ANALISIS KEKUATAN MEREK YAMAHA JUPITER MX MELALUI COMMUNITY DEPTH INTERVIEW Hijrah Wahyudi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Pontianak ABSTRACT The purpose of this study was to determine the strength of the brand Yamaha Jupiter MX when viewed from the aspect of advantages and disadvantages which become the basis of the formation of a community of users. To answer the research question, used qualitative analysis techniques, which collects information from informants that members of the community Jupiter MX, then the results are summarized in a complete and accurate. The determination is based on the speaker or respondent snowball sampling method, if after the interview, the initial group is asked to appoint another person to be interviewed. Then, new to the respondents, the researchers also ask another name that fits into the target. With this technique will produce a relatively homogeneous sample, because respondents tend to appoint people who have the same characteristics with them. The study concluded that the strength of the brand Yamaha Jupiter MX is already well marked by numerous communities popping its kind in the real world or in cyberspace. Of these communities can be assembled several advantages and disadvantages Yamaha Jupiter MX which can later be used as additional information for the Yamaha factory. Key word:The power of brand, Yamaha Jupiter MX, Community Depth Interview. PENDAHULUAN
persaingan
Analisis Situasi
untuk pasar kendaraan roda 2, dimana
Persaingan perkembangan
bisnis di
era
merek.
Demikian
juga
dalam
kebutuhan konsumen terhadap produk
globalisasi
ini semakin tinggi mengingat diri
menuntut perusahaan harus mampu
pribadi
bersikap dan bertindak cepat dan tepat
memilih menggunakan kendaraan roda
dalam
dua
menghadapi
persaingan
di
konsumen
dalam
memutuskan
rangka
memperjelas
lingkungan bisnis yang bergerak sangat
identitas diri agar dipandang baik
dinamis
dalam komunitas tertentu.
dan
penuh
dengan
ketidakpastian. Oleh karena itu, setiap
Saat
ini
di
Indonesia
ada
perusahaan dituntut bersaing secara
beberapa pabrikan kendaraan roda dua
kompetitif dalam hal menciptakan dan
yang berasal dari negara Jepang, yaitu
mempertahankan
Honda,
konsumen
yang
loyal, yaitu salah satunya melalui
Yamaha,
Suzuki,
dan
Kawasaki. Adapun penelitian ini akan 33
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
membahas salah satu produk dari
yang merupakan motor bebek dengan
pabrikan Yamaha, yaitu Jupiter MX
strata
dengan alasan jumlah pengguna Jupiter
YAMAHA berhasil menyita perhatian
MX
mereka
masyarakat Indonesia. Untuk dapat
komunitas
memiliki Jupiter MX, konsumen harus
yang
banyak
membentuk
serta
sebuah
pengguna dan pencinta Jupiter MX. Secara nasional komunitas Jupiter MX
tertinggi
bagi
pabrikan
indent selama kurang lebih satu bulan. Berikut beberapa penghargaan
di ranah Facebook bernama Jupiter
yang diperoleh Jupiter MX:
MX
Bike of The Year 2006 (Motor Plus
Modification
Full
yang
mempunyai anggota sebanyak 28.000 orang yang tersebar di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Yamaha
Jupiter
Award) Teknologi Terbaik, Kategori Bebek 130-135cc (Motor Plus Award)
MX
mulai
diperkenalkan pada tahun 2005 di Thailand dan Indonesia kemudian di Malaysia pada Pebruari 2006. Pada awal peluncurannya Yamaha Jupiter
Desain Terbaik, Kategori Bebek 130-135cc (Motor Plus Award) The Best Value, Kategori Bebek Super (Otomotif Award 2009) Best
of
The
Best
MX yang masuk dalam kategori Sport
Motorcycle
Underbone ini mengadaptasi teknologi
(IMOTY Award 2009).
motor balap dengan keunggulan bisa melaju
kencang
dengan
konsumsi
BBM yang irit serta ramah lingkungan. Keunggulan lain dari bebek sport ini bila dibandingkan dengan bebek dari pabrikan pesaing adalah tampilan yang futuristic ketinggalan
yang
tidak
zaman,
mudah dilengkapi
monosock yang tentunya istimewa untuk motor bebek. Dari beberapa sumber menyatakan bahwa “MX” merupakan singkatan dari “maximize”.
