ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI NEGERI UNTUNG LANGGONG SETKAB KUTAI KARTANEGARA H. A. Syaid Abidin STIE Samarinda The purpose of this study was to determine whether Cooperative Civil Service Luckily Langgong Setkab Kukar still require additional working capital to the company's operations running smoothly to meet the demand. To set the working capital requirements in 2010 and 2011 will be projected with Linear Trend method Y = a + b X; where Y is the predicted number, X is a variable time, a, b are coefficients. Further note that required working capital in 2010 of Rp 302,503,529.00 and in 2011 of Rp 323,550,500.00, with a speed of capital turnover by 0.51 times, compared to the year 2009 amounting to Rp 238,550,500.00, need for additional working capital of Rp 63,953,029.00 in 2010 and $ 85,422,245.00 in 2011. To forecast sales in 2011 was Rp 154,276,800.00 and in 2012 was Rp 165,226,100.00. Authors suggest that if the shortage of working capital can be covered in part of the business profits or loans from the outside. Keywords: Cooperatives Working Capital Turnover Speed, Linear Trend PENDAHULUAN
dari berbagai aspek yang ada dalam
Latar Belakang
koperasi itu sendiri. Seorang pimpinan
usaha
Kita mengenal bahwa badan
akan selalu berusaha
yang
manajemen penggunaan modal yang se
berbentuk
koperasi
pegawai negeri atau KPN dan salah
efisien
satu
semakin bertambah baik.
diantaranya adalah
Koperasi
Pegawai Negeri Sipil Untung Langgong pada
Sekretariat
Kabupaten
mungkin
menerapkan
serta diharapkan
Setiap koperasi pada umumnya
Kutai
yang menjadi tujuan utamanya adalah
Kartanegara. Koperasi Pegawai Negeri
menghasilkan laba atau sisa hasil usaha
Sipil mempunyai tujuan utama yakni
semaksimal mungkin
mensejahterakan anggotanya, disamping
tertentu. Namun dengan
itu juga harus memperoleh laba yang
usaha yang maksimal
diharapkan agar badan usaha ini dapat
koperasi bekerja secara efisien dalam
berjalan secara baik dan lancar dari segi
menggunakan modalnya, karena efisiensi
operasional.
penggunaan
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan pengelolaan yang intensif
modal
dalam periode hasil
belum tentu
dapat
dengan membandingkan usaha yang dihasilkan
sisa
diketahui sisa
hasil
dengan modal
sendiri
dan modal asing
yang
menghasilkan laba tersebut Pada
pada tahun 2010 tersebut belum bisa secara
pelaksanaan operasinya
leluasa
membiayai
dipakai
untuk
operasional
koperasi,
Koperasi
Pegawai
Negeri
Sipil
karena
ternyata Koperasi
Untung
Langgong
Setkab.
Kutai
Negeri
Sipil
Untung
Kartanegara beralamat di Jl. Keli No.
Setkab.
Kutai
Kartanegara
56 Tenggarong tentunya membutuhkan
mempunyai
biaya
hutang
untuk
membiayai
operasi
perusahaan serta biaya umum lainnya sehingga
memerlukan
modal
Langgong juga
lancar
segera
harus
yaitu dibayar
sebesar Rp 78.836.940,00. Penjualan
barang
dagangan
bersih pada tahun 2010 diketahui dari
Koperasi Pegawai Negeri Sipil Untung
yang
yang
memadai.
hutang
Pegawai
Langgong
Setkab.
laporan laba / rugi Koperasi Pegawai
Kutai
Negeri
Sipil
Untung
Kartanegara agar dapat bertahan dan
Setkab.
