dapat mengadakan karya wisata bersama secara berkala dengan mengW1jW1gi usaha minuman lidah buaya lain sebagai bahan studi banding Wltuk lebih menambah keterampilan dan pengalaman di bidang usaha ini. Wallahu a'lam bishawab
DAFfAR PUSTAKA
Agung, I Gusti N, Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Pemakaian Praktis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992) Anoraga, P. & J. Sudantoko, Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil (Jakaita: Rineka Cipta, 2002) Clive, G., P. Simanjuntak, L.K Sabur, P.EL. Maspaitella & R.C.G. Varley, Pengantar Evaluasi Proyek, Ed ke-2. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992) Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Modern (Surabaya: CV. Apollo, 1994) Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 2001. Budidaya Lidah Buaya (Aluvera sp). Ditjen BP2HP Departemen Pertanian, 3 juni 2002. Rahasia di Balik Kenikmatan Buah dan Sayman: Lidah Buaya: 2 him. http://agribisnis.deptan.go.id, 9 Maret 2004, pk 13.23 WIB. Fatah, N., Evaluasi Proyek Aspek Finansial pada Proyek Mikro (Jakarta: CV. Asona Jaka1ta, 1994) FST-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, "Pedoman Penulisan Skripsi" (Jakarta: UIN Press, 2004) Fumawanthi, I., Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib (Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka, 2003) Gaspersz, V., Contoh Soal dan Penyelesaian Ekonomi Manajerial: Panduan Solusi Masalah Bisnis: Contoh Penerapan Konsep Evaluasi Proyek Industri (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000) Gittinger, J. P. 1928. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Te1j. dari Economic Analysis of Agriculture oleh Slamet Sutomo dan Komet Mangini, Ed ke-2 (Jaka1ta: UI Press, 1986) '
Husnan, S. & Suwarsono, Studi Kelayakan Proyek, Ed ke-4 (Yogyakarta: UPP. AMP-YKPN, 2000)
Iwantono, S., Pemikiran Tentang Arah Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan UKM. Infokop 2002; 21: h.21-24, 27. Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE-UII, 2002) Media Komunikasi Antargmu-Karyawan dan Pengmus Lingkungan BPK Penabur Jakaita, 2004. Minuman Segar Lidah Buaya: 2 him http://berita-penabur.org, 9 Maret 2004, pk 13.15 WIB. Zul. Lidah Buaya Sebagai Obat dan Minuman Penyegar: (Cybermedia: Pikiran Rakyat, 2002) 3 hhn. http://pikiran-rakyat.com., 9 Maret 2004, pk. 13.17 WIB. Prajnanta, F., Kial Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan: Analisis Usahatani (Jakarta: Penebar Swadaya, 2002) Rangkuti, F., Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21 (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000) SI-PUK, 2001. Budidaya Itik Petelur: 20 him http://bi.go.id, 27 Juni 2004, pk. 10.00 WIB. Sumarni, M. & J. Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Ed ke-5 (Yogyakarta: Liberty, 1998) Smyana, A, A Pakpahan & A Djauhaii (ed.), Diversiflkosi Pertanian dalam Proses Mempercepat Laju Pembangunan Nasional (Jaka1ta: Pustaka Sinar Harapan, 1995) Syariefa, E., "Pasar Lidah Buaya Terbuka Lehar", Trubus, XXXIII, 396 (November, 2002), h.10-19, 20-24. Umar, H., Studi Kelayakon Bisnis, Ed ke-2 (Jaka1ta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001) Wahyono, E. & Koesnandar, Mengebunkon Lidah Buaya Secara lntensif (Jakarta: Agromedia Pustaka, 2002)
57
Lampiran 1. Contoh Mesin Pres Semi Otomatis dan Mesin Pres Manual
Gambar 1. Mesin Pres Semi Otomatis
Gambar 2. Mesin Pres Manual
Lampiran 2. Bagan Proses Produksi Minuman Segar Lidah Buaya
Pelepah Lidah Buaya Segar
Kupas + Potoug sesuai ukuran
Cuci hingga bersih dari lendir Re.udam ± 5-6 har.i (ma sukkan bahan pengawet
Rebus air 104 ''C
0, l % + asa.m sitrat)
Masukkan gula pa sir
Cuci liiugga bersih
Dinginkan hiiigga 80 "C
Rebus air sampai su!m kuran" "' dari 80°C .
1·-~
t
' Masukkan bahan pengawet 0, 1 %1 + esens .
Marnkkan koktail augkat dan tiriskan
I Masukkan kc dalam cup Pres Past:urisasi hingga 80 "C ± lO menit
TU:lis kode produksi dau Exp
Siap jual
l
Lampiran 3. Tingkat Suku Bunga Kredit Per Tahun Bank Komersial Nasional pada 9 Maret 2004 No
Bank Komersial
Suku Bunga (%)
Bank Rakvat Indonesia tidak diketahui Bank Mandiri sda Bank Negara Indonesia sda Bank Danamon sda Bank Permata sda Bank Central Asia sda Bank Internasional Indonesia sda BankPanin sda BankNiaga sda BankLiooo sda Tertin.,.,i 26,0000 7,7500 Terendah 16,8750 (17) Ra ta-Ra ta Sumber: Busmess Indonesia Suratkabar.com 10/03/2004 (20:00) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lampiran 4. Laju Inflasi Tahun 2001 Sampai Tahun 2004 Tahun 2002 2003 14,42 8,74 15,13 7,34 14,08 7,12 13,30 7,54 12,93 6,91 11,48 6,92 5,79 10,05 10,60 6,38 10,48 6,20 10,33 6,22 10,48 5,33 10,03 5,06 143,31 79,55 11,94 6,63
No
Bulan 2001 2004 Jumlah Januari 8,28 4,82 36,26 Febrnari 9,14 4,60 36,21 Maret 10,62 5,11 36,93 April 10,51 5,92 37,27 Mei 10,82 0 30,66 Juni 12,11 0 30,51 Juli 13,04 0 28,88 Agustus 12,23 0 29,21 September 13,01 29,69 0 Oktober 12,47 0 29,02 November 12,91 0 28,72 Desember 12,55 27,64 0 Jumlah 137,69 20,45 381,00 Ra ta-Ra ta 11,47 1,70 9,53 Sumbe1... Bank Indonesia 2004 Catatan: Untnk rata-rata laju inflasi dari tahun 2001-2004 (Bulan April) dapat diperoleh dari jumlah inflasi dibagi jumlah bulan yaitu 9,53 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
( r11ln1l-:1f1-g11
fttA'tl~'lrl~
1f\\
Lampiran 5. Jumlah lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya di Kabupaten Bogor No I 2
Nama Perusahaan
Pemilik
NamaProduk Alera
Kapasitas Produksi 30.000 lusinltahun 4.000 karton/tahun
Lokasi Desa Ciiuniuo.i:'( Desa Benteag
' Sv.ied"Vern
23.400 cupltahUll 9.000 lusiultahllll
KsrrmunR Sania Desa Senmlak Barat
-
PT. Dria::ua Pwwanna lnduru:i Kecil
R. Fitri Ut.ama Bunjamin Wibisoo.o 3 sda Y osi 11.ivako P:rntam.a 4 Enung Nuraeni sda Swnber. Dcpe:rindag Kabupaten Bogor (2004)
Keternn~n
Man
Binaan
Lampiran 6. Klasifikasi Biaya Tetap Industri Kecil Miuuman Segar Lidah Buaya
I I I !
'
KomD{lnen 6laya Teta;>
No 1
2
Balv-r= & Sewa lalU1 Mdn a. Mesinp-ess man..eJ b. Mesinp-e$S serri ctocra:is
' a""""'Pabrik
0 20.000.000
2
1
3
600.000
•
·-
5
6
•
7
9
12
11
10
1 uit 1 uit
.•
11.000.000
Keterangan
1 uit
Pera2tan
Suit 1 uit(SOOI)
330.000
b. Ta«ng
370.000
lo.""" 1Jdunkedl
1.050.000
2)dun~
2.700.0W
'"""
1.100.000
1) pa-ti stainiei:s st.ee 2) pird aluruiuri
'·""""
1) errW bl.lftu pastuisasi 2) emllei- bolts
f. Tq;:{es~k g. li!T'bang
10uit (1001) 10uit(200l)
2uit{200l) 1 uit{OO!)
150.000
Suit 2 uit (40x5-0} cm 4uit
90.000 180.000 80.000
1)ti~ldrria
'400.000
1 ujt
2)ti~b!a$1.l
70.000
"""'""' 1. T air
25.000
1 uit 2uit{100cc&2l}
raksa
15.000
2uit
k. Plsau dapl.r stalniess
10.000 21.000
emiomet~
·""""'
---
·~~k
m. wal.~ tealmenl
• e..
