32
ANALISIS KEINGINAN PEMANFAATAN ULANG BERDASARKAN PENILAIAN DAN HARAPAN PASIEN PELAYANAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN REUTILIZATION WILLINGNESS ANALYSIS BASED ON ASSESMENT AND EXPECTATION OF MATERNITY PATIENTS Tika Ramadhani¹, Ratna Dwi Wulandari ² ¹ Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah, Surabaya ² Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya Email :
[email protected]
ABSTRACT Obtained Antenatal Care through pregnancy time for pregnant mother is very important. The procedure is intended to secure a safe labor and post-labor process and to deliver healthy babies. The issue is decreased visitation from 2010 to 2013 with averages of visitation approximate 2,47% per year. To objective of this research is to analyze pregnant mother assessment and expectation to utilization Antenatal Care’s in enhancing quality service at Inpatient Clinic and Maternity Siti Aisyah of Surabaya. This research was descriptive research with questioner data collecting. The subject of this research samples were pregnant mother of Inpatient Clinic and Maternity Siti Aisyah of Surabaya number of pregnant mother were 80 persons in December 2013 to January 2014 periods. The results of study shows that assessment to reliability, responsiveness and assurance was good. Pregnant mothers would rather that the quality of Antenatal Care should be like now. Assessment to emphaty variable was not good, pregnant mothers would rather the enhancing of behaviour the medical officer when they reach want and complain from patient (pregnant mothers). Assessment to tangible variable, the cleaning dan the medical tools was good but the layout of the building didn’t interest so they want to get renovation and to wide parking space.The results of research would be parts addressed should take first step to enhance Antenatal Care that available pregnant mothers expectation. Keywords : pregnant mothers, quality service, utilization, assessment and expectation
PENDAHULUAN Berdasarkan Kesehatan
Indonesia
merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja data
Survey
2002-2003
Demografi menunjukkan
pembangunan secara umum dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
dan
pemanfaatan
angka kematian ibu sebesar 307 per 100.000
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Tingginya angka
kelahiran. Ini berarti dalam setiap jamnya ada 2
kematian ibu dan kematian bayi menunjukkan masih
kematian ibu, setiap harinya ada 50 kematian ibu,
rendahnya kualitas pelayanan kesehatan (SDKI,
setiap minggunya ada 352 kematian ibu, setiap
2002-2003 dalam Depkes RI, 2004).
bulannya ada 1500 kematian ibu, dan setiap
Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti
tahunnya ada 18.300 kematian ibu di Indonesia.
Aisyah sebagai sebuah institusi kesehatan yang
Tingginya angka kematian ibu tersebut secara
bergerak dalam jasa pelayanan kesehatan memiliki
langsung dapat disebabkan oleh perdarahan, infeksi,
target
komplikasi
berkualitas
abortus,
persalinan
oleh
tenaga
untuk
memberikan
pada
seluruh
pelayanan pasiennya.
yang Namun
kesehatan yang rendah, kunjungan pemeriksaan
berdasarkan sumber data rekap jumlah kunjungan
kehamilan yang rendah dan keracunan kehamilan
ibu hamil di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin
yang
persalinan.
Siti Aisyah, terjadi penurunan jumlah kunjungan
tersebut
dengan rata-rata 2,47% selama tahun 2010 sampai
terjadi
Berdasarkan
pada angka
masa
sekitar
kematian
ibu
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
33
dengan
tahun
2013.
Penurunan
ini
dapat
secara prima. Sebab mutu adalah faktor keputusan
disebabkan karena kurang optimalnya kualitas jasa
mendasar
pelayanan kesehatan pemeriksaan kehamilan yang
pengalaman nyata pelanggan terhadap produk dan
diberikan. Sehingga keinginan pemanfaatan ulang
jasa pelayanan, mengukurnya, mengharapkannya,
jasa pelayanan pemeriksaan kehamilan pun ikut
dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya dirasakan,
menurun.
operasional teknik atau subyektif sama sekali dan
Penelitian ini berguna untuk menganalisis keinginan pemanfaatan ulang berdasarkan penilaian
dari
pelanggan.