Kutai
Kartanegara
berkembang lebih baik, maka salah
sebesar
Rp 121.428.400,00. Dengan
satu yang harus diperhatikan adalah
melihat
besarnya
kebutuhan
aktiva lancar
modal
kerja
yang
jumlah
yaitu
seluruh
atau dalam hal ini
digunakan dalam operasi. Modal kerja
adalah
yang selanjutnya adalah modal kerja
dibandingkan
bruto
lancar yang harus segera dibayar oleh
tidak lain adalah keseluruhan
Modal
Langgong
harta lancar atau aktiva lancar yang
Koperasi
terdiri
Untung
dari
kas, bank, piutang dan
persediaan barang. Melihat keuangan
Untung
gambaran kuantitatif
Pegawai Langgong
Kartanegara
Kotor,
jika
dengan jumlah hutang
Pegawai
Negeri
Sipil
Langgong
Setkab
Kutai
Kartanegara, maka dengan pengelolaan
secara
Koperasi
Kerja
Negeri Setkab.
kinerja
yang baik masih ada harapan dimasa
dari
depan untuk dapat meraih laba yang
Sipil
maksimal.
Kutai
bahwa jumlah modal
Mengingat pentingnya peranan modal
kerja
bagi
koperasi
maka
kerja kotor perusahaan pada tahun
penulis mencoba untuk meneliti besar
2010 yang
kas, bank,
kecilnya modal kerja yang dibutuhkan
piutang dan persediaan barang dagangan
oleh Koperasi Pegawai Negeri Sipil
berjumlah Rp 233.574.000,00. Namun
Untung
demikian jumlah seluruh modal kerja
Kartanegara
terdiri
dari
Langgong yang
Setkab. Kutai bergerak
dalam
usaha penjualan
Sembako, Simpan
Koperasi
Pegawai
Negeri
Untung
Pinjam , Pembuatan dan Pemeliharaan
Langgong Setkab. Kutai Kartanegara
Taman.
dalam menentukan kebijakan
Sehubungan
dengan
hal
masa
pada
mendatang. 2). Sebagai bahan
tersebut di atas, maka penulis sangat
informasi
tertarik
penelitian
manajemen dalam rangka meramalkan
Pegawai Negeri Sipil
kebutuhan modal kerja pada masa
untuk
melakukan
pada Koperasi Untung
Langgong
Setkab.
Kutai
bagi
pengelola
yang akan datang.
atau
3) Sebagai salah
Kartanegara dengan mengambil judul
satu implementasi dan pengabdian tri
sebagai berikut : Analisis Kebutuhan
dharma perguruan tinggi.
Modal Kerja Pada Koperasi Negeri
Sipil
Untung
Pegawai Langgong
TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Keuangan
Setkab. Kutai Kartanegara.
Menurut Suad Hasan (2003:4)
Perumusan Masalah Sesuai yang kemukakan perumusan berikut :
yang telah
penulis
sebelumnya, masalah Apakah
tambahan
maka
adalah
sebagai
masih diperlukan
modal kerja
mengemukakan
manajemen kegiatan
bahwa
keuangan
perencanaan,
menyangkut analisis
pengendalian keuangan. Dari beberapa definisi
tersebut
diatas,
Koperasi
disimpulkan
bahwa
Langgong
manajemen
keuangan
Pegawai
Negeri
Untung
Setkab.
Kutai
Kartanegara untuk
dan
pembelanjaan
dapat
pengertian atau
adalah
merupakan
menjalankan operasinya?
keseluruhan
Tujuan Penelitian
tentang bagaimana mendapatkan dana
1) Untuk mengetahui jumlah kebutuhan
besarnya
modal kerja
dari
kegiatan
koperasi
dan menggunakan dana tersebut se
yang
efisien mungkin agar dapat mencapai
diperlukan dan keadaan keuangan dalam
tujuan koperasi yaitu memperoleh laba
rangka memenuhi permintaan
seperti yang diharapkan.
yang
ada. 2) Untuk mengetahui prediksi
Dalam
keuangan ke depan.
manajer
Manfaat Penelitian
menjalankan
Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) pertimbangan
dan
Sebagai bahan informasi
bagi
yakni
sistem
keuangan
yang terbaru harus
bisa
beberapa
fungsinya
merencanakan,
mencari,
menggunakan dana
tersebut dan
mengendalikan
untuk
dapat
memaksimalkan usaha.
memperoleh
J. Fred Weston (2004:4) dalam bukunya
Dasar-Dasar
keuangan
maupun kuantitatif serta harus dapat
Manajemen
untuk
input-input
membantu
Suatu
koperasi
beberapa aktivitas manajer adalah :
menghadapi
1. Peramalan
berhubungan dengan
perencanaan, 2.