of
The
Indonesia Year 2009
The Best Value, Kategori Bebek Super (Otomotif Award 2010) The Best Design, Kategori Bebek Super (Otomotif Award 2010) Best Technology, Kategori Bebek Super (Motor Plus Award 2012) Best Fuel Consumption, Kategori Bebek Sport (Motor Plus Award 2012) dan lain sebagainya. Bagi penggunanya Jupiter MX dianggap sebagai tunggangan yang
Pada awal peluncuran, Jupiter MX 34 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
tepat karena performa yang tangguh,
Berdasarkan
kepada
jumlah
teknologi canggih, irit bahan bakar,
anggota yang banyak dan tersebar di
desain bebek yang sporty tetapi masih
berbagai tempat (dalam dan luar
juga masih bisa mengakomodir barang
negeri) membuat
belanjaan. Mereka beranggapan bahwa
untuk mencari tahu apa dan bagaimana
Jupiter MX memang sesuai untuk
kekuatan merek Jupiter MX bagi
menemani aktivitas keseharian baik di
penggunanya yang bergabung dalam
dalam maupun luar kota.
komunitas Jupiter MX Modification
Berikut daftar komunitas Jupiter
peneliti tertarik
Full di jejaring sosial Facebook.
MX yang ada di Indonesia:
Identifikasi dan Perumusan Masalah
MXRC Jakarta
Penelitian
MXRC Purwakarta
Berdasarkan deskripsi tersebut,
J MIC Cibinong
maka dapat dibuat rumusan masalah
Jupiter MX Bekasi
sebagai berikut :
MXRC Bogor
”Bagaimanakah
YMOC Jakarta
merek Yamaha Jupiter MX,
MXRC Banten
bila
MXRC Kobar Kalimantan
kelebihan dan kekurangannya,
ZECO Bali
sehingga
MOCKA on Kaskus
terbentuknya
JMKC Jakarta MX Mania Cikarang BJMX Bogor JMC Bandar Lampung JMC Priangan Timur
dari
menjadi
aspek
dasar
komunitas
pengguna?”
MXC Bogor Y-Jec Jakarta
ditinjau
kekuatan
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu ingin
mengetahui
kekuatan merek
Yamaha Jupiter MX bila ditinjau dari aspek kelebihan dan kekurangannya yang
menjadi
dasar
terbentuknya
komunitas pengguna.
YMCI Blora
Manfaat Penelitian
Paguyuban MX Purworejo
Dengan
Dan lain sebagainya
diharapkan
adanya
penelitian
ini,
dapat
bermanfaat
baik
secara teoritis maupun praktis: 35 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
1.
Secara
teoritis,
penelitian
ini
bermanfaat bagi peneliti sebagai
situasi masalah yang dihadapi peneliti.
sarana untuk memahami teori-teori
Teknik Pengumpulan Data
yang
Data dalam penelitian ini diperoleh
terkait
dengan
perilaku
konsumen dan kekuatan merek. 2.
beberapa situasi yang sama dengan
Secara
praktis,
penelitian
melalui : ini
a.
Observasi,
yaitu
bermanfaat bagi pabrikan Yamaha
data
dalam
mengamati secara sistematis untuk
mengambil
keputusan
primer
pengumpulan dengan
terkait dengan Jupiter MX di masa
memperoleh
yang akan datang.
fenomena yang diteliti. b.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan riset
tentang
Studi dokumenter yang dilakukan dengan
Desain penelitian
informasi
cara
cara
mengkategorisasi
(mengklasifikasi),
kemudian
eksploratori Simamora (2004) riset ini
mempelajari bahan-bahan tertulis
dapat dipakai untuk tujuan :
yang berhubungan dengan masalah
1. Merumuskan masalah agar lebih
penelitian dan mengambil data
presisi.
atau informasi yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi alternatif-alternatif
Sumbernya bisa berupa dokumen,
keputusan atau tindakan.
buku, majalah, koran, dan lain-
3. Mengembangkan hipotesis.
lain. Data yang diperoleh adalah
4. Menentukan variabel dan hubungan-
data sekunder.
hubungan antar variabel untuk diuji
c.
lebih lanjut. 5. Mencari ide untuk mengembangkan pendekatan terhadap masalah. 6. Mencari
prioritas
untuk
Wawancara
mendalam,
yaitu
melakukan
tanya-jawab
secara
mendalam
kepada
narasumber.