Ia
berdasarkan
selalu menggambarkan target yang bergerak dalam pasar yang kompetitif (Wijono, 2000).
dan harapan pasien sebagai dasar penyusunan
Sebagai
pihak
membeli
mengkonsumsi
kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin
kehamilan, ibu hamillah yang menilai tingkat kualitas
Siti Aisyah Surabaya.
jasa pemeriksaan kehamilan. Kualitas jasa bisa
PUSTAKA
diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan
kehamilan
yang
dilakukan
untuk
memeriksa
keinginan
pelayanan
dan
upaya peningkatan mutu pelayanan pemeriksaan
Pelayanan kehamilan adalah pemeriksaan
jasa
yang
pelanggan
penyampaiannya
untuk
serta
ketepatan
mengimbangi
pelanggan
dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang
Chandra, 2005). Dalam perkembangannya, Berry
ditemukan, pemberian intervensi dasar (contoh :
dan
pemberian tablet Fe dan pemberian imunisasi TT),
mengemukakan bahwa kualitas jasa pelayanan
serta mendidik dan memotivasi ibu hamil agar dapat
dapat diukur melalui lima dimensi pokok, yaitu :
merawat dirinya selama masa kehamilan dan
reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan
mempersiapkan
(Prawirohardjo,
tangible. Apabila keinginan pelanggan terpenuhi dan
2002). Manfaat dari pemeriksaan kehamilan adalah
informasi yang disampaikan tepat sasaran, secara
memastikan kehamilan, mengetahui usia kehamilan,
otomatis tempat penyedia pelayanan jasa tersebut
mengetahui perkembangan janin, menentukan posisi
akan mendapatkan penilaian yang bagus dan
kehamilan, mendeteksi kelainan, dan mengetahui
persepsi yang positif. Sehingga pelanggan tidak
penyakit kehamilan (Rahmat, 2000).
ragu lagi untuk kembali memanfaatkan ulang jasa
Melakukan pemeriksaan kehamilan secara
Parasuraman
2000
dalam
harapan
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti
persalinannya
(Kotler,
pemeriksaan
(dalam
Tjiptono
Fitzsimmons,
dan
1994)
pelayanan kesehatan yang ada di tempat tersebut,
rutin merupakan kegiatan efektif untuk mencegah
sesuai dengan yang dibutuhkan.
angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang
METODE
semakin tinggi. Keadaan ini mengisyaratkan bahwa
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
para penyelenggara pelayanan jasa pemeriksaan
deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan
kehamilan dituntut meningkatkan mutu pelayanan
suatu
keadaan
secara
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
objektif.
Rancangan
34
penelitian ini termasuk rancangan cross sectional
menentukan adanya pengaruh dari variabel bebas
karena hanya dilakukan pengukuran pada satu
(independent variable). Kemudian yang termasuk
waktu tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah
independent variable adalah keinginan pemanfaatan
seluruh
ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik
pasien
yang
menggunakan
pelayanan
kesehatan di Klinik Utama Rawat Inap & Bersalin Siti
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
Aisyah Surabaya. Sampel dalam penelitian ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah ibu hamil yang menggunakan pelayanan
Melalui
Tabel
1
dapat
dipelajari
pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap
independent variable dan dependent variable yang
& Bersalin Siti Aisyah Surabaya. Dengan besar
diteliti dari responden (ibu hamil) yang melakukan
populasi yang telah diketahui dari sumber data rekap
pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama
jumlah kunjungan pasien di Klinik Utama Rawat Inap
Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
dan Bersalin Siti Aisyah, maka jumlah sampel bisa
Karakteristik Ibu hamil
dihitung menggunakan teknik random sampling dan
Berdasarkan Tabel 1 menurut umurnya, sebagian
didapatkan hasil sebanyak 80 orang responden (ibu
besar responden (ibu hamil) yang menggunakan
hamil).