Keputusan menyangkut investasi besar
menghadapi
dan permodalan, 3. Pengendalian, 4.
metode
Investasi dengan pasar modal.
dana
Ruang
Lingkup
Manajemen
dari
Peranan dari
dari
manajer
selain
problem
untuk
yang
keuangan
bagaimana bisa
juga
menentukan menggunakan
secara optimal, bahkan lebih itu
dalam
belakangan
Keuangan
koperasi guna
membantu kegiatan koperasi tersebut.
mengemukakan bahwa
dan
keuangan
pasar
ini
modal
kurun dengan
(pasar
waktu
munculnya
bursa)
dimana
keuangan telah berubah selama kurun
saham-saham suatu perusaaan dapat
waktu
diperjualbelikan
belakangan
ini.
Hal
ini
kepada
masyarakat
disebabkan karena perkembangan yang
luas, maka manajer keuangan dituntut
pesat
dan
pula dengan suatu keterampilan dan
kompleks. Secara tradisional peranan
pengetahuan tentang analisa investasi
manajer
dan surat-surat berharga.
dalam
bidang
keuangan
pandangan
ekonomi
harus
tradisional
mengubah ke
keputusan-keputusan
arah
Tujuan Koperasi
yang
Suatu koperasi memiliki tujuan
berhubungan dengan semua aspek dari
tertentu
pergerakan modal.
Manager keuangan melakukan tugas
manajer
Dalam hal ini
keuangan
memperhatikan
harus
aktiva, alokasi dana
yang
telah
dan fungsi dalam rangka pencapaian
tujuan
ditetapkan.
membantu
koperasi tersebut.
terhadap berbagai macam proyek dan
Penjabaran tujuan
kegiatan, pengukuran
suatu formulasi yang tegas dan jelas
masing-masing
kegiatan,
hasil
dari
pemupukan
dana dalam koperasi. Untuk
melakukan
dapat
membantu
menjadi kunci tugas-tugas
tersebut
manager keuangan
perlu
memiliki
kecakapan baik kualitatif
tersebut
bahkan
dalam
dapat
keberhasilan koperasi
untuk memperoleh posisi yang baik di masa depan.
Pada umumnya koperasi adalah
menurut
bentuknya
yang
merupakan organisasi yang mencari
modal
untung, maka tujuan koperasi biasanya
sendiri belum ada kesesuaian pendapat
dinyatakan dalam bentuk uang. Dalam
beberapa
hal ini terdapat dua tujuan utama,
ekonomi mengarah kepada tujuan yang
yaitu :
sama bahwa modal adalah merupakan
a) Maksimisasi
(profit),
keuntungan.
b) Maksimisasi kemakmuran
positif. Pengertian
disebut
ahli, namun
Menurut
ahli
Bambang
Riyanto :
Modal aktif adalah yang tertera di
Pengertian Modal beberapa
pengertian
modal yang diperoleh dapat diketahui bahwa belum ada keseragaman atau persamaan
semua
salah satu faktor produksi.
(wealth).
Dari
modal itu
pendapat
tentang
apa
sebelah
debet
menggambarkan
neraca bentuk-bentuk
yang di
mana seluruh dana yang diperoleh perusahaan
ditanamkan,
sedangkan
yang disebut dengan modal. Karena
modal pasif ialah modal yang tertera
begitu banyaknya pendapat mengenai
di sebelah kredit dari neraca
pengertian
sering
menggambarkan
antara
mana dana diperoleh.
modal
menimbulkan
sehingga
pertentangan
pendapat satu dengan Arti
dari
modal
dalam
dalam
bukunya
sejarahnya adalah berkembangnya arti
Keuangan
modal
alamiah,
Modal
adalah
yang mana mulanya pengertian modal
bagian
yang
adalah pysical oriented.
pemilik
itu
sendiri
secara
dari
Sedangkan menurut S. Munawir
yang lainnya.
