Al-Sihah : Public Health Science Journal
99-105
Analisis Hubungan Kadar Kolesterol Total dan Ukuran Lingkar Perut dengan Kejadian Hipertensi pada Pegawai UIN Alauddin Makassar Tahun 2014 Rauly Rahmadhani 1 1
Bagian Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
ABSTRAK Salah satu faktor resiko untuk terjadinya hipertensi adalah kadar kolesterol dalam darah yang tinggi serta ukuran lingkar perut berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara kadar kolesterol total, lingkar perut dengan kejadian hipertensi pada pegawai UIN Alauddin Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 orang dengan menggunakan metode purposive sampling. Responden diukur tekanan darahnya, lingkar perut serta kadar kolesterol total kemudian diuji dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kadar kolesterol total dan ukuran lingkar perut dengan kejadian hipertensi dengan nilai p sebesar 0,001 dan 0,012 (p< 0,05). Dari hasil analisis regeresi logistik ganda kedua variable memiliki hubungan yang sangat bermakna terhadap kejadian hipertensi. Variable kadar kolesterol total memiliki hubungan 21,5 kali lebih besar dan variable lingkar perut memiliki hubungan 5 kali lebih besar . Kata Kunci : Hipertensi, Kolesterol, Lingkar Perut, Pegawai
PENDAHULUAN Hipertensi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah sampai terhambat ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Salah satu faktor resiko untuk terjadinya hipertensi adalah kadar kolesterol dalam darah yang tinggi serta ukuran lingkar perut berlebih. Data kunjungan poliklinik UIN Alauddin sepanjang tahun 2013 diperoleh data bahwa 38,2 % dari jenis penyakit yang Alamat Korespondensi: Gedung FKIK Lt.1 UIN Alauddin Makassar Email:
[email protected]
ada adalah pasien penderita hipertensi. Dimana
rata-rata
penderita
adalah
usia
produktif. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hipertensi antara lain pola hidup, konsusmsi makanan, dan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Hipertensi yang disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah cukup berbahaya dan dapat menjadi faktor pemicu terjadinya stroke. Seseorang yang menderita penyakit stroke walaupun telah pulih namun biasanya menimbulkan gejala sisa seperti lumpuh, bibir miring, dan sebagainya. Hal ISSN-P : 2086-2040 ISSN-E : 2548-5334 Volume 7, Nomor 1, Januari-Juli 2015
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
100
A L- SIH A H
tersebut tentu saja dapat menurunkan kinerja penderita stroke tersebut. Oleh karena itu
METODE PENELITIAN
melihat distribusi penyakit hipertensi yang
Penelitian ini merupakan penelitian
cukup tinggi pada usia produktif pada peg-
analitik dengan pendekatan cross-sectional.
awai negeri UIN Alauddin, maka peneliti
Sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden di Kampus UIN Alauddin Makassar Karakteristik Umur 35-50 tahun > 50 tahun Total Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Total
Jumlah
Presentasi (%)
21 19 40
52.5 47.5 100
20 20 40
50.0 50.0 100
Kadar Kolesterol <200 mg/dl (Normal) ≥200 mg/dl (Tinggi)
8 32
Ukuran Lingkar Perut Normal (P:<80cm, L: <90cm) Obesitas (P: ≥80cm, L: ≥90cm)
12 28
Hipertensi Grade I Grade II
9 31
20.0 80.0 30.0 70.0 22.5 77.5
Sumber : Data Primer, 2014 tertarik untuk melakukan penelitian dengan
sebanyak 45 orang dengan menggunakan
judul : Hubungan Antara Kadar Kolesterol
metode purposive sampling. Responden
Total, Lingkar Perut Dengan Tekanan
diukur tekanan darahnya, lingkar perut ser-
Darah Pada Pegawai Di
ta kadar kolesterol total kemudian diuji
Makassar.