pelayanan pemeriksaan kehamilan dan memiliki Data dikumpulkan dengan menggunakan
keinginan
untuk
kuesioner, dilakukan kurang lebih selama satu bulan
responden
(ibu
kepada
mendapatkan
golongan usia dewasa tengah yaitu 23-27 tahun.
pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama
Persentasenya sebesar 75%. Kemudian dilihat dari
Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Tujuannya
pendidikan terakhir Ibu hamil, sebagian besar yang
adalah agar penilaian yang diberikan dan harapan
memiliki keinginan untuk memanfaatkan ulang jasa
yang disampaikan Ibu hamil terhadap lima aspek
pelayanan pemeriksaan kehamilan adalah ibu hamil
kualitas jasa pelayanan kesehatan benar-benar
yang mengenyam pendidikan akhir di perguruan
terjadi setelah ibu hamil mendapatkan pelayanan
tinggi. Pola yang terlihat dalam tabel 1 adalah
pemeriksaan kehamilan.
semakin tinggi tingkat pendidikan Ibu hamil maka
Ibu
hamil
Variabel
yang
pengetahuan ibu hamil, faktor epidemiologi ibu
Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
hamil, faktor ekonomi ibu hamil, faktor psikologi ibu
Hal ini disebabkan karena semakin tinggi pendidikan
hamil, penilaian dan harapan yang diberikan ibu
seseorang maka semakin sadar pula seseorang
hamil
tersebut
kepada
aspek
kualitas
jasa
ibu
pelayanan
pemeriksaan kehamilan. Variabel terikat (depedent
terhadap
keinginannya
pelayanan
dibutuhkan.
variable) adalah yang diobservasi dan diukur untuk
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
untuk
dalam
memanfaatkan ulang pemeriksaan kehamilan di
karakterikstik
besar
termasuk
hamil,
yaitu
diteliti
yang
adalah
semakin
ini
yang
hamil)
ulang
dalam
penelitian
terikat
telah
memanfaatkan
kembali
kesehatan
yang
34
Tabel 1
Distribusi responden (ibu hamil) berdasarkan karakteristik, pengetahuan, tingkat pendapatan keluarga responden (ibu hamil) dalam satu bulan dengan keinginan pemanfaatan ulang pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah tahun 2013
Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan Ya Tidak f % f %
Variabel Penelitian Karakteristik ibu hamil Umur : 18-22 tahun 23-27 tahun 28-32 tahun Pendidikan : Tidak sekolah SD SMP SMA/SMK Perguruan tinggi Pengetahuan Tinggi Rendah Pendapatan keluarga dalam satu bulan < Rp 500.0000,00 Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 >Rp 2.000.000,00
%
0 75,00 65,00
0 20 28
0 25,00 35,00
0 80 80
0 100,00 100,00
0 0 38 45 55
0 0 47,50 56,25 68,75
0 0 42 35 25
0 0 52,50 43,75 31,25
0 0 80 80 80
0 0 100,00 100,00 100,00
60 47
75,00 58,75
20 33
25,00 41,25
80 80
100,00 100,00
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
37.50
50
62,50
80
100,00
34
42,50
46
57,50
80
100,00
57
71,25
23
28,75
80
100,00
memanfaatkan ibu
pelayanan
pemeriksaan
kehamilan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat
meliputi ilmu yang dimiliki tentang definisi pelayanan
pengetahuan yang dimiliki ibu hamil maka semakin
pemeriksaan kehamilan, manfaat yang diperoleh
rendah
dari pelayanan pemeriksaan kehamilan dan resiko
memanfaatkan pelayanan pemeriksaan kehamilan di
tinggi dari kehamilan. Berdasarkan tabel 1 dapat
Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