faktor
sumber-sumber
yang
adalah
Analisa
Laporan
sebagai
berikut ;
merupakan hak dinilai
dimiliki
koperasi yang
atas oleh
ditunjukkan
keuangan selain
dalam modal (modal saham) surplus
usaha memperoleh dana dengan syarat-
dan laba ditahan atau kelebihan nilai
syarat yang menguntungkan koperasi
aktiva yang dimiliki oleh koperasi
juga bagaimana menggunakan tersebut
terhadap hutang-hutangnya.
se efisien
Pengertian Modal Kerja
Manajemen
mungkin
koperasi
tercapai.
agar
tujuan
Bila
kita
Pengertian modal kerja sering
memperhatikan suatu neraca koperasi
diartikan
sebagai
modal
maka
untuk
membelanjakan
sebelah
terlihat debet
bahwa
pada
neraca
diperlukan
menunjukkan
modal
operasional
koperasi sehari-hari
yang
atau
dengan
kata
lain
mencerminkan
keuangan jangka pendek modal
kerja
lancar
yang
tampak
Besarnya
pada
piutang
dagang
sebelah
Sebelum
manajer
menetapkan
kebijakan
kerja kotor dan
modal kerja bersih. Menurut Marwan Asri
Suryawijaya
lancar
aktiva
Kita dapat membedakan modal modal
aktiva
kas,
debet neraca.
kerja yaitu
pada
meliputi
pada
terletak
dana
tentunya
surat-surat dan
harus
yang
berharga , persediaan. keuangan
modal kerja,
mengetahui
tujuan
penetapan kebijaksanaan tersebut. Sumber Modal Kerja
(2001:224-226).
Menurut S. Munawir (2005: 47)
Modal kerja kotor
adalah jumlah
pada dasarnya
nilai
yang
suatu perusahaan dapat berasal
aktiva
perusahaan surat
lancar
dimiliki
yang meliputi
berharga
kas dan
(investasi
pendek), piutang
dan
: 1. Hasil
persediaan.
surat berharga. 3. Penjualan aktiva tidak lancar. 4. obligasi
menjadi uang
Perusahaan,
2. Keuntungan dari penjualan-penjualan
masing
masing
Operasi
dari
jangka
Aktiva ini dipandang likuid karena -
sumber modal kerja
dapat
diubah
tunai dalam waktu
Penjualan
Menurut
saham
Alex
dan
S.Nitisemito
yang relatif singkat, biasanya kurang
(2001:105) sumber modal berdasarkan
dari
asalnya dapat dibedakan menjadi dua,
satu
bersih
tahun dan Modal
adalah
lancar dengan
kerja
selisih antara aktiva hutang lancar.
Menurut
yaitu: “Sumber
intern
dan sumber
ekstern”.
Djarwanto
PS
(2002:84), terdapat dua definisi modal
Arus Modal Kerja Modal kerja adalah bagian dana
kerja : 1) Modal aktiva
kerja
adalah
lancar
jangka
kelebihan
terhadap
pendek.
hutang
Kelebihan
ini
disebut
modal kerja bersih
(Net
Working
Capital). 2) Modal
kerja
menurut “Modal
Nur Kerja
modal
kerja
Fatah (2004:160) adalah
berputar. perputaran cepat
atau
yang Makin
terus
menerus
pendek
periode
tersebut
berarti
makin
makin
tinggi
tingkat
perputarannya (turnover rate). Berapa lama periode perputaran modal kerja
adalah jumlah dari aktiva lancar. Pengertian
perusahaan
penanaman
adalah tergantung kepada berapa lama periode masing-masing komponen dari modal tersebut. Periode
perputaran
barang dagangan dapat dibagi menjadi
terpenuhi,
dimana
dua bagian yaitu : 1. Penjualan dengan
merupakan sumber dana atau modal
kredit, 2. Penjualan dengan tunai.
perusahaan yang berasal dari kreditur. Hutang
Pengertian Neraca Jadi tujuan
neraca
adalah
lancar
menjadi
hutang
dapat
hutang
ini
dibedakan
lancar
(jangka
untuk menunjukkan posisi keuangan
pendek) dan hutang jangka panjang.