UIN Alauddin
Tujuan penelitian ini adalah
dengan menggunakan uji chi square.
diketahuinya hubungan antara kadar kolesterol total, lingkar perut dengan kejadian hipertensi pada pegawai UIN Alauddin Makassar.
HASIL PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan
101
A L- SIH A H
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
umur sebagian besar berusia 35-50 tahun
grade II sebanyak 31 responden (77.5%).
yaitu 21 responden (52.5%) dan yang paling
Berdasarkan tabel 2
diatas, hasil
sedikit berusia >50 tahun sebanyak 19 re-
analisis hubungan kadar kolesterol total
sponden (47.5%). Sedangkan, dilihat dari
dengan kejadian hipertensi pada pengawai
jenis kelamin, jumlah jenis kelamin laki-
UIN Alauddin Makassar menunjukkan bah-
Tabel 2. Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan Kejadian Hipertensi pada Dosen dan Pengawai UIN Alauddin Makassar Kejadian Hipertensi Grade I Grade II N % N %
Kadar Kolesterol Total <200 mg/dl (Normal)
6
75.0
2
25.0
≥200 mg/dl (Tinggi) Total
3 9
9.4 22.5
29 31
90.6 77.5
P Value
0.001
Sumber : Data Primer, 2014 laki sebanyak 20 responden (50%) dan per-
wa, kadar kolesterol yang normal memiliki
empuan 20 responden (50%). Sementara itu,
kejadian hipertensi grade I yaitu 6 respond-
dilihat dari kadar kolesterol yang paling
en (75%) dan yang hipertensi grade II
banyak
sebanyak 2 responden (25%). Sedangkan,
adalah
kolesterol
yang
tinggi
Tabel 3. Hubungan Ukuran Lingkar Perut dengan Kejadian Hipertensi pada Dosen dan Pengawai UIN Alauddin Makassar
Ukuran Lingkar Perut
Kejadian Hipertensi Grade I Grade II N % N %
Normal(P:<80cm, L: <90cm)
6
50.0
6
50.0
Obesitas (P: ≥80cm, L: ≥90cm) Total
3 9
10.7 22.5
25 31
89.3 77.5
P Value
0.012
Sumber : Data Primer, 2014 sebanyak 32 responden (80%) dan ukuran
kadar kolesterol tinggi memilki kejadian
lingkar perut responden yang paling banyak
hipertensi grade I sebanyak 3 responden
adalah ukuran obesitas sebanyak 28 re-
(9.4%) dan yang hipertensi grade II
sponden (70%). Sedangkan, dilihat dari ke-
sebanyak 29 responden (90.6%). Berdasar-
jadian hipertensi yang paling banyak adalah
kan hasil uji statistik Chi-square diperoleh
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
p=0.001 (p<0,05). Hal ini berarti menolak
hipertensi pada
H0. Artinya, ada hubungan yang signifikan
Makassar
antara kadar kolesterol total dengan kejadian hipertensi pada dosen dan pengawai
102
A L- SIH A H
pengawai UIN Alauddin
Pada tabel 4 menjelaskan masingmasing
variabel
independen
terhadap
Tabel 4. Analisis Regresi Logistik Varibel Independen dan Variabel Dependen pada Dosen dan Pegawai UIN Alauddin Makassar P Value Kejadian Hipertensi
Varibel Umur
0.835
Jenis Kelamin
0.264
Kadar Kolesterol Total
0.001
Ukuran Lingkar Perut
0.012
Sumber : Data Primer, 2014 UIN Alauddin Makassar.
