ANALISIS HUBUNGAN ANTARA BIAYA PEMELIHARAAN DENGAN INDEKS KUALITAS JALAN REL
Studi Kasus di Perumka Daerah Operasi 3 Cirebon Lintas Cikampek-Cipunegara
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana (strata satu)
Ahmad Kurnia Ajie
Ryan Sudaryana
15093071
15093102
Pembimbing : Ir. Hedi Hidayat, M.Sc. Ir. Rachmadi, M.Sc.
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1999
SARI Kondisi geometrik jalan rel yang baik sangat diperlukan untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Beban lintas atau akibat peristiwa alam akan mengakibatkan perubahan bentuk/geometri jalan KA. Penyimpangan yang terjadi diijinkan sepanjang tidak melampaui batas/toleransi yang diperlukan untuk keamanan perjalanan KA. Salah satu alat untuk mengontrol kondisi geometrik jalan KA adalah KA ukur. Hasil pengukuran berkala akan menunjukkan laju pertumbuhan kerusakan jalan rel terhadap kenaikan beban lintas. Kondisi geometrik jalan rel yang baik hanya akan dicapai bila dilakukan perawatan/pemeliharaan jalan rel yang intensif. Jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan jalan rel sangat banyak, salah satunya adalah pekerjaan angkat-listring dan pemecokan (tamping) menggunakan mesin berat Multiple Tie Tamper (MTT). Mesin ini biasanya meaakukan pekerjaan angkatan menyeluruh pada suatu lintas berdasarkan frekwensi tamping teoritik per tahun. Frekwensi tamping teoritik dihitung berdasarkan beban lintas dan kecepatan KA. Hasil pengukuran KA ukur dikombinasikan dengan data tamping akan menghasilkan suatu hubungan antara indeks kualitas untuk angkatan jalan rel sebelum dan sesudah tamping. Berdasarkan toleransi ketidakteraturan angkatan jalan rel, dapat ditentukan batas tertinggi untuk perawatan dan batas pasca perawatan. Dengan demikian, periode atau siklus tamping dapat ditentukan, kemudian dapat dihitung pula biaya tamping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk tiga periode yang berurutan didapat laju pertumbuhan kerusakan yang berbeda-beda yaitu laju pertumbuhan kerusakan tinggi sebesar 49,24 mm/100 juta ton, laju pertumbuhan sedang sebesar 17,17 mm/100 juta ton dan laju pertumbuhan rendah sebesar 1,96 mm /100 juta ton. Biaya tamping rencana yang dihitung berdasarkan biaya tamping per meter sepur, panjang lintas dan frekwensi tamping teoritis pertahun akan tercukupi jika laju pertumbuhan kerusakan rendah dan toleransi untuk pekerjaan tamping adalah 4 – 14 mm, atau jika laju pertumbuhan sedang dengan toleransi untuk pekerjaan tamping adalah 8 – 14 mm. KATA KUNCI : Ketidakteraturan Nilai Angkatan Jalan Rel, Laju Pertumbuhan Kerusakan, Tamping, Indeks Kualitas.
ABSTRACT Safety and comfortability of train operation are depending on good geometric condition of railway track. Sometime, natural caused and passing tonnages are causing track irregularities. As long as irregularities didn't pass the safety tolerance, those irregularities are permitted Track recording car is one of track maintenance equipment that control track irregularities. Recording track irregularities periodically will show the track deterioration in case the raise of passing tonnage. Good condition of track geometric will reached if track maintenance is intensive. There are so many track maintenance works; one of them is tamping by multiple tie tamper. This heavy machine is working on levelling, lining, and tamping work depend on annual tamping frequency. Annual tamping frequencies calculated depend on passing tonnage and train speed Combining track recording car periodic data and tamping record will produce a relationship between longitudinal level quality index before and after tamping. Depend on track irregularities tolerance, they upper limit of maintenance and postwork tolerance can be determine. However, tamping period and annual tamping cost can be determine too. This research show that for serial number of three periods was get different rate of deterioration: high rate of deterioration (49,24 mm/100 megaton), medium rate of deterioration (17,17 mm/100 megaton) and low rate of deterioration (1,96 mm/100 megaton). Design of tamping cost, that was calculated depend on tamping cost per meter track, track length and annual tamping frequency, will be enough if low rate of deterioration with tolerance for tamping work is 4 — 14 mm or if medium rate of deterioration with tolerance for tamping work is 8 — 14 mm. KEYWORDS : Longitudinal Level Track Irregularities, Rate of Track Deterioration, Tamping Period, Total Quality Index.