suatu
Hutang
perusahaan
pada
suatu
saat
tertentu, misalnya untuk menunjukkan posisi
keuangan
perusahaan
pada
lancar
adalah
kewajiban
keuangan perusahaan yang pelunasannya dilakukan dalam jangka pendek dengan
suatu tanggal tertentu, atau biasanya
menggunakan aktiva
pada waktu dimana buku-buku ditutup
perusahaan.
dan ditentukan
Pengertian Laporan Laba Rugi
tahun
fiskal
sehingga
sisanya pada akhir atau
neraca
balance
tahun
kalender
sering
disebut
sheet. Dengan
demikian
Laporan
lancar
milik
laba rugi merupakan
suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan,
biaya, laba rugi yang
neraca terdiri dari 3 bagian utama
diperoleh oleh suatu koperasi selama
yaitu aktiva, hutang dan modal.
periode tertentu. Walaupun belum ada
1. Pengertian Aktiva
keseragaman susunan laporan laba rugi,
Aktiva terdiri dari aktiva lancar
namun prinsip yang diterapkan adalah
dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah
:
uang kas dan aktiva lainnya yang dapat
1. Bagian
diharapkan
untuk
dicairkan
atau
pertama
menunjukkan
penghasilan diperoleh
dari
ditukarkan menjadi uang tunai, dijual
pokok koperasi diikuti
atau
harga
dikonsumsi
dalam
periode
berikutnya. Aktiva tidak lancar adalah aktiva
yang
barang
dengan dijual
sehingga diperoleh laba kotor.
umur
2. Bagian kedua menunjukkan biaya-
kegunaan relatif permanen atau jangka
biaya operasional yang terdiri dari
panjang.
biaya
2. Pengertian Hutang
administrasi dan umum.
Hutang kewajiban kepada
mempunyai
pokok
usaha
adalah keuangan
pihak
lain
semua perusahaan
yang
belum
penjualan
3. Bagian ketiga
dan
menujukkan
biaya
hasil-
hasil yang diperoleh di luar operasi pokok koperasi,
yang
diikuti
dengan biaya yang
terjadi
diluar
usaha pokok koperasi.
2.
Penelitian
Kepustakaan
Research)
METODE PENELITIAN
Mengadakan
Teknik Pengumpulan Data
dan
Pengumpulan
(Library
data
dalam
beberapa
berbagai
orientasi
informasi
yang
terdapat di dalam literatur-literatur
penulisan penelitian ini akan dilakukan
atau
buku-buku/referensi
ilmiah
dengan dua cara, yaitu :
yang
berhubungan
dengan
1. Penelitian Lapangan (Field Work
permasalahan yang dibahas.
Research) Kegiatan
Alat Analisis ini
berupa penelitian
langsung ke lapangan atau obyek untuk melihat dari koperasi guna
dekat keadaan
memperoleh
data
primer.
Alat analisis dalam
menghitung
kerja
yang
yang digunakan besarnya
diperlukan
modal
perusahaan
menurut pendapat B. Suwartojo (2004: 45) :
a. Kas dan Bank
Penjualan 365 = —————————— = a kali ; —— = p hari Kas dan Bank rata-rata a
Penjualan 365 b. Persediaan Barang = ————————— = b kali ; —— = q hari Persediaan rata-rata b c. Piutang
Penjualan 365 = —————————— = c kali ; —— = r hari. Saldo piutang rata-rata c
Jumlah lama perputaran
= p + q
+
r
hari
Modal kerja yang diperlukan
Penjualan = —————————— Lama Perputaran (N)
Kecepatan Perputaran
365 = ————— p+q+ r
Menurut, Gunawan Adi Saputra (2009:96) dengan berikut :
rumus
sebagai
= n kali.