dependen. Analisi yang digunakan adalah
Berdasarkan table 3 menunjukkan
analisis
multivariate
hasil analisis hubungan ukuran lingkar pe-
logistik
rut dengan kejadian hipertensi pada dosen
α<0.25. Pada penelitian ini ada dua varibel
dan pengawai UIN Alauddin Makassar
independen dan dua variabel independen
menunjukkan bahwa, ukuran lingkar perut
perancuh. Dari keempat variabel tersebut,
yang normal memiliki kejadian hipertensi
pada kejadian Hipertensi terdapat dua
grade I yaitu 6 responden (50%) dan yang
variabel yang memenuhi kriteria dimana
hipertensi grade II sebanyak 6 responden
nilai p <0.25 yaitu variabel kadar kolesterol
(50%). Sedangkan, ukuran lingkar perut
total dengan nilai p=0.001 dan ukuran
yang obesitas memilki kejadian hipertensi
lingkaran perut dimana nilai p=0.012 yang
grade I sebanyak 3 responden (10.7%) dan
selanjutnya diikutkan kedalam analisis
yang hipertensi grade II sebanyak 25 re-
multivariat dengan menggunakan analisis
sponden (89.3%). Berdasarkan hasil uji
regresi logistik ganda. Adapun hasil uji
statistik Chi-square diperoleh p= 0.012
regresi logistik ganda disajikan pada table
(p<0,05). Hal ini berarti menolak H0.
berikut.
dengan
taraf
melalui signifikan
regresi nilai
Artinya, ada hubungan yang signifikan an-
Hasil uji statistik dari table 5
tara ukuran lingkar perut dengan kejadian
diketahui bahwa variabel yang merupakan
103
A L- SIH A H
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
hasil akhir analisis multivariat regresi mem-
lingkaran perut adalah 5.427 (dibulatkan
iliki dua varibel yang memiliki hubungan
menjadi
yang bermakna dengan kejadian hipertensi.
lingkaran perut mempunyai hubungan 5 kali
Untuk mengetahui variabel yang paling ber-
lebih besar dengan kejadian hipertensi
5.4).
Artinya
bahwa,
ukuran
Tabel 5. Analisis Regresi Logistik Ganda Varibel Independen dan Variabel Dependen pada Dosen dan Pegawai UIN Alauddin Makassar Variabel
B
Kadar Kolesterol
3.070
Lingkar Perut
Wald
1.691
P
95% CI
OR
21.542
8.111
0.004
2.605-178.164
2.735
0.098
0.731-40.289
5.427
Sumber : Data Primer, 2014 pengaruh secara signifikan dengan kejadian
dibandingkan dengan variabel umur dan
hipertensi dapat dilihat nilai p (<0.05) dan
jenis kelamin.
nilai terbesar dari wald, B. Data menunjukkan bahwa variabel yang paling signifikan berhubungan dengan kejadian hipertensi
PEMBAHASAN
adalah kadar kolesterol total dengan nilai
Hubungan
p=0.004, nilai wald= 8.111 dan nilai B=
Dengan Terjadinya Hipertensi
Antara
Hiperkolesterolemia
3.070. Hasil uji statistik menunjukkan bah-
Salah satu faktor resiko terjadinya
wa nilai OR (odd ratio) kadar kolesterol to-
hipertensi adalah kandungan kolesterol
tal 21.542 (dibulatkan menjadi 21.5).
darah yang tinggi atau hiperkolesterolemia.
Artinya bahwa, kadar kolesterol total
Resiko terjadinya hipertensi pada pasien
mempunyai hubungan 21.5 kali lebih besar
hiperkolesterolemia
terhadap kejadian hipertensi dibandingkan
akumulasi plak atherosklerosis pada pem-
dengan variabel lainnya.