dilihat bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang
Faktor Ekonomi Ibu hamil
memeriksakan kehamilannya di Klinik Utama Rawat
Variabel dalam faktor ekonomi terdiri dari pekerjaan
Inap dan Bersalin Siti Aisyah memiliki tingkat
dan
pengetahuan yang tinggi. Persentasenya sebesar
mempengaruhi tingkat ekonomi seseorang. Hal ini
75%. Pola yang dapat dilihat yaitu semakin tinggi
juga menjadi penentu pemilihan tempat pelayanan
tingkat pengetahuan yang dimiliki ibu hamil maka
kesehatan ketika pasien atau anggota keluarganya
semakin
sakit. Pekerjaan yang berbeda bagi seseorang
pula
dimiliki
ulang
hamil
tinggi
yang
f
0 60 52
Pengetahuan Ibu hamil Pengetahuan
Total
keinginannya
untuk
pula
tingkat
keinginan
pendapatan.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
ibu
hamil
Jenis
untuk
pekerjaan
35
mempunyai kecenderungan yang berbeda pula
hamil adalah dari keluarga, dari teman, dari media
dalam
memilih
dan
menentukan
penggunaan
promosi yang dibuat oleh Klinik, dan ada yang
pelayanan kesehatan (Notoatmodjo,
1993). Dari
mencari informasi sendiri. Persentase distribusi
hasil penelitian, sebagian besar mata pencaharian
responden (ibu hamil) berdasarkan sumber informasi
kepala
yang
keluarga
responden
(ibu
hamil)
dan
diperoleh,
terbanyak
adalah
dari
media
responden (ibu hamil) sendiri adalah PNS. Jenis
promosi yang dibuat oleh Klinik. Namun tidak
pekerjaan tersebut sangat mempengaruhi tingkat
tampak adanya pola antara sumber informasi yang
pendapatan
keluarga.
pendapatannya
juga
Semakin membuat
tinggi
tingkat
diperoleh ibu hamil dengan keinginan pemanfaatan
semakin
tinggi
ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik
tuntutan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Faktor Epidemiologi Ibu hamil
sebagian besar ibu hamil memiliki pendapatan keluarga
dalam
satu
ada
dalam
faktor
epidemiologi ibu hamil adalah kondisi kesehatan
Persentasenya 71,25% ibu hamil yang memiliki
yang merupakan keadaan ibu hamil saat datang
penghasilan keluarga cukup dan memiliki keinginan
memeriksakan
untuk kembali memanfaatkan ulang pelayanan
pemeriksaan kehamilan sebelum datang ke Klinik
pemeriksaan kehamilan. Polanya yaitu semakin
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Melalui
tinggi pendapatan keluarga ibu hamil dalam sebulan,
tabel berikut ini dapat dipelajari pola yang terlihat
semakin tinggi pula keinginan ibu hamil itu untuk
dari kondisi kesehatan ibu hamil dan pengalaman
memanfaatkan
pemeriksaan
pelayanan
yang
yang
cukup.
ulang
bulan
Variabel
pemeriksaan
kehamilannya,
kehamilan
dan
pengalaman
sebelumnya,
kehamilan. Sebaliknya, semakin rendah pendapatan
keinginan
keluarga ibu hamil dalam sebulan, semakin rendah
kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin
pula keinginan ibu hamil itu untuk memanfaatkan
Siti Aisyah.
ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik
pemanfaatan
ulang
dengan
pemeriksaan
Berdasarkan tabel 2 hasil dari penelitian
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
adalah sebagian besar ibu hamil yang datang
Sumber Informasi Ibu hamil
memeriksakan kehamilannya dalam keadaan sehat.