Teregaltii
700.000 36.517.500
I
I
I
I
r
I
I
Suit 1 uit
500.00!'.l
b. ~/Adniristr.ta Tcta Baya Tetap
I
1G.SOIJ 310.000
4uit Suit
1200.000
500.000 700.000 1.200.000
500.000 700.000 1..200.000
500.000
500.000
700.000 1.200.000
700.000 1.200.000
500.000 700.000 1.200.000
500.000
500.000
700.000 1200.000
700.000 1.200.000
500.000 700,000 1200.000
500.000 700.000 1.200.000
500.000 700.000 1.200.000
500.000 700.000 1.200.000
1~
'""" 1 b.Jan=26Mi
I
•• 1 2
K
onen Bia"" Teta" Banc:r.nan & Sewa lahan
"""'
a. Mesinpress man..ia! b. Mesin aoos serri otom
3
·-
•
'
•
1 166.667
2 166.667
166.667
166.667
166.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
--
Bulan
•
•
-----
•
166.667
7 166.667
166.667
166.667
166.667
11 166.667
12 166.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
5.000 91.667
91.667
10
Ke1ior.1.n.,::in
unr ekoraris 10th
5.000
"" ""
Pera!at:roPalrik
un.r ekonorris2lh
""
b. Tat:wg
c<>un
"" "" ""' ""' "" "" "" "" "" "" ""' ""' "" "" "" ""
·-
1)dunkedl 2)dunbeSN
1) panel stain/6-ss stool 2) panel a\JTUi1..m
·-~ 1) etrba' b&rtupasa.risasl
2)~boks
f. Topesp~k
~"-
1)timbel'lganldrria
2)ti~tiasa
h. Gelast.Ju I. Tennometer air raksa
>oaiu-o
k. Pisaudap..r stain/6-ss L Saringan i;lastik m. wat« tToo!ment ToraJ Biaya Pe"'1y"l..ISl.ta
263.333
263.333
263.333
263.333
263.333
2$3.333
263.333
263.333
=-=
263.333
263.333
263.333
11
"
1 bJan=28hari
Lampiran 8. Klasifikasi Biaya Tidak Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya
..' ,' • •'
Ko-one" Blilv:m ~k Tetu>
"""""""'
a. Bahan t.tama 1) pe!epahidah b.Jaya 2)g.la pa.Sr b. Bahm pen.tj!¥lg 1)bahanldrria 2)rri.....,,.l.-t:nlh Bia'! 1:
a, a. a, a•
-
T~
UstikclanNr
"""''°" laJn-Lain Tota!Biaya TidakTetap
2
1
•
'
•
•
Bulan
7
•
•
10
Keteranoan
8204.000 5292000
8.204.000 5292.000
8.204.000 5292000
8.204.000 5292.000
8204.000 5292.000
8204.000 5292000
8.204.000 5292-000
8204.000 5292.000
8204.000 5292.000
8204.000 5292.000
8204.000 5292.000
8.204.000 5292000
3.175.200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175.200 840.000 140.000 1.050.000 907.200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175.200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907.200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907.200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175.200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175200 840.000 140.000 1.050.000 907.200 4.384.800 453.600 24.446.800
3.175.200 840.000 140.000 1.050.000 907200 4.384.800 453.BOO 24.446.800
75-00 g gall cup Rp175Jcup esais, µigM: & asSt
""""
i:?n5.000klal1
'"""""'
30/cun ells cuo_ & lP.e_..ceJf~ Rn15/cu!) 1 bJan=28han
Lampiran 9. Klasifikasi Manfaat Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya No
1 2
Ko~onen
Manf.lat
p anMn..man MantaatTambahan Total Marlaat
1 28.576.800
28.576.800
2 28.576.800
28.576.800
•
28.576.800
28.576.800
•
28.576.800
28.576.800
'
28.576.800
28.576.800
•
Bulan
28.576.800
28.576.800
7 28.576.800
-
28.576.800
•
28.576.800
-
28.576.800
•
28.576.800
28.576.800
10 28.576.800
-
28.576.800
11 28.576.800
28.576.800
12 28.576.800
Kd
1.000
28.576.800
•
. 1.050"28
90%
Lampiran 12. Aliran Kas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I T.:.hun
No
1
Uraian AJir
Manfa-at a. PenjW>J;i.n miouma.n
0
-
b.Nl1ai:;;is:t. Tab.I Aliran K;i.i.: W.anf:i.at
2
Alir:;i;n
K;;i::.
Biaya
a..
Biayoi. imte:;;b.si
b.
Bi:.ty.l
3 4 5 6 1
•
317.520.000 317.520.000
f. Bi.aya. Peoyus.ub.n Total A!ir.m Kas Biav:a Alir.m Ka$ M.anfaat Kotoc Paial:; 15% Alir.io Kas M.atTfaat Bef"sih p n Total Alir.io !\.;ts Akhir ROI DF17% PV oada DF 17% DF <0% PV n:.da OF 40% NPV n:.da OF 17% NPV p.1da DF 40%
9 10 11 12 13 14 15 fRR 16 NolBIC
-
25.646.800
-
64.164.300 64.154.300
(64.164.300 -
164.164.300
1
.164.:mo 1 f64.164.300 47.416.941 t12.020.532 35,3485 1.7390
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 5.593.400 989.760 5.608.640 3.150.000 8.768.640 8.7411 0.8547 7.494.564 0.7143 6263.31<
4
3
342.921.600
342.921.600
-
342.921.600
-
38.517.500
reifll(e:>tasi c. Mod;i.! kefja. d. Biaya operasiornd e. Si.:i;y.a teb.p
2
1
342.921.600
-
6.917.500
-
293.361.600 14.400.000 3.160..000 317.&39.100 25.082.500 3.762.375 21.320.125 3.160.000 24.480.125 29.9938 0,7305 17.883.053 0,5102 12.489.860
293.351.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 32.000.000 4.800.000 27200.000 3.160.000 30.360.000 42.3912 0.6244 18.955.890 0,3644 11.064.140
I
6
342.921.600
342.921.600
342.921.~00 j
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
6.917.500
293.351.600 14.400.000 3.150.000 317.839.100 25.032..500 3.762.375 21.320.125 3.160.000 24.480.125 29.9938 0.5337 13.063.820 0,2503 6.372.377
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 32.000.000 4.800.000 27200.000 3.160.000 30.350.000 <2.3912 0,<561 13.847.535 0.1859 5.644.969
•
1
' -
293.351.600
342.921.5-00
3.160.000 317.839.100 25.032.500 3.762.375 21.320.125 3.160.000 24.480.125 29.9938 0.3898 9.543297 0,1328 3251213
342.921.600
342.921.6-00
342.921.600
-
-
6.917.500
1<1.400.000
342.921.600
342.921.600
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 32.000.000 4.800.000 27200.000 3.150.000 30.360.000 42.3912 0.3332 10.115.812 0.0949 2.880.086
-
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 317.839.100 25.082..500 3.762.375 21.320.125 3.160.000 24.480.125 29.9938 02848 6.971.508 0,0678 1.658.782
342.921600
-
-
-
6.917.500
..
10
'
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.500 32.000.000 4.800.000 27200.000 3.160.000 30.360.000 <2.3912 02434 7.389.737 0.0484 1.469.-432
342.921.600
-
293..361.600
14.400.000 3.160.000 310.921.500 32.000.000 4.800.000 27200.000 3.160.000 30.360.000 <2.3912 0~080
6.316.015 0,0346 1.049.594
Lampiran 13. Metode Payback Period (PBP) & Discounted Payback (DPB) Industri Keci! Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I Tahu11
No
1
Ura Ian
0
1
3
'
6
4
Metix:le P•yba-ck Period (PBP)
«. Peogeluarao mixW b. Afiran b!li •khlr c:. Af:.:umtSui 11.!ir«n b!li aldlir d. Sdi!iilh alrumt:dasl aliran b:r; ilkhlr·
f. P111·"-~k ~ IDBPI Metode D~eour4""1 P~k (DPB) a. Dhcount fad.or(DF) 11% b. PV allnm b!li 1kh!r c:. Akurmdzsl PV afltWl bs. zkhlr d. Seli$.lli ab..mlulzsl PV llfll'il.n b,:i; •khlr·
pengeluaran modal e. Selisih dzlzrn 1 tahun (bufanx 12) f. 0Ue-0r.1rtod ~k fDPBJ
1
.~
10
'
54.164.300 6.768.640 8.768.640
~eluar.i.nmodal
le· Sdi!iilh dalam 1 'bhun (btl.an x 12} 2
2
24.480.125 33.248.765
555.5351
I
Jthl'.!bU!hr
30.360.000 63,608.765
0~7
0,8547 7.494.564
0,7305 17.583.063
1.494.564
2S.3n.sz1
0,6244 18.955.800 44.333.517
24.480.125 65.086.a90
24.480.125 1-42.929.015
30..:560.00-0 1'73289.015
2'11 •.W0.125 197.769.140
o;n
0,5337 13.063.820 57.397.337
30.360.000 258.489.140
30.360.000 22a.129.140
I
6,171
6.766.963 5,86 .Cth5b(2Ghr
30.360.000 118.448.8$0
0,4561 13.tJ..47.535 71.244.872 0,'6 25,80
0,3898 9.543297 ao.788.169
0,33'2 10.115.812 00.903.981
0~84S
6.971.508 97.875.489
0,2.(34 7.389.737 105.255.226
0,2080 6.316.015 111.581.241
Lantpiran 14. Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5% Biaya Tet.ap Industri Kecil Minuruan Segar Lidah Buaya pada Kategori I T:;i.hun
No
Ur.ii:;i.n
0
2
1
'5
a. Pet'lju:;i.fan minum:;i.n b. Nlt:;i.i$isa Total Alir.i;n K:;i.s M:;i.nf:;i.:;i.1 Alir.i;n K:i.s Bi:;i.ya :;i.. Biaya inve$b.$i b. Bi:;i.y;i. reinvest..si c. MOO..I kerj:;i. d Bi::..y;i. opera$iornd e. Biaya 1etap (. Bi:;i.ya penyusu!:;i.n Toti.I Aliran Kas 8l:;i..y:;i. Alir:;i.n Kas M:;i.nf:;i.:;i.t Kot(),!' P:;i.i:;i.k 15% Alir..n Kas M.linf:;i.:;i.t Berslh
6
p
2 ;
3
7
9 10 11 12 13
"15
""'"
Total Allr.i.n K::..$ Akhir
• ROI
DF 17% PV nad::.. DF 17% DF9% PV pad..DF9% NPV p:;i.d:;i.. OF 17% NPVo:;i.diiOF9%
-
25.646.800 -
&l.164-300 (64.164.300
.164.300 (64.164.300 -
325.n5.520
.325.n5.520
-
301.644.0GO
325.775.520
-
38.517.500
1 <64.164.300 1 {64.164.300 !21.934.495 200.827 9,0726 0.6892
!RR 16 NclBIC
301.644.000
6.917.500
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600
293.361.500 14..400.000 3.160.000 317.839.100 7.936..420 1.190.453 6.745.957 3.160.000 9.905.957 10.5136 0.7305 7.236.436 0,8417 8.337.6-46
(9277.600
{1.391.640 li0.669240 3.160.000 (7.509240 (16.6280 0.8547 l6.418.154 0,9174 {£.889211
32S.n5.520
-
325.775.520
-
6.917.500
325.775.520
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 14.853.920 2.228.0W 12.625.832 3.160.000 15.785.832 19.677J 0.6244 9.856209 0,7722
12.189.559
6
5
'
3
1 Alir:;i.n Kas M..nfa:d
325.775.520
325.n5.520
325.n5.520
325.775..520
-
-
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 317.639.100 7.936."420 1.190.463 6.745.957 3.160.000 9.905.957 10.5136 0.5337 5286.314 0.7064 7.017.630
293.361.600 14..400.000 3.160.000 310.921.600 14.853.920 2..228.088 12.625.a32 3.160.000 15.785.832 19.6773 0.4561 7200.094 0.6499 10259.708
6
7 325.775.520
-
-
325.775.520
-
6.917.500
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 317.839.100 7.936.420 1.190.453 6.745.957 3.160.000 9.905.957 10.5136 0,3898 3.861.724 0.5963 5.9-06.599
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 1.C.853.920 2.22a.088 12.625.832 3.160.000 15.785.a32 19,677J 0.3332 5259.766 0.5470 8.635.391
9
325.ns.szo
325.775.520 6.917.500
293.361.600 14.400.000 3.160.000 317.a39.100 7.936.420 1.190.463 6.745.957 3.160.000 9.905.957 10,5136 0.2848 2.821.042 0.5019 -4.971.455
325.n5.520
325.n5.520
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 14.853.920 2.228.088 12.625.832 3.160.000 15.785.832 19_5n3 0.2434 3.842.331 0 •.(604 7268.236
10 325.775.520 325.775.520
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 310.921.600 14.853.920 2.228.08.8 12625.832 3.160.000 15.785.832 19,6773 0,2080 3284.043 0."4224 6.668.105
Lzmpirm 15. l\-fetode PBP & DPB untuk..Amilisls Sensttivitas l!aq::a Jttal Tmun 5% Blay.a Tebp lndastrl Kedl l\-fintun.;m ~ar U.dah Bll2J'a pada Kategorl I Tahun
No
Ura£an 1 Metode PsyNck Period (PBP) a. Peogclu::i.r.tn modilJ b. AJitzn kas akhlr c. Ahunulu.i afir.ln bs amt d. Seli:;ffi al:umulasl aUr.i.n b.s akhlrpengellRnn mod:..! e. Selidh dal::..m 1 tahun {bufan x 12) f. Povbl:rn:k --....,., 1t:1BPI
(7..509240) (7.5092.(0)
6th7b!Vhf
I
4
3
-modal > 10tahun
9.905.957 2.396.717
15.785.832 18.1S2.549
6
9.905.957 28.088.506
15.785.832 43.874.338
I
I 0,8547 (6.418.154) (6.415.154)
e. SdWh dalam 1 tahun {bufan x 12) Di.:~~klflPBI
2
•
•
7
•
10
64.164.300
2 Mclode Di.:counted Payback (DPB} a.Dkcxxmt'-eldor(DF) 17% b. PV affr.m bs al:hlr c. Ab.nnUul PV aliran b.s akh!r d. Seffslh •t:umulasi PV alITTan las 1d:hir-
f.