buluh darah. Hal ini karena, plak ini
akibat
terbentuknya
Ukuran lingkaran perut memiliki
mempunyai komposisi kolesterol, substansi
nilai p=0.098, nilai wald= 2.735 dan nilai
lemak yang lain, jaringan fibrosa dan
B= 1.691. Hasil uji statistik menunjukkan
kalsium. Trigliserida (lemak/kolesterol) da-
bahwa
nilai
OR
(odd
ratio)
ukuran
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
104
A L- SIH A H
lam aliran darah dipecah menjadi gliserol
memicu jaringan adiposa menghasilkan
dan asam lemak bebas oleh enzim lipopro-
hormon dalam jumlah yang tidak normal,
tein lipase yang berada pada sel-sel endotel
seperti tingginya sekresi insulin, tingginya
kapiler. Kolesterol yang banyak terdapat
level testoteron dan androstenedion bebas,
dalam LDL akan menumpuk pada dinding
rendahnya level progesteron pada per-
pembuluh darah dan membentuk plak. Plak
empuan dan testoteron pada laki-laki, ting-
akan bercampur dengan protein dan di-
ginya produksi kortisol, dan rendahnya lev-
tutupi oleh sel-sel otot dan kalsium yang
el hormon pertumbuhan. Ketidaknormalan
akhirnya berkembang menjadi atheroskle-
produksi hormon ini diduga meningkatkan
rosis. Pembuluh darah koroner yang men-
risiko kesehatan (WHO 2000).
derita atherosclerosis selain menjadi tidak elastis, juga mengalami penyempitan se-
DAFTAR PUSTAKA
hingga tahanan aliran darah dalam pem-
Abdurrahman, et al. Penuntun anamnesis
buluh koroner juga naik. Tekanan sistolik
dan pemeriksaan fisis. editor:
yang meningkat karena pembuluh darah
Markum,HMS.
tidak elastis serta naiknya tekanan diastolik
FKUI.2007.hlm:49;54
Jakarta:
akibat penyempitan pembuluh darah dise-
Anggraini A.D, Waren A, Situmorang E,
but juga tekanan darah tinggi atau hiperten-
Asputra H, Siahaan SS. Faktor-
si.
Faktor
Hubungan Ukuran Lingkar Perut Dengan
Dengan Kejadian Hipertensi Pada
Kejadian Hipertensi
Pasien Yang Berobat Di Poliklinik
Von-Eyben
et
Berhubungan
(2003)
Dewasa Puskesmas Bangkinang
menemukan bahwa jaringan lemak intra-
Periode Januari Sampai Juni 2008,
abdominal
dengan
Faculty of Medicine-University of
enam faktor risiko metabolik, seperti
Riau, Pekanbaru,Riau, 2009, di-
tekanan darah sistol, tekanan darah diastol,
akses 15 September 2009
glukosa darah, kolesterol HDL, trigliserida
Bahri A. Dislipidemia Sebagai Faktor
serum, dan plasminogen activator inhibitor
Resiko Penyakit Jantung Koroner.
1 (PAI-1) plasma. Jaringan adiposa disa-
e-USU Repositor. Fakultas Kedok-
dari sebagai organ endokrin penting yang
teran Universitas Sumatera Utara.
menghasilkan beberapa hormon protein.
2004
berhubungan
al.
Yang
linier
Namun, tingginya akumulasi lemak, teruta-
Braunwald E, Zipes DP, Libby P. Heart
ma pada daerah perut (intra-abdominal fat)
disease: A textbook of cardiovas-
105
A L- SIH A H
V O LU M E V I, N O . 2, J U LI — D ES E M BER 2 0 1 4
cular medicine.8th edition. WB
lesterol dan lemak baik, dan proses
Saunders Company, 2007
terjadinya Serangan Jantung dan
Guyton,AC. Hall,JE. Buku ajar fisiologi kedokteran .Jakarta: EGC. 2007
Stroke.
Jakarta:
PT.Gramedia
Pustaka Utama. 2001
National Heart Lung and Blood Institute.
Sudoyo, A.W. et al, editor. Buku Ajar Ilmu
What Is High Blood Pressure?, No-
Penyakit Dalam, jilid 1, cetakan
vember, 2008, diakses 25 Maret
kedua, Pusat Penerbitan Departe-
2011.
men Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
(http://www.nhlbi.nih.gov/
health/dci/Diseases/Hbp/
Kedokteran Universitas Indonesia,
HBP_WhatIs.html)
Jakarta, 2010, halaman 1921-2
Soeharto,I. Kolesterol dan lemak Jahat, ko-
Sustrani,L, et al. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2009