Sumber informasi pemberitahuan, kabar,
Persentasenya sebesar 75%. Pola yang tampak
keterangan yang di dapatkan ibu hamil dari satu
yaitu
saat
Ibu
hamil
datang
orang ke orang lainnya yang dapat dijadikan dasar
kehamilannya dalam keadaan sehat atau tidak sehat
untuk ibu hamil mengambil keputusan melakukan
dapat
pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama
memanfaatkan
Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Dari hasil
kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin
penelitian, sumber informasi yang di dapatkan ibu
Siti Aisyah. Kemudian pada tabel 4 juga dapat dilihat
mempengaruhi ulang
memeriksakan
keinginannya pelayanan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
untuk
pemeriksaan
36
pola yang nampak dari pengalaman ibu hamil dalam
pemeriksaan
kehamilan
pemeriksaan kehamilan sebelum datang ke Klinik
Sedangkan
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Pernah
memeriksakan kehamilan di tempat lain, tidak ingin
atau tidak pernah ibu hamil melakukan pemeriksaan
kembali untuk memanfaatkan ulang pemeriksaan
kehamilan di tempat lain, mempengaruhi keinginan
kehamilan
pemanfaatan ulang pemeriksaan kehamilan di Klinik
wawancara singkat peneliti dengan responden (ibu
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
hamil) yang pernah datang ke tempat lain untuk
Sebanyak 66,25% ibu hamil yang tidak pernah
melakukan pemeriksaan kehamilan, contohnya di
melakukan pemeriksaan kehamilan di tempat lain,
bidan, rumah sakit, atau tempat praktek dokter
menginginkan kembali untuk memanfaatkan ulang
spesialis kandungan.
55%
di
di
ibu
KUB
KUB
hamil
Siti
Siti
Aisyah.
yang
pernah
Aisyah.
Berdasarkan
Tabel 2 Distribusi responden (ibu hamil) berdasarkan kondisi kesehatan saat datang melakukan pemeriksaan kehamilan dan pengalaman pemeriksaan kehamilan sebelumnya dengan keinginan pemanfaatan ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah tahun 2013 Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan Ya Tidak f % f %
Faktor Epidemiologi Ibu hamil Kondisi Kesehatan Ibu hamil Sehat Sedang sakit Pengalaman pemeriksaan kehamilan sebelum datang ke Klinik Pernah Tidak pernah
Total f
%
60 51
75,00 63,75
20 29
25,00 36,25
80 80
100,00 100,00
36 53
45,00 66,25
44 17
55,00 21,25
80 80
100,00 100,00
Faktor Psikologi Ibu hamil
keinginan
pemanfaatan
ulang
pemeriksaan
Variabel yang diteliti dalam faktor psikologi
kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin
ibu hamil adalah kelompok referensi yang dapat
Siti Aisyah. Selain kelompok referensi, variabel yang
memberikan
juga
masukan
mengenai
pengetahuan,
diteliti
dalam
faktor
psikologi
ini
yaitu
sikap dan keyakinan terhadap kesehatan dan
pengalaman mendapatkan pelayanan pemeriksaan
pemanfaatan pemeriksaan kehamilan. Dari hasil
kesehatan sebelumnya di Klinik Utama Rawat Inap
penelitian di dapatkan sebagian besar ibu hamil
dan Bersalin Siti Aisyah. Pelayanan kesehatan yang
memiliki
dimaksud
kelompok
referensi
yang
memberikan
disini
adalah
selain
pemeriksaan
informasi pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama
kehamilan. Dari hasil penelitian, sebagian besar Ibu
Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Kelompok
hamil
referensi tersebut berasal dari anggota keluarga,
kesehatan sebelumnya di Klinik Utama Rawat Inap
saudara, teman, dan rekan kerja. Namun dalam
dan Bersalin Siti Aisyah. Para ibu hamil tersebut
hasil penelitian mengenai kelompok referensi ini
baru datang pertama kalinya di Klinik Utama Rawat
tidak tampak adanya pola keterkaitan dengan
inap dan Bersalin Siti Aisyah untuk memeriksakan
tidak
pernah
mendapatkan
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
pelayanan
37
kehamilannya. Namun dari hasil penelitian kepada
Melalui tabel berikut ini dapat dipelajari
variabel ini tidak tampak adanya pola keterkaitan
penilaian yang diberikan ibu hamil kepada lima
dengan keinginan pemanfaatan ulang pelayanan
aspek kualitas jasa pelayanan kesehatan.
pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap
Reliability yang menyangkut kemampuan petugas
dan Bersalin Siti Aisyah.