1
0
0,7305 7.236.-436 818.232
0,6244 9.asG.209 10.674.491
0,5337 5286.314 15..960.805
0,4561 7200.094 23.160.899
9.905.957 53.780.295
15.785.832 69.566.127
10.334.005 7,89
25.70
0,3898 3.861.724 27.022..623
9.905.957 79.472.0S4
o.e.9
0,3332 5259.766 32.262.390
15.785.632 111.o.43.748
15.785.832 95257.91£
I
I 0,2M8 2.821.042 35.103.432
0,2434 3.842.331 J.8.945.752
0,200-0 3254.°'43 <2.229.805
L:ampiran 16. An:alisis Sensiti\it3s H2rga Pe!ep:ah Naik 10<>/<> Harg3 Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lldah Buaya pad.a K.ategori I
Ho
Ur.ab.n 1 Aliran Kas Manfaat a. Pel'lju:llan milll.Jm.an b. Nital sis::i. Total Alir.111 Kas ,,..;mfaat 2 A!ir.1r1 Kas Biaya .a. Biay... investa.sl b. Biaya reinvestasl c. Modal 1::.erj.a. d. Biaya oper.i;$lonal e. Biaya teb.p
0
-
4 5 6
7
'
Total Aflf'iiln Kas Bia"'" Aliran Kas Manfaat Ko1ot P.aiak 15% Alir.an Kas Manf.aat Bef'S1h n Total Aliran Kas Akflir
' DF17% 10 PV oada DF 17% 11 DF20% 12 13 H 15 16
64.16-C.300 {64.164.300
-
.1&4.300
-
.16-4.300
PV .,,.cf.a DF 20% NPV nada DF 17% NPV ~da DF 20~1, fRRf"kl
"'°'
6IC
-
1 .1&4.300 1 S.C.16.(.300 7.600.953 (1.023.65:3 19.6439 1 1176
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
; 6.917.500
-
303200..400 1.(..400.000 3.150.000 320.766.400 '3246.400 (4t$.960 '3.733.360 3.160.000 {573.360 (5,8184 0.8547 (490.051 0,5333 477.800
-
342.921.600
-
-
-
25.646.800
ROI
342.921.600
317.520.000
303206.400 14.400.000 3.160.000 327.683.900 15237.700 2285.655 12.952.045 3.160.000 16.112.045 20,1857 07305
-
303205.400 1-<.400.000 3.160.000 327.683.900 15.237.700 2285.655 12.952.Q..45 3.160.000 16.112.045 20.1857 0.5337 S.598.194 0.462'3 7.770.083
0.6944 11.168.920
'
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
30.3.206.400 14.400.000 3.160.000 320.766.400 22.155.200 3.323280 18.831.920 3.160.000 21.991.920 29,34S5 0.-4561 10.030.760 0.4019 5.838.059
342.921.600
342.921.600 -
6.917.500
-
303200•.(00 14.400.000 3.1GO.OOO 327.6&3.900 15237.700 2285.655 12.952.045 3.160.000 16.112.045 20.1857 0,3895 6281.097 0.33"9 5.395.891
•
8
7
342921.600
-
6.917.500
303206.400 14.400.000 3.160.000 320.766.400 22.155200 '3.323280 18.831.920 3.160.000 21.991.920 29.3-495 0.6244 13.731.107 0.5787 12.726.WS
11.no.os1
Tahun 6
4
'
2
317.520.000
38.517.500
f.BiayaP~
3
1
303200.400 1.(•.(.0().000 3.160.000 320.766.400 22.155200 .. 3.323280 18.831.920 3.1GO.OOO 21.991.920 29.3495 0.3332 7.327.606 0.2791 6.137.S.41
342.921.600
J-42.921.600
10 3'42.921.6-00
342.921.600
342.921.600
6.917.500
303205. .(00
303.205.400
303200.400
14.400.000 3.160.000 327.683.900 15237.700 2285.£55 12.952.0.(5 3.160.000 16.112.045 20.1857 0.2848 4.588.<426 OZ>26 3.747.147
14.400.000 3.160.000 320.766.400 22.155200 3.323280 18.831.920 3.160.000 21.991.920 29.3495 0.243-( 5.352.916 0 1938 4262.181
14.400.000 3.160.000 320.766.400 22.155200 3.323280 18.831.920 3.160.000 21.991.920 29.3495 02080 4.575.141 0,1615 3.551.815
-
342.921.600
Uunptran.17. l\fetode PBP & DPB un(ukAw!.lis!s Sensttlvftas Harga Pelepah N:dk 10% Ihrg.a Jual Tctap lndustrl Kedl 1'.Unum.in Segar Udah Bwiya p:ada Kategori I
No
I
Ur.o.lan 1 '-'.etode Payback Perixl (PBP) "'· Pengeluar.m modal b. A.lir.ln l::..as •khlr c. Akumulasl c!ini.n bs .akhk d. SelWh alwmu!.;J;si cliran l::as al::hirpengell.IOlra.n modal e. Sellsih dala:m 1 bhun (bulan x 12} f. Pa•"'--k ~=BPI 2 MetOOe Dl$court.«i Pti~k (DPB) a. Dkeount facktor (DF) 17" b. PV aliran m al::.hlr ~ c. Akumtt:si PV dimi bs akhfr d. SeUsih al::umu!ci PV afir.:n b.s akhirpengeluar.an modal e. Seii!liih dalam t tah~ (hula.ii x 12) f. Discounted ktDPBI
0
1
2
3
4
T;zhui 5
6
7
'
10
9
S.C.1&4.300 (573.360)
16.112.0-45 15.538.685
(573.JStl)
I
- |
I
I 0,55-(7 (.j90.051) (490.051}
21.991.920 37.530.605
I 0,7305 11.770.057 11.280.016
0.62« 13.731.107 25.011.123
16.112.045 53.6-42.650
21.991.920 75.634.570
10.521.650 5,74
0,74
0.5337 IS.595.194 33.609.317
16.112.0-45 91.746.615
21.991.920 113.738.535
16.112.045 129.aso.seo
21.991.920 173.834.420
I
22.2
0,-<551 10.030.760 43.S.C0.077
0,3898 6.251.097 49.921.174
0,3332 7.327.606 57245.780
0,2848 .C.SU.425
0.2434 S.352.916
61.~7.200
67.190.122
2.327.09.( 5,22 8th5bl7hr
21.991.920 "'151.642..500
0,22 6,6
0,2080 4.575.141 71.765.263
Li.mpiran 18. Analisis Sensitivitas Iiarga Gula Pasir Naik 10°/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lldah Bu.ay.a p.ada Kategori I Tahun No
Uraiim
0
1 Alir.i.n Kas Manfaat a. Penju;i.!;i.n minuman b. Nil;i.i sl:;;i. Toti! Alir:z.n K;i;s Motnfaat 2 A!ir:z.n K;i.s Blay.a a. Biay;i. invesb.sl b. Biay;i reinve_s"t;i.si c. Modal kerj;i. d. Biay.i. oper.i.siooal e. Biaya tctap
. . .
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Total Aliran Kas Bi;i;va Ali!«Il Kas Manfaat Kotor Paiak 15% Alifan Kas Moinfa.at Berslh p Total A!ir.tn Kas Akhir
"
PV n::td;t DF 17% DF30% PV~da.DF30%
NPV o.ada. DF 17% NPV o;i.da. DF 30% /RR
No
317.520.000
. .
25.646.800
.
.
64.164.300 <64.164.300
.
{64.164.300
.
<&4.164.300
.
ROI
DF17%
.
.
.
1 {64.164.300 1 (64.16-4.300 .26.046288 111.078.440 .26.1207 1,4059
2
317.520.000
38.517.500
f.Biaya~n
3 4 5 6
1
299.712.000 14.400.000 3.160.000 317.272.000 248.000 37.200 210.800 3.160.000 3.370.800 0,3285 0.0021 2.905.862 0,7692 2.592.923
4
3
:342.921.600
.
342.921.600
342.921.600
.
. .
6.917.500
.
.
299.712.000 14.400.000 3.150.000 324.189.500 18.732..100 2.809.815 15.92:2285 3.160.000 19.082285 24,8149 0,7432 14.181.246 0,5917 11291293
342.921.600
299.712.000 14.400.000 3.160.000 317272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.150.000 24.962.160 33 97S6 0,&407 15.992.199 0.4552 11.361.930
.
:342.921.600
342.921.600
. 6.917.500
.