Y = a + bX; Dimana: Y = Variabel atau jumlah yang diramalkan; X = Variabel waktu; a, b = Parameter atau
Koefisien
regresi
untuk
tahun
laporan neraca dan laba rugi keuangan
HASIL PENELITIAN Berikut ini disajikan data dari laporan
keuangan
yang
berikutnya.
untuk periode tahun 2010 dan 2011.
meliputi
Tabe1. 1 KPN. UNTUNG LANGGONG SETKAB KUKAR NERACA PER 31 DESEMBER 2010 dan 2011 NERACA 2010 (Rp) 2011 (Rp) Aktiva Lancar Kas dan Bank
12.065.000,00
16.210.000,00
202.409.000,00
198.320.000,00
19.100.000,00
24.020.500,00
233.574.000,00
238.550.500,00
Inventaris
20.940.860,00
25.940.860,00
Gedung Kios / Toko
30.700.000,00
27.630.000,00
Gudang Beras
21.482.200,00
19.333.980,00
Penyusutan
(7.312.306,00)
(7.812.306,00)
Piutang Persediaan Jumlah Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Jumlah Aktiva Tetap
65.810.754,00
65.092.534,00
299.384.754,00
303.643.034,00
Hutang Lancar
78.836.940,00
74.150.940,00
Hutang Jangka Menengah
71.089.000,00
69.089.000,00
Simpanan Pokok
12.493.494,00
13.200.000,00
Simpanan Wajib
85.275.320,00
86.550.500,00
S.H.U. Tahun Berjalan
51.690.000,00
60.652.594,00
299.384.754,00
303.643.034,00
Jumlah Aktiva Passiva
Modal Koperasi
Jumlah Pasiva
Sumber : KPN. Untung Langgong Setkab. Kutai Kartanegara, 2011
Tabel 2. LAPORAN LABA RUGI KPN. UNTUNG LANGGONG SETKAB KUKAR PER 31 DESEMBER 2010 dan 2011 Tahun 2010 ( Rp ) 2011 ( Rp ) Penjualan
121.428.400,00
143.327.000,00
Persediaan awal
18.500.000,00
20.500.000,00
Pembelian barang
45.500.000,00
46.800.000,00
Jumlah Persediaan
64.000.000,00
67.300.000,00
Persediaan Akhir Barang
24.063.389,00
24.503.302,00
Harga Pokok Penjualan
40.000.611,00
42.796.698,00
Laba Kotor
81.427.789,00
100.530.302,00
Biaya Adm. dan Umum
10.067.519,00
13.450.000,00
Biaya operasional
22.357.964,00
26.615.402,00
Penyusutan
7.312.306,00
7.812.306,00
Jumlah biaya operasi
39.737.789,00
47.877.708,00
Laba sebelum pajak
46.322.222,00
58.502.882,00
Pajak
4.632.222,00
5.850.288,00
41.690.000,00
52.652.594,00
Laba bersih
Sumber : KPN. Untung Langgong Setkab. Kutai Kartanegara, 2011 Analisis Nilai rata-rata
masing-masing unsur modal kerja
pada tahun 2010 dan
2011 dihitung sebagai berikut : a. Kas dan Bank
Rp 12.065.000,00 + Rp 16.210.000,00 = ————————————————— 2 = Rp 14.137.500,00
Rp 19.100.000,00 + Rp 24.020.500,00 b. Persediaan barang = ———————————————— 2 = Rp 21.560.250,00 c. Piutang
Rp 202.409.000,00 + Rp 198.320.000,00 = —————————————————— 2 = Rp 200.364.500,00
Selanjutnya untuk menghitung kecepatan perputaran unsur-unsur modal kerja tahun 2010 sebagai berikut : Rp 121.428.400,00 = ————————— Rp 14.137.500,00
a. Kas dan Bank
=
8,59 kali, dimana 1 tahun = 365 hari, maka :
365 = ——— 8,59
= 42,49 hari
Rp 121.428.400,00 b. Persediaan Barang = ————————— Rp 21.560.250,00 = 5,63 kali, dimana 1 tahun = 365 hari, maka : = 365 / 5,63 = 64,83 hari Rp 121.428.400,00 = ————————— Rp 202.409.000,00
c. Piutang