kesehatan dan jam pelayanan yang diberikan,
Hubungan Penilaian Ibu hamil kepada lima
responsiveness yang menyangkut sikap petugas
Aspek
kesehatan untuk memberikan pelayanan dengan
Kualitas
dengan
Jasa
Pelayanan
Keinginan
Kesehatan
Pemanfaatan
Ulang
tanggap. Assurance yang menyangkut pengetahuan,
Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Utama Rawat
kesopanan,
Inap dan Bersalin Siti Aisyah
menyampaikan
Kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan
menyangkut
dan
sifat
dapat
informasi. sikap
petugas
dipercaya
saat
Emphaty
yang
kesehatan
saat
pelanggan dan berakhir dengan persepsi positif
menanggapi keinginan dan keluhan pasien. Tangible
terhadap kualitas jasa tersebut. Persepsi pelanggan
yang menyangkut kondisi fisik Klinik Utama Rawat
terhadap
Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
kualitas
jasa
merupakan
penilaian
menyeluruh atas keunggulan jasa (Kotler, 2000 Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa
dalam Tjiptono dan Chandra, 2005). Sedangkan penilaian pelanggan adalah kesimpulan pelanggan yang
di
dapat
menggunakan
terutama produk
(Supriyanto, 2005).
dari
pengalamannya
yang
bersangkutan
Sebagai pihak yang membeli
dan mengkonsumsi jasa, pelangganlah yang menilai tingkat kualitas jasa sebuah institusi penyedia pelayanan jasa. Konsekuensinya jasa yang sama bisa dinilai berlainan oleh konsumen yang berbeda
Fitzsimmons
dan
Parasuraman
dalam
(1994)
mengemukakan
dimensi
kualitas jasa pelayanan adalah sebagai berikut reliability
(kehandalan),
responsiveness
(daya
tanggap), assurance (jaminan), emphaty, tangible (bukti fisik).
(ibu hamil) kepada aspek reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible adalah bagus. Penilaian bagus tersebut mempengaruhi keinginan pemanfaatan ulang pemeriksaan kehamilan. Pola yang terlihat yaitu semakin bagus penilaian yang diberikan, maka semakin tinggi pula keinginan responden (ibu hamil) untuk kembali memanfaatkan ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik
(Tjiptono, 2005). Berry
penilaian yang diberikan yang diberikan responden
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Namun ada
beberapa
responden
(ibu
hamil)
yang
memberikan penilaian yang kurang bagus. Seperti pada aspek emphaty, reliability, dan assurance. Berdasarkan wawancara singkat peneliti dengan responden,
yang
kurang
bagus
dalam
aspek
emphaty adalah sikap petugas kesehatan saat sedang menanggapi keluhan dari ibu hamil. Petugas
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
38
kesehatan cenderung bersikap acuh tak acuh dan
sebab beberapa pertanyaan yang ditanyakan ibu
terburu-buru. Sedangkan dalam aspek reliability,
hamil saat pemeriksaan kehamilan tidak dapat
jam pelayanan yang paling banyak mendapat
dijawab oleh petugas kesehatan. Padahal proses
keluhan. Jam pelayanan yang diberikan tidak tepat
penyampaian dapat menimbulkan rasa percaya dan
waktu, karena petugas kesehatan datang terlambat.
yakin akan pelayanan pemeriksaan kesehatan yang
Kemudian pada aspek assurance, pengetahuan
diberikan (Supriyanto, 2005).