299.712.000 14.400.000 3.160.000 324.1139.500 18.732..100 2.809.815 15.922265 3.1&1.000 19.082.285 24.8149 0,5523 10.538.976 0,3501 6.6812J8
342.921.600 :342.921.600
.
. 6.9,7.500
342.921.600
:342.921.600
342.921.500
:342.921.600
342.921.600
342.921.600
:342.921.600
.
.
.
.
. .
.
299.712.000 14.400.000 3.160.000 324.189.500 18.732..100 2.809.615 15.922285 3.160.000 19.082285 24.8149 0.4104 7.632.176 0,2072 3.953.396
10
'
:342.921.600
.
. 299.712.000 14.400.000 3.160.000 317.272.000 25.649.600 3.847.-440 21.802.160 3.160.000 24.962.160 33.9786 0.-4761 11.884.809 0.2593 6.723.035
'
7
'
342.921.600
.
. 342.921.600
6
.
299.712.000 14.400.000 3.160.000 317272.000 25.649.600 3.847.440 21.602.160 3.160.000 24.962.160 33,9786 02630 6.563.874 0,0943 2.353.922
299.712.000' 14.400.000 3.160.000 324.189.500 18.732..100 2.809.815 15.922285 3.160.000 19.082285 24,8149 0,3050 5.820.583 0,1226 2.339.287
299.712.000 14.400.000 3.160.000 317272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000 24.962.150 33,9786 0,3538 8.832..:349 0,1594 3.978.127
. . .
. . .
6.917.500
299.712.000 14.400.000 3.160.000 317272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000 24.952.160 33,9786 0;2207 5.658.512 0.0725 1.810.709
l.Ampbn 19. !1-fefude PBP & DPB untuk.Analisb &nsithitzs Il2l""gz Guh Paslr Naik 19% Hzr;:a Jrutl. Tet:ap Industrl. Kedl r..finnmm Segar Udah. BW!p pad.a Kategorl I
Ur.than 1 Metooe P~k Period (PBP} it. Peogekia.rM modal b.Afnnbu:al:;hlr e. Al:.:umufas:I alifM bs akhif d. Se!isih akumu!ad alifan bs akhirpe:-.geiu;,r.m rnod=U e. Sefisih dalam 1 tahtn (bulan x 12)
No
I
1
tPrt·.t.-k~r?BPi
2
0
2
3
T.ahu:i 5
4
. 7
6
8
9
10
I
64.154.300 3.370.800 3.370.800
19.082285 22..453.085
24.962.160 47.415245
19.082.285 66,497.530
I
15.749.055 10,53
l:;fu iVbi i6hr
Metode Oh~ P«yback (DPB) a. Di:ccxmJ fackfor (DF} 17% b. pV &lhn b5 akhir e. Akumulasl PV aliJ1ln b5 akhlr d. Sdisih ab.lmtluf PV alimt kas 11;kh!r-
0,8547 2.881.025
2.M1.02S
0,7305 13.939.868 16.820.893
0,6244 1,5.585.638 32.406.531
24.962.160 91.459.690
5 tti 16bl 13hr
19.082285 110.541.975
tl,53 15,9
0,5337 10.153.252 42.589.793
24.962.160 135.50-4.135
I 0,4561 11.385.520 53.975.313 10.168.987 16,44
" " "1"tahll'I " " " '(bu!an mod;oJx 12) e. Selisih d.aJam
f. Dhcourited ~k IDPBI
1
0,3896 7.439.011 61.414.324 0,44 13.2
19.082285 154.586..(20
24.952.160 179.S48.S80
24.962.160 204.510.740
0,2W! 5.-434298 75.165.aw
0,2434 6.075.883 81.241.782
o.=o
I 0,3332 8.317276 69.731.600
5.193.062 56.434.644
l..:ilmpir.i.n 20. Aruill-;l<> Sensithitas Harga Pelepah & Gula Pash- Naik 10% Harga JU:ll Tetap Industrl Kedl f\.finumanSegar Lldah Bw.ya p;ida K<1teg()rl I
No
Uraian
1 Alir;i.n K;i,s Manta;i.t 3. Penju;1fan minuman b. Niloti sis:i. Tcrb.I Aliran Kots Manfa;i.t 2 A!ir.i.n K;i,s Bi;i.y.i; a. Biay;i,. invesf.;i;si b. Bi;i.y.;i reimresti.si c.f~kerja
d. Biaya operasio11a! e. Biay.a teti.p f. Bi;i.ya penyu:sutan Toti.I A!lr.isn K:os Biava
3 4 5 6
7
•'
10 11 12 13
"15
Allr:an Kas M:lnfaoat Kotor Paiak 15% Alir.i.n Kas M:lnf;i,~ Bersih p n Toti.I Alir.i.n Kas Aldlir ROI DF17% PV n:.doi. DF 17% OF9% PV pada DFS% NPV oadoi. DF 17% NPV oad:l DF 9% /RR
16 NctBIC
2
1
0
-
317.520.000
342.921.600
317.520.000
342.921.600
-
-
38.517.500
25.646.800 64.164.JOO (64.164.300
(64.164.300 -
f64.164.300
1 (64.164.300 1 .164.300 (19.173.741 4.309.604 10.4681 0.7295
309.556.800 14.400.000 3.160.000 327.116.800 {9.596.800 11.439.520 rff.036.320 3.160.000 <7.876.320 f17.2001 0.8547 ffi.731.8971 0,9174 (7.225.982
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
--
309.556.800
309.556.800
14.400.000 3.160.000 334.034.300 8.&87.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000 10.714.205 11,n-32 0,7305 7.826.872 0,8417 9.017.932
14.400.000 3.160.000 327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000 16.594.080 20.9370 0,6244 10.360.855 0.7722. 12.813.674
6.917.500
Tahuo 6
4
3
-
-
6.917.500
-
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
3112.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
-
-
-
·.
309.555.eoo 14.400.000 3.160.000 334.034 ..300 8.887.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000 10.714.205 11.7732 0,5337 5.717.636 0.7084 7.590.213
10
'
342.921.60:J
-
-
'
7
6
-
6.917.500
-
-
309.556.800 14.400.000 3.160.000 327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000 16.594.080 2(),9370 0.4561 7.568.745 0.6499 10.785.013
309.556.800 14.400.000 3.160.000 334.034.300 8.887.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000 10.714205 11,7732 0.3898 4.176.811 0.5963 6.388.530
309.555.800 14.400.000 3.160.000 327.116.600 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000 16.594.080 20,9370 0,3.332 5.529.071 0,5470 9.077.530
.309.555.800
-
-
6:917.500
14.400.000 .3.160.000 334.034 ..300 8.887.300 1.333.095 7.554205 3.160.000 10.714.205 11.7732 0.2848 3.051.217 0,5019 5.377.098
.369.555.800 14.400.000 J.160.000 327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000 15.594.080 20.9370 0.2434 4.039.051 0,4604 7.640.375
'-
.309.556.800 14.400.000 J.160.000 327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000 16.594.080 20.9370 02080 3.452.189 0,4Z24 7.009.519
Lampirnn 21. 11-fefodc PBP & DPB untuk.Anllliris Seruithit:as Hsrga Pdepzh & Gub Pas.D:- Naik HIV.. Hargz JW1l Tctzp Industrl Kecil Minw:n11n Sega.r Lldah BWlya piida Kl!tegori I
No
Ura~n
0
1
2
3
1 Mctodc P.yback Period (PBP)
a. Penge!w.ra.n modal
I
b. Alir.ln b.s akhir e. Akumulad aJ!ran kas akhlr d. Se!isih ahmli.iad aliran b.s akhir· pengeluaran m~I e. Scfisih dafam 1 tahun (bulan x 12) f. P~ __,__, de Di:;c:ounb:xi Paybilek (DPB) ... Dkcount fllCkbx' (DF) 17% b. PV a!iran kas akhir r;.Akumubsi PV alit'an kas akhlr d. Selisih ;a,kumi.iasi PV a!irzn bs akhir~ peogeluaran modal e. Selisih dzfam 1 tzhun (txlanx 12) f. Discounted .......~-k fDPBJ
Tahun
•
•
•
7
'
•
10
64.164.300 (l .ll75.320) (7.876.320)
16.594.080 19•.Q1.965
10.714205 30.146.170
0,8547 (5.731.897) (5.731.897)
16.594.080 46,740250
I
I
5th19li16hr
> 10 t...huo
10.714205 2.837.MS
0,7305 7.826.872 1.094.975
0,62« 10.360.855 11.455.829
0.5337 5.717.636 17.173.465
17.424.050 19,52
0,-4561 7..553.745 24.742..210
10.714.205 57.454.~
16.594.080 74.048.535
10.714.205 84.762..740
16.594.080 101.356.820
0,52 15.6
0,36SS 4.176.811 28.919.021
16.594.080 117.950.900
I 0,3332 5.529.071
34.448.osz
0,2Wl 3.051.217 37.499.309
0,2434 4.039.061 <41.538.370
0,2080
3.452.189 44.990.559