= 0,6 kali, dimana 1 tahun =365 hari, maka : = 365 / 0,6 = 608,33 Kecepatan perputaran
365 = ———————————— 42,49 + 64,83 + 608,33 = 365 / 715,65 = 0,51 kali
Di bawah ini dapat kita
Untuk mengetahui besarnya
lihat data untuk ramalan penjualan
nilai
dengan trend
persamaan Trend Linier Y = a +
metode
kwadrat
terkecil sebagai berikut : n = 2 ; ∑ Y= 264.756.400 ;
∑ X=0 ; ∑ XY=
21.898.600 ; ∑ X2 = 2. a =
∑ Y ——— n
parameter
b X,
dapat
menggunakan berikut :
264.756.400,00 = ———————— = 132.378.200,00 2
∑ (X Y) 21.898.600,00 b = ————— = ——————— = ∑ (X 2) 2
10.949.300,00
a
dan
b
dari
dihitung
dengan
rumus
sebagai
Sehingga diperoleh persamaan Trend Linier sebagai berikut : Y = a + bX Y = 132.378.200,00 + 10.949.300,00 ( X ) Besarnya jumlah ramalan penjualan tahun 2010 dan 2011 sebagai berikut: Y 2011
= 132.378.200,00 + 10.949.300,00 ( 2 ) = 132.378.200,00 + 21.898.600,00 = Rp 154.276.800,00
Y 2012
= 132.378.200,00 + 10.949.300,00 ( 3 ) = 132.378.200,00 + 32.847.900,00 =
Rp 165.226.100,00
Jadi ramalan penjualaan tahun 2011 adalah sebesar Rp 154.276.800,00 dan pada tahun 2012 adalah
sebesar Rp 165.226.100,00
Sehingga Modal Kerja yang dibutuhkan adalah : Modal Kerja tahun 2010 =
= = Modal Kerja tahun 2011 =
Ramalan Penjualan 2010 ————————————— Kecepatan Perputaran Operasi Rp 154.276.800,00 ————————— 0,51 Rp 302.503.529,00 Ramalan Penjualan 2011 —————————————— Kecepatan Perputaran Operasi
=
165.226.100,00 ——————— 0,51
=
Rp 323.972.745,00 adalah
PEMBAHASAN Modal perhitungan
Rp.238.550.500,00
kerja
dari
hasil
(dalam aktiva lancar).
untuk
tahun
2010
Keadaan
adalah sebesar Rp
sebesar
pada
302.503.529,00
dan tahun 2011
tahun
Pegawai
ini
2010
Negeri
berarti
bahwa
usaha
Koperasi
Sipil
Untung
sebesar Rp 323.972.745,00. Sedangkan
Langgong Setkab. Kutai Kartanegara
modal kerja yang tersedia pada saat
akan
itu atau modal
kerja. Dengan asumsi bahwa nilai dari
kerja tahun 2011
mengalami
kekurangan
modal
modal kerja di masa mendatang tidak
238.550.500,00,
boleh
Kerja = Rp 85.422.245,00
lebih rendah
daripada
nilai
modal kerja masa sebelumnya. Di
Setelah
Kekurangan
diadakan
Modal
pengolahan
samping itu nilai modal kerja di masa
data dan proses perhitungan secara
mendatang
kuantitatif,
ternyata
usaha
Koperasi
besar dari pada nilai modal kerja
Pegawai
Negeri
Sipil
Untung
masa sebelumnya, hal ini disebabkan
Langgong Setkab. Kutai Kartanegara
adanya
mengalami kekurangan modal
sebaiknya
tujuan
laba
yang
dengan
harus
untuk lebih
biaya
lebih
menghasilkan
meningkat
operasi
dan
yang
lebih
rendah.
Untuk mengatasinya agar modal kerja dapat
mencukupi
dan
menghasilkan laba Memperhatikan
dan
kerja.
dengan
yang
dapat
penjualan sesuai
di ramalkan, maka
membandingkan antara modal kerja
dibutuhkan
pada tahun 2011 dan ramalan modal
kerja tahun 2010 kekurangannya yakni
kerja tahun 2010, dimana kebutuhan
Rp 63.953.029,00
modal kerja tahun 2010
2011 dibutuhkan penambahan
daripada
tahun
lebih besar
2011, hal
ini
Sipil
Untung
Setkab.