yang dimiliki petugas kesehatan dinilai kurang baik
Tabel 3
Distribusi responden (Ibu hamil) berdasarkan penilaian dalam lima Aspek Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah tahun 2013
Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan Penilaian lima Aspek Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan
Ya f
Reliability Reliabel Tidak reliabel Responsiveness Tanggap Tidak tanggap Assurance Dapat dipercaya Tak dipercaya Emphaty Berempati Tidak berempati Tangible Bagus Tidak bagus
Tidak %
f
Total %
f
%
54 28
67,50 35,00
26 52
32,50 65,00
80 80
100,00 100,00
61 57
76,25 71,25
19 23
23,75 28,75
80 80
100,00 100,00
48 34
60,00 42,50
32 46
40,00 57,50
80 80
100,00 100,00
49 22
61,25 27,50
31 58
38,75 72,50
80 80
100,00 100,00
60 53
75,00 66,25
20 27
25,00 33,75
80 80
100,00 100,00
Selanjutnya setelah mengetahui penilaian yang diberikan oleh responden (ibu hamil) kepada
Hubungan
Harapan
Ibu
hamil
terhadap
Keinginan Pemanfaatan Ulang
kualitas jasa pelayanan pemeriksaan kehamilan,
Harapan pelanggan merupakan keyakinan
melalui pembahasan berikut ini dapat dipelajari
pelanggan sebelum mencoba atau membeli suatu
harapan
dalam
produk atau jasa yang dijadikan standar atau acuan
kaitannya dengan keinginan pemanfaatan ulang
dalam menilai kinerja jasa tersebut. Konsumen
pemeriksaan kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap
menggunakan harapannya sebagai acuan atau
dan Bersalin Siti Aisyah.
standar dalam mengevaluasi kualitas suatu produk.
yang
disampaikan
ibu
hamil
Selain sebagai standar prediksi, ada pula yang memakai harapan sebagai standar ideal (Tjiptono, 2002). Provider yang mengetahui secara khusus
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
39
kebutuhan, keinginan atau harapan pelanggan maka
Dalam
pembahasan
sebelumnya
telah
dialah yang mempunyai keuntungan berhubungan
dijabarkan hasil penelitian mengenai penilaian ibu
dengan pelanggan (Supriyanto, 2005). Harapan ini
hamil
dari waktu ke waktu berkembang, seiring dengan
kesehatan. Dari penilaian yang diberikan ibu hamil
semakin
diterima
tersebut, akan muncul harapan yang berkaitan
bertambahnya
dengan hal-hal yang telah dirasakannya. Untuk lebih
banyaknya
pelanggan
informasi
serta
yang
semakin
pengalaman pelanggan. Tabel 4
kepada
aspek
kualitas
jasa
pelayanan
jelasnya dapat dipelajari dalam Tabel 4.
Distribusi responden (Ibu hamil) berdasarkan harapan dalam lima Aspek Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan dengan Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan di Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah tahun 2013
Harapan lima Aspek Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan
Keinginan Pemanfaatan Ulang Pemeriksaan Kehamilan Ya Tidak n
Reliability Mempertahankan Perlu peningkatan Responsiveness Mempertahankan Perlu peningkatan Assurance Mempertahankan Perlu peningkatan Emphaty Mempertahankan Perlu peningkatan Tangible Mempertahankan Perlu peningkatan
%
n
Total
%
n
%
60 47
75,00 58,75
20 33
25,00 41,25
80 80
100,00 100,00
45 39
56,25 48,75
35 41
43,75 51,25
80 80
100,00 100,00
55 49
68,75 61,25
25 31
31,25 38,75
80 80
100,00 100,00
67 70
83,75 87,50
13 10
16,25 12,50
80 80
100,00 100,00
69 58
86,25 72,50
11 22
13,75 27,50
80 80
100,00 100,00
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa
tergesa-gesa
saat
menanggapi
keluhan
dari
sebagian besar responden (ibu hamil) berharap
responden (ibu hamil). Lalu peningkatan di kondisi
Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah
fisik bangunan Klinik, contohnya yaitu perluasan
mempertahankan kualitas pelayanan seperti saat ini.
lahan parkir, mengganti warna cat dinding dengan
Sesuai dengan tabel 5 dari penilaian responden (ibu
warna pastel supaya lebih menyejukkan, perluasan
hamil)
ruangan
yang
sebagian
besar
menilai
kualitas
yang
digunakan
untuk
pemeriksaan
pelayanan pemeriksaan kehamilan telah bagus.