Dalam penelitian ini, wawancara riset
mendalam
selanjutnya. Metode yang digunakan dalam
dilakukan
anggota komunitas secara on-line. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi
penelitian ini meliputi :
kasus. Metode studi kasus bertujuan
a.
untuk mencari informasi dari satu atau
kepada
Data Primer, yaitu data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data 36
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
harus
b.
diperoleh
dari
sumber
nama, istilah, simbol atau rancangan
aslinya (Simamora, 2004).
atau kombinasi hal-hal tersebut yang
Data Sekunder, yaitu data yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi
sudah
barang atau jasa dari seseorang atau
tersedia
atau
sudah
dikumpulkan untuk suatu tujuan
sekelompok
sebelumnya (Simamora, 2004).
membedakannya dari produk pesaing.
dan
untuk
Lebih lanjut Kotler menggemukakan
Teknik Analisis Data Untuk
penjual
menjawab
pertanyaan
ada 6 (enam) tingkatan pengertian yang
penelitian, digunakan teknik analisis
terkandung dalam suatu merek, yaitu
secara kualitatif, yaitu mengumpulkan
antara lain:
informasi-informasi
a)
dari
para
Atribut,
dimana
merek
narasumber yang menjadi anggota
mengingatkan pada atribut-atribut
komunitas
tertentu,
Jupiter
MX,
kemudian
hasilnya disarikan secara lengkap dan
b) Manfaat, suatu merek lebih dari
akurat.
serangkaian atribut,
Penentuan nara
sumber atau
c)
rerponden didasarkan pada metode snowball
sampling,
yaitu
setelah
diwawancara maka kelompok awal ini
nilai produsen, d) Budaya, mewakili budaya tertentu, e)
diminta menunjuk orang lain yang bisa diwawancarai. Lalu, kepada responden
Nilai, menyatakan sesuatu tentang
Kepribadian,
mencerminkan
kepribadian tertentu, f)
Pemakai,
menunjukan
jenis
baru ini, peneliti juga meminta nama
konsumen yang membeli atau
lain
menggunakan produk tersebut.
yang
cocok
menjadi
target.
Dengan teknik ini akan menghasilkan
Keller
(2007)
mendefinisikan
sampel yang cenderung homogen,
merek sebagai lebih dari sekedar
sebab responden cenderung menunjuk
produk, karena mempunyai sebuah
orang
dimensi yang menjadi diferensiasi
yang memiliki
karakteristik
sama dengan mereka.
dengan produk lain yang sejenis.
TINJAUAN PUSTAKA
Diferensiasi tersebut harus rasional dan
Pengertian Merek
terlihat secara nyata dengan performa
Menurut berpendapat
Kotler bahwa
merek
(2005)
suatu produk dari sebuah merek atau
adalah
lebih simbolis, emosional, dan tidak 37
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
kasat mata yang mewakili sebuah
f.
Sumber financial return, terutama
merek.
menyangkut
Peranan dan Kegunaan Merek
datang.
Keller (2007) menyatakan bahwa
pendapatan
masa
Di samping itu, Keller (2007) juga
merek bermanfaat bagi produsen dan
mengemukakan
konsumen.
pokok merek bagi konsumen, yaitu
Bagi
produsen
merek
berperan penting sebagai : a.
Sarana
a.
Identifikasi sumber produk.
memudahkan proses penanganan
b.
Penetapan tanggung jawab pada
pelacakan
produk
terutama
bagi
pemanufaktur
dalam
distributor
tertentu. c.
Pengurang resiko.
pencatatan akuntansi.
d.
Penekan biaya pencarian internal
Bentuk proteksi hukum terhadap
Merek
bisa
dan eksternal. e.
mendapat
perlindungan seperti intelektual.
mereka
bisa
dengan
Janji atau ikatan khusus dengan produsen.
f.
Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga
Alat
simbolis
yang
memproyeksikan citra diri. g.
Signal kualitas.
mudah
Durianto, dkk (2001) berpendapat
memilih dan membelinya dilain
bahwa peran dan kegunanaan merek
waktu.
diantaranya adalah:
Sarana menciptakan asosiasi dan
a.
makna unik yang membedakan produk dari para pesaing. e.
atau
pengorganisasian persediaan dan
fitur atau aspek produk yang unik.
d.
manfaat
sebagai:
identifikasi
perusahaan,
c.