Kutai
Langgong
Kartanegara
masih
Dengan melihat
tersedia
Jika
modal kerja
modal
hasil
perhitungan modal
dan
setelah
kerja
yang
kerja
yang
hipotesis
yang
modal
kebutuhan
dibutuhkan
lebih
dari pada
dikemukakan peneliti dapat diterima.
besar
Modal
Kerja
KESIMPULAN Tahun
2010
1). Kebutuhan modal kerja 2010 sampai
sebesar Rp 302.503.529,00, sedangkan
dengan
modal kerja
sejalan
yang tersedia =
238.550.500,00. tahun 2011
maka
dan
perhitungan
modal kerja yang ada.
kerja
dan untuk tahun
demikian
perbandingan
mengalami kekurangan modal kerja. hasil
modal
kerja sebanyak Rp 85.422.245,00
menunjukkan bahwa Koperasi Pegawai Negeri
penambahan
Rp
Kekurangan modal sebesar
Rp
2011
terus
dengan
meningkat
meningkatnya
pertambahan modal kerja Koperasi Pegawai
Negeri
Sipil
Untung
63.953.029,00 dan Modal Kerja Tahun
Langgong
2011 sebesar Rp 323.972.745,00, Modal
Kartanegara. Ramalan
kerja
dengan metode Trend Linier untuk
yang
tersedia =
Rp
Setkab.
Kutai penjualan
2011 diperlukan
modal
kerja
sebesar
Rp 302.503.529,00
2012
Rp 323.972.745,00.
dan
Djahidin, Farid. 1985. Analisa Laporan Keuangan , Edisi kedua , Ghalia Indonesia , Jakarta.
dan 2011 yang meningkat maka
Djarwanto PS, 1992. Statistik Sosial Ekonomi, Edisi kedua, Cetakan kedua, BPFE,Yogyakarta.
diperlukan
Fatah ,
2). Hasil penjualan pada tahun
penambahan
2010
modal
kerja 2010 Rp 63.953.029,00 dan 2011 Rp 85.422.245,00, menjamin operasi koperasi tersebut. SARAN 1). Dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja agar supaya Koperasi Pegawai Negeri Untung Langgong Setkab.
Kutai
menyesuaikan
Kartanegara
dengan
proyeksi
penjualan untuk tahun 2010 dan 2011. 2). Kekurangan
modal
kerja
bisa
ditutupi sebagian dari laba usaha atau pinjaman dari luar. DAFTAR PUSTAKA Adisaputra, Gunawan. Dkk. 1982. Bussines Forecasting, Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Asri
Suryawijaya, Marwan. 1987. Dasar-Dasar Ilmu Pembelanjaan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, BPFE , Yogyakarta.
Assauri, Sofyan , 2004. Manajemen Pemasaran , Konsep dan Strategi , Edisi I , Rajawali Press, Jakarta.
Nur. 1989. Pembelanjaan Perusahaan , Jilid I, Lukman Jakarta.
Hakim , Abdul dan Sarwoko. 1999. Manajemen Keuangan, Buku I , Edisi 2 , BPFE , Yogyakarta. Hasan , Suad . 1998. Manajemen Keuangan , teori dan Penerapan ( Keputusan Jangka Panjang ) , Buku I , Edisi Keempat, Cetakan Ketiga , BPFE , Yogyakarta. Munawir , S, 2000. Analisa Laporan Keuangan , Edisi Keempat , Cetakan Kesebelas, Liberty, Yogyakarta. Nitisemito, Alex S. 1997. Pembelanjaan Perusahaan , Edisi Ketiga , Cetakan Keenam, Ghalia Indonesia. Riyanto, Bambang, 1999. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan , Edisi Keempat, Cetakan Keenam, BPFE, Yogyakarta. Suwartojo, B. 1995. Modal Kerja., Cetakan Kedua , Lembaga PPM dan Balai Aksara , Jakarta. Weston, J. Fred. 1991. Dasar-Dasar manajemen Keuangan , Jilid I , Edisi Kedelapan, Erlangga , Jakarta. Yusuf, Al Haryono , 2003. DasarDasar Akuntansi , Jilid I , Edisi Keenam , Cetakan Kedua , Liberty , Yogyakarta.