Larnpiran 22. Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10°/o H.arga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar lidah Buaya p.ada K.ategori I Tahun No
1
2
Uraian K:i.s M:i.nfa:i.t :i... Penju:al:i.n minum:i.n b.Ni!:i.isis:i. T ob.! Alir.m K:i.s M41nfaat Alir;i.n K= Bi:a.y.a :a.. Biay;t imrest:asi b. Bi;i.y;i reinv=t:a.si e. Mod2J kerj;i. d. Si;i.y;t Opel"Olsion.>I e. Bi41.y.t tebp
0
-
'
5 6 7 8
9 10 11 12
2
Toti.I A!ir.m Kas Bi:iY41 A!iran Kas Momfa:it Kotof P;i.i:ik. 15% Allr.i:n K:is M:i.nf:i.;i.t Bersih p n ToU.I A!ir.i:n K.ts Akhir ROI
DF17%
PV =.d,a DF 17% DF-10% PVt>;>daDF-10% 13 NPV v.,ad,a DF 17% NPV md41. DF-10% 15 IRR
"
16 N«BIC
317.52U.OOO
-
317.520.0-00
-
38.517.500
25.646.800 64.164.300
f. Bi:a.y;t penyusu'.;m 3
1
4
3
6
6
s
8
7
10
Al~n
l64.164.300
(64.164.300 -
164.164.300
1 {64.164.300 1 (64.164.300 <60.465.973 15.872.568 -4.3861 02521
322.697.760 14.400.000 3.160.000 337.097.760 <19.577.760 t?.936.654 .51.ol.424 3.160.000 {19.354.424 '35.088 0.8621 (16.684.848 1,1111 !21.504.916
342.921.600
342.921.600 -
6.917.500
322.697.760 14.400.000 3.160.000 344.015250 <1.093.660 (164.049 9.611 3.160.000 2.230.369 11,4:488 0.7432 1.657.542 1.2346 2.753.567
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
322..697.760
6.917.500
14.400.000 3.160.000 337.097.760 5.823.840 873.576 4.950264 3.160.000 8.110.264 7,7150 0.6407 5.195.!103 1.3717 11.125.191
14.400.000 3.160.000 344.015.260 1.093.660) (164.049 (929.611 3.160.000 2.230.389 f1,4468 0.5523 1.231.824 1.5242 3.399.465
:
322..697.760
-
-
322..697.760 14.400.000 3.160.000 337.097.750 5.823.840 873.576 4.950264 3.160.000 8.110.264 7,7150 0,4761 3.861.402 1,6935 13.734.803
342.921.600
-
-
342.921.600
-
6.917..500
322.697.760 14.400.000 3.160.000 344.015.260 (1.093.660 1164.049 f929.611 3.160.000 2230.389 f1.4488 0,4104 915.446 1.8817 4.196.870
322..697.760 14.400.000 3.160.000 337.097.760 5.823.840 873..576 4.950.264 3.160.000 8.110.264 7,7150 0.3538 2.869.651 2.0906 16.956..547
342.921.600
342.921.600 -
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
322.697.760 14.400.000 3.160.000 344.015.260 <1.093.660 164.049 (929.611 3.160.000 2.23-0.389 <1.4488 0,3050 680.325 2,3231 5.181.321
-
-
6.917.500
-
322.697.760 14.400.000 3.160.000 337.097.760 5.823.840 873.576 4.950.254 3.160.00-0 8.110.264: 77150 0,.2630 2.132.618 2.5812 20.934.009
322.697.760 14.400.000 3.160.000 337.097.760 5.823.840 873.576 4.950.264 3.160.000 8.110.264 7.7150 0,2267 1.836.464 2.8680 23.260.010
Lunpir.m.23.1\fetodePBP & DPB untuk.Amllsis Sen.sftbitas Bby111Open.sionaJ.Notlk10% HargaJwtl.Tetap IndustrlKedlMJnmrnm.Segar Udah Buaya pada Kategorl [ Tahun No
U~hln
0
1
z
3
4
1 Metode Payt:;..ek Period (PBP)
a. Pengeiu=an mOO...I
•
7
'
'
10
64.164.300
b. A!iran bu akhlr c. Akumu!ui aliran bs akhlr d. Seti$ih akumul:id a!iran li::is akhlrpengeluaran modal e. Scll:o:h d;:!:;m 1 t;i.h~ (bulan i;: 12) f.P...vh-f(~n:>BPJ
•
(19.354.424) (19.35"4."2<1)
2230.369 (17.124.035)
0,8547 (16.542.243) (16.542.243)
(14.912.913}
8.110.264 cs.013.nt)
2230.389 (6.783..382)
0,6244 5.063.810 (9.849.103)
0,5337 1.190247 (8.658.856)
8.110.264
1.32:6.S82
2.230.389 3.557271
8.110.264 11.667.535
223-0.389 13.597.924
8.110.264 22.004.188
0.3898 869.492 (4.090.183}
0,3332
0,284ll
2702302
635.175
(1.387.880)
(752.705)
0.2434 1.974.069 1.221.364
8.110..264 30.118.452
> 10 tah-un
2 MeWcle D~counfod P1,1yb4Jlck fDPB) a.Dkeountf.cldor(DF) 17% b. PV a!iran bs :ikhir
e. Akumulast PV aliran b.s akh[r d. Selisih akumula.sl PV aflfan bs almlrpenge!uaran modal e. Sdldh dal;i.m 1 tr.hun (bulan x 12) f. D/scourrhtd--· ... k(DPBJ
> 10t...hun
0,7305
1.629..329
0,4561 3.599.11S2 (4.959.674}
0,20ll0
1.sti7.238 2.908.602
"""''"'t'u .... _..,-,
~-·
No 1
2 3
,.,.._J_ ..._.• ...,_,. .. ~.........,.,.... .U•U'-'<>»A n..""-U iT.llllUllUUl "''9;;"U
Jumlah Penousaha Kecil 1
I
cup
I
1.080
lnvestasi I 38.517.500 I
Keria I 25.646.300 I
I
I
I
.J.Auan
L>UDJ"'
f'"U'"
.n.A~UU
......
Modal I Sendiri 35% I Kredit65% Jumlah 64.164.300 I 22.457 .505 I 41.706.795 I
I
:.Lampiran 25. Kredit dan Angsuran Industri Kec:il J'l.finuman Segar Lid ah Buaya pad a Kategori JI Tahun
No
Uraian
1
0
1 Pinjaman a. Awai tahun b. Akumulasl. bunga dikapitalisasi c. Baru Total 2 Buni:ia Masa Produksi 3 Total Piniaman Pokok 4 Clcilan/Pembayaran a. Pokok b. Bune1a masa l:ll'"Oduksl Total 5 Piniaman Akhir
.
. 41.705.795 41.706.795
.
41.706.795
. 41.705.795
3
2
41.706.795 1.772.539
21.739.667
43.479.334 7.391.487 50.870.821
21.739.667 3.695.743 25.435.410
21739666,89 7391486 744 29.131.154 21.739.667
21739666,89 3695743 372 25.435.410
.
.
.
.
Keterangan: !. Bunga 17% per tahun 2. Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 s/d 2, :7%/tahun), tidak bunga berbunga 3. Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 s/d 1, 17% setahun), tidak bunga berbunga Lampi ran :26. Bunga MaS3 Kontruksi Industri Kecil Minurnan Segar Lidah Buaya pada Kategori II Perhitunaan Bua""""' Masa Kontruksl (17%1 Akumulasl 811nna Dikaoita!isasi fRuniah\ 1.m.539 1 Tahun ke-0 2 Tahun ke~1 3 Tahun ke~2
No
Tahun ke-0 Triwulan ke~1 Triwulan ke-2 Triwulan ke-3 Trtn'U!an li:e-4
Kredil 10.426.699 10.426.699 10.426.699 10.426.699
Bunaa 443.135 443.135 443.135 443.135
Akumulasi 10.426.699 20.853.398 31.280.096 41.706.795
Larupiran 27. Ikhtisar Rugi/Laba Industri Kecil Minuman Segar lidah Buaya pada Kategori TI Tahun
No
Ural an
1 Pendapatan 2 Pencieluaran a. Biava reinvestaSI b. Biava ooerasional c. Bia ga~ d. Pen utan e. Bunoa bank Laba Sebelum Paiak f. Paiak15% 3 Rugi/Laba
1 317.520.000
. 293.361.600 14.400.000 3.160.000 7.391.487 n93.087 (118.963 (912.050
2 342.921.600 6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000 3.695.743 21.386.757 3.208.013 18.178.743
4 342.921.600
5 342.921.600
293.361.600 14.400.000 3.160,000
6.917.500 293.361.600 14AOC.000 3.160.000
32.000.000 4.800.000 27200.000
25.082.500 3.762.375 21.320.125
3 342.921.600
.
.
7
6 342.921.600
342.921,600
293.361.600 14.400.000 3.160.000
6,917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000
32.000.000 4.800.000 27.200.000
25.082500 3.762375 21.320.125
-
.
.
10 342.921.600
8 342.921.600
9 342.921.600
293.361.600 14.400.000 3.160.000
6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000
32.000.000 4.800.000 27.200.000
25.082.500 3.762.375 21.320.125
32.000.000 4.800.000 27.200.000
32.000.000 4.800.000 27.200.000
.
.
.
.
.
.
.