(tujuh)
untuk
atau
b.
7
Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar,
b.
Merek
mampu
Sumber keunggulan kompetitif,
komunikasi
terutama
konsumen,
melalui
perlindungan
hukum, loyalitas pelanggan dan
c.
citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
menciptakan
interaksi
dengan
Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen,
d.
Merek
memudahkan
proses
pengambilan keputusan konsumen. Citra Merek 38 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
Schiffman
dan
Kanuk
(2004)
g.
Citra yang dimiliki oleh merek itu
menyebutkan faktor-faktor pembentuk
sendiri, yaitu berupa pandangan,
citra merek sebagai berikut:
kesepakatan, dan informasi yang
a.
b.
c.
d.
e.
Kualitas
dan
mutu,
berkaitan
dengan kualitas produk barang
produk tertentu.
yang ditawarkan oleh produsen
Menurut Schiffman dan Kanuk
dengan merek tertentu.
(2004) citra merek yang positif dapat
Dapat dipercaya atau diandalkan,
membantu konsumen untuk menolak
berkaitan dengan pendapat atau
aktifitas yang dilakukan oleh pesaing
kesepakatan yang dibentuk oleh
dan sebaliknya menyukai aktifitas yang
masyarakat tentang suatu produk
dilakukan oleh merek yang disukainya
yang dikonsumsi.
serta selalu mencari informasi yang
Kegunaan atau manfaat, yang
berkaitan dengan merek tersebut”. Jadi
terkait dengan fungsi dari suatu
dapat dikatakan citra yang baik dari
produk yang bisa dimanfaatkan
suatu merek dapat mengarahkan pada
oleh konsumen.
loyalitas konsumen terhadap suatu
Pelayanan, yang terkait dengan
merek. Penting bagi perusahaan untuk
tugas produsen dalam melayani
membangun citra dari merek yang
konsumennya.
dihasilkannya, agar citra merek yang
Resiko,
terkait
besar
dibangun dapat dipersepsikan dengan
kecilnya akibat untung dan rugi
baik oleh konsumen. Bagaimanapun
yang
juga citra merek yang baik ikut
mungkin
dengan
dialami
oleh
konsumen. f.
berkaitan dengan suatu merek dari
Harga,
membantu
yang
merek, sehingga merek tersebut dapat
berkaitan dengan tinggi rendahnya
berkembang menjadi merek yang kuat
atau banyak sedikitnya jumlah
dipasaran. Karena itu, keberhasilan
uang
oleh
produk hasil perluasan merek ini tidak
konsumen untuk mempengaruhi
lepas dari reputasi yang dibangun atas
suatu
dapat
kualitas yang diberikan merek tersebut.
jangka
Kotler (2005) menyatakan bahwa
panjang.
dikeluarkan
produk,
mempengaruhi
hal
loyalitas
ini
yang
dalam
terwujudnya
juga citra
citra merek (brand image) sebagai seperangkat keyakinan, ide, dan kesan 39
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
yang dimiliki oleh seseorang terhadap
a.
Fungsi Penyesuaian
suatu merek. Karena itu sikap dan
Fungsi ini mengarahkan manusia
tindakan konsumen terhadap suatu
menuju objek yang menyenangkan
merek sangat ditentukan oleh citra
atau menjauhi objek yang tidak
merek
menyenangkan.
tersebut.
Pada
tingkat
Hal
persaingan yang rendah, merek hanya
mendukung
sekedar
mengenai maksimasi hadiah atau
membedakan
antara
satu
konsep
ini
produk dengan produk lainnya atau
penghargaan
merek sekedar nama (just a name).
hukuman.
Sedangkan pada tingkat persaingan yang
tinggi,
merek
b.
memberikan
dan
utilitarian
minimalisasi
Fungsi Pertahanan Diri Sikap dibentuk untuk melindungi
kontribusi dalam menciptakan dan
ego
menjaga daya saing sebuah produk.
ancaman serta membantu untuk
Tidak mudah untuk membentuk citra
memenuhi suatu fungsi dalam
merek, sehingga bila terbentuk akan
mempertahankan diri.
sulit mengubahnya. Citra merek yang
c.
atau
citra
diri
terhadap
Fungsi Ekspresi Nilai
dibentuk harus jelas dan memiliki
Sikap ini mengekspresikan nilai-
keunggulan bila dibandingkan dengan
nilai tertentu dalam suatu usaha
pesaingnya.
dan
untuk menerjemahkan nilai-nilai
keunggulan merek dihadapkan dengan
tersebut ke dalam sesuatu yang
merek lain, muncullah posisi merek.
lebih nyata dan lebih mudah
Merek
ditampakkan.