kehamilan, dan menambah tanaman hias untuk
Namun, ada beberapa angka persentase harapan
memperindah lingkungan sekitar Klinik Utama Rawat
yang disampaikan responden (ibu hamil) perlu
Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
adanya peningkatan. Menurut wawancara singkat
Pola yang terlihat adalah semakin bagus
yang dilakukan peneliti dengan ibu hamil, sebagian
harapan yang disampaikan oleh ibu hamil, semakin
besar berharap adanya perbaikan dari sikap petugas
tinggi pula keinginan ibu hamil untuk memanfaatkan
kesehatan yang cenderung acuh tak acuh dan
ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan di Klinik
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
40
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Namun
kehamilan yang telah didapatkannya di Klinik Utama
apabila harapan yang diberikan rendah, maka
Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah. Sebaliknya,
keinginan ibu hamil untuk kembali memanfaatkan
responden (ibu hamil) yang memberikan penilaian
ulang pelayanan pemeriksaan kehamilan pun juga
dan harapan yang kurang bagus kepada lima aspek
rendah.
kualitas
Kemudian
berikutnya
akan
diberikan
jasa
pelayanan
saat
melakukan
simpulan dan saran demi kemajuan kinerja Klinik
pemeriksaan kehamilan, memiliki keinginan yang
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah, supaya
rendah
lebih baik lagi di masa yang akan datang.
pemeriksaan kehamilan yang telah didapatkannya di
SIMPULAN
Klinik Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah.
Berdasarkan
ulang
pelayanan
Beberapa saran yang diberikan untuk Klinik
pembahasan yang telah disampaikan, kesimpulan
Utama Rawat Inap dan Bersalin Siti Aisyah adalah
dari penelitian ini adalah pada dasarnya ada
supaya diadakan pembinaan secara rutin berkala
hubungan
bagi
antara
penelitian
memanfaatkan
dan
erat
hasil
untuk
penilaian
dan
harapan
petugas
kesehatan.
Contohnya
seperti
konsumen dengan kaitan keinginan pemanfaatan
mengadakan seminar pemberdayaan diri, training
ulang suatu produk atau jasa. Penilaian adalah satu
untuk meningkatkan skill, dsb. Mengadakan sistem
proses
memilih,
reward untuk memberikan apresiasi bagi kinerja
suatu
petugas kesehatan yang bagus dan memuaskan.
yang
mengorganisir
mana dan
seseorang
menginterpretasikan
stimulus menjadi satu gambaran yang berarti dan
Membuat
konsisten dengan apa yang telah menjadi cara
konsumen atau saluran telepon khusus untuk
berpikirnya (Supriyanto, 2005). Setelah memberikan
menampung suara konsumen, serta melakukan
penilaiannya, baik positif maupun negatif, konsumen
evaluasi rutin mengenai suara konsumen yang telah
tersebut lalu menggunakan harapannya sebagai
ditampung.
acuan atau standar dalam mengevaluasi kualitas
bangunan Klinik sesuai masukan yang diberikan
suatu produk (Tjiptono, 2002). Responden (ibu
oleh responden (ibu hamil).
hamil)
kotak
penampung
Melakukan
kritik
perbaikan
dan
kondisi
saran
fisik
yang memberikan penilaian dan harapan
yang bagus kepada lima aspek kualitas jasa pelayanan saat melakukan pemeriksaan kehamilan, dapat dipastikan memiliki keinginan yang tinggi untuk memanfaatkan ulang pelayanan pemeriksaan DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. 2004. Pembinaan Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan Rumah Bersalin (RB) Swasta. Cetakan Keempat. Jakarta. Dirjen Yan Med RI. Parasuraman, A., Valarie, A., Zeithaml, dan Leonard L., Berry, 1994. Delivering Quality Service. New York : The Free Press.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Rahmat. 2000. Kesehatan ibu hamil dan persalinan. Bandung : Yayasan Adikarja. Wijono, Djoko, 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Volume 1. Surabaya : Airlangga University Press.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014
41
Tjiptono, dan Chandra. 2005. Service Quality and Satisfaction Edisi 2. Yogyakarta : Andi. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta.
Supriyanto, Stefanus. 2005. Strategi Pemasaran Jasa Pelayanan Kesehatan. Surabaya : Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair. Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia Publising Anggota IKAPI Jatim. Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 2 Nomor 1 Januari-Maret 2014