Lampiran 10. Rekapitulasi Biaya dan Manfaat Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya N'o a 1 2 j 4 5 6 7 8 9 lO ll l2 Jtal
Penjualan Minun1an b
A1anfaat Manfaat Tanibahan
c
-
28.576.800 2&.576.800 28.576.800 28.576.&00 2&.576.800 2&.576.800 28.576.800 2&.576.800 28.576.&00 28.576.800 2&.576.&00 28.576.800 342.921.600
-
-
-
Total d-b+c 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 2&.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 2&.576.800 28.576.800 2&.576.800 2&.576.800 342.921.600
Tetap
e 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 14.400.000
Biaya Penyusutan Tidak Tetap g f
263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 .263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 3.160.000
24.446.800 24.446.&00 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.&00 24.446.800 24.446.800 24.446.800 293.361.600
Total h9'+f+g 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 25.910.133 310.921.600
Manfaat-Biaya (M:anfaat K()tor)
i-d-h 2.666.667 2.666.667 2.(;66.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 2.666.667 32.000.000
Lampiran 11. Ikhtisar Rugi/Laba Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I fo Uraian 1 Pendapatan 2 Pengeluaran
3
a. Biaya reinvestasi b. Biaya operasional c. Biaya gaji d. Penyusutan Laba Sebelum Pajak e. Pajak 15% Rugi/Laba
tatan:
2
1 317.520.000
342.921.600
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 6.598.400 989.760 5.608.640
I
6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000 25.082.500 3.762.375 21.320.125
3 342.921.600
-
I 293.361.600 14.400.000 3.160.000 32.000.000 4.800.000 27.200.000
4 342.921.600
Tahun 5 6 342.921.600 342.921.600
6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000 25.082.500 3.762.375 21.320.125
293.361.600 14.400.000 3.160.000 32.000.000 4.&00.000 27.200.000
-
6.917.500
I 293.361.600 14.400.000 3.160.000 25.082.500 3.762.375 21.320.125
7 342.921.600
293.361.600 14.400.000 3.160.000 32.000.000 4.800.000 27.200.000
8 342.921.600 6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000 25.082.500 3.762.375 21.320.125
9 342.921.600
10 342.921.600
293.361.600
14.400.000 3.160.000 32.000.000 4.800.000 27.200.000
l. Pada tahun ke-1 ( selama dua bulan) dilakukan promosi produk dengan potongan harga 50% (produk tersebut diasumsikan 100% terjual) 2. Pada bulan ke-3 s/d bulan ke-12 penjualan produk tanpa ada potongan harga (produk tersebut diasumsikan 90"/o terjual) 3. pada tahun ke-2 s/d tahun ke-10 penjualan produk tanpa ada potongan harga (produk tersebut diasumsikan 90% terjual)
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000 32.000.000 4.800.000 27.200.000
Lampiran 28. Aliran Kas Industri Kecil Minnman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il Tahun
lo Uraian 1 Aliran Kas Manfaat a. Penjualan minuman
0
-
b. Nilai sisa
Total Aliran Kas Manfaat 2: Aliran Kas Biaya
a. Biaya investasi c. Modal kerja
d. Biaya operasional
l ;
r
'
317.520.000
-
e. Biaya tetap f. Blaya penyusutan g. Angsuran pokok h. Biaya bl.mga Total Aliran Kas Bla= Aliran Kas Manfaat Kotor Patak 15% Afiran Kas Manfaat Bersih PP.nv1i<:.utan Burma l1 - Palak\ Total Aliran Kas Akhlr
1 R0f(%\
0 DF 17% 1 PV Dada DF 17% 2 DF 30% 3 PV oada DF 30% 4 NPV pada DF 1~Ai 5 NPV pada DF 30% 6 /RR1%1 7 Net.BIC
293.361.600 14.400.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 340.052..754 (22.532.754) <118.963 .651.711 3.160.000 6.282.764 113.208.953 "" 353
65.936.839 (65.936.839
165.936.839 -
!65.936.839
08547 111.289.704 07692 !10.160.733
1 !65.936.839 1 165.936.839 10.979.013 l?5.932.892 20 8667
5
4
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342..921.600
342.921.600
342:921.600
-
-
-
-
6.917.500
293.361.600 14.400.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 343.274.510 (352.910 3.208.014 <3.560.924 3.160.000 3.141.382 2.740.458 f4 8811 0,7305 2..001.942 0 5917 1.621.573
-
-
-
-
6.917.500
7
6
342.921.600
-
27.419.339 -
3
2
317.520.000
38.517.500
b. Blaya reinvestasl
! $
1
342.921.600
342..921.600
342.921.600
342.921.600
-
-
-
-
6.917.500
3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160,000
32..000.000 4.800.000 27.200.000 3.160.000
317.839.100 25.082.500 3.762.375 21.320.125 3.160.000
310.921.600 32.000.000 4.800.000 27.200.000 3.160.000
317.839.100 25.082.500 3.762.375 21.320.125 3.160.000
310.921.600 32.000.000 4.800.000 27.200.000 3.160.000
30.360.000 41 2516 06244 18.955.890 0,4552 13.818.844
24.480.125 29,2640 05337 13.063,820 0,3501 8.571.172
30.360.000 41 2516 0,4561 13.847.535 0,2693 8.176.831
24.480.125 292640 03898 9.543.297 02072 5.071.700
30.360.000 41 2516 03332 10.115.812 01594 4.838.361
-
310.921.600 -
293.361.600 14.400.000
-
-
-
-
-
-
9
8
-
-
10
342.921.600 342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
342.921.600
-
-
-
-
-
6.917.500
-
293.361.600 293.361.600 14.400.000 14.400.000 3.160.000 3.160.000
293.361.600 14.400.000 3.160.000
317.839.100 310.921.600 25.082.500 32.000.000 3.762.375 4.800.000 21.320.125 27.200.000 3.160.000 3.160.000
310.921.600 32.000.000 4.800.000 27.200.000 3.160.000
-
24.480.125 292640 0,2848 6.971.508 0122S 3.001.006
-
30.360.000 412516 0,2434 7.389.737 0,0943 2..862.936
-
-
30.360.000 412516 02080 6.316.015 00725 2.202.258
11422
Lampiran 29. Metode Payback Period (PBP) & Discounted Payback (DPB) Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori .II I 0
I
Ura Ian
Metode Payback. Period (PBP)
a, Peogeluaran modal b. Aliran kas akh!r c. Akumt.dasi aliran kas akhir
0
I
I
1
65.936.839
(13.208.953) (13.208.953)
I
I
2
3
4
Tahun 5
6
7
8
10
9
I 2.740.458 (10.468.495}
30.360.000 19.891.505
d. Seiisih akumufasl a!iran kas akh!rpengeluaran modal
e. Selisih da!am 1 taht.11(Wanx12) f. Payback period (PBPJ ' Metode Discounted Payback (DPB) a. DJsccunt factor (DFJ 17% b. PV aftran kas akhlr c. AkumUasi PV aiiran kas akhir d Se!isih akumufasi PV aliran kas akhlrpengeluaran modal e. Selisih dalam 1 tahun (bulan x 12) f. Discounf.ed pa'"'"'ck (DPB)
I
24.480.125 44.371.630 21.565.209 8,52
30.360.000 74.731.630
24.480.125 99211.755
30.360.000 24.480.125 129.571.755 154.051.880
30.360.000 30.360.000 184.411.880 214.771.880
0,52 15,6
4th 8 bl 16hr 0,8547 (11289.704) (11289.704)
8th 2bl15hr
0,7305 2.001.942 (9287.762)
0,6244 18.955.890 9.668.128
0,5337 13.063.820 22.731.948
0,4561 13.847.535 36.579.483
0,3898 9.543.297 46.122.780
0,3332 10.115.812 56.238.592
0,2848 6.971.508 63.210.100
0,2434 7.389.737 70.599,837
2.72.6.739 2,50
0,50 15
0,2080 6.316.015 76.915.852
Lampiran 30. Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5% Biaya Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II Tahun
INo !
Uraian
1 Aliran Kas Manfaat
a. Penjualan minuman b. NiJai sisa Total Aliran Kas Manfaat
2 Aliran Kas Biaya
a. Biaya investasi b. Biaya relnvestasl c. Modal kerja d. Biaya operasional e. Biaya tetap f. Biaya penyusutan g. Angst.aan pokok h. Biaya bl.Inga Total A!iran Kas Bia'"' 3 A!iran Kas Manfaat Kotor 4 Paiak15% 5 A!iran Kas Manfaat Bersih
6 p n 7 Blmn:i; (1 - Paiak\ Total Aliran Kas Akhir 8 9 ROI(%) 10 DF1Pf.> 11 PV oa.da DF 17% 12 DF-10% 13 PV padaDF-10% 14 NPV pada OF 17"..6 15 NPV pada Df-10% 16 !RR(%) 17 Nelf!IC
0
2
1
-
.
301.644.000
-
-
27.419.339
-
65.936.839 (65.936.839
(65.936.839 -
<65.936.839
1 f65.936.839 1 (65.936.839 <60.822..319 107.371.268 -7,2362 0,4051
325. 775.520
325.775.520
325. 775.520
325.775.520
325.775.520
325.775.520
325.775.520
-
32s.715.s20
-
-
6.917.500
293.361.600 14.406.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 340.052. 754 (38.408. 754 (2.500.363 <40.909.11 3.160.000 6.282.764 '31.466.353 (62,0429 0,8547 .894.319 1,1111 134.962.615
293.361.600 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 343.274.510 <17.498.990 1.673.727 t19.172.717 3.160.000 3.141.382 t12871.335 ,0774 0.7305 (9.402.685 12346 {15.890.531
7
325.775.520
-
301.644.000
38.517.500
-
325.775.520
.
•
5
4
3
293.361.600 14.400.000 3.160.000
-
-
-
-
6.917.500 293.361.600 14.400.000 3.160.000
-
310.921.600 14.853.920 2.228.088 12625.832 3.160.000
317.839.100 7.936.420 1.190.463 6.745.957 3.160.000
15.785.832 19,1484 0,6244 9.856.209 1,3717 21.654.091
9.905.957 10,2309 0.5337 5.286.314 1,5242 15.098.243
-
-
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000
310.921.600
-
325.775.520
325.775.520
-
-
6.917.500
-
293.361.600 14.400.000 3.160.000
-
293.361.600
14.400.ooo 3.160.000
-
14.853.920 2.228.088 12.625.832 3.160.000
317.839.100 7.936.420 1.190.463 6.745.957 3.160.000
310.921.600 14.853.920 2.228.088 12.625.832 3.160.000
15.785.832 19,1484 0,4561 7.200.094 1,6935 26.733.445
9.905.957 10,2309 0,3898 3.861.724 1,8817 18.639.806
15.785.832 19,1484 0,3332 5.259.766 2,0908 33.004.253
-
-
9