Saat
sendiri
perbedaan
akan
dihubungkan
dengan citra khusus yang mampu
d.
Fungsi Pengetahuan
memberikan asosiasi tertentu dalam
Manusia
benak
Dalam
dunia yang mempunyai susunan
perusahaan
teratur rapi, oleh karena itu mereka
konsumen.
perkembangannya,
membutuhkan
semakin menyadari merek sebagai aset
mencari
perusahaan yang paling bernilai.
definisi dan pemahaman dari suatu
Sikap Terhadap Merek
kebutuhan
Sikap menurut Loudon dan Dela Bitta (1993) mempunyai empat fungsi
konsistensi,
suatu
yang
berkembanglah
sikap
stabilitas,
selanjutnya ke
arah
pencarian pengetahuan.
yaitu: 40 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
Proses belajar sosial terbentuk dari
c.
Orang lain yang dianggap penting
interaksi sosial. Dalam interaksi sosial,
Pada umumnya, individu bersikap
individu tertentu
membentuk terhadap
pola
sikap
konformis atau searah dengan
berbagai
objek
sikap
orang
orang
yang
psikologis yang dihadapinya. Diantara
dianggapnya
berbagai faktor yang mempengaruhi
Kecenderungan ini antara lain
pembentukan sikap adalah:
dimotivasi oleh keinginan untuk
a.
berafiliasi dan keinginan untuk
Pengalaman pribadi Untuk
dapat
menjadi
dasar
menghindari konflik dengan orang
pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan
d.
Media massa Sebagai
lebih mudah terbentuk apabila
berbagai
pengalaman
televisi,
melibatkan
b.
yang dianggap penting tersebut.
yang kuat. Karena itu, sikap akan
pribadi faktor
penting.
tersebut emosional.
sarana media
pengaruh
emosi,
kepercayaan
seperti
mempunyai
besar
pembentukan
akan
massa
radio,
Dalam situasi yang melibatkan penghayatan
komunikasi,
dalam
opini
dan
orang.
Adanya
pengalaman akan lebih mendalam
informasi baru mengenai sesuatu
dan lebih lama berbekas.
hal memberikan landasan kognitif
Kebudayaan
baru
Pengaruh lingkungan (termasuk
terhadap hal tersebut. Pesan-pesan
kebudayaan) dalam membentuk
sugestif yang dibawa informasi
kepribadian
tersebut, apabila cukup kuat, akan
seseorang.
bagi
terbentuknya
Kepribadian tidak lain daripada
memberi
pola perilaku yang konsisten yang
mempersepsikan
menggambarkan
sesuatu hal sehingga terbentuklah
sejarah
reinforcement ganjaran)
yang
reinforcement
(penguatan, dimiliki. dari
Pola
dasar
afektif
sikap
dan
dalam menilai
arah sikap tertentu. e.
Institusi pendidikan dan agama
masyarakat
Sebagai suatu sistem, institusi
untuk sikap dan perilaku tersebut,
pendidikan dan agama mempunyai
bukan untuk sikap dan perilaku
pengaruh kuat dalam pembentukan
yang lain.
sikap
dikarenakan
keduanya 41
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
meletakkan dasar pengertian dan
f.
a.
Pengambilan
keputusan
konsep moral dalam diri individu.
berdasarkan
Pemahaman akan baik dan buruk,
(attribute
garis pemisah antara sesuatu yang
Pengambilan
boleh dan tidak boleh dilakukan,
memerlukan pengetahuan tentang
diperoleh dari pendidikan dan dari
apa atribut suatu produk dan
pusat keagamaan serta ajaran-
bagaimana
ajarannya.
tersebut. Asumsinya, keputusan
Faktor emosi dalam diri
diambil secara rasional dengan
Tidak
semua
bentuk
sikap
pengalaman
Kadang-kadang,
seseorang.
suatu
produk
based
choice).
keputusan
kualitas
ini
atribut
mengevaluasi atribut-atribut yang
ditentukan oleh situasi lingkungan dan
atribut
dipertimbangkan. b.
Pengambilan
keputusan
bentuk
berdasarkan sikap (attitude based
sikap merupakan pernyataan yang
choice). Pengambilan keputusan
didasari oleh emosi yang berfungsi
ini diambil berdasarkan kesan
sebagai semacam penyalur frustasi
umum, intuisi, maupun perasaan.
atau pengalihan bentuk mekanisme
Pengambilan keputusan seperti ini
pertahanan ego. Sikap demikian
bisa terjadi pada produk yang
bersifat
belum dikenal atau tidak sempat
sementara
dan
segera
berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan lebih
tahan
lama.
Contohnya
dievaluasi oleh konsumen. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan secara snowball
melalui
jejaring
sosial
bentuk sikap yang didasari oleh
Facebook di komunitas yang bernama
faktor
Jupter MX Modification Full yang
emosional
adalah
prasangka. Berdasarkan
beranggotakan sebanyak 28 ribuan yang
orang. Berikut beberapa rangkuman
dipertimbangkan, menurut Hawkins
hasil diskusi dan wawancara mendalam
dalam Simamora (2002), pengambilan
yang bisa menggambarkan kekuatan
keputusan pembelian dapat
merek
menjadi dua, yaitu:
faktor
dibagi
Yamaha
Jupiter
MX
bila
ditinjau dari aspek kelebihan dan kekurangnnya: 42
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
Kelebihan-kelebihan
kendaraan roda dua mereka akan
Yamaha
Jupiter MX:
mengganti dengan Jupiter MX
1.
varian yang lainnya.
Merek Jupiter MX cukup kuat sebagai motor bebek berperforma sport,
terlebih
Jupiter MX mempunyai akselerasi
sekarang
dan kecepatan maksimal yang
dimunculkan varian terbaru yaitu
cukup tinggi yang dilengkapi fitur
Jupiter MX King yang mengusung
teknologi
citarasa motor bebek sporty yang
menggunakan
ditandai dengan tampilan bagian
percepatan, serta konsumsi bahan
buritan mirip dengan Yamaha Vi-
bakar minyak yang semakin baik.
Xion serta adanya peningkatan
2.
3.
4.
manual
clutch
transmisi
5
Body Jupiter MX dengan desain
dari aspek kapasitas mesin yaitu
yang meruncing sangat identik
150cc. Sampai saat penelitian ini
dengan motor balap. Para anggota
dilakukan Jupiter MX memiliki
komunitas
tiga varian, yaitu Old Jupiter MX,
dengan kondisi body Jupiter MX
New Jupiter MX, dan Jupiter MX
seperti
King.
pengguna tidak harus melakukan
Komunitas yang besar dan loyal
modifikasi karena Jupiter MX
yang ditandai dengan hadirnya
tanpa modifikasi sudah gagah.
YMCI
Tetapi tidak sedikit pula para
(Yamaha
Indonesia)
MX
yang
Club
membawahi
menyatakan
yang
anggota
dimaksud,
komunitas
bahwa
maka
yang
komunitas-komunitas Jupiter MX
melakukan modifikasi dari kadar
yang ada di Indonesia. Tingkat
modifikasi yang ringan sampai
fanatisme
dengan yang ekstrim.
anggota-anggota
komunitas
ini
tidak
perlu
diragukan
lagi,
tetapi
kurang
direspon Fanatisme terhadap
oleh
pihak
anggota Jupiter
MX
5.
Jupiter
MX
dapat
dalam
berbagai
digunakan kesempatan,
Yamaha.
karena selain bisa mengangkut
komunitas
orang juga masih bisa untuk
ditandai
mengangkut
barang-barang.
dengan kesetiaan mereka untuk
Berbeda halnya dengan motor
selalu menggunakan Jupiter MX
bebek sport pesaing dan motor
dan
sport
apabila
harus
mengganti
yang
penggunaannya 43
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
terbatas hanya untuk mengangkut
memadai yang ditandai dengan
orang
mengangkut
box bagasi jok tidak cukup besar,
barang-barang (biasanya barang-
hanya bisa menyimpan barang
barang digantung di setang yang
bawaan dengan ukuran kecil.
tanpa
bisa
bisa membahayakan keselamatan
6.
MX
belum
dilengkapi
tachometer,
sehingga
dengan
Piranti pengereman depan dan
perpindahan
belakang sudah menggunakan disc
nyaman. 3.
gigi
terasa
tidak
Jupiter MX masih menggunakan
aspek
velg belakang dengan ukuran 2,5”
pengereman, serta menambah nilai
dan berkarakter tipis sehingga
penampilan Jupiter MX.
membuat tarikannya terasa agak
Jupiter MX tidak rewel dalam
berat saat jalan menanjak dan
perawatan, mudah mendapatkan
mengakibatkan rantai cepat kendor
spare
karena beban ban berat.
perlu
khawatir
dari
parts,
serta
mendapatkan yang
mudah
bengkel-bengkel
bisa
merawatnya.
Para
Pengukuran Citra Yamaha Jupiter MX
anggota komunitas juga sering kali
Untuk mengetahui tingkat citra
bertukar pikiran terkait dengan
merek Yamaha Jupiter MX disebarkan
masalah yang ada di Jupiter MX.
kuesioner
Untuk
memenuhi
penggunanya
spare
parts
keberadaan
di
komunitas
menyediakannya dari spare parts
kepada dan
100 yang
orang menjadi
variabel atau faktor dalam penelitian ini meliputi:
standar sampai untuk keperluan
1. Ketersediaan suku cadang
modifikasi
dan
2. Ketersediaan bengkel resmi
melayani
seluruh
mereka
siap
wilayah
Indonesia. Yamaha
5. Kemudahan perbaikan 6. Teknologi mesin
Jupiter MX Para
3. Warna 4. Responsivitas
Kekurangan-kekurangan
1.
Jupiter
pengendara).
brake, sehingga pengendara tidak
7.
2.
anggota
menyatakan
bahwa
komunitas fitur
7. Desain 8. Stabilitas di jalan
akomodasi Jupiter MX belum 44 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
komunitas-komunitas tersebut dapat Hasilnya dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut ini: Tabel Citra Yamaha Jupiter MX
dihimpun
Diagram
nantinya
Spide-web
Citra
beberapa
kelebihan
dan
kekurangan Yamaha Jupiter MX yang
bisa
dijadikan
sebagai
informasi tambahan bagi pabrikan
Yamaha Jupiter MX
Yamaha. Saran Sebaiknya
KESIMPULAN DAN SARAN
Yamaha
memberikan jalur official yang dapat
Kesimpulan Dari hasil wawancara mendalam yang
pabrikan
sudah
dilakukan,
digunakan untuk menaungi komunitas-
dapat
komunitas pengguna Yamaha Jupiter
disimpulkan bahwa kekuatan merek
MX, apalagi saat ini pabrikan Yamaha
Yamaha Jupiter MX sudah baik yang
sedang dalam masa peluncuran dan promosi varian terbaru Jupiter MX yaitu Jupiter MX King. DAFTAR PUSTAKA Durianto, Darmadi, Sugiarto, Tony Sijintak, 2001, Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT Gramedia Pustaka
ditandai
dengan
bermunculan
banyaknya
Utama, Jakarta.
komunitas-komunitas
Keller, Kevin Lane, 2007, Building,
penggunanya baik di dunia nyata
Measuring and Managing Brand
maupun
Equity,
di
dunia
maya.
Dari
Prentice-Hall,
Pearson 45
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017
Education,Inc,
Upper
Saddle
River, New Jersey.
(eight edition), Prentice Hall, New Jersey. Simamora, Bilson, 2002, Aura Merek
Kotler,
Philip,
2005,
Manajemen
(7Langkah
Membangun
Merek
Pemasaran, alih bahasa: Hendra
yang Kuat), PT. Gramedia Pustaka
Teguh, Ronny A. Rudi, penyuting:
Utama, Jakarta.
Agus Hasan Pura Anggawijaya, PT Prenhallindo, Jakarta.
Simamora,
Bilson,
2004,
Riset
Pemasaran; Falsafah, Teori, dan
Loudon, David L dan Albert J Della Bitta, 1993, Consumer Behavior,
Aplikasi,
PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
4th Ed, McGraw Hill. Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L,
2004,
Consumer
Behavior
46 Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 11 No. 1, Januari 2017