8
-
10
325.775.520 325.775.520
325.775.520
325. 775.520
325.775.520
-
325.775.520
-
-
-
-
-
6.917.500
293.361.600 293.361.600 14.400.000 14.400.000 3.160.000 3.160.000
317.839.100
-
293,361.600 14.400.000 3.160.000
-
7.936.420 1.190.463 6.745.957 3.160.000
310.921.600 14.853.920 2.228.088 12625.832 3.160.000
310.921.600 14.853.920 2.228.088 12.625.832 3.160.000
9.905.957 10,2309 0,2848 2821.042 2,3231 23.012.106
15.785.832 19,1484 0,2434 3.842.331 2,5812 40.745.992
15.785.832 19,1484 0,2080 3.284.043 2,8680 45.273.324
-
-
-
Lampiran 31. Metode PBP & DPB untuk Aruillsis Sensitivitas Barga Ju.al Tunm 5% Biaya Tetap In.dust...ri Kedl Minn.man Seg:ar Lidah Buaya pada Kategorl Il Tahun No Uraian i Metode Payback Period (PBP} a. Pengeluaran modal b. Aliran leas akhir c:. Akumulasi aliran kas akhir d. SeHsih akumu!asl s.!iran kas akhlrw
0
I
1
I
2
3
I
65.936.8391
4 9.905.957
5
•
7
8
9
10
(31.466.353) (31.466.353)
(12871.335) (44.337.688)
15.785.832 (28.551.856)
(18.645.899)
15.785.832 (2.860.057)
9.905.957 7.045.890
15.785.832 22.831.722
32.737.679
15.785.832 48.523.511
15.785.832 64.309.343
0,8547 (26.894.319) (26.894.319)
0,7305 (9.402.685) (36297.004)
0,6244 9.856.209 (26.440.795)
0,5337 5286.314 (21.154.480)
0,4561 7.200.094 (13.954.386)
0,3898 3.861.724 (10.CJ92.662)
0,3332 5.259.766 (4.832.896)
0,2848 2.821.042 (2.011.854)
0,2434 3.842.331 1.830.4n
0,2080 3284.043 5.114.520
9.905.957
penge!uaran modal e. Selisih da!am 1 tahun (bu!an x 12) f.Pa)'backperiod(PBP) 2 Metode Discounted Payback (DPB} a. DJs.court factor (OF} 17°,{, b. PV airan kas akhir
> 10tahun
c:. Akumulasi PV afiran kas akh!r d Se!isih akumufasi PV afiran kas alchirpengeluaran modal e. Sefisih dalam 1 tahun (bu!an x 12) f. Di:;count.ed payback (DPB)
> 10tahun
Lampiran 32. Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10o/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il No Uraian 1 Aliran Kas Manta.at a. Penjualan minuman b. Nilai sisa Total Afi~an Kas Manfaat 2 Aliran Kas Biaya a. Biaya investasi b. Biaya reinvestasi c. Modal kerja d Biaya operasional e. Biaya tetap f. Biaya penyusutan g. Angsuran pokok h. Biaya bunga Total Aliran Kas Biava 3 Afmm Kas Manfaat Kotor 4 Paiak15% 5 Aflran Kas Manta.at Bersih 6 p n , £1 - Paiakl 7 8 TotalAliran KasAkhlr 9 ROI(%) 10 DF 17% 11 PV pada OF 17% 12 DF B'J, 13 PV padaDF 8% 14 NPV pada DF 17% 15 NPV pada OF 8% 16 /RR (%) 17 NetBIC
0
1
-
317.520.000
-
317.520.000
-
38.517.500
27.419.339 --
65.936.839 (65.936.839
{65.936.839 {65.936.839
1 (65.936.839 1,00 (65.936.839 (31.286.861 2.781.627 8,7348 0,6060
3
2
303.206.400 14.400.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 349.897.554 377.554 (1.595.683 .973.237 3.160.000 6.282.764 l24.530.473 !51,5239 0,8547 t?0.966.216 0,9259 cr...-.713.401
342.921.600
-
342.921.600
-
342.921.600
-
342.921.600
-
-
6.917.500 303206.400 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 353.119.310 <10.197.710 2.768.919 (12.966.629 3.160.000 3.141.382 16.665.24 <19.6652 0,7305 (4.869.053 0,8573 {5.714.375
Tahun 5
4
303.206.400 14.400.000 3.160.000
-
320.766.400 22.155.200 3.323.280 18.831.920 3.160.000
-
21.991.920 28 5605 0,6244 13.731.107 0,7938 17.457.895
342.921.600
342.921.600
-
342.921.600
-
342.921.600
-
6.917.500 303206.400 14.400.000 3.160.000
-
327.683.900
303.206.400 14.400.ooo 3.160.000
-
342.921.600 342.921.600
-
-
342.921.600
342.921.600
342.921.600 342.921.600
342.921.600
-
303.206.400 14.400.000 3.160.000
-
15.237.700 2285.655 12952.045 3.160.000
320.766.400 22.155.200 3.323.280 18.831.920 3.160.000
327.683.900 15.237.700 2.285.655 12.952.045 3.160.000
320.766.400 22.155.200 3.323.280 18.831.920 3.160.000
16.112045 19,6431 0,5337 8.598.194 0,7350 11.842834
21.991.920 28,5605 0,4561 10.030.760 0,6806 14.967.331
16.112.045 19,6431 0,3898 6.281.097 0,6302 10.153.321
21.991.920 28 5605 0,3332 7.327.606 0.5835 12832074
-
-
-
10
342.921.600 342.921.600
-
6.917.500 303.206.400 14.400.000 3.160.000
9
342.921.600
-
-
•
7
6
-
-
-
-
-
6.917.500
303206.400 303.206.400 14.400.000 14.400.000 3.160.000 3.160.000
-
-
-
303206.400 14.400.000 3.160.000
-
327.683.900
320.766.400
15.237.700 2.285.655 12.952.045 3.160.000
22.155.200 3.323.280 18.831.920 3.160.000
320.766.400 22.155.200 3.323280 18.831.920 3.160.000
16.112.045 19,6431 0,2848 4.588.426 0,5403 8.704.837
21.991.920 28,5605 07434 5.352916 0,5002 11.001.435
21.991.920 28,5605 0,2080 4.575.141 0,46'.32 10.186.514
-
-
-
Lampiran33. MetodePBP &DPB untuk.Analisis Sensitivitas Barga Pelepah_Naik 10% Harga.Jual Tetap lndustriKecilMinum.an Segar Lid:ahBuaya pad.a Kategoriil Tahun No
Ura Ian 1 Metode Payback Period (PBP) a, Pengeltw1m mOOa1 b.. Aliran kBs akhlr
I I
·-
0
(24.530.473) {24.530.473)
3
4
5
16.112.045 6.908.245
21.991.920 28.900.165
6
(6.665.247) (31.195.720)
21.991.920 (9.203.800)
16.112.045 45.012.210 20.924.629 15,58
7
•
21.991.920 67.004.130
16.112045 83.116.175
9
10
21.991.920 21.991.920 105.103.095 127.100.015
0,58 17,4
61h 15bl 17hr
2 Me!ode Discounted Payback (DPB) a. Discount factor (DF) 17% b. PV aliran kas akhlr c. Akumulasi PV a!iran kas akh!r d Selislh akumldasi PV a!iran kas akh!rpengeluaran modal e. Selisih da!am 1 tahtm (bulan x 12)
f. Discounted pauh!:.ck (DPB)
2
65.93-5.839
c. Akumulasi a!iran kas akhlr d. Sef1sih akumtdasi aliran kas akhirw pengeluaran modal e. Selisih da!am 1 tahtsl (bu!an x 12) f. Payback period {PBPI
1
0,8547 (20.966.216) (20.966.216)
> 10tahun
0,7305 (4.869.053) (25.835.270)
0,6244 13.731.107 (12.104.162}
0,5337 8.598.194 (3.505.969)
0,4561 10.030.760 6.524.791
0,3898 6.281.097 12.805.888
0,3332 7.327.606 20.133.494
0,2848 4.588.426 24.721.921
0,2434 5.352.916 30.074.836
0,2080 4.575.141 34.649.978
Lampiran 34. Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10% Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il Tahun
No 1
2
3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
13 14
15 16
Uraian Altran Kas Manfaat a. Penjualan minuman b. Ni!ai sisa Tota!A!iran Kas Manfaat A!iran Kas Biaya a. Biaya investasi b. Biaya reinvestasi c. Modal kerja d. Biaya operaslonal e. Biaya tet:ap f. Biaya penyusutan g. Angsuran pokok h. Biaya bl.Inga Total A!iran Kas Biava Ariran Kas Manfaat Kotor Paiak15% Aliran Kas Manfaat Berslh p 1 ~ Paiakl Total /!Jiran Kas Akhir ROI(%) OF 17% PV pada DF 17% DF 10% PV pada DF 10% NPV pada DF 17% NPV pada DF 10% fRR C%) NdBIC
0
2
1
-
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600 342.921.600
342.921.600
317.520.000
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600 342.921.600
342.921.600
-
-
27.419.339
299.712.000 14.400.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 346.403.154 1?8.883.154 '1.071.523 r'...'4.954.677 3.160.000 6.282.764 (20.511.913 145,4293 0,8547 (17.531.550 09091 '18.647.194
165.936.839
-
{65.936.839
-
(65.936.839 -
1 165.936.839 1 f65.936.839 (16.553.690 12.343.078 12,9900 0,8079
10
342.921.600
-
65.936.839
9
B
7
342.921.600
38.517.500
-
6
317.520.000
-
-
5
4
3
-
-
-
-
6.917.500 299.712.000 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 349.624.910 (6.703.310 3.293.079 (9.996.389 3.160.000 3.141.382 !3.695.00 115,1606 0,7305 r2.699.253 0,6264 13.053.725
299.712.000 14.400.000 3.160.000
-
317.272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000
-
24.962.160 33,0652 0,6244 15.585.638 0,7513 18.754.440
-
-
-
-
6.917.500
-
-
324.189.500
317.272.000
299. 712.000 14.400.000 3.160.000
18.732.100 2.809.815 15.922.285 3.160.000
25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000
324.189.500 18.732.100 2.809.815 15.922.285 3.160.000
19.082.285 24,1478 0,5337 10.183.262 06830 13.033.457
24.962.160 33,0652 0,4561 11.385.520 0,6209 15.499.537
19.082.285 24,1478 0,3898 7.439.011 0,5645 10.n1Asz
-
-
-
-
6.917.500
299. 712.000 14.400.000 3.160.000
299.712.000 14.400.000 3.160.000
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
--
6.917.500
-
299. 712.000 299.712.000 299.712.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000
299.712.000 14.400.000 3.160.000
324.189.500 317.272.000 18.732.100 25.649.600 2.809.815 3.847.440 15.922.285 21.802.160 3.160.000 3.160.000
317.272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000
317.272.000 25.649.600 3.847.440 21.802.160 3.160.000
-
24.962.160 33,0652 0,3332 8.317.275 0,5132 12.809.535
-
19.082.285 24,1478 0,2848 5.434.298 0.4665 8.902.027
-
24.962.160 330652 0,2434 6.075.883 0,4241 10.586.393
-
-
24.962.160 33,0652 0,2080 5.193.052 03855 9.623.993
Lampi.ran. 35. Metode PBP & DPB untuk.Analisis Sensiti.vit.as Ha.rga Gula Pasir Naik.10% Harga .Jual Tetap Industri Kecil .Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il
Umian 1 Metode Payback Period (PBP) a. Pei'".gefua.
0
3
4
Tahun 5
•
s
7
9
,.
65.936.~9
(20.511.913) (20.511.913)
(3.695.007) (24.206.920)
24.962.160 755.240
19.082.285 19.837.525
24.962.160 44.799.685
19.082.285 53.881.970 2.054.869 1,29
24.962.160 19.082.285 88.844.130 107.926.415
24.962.160 24.962.160 132..888.575 157.850.735
0,29 8,7
6th1 bl9hr 0,8547 (17.531.550) (17.531.550)
penge!uaran modal e. Se§sih da!am 1 tahun (bulan x 12) f. Discounted payback (DPB)
'
2
:>
10 taht.m
0,7305 (2.699.253) (20.230.802)
0,6244 15.585.638 (4.645.165)
0,5337 10.183.262 5.538.098
0,4561 11.385.520 16.923.617
0,3898 7.439.011 24.362.628
0,3332 8.317.276 32.679.905
0,2848 5.434.298 38.114.203
0,2434 6.075.883 44.190.086
0,2060 5.193.062 49.383.149
-~~r-----
fo 1
2
3
4
- -· ----- - - - - --- ~- &- ,.. ---r...,."'" ~.......;,11
Uraian Aliran Kas Manfaat a. Penjualan mlnuman b. Ni!ai sisa Total Aliran Kas Manfaat Aliran Kas Biaya a. Biaya investasi b. Biaya reinvestasl c. Modal kerja d. Biaya operasional e. Biaya tetap f. Biaya penyusutan g. Angsuran pokok h. Biaya bunga Total Aliran Kas Biava Aliran Kas Manfaat Kotor Paiak15% Aliran Kas Manfaat Bersih
5 6 Penvi ~utan 7 Burma <1 - Paiak) Tota! Aliran Kas Akhlr 9 ROI t%) 0 DF 17% 1 PV pada DF 17% 2 OF0,7% 3 PV oada OF o.7% 4 NPV pada OF 17% 5 NPV daDF 0,7% 6 IRR<%l
•
7 Net.BIC
0
-
1
2
317.520.000
342.921.600
317.520.000
-
27.419.339
65.936.839 (65.936.839
!65.936.839 -
165.936.839
1
(65.936.839 1 <65.936.839 {58.061.566 521.440 0 8451 04305
.1..u>1 ;;;:..... '1"' •
-
342.921.600
-
-
6.917.500 309.556.800 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 359.469.710 (16.548.110) 1.816.359 <18.364.469 3.160.000 3.141.382 (12.063.087) (27 8516 0,7305 {8.812.249 09861 (11.895.961
..._
.,,,,..P .utu~i.n n.t!Ul J.YllllUJU
4
342.921.600
342.921.600
309.556.800 14.400.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 356.247.954 {38.727.954 <2.548.243 <41276.197 3.160.000 6282.764 (31.833.433 '62.5996 08547 (27-208.062 09930 <31.612.148
u '"
3
-
-
38.517.500
J.~
309.556.800 14.400.000 3.160.000
-
342.921.600
-
342.921.600
-
-
342.921.600
-
6.917.500 309.556.800 14.400.000 3.160.000
-
327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000
334.034.300 8.887.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000
16.594.080 20.3742 06244 10.360.855 09793 16.250.427
10.714.205 11 4567 05337 5.717.636 09725 10.419.385
-
342.921.600
309.556.800 14.400.000 3.160.000
-
327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000
-
-
16.594.0SO 20 3742 0 4561 7.568.745 09657 16.025.287
a
7
6
342.921.600
-
342.921.600 342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600 342.921.600
342.921.600
-
-
6.917.500 309.556.800 14.400.000 3.160.000
-
334.034.300
10.714.205 11 4567 03898 4.176.811 09590 10.275.031
16.594.080 20.3742 03332 5.529.071 09523 15.803.267
-
-
-
309.556.800
309.556.800 14.400.000 14.400.000 3.160.000 3.160.000
-
-
327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000
-
6.917.500
309.556.800 14.400.000 3.160.000
8.887.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000
-
10
342.921.600
342.921.600
9
334.034.300
-
-
309.556.800 14.400.000 3.160.000
-
8.887.300 1.333.095 7.554.205 3.160.000
327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000
327.116.800 15.804.800 2.370.720 13.434.080 3.160.000
10.714.205 11.4567 02848 3.051217 09457 10.132.677
16.594.080 20,3742 02434 4.039.061 09391 15.584.323
16.594.080 203742 0,2080 3.452.189 0.9326 15.475.991
-
-
-
-
-
-
Lampiran37. MetodePBP &DPB untuk.Analisis Sensithitas Barga Pelepah& Gula Pasir Naik 10% Barga Jual Tetap IndustriKecil MlnumanSegar LidahBu.aya pada Kategori Il ',o Uraian I Metode Payback Period {PBP) a Pengeluaran mociai b. Ariran kas akhir c. .Akl.mUasi allran kas akhir d. Selisih akumu!asl allran kas aldlirpengeluaranmodal e. Se1islh dalam 1 tah1.11(bulanx12) f. Pmm::.ck ,.,.,.;,.,ri tPBPJ ! Met.ode Discounted Payback {DPB} a. Discount factor {DFJ 17% b. PV aliran kas akhlr c. Akumu!asi PV efiran kas akhir d. Setlsih akumu!asi PV afiran kas akhlr~ peogeluaran modal e. Seftsih dalam 1 tahtri (bulan x 12) f. Discounted pa'"'"'ck (DPBI
0
I
65.936.8391
1
I
I
(31.833.433) (31.833.433)
2
3
4
Tahun 5
6
7
a
9
10
! (12063,087) (43.896.520)
16.594.080 (27.302.440)
10.714.205 (16.588.235)
16.594.080 5.845
10.7142051 16.594.080 10.720.050 27.314.130
10.71~.205
38.028.335
16.594.080 54.622.415
16.594,080 71216.495
11.314.424 8,18
0,18 5,40
9th8bl5hr 0,8547 (27.208.062) (27.200.062)
> 10 tahun
0,7305 (8.812249} (36.020.311)
0,6244 10.360,855 (25.659.456)
0,5337 5.717.636 (19.941.820)
0,4561 7.568.745 (12373.075)
0,3898 4.176.811 (B.196.264)
0,3332 5.529.071 (2.667.194)
0,2848 3.051217 384.023
0,2434 4.039.061 4.423.084
0,2080 3.452.189 7.875273
Lampiran 38. Analisis Sensit'ivitas Biaya Operasional Naik 10°/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II Tahun
No 1
2
3 4 5 6 7 S 9 10
11 12 13 14 15 16
Uraian Aliran Kas Manfaat a. Penjua!an minuman b. Ni!ai sisa Tota! Aliran Kas Manfaat Aliran Kas Biaya a. Biaya investasi b. Biaya reinvestasl c. Modal ketja d Biaya operasional e. Biaya tetap f. Biaya penyusutan g . .Angsuran pokok h. Biaya bunga Tot:al A!iran Kas Biava Aliran Kas Manfaat Kotor Paiak 15% Alban Kas Manfaat Bersih p 1 - Patltk} Total Aliran Kas Akhir ROI(%} DF 17% PV daDF 17% DF-30% PV ""'da DF ·30"h NPV pada DF 17% NPV pada OF -30% /RR£%} NelBIC
0
1
-
317.520.000
-
317.520.000
-
38.517.500
.
.
-
27.419.339
. .
65.936.839 165.936.839
-
£65.936.839
. .
(65.936.839
.
1 <65.936.839 1 (65.936.839 <113.692.934 245.676.182 -2,1307 oons
3
2
322.697.760 14.400.000 3.160.000 21.739.667 7.391.487 369.388.914 £51.868.914 (4.519.381 (56.388.301 3.160.000 6.282764 146.945.53 C85,518 08547 140.124.391 1,4286 107.055.053
4
5
6
8
7
9
10
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342921.600
342.921.600
342921-600 342.921.600
342921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
342.921.600
-
-
-
-
6.917.500 322.697.760 14.400.000 3.160.000 21.739.667 3.695.743 372.610.670 .689.070 {154.785 <29.843.855 3.160.000 3.141.382 <23.542474 f45,2613 0.7305 l17.198.096 2,0408 148.045.865
.322.697.760 14.400.000 3.160.000
-
.
-
.
-
6.917.500
-
322.697.760 14.400.000 3.160.000
. .
322.697.760 14.400.000 3.160.000
. .
-
- .
-
-
.
6.917.500
.
322.697.760 14.400.000 3.160.000
-
322.697.760 14.400.000 3.160.000
-
.
342.921.600
. 6.917.500
.
.
.
-
.
322..697.760 322.697.760 14.400.000 '14.400.000 3.160.000 3.160.000
.
-
-
-
-
-
322.697.760 14.400.000 3.160.000
.
-
340.257.760 2.663.840 399.576 2.264.264 3.160.000
347.175.260 (4.253.660 (638.049 13.615.611 3.160.000
340.257.760 2.663.840 399.576 2.264.264 3.160.000
347.175.260 l4.253.660 (638.049 (3.615.611 3.160.000
340.257. 760 2.663.840 399.576 2.264.264 3.160.000
347.175.260 340.257.760 l4.253.660 2.663.840 {638.049 399.576 f3.615.611 2.264264 3.160.000 3.160.000
340.257.760 2.663.840 399.576 2264.264 3.160.000
5.424.264 3,4340 0,6244 3.386.751 2,9155 15.814.181
1455.611 <5,4834 o.5337 <243.137 4,1649 (1.897.589
5.424.264 3,4340 04561 2.474.067 5,9499 32273.838
1455.611
5.424.264 3,4340 0.3332 1.807.340 12,1427 65.864.976
1455.611 5.424264 £5,4834 3,4340 0,2848 0,2434 <129.750 1.320286 17,3467 24,7809 (7.903.326 134.418.319
5.424.264 3,4340 0,2080 1.128.450 35,4013 192026.169
-
-
.
-
f5,4834
0,3898 11n.615 8,4999 (3.872.630
-
-
Lampiran29. MetodePBP & DPB untuk.Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10% Barga Jual Tetap IndustriKedl Minum.an Segar lid.ah Buaya pada Kategorlil .
-
Uraian 1 Metode Payback Period (PBP) a. Pengcluaran ;;.odal b. Alilan kas akhir c. Akwnulasl aliran k:as akhlr d..Seiisih e.kumulasl a!iran kas akhlr·
'°
0
1
2
3
4
Tahun 5
6
7
8
9
10
65.936.839 (46.945.537) (46.945.537)
(23.542.474) (70.488.011)
5.424.264 (65.063.747)
(455.611) (65.519.358)
5.424..264 (60.095.094)
(455.611) (455.611) 5.424.264 (60.550.705) (55.126.441) (55.582.052)
5.424..264 5.424.264 (50.157.788) (44.733.524}
0,8547 (40.124.391) (40.124.391)
0,7305 (17.198.096) (57.322.487)
0,6244 3.386.751 (53.935.736)
0,5337 (243.137) {54.178.873)
0,4561 2.474.067 (51.704.806)
0,3898 0,3332 0,2848 (177.615) 1.807.340 (129.750) (51.882.420) (50.075.081) (50.204.831)
0,2434 0,2080 1.320.286 1.128.450 (48.884.545) (47.755.095)
pengeluaran modal
e. Se.'lsih dalam 1 tahoo (bt.dan x 12} f. Payback period (PBP 1 2 Metode Discounted Payback (DPB) a. Discount factor (DF) 1 ?Oh b. PV eilran kas e.khir c. Akumtiasi PV e.liran kas akhlr d. Selisih e.kumulasl PV e.Jiran kas akhir· pengeluaran modal e. Selisih dalam 1 tahun (~~n x 12) f. Discounted payback (DPB
> 10tahoo
> 